2. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan ... · PDF fileBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1...
Transcript of 2. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan ... · PDF fileBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1...
5
2. BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Analisis dan Perancangan Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem menurut pendapat Satzinger, Jackson, and Burd (2010, p6) adalah
sekumpulan komponen komponen yang saling berkaitan dan memiliki fungsi untuk
mencapai beberapa hasil.
Sistem menurut O’Brien (2005, p29) adalah sekelompok komponen komponen
yang saling berhubungan dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama
dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang
teratur.
Menurut Mathiassen (2000,p3) sistem adalah kumpulan dari komponen yang
mengimplementasikan model dari kebutuhan fungsi dan antarmuka.
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan
komponen yang saling berintegrasi untuk mencapai sebuah tujuan dengan menerima
input dan menghasilkan output.
2.1.2 Pengertian Analisis Sistem
Analisis sistem menurut Satzinger, Jackson, and Burd (2010, p4), adalah proses
pemahaman dan penentuan secara rinci apa yang seharusnya dicapai oleh sistem
informasi.
Menurut Whitten dan Bentley (2007, p160), Analisis Sistem adalah teknik untuk
menyelesaikan masalah pada suatu sistem dengan cara membagi masalah tersebut
kebeberapa bagian dengan maksud agar mudah dicari penyelesaiannya.
Analisis Sistem terdiri dari mendefinisikan masalah, mengidentifikasi
penyebabnya, menentukan solusi, dan mengidentifikasi kebutuhan informasi yang harus
memenuhi dengan solusi sistem.
6
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Analisis Sistem adalah teknik pemecahan
masalah yang membagi masalah kebeberapa bagian dan mempelajari sistem dan proses
kerja untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan peluang untuk perbaikan dengan
cara mendefinisikan masalah, mengidentifikasi penyebabnya, menentukan solusi dan
mengidentifikasi kebutuhan informasi yang harus memenuhi dengan solusi sistem.
2.1.3 Pengertian Perancangan Sistem
Menurut Satzinger, Jackson, and Burd (2010, p4), Perancangan Sistem adalah
Proses penetuan secara rinci bagaimana banyak komponen dari sistem informasi harus
diimplementasikan secara fisik. Berdasarkan database jurnal ilmiah Indonesia yang
berjudul Perancangan Sistem Informasi Perhotelan Berbasis Jaringan Pada Hotel Liberty
Kota Gorontalo mendefinisikan perancangan sistem adalah sebagai penggambaran,
perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah
kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Menurut Whitten dan Bentley (2007, p160), Perancangan Sistem adalah teknik
pemecahan masalah (yang bekerja sama dengan analisis sistem) yang menyusun kembali
komponen-komponen sebuah sistem kembali ke sistem yang utuh dengan harapan
menghasilkan sistem yang baik. Teknik ini dapat melibatkan penjumlahan,
penghapusan, dan perubahan komponen-komponen terhadap sistem yang sebelumnya.
Menurut Stair dan Reynold (2010, p497), Perancangan Sistem adalah fase
pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan
melakukan apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan solusi masalah.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Perancangan Sistem adalah keseluruhan
rencana atau model sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan
melakukan apa yang harus dilakukan untuk mendapakan solusi masalah dengan
menambahkan, menghapus, dan mengubah sistem yang asli sehingga akan menghasilkan
spesifikasi sistem yang memberikan bentuk dan struktur.
