2. fisiologi sistem respirasi
-
Upload
tarmizitaher -
Category
Documents
-
view
7.303 -
download
6
description
Transcript of 2. fisiologi sistem respirasi
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
Dr. Kamelia
Anatomi Sistem Respirasi
RespirasiRespirasi Eksternal : rangkaian pertukaran O2 dan CO2 antara lingkungan eksternal dengan sel tubuh.
Respirasi Internal :proses-proses metabolik intrasel yang dilakukan di dalam mitokondria, yang menggunakan O2 dan menghasilkan CO2 ketika mengambil energy dari nutrien
Untuk menyediakan oksigen bagi jaringan dan membuang
karbondioksida.
Tujuan Respirasi
Ventilasi paru, yang berarti masuk dan keluarnya udara atmosfer dan alveoli paru.
Difusi oksigen dan karbon dioksida antara alveoli dan darah
Pengangkatan oksigen dan karbon dioksida dalam darah dan cairan tubuh ke dan dari sel jaringan tubuh
Pengaturan ventilasi.
Peristiwa fungsionalparu-paru
Hidung
Hidung (Nasal cavity) Internal terletak di atas atap mulut External bagian yang menonjol ke depan
wajah Fungsi
Jalan lewat udara dari dan menuju paru, Menyaring, menghangatkan, DAN
MELEMBABKAN UDARA Uji kimia substansi yang mungkin melukai
selaput mukosa saluran respirasi Organ pembau
Septum nasi Cavum sinister Cavum dexter
karang hidung (Concha nasalis) Inferior Media Superior
Meatus meatus superior (lekukan bagian atas) meatus medialis (lekukan bagian tengah) meatus inferior (lekukan bagian bawah)
Sinus paranasal Frontal Maxillary Ethmoidal sphemoid
al
Faring
Persimpangan antara jalan pernapasan dan jalan makanan
Hubungan faring dengan organ-organ lain ke atas berhubungan dengan rongga hidung,
dengan perantaraan lubang yang bernama koana ke depan berhubungan dengan rongga mulut,
tempat hubungan ini bernama istmus fausium ke bawah terdapat 2 lubang
ke depan lubang laring ke belakang lubang esofagus
Dibagi dalam 3 bagian: nasofaring Orofaring terletak tonsil laringofaring.
Laring
Laring Laring terbagi atas 5 tulang rawan:
Kartilago tiroid Kartilago ariteanoid Kartilago krikoid Kartilago epiglotis
Pita suara Ventrikularis Vokalis
epiglotis
Trakea
Trakea Tersusun oleh otot polos yang terikat padanya kartilago cincin bentuk huruf C pada interval tertentu, sehingga membentuk dinding trakea atau pipa udara
Fungsi :merupakan jalan satu-satunya bagi udara dari dan ke paru-paru.
Bronkus
Bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar daripada bronkus kiri, terdiri dari 6-8 cincin, mempunyai 3 cabang.
Bronkus kiri lebih panjang dan lebih ramping dari bronkus kanan, terdiri dari 9-12 cincin dan mempunyai 2 cabang.
Bronkus Primer Bronkus Sekunder (lobaris) Bronkus Tersier (segmental) Bronkiolus Bronkiolus Terminalis Bronkiolus respiratori
Paru-paru
Pleura pleura visceral pleura parietal
Paru-paru : Paru-paru kanan, terdiri dari 3 lobus :
lobus pulmo dextra superior 5 segmen lobus media 2 segmen lobus inferior 3 segmen
Paru-paru kiri, terdiri dari 2 lobus :
pulmo sinistra lobus superior 5 segmen
lobus inferior 5 segmen
Mekanisme pernapasan :
Pernapasan dada Inspirasi Ekspirasi
Pernapasan perut Inspirasi Ekspirasi
Ruang rugi Volume dan kapasitas paru compliance
Alveolus
Septum interalveolar Sel alveolus tipe ISel alveolus II
Fungsi :Untuk menyeimbangkan tekanan udara dalam alveoli dan memudahkan sirkulasi kolateral udara bila sebuah bronkiolus tersumbat.
Menurunkan tegangan
permukaan alveolus. Mengoptimalisasikan pemenuhan
volume paru, mengurangi kerja untuk mengembangkan paru
Mencegah alveolus kolaps (mengkerut).
“Semakin kecil alveolus maka semakin besar kecenderungan untuk kolaps”
Surfaktan
Pernapasan eksternal & internal
Hemoglobin Hiperventilasi dan
hipoventilasi Asidosis respiratorik dan
Alkalosis respiratorik
REVIEW 2
REVIEW
• RR (Respiratory Rate) normal 16-24x/mnt untuk
orang dewasa,terkadang bayi < 1 thn RR normal 16-28x/mnt
• <16 = Bradipneu• >24 = Takipneu• 0x = Apneu• Sesak = Dyspneu• Saturasi = 92%/94% - 100%
09/04/2023 anat_muskuloskeletal/2010 34
Tanda- tanda vital pernapasan normal