2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

download 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

of 26

Transcript of 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    1/26

    ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP

    PERKEMBANGAN CHILDBEARING

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    2/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang secara terus

    menerus mengakibatkan tingkat pendidikan dan teknologi semakin maju. Orang

    dengan mudah berobat dan tidak takut dengan penyakit berbahaya. Tapi hal ini

    dipengaruhi oleh peningkatan biaya pengobatan sementara masyarakat, masih

    banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan. Oleh karena itu masyarakat

    Indonesia harus sudah mengenal kesehatan keluarga dari sekarang agar

    masyarakat mengenal arti pentingnya kesehatan. Agar masyarakat Indonesia

    hidup sehat keperawatan keluarga merupakan salah satu area spesalis dalam

    keperawatan yang berfokus kepada keluarga sebagai target pelayanan. Tujuan dari

    keperawatan keluarga adalah untuk meningkatkan kesehatan keluarga secara

    menyeluruh bagi anggota keluarga.

    Karakteristik keluarga terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh

    hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, anggota keluarga biasanya hidup

    bersama, atau jika terpisah mereka tetap memperhatikan satu sama lain. Anggota

    keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sosial

    yaitu suami, istri, anak, kakak, dan adik yang mempunyai tujuan. Perawat perlu

    mengetahui dan memiliki pikiran yang terbuka mengenai konsep keluarga. Sekilas

    keluarga memiliki hal-hal yang umum, tetapi setiap bentuk keluarga memiliki

    kekuatan dan permasalahan yang unik. Keluarga banyak menghadapi tantangan

    seperti salah satunya pada tahap perkembangan keluarga childbearing. Periode

    childbearing adalah waktu transisi fisik dan psikologis bagi ibu dan seluruh

    keluarga. Orang tua harus beradaptasi terhadap perubahan struktur karena adanya

    anggota baru dalam keluarga, yaitu bayi. Dengan kehadiran bayi maka sistem

    dalam keluarga akan berubah dan pola interaksi dalam keluarga harus

    dikembangkan.

    Pada periode transisi, keluarga membutuhkan adaptasi yang cepat,

    sehingga kondisi ini menempatkan keluarga menjadi sangat rentan dan mereka

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    3/26

    memerlukan bantuan untuk beradaptasi dengan peran yang baru. Stress dari

    berbagai sumber dapat berefek negatif pada fungsi dan interaksi ibu dengan bayi

    dan keluarga, yang berdampak pada kesehatan fisik ibu dan bayi. Maka dari itu

    kelompok tertarik untuk membahas mengenai konsep keluarga dan tumbuh

    kembang keluarga child bearing.

    B. TUJUAN PENULISAN

    1. Umum

    Setelah membaca makalah ini, mahasiswa diharapkan mampu :

    a. Memahami konsep dasar keluarga.

    b. Memahami konsep keluarga dalam periode child-bearing.

    a. Memahami asuhan keperawatan keluarga dengan tahap perkembangan

    childbearing.

    2. Khusus

    Setelah membaca makalah ini, mahasiswa diharapkan mampu:

    a. Menjelaskan definisi konsep dasar keluarga dalam periode child-bearing

    b. Mengaplikasikan asuhan keperawatan keluarga dengan tahap

    perkembangan childbearing

    C. METODE PENULISAN

    Metode penulisan yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah

    metode deskriptf idan menggunakan pendekatan teknik studi kepustakaan yaitu

    dengan mempelajari teori dan membaca literatur yang berhubungan dengan judul

    makalah.

    D. RUANG LINGKUP PENULISAN

    Dalam menyusun makalah ini penulis membatasi ruang lingkup

    penulisannya, yaitu asuhan keperawatan keluarga khususnya pada keluaga pada

    tahap childbearing.

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    4/26

    E. SISTEMATIKA PENULISAN

    Adapun sistematika penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

    BAB I : Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, metode

    penulisan, ruang lingkup penulisan, dan sistematika penulisan

    BAB II : Tinjauan teori meliputi konsep dasar keluarga dan konsep dasar

    keluaga pada tahap childbearing

    BAB III : Aplikasi asuhan keperawatan keluarga dengan tahap tumbuh

    kembang childbearing

    BAB IV : Penutup terdiri dari: kesimpulan dan saran

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    5/26

    BAB II

    TINJAUAN TEORI

    A. KONSEP DASAR KELUARGA

    a. Pengertian

    Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran,

    dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan

    meningkatkan perkembangan fisik, mental emosional, serta sosial dari tiap

    anggota keluarga. (Duvall dan Logan,1986, dalam Setiawati, 2008 : hal 67)

    Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah

    tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka saling

    berinterakasi satu dengan yang lainnya, mempunyai peran masing-masing dan

    menciptakan serta mempertahankan suatu budaya. (Bailon dan Magiaya, 1978,

    dalam Setiawati, 2008: hal 68)

    Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai

    hubungan darah yang sama atau tidak, yang terlibat dalam kehidupan yang terus

    menerus, yang tinggal dalam satu atap, yang mempunyai ikatan emosional dan

    mempunyai kewajiban antara satu orang dengan orang yang lainnya. (Bergess,

    1962, dalam Setiawati, 2008: hal 13)

    Menurut kelompok keluarga adalah sekumpulan individu yang tinggal

    serumah karena adanya hubungan darah, perkawinan ataupun adopsi, yang saling

    berinteraksi dan mempertahankan kebudayaan.

    b. Tipe keluarga

    Keluarga yang memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari berbagai macam

    pola kehidupan. Sesuai dengan perkembangan sosial, maka tipe keluarga

    berkembang mengikutinya. Agar dapat mengupayakan peran serta keluarga dalam

    meningkatkan derajat kesehatan, maka perawat perlu memahami beberapa tipe

    keluarga. (Mubarak, dkk, 2011, : hal 70 - 71)

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    6/26

    a. Tradisional Nuclear

    Keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu

    rumah ditetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu

    atau kedduanya dapat bekerja diluar rumah.

    b. Extended Family

    Adalah keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, misalnya nenek, kakek,

    keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan lain sebagainya.

    c. Reconstituted Nuclear

    Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali suami atau

    istri, tinggal dalam pembentukan satu rumah dengan anak-anaknya, baik itu

    bawaan dari perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru. Satu atau

    keduanya dapat bekerja diluar rumah.

    d. Niddle Age/Aging Couple

    Suami sebagai pencari uang, istridi rumah atau kedua-duanya bekerja di

    rumah, anak-anak sudah meninggalkan rumah karena sekolah/ perkawinan/ meniti

    karir.

    e. Dyadic nuclear

    Suami istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak, keduanya atau

    salah satu bekerja diluar rumah.

    f. Single Parent

    Satu orang tua sebagai akibat perceraian atau kematian pasanganya dan anak-

    anaknya dapat tinggal dirumah atau diluar rumah.

    g. Dual cariier

    Suami istri atau keduanya orang karier dan tanpa anak

    h. Commuter married

    Suami istri atau keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak tertentu,

    keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu.

    i. Single adult

    Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya keinginan

    untuk kawin.

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    7/26

    j. Three Generation

    Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah

    k. Institusional

    Anak-anak atau orang-orang dewasa tinggal dalamm suatu panti-panti.

    l. Communal

    Satu rumah terdiri dari dua atau lebih pasangan yang monogamy dengan anak-

    anaknya dan bersama-sama dalam penyediaan fasilitas.

    m. Group Marriage

    Satu perumahan terdiri dari orang tua dan keturunanya didalam satu kesatuan

    keluarga dan tiiap individu menikah dengan yang lain dan semua adalah orang tua

    dari anak-anak.

    n. Unmarried parent and Child

    Ibu dan anak dimana perkawinan tidak dikehendaki, anak diadopsi.

    o. Cohibing Couple

    Dua orang atau pasangan yang tinggal bersama tanpa kawin.

    c. Struktur keluarga

    Struktur keluarga terdiri dari beberapa macam, diantaranya: (Friedmann,

    1989, dalam Mubarak, dkk, 2011 : hal 6869 )

    a) Patrilinear

    Patrilinear adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak keluarga sedarah dalam

    beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah

    b) Matrilinear

    Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dari beberapa

    generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalir garis ibu.

    c) Matrilokal

    Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri

    d) Patrilokal

    Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    8/26

    e) Keluarga kawinan

    Adalah hubungan suami istri sebagai dasar pembinaan keluarga, dan beberapa

    sanak saudara menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami

    istri.

    Ada beberapa ciri-ciri struktur keluarga, yaitu: (friedmann, 1998, dalam

    Mubarak, dkk, 2011 : hal 69)

    a. Terorganisasi

    Saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota keluarga.

    b. Ada keterbatasan

    Setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan

    dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.

    c. Ada perbedaan dan kekhususan

    Setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-masing.

    d. Bentuk- Bentuk Keluarga

    1. Sussman (1974) dan Maclin (1988) ( dalam Setiawati, 2008 : hal 16-17)

    a. Keluarga tradisional

    a) Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri atas ayah, ibu dan anak.

    b) Pasanagn inti adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri saja.

    c) Keluarga dengan orang tua tunggal adalah satu orang yang mengepalai

    keluarga sebagai konsekuensi perceraian.

    d) Bujangan yang tinggal sendirian.

    e) Keluarga besar 3 generasi.

    f) Pasangan usia pertengahan atau pasangan lansia.

    b. Keluarga non Tradisional

    a) Keluarga dengan orang tua yang memiliki anak tanpa menikah.

    b) Pasangan yang memiliki anak tanpa menikah.

    c) Pasangan yang hidup bersama tanpa menikah (kumpul kebo)

    d) Keluarga gay.

    e) Keluarga lesbi.