2.2 System Development Life Cycle
Satzinger, Jackson, dan Burd menjelaskan dalam bukunya yang berjudul System
Analisis and Design in a Changing World (2012,p6) bahwa System Development Life
7
Cycle mengidentifikasi semua kegiatan yang diperlukan untuk membangun, meluncuran,
dan memelihara sistem informasi. Biasanya, SDLC mencakup semua kegiatan yang
merupakan bagian dari analisis sistem, desain sistem, pemrograman, pengujian, dan
memelihara sistem serta proses manajemen proyek lainnya yang diperlukan untuk
berhasil memulai dan menyebarkan sistem informasi baru. Menurut buku tersebut ada
banyak pendekatan untuk SDLC dan banyak variasi untuk proyek-proyek yang memiliki
berbagai kebutuhan. Namun, ada proses inti yang selalu diperlukan, meskipun ada juga
banyak sekali variasi proses inti ini seperti bagaimana setiap proses direncanakan dan
dilaksanakan dan bagaimana proses digabungkan menjadi sebuah proyek. Berikut adalah
enam proses inti yang diperlukan dalam pengembangan aplikasi baru:
a. Identifikasi masalah dam kebutuhan serta mendapatkan persetujuan untuk
melanjutkan
b. Merencakanan dan memantau proyek seperti apa yang harus dilakukan,
bagaimana dan siapa yang melakukannya
c. Menemukan dan memahami rincian masalah dan kebutuhan.
d. Merancang komponen system yang memecahkan masalah dan memenuhi
kebutuhan.
e. Membangun, menguji, dan mengintegrasi komponen-komponen system
f. Menyelesaikan seluruh pengujian kemudian menerapkannya solusinya
2.3 Distribusi
Distribusi adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan
mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga
penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat
dibutuhkan)
Berikut ini kami akan mengulas beberapa pengertian distribusi yang di buat oleh
para ahlinya sebagai berikut:
1. Menurut Kirk D. Zylystra (2006)
Distribusiadalah suatu sistem yang menunjukkan segala sesuatu / sumberdaya -
sumberdaya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya disebut dengan istilah
distribusi, keluaran produk dimana hampir semua orang mengidentifikasi secara tepat
8
sebagai distribusi. Tetapi kita seharusnya tidak membatasi pengertian distribusi hanya
itu saja. Banyak organisasi juga menyimpan jenis- jenis distribusi lain, seperti: uang,
Ruang fisik buka tutup bangunan pabrik, Peralatan dan tenaga kerja untuk memenuhi
permintaan akan produk dan jasa
2. Menurut Alma (2007)
Distribusi merupakan sekumpulan lembaga yang saling terhubung antara satu
dengan lainnya untuk melakukan kegiatan penyaluran barang atau jasa sehingga tersedia
untuk dipergunakan oleh para konsumen (pembeli).
3. Menurut Tjiptono (2008)
Distribusi merupakan suatu proses kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk
mempermudah kegiatan penyaluran barang atau jasa dari pihak produsen ke pihak
konsumen.
4. Menurut Daniel (2001)
Distribusi merupakan suatu kegiatan dari sebuah organisasi yang bertujuan untuk
memperlancar kegiatan penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
2.4 Barang
Barang didefinisikan sebagai suatu produk fisik (berwujud, tangible) yang dapat
diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan perpindahan kepemilikan dari penjual
ke pelanggan, kebalikan dengan suatu jasa (tak berwujud, intangible). Istilah
"komoditas" sering digunakan dalam mikroekonomi untuk membedakan barang dan
jasa. Oleh karena barang dan jasa memiliki nilai (value), maka barang dan jasa dapat
dibedakan dalam beberapa kategori yakni barang publik, barang antik , barang
merugikan, barang inferior, barang jadi, barang normal, barang setengah jadi, dan
barang superior
Berdasarkan Wikipedia bahasa Indonesia, ”barang atau komoditas dalam
pengertian ekonomi adalah suatuobjek atau jasa yang memiliki nilai. Nilai suatu barang
akan ditentukan karena barang itu mempunyai kemampuan untuk dapat memenuhi
kebutuhan. Dalam makroekonomi dan akuntansi, suatu barang sering dilawankan
dengan suatu jasa.
9
2.5 Data
Menurut Hoffer et al (2009, p46), Data adalah gambaran objek dan kejadian yang
disimpan yang mana memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan pengguna.
Menurut O’Brien dan Marakas (2008, p32), Data dapat didefinisikan juga sebagai
fakta mentah atau hasil observasi yang biasanya berupa fenomena fisik atau transaksi
bisnis.
