2 Rekayasa Sistem 3 SKS

35
2 Rekayasa Sistem 3 SKS Dedy Alamsyah, S.Kom.

description

2 Rekayasa Sistem 3 SKS. Dedy Alamsyah , S.Kom . Tentang Mata Kuliah. Rekayasa Sistem Kredit : 3 SKS Kelas : Senin , 19.20-21.00 WIB. CASE (Computer Aided Software Engineering). CASE (Computer Aided Software Engineering) - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Page 1: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

2Rekayasa Sistem

3 SKSDedy Alamsyah, S.Kom.

Page 2: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Tentang Mata Kuliah• Rekayasa Sistem

• Kredit: 3 SKS

• Kelas: Senin, 19.20-21.00 WIB

Page 3: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

CASE (Computer Aided Software Engineering)

Page 4: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

CASE (Computer Aided Software Engineering)Dikenal para sistem analis dan disainer sistem informasi pada pertengahan 80’ sebagai alat bantu perancangan sistem informasi yang handal.

Beberapa dari alat bantu ini (CASE) tidak cukup luas cakupannya maka digunakan I-CASE (Integrated Computer Aided Software Engineering) yang dapat mengintegrasikan hasil-hasil perekayasaan sistem informasi secara menyeluruh.

Page 5: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Penggunaan CASE dan I-CASE untuk mendisain sistem informasi

Page 6: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Apa yang ditampilkan CASE

Diagram-diagram, Overview dari sistem, model data, aliran data, detil disain, dan struktur program. Tujuan penggunaan CASE, agar user dan desainer dapat secara bersama melihat apa yang sedang dibangun. Sedangkan I-CASE digunakan karna mapu mengintegrasikan seluruh diagram dan mampu menghasilkan program yang dapat dijalankan (executed programms).

Objek dan hubungan pada CASE

Pada CASE akan diperlihatkan objek dan hubungan antar objek. Objek (entitas) digambarkan sebagai kotak dan garis dengan panah menghubungakan antar kotak tersebut. Contoh objek misalnya : entitas, proses, simpanan data, module program, departemen, bagian, terget bisnis dll

Page 7: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Diagarm suatu program

Hal terpenting dari diagaram adalah dapat menunjukkan struktur dari program itu sendiri, seperti kapan, mana yang akan dijalankan dahulu (masuk dalam kurung, dimana ada loops,) Kondisi, struktur CASE, keluar, akses basis data, subroutine, calls dan struktur program lainnya. Contoh adalah pembuatan diagram aksi seperti :

IF

ELSE

IF

IF

READ Trsnsakssi

Diagram aksi pada CASE

END

Page 8: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Hiperdiagram

Diagram yang banyak akan sulit ditampilkan pada kertas, kertas hanya mampu menampilkan satu diagram dalam dua dimensi, sedangkan dengan menggunakan CASE yang terkomputerisasi maka dapat ditampilkan lebih dari satu diagram dua dimensi pada layar komputer sekaligus. Hiperdiagram atau hiperchart dari rencana, model atau disain dimana dapat ditampilkan dalam bentuk Windows dengan tampilan masing masing yang berbeda dapat berupa text, form isian, diagram aksi, matrix atau diagram tipe lain dll.

Diagram tersebut secara logik saling terhubung. Diagram sederhana adalah diagram dimana detil objek dapat ditampilkan di Windows.

Page 9: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Pada Hiperdiagram objek dapat diexplore untuk ditampilkan diperbesar guna mendapatkan detilnya secara lebih tepat. Sistem biasanya lebih sulit menayangkannya dalam satu tipe diagram

Kategori CASE tools

CASE tools digunakan pada setiap tahap perekayasaan sistem informasi baik pada tahap perencanaan, analisa, disain dan konstruksi.

Beberapa CASE yang dipasarkan dapat digunakan untuk masing-masing tahapan RSI. Meskipun demikian pekerjaan yang dibuat sepotong demi sepotong tersebut dapat diintegrasikan dengan sepenuhnya karena diharapkan menggunakan satu ensiklopedia yang sama.

Page 10: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Beberapa kategori CASE yang dipasarkan yaitu :

CASE yang mampu untuk mendisain sistem namun tidak memiliki komponen perencanaan dan analisa,

CASE yang mampu membuat kodefikasi dan juga memiliki komponen perencanaan, analisis dan disain,

CASE yang mampu untuk melakukan analisa dan desain yang berorientasi pada pembangunan saja tanpa mampu membuat model data,

Case yang mampu membuat model data namun tanpa kemampuan untuk digunakan melakukan proses analisa atau desain.

