2. Fungsi Dan Tujuan Kalkulasi Baiya (2)

25
Kalkulasi Adalah proses yang disengaja untuk mengubah satu masukan atau lebih kedalam hasil tertentu, dengan sejumlah pe- ubah. Istilah ini dapat digunakan dalam berbagai konteks, dari kalkulasi aritmatika pasti menggunakan algoritma hingga heuristik samar untuk mengkalkulasi

description

fungsi dan tujuan kalkulasi biaya

Transcript of 2. Fungsi Dan Tujuan Kalkulasi Baiya (2)

Kalkulasi

Adalah proses yang disengaja untuk mengubah satu masukan atau lebih kedalam hasil tertentu, dengan sejumlah pe-ubah. Istilah ini dapat digunakan dalam berbagai konteks, dari kalkulasi aritmatika pasti menggunakan algoritma hingga heuristik samar untuk mengkalkulasi strategi.

FUNGSI DAN TUJUAN KALKULASI HARGA POKOK

Secara garis besar fungsi dan tujuan dari kalkulasi harga pokok yaitu :- untuk penentuan harga jual- untuk mengontrol pengeluaran - penentuan kebijakan perusahaan

Elemen Ongkos

istilah-istilah tersebut antara lain :- Bahan langsung- Bahan tidak langsung- Buruh langsung

- Buruh tidak langsung - Overhead

- Dan lain-lain.

Istilah bahan baku

- Istilah bahan baku (raw materials) Menggunakan istilah bahan penolong.- Ongkos buruh langsung berarti sebagai ongkos yang dibayarkan kepada buruh langsung pada kegiatan produksi.

- Ongkos buruh tidak langsung berarti sebagai ongkos yang dibayarkan kepada buruh tidak langsung pada kegiatan produksi.

Overhead

Biaya overhead biasanya diklasifikasikan dalam :1. Biaya overhead produksi/pabrik 2. Biaya overhead administrasi 3. Biaya overhead penjualan

HARGA POKOK PROSES

DIBUTUHKAN UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI

DIHITUNG SETIAP PROSES BERLANGSUNG

HARGA POKOK PRODUKSI MENENTUKAN HARGA JUAL1. BIAYA BAHAN BAKU2. BIAYA TENAGA KERJA3. BIAYA OVERHEAD

Untuk menentukan harga jual

Menentukan harga jual bagi perusahan untuk memproduksi kain kemeja, data ongkos dan produksinya sebagai berikut :- ongkos bahan baku : Rp. 10.000,-/pc- ongkos buruh : Rp. 5. 000,-/pc- biaya over head : Rp. 25. 000.000,-/bulan- kapasitas produksi : 5.000 pc/bulan

Jika perusahaan tersebut menginginkan keuntungan sebesar 10% dari harga pokok kain kemeja, maka untuk menentukan harga jual kain kemeja, harus ditentukan harga pokok dari kain kemeja, yaitu sebagi berikut :

- Ongkos bahan baku : Rp. 10.000,-X 5.000 = Rp. 50.000.000,-/bulan- Ongkos buruh : Rp. 5.000,- X 5.000 = Rp. 25.000.000,-bulan- Biaya over head : Rp. 25.000.000,-/bulan

Jumlah biaya produksi Rp. 100.000.000,-/bulanHarga pokok kain kemeja = Rp. 100.000.000,-

5.000= Rp. 20.000,-/pc

Perusahaan mengharapkan mendapatkan keuntungan 10% dari harga pokok kain kemeja, maka harga jual kain kemeja Rp. 20.000,- X 110%

= Rp. 22.000,-/pc

Untuk pemilihan alternatifPabrik Garmenindo dapat memproduksi Kemeja, Celana Pendek, dan Blouse Data-data ongkos, produksi adalah sebagai berikut :Kemeja:- Ongkos bahan baku Rp. 10.000,-/pc- Ongkos buruh Rp. 5.000,-/pc- Biaya over head Rp. 25.000.000,-/bulan- Kapasitas produksi 5.000 pc/bulan- Harga jual kemeja : Rp. 22.500,-/pcCelana pendek:- Ongkos bahan baku Rp. 25.000,-/pc- Ongkos buruh Rp. 6.000,-/pc- Biaya over head Rp. 25.000.000,-/bulan- Kapasitas produksi 4.500 pc/bulan- Harga jual celana pendek Rp. 27.500,-/pc

Blouse- Ongkos bahan baku Rp. 250.00,-/pc- Ongkos buruh Rp. 7.500,-/pc- Biaya over head Rp. 25.000.000,-/bulan- Kapasitas produksi 4.500 pc/bulan- Harga jual Blouse Rp. 80.000,-/pc

Menentukan mana yang harus diproduksi oleh pabrik Garmenindo untuk mendapatkan keuntungan yang paling besar, maka perlu dilakukan perhitungan harga pokok dari tiap-tiap macam produk, yang kemudian diteruskan dengan perhitungan keuntungan yang akan diperoleh.Perhitungan harga pokok dari tiap2 macam produk memberikan gambaran yang sederhana mengenai ongkos-ongkos produksi (cost statement) yaitu sebagai berikut :

Kedudukan kalkulasi harga pokok dan pembukuan dilihat dari struktur organisasi perusahaan tergantung dari :- besar kecilnya perusahaan.- banyak macam barang atau jasa yang diproduksi.- sifat proses produksinya.- ruang lingkup kegiatan yang dikehendaki.- biaya yang tersedia.