Data adalah aliran fakta-fakta mentah yang merupakan peristiwa yang terjadi
dalam organisasi atau lingkungan fisik sebelum mereka terorganisir dan disusun menjadi
bentuk yang orang-orang dapat memahami dan menggunakannya
Jadi dapat disimpulkan bahwa Data merupakan fakta mentah yang berupa
fenomena fisik atau transaksi bisnis yang memiliki arti dan kepentingan dalam
lingkungan pengguna yang mana akan diorganisir dan disusun menjadi bentuk yang
dapat dipahami dan digunakan.
2.6 Database
2.6.1 Definisi Database
MenurutSatzinger, Jackson, dan Burd (2009, p10) Database adalah sekumpulan
data yang dikelola secara terpusat yang dapat menyimpan sejumlah besar informasi dan
membuatnya dapat diakses oleh banyak pengguna dan sistem pada saat yang sama.
Database adalah memberikan sekumpulan data yang logis, dan deskripsi dari
data tersebut, yang dirancang untuk memberikan informasi yang dibutuhkan pada suatu
organisasi. Database adalah tunggal, yang berarti tempat penyimpanan data yang besar
dan dapat digunakan secara bersamaan oleh departemen dan user. Dengan file terputus
dengan data yang berlebihan, semua data terintegrasi dengan jumlah duplikasi yang
minimum.
Pendekatan yang diambil sistem database, dimana definisi suatu data terpisah dari
sebuah program aplikasi, sama seperti pendekatan yang diambil pembuatan software
modern, dimana definisi internal suatu objek dan definisi eksternal yang terpisah
tersedia. Objek dari user hanya dapat melihat definisi eksternal dan tidak menyadari
10
bagaimana objek didefinisikan dan bagaimana fungsinya.Salah satu kelebihan dari
pendekatan ini disebut data abstraction.
Istilah terakhir dari definisi database yang dimaksud logically related adalah
ketika menganalisis sebuah informasi yang diperlukan organisasi, mencoba
mendefinisikan entitas, atribut, dan hubungan. Entitas adalah objek yang berbeda (orang,
tempat, benda, konsep, atau peristiwa) dalam organisasi yang akan diwakili dalam
database. Atribut adalah properti yang menggambarkan beberapa aspek dari objek yang
ingin disimpan, dan hubungan asosiasi antara entitas.(Connolly & Begg, 2005, p. 15).
2.6.2 Entity Relationship Modeling
A. Entity Type
Menurut Connolly dan Begg (2005, p.372), entity type adalah sekumpulanobyek
dengan properti yang sama yang diidentifikasikan dengankeberadaan yang independen
di perusahaan. Sebuah entity mempunyaikumpulan properti dan nilai dari properti
tersebut mengidentifikasikanentity secara unik.
B. Relationship Type
Menurut Connolly dan Begg (2005, p.374) relationship type adalah sebuah relasi
yang bermakna antara beberapa jenis entity. Setiap relationship type diberikan nama
yang menjelaskan fungsinya. Adarelationship occurrence, yaitu sebuah relasi unik yang
diidentifikasi mencakup satu kejadian dari setiap entity yang berpartisipasi.
1. Degree of Relationship Type
Menurut Connolly dan Begg (2005, p.376) degree of relationship type adalah
jumlah tipe entity yang berpartisipasi di dalam sebuah relasi.
Terdapat beberapa macam relasi berdasarkan derajatnya, yaitu :
a. Binary : sebuah relasi dengan derajat dua
b. Ternary :sebuah relasi dengan derajat tiga
c. Quarternary : sebuah relasi dengan derajat empat
11
2. Recursive Relationship
Menurut Connolly dan Begg (2005, p.378) recursive relationship adalah sebuah
tipe relasi dimana ada tipe entity yang sama berpartisipasi lebih dari satu kali dengan
peran yang berbeda.
3. Attributes
Menurut Connolly dan Begg (2005, p.379) attributes adalah sebuah property
khusus pada sebuah entity atau pada tipe relasi.
