2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id · Sumsel. Ekspose Hasil Evaluasi SAKIP tersebut dihadiri oleh...

40
1 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Transcript of 2 T z TH. I - sumsel.kemenag.go.id · Sumsel. Ekspose Hasil Evaluasi SAKIP tersebut dihadiri oleh...

1 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

2 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Foto Kegiatan

2

SALAM REDAKSI

Penanggung Jawab: H.M. Alfajri Zabidi

Redaktur :H. Paidol Barokat

Penyunting/Editor:H. SaefuddinM. AkhfasyiHendarwan

Miftahul JannahHj. Najmul Millah

A. Qudus Fitriyansyah

Desain Grafis:Nailul Husni

M. YusriAhmad Idrus

Photografer : Iskandar

Untung Surapati

Sekretariat/Reporter : Andi

Nana YunitaWidyastari

Pembuat Artikel :Rubiya

Alamat Redaksi :Kantor Wilayah Kemenag

Prov. SumselJln. Ade Irma Nasution No.8

(Jl.Kapten A.Rivai) Tlp.351668-378607-322291

Fax.(0711) 378607 PALEMBANG-30129

http://sumsel.kemenag.go.ide-mail:[email protected]

Redaksi menerima tulisan berupa opini, berita dan foto-foto kegiatan. Untuk opini, ketik maksimal 6 halaman kwarto. kirimkan ke alamat redaksi. Pengiriman surat, artikel dan foto hendaknya dilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda.

Reformasi birokrasi yang biasa disingkat RB adalah upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap system penyelenggaraan pemerintahan meliputi manajemen perubahan, penataan peraturan perundang-undangan, penataan organisasi, penataan tata laksana,

penataan system manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Dalam melaksanakan proses reformasi birokrasi, tentunya harus mengacu pada regulasi yang sudah dibuat oleh pemerintah. Hal ini sebagai dasar pelaksanaan birokrasi Kemenag agar sejalan dengan program prioritas nasi-onal dalam hal melaksanakan reformasi birokrasi. Seiring dengan bejalan-nya waktu hingga kini perubahan-perubahan semakin dirasakan dengan tercapainya beberapa layanan yang diberikan oleh Kementerian Agama baik internal dan eksternal.

Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan terus berbenah dan beri-novasi khususnya terkait peningkatan indeks reformasi birokrasi. Bentuk keseriusan untuk mencapai komitmen tersebut 200 ASN Kanwil Kemenag Sumsel Ikut Akselerasi Reformasi Birokrasi (RB). Ini menjadi topik edisi Rukun Umat Kali ini. Beberapa bahasan lainnya tetap menemani pembaca rukun umat.

Salam Redaksi3 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

SALAM REDAKSI

4 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

15

12

Nomor. 102 TH. XI September 2018

01

06

03

08

02

07

04

09

05

DARI REDAKSI

FOKUS BERITA

DAFTAR ISI

BERITA PROFIL

SALAM REDAKSI

BERITA PERISTIWA

SURAT/E-MAIL ANDA

BERITA ARTIKEL

LIPUTAN UTAMA

10

15

12

17

11

16

13

14

KONSULTASI AGAMA

BERITA KOLOM

BERITA MUSLIMAH

GALERI FOTO

BERITA DINAMIKA

BERITA AKTUALITA

BERITA DAERAH

BERITA PENDIDIKAN

20

Ruslaini, S.Pd, M.PdPengelola Keuangan Wujudkan Good Governance dan Clean GovernancePengelolaan Keuangan dalam pelaksanaan anggaran penting dalam mewujudkan good governance (pemerintahan yang baik) dan clean governance (pemerintahan yang bersih). MAN 1 Musi Banyuasin meraih terbaik ke Tiga dalam Kinerja Pelaksanaan Anggaran pada semester I tahun 2018. Tim Rukun Umat pun mewawancarai ...

Daftar Isi

4

Cover Depan

Cover BelakangKabag TU Kanwil Kemenag Sumsel H. Paidol Barokat memberikan bantuan berupa Al-Qur’an kepada pengurus Masjid Taufiqulrahman Desa Sungai II, Kecamatan Banyuasin. Pada kegiatan Safari Ramadhan 1439 H. (Foto:ISK)

33

5 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Stok Buku Nikah Habis???Dapat kabar dari teman yang tinggal di provinsi lain, buku nikah stoknya sudah habis alias hilang. Lalu jika benar demikian, bagaiama dengan stok di provinsi kita? Apalagi kami memilikik eluarga yang dalam waktu dekat akan melangsungkan pernikahan. Apakah ada solusi jika memang peris-tiwa yang sama dialami provinsi kita? Mohon informasinya.

0852733708XXXX

Jawaban.Di Palembang tidak ada kekosongan buku nikah. Bahkan stoknya cukup banyak. Bisa untuk memnuhi kebutuhan satu tahun kedepan. Mengingat cukup banyak perbulan yang menikah. Tapi tidak semua bulan ramai per-nikahan. Ada momen-momen tertentu yang ramai menikah. Maka dengan demikian, warga Palembang atau Sumsel tak perlu khawatir. Apalagi men-genai isu yang tidak benar. Belum ada dampak dari masalah itu terhadap ketersediaan buku nikah. Dengan kata lain, kita siap melayani permohonan pernikahan warga masyarakat Sumsel. Dengan catatan selama permoho-nannya sesuai prosedur, maka pernikahan warga yang telah diatur oleh udang-undang ini siap dilayani. Masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan stok buku nikah.

Salam admin Sumsel

Email Anda

RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 5

Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan terus ber-benah dan berinovasi khusus-nya terkait peningkatan indeks reformasi birokrasi. Bentuk

keseriusan untuk mencapai komitmen tersebut Subbag Kepegawaian dan Or-tala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Selatan menggelar kegiatan evaluasi dan Strategi Akselerasi Reformasi Birokrasi.

Kegiatan Akselerasi Reformasi Birokrasi yang diikuti oleh 200 ASN Kemenag Sumsel tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Prov. Sumsel HM. Alfajri Zabidi, S.Pd, MM, M.Pd.I (18/9) di Hotel Grand Inna Daira Palembang. Peserta merupakan Kasubbag dan Kasi di jajaran Kanwil Kemenag Sumsel, Kasu-bbag TU Kankemenag Kab. Kota, Kepala Madrasah serta pelaksana pada seluruh satker di lingkungan Kanwil Kemenag Sumsel.

Dalam sambutannya Alfajri meminta ke-pada seluruh jajaran Kemenag Sumsel untuk melaksanakan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama yaitu Integri-tas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab dan Keteladanan.

Menurut Alfajri perlu adanya peruba-han layanan karena kita berada di zaman now, maka konsep layanan juga harus

disesuaikan dengan zaman now. “ Terjadi perubahan layanan karna kita berada di zaman now, manusia zaman now, me-layani masyarakat zaman now, maka ASN juga harus zaman now. Sehingga ASN juga harus berubah mindsetnya tu-juan dan kultur harus sesuai dengan za-man now.” Ujar Al Fajri

Salah satu peningkatan layanan jaman NOW yang dilakukan Kemenag adalah adanya Pusat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Apabila belum ada belum meningkatkan kinerja layanan publik.

“Alhamdulillah Kanwil Kita termasuk yang ke empat yang sudah memiliki PTSP, tingkat Kankemenag Kab.kota yang ke dua kemarin sudah saya resmi-

kan. Dan kedepan akan dilaksankan di KUA kecamatan” tuturnya

Selain itu, menurut Alfajri salah satu indikator Reformasi birokrasi adalah aparaturnya siap, sungguh-sungguh, aparaturnya ikhlas, dan aktif dalam me-layani masyarakat. Maka sebagai kon-sistensi Kemenag sebanyak 200 ASN dilatih. kedepan bagaimana implemen-tasi tersebut dilaksankan, inilah kunci bagaimana akselerasi reformasi birokra-si Sumsel dengan satkernya yang ada di 17 kabupaten kota. Serta ASN diharap-kan bisa mengerti problema secara mak-ro dan tahu apa yang harus dilakukan.

“Mudah mudahan nilai reformasi bi-rokrasi kita yang nomor enam nasional

Menurut Alfajri perlu adanya perubahan layanan karena kita berada di zaman now, maka konsep layanan juga harus disesuaikan dengan zaman now. “ Terjadi perubahan layanan karna kita berada di zaman now, manusia zaman now, melayani masyarakat zaman now, maka ASN juga harus zaman now. Sehingga ASN juga harus berubah mindsetnya tujuan dan kultur harus sesuai dengan zaman now.” Ujar Al Fajri

6 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Liputan Utama

200 ASN Kemenag ikuti Evaluasi Akselerasi Reformasi Birokrasi

sepadan dan sejalan dengan niat dalam bentuk kegiatan yang dilaksanakn di hotel grand inna daira. Menjadi satu tekad kita untuk berkontribusi mewu-judkan good governance di Kemenag RI khususnya di Kemenag Sumsel.” Harap-nya.

Pada kesempatan itu pula Ketua Panitia Plt. Kabag Tata Usaha H. Muhammad Ali, S.Ag, M.Si mengatakan bahwa seman-gat era perubahan yang tercetus dalam reformasi birokrasi, perlu ada evaluasi pelaksanaan program RB dan akselerasi dalam upaya mencapai good govern-ment melalui 8 area perubahan sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. Yaitu manajemen perubahan, penguatan peraturan perundang-undangan, pen-guatan kelembagaan, penguatan atta laksana, system manajemen SDM ASN, penguatan akuntabilitas kinerja, pen-guatan system pengawasan, dan pen-ingkatan kualitas pelayanan public.

Kegiatan yang dilaksnakan hingga 20 September mendatang tersebut men-gangat tema “evaluasi Kinerja dan strategi akselerasi demi peningkatan layanan reformasi birokrasi.

Reformasi Birokrasi Upaya Melakukan Pembaharuan dan Perubahan

Reformasi Birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan men-dasar terhadap system penyelengga-raan pemerintah terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia aparatur.

Berbagai permasalahan / hambatan yang mengakibatkan system penyeleng-garaan pemerintahan tidak berjalan atau diperkirakan tidak akan berjalan dengan baik harus ditata ulang atau diperba-harui. Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good gover-nance). Dengan kata lain, reformasi bi-rokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dalam mengmban tugas umum pemerintahan dan pembangu-nan nasional. Selain itu denghan sangat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis menuntut reformasi birokrasi pemerin-tahan untuk direformasi dan disesuaikan denhgan dinamika tuntuta masyarakat. Oleh karena itu harus segera diambil lanhgkah-langkah yang bersifat men-dasar, komprehensif, dan sistematik, sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif

dan efisien.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan, evaluasi reformasi birokra-si (RB) merupakan hal yang penting dan signifikan. Pernyataan ini disampaikan Menag saat dilaksanakan Entry Meeting Evaluasi Reformasi Birokrasi Kement-erian Agama Tahun 2018, di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

“Kegiatan ini penting dan signifikan. Saya harap hal ini bukanlah semata kegiatan yang bersifat rutin dan reguler saja,” tu-tur Menag Lukman.

Menag menyambut baik evaluasi re-formasi birokrasi yang akan dilakukan oleh Kemenpan RB pada instansi yang ia pimpin. Ia meminta jajaran Kemenag untuk membantu proses pelaksanaan evaluasi RB yang akan dilaksanakan se-lama 30 hari kerja sejak tanggal 9 Agus-tus 2018 ini.

“Bila tiba saatnya kita meninggalkan Kemenag, mari kita tinggalkan instan-si ini dengan kondisi yang jauh lebih baik. Salah satu wujudnya adalah den-gan hasil evaluasi reformasi birokrasi yang baik,” pesan Menag.

Menag mengajak ASN Kemenag un-tuk memberikan pemaknaan yang leb-ih mendasar tentang mengapa perlu melakukan evaluasi RB, yang kemudian akan berdampak pada perbaikan kinerja aparatur sipil negara (ASN) Kemenag. Evaluasi RB menurut Menag menjadi signifikan karena ASN merupakan bagian tidak terpisahkan dari negara ini.

Menag berharap dengan dilaksanakan-nya evaluasi RB akan berdampak pada perbaikan fungsi negara bagi masyara-kat. “Karena salah satu unsur terpenting negara adalah eksekutif atau pemer-intah. Dan kita menjadi aparatur sipil negara,menjadi bagian yang tidak ter-pisahkan dari unsur negara ini,” kata Me-nag menambahkan.

Menag pun mendorong jajarannya untuk senantiasa melakukan pekerjaan bagi negara atas dasar cinta. Menurutnya, kenaikan indeks RB, seyogyanya tidak hanya dimaknai dengan peningkatan pendapatan melalui tunjangan kinerja. Namun Menag berharap bahwa akan muncul kesadaran untuk memberikan pelayanan sepenuh hati.

“Bekerjalah untuk negara atas dasar cinta, tanpa mengharapkan pamrih,” pesan Menag. (mifta/isk/hms/berbagai sumber)

7 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Liputan Utama

Tim Irjen Kemenag RI mengek-spose hasil evaluasi terhadap Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kanwil Kemenag Prov. Sumsel.

Tim tersebut telah melakukan evaluasi selama lima hari pada Kanwil Kemenag Sumsel. Ekspose Hasil Evaluasi SAKIP tersebut dihadiri oleh Plt. Kabag TU, Se-luruh Kepala Bidang, Kasi, Kasubbag, dan Tim SAKIP Kanwil Kemenag Sumsel di aula Kanwil (5/9).Ibu Erma Agustin selaku ketua Tim membacakan hasil evaluasi pada Kanwil Kemenag Sumsel yang bernilai Baik (B) dengan nilai 62,34 sehingga akuntabili-tas Kanwil Kemenag Sumsel kinerjanya baik, memiliki sistem yang dapat digu-nakan untuk manajemen kinerja namun memang perlu beberapa perbaikan. Evaluasi meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan capaian kinerja. Di-katakannya yang dievaluasi ada 11 unit eselon I Kemenag RI dan 8 Kanwil seb-agai Sampling. Sementara Capaian kin-erja yang diukur selama dua tahun yaitu tahun 2017 dan 2018.“Semoga Hasil evaluasi ini dapat dijadi-

Dinilai Baik Hasil Ekspose Evaluasi SAKIP Kanwil Kemenag Sumsel

kan bahan masukan dan kontribusi nyata bagi pengambil kebijakan untuk me-ningkatkan akuntabilitas kinerja disetia satuan kerja khususnya di Prov. Sumsel” ujarnyaH. Muhammad Agus Salim selaku Inspe-ktur Wilayah IV menyampaikan bahwa memeriksa berbeda dengan audit. Tim ini melakukan pemeriksaan terhadap capaian kinerja Kanwil Kemenag Sum-sel untuk dua tahun. SAKIP urgensinya menyangkut perencanaan, pengukuran, pelaporan dan capaian kinerja.“Ini penting dalam sebuah lembaga. Con-toh perencanaan. Bagus tidaknya se-buah lembaga ketika kita melaksanakan perencanaan. Bila perencanaan kita kurang baik atau tidak baik maka terjadi contohnya saja pada pertengahan tahun ada pagu minus. Jadi kita harus punya Visi dan Misi.” jelasnya “ masih ada saja kadang ada yang beker-ja sampai kantor bingung apa yang akan dikerjakan. Kita bekerja harus sesuai SOP. Adanya pengukuran kinerja secara berkala, ada kesesuaian antara target dan capaian. Serta laporannya, ada yang bekerja luar biasa namun pelaporan kadang tidak ada. Inilah yang perlu diper-

baiki, maka evaluasi sangat diperlukan” tambah pria yang pernah menjadi Ka-kanwil Banten IniIa pun menyampaikan lima hal yang menjadi kendala pada kinerja yaitu ren-dah pemahaman terhadap aturan, dis-iplin pegawai masih sangat rendah, le-mahnya pembinaan atasan, kurangnya SDM, dan lemahnya Pengawasan.Sementara Plt.Kabag Tata Usaha H. Mu-hammad Ali, S.Ag, M.Pd.I menyampaikan akan menindaklanjuti hasil evaluasi yang dilakukan oleh Tim Irjen untuk perbaikan kinerja dimasa datang. Apa apa yang menjadi kekurangan dan belum dilak-sanakan akan segera ditindaklanjuti. Se-hingga capaian kinerja Kemenag Sumsel akan lebih baik lagi. “hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok lebih baik lagi dari hari ini” tutupnya.Tak lupa Kanwil Kemenag Sumsel men-gucapkan rasa terimakasihnya atau evaluasi yang dilaksanakan pada Kan-wil Kemenag Sumsel ini. Karena dengan adanya evaluasi inilah kinerja dapat di-perbaiaki dan ditingkatkan, mengeta-hui kekurangan, hambatan dan kendala dalam pelaksanaan kinerja selaku apara-tur sipil negara. (mifta)

Ia pun menyampaikan lima hal yang menjadi kendala pada kinerja

yaitu rendah pemahaman terhadap aturan, disiplin

pegawai masih sangat rendah, lemahnya

pembinaan atasan, kurangnya SDM, dan

lemahnya Pengawasan.

