2. staid ki-iv (pengantar psikologi)

46
“Pengetahuan ditingkatkan dengan belajar; kepercayaan dengan perdebatan; keahlian dengan latihan dan cinta dengan kasih sayang”. (Anonimus) 1

Transcript of 2. staid ki-iv (pengantar psikologi)

Page 1: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

“Pengetahuan ditingkatkan dengan belajar;

kepercayaan dengan perdebatan;

keahlian dengan latihan dan

cinta dengan kasih sayang”.

(Anonimus)

1

Page 2: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

PENGANTAR PSIKOLOGI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM STAI DENPASAR

KULIAH I & II

1. ORIENTASI PERKULIAHAN a) Perkenalan b) Kontrak Belajar c) Satuan Acara Perkuliahan

2

Page 3: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

a). B I O D A T A Nama : JUMARI

Tempat & Tgl. Lahir : Lamongan, 03-02-1967

Jabatan dan Tugas

Tambahan di Al-Ma’ruf

: Jabatan:

a) Guru Sosiologi MA Al-Ma’ruf (Th. 2006 – 2011)

b) Guru IPS & PKn SMK Bina Madina (Th. 2001 – sekarang)

c) Dosen STAID (Th. 2011 – sekarang)

Tugas Tambahan:

a) Wakil KetuaYayasan/Bid Keu (Th. 2005)

b) Kepala MI Al-Ma’ruf (TP. 2005/2006)

c) Kepala MA Al-Ma’ruf (TP. 2006/2007; 2007/2008; 2008-2009)

d) Kepala SMK Bina Madina (TP. 2009/2010; 2010/2011; 2011/2012)

e) Sekretaris Umum Yayasan (Th. 2012 – sekarang)

Alamat Rumah : Jl. Singasari Utara II / 3 Banjar Tagtag Kaja Peguyangan Denpasar

Nomor Kontak : HP: 085 238 264 570; Flexy: (0361) 796 1112; E-mail: [email protected]

FB: Engkong Jumari Awi

Pendidikan : SD > MIMA Sekaran Lamongan ( 1981)

SLTP > Ponpes Al-Fatah Siman Sekaran Lamongan (1984)

SLTA > SMAN 2 Lamongan Jatim (1987)

S1 > Universitas Udayana Denpasar (1993)

Akta IV > FKIP Dwijendera Denpasar (2009)

S2 > Magister Pendidikan Undiksha Singaraja (2013)

3

Page 4: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

b). KONTRAK BELAJAR

EVALUASI :

1. Kehadiran di Klas : 20%

2. Partisipasi/Tugas

(Presentasi/Diskusi) : 20%

3. UTS : 25%

6. UAS : 35%

SKALA PEMBERIAN NILAI AKHIR:

4 Jumari ( KI4: 2014 )

Interval Skor Interval Skor Huru Mutu

91 - 100 3.76 - 4.00 A+

86 - 90 3.51 - 3.75 A

81 - 85 3.26 - 3.50 A-

76 - 80 3.01 - 3.25 B+

71 - 75 2.76 - 3.00 B

66 - 70 2.51 - 2.75 B-

61 - 65 2.26 - 2.50 C+

56 - 60 2.01 - 2.25 C

51 - 55 1.76 - 2.00 C-

< 50 < 1.75 D

SA = (Kehadiran x 20) + (Diskusi &Tugas x 20) + (UTS x 25) + (UAS x 35)

100

Page 5: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

II. KONSEP DASAR PSIKOLOGI

KULIAH III & IV

a) Psikologi sebagai ilmu

b) Pengertian psikologi dan kaitan psikologi

dengan ilmu lainnya yang overlap

c) Sejarah singkat perkembangan psikologi

d) Aliran-aliran dalam psikologi

e) Objek dan klasifikasi psikologi

f) Fungsi dan manfaat mempelajari psikologi

g) Metode penelitian dalam psikologi.

5

Page 6: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

Jiwa tidak dapat dipelajari secara ilmiah.

