2. Bisnis Plan

13
Business plan / Rencana bisnis Pengertian Business Plan : o A written document that describes in detail how a new business is going to achieve its goals. A business plan will lay out a written plan from a marketing, financial and operational viewpoint. Sometimes a business plan is prepared for an established business that is moving in a new direction. o Dokumen tertulis yang menjelaskan bagaimana bisnis yang akan dilaksanakan dapat mencapai tujuan. Rencana bisnis meliputi rencana marketing, keuangan dan operasional. Kadang Rencana Bisnis juga dibuat untuk kegiatan usaha yang sedang berjalan yang membutuhkan tujuan baru. Pemahaman Rencana Bisnis : Untuk memahami makna business plan (rencana bisnis) sangat mudah, karena relatif sederhana. Rencana merupakan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu yang akan datang dan disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan. Sementara itu, bisnis yaitu kegiatan untuk membuat sesuatu (produk) dan atau menambah manfaat dari sesuatu yang telah tersedia guna

description

makalah bisnis plan

Transcript of 2. Bisnis Plan

Page 1: 2. Bisnis Plan

Business plan / Rencana bisnis

Pengertian Business Plan :

o A written document that describes in detail how a new business is going to

achieve its goals. A business plan will lay out a written plan from a

marketing, financial and operational viewpoint. Sometimes a business plan is

prepared for an established business that is moving in a new direction.

o Dokumen tertulis yang menjelaskan bagaimana bisnis yang akan dilaksanakan

dapat mencapai tujuan. Rencana bisnis meliputi rencana marketing, keuangan

dan operasional. Kadang Rencana Bisnis juga dibuat untuk kegiatan usaha

yang sedang berjalan yang membutuhkan tujuan baru.

Pemahaman Rencana Bisnis :

Untuk memahami makna business plan (rencana bisnis) sangat mudah,

karena relatif sederhana.

Rencana merupakan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada

waktu yang akan datang dan disusun secara sistematis untuk mencapai

tujuan.

Sementara itu, bisnis yaitu kegiatan untuk membuat sesuatu (produk)

dan atau menambah manfaat dari sesuatu yang telah tersedia guna

dijual dengan tujuan utama mendapatkan keuntungan.

Jadi Rencana Bisnis adalah rangkaian kegiatan berproduksi sampai

pemasaran dan penjualan yang disusun secara sistematis untuk

dilaksanakan pada masa yang akan datang guna memperoleh

keuntungan.

Membuat Rencana Bisnis harus mempertimbangkan :

1) What              : Produk apa yang akan dibuat

2) Why                : Mengapa produk itu dibuat

3) How                : Bagaimana membuat produk

Page 2: 2. Bisnis Plan

4) Who               : Siapa pasarnya/pembelinya

5) When             : Kapan produk itu harus dibuat

6) Where           : Dimana produk akan dibuat atau dimana bisnis akan

dilakukan?

Tahap-Tahap Penyusunan Business Plan

1.       Tahap Ide usaha

Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak pikiran

manusia. Ide laksana sebuah bola salju semakin lama ide tersebut bergulir di

dalam benak pengusaha maka ide tersebut akan semakin tumbuh membesar

dan memberikan motivasi yang lebih kuat bagi pengusaha,untuk meneliti dan

mewujudkan ide tersebut.

Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha. Kreativitas

adalah "thinking the new things" sedangkan inovasi adalah aktivitas "doing

the new things". Dengan demikian inovasi akan lahir dari pemikiran kreatif.

Secara sederhana dapat diilustrasikan mencari peluang bisnis berarti mencari

komoditi yang tidak ada dilokasi tertentu padahal produk tersebut dibutuhkan

masyarakat.

Pebisnis harus mulai memilih jenis bisnis yang akan dilakukan: barang, jasa, ide, atau

kombinasinya. Dalam menentukan jenis bisnis yang akan dilakukan dapat ditemput

dengan cara memadukan peluang bisnis yang ada, ide yang telah diperoleh dan

ditindak lanjuti oleh hal-hal terkait :

1) Hobi dan Kesenangan Pribadi

2) Mengamati Kecendrungan-kecendrungan

3) Menjawab pertanyaan “ Mengapa tidak terdapat.....?

4) Kegunaan lain barang-barang biasa

5) Memanfaatkan Produk dari perusahaan lain.