8 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Liputan Utama

8

Liputan Utama

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Suma-tera Selatan kembali menerima kunjungan terkait penerapan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Setelah beberapa hari yang lalu menerima kunjun-gan dari kanwil kemenag Bengkulu, kali ini kanwil ke-

menag sumsel menerima kunjungan studi penerapan PTSP dari Kanwil Kemenag Kepulauan Riau, Senin (17/09).Kunjungan dari kanwil kepulauan Riau tersebut dipimpin lang-sung oleh Kakanwil Kepulauan Riau Mukhlisuddin bersama be-berapa jajarannya. Kedatangan rombongan kanwil riau disam-but oleh PLT Kepala Bagian tata usaha H. Muhammad Ali, S.Ag, M.Pd.I. Pertemuan yang berlangsung di aula kanwil tersebut membahas keberhasilan kanwil kemenag sumsel akan penera-pan PTSP.“Dilingkungan kementerian agama provinsi sumatera selatan, Alhamdulillah saat ini PTSP bukan hanya dilaksanakan di Kanwil Kemenag Sumsel, melainkan di tingkat Kemenag kota Palem-bang pun sudah diresmikan beberapa waktu lalu. Insya Allah dalam waktu dekat pula kita akan mengupayakan adanya PTSP tingkat KUA Kecamatan,” ujar Ali.

Dalam sambutannya, Mukhlisuddin yang merupakan kakanwil yang baru dilantik tersebut melakukan konsultasi kepada kanwi kemenag sumsel yang telah berhasil melaksanakan penerapan PTSP. Terlebih lagi Menag telah memberikan batas waktu untuk setiap kanwil wajib memiliki PTSP hingga akhir November 2018.Usai pertemuan tersebut Ali langsung mengajak rombongan kanwil Kepulauan Riau untuk mengunjungi langsung ruangan PTSP kanwil kemenag sumsel. Ali juga menjelaskan beberapa tahapan yang telah dilakukan oleh Kakanwil Kemenag Sumsel H. M. Alfajri Zabidi, S.Pd, MM, M.Pd.I dengan sigapnya mem-bentuk PTSP tersebut termasuk mempersiapkan SDM yang terlatih serta menyusun pelayanan apa saja yang telah dapat diterapkan dalam PTSP.“Terimakasih atas informasi dan masukannya. Setelah melihat langsung penerapan PTSP di kanwil kemenag sumsel ini. Kami akan segera pula membentuk PTSP di Kanwil Kemenag Riau,” kata Mukhlisuddin.(Idrus)

Terkait PTSP, Kanwil Kemenag Sumsel Terima Kunjungan Kanwil Riau

9 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Liputan Utama

9

10 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Liputan Utama

10 10 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Plt. Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Sumsel H. Muhammad Ali, S.Ag, M.Pd.I mengharap-kan Indeks Reformasi Birokrasi Kemenag Me-ningkat. Oleh sebab itu seluruh satker diminta mengimlpementasikan Reformasi Birokrasi pada

lingkungannya, dengan melakukan perubahan, inovasi kinerja dan peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada ma-syarakat. Hal tersebut disampaikannya saat menutup kegiatan Evalu-asi dan Strategi Akselerasi Reformasi Birokrasi (RB) di ling-kungan Kanwil Kemenag Sumsel di Hotel Grand Inna Daira (20/9). Ia juga menyampaikan permohonan Kakanwil Ke-menag Sumsel yang tidak dapat menutup kegiatan karena memebrikan pembinaan.Ia berharap seluruh peserta setelah mengikuti pelatihan dapat segera diaplikasikan ditempat kerja masing-masing. Ia mengatakan LAKIP bukanlah pekerjaan baru, namun perlu emnjadi evaluasi bersama. Ia juga meminta seluruh jajaran-nya bekerja dengan baik.“Kita kebersamaan, kinerja baik Kanwil Kemenag Sumsel ti-dak trelepas dari kinerja seluruh satkernya, bekerjalah den-gan baik, terus berinovasi untuk kemajuan Birokrasi Kemen-terian Agama” ujar AliBeberapa peserta sempat pula menyampaikan kesannya ketika mengikuti kegiatan tersebut salah satunya Sofiyan, S.Pd, M.Si MAN 2 Palembang yang mengaku mendapatkan banyak pengalaman baru dan informasi baru serta sosialisai peraturan yang baru yang belum diketahui atau dipahami.

Selain itu, KAsubbag TU Kankemenag Lubuk LInggau Sugiho-no, M.Pd berterimakasih terimakasih telah diundang dalam rangka mendapatkan ilmu demi kelangsungan, dan kema-juan di Kankemenag ini. ““Kita jadi memahami melihat lini-lini yang akan kita lakukan perubahan, walaupun Namanya perubahan, namun kita ha-rus berjalan sesuai dengan aturan yang ada, kita harus me-ningkatkan layanan sehingga Kemenag Lebih baik lagi.” Ujar Sugihono.Pada kesempatan itu pula, Kasubbag TU Kankemenag OKU Fahrul Amin, M.Pd mengatakan bahwa untuk kemajuan ke-pentingan bersama Kementerian Agama makai a bersyukur berkesempatan untuk mengikuti kegiatan ini. “Mudah-mu-dahan kegiatan yang dilaksanakan memberikan pengeta-huan tersendiri bagi kita memberikan keinginan kita untuk berinovasi dalam melaksanakan tugas. Memberikan keingi-nan pula untuk mengaplikasikan pada seluruh satker.” ung-kapnyaAda pula Kasubbag TU Kankemenag MUBA H. Hakut Rizon berharap ada output yang dilaksankan dari kegiatan ini yaitu terutama dalam memberikan pelayanan prima demi kema-juan Birokrasi Kemenag. Kegiatan yang dilaksnakan selama tiga hari tersebut telah diikuti oleh 200 peserta yang merupakan jajaran eselon IV Kanwil Kemenag Sumsel, KAsubbag TU Kankemenag Kab/Kota, Kepala Madrasah dan pelaksana pada jajaran Kanwil Kemenag Sumsel. (mifta)

Plt. Kabag TU Harapkan Indeks Reformasi Birokrasi Kemenag Meningkat

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumsel HM. Alfajri Zabidi, MM, M.Pd.I mengatakan bahwa Inovasi itu mutlak dalam hidup apalagi dalam birokrasi. Hal tersebut disampaikan saat me-nyampaikan materi Inovasi dalam strategi implementasi reformasi birokrasi pada Kegiatan Evaluasi dan Strategi Akselerasi Reformasi

Birokrasi di Hotel Grand Inna Daira Palembang (18/9).Memang perubahan itu belum tantentu membuat sesuatu menjadi lebih baik, namun tanpa perubahan tidak akan adanya pembaharuan, bila tidak ada pembaharuan maka tidak akan ada kemajuan.” Terang Alfajri Terkait profesionalitas Al Fajri menyampaikan bahwa pentingnya menghargai Karya pendahulu, serta lanjutkan pembaharuan yang sesuai dengan zaman now.Bila dikatkan dengan misi Kemenag dalam mewujudkan good gevernance (pemerintahan yang baik) maka implikasi ataupun langkah nyata dari good governance tersebut kata Alfajri adalah reformasi birokrasiReformasi birokrasi merupakan upaya pemerintah mencapai good gover-nance. Pelayanan akan dinilai baik apabila ssuai dengan regulasi , waktu lebih cepat efisien, jelas biayanya administrasi, dan memiliki prosedur yang jelas. BIrokrasi yang baik adlaah yang memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat, mempersingkat waktu layanan bila awalnya berbelit-belit maka dipermudah dengan mempersingkat prosedur layanan.Sementara itu, Alfajri juga menyampiakan bahwa sasaran dari Reformasi Birokrasi, yaitu pemerintahan yang bersih (clear dan clean), akuntabel dan berkinerja tinggi,kemudian pemerintahan yang efektif dan efisien, selanjutnya pelayanan public yang baik dan bekualitas.“Terkait layanan public, Saya berharap doronglah PTSP di Kemenag, dibuat porsi yang inovatif , kedepan layanan public juga sudah berbasis IT, alam rang-ka meningkatkan kualitas layanan kepada publik“ himbaunya.Untuk sasaran Tahun 2015-2019 Alfajri menerangkan pada tahap II yaitu bi-rokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang efektif dan efisien, birokrasi yang memiliki layanan public yang berkualitas. Kegitaan evaluasi dan strategi akselerasi diikuti oleh 200 ASN Kemenag Sum-sel tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemen-terian Agama Prov. Sumsel HM. Alfajri Zabidi, S.Pd, MM, M.Pd.I (18/9) di Hotel Grand Inna Daira Palembang. Peserta merupakan Kasubbag di jajaran Kanwil Kemenag Sumsel, Kasubbag TU Kankemenag Kab.Kota, Kepala Madrasah serta pelaksana pada seluruh satker di lingkungan Kanwil Kemenag Sumsel dari tanggal 18 hingga 20 September mendatang. (mifta)

ALFAJRI : INOVASI PENTING DALAM BIROKRASI

11 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Liputan Utama

Plt. Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumsel H. Muhammad Ali, S.Ag, M.Pd.I mewakili Kakanwil Ke-menag Prov. Sumsel HM. Al Fajri Zabidi, MM, M.Pd.I Menghadiri pelepasan kontingen sumsel pada acara perkemahan Budaya Nasional 2018. Kegiatan yang

dilaksanakan di auditorium Bina Praja Prov. Sumsel dilepas oleh Asisten III Pemprov. Sumsel (14/9).Usai menghadiri pelepasan tersebut, Ali turut berbangga pas-alnya kontingen yang diberangkatkan merupakan anggota Pramuka Penggalang yang berpangkalan di gugusdepan MTsN 2 Model Palembang. Dari sekian banyak pramuka Penggalang di Sumsel ini, terpilihlah para anggota Pramuka dari MTsN 2 Palembang untuk mewakili sumsel ditingkat Nasional.Para Kontingen asal Sumsel tersebut akan diberangkatkan menuju bumi perkemahan di Palu Sulawesi Tengah pada sabtu (15/09) besok.Ia mengungkapkan pula Kemenag mendukung kegiatan ke-

pramukaan, karena menurutnya pentingnya kegiatan Pramuka untuk membangun rasa kebhinnekaan sejak dini. Selain tu dapat menumbuhkan akar dari perilaku toleran, saling menghargai, gotong royong berasal dari rasa kebinekaan kepada generasi penerus bangsa. “Marilah, dengan kegiatan pramuka ini kita siapkan anak-anak (para Pramuka ini) yang kelak menjadi pemimpin bangsa, agar memiliki bekal pemahaman yang cukup mengenai rasa ke-binekaan, Terlebih lagi yang berangkat ini merupakan siswa yang berasal dari Madrasah yang kita patut berbangga” ujar AliLanjutnya kepramukaan merupakan bentuk pendidikan yang menerapkan pendidikan karakter melalui kegiatan ektrakuri-kuler yang menarik, menantang, menyenangkan, sehat, tera-tur, terarah. Diharapkan kegiatan ini mampu menjadi wahana menumbuhkembangkan nilai-nilai sejarah dan budaya bangsa, serta membina persaudaraan, dan mempererat persatuan dan kesatuan (mifta/Idrus)

Plt. Kabag TU Hadiri Pelepasan Kontingen Sumsel Pada Perkemahan Budaya Nasional

12 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Fokus Berita

Aplikasi Pangkalan Data Pon-dok Pesantren atau PDPP ini merupakan sebuah media in-formasi pesantren di Indone-sia. Sistem ini dikembangkan

oleh Sub Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren ( Subdit PDPON-TREN) Kementrian Agama dengan data perolehan dari Education Management Information System (EMIS) di bawah naungan Direktorat Jendral Pendidikan Islam (PENDIS). Sistem ini diharapakan dapat membantu masyarakat dalam memperoleh informasi dasar terkait pesantren-pesantren di Indonesia.Berdasarkan informasi yang dihim-pun dari aplikasi https://ditpdpontren.

kemenag.go.id/ semua data yang ditampilkan pada Laman ini, berasal dari Education Management Information System atau EMIS. Sub Direktorat Pen-didikan Diniyah dan Pondok Pesantren yang tidak menambah, mengubah dan menghapus. Jika terdapat usulan peruba-han, klarifikasi data, maka dapat dilaku-kan melalui Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota.Selanjutnya, diinfokan dari laman terse-but, apabila ada pihak lain yang Ingin memanfaatkan data Ini untuk kepent-ingan umum agar mengajukan perijinan terlebih dahulu ke Kementerian Agama Republik Indonesia.Kanwil Kemenag Sumsel melalui Kepala

Bidang PAKIS Muhammad Ali mengapre-siasi atas keberadaan aplikasi PDPP yang diluncurkan Kemenag Pusat. Dikatakan-nya, aplikasi ini sangat membantu ma-syarakat untuk mendapatkan informasi tentang Pondok Pesantren di Indonesia khususnya di Sumsel.“Kita senang keberadaan aplikasi pan-gkalan data pontren ini sudah ada dan bisa digunakan untuk mencari informasi pondok,”ujar Ali.Ia berharap, dengan keberadaan aplikasi ini bisa mempermudah baik bagi Pontren untuk meningkatkan kualitas data yang di kelola melalui EMIS Pontren dengan cara terus melakukan update data-data Pon-tren secara berkala.(eka/ pakis)

Kemenag Kenalkan Pangkalan Data Pondok Pesantren (PDPP)

13 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Fokus Berita

Kemarin tepat tanggal 20 September 2018 Dinas Perikanan dan Peternakan adakan Sosialisasi Gerakan Masyarakatkan Makan Ikan, sesuai dengan selogan yang disampaikan yaitu “Ayo Makan Ikan Agar Sehat, Kuat dan Cerdas”.

Kegiatan ini dihadiri sebanyak 120 peserta dari SD dan SMP serta 24 guru pendamping. Kegiatan bertempat digedung SKB Kabupaten OKU, yang dimulai pada pukul 07.30 s/d 16.00. Kamis (21/9).

Hj. Henny Johan Anwar, ST mengatakan mari kita budayakan gemar makan ikan, karena ikan banyak protein yang banyak kita dapat ikan mengadung 18% protein terdiri dari asam-asam amino esensial yang tidak rusak pada waktu pemasakan.

Kandungan lemaknya 1-20% lemak yang mudah dicerna serta langsung dapat digunakna oleh jariang tubuh. Kandungan lemaknya sebagaian besar adalah asam lemak tak jauh yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan dapat menurunkan kolesterol darah.

Apalagi minyak ikan banyak dimanfaatkan pemberiannya pada anak yang masih tahap pertumbuhan hingga dewasa. Ikan mengadung vitamin B yaitu B6, B12, Biotin dan Niacin.

