2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
-
Upload
azlina-nuur-sanjaya -
Category
Documents
-
view
242 -
download
0
Transcript of 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
1/74
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit periodontal merupakan penyakit yang umum, kompleks, dan
merupakan penyakit inflamasi dengan ciri kerusakan jaringan pendukung gigi, aik
jaringan keras maupun jaringan lunak sekitar gigi! Penyakit yang iasa dia"ali
dengan adanya inflamasi pada gusi ini juga tak #anya diseakan ole# akteri, namun
juga dapat terjadi pada indi$idu%indi$idu dengan penyakit sistemik tertentu, yang
menyeakan pasien lei# rentan untuk terkena penyakit periodontal!
&eersi#an gigi dan mulut yang uruk merupakan sala# satu penyea
tersering dari timulnya penyakit periodontal pada pasien usia lanjut! Plak yang
terakumulasi pada permukaan dalam "aktu yang lama dan tidak diersi#kan akan
menjadi media akteri pada rongga mulut yang akan menyeakan infeksi pada
jaringan%jaringan pendukung gigi #ingga menyeakan destruksi jaringan%jaringan
pendukung gigi dan terjadila# kegoyangan gigi!
Diagnosis, yang tepat #arus ditegakkan demi ketepatan rencana pera"atan
serta manajemen yang dierikan pada pasien! 'elain manajemen dan medikasi yang
tepat, pentingnya oral hygiene instruction ()HI* pada pasien juga #arus enar%enar
1
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
2/74
dilakukan ole# para dokter gigi, demi tercapainya keer#asilan dari penanganan
penyakit periodontal!
1.2 Rumusan Masalah
a! Bagaimana ta#apan pemeriksaan dan diagnosis pada penyakit periodontal+
! Apa definisi dan etiologi dari penyakit periodontal+
c! Bagaimana klasifikasi dari penyakit periodontal+d! Bagaimana pat#ogenesis dari penyakit periodontal+
e! Apa saja macam rencana pera"atan (treatment plan* dalam mengatasi
penyakit periodontitis+
f! Bagaimana proses oral hygine instruction, penilaian plaque score pada
pasien+
g! Bagaimana prosedur tindakan scaling dan root planing pada pasien+
#! Bagaiman pengoatan penyakit periodontitis eserta proses
penyemu#annya+
i! Bagaimana diagnosis, rencana pera"atan yang dierikan pada pasien
kasus ini, dan apa kesimpulannya+
1.3 Tujuan Penulisan
akala# ini disusun untuk memenu#i sala# satu tugas mata kulia# lok D'P
-, se#ingga dapat menama# pengeta#uan mengenai penyakit periodontal, cara
mendiagnosa dan melakukan rencana pera"atan pada penyakit periodontal!
1.4 Metode Penulisan
Dalam menyelesaikan makala# ini, penulis menggunakan metode literatur dan
studi pustaka! etode ini dilakukan dengan cara mencari materi ataupun artikel yang
2
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
3/74
menunjang, aik melalui internet maupun uku%uku yang erkaitan dengan topik
yang dia#as!
BAB II
&A'U', '.A.U' PE/I)D)N.AL PA'IEN
3
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
4/74
2.1 Kasus
Identitas Pasien
'eorang laki%laki usia 01 ta#un
Keluhan Utama
2igi depan /B terasa ngilu, kadang%kadang engkak, erdara# saat menyikat gigi,
kadang%kadang sakit tumpul, tidak isa dipakai mengunya# karena goyang!
tatus Umum
'ering sakit kepala dan tengkuk terasa kaku
Ri!a"at Pen"akit istemik
Disangkal 3 tidak ada
Pemeriksaan Klinis
.anda $ital dalam atas normal
tatus #kstra $ral
.idak ada kelainan
tatus Intra $ral
4
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
5/74
.erdapat anyak plak dan kalkulus supra dan sugingi$a, resesi gusi, oedem, "arna
gusi mera# terang, interdental papil memulat, konsistensi lunak dan licin, stippling
(%*, pitting test (4*, moilitas gradasi I dan II, poket - mm
'tatus Intra )ral Pasien
%ata Radiogra&i Peria'ikal
2amar /adiografi Periapikal Pasien
2.2 tatus Periodontal Pasien
5
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
6/74
6
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
7/74
7
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
8/74
8
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
9/74
9
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
10/74
10
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
11/74
11
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
12/74
B(B III
TI)*(U() PUT(K(
3.1 %iagnosis
Diagnosis ditegakkan melalui ta#ap%ta#ap pemeriksaan yakni dimulai dari
anamnesa, pemeriksaan sujektif seperti dengan inspeksi $isual, dilanjutkan dengan
pemeriksaan%pemeriksaan ojektif dan apaila diutu#kan dilakukan pemeriksaan
tama#an seperti radiografi, laoratorium!
/angkaian pemeriksaan untuk mencapai suatu diagnosis digamarkan seagai
erikut 5
+am,ar 1 Langka#%langka# dalam melakukan anamnesa, pemeriksaan dan diagnosis!
12
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
13/74
'ecara umum terdapat gamaran umum yang #arus diperiksa dan diketa#ui
dalam mendiagnosis seua# kasus%kasus yang menyangkut penyakit periodontal,
antara lain 5
6! Penilaian kualitatif OH dan adanya kalkulus supragingi$a
7! &eadaan
a! Inflamasi gingi$a, engkak,ke#ilangan kontur
! /esesi gingi$a
c! 'upurasi
8! asala# )klusal, drifting/migration yang er#uungan dengan estetika
0! Identifikasi faktor resiko periodontal lokal
Dalam kasus ini ada eerapa pemeriksaan yang #arus ditunjang lei#
spesifik yakni 5
6! &edalaman poket periodontal (mm*
Dari gingi$a ke dasar poket
7! &e#ilangan perlekatan secara &linis (mm*
Dari 9E: ke dasar poket
8! Perdara#an saat Proing 61%6; detik
0! 'upurasi saat dipalpasi
;!
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
14/74
=! oility dengan grade 5 6, 7, 8
+am,ar 2 Diagram dari kedalaman proing poket, resesi, dan ke#ilangan perlekatan klinis!
+am,ar 3 &eterliatan furkasi! (, &elas 6! B, &elas 7! -, &elas 8!
9ara mengukur keterliatan furkasi adala# dengan memasukan proe di antara
akar dengan kriteria 5
6! &elas 65 Proe dapat dimasukan > dari 8mm diantara akar
7! &elas 75 Proe dapat masuk3menemus ?8mm tapi tidak semuanya
menemus furkasi
14
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
15/74
8! &elas 85 Proe masuk dan meluas menemus furkasi sepenu#nya
'edangkan untuk mengukur derajat kegoyangan yaitu dengan menggunakan 7
ujung tangkai instrumen dengan kriteria 5
6! &elas 6 5 1,7% 6mm (Hori@ontal*
7! &elas 7 5 ?6mm (Hori@ontal*
8! &elas 85 ?6mm (Hori@ontal4ertikal*
Pemeriksaan tama#an yang iasa dilakukan adala# pemeriksaan radiografi
dengan menginterpretasi gamaran yang er#uungan dengan kelainan periodontal
seperti derajat dan pola ke#ilangan tulang, progresifitas ke#ilangan tulang, kalkulus
sugingi$a, margin restorasi yang overhang/under , defek furkasi, lesi periodontal%
endodontik, pelearan ligamen periodontal juga morfologi akar ! 'elain gamaran
jaringan pendukung dili#at juga gamaran dentalnya apaka# ada kelainan seperti
tidaknya eni# gigi, karies, radiolusensi periapikal, fraktur akar, resopsi akar,
impaksi, kista, keadaan patologis lain!
