2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi...

21
21 Universitas Kristen Petra 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak 2.1.1. Lokasi Tapak Terpilih Site yang digunakan terletak dijalan Lingkar Dalam, Status site berdasarkan peraturan : Jalan :Lingkar Dalam (Seberang Universitas Negeri Surabaya) Kelurahan : Babadan Kecamatan :Wiyung Kotamadya :Surabaya Propinsi :Jawa Timur Status : Lahan kosong. Luas Lahan : + 20.900 m 2. Batas - batas tapak : Batas barat yaitu perumahan Citraland; selatan yaitu tanah kosong; timur yaitu perumahan graha family; utara yaitu lahan kosong berkontur. GSB ( Garis Sempadan Bangunan ) : GSB batas utara, perumahan graha family : 8 m; GSB batas selatan, tanah kosong berkontur : 8 m ; GSB batas timur, yaitu jalan di dalam perumahan graham family : 8 m; GSB batas barat, yaitu Jl. Lingkar Dalam : 20 m. Kondisi jalan utama : sangat baik (aspal), terdapat pulau jalan yang diterangi lampu jalan yang terang pada malam hari. KDB ( Koefisien Dasar Bangunan ) : 60% KLB ( Koefisien Lantai Bangunan ) : 250% Tinggi lantai maksimum pada kawasan ini adalah 5 lantai Status Tanah : Hak Milik Usaha Tata Guna Lahan : Perdagangan dan fasilitas umum

Transcript of 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi...

Page 1: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

21

Universitas Kristen Petra

2. PERANCANGAN TAPAK

2.1. Lokasi Tapak

2.1.1. Lokasi Tapak Terpilih

Site yang digunakan terletak dijalan Lingkar Dalam, Status site berdasarkan peraturan :

• Jalan :Lingkar Dalam (Seberang Universitas Negeri Surabaya)

• Kelurahan : Babadan

• Kecamatan :Wiyung

• Kotamadya :Surabaya

• Propinsi :Jawa Timur

• Status : Lahan kosong.

• Luas Lahan : + 20.900 m 2.

• Batas - batas tapak : Batas barat yaitu perumahan Citraland; selatan yaitu tanah

kosong; timur yaitu perumahan graha family; utara yaitu lahan kosong berkontur.

• GSB ( Garis Sempadan Bangunan ) : GSB batas utara, perumahan graha family : 8

m; GSB batas selatan, tanah kosong berkontur : 8 m ; GSB batas timur, yaitu jalan di

dalam perumahan graham family : 8 m; GSB batas barat, yaitu Jl. Lingkar Dalam :

20 m.

• Kondisi jalan utama : sangat baik (aspal), terdapat pulau jalan yang diterangi lampu

jalan yang terang pada malam hari.

• KDB ( Koefisien Dasar Bangunan ) : 60%

• KLB ( Koefisien Lantai Bangunan ) : 250%

• Tinggi lantai maksimum pada kawasan ini adalah 5 lantai

• Status Tanah : Hak Milik Usaha

• Tata Guna Lahan : Perdagangan dan fasilitas umum

Page 2: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

22

• Klimatologi:

Suhu :22,5-36,5° C

Kelembapan udara rata-rata :64-85%

Kecepatan angin rata-rata :00,7 km/jam

Rata-rata Curah Hujan :117,67 mm

2.1.2. Penggunaan Lahan dan Kecenderungannya

Perkembangan Surabaya Barat sangat pesat beberapa tahun terakhir ini, banyak

developer membangun perumahan untuk kelas menengah atas, dan juga sarana-sarana

pendidikan yang bermunculan.

Penggunaan lahan pada wilayah perencanaan mayoritas lahan banyak digunakan

sebagai perumahan, fasilitas umum (Waterpark, G walk, Golf), fasilitas pendidikan (SIS,

Ciputra school).

Kecenderungan penggunaan lahan yang dipilih untuk galeri adalah lahan

memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama.