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    9/26

    f) Keluarga komuni: keluarga dengan lebih dari satu pasangan monogami dengan

    anak-anak yang secara bersama- sama mengunakan fasilitas, sumber dan memiliki

    pengalaman yang sama.

    2. Anderson Carter ( dalam Setiawati, 2008 : 17)

    a. Keluarga inti (nuclear family)

    Keluarga yang terdiri atas ayah, ibu dan anak-anak.

    b. Keluarga besar (ekstensed family)

    Keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, nenek, kakek, keponakn , sepupu,

    paman, bibi dsb.

    c. Keluarga berantai (sereal family)

    Keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan

    merupakan satu keluarga inti.

    d. Keluarga duda / janda (single family)

    Keluraga yang terjadi karena perceraian atau kematian.

    e. Keluarga berkomposisi

    Keluarga yang perkawinannyaberpologami dan hidup secara bersama-sama.

    f. Keluarga kabitas

    Dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk satu keluarga.

    d. Fungsi keluarga

    Friedmann mengidentifikasikan lima prinsip fungsi dasar keluarga,

    diantaranya adalah fungsi afektif, fungsi sosialisasi, fungsi reproduksi, fungsi

    ekonomi, dan fungsi keperawatan keluarga. (Friedmann, 1998, dalam Mubarak,

    dkk, 2011: 76-78)

    a) Fungsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga, yang

    mkerupakan basis kekuatan keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan

    kebutuhan psikososial. Keberhasilan melaksanakan fungsi afektif tampak pada

    kebahagiaan dan kegembiraan dari seluruh anggota keluarga. Tiap anggota

    keluarga slaing mempertahankan iklim yang positif. Hal tersebut dapat dipelajari

    dan didkembangkan melalui interaksi dan hubungan dalam kelduarga. Dengan

    demikian, keluarga yang berhasil melaksanakan fungsi afektif, seluruh anggota

    keluarga dapat mengembangkan konsep diri positif.

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    10/26

    b) Fungsi sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan yang dilalui

    individu, yang menghasilkan interaksi social dan belajar berperan dalam

    lingkungan sosial. Sosialisasi dimulai sejak manusia lahir. Keluarga merupakan

    tempat individu untuk belajar bersosialisasi, misalnya anak yang baru lahir dia

    akan menatap ayah, ibu dan orang-orang yang disekitarnya. Kemudian beranjak

    balita dia mulai belajar bersosialisasi dengan lingkungan sekitar meskipun

    demikian keluarga tetap berperan penting dalam bersosialisasi. Keberhasilan

    perkembangan individu dan keluarga dicapai melalui interaksi atau hubungan

    antar anggota keluarga yang diwujudkan dalam sosialisasi anggota keluarga

    belajar disiplin, belajar norma-norma, budaya dan perilaku melalui hubungan dan

    interaksi keluarga.

    c) Fungsi reproduksi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber daya

    manusia. Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang sah, selain untuk memenuhi

    kebutuhan biologis pada pasangan tujuan untuk membentuk keluarga adalah

    untuk meneruskan keturunan.

    d) Fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh

    anggota keluargta seperti memenuhi kebutuhan akan makanan, pakaian, dan

    tempat tinggal. Banyak pasangan sekarang kita lihat dengan penghasilan yang

    tidak seimbang antara suami dan istri hal ini menjadikan permasalahan yang

    berujung pada perceraian.

    e) Fungsi perawatan kesehatanjuga berperan atau berfungsi untuk melaksanakan

    praktek asuhan kesehatan, yaitu untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan

    dan atau merawat anggota keluarga yang sakit. Kemampuan keluarga dalam

    memberikan asuhan kesehatan mempengaruhi status kesehatan keluarga.

    Kesanggupan keluarga melaksanakan pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari

    tugas kesehatan keluarga yang dilaksanakan. Keluarga yang dapat melaksanakan

    tugas kesehatan berarti sanggup menyelesaikan masalah kesehatan.

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    11/26

    B. KONSEP DASAR KELUARGA DENGAN TAHAP CHILDBEARING

    Perkembangan keluarga adalah proses perubahan yang terjadi pada system

    keluarga meliputi perubahan pola interaksi dan hubunga antara anggotanya di

    sepanjang waktu. Siklus perkembangan keluarga sebagai komponen kunci dalam

    setiap kerangka kerja yang memandang keluarga sebagai suatu system.

    Perkembangan ini terbagi menjadi beberapa tahap atau kurun waktu tertentu. Pada

    setiap tahapnya keluarga memiliki tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar

    tahapan tersebut dapat dilalui dengan sukses. Kerangka perkembangan keluarga

    menurut Evelyn Duvall memberikan pedoman untuk memeriksa dan menganalisa

    perubahan dan perkembangan tugas-tugas dasar yang ada dalam keluarga selama

    siklus kehidupan mereka.

