2. Buletin1

6

Click here to load reader

Transcript of 2. Buletin1

Page 1: 2. Buletin1

7/23/2019 2. Buletin1

http://slidepdf.com/reader/full/2-buletin1 1/6

Buletin Sumber Daya Geologi Volume 5 Nomor 1 - 201020

MAKALAH ILMIAH

Daerah penyelidikan terletak di wilayahpantai dan lepas pantai perairan Kuala Kampar,Kabupaten Palalawan, Propinsi Riau, yangsecara geografis di antara koordinat 0°25'00”-

0º40'00” LU dan 103º00'00”-103º17'00” BT(Gambar 1). Luas dari daerah penyelidikan lebihkurang 480 km², yang dibatasi oleh Pulau Mendoldi sebelah timurnya dan Pulau Sumatera padabagian barat dan selatannya.

Bahan galian merupakan salah satu daribanyak jenis sumber daya alam yang berpotensiuntuk meningkatkan perekonomian suatudaerah. Penyelidikan bahan galian sampai saatini belum dilakukan secara optimal, baik terhadapkandungan mineral utamanya maupun terhadapkandungan sekundernya. Sebagai contohendapan bahan galian pasir yang ditemukan

pada saat ini belum mempunyai nilai yangekonomis dilihat dari jumlah pasirnya, namunapabila dilihat dari kandungan mineralnya,

kemungkinan akan menjadi sesuatu yangpotensial untuk ditambang. Daerah penyelidikantermasuk daerah penting dan berpotensiterhadap keberadaan bahan galian, dimana

indikasi keberadaannya dapat terbentuk daripengendapan asal daratan Sumatera melaluiSungai Kampar, dan asal pulau-pulau granit diKepulauan Riau, seperti Pulau Kundur danKarimun yang banyak mengandung mineral-mineral penting.

Daerah penyelidikan merupakan daerahestuari dimana pola arus yang berkembangdipengaruhi arus yang berasal dari darat melaluiMuara Sungai Kampar dan arus yang berasaldari laut lepas yang masuk membentuk satu alur di sebelah barat P. Mendol dan Selat Panjang dibagian utara, juga selat di selatan P. Mendol.

Gelombang dan arus pasang yang datang darilaut lepas ketika mencapai perairan dangkal akanm e n ga l a mi b e be r a pa p e r ub a h an , y a it u

Pengambilan sampel sedimen permukaan dasar laut dilakukan sebanyak 78 sampel, sedangkanPemboran dilakukan pada 3 titik lokasi.

Pasir terdapat di sebelah selatan P. Lebu, di sebelah utara mulut Sungai Kampar, dan di selat sebelahselatan P. Mendol. Tekstur sedimen pasir ini umumnya berukuran menengah-sangat halus, Pasir Lanauan mempunyai sebaran di sekitar mulut Sungai Kampar dan menerus kearah utara di sepanjangpantai Sumatera, juga di sepanjang pantai sebelah barat P. Mendol.

Sampel pemboran BH 1, terdiri dari Pasir sangat halus (0 - 6 m) dan lempung (6 - 21 m). Sampelpemboran BH 2, terdiri atas pasir halus (0 - 4 m) dan lempung (4,5 - 20 m), sampel pemboran BH 3 terdiridaripasirmedium (0- 3,5m),pasirlanauan(4 - 10m), dan lempung (10 - 18 m).

Pasir, Muara Kampar, Pasir lanauanKata Kunci:

PERKIRAAN POTENSI CADANGAN PASIR LAUT YANG TERDAPAT DI PERAIRAN MUARA KAMPAR

KEPULAUAN RIAU

Oleh:Deni Setiady

Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

SARI

Seafloor sampling sediment has beendone in 78 samples, while driling in 3 locations.

Sand lied in southern of Lebu Island, northern of Kampar Mouth River and southern Mendol Island strait.Sand sediment texture generally is medium to very fine size.

Silty sand distributed in Kampar mouth river area from the north along sumatera coastal area and west of 

Mendol island coast.

