1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk...

88
Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.Kuisioner Indeks Inklusif

Transcript of 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk...

Page 1: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.Kuisioner Indeks Inklusif

Page 2: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Isilah dengan tanda √ sesuai peran Anda dalam hubungannya dengan sekolah:

□ Guru

□ Peserta didik

□ Asisten guru

□ Orang tua/wali

□ Pegawai

lainnya

□ Kepala sekolah

□ Lainnya

(spesifik)

Isilah sesuai dengan pendapat dan keadaan sekolah anda.

Sangat setuju ( ada)

Setuju dalam beberapa hal (kadang-kadang)

Tidak setuju( tidak ada).

Perlu informasi lebih lanjut

DIMENSI A Menciptakan Budaya Inkulsif

A.1.1 Setiap orang dibuat merasa diterima.

A.1.2 Peserta didik membantu satu sama lain.

A.1.3 Pegawai bekerja sama satu sama lain.

A.1.4 Pegawai dan peserta didik menghargai satu sama lain.

A.1.5 Ada kerja sama antara pegawai dengan orang tua/wali.

A.1.6 Pegawai dan kepala sekolah bekerja sama dengan baik.

A.1.7 Semua masyarakar setempat terlibat di sekolah.

A.2.1 Ada harapan yang tinggi untuk semua peserta didik.

A.2.2 Pegawai, kepala sekolah, peserta didik dan orang tua/wali berbagi filosofi inklusi.

A.2.3 Peserta didik dihargai dengan adil.

A.2.4 Pegawai dan peserta didik memperlakukan satu sama lain sebagai manusia dan pemilik ‘peran’.

A.2.5 Pegawai berusaha menghilangkan hambatan pembelajaran dan partisipasi pada semua aspek di sekolah.

A.2.6 Sekolah berusaha meminimalisir segala bentuk diskriminasi.

DIMENSI B Mengeluaran Kebijakan Inklusif

B.1.1 Penempatan dan kenaikan pangkat pegawai dilakukan dengan adil.

B.1.2 Semua pegawai baru dibantu untuk menyesuaikan diri

Page 3: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan sekolah.

B.1.3 Sekolah berusaha menerima semua peserta didik yang berasal dari daerah setempat.

B.1.4 Sekolah membangun bangunan yang aksesibel bagi semua orang.

B.1.5 Semua peserta didik baru dibantu untuk menyesuaikan diri dengan sekolah.

B.1.6 Sekolah membuat kelompok pengajaran sehingga semua peserta didik dihargai.

B.2.1 Segala bentuk dukungan dikoordinasi.

B.2.2 Kegiatan pengembangan pegawai membantu pegawai untuk merespon keberagaman peserta didik.

B.2.3 Kebijakan ‘pendidikan kebutuhan khusus’ adalah kebijakan inklusi.

B.2.4 Mengurangi tekanan eksklusi.

B.2.5 Mengurangi hambatan kehadiran.

B.2.6 Meminimalisir bullying.

B.2.7 Menyediakan informasi tentang sekolah bagi orang tua/wali

B.2.8 Guru menggunakan teknologi untuk mendukung pembelajaran

DIMENSI C Mengembangkan Praktik Inklusif

C.1.1 Pembelajaran direncanakan dengan memikirkan semua peserta didik.

C.1.2 Mata pelajaran mendorong partisipasi semua peserta didik.

C.1.3 Mata pelajaran mengembangkan pemahaman akan perbedaan.

C.1.4 Peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran.

C.1.5 Peserta didik belajar dengan kolaboratif.

C.1.6 Asesmen berkontribusi terhadap prestasi semua peserta didik.

C.1.7 Kedisiplinan kelas berdasarkan rasa saling menghargai.

C.1.8 Guru melakukan perencanaan, mengajar dan mengulas dilakukan dengan kerjasama.

C.1.9 Asisten guru mendukung pembelajaran dan partisipasi semua peserta didik.

C.1.10 Pekerjaan rumah berpengaruh pada pembelajaran semua peserta didik.

C.1.11 Semua peserta didik mengikuti kegiatan di luar kelas.

C.2.1 Perbedaan antar peserta didik dijadikan sumber pembelajaran.