    1. Tahap-tahap perkembangan keluarga Childbearing(kelahiran anak pertama).

    Tahap perkembangna keluarga dibagi sesuai kurun waktu tertentu yang

    dianggap stabil, misalnya keluarga dengan anak pertama berbeda dengan anak

    keluarga remaja. Meskipun setiap keluarga melalui tahapan perkembangan secara

    unik, namun secara umum seluruh keluarga mengikuti pola yang sama. Tiap tahap

    perkembangan membutuhkan tugas dan fungsi keluarga agar dapat melalui tahap

    tersebut. Keluarga yang menantikan kelahiran dimulai dari kehamilan sampai

    kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan (3,2

    tahun) merupakan tahap perkembangan keluarga childbearing. Kehamilan dan

    kelahiran bayi pertama dipersiapkan oleh pasangan suami istri melalui beberapa

    tugas perkembangan yang penting. Kelahiran bayi pertama memberikan

    perubahan yang besar bagi keluarga, sehingga pasangan harus beradaptasi dengan

    peranya untuk memenuhi kebutuhan bayi. Sering terjadi dengan kelahiran bayi,

    pasangan merasa diabaikan karena focus perhatian kedua pasangan tertuju pada

    bayi. Suami merasa belum siap menjadi ayah atau sebaliknya istri belum siap

    menjadi ibu. Peran utama perawat keluarga adalah mengkaji peran orang tua;

    bagaimana orang tua berinteraksi dan merawat bayi serta bagaimana bayi

    berespon. Perawat perlu memfasilitasi hubungan orang tua dan bayi yang positif

    dan hangat sehingga jalinan kasih sayang antara bayi dan orang tua dapat tercapai.

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    12/26

    2. Tugas perkembangan dengan keluarga childbearing

    Tahap ini dimulai dimulai saat ibu hamil sampai dengan kelahiran anak

    pertama dan berlanjut sampai dengan anak pertama berusia 30 bulan. Ada

    beberapa hal tugas perkembangan keluarga pada fase childbearing yaitu: (Duval,

    dalam buku Santun Setiawati : 19 dan dalam buku Mubarak, dkk : 87-88).

    a. Persiapan menjadi orang tua dan merawat bayi

    b. Membagi peran dan tanggung jawab

    c. Menata ruang untuk anak atau mengembangkan suasana rumah yang

    menyenangkan

    d. Mempersiapkan biaya atau dana Child Bearing

    e. Memfasilitasi role learning anggota kleuarga

    f. Bertanggung jawab memenuhi kebutuhan bayi sampai balita

    g. Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin

    h. Beradaptasi pada pola hubunga seksual

    i. Mensosialisasikan anak dengan lingkungan keluarga besar masing-masing

    pasangan.

    Sedangkan menurut Carter dan Mc. Goldrik, 1988, Duval dan Miller, 1985,

    (Dalam buku ilmu keperawatan komunitas, hal: 87-88) tugas perkembangan

    keluarga pada tahap ini adalah sebagai berikut:

    a. Membentuk keluraga muda sebagai sebuah unit yang mantap (

    mengintegrasikan bayi baru ke dalam keluarga).

    b. Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan

    anggota keluarga .

    c. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan.

    d. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan peran-

    peran orang tua, kakek, dan nenek.

    3. Fungsi perawat dalam tahap perkembangan keluarga dengan childbearing.

    Sebagi kekhususan perawatan keluarga memiliki peran yang cukup banyak

    dalm memberikan asuhan keperawatan keluarga.

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    13/26

    Fungsi perawat dalam tahap ini adalah melakukan perawatn dan konsultasi

    antara lain (Mubarak, dkk : 88) :

    a. Bagaimana cara menentukan gizi yang baik untuk ibu hamil dan bayi,

    b. Mengenali gangguan kesehatn bayi secara dini dan mengatasinya,

    c. Imunisasi yang dibutuhkan anak,

    d. Tumbang anak yang baik,

    e. Interaksi keluarga,

    f. Keluarga berencana, serta

    g. Pemenuhan kebutuhan anak terutama pada ibu yang bekerja.

    4. Asuhan keperawatan tahap perkembangan keluarga dengan childbearing.

    Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks

    dengan menggunakan pendekatan sistematis untuk bekerjasama dengan keluarga

    dan individu sebagai anggota keluarga. Tahapan dari proses keperawatan keluarga

    adalah sebagai berikut:

    a. Tahap Pengkajian

    Pengkajian merupakan tahap terpenting dalam proses keperawatan, mengingat

    pengkajian sebagai awal bagi keluarga untuk mengidentifikasi data yang ada pada

    keluarga. Oleh karena itu, perawat keluarga diharapkan memahami betul lingkup,

    metode, alat bantu, dan format pengkajian yang digunakan. Data-data yang

    dikumpulkan antara lain: (Santun setiawan dkk, hal 45)

    a) Data umum

    b) Riwayat dan tahapan perkembangan

    c) Lingkungan

    d) Struktur keluarga

    e) Fungsi keluarga

    f) Stress dan koping keluarga

    g) Harapan keluarga

    h) Data tambahan

    i) Pemeriksaan fisik

    Dari hasil pengumpulan data tersebut maka akan dapat diidentifikasi masalah

    kesehatan yang dihadapi keluarga.