Sesuatu dapat dipelajari secara ilmiah jika keberadaannya dapat diobservasi.

Yg dipelajari psikologi bukan jiwa manusia secara langsung, tetapi manifestasi dari keberadaan jiwa berupa perilaku dan hal-hal lain yang berhubungan dengan perilaku.

Istilah psikologi sebagai ilmu jiwa tidak digunakan lagi. Sejak Th 1878 (dipelopori J.B.Watson), psikologi dinyatakan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku karena ilmu pengetahuan menghendaki objek yang dapat diamati, dicatat, dan diukur. Jiwa dipandang terlalu abstrak, dan jiwa hanyalah salah satu aspek kehidupan individu.

Page 7: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

Psikologi merupakan ilmu, karena telah memenuhi syarat sebagai ilmu yaitu:

1) secara sistematis psikologi dipelajari melalui penelitian-penelitian ilmiah dg menggunakan prosedur metode ilmiah.

2) memiliki struktur keilmuan yang jelas.

3) memiliki objek material dan formal,

4) menggunakan metode ilmiah spt: eksperimen, observasi, sejarah kasus (case history), pengetesan dan pengukuran (testing and measurement),

5) memiliki terminologi khusus seperti bakat, motivasi, inteligensi, kepribadian, dan

6) dapat diaplikasikan dlm berbagai adegan kehidupan.

Page 8: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

Makna Ontologi, Epistemologi, dan

Aksiologi dalam pemikiran filsafat

keilmuan (Struktur Ilmu)

Epistemologi Ontologi Aksiologi

Bagaimana Apa (objek ilmu) Mengapa (untuk

apa)

Realitas /

kenyataan yang

ada

Metodologi Tujuan / Nilai

Page 9: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

Ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistematisasikan, metodis dan empirik.

pengetahuan

Ciri-ciri Ilmu atau pengetahuan Ilmiah;

berobjek; bersistem; bermetode dan universal

Hasilnya akumulatif

Sifat Ilmu Kebenarannya relatif

Objektif

ilmu

Pengetahuan

Ilmu

9

Page 10: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

ILMU

AKTIFITAS

(SEBAGAI PROSES)

PENGETAHUAN (SEBAGAI PRODUK)

METODE

(SEBAGAI PROSEDUR)

HAKEKAT ILMU Sebagai SISTEM

Page 11: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

ILMU Sebagai SISTEM

PROSEDUR (metode ilmiah)

PROSES (aktivitas penelitian)

PRODUK (pengetahuan sistematis)

11

Page 12: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

PROSEDUR (metode ilmiah)

Teknik - Teknik Tata Langkah

Pola Prosedural Alat -alat

Timbangan

meteran

perapian

komputer

Wawancara

Questional

Perhitungan

Pemanasan

Penentuan masalah

Hipotesis

Pengumpulan data

Pengujian hasil

Kesimpulan

Pengamatan

Percobaan

Pengukuran

Survai

Deduksi

Induksi

Analisa

12

Page 13: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

PROSES (Aktivitas Penelitian)

Rasional

Kognitif

Asimilasi

Teologis

Akomodasi

13

Page 14: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

ILMU SBG PENGETAHUAN ILMIAH (PRODUK)

Ilmu Sbg Pengetahuan

Ilmiah

1. Segi Obyek

Pengetahuan

2. Segi Sifat

Pengetahuan

Obyek Material

Obyek Formal

- Empiris

- Sistematis

- Obyektif

- Analitis

- Verifikatif

Page 15: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

Psychology is the science of

behavior and mental processes

(Psikologi adalah ilmu tentang

perilaku dan proses mental).

KESIMPULAN PENGERTIAN PSIKOLOGI

Definition :

Influences/

Stimulus

Reactions/

Responses

(Psychological process)

Page 16: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

Dari pengertian tersebut, ada 3 hal penting dlm psikologi, yaitu :

Science/scientific processes : psikologi menggunakan metode ilmiah, mencakup observasi yg sistematis utk memahami behavior dan mental processes

Behavior : everything we do that can be directly observed. Example : ?