3.2 %e&inisi Periodontitis
Periodontitis adala# penyakit inflamasi pada jaringan pendukung gigi karena
adanya mikroorganisme spesifik atau grup dari mikroorganisme spesifik, yang
meng#asilkan destruksi progresif dari ligamen periodontal dan tulang al$eolar dengan
peningkatan formasi kedalaman proing, resesi, atau keduanya! (9arran@a et al!,
7167*
15
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
16/74
9iri klinis yang memedakan periodontitis dengan gingi$itis adala# adanya
ke#ilangan perlekatan secara klinis! &e#ilangan sering diikuti ole# pementukan
poket periodontal dan perua#an kepadatan serta tinggi tulang al$eolar yang
erdekatan! Pada eerapa kasus, resesi pada margin gingi$al dapat menyertai
ke#ilangan perlekatan, se#ingga akan menutupi perkemangan penyakit jika
pengukuran kedalaman proing dilakukan tanpa pengukuran le$el perlekatan klinis!
.anda%tanda klinis dari inflamasi, seperti perua#an "arna, kontur, dan konsistensi,
seagaimana perdara#an saat probing , tidak selalu merupakan indikator positif pada
ke#ilangan perlekatan yang sedang erlangsung! Bagaimanapun juga, adanya
perdara#an yang erlanjut pada saat probing dalam kunjungan erkala tela# terukti
merupakan faktor yang dipercaya dalam ke#adiran inflamasi dan potensi untuk
ke#ilangan perlekatan selanjutnya pada tempat perdara#an! &e#ilangan perlekatan
yang er#uungan dengan periodontitis menunjukan perkemangan akti$itas
penyakit secara erkelanjutan ataupun episodik! (9arran@a et al!, 7167*
3.3 #tiologi Periodontitis
Penyakit paling umum yang mengenai apparatus pendukung gigi adala#
plaque-induced, iasanya erupa perua#an inflamasi kronis pada gingi$al dan
struktur periodontal yang erdekatan! 2ingi$itis dapat muncul selama erta#un%ta#un
tanpa erlanjut menjadi periodontitis! Dengan keersi#an mulut yang aik dan
peng#ilangan plak dan kalkulus yang efektif dan professional, gingi$itis akan
seutu#nya re$ersiel! Periodontitis iasanya erkemang dari gingi$itis!
16
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
17/74
Alasan mengapa gingi$itis erkemang menjadi periodontitis (atau tidak*
masi# tidak dapat dipa#ami seutu#nya! 'ama seperti semua infeksi, #al ini
diseakan karena adanya proliferasi mikroorganisme patogen, potensi toksisitasnya,
dan kapasitasnya dalam menyerang jaringan, dan juga respon indi$idual ter#adap
infeksi yang merupakan faktor%faktor penentu! (p! ;; &ornman et al! 6CC=, Page
&onrman 6CC=, 'al$i et al!6C=*
Etiologi periodontits dianggap era"al dari adanya akteri yang dianggap
seagai faktor penentu! ikoorganisme patogen spesifik tela# diketa#ui er#uungan
dengan eragai entuk penyakit periodontal! Bagaimanapun juga ke#adiran dan
distriusi akteri pat#ogen tidak selalu er#uungan dengan permulaan dan progresi
penyakit! 'elanjutnya, tela# didemonstrasikan a#"a ke#adiran akteri pat#ogen
pada poket periodontal elum tentu merupakan penyea poket terseut tetapi lei#
diseakan karena lingkungan poket yang menguntungkan agi ke#adiran dan
proliferasi organisme patogen! .a#ap ak#irnya akan terjadi seperti lingkaran setan
agi perkemangan dan proses penyakit (omelli at al! 6CC6*
Falaupun demikian, pepata# lama yang mengungkapkanGtidak ada akteri
tidak ada periodontitisG tetapla# enar, tetapi dengan kata lain #al ini juga merupakan
fakta a#"a akteri, termasuk akteri periodontipatik, tidak merupakan pengecualian
dari penyea periodontitis!
17
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
18/74
+am,ar 4 'erangan akteri $s! reaksi perta#anan dari host.
+am,ar Bagan etiologi periodontitis!
'elain mikroorganisme
tertentu, adanya faktor host juga erperan penting dalam perkemangan periodontitis
mulai dari preexisting gingivitis.
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
19/74
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
20/74
itu, early-onset periodontitis disuklasifikasikan ke dalam entuk prepuertal,
ju$enile, dan progresif dengan distriusi penyakit terlokalisasi atau menyeluru#!
Penelitian ilmia# mengenai entitas penyakit ini tela# dilakukan di anyak
Negara, dan eerapa ciri penyakit tela# diuraikan 61 ta#un lalu tidak lagi merupakan
suatu penelitian yang kaku! 'ecara k#usus, ukti yang mendukung kurang dapat
menjelaskan peredaan klasifikasi dari adult periodontitis, refractory periodontitis,
dan early-onset periodontitis seagaimana tela# diuraikan dalam ""# $orkshop for
%nternational &lassification of #eriodontal 'iseases tahun 6CCC (.ael 7*!
Ta,el 1 &lasifikasi &ondisi dan Penyakit Periodontal!
20
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
21/74
.ela# diamati a#"a destruksi periodontal kronis, yang diseakan ole#
akumulasi faktor local, seperti plak dan kalkulus, dapat muncul seelum usia 8;
ta#un dan a#"a penyakit yang agresif terli#at pada pasien muda yang independen
ter#adap usia tetapi memiliki asosiasi familial (genetik*! Berkenaan dengan
periodontitis refraktori, #anya sedikit ukti yang mendukugn a#"a ia memang
merupakan suatu entitas klinis karena penyea dari ke#ilangan perlekatan klinis dan
tulang al$eolar setela# terapi periodontal kurang dapat terdefinisi dan diterapkan ke
anyak entitas penyakit! 'elain itu, manifestasi klinis dan etiologis dari anyak
penyakit diuraikan di (orth "merica ta#un 6CJC dan Eropa ta#un 6CC8 tidak secara
konsisten diamati ada di eragai Negara di seluru# dunia dan tidak selalu sesuai
dengan conto# model yang ada! aka dari itu, AAP mengadakan %nternational
$orkshop for the &lassification of #eriodontal 'iseases ta#un 6CCC (.ael 7 dan 8*
untuk memperaiki sistem klasifikasi erdasarkan data klinis dan ilmia# teraru!
Periodontitis pun diklasifikasikan menjadi tiga manifestasi klinis secara umum,
yakni5 periodontitis kronis, periodontitis agresif, dan periodontitis seagai manifestasi
dari penyakit sistemik!
Ta,el 2 &lasifikasi eragai entuk periodontitis!
21
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
22/74
Ta,el
3 'uklasifikasi
Periodontitis!