C.2.2 Pegawai ahli diberdayakan sepenuhnya.

Page 4: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C.2.3 Pegawai mengembangkan sumber daya untuk mendukung pembelajaran dan partisipasi.

2.Pedoman wawancara dan observasi

Page 5: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEDOMAN WAWANCARA

INDEKS INKLUSIF DI SDN PASIRLUYU

No. Aspek Indikator Pertanyaan

1. Budaya Inklusif

a. (A.1.2) Peserta didik membantu

satu sama lain

1. Apakah peserta didik mencari bantuan dan menawarkan

bantuan satu sama lain ketika dibutuhkan?

2. Apakah peserta didik melapor kepada pegawai atau orang

lain ketika membutuhkan asisten?

3. Apakah peserta didik cenderung berbagi dengan teman

daripada bersaing dengan teman?

4. Apakah peserta didik menghindari sikap rasis, memilih-

milih teman berdasarkan jenis kelamin, membedakan

teman difabel dan bentuk diskriminasi lainnya?

5. Apakah peserta didik menghargai prestasi teman lain yang

titik awal kemampuannya berbeda dengannya?

6. Apakah peserta didik merasa bahwa pertengkaran di antara

mereka diselesaikan dengan adil dan efektif?

7. Apakah peserta didik bisa bertindak sebagai penengah

untuk peserta didik lain yang mereka rasa diperlakukan

tidak adil?

b. (A.1.7) Semua masyarakat

setempat terlibat di sekolah

1. Apakah peserta didik bisa bertindak sebagai penengah

Page 6: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Aspek Indikator Pertanyaan

untuk peserta didik lain yang mereka rasa diperlakukan

tidak adil?

2. Apakah sekolah ikut serta dalam kegiatan di masyarakat

setempat?

3. Apakah pegawai dan kepala sekolah meminta pendapat

anggota masyarakat setempat mengenai sekolah?

c. (A.2.2) Pegawai, kepala

sekolah, peserta didik dan

orang tua/wali berbagi filosofi

inklusi

1. Apakah membangun lingkungan sekolah suportif dalam

mengakomodir keberagaman anak dipandang sama

pentingnya dengan meningkatkan prestasi akademik?

2. Apakah keberagaman dipandang sebagai sumber yang

kaya untuk mendukung pembelajaran daripada

dipandang sebagai permasalahan?

3. Apakah ada penanganan bersama untuk meminimaslisir

ketidaksetaraan kesempatan di sekolah?

4. Apakah ada keinginan bersama untuk menerima peserta

didik dari lingkungan masyarakat setempat, tanpa

memandang latar belakang, bakat, dan hambatannya?

5. Apakah perilaku tentang pembatasan inklusi ditantang,

misalnya untuk peserta didik dengan hambatan yang

berat?

Page 7: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Aspek Indikator Pertanyaan

2. Kebijakan Inklusif

a. (B.1.4) Sekolah membangun

bangunan yang aksesibel bagi

semua orang

1. Apakah sekolah memperhatikan aksesibilitas pada aspek

bangunan dan halaman sekolah, termasuk ruang kelas,

koridor, toilet, kebun, taman bermain, kantin dan

mading?

2. Apakah akses anak berkebutuhan khusus merupakan

bagian dari rencana pengembangan bangunan?

b. (B.2.8) Guru menggunakan

teknologi untuk mendukung

pembelajaran

1. Apakah guru menggunakan teknologi untuk mendukung

pembelajaran?

3. Praktik Inklusif

a. (C.1.6) Asesmen berkontribusi

terhadap prestasi semua peserta

didik

1. Apakah semua staf terlibat dalam melakukan asesmen

pembelajaran?

2. Apakah guru bertanggung jawab atas kemajuan semua

peserta didik dalam pelajaran mereka?

3. Apakah peserta didik terlibat dalam melakukan asesmen

dan memberikan komentar terhadap pembelajaran

mereka?

4. Apakah catatan prestasi mencerminkan semua

keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman peserta

didik, seperti bahasa tambahan, system komunikasi lain,

Page 8: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Aspek Indikator Pertanyaan

hobi, minat, dan pengalaman kerja?

