2. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan ... · PDF fileBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1...

19
5 2. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem menurut pendapat Satzinger, Jackson, and Burd (2010, p6) adalah sekumpulan komponen komponen yang saling berkaitan dan memiliki fungsi untuk mencapai beberapa hasil. Sistem menurut O’Brien (2005, p29) adalah sekelompok komponen komponen yang saling berhubungan dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Menurut Mathiassen (2000,p3) sistem adalah kumpulan dari komponen yang mengimplementasikan model dari kebutuhan fungsi dan antarmuka. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berintegrasi untuk mencapai sebuah tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output. 2.1.2 Pengertian Analisis Sistem Analisis sistem menurut Satzinger, Jackson, and Burd (2010, p4), adalah proses pemahaman dan penentuan secara rinci apa yang seharusnya dicapai oleh sistem informasi. Menurut Whitten dan Bentley (2007, p160), Analisis Sistem adalah teknik untuk menyelesaikan masalah pada suatu sistem dengan cara membagi masalah tersebut kebeberapa bagian dengan maksud agar mudah dicari penyelesaiannya. Analisis Sistem terdiri dari mendefinisikan masalah, mengidentifikasi penyebabnya, menentukan solusi, dan mengidentifikasi kebutuhan informasi yang harus memenuhi dengan solusi sistem.

Transcript of 2. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan ... · PDF fileBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1...

5

2. BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Analisis dan Perancangan Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem menurut pendapat Satzinger, Jackson, and Burd (2010, p6) adalah

sekumpulan komponen komponen yang saling berkaitan dan memiliki fungsi untuk

mencapai beberapa hasil.

Sistem menurut O’Brien (2005, p29) adalah sekelompok komponen komponen

yang saling berhubungan dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama

dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang

teratur.

Menurut Mathiassen (2000,p3) sistem adalah kumpulan dari komponen yang

mengimplementasikan model dari kebutuhan fungsi dan antarmuka.

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan

komponen yang saling berintegrasi untuk mencapai sebuah tujuan dengan menerima

input dan menghasilkan output.

2.1.2 Pengertian Analisis Sistem

Analisis sistem menurut Satzinger, Jackson, and Burd (2010, p4), adalah proses

pemahaman dan penentuan secara rinci apa yang seharusnya dicapai oleh sistem

informasi.

Menurut Whitten dan Bentley (2007, p160), Analisis Sistem adalah teknik untuk

menyelesaikan masalah pada suatu sistem dengan cara membagi masalah tersebut

kebeberapa bagian dengan maksud agar mudah dicari penyelesaiannya.

Analisis Sistem terdiri dari mendefinisikan masalah, mengidentifikasi

penyebabnya, menentukan solusi, dan mengidentifikasi kebutuhan informasi yang harus

memenuhi dengan solusi sistem.

6

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Analisis Sistem adalah teknik pemecahan

masalah yang membagi masalah kebeberapa bagian dan mempelajari sistem dan proses

kerja untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan peluang untuk perbaikan dengan

cara mendefinisikan masalah, mengidentifikasi penyebabnya, menentukan solusi dan

mengidentifikasi kebutuhan informasi yang harus memenuhi dengan solusi sistem.

2.1.3 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Satzinger, Jackson, and Burd (2010, p4), Perancangan Sistem adalah

Proses penetuan secara rinci bagaimana banyak komponen dari sistem informasi harus

diimplementasikan secara fisik. Berdasarkan database jurnal ilmiah Indonesia yang

berjudul Perancangan Sistem Informasi Perhotelan Berbasis Jaringan Pada Hotel Liberty

Kota Gorontalo mendefinisikan perancangan sistem adalah sebagai penggambaran,

perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah

kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Menurut Whitten dan Bentley (2007, p160), Perancangan Sistem adalah teknik

pemecahan masalah (yang bekerja sama dengan analisis sistem) yang menyusun kembali

komponen-komponen sebuah sistem kembali ke sistem yang utuh dengan harapan

menghasilkan sistem yang baik. Teknik ini dapat melibatkan penjumlahan,

penghapusan, dan perubahan komponen-komponen terhadap sistem yang sebelumnya.