3. Patogenesis
3..1 Patogenesis +ingi/itis
2aris demarkasi pada gingi$a yang se#at dari gingi$itis sulit untuk dili#at!
eskipun gingi$a yang tampak se#at secara klinis akan menampakkan sedikit
leukosit polymporphonuclear dalam epitelium )unction ketika dili#at secara
#istologis! PN ini tela# eremigrasi dari pleKus $askular suepitelial dan
perjalanannya dengan cara keluar ke sulkus gingi$a! :umla# yang sangat kecil dari
cairan sulkus gingi$a mungkin akan dikenal seagai kondisi fisiologis (9imasoni,
6CJ8*
22
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
23/74
Page dan 'c#roeder (6C=-* menggamarkan sukens temporal dari
perkemangan gingi$itis dan periodontitis erdasarkan penelitiannya dan melalui
studi literatur!
&etika plak mulai erakumulasi, gingi$a yang se#at mulai untuk
menanpakkan gamaran #istologis dari initial lesionG diikuti dengan early lesionG
yang erlangsung selama eerapa #ari dan selanjutnya menjadi established lesion.G
'ecara klinis, intensitas gingi$itis pada oranng de"asa selalu tampak seagai
established gingivitis, tapi, ini mungkin sangat er$ariasi! Lesi initial dan early
seenarnya tidak lei# dari tanda%tanda #istologis untuk penetapan lesi! Pada orang
de"asa, lesi initial dan early muncul saat terak#ir namun #anya eerapa #ari!
Namun pada anak%anak, Gearly lesionG dapat erlangsung dalam "aktu periode yang
lei# lama seagai penampakan klinis yang ada!
!stablished lesion pada orang de"asa dapat erlangsung dan tidak erua#
selama eerapa ta#un, mungkin a#kan eerapa dekade, tanpa adanya progres
menjadi periodontitis! "dult gingivitis menampakkan seagai #asil dari sedikitnya
mikroorganisme spesifik diandingkan jumla# plak dan produk plak!
Progresi gingi$itis menjadi periodontitis pada sisi lain, mungkin ergantung
perua#an potensial pat#ogenik pada plak (Plaenstein%Helderman 6CJ6*!
Periodontitis mungkin ermanifestasi klinis dalam entuk yang er$ariasi!
23
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
24/74
+am,ar 0 2ingi$a se#at ( &etiadaan plak atau sedikitnya akumulasi plak epitel junction
yang normal (pink* kedalaman sulkus minimal (pana# mera#*, sedikitnya PN (titik iru*
yang ertransmigran pada Epitel :unction dalam ara# sulcus ottom! 'istem fier padat
erkolagen intak firolast! Initial #arl" gingi/itis B Akumulasi plak a"al (early*! Pada
intial lesion, adanya peningkatan transmigrasi PN (titik iru* dalam Epitel :unction! 'aat
early lesion erkemang, PN mementuk sedikit kedalam sulcus (pana# mera#* dinding
menyerang plak akteri! Infiltrasi limfosit (titik #itam* terjadi pada jaringan suepitelial!
'umer 5 Hassel, .! , dkk! 6CJ;! &olor "tlas of #eriodontology
24
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
25/74
+am,ar Estalis#ed lesion - /espon gingi$a
ter#adap akumulasi masif dari plak! 'emua
karakteristik gingi$itis ermanifestasi namun mungkin
menjadi lei# ataupun kurang terlafalkan aik secara
klinis maupun #istologis! Epitelial junction
yang terdiri dari epitelial attac#ment, enar%
enar erpinda# ke ara# apikal seagai akiat dari
akumulasi plak secara cepat, meng#asilkan formasi
gingival pocket (jarak diantara pana# #itam*! Namun,
pada fase ini tidak adanya ke#ilangan perlekatan
dari jaringan konektif! Diferensiasi infiltrat inflamasi
melindungi struktru yang lei# dalam pada periodontium! 'umer 5 Hassel, .! , dkk! 6CJ;!
&olor "tlas of #eriodontology
3..2 Patogenesis Periodontitis
Patogen periodontal memiliki factor $irulensi yang dapat menyeakan
kerusakan langsung! Akan tetapi, yang erkontriusi esar ter#adap kerusakan
jaringan pada penyakit periodontal adala# ketidak seimangan dari perlindungan #ost
dan mekanis medestruktif yang diseakan ole# infeksi periodontal!
25
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
26/74
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
27/74
tanda%tanda klinis peradangan gingi$a di lokasi satu atau lei# dari mulut mereka!
Namun luas dan kepara#an inflamasi er$ariasi dari orang ke orang dan dari satu
populasi yang lain! ariailitas seperti ini terutama refleksi dari peredaan priadi
dalam kese#atan gigi!
3.0.2 +ejala Klinis Periodontitis
2usi muda# erdara# *bleeding * - gusi mera# dan engkak ( puffiness* % gusi
tertarik ke a"a# *recession+ moilitas gigi dan timul au mulut
3. Treatment Planning
reatment plan merupakan blueprint untuk menangani kasus! .idak ada terapi
yang dapat dimulai seelum treatment plan ditentukan (kecuali pada keadaan
emergensi*!
.ujuan dari treatment plan terdiri dari short term goal dan long term goal.
hort term goal adala# untuk mengeliminasi proses inflamasi dan proses infeksius
yang menyeakan masala# periodontal atau masala# lainnya dalam rongga mulut!
Dalam idang periodonti, tujuan ini dipenu#i dengan mengeliminasi inflamasi gusi
dan pengoreksian kondisi%kondisi tertentu yang dapat menyeakan penyakit
periodontal! Hal ini mencakup eliminasi iritan pada akar, reduksi atau eliminasi
poket, pengemalian kontur gingi$a dan #uungan mukogingi$al, restorasi area
27
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
28/74
karies, serta koreksi restorasi lama! 'edangkan long term goal adala# untuk
memenu#i keutu#an fungsi dan estetik! 2oal ini meliatkan rekonstruksi prostetikm
keutu#an ortodonti, dan lainnya!
3.7.1 Masterplan For Total Treatment
.ujuan dari treatment plan merupakan total treatment yang adala# koordinasi
antara seluru# short term goal dan long term goal untuk menciptakan susunan gigi
yang dapat erfungsi dengan aik dalam lingkungan periodontal yang se#at!
Ekstraksi gigi atau gigi diperta#ankan
.reatment ditujukan untuk mengemalikan dan memperta#ankan jaringan
periodontal yang se#at daripada mengusa#akan untuk mengencangkan gigi yang
goyang!
2igi #arus diekstraksi apaila mengalami kondisi erikut 5
- sangat goyang se#ingga sangat sakit saat fungsi- dapat menyeakan aese akut saat terapi- gigi suda# tidak ada gunanya lagi dalam treatment plan keseluru#an
'edangkan gigi dapat diperta#ankan jika 5
- gigi erfungsi untuk memperta#ankan posterior stops- gigi erfungsi untuk memperta#ankan posterior stops dan memiliki
fungsi setela# penempatan implan
28
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
29/74
- terletak pada sona estetik anterior
Est#etic considerations
E$aluasi oklusal
E$aluasi kondisi sistemik
Penanganan supporti$e periodontal
3..2 ekuens Prosedur Tera'eutik
3..2.1 Preliminar" 'hase.