5. Apakah asesmen didasarkan pengamatan detil?

6. Apakah asesmen mengarah pada modifikasi rencana

pengajaran dan praktiknya?

b. (C.1.9) Asisten guru

mendukung pembelajaran dan

partisipasi semua peserta didik

1. Apakah asisten guru terlibat dalam perencanaan

kurikulum dan evaluasi?

c. (C.1.11) Semua peserta didik

mengikuti kegiatan di luar kelas

1. Apakah ada transportasi untuk memungkinkan peserta

didik yang harus menempuh perjalanan jauh atau

mengalami hambatan mobilitas, untuk ikut serta dalam

kegiatan sepulang sekolah?

2. Apakah semua peserta didik didorong untuk mengikuti

kegiatan musik dan drama dan olah raga?

3. Apakah anak-anak dan remaja dicegah dari adanya

monopoli di tempat bermain, misalnya untuk bermain

sepak bola?

4. Apakah peserta didik diajarkan kegiatan ekstrakulikuler

yang bisa mencakup semua anak-anak dengan berbagai

tingkat kemampuan?

Page 9: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Aspek Indikator Pertanyaan

5. Apakah semua peserta didik diberi kesempatan untuk

ikut serta dalam kegiatan yang mendukung dan

bermanfaat bagi masyarakat setempat?

d. (C.2.2) Pegawai ahli

diberdayakan sepenuhnya

1. Apakah semua keahlian dan pengetahuan pegawai

diketahui, tidak hanya mereka yang diberikan gambaran

tugas?

2. Apakah pegawai didorong untuk memperlihatkan dan

berbagi semua keahlian dan pengetahuan mereka untuk

mendukung pembelajaran?

Page 10: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PEDOMAN OBSERVASI

INDEKS INKLUSIF DI SDN PASIRLUYU

No. Aspek Indikator Hasil Observasi

1. Budaya Inklusif

d. (A.1.2) Peserta didik membantu

satu sama lain

e. (A.1.7) Semua masyarakat

setempat terlibat di sekolah

f. (A.2.2) Pegawai, kepala

sekolah, peserta didik dan

orang tua/wali berbagi filosofi

inklusi

2. Kebijakan Inklusif

c. (B.1.4) Sekolah membangun

bangunan yang aksesibel bagi

semua orang

d. (B.2.8) Guru menggunakan

teknologi untuk mendukung

pembelajaran

3. Praktik Inklusif

e. (C.1.6) Asesmen berkontribusi

terhadap prestasi semua peserta

didik

f. (C.1.9) Asisten guru

mendukung pembelajaran dan

Page 11: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

partisipasi semua peserta didik

g. (C.1.11) Semua peserta didik

mengikuti kegiatan di luar kelas

h. (C.2.2) Pegawai ahli

diberdayakan sepenuhnya

Page 12: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.Hasil kuisioner indeks inklusif.

Page 13: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.Hasil wawancara dan observasi

Page 14: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil Wawancara Tim Inklusi Sekolah Dasar Pasirluyu

Tentang Dimensi Budaya

A. Membangun Masyarakat Inklusif (A.1)

Indikator Pertanyaan Jawaban

A.1.2 Peserta didik

membantu satu

sama lain

1. Apakah peserta didik

mencari bantuan dan

menawarkan bantuan

satu sama lain ketika

dibutuhkan?

Kalo mereka menawarkan mah engga, kalo

cuman saya suruh baru, “ayo nak bantu

ini!”, kalo untuk inisiatif sendiri belum.

Tapi kalo untuk kelas sebelumnya anak-

anaknya tuh pada minta kalo saya sudah

ini saya gimana? Lalu saya mengarahkan

anak-anak yang sudah untuk menjadi tutor

sebaya dan itu sangat membantu banget,

saat ukk ketika mereka beres langsung

membantu temannya untuk membantu

membacakan soalnya. Tapi untuk kelas

yang sekarang masih belum

2. Apakah peserta didik

melapor kepada

pegawai atau orang

lain ketika

membutuhkan

asisten?

I: Asisten untuk?

P:Asisten guru.

I: Oh mungkin saya ngebutuhin atau lebih

ke?