Dan saya berharap untuk semua anak didik yang mengikuti sosialisasi ini dapat menyukai makan ikan sejak sekarang, bagi yang kurang mengkomsumsi ikan diusahakan mengkomsumsi karena ikan banyak vitamin yang terkandungnya.(sm)

Dinas Perikanan dan Peternakan Adakan Sosialisasikan Gerakan Masyarakatkan Makan Ikan

14 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Fokus Berita

Pada ajang Kompetisi Sains Madrasah Tingkat Nasional yang dilak-sanakan di Bengkulu Siswa Madrasah wakil Sumsel patut dibang-gakan. Selain meraih Juara ke 3 pada Expo Madrasah, KSM kali ini adalah yang pertama kalinya Sumsel MeraihMendaliEmas. Hal ini laporan dari Kasi Kesiswaan Kanwil Kemenag Sumsel Dra.

Hj. Tati, M.Pd yang mendampingi siswa Madrasah Sumsel pada KSM Nasion-al di Bengkulu 24 s.d 29 September. Disampaikannya (29/9) beberapa siswa yang meraih prestasi yaitu Mochammad Arthadi Jaya (Kimia MA, Emas), Hanif Asyuri (Kimia MA, Perak), Gading Widiansyah (Kimia MA Perunggu), Aulia Afi-fatus Zulfah (Geografi MA Perunggu), M. Fadhil Mahendra (Ekonomi MA, Pe-runggu)“Alhamdulillah, terima kasih untuk semuanya terutama pada Pak Kakanwil atas bimbingan, motivasi dan Suportnya sehingga kontingen Sumsel meraih 5 Mendali (1 Emas, 1 Perak, 3 Perunggu) dari KSM, dan 1 Mendali Emas dari Myres (LKTI) dan Juara 3 Madrasah Expo. Sehingga Sumsel termasuk Pering-kat 8 se Indonesia.” Ucapnya Bangga.“ ini prestasi yang membanggakan karena untuk pertama kalinya kita meraih medali emas dalam KSM” tambahnyaMendapat laporan tersebut Kakawil Kemenag Sumsel HM. AlfajriZabidi, MM, M. Pd.I sangat mengapresiasi prestasi tersebut. Ia mengaku sangat bangga siswa Madrasah Sumsel meraih prestasi yang membanggakan pada KSM tingkat Nasional di Bengkulu. ”Alhamdulillah kontingen Sumsel meraih 1 mendali emas, 1 Perak, 3 Perungu dan Juara 3 Expo Madrasah” ucapnya dengan syukur“Selamat atas prestasi yang diraih, saya berharap siswa Madrasah terus meningkatkan kompetensi dan berprestasi dibidang lainnya, moga menjadi generasi penerus bangsa yang mampu menjadi agen of change, membawa kebaikan dan kemajuan bagi bangsa ini” ujar Alfajri lagi saat dikonfirmasi.Pada saat penutupan kegiatan Menag Lukman Hakim Saifudin sangat men-gapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut di Bengkulu. Iapun menyam-paikan permohonana maafnya tidak dapat membuka acara KSM karena tu-gas di Tanah Suci.“para siswa siswi madrasah peserta KSM yang saya cintai, saya memohon maaf karena tidak dapat menghadiri pembukaan kompetisi pada selasa lalu, karena saya harus menjalankan tugas negara di tanah suci, yakinlah meski kita berada dibelahan bumi berbeda, saya disana anda disini, namun kita me-mandang langit yang sama, kitapun selalu melangitkan doa bersama untuk madrasah kita, agar tercapai tujuan bersama madrasah hebat bermartabat. “ucap Menag“ Saya bersyukur ketika mendapatkan dari bumi raflesia ini Bengkulu. Di ta-nah Bengkulu ini hadir para calon cendikiawan muslim yang taat agama, cinta negara, iyalah siswa siswi Madrasah pada KSM tingkat nasional ini” tambah menag.Pada ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional di Bengkulu tersebut Sumsel mengutus 17 perwakilan siswa Madrasah untuk bersaing/berkompetisi pada bidangsains. (mifta/alamsyah)

Juara 3 Expo Madrasah, Bangga!!! Pertama Kali Sumsel Raih Medali Emas KSM Nasional

15 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Fokus Berita

Sebanyak 450 jamaah klot-er 7 Debarkasi Palembang mendarat di Bandara SMB II Palembang, Kamis (6/9) dini-hari, pukul 02.09 WIB. Setelah

beristirahat sejenak di Asrama Haji Palembang, jamaah asal Bangka, Bangka Barat, dan Bangka Selatan tersebut akan diberangkatkan mulai pagi ini menuju daerah masing-masing.Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kepu-lauan Bangka Belitung H. Asyraf Sury-adin menjelaskan, jamaah Kloter 7 akan diberangkatkan dari Palembang menuju Babel dengan tiga kali penerbangan, yaitu pukul 09.55 WIB untuk Kabupaten Bang-

ka Selatan, 12.40 WIB untuk Bangka dan Bangka Barat, dan 15.25 WIB untuk Ka-bupaten Bangka. Asyraf mengaku bersyu-kur karena jumlah jamaah kloter 7 yang kembali sama seperti saat berangkat.“Alhamdulillah, tidak ada yang mening-gal ataupun harus tinggal dan dirawat di Arab Saudi. Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan salam dari Bapak Guber-nur Babel, yang tidak bisa langsung hadir di sini menyambut bapak/ibu sekalian,” tutur Asyraf.Sementara itu, Ketua PPIH Debarkasi Palembang HM. Alfajri Zabidi melalui Humas PPIH H. Saefudin menuturkan, dengan kedatangan jamaah kloter 7, De-

barkasi Palembang hingga saat ini telah menerima kedatangan 3.136 jamaah termasuk 35 petugas. Rencananya, malam ini sekitar pukul 21.55 WIB, de-barkasi Palembang akan menerima ke-datangan jamaah kloter 8 asal Bangka, Bangka Tengah, Belitung, Belitung Timur, dan Pangkal Pinang.“Saat berangkat ke Tanah Suci, jamaah kloter 8 berjumlah 448 orang termasuk lima petugas. Namun ada satu jamaah yang meninggal di Arab Saudi, yakni Subadi Minto Semito dari Kecamatan Merawang, Bangka. Almarhum menin-ggal di Madinah pada 12 Agustus lalu,” jelas Saefuin. (quds/alam)

Istirahat Sejenak di Palembang, Kloter 7 Pagi Ini Menuju Babel

16 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita Peristiwa

Sebanyak 446 jamaah haji kloter 15 debarkasi Palembang menda-rat di Bandara SMB II Palembang, Minggu (16/9) malam, pukul 21.36

WIB. Total jamaah haji debarkasi Palembang yang sudah kembali ke Tanah Air berjumlah 6.708 orang

Kakanwil Kemenag Sumsel HM. Alfajri Za-bidi selaku Ketua PPIH Debarkasi Palem-bang menjelaskan, pada musim haji tahun ini embarkasi/debarkasi Palembang mem-berangkatkan 8.207 jamaah dengan rincian 7.045 asal Sumsel, 1.067 asal Babel, dan 95 petugas kloter. Mereka tergabung dalam 19 kelompok terbang (kloter).

“Hingga kloter 15 malam ini, sudah 6.708 jamaah yang telah kembali ke Tanah Air, sementara yang meninggal di Arab Saudi berjumlah 14 orang. Jadi, masih ada 1.485 jamaah lagi yang berada di Tanah Suci, te-patnya di Kota Madinah,” tutur Fajri.

Terkait jamaah kloter 15 yang datang malam ini, lanjut Fajri, saat berangkat ke Tanah Suci berjumlah 444 orang. Namun ada empat ja-maah yang tanazul masuk (bergabung) yaitu Siti Patimah Ahmad, Abdul Rahman Somo Wijoyo, Syafrizal Muhammad Talib, dan Ngadiem Joyo Wasidi. Semuanya berasal dari kloter 19.

“Dari kloter 15 ini ada satu jamaah yang wa-fat yakni Sarip Jumaril Ahmad (69) asal OKI dan satu jamaah yang sudah pulang lebih awal bersama kloter 5 yakni Dahlia Abdul Karim. Sehingga yang pulang malam ini ber-jumlah 446 orang,” jelas Fajri.

Sementara itu, Humas PPIH Debarkasi Palembang H. Saefudin menambahkan, untuk kedatagan jamaah kloter 16, debar-kasi Palembang dijadwalkan menyambut jamaah asal Palembang dan Banyuasin ini pada Selasa (18/9) malam, pukul 22.00 WIB. Saat berangkat ke Tanah Suci, jamaah kloter 16 berjumlah 449 orang. (quds/alam)

Sebanyak 447 jamaah haji kloter 9 debarkasi Palembang mendarat di Bandara SMB II Palembang, Jumat (7/9) malam, pukul 22.56 WIB. Ke-

datangan kloter 9 menandai berakhirnya pemulangan gelombang satu debar-kasi Palembang. Total jamaah yang telah kembali ke Tanah Air berjumlah 4.030 orang, termasuk 45 petugas.Ketua PPIH Debarkasi Palembang HM. Alfajri Zabidi melalui Humas PPIH H. Sae-fudin menjelaskan, tahun ini embarkasi/debarkasi Palembang memberangkatkan 8.207 jamaah dengan rincian 7.045 asal Sumsel, 1.067 asal Babel, dan 95 orang petugas kloter. Jamaah diberangkatkan dalam dua gelombang dan terbagi men-jadi 19 kloter.“Kloter satu sampai sembilan masuk gelombang pertama, sedangkan kloter 10 sampai 19 masuk gelombang kedua. Nah, malam ini kita menerima kepulan-gan jamaah kloter 9, yang merupakan kloter terakhir untuk gelombang perta-ma,” jelas Saefudin.Dia menambahkan, hingga saat ini ja-

maah debarkasi Palembang yang me-ninggal di Tanah Suci berjumlah 12 orang dengan rincian 10 jamaah asal Sumsel dan dua jamaah asal Bangka Belitung. Adapun untuk posisi jamaah, kloter 10 sampai 14 sudah berada di Madinah, se-dangkan kloter 15 sampai 19 masih di Mekkah.“Kloter 15 baru akan bergerak menuju Madinah besok. Disusul jamaah kloter-kloter berikutnya. Gelombang kedua memang berangkat ke Mekkah lebih dulu baru ke Madinah. Berbeda dengan jamaah gelombang pertama yang ke Ma-dinah dulu baru ke Mekkah,” terang Sae-fudin.erkait jamaah kloter 9 yang datang malam ini, lanjut Saefudin, jamaah asal Palembang dan Pangkal Pinang ini saat berangkat ke Tanah Suci berjumlah 448. Namun ada satu orang yang meninggal di Mekkah, yaitu Fitriana Yunus (48) asal Pangkal Pinang. “Untuk pemulangan ja-maah gelombang kedua, akan dimulai Minggu (9/9) lusa. Kloter 10 asal Palem-bang dijadwalkan tiba di Palembang Minggu malam, pukul 22.00 WIB,” tuntas Saefudin. (quds)

6.708 Jamaah Debarkasi Palembang Telah Kembali ke Tanah Air

4.030 Jamaah Debarkasi Palembang Telah Kembali ke Tanah Air

17 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita DinamikaBerita PeristiwaBerita Peristiwa

17

Sebanyak 447 jamaah haji klot-er 10 debarkasi Palembang mendarat di Bandara SMB II Palembang, Minggu (9/9) malam, pukul 21.54 WIB. Total

jamaah haji debarkasi Palembang yang telah kembali ke Tanah Air berjumlah 4.475 orang, termasuk 50 petugas.Ketua PPIH Debarkasi Palembang HM. Alfajri Zabidi melalui Humas PPIH H. Saefudin menuturkan, jamaah kloter 10 merupakan kloter pertama dari gelom-bang kedua yang kembali ke Tanah Air. Saat berangkat ke Tanah Suci, jamaah kloter 10 berjumlah 447 orang. “Ada satu

jamaah yang meninggal di Arab Saudi yaitu Husni Thamrin Prabujaya (68) asal Palembang dan ada satu jamaah yang pulang lebih awal bersama kloter 5 yaitu Ismail Ibrahim,” jelas Saefudin.Dia menambahkan, hingga saat ini ja-maah haji debarkasi Palembang yang meninggal di Arab Saudi berjumlah 13 orang. Jamaah terakhir yang meninggal berasal dari OKI yang tergabung di kloter 18 yaitu H. Madros Bastari.“Almarhum meninggal Sabtu (8/9) kema-rin di Mekkah karena sakit. Kami mewakili PPIH debarkasi Palembang turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian

almarhum. Semoga keluarga yang dit-inggal diberi kesabaran dan semua amal ibadah almarhum diterima Allah SWT. Kita tentu berharap tidak ada lagi jamaah haji debarkasi Palembang yang mening-gal setelah ini,” harap Saefudin.Untuk besok malam, lanjut Saefudin, PPIH debarkasi Palembang akan mener-ima kedatangan jamaah kloter 11 asal Palembang dan Muratara. Saat berang-kat ke Tanah Suci pada 1 Agustus lalu, jamaah kloter 11 berjumlah 445 orang, termasuk lima petugas. (quds)

445 Jamaah Kloter 10 Tiba di Palembang

18 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita Peristiwa

Plt. Kabag TU H. Muhammad Ali, S.Ag, M.Pd.I mewakili Ka. Kanwil Kemenag Prov. Sumsel HM. Al Fajri Zabidi, MM, M.Pd.I membuka Kegiatan Penyusunan Usulan RKA-K/L Tahun Anggaran 2019 Tingkat Madrasah Angkatan I. kegiatan tersebut diikuti satker ma-

drasah yang dilaksankan di Hotel Zuri Palembang (17/9).Ali dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu do-kumen penganggaran adalah RKA-KL yang terdiri dari rencana kerja K/L dan anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan rencana kerja. Pada bagian rencana kerja berisikan informasi mengenai visi, misi, tujuan, kebijakan, program, hasil yang di-harapkan, kegiatan, serta output yang diharapkan.Ia melanjutkan sedangkan pada bagian anggaran berisikan in-formasi mengenai biaya untuk masing-masing program dan kegiatan untuk tahun yang direncanakan yang dirinci menu-rut jenis belanja, prakiraan maju untuk tahun berikutnya, serta sumber dan sasaran pendapatan K/L.Oleh sebab itu menurut Ali kegiatan usulan penyusunan RKA-

K/L ini sangat diperlukan untuk pelaksanaan program kerja. Diharapkannya kegiatan ini akan memberikan usulan alokasi anggaran untuk tahun 2019, serta dapat menghasilkan yang terbaik khususnya untuk Kementerian Agama Prov. Sumsel dalam meningkatkan penyusunan usulan rencana kerja dan anggaran Kementerian Agama tahun 2019 lebih baik lagi ke de-pannya.Ia melanjutkan bahwa dalam Penyusunan rencana kerja ang-garan terpadu dilakukan dengan cara mengintegrasikan seluruh proses perencanaan dan pengaggaran di lingkungan Kement-eran Agama untuk menghasilkan dokumen RKA/KL dengan kla-sifikasi anggaran belanja menurut organisasi, fungsi, program, kegiatan dan jenis belanjanya.“ Silahkan mengikuti kegiatan ini dengan baik, agar rencana kerja anggaran yang tertuang dalam rencana kerja dan anggaran Ke-menterian Agama tepat sasaran sesuai dengan target capaian yang tertuang dalam Rencana Strategis (renstra) aupun dalam Rencana Kerja (renja) tahun anggaran 2019.” Pungkasnya. (mifta)

Plt. Kabag TU Buka Penyusunan RKA-K/L Tingkat Madrasah Angkatan I

19 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita Peristiwa

20 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Ruslaini, S.Pd, M.Pd

Pengelolaan Keuangan dalam pelaksanaan anggaran penting dalam

mewujudkan good governance (pemerintahan yang baik) dan clean

governance (pemerintahan yang bersih). MAN 1 Musi Banyuasin

meraih terbaik ke Tiga dalam Kinerja Pelaksanaan Anggaran

pada semester I tahun 2018. Tim RukunUmat pun

mewawancarai Kepala MAN 1 Musi Banyuasin Ruslaini, S.Pd,

M.Pd mengenai bagaimana proses pelaksanaan anggaran di

MAN 1 Musi Banyuasin tersebut.