2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak

Kawasan Surabaya Selatan yang lebih condong ke daerah barat dipilih menjadi

tempat berdirinya proyek, karena didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan berikut :

Gambar 2.1. Lokasi Site

Page 3: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

23

• Pencapaian ke lokasi mudah karena terletak di kawasan perumahan-perumahan elite

yang memiliki fasilitas menunjang (ciwalk, sekolah ciputra, waterpark, Surabaya

International School, golf) serta memiliki suasana yang tenang dan asri

• Merupakan daerah yang sedang berkembang

• Banyak terdapat perumahan elit (real estate) tidak jauh dari lokasi site, seperti Graha

Famili, Bukit Darmo Golf, Pakuwon, Citraland, Dian Istana, Villa Valensia, dan masih

banyak lagi dimana penghuninya adalah kaum menengah ke atas, sehingga segmen

yang dituju sesuai karena pada umumnya karya seni memiliki nilai jual yang tinggi

• Tidak terlalu jauh dari fasilitas pendidikan, seperti UNESA, sekolah Ciputra, Sekolah

Gloria, SMU Petra 1, Surabaya International School dll, cocok untuk tempat sarana

penunjang kegiatan bagi mahasiswa

• Site terletak di jalan yang besar dengan jalur 2 arah yang akan memudahkan

pencapaian dan penangkapan pandangan ke arah bangunan

• Fasilitas transportasi umum yang memadai seperti adanya bemo dan taksi

• Menurut RDTRK dan peta milik Graha Famili, daerah ini merupakan daerah yang

diperuntukkan untuk komersil

2.2.1. Sasaran konsumen :

Sasaran utama proyek ini adalah kalangan masyarakat menengah atas. Kawasan

Surabaya Selatan dipilih, karena sebagian besar masyarakat menengah atas tinggal di

daerah ini (Pakuwon, Bukit Darmo, Graha, Citraland).

Gambar 2.2. Lokasi Site (foto)

Page 4: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

24

6.Perumahan Pakuwon

7.Perumahan Citraland

8.UNESA

9.Perumahan Graha Family

2.2.2. Potensi perkembangan kota :

Konsep pengembangan kawasan Surabaya Selatan lebih ke arah menengah dan

menengah atas. Hal ini terlihat dari fasilitas-fasilitas penunjang untuk masyarakat

menengah atas.

2.2.3 Sarana & Prasarana :

Tersedianya prasarana air bersih, listrik, telepon, saluran pembuangan, dan infrastruktur

yang baik dan memadai sehingga menunjang proyek

2.3. Kondisi di Sekitar Tapak

2.3.1. Area di sekitar Tapak

1 2 34

9

6

87

Keterangan Gambar 2.3. :

1.Surabaya International School

2.Ciwalk

3.Apartemen Waterplace

4.PTC

5.Gereja Katolik

Gambar 2.3. Kondisi Site

Page 5: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

25

Gambar 2.4. Lokasi site dan area di sekitar site

Jl. Kedungdoro

Jl. Diponegoro

Jl. Dr.

Soetomo

Jl. Mayjend

Sungkono

Jl. Bukit Darmo

Boelevard

Jl. Lingkar Dalam

Jl. Lingkar Dalam

Diagram 1 Pencapaian dari Surabaya Utara

2.3.2. Pencapaian secara Umum

• Surabaya Utara

Page 6: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

26

Tol Waru Bundaran

Waru

Jl. A. Yani

Jl. Mayjend

Sungkono

Jl. Mayjend

HR Mohammad

Jl. Bukit Darmo

Boelevard

Jl. Lingkar Dalam

Jl. Kertajaya Jl. Sulawesi Jl. Keputran

Jl. Sriwijaya Jl. Urip Sumoharjo

Jl. Raya

Darmo Jl. Diponegoro Jl. Ciliwung

Jl. Adityawarman Jl. Mayjend

Sungkono

Jl. Mayjend

HR Mohammad

Jl. Bukit Darmo

Boelevard Jl. Lingkar Dalam

• Surabaya Timur

• Surabaya Selatan

Diagram 2 Pencapaian dari Surabaya Timur

Diagram 3 Pencapaian dari Surabaya Selatan

Page 7: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

27

Gambar 2.5. Lokasi site dan area di sekitar site 2

2.3.3. Pencapaian ke Tapak

2.4. Analisa Tapak

2.4.1. Akses Masuk dan Keluar pada gambar 2.6

Menurut analisa akses masuk dan keluar sebaiknya diperhatikan dari segi:

• Mudah diakses dari jalur utama dalam hal ini jalan Lingkar Dalam

• Tidak mengganggu sirkulasi lalu lintas pada bundaran pertigaan di jalan Lingkar

Dalam

• Agar pengunjung tidak melewatkan entrance bangunan

• Agar pengunjung dapat menikamati disain arsitektural selama pencapaian

Page 8: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

28

Menurut analisa entrance dan out pada gambar 2.7:

• Tidak megganggu sirkulasi lalu lintas pada bundaran di pertigaan di jalan Lingkar

Dalam

• Terhubung dengan jalan utama jalan Lingkar Dalam, sehingga memudahkan bis yang

akan masuk ke dalam site

• Karena letaknya lebih ke belakang, pengunjung bisa lebih menikmati desain

arsitektural selama pencapaian

• Pengunjung tidak melewatkan entrance bangunan, apabila terlewatkan pun masih ada

kesempatan kedua untuk masuk ke dalam site

Jalan perumahan

Graha Famili

Jalan

Lingkar

Dalam

SITE

Arah arus kendaraan

U

Gambar 2.6. Akses di sekitar site

Keterangan gambar:

Page 9: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

29

Menurut analisa, entrance dan out pada gambar 2.8. :

Memiliki keunggulan :

• Tidak menimbulkan kemacetan di pertigaan bundaran Jalan Lingkar Dalam.

• Terhubung dengan Jalan Lingkar Dalam.

• Pengunjung tidak melewatkan entrance bangunan dan dapat menikmati desain secara

keseluruhan.

Memiliki kekurangan :

• Sedikit mengganggu sirkulasi di Jalan Perumahan Graha Family bagian Selatan.

SITE

U

Jalan

Lingkar

Dalam

Jalan perumahan

Graha Famili

Jalan perumahan

Graha Famili

Selatan

Gambar 2.7. Akses masuk dan keluar di

sekitar site

Arah arus kendaraan

Arah arus kendaraan

di dalam site

Keterangan gambar:

Page 10: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

30

Menurut analisa, entrance dan out pada gambar 2.9:

• Dekat dengan putar balik sehingga cepat untuk kembali ke arah Utara.

• Tidak terlalu menimbulkan kemacetan di pertigaan bundaran Jalan Lingkar Dalam

• Tidak mengganggu sirkulasi kendaraan perumahan Graha Family

• Terhubung dengan Jalan Utama Lingkar Dalam

Memiliki kekurangan :

• Entrance mudah terlewat oleh pengunjung dan bangunan arsitektural kurang dapat

dinikmati.

U

SITE

Jalan perumahan

Graha Famili

Jalan

Lingkar

Dalam

Jalan perumahan

Graha Famili

Selatan

Gambar 2.8. Akses masuk dan keluar di

sekitar site alternative 2

Arah arus kendaraan

di dalam site

Keterangan gambar:

Arah arus kendaraan

Page 11: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

31

Gambar 2.9. Akses masuk dan keluar

alternative 3

2.4.2. Iklim

Iklim juga mempengaruhi desain bentuk bangunan arsitektural dengan

menggunakan alat pembayangan dan elemen arsitektural lain untuk mengurangi radiasi

panas matahari yang masuk.

Jalan

Lingkar

Dalam

Jalan perumahan

Graha Famili

Selatan U

Jalan perumahan

Graha Famili

SITE

Gambar 2.10. Contoh: Bentuk bangunan di kawasan sekitar site

Arah arus kendaraan

di dalam site

Arah arus kendaraan

Keterangan gambar:

Page 12: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

32

Arah datang matahari sangat berpengaruh ke dalam desain arsitektural dalam site.