P: Peserta didik atau guru kelas, misalkan,

“oh anak ini perlu….”

I: Suka.. disini suka, paling ngobrol eeeuu

saya punya anak seperti ini,, bisa bantu ga

bu? Tapi kita ga intens sih, tapi kalo kelas

membutuhkan bantuan dan memungkin

untuk dua guru biasanya dibantu

P: Ituuu kalo dalam tahun ajaran ini ibu

udh berapa kali,, ketika ibu merasa

membutuhkan bantuan?

I: kurang dari 10 kali, lumayan membantu

Page 15: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator Pertanyaan Jawaban

juga, apalagi kalo anaknya pada susah

diam juga.

P: biasanya dalam pembelajaran apa bu?

I: keterampilan, seperti pembelajaran yang

ada pecobaan kayak di IPA dan di gabung

dengan bahasa indonesia untuk

mempersiapkan mata pelajaran

selanjutnya.

3. Apakah peserta didik

cenderung berbagi

dengan teman

daripada bersaing

dengan teman?

I: Cenderung lebih berbagi daripada

bersaing,

P: Kalo konteks dalam pembelajaran

berbaginya gmna bu, bisa di gambarkan?

I: kalo dalam segi pembelajaran, misalkan

saya ngasih tugas, kalo anak yang ga

ngerti tuh biasanya suka nunggu dulu.

Guru: “ na udah belum?” Siswa: “Belum

bu!”. Biasanya suka menunggu dulu

temannya yang bisa. Dikala temannya ada

yang bisa maju ke depan, tapi berbaginya

itu menurut saya itu salah, soalnya mereka

kayak setengah nyontek, tapi mereka tidak

pernah merasa tersaingi. Emang salah tapi

kalo dilihat dari sikap mereka yang care

sama temennya juga udh punya poin

berbaginya walau caranya yang salah.

P: Kalau berbagi dengan dengan teman

diluar konteks pembelajaran itu seperti apa

bu?

I: kalo berbagi makanan, kalo ada

temennya ga jajan suka bertanya “ehh

kenapa ga jajan?” biasanya suka di kasih

Page 16: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator Pertanyaan Jawaban

pinjem atau di beri makanan kepada

temannya.

4. Apakah peserta didik

menghindari sikap

rasis, memilih-milih

teman berdasarkan

jenis kelamin,

membedakan teman

difabel dan bentuk

diskriminasi lainnya?

Kalo terlalu rasis sih engga,, tapi masih

suka geng gengan. Ketua geng ini sangat

berperan dari tingkalaku terhadap

kelompok gengnya. Dan mereka lebih

cenderung nurut ke ketua gengnya

daripada ke gurunya. Dulu seperti itu, tapi

sekarang sudah sedikit menurun setelah

saya memberi pengertian. Pernah waktu

itu kasusnya pas peljaran SPDP belajar

degung, kan kata saya “nanti nak belajar

degungnya kita belajar dulu basa sunda”

pas bel istirahat,mereka istrahat setelah

masuk 6 orang ini (yg satu geng) kok ga

ada, “kemana 6 orang yang ga ada di

kelas?” (Guru), “bu itu bu degung”

(siswa). Besoknya saya nanya ke 6 orang,

“kenapa ga kmren ga minta ijin dulu sama

ibu?” (guru), “kan kata si lala bu ga usah

minta ijin sama ibu” (siswa), “jadi disini

yang lebih berkuasa ibu atau lala?” (Guru),

“kan si Lala bu yang ketua gengnya bu”,

(siswa). Satu geng itu cewe semua, dalam

satu kelas tuh geng cewe tuh ada 2 kubu

dan kalo laki-laki juga sama ada dua kubu.

Tapi untuk sekarang sudah mulai sedikit

membaur baik walau masih sering kumpul

dengan gengnya.