Dilakukan pera"atan emergencies 5 dental3periapikal, periodontal, atau
lainnya
3..2.2 5ase I nonsurgi6al
.ujuan dari fase I ini adala# untuk mengeliminasi etiologi mikroa dan faktor
yang erkontriusi pada penyakit periodontal se#ingga progreso penyakit dapat
di#entikan dan kondisi gigi geligi dapat dikemalikan pada keadaan se#at! 'elama
fase I, terapi mencakup inisiasi daily plaque control , pemuangan kalkulus dan plak,
koreksi restorasi, dan pera"atan karies!
'atu tujuan spesifik dari terapi fase I untuk setiap pasien iala# daily plaue
remo$al yang efektif yang dapat dilakukan di ruma#! 'eagai tama#an ter#adap
29
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
30/74
prosedur kontrol plak di ruma#, penatalaksanaan faktor lokal yang erkontriusi
mencakup eerapa keutu#an 5
- Pemuangan seluru# kalkulus- &oreksi atau replacement restorasi dan alat prostetik yang uruk - /estorasi karies- Pergerakan gigi dengan alat ort#odontik - Penanganan area yang menjadi impaksi makananM- Penanganan trauma oklusi- Ekstraksi gigi yang suda# tidak dapat diperta#ankan- Penggunaan antimikroa (jika memungkinkan*
a. Urutan 'rosedur
ahap %nstruksi kontrol plak. &ontrol plak merupakan komponen esensial
untuk keer#asilan terapi, dan instruksi #arus dimulai saat appointment pertama!
Pasien #arus elajar untuk menyikat gigi dengan enar, fokus penempatan ulu sikat
pada 638 gingi$al ma#kota klinis gigi, dan penggunaan dental floss atau alat
pemersi# interdental lainnya! Appointment erulang dalam mencapai fase I ini
memuat dokter gigi dapat menge$aluasi dan memperaiki kemampuan pasien dalam
menjaga oral #ygiene!
ahap 0 #embuangan kalkulus supragingival dan subgingival. Pemuangan
kalkulus dilakukan menggunakan scaler, kuret, instrumen ultrasonic, atau kominasi!
ahap 1 2ekontur restorasi yang buruk ! /estorasi yang suda# tidak aik
dapat menyeakan retensi plak pada permukaan gigi! &oreksi restorasi dapat
30
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
31/74
dilakukan dengan meng#aluskan permukaan restorasi3area o$er#ang, atau dengan
mengganti restorasi!
ahap 3 #enatalaksanaan lesi karies! Pemuangan jaringan karies dan teknik
restorasi diindikasikan pada fase I karena proses karies ersifat infeksius!
Penyemu#an jaringan periodontal akan menjadi maksimal dengan cara
mengeliminasi tempat ersarangnya akteri pada lesi karies se#ingga akteri tidak
dapat meng#asilkan plak mikroial!
ahap 4 2eevaluasi )aringan! 'etela# scaling, root planing, dan prosedur fase I
lainnya, jaringan periodontal memerlukan kira%kira 0 minggu untuk semu# se#ingga
dapat di%proing secara akurat! Pasien juga memutu#kan "aktu untuk memperaiki
kontrol plaknya untuk mengurangi inflamasi dan menimulkan perua#an perilaku!
1 Kontrol Plak
.ujuan kontrol plak adala# mencega# terjadinya penyakit periodontal dan
mencega# kamu# kemali penyakit periodontal dengan cara memeli#ara rongga
mulut senantiasa ersi# dan memeli#ara kese#atan tuu# secara keseluru#an untuk
menjaga kekealan tuu# kita! Dalam mencega# keersi#an mulut dapat dilakukan
dengan cara 5
6! E$aluasi Plak
- Dengan plak, plak diamil
31
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
32/74
.unjukan pada Pasien
Diuat sediaan, dili#at pada mikroskop, akteri ergerak!
- Dengan pe"arna plak (disclosing talet 3 solution 3 2el*, plak ter"arna
7! Penyikatan 2igi
'ikat gigi (manual dan elektrik*
8! Alat Bantu
- Benang Pemersi# 2igi- .usuk 2igi- 'ikat Interdental
- /uer .ip- Alat Irigasi ulut!
&ontrol plak adala# memuang 3 meng#ilangkan plak, mencega# penimunan
plak pada permukaan gigi dan gusi, dengan cara pelepasan plak yang profesional
serta pera"atan keersi#an mulut ole# pasien sendiri (Home 9are*! Penerangan
tentang #laque &ontrol kepada pasien diseut OH% *Oral Hygiene %nstruction+.
Pengendailian plak ini isa dilakukan dengan 7 cara yaitu cara mekanis dan
kimia! Dengan cara mekanis isa dengan cara root plannign,sikat gigi, alat antu gigi,
dan memakan ua# yang erserat! 'edangkan secaa kimia isa diengan en@im,
antiiotik, dan antiseptik tertentu!
Pemilihan ikat +igi7 ,erdasarkan standar ADA (American Dental Association)
6! &epala 'ikat,
a! Panjang 6 6,7; inc# (7;,0 86,J cm* ! Lear ;36- 83J inc# (=,C C,; cm*
32
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
33/74
c! 7 0 aris erkas ulu sikat
d! 'etiap erkas ; 67 ulu sikat, Permukaan ulu sikat rata, ujung ulu
sikat memulat
7! &epala sikat dan tangkai merupakan garis lurus
8! 'ikat yang dipakai #arus dapat mencapai dan memersi#kan seluru# gigi
dalam mulut!
33
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
34/74
+am,ar 8 acam%macam jenis sikat gigi!
/ekomendasi untuk pasien 5
6! &epala sikat pendek 3 kecil
7! Permukaan ulu sikat rata, ujung memulat
8! Bulu sikat soft medium
0! ultituft (8 % 0 aris erkas ulu sikat*
'edangkan untuk penggunaan sikat gigi elektrik digunakan dengan keadaan
tertentu seperti Indi$idu dengan kamampuan pergerakan tangan kurang , anak cacat
mental, pasien ra"at Inap yang pemersi#an giginya dilakukan ole# orang lain,
pemakai alat ortodontik!
Agar menyikat gigi efektif digunakan juga dentrifrice untuk memersi#kan
dan memoles gigi, dipergunakan dengan sikat gigi! 'entrifrice atau yang sering
diseut pasta gigi ini #arus erkontak dengan gigi, dicapai dengan menempatkan
pasta diantara ulu sikat!
2erakan enyikat 2igi
6! ertikal ( Leonard et#odeG *
• &edua ra#ang tertutup, permukaan ukal disikat dengan gerakan ke atas
ke a"a#
34
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
35/74
• /a#ang teruka, permukaan lingual 3 palatinal disikat dengan gerakan
yang sama!
7! Hori@ontal ( 'cru % Brus#G *
• Permukaan ukal dan lingual disikat dengan gerakan maju mundur
• Permukaan oklusal disikat dengan gerakan yang sama
8! /oll ( /olling 'troke G, od! 'tillmanG*
• Bulu sikat ditempatkan pada gusi sejau# mungkin dari permukaan oklusal,
ujung ulu sikat mengara# ke apeK! 'isi ulu sikat menekan gusi,
pergerakan ke ara# oklusal, di#arapkan terjadi pemijatan gusi!