Menurut Stair dan Reynold (2010, p497), Perancangan Sistem adalah fase

pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan

melakukan apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan solusi masalah.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Perancangan Sistem adalah keseluruhan

rencana atau model sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan

melakukan apa yang harus dilakukan untuk mendapakan solusi masalah dengan

menambahkan, menghapus, dan mengubah sistem yang asli sehingga akan menghasilkan

spesifikasi sistem yang memberikan bentuk dan struktur.

2.2 System Development Life Cycle

Satzinger, Jackson, dan Burd menjelaskan dalam bukunya yang berjudul System

Analisis and Design in a Changing World (2012,p6) bahwa System Development Life

7

Cycle mengidentifikasi semua kegiatan yang diperlukan untuk membangun, meluncuran,

dan memelihara sistem informasi. Biasanya, SDLC mencakup semua kegiatan yang

merupakan bagian dari analisis sistem, desain sistem, pemrograman, pengujian, dan

memelihara sistem serta proses manajemen proyek lainnya yang diperlukan untuk

berhasil memulai dan menyebarkan sistem informasi baru. Menurut buku tersebut ada

banyak pendekatan untuk SDLC dan banyak variasi untuk proyek-proyek yang memiliki

berbagai kebutuhan. Namun, ada proses inti yang selalu diperlukan, meskipun ada juga

banyak sekali variasi proses inti ini seperti bagaimana setiap proses direncanakan dan

dilaksanakan dan bagaimana proses digabungkan menjadi sebuah proyek. Berikut adalah

enam proses inti yang diperlukan dalam pengembangan aplikasi baru:

a. Identifikasi masalah dam kebutuhan serta mendapatkan persetujuan untuk

melanjutkan

b. Merencakanan dan memantau proyek seperti apa yang harus dilakukan,

bagaimana dan siapa yang melakukannya

c. Menemukan dan memahami rincian masalah dan kebutuhan.

d. Merancang komponen system yang memecahkan masalah dan memenuhi

kebutuhan.

e. Membangun, menguji, dan mengintegrasi komponen-komponen system

f. Menyelesaikan seluruh pengujian kemudian menerapkannya solusinya

2.3 Distribusi

Distribusi adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan

mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga

penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat

dibutuhkan)

Berikut ini kami akan mengulas beberapa pengertian distribusi yang di buat oleh

para ahlinya sebagai berikut:

1. Menurut Kirk D. Zylystra (2006)

Distribusiadalah suatu sistem yang menunjukkan segala sesuatu / sumberdaya -

sumberdaya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya disebut dengan istilah

distribusi, keluaran produk dimana hampir semua orang mengidentifikasi secara tepat

8

sebagai distribusi. Tetapi kita seharusnya tidak membatasi pengertian distribusi hanya

itu saja. Banyak organisasi juga menyimpan jenis- jenis distribusi lain, seperti: uang,

Ruang fisik buka tutup bangunan pabrik, Peralatan dan tenaga kerja untuk memenuhi

permintaan akan produk dan jasa

2. Menurut Alma (2007)

Distribusi merupakan sekumpulan lembaga yang saling terhubung antara satu

dengan lainnya untuk melakukan kegiatan penyaluran barang atau jasa sehingga tersedia

untuk dipergunakan oleh para konsumen (pembeli).

3. Menurut Tjiptono (2008)

Distribusi merupakan suatu proses kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk

mempermudah kegiatan penyaluran barang atau jasa dari pihak produsen ke pihak

konsumen.

4. Menurut Daniel (2001)

Distribusi merupakan suatu kegiatan dari sebuah organisasi yang bertujuan untuk

memperlancar kegiatan penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen.

2.4 Barang

Barang didefinisikan sebagai suatu produk fisik (berwujud, tangible) yang dapat

diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan perpindahan kepemilikan dari penjual

ke pelanggan, kebalikan dengan suatu jasa (tak berwujud, intangible). Istilah

"komoditas" sering digunakan dalam mikroekonomi untuk membedakan barang dan

jasa. Oleh karena barang dan jasa memiliki nilai (value), maka barang dan jasa dapat

dibedakan dalam beberapa kategori yakni barang publik, barang antik , barang

merugikan, barang inferior, barang jadi, barang normal, barang setengah jadi, dan

barang superior

Berdasarkan Wikipedia bahasa Indonesia, ”barang atau komoditas dalam

pengertian ekonomi adalah suatuobjek atau jasa yang memiliki nilai. Nilai suatu barang

akan ditentukan karena barang itu mempunyai kemampuan untuk dapat memenuhi

kebutuhan. Dalam makroekonomi dan akuntansi, suatu barang sering dilawankan

dengan suatu jasa.