5. Apakah peserta didik Tergantung sikap anaknya di kelas

Page 17: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator Pertanyaan Jawaban

menghargai prestasi

teman lain yang titik

awal kemampuannya

berbeda dengannya?

bagaimana? Ada anak pintar, murid baru

tapi suka caper (cari perhatian) kalo di

kelas, anak anak ga suka. Siswanya

ngomong ke saya “terlalu over bu”. Tapi

ada anak yang biasa-biasa saja, terus kalo

disuruh saya ke depan dia mau selalu

(PDnya luar biasa), terus ketika di depan

“ini gimana ya bu caranya?”, ketika itu

teman-teman sekelasnya menyemangati

dia “ayo ayo kamu bisa, kamu bisa”. Kalo

sikap temennya baik sama mereka

mungkin mereka menghargai prestasinya.

6. Apakah peserta didik

merasa bahwa

pertengkaran di antara

mereka diselesaikan

dengan adil dan

efektif?

Ketika terjadi pertengkaran biasanya ada

yang melapor ke saya, ketika itu saya

memanggil siswa yang berantem dan

siswa yang melapor kepada saya untuk

menanyakan kejadiannya seperti apa, dan

saat itu saya mendiskusikan sebabnya dan

dicari jalan keluarnya bersama-sama agar

masalahnya selesai pada hari itu juga.

7. Apakah peserta didik

bisa bertindak sebagai

penengah untuk

peserta didik lain

yang mereka rasa

diperlakukan tidak

adil?

Kebanyakanya lebih mengompori

temannya dan mendukung teman dekatnya

yg berkelahi

A.1.3 Pegawai

bekerja sama satu

sama lain

1. Apakah pegawai

menghormati satu

sama lain terlepas dari

Menghormati, ketika ada sesuatu hal pasti

meminta ijin kepada yang lebih senior dan

kepala sekolah.

Page 18: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator Pertanyaan Jawaban

apa peran mereka di

sekolah?

2. Apakah semua

pegawai menghadiri

pertemuan?

Mayoritas datang dalam pertemuan,

biasanya dalam menentukan jadwal

pertemuan itu disesuaikan dengan jadwal

kosong semua pegawai agar pertemuan itu

dapat dihadiri oleh semua.

3. Apakah semua guru

dan asisten kelas

terlibat dalam

perencanaan dan

ulasan kurikulum?

Dilibatkan

4. Apakah pegawai tahu

kepada siapa mereka

meminta bantuan

ketika menemui

masalah?

I: Tahu, ketika kita ada masalah dalam

pembelajaran kita lebih banyak

konsultasinya sama bagian kurikulum.

P: ketika dahulu untuk pemecahan

permasalahan dalam implementasi

pendidikan inklusif bagaimana?

I: biasanya kita utarakan dalam kegiatan

KKG di setiap hari sabtu biasanya kita

berkumpul untuk memecahkahn

permasalahan yang dihadapi selama

seminggu mengajar ketika tidak menemui

jalan keluar biasanya kita konsultasikan

kepada pengawas.

5. Apakah pegawai

merasa nyaman untuk

mendiskusikan

Nyaman, biasanya kita ada penjadwalan

setiap hari senin jadi kita me review lagi

kinerja kita selama minggu kemarin, trus

Page 19: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator Pertanyaan Jawaban

permasalahan pada

pekerjaan mereka?

apa aja masalahnya kita clearin sama-sama

dan kalo sudah beres kita rencanakan

kedepannya bagaimana.

6. Apakah semua

pegawai mempunyai

rasa kepemilikan

terhadap rencana

pengembangan

sekolah?

Semua ikut serta dalam perencaan

program-program yang akan dijalankan

sampai pelaksanaanya.

A.1.5 Ada kerja

sama antara

pegawai dengan

orang tua/wali

1. Apakah orang

tua/wali dan pegawai

menghormati satu

sama lain?

Iya, tapiiiii tidak semua sih

2. Apakah orang

tua/wali merasa ada

komunikasi yang baik

dengan pegawai?

Kebanyakan kurang berjalan dengan baik.

3. Apakah semua orang

tua/wali

diinformasikan

dengan baik tentang

kebijakan dan praktik

sekolah?

Sudah diinformasikan, ketika kita

menyampaikain dalam sebuah rapat

kondisinya kurang kondusif, karena

kebanyakan orang tua siswa saat rapat

banyak membawa anaknya dan sebagian

besar kurang fokus terhadap apa yang

dibicarakan.