Matahari barat yang paling panas sebaiknya dihindari atau dikurangi dengan berbagai

macam alat pembayangan.

Sedangkan matahari timur sebagai matahari pagi tidak terlalu panas tetapi juga

sebaiknya diberi alat pembayangan supaya panas radiasi matahari tidak berlebihan yang

masuk ke dalam bangunan.

Alat pembayangan dalam bangunan bertujuan untuk mengurangi beban

pendinginan.

U

Gambar 2.11. Orientasi sinar matahari

Page 13: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

33

Pengaruh angin ke dalam site juga perlu diperhatikan angin yang bertiup di dalam

kawasan sebaiknya diperhatikan juga supaya dalam bangunan terjadi cross ventilation

sehingga mengurangi beban pendinginan dalam ruang.

2.4.3. Kebisingan

.

2.5. Analisa Urban

2.5.1. Activity Support

Fasilitas Perdagangan

Fasilitas perdagangan yang terletak dekat dengan site akan mendukung fasilitas sebagai

konsumen yang membutuhkan sekedar rekreasi atau hobi.

Rancangan desain proyek sebagai suatu desain

tempat pameran pasti akan mendatangkan suara

yang dapat mengganggu lingkungan sekitar baik

dalam jumlah besar maupun kecil.

Perlu diberi suatu barrier penyerap atau

penahan suara agar tidak keluar ke area

perumahan. Suara yang masuk ke daerah timur

site akan mengganggu penghuni daerah

perumahan Graha Family yang ada.

Barrer dapat berupa vegetasi ataupun

elemen - elemen akustik yang lainnya.

Site

U

Gambar 2.12. Kebisingan dari dalam site

Page 14: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

34

Fasilitas Perumahan

Merupakan area tempat tinggal dengan kelas menengah ke atas sehingga dapat menjadi

pasar potensial bagi fasilitas ini.

Secara Makro

Site terletak pada daerah komersil, dimana sebagian besar aktivitas yang terjadi mengarah

kepada kegiatan niaga dan jasa. Lingkungan sekitar site merupakan daerah perumahan.

Secara Mikro

Area site terletak di kawasan komersil perumahan Graha Family

Potensi Positif (+):

• Dengan letaknya proyek di tengah – tengah kawasasan niaga dan jasa maka akan

lebih mudah menarik konsumen karena daerah ini akan ramai pada jam – jam aktivitas

kerja dan sangat membutuhkan tempat bersantai dan menikmati karya seni.

• Daerah perumahan kelas menengah ke atas di sekitar site sangat mendukung aktivitas

proyek sebagai pangsa pasar yang sangat potensial.

Potensi Negatif (-):

Daerah perumahan di sekitar site harus diperhitungkan karena proyek mengusung suatu

konsep pertunjukkan yang cukup ramai. Maka barrier dan penghalang kebisingan harus

dipasang supaya tidak mengganggu daerah perumahan sekitar.

2.5.2. Edges

Sebagai pengakhiran atau batas antara 2 daerah

Sebelah Utara dan Selatan :

Merupakan daerah komersil yang dibatasi oleh Jalan Perumahan Graha Family Utara dan

Selatan.

Sebelah Barat :

merupakan daerah perumahan Citraland dan pendidikan UNESA yang dibatasi oleh Jalan

Lingkar Dalam yang cukup lebar dan jalur hijau di tengah jalan.

Page 15: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

35

Sebelah Timur :

merupakan daerah perumahan Graha Family yang dibatasi oleh Jalan Perumahan Graha

Family.

Pengaruh ke dalam desain :

- Untuk daerah perumahan sebaiknya diperhatikan agar tidak terganggu oleh karena

kebisingan proyek.

- Daerah perumahan dan komersil dapat menjadi potensi utama sebagai konsumen proyek

ini.

U

Gambar 2.13. Kebisingan dari dalam site 2

Keterangan:

area perumahan

area komersil

area pendidikan

Page 16: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

36

2.5.3. Landmark

Merupakan landmark mayor dalam kawasan yang memiliki peranan penting

sebagai penanda kawasan. Merupakan suatu pusat aktivitas kegiatan niaga.