9

2.5 Data

Menurut Hoffer et al (2009, p46), Data adalah gambaran objek dan kejadian yang

disimpan yang mana memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan pengguna.

Menurut O’Brien dan Marakas (2008, p32), Data dapat didefinisikan juga sebagai

fakta mentah atau hasil observasi yang biasanya berupa fenomena fisik atau transaksi

bisnis.

Data adalah aliran fakta-fakta mentah yang merupakan peristiwa yang terjadi

dalam organisasi atau lingkungan fisik sebelum mereka terorganisir dan disusun menjadi

bentuk yang orang-orang dapat memahami dan menggunakannya

Jadi dapat disimpulkan bahwa Data merupakan fakta mentah yang berupa

fenomena fisik atau transaksi bisnis yang memiliki arti dan kepentingan dalam

lingkungan pengguna yang mana akan diorganisir dan disusun menjadi bentuk yang

dapat dipahami dan digunakan.

2.6 Database

2.6.1 Definisi Database

MenurutSatzinger, Jackson, dan Burd (2009, p10) Database adalah sekumpulan

data yang dikelola secara terpusat yang dapat menyimpan sejumlah besar informasi dan

membuatnya dapat diakses oleh banyak pengguna dan sistem pada saat yang sama.

Database adalah memberikan sekumpulan data yang logis, dan deskripsi dari

data tersebut, yang dirancang untuk memberikan informasi yang dibutuhkan pada suatu

organisasi. Database adalah tunggal, yang berarti tempat penyimpanan data yang besar

dan dapat digunakan secara bersamaan oleh departemen dan user. Dengan file terputus

dengan data yang berlebihan, semua data terintegrasi dengan jumlah duplikasi yang

minimum.

Pendekatan yang diambil sistem database, dimana definisi suatu data terpisah dari

sebuah program aplikasi, sama seperti pendekatan yang diambil pembuatan software

modern, dimana definisi internal suatu objek dan definisi eksternal yang terpisah

tersedia. Objek dari user hanya dapat melihat definisi eksternal dan tidak menyadari

10

bagaimana objek didefinisikan dan bagaimana fungsinya.Salah satu kelebihan dari

pendekatan ini disebut data abstraction.

Istilah terakhir dari definisi database yang dimaksud logically related adalah

ketika menganalisis sebuah informasi yang diperlukan organisasi, mencoba

mendefinisikan entitas, atribut, dan hubungan. Entitas adalah objek yang berbeda (orang,

tempat, benda, konsep, atau peristiwa) dalam organisasi yang akan diwakili dalam

database. Atribut adalah properti yang menggambarkan beberapa aspek dari objek yang

ingin disimpan, dan hubungan asosiasi antara entitas.(Connolly & Begg, 2005, p. 15).

2.6.2 Entity Relationship Modeling

A. Entity Type

Menurut Connolly dan Begg (2005, p.372), entity type adalah sekumpulanobyek

dengan properti yang sama yang diidentifikasikan dengankeberadaan yang independen

di perusahaan. Sebuah entity mempunyaikumpulan properti dan nilai dari properti

tersebut mengidentifikasikanentity secara unik.

B. Relationship Type

Menurut Connolly dan Begg (2005, p.374) relationship type adalah sebuah relasi

yang bermakna antara beberapa jenis entity. Setiap relationship type diberikan nama

yang menjelaskan fungsinya. Adarelationship occurrence, yaitu sebuah relasi unik yang

diidentifikasi mencakup satu kejadian dari setiap entity yang berpartisipasi.

1. Degree of Relationship Type

Menurut Connolly dan Begg (2005, p.376) degree of relationship type adalah

jumlah tipe entity yang berpartisipasi di dalam sebuah relasi.