BH-1 core driling sample consists of very fine sand (0 - 6m) and clay (6 - 21m). BH-2 core driling sampleconsists of fine sand (0 - 4m), and clay (4, 5 - 20m), BH-3 core driling sample consists of medium sand (0-3,5m), silty sand (4 - 10m) andclay(10 - 18m)

Sand, Muara Kampar, silty sand Keyword:

 ABSTRACT 

PENDAHULUAN

Page 2: 2. Buletin1

7/23/2019 2. Buletin1

http://slidepdf.com/reader/full/2-buletin1 2/6

MAKALAH ILMIAH

Buletin Sumber Daya Geologi Volume 5 Nomor 1 - 2010   21

kecepatan arus tertahan, panjang gelombangberkurang, dan energi terkumpul pada area yanglabih kecil dan sempit dan tinggi gelombangbertambah. Pengaruh yang dapat dilihat didaerah penyelidikan berupa energi arus yang

s an ga t k ua t y an g m en gg er us s ed im enpermukaan dasar laut membentuk alur-alur kedalaman dan pola sebaran sedimen pasir permukaan.

Muara Sungai Kampar merupakan bagiandari estuari dengan tipe sirkulasi air tawar dan air asin termasuk dalam tipe estuari campuransecara keseluruhan. Tipe estuari campuransecara keseluruhan mempunyai lebar sungailebih besar dari 0,5 km, tipe pertemuan antara air asin dan air tawar membagi secara lateral. Dilihatdari bentuk morfologinya, estruari di daerahpenyelidikan merupakan klasifikasi estuari

pasang-surut medium, dimana interval pasangsurut antara 2-4 meter. Ada dua ciri-ciri darik la si fi ka si i ni y an g t er da pa t d i d ae r ahpenyelidikan, yaitu mempunyai kanal pasangsurut ke arah daratan yang bermeander, danterdapat endapan gosong-gosong pasir di utaraMuara Sungai Kampar.

P e ng am b il a n s e di me n d a sa r l au tmenggunakan pemercontoh comot (grabsampler) yang diturunkan dengan menggunakantali, kemudian mengatup dan mencomot sedimensecara otomatis begitu sampai dan menyentuhpermukaan dasar laut. Pengambilan sampelsedimen permukaan dasar laut dilakukansebanyak 78 sampel.

P e m b o r a n i n t i d i l a k u k a n u n t ukm e nd a p at k an c o n to h s e d im e n b a w ahpermukaan dasar laut, sehingga dapat diketahuisifat-sifat fisisnya dan juga ketebalannya.Pemboran dilakukan dengan menggunakanperalatan mesin bor RK.210 S, dilengkapi olehmesin penggerak hidrolik dan mesin pompapembilas. Pengerjaan pemboran di daerahperairan dengan menggunakan bagan sebagai

tempat peralatan bor. Pemboran dilakukan pada3 lokasi. Berdasarkan databor dapat diketahuiketebalan dari sedimen tersebut.

 Anali sis bes ar butir di lakuk an untukpenamaan tekstur sedimen serta penyebarannyadi permukaan dasar laut. Analisis besar butir dilakukan terhadap pada 78 sampel permukaandasar laut hasil percontoh comot, 2 sampel bor BH-1, 3 sampel bor BH-2 dan 21 sampel BH-3.

Selain itu dilakukan juga pengukurankedalaman dasar laut untuk mengetahui padak e da l am a n b e ra p a s e di m en t e rs e bu tdiendapkan.

METODA PENELITIAN

HASILPENELITIAN

Berdasarkan hasil pengukuran kedalamandasar laut, diperoleh data kedalaman dengankedalaman laut yang berkisar antara 1 hingga 15

meter dengan dua bentuk pola umum, yaitumemanjang relatif utara-selatan untuk daerahsebelah barat P. Mendol dan relatif barat-timur untuk daerah muara Sungai Kampar dan padaselat di selatan P. Mendol.

Hasil analisis laboratorium terhadap besar butir contoh sedimen dasar laut di 76 lokasipengambilan contoh, diperoleh lima jenissebaran tekstur sedimen, yaitu : pasir, pasir lanauan, lanau pasiran, lanau, dan lumpur pasiran (Gambar-1).