Pengelola Keuangan Wujudkan

Good Governance

dan Clean Governance

Berita Profile

21 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita Profile

Assalamu’alaikum, ibu?

Walalaikumsalam

Apa kabar Ibu?

Alhamdulillah saya baik, masih diberi kesehatan oleh Allah SWT. Ya Alhamdulillah

Meraih terbaik I dalam kinerja pelaksanaan anggaran pada semester 1 tahun 2018 ini, apa yang menjadi tolok ukur penilaiannya?

MAN I Muba meraih terbaik ketiga kinerja pelaksanaan anggaran semester I tahun2018 ditingkat satker instansi vertical pagu kecil lingkup Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Selatan. Penilaian dilakukan dari hasil realisasi anggaran dan kinerja

Meraih terbaik ketiga, bagaimana menurut ibu?

Terbaik kinerja laporan keuangan semester I. Alhamdulillah sangat senang dan saya syukuri, kedepan insya Allah akan tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan. Tentu kita ingin yang terbaik, jangan hanya sebatas terbaik ketiga saja. Kedepan harus kita tingkatkan lagi tentunya.

Bagaimana prestasi tersebut diraih?

Tentu saja berkat kerjasama yang baik antara KPA dan PPSPM, Bendahara dan Operator Keuangan serta KPPN Sekayu. Koordinasi yang baik, ketepatan dan kecepatan pelaksanaan anggaran tentu menjadi komponen penilaian. Ini berkat kerjasama semua pihak.

Upaya atau langkah apa yang dilakukan oleh MAN 1 Musi Banyuasin ?

Upaya dan langkah yang kami lakukan adalah kerjasama. Sportivitas, Support, motivasi dan monitoring.

Komponen apa saja yang dinilai?

Komponen yang dinilai adalah :

a. Pengajuan SPM yang tepat waktu ( hak SPM gaji, LS Bendahara, honorer, GUP dan LS pihak ketiga)

b. Tidak ada retur SPM/SP2D

c. LPJ tepat waktu

d. E-rekon tepat waktu

e. Tidak ada revisi DIPA

Apa harapan ibu dengan diraihnya prestasi tersebut?

Harapannya tentu tetap dipertahankan bahkan harus ditingkatkan lagi prestasi yang didapat saat ini harus disyukuri dan menjadi motivasi bagi kami untuk selalu melakukan yang terbaik untuk satker yaitu MAN 1 Muba.

Selaku Kepala Madrasah, apa saja yang menjadi program prioritas program unggulan MAN 1 Musi Banyuasin?

Program unggulan tentu mendukung program kerja Kakanwil Kemenag Prov. Sumsel yaitu Tahfidz Qur’an, peningkatan iman dan Taqwa, juga program Enterpreneur.

Terima kasih ibu, atas kesempatan wawancara yang diberikan, semoga terus berprestsi dan peningkatan kinerja?

Sama-sama, Saya berharapkedepanakanlebihbaiklagi. Terimakasih juga.

21 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

BIODATA PROFIL

Nama : Ruslaini, S.Pd, M.PdNIP : 197006232005012007Ttd : Prabumulih 23 Juni 1970

Nama Orang Tua :Ayah : H. SultonSulaiman (Alm)Ibu : Hj. Ayuminah

Nama Suami :Zulganda Atmaja, S.pd, M.Pd

Nama Anak : 1. Abdul Hamid Zulni2. Muh. RAsyidiZulni3. Muh. Yusuf Habiballah Zulni4. Muh. Ahsan Ilham Safatullah Zulni

Jabatan : Kepala MAN 1 MUBA

Riwayat Pendidikan : 1. SD Muhammadiyah Prabumulih 19832. SMP Muhammadiyah Prabumulih 19873. MAN 1 Palembang 19904. S1 STKIP PGRI Palembang 19955. S2 Univ PGRI Palembang 2011

Alamat : Jl. Provinsi Dusun 2 Desa Lumpatan 1 No 63 Sekayu Kab. MUBA

Penghargaan :Satya Lencana Karya Satya 10 Tahun tahun 2017Riwayat Jabatan 1. Guru Pertama MAN Sekayu (2005-2006)2. Guru Muda MAN Sekayutahun (2008-2015)3. Waka Humas MAN 1 MUBA (2013/2014-2014/2015)4. Kepala MAN 1 MUBA (2016 s.d Sekarang)

22 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita Profile

22 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Oleh : Amrullah Ahmad, S.Ag., M.M (Pegawai Kankemenag Kota Lubuklinggau)

Prestasi dalam Beribadah dan Berkarya: Refleksi Sambut Tahun Baru 1440 Hijriyah

Tanggal 1 Muharram menjadi momentum bersejarah bagi umat Islam seantero dunia sebagai tonggak kebangkitan Islam menuju kemenangan yang gemilang. Kesuksesan Rasulullah Muhammad SAW yang mengemban misi dakwah menjadi panduan bagi kita sebagai generasi penerus perjuangan cita-cita mulia.Tahun Baru 1440 Hijriyah bermakna bagi kita untuk merefleksikan diri dalam upaya menjadi insan yang unggul dalam banyak hal. Masing-masing kita perlu memerankan diri sesuai dengan proporsi, tugas dan tanggung jawab. Yang jadi ayah, perankanlah diri sebagai teladan bagi anak-anak, isteri dan keluarga. Yang jadi ibu, perankanlah diri sebagai madrasah bagi anak-anak, suami dan keluarga. Yang jadi anak, perankanlah diri sebagai murid yang baik, patuh dan berdisiplin.Juga sebagai bagian dari masyarakat, kita seharusnya mampu memerankan diri sebagai pemuka masyarakat yang menggerakkan anggota agar selalu berbuat. Sebaliknya, sebagai anggota masyarakat, kita mampu memberikan sum-bangsih bagi kemaslahatan bersama. Bila ini kita lakukan maka akan tercipta kedamaian, ketenteraman, ketertiban, keteraturan, keberadaban, dan kerukunan.

Daya Juang-Daya SaingDalam hidup yang singkat ini kita dihadapkan dengan beragam tantangan dan hambatan. Karena kita berhadapan dengan kenyataan yang tidak mungkin dihindari, maka tanamkan daya juang yang kuat dalam diri kita. Sebab bila tidak, akibatnya kita akan kalah bersaing dalam segala bidang kehidupan yang menuntut serba cepat dan berkualitas. Kalau kita lambat, atau terlambat, atau melambatkan diri, tentu saja yang rugi adalah kita sendiri, bukan orang lain.Pada era modernisasi dan globalisasi, semua kita bisa menyaksikan, bagaimana dunia yang begitu luas dalam pan-dangan manusia, akhirnya menjadi sempit. Bila kita tidak memiliki landasan yang kuat dengan modal ‘daya juang’ tadi bagaimana mungkin kita menunjukkan ‘daya saing’ karena awalnya saja kita sudah lemah. Karenanya Rabbul Jalil, Allah Ta’ala mengingatkan kita agar tidak meninggalkan generasi yang lemah (dzurriyatan dhi’afa, QS 4: 9).Lemah di sini mencakup berbagai aspek, bisa saja dari aspek fisik-jasmani yang lemah sehingga mudah sakit. Bisa juga dari aspek mental-rohani dimana jasadnya kuat, terlihat gagah, tetapi sebetulnya dia lemah. Mengapa lemah? Karena dorongan dari dalam diri (inner) manusia sangat mempengaruhi badan yang tampak atau kasat mata (outer). Lalu kita mementingkan yang mana? Kedua-duanya sama-sama penting. Agar ibadah yang kita lakukan dapat sem-purna dan kitapun mampu menghasilkan karya yang bermanfaat bagi penduduk bumi.

Nilai Jual-PrestasiBerhadapan dengan tantangan dan hambatan hendaknya masing-masing kita mampu membaca peluang. Apa yang perlu kita lakukkan, mulai dari mana, mengapa kita melakukannya? Jangan asal-asalan. Harus ada ‘nilai jual’ yang kita tunjukkan pada dunia [dalam bahasa sederhananya “lingkungan sekitar”] bahwa kita mampu berbuat dan kita mampu bersaing dengan beragam prestasi yang kita miliki.Nilai jual, berarti ada yang kita promosikan, alias ada yang kita unggulkan, bahwa kita bermutu dan kita berkualitas. Saat kita bersanding dengan para pesaing, kita akan enjoy-enjoy saja, tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan. Prinsipnya satu, bersaing dalam hal kebaikan (fastabiqul khairat). Inilah yang membuat diri kita nyaman dan aman, jauh dari resah dan gelisah (wa la tahinu wa la tahzanu), serta tidak pernah berputus asah (la tai-asuhu mirrawhillah).Kita ini pemeluk Islam sebagai umat yang mulia, wa antumul a’lawna’, predikat yang melekat kuat di pundak kita. Mengapa kita sendiri yang justru menceburkannya dalam kesesatan, bergelimang kemaksiatan dan selalu berbuat

23 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita Artikel

dosa? Astaghfirullah. Minta ampunlah kepada Allah. Pintu taubat ‘masih’ terbuka lebar buat mereka yang masih mau kembali ke jalan-Nya, jalan yang lurus, jalan yang menyelematkan buat kehidupan dunia ini yang fana, juga akhirat kelak yang pasti adanya serta abadi.

Ada KebanggaanAdakah kebanggaan yang miliki pada diri kita, atau pada anak-anak kita, atau pada isteri-isteri kita, atau pada suami-suami kita, dan/atau pada keluarga kita? Prestasi apa yang sudah kita ukir dan prestasi apa sudah mereka torehkan? Apa yang kita dan mereka lakukan? Adakah peran kita dalam mengarahkan dan membimbing mereka sehingga layak bagi kita memperoleh kebanggaan dari mereka?Kalau yang terakhir ini sudah kita lakukan [mengarahkan dan membimbing], maka pantas dan layaklah bagi kita untuk menuntut mereka agar menghasilkan ‘kebanggaan’. Kebanggan dimaksud bisa saja dalam wujud prestasi ibadah atau juga prestasi berkarya. Manakala mereka telah menjalankan syari’at, termasuk ibadah mahdhah, maka ini adalah se-buah prestasi. Konsekuensi ‘menjadi muslim’ yakni ada beban yang harus dia pikul setelah ikrar, pengakuan hati dan lisan yang kemudian dimanifestasikan dalam perilaku kehidupan sehari-hari.Ataupun juga dalam wujud prestasi berkarya, entah itu di lingkungan tempat kita bekerja, misalnya di kantor, kebun, pasar, lingkungan, atau dimana saja. Banyak yang bisa kita lakukan bila kita mau berbuat, wa quli’malu fa sayaral-lahu .... Tidak ada kata tidak bisa atau tidak mampu. Kemauan yang kuat menjadi modal menuju adanya kebanggaan dalam hidup. Tapi ingat, kebanggaan tersebut hanyalah sebagai pemotivasi diri agar tidak berhenti berkarya. Bu-kan untuk membanggakan atau menyombongkan diri, kecuali bila Allah sendiri membanggakan diri kita atas capaian prestasi karya. Yang berhak sombong hanya Allah sebagai pencipta, bukan makluk-Nya karena tidak layak dan tidak pantas kita lakukan.Mengapa kita perlu memiliki kebanggaan? Dengannya diharapkan hidup kita ini penuh dengan aktivitas yang positif. Ada kebanggaan berarti ada prestasi yang kita raih atas jerih payah yang selama ini kita lakukan. Tapi awas jangan salah kaprah dan berhati-hati atas capaian yang sudah diraih, kadang membuat kita lengah, lalai dan statis (jumud). Lalu kita puas dengan yang sudah ada. Puas dengan prestasi. Puas dengan keadaan. Namun harus diingat, bukan be-rarti pula kita menjadi orang yang tama’ dan tidak bersyukur. Ini hanya untuk mengingatkan kita untuk terus menggali potensi diri dan terus meningkatkan prestasi dengan target capaian yang sudah terprogram dengan baik. Lakukanlah secara berkesinambungan.

Kebanggaan AllahTeringat dengan dialog Allah SWT dengan para malaikat [dalam sebuah hadits] saat melihat hamba-hamba-Nya yang meninggalkan syahwat, tidak makan dan tidak minum hanya karena-Nya, lillah bukan karena yang lain. Sebuah prestasi yang membanggakan Allah, lantas Dia memuji hamba-hamba-Nya.Kita patut belajar dari kebanggaan seorang guru terhadap muridnya. Kesuksesan seorang guru bila dia mampu men-jadikan hidup muridnya penuh dengan prestasi. Bangga melihat muridnya sukses: ada kebanggaan tersendiri. Itu-lah hidup yang bermakna. Kita mampu berbuat dengan memberi kemanfaatan bagi orang lain. Jangan lupa, prestasi adalah hasil ikhtiar kita berbuat semaksimal mungkin, kemudian mengembalikan segala urusan kepada Allah.Sunnatullah menunjukkan bahwa manusia layak menjadi khalifah di muka bumi setelah dilakukan uji kompetisi den-gan para malaikat. Walau ada makhluk-Nya yang protes dan tidak menerima, namun Allah menetetapkan bahwa manusialah yang pantas memakmurkan bumi-Nya yang terhampar luas ini. Rujukannya dapat kita baca dalam QS 2:30-34.Yuk kita raih dan rebut prestasi, yuk kita tingkatkan kualitas dan kuantitas ibadah, yuk kita hasilkan karya nyata. Den-gan inilah kita tidak malu menyandang predikat ‘khoiro ummah’ umat yang terbaik. Sambutlah Tahun Baru 1440 Hi-jriyah dengan introspeksi/muhasabah diri, susun rencana dan program, dan buatlah target capaian dalam beribadah dan berkarya.Kita sambut tahun baru ini dengan kegiatan-kegiatan positif agar tumbuh ghirah keislaman kita. Mari kita berhijrah dan menghijrahkan diri. Semoga hari-hari yang sudah kita lalui sejalan dengan tuntunan Ilahi Rabbi dan hari-hari kita ke depanpun terus meniti koridor konsistensi: jalan yang lurus, diridhai dan diberkahi Allah ‘azza wa jalla, Amin.

24 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita Artikel

Nikah pada bulan Apit /Kapit itu terlarang?

Ada Sebagian orang mengatakan bahwa nikah pada bulan apit (kapit/Dulkangidah/Dulkaidah) itu terlarang? Mohon dalilnya, baik secara syar’i, maupun tradisi,bagaimana menurut Islam Pak Ustadz?

Mas Aziz – OKU Selatan

Jawaban:

Wa‘alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,

Dalam syari’at Islam, sebenarnya tidak ada larangan menikah di bulan tertentu. Ini dapat kita lihat dalam riwayat tentang pernikahan Rasulullah SAW dengan Siti ’Aisyah. Pada saat itu, orang-orang menganggap makruh/mendatangkan kesialan jika menikah di bulan Syawal. Untuk menepis kepercayaan mereka Rasulullah SAW menikahi Siti ’Aisyah di bulan Syawwal. Ketika mengomentari hadits yang menerangkan peristiwa tersebut Imam Nawawi menjelaskan dalam Syarh Al-Nawawi Ala Muslim hal. 209.

Artinya : Siti Aisyah r.a dengan perkataan ini, bermaksud menjawab apa yang terjadi pada masa jahiliyah dan apa yang dibayangkan sebagian orang awam pada saat itu bahwa makruh menikah, menikahkan atau berhubungan suami istri di bulan Syawal., ini sebuah kebatilan yang tidak memiliki dasar. Ini adalah peninggalan orang jahiliyah yang menganggap sial bulan tersebut karena kata Syawal yang diambil dari Isyalah dan Raf ’i(mengangkat)

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu dipahami dengan seksama:

Pertama, Bulan Apit adalah salah satu bulan yang amat mulia, justru dipahami menjadi bulan yang amat angker. Kedua, terus menerus berburuk sangka kepada Allah swt, karena sudah mendahului taqdir Allah swt berkaitan dengan nasib yang akan terjadi pada seseorang. Ketiga, Sesuatu yang haq dianggap bathil, sedangkan yang bathil dianggap haq.