Setiap attribute dihubungkan dengan sebuah set nilai yang disebut domain. Jadi,
Attribute domain adalah sebuah set nilai untuk satu atau lebih attribute.
a) Simple and Composite Attributes
Menurut Connolly dan Begg (2005, p.379) simple attribute adalah sebuah
attribute yang terdiri dari sebuah komponen dengan keberadaan yang independen.
Menurut Connolly dan Begg (2010, p.380) composite attribute adalah sebuah
attribute yang terdiri dari beberapa komponen, dimana setiap komponen tersebut
memiliki keberadaan yang independen.
b) Single-valued and Multi-valued Attributes
Menurut Connolly dan Begg (2005, p.380), single-valued attributes adalah sebuah
attribute yang memiliki sebuah nilai untuk setiap kejadian pada tipe entity.
Menurut Connolly dan Begg (2010, p.380), multi-valued attributes adalah sebuah
attribute yang memiliki banyak nilai untuk setiap kejadian pada tipe entity.
c) Derived Attributes
Menurut Connolly dan Begg (2005, p.380), derived attributes adalah sebuah
attribute yang memiliki nilai yang berasal dari attribute lain yang berhubungan, dan
tidak harus berasal dari satu tipe entity yang sama.
4. Key
Menurut Connolly dan Begg (2005, p.381) keysdapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
12
a) Candidate Key
Merupakan sebuah kumpulan minimal attribute yang secara unik
mengidentifikasi setiap kejadian pada sebuah tipe entity.
b) Primary Key
Merupakan candidate key yang dipilih untuk secara unik mengidentifikasi setiap
kejadian pada sebuah tipe entity.
c) Composite Key
Merupakan sebuah candidate key yang memiliki dua atau lebih attribute.
Ada dua key lain yaitu alternate dan foreignkey :
1. Alternate Key
Merupakan suatu candidate key yang tidak terpilih yang dapat dijadikan sebagai
primary key
2. Foreign Key
Merupakan sebuah kumpulan field dalam satu relasi yang digunakan untuk
menunjuk ke suatu baris pada relasi lain (merupakan primary key).
2.7 Interaksi Manusia dan Komputer
2.7.1 Pengertian Interaksi Manusia dan Komputer
Interaksi manusia dan komputer atau human computer interact adalah disiplin
ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan implementasi sistem
komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia serta studi fenomena-fenomena besar
yang berhubungan dengannya(ACM SIGCHI). Interaksi manusia dan komputer berfokus
pada perancangan dan evaluasi antarmuka pemakai (user interface).
2.7.2 Perancangan Antar Muka
Satzinger, Jackson, dan Burd menjelaskan dalam bukunya yang berjudul System
Analisis and Design in a Changing World (2012,p165) bahwa dalam membuat
perancangan antar muka atau user interface analis harus mengingat bahwa hal ini lebih
13
dari sekedar layar.Perancangan antar muka adalah segalanya dimana user akan
berinteraksi langsung dengan menggunakan sistem konseptual. Dengan demikian, user
interface tidak hanya sekedar add-on ke dalam sistem. Dalam buku tersebut dijelaskna
bahwa merancang user interface dapat dianggap sebagai aktivitas analisis dan desain.
Merancang user interface memiliki unsur analisis bahwa pengembang harus memahami
kebutuhan user dan bagaimana user melakukan pekerjaannya. User interfaceTidak
hanya harus membawa informasi yang tepat, tetapi juga harus ergonomis efisien
dan estetis menarik. desain user interface juga merupakan kegiatan desain
yang membutuhkan kreativitas dan kesesuaian dengan persyaratan teknologi ketat.
Banyak jenis model dan alat-alat yang digunakan untuk melakukan desain user-
interface,termasuk mock-up, storyboard, layout grafis, dan prototyping dengan
alat layar modeling.
Menurut Ben Shneiderman dan Plaisant (2010, p.88), dalam perancangan user
interface, digunakan 8 aturan emas perancangan atau yang sering dikenal dengan eight
golden rules, yaitu :
1. Berusaha untuk konsisten.
2. Memenuhi kebutuhan bersama
3. Memberikan umpan balik yang informatif.
4. Merancang dialog yang memberikan penutupa
5. Memberikan pencegah kesalahan dan penanganan kesalahan yang
sederhana.