0! iratory 3 2etaran ( 9#artersG, 'tillmanG Dan BassG *
• 'ikat diletakkan pada margin gusi mementuk sudut 0;o dengan sumu
panjang gigi, gerakan sikat ergetar ($iratory*, maju mundur! Bulu
sikat masuk kedalam suklus gusi, digerakan O 71 gerakan!
• Penyikatan gigi dilakukan, 'ection y 'ectionG
;! 'irkular (
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
36/74
.ael erikut eerapa conto# a#an%a#an kimia yang dapat mengendalikan
plak 5
36
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
37/74
Ta,el 4 2rup agen yang digunakan dalam mengontrol dental plaue atau gingi$itis!
37
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
38/74
Plaque control
(WHO Oral HealthMethods and
nd!ces"
1# Plaque nde$
(P" %!lness and&oe
2# Plaque 'ontrolecord
O)&ear*+ ,rae+.a*lor
3# /u!0le*-He!nnde$+ ures*Mod!cat!on
Indeks Plak
38
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
39/74
+am,ar 9 &ontrol plak menurut FH) )ral Healt# et#ods and Indices
6! Plaue IndeK (PI* 'ilness and Loe
+am,ar 1: Indeks plak menurut 'ilness dan Loe
- Berdasarkan ketealan plak- tidak menggunakan disclosing solution
0. #laque &ontrol 2ecord O56eary, 'rake, (aylor- 2igi diagi menjadi 0 3 - permukaan5- esial, distal, uccal, lingual- Buccal , lingual , mesiouccal, mesiopalatal, distouccal, disto palatal!
Langka# 5
- 2unakan disclosing solution pada seluru# permukaan gigi- cek menggunakan kacamulut, dan sonde- Beri tanda mera# pada permukaan gigi yang terdapat plak - Hitung plaue indeK
39
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
40/74
+am,ar 11 Indeks plak menurut )Leary, Drake, Naylor
8! Quigley%Hein IndeK, .uresky odification
40
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
41/74
+am,ar 12 Quigley%Hein IndeK, .uresky odification
41
• r!ter!a n!la! laque !nde$
0 t!da ada la1 %earate ecs o laqueat the cer!cal :ar!n o thetooth2 ar!s la dar! ser!aler:uaan !! se;esar 1::3 < 1:: dan =1>3er:uaan !!4 < 1>3 dan =2>35 < 2>3 !! d!tutu! denanla
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
42/74
2 6aling dan Root Planing
%e&inisi 6aling dan Root 'laning
caling adala# pemersi#an plak, kalkulus, dan stain secara mekanik dari
permukaan ma#kota dan akar gigi! 2oot planing adala# proses ketika sisa%sisa
kalkulus yang menempel dan porsi sementum diuang dari akar, untuk memperole#
permukaan yang ersi#, kasar atau lemut
.ujuan dilakukannya scaling dan root planing adala# mengemalikan gusi
se#at dengan cara memuang elemen%elemen yang menyeakan inflamasi gingi$a
(plak, kalkulus, dan endotoksin*
Detection Skill
'kill pengli#atan $isual dan taktil yang aik, diperlukan untuk melakukan
penilaian a"al seelum melakukan scaling dan root planing!
7isual !xamination kalkulus yang terdapat di supragingi$a dan sugingi$a
dia"a# margin gingi$a tidak sulit dilakukan jika menggunakan penca#ayaan
(lighting * yang aik dan permukaan yang ersi#! Deposit kecil kalkulus supragingi$a
sering sulit terli#at jika terasa#i sali$a! &ompressed air dapat digunakan untuk
mengeringkan kalkulus supragingi$a #ingga terli#at "arna puti# seperti kapur!
42
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
43/74
actile !xploration dilakukan pada permukaan gigi, area sugingi$a,
kedalaman poket, furkasi dan area lain yang sulit dilakukan dengan visual
examination, ini memutu#kan skill dalam penggunaan probe atau explorer. Proe
atau eKplorer dipegang dengan ringan namun stail, seperti memegang pulpen! Ini
menyediakan sensitifitas taktil yang maksimal untuk mendeteksi kalkulus sugingi$a
dan kelainan lain pada gigi! :empol dan telunjuk, k#ususnya jari tenga# menyentu#
gigi didekatnya, karena #arus meng#asilkan getaran sekecil mungkin!
5inger Rest
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
44/74
6! 8onvensional 5 finger rest ditetapkan pada permukaan gigi secara cepat
dekat dengan area kerja
7! &ross-arch5 finger rest diterapkan pada permukaan gigi pada sisi lainnya
dan pada lengkung ra#ang yang sama!
8! Opposite-arch5 finger res ditetapkan pada permukaan gigi pada lengkung
ra#ang yang ereda!
0! 9inger-on-finger 5 finger rest ditetapkan diatas indeks jari atau jempol
agian tangan yang tidak eroperasi!
A B
44
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
45/74
9 D
+am,ar 13 %ntra Oral 9inger 2est. (. 8onvesional, B. &ross-arch, -! Opposite-
arch, %. 9inger-on-finger
Extra oral fulcrum penting untuk instrumentasi efektif pada eerapa aspek
gigi maksila posterior! &etika diterapkan secara enar, ini akan memperli#atkan akses
optimal dan angulasi ketika memutu#kan stailisasi yang adekuat! EKtra oral
fulctum ukanla# finger rest secara literal, karena ujung jari tidak digunakan untuk
tumpuan ekstra oral seperti yang dilakukan pada intraoral! 'eagai gantinya,
seanyak agian permukaan depan atau elakang dari jari, semakin mungkin
ditempatkan pada "aja# pasien, untuk menyediakan derajat stailitas yang lei# aik!
Rang paling sering digunakan dalam eKtraoral fulcrum adala#5
45
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
46/74
6! #alm-up5 #alm-up fulcrum ditetapkan dengan cara menempatkan
agian elakang dari jari tenga# dan jari keempat pada kulit yang
menutupi agian lateral mandiular, diseela# kanan "aja#!
7! #alm down5 #alm down-fulcrum ditetapkan dengan cara menempatkan
permukaan depan dari jari tenga# dan jari keempat pada kulit yang
menutupi aspek lateral mandiular, diseela# kiri "aja#!
A B
+am,ar 14 E xtraoral fulcrum. (. #alm-up, B . #alm-down
46
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
47/74
Instrument 6aling
Instrument yang dapat digunakan adala# scaler ultrasonic, air scaler,
positive-rake instrument, negative-rake instrument, dan rotary instrument.
caler ultrasonic adala# alat pemersi# yang melepaskan plak, kalkulus, dan
stain dengan memanfaatkan getaran ultrasonic, sedangkan pada air scaler
memanfaatkan getaran yang di#asilkan putaran sirip%sirip pada adan scaler! Alat ini
efektif untuk memersi#kan plak, kalkulus, atau stain yang terli#at tetapi tidak efektif
untuk memersi#kan daera# sugingi$a!
#ositive-rake instrument merupakan alat pemersi# manual seperti sickle,
jauetes, #ea$y dut scalers, dan eerapa kuret! Efektif untuk memuang deposit
yang muda# dijangkau dengan alat manual!