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    14/26

    b. Tahap perumusan diagnosa keperawatan

    Diagnosa keperawatan merupakan kumpulan pernyataan, uraian dari hasil

    wawancara, pengamatan langsung dan pengukuran dengan menunjukan status

    kesehatan mulai dari potensial, resiko tinggi sampai dengan masalah yang aktual.

    (Santun setiawan dkk, hal 48)

    c. Tahap penyusunan rencana keperawatan

    Apabila masalah kesehatan maupun masalah keperawatan telah

    teridentifikasi, maka langkah selanjutnya adalah menyusun rencana keperawatan

    sesuai dengan urutan prioritas masalahnya. Rencana keperawatan keluarga

    merupakan kumpulan tindakan yang direncanakan oleh perawat untuk

    dilaksanakan dalam menyelesaikan atau mengatasi masalah kesehatan atau

    masalah kesehatan yang telah diidentifikasi. (Mubarak dkk, 2011,hal 106)

    d. Tahap pelaksanaan keperawatan keluarga

    Pelaksanaan merupakan salah satu dari proses kepearawatan keluarga dimana

    perawat mendapat kesempatan untuk membangkitkan minat keluarg dalam

    mengadakan perbaikan kearah perilaku yang hidup sehat. (Mubarak dkk, 2011,hal

    108)

    e. Tahap evaluasi

    Sesuai dengan rencana tindakan yang telah diberikan, tahap penilaian

    dilakukan untuk melihat keberhasilannya. Bila tidak atau belum berhasil, maka

    perlu disusun rencana baru yang sesuai. Sesuai tindakan keperawatan mungkin

    tidak dapat dilakuka dalam satu kali kunjungan ke keluarga. Oleh karena itu,

    kunjungan dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan waktu dan ketersediaan

    keluarga. (Mubarak dkk, 2011,hal 109)

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    15/26

    BAB III

    PROSES KEPERAWATAN

    ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.Y DAN NY.F

    (PASANGAN CHILDBEARING)

    A. PENGKAJIAN KELUARGA

    1. Identitas kepala keluarga

    Nama : Tn. Y

    Umur : 27 tahun

    Agama : Islam

    Suku : Melayu

    Pendidikan : S1 ekonomi

    Alamat : jl. 28 oktober komp. Pemda Gg. Kartika no.33

    2. Komposisi keluarga

    1. Genogram

    No Nama L/P UmurHub.

    keluargaPendidikan

    Status

    kes

    BB

    1 Firdah yuaningsih P 25 tahun Istri PGSD sehat 45 kg

    2 Riskiya ramadhania P 1 tahun Anak - sakit 12 kg

    Keterangan :

    = LakiLaki

    = Perempuan

    = Sakit

    = tinggal serumah

    2. Type keluarga:

    a. jenis type keluarga: tradisional nuclear

    b. masalah yang terjadi dengan type keluarga: Ny. F mengatakan tidak ada

    masalah dengan type keluarga

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    16/26

    3. Suku bangsa:

    a. Asal suku bangsa: Tn. A dan Ny. F sama-sama bersuku melayu

    b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan: Ny. F mengatakan tidak ada

    budaya yang bertentangan dengan kesehatan

    4. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan: menurut Ny. F selalu

    berusaha melaksanakan sholat 5 waktu walaupun dalam keadaan kurang sehat

    5. Status sosial ekonomi keluarga:

    a. Anggota keluarga yang mencari nafkah: yang mencari nafkah Tn. A yang

    sebagai kepala keluarga dan Ny. Y juga membantu mencari nafkah

    b. Penghasilan: Rp. 3.000.000 penghasilan Tn. A dan 2.000.000 untuk penghasilan

    Ny. Y

    c. Upaya lain: Ny. F mengatakan bahwa Tn. Y dan Ny. F memiliki usaha

    menyewakan mobil

    d. Harta benda yang dimiliki: mobil, motor, sepeda, dan memiliki perabotan rumah

    yang lengkap

    e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: Ny. F mengatakan kebutuhan yang

    dikeluarkan tiap bulan yaitu membayar cicilan mobil, berbelanja untuk kebutuhan

    sehari-hari seperti susu anaknya, berbelanja makanan sehari-hari.

    f. Aktivitas rekreasi keluarga: klien biasa setiap hari libur berkunjung ke rumah

    paman. Jika liburan panjang keluarga pergi ke kampong halaman mengunjungi

    orang tua.

    6. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

    1. Tahap perkembangan keluarga saat ini: Keluarga Tn. Y dan Ny. F baru

    memiliki anak 1, jadi keluarga Tn. A dan Ny. F berada pada tahap perkembangan

    keluarga dengan childbearing.

