20 Aug 2010l

download 20 Aug 2010l

of 2

Transcript of 20 Aug 2010l

  • 7/26/2019 20 Aug 2010l

    1/2

    20 Aug 2010Hits : 3,515

    Krisis ekonomi yang saat ini terjadi, sangat memukul sebagian besar pengusaha tekstil.Dampaknya selain banyak perusahaan yang harus siap-siap gulung tikar atau mengurangiproduksi dan jumlah karyawan yang dipekerjakan.

    Kondisi tersebut ditambah pemberlakuan terhadap produk tekstil asal Indonesia di negara-

    negara maju. Sehingga mengurangi omzet penjualan, yang berakibat suramnya usaha di bidangitu.

    Selain itu, juga muncul kasus-kasus yang kian memperburuk usaha tersebut. Sebagai contoh,kasus kebakaran Pasar anah !bang, beberapa waktu lalu. Dampaknya sangat berpengaruhterhadap pengusaha garmen. Sehingga daerah yang selama ini banyak menyuplai produk tekstilitu, merasa terpukul karena pasarnya telah rusak akibat kasus kebakaran yang tidak didugasebelumnya.

    Kasus-kasus seperti itu, kian menambah bayang-bayang suram dan tentu terasa menyakitkanbagi sebagian besar pekerja yang sangat menggantungkan masa depannya di sektor tersebut."au banting stir ke arah pekerjaan lain, modal keterampilannya sangat kurang. Sehingga selalu

    kalah dalam persaingan di pasar kerja.

    "elihat kondisi seperti itu, menurut Direktur #tama P !sapute$ %aya rading and &o,%amaludin !li !lkatiri '()*, pengusaha harus pandai-pandai mencari peluang usaha yang tepatdan tahan banting.

    #saha yang tepat dan tahan banting, kata pengusaha sarung tenun ikat asal Kota egal itu,adalah usaha yang tidak mudah goyah oleh terpaan krisis ekonomi yang berkepanjangan danpasarnya sangat terbuka lebar baik di dalam maupun di luar negeri. +ila perlu temukan pasaryang bebas dan tidak dibatasi dengan kuota,+ papar suami achmah atu '/* yang dikaruniaidua putri yang masih belia, iezca '00* dan Sabrina ')*.

    Dia akui, untuk menemukan usaha seperti itu memang tidak mudah. Sebagai contoh, dia yangkini menggeluti usaha ekspor sarung tenun ikat dengan merek eizca, Pohon Korma, utob,otol Kumbang dan !l-1ayat, awalnya usaha itu digeluti secara tekun secara perorangan danberlangsung sudah puluhan tahun.

    Sarung tenun ikat yang kini sudah dikenal di kawasan !2rika dan imur engah, atau negara-negara nonkuota atas barang produksinya, awalnya digeluti oleh ayahnya !li Salim !lkatiri sejak0)34 dengan perusahaan bernama P !S! yang merupakan singkatan nama tersebut."enginjak dewasa, dia ikut menawarkan sarung itu dari pintu, sampai akhirnya mendirikan P!sapute$ 5usantara yang kini berkantor di %l %alak 03 Kota egal.

    Perusahaan yang berdiri mulai 06 %anuari 0)/7 ternyata terus berkembang pesat. ahkanpemasarannya merambah mancanegara seperti kawasan !2rika dan imur engah. Permintaan

    sarung tenun ikat yang merupakan produk satu-satunya di Indonesia dan tidak dimiliki daerahmaupun negara lain, terus meningkat. 5egara-negara itu terus mendesak agar dipasok produk

  • 7/26/2019 20 Aug 2010l

    2/2

    tekstil jenis tersebut.

    5amun dengan prinsip geguyuban dalam berusaha yang dikedepankan, membuat dirinya tidakrepot-repot untuk memenuhi permintaan pasar yang terbuka luas. Kebersamaan dalamberusaha yang dipegang, akhirnya menjadi penolong untuk terus melanggengkan usahanya.

    8akni, dengan membangun basis ekonomi masyarakat bawah untuk mengikatnya menjadikekuatan besar. Sejumlah sentra-sentra produksi sarung tenun ikat yang tersebar diKota9Kabupaten egal dan Pemalang diberi modal untuk mengerjakan pesanan dalam partaibesar.

    +Kita kasih modal bahan baku, benang, pewarna dan lain-lain yang sesuai dengan standarekspor. Karena /:; produk kita arahnya adalah ekspor,+ papar %amaludin. "itra binaan yangtersebar di tiga daerah itu ada 0:/ buah, dengan jumlah tenaga kerja mencapai lebih dari 7.:::orang.

    %umlah tenaga kerja sebanyak itu rata-rata mengantongi penghasilan setiap bulan di atas p6:: ribu. Sedangkan kini setelah usahanya berhasil merambah mancanegara, dia mendirikan P

    !sapute$ %aya rading and &o di %l