Mari kita buang jauh – jauh keyakinan palsu bahwa menikah dibulan Apit bakal ketiban sial. Sebaliknya, kita harus bertawakal (berserah diri) dan berdo’a kepada Allah swt memohon keselamatan disetiap melakukan perbuatan baik apapun.

Sebagaimana firmannya dalam QS Al Maidah : 153, “Apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakal kepada Allah”.

Begitu juga, mari kita kokohkan keyakinan bahwa melanggar perintah dan larangan Allah dan Rasul-Nya yang justru akan mendatangkan sial di dunia dan akhirat.

Kesimpulannya adalah kita harus tetap berkeyakinan bahwa yang menentukan semuanya adalah Allah SWT., semoga keimanan kita selalu melekat pada diri kita hingga akhir hayat. Aamiin….

Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Oleh : H. MUHAMMAD KASTAWI, Lc., MM. Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan I Prov.SUM-SEL 2014 Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kec. Belitang II Kab. OKU Timur

25 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita Konsultasi

Sebanyak 445 jamaah haji kloter 14 debarkasi Palembang tiba di Bandara SMB II Palembang, Sabtu (15/9) malam, pukul

22.01 WIB. Empat jamaah masih belum bisa ikut kembali ke Tanah Air.Kakanwil Kemenag Sumsel selaku Ketua PPIH Debarkasi Palembang HM. Alfajri Zabidi menjelaskan, saat berangkat ke Tanah Suci jamaah kloter 14 berjumlah 449 orang. Namun ada empat orang yang saat ini masih sakit sehingga be-lum bisa kembali ke Palembang. Mereka adalah Rusmiati Ahmad Majid, Juminem Wiryo Adam, Abdul Hamid Basri, dan Zaikarbin Yakub Hambali. “Kita doakan semoga mereka segera sembuh dan bisa kembali ke Tanah Air bersama kloter-kloter berikutnya,” tutur Fajri. Dia menambahkan, hingga kloter 14 ini, jumlah jamaah haji debarkasi Palem-bang yang sudah kembali ke Tanah Air berjumlah 6.262 orang, termasuk 70 petugas kloter. Sedangkan yang wafat di Tanah Suci berjumlah 14 orang. “Tahun ini kita memberangkatkan 8.207 jamaah. Jadi, masih ada 1.931 orang lagi yang be-rada di Arab Saudi atau lima kloter lagi,” kata Fajri.Humas PPIH Debarkasi Palembang H. Saefudin menambahkan, jamaah kloter 14 yang datang malam ini berasal dari Palembang dan Muba. Besok malam, debarkasi Palembang akan menerima kedatangan jamaah kloter 15 yang merupakan gabungan jamaah Palem-bang dan Ogan Komering Ilir. Saat be-rangkat ke Tanah Suci pada 8 Agustus lalu, jamaah kloter 15 berjumlah 444 orang. (quds/alam)

Kementerian Agama (Ke-menag) RI menggelar Sosia-lisasi Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) di Hotel Excelton Palembang,

6-8 September 2018. Kegiatan ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari pejabat Kan-wil Kemenag Sumsel, penyuluh agama, pejabat Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, PDAM Tirta Musi, PD Pasar Kota Palembang, Pemda Sumsel, Dinas Ket-ahanan Pangan, Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan, BPOM Sumsel, MUI, Aso-siasi PHRI Sumsel, Asosiasi APJI Sumsel, dan Asosiasi Arsita Sumsel.Ketua Panitia Harjo Warsito dalam lapo-rannya menjelaskan, kegiatan ini bertu-juan untuk meningkatkan pemahaman mengenai UU Nomor 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal. Undang-undang ini perlu diketahui masyarakat terkait dengan sertifikasi, legalisasi, dan labelisasi produk-produk yang akan dikonsumsi masyarakat. Sehingga mer-eka mendapat kepastian hukum, kepas-tian rasa, dan kepastian halal.“Diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat mengetahui jaminan produk halal ini dalam rangka ukhuwah Islamiyah dan realisasi syariat agama Islam. Mudah-mudahan materi ataupun bahan yang disampaikan narasumber dapat dipaha-mi dan disampaikan kepada masyarakat dan para pelaku usaha sehingga sadar halal dapat tercipta di lingkungan ma-syarakat Indonesia, dan juga bisa mema-syarakat untuk dunia,” tutur Harjo. Kepala Pusat Pembinaan Jaminan Produk Halal H. Amri Siregar dalam sam-butannya menuturkan, BPJPH merupak-an badan baru di Kemenag. Jangankan di luar Kemenag, di internal Kemenag sendiri masih sangat baru. Karenanya, sangat tepat bila ada kegiatan yang

Giatkan Sadar Halal, Kemenag Gelar Sosialisasi BPJPH

memperkenalkan badan ini secara khu-sus.“Umat Islam merupakan mayoritas di Indonesia sehingga menjadi pasar ter-besar produk halal. Hanya saja dari sisi produsen, kita bukan yang terbesar. Produk-produk yang beredar keban-yakan berasal dari luar Indonesia. Karena produk-produknya dijual ke Indonesia, tentu perlu memiliki jaminan halal. Jan-gan heran, negara-negara yang non muslim juga care dengan produk halal. Bukan karena agamanya, tetapi dari segi bisnis,” jelas Amri. Amri mengaku bersyukur, saat ini sudah ada UU yang mengatur jaminan produk halal. Menurutnya, hal ini semakin men-guatkan pemahaman fikih yang selama ini dijalankan umat Islam. “Untuk itu, mari kita bersama-sama memikirkan dan menyebarkan kepada masyarakat agar sadar halal, gemar halal, dan cerdas halal. Insya Allah produk-produk yang beredar di lingkungan kita merupakan produk halal yang juga menumbuhkan ekonomi masyarakat,” ajak Amri. Kakanwil Kemenag Sumsel HM. Alfajri Zabidi dalam arahannya mengatakan, kegiatan ini sangat penting mengingat 80 persen penduduk Indonesia adalah Islam. Lahirnya UU Nomor 33 Tahun 2014 merupakan langkah maju.“Saya kira badan ini memiliki peran yang strategis ke depan. Sebagai contoh, bila saya kaitkan dengan ICMI yang memiliki program Halal Mart, tentu BPJPH akan punya peran penting di sana. Apalagi di zaman milenial sekarang di mana seba-gian besar masyarakat butuh sesuatu yang cepat, maka keberadaaan BPJPH akan menjamin kehalalan setiap produk-produk yang mereka pakai dan konsum-si,” tegas Fajri.

Fajri berpesan agar para peserta mengikuti kegiatan dengan sebaik mungkin se-hingga bisa menyebarkan nilai-nilai yang terkandung dalam UU Nomor 33 Tahun 2014, demi terwujudnya kehidupan masyarakat yang agamis dan berpegang teg-uh pada syariat Islam. (quds/isk)

Sakit, Empat Jamaah Kloter 14 Tertunda Pulang

26 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita Dinamika

Kepala Bidang Teknologi dan Sistem Informasi (TSI) Biro Humas, Data dan Informasi Kemenag RI Ahmad Gufron meminta Kanwil Kemenag

Sumsel bisa mempertahankan presesta-si terbaiknya dalam pengelolaan Website tahun 2018 ketika Kasubbag Inmas Sae-fudin saat bertamu di ruang kerjanya, Kamis(13/9).Dikatakannya, Website Kemenag Sum-sel pada evaluasi semester pertama tahun 2018 sudah menorehkan capaian prestasi terbaik dari 33 Website Kanwil Kemenag se Indonesia. Capaian prestasi tersebut hendaknya terus dipertah-ankan, apalagi evaluasi semester kedua tinggal dua bulan ini.

Dhea Radika Putri yang meru-pakan anggota Jurnalis MAN 1 Model Lubuklinggau sekal-igus Wakil I Duta Inmas Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Sumatera Selatan, ditugaskan un-tuk meliput langsung Pembukaan Kompe-tisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Nasional di Bengkulu. Senin (24/9) malam telah ber-langsung Ta`aruf bagi seluruh peserta KSM dan Expo Madrasah.Dhea begitu panggilan akrabnya seperti biasa yang dilakukan di seorang Jurna-lis langsung mengambil tempat strategis untuk meliput kegiatan pembukaan KSM Nasional. Tanpa canggung Dhea langsung meliput bak seorang reporter professional. Berbekal pengalamannya yang selalu aktif meliput setiap kegiatan di Madrasah men-jadikan Dhea bagaikan reporter handal.Saat diwawancara sesama tim Jurnalis via jejaring social, Dhea mengungkapkan rasa syukurnya bisa ikut dalam rombon-gan Provinsi Sumatera Selatan. Dhea tak sendiri bersama anggota Jurnalis lainnya sebagai kameramen siganteng Fildza Hoir.“sudah tugas kami mempublikasikan setiap kegiatan yang melibatkan Civitas MAN 1 Model Lubuklinggau, kini kami juga harus meliputnya meski di tingkat Nasional ini,” ujar remaja yang beberapa hari lalu meraih Juara I pidato Bahasa Inggris tingkat SMA/MA/SMK se-Kota Lubuklinggau, Kabu-paten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara.“tunggu saja laporan dari kami, semoga laporan kami ini akan menjadi informasi bagi seluruh keluarga besar MAN 1 Model Lubuklinggau serta para alumni yang haus dengan informasi MAN 1 Model Lubukling-gau,” pungkasnya. (ddy)

Kabid TSI Kemenag Berharap Sumsel Pertahankan Prestasi

“Prestasi semester pertama web terbaik harus dipertahankan,”ujar Gufron.Dijelaskannya, evaluasi Web rutin di-laksanakan persemester yang meliputi semua konten, desain, publikasi berita dan pengembangan aplikasi layanan. Untuk aplikasi dikatakan Gufron harus berupa pembuatan atau pengembangan aplikasi yang berorientasi pada akses peningkatan layanan informasi publik.“Yang kita harapkan Sumsel terus berinovasi pada pembangunan atau pengembangan aplikasi layanan infor-masi publik,”pungkasnya.Kasubbag Inmas Saefudin mengaku siap mempertahankan capaian prestasi pen-gelolaan Website terbaik tingkat nasion-al tahun 2018 ini. Iapun sudah melaku-kan berbagai upaya dalam peningkatan pengelolaan Website. Dikatakannya, saat ini optimalisasi tim pengelola web di tingkat Kanwil, Kankemenag Kabupaten/ Kota serta di madrasah terus ditingkat-kan melalui evaluasi TIK dan Kehumasan persemester.“Kita siap mempertahankan prestasi web terbaik nasional,”tegas Saefudin.Dijelaskannya, evaluasi TIK dan Kehu-masan sudah berjalan dua tahun bertu-rut-turut yang dikemas melalui PEKAN INMAS 2017 dan 2018, dan termasuk didalamnya kegiatan Duta Inmas bagi siswi Madrasah Aliyah. (hms)

Kasubbag Inmas Saefudin mengaku siap mempertahankan capaian prestasi pengelolaan Website terbaik tingkat nasional tahun 2018 ini.

Jurnalis MAN 1 Lubuklinggau Liput Langsung Kegiatan KSM Nasional

27 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita Dinamika

28 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita Muslimah

Sobat muda dimana saja kamu berada, kita tentu udah nggak asing lagi nih dengan istilah ‘gaul’. Yach, tren yang udah membumi di lingkungan masyarakat, terlebih para ABG. Dari mulai model baju, celana ketat, rok mini, tanktop, sampe buku-buku dan ma-jalah nggak ketinggalan ngebahas tren gaul. Tapi apa temen-temen tau, apa sih seben-ernya arti gaul tersebut?Nah sobat muda, Ada yang bilang, gaul itu punya banyak temen dan punya banyak wa-wasan. Di mana-mana ia dikenal. Banyak yang nelponin, banyak yang ngajakin hang-out bareng, banyak yang naksir, banyak juga yang iseng gangguin. Pokoknya, layaknya superstar lah, ia dikenal di manapun berada.Kemudian Ada juga yang bilang, gaul itu ngikutin perkembangan zaman. Wah Po-koknya, orang bisa dikatakan gaul jika ia bisa ngikutin terus perkembangan zaman paling modern saat ini. Apa yang modern pasti dii-kutin. Dari bacaan modern yang ngebahas perselingkuhan artis, sampai film modern yang mengumbar nafsu dan kekerasan. Dari mulai celana gombrong di bawah mata kaki sampai celana ketat yang kesannya kayak telanjang. Dari baju kebesaran yang berum-bai di mana-mana sampai kaos kekecilan model adik bayi. Semuanya diikutin. Naman-ya aja ngikutin tren modern! Waduh nyusahin banget yah, kalau gaul kayak begitu.Ada lagi yang memaknai gaul sebagai ke-biasaan belanja di moll, nongkrong di kafe, jago sms-an, jago pencet HP, dan sebagain-ya.

Tapi apa emang cuma sebatas itu aja definisi gaul yah?Nah sobat muda, mari kita tengok yuck gaul yang sebenarnya.Sobat muda, Dalam Islam sendiri, gaul be-rarti punya prinsip. Kan nggak lucu banget, kalo kita ngaku gaul tapi ke mana-mana cuma ikut-ikutan tanpa dasar alias moto copy. Nah, untuk itu kita kudu nyari tau prinsip tersebut. Sebagai seorang muslim, kita mempunyai cara gaul, yakniDekati dan akrabi Ilmu Agama, khususnya Al-Qur’an dan As-Sunnah. Pramuka aja punya prinsip “Satyaku kudharmakan, dharmaku kubakti-kan”, masa’ sih kita sebagai seorang muslim yang merupakan ummat terbaik malah ng-gak punya prinsip. Tentunya Malu dong!!!Lantas apa prinsip kita sebagai Muslim? Ada yang bilang “Hidup mulia atau mati syahid!”Bener banget sobh! Seratus deh buat kamu yang menjawab bener tadi!Selain itu, pribadi muslim yang gaul ter-cermin dalam tujuh sifat. Simak baik-baik yaaa....! Setelah itu diamalkan. Baru deh ka-lian tepat disebut sebagai insan yang gaul.

1. Salimul Aqidah (aqidah yang bersih)Nah sobat muda, Salimul aqidah merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Al-loh . Dengan ikatan yang kuat itu kita nggak akan nyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang Muslim akan

Menjadi Remaja

Gaul Ala Islam !!!!!

menyerahkan segala perbuatannya kepada Alloh ta’ala sebagaimana dalam firman-Nya:“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup-ku dan matiku, semua bagi Alloh tuhan se-mesta alam” (QS. Al An’am:162).Karena aqidah yang salim merupakan ses-uatu yang amat penting, maka pada awal da’wahnya kepada para sahabat di Mekkah, Rosululloh mengutamakan pembinaan aqidah, iman dan taukhid. Kita bisa tau hal tersebut Tentunya dengan membaca buku-buku Islami dan kajian-kajian yang berman-faat.Nah, jadi sobat Muda, kalo kalian emang ngebet banget pingin disebut manusia gaul, bersihkan tuh aqidahmu. Jangan melulu membersihkan wajah berjerawat! Oke sobh?

2. Sahihul Ibadah (ibadah yang benar)Sobat muda, Shahihul ibadah merupak-an salah satu perintah Rosululloh yang penting. Dalam satu hadits, beliau bersabda: «Shalatlah kamu sebagaimana melihat aku shalat». Dari ungkapan ini kita bisa nyimpulin nih, bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.Muslim yang gaul emang muslim yang pu-nya prinsip. Tapi prinsip kita harus berdasar-kan kepada Al Qur’an dan Sunnah, bukan asal prinsip. Apalagi berprinsif sama hawa nafsu dan orang yang engga ngerti agama. Nggak banget deh!!!

3. Matinul Khuluq (akhlaq yang kokoh)Sobat muda, Matinul khuluq merupakan sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, khususnya kita nih seb-agai generasi muda. Sifat tersebut ha-rus ada baik dalam hubungannya kepada Alloh ta’ala maupun dengan makhluk-makhluk-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia maupun di akhirat. Pin-gin kan ngerasain bahagia dunia-akhi-rat? Jelaslah.. Nah, karena begitu pent-ing memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka Rosululloh diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Alloh di dalam Al Qur›an yang artinya. “Dan sesung-guhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung”(QS. Al Qalam: 4).