Tujuan utama dari kalkulasi harga pokok adalah menetapkan unit-unit ongkos biaya untuk memproduksi menjual suatu produk. Pengambilan keputusan dalam usaha agar perusahaan mendapatkan keuntungan dan dapat berkembang, kegiatan mengukur dan menaikan efisiensi (break even point)

Istilah bahan baku (raw materials)gunakan istilah bahan penolong.Ongkos buruh langsung berarti sebagai ongkos yang dibayarkan kepada buruh langsung pada kegiatan produksi.

Biaya overhead biasanya diklasifikasikan dalam :1. Biaya overhead produksi/pabrik 2. Biaya overhead administrasi 3. Biaya overhead penjualan

KLASIFIKASI ONGKOS MENURUT SIFATNYADalam kalkulasi harga pokok, ongkos dan biaya yang diperlukan untuk proses produksi dan menjual diklasifikasikan dalam beberapa kelompok.Beberapa klasifikasi ongkos dan biaya yang dikenal antara lain :

1. Klasifikasi menurut sifatnya.2. Klasifikasi menurut hubungannya dengan barang/jasa yang di

produksi.3. Klasifikasi menurut hubungan dengan volume produksi.4. Klasifikasi menurut katagoris.

KLASIFIKASI MENURUT HUBUNGANNYA DENGAN VOLUME PRODUKSI ATAU AKTIVITAS PERUSAHAAN.Biaya variabel : yaitu biaya besarnya berkencenderungan untuk berubah sesuai atau sebanding dengan volume/besarnya produksi atau aktivitas perusahaan.Biaya tetap : yaitu ongkos atau biaya yang besarnya kecenderungan tetap untuk suatu periode tertentu, meskipun volume produksi atau aktivitas perusahaan berubah karena waktu. Sebagai contoh misalnya ongkos untuk listrik penerangan, bunga, biaya perawatan secara luas. Ongkos-ongkos ini akan tetap untuk suatu periode tertentu misalkan per bulan dan besarnya berkencenderungan tidak berubah meskipun volume produksi atau aktifasi perusahaan berubah.

Dari data diatas dapat dilihat bahwa gaji dari supervisor besarnya berkecenderungan bersifat tetap dibandingkan dengan bersifat variabel. Sehingga dalam hal ini ongkos supervisor digolongkan dalam ongkos tetap yang besarnya rata-rata :

= Rp. 52.000,-/bulan.

Biaya yang bersifat variabel, antara lain :- Bahan baku- Buruh langsung- Bahan-bahan pembantu - Listrik dan air untuk produksi- Spare parts dan minyak pelumas- Pajak-pajak- Dan sebagainya.Biaya yang bersifat tetap, antara lain :- Gaji pimpinan- Penghapusan/depresiasi dengan metode garis lurus (straight line method).- Bunga

Rp. 208.000,-4

- Pemeliharaan mesin dan bangunan- Listrik untuk penerangan - Air bukan untuk produksi- Beban sosial dan lain-lainnya.

Bahan dasar (baku atau mentah), pembantu dan penolong.Contoh yang termasuk golongan ini yaitu :- pabrik pemintalan : serat, paper cones.- pabrik pertenunan : benang, kanji.- pabrik penyempurnaan tekstil : kain, zat kimia lainnya.

Lanjutan

SUSUNAN BIAYA PADA HARGA POKOKSusunan biaya yang diperlukan untuk memproduksi dan menjual suatu produk pada harga pokok secara matematis dapat digambarkan sebagai berikut :

PADA KLASIFIKASI ONGKOS MENURUT SIPATNYA1. ongkos bahan baku = Rp. …….2. ongkos buruh = Rp. …….3. ongkos prima = Rp. …….4. overhead produksi = Rp. …….5. ongkos produksi = Rp. …….

Selain terminologi diatas, terdapat ini juga terminologi lain seperti untuk :- Onkos produksi dinyatakan juga sebagai harga pokok pabrik atau ongkos pabrik - Overhead produksi = manufacturing expenses = manufacturing overhead.- harga pokok membuat dan menjual = harga pokok.

HARGA POKOK

ONGKOS PRIMA

OVERHEAD PRODUKSI= + + BIAYA KOMERSIL

HARGA POKOK HARGA JUAL(SELLING PRICES)+ KEUNTUNGAN KOTOR

(GROSS PROFIT) =

HARGA JUAL

HARGA POKOK

HARGA POKOK

KEUNTUNGAN PAJAK-PAJAK

PAJAK-PAJAK- - KEUNTUNGAN BERSIH (NET PROFIT)

HARGA JUAL+ +

=

=

Biaya tidak langsung a. Bahan tidak langsung Rp. …….b. Buruh tidak langsung Rp. …….c. Biaya overhead produksi yang tidak langsung lainnya Rp. …….d. Biaya administrasi Rp. …….e. Biaya penjualan Rp. …….Jumlah biaya tidak langsung Rp. …….Harga pokok dan menjual Rp. …….