Pasir terdapat di sebelah selatan P. Lebu, disebelah utara mulut Sungai Kampar, dan di selat

sebelah selatan P. Mendol. Tekstur sedimen pasir ini umumnya berukuran menengah-sangat halus,berwarna kuning kecoklatan, mengandungmineralhitam dan sisa tumbuhan.

Pasir Lanauan mempunyai sebaran disekitar mulut Sungai Kampar dan menerus kearah utara di sepanjang pantai Sumatera, juga disepanjang pantai sebelah barat P. Mendol.Sebaran sedimen ini juga terdapat secarasetempat-setempat, yaitu di bagian utara danselatan P. Serapung, sebelah utara daerahpenyelidikan, dan di daerah selat sebelah selatanP. Mendol. Sedimen pasir lanauan ini mempunyaiwarna umumnya abu-abu kehijauan, lunak-sedang, mengandung sisa tumbuhan, danmineral hitam.

Lanau Pasiran umumnya mempunyaiwarna abu-abu kehijauan, sangat lunak-lunak,mengandung mineral hitam dan sisa tumbuhan.

Lanau menempati daerah penyelidikansecara setempat-setempat, yaitu di bagian utaraP.Lebu, sebelah barat bagian utara P.Mendol, diselat antara selatan P. Serapung dan P. Mendol,dan di sepanjang tanjung sebelah selatan P.Mendol. Pola sebaran sedimen ini yang terdapatdi sepanjang pantai bagian barat P. Mendoldibentuk oleh arus yang datang dari dua arah,

yaitu dari arah utara dan juga selatan.Ketebalan sedimen pasir yang terdapat di

Muara Sungai Kampar dapat diketahui denganmenggunakan data bor. Pengambilan data bor dilakukan di daerah perairan pada tiga lokasi,yaitu di perairan Desa Sokoi (BH 1), perairanDesa Serapung (BH 2), dan perairan Desa TelukDalam (BH 3).

Lokasi pemboran BH 1 terdapat di DesaSokoi, Kecamatan Muara Kampar padakedalaman laut 2 meter, dengan perolehan inticore sepanjang 21 m, terdiri dari Pasir sangathalus (0-6 m) dan lempung(6-21 m).

L ok as i p em bo ra n B H 2 te rd ap at d iKelurahan Teluk Dalam, Kecamatan KualaKampar pada kedalaman laut 3 meter, perolehan

Page 3: 2. Buletin1

7/23/2019 2. Buletin1

http://slidepdf.com/reader/full/2-buletin1 3/6

Gambar 2.

Buletin Sumber Daya Geologi Volume 5 Nomor 1 - 201022

MAKALAH ILMIAH

Gambar 1.

Page 4: 2. Buletin1

7/23/2019 2. Buletin1

http://slidepdf.com/reader/full/2-buletin1 4/6

Buletin Sumber Daya Geologi Volume 5 Nomor 1 - 2010   23

MAKALAH ILMIAH

inti core sepanjang 20 meter, terdiri atas pasir halus (0- 4 m)dan lempung (4,520 m)

Lokasi pemboran BH 3 terletak di DesaSerapung, Kecamatan Kuala Kampar padakedalaman laut 2 meter, dengan perolehan inti

core sepanjang 18 meter, terdiri dari pasir medium (0 - 3,5 m), perselingan pasir lanauandan lanau (4- 10m), dan lempung (10 - 18m).

Pasir mempunyai ciri-ciri putih kecoklatan,l e pa s , s a ng a t h a lu s se d an g , m e mb u la ttanggungmembulat baik, mengandung kuarsa70% - 85%, mineral hitam 5% - 30%, dan mineralhitam 5% - 10%. Pasir lanauan mempunyai ciri-ciri abu-abu kehijauan, mengandung kuarsa75%, mineral hitam 15% dan sisa tumbuhan10%. Kemungkinan lingkungan pengendapannya adalah darat yang dipengaruhi olehlingkungan rawa.