(egative-rake instrument adala# alat manual yang lei# tipis daripada
positi$e%rake instrument! Untuk menjangkau daera# yang sulit dijangkau ole#
positi$e%rake instrument!
2otary instrumen adala# alat yang erputar yang digunakan untuk
memersi#kan daera# furkasi atau de$elopmental groo$e, dimana instrument lain
tidak dapat ekerja efektif di daera# terseut!
Instrumen dasar scaling adala# currete, sickle, file, c#isel dan #oe! 'ickle
scaler erguna untuk memuang deposit supragingi$a dengan gerakan mengara# ke
47
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
48/74
ma#kota dan gerakannya erupa gerakan pendek! &uret memiliki entuk yang lei#
tipis dan ujungnya memulat menyerupai sendok dan erguna untuk memersi#kan,
meng#aluskan dan kuretase jaringan! Hoe scaler erfungsi untuk memersi#kan,
meng#aluskan permukaan akar dengan menggunakan gerakan yang mengara# ke
ma#kota! 9#isel scaler erfungsi memuang kalkulus di proksimal gigi anterior
dengan gerakan mengara# ke ukal%lingual!
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
49/74
+am,ar 10 ickle scaler !
+am,ar 1 2amar &urrete!
49
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
50/74
+am,ar 18 Hoe scaler.
+am,ar 19 9#isel scaler!
50
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
51/74
+am,ar 2:
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
52/74
+am,ar 21 'onic scaler!
+am,ar 22 'onic 'caler
52
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
53/74
'etela# kalkulus diersi#kan, gigi dipoles terlei# da#ulu menggunakan
instrumen poles! Instrumen poles yang dapat digunakan adala# ruer cup, porte
polis#er, dental tape dan $eneer!
+erakan 6aling
2erakan scaling dilakukan dengan gerakan yang pendek dan tarikan yang
ertenaga dengan mengunakan instrumen erpisau untuk melepaskan supraginggi$al
dan suginggi$al kalkulus!)tot jari dan tangan dikencangkan untuk mendapatkan
pegangan yang mantap dan gerakan lateral dilakukan dengan kuat ter#adap
permukaan gigi! .epi pemotong ditempatkan di apikal tepi kalkulus dan instrumen
digerakan ke ara# koronal untuk melepaskan kalkulus!
2erakan scaling dengan cara mendorong tela# diperkenalkan ole# eerepa
a#li! Pada gerakan ini pisau instrumen diletakan koronal atau lateral dari tepi
kalkulus, kemudian jari memuat gerakan mendorong untuk melepaskan kalkulus!
2earakan ini dapat mendorong kalkulus ke ara# jaringan,ole# karena #al terseut
maka tidak di anjurkan memuat gerakan mendorong keara# apikal!
Teknik 6aling u'ragingi/al
&alkulus supragingi$al tidak terlalu melekat dan tidak terlalu terkalsifikasi!
'e#ingga lei# muda# diangkat dari kalkulus sugingi$al! Alat yang digunakan untuk
teknik ini adala# jenis sickle, currette, instrument ultra sonic dan sonic! Bentuk alat
menyerupai pulpen, se#ingga memuda#kan dalam menggenggam dan mata pisau
53
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
54/74
dapat diadaptasikan untuk angulasi kurang dari C1 derajat agar dapat menscaling
permukaan gigi!
+am,ar 23 .eknik scaling supragingi$al
Teknik 6aling u,gingi/a
'caling sugingi$al lei# sulit daripada skaling supragingi$a, karena kalkulus
sugingi$a lei# melekat dan tertutup ole# gingi$a se#ingga sangat melekat pada
gigi! .ertutupnya kalkulus ole# gingi$a menyeakan terjadinya perdara#an ketika
proses scaling! Penggunaan kuret sangat tepat untuk scaling sugingi$a, karena
entuknya memuda#kan proses scaling dan dapat meminimalisasikan trauma dari
gingi$a! Langka# scalingnya adala# memasukkan ujung scaler kea"a# gingi$a
dengan gerakan yang lamat, ketika ujung scaler mencapai dasar poket lakukan
54
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
55/74
gerakan angulasi 0; sampai C1 derajat lalu eri tekanan dan tarik ke ara# ma#kota
gigi!
+am,ar 24 .eknik scaling sugingi$a
3 'linting
'plinting adala# prosedur untuk memeaskan daera# sakit dari tekanan atau
daya sekitarnya, dilakukan untuk mengistira#atkan jaringan, mengurangi kegoyangan
55
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
56/74
gigi, serta meng#indari migrasi dan erupsi erlei#! Indikasi splinting adala# gigi
yang kegoyangannya 2rade II atau lei#!
+am,ar 2 'plinting dengan menggunakan ka"at!
+am,ar 2 'plinting dengan ka"at dengan diameter 1!0 mm!
56
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
57/74
,. ;asil
Berdasarkan studi dan penelitian, perdara#an erkurang #ingga J1S dan
penurunan kedalaman proing rata%rata 7%8 mm! (fig 08%6 dan 08%7*! &aries kontrol
dan koreksi restorasi meningktakan tingkat kesemu#an (fig 08%8*! Penyemu#an
maksimal yang dicapai dari fasi I tidak mungkin terjadi apaila plak masi# dapat
eretensi dan menjadi sarang agi patogen periodontal!
6. Proses 'en"em,uhan
Epitel gingi$a terdiri dari pementukan long )unctional epithelium
diandingkan dengan pementukan perlekatan jaringan ikat pada permukaan akar!
Attac#ment epit#elium ini muncul 6%7 minggu setela# terapi! Penurunan populasi sel
inflamasi secara perla#an, adanya cre$icular fluid (cairan yang diproduksi ole# epitel
gingi$a, mengandung immunogloulin dan ersifat antimikroa*, serta peraikan
jaringan ikat akan menyeakan penurunan tanda dan gejala inflamasi termasuk
kemera#an dan pemengkakan! 6%7 mm resesi iasanya muncul seagai akiat dari
pengerutan jaringan!
Perua#an sensiti$itas akar iasanya mengiringi proses penyemu#an!
'ensiti$itas ini dapat dieliminasi dengan pemuangan plak secara aik! Pasien
seaiknya dierita#u akan #asil dari proses penyemu#an yang mungkin terjadi (gigi
tampak lei# panjang karena edema erkurang serta peningkatan sensiti$itas akar*
supaya meng#indari terkejutnya pasien ilamana perua#an ini terjadi!
57
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
58/74
d. Ke'utusan untuk merujuk ke s'esialis
;%mm standard tela# sering digunakan seagai pedoman untuk
mengidentifikasi keutu#an rujukan! Dasar dari standar ini adala# panjang akar
tipikal sekitar 68 mm dan al$eolar crest iasanya erada pada kira%kira 7 mm apikal
dari dasar poket! &etika terdapat ; mm ke#ilangan perlekatan, al$eolar crest kira%kira
erada pada = mm apikal dari 9E:! Dengan demikian, sisa dukungan tulang yang
masi# ada #anya setenga#nya (fig 08%0*! 'pesialis dapat memantu menangani gigi
pada kasus seperti ini dengan cara eliminasi poket dalam dan regenerasi dukungan
gigi! Berdasarkan kedalaman poket, treatment penyakit periodontal iasanya er#asil
pada pasien dengan kedalaman poket -%J mm! .ingkat keer#asilan menurun ketika
kedalaman poket C atau lei# dari C mm!