Menurut klasifikasi ini harga pokok dapt diformulasikan sebagai berikut :

CONTOH PERHITUNGAN HARGA POKOKbeberapa contoh perhitungan harga pokok pada perusahaan tekstil misalkan sebagai berikut :

= +BIAYA VARIABEL BIAYA TETAPHARGA POKOK

1. Perusahaan Pemintalan pada perusahaan pemintalan yang memproduksi benang tenun kapas Ne 20/S, data biaya dan produksi sebagai berikut :- Ongkos bahan baku per B (bal) benang : Rp. 100.000,-- Ongkos buruh langsung per B benang : Rp. 25.000,-- Ongkos depresiasi per tahun : Rp. 30.000.000,-- Bunga pinjaman per tahun : Rp. 15.000.000,-- Biaya buruh lainnya per tahun : Rp. 10.000.000,-- Biaya bahan lainnya per tahun : Rp. 5.000.000,-- Biaya-biaya lainnya per tahun : Rp. 20.000.000,-

1

2. Perusahaan Pertenunanpabrik tenun A terdiri dari 2 bagian yaitu bagian pertenunan dan bagian penyempurnaan.Pabrik tenun A memproduksi kain poplin, dengan kapasitas paroduksi per bulan 100.000 meter.Data biaya pada proses pembuatan kain poplin yaitu :- Ongkos bahan baku bagian pertenunan : Rp. 125,-/meter- Ongkos buruh langsung bagian pertenunan : Rp. 20,-/meter

- Ongkos bahan baku bagian penyempurnaan : Rp. 30,-/meter- Ongkos buruh langsung bagian penyempurnaan : Rp. 5,-/meter - Ongkos depresiasi : Rp. 3.000.000,-/bulan- Bunga pinjaman : Rp. 2.500.000,-/bulan - Biaya bahan lainnya : Rp. 10.000.000,-/bulan- Biaya buruh lainnya : Rp. 5.000.000,-/bulan- Biaya pemeliharaan : Rp. 3,-/meter - Ongkos listrik, produksi dan stom : Rp. 5,-/meter - Biaya lainnya : Rp. 2.500.000,-/bulanBAHAN DALAM PROSES KALKULASI HARGA POKOK DIBEDAKAN ANTARA :1. Bahan langsung, yang berupa bahan baku.Contoh dari bahan baku, misalnya :- Dalam pemintalan : serat-serat tekstil- Dalam penenunan : benang tenun, zat kanji beserta zat

pembantunya.- Dalam penyempurnaan tekstil : zat warna beserta pembantunya, zat

penyempurnaan beserta zat pembantunya.

- Dalam industri meubel : kayu, pelitur, cat kayu, kunci, engsel dan lainnya.2. Bahan tidak langsung, yang berupa bahan penolong.Contoh dari bahan penolong, misalnya :- Dalam penyempurnaan tekstil : air, stom.- Dalam industri meubel : ampelas.- Dalam industri logam : peralatan bengkel seperti : ampelas,

kikir, minyak pelumas dan sebagainya.Dalam kegiatan penyediaan bahan baku, dibedakan antara istilah harga bahan baku dengan harga pembelian bahan baku.Yang di artikan dengan :- Harga pembelian (purchase price) bahan baku, yaitu harga untuk mendapatkan bahan baku yang dibayarkan kepada penjual.- Harga bahan baku, yaitu jumlah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan bahan baku sampai bahan baku tersebut tersedia diperusahaan atau siap diproses. Dalam hal ini selain hargapembelian, termasuk juga biaya untuk pengurusan pembelian ongkos transportasi ke pabrik dan biaya lainnya yang diperlukan.

- Dalam industri meubel : kayu, pelitur, cat kayu, kunci, engsel dan lainnya.2. Bahan tidak langsung, yang berupa bahan penolong.Contoh dari bahan penolong, misalnya :- Dalam penyempurnaan tekstil : air, stom.- Dalam industri meubel : ampelas.- Dalam industri logam : peralatan bengkel seperti : ampelas,

kikir, minyak pelumas dan sebagainya.Dalam kegiatan penyediaan bahan baku, dibedakan antara istilah harga bahan baku dengan harga pembelian bahan baku.Yang di artikan dengan :- Harga pembelian (purchase price) bahan baku, yaitu harga untuk mendapatkan bahan baku yang dibayarkan kepada penjual.- Harga bahan baku, yaitu jumlah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan bahan baku sampai bahan baku tersebut tersedia diperusahaan atau siap diproses. Dalam hal ini selain hargapembelian, termasuk juga biaya untuk pengurusan pembelian ongkos transportasi ke pabrik dan biaya lainnya yang diperlukan.