Page 11: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Beberapa karakteristik yang harus dipenuhi CASE

Mampu membuat diagram untuk perencanaan, analisa dan disain sistem informasi pada layar komputer

Memberikan informasi tentang objek pada diagram dan hubungan antara objek sehingga set informasi dapat dibuat

Menyimpan diagram yang dihasilkan pada penyimpanan diagram

Melakukan pengecekan guna keakuratan, integritas dan keutuhan diagram.

Mampu memberikan pengguna berbagai tipe diagram yang menunjukkan langkah analisa dan disain yang berbeda

Page 12: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Continue…..

Mampu memberikan pengguna kemudahan membuat diagram program yang memperlihatkan kondisi, loops, struktur CASE, kurung dan struktur lain yang diperlukan

Memperbaiki model struktur dan disain dari satu tipe sehingga dicapai keakuratan, konsistensi yang komplit

Koordinasikan informasi dari berbagai diagram yang dihasilkan dan secara bersama akan dapat terintegrasi secara akurat, konsisten dan komplet

Menyimpan hasil analissa dan disain pada pusat penyimpanan yang dapat di gunakan bersama (shared) oleh semua disainer dan analis

Pusat penyimpanan dapat dikoordinasikan, memastikan kosnistensi hasil masing-masing analis dan disainer.

Page 13: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Karakteristik pada I-CASE adalah :

Mengintegrasikan hasil CASE untuk disain seluruh perusahaan

Memhasilkan kodifikasi yang terintegrasi dan menghasilkan jembatan penghubung kode yang dihasilkan yang memiliki syntax berbeda

Penghasil kode menghasilkan statement basis data dan bahasa pengontrol

Akan mendukung terintegrasinya seluruh tahap-tahap yang dihasilkan

Mendisain sistem informasi dari pada sekedar mendisain software

Menggunakan ERD model dan model data yang full normalisasi

Dapat mendukung workshop JAD (Joint Application Design) dan JRP (Joint Requirement Planning)

Page 14: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Continue…..

Menghasikan dokumen hasil disain pada layar, dialog dan laporan

Sturktur kode menggunakan grapik (diagram aksi dan sejenisnya)

Menghasilkan dokumentasi

Mampu menyederhanakan sistem yang komplex sehingga dapat dikerjakan oleh tim kecil

Dan 10 karakteristik pada CASE tersebut diatas

Page 15: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

PERMODELAN DATA

Page 16: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS
Page 17: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Suatu hasil penyusunan data suatu perusahaan yang terhubung logik akan tampak sebagai satu hiperdiagram yang kompleks

Page 18: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS
Page 19: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS
Page 20: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Hal pertama yang dipastikan oleh RSI adalah pada modern data prosesing maka data menjadi pusat dukungan bagi semua aktivitas organisasi secara rutin.Hal kedua adalah tipe data yang digunakan oleh perusahaan tidak mudah berubah. Tipe entitas tidak akan mudah berubah kecuali ada penambahan entitas baru. Tipe dari atribut entitas yang disimpan berubah secara teratur, nilai data akan berubah periodik seperti data pada papan pengumuman dibandara yang menjelaskan jadwal kedatangan dan keberangkatan pesawat udara., namun struktur yang digunakan untuk menampikan data tidak berubah.

Page 21: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS
Page 22: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Adminsitrasi Data

Dari satu koleksi data yang besar perlu dibuat suatu cara penyampaian data tersebut agar lebih mudah dimengerti oleh pengguna data dan lebih mudah dalam mencari data dari tempat penyimpanan data. Tugas data administrator adalah mengelola data dengan menggunakan teknik formal untuk menghasilkan data yang stabil. Data administrator membuat model hubungan entitas (entity relationship models) dengan data yang sudah dinormalisasi.

Page 23: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Software Pengelola Data

Pembuatan Data

Updating Data

Pembuatan Dokumen

Pembuatan rangkuman, analisa, grafik, laporan

Analisa what-if dan dukungan keputusan

Pencarian Informasi

Audit

Satu konsep yang dikembangkan oleh J. Martin untuk mengembangkan satu sistem informasi perusahaan

Modern data prosesing adalah gabungan dari aktivitas Membuat dan mofdifikasi data dan kontrol yang akurat Dan proses yang digunakan untuk analisa, rangkuman, Dan data manipulasi atau hanya printout dokumen saja

Page 24: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS
Page 25: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Kontruksi

E-R-Model

Data Proses

Data Proses

Data Proses

Model data dinormalisasi

E-R-Model

Model data dinormalisasi

E-R-Model

Aplikasi

PSI

ABB

Desain

Pada tahap Perencanaan Strategis Informasi di level atas dicari data yang diperlukan oleh perusahaan untuk menajalankan usahanya dan hubungan antar data tanpa menyertakan atribut, tanpa normalisasi

Pada tahap Analisa Bidang Bisnis ditentukan atribut, dibuat normalisasinya dan dibangun bidang demi bidang tidak langsung seluruhnya.