Page 3: 2. Bisnis Plan

Ada beberapa langkah kongkrit yang harus dilakukan dalam menentukan jenis bisnis

yaitu :

A. Mengidentifikasi setiap peluang yang ada, bertujuan untuk pemenuhan

kebutuhan konsumen

B. Mengumpulkan semua peluang yang ada tadi, dan dipadukan dengan kriteria-

kriteria tertentu

C. Mengadakan seleksi terhadap semua peluang dengan kriteria yang jelas,

terutama kemampuan pebisnis yang bersangkutan

D. Mengesampingkan peluang yang tidak memenuhi kriteria

E. Mengkaji lebih dalam setiap alternatif peluang yang memenuhi kriteria bila

ternyata yang memenuhi kriteria lebih dari satu

F. Menemukan peluang yang dianggap terbaik

G. Memfasilitasi peluang terbaik untuk dijadikan jenis bisnis

2.        Tahap Perumusan Konsep Usaha

o Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha yang

muncul di benak pengusaha harus dirumuskan menjadi konsep usaha.

o Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi

bisnis yang relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan

rumah makan, maka di aharus menjabrkan ide rumah makan tersebut ke

dalam konsep usaha yang jelas dengan menguraikan ide usaha tersebut

menjadi dimensi-dimensi usaha yang lebih detail.Misalnya apakah rumah

yang akan dibuka merupakah rumah makan yang menjual masakan khas Jawa,

Padang dll.

3.       Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study

Feasibility Study atau studi kelayakan adalah penelitian awal untuk

menentukan layak – tidaknya usaha yang akan dilaksanakan, proyek yang

akan dikerjakan atau produk yang akan dibuat.

Page 4: 2. Bisnis Plan

Hasil studi kelayakan akan mempunyai beberapa manfaat bagi pebisnis.

Menurut Wachyu Suparyanto ( 2005 : 6 – 8 ) manfaat studi kelayakan antara

lain;  “Menentukan layak atau tidaknya suatu usaha, pedoman dalam

melaksanakan usaha, sebagai ukuran dalam melakukan pengendalian, dan

memenuhi kepentingan pihak ketiga. Studi Kelayakan dapat pula dijadikan

proposal kredit atau kelengkapan pengajuan pinjaman bila diperlukan

meminjam uang ke bank atau lembag akeuangan lainnya”.

Pebisnis harus bisa melakukan studi kelayakan, dapat menyusun laporan studi

kelayakan, dan mampu melaksanakan hasil studi kelayakannya. Studi

kelayakan menjasi salah satu unsur penting adalam menyusun rencana bisnis.

Berbagai faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan analisis kelayakan

usaha dari suatu rencana usaha baru yang mencakup aspek-aspek :

a.       Kelayakan Pasar dan pemasaran

o Potensi pasar,market share.

o Produk, Harga,distribusi,promosi

o Segmenting,Targeting,Positioning (STP)

b.      Kelayakan Operasional/ teknis

o Pasokan bahan

o Proses produksi

o Mesin dan peralatan

o Kebutuhan tenaga skill /unskill

c.       Kelayakan manajemen dalam organisasi

o Design organisasi

o Kebutuhan staf

d.      Kelayakan Keuangan

o Kebutuhan modal dan sumber pendanaan

o Proyeksi arus kas, laba rugi

o Analisis kelayakan berdasarkan kriteria NPV,IRR,PI,PP,dil

Page 5: 2. Bisnis Plan

o Posisi dalam persaingan serta Ancaman pendatang baru, pemasok dll.

ANALISIS SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, Ancaman)

Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan

menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan

ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk

memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen

ini menolong para perencana apa yang bias dicapai, dan hal-hal apa saja yang

perlu diperhatikan oleh mereka.

Contoh SWOT :

         Kekuatan:

Kami mampu melakukan penelitian ini karena dengan mempunyai sedikit

pekerjaan saat ini berarti kami mempunyai banyak waktu

Peneliti utama kami mempunyai reputasi sangat baik diantara komunitas

kebijakan

Direktur organisasi kami mempunyai hubungan baik dengan Kementrian

         Kelemahan:

Organisasi kami belum terlalu dikenal oleh departemen-departemen

pemerintah lainnya 

Kami mempunyai sedikit karyawan dengan keahlian rendah di banyak bidang 

Kami rentan menghadapi situasi bila karyawan sakit atau keluar 

         Kesempatan:

Kami melakukan kegiatan isu topical

Pemerintah menyatakan bahwa mereka akan mendengarkan suara LSM lokal

LSM lainnya dari wilayah kami akan mendukung kami

         Tantangan:

Apakah laporannya akan menjadi terlalu sensitif secara politis sehingga

mengancam keberlanjutan dana dari sponsor?

Page 6: 2. Bisnis Plan

Ada banyak bukti berlawanan yang dapat digunakan untuk mendiskreditkan

penelitian kami dan dengan demikian organisasi kami juga akan

didiskreditkan. 

4.       Tahap Penyusunan Rencana Bisnis

Informasi yang dikumpulkan oleh pengusaha pada tahap study kelayakan

merupakan bahan yang sangat berharga bagi proses penyusunan business

plan. Perbedaan mendasar antara kegiatan study kelayakan usaha dengan

penyusunan business plan adalah terletak pada aspek manajemen strategis.

Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan pada melihat layak

tidaknya usaha . Dalam menyusun business plan pimpinan puncak perusahaan

sebagai ahli strategi akan meletakkan usaha baru yang akan dijalankan

tersebut di dalam susunan portofolio usaha yang disesuaikan dengan visi,misi

dan tujuan yang ingin dicapai.perusahaan dalam jangka panjang.

Komponen-komponen rencana bisnis yang harus dibuat oleh perusahaan/pengusaha

antara lain meliputi :

a. Pengembangan Visi,misi,tujuan dan strategi dari usaha baru tersebut.

b. Mengembangkan manajemen perusahaan yang menyangkut kegiatan

penetapan direksi perusahaan,para manajer utama perusahaan.

c. Mengembangkan lingkungan internal yang mencakup pengembangan

struktur organisasi,pengembangan budaya perusahaan,dan sumber

daya utama organ isasi/resources.

d. Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup antara

lain perhitungan titik impas(BEP), perkiraan penjualan, harga pokok

produksi dan penjualan, mengembangkan

e. bebagai laporan keuangan seperti LabalRugi,neraca,arus

kas,menetapkan perkiraan pengembalian investasi(payback period).

Page 7: 2. Bisnis Plan

Proposal Bisnis :

Proposal bisnis merupakan tulisan yang berisi rencana atau usulan untuk

melakukan suatu kegiatan tertentu. Jadi proposal bisnis sesungguhnya sama

dengan business plan atau hasil studi kelayakan. Tambahannya pada langkah

akhir dari pembuatan proposal bisnis yaitu menuangkan semua data, fakta dan

informasi dalam sebuah tulisan / artikel atau makalah yang berbentuk dan

bernuansa pengajuan pinjaman dana atau penawaran kerja sama.

YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYAJIKAN BUSINESS PLAN

Usahakan agar rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap

artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik

dari pihak investor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan

keputusan.

Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik agar investor dan kreditor 

memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari

pendanaan dari penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka.

Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan, alamat, nomor

telpon, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan.

Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive

summary) yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha.

Penyusunan Rencana bisnis harus diorganisasikan secara baik.

Rencana bisnis yang baik akan mencantumkan risiko utama (critical risk) dari

bisnis yang akan dijalankan. Pencantuman risiko bisnis akan meningkatkan

kewaspadaan dari pengusaha dan investor untuk menyiasati cara

meminimalisir risiko bisnis tersebut.

Page 8: 2. Bisnis Plan

Format Business Plan

I. Pendahuluan

Nama dan alamat perusahaan - Nama dan alamat pemilik

Nama dan alamt penanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu -

Informasi tentang bisnis yang dilakukan

II. Rangkuman bisnis yang akan dilaksanakan, sekitar 2 halaman yang

menjelaskan lengkap isi rencana (executive summary).

III. Visi dan Misi

Visi wirausahawan terhadap perusahaan - dibidang apa perusahaan ini -Nilai-

nilai dan prinsip yang dianut perusahaan

Apa yang membuat perusahaan anda unik. Apa sumber keunggulan

kompetitifnya.

IV. Analisi Industri

Perspektif masa depan industry -Analisis persaingan

Segmentasi pasar yang dimasuki -Ramalan-ramalan tentang Produk yang

dihasilkan

V. Deskripsi Usaha

Produk yang dihasilkan, Jasa pelayanan

Ruang lingkup bisnis

Personalia dan perlengkapan kantor

Latar belakang identitas pengusaha

VI. Rencana produksi/operasional

Pemilihan lokasi kerja dan Rencana Tata letak (layout)  

Proses produksi

Keadaan gedung , mesin dan perlengkapannya

Sumber-sumber bahan baku

VII. Rencana Pemasaran

Segmentasi pasar, target pasar dan posisioning

Page 9: 2. Bisnis Plan

Penetapan harga

Pelaksanaan distribusi

Promosi yang akan dilakukan

Pengembangan produk

VIII. Perencanaan Organisasi

Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi

Informasi tentang partner

Uraian tentang kekuasaan

Latar belakang anggota tim manajemen

Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi

IX. Resiko

Evaluasi tentang kelemahan bisnis

Gambaran teknologi

X. Perencanaan Keuangan

Sumber dan penggunaan modal

Laporan Keuangan ( proyeksi L/R.Cash Flow,Neraca)

Analisis titik impas

Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja

XI. Kesimpulan dan lampiran

Kelayakan bisnis dengan modal pinjaman

Kelayakan bisnis dengan kemitraan

Rancangan nota kesepakatan

Lampiran – lampiran