4. Apakah orang

tua/wali mengetahui

prioritas dalam

rencana

Tahu, biasanya di awal tahun ajaran kita

jelaskan rencana pengembangan sekolah

kepada orang tua murid

Page 20: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator Pertanyaan Jawaban

pengembangan

sekolah?

5. Apakah orang

tua/wali diberi

kesempatan untuk

terlibat dalam

pengambilan

keputusan tentang

sekolah?

Kalo dalam pembuatan program kita

undang komite sekolah

A.1. 7 Semua

masyarakar

setempat terlibat di

sekolah

1. Apakah sekolah

mengikutsertakan

masyarakat setempat,

misalnya orang yang

lebih tua dan beragam

kelompok suku,

dalam kegiatan

sekolah?

Yang menjadi komite sekolah juga adalah

orang yang dipandang di daerah sini.

2. Apakah sekolah ikut

serta dalam kegiatan

di masyarakat

setempat?

Biasanya sekolah biasa di jadikan tempat

kegiatan masyarakat sekitar seperti acara

17 Agustusan

3. Apakah pegawai dan

kepala sekolah

meminta pendapat

anggota masyarakat

setempat mengenai

sekolah?

Mayoritas orang tua siswa bertempat

tinggal di sekitar sekolah dan merupakan

masyarakat sekitar sekolah, biasanya kita

meminta pendapat ketika ada pertemuan

dengan orang tua murid

Page 21: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil Wawancara Kepala Sekolah Dasar Pasirluyu

Tentang Dimensi Kebjikan Inklusi

A. Mengembangan Sekolah Untuk Semua (B.1)

Indikator Pertanyaan Jawaban

B.1.4. Sekolah

membangun

bangunan yang

aksesibel bagi

semua orang.

1. Apakah sekolah

memperhatikan

aksesibilitas pada

aspek bangunan dan

halaman sekolah,

termasuk ruang kelas,

koridor, toilet, kebun,

taman bermain, kantin

dan mading?

Jika melihat kondisi bangunan sekarang

mungkin aksesibel untuk semua siswa

yang ada disini, namun dahulu ketika ada

siswa yang sulit untuk berjalan dirasa

bangunan sekolah ini belum aksesibel

untuk siswa tersebut.

2. Apakah akses anak

berkebutuhan khusus

merupakan bagian

dari rencana

pengembangan

bangunan?

Ibu mempunyai keinginan jika nanti

terdapat siswa yang tidak bisa melihat dan

yang tidak bisa berjalan, ibu berkeinginan

membuat lingkungan aksesibel untuk

mereka juga.

B.1.6 Sekolah

membuat

kelompok

pengajaran

sehingga semua

peserta didik

dihargai

1. Apakah kelompok

pengajaran adil dalam

menggunakan

fasilitas, lokasi ruang

ajar, pembagian

pengajar dan

penggantian pengajar?

Iya kalo menurut ibu adil dalam

penggunaan fasilitas, lokasi ruang

ajar,pembagian pengajar, kami

memberikan pelayanan itu semaksimal

mungkin yaa, walaupun tetep ya ibu akan

berkata akan keilmuaan tentang keinklusif

belum terkantongi sepenuhnya, karna

bagaimanapun kan tetep belajar dan

belajar, itu tetep terpenuhi sesuai dengan

kebutuhan anak.

Page 22: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator Pertanyaan Jawaban

2. Apakah pegawai

mempertimbangkan

kesempatan yang

diberikan kepada

peserta didik untuk

mengajarkan dan

belajar dari satu sama

lain dalam kelompok

yang beragam?

Iyaa, tapi yang beragam itu misalkan apa

yang dipisahkan gitu antara abk dengan

yang ini? Tidak kan,, disatukan. Disatukan

jadi di dalam kelas itu walaupun anak

beragam tapi tidak dibeda-bedakan ini

yang berkebetuhan khusus, ini yang pada

umumnya, tapi kita satukan untuk

sosialilasi dan saling pengakuan. Satu

sama lain harus saling ada pengakuan, kan

ibu juga sekarang mau mengakui adanya

pa abdul disini sedang penelitian, itu juga

keberadaan kepala sekolah juga diakui

keberadaan di lingkungan sekolah

3. Dalam merencanakan

kelompok pengajaran,

apakah

memperhatikan

pertemanan dan

adanya peserta didik

lain yang berbica

dengan bahasa yang

sama?