    2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya:

    Saat ini keluarga Ny. F dan Tn. A sebagai keluarga childbearing yang memiliki

    anak 1 dan rencana untuk memiliki anak lagi. Menurut Ny. F nanti setelah 3 tahun

    anaknya, ingin memiliki anak lagi. Namun Ny. F belum pernah bicarakan dengan

    suaminya. Menurut Ny. F saat ini dia dengan suaminya berusaha untuk membina

    hubungan dengan keluarga lain, teman dan masyarakat sekitar. Menurut Ny. F

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    17/26

    pula bahwa dirinya dan suaminya mau bekerja mencari uang dulu baru

    merencanakan punya anak lagi.

    3. Riwayat kesehatan keluarga inti:

    a) riwayat kesehatan keluarga saat ini: anak saya sering mengalami perut

    kembung, demam, dan sakit perut dan suami saya memiliki penyakit ambien

    b) riwayat penyakit keturunan: tidak ada penyakit keturunan di keluarga

    4. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:

    No Nama Umur BB

    Keadaan

    kesehatan

    Iminisasi(B

    CG/polio/D

    PT/HB/cam

    pak)

    Masalah

    kesehatan

    Tindakan

    yang telah

    dilakukan

    1Yusuf

    zakarillahL 60 kg

    Kurang

    sehat

    Sakit

    ambien

    Pergi ke

    dokter

    2Firdah

    yuaningsihP 49 kg sehat Campak - -

    3Riskiya

    ramadhaniaP 12 kg

    Kurang

    sehat

    BCG,

    Campak

    Sering

    kembung,

    demam,

    dan sakit

    perut

    Pergi ke

    dokter

    5. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan: menurut Ny. F keluarga

    menggunakan jamkesmas dari kantor Tn. Y

    6. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya: Menurut pengakuan keluarga, anaknya

    pernah dirawat di rumah sakit karena tipes selama 5 hari. Dari riwayat kesehatan

    keluarga Tn. Y dan Ny. F tidak ada yang memilki penyakit kronis maupun

    penyakit keturunan.

    7. Pengkajian lingkungan

    1. Karakteristik rumah

    a. Luas rumah : 154 M2

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    18/26

    b. Type rumah : tipe 80

    c. Kepemilikan : hak pemilik

    d. Jumlah dan ratio kamar/ruang: 3 ruang kamar, 1 ruang tamu, 1 dapur, dan 1

    ruang keluarga

    e. Ventilasi/jendela: jumlah ventilasi dirumah ada 5 buah, namun hanya 2 jendela

    yang sering dibuka

    f. Pemanfaatan ruangan: di ruang keluarga tempat keluarga berkumpul menonton

    tv

    g. Sumber air minum : air hujan

    h. Kamar mandi/wc : kamar mandi dan wc masing-masing berjumlah satu dan

    terpisah

    i. Sampah: sampah di buang di belakang rumah kemudian dibakar

    j. Kebersihan lingkungan : lingkungan rumah klien kurang bersih

    2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

    a. Kebiasaan : setiap tanggal 6 selalu mengikiti pengajian

    b. Aturan/kesepakatan : tidak ada aturan yang mengikat

    c. Budaya : setiap hari minggu mengadakan kerja bakti

    3. Mobilitas geografis keluarga : menurut Ny. F belum pernah pindah rumah

    4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: menurut Ny. F tidak

    ada perkumpulan atau pertemuan-pertemuan khusus dan biasanya berkumpul

    hanya di waktu-waktu tertentu seperti lebaran kemarin semua keluarga

    berkumpul.

    5. System pendukung keluarga : Saat ini dalam keluarga tidak terdapat anggota

    keluarga yang sakit, hubungan satu anggota keluarga dengan yang lainnya cukup

    baik dan sudah terbiasa saling tolong menolong.

    8. Struktur keluarga

    a. Pola/cara komunikasi keluarga: Menurut Ny. F dalam keluarganya

    berkomunikasi biasa menggunakan bahasa melayu, menurut Ny. F dirinya juga

    cepat akrab dengan keluarga suaminya.

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    19/26

    b. Struktur kekuatan keluarga : Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. Y dan

    Ny. F selalu memutuskan secara bersama-sama atau musyawarah. Perbedaan-

    perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika mereka bermusyawarah

    c. Struktur peran : Dalam keluarga Ny. F, Tn. Y sebagai kepala keluarga

    berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan dibantu oleh Ny. F yang turut

    bekerja membantu suaminya tetapi dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai

    isteri yang harus menyiapkan semua keperluan suaminya di rumah. Menurutnya

    di rumah jarang masak karena cuma berdua sehingga sering membeli yang sudah

    jadi saja.

    d. Nilai dan norma keluarga : Sebagai bagian dari masyarakat pontianak dan

    beragama islam keluarga memiliki nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan

    santun terhadap orang tua, suami terhadap isteri. Selama ini dirinya dan suaminya

    makan bersama kalau malam hari, karena siang hari suaminya kerja sampai sore.