4. Qowiyyul Jismi (kekuatan jasmani)Nah sobat muda, Qowiyyul jismi meru-pakan satu sisi yang harus ada pada setiap

29 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Muslim, kita katakana lagi khususnya kita sebagai pemuda. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilak-sanakan dengan fisik yang sehat dan kuat. Apalagi berjihad di jalan Alloh ta’ala dan bentuk-bentuk perjuangan lainnya. Yang intinya untuk mencari ridho Alloh ‘azza wa jallaOleh karena itu sobat muda, kesehatan jas-mani harus mendapat perhatian seorang muslim dan pencegahan dari penyakit jauh lebih utama dari pada pengobatan. Meski-pun demikian, sakit tetap kita anggap seb-agai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang terjadi. Namun jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan. Karena

kekuatan jasmani juga termasuk hal yang penting, maka Rosululloh bersabda yang artinya: «Mukmin yang kuat lebih dicintai Alloh daripada mukmin yang lemah (HR. Muslim),Nah berarti dipoint ini berarti Gaul itu nggak mudah sakit-sakitan. Setuju,! karena itu so-bat muda, Olah raga sebagai sesuatu yang Mubah bisa kita lalukan, sebagai sarana menyehatkan tubuh agar kita tetap kuat dalam menjalankan ketaatan kepada Alloh ‘azza wa jalla. Tapi jangan sampai juga wak-tu kita habis hanya untuk olah raga, apalagi sampe lupa waktu.Kemudian, masalah jasmani tentunya berkaitan juga dengan gaya hidup kita, pasti kamu setuju dong..!? nah orang yang mero-kok tentunya jauh dari sehat jasmaninya, walaupun perokok kelihatan sehat tapi mereka sebenarnya kehilangan sebagian dari kehidupannya. Ko bisa gitu, jelasnya jika kita katakan kepadanya berhentilah mero-kok. Otomatis mereka akan menjawab.. su-lit sekali, kalau ngga ngerokok terasa hampa hidup ini. Itulah sobat muda yang dimaksud dengan kehilangan sebagian kehidupan-nya, kerena ia ketergantungan oleh rokok. Apalagi minuman keras, naudzubillah dech, semoga kita dijaukan oleh Alloh ‘azza wa jalla dari hal tersebut. Amin

Kemudian selanjutnya, ke-5 Mujahadatul Linafsihi (berjuang melawan hawa nafsu)Sobat muda, Mujahadatul linafsihi meru-pakan salah satu kepribadian yang juga ha-rus ada pada diri seorang muslim karena se-tiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan meng-hindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan. Kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam mela-wan hawa nafsu. Hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam.Rosululloh sholollohu ‘alaihi wasal-lam bersabda: “Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran Islam)” (HR. Hakim)

Jadi sobat muda, orang yang gaul tidak akan bernafsu untuk memiliki ini dan itu, atau mengikuti hal ini dan itu. Jika ada seorang yang berpacaran tentunya kita sebagai seorang Muslim yang Gaul harus berprinsif bahwa pacaran adalah hal yang diharamkan dalam Islam, dan tidak mudah mengikuti orang yang melakukan hal tersebut. Apalagi dizaman sekarang Muscul Istilah Pacaran Islami, padahal pacaran sebelum menikah adalah perbuatan maksiat, masa perbuatan maksiat jadi Islami. Kalau gitu sekalian aja ada Mencuri Islami dan Meminum khomr Islami, kelewatan banget dong kalau gitu.

6. Harishun Ala Waqtihi (pandai menjaga waktu)

Sobat muda, Harishun ala waqtihi merupak-an faktor penting bagi manusia. Hal terse-butkarena waktu mendapat perhatian yang begitu besar dari Alloh ta’ala dan Rasul-Nya. Alloh banyak bersumpah di dalam Al Qur›an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal ‹asri, wallaili dan seterusnya.Allah memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama, yakni 24 jam sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi. Karena itu tepat sebuah semboyan yang menyatakan: «Lebih

baik kehilangan jam daripada kehilangan waktu». Waktu merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi.Oleh karena itu sobat muda, setiap muslim amat dituntut untuk pandai mengelola waktunya dengan baik sehingga waktu berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang sia-sia. Jangan samapi waktu kita habis dengan hal yang tidak bermanfaat atau bahkan dengan kemaisiatan, seperti menghabisan waktu dengan mendengarkan atau bermusik, tentunya kalau sudah main music yang namanya waktu itu tidak terasa, samapi sampai sholat terlalaikan, naudzubillah deh.. padahal sobat muda, waktu teru-tama diamsa muda telah Alloh terangkan sebagai masa kuat diantara 2 masa lemah yaitu anak-anak dan masa tua, Alloh ta’ala berfirman yang artinya: “Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari Keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah Keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) ses-udah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah yang Maha mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS. Ar-Ruum: 54)Maka diantara yang dising-gung Nabi adalah memanfaatkan momentum lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum datang sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.7. Nafi’un Lighoirihi (bermanfaat bagi

orang lain)Sobat muda, Nafi’un lighoirihi merupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja man-faat yang baik sehingga dimanapun dia berada. Sehingga orang merasakan ke-beradaannya dan merasa kehilangan ketika ia tidak ada.Ini berarti setiap muslim itu harus selalu berfikir, mempersiapkan dirinya dan beru-paya semaksimal untuk bisa bermanfaat dan mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya. Dalam kaitan ini, Rosu-lulloh sholollohu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” (HR. Qudhy dari Jabir).Demikian beberapa point yang mewakili seorang muslim menjadi gaul, Khususnya bagi kita sebagai pemuda. Jangan sampai kita berkata gaul tapi tetep ikut-ikutan za-man tanpa menyaring mana yang baik dan mana yang buruk. WAllohu a’lam.

Ini berarti setiap muslim itu harus selalu berfikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal untuk bisa bermanfaat dan mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya. Dalam kaitan ini, Rosululloh sholollohu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” (HR. Qudhy dari Jabir).

Berita Muslimah

30 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita Daerah

Kakanwil Kemenag Sumatera Selatan HM Alfajri Zabidi membuka sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan Haji di

lingkungan Kementerian Agama Kota Prabu-mulih. Hadir dalam kesempatan tersebut Ke-pala Kemenag kota Prabumulih H Yeri taswin, hadir juga ketua MUI dan 40 calon jamaah haji yang akan berangkat tahun depan. Acara yang direncanakan berlangsung satu hari penuh ini digelar di Hotel Grand Nikita Prabumulih, Senin (17/9)Alfajri berpesan agar pelaksanaan haji tahun ini dijadikan evaluasi untuk pelaksa-naan pembrangkatan haji tahun depan. “Makin hari harus lebih baik dari sisi pelay-anan, utamakan melayani jamaah dan jadikan pengabdian tersebut sebagai ladang amal,” urainya.Fajri juga menyampaikan harapan agar para calon jamaah haji mempersiapkan diri dengan baik, mulia kesehatan dan memantapkan manasik haji. “Calon jamaah haji harus mantap manasiknya, ini penting untuk kelancaran pelaksanaan ritual ibadah jamaah. Untuk tahun ini, embarkasi/debarkasi Palembang memberangkatkan total 8.207 jamaah. Sebanyak 6.708 di antarnaya sudah kembali ke Tanah Air,” imbuh Fajri.Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Prabumulih Yeri Taswin menyampaikan, calon jamaah haji kota Prabumulih sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Terbukti banyak peserta yang datang meskipun tidak diundang karena keterbatasan kuota peserta. “JCH Kota Prabumulih ini sangat antusias, lebih dari 40 peserta yang hadir padahal kuotanya tidak sampai segitu. Saya berharap para peserta serius karena kegiatan ini sangat penting untuk persiapan bagi mereka,” ujar Yeri. (sae)

Dihari jum’at yang penuh berkah ini, hidayah meng-hampiri seorang warga Kota Baturaja yang meru-pakan etnis Tionghoa, Willi

Chandra Wijaya. Pasalnya pria kelahiran 25 tahun silam tersebut memutuskan memeluk agama islam di Kantor Ke-menterian Agama (Kemenag) Kabupaten OKU, (07/09).Ditanya mengapa ingin meninggalkan agama budha dan memutuskan untuk merubah keyakinan memeluk agama islam?, Willi menuturkan bahwa kepu-tusan ini merupakan atas dasar kehen-daknya sendiri, tanpa ada unsur pak-saan dan yang mempengaruhinya untuk mengambil jalan ini.“Memang saya dilahirkan dan dibesar-

Fajri: Utamakan Pelayanan Jamaah

Usia 25 Tahun, Warga Etnis Tionghoa Putuskan Masuk Islam

kan dari keluarga yang beragama Budha, hal tersebut dikarenakan memang kami asli keturunan etnis Tionghoa, mulai dari ayah, ibu, keluarga besar kami, sampai ke generasi-generasi sebelumnya asli keluarga dari China,” ungkapnya.“Namun, saya dilahirkan di Kota Batura-ja pada 25 tahun yang lalu, atau tepat-nya 24 Juli 1992. Dimana dilingkungan sekitar rumah saya yang letaknya tepat dijantung Kota Baturaja ini, mayoritas beragama muslim, dan bahkan rumah kami juga sangat dekat dengan masjid,” bebernya.Kemudian Willi melanjutkan kisahnya bahwa Dia ternyata memiliki teman sejak kecil dan hingga sekarang masih berteman baik, dan temannya terse-but memang berasal dari keluarga yang tergolong muslim taat. Bermula dari pertemanan sejak kecil inilah memang seorang Willi sudah sangat sering disu-guhkan dengan kegiatan-kegiatan yang bernuansa islami, seperti Ramadhan, Idul Fitri dan yang baru-baru saja kita le-wati, yaitu hari raya qurban dan musim haji.“Sebenarnya keputusan untuk memeluk agama islam sudah ada niat sejak satu tahun yang lalu, namun untuk merubah keyakinan ini memang membutuhkan waktu dan dipikirkan secara matang, karena keputusan tersebut adalah yang terbaik menurut saya kini dan kedepan-nya nanti,” tegasnya.

31 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita Daerah

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim H. Abdul Harris Putra, S.Ag., M.Pd.I melantik 4 orang pejabat baru di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang digelar di Aula MAN 1 Muara Enim ini berlangsung pada pukul 16.30 WIB, Senin (17/9).

Hadir dalam acara pelantikan ini Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Su-matera Selatan H.M. Alfajri Zabidi, S.Pd., MM., M.Pd.I, Kepala Bidang Urais dan Pembinaan Syariah Drs. H. Putloro Setiono H, M.Pd, Kasi Pend. Agama dan Keagamaan Islam H. M. Makki, S.Ag, Kasi Pend. Madrasah H. Solihan, S.Ag, M.Pd.I, Kasi Bimas Islam H.M. Farijal Ak-mal, S.Pd, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Ainudin, S.Pd, Penyelenggara Syariah Hasril Hadi, S.Ag, Penyelenggara Katolik Muso,S.Ag, Kepala KUA Kecamatan, Kepala Madrasah, Pengawas, Guru, dan Pegawai dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim.Adapun pejabat yang dilantik adalah H. Solihan, S.Ag, M.Pd.I jabatan lama sebagai Kasi Pen-didikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim dilantik menjadi Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim. Selanjutnya, Efi Almansyah, S.Pd.I jabatan lama sebagai Kepala MAN 1 Muara Enim dilantik menjadi Kepala Seksi Pendidi-kan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim. Deni Ariani, S.Ag jabatan lama sebagai Guru pada MAN 1 Muara Enim dilantik sebagai Kepala MAN 1 Muara Enim dan Aidawati, S.Ag jabatan lama sebagai Guru pada MIN 1 Muara Enim dilantik menjadi Kepala MIN 2 Muara Enim.Usai pelaksanaan pelantikan, acara dilanjutkan dengan pembinaan secara langsung oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera Selatan. Dalam arahannya, Kakanwil memberikan ucapan selamat kepada 4 pejabat yang baru saja dilantik.“Selamat kepada pejabat yang baru saja dilantik. Setiap jabatan adalah amanah, dan lak-sanakan amanah itu dengan baik. Jangan lupa untuk terus berinovasi dalam menjalankan tugas,” ucapnya.Tak luput, Kakanwil juga menga-presiasi hasil kinerja para pejabat yang baru dilantik ini saat masih melaksanakan tugas ditempat lama. “Tidak ada yang menjamin kapan jabatan ini masih melekat pada seseorang. Namun gunakan kesempatan ini, untuk memberikan karya terbaik. Karena hasil karya itulah yang menjadi kenangan saat kita memimpin dan melaksanakan amanah jabatan,” ujarnya memoti-vasi. (AR/Oz)

Gubernur Sumsel Apresiasi Keberadaan Pramuka

Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin memberikan apr-esiasi yang sangat positif dengan adanya gerakan pramuka yang

tumbuh sumbur di Indonesia. Gerakan pramuka harus terus diolah dan dikelo-lah. Kita bina dengan baik dan benar. Ke-majuan bangsa negara pada tahun yang akan datang terletak pada generasi muda. Pramuka dan generasi muda akan tampil utama sebagai penggerak bangsa generasi yang akan mengukir pahatan-pahatan sejarah baru yang lebih maju dan banyak memberikan kontribusi kemajuan bang-sa dan negara. Hal ini disampaikan oleh orang nomor satu di Sumatera Selatan saat menjadi pembina upacara di lapangan merdeka dalam rangka HUT Pramuka ke-57 ini. Senin (6,9)“Saya memberikan apresiasi yang sangat positif dengan kemajuan pramuka di tanah air kita Indonesia dan khususnya Sumatera Selatan. Semua ini berkat tentunya berkat kerjasama yang baik dari berbagai pihak sehingga pramuka maju dan berkembang dengan pesat. Mari kita mensinerjikan ber-bagai elemen, unsur -unsur yang terkait untuk kemajuan pramuka dan Indonesia yang kita cintai ini”, jelasnyaUpacara berjalan khitmat dan lancar. Dai-khir sambutannya Alex Noerden mengu-capkan kalimat maaf karena selama 10 tahun bersama memimpin Sumatera Se-latan tentu ada kesalahan dan khilap. Di-katakannya “ Sebagai manusia biasa saya minta maaf kalau terdapat salah dan khilap

“Oleh karena itulah, sejak stengah bulan yang lalu saya dikenalkan dengan Ustadz Edi Efrizal salah satu pimpinan Pondok Pesantren di Kabupaten OKU, yang su-dah mengantar saya kesini dan yang akan membimbing saya untuk mengenal islam lebih dalam setelah prosesi pem-bacaan dua kalimat syahadat tersebut,” pungkasnya.Setelah bercerita dan menyampaikan maksud serta tujuannya, kemudian Willi menyatakan siap untuk membacakan dua kalimat syahadat yang dituntun oleh Kepala Seksi Bimas Islam H.M. Ali, S.Fil.I, M.Hum didampingi para saksi, untuk mengukuhkan bahwa Willi benar-benar ingin berkeyakinan memeluk agama is-lam. (Atx)