6. Memungkinkan pembalikkan aksi yang mudah.
7. Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control).
8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek.
2.8 UML
Menurut Whitten dan Bentley (2007, p371) “UML adalah satu kumpulan
konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah
sistem software yang terkait dengan objek.” UML terdiri dari beberapa diagram, antara
lain:
14
2.8.1 Use Case Diagram
Use Case diagram adalah model UML yang digunakan untuk menunjukkan kasus
penggunaan dengan user. (Satzinger, Jackson, and Burd, 2012,p75). Use Case diagram
menggambarkan interaksi antara sistem dan sistem eksternal, serta user. (Whitten &
Bentley, 2007, p382). Dengan kata lain, Use Case diagram menggambarkan siapa yang
akan menggunakan sistem dan dengan jalan apa yang diinginkan user untuk berinteraksi
dengan sistem. Selain itu, Use Case digunakan untuk secara tekstual menggambarkan
urutan langkah setiap interaksi tersebut.
Use Case biasanya di gambarkan dengan minimal satu aktor dan operasinya.
Aktor biasanya diwakilkan oleh gambar orang.Dan operasi yang dilakukan digambarkan
di dalam sebuah elips.Aktor dan operasi yang dilakukannya dihubungkan oleh sebuah
garis lurus. Berikut ini adalah contoh gambar dari sebuah use case:
Gambar 2.1Use Case Diagram
15
2.8.2 Use Case Description
Menurut Satzinger, John dan Burd (2009: 171)Use Case Description adalah
penjabaran lebih lanjut dari use case melalui deskripsi , use case descriptionmungkin
memiliki beberapa skenario yang berbeda. Use case description mempunyai tiga tingkat
secara terpisah yaitu :
a. Brief Description : Dapat digunakan untuk setiap usecase yang sederhana
terutama bila sistem yang akan dikembangkan juga kecil
Gambar 2.2 Contoh Brief Description of Create New Order
b. Iintermediate Description : Use case description tingkat menengah yang
memperluan brief descriptionuntk memastikan kegiatan internal usecase.
Jika ada beberapa kegiatan dijelaskan secara individual. Pengecualian
kondisi dapat didokumentasikan jika dibutuhkan
Gambar 2.3 Contoh Brief Description of Create New Order
16
c. Fully Developed Description : Metode yang paling formal untuk
mendokumentasikan usecase. Meskipun dibutuhkan sedikit lebih banyak
pekerjaan untuk menentukan semua komponen pada tingkat ini, hal tersebut
merupakan gambaran aliran external untuk usecase
Gambar 2.4Contoh Fully Developed Description of Telephone Create New Order
2.8.3 Class Diagram
Satzinger, Jackson, dan Burd menjelaskan dalam bukunya yang berjudul
System Analisis and Design in a Changing World (2012,p15) Atribut adalah
deskripsi yang membantu mendefinisikan dan menggambarkan suatu kelas
objek. Selain hanya menyediakan daftar kelas objek, sistem analis sering
mengembangkan diagram visual dari kelas, atribut mereka, dan hubungan
mereka untuk kelas-kelas lain. Diagram ini disebut classdiagram. Dalam buku
tersebut dijelaskan bahwa class diagram adalah cara yang ampuh dan sering
digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan informasi dari
suatu system.
17
Gambar 2.5Contoh Class Diagram
2.8.4 Sequence Diagram
Menurut Satzinger, Jackson, and Burd (2012)Sequence diagram yang
digunakan untuk menggambarkan aliran informasi kedalam dan keluar dari
sistem, diagram ini mengidentifikasi interaksi antara actor dan sistem.
Menurut Whitten dan Bentley (2007, p382) Sequence diagram adalah
diagram yang menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan objek
lainnya melalui pesan dalam suatu eksekusi dari sebuah Use Case atau sebuah
operasi. Sequence diagram juga mengilustrasikan bagaimana pesan dikirim dan
diterima oleh objek dan terjadi di dalam suatu sequence.