'elain ;%mm standard, faktor%faktor erikut #arus dipertimangkan dalam
pengamilan keputusan untuk rujukan 5
- Perluasan penyakit dan keterliatan general3lokal (conto# 5 eKtensi$e one
loss*- Panjang akar (erdasarkan ;%mm standard, akar pendek lei#
mema#ayakan daripada akar yang panjang*- Hipermoilitas- &esulitan dalam scaling dan root planing- /estorailitas dan pentingnya gigi terseut untuk direkonstruksi
58
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
59/74
- Usia pasien (pasien erusia muda iasanya mengalami entuk penyakit
yang agresif se#ingga memutu#kan terapi yang lei# ekstensif*- &urangnya resolusi inflamasi setela# scaling dan root planing
3..2.3 #/aluasi res'on terhada' &ase I.
Dilakukan pengecekan kemali ter#adap kedalaman poket dan inflamasi
gingi$a, serta adanya plak, kalkulus, atau karies!
3..2.4 5ase II surgi6al
a! .ujuan
.ujuan utama dari fase surgical ini adala# peraikan prognosis dan peraikan
estetik!
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
60/74
yang memungkinkan pasien untuk memperta#ankan permukaan akar yang
eas plak (8* res#ape jaringan keras dan lunak untuk mencapai topografi
yang #armonis!
7* Peraikan estetik!
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
61/74
+am,ar 20 " periodontal pocket can be in an active state or a period of inactivityor
quiescence. %n an active pocket, underlying bone is being lost*9igure 40-0, top left+.
%t often can be diagnosed clinically by bleeding,either spontaneously or on probing.
"fter #hase % therapy theinflammatory changes in the pocket wall subside, rendering
the pocket inactive and reducing its depth *9igure 40-0, top center+. he extent of this
reduction depends on the depth before treatment and the degree to which the depth is
the result of the edematous and inflammatory component of the pocket wall. $hether
the pocket remains inactive depends on the depth, the individual characteristics of
61
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
62/74
the plaque components and the host response. 2ecurrence of the initial activity is
likely. %nactive pockets can sometimes heal with a long )unctional epithelium *9igure
40-0, top right+. However, this condition also may be unstable, and the chance of
recurrence and re-formation of the original pocket is always present because the
epithelial union
to the tooth is weak. However, one study in monkeys has shown that the long
)unctional epithelial union may be as resistant to plaque infection as a normal
connective tissue attachment.
! /ee$aluasi setela# fase I
'eelum memasuki fase II, diperlukan ree$aluasi ter#adap efek dari terapi
fase I! Penilaian dilakukan setidaknya sekitar 6%8 ulan atau a#kan C ulan setela#
pemenu#an terapi fase I! /ee$aluasi ini mencakup proing seluru# gigi, keeradaan
kalkulus, karies akar, restorasi uruk, serta tanda inflamasi yang persisten!
c! Tona kritis pada pocket surgery
:ona oft tissue pocket wall. Dokter gigi #arus menentukan morfologi,
ketealan, dan topografi dari dinding poket, serta adanya persistensi inflamasi pad
dinging poket!
62
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
63/74
:ona 0 #ermukaan gigi. dokter gigi #arus mengidentifikasi keeradaan
deposit atau perua#an pada permukaan sementum dan menilai akses instrumen ke
permukaan akar!
:ona 1 ;nderlying bone. Dokter gigi #arus menilai kondisi, entuk, dan
ketinggian tulang al$eolar le"at proing dan pemeriksaan radiografi!
:ona 3 "ttached gingiva. Dokter gigi #arus mengeta#ui ada3tidaknya ikatan
attac#ed gingi$a yang memadai!
d! Indikasi
- Area dengan kontur tulang ireguler dan crater dalam- Poket pada gigi yang pemuangan iritan secara klinis tidak
memungkinkan (premolar dan molar*- &eterliatan furkasi derajat II dan III- Poket intraony pada area distal molar terak#ir iasanya disertai
komlikasi mucogingi$al- Inflamasi yang persisten
e! etode pocket t#erapy
6! (ew attachment techniques! .eknik ini menciptakan #asil yang ideal
karena teknik ini mengeliminasi poket dalam dengan cara reuniting
63
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
64/74
gingi$a ke gigi pada seua# posisi lei# koronal dari dasar poket yang
seelumnya terentuk! Perlekatan aru ini iasanya diikuti dengan
regenrasi tulang dan periodontal ligamen dan sementum!
7! Pemuangan dinding poket! etode ini adala# yang paling sering
dilakukan! etode ini dilakukan dengan cara retraksi atau s#rinkage,
surgical remo$al (gingi$ectomy*, dan apical displacement flap!1. 2emoval of the tooth side of the pocket. etode ini dicapai dengan carai
ekstraksi gigi atau ekstraksi gigi parsial *hemisection/root resection+.
3..2. 5ase III restorati/e
- /estorasi ak#ir - aplikasi alat prostodonti cekat atau lepasan- e$aluasi respon ter#adap prosedur restoratif - pemeriksaan periodontal
3..2.0 5ase I< maintenan6e.
Dilakukan pengecekkan periodik ter#adap plak dan kalukulus, kondisi gingi$a
(poket, inflamasi*, oklusi, kegoyangan gigi, dan perua#an patologis lainnya!
'ekuens dari terapi periodontal yang disarankan tergamar pada skema
erikut!
64
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
65/74
+am,ar 2 'ekuens dari terapi periodontal!
'etela# fase I selesai, pasien langsung segera ditempatkan pada fase I untuk
untuk memperta#ankan #asil yang dicapai serta mencega# deteroriasi lain dan
rekurensi penyakit! 'elama erada pada fase maintenance, diarengi dengan e$aluasi
periodik, pasien memasuki fase II dan fase III!
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
66/74
#ampir identik dengan gingi$a yang elum perna# terkena akumulation plak yang
erlei#an!
'eperti yang tela# terli#at seelumnya, terapi periodontal dapat memerikan
gamaran klinis (clinical result * seagai erikut5
6! eng#ilangkan nyeri, eksudat, inflamasi gingi$a dan
perdara#an7! engurangi poket periodontal
8! eng#ilangkan infeksi0! ena#an destruksi jaringan lunak dan tulang;! engurangi moilitas gigi
-! emperta#ankan fungsi oklusal
=! engemalikan jaringan yang tela# rusak karena penyakitJ! endirikan kemali kontur fisiologis gingi$a
C! encega# kekamu#an penyakit
Prosedur pera"atan periodontal dapat dilakukan secara lokal dan sistemik!
6! .erapi Lokal
Penyea dari periodontitis dan gingi$itis adala# akumulasi plak pada
permukaan gigi dan jaringan gusi! Akumulasi plak dapat terjadi karena
eragai $ariasi faktor local seperti kalkulus, margin restorasi yang overhang ,
dan impaksi makanan! Pemuangan plak dan semua faktor lain yang
mempengaru#i akumulasi nya adala# tujuan utama dari terapi lokal!
7! .erapi 'istemik
66
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
67/74
.erapi sistemik yang tersedia seagai oat tama#an lokal untuk
maksud tertentu seperti mengontrol komplikasi sistemik dari infeksi akut atau
kemoterapi dan mencega# efek a#aya dari akterimia pasca pera"atan!
