2. fisiologi sistem respirasi

34
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI Dr. Kamelia

description

 

Transcript of 2. fisiologi sistem respirasi

Page 1: 2. fisiologi sistem respirasi

FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

Dr. Kamelia

Page 2: 2. fisiologi sistem respirasi

Anatomi Sistem Respirasi

Page 3: 2. fisiologi sistem respirasi

RespirasiRespirasi Eksternal : rangkaian pertukaran O2 dan CO2 antara lingkungan eksternal dengan sel tubuh.

Respirasi Internal :proses-proses metabolik intrasel yang dilakukan di dalam mitokondria, yang menggunakan O2 dan menghasilkan CO2 ketika mengambil energy dari nutrien

Page 4: 2. fisiologi sistem respirasi

Untuk menyediakan oksigen bagi jaringan dan membuang

karbondioksida.

Tujuan Respirasi

Page 5: 2. fisiologi sistem respirasi

Ventilasi paru, yang berarti masuk dan keluarnya udara atmosfer dan alveoli paru.

Difusi oksigen dan karbon dioksida antara alveoli dan darah

Pengangkatan oksigen dan karbon dioksida dalam darah dan cairan tubuh ke dan dari sel jaringan tubuh

Pengaturan ventilasi.

Peristiwa fungsionalparu-paru

Page 6: 2. fisiologi sistem respirasi

Hidung

Page 7: 2. fisiologi sistem respirasi

Hidung (Nasal cavity) Internal terletak di atas atap mulut External bagian yang menonjol ke depan

wajah Fungsi

Jalan lewat udara dari dan menuju paru, Menyaring, menghangatkan, DAN

MELEMBABKAN UDARA Uji kimia substansi yang mungkin melukai

selaput mukosa saluran respirasi Organ pembau

Page 8: 2. fisiologi sistem respirasi

Septum nasi Cavum sinister Cavum dexter

karang hidung (Concha nasalis) Inferior Media Superior

Meatus meatus superior (lekukan bagian atas) meatus medialis (lekukan bagian tengah) meatus inferior (lekukan bagian bawah)

Page 9: 2. fisiologi sistem respirasi
Page 10: 2. fisiologi sistem respirasi

Sinus paranasal Frontal Maxillary Ethmoidal sphemoid

al

Page 11: 2. fisiologi sistem respirasi

Faring

Page 12: 2. fisiologi sistem respirasi

Persimpangan antara jalan pernapasan dan jalan makanan

Hubungan faring dengan organ-organ lain ke atas berhubungan dengan rongga hidung,

dengan perantaraan lubang yang bernama koana ke depan berhubungan dengan rongga mulut,

tempat hubungan ini bernama istmus fausium ke bawah terdapat 2 lubang

ke depan lubang laring ke belakang lubang esofagus

Dibagi dalam 3 bagian: nasofaring Orofaring terletak tonsil laringofaring.

Page 13: 2. fisiologi sistem respirasi

Laring

Page 14: 2. fisiologi sistem respirasi

Laring Laring terbagi atas 5 tulang rawan:

Kartilago tiroid Kartilago ariteanoid Kartilago krikoid Kartilago epiglotis

Pita suara Ventrikularis Vokalis

epiglotis

Page 15: 2. fisiologi sistem respirasi
Page 16: 2. fisiologi sistem respirasi

Trakea

Page 17: 2. fisiologi sistem respirasi

Trakea Tersusun oleh otot polos yang terikat padanya kartilago cincin bentuk huruf C pada interval tertentu, sehingga membentuk dinding trakea atau pipa udara

Fungsi :merupakan jalan satu-satunya bagi udara dari dan ke paru-paru.

Page 18: 2. fisiologi sistem respirasi

Bronkus

Page 19: 2. fisiologi sistem respirasi

Bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar daripada bronkus kiri, terdiri dari 6-8 cincin, mempunyai 3 cabang.

Bronkus kiri lebih panjang dan lebih ramping dari bronkus kanan, terdiri dari 9-12 cincin dan mempunyai 2 cabang.

Bronkus Primer Bronkus Sekunder (lobaris) Bronkus Tersier (segmental) Bronkiolus Bronkiolus Terminalis Bronkiolus respiratori

Page 20: 2. fisiologi sistem respirasi

Paru-paru

Page 21: 2. fisiologi sistem respirasi

Pleura pleura visceral pleura parietal

Paru-paru : Paru-paru kanan, terdiri dari 3 lobus :

lobus pulmo dextra superior 5 segmen lobus media 2 segmen lobus inferior 3 segmen

Paru-paru kiri, terdiri dari 2 lobus :

pulmo sinistra lobus superior 5 segmen

lobus inferior 5 segmen

Page 22: 2. fisiologi sistem respirasi
Page 23: 2. fisiologi sistem respirasi
Page 24: 2. fisiologi sistem respirasi

Mekanisme pernapasan :

Pernapasan dada Inspirasi Ekspirasi

Pernapasan perut Inspirasi Ekspirasi

Ruang rugi Volume dan kapasitas paru compliance

Page 25: 2. fisiologi sistem respirasi
Page 26: 2. fisiologi sistem respirasi
Page 27: 2. fisiologi sistem respirasi

Alveolus

Page 28: 2. fisiologi sistem respirasi

Septum interalveolar Sel alveolus tipe ISel alveolus II

Fungsi :Untuk menyeimbangkan tekanan udara dalam alveoli dan memudahkan sirkulasi kolateral udara bila sebuah bronkiolus tersumbat.

Page 29: 2. fisiologi sistem respirasi

Menurunkan tegangan

permukaan alveolus. Mengoptimalisasikan pemenuhan

volume paru, mengurangi kerja untuk mengembangkan paru

Mencegah alveolus kolaps (mengkerut).

“Semakin kecil alveolus maka semakin besar kecenderungan untuk kolaps”

Surfaktan

Page 30: 2. fisiologi sistem respirasi
Page 31: 2. fisiologi sistem respirasi

Pernapasan eksternal & internal

Hemoglobin Hiperventilasi dan

hipoventilasi Asidosis respiratorik dan

Alkalosis respiratorik

Page 32: 2. fisiologi sistem respirasi

REVIEW 2

REVIEW

Page 33: 2. fisiologi sistem respirasi
Page 34: 2. fisiologi sistem respirasi

• RR (Respiratory Rate) normal 16-24x/mnt untuk

orang dewasa,terkadang bayi < 1 thn RR normal 16-28x/mnt

• <16 = Bradipneu• >24 = Takipneu• 0x = Apneu• Sesak = Dyspneu• Saturasi = 92%/94% - 100%

09/04/2023 anat_muskuloskeletal/2010 34

Tanda- tanda vital pernapasan normal