Sequence Diagram dibuat dengan cara menggambarkan obyek yang
berpartisipasi di dalam interaksi dengan sistem. Obyek-obyek yang ada di
tuliskan menyamping dari kiri ke kanan.Aktor yang menginisiasi interaksi
biasanya di taruh di paling kiri.Sedangkan dimensi vertikal di diagram ini berarti
waktu dari obyek dan aktor yang ada. Bagian paling atas diagram menjadi titik
18
awal dan waktu berjalan kebawah sampai dengan bagian dasar diagram. Garis itu
disebut lifeline.Lalu lifeline tersebut digambarkan menjadi kotak jika melakukan
operasi.Kotak itu disebut activation box.
Pesan yang dikirim antar obyek digambarkan sebagai anak panah antara
activation box pengirim dan penerima.Dan diatas anak panah tersebut ditulis
pesan yang di kirim dan di terima. Berikut ini adalah contoh gambar dari
sequence diagram:
Gambar 2.6Contoh Seqence Diagram
2.9 PHP: Hypertext Preprocessor (PHP)
Menurut Connolly dan Begg (2010, p1043), PHP merupakan bahasa
scriptopen source HTML embedded yang mendukung banyak web server dengan
tujuan membuat web developer untuk mampu menulis banyak halaman dinamis
secara cepat.
Menurut Welling et al (2008, p4), PHP adalah server-side scripting
language yang didesain secara spesifik untuk web. Dalam page HTML, dapat
dimasukkan kode PHP yang akan dieksekusi setiap kali halaman dikunjungi.
Kode PHP diterjemahkan di web-server dan dirubah menjadi HTML atau output
lain yang akan dilihat oleh pengunjung halaman.
19
Sehingga dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan bahasa script server
side yang open source yang didesain secara spesifik untuk web dan tersedia untuk
banyak platform yang bisa disisipkan pada HTML sehingga dapat menghasilkan
halaman web yang dinamis sehingga perawatan menjadi lebih mudah dan efisien.
2.9.1 Kelebihan PHP
Beberapa keunggulan PHP, yaitu:
1. Performa tinggi
PHP sangat efisien, menggunakan sebuah server yang tidak mahal dan
dapat melayani jutaan hits setiap hari.
2. Tampilan ke banyak sistem basis data
PHP memiliki hubungan atau koneksi ke banyak sistem basis data.
3. Memiliki library untuk berbagai web yang umum
PHP dirancang untuk digunakan di web, sehingga menjadikannya
dapat dibangun dalam fungsi untuk menampilkan banyak kegiatan web yang
berhubungan.
4. Biaya yang murah
PHP bersifat gratis.
5. PHP mudah untuk dipelajari dan digunakan.
PHP dapat berjalan pada 3 operating system, yaitu Linux, Unix dan
Windows, dan dapat juga dijalankan secara runtime pada suatu console.
6. PHP bersifat cross platform
Dapat dipakai hampir di semua web server seperti Apache, AOL
server, dan Microsoft Internet Information Services.
7. Ketersediaan source code
Diberikan akses ke source code PHP. Jika ada sesuatu yang ingin
ditambahkan atau dimodifikasi bisa dilakukan.
8. PHP bersifat open source
Karena bersifat open source, siapapun bisa mengubah atau
menambahkan fungsi-fungsi baru secara bebas.
20
2.10 Pengertian XAMPP
XAMPP merupakan tool yang menyediakan beberapa paket perangkat
lunak kedalam satu buah paket.Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu
lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, dan MySQL
secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara
otomatis.
XAMPP merupakan kepanjangan dari X yang berarti cross platform,
Apache, MySQL, PHP, dan Perl. Fungsi XAMPP adalah sebagai server yang
berdiri sendiri (localhost).
Bagian penting dari XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya terdiri
dari:
1. htdocs, merupakan folder tempat menyimpan file-file yang akan dijalankan,
seperti file PHP, HTML, dan script lain.
2. phpMyAdmin, merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL.