Kakankemenag Menim Lantik 4 Pejabat Baru

selama in Tak lupa diucapkannya rasa teri-ma kasih yang besar kepada masyarakat Sumatera Selatan dan kesuksesan ASEAN GAMES yang banyak menguntungkan Su-matera Selatan dari berbanyak sektor se-hingga Sumatera Selatan bertambah maju maju seperti yang kita rasakan sekarang ini:, jelasnyaSeluruh yang hadir secara keseluruhan menggunakan pakaian pramuka leng-kap dengan asesorisnya. “Saat ditemui kepala MTs Negeri I Muara Enim Siti Su-maiti, S.Pd.,M.Pd.I mengucapkan selamat hari Ulang Tahun Pramuka ke 57. Semoga pramuka tambah maju dan sukses. Al-hamdulillah Pramuka sudah menjadi ekstrakurikulum wajib disekolah-sekolah sehingga siswa dapat lebih terarah dan terorganisir mengikuti seluruh kegiatan-kegiatan pramuka, lomba-lomba sehing-ga menambah semangat bagi peserta

pramuka yang ada di sekolah-sekolah.”, jelasnyaDiakhir kegiatan diberikan penghargaan pramuka kepada aktivis pramuka dari ber-bagai Kabupaten se Sumatera Selatan dan dibagikan hadiah Panca lomba pramuka berupa piagam penghargaan dan tropy juara kepada sekolah yang mengikuti lom-ba dari berbagai sekolah SD/MI, SMP/MTS dan SMA/MAN. (MIsly)

32 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita Pendidikan

Kanwil Kemenag Sumsel melalui Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) akan meng-utus Lima sekolah yang terpilih sebagai kontingen Sumatera Selatan berasal dari SMAN 1 Palembang,

SMAN 6 Palembang, SMA LTI IGM Palembang, SMA Al Kaut-sar Lahat dan SMK Nurul Huda OKU Timur untuk mengikuti Kemah Rohani Islam (ROHIS) Tingkat Nasional di Kabupaten Belitung pada tanggal 5 hingga 10 Nopember 2018 yang akan datang.Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang PAKIS H.Muhammad Ali saat memimpin rapat pendamping persiapan Perkemah-an Rohis Tingkat Nasional, Senin(17/9) di ruang Bidang PA-KIS yang didampingi oleh Kepala Seksi PAI Pada Pendidikan Menengah Feri Irawadi sebagai penanggung jawab kegiatan.Selain itu, rapat dihadiri lima orang utusan dari pendamping dari SMAN 1 Palembang diwakili oleh Hj.Maruyah, SMAN 6 Palembang diwakili oleh Aziz Suwandy, SMA LTI IGM Palem-bang diwakili oleh Ika Rahmaway, SMA Al Kautsar Lahat di-wakili oleh Muhammad dan dari SMK Nurul Huda OKU Timur diwakili oleh H.Muhammad Kholil.Dalam pengarahannya Ali menjelaskan bahwa Kemah Rohani Islam ini bertujuan membentuk kepribadian muslim yang re-fresentatif dalam upaya kaderisasi dakwah Islam yang ber-kesinambungan sehingga syi’ar islam terus berkembang se-cara damai dan lebih dinamis sesuai perkembangan zaman.“Rohis di SMA dan SMK perlu mengembangan kegiatan – ke-giatan keislaman dengan format yang lebih menarik sehing-ga dapat menimbulkan antusiasme segenap civitas sekolah untuk mengikutinya,”ujar AliUntuk itu ia meminta kepada lima SMA yang akan diutus ha-rus mempersiapkan siswa-siswanya dengan sebaik-baiknya, karena perkemahan ROHIS ini dimaksudkan sebagai wadah peningkatan silaturahim, wawasan, dan pengetahuan pen-gurus rohis agar mampu menerapkan nilai nilai islami dalam menyelenggarakan kegiatannya secara lebih professional dan sistematis demi menguatkan peran dan fungsi rohis dalam membangun budaya beragam disekolah.Dijelaskannya, sebagai informasi awal nantinya peserta Ke-mah Rohis diperkirakan mencapai 2.000 orang dari kalangan pelajar SMA dan SMK di seluruh Indonesia dan kegiatannya dilaksanakan di Kabupaten Belitung. (eka/titi/pakis)

Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Selatan (Kanwil Kemenag Sumsel) laksanakan work shop untuk guru di MAN 1 Palembang (MANSAPA). Dengan moto Tingkatkan Mutu Guru dan Tenaga

Kependidikan Madrasah. Work shop ini diikuti oleh seluruh guru MANSAPA. Berlokasi di Auditorium MANSAPA, Kamis (6/9). Workshop sendiri memiliki arti sebuah kegiatan diadakan se-bagai tempat berkumpulnya orang-orang untuk memecahkan suatu permasalahan tertentu dengan jalan berdiskusi. Dan Ke-pala MANSAPA Hj.Rusmala Dewi Z,S.Pd.,M.M mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kanwil Kemenag Sumsel yang telah bersedia melangsungkan workoshop ini di MANSAPA. “Workshop ini amatlah memotivasi dan bermanfaat bagi semua guru di MANSAPA. Karena dari sini kami belajar bagaimana cara yang tepat untuk meningkatkan mutu seoranh guru serta kinerja pendidikan di madrasah. Terima kasih kepa-da pihak Kanwil Kemenag Sumsel yang telah bersedia mengisi workshop di MANSAPA,” ujar Rusmala sepenuh hati. Bahkan Work shop ini diisi langsung oleh Kepala Kanwil Ke-menag Sumsel H.M.Al Fajri Zabidi,M.M,M.Pd.I dan Kasi Bagian Pendidikan Madrasaha (Penmad) Drs. Khusrin. Mereka men-egaskan bahwasanya mutu serta tenaga kependidikan dalam madrasah harus ditingkatkan dimanapun itu. Sebab hal terse-but merupakan poin penting dalam mengajar di dunia pendi-dikan ini. “Pendidikan diajarkan oleh seorang guru kepada muridnya, maka dari itu amatlah penting untuk meningkatkan mutu pen-didikan dan kinerja pendidikan di madrasah seiring dengan berkembangnya zaman. Karena hal tersebut merupakan poin utama dalam terjun guna mengajar di dunia pendidikan. Karena itu saya harapkan bapak dan ibu guru MANSAPA kedepannya bisa lebih baik dan bersemangat dalam mengajar, “ Ujar Fajri. Semoga Workshop ini berguna bagi semua guru MANSAPA. Dan diharapkan nantinya ilmu dari workshop akan berguna dan membawa dampak naik demi kemajuan dan nama baik MAN-SAPA. (fts)(vie)

Kanwil Kemenag Sumsel Utus 5 SMA Ikuti Kemah Rohani Islam

Kanwil Kemenag Sumsel Adakan Workshop Guru di MANSAPA

33 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita Pendidikan

Tepat di hari Kunjungan Perpustakaan yang diperingati setiap 14 September, per-

pustakaan keliling dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Musi Banyuasin kunjungi MAN 1 Musi Banyu-asin (Mansa Muba) guna me-ningkatkan minat baca dika-langan pelajar, Jum’at (14/9).Kedatangan perpustakaan keliling ini di sambut antusias warga MAN 1 Musi Banyua-sin. Tidak sedikit siswa yang mengerumuni perpustakaan untuk membaca, baik itu buku fiksi maupun non fiksi. Perpustakaan keliling ini san-gat bermanfaat karena tidak banyak siswa yang bisa lang-sung datang ke perpustakaan daerah.“Saya kira kunjungan-kun-jungan seperti ini sangat ber-manfaat untuk para pelajar karena dari pada waktunya habis lebih baik digunakan untuk membaca buku”, ujar Reffinra Irwantoni salah satu petugas dari perpustakaan daerah.Sementara itu, Ananda Nu-rul Huda salah satu siswi Mansa Muba menyatakan kegirangannya dengan ke-datangan perpustakaan kel-iling ini karena kehobiannya

Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN ) 10 Muara Enim Kec. Kelekar Kab. Muara Enim memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H , pada Jum’at lalu (14/9) bertem-pat di Masjid Al-Khoiriyah MIN 10 Muara Enim yang diikuti oleh seluruh Guru, pegawai, Staf, dan Seluruh Siswa.Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya pembacaan Yasin bersama, penyampaian ceramah Agama seputar Hikmah dari bu-lan Muharram, dan ditutup den-gan do’a bersama.Dalam sambutan Kepala MIN 10 Muara Enim Dra Meisabrina Ca-haya Ningsih mengatakan bahwa selama ini kita selalu merayakan tahun baru masehi dengan ber-pesta-pesta yang dikemas den-gan berbagai macam kegiatan yang bersifat hura-hura, Tapi kita perlu ketahui bahwa kita orang Islam tentu punya juga hari raya atau tahun baru IslamKita harus muliakan Tahun baru Islam 1 muharram ini dengan ke-giatan yang akan menambah kei-manan ataupun muhasabah diri yang nantinya akan membawa perubahan menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya“ Kita selaku umat Islam sekaligus guru dan siswa Madrasah sepat-utnyalah kita harus memuliakan Tahun baru Islam ini dengan merayakannya yang diisi dengan nilai-nilai yang mengandung iba-dah”.tegas bunda mimi ini.Melalui peringatan tahun baru

Salah satu siswi MTs Negeri 1 OKU Na-dia Amelia Putri kelas VIII. A menore-hkan prestasi diajang Kejuaraan Na-sional Shorinji Kempo yang merebut

piala Menteri Pemuda Dan Olahraga (men-pora) di Yogyakarta pada tanggal 21 s/d 23 september 2018. Sabtu (29/9)Nadia Amelia Putri adalah putri sulung dari pasangan Ibu Linda Puspita dan Bapak Hendri Eka Putra. Yang sudah menggeluti beladiri dari kelas 6 Sekolah Dasar hingga sekarang . Na-dia sudah dua kali menang dikejuaraan kempo baik tingkat kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional.

Waka kesiswaan Jumli, S.Ag mengatakan “Al-hamdulillah kita mempunyai aset serta men-jadi inspirasi bagi teman-temannya untuk kedepan dapat sukses merebut juara dieven-even yang lain”.Jumli menambahkan bagi anak didik yang mempunyai prestasi yang lain baik itu diajang beladiri, seni tari, vokal suara dan Qori/Qoriah semoga dapat dipertahankan serta tingkatkan terus prestasi kalian, jangan gampang merasa puas apa yang telah kalian dapat dan pesan saya janganlah kalian sombong pastinya ban-yaklah bersyukur apa yang telah Allah berikan kepada kalian.

Salah Satu Siswi MTsN 1 OKU Merebut Juara 1 Shorinji Kempo Di Yogyakarta

Perpustakaan Keliling Kunjungi Mansa Muba

membaca. “Membaca ban-yak memberikan wawasan yang luas tentang kehidupan, tentang pembelajaran, ilmu pengetahuan dan itu baik un-tuk para pelajar seperti saya agar dapat lebih berprestasi”, tuturnya.Terlepas, Rahmat Ansori selaku staf pengelola per-pustakaan Mansa Muba mengungkapkan bahwa me-mang pihak madrasah sudah mulai menjalin kerjasama dengan perpustakaan dae-rah untuk melakukan pe-minjaman buku, kunjungan perpustakaan keliling dan kunjungan langsung ke per-pustakaan daerah. Kerjasa-ma ini terjalin berkat ara-han dari Rojaki, M.Pd sebagai penggerak Literasi yang saat ini telah menjadi Duta Baca Kabupaten Musi Banyuasin.Selain melakukan kunjungan, pihak perpustakaan daerah juga menitipkan 200 buah buku untuk perpustakaan Mansa Muba. (Tsj Nda)

Min 10 Muara Enim Memperingati Tahun Baru Hijriyah

Islam ini marilah kita tingkat-kan lagi perubahan manjadi lebih baik lagi dari tahun sebelumnya, baik kedisiplinan guru dalam melaksanakan tugasnya mau-pun bagi siswa dalam mengi-kuti proses belajar mengajar di kelas.”harapnya.Pada penyampaian Tausiyah Agama seputar Tahun Baru Is-lam 1 Muharram 1440 H yang disampaikan oleh Maroni, S.Pd.I mengatakan bahwa kita selaku umat Islam sepatutnya lah hapal atau ingat akan nama-nama bu-lan dalam Islam, bukan hanya bulan masehi saja kita hapal tetapi tidak kalah pentingnya dengan nama-nama bulan Islam atau bulan Hijriah.“Dibulan Muharram ini kita diper-intahkan untuk selalu berbuat baik, dan juga kita dilarang untuk bermusuh-musuhan, dan juga pada bulan muharram ini pula Al-lah SWT menciptakan langit dan bumi ini, kita juga disunnahkan untuk memperbanyak melaku-kan ibadah puasa, dan kemulian dari bulan Muharram terdapat hari Assyura”.Jelas Ustdz Maroni.“ Mudahan-mudahan melalui moment peringatan Tahun Baru Hijriah ini, kita selalu berusaha untuk berubah menjadi lebih baik lagi, terutama kita sebagai guru, maupun sebagai siswa didalam menimba Ilmu pengetahuan di Madrasah”Harapnya.(Sn)

34 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita Kolom

MandaliTingkatkan Mood Belajar Siswa Dengan Melaksanakan Senam PagiDi area lapangan Madrasah Aliyah Negeri 2 Lubuklinggau (Mandali) tengah dipadati ratusan siswa-siswi guna melaksanakan kegiatan jum’at rutin yakni senam pagi. Jum’at (21/10) Senam merupakan salah satu kegiatan yang digemari oleh siswa-siswi di Mandali. Selain menyehatkan badan, senam juga mampu meningkatkan mood belajar para siswa-siswi di Mandali. Hal ini sangat didukung oleh Kepala Madrasah yaitu Bapak Saipul, S.Pd.I. M.M. “Alhamdulillah sejauh ini kegiatan yang ada di Mandali berjalan dengan lancar termasuk senam yang sampai hari ini masih dilaksanakan. Saya berharap siswa-siswi Mandali tetap bersemangat menjalankan peraturan yang ada di Madrasah”. Ujar Bapak Saipul Tidak hanya siswa-siswi saja, guru-guru pun terlihat sangat antusias mengikuti rangkaian acara yang ada di Mandali termasuk senam pagi bersama. “Saya berharap keluarga Mandali tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam hal apapun dan mudahan siswa/i setelah senam makin fokus untuk mengikuti pelajaran.” Sambungnya (DSFA)

Hadroh Rohis Al-Jidiyyah MAN 1 Lubuklingau Pukau PenontonRohis Al-Jiddiyah MAN 1 (Model) Lubuklinggau pada Jum’at (21/9) mengadakan kegiatan dalam rangka memperingati 1 Muharam 1440 H. Salah satu penampilan yang ada adalah hadroh dari anggota rohis MAN 1 (Model) Lubuklinggau yang mampu memukau para penonton.Tepuk tangan riuh saat Penampilan hadroh yang menjadi pembuka acara kali ini dengan membawakan lagu Yaa Atsyiqol dibawa kan dengan Total 11 pemain yang disaksikan oleh seluruh siswa MAN 1 (Model) Lubuklinggau, dewan guru, staf TU serta tak ketinggalan Kepala Madrasah.“penampilan kali ini saya rasa sudah lebih dari apa yang kami ekspetasikan. Dan saya hanya dua kali latihan saya rasa sudah cukup karena para pemain hadroh tadi sudah cukup berpengalaman,” cerita salah satu vokalis hadroh yang tidak ingin disebutkan namanya. (aaa/ddy)Berikan Kenyamanan Saat Beribadah, Siswa MAN 1 OKUS Rutin Bersihkan Musholah di Pagi Jum’atGuna memberikan Kenyamanan dalam Beribadah dalam melaksanakan shalat berjamaah di Madrasah Aliyah Negeri 1 OKU Selatan, Siswa-siswi Madrasah Pengurus BIROHMAH (Bimbingan Rohani Madrasah) dan OSIMA (Organisasi Siswa Intra Madrasah) Rutin bersihkan Musholah MAN 1 OKUS, Jum’at (21/09)Proses bersih-bersih Mushola ini dilangsungkan Pada Pukul 07.00 Wib Pagi tadi pada pelaksanaan Jum’at Bersih di MAN 1 OKUS, di jelaskan oleh Geger Ilham, salah satu anggota BIROHMA, bahwasanya dalam pelaksanaan Bersih-bersih Mushola ini telah terjadwal oleh Ketua OSIMA ,dengan dilakukan Setiap Jum’at pagi pada saat berlangsungnya Jum’at bersih.Dilakukan demikian mengingat pada hari Jum’at Madrasah Aliyah Negeri 1 OKU Selatan mengadakan Shalat Jum’at Berjamaah pada Jam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) berakhir, pada Pukul 11.30 Wib, maka dalam hal ini tentunya sebagai siswa Madrasah yang mengerti Kebersihan itu

sebagian dari iman “maka sudah sepantasnya kita menjaga Kebersihan Musholah sebagai wadah ibadah bagi kita semua” sambung Sigit Wakil Presiden BIROHMA MAN 1 OKUS.“dengan kegiatan Bersih-bersih Mushola ini, kita sebagai tenaga pendidik mengajarkan kepada Siswa-siswi Madrasah untuk menjaga kebersihan lingkungan di mana saja dan kapan saja, apalagi Musholah sebagai tempat ibadah yang harus diutamakan kenyamanan dan kebersihannya”, pungkas Chandra Irawan, S.Pd Guru sekaligus Pembina BIROHMAH (Ane/ TJS/Rzk)