    9. Fungsi keluarga

    a. Fungsi afektif : Menurut Ny. F belum pernah menemukan masalah. Tn. A dan

    Ny. F selalu memberikan dukungan satu sama lain. Hubungan antara dirinya

    dengan suaminya sampai sejauh ini baik dan hubungna dengan keluarga besarnya

    pun baik. Mereka selalu menumbuhkan sikap saling menghargai.

    b. Fungsi sosialisasi :

    1) Kerukunan hidup dalam keluarga : Hubungan antara dirinya dengan suaminya

    sampai sejauh ini baik dan hubungna dengan keluarga besarnya pun baik.

    Hubungan keluarga dengan orang lain pun baik, terutama tetangga-tetangga

    terdekat.

    2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : interaksi dan hubungan dalam

    keluarga baik-baik saja.

    3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : menurut Ny. F

    yang selalu mengambil keputusan ialah Tn. Y .

    4) Kegiatan keluarga waktu senggang: kegiatan di waktu senggang keluarga sering

    jalan-jalan bersama anaknya.

    5) Partisipasi dalam kegiatan social : membantu dalam kegiatan gotong royong

    c. Fungsi perawatan kesehatan

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    20/26

    Menurut Ny. F sebenarnya dalam keluarganya belum mengetahui tentang

    bagaimana memberikan perlindungan yang terbaik untuk anaknya. Karena

    kesibukan dari suami istri anak menjadi kurang perhatian. Karena sejauh ini anak

    lebih banyak menghabiskan waktunya dengan pengasuhnya.

    d. Fungsi reproduksi

    1) Perencanaan jumlah anak : Menurut Ny. F ingin memiliki anak 2 orang saja

    yakni seorang laki-laki dan seorang perempuan

    2) Akseptor : Ya, yang digunakan alat kontrasepsi yang berbentuk pil

    e. Fungsi ekonomi

    1) Upaya pemenuhan sandang pangan: Ny. F mengatakan penghasilannya dan

    suaminya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan

    keluarga Tn. Y dan Ny. F tersebut.

    10. Stres dan Koping Keluarga

    a. Stressor jangka pendek: Menurut Ny. F dirinya tidak tahu dari pihak suaminya

    apakah sedang mengalami beban pikiran atau tidak, tetapi dari dirinya yang jadi

    stressor adalah adaptasi dengan adanya memiliki anak.

    b. Respon keluarga terhadap stressor: Baik, menurut Ny. F dirinya yakin

    perlakuan dari keluarga suaminya tergantung dari dirinya dan sekarang dirinya

    sedang berusaha belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan belajar

    mengurusi anak.

    c. Strategi koping: Untuk menghadapi stressor Ny. F lebih banyak belajar pada

    orang tuanya tentang cara mengurus rumah tangga.

    11. Keadaan Gizi Keluarga

    a. Pemenuhan gizi: Pemenuhan gizi keluarga terpenuhi.

    12. Harapan Keluarga

    a. Terhadap masalah kesehatannya : Keluarga berharap agar tetap sehat.

    b. Terhadap petugas kesehatan yang ada: Dengan adanya petugas kesehatan yang

    datang ke rumahnya menurutnya mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa

    memberikan pengetahuan kepada masyarakat dengan penyuluhan-penyuluhan

    seperti saat ini diharapkan dapat membantu dirinya mempersiapkan bagaimana

    sebenarnya kesehatan dalam rumah tangga yang baru dibangunnya.

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    21/26

    13. Pemeriksaan fisik

    No VariabelNama Anggota Keluarga

    Tn. Y Ny. F An. R

    1 Riwayat penyakit saat ini - - -

    2 Keluhan yang dirasakan

    - - Anak sulit

    makan, anak

    lebih suka

    makan snack

    disbanding

    makan nasi

    3 Tanda dan gejala

    Berat badan

    anak turun 1 kg

    dari berat

    badan

    sebelumnya

    4Riwayat penyakit

    sebelumnya

    Klien sering

    memaksakan untuk

    BAB

    Anak lebih

    sering demam,

    perut kembung

    dan sakit perut

    5 Tanda-tanda vital

    TD = 120/80

    mmHg

    S = 36,5oC

    RR = 24 x/menit

    N = 80 x/menit

    TD = 120/80

    mmHg

    S = 36,5oC

    RR = 20

    x/menit

    N = 77 x/menit

    S = 36,5oC

    6 Sistem kardiovaskuler

    Letak normal ics 2

    dan 35dan 6

    Ictus cordis normal

    yaitu ics 5 dan 6

    Irama teratur, suara

    Letak normal

    ics 2 dan 3

    5dan 6

    Ictus cordis

    normal yaitu

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    22/26

    tambahan tidak ada ics 5 dan 6

    Irama teratur,

    sura tambahan

    tidak ada

    7 Sistem respirasi

    Saat bernafas tidak

    menggunakan otot

    bantuan pernafasan.

    Tidak ada bengkak,

    lesi (-)

    Tidak ada

    penimbunan cairan

    Bunyi nafas

    vesikuler

    Saat bernafas

    tidak

    menggunakan

    otot bantuan

    pernafasan.