Kalo kedekatan engga, kan seluruh itu

harus membaur. Kan biasanya kalo di sini

dilihat tetanggga dengan tetangga sekolah

disini kan maunya satu kelompok belajar,

ini tidak kan, mereka juga kan harus

mengenali lingkungan luar, bahwa mereka

itu punya teman tidak hanya punya teman

dekat di sekolah dan di rumah saja, tapi

ada yang dilingkungan sekolah itu baik

anak yang berjauhan tempat tinggalnya

juga, jadi tidak dikhususkan untuk anak

yang memiliki kedekatan dalam satu kelas,

4. Apakah ada upaya

untuk meminimalisir

pengaturan kelompok

pengajaran

berdasarkan tingkat

kemampuan atau

Iya iya kan, kami berusaha sekarang kan

untuk meningkatkan akademisnya di luar

pelajaran di luar kelas kami memberikan

tambahan di luar.

P: maksudnya meminimalisir pengaturan

kelompok pengajaran berdasarkan tingkat

Page 23: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator Pertanyaan Jawaban

kekurangan, baik itu

factor ekonomi

ataupun kemampuan

dalam akademik?

kemampuan atau kekurangan, jadi

pemisahan antara siswa berkebutuhan

khusus dengan siswa pada umumnya?

I: Ya jelas,, karena ini kan disesuaikan

dengan kemampuan yang berkebutuhan

khusus. Yang berkebutuhan khusus mulai

dari, maaf ya,, KKM itu tidak akan sama,

misalnya 8 siswa pada umumnya dengan 8

siswa ABK itu jelas akan berbeda dari

kemampuan mereka. Ada cara

meningkatkan pengetahuan mereka juga,

kan kalo pada umumnya, puntennyaa,,

bukan tidak diperhatikan tapi yang jelas

kami pasti sebelumnya yang akan

dibicarakan itu yang berkebutuhan

khususkan.

5. Apakah ada rencana

untuk mencegah efek

negatif seperti

ketidakpedulian pada

kelompok yang lebih

rendah?

Kalo rencena yaa, sekarang juga justru

kami semua sudah satu tekad bahwa anak-

anak yang berkebutuhan khusus atau yang

tadi disampaikan itu tidak terjadi gitu ya,

misalkan menjadikan anak itu semakin

terpuruk karena ketidakmampuan, itu

sudah kami ke anak-anak juga sudah kami

menasihati bahwa semua anak itu sama.

Dan itu juga tidak pernah terjadi disini,

walaupun mereka itu tau kok ini

berhitungnya baru sampai sini, mereka

tahu di kelas satu itu tau, “ bu ini kenapa

saya sudah bisa menulis angka, kok ini

baru menulis garis-garis saja” nah itu di

kasih pengertian bahwa kalian ini

Page 24: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator Pertanyaan Jawaban

kemampuannya tidak sama gitu jadi jangan

sampai,, bahkan yang lebih itu dijadikan

semangat dan dijadikan contoh, “gimana

ini, bawa kesini ajari temannya”. Akhirnya

alhamdulilah tidak ada sampai istilahnya

saling merendahkan dan saling mengolok-

ngolok.

6. Apakah pengaturan

duduk di dalam kelas

diubah sesuai

kebutuhan untuk

mendorong kerja

sama antara laki-laki

dan perempuan dan

antara berbagai suku

di sekolah?

Ada yang di atur seperti itu ada yang tidak,

karena apa? Karena kalo disini orang tua

ikut masuk, walaupun sudah diatur

duduknya siswa yang bisa dan siswa yang

belum, kalo orang tua anak saya harus

duduk disni, jadi pagi datangnya,,

terkadang bisa terkendal,i kadang-kadang

kan kalo orang tua yang ngotot kan itu

tidak bisa, anaknya dia pinginya duduk

dengan si A atau si B walaupun sudah ada

pengaturan, jadi tiap kelasnya itu ibu dan

bapak guru tidak melakukan itu. Yang

masih ada yang seperti itu kebanyakan di

kelas 1 dan 2.

