1.Sel Dan Lingkungan
-
Upload
denaparamitarustandi -
Category
Documents
-
view
70 -
download
6
Transcript of 1.Sel Dan Lingkungan
R.J. NURIATIN
Lingkungan : - internal- eksternal
Sel dan lingkungan eksternal- sel-sel yg berhub. dengan lingk
eksternal1.Sel-sel yg akan membentuk organ
yang berfungsi sebagai reseptor yang akan menerima berbagai rangsangan dari luar tubuh
Kulit Panca Indera
2. Sel-sel yang berbentuk epitel yang terdapat pada saluran pernafasan, saluran pencernaan, saluran urinarius dan saluran genital
Sel dan lingkungan internal Hampir semua sel tubuh
berhubungan dengan lingkungan internal (=millieu interior)
Lingkungan internal dan homeostasis Untuk mempertahankan hidup dan berfungsi
dengan baik, sel membutuhkan nutrien dan O2 yang akan didapat dari cairan dalam lingkungan internal = cairan ekstraseluler
Organisme multiselular dapat mempertahankan hidup hanya bila dapat mempertahankan komposisi lingkungan internal yang kompatibel untuk kelangsungan hidup sel
Konsep yang menentukan komposisi lingkungan internal yang relatif konstan – homeostasis
Kumpulan komponen tubuh yang berfungsi mempertahankan keadaan fisik dan kimia lingkungan internal relatif konstan = homeostatic control system
1. Tiap sel untuk dirinya membentuk proses-proses selular dasar seperti gerakan materi melalui membran ekstraksi energi, sintesis protein dll yang merupakan kebutuhan minimal untuk mempertahankan integritas dan kehidupan individu.
2. Tiap sel secara bersama-sama membentuk aktivitas khusus yang secara harmonis dengan aktivitas sel lain mempertahankan hidup organisme dengan mempertahankan lingkungan internal yang stabil yang dibutuhkan oleh sel
Homeostatic control = homeostatic regulation
1.Autoregulasi = regulasi intrinsik.Terjadi bila sel, jaringan, organ atau sistem organ dapat mengatur respons terhadap perubahan lingkungan secara otomatis.Contoh : Bila O2 dalam jaringan menurun, maka sel akan mengeluarkan zat kimia yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah.
2.Regulasi ekstrinsikTerjadi karena aktivitas sistem saraf dan aktivitas sistem endokrin yang dapat mengatur aktivitas sistem organ lain secara bersamaan.
Contoh : Waktu latihan fisik, sistem saraf memerintahkan supaya frekuensi denyut jantung ditingkatkan sehingga sirkulasi darah lebih cepat- Aktivitas sistem saraf sangat cepat (beberapa detik)- Aktivitas sistem endokrin berlangsung lama (bbrp hari sampai bbrp minggu)
Mekanisme regulasi homeostasis terdiri dari 3 bagian :1.Reseptor •Sensor yang sensitif terhadap perubahan lingkungan atau stimulus2.Pusat kontrol = pusat integrasi•Menerima informasi dari reseptor dan mengeluarkan perintah3.Effektor•Sel atau organ yang merespon perintah dari pusat kontrol yang aktivitasnya baik menentang maupun memperkuat stimulus.
Gambar
Peranan feedback negatif dalam homeostasis
Mengontrol temperatur tubuh = pengaturan suhu tubuh.Pada pengaturan suhu tubuh terjadi hubungan hilangnya panas melalui permukaan tubuh dan produksi panas yang terjadi pada jaringan-jaringan aktif.
Mekanisme homeostasis : mempertahankan suatu kisaran (range) normal daripada nilai yang tetap (fix)
Proses regulasi ini dinamis• Tidur : set point pada regulasi suhu
lebih rendah• Hari panas : set point lebih tinggi• Disebabkan oleh :1.Oskilasi sekitar set point2.Perubahan dalam set point Variasi antara individu lebih besar
daripada dalam individu Set point ditentukan oleh : faktor
genetik, umur, gender, kesehatan umum dan kondisi lingkungan, tidak praktis dikatakan “normal”
Konvensi : untuk nilai fisiologis Rata-rata dari sampel yang besar Range 95% dewasa normal antara 36.70C –
37.20C 5% dewasa normal < 36.70C dan >
37.20C
Gambar
Peranan feedback positif Stimuli pertama akan membentuk respons
yang kemudian akan meningkatkan respons berikutnya
Feedback positif akan menimbulkan vicious circle
Kadang-kadang feedback positif ini berguna
1.PerdarahanKerusakan sel pada pembuluh akan menghasilkan zat kimia yang memulai pembentukan bekuan darah. Pada waktu darah membeku akan dikeluarkan lagi zat kimia yang akan mempercepat pembentukan bekuan darah yang akan menyumbat luka pembuluh darah.
2. PersalinanKontraksi uterus akan menyebabkan regangan cervix dan regangan ini akan menimbulkan kontraksi uterus yang lebih kuat. Kemudian cervix teregang lagi, timbul kontraksi uterus yang lebih kuat. Penguatan kontraksi uterus ini akan terus berjalan sampai bayi lahir.
Gambar