    Tidak ada

    bengkak, lesi (-

    )

    Tidak ada

    penimbunan

    cairan

    Bunyi nafas

    vesikuler

    Saat bernafas

    tidak

    menggunakan

    otot bantuan

    pernafasan.

    Tidak ada

    bengkak, lesi (-

    )

    Tidak ada

    penimbunan

    cairan

    Bunyi nafas

    vesikuler

    8 Sistem GI tract

    Simetris, warna

    normal, asites (-)

    Tidak ada nyeri

    tekan, tidak ada

    benjolan

    Bising usus (+)

    Organ pada

    abdomen normal

    Simetris, warna

    normal, asites

    (-)

    Tidak ada nyeri

    tekan, tidak ada

    benjolan

    Bising usus (+)

    Organ pada

    abdomen

    normal

    Simetris, warna

    normal, asites

    (-)

    Tidak ada nyeri

    tekan, tidak ada

    benjolan

    Bising usus (+)

    Organ pada

    abdomen

    normal

    9 Sistem musculoskeletalBerfungsi dengan

    baik

    Berfungsi

    dengan baik

    Berfungsi

    dengan baik

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    23/26

    Reflek patella (+) Reflek patella

    (+)

    Reflek patella

    (+)

    10 Sistem genetalia - - -

    ANALISA DATA

    DataKemungkinan

    PenyebabMasalah / Diagnosis

    DS:

    -Keluarga mengatakan tidak tahu

    penyebab An. R susah untuk makan

    -Keluarga mengatakan berat badan

    An. R menurun

    -Keluarga mengatakan takut hal itu

    dapat menganggu pertumbuhan dan

    perkembangan An. R

    -Keluarga mengatakan An. R hanya

    menghabiskan nasi porsi

    DO:

    -BB An. R turun menjadi 11 kg

    -Anak tampak rewel beberapa bulan

    ini

    -Makan An. R sangat sedikit

    -Gangguan

    pemenuhan nutrisi

    pada An. R keluarga

    Tn. Y

    -Gangguan pemenuhan

    nutrisi pada Tn. Y khususnya

    An. R b/d ketidakmampuan

    keluarga mengenal masalah

    DS:

    -Ny. F mengatakan takut hal ini akan

    menyebabkan pertumbuhan An. R

    terganggu

    -Ny. F mengatakan berat badan An.

    R turun

    -Ny. F mengatakan tidak tahu

    mengapa An. R pada saat sekarang

    -Ansietas/cemas

    tingkat sedang pada

    An. R keluarga Tn.

    Y

    -Ansietas/cemas tingkat

    sedang pada Tn. Y

    khususnya Ny. F b/d

    ketidakmampuan keluarga

    mengenal masalah

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    24/26

    susah untuk makan

    DO:

    -BB An. R adalah 11 kg

    - An.R tampak rewel

    SKORING

    Ansietas/cemas tingkat sedang pada keluarga pada keluarga Tn. Y khususnya

    pada Ny. F b/d ketidak mampuan keluarga mengenal masalah

    Kriteria Bobot Pembenaran

    Sifat masalah

    Ancaman

    2/3 x 1= 2/3

    Kemungkinan masalah

    dapa diubah

    Mudah

    2/2 x 2= 2

    Potensial masalah dapat

    dicegah

    Tinggi

    3/3 x 1 = 1

    Munculnya masalah

    Segera ditangani

    2/2 x 3 = 3

    JUMLAH 5 2/3

    RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

    N

    o

    Diagnosa

    Keperawatan

    Tujuan dan

    Kriteria

    Hasil

    Intervensi Rasional

    1 Gangguan

    pemenuhan

    nutrisi pada

    Kebutuhan

    nutrisi

    terpenuhi,

    1. Mengenalkan

    pengetahuan

    keluarga tentang

    Kebutuhan

    nutrisi adalah

    proses

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    25/26

    keluarga Tn. Y

    khususnya An.

    R b/d

    ketidakmampua

    n keluarga

    mengenal

    masalah

    setelah

    dilakukan

    tindakan

    keperawatan

    selama 3x24

    jam dengan

    KH:

    -

    Menyebutka

    n pengertian

    kebutuhan

    nutrisi

    -

    Menyebutka

    n penyebab

    gangguan

    kebutuhan

    nutrisi

    kebutuhan nutrisi

    2. Berikan

    reinformcement(+

    )

    3. Diskusikan

    kepada keluarga

    pengertian

    kebutuhan nutrisi

    pemasukan

    dan

    pengolahan

    zat makanan

    oleh tubuh

    yang

    bertujuan

    menghasilka

    n energy dan

    digunakan

    dalam

    aktivitas

    tubuh

  • 8/10/2019 2 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Tahap Perkembangan Childbearing

    26/26

    DAFTAR PUSTAKA

    Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2011.Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi.

    Jakarta: Salemba Medika

    Setiawati, Satun, dkk. 2008.Penutun Praktis Asuhan Keperawatan Keluaraga. Jakarta:

    Trans Info Media