3. Control Panel, berfungsi untuk mengelola layanan XAMPP. Seperti
menghentikan (stop) layanan atau memulai (start) layanan.
2.11 Apache
Apache adalah perangkat lunak yang sumber kodenya tersedia secara
bebas yang dapat bekerja secara multitasking, yaitu untuk menciptakan robust,
commercial, grade, penuh fitur, serta bekerja sesuai dengan tempat server yang
diimplementasikan, fitur apa yang harus disediakan, dan siapa penggunanya.
Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar
kepada peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman
web.
2.12 MySQL
MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational
database management sistem) yang bersifat “terbuka” (open source).Sejarah
MySQL yang merupakan hasil buah pikiran dari Michael “Monty” Widenius,
21
David Axmark, dan Allan Larson dimulai tahun 1995.Mereka bertiga kemudian
mendirikan perusahaan bernama MySQL AB di Swedia.(Arbie, 2003)
MySQL memiliki kinerja, kecepatan proses, dan ketangguhan yang tidak
kalah dibanding database-database besar lainnya yang komersil seperti
ORACLE, Sybase, Unify, dan sebagainya. MySQL menggunakan bahasa standar
SQL (Structure Query Language) sebagai bahasa interkatif dalam mengolah
data.Perintah SQL sering juga disebut Query.
2.13 Pengertian Internet
Menurut Connolly dan Begg (2010, p1024), Internet merupakan
kumpulan jaringan komputer di dunia yang saling terhubung.
2.14 World Wide Web (WWW)
Menurut Connolly dan Begg (2010, p1028), World Wide Web (singkatnya
adalah web) merupakan sistem berbasis hypermedia yang menyediakan olayanan
browsing informasi di internet dengan menggunakan hyperlink yang tidak
berurutan.
Web direpresentasikan di web pages yang muncul sebagai sekumpulan
teks, grafik, gambar, suara, dan video.Web page mengandung hyperlink untuk
terhubung ke web page lainnya, yang mengizinkan user untuk mengakses
informasi secara tidak berurutan.
23
Analisis dan perancangan sistem distribusi barang ini bertujuan untuk merancang
suatu sistem yang efektif dan efisien untuk digunakan dalam membantu proses distribusi
barang pada PT Mega Indah sari Timor. Kondisi saat ini pada proses distribusi barang
mereka adalah dimana pendistribusian barang dari kantor pusat ke kantor cabang masih
berjalan secara manual sehingga terlalu banyak menghabiskan waktu untuk mengecek
stok barang karena harus di cek satu persatu di gudang. Dalam memantau pendataan
barang kantor pusat harus menghubungi kantor cabang 1 per satu untuk menanyakan
stock barang. Selain itu, data barang yang diorder kantor cabang tidak akurat, terkadang
ada yang melebihi stock sedangkan barang yang lainnya kehabisan stock. Dalam hal ini
kami akan melakukan beberapa tindakan yaitu Membuat usulan perancangan sistem
informasi berdasarkan analisa permasalahan. Dalam proses perancangan tersebut kami
pada awalnya menentukan fungsionalitas dan kebutuhan sistem. Selanjtnya merancang
flowmap proses distribusi yang diusulkan dan merancang requirement model yaitu
usecase diagram, usecase description, dan activity diagram. Setelah itu kami merancang
class diagram, sequence diagram, ER diagram dan perancangan table. Lalu kami
membuat perancangan antar muka. Sistem yang kami usulkan nantinya akan membantu
dalam menghadapi permasalahan pada proses distribusi barang tersebut. Dimana sistem
tersebut nantinya akan memberikan informasi aliran data dan informasi secara real time
terkait pendistribusian dan jumlah stock barang pada kantor cabang kepada kantor pusat.
Sistem tersebut juga akan mempermudah karyawan melakukan pemantauan dan
pengecekan stock barang, mempermudah karyawan kantor cabang dalam melakukan
pemesanan barang kepada kantor Pusat. Dengan menerapkan sistem tersebut perusahaan
diharapkan dapat mengatur jumlah persediaan ideal agar persediaan barang tetap
seimbang.