Pengendalian penyakit sistemik yang memperuruk kondisi periodontal
pasien, selalu menjadi a#an pertimangan dalam tindakan, se#ingga
pencega#an tepat dapat dilakukan selama terapi
.erapi sistemik untuk pengoatan kondisi periodontal pada
#uungannya dengan terapi lokal, diindikasikan pada pasien dengan agresif
periodontitis! Dalam penyakit ini, antiiotik sistemik digunakan untuk
meng#ilangkan akteri yang menyerang jaringan gingi$a dan isa mengisi
kemali poket periodontal setela# tindakan scaling dan root planing !
'elain itu, manifestasi periodontal dari penyakit sistemik diperlakukan
terutama ole# tindakan lokal lainnya! Pada ak#ir aad kedua pulu#, konsep
host modulation diperkenalkan seagai pendekatan medis untuk pera"atan
periodontal! Paper klasik karya Nyman, 'c#roeder, dan Lind#e menyatakan
a#"a terdapat kemungkinan untuk memlokir ke#ilangan tulang periodontal
pada #e"an dengan yang indometasin oat seperti aspirin! Bukti kemudian
dipresentasikan a#"a eerapa oat nonsteroid antiinflamasi (N'AID*,
seperti fluriprofen dan iuprofen, dapat mengurangi perkemangan
eksperimental gingi$itis, serta #ilangnya tulang al$eolar pada periodontitis!
)at ini adala# turunan asam propionat dan ertindak dengan meng#amat
67
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
68/74
jalur siklooksigenase metaolisme asam arakidonat, se#ingga mengurangi
pementukan prostaglandin! N'AID ini dapat diterapkan secara topikal!
)at lainnya yang memiliki efek kuat peng#amat resorpsi tulang adala#
biphosphate yang seelumnya tela# digunakan untuk mengoati penyakit
metaolic pada manusia seperti #aget
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
69/74
penuaan, yang meng#asilkan reduksi sirkulasi dara#! Penyemu#an juga
tertunda pada pasien dengan infeksi generalisata dan pasien dengan diaetes
ataupu penyakit lainnya!
Penyemu#an juga tergantung pada asupan makanan kondisi tuu#
yang erkaitan dengan nutrient dan defisiensi $itamin 9, protein dan nutrient
lainnya!
Penyemu#an juga dipengaru#i ole# #ormone! 2lukokortikoid yang
diadministerasikan secara sistemik seperti kortison, meng#alangi peraikan
dengan cara menekan reaksi inflamasi atau dengan meng#amat pertumu#an
firolast, produksi kolagen dan formasi sel endotel! 'tress sistemik,
t#yroidectomi, testosterone, adrenocorticotropic #ormone (A9.H* dan dosis
esar estrogen menekan formasi jaringan granulasi dan mengganggu
penyemu#an! Progesteron meningkatkan dan mengakselerasi $askularisasi
dari jaringan granulasi imatur dan memperli#atkan kenaikan dari kerentanan
gingi$a pada injuri mekanis dikarenakan adanya dilatasi pada pemulu#
marginal!
3.. Menjelaskan Treatment Plan Ke'ada Pasien
69
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
70/74
Dokter gigi ertanggung ja"a untuk memerita#u pentingnya pera"atan
periodontal! Dalam menjelaskan treatment plan, seaiknya memenu#i kriteria di
a"a# 5
% nyatakan secara spesifik
% #indari pernyataan yang saru
% mulai diskusi dengan nada yang positif % pengadaan seluru# treatment plan secara satu kesatuan
Pasien sering mencari petunjuk dari dokter gigi nya dengan pertanyaan%
pertanyaan seagai erikut 5
% apaka# gigi saya dapat dira"at+% apa lei# aik ditangani jika dokter mengalami #al yang sama+
% mengapa tidak saya perta#ankan saja sampai gigi saya sangat
mengganggu lalu nantinya gigi saya tinggal diekstraksi+
Untuk menja"a pertanyaan terak#ir, jelaskan a#"a 5
% penyakit periodontal merupakan infeksi mikroa yang dapat menjadi
faktor risiko ter#adap eerapa penyakit yang mengancam ji"a
% menempatkan ridge cekat pada gigi yang tidak ditangani jaringan
periodontalnya adala# tidak memungkinkan, karena kegunaan restorasi
menjadi teratas ole# kondisi struktur pendukung yang tidak aik % kegagalan untuk mengeliminasi penyakit periodontal tidak #anya
menyeakan ke#ilangan gigi, namun dapat juga memperpendek life span
dari gigi lain!
70
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
71/74
B(B I<
P#MB(;(() K(U
4.1 %iagnosis
Pasien menderita periodontitis marginalis kronis lokalisata
4.2 %iagnosa ,anding
6! Periodontitis agresif,7! Periodontitis yang diseakan ole# faktor sistemik
4.3 Ren6ana Pera!atan
6! )HI7! 'caling dan /oot Planing
8! 'plinting
0! Pemerian oat Antiiotik dan N'AID
4.4 Prosedur Taha' Pera!atan
Dalam kasus ini, pasien dieri rencana terapi periodontal fase I, erupa non-
surgical therapy, yang terdiri dari 5
71
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
72/74
6* $;I7 #ral $%giene instruction dengan melakukan kontrol plak,
dilakukan melalui 8 cara5a! E$aluasi Plak
• Dengan plak, plak diamil
a! .unjukan pada Pasien ! Diuat sediaan, dili#at pada mikroskop, akteri
ergerak!
• Dengan pe"arna plak (disclosing talet 3 solution 3
2el*, plak ter"arna
! Penyikatan 2igi
• 'ikat gigi (manual atau elektrik*c! Alat Bantu
• Benang Pemersi# 2igi
• .usuk 2igi
• 'ikat Interdental
• /uer .ip
• Alat Irigasi ulut!
&) Scaling an" root planing
Dengan melakukan scaling suprangingi$a dan sugingi$a!
1+ Splinting untuk mengatasi kegoyangan gigi
0* /ee$aluasi respon ter#adap fase I 4 terapi fase I (maintenance*
:ika inflamasi persisten terapi fase II ( surgical *
-* Pemerian oat
72
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
73/74
a! Antiiotik mencega# efek a#aya dari akterimia pasca
pera"atan (pasca scalling root planing * ! N'AID seperti fluriprofen dan iuprofen, seagai
antiinflamasi, analgesic dan dapat mengurangi perkemangan
gingi$itis, serta #ilangnya tulang al$eolar pada periodontitis!
4. Prognosis
Prognosis untuk periodontitis kronis marginalis lokalisata ini sangat aik!
73
-
8/16/2019 2. Makalah DSP 6 Kasus 4 (Periodonsia)
74/74
.ael tipe periodontitis (Ne"man, 7167*
%(5T(R PUT(K(
Laskaris, 2! 7118! &olor "tlas of Oral 'iseases! Ne" Rork, .#ieme!
Ne"man, ic#ael 2!, .akei, Henry H! 9arran@a,
#eriodontology =th edition! 't! Louis5 'aunders Else$ier!
Ne"man, ic#ael 2!, .akei, Henry H!, &lokke$old, P! /! 7167! &arrana