Pada BH 3,pasir tedapat di kedalaman 0 m -4 m merupakan sedimen yang paling muda dantidak ditemukan pada BH 2 dan BH 3. Padakedalaman 4 m - 7 m merupakan perselinganpas ir dan l anau. Berdasark an pemerianmegaskopis pasir sangat halus pada BH 1 dikedalaman 0 - 6 m hampir sama dengan pasir halus pada.BH 2 di kedalaman 0 - 4,5 m.Berdasarkan pemerian megaskopis lempungpada BH 3 di kedalaman 10 m - 18 m, lempung

pada BH 1 kedalaman 6 m - 21 m, dan lempungpada BH 2 kedalaman 4,5 m 20 m mempunyaiciri hampir sama.

Lapisan pasir pada permukaan BH 3 tidakditemukan di BH 1 dan BH 2, kemungkinandisebabkan oleh pola arus yang berkembangtidak membentuk suatu akumulasi pasir padadaerah BH 1 danBH 2. Kemungkinan lain adalah jarak yang sangat jauh dari lokasi sumber pasir tersebut.

PEMBAHASAN

Cadangan pasir di Muara Sungai Kampar 1. Berdasarkan Peta Sebaran sediment pasir 

fraksi medium (Gambar-2), dihasilkanprosentase pasir yang bervariasi dimanaberdasarkan hasil data bor BH-3 meter 

kedalaman pasir medium adalah 3,5 meter,maka:

2. Berdasarkan Peta Sebaran sediment pasir f r a ks i h a lu s ( G a mb a r - 3) , d i h as i l ka nprosentase pasir yang bervariasi dimanaberdasarkan hasil data bor BH-2 meter kedalaman pasir halus adalah 4 meter, maka:

Total Volume sebaran sedimen fraksi medium

adalah 54.100 m2 X 3,5 m = 189.350 m3

%Pasir 5-10% 10-

15%

15-

20%

20-

25%

25-

30%

30-

35%

35-

40%

40-

45%

Jumlah

BlokA

m2

14.700 3.200 2.700 2.200 1.000 300 24.100

BlokB

m2

24.100 3.400 27.500

BlokC

m2

2.500 2.500

Total 54.100

%Pasir 5-10% 10-

15%

15-

20%

20-

25%

25-

30%

30-

35%

35-

40%

40-

45%

Jumlah

BlokA

m2

18.000 5.100 2.300 1.900 1.000 28.300

Blok B

m2

12.000 2.500 1.400 15.900

Blok C

m2

4.000 3.400 1.000 7.500

Blok Dm

226.700 26.700

Blok E

m2

7.700

Blok F

m2

5.800 5.700 1.800 1.300 600 400 16.600

Blok G

m2

1.600 1.400 3.000

Total 106.700

Total Volume sebaran sedimen fraksi halusadalah 106.700 m2 X 4 m = 426.800 m3

Gambar 3.

Page 5: 2. Buletin1

7/23/2019 2. Buletin1

http://slidepdf.com/reader/full/2-buletin1 5/6

Gambar 4.

Buletin Sumber Daya Geologi Volume 5 Nomor 1 - 201024

MAKALAH ILMIAH

3. Berdasarkan Peta Sebaran sediment pasir fraksi sangat halus (Gambar-4), dihasilkanprosentase pasir yang bervariasi dimanaberdasarkan hasil data bor BH-1 meter kedalaman pasir sangat halus adalah 6 meter,

maka:

Pola sebaran tekstur sedimen pasir lanauandi daerah selat antara P. Serapung dan P.Sumatra terbentuk di sepanjang P. Sumatera,dan sebagian di atas P. Serapung, dimana arusyang mempengaruhi datang dari utara, yaitu dariSelat Panjang belok ke arah selatan.

Demikian juga di bagian utara daerahpenyelidikan terdapat tekstur sedimen pasir lanauan memanjang ke arah selatan antaraP.Serapung dan P. Lebu, di bentuk oleh arus yangdatang dari arah utara daerah penyelidikan

menerus ke arah selatan.

Pola sebaran sedimen pasir lanauan yangterdapat di sepanjang pantai bagian barat P.Mendol dibentuk oleh arus yang datang dari duaarah, yaitu dari arah utara dan juga selatan.