Terdapat beberapa macam relasi berdasarkan derajatnya, yaitu :

a. Binary : sebuah relasi dengan derajat dua

b. Ternary :sebuah relasi dengan derajat tiga

c. Quarternary : sebuah relasi dengan derajat empat

11

2. Recursive Relationship

Menurut Connolly dan Begg (2005, p.378) recursive relationship adalah sebuah

tipe relasi dimana ada tipe entity yang sama berpartisipasi lebih dari satu kali dengan

peran yang berbeda.

3. Attributes

Menurut Connolly dan Begg (2005, p.379) attributes adalah sebuah property

khusus pada sebuah entity atau pada tipe relasi.

Setiap attribute dihubungkan dengan sebuah set nilai yang disebut domain. Jadi,

Attribute domain adalah sebuah set nilai untuk satu atau lebih attribute.

a) Simple and Composite Attributes

Menurut Connolly dan Begg (2005, p.379) simple attribute adalah sebuah

attribute yang terdiri dari sebuah komponen dengan keberadaan yang independen.

Menurut Connolly dan Begg (2010, p.380) composite attribute adalah sebuah

attribute yang terdiri dari beberapa komponen, dimana setiap komponen tersebut

memiliki keberadaan yang independen.

b) Single-valued and Multi-valued Attributes

Menurut Connolly dan Begg (2005, p.380), single-valued attributes adalah sebuah

attribute yang memiliki sebuah nilai untuk setiap kejadian pada tipe entity.

Menurut Connolly dan Begg (2010, p.380), multi-valued attributes adalah sebuah

attribute yang memiliki banyak nilai untuk setiap kejadian pada tipe entity.

c) Derived Attributes

Menurut Connolly dan Begg (2005, p.380), derived attributes adalah sebuah

attribute yang memiliki nilai yang berasal dari attribute lain yang berhubungan, dan

tidak harus berasal dari satu tipe entity yang sama.

4. Key

Menurut Connolly dan Begg (2005, p.381) keysdapat dibedakan menjadi 3, yaitu:

12

a) Candidate Key

Merupakan sebuah kumpulan minimal attribute yang secara unik

mengidentifikasi setiap kejadian pada sebuah tipe entity.

b) Primary Key

Merupakan candidate key yang dipilih untuk secara unik mengidentifikasi setiap

kejadian pada sebuah tipe entity.

c) Composite Key

Merupakan sebuah candidate key yang memiliki dua atau lebih attribute.

Ada dua key lain yaitu alternate dan foreignkey :

1. Alternate Key

Merupakan suatu candidate key yang tidak terpilih yang dapat dijadikan sebagai

primary key

2. Foreign Key

Merupakan sebuah kumpulan field dalam satu relasi yang digunakan untuk

menunjuk ke suatu baris pada relasi lain (merupakan primary key).

2.7 Interaksi Manusia dan Komputer

2.7.1 Pengertian Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi manusia dan komputer atau human computer interact adalah disiplin

ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan implementasi sistem

komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia serta studi fenomena-fenomena besar

yang berhubungan dengannya(ACM SIGCHI). Interaksi manusia dan komputer berfokus

pada perancangan dan evaluasi antarmuka pemakai (user interface).

2.7.2 Perancangan Antar Muka

Satzinger, Jackson, dan Burd menjelaskan dalam bukunya yang berjudul System

Analisis and Design in a Changing World (2012,p165) bahwa dalam membuat

perancangan antar muka atau user interface analis harus mengingat bahwa hal ini lebih

13

dari sekedar layar.Perancangan antar muka adalah segalanya dimana user akan

berinteraksi langsung dengan menggunakan sistem konseptual. Dengan demikian, user

interface tidak hanya sekedar add-on ke dalam sistem. Dalam buku tersebut dijelaskna

bahwa merancang user interface dapat dianggap sebagai aktivitas analisis dan desain.

Merancang user interface memiliki unsur analisis bahwa pengembang harus memahami

kebutuhan user dan bagaimana user melakukan pekerjaannya. User interfaceTidak

hanya harus membawa informasi yang tepat, tetapi juga harus ergonomis efisien

dan estetis menarik. desain user interface juga merupakan kegiatan desain

yang membutuhkan kreativitas dan kesesuaian dengan persyaratan teknologi ketat.