Mental processes : Diukur melalui pengamatan (observasi) atau pengukuran respons. Example :?

16

Page 17: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

17

Page 18: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

PSIKOLOGI

MENJADI BAGIAN

FILSAFAT

(sampai dg abad XVIII)

PSIKOLOGI

MENJADI BAGIAN

FISIOLOGI

(ABAD XVIII)

PSIKOLOGI

MENJADI ILMU

YG BERDIRI SENDIRI

(sejak 1879)

MASA YUNANI KUNO

SAMPAI

RENAISANS

PASCA

RENAISANS AKHIR ABAD IXX

18

Page 19: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

YUNANI - KUNO

6SM

MIT

OS

FILSAFAT

3SM - 6M L

OG

OS

ABAD TENGAH

14M

THEOLOGI

AN

CIL

LA

TH

EO

LO

GIA

E

ABAD MODERN

18M 19M

ABAD KONTEMPORER

20M 14-15M

RE

NA

ISS

AN

CE

AU

FK

LA

RU

NG

RA

SIO

NA

LIS

ME

EM

PIR

ISM

E

KR

ITIS

ISM

E

IDE

AL

ISM

E

PO

SIT

IVIS

ME

FE

NO

ME

NO

LO

GI

ST

RU

KT

UR

AL

ISM

E

NE

OP

OS

ITIV

ISM

E

FAKTOR HEURISTIK ILMU CABANG

AGAMA

FILSAFAT FILSAFAT

BIOLOGI

ASTRONOMI

MATEMATIKA

FISIKA

KIMIA

SOSIOLOGI

PSIKOLOGI

KOMPUTER

PARIWISATA

DLL.

Page 20: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

SEJARAH PERKEMBANGAN

PSIKOLOGI

384-322

SM

1595-1690 Abad

ke-17 & 18 1832-1920 1842-1952 1878-1958 1880-1967 1902-1987 1925- 1886-

Kajian

psikologi

bermula

dr. zaman

Greek purba

Aliran

Empirisme

Aliran

Strukturalisme

Aliran

Functionalisme

Aliran

Interaksionisme Aliran

Behaviorisme

Aliran Psikologi

Gestalt

Aliran

Humanistik

Aliran

Kognitivisme

Aliran

Konstruktivisme

20

Page 21: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

EMPECOCLES (490-430 SM)

Bahwa ada 4 elemen dasar dalam alam semesta, yaitu: TANAH,

AIR, UDARA, dan API.

Bahwa tubuh manusia terdiri dari tulang, otot, dan usus, yang

merupakan unsur dari tanah, sedangkan cairan tubuh merupakan

unsur air.

Fungsi rasio dan mental manusia berasal dari unsur api.

Unsur udara merupakan pendukung dari elemen-elemen atau

fungsi hidup.

DEMOCRITUS (460-370)

Seluruh realitas yang ada di dunia ini terdiri dari partikel-partikel

yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.

Jiwa manusia yang merupakan bagian dari realitas dunia juga terdiri

dari partikel-partikel.

21

Page 22: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

PLATO (427 – 347 SM)

Psyche atau jiwa manusia terdiri dari : LOGISTICON (pikiran),

berpusat di otak; THUMETICON (kemauan), berpusat di dada; dan

ABDOMEN (nafsu), berpusat di perut.

Bahwa jiwa manusia telah ada, yaitu di alam ide, sebelum manusia

dilahirkan.

ARISTOTELES (384 – 322 SM)

Bahwa sesuatu yang berbentuk kejiwaan (FORM) harus

menempati wujud tertentu (MATTER).

Wujud merupakan ekspresi dari jiwa

Taraf hidup terdiri dari tiga tingkatan, yaitu :

ANIMA VEGETATIVA, taraf hidup yang ada pd. tumbuh-

tumbuhan

ANIMA SENSITIVA, taraf hidup yang terdapat pada hewan.