Merupakan landmark minor dalam kawasan. Merupakan bangunan pendidikan

dengan gaya modern di seberang PTC dan Supermal yang memiliki ciri khusus dan

berbeda dengan bangunan sekitarnya

A

B

A

B

Gambar 2.15. Pakuwon Trade Center dan Supermal

Pakuwon Indah (Landmark Mayor)

Gambar 2.16. SMU Kristen Petra I (Landmark Minor)

Site

Gambar 2.14. Landmark

Page 17: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

37

2.5.4. Landuse

Keterangan gambar:

Gambar 2.17. Landuse disekitar site

Site

Daerah Pendidikan

Daerah Perdagangan

Daerah Perumahan

Page 18: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

38

2.5.5. Nodes

Sebagai pusat intensif seseorang dapat menuju atau memulai perjalanannya

Nodes yang terdekat dengan site adalah pertemuan jalan kea rah Citra Raya

dengan Lingkar Dalam yang harus diperhatikan dalam desain agar tidak member efek

negative pada tiik pertemuan ini.

Keterangan gambar:

1= Pertemuan jalan Graha Famili Utara

dengan jalan Lingkar Dalam.

Terjadi pertemuan dan peralihan aktivitas

kegiatan yaitu kegiatan pendidikan di area

utara dan timur, area terbuka hijau di

selatan dan area niaga di sebelah barat.

2= Pertemuan jalan Lingkar Dalam dan jalan

masuk ke Food City

Terjadi perubahan alternatif kegiatan

perdagangan dan perumahan.

3= Pertemuan jalan masuk ke Citra raya, ke

Graha Family dengan jalan Lingkar Dalam.

Merupakan pertemuan sirkulasi anatara

daerah perumahan dan area umum.

Gambar 2.18. Nodes

Page 19: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

39

2.5.6. Pathways

Merupakan jalur penghubung antara satu tempat dengan yang lain.

Path mayor :Jalan Lingkar Dalam, merupakan Jalan penghubung dari yang

terhubung antara Jl.Raya HR Mohammad - Jalan Bukit Darmo Boulevard dengan Jl.Raya

Menganti yang terhubung dengan jalan - jalan kolektor primer dan sekunder pada

kawasan Graha Family, Ciputra dan Pakuwon

Gambar 2.21. Pintu gerbang Gambar 2.22. Pintu gerbang UNESA

Gambar 2.20. Pathways

Page 20: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

40

Merupakan penanda di sekitar site yaitu berupa pintu gerbang Citraland dan

Gerbang Universitas Surabaya. Dengan adanya penanda yang menarik akan menarik

pengunjung datang ke kawasan.

Sistem parkir yang ada di kawasan ini adalah sistem self - sufficien, yaitu masing-

masing bangunan menyediakan lahan parkir untuk memenuhi kebutuhan parkirnya

masing - masing. Pada umumnya mereka memanfaatkan halaman depan bangunan ( garis

sempadan bangunan ) untuk lahan parkir mereka

2.6. Pengaruh Lingkungan Sekitar Terhadap Tapak dan Pengaruh

Perancangan Tapak Terhadap Lingkungan Sekitar

Perancangan tapak ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan berdasarkan analisa

tapak. Sirkulasi bangunan, bentukan massa bangunan, peletakan zoning dan pengolahan

ruang luar dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang ada.

Dengan perancangan tapak ini, diharapkan bangunan ini dapat menjadi salah

satu daya tarik bagi lingkungan sekitarnya. Bangunan ini berfungsi sebagai fasilitas

kesenian. Hal ini dapat memberi ’warna’ baru bagi seniman dan penggemar seni di yang

ada di Surabaya.

Page 21: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Lokasi Tapak · memiliki potensi tapak yang cenderung tenang, tetapi dekat dengan akses jalan utama. 2.2. Pertimbangan Pemilihan Lokasi dan Tapak Kawasan

Universitas Kristen Petra

41