Banyak jenis model dan alat-alat yang digunakan untuk melakukan desain user-

interface,termasuk mock-up, storyboard, layout grafis, dan prototyping dengan

alat layar modeling.

Menurut Ben Shneiderman dan Plaisant (2010, p.88), dalam perancangan user

interface, digunakan 8 aturan emas perancangan atau yang sering dikenal dengan eight

golden rules, yaitu :

1. Berusaha untuk konsisten.

2. Memenuhi kebutuhan bersama

3. Memberikan umpan balik yang informatif.

4. Merancang dialog yang memberikan penutupa

5. Memberikan pencegah kesalahan dan penanganan kesalahan yang

sederhana.

6. Memungkinkan pembalikkan aksi yang mudah.

7. Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control).

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek.

2.8 UML

Menurut Whitten dan Bentley (2007, p371) “UML adalah satu kumpulan

konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah

sistem software yang terkait dengan objek.” UML terdiri dari beberapa diagram, antara

lain:

14

2.8.1 Use Case Diagram

Use Case diagram adalah model UML yang digunakan untuk menunjukkan kasus

penggunaan dengan user. (Satzinger, Jackson, and Burd, 2012,p75). Use Case diagram

menggambarkan interaksi antara sistem dan sistem eksternal, serta user. (Whitten &

Bentley, 2007, p382). Dengan kata lain, Use Case diagram menggambarkan siapa yang

akan menggunakan sistem dan dengan jalan apa yang diinginkan user untuk berinteraksi

dengan sistem. Selain itu, Use Case digunakan untuk secara tekstual menggambarkan

urutan langkah setiap interaksi tersebut.

Use Case biasanya di gambarkan dengan minimal satu aktor dan operasinya.

Aktor biasanya diwakilkan oleh gambar orang.Dan operasi yang dilakukan digambarkan

di dalam sebuah elips.Aktor dan operasi yang dilakukannya dihubungkan oleh sebuah

garis lurus. Berikut ini adalah contoh gambar dari sebuah use case:

Gambar 2.1Use Case Diagram

15

2.8.2 Use Case Description

Menurut Satzinger, John dan Burd (2009: 171)Use Case Description adalah

penjabaran lebih lanjut dari use case melalui deskripsi , use case descriptionmungkin

memiliki beberapa skenario yang berbeda. Use case description mempunyai tiga tingkat

secara terpisah yaitu :

a. Brief Description : Dapat digunakan untuk setiap usecase yang sederhana

terutama bila sistem yang akan dikembangkan juga kecil

Gambar 2.2 Contoh Brief Description of Create New Order

b. Iintermediate Description : Use case description tingkat menengah yang

memperluan brief descriptionuntk memastikan kegiatan internal usecase.

Jika ada beberapa kegiatan dijelaskan secara individual. Pengecualian

kondisi dapat didokumentasikan jika dibutuhkan

Gambar 2.3 Contoh Brief Description of Create New Order

16

c. Fully Developed Description : Metode yang paling formal untuk

mendokumentasikan usecase. Meskipun dibutuhkan sedikit lebih banyak

pekerjaan untuk menentukan semua komponen pada tingkat ini, hal tersebut

merupakan gambaran aliran external untuk usecase

Gambar 2.4Contoh Fully Developed Description of Telephone Create New Order

2.8.3 Class Diagram

Satzinger, Jackson, dan Burd menjelaskan dalam bukunya yang berjudul

System Analisis and Design in a Changing World (2012,p15) Atribut adalah

deskripsi yang membantu mendefinisikan dan menggambarkan suatu kelas

objek. Selain hanya menyediakan daftar kelas objek, sistem analis sering

mengembangkan diagram visual dari kelas, atribut mereka, dan hubungan

mereka untuk kelas-kelas lain. Diagram ini disebut classdiagram. Dalam buku

tersebut dijelaskan bahwa class diagram adalah cara yang ampuh dan sering

digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan informasi dari

suatu system.

17

Gambar 2.5Contoh Class Diagram

2.8.4 Sequence Diagram

Menurut Satzinger, Jackson, and Burd (2012)Sequence diagram yang

digunakan untuk menggambarkan aliran informasi kedalam dan keluar dari

sistem, diagram ini mengidentifikasi interaksi antara actor dan sistem.