ANIMA INTELEKTIVA, taraf hidup yang terdapat pada manusia.

22

Page 23: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

St. THOMAS AQUINAS (1224 – 1274)

Jiwa adalah bentuk yang meliputi materi, yaitu badan.

Jiwa menjalankan aktivitas melebihi raga, yaitu aktivitas

aktivitas rohani, karena jiwa bersifat rohani maka setelah

manusia mati jiwanya tetap hidup.

JOHN LOCKE (1623 – 1704)

Pada saat baru dilahirkan, jiwa manusia dalam keadaan

kosong dan pengalamanlah yang akan mengisi kekosongan

tersebut.

Jiwa manusia dihubungkan dengan dunia luar oleh panca

indera.

Setiap tingkah laku pada dasarnya merupakan hasil belajar

sehingga dapat diubah melalui pengalaman yang baru.

23

Page 24: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

Sir CHARLES BELL (1774-1842)

Tahun 1811 dia menemukan bahwa dalam tubuh manusia terdapat 2 macam saraf : saraf sensoris dan motoris.

Saraf sensoris berfungsi sbagai pembawa rangsang dari reseptor ke susunan saraf pusat.

Saraf motoris berfungsi membawa perintah dari otak ke efektor

FRANCOIS MAGENDIE (1783 – 1855)

Tahun 1812 dia juga menemukan dua macam saraf sebagai-mana ditemukan Bell.

Ia menemukan saraf majemuk, saraf yang berisi saraf sensoris dan motoris.

JOHANNES PETER MULLER (1801-1858)

Dalam penelitiannya, dia menemukan fenomena yang disebut HUKUM

ENERJI SPESIFIK.

Menurut hukum enerji spesifik pada setiap alat indera hanya terjadi satu

jenis penginderaan dan tidak tergantung dari jenis rangsangnya, apakah

rangsang yang tepat atau tidak tepat.

24

Page 25: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

Pada tahun 1879, WILHELM WUNDT

(filsuf, dokter, sosiolog, dan ahli hukum dari

Jerman), mendirikan laboratorium psikologi di Leipzig,

Jerman. Lab ini merupakan lab psikologi pertama di dunia.

Wundt menyatakan bahwa objek telaah psikologi bukan lagi

berupa hakikat jiwa, yang tidak bisa diobservasi, tetapi

fenomena-fenomena kejiwaan berupa tingkah laku.

Wundt juga menyatakan bahwa gejala-gejala jiwa tidak

dapat diterangkan semata-mata berdasarkan proses alam

sebagaimana dijelaskan melalui fisiologi. Fisiologi hanya

berfungsi sebagai ilmu bantu psikologi.

25

Page 26: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

Gejala-gejala jiwa diteliti oleh Wundt di laborartorium dengan menggunakan metoda eksperimen.

Eksperimen dilakukan dengan teknik tertentu dan faktor subjek tidak dapat diabaikan. Untuk itu Wundt menggunakan teknik introspeksi.

Hasil-hasil penelitian Wundt dipublikasikan dalam bentuk buku. Dan sejak itu psikologi diakui sebagai suatu disiplin ilmu dan kemudian mengalami perkembangan yang pesat yang ditandai dengan munculnya berbagai aliran dan cabang psikologi.

26

Page 27: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

27

PELOPOR

PSIKOLOGI

STRUKTURALISME

FUNGSIONALISME PSIKOANALISIS

Page 28: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

ALIRAN-ALIRAN DALAM ILMU PSIKOLOGI

Terdapat lima aliran di dalam psikologi yaitu:

1) Strukturalisme (structuralism)

2) Fungsionalisme (functionalism)

3) Behaviorisme (behaviorism)

4) Psikologi Gestalt (gestalt psychology)

5) Psikoanalisis (psychoanalysis)

28

Page 29: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

1. Strukturalisme (structuralism)

Tokoh: Wilhelm Wundt (1832 – 1920)

Pengalaman sadar individu dianalisa utk diketahui

strukturnya

Menggunakan metode instropeksi untuk

menemukan elemen dasar dari pengalaman sadar

individu objective sensations dan subjective

feelings.