MTsN 1 Muratara Libatkan Wali Siswa, Guna Optimalkan Sistem PerizinanMtsN 1 Muratatara. Untuk meningkatkan peran orang tua siswa di sekolah perlu dirancang suatu jalinan kerjasama yang harmonis. Jalinan kerjasama tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung harus dilakukan secara terprogram dan berkesinambungan. Secara regulasi, kerjasama antara sekolah dan orang tua siswa telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 75 Tahun 2016 tentang komite sekolah. Selain itu, peran orang tua siswa dalam membantu sekolah terutama berkaitan dengan pembiasaan bersikap dan berperilaku positif juga ditekankan dalam Peranturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 tahun 2015. Hanya saja dalam tataran implementasinya di lapangan secara umum belum optimal. Guna mengoptimalkan sistem perizinan sekaligus meningkatkan peran orang tua di Madrasah, Hj. Sri Widayati, M.Pd. Kamad MTsN 1 Murtara, hari ini Jum’at (21/09), melakukan sosialisasi terhadap wali siswa yang anaknya memiliki masalah dalam jumlah kehadiran, dengan mengundang wali siswa yang bersangkutan secara bertahap. Hari ini Wali dari Kezzi Fahlevi siswa kelas 7.4 tampak hadir. Wiwik sapaan akrab Kamad MTsN 1 Muratara dengn didampingi Waka kesiswaan, mendiskusikan beberapa hal, terutama sistem perizinan, hal ini dilakukan agar nantinya siswa, wali siswa dapat memahami peraturan yamg diterapkan, yakni orang tua harus mendatangi sekolah untuk meminta izin secara langsung. Sehingga alasan meminta izin bisa diterima dengan jelas. Wiwik menjelaskan “saat ini banyak siswa dan orang tua siswa dengan seenaknya meminta izin tidak masuk bagi putra-putrinya tanpa alasan yang rasional. Jika tidak hadir ke sekolah dengan alasan sakit tentu dapat diterima dengan akal sehat. Yang memperihatinkan, orang tua memintakan izin tidak masuk untuk anaknya dengan alasan mengikuti kegiatan tertentu, padahal kegiatan tersebut secara nyata tidak melibatkan anaknya”. Disisi lain Wiwik juga mengatakan Melakukan pembangunan dalam bidang pendidikan bukan saja tugas pemerintah. Sejak lama telah didengungkan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah, orang tua, dan masyarakat. Dengan demikian keberhasilan pendidikan ditentukan oleh kerjasama ketiga unsur tersebut. Ia juga berharap, dengan meningkatkan peran masyarakat dan sekolah dari berbagai macam aspek, MTsN 1 Muratara akan menjadi Madrasah yang lebih unggul. (lia) Lesung Batu, Inmas. MtsN 1 Muratatara. Untuk meningkatkan peran orang tua siswa di sekolah perlu dirancang suatu jalinan kerjasama yang harmonis. Jalinan kerjasama tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung harus dilakukan secara terprogram dan berkesinambungan. Secara regulasi, kerjasama antara sekolah dan orang tua siswa telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 75 Tahun 2016 tentang komite sekolah. Selain itu, peran orang tua siswa dalam membantu

35 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita Kolom

sekolah terutama berkaitan dengan pembiasaan bersikap dan berperilaku positif juga ditekankan dalam Peranturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 tahun 2015. Hanya saja dalam tataran implementasinya di lapangan secara umum belum optimal. Guna mengoptimalkan sistem perizinan sekaligus meningkatkan peran orang tua di Madrasah, Hj. Sri Widayati, M.Pd. Kamad MTsN 1 Murtara, hari ini Jum’at (21/09), melakukan sosialisasi terhadap wali siswa yang anaknya memiliki masalah dalam jumlah kehadiran, dengan mengundang wali siswa yang bersangkutan secara bertahap. Hari ini Wali dari Kezzi Fahlevi siswa kelas 7.4 tampak hadir. Wiwik sapaan akrab Kamad MTsN 1 Muratara dengn didampingi Waka kesiswaan, mendiskusikan beberapa hal, terutama sistem perizinan, hal ini dilakukan agar nantinya siswa, wali siswa dapat memahami peraturan yamg diterapkan, yakni orang tua harus mendatangi sekolah untuk meminta izin secara langsung. Sehingga alasan meminta izin bisa diterima dengan jelas. Wiwik menjelaskan “saat ini banyak siswa dan orang tua siswa dengan seenaknya meminta izin tidak masuk bagi putra-putrinya tanpa alasan yang rasional. Jika tidak hadir ke sekolah dengan alasan sakit tentu dapat diterima dengan akal sehat. Yang memperihatinkan, orang tua memintakan izin tidak masuk untuk anaknya dengan alasan mengikuti kegiatan tertentu, padahal kegiatan tersebut secara nyata tidak melibatkan anaknya”. Disisi lain Wiwik juga mengatakan Melakukan pembangunan dalam bidang pendidikan bukan saja tugas pemerintah. Sejak lama telah didengungkan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah, orang tua, dan masyarakat. Dengan demikian keberhasilan pendidikan ditentukan oleh kerjasama ketiga unsur tersebut. Ia juga berharap, dengan meningkatkan peran masyarakat dan sekolah dari berbagai macam aspek, MTsN 1 Muratara akan menjadi Madrasah yang lebih unggul. (lia)

MAN 3 Palembang Kenalkan Studi ke Eropa Untuk Siswa Jumat(21/9) MAN 3 Palembang kembali kedatangan tamu. Kali ini rombongan dari Exzellenz Institut of Jerman datang untuk memperkenalkan sekaligus memotivasi para siswa dalam berjuang untuk kemajuan bangsa. Kegiatan ini bertempat di Aula MAN 3 Palembang. Exzellenz Institut merupakan sebuah lembaga yang dikelola langsung oleh para Alumni Jerman, Perancis dan Turki yang sangat berpengaruh dan berkomitmen tinggi dalam mempersiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikannya ketiga negara tersebut Dalam isinya tidak hanya memperkenalkan studi ke eropa, Faizal Reza Bilal selaku konsultan juga mengajak siswa-siswi untuk untuk melawan lima tantangan masa depan, yaitu globalisasi, pengangguran, kemiskinan, masalah lingkungan dan perubahan yang sangat cepat. “Masa depan kita adalah masa depan bangsa, maka jadilah orang yang terbaik agar kita bisa melawan tantangan itu” ujarnya. (Zahara)

Kemenag Banyuasin Laksanakan Bimwin Pra Nikah Angkatan IIKantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin melalui Seksi Bimas Islam laksanakan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Pra Nikah Calon Pengantin (Catin) Angkatan II bertempat di Kecamatan Tanjung Lago selama 2 hari berlangsung Selasa tanggal 18 hingga Rabu tanggal 19 September lalu.Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin H. Abadil didampingi Kasi Bimas Islam

H. Lukman., Ka. Peny Syariah Apriyeni., staf pelaksana bimas islam Taufiq. Sedangkan tertib acara menghadirkan 8 orang narasumber kompeten fasilisator guna mesampaikan ilmu kehadiran 60 Peserta terdiri dari remaja usia pra nikah, P3N, Penyuluh Agama Islam Non PNS guna mengikuti kegiatan Bimbingan Perkawinana (Bimwin) Pra Nikah.Sambutan Kepala Kantor H. Abadil mengatakan bahwa tujuan utama dari pernikahan membangun keluarga Sakinah dalam arti luas. ketika seseorang menikah di ibaratkan seperti berlayar mengarungi bahtera samudra luas.Maka, diperlukan bekal perjalanan harus siap berpegangan jika di terpa oleh angin dan gelombang. begitu pula membentuk satu biduk rumah tangga, diperlu kesiapan guna menghadapi mengatasi konflik permasalahan hidup jika suatu waktu ibarat kapal karam yang menenggelamkan.Kedepan, tentunya tantangan global tidaklah mudah penyebab perceraian retaknya hubungan rumah tangga. Bukan hanya dipengarui hanya oleh faktor ekonomi, akan tetapi bisa dipengaruhi faktor lainnya yaitu menyalagunaan Medsos, Whats App dan sejenisnya mengungkap rayuan gombal sehingga terjadi masalah perselingkuhan. Keluarga bahagia kokoh “harus punya komitmen ilmu pengetahuan,”ujar Abadil mengutip staite mant Informasi penyebab perceraian dari Pengadilan Agama Sekayu dan Pemerintah pusat. (Mn)Wujudkan Layanan Optimal,KUA Buay Pemaca BerbenahKantor Urusan Agama (KUA) adalah ujung tombak kementerian agama yang berhadapan langsung dengan masyarakat, baik buruknya citra kementerian agama sedikit banyaknya dipengaruhi oleh kesiapan dan kesigapan KUA dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sebagai upaya untuk mewujudkan citra KUA yang bersih dan lebih dekat melayani umat maka jajaran KUA Kec.Buay Pemaca berbenah kantor dan lingkungan kantor untuk mewujudkan layanan KUA yang Optimal. Menurut Kepala KUA Kec.Buay Pemaca Kab.OKU Selatan Drs.Sirhani Aziz saat dimintai keterangan diruang kerjanya,Jum’at(21/9) mengatakan,bahwa layanan KUA Buay Pemaca akan lebih baik jika didukung dengan keadaan kantor dan lingkungan kantor yang terjaga kebersihannya, tertata kearsipannya, terawat taman dan lingkungannya. lebih lanjut Sirhani menambahkan layanana KUA secara humanis harus diterapkan dengan komitmen layanan yang ramah dan santun. Sehingga masyarakat kecamatan Buay Pemaca tanpa sungkan menyampaikan dan melaporkan urusannya ke KUA. “Alhamdulillah semenjak saya bertugas di KUA Buay Pemaca layanan KUA sudah semakin baik dan semakin optimal berkat dukungan dan kerjasama segenap ASN dan PAI Non PNS ,” Ungkap SirhaniDisamping itu juga lanjut Sirhani, perlu adanya penataan dan berbenah di KUA agar masyarakat tidak merasa monoton berurusan di KUA Kecamatan Buay Pemaca. Sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi dibidang keagamaan .(Kowo). Persiapan Persami Gudep Pramuka MAN 1 menimMenjelang kegiatan perkemahan sabtu minggu bagi anggota baru pramuka penegak gugus depan Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim, anggota pramuka Gugus Depan Madrasah Aliyah Negeri satu Muara Enim mempersiapkan diri sebaik mungkin agar kegiatan perkemahan tersebut dapat berjalan

36 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita Aktualita

Club Roket Air Mansaba (CRAM), berhasil lolos seleksi peluncuran Kompetisi Roket Air Pelajar (KRAP) Na-sional 2018, bersama dengan 57 peserta lainnya se-Sumatera. Atas keberhasilan ini, CRAM yang merupakan perkumpulan penggemar roket air MAN

1 Banyuasin (Mansaba), hari ini Senin (24/9) mendapatkan kes-empatan meluncurkan Roket Air, di Lapangan Rektorat Univer-sitas Sriwijaya Ogan Ilir.Kompetisi ini diikuti oleh sekolah yang ada di Sumatera, namun hanya beberapa Provinsi yang berhasil lolos, terdiri dari Lam-pung, Palembang, dan Bangka Belitung. Mansaba merupakan satu-satunya utusan dari Kabupaten Banyuasin pada KRAP Nasional 2018 ini.Masyita, S. Si selaku guru pembimbing mengatakan CRAM Man-saba, pertama kalinya mengikuti kompetisi roket air ini, tentunya masih minim pengalaman, namun semangat 3 orang peserta didik Mansaba ini menggugah dirinya untuk memberikan pem-

binaan terbaik, dan pada akhirnya Mansaba menjadi salah satu peserta yang meluncurkan roket pada KRAP Nasional 2018.Ia juga berharap ketiga anak asuhnya, Meta Aulia (XII IPA3), Sin-ta Lestari (XI IPA1), dan Suristhia (XI IPA1), mampu mengem-bangkan pengetahuan ini, dan berbagi pengalaman kepada peserta didik lainnya di Mansaba.“Mohon doanya semoga usaha anak-anak kita ini, membawa prestasi yang membanggakan, dan juga menjadi pengalaman terbaik bagi anak-anak”, tutupnya.Sinta Lestari (XI IPA1) sebagai salah satu peserta asal Mansaba mengatakan, Ia bersama 2 rekannya mempelajari teori roket air ini, sejak bergabung dengan Club Roket Air, dan ternyata sangat mengasyikkan.“Dari kegiatan ini banyak pengalaman yang kami dapat, dan nantinya akan menjadi kajian kami pada pembinaan di Club”, tandasnya.(LS).

Club Roket Mansaba Luncurkan Roket KRAP Nasional 2018

37 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Berita Aktualita

Sebanyak 449 jamaah haji kloter 18 debarkasi Palembang tiba di Bandara SMB II Palembang, Jumat (21/9) malam, pukul 21.50

WIB. Total jamaah debarkasi Palembang yang sudah kembali ke Tanah Air berjumlah 8.052 orang.Sekretaris PPIH Debarkasi Palembang H. Paidol Barokat menjelaskan, musim haji tahun ini embarkasi/debarkasi Palembang memberangkatkan total

Pemulangan Debarkasi Palembang Berakhir 24 SeptemberAda satu jamaah yang wafat di Tanah Suci yaitu Madras Bastari dari OKI dan ada satu jamaah yang tana-zul keluar dan pulang lebih awal bersama kloter 5 yakni Aminah Atmo Rejo.

8.207 jamaah dengan rincian jamaah Sumsel 7.045, jamaah Babel 1.067, dan petugas kloter sebanyak 95 orang. Adapun jamaah yang meninggal di Tanah Suci hingga kini berjumlah 15 orang.“Jadi, jamaah kita yang masih berada di Arab Saudi saat ini tinggal 140 orang, termasuk lima petugas. Mereka tergabung di kloter 19 dan dijadwalkan tiba kembali di Palembang pada 24 September malam, pukul 22.00 WIB,” terang Paidol.Terkait kloter 18 yang tiba malam ini, saat berangkat ke Tanah Suci berjumlah 447 orang. Ada satu jamaah yang wafat di Tanah Suci yaitu Madras Bastari dari OKI dan ada satu jamaah yang tanazul keluar dan pulang lebih awal bersama kloter 5 yakni Aminah Atmo Rejo. Namun ada empat jamaah yang tanazul masuk yaitu Masni Matduha Sedian dan Arnedi Darsono dari kloter 19 serta Zaikarbin Yakub dan Abdul Hamid Basri dari kloter 14.“Dengan demikian, jamaah yang kembali malam ini berjumlah 449 orang. Untuk diketahui, kloter 18 merupakan gabungan jamaah dari Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kota Palembang,” tuntas Paidol. (quds/alam)

38 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Galeri Foto

39 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Galeri Foto

40 RUKUN UMAT SEPTEMBER 2018 NOMOR. 102 l TH. XI l SEPTEMBER 2018

Kabag TU Kanwil Kem

enag Sumsel H. Paidol Barokat m

emberikan bantuan berupa Al-Qur’an kepada pengurus

Masjid Taufiqulrahm

an Desa Sungai II, Kecamatan Banyuasin. Pada kegiatan Safari Ram

adhan 1439 H. (Foto:ISK)