Daerah selat bagian selatan P. Mendol

terdapat pola sedimen bertekstur pasir lanauanmemanjang sejajar selat dan juga endapansedimen pasir secara setempat. Pola demikiandisebabkan oleh adanya arus yang berasal dariSungai Kampar menerus ke arah dinding bagianselatan P. Mendol, dan menerus ke arah timur,demikian sebaliknya arus yang datang darisebelah timurnya pada waktu pasang meneruske arah dinding P. Sumatera menerus ke arahbarat.

Di daerah Muara Sungai Kampar arus yangdatang dari arah Sungai Kampar belok ke arahutara membentuk pola sebaran tekstur sedimen

pasir lanauan memanjang ke arahutara.Kandungan mineral di lokasi penyeledikan

mencakup mineral berat dan mineral ringan danunsur tanah jarang. Uraian kandungan mineraldapat diuraikan di bawah ini.

Total Volume sebaran sedimen fraksi halus

adalah 115.100 m2 X 6 m = 690.600 m3

%Pasir 0-10% 10-

20%

20-

30%

30-

40%

40-

50%

50-

60%

60-

70%

70-

80%

Jumlah

Blok A

m2

19.300 5.900 2.300 1.900 800 27.900

Blok B

m2

12.300 2.000 1.300 700 600 16.900

Blok C

m2

8.800 8.800

Blok 

Dm2

14.700 6.500 21.200

Blok E

m2

13.700 26.9 40.300

Total 115.100

Page 6: 2. Buletin1

7/23/2019 2. Buletin1

http://slidepdf.com/reader/full/2-buletin1 6/6

KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil pengukuran kedalamandasar laut, diperoleh data kedalaman dengankedalaman laut yang berkisar antara 1 hingga

15 meter dengandua bentuk pola umum,yaitumemanjang relatif utara-selatan untuk daerahsebelah barat P. Mendol dan relatif barat-timur untukdaerah muara Sungai Kampar dan padaselat di selatan P. Mendol.

2. Hasil analisis laboratorium terhadap besar butir contoh sedimen dasar laut di 76 lokasipengambilan contoh, diperoleh lima jenissebaran tekstur sedimen, yaitu : pasir, pasir lanauan, lanau pasiran, lanau, dan lumpur pasiran

3. Total Volume sebaran sedimen pasir fraksimedium adalah 54.100 m2 X 3,5 m = 189.350m3 Total Volume sebaran sedimen pasir 

fraksi halus adalah 106.700 m2 X 4 m =426.800 m3, Total Volume sebaran sedimenpasir fraksi halus adalah 115.100 m2 X 6 m =690.600m3

Penulis mengucapkan banyak terimakasihkepada rekan-rekan satu tim dilapangan, Ataskerjasamanya selama di lapangan sampaiselesainya tulisan ini. serta kepada editor yangtelah membantu dalam terbitnya tulisan ini.

UCAPAN TERIMAKASIH.

Buletin Sumber Daya Geologi Volume 5 Nomor 1 - 2010   25

MAKALAH ILMIAH

Batchelor, B.C., 1983, Sundaland Tin Placer Genesis and Late Cainozoic Coastal and OffshoreStratigraphy in Western Malaysia and Indonesia, Phd thesis (unpublished), University of Malaya,Kuala Lumpur.

Brouwer J., 1988, High Resolution Seismic Profilling: Development of Acquisition, Processing, andInterpretation for The Practical Implementation of The Method in Shallow Sub-SurfaceExploration and Engineering, Institute for Earth Sciences, University of Utrecht, Netherlands.

Cameron, N.R, Ghazali, S.A. & Thompson, S.J, 1982, Geologi Lembar Bengkalis & Siak Sri Indrapura-Tanjungpinang, Sumatera, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Cameron, N.R., 1983, The Stratigraphy of the Sihapas Formation in The North West Of The CentralSumatera Basin, Proceedings Indonesia Petrolium Association, 12th Annual Convention,p. 43-61.

Folk,R.L.,1974, Petrology of Sedimentary Rocks, Hemphill Publ. Com.,Austin, Texas.

ACUAN