Menurut Whitten dan Bentley (2007, p382) Sequence diagram adalah

diagram yang menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan objek

lainnya melalui pesan dalam suatu eksekusi dari sebuah Use Case atau sebuah

operasi. Sequence diagram juga mengilustrasikan bagaimana pesan dikirim dan

diterima oleh objek dan terjadi di dalam suatu sequence.

Sequence Diagram dibuat dengan cara menggambarkan obyek yang

berpartisipasi di dalam interaksi dengan sistem. Obyek-obyek yang ada di

tuliskan menyamping dari kiri ke kanan.Aktor yang menginisiasi interaksi

biasanya di taruh di paling kiri.Sedangkan dimensi vertikal di diagram ini berarti

waktu dari obyek dan aktor yang ada. Bagian paling atas diagram menjadi titik

18

awal dan waktu berjalan kebawah sampai dengan bagian dasar diagram. Garis itu

disebut lifeline.Lalu lifeline tersebut digambarkan menjadi kotak jika melakukan

operasi.Kotak itu disebut activation box.

Pesan yang dikirim antar obyek digambarkan sebagai anak panah antara

activation box pengirim dan penerima.Dan diatas anak panah tersebut ditulis

pesan yang di kirim dan di terima. Berikut ini adalah contoh gambar dari

sequence diagram:

Gambar 2.6Contoh Seqence Diagram

2.9 PHP: Hypertext Preprocessor (PHP)

Menurut Connolly dan Begg (2010, p1043), PHP merupakan bahasa

scriptopen source HTML embedded yang mendukung banyak web server dengan

tujuan membuat web developer untuk mampu menulis banyak halaman dinamis

secara cepat.

Menurut Welling et al (2008, p4), PHP adalah server-side scripting

language yang didesain secara spesifik untuk web. Dalam page HTML, dapat

dimasukkan kode PHP yang akan dieksekusi setiap kali halaman dikunjungi.

Kode PHP diterjemahkan di web-server dan dirubah menjadi HTML atau output

lain yang akan dilihat oleh pengunjung halaman.

19

Sehingga dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan bahasa script server

side yang open source yang didesain secara spesifik untuk web dan tersedia untuk

banyak platform yang bisa disisipkan pada HTML sehingga dapat menghasilkan

halaman web yang dinamis sehingga perawatan menjadi lebih mudah dan efisien.

2.9.1 Kelebihan PHP

Beberapa keunggulan PHP, yaitu:

1. Performa tinggi

PHP sangat efisien, menggunakan sebuah server yang tidak mahal dan

dapat melayani jutaan hits setiap hari.

2. Tampilan ke banyak sistem basis data

PHP memiliki hubungan atau koneksi ke banyak sistem basis data.

3. Memiliki library untuk berbagai web yang umum

PHP dirancang untuk digunakan di web, sehingga menjadikannya

dapat dibangun dalam fungsi untuk menampilkan banyak kegiatan web yang

berhubungan.

4. Biaya yang murah

PHP bersifat gratis.

5. PHP mudah untuk dipelajari dan digunakan.

PHP dapat berjalan pada 3 operating system, yaitu Linux, Unix dan

Windows, dan dapat juga dijalankan secara runtime pada suatu console.

6. PHP bersifat cross platform

Dapat dipakai hampir di semua web server seperti Apache, AOL

server, dan Microsoft Internet Information Services.

7. Ketersediaan source code

Diberikan akses ke source code PHP. Jika ada sesuatu yang ingin

ditambahkan atau dimodifikasi bisa dilakukan.

8. PHP bersifat open source

Karena bersifat open source, siapapun bisa mengubah atau

menambahkan fungsi-fungsi baru secara bebas.

20

2.10 Pengertian XAMPP

XAMPP merupakan tool yang menyediakan beberapa paket perangkat

lunak kedalam satu buah paket.Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu

lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, dan MySQL

secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara

otomatis.

XAMPP merupakan kepanjangan dari X yang berarti cross platform,

Apache, MySQL, PHP, dan Perl. Fungsi XAMPP adalah sebagai server yang

berdiri sendiri (localhost).

Bagian penting dari XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya terdiri

dari:

1. htdocs, merupakan folder tempat menyimpan file-file yang akan dijalankan,

seperti file PHP, HTML, dan script lain.