Pada tahap Disain dibuat model data untuk ditampilkan pada layar user menggunakan program-program yang disediakan/ dibuat.

Pada tahap Konstruksi program-program diinstalasikan pada sistem untuk diujucobakan

Tahapan Perekayasan Sistem Informasi

Page 26: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Penggunaan Model Data

Model data digunakan pada saat mendisain sistem basis data agar diperoleh basis data stabil dengan normalisasi penuh. Tujuannya agar data terhindar dari kesalahan-kesalahan seperti tidak kosisten, tidak akurat, dll

Page 27: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Basis data yang stabil

Data yang stabil adalah tujuan dari perancangan basis data. Perusahaan setiap saat berkembang dan berubah secara cepat dan kontinu, hal tersebut mengakibatkan permintaan akan data dan informasi juga mengalami perubahan dan perkembangan.

Page 28: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Dengan menggunakan teknologi basis data maka setiap program yang dibuat akan bebas dari perubahan dari struktur data (data independensi), yang artinya apabila struktur data yang ada berubah maka program akan tetap berjalan karena sudah diisolasi dari perubahan.

Independensi data dapat diperoleh dengan sistem manajemen basis data. Dengan sistem manajemen basis data maka aplikasi yang dibangun menggunakan data yang sama namun memberikan hasil tampilan yang beda, disesuaikan dengan keinginan dari setiap user aplikasi tersebut.

Page 29: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Peranan Model Data

Pertama rekayasa sistem informasi dapat menghasilkan suatu sistem pemrosesan data yang modern. Data dikelola, disimpan dan ditempatkan pada pusat pemrosesan data dengan menggunakan berbagai tipe aplikasi sistem data.

Data dibangun dan dimodifikasi sebelum masuk dalam penyimpanan dan untuk selanjutnya data akan di update secara berkala

Data selanjutnya akan digunaka untuk menhasilkan dokumen seperti invoice, tanda terima, tiket atau printing.Manajer tingkat atas bahkan akan mencari informasi untuk digunakan membuat ringkasanatau analisa

Page 30: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Administrator Data

Harus dibedakan secara jelas antara data administrator dengan disainer basis data. Disainer basis data adalah seorang teknisi yang khusus menangani masalah basis data, tugasnya adalah mendisain structur pisik agar penggunaan basis data dapat se-efisien dan se-efektif mungkin dan kerjanya umumnya merupakan proyek base.

Page 31: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS
Page 32: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Adapun administrator data memiliki tugas membuat perencanaan, membuat model dan mengkoordinasikan data perusahaan seluruhnya. Ini adalah pekerjaan yang tidak melulu teknis namun lebiah kepada pengetahuan tentang berbagai data perusahaan dan penggunaannya

Page 33: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Secara Umum tugas administrator data adalah :

Identifikasi tipe dataMembuat kesepakatan nama dan definisi dataMembuat kesepakatan tampilan data dilayarMembuat model relasi data dan normalisasi data untuk semua dataMelengkapai model data pada dictionari dataMemastikan pembangunan sistems sesuai data yang dimilikiMenyelesaikan kasus data yang tidak kompatibelMenyarankan sistem manajemen basis data terpilih, untuk membuat data independensiMenyarankan disainer basis data yang menggunakan model dataMenyarankan penggunaan bahasa untuk basis data termasuk bahasa bagi user

Page 34: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Data administrator memiliki tugas membuat model data yang stabil dengan teknik yang biasa digunakan. Mereka membuat diagram model hubungan entitas (entity relationship diagram) dengan data yang sudah dinormalisasi secara benar.

Data relatif stabil namun prosedur yang menggunakan data tersebut berubah dengan cepat termasuk program komputer, proses, jaringan dan perangkat keras

Pondasi yang kuat dapat diperoleh pada saat membangun data model adalah apabila identifikasi dan struktur dibuat dengan benar.

Page 35: 2 Rekayasa Sistem 3 SKS

Pemodelan SistemRekaysa sistem adalah sebuah proses pemodelan. Apakah fokus berada di dalam