Pengertian Teroris Dalam Perspektif Agama IslamMengenai hal tersebut saya mendapat penjelasan dari K.H. Saifuddin Amsir ketika di wawancarai majalah Alkisah edisi 21 tanggal 11-24 oktober 2004 dan sering tampil di televisi maupun radio. Apa sebenarnya yang di maksud dengan teror? Dalam bahasa Arab teror di sebut irhab,teknik menaklukan lawan,berbeda dengan suluh yang berarti damai.Bukanlah perang kalau tidak untuk menaklukan orang. Karena itu harus ada gertakan.Justru Barat yang sering melakukan ini,tapi mereka memanipulasi untuk tujuan tertentu. Dan mencari kambing hitam. Untuk memuluskan jalan mereka menggunakan sarana media untuk menciptakan opini dunia bahwa apa yang mereka lakukan adalah demi kebaikan.Seperti yang mereka lakukan pada suku Indian.Pada waktu saya masih kecil saya sering menyaksikan film-film tentang Indian.Di film-film itu suku Indian di gambarkan serba jahat dan berperilaku primitif.Padahal,mereka suku asli di Amerika,yang mengajari para pendatang cara menunggang kuda dan memanah. Atau seperti Tragedi WTC.Saya tidak percaya WTC itu bisa di tembus oleh teroris islam.Saya masih percaya itu adalah hasil pekerjaan ilmuwan Barat.Baru-baru ini,ada pengamat Australia yang menyaksikan sendiri tragedi pengeboman di Kedubes Australia.Ia bilang mustahil orang Indonesia mampu menciptakan bom sedahsyat itu.Jadi,sebenarnya teror itu buatan mereka sendiri. Bagaimana teror menurut islam? Ada hadits Nabi yang menyatakan,alharbu khidah(perang adalah tipu daya). Tipu daya itu dibolehkan dalam peperangan,sebab tujuan peperangan adalah melumpuhkan lawan,selama mereka aktif melawan.Adapun yang tidak boleh dalam etika peperangan menurut islam ialah penyiksaan terhadap perempuan dan anak-anak,kecuali mereka terlibat aktif dalam peperangan. Saya yakin,hadits ini di mengerti oleh orang-orang islam yang ingin menjadi mujahid.Karena itu saya berbaik sangka(husnudzan),bahwa mereka yang membunuh orang-orang tak berdosa itu bukanlah teroris islam.Sebab,islam mempunyai panduan yang bagus untuk itu.Jadi,kalau benar-benar melakukan pembunuhan seperti sekarang ini,pasti mereka akan di cerca.Jika terjadi teror seperti itu saya tidak yakin di lakukan orang islam.Sebab,orang islam itu kuat memegang prinsip etika ini. Karena itu,dalam masalah perang,ungkapan Nabi sangat positif dan realistis.Itulah sebabnya saya tidak mau mengaitkan teror-teror itu dengan islam.itu cukup dikaitkan saja dengan Yahudi yang terbukti melakukan teror terus menerus di Palestina. Apakah teror di balas dengan teror,atau bagaimana? Memang ada etika tertentu dalam perang.Tapi,kita juga harus melihat konteksnya.Untuk sekarang yang memungkinkan ialah pengertian kisas(perang) karena kita terus menerus dijajah Barat.Dan Allah pun berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 179,Walakum fil qishashi hayatun,ya ulil albab,laallakum tattaqun,yang artinya,Dan dalam kasus kisas itu ada jaminan kelangsungan hidup kamu,hai orang-orang yang berakal,supaya kamu bertaqwa(Q.S 2:179).

Jadi,legitimasi syariat mungkin masih bisa di temukan oleh orang-orang yang melakukan teror,karena mungkin mereka menganggap hal itu sebagai amanah Allah.Artinya,teror dalam pengertian perang melawan orang-orang Barat yang selalu berusaha menguasai dan menjajah kita. Setelah mendapat keterangan serta penjelasan mengenai Terorisme dalam artian sesungguhnya dan Teror dalam islam yang maksudnya Teror dalam membela Agama atau Negeri yang di jajah,masih ada pihak-pihak yang membelokan fakta seolah olah islam agama teror,baik itu menggunakan nama islam untuk mencoreng nama islam dengan organisasi terornya maupun yang memang membelokan fakta dan mencap islam sebagai agama teroris. Mereka yang mencatut nama islam memanipulasi hujjah dan mengkorupsi dalil untuk membenarkan tindakan mereka,dan juga kaum kafir yang membenci islam memplintir hadits dan ayat Alquran untuk memberikan gambaran bahwa islam agama teror. Apa saja akibat-akibat dari pemahaman yang sempit ini yang menganggap irhab dengan teror seperti yang terjadi akhir-akhir ini?seperti di katakana oleh Gamal Al Banna bahwa terorisme bukanlah jihad maupun sebaliknya.Yang ada hanyalah kepentingan hegemoni belaka atau balasan akibat ketidak puasan yang di dapat sebagai bagian dari kesepakatan itu.Untuk itu akan di bahas apa saja akibat dari pemahaman yang sempit ini?