2. phpMyAdmin, merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL.

3. Control Panel, berfungsi untuk mengelola layanan XAMPP. Seperti

menghentikan (stop) layanan atau memulai (start) layanan.

2.11 Apache

Apache adalah perangkat lunak yang sumber kodenya tersedia secara

bebas yang dapat bekerja secara multitasking, yaitu untuk menciptakan robust,

commercial, grade, penuh fitur, serta bekerja sesuai dengan tempat server yang

diimplementasikan, fitur apa yang harus disediakan, dan siapa penggunanya.

Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar

kepada peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman

web.

2.12 MySQL

MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational

database management sistem) yang bersifat “terbuka” (open source).Sejarah

MySQL yang merupakan hasil buah pikiran dari Michael “Monty” Widenius,

21

David Axmark, dan Allan Larson dimulai tahun 1995.Mereka bertiga kemudian

mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia.(Arbie, 2003)

MySQL memiliki kinerja, kecepatan proses, dan ketangguhan yang tidak

kalah dibanding database-database besar lainnya yang komersil seperti

ORACLE, Sybase, Unify, dan sebagainya. MySQL menggunakan bahasa standar

SQL (Structure Query Language) sebagai bahasa interkatif dalam mengolah

data.Perintah SQL sering juga disebut Query.

2.13 Pengertian Internet

Menurut Connolly dan Begg (2010, p1024), Internet merupakan

kumpulan jaringan komputer di dunia yang saling terhubung.

2.14 World Wide Web (WWW)

Menurut Connolly dan Begg (2010, p1028), World Wide Web (singkatnya

adalah web) merupakan sistem berbasis hypermedia yang menyediakan olayanan

browsing informasi di internet dengan menggunakan hyperlink yang tidak

berurutan.

Web direpresentasikan di web pages yang muncul sebagai sekumpulan

teks, grafik, gambar, suara, dan video.Web page mengandung hyperlink untuk

terhubung ke web page lainnya, yang mengizinkan user untuk mengakses

informasi secara tidak berurutan.

2

2.15 Keranngka Berpikkir

Gambaar 2.7 Keranggka Berpikirr

22

23

Analisis dan perancangan sistem distribusi barang ini bertujuan untuk merancang

suatu sistem yang efektif dan efisien untuk digunakan dalam membantu proses distribusi

barang pada PT Mega Indah sari Timor. Kondisi saat ini pada proses distribusi barang

mereka adalah dimana pendistribusian barang dari kantor pusat ke kantor cabang masih

berjalan secara manual sehingga terlalu banyak menghabiskan waktu untuk mengecek

stok barang karena harus di cek satu persatu di gudang. Dalam memantau pendataan

barang kantor pusat harus menghubungi kantor cabang 1 per satu untuk menanyakan

stock barang. Selain itu, data barang yang diorder kantor cabang tidak akurat, terkadang

ada yang melebihi stock sedangkan barang yang lainnya kehabisan stock. Dalam hal ini

kami akan melakukan beberapa tindakan yaitu Membuat usulan perancangan sistem

informasi berdasarkan analisa permasalahan. Dalam proses perancangan tersebut kami

pada awalnya menentukan fungsionalitas dan kebutuhan sistem. Selanjtnya merancang

flowmap proses distribusi yang diusulkan dan merancang requirement model yaitu

usecase diagram, usecase description, dan activity diagram. Setelah itu kami merancang

class diagram, sequence diagram, ER diagram dan perancangan table. Lalu kami

membuat perancangan antar muka. Sistem yang kami usulkan nantinya akan membantu

dalam menghadapi permasalahan pada proses distribusi barang tersebut. Dimana sistem

tersebut nantinya akan memberikan informasi aliran data dan informasi secara real time

terkait pendistribusian dan jumlah stock barang pada kantor cabang kepada kantor pusat.

Sistem tersebut juga akan mempermudah karyawan melakukan pemantauan dan

pengecekan stock barang, mempermudah karyawan kantor cabang dalam melakukan

pemesanan barang kepada kantor Pusat. Dengan menerapkan sistem tersebut perusahaan

diharapkan dapat mengatur jumlah persediaan ideal agar persediaan barang tetap

seimbang.