Contoh: seseorang bisa diminta menguraikan semua

komponen cita rasa yang berbeda-beda ketika menggigit

sebuah jeruk (manis, asam, basah, dan sebagainya).

29

Page 30: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

• Fungsi-fungsi psikologis adalah adaptasi terhadap

lingkungan sebagaimana adaptasi biologis Darwin.

Kemampuan individu untuk berubah sesuai tuntutan dalam

hubungannya dengan lingkungan adalah sesuatu yang

terpenting.

2. Fungsionalisme (functionalism)

Tokoh: William James (1842 -1910).

mempelajari “fungsi” dari tingkah laku dan proses mental, tidak

hanya mempelajari strukturnya

Metode yang dipakai adalah metode observasi

Pengalaman sadar dilihat dalam hubungan dengan fungsinya untuk

hidup dan fungsinya untuk menyesuaikan diri baik secara psikis

maupun secara sosial pengalaman membantu individu berfungsi

lebih adaptif di lingkungannya.

30

Page 31: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

3. Behaviorisme (behaviorism)

Tokoh: John Broadus Watson (1878-1958) dan B.F Skinner

(1904-1990)

Memberi penekanan pada tingkah laku yang dipelajari (learned

behavior)

Berpendapat bahwa organisme belajar untuk bertingkah laku

sedemikian rupa karena diberikan penguat (reinforcement).

4. Psikologi Gestalt (gestalt psychology)

Tokoh: Max Wertheimer (1880 -1943), Kurt Koffka (1886 -1941), dan

Wolfgang KÖhler (1887 – 1967).

Bagi aliran Gestalt yang utama bukanlah elemen melainkan

keseluruhan.

Bahwa pengalaman dan tingkah laku tidak dapat dianalisis kedalam

elemen-elemen keseluruhan (pengalaman) adalah lebih dari

jumlah bagian-bagian. 31

Page 32: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

Contoh:

• Perilaku kelompok menjadi fungsi dari lingkungan, dimana salah satu

faktornya adalah para anggota kelompok dan hubungan interpersonal

mereka. Apabila hubungan ini bervalensi negatif, maka perilaku anggota

akan menjauhinya dan dengan demikian tujuan kelompok semakin tidak

tercapai. Sebaliknya, hubungan yang baik akan membuat anggota saling

mendekati sehingga memungkinkan kerjasama yang lebih baik dalam

mencapai tujuan kelompok.

• Suatu gestalt dapat berupa objek yang berbeda dari jumlah bagian-

bagiannya. Semua penjelasan tentang bagian-bagian objek akan

mengakibatkan hilangnya gestalt itu sendiri. Istilah “Gestalt” mengacu

pada sebuah objek/figur yang utuh dan berbeda dari penjumlahan

bagian-bagiannya.

4. Psikologi Gestalt (gestalt psychology)

Bahwa pengalaman dan tingkah laku tidak dapat dianalisis kedalam

elemen-elemen keseluruhan (pengalaman) adalah lebih dari

jumlah bagian-bagian.

32

Page 33: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

5. Psikoanalisis (psychoanalysis)

Tokoh: Sigmund Freud (1856 – 1939).

Psikoanalisis merupakan salah satu teori

kepribadian dan juga merupakan metode

terapi yang dikembangkan oleh Freud.

Aspek bawah sadar (unconsciousness)

merupakan aspek psikis terpenting

perilaku dan kepribadian manusia banyak

dipengaruhi oleh unconsciousness.

33

Page 34: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

1. Objek material : objek material ilmu adalah

objek yang bersifat umum, dilihat dari

wujudnya. Objek material psikologi adalah

manusia.

2. Objek formal : objek yang bersifat spesifik,

dari segi tertentu objek material dibahas.

Objek formal psikologi adalah perilaku

manusia dan hal-hal yang berkaitan

dengan proses tersebut.

34

Page 35: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

PSIKOLOGI

AZAS

PEMBAHASAN

STRUKTURALISME

FUNGSIONALISME

BEHAVIORISME

PSIKOLOGI DALAM

PSIKOLOGI HUMANISTIK

PSIKOLOGI GESTALT

Dst

BIDANG YANG

DIBAHAS

TUJUAN

PEMBAHASAN

PSIKOLOGI

UMUM

PSIKOLOGI

KHUSUS

(Cabang-

cabang

Psikologi)

PSI. PERKEMBANGAN

PSI. PENDIDIKAN

PSI. KEPRIBADIAN

PSI. SOSIAL

PSI. ABNORMAL

PSI. KESEHATAN

PSI. AGAMA

DST

PSI. TEORITIS

PSI. TERAPAN

35

Page 36: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

1. Fungsi deskriptif : fungsi psikologi dalam menggambarkan objek formalnya secara lengkap, benar, dan jelas.

2. Fungsi prediktif : fungsi psikologi dalam membuat perkiraan yang dapat terjadi di kemudian hari berkenaan dengan perilaku manusia.

3. Fungsi pengendalian : psikologi untuk mengarahkan perilaku-perilaku manusia pada hal-hal yang diharapkan dan menghindari hal-hal yang tidak diharapkan.

36

Page 37: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

MEMPELAJARI

PSIKOLOGI

BERUSAHA

MEMAHAMI

PERILAKU

MANUSIA

DIRI

SENDIRI

ORANG

LAIN

MEMPERLAKUKAN

MANUSIA

DENGAN

SEBAIK-BAIKNYA

BERHASIL

DALAM

PENYESUAIAN

37

Page 38: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

G. METODE-METODE PENELITIAN DALAM

PSIKOLOGI

1. Observasi Ilmiah

2. Metode Eksperimental

3. Sejarah Kehidupan (metode biografi)

4. Wawancara

5. Angket

6. Pemeriksaan Psikologi

7. Metode Analisis Karya

8. Metode Statistik

38

Page 39: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

1. Observasi Ilmiah

Terdapat tiga jenis metode observasi ilmiah yang

dapat dilakukan yaitu:

a) case study (studi kasus)

b) survey (survei)

c) naturalistic observations (observasi

naturalistik)

a) Studi kasus

mengumpulkan seluruh informasi mengenai

permasalahan individu yang dapat diperoleh

dari hasil wawancara, tes psikologi, dsb

untuk dianalisa dan dicarikan solusinya.

39

Page 40: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

b) Survei

Digunakan untuk mengukur berbagai fenomena yang ada yang tidak mungkin diobservasi dalam situasi alamiah atau dalam situasi eksperimental.

Pengumpulkan data dilakukan dengan memberikan kuesioner dan juga melakukan wawancara.

Keuntungannya adalah analisa data cepat dengan menggunakan komputer, sampel dapat diperoleh dalam jumlah besar, dan dapat dilakukan dalam satu kurun waktu tertentu.

Kerugiannya adalah terkadang individu tidak memberikan jawaban yang sesuai dengan kata hatinya social desirability.

40

Page 41: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

c. Observasi naturalistik

Merupakan usaha mengamati tingkah laku indivdu dalam latar alamiah.

2. Metode Eksperimental

Merupakan metode ilmiah yang berusaha untuk mencari

hubungan sebab-akibat dengan menggunakan variabel

terikat (independent variable) dan mengobservasi

efeknya terhadap variable bebas (dependent variable).

misalnya menyelidiki pengaruh kondisi tertentu

terhadap tingkah laku individu.

Independent variable (IV) hal / kondisi yang

dimanipulasi oleh peneliti.

Dependent variable (DV) hal / kondisi yang diukur

untuk mengetahui apakah IV efektif / tidak. 41

Page 42: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

3. Metode Biografi

Sejarah kehidupan seseorang dapat merupakan sumber

data yang penting untuk lebih mengetahui “jiwa” orang

yang bersangkutan, misalnya dari cerita ibunya, seorang

anak yang tidak naik kelas mungkin diketahui bahwa dia

bukannya kurang pandai tetapi minatnya sejak kecil

memang dibidang musik sehingga dia tidak cukup serius

untuk mengikuti pendidikan di sekolahnya.

Dalam metode ini orang menguraikan tentang keadaan,

sikap - sikap ataupun sifat lain mengenai orang yang

bersangkutan.

Pada metode ini disamping mempunyai keuntungan juga

mempunyai kelemahan, yaitu tidak jarang metode ini

bersifat subjektif.

42

Page 43: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

4. Metode Wawancara

Wawancara merupakan tanya jawab si pemeriksa dan orang

yang diperiksa. Agar orang diperiksa itu dapat menemukan isi

hatinya itu sendiri, pandangan-pandangannya, pendapatnya dan

lain-lain sedemikian rupa sehingga orang yang mewawancarai

dapat menggali semua informasi yang dibutuhkan.

Baik angket atau interview, keduanya mempunyai persamaan,

tetapi berbeda dalam cara penyajiannya. Keuntungan interview

dibandingkan dengan angket yaitu: Pada interview apabila

terdapat hal yang kurang jelas maka dapat diperjelas.

Interviwer(penanya) dapat menyesuaikan dengan suasana hati

interviwee (responden yang ditanyai).

Terdapat interaksi langsung berupa face to facesehingga

diharapkan dapat membina hubungan yang baik saat proses

interview dilakukan.

43

Page 44: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

4. Metode Angket

Angket merupakan wawancara dalam bentuk tertulis. Semua pertanyaan telah

di susun secara tertulis pada lembar-lembar pertanyaan itu, dan orang yang

diwawancarai tinggal membaca pertanyaan yang diajukan, lalu menjawabnya

secara tertulis pula.

Jawaban-jawabannya akan dianalisis untuk mengetahui hal-hal yang diselidiki.

5. Pemeriksaan Psikologi

Dalam bahasa populernya pemeriksaan psikologi disebut juga dengan psikotes

Metode ini menggunakan alat-alat psikodiagnostik tertentu yang hanya dapat

digunakan oleh para ahli yang benar-benar sudah terlatih. alat-alat itu dapat

dipergunakan unntuk mengukur dan untuk mengetahui taraf kecerdasan

seseorang, arah minat seseorang, sikap seseorang, struktur kepribadian

seeorang, dan lain-lain dari orang yang diperiksa itu.

6. Metode Analisis Karya

Dilakukan dengan cara menganalisis hasil karya seperti gambar - gambar,

buku harian atau karangan yang telah dibuat. Hal ini karena karya dapat

dianggap sebagai pencetus dari keadaan jiwa seseorang .

44

Page 45: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

8. Metode Statistik

Umumnya digunakan dengan cara mengumpulkan data atau materi

dalam penelitian lalu mengadakan penganalisaan terhadap hasil

yang telah didapat.

Correlation (metode korelasi)

Positive correlation (korelasi positif) mengindikasikan

sejalan dengan meningkatnya nilai salah satu variabel

demikian juga terjadi peningkatan nilai variabel lainnya.

Negative correlation (korelasi negatif)

mengindikasikan sejalan dengan meningkatnya nilai

salah satu variabel maka terjadi penurunan nilai variabel

lainnya.

Contoh Metode Korelasi: Terdapat korelasi (hubungan)

yang positif antara skor inteligensi dengan hasrat

berprestasi. 45

Page 46: 2.  staid ki-iv (pengantar psikologi)

“BE A CREATIVE PERSON because

YOUR CREATIONS ARE WAITED BY MANY PEOPLE”.

46