Page 25: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Mengembangan Sekolah Untuk Semua (B.1)

Indikator Pertanyaan Jawaban

B.2.8. Guru

menggunakan

teknologi untuk

mendukung

pembelajaran

1. Apakah guru

menggunakan

teknologi untuk

mendukung

pembelajaran?

Kalo untuk pembuatan perangcangan

pembelajaran, sebagian guru sudah

memanfaatkan teknologi baik dari

pembuatan RPP sampai mencari materi

pembelajaran. Tapi kalo dalam

pembelajaran masih jarang penggunaan

teknologi baik itu infokus, laptop dll.

Page 26: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil Wawancara Tim Inklusif/Walikelas

Tentang Dimensi Praktik Inklusi

A. Merancang Pembelajaran (C.1)

Indikator Pertanyaan Jawaban

C.1.6 Asesmen

berkontribusi

terhadap prestasi

semua peserta

didik

1. Apakah semua staf

terlibat dalam

melakukan asesmen

pembelajaran?

Terlibat antara guru kelas, guru

matapelajaran dan asisten guru. Biasanya

ketika kenaikan kelas, guru kelas

sebelumnya melaporkan perkembangan

anak kepada guru yang mengajar di kelas

selanjutnya. Namun untuk asesmen belum

sampai terinventarisir dengan baik.

P: kalo untuk pelaksanaan asesmen disini

seperti apa ya bu?

I: kalo bentuk pelaksanaan asesmen kita

belum pernah melakukan asesmen secara

professional yaa,, kita tahunya paling

tahunya dari orang tua,”bu si anak

kekurangannya gini gini”, kan nanti kita

pas sudah pembelajaran berlangsung

beberapa saat kita pantau anak2nya, kita

lihat dari tugas-tugasnya, pembelajarannya

bagaimana? Kalo misalkan suda singkron

baru kita pikirin pembelajaran untuk

anaknya seperti apa?.

2. Apakah guru

bertanggung jawab

atas kemajuan semua

peserta didik dalam

pelajaran mereka?

Bertanggung jawab..

P: kalo untuk laporannya ke orang tua?

I: kalo untuk anak ABK, biasanya kalo

kemaren kita tuh dari KKMnya kita tuh

suka ngasih tau ke orang tua, kan biasanya

kita panggil dulu orang tuanya saat

pembagian rapot dan nanti kita jelasin,

Page 27: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator Pertanyaan Jawaban

anaknya seperti ini, hasilnya seperti ini

terus ketika ibu menemukan dari nilai

KKM nya sama dengan yang lain sama

namun bobot nilai tersebut berbeda dengan

yang lain disesuaikan dengan kemampuan

anak.

3. Apakah peserta didik

terlibat dalam

melakukan asesmen

dan memberikan

komentar terhadap

pembelajaran

mereka?

Kalo terlibat dalam pelaksanaan asesmen

pasti terlibat, karena hasil dari asesmen

dilihat dari hasil kerja anak. Pernah mereka

komentar dan mereka sering nanya,

“kenapa bu saya beda dengan temen-temen

yang lainnya?” (murid), terus saya

jelasinnya “ibu pengen kamu bisa dulu

yang ini, kalo sudah bisa nanti

mengerjakan yang kayak temen2 kamu

juga” pintar-pintar guru juga untuk

menjelaskan agar anak tidak down juga

dan si anak bisa menerima apa yang kita

berikan.

4. Apakah catatan

prestasi

mencerminkan semua

keterampilan,

pengetahuan, dan

pengalaman peserta

didik, seperti bahasa

tambahan, system

komunikasi lain, hobi,

minat, dan

pengalaman kerja?

Iya, karena sebuah prestasi tidak hanya

dilihat dari kognitif dari anak tersebut

namun melibatkan afektif dan psikomotor,

baik keterampilan, pengalaman,

pengetahuan dan sikap anak.

Page 28: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator Pertanyaan Jawaban

5. Apakah asesmen

didasarkan

pengamatan detil?

Pelaksanaan asesmen selama ini tidak

secara mendetail dan secara khusus

dilakukan, hanya melihat dari hasil kerja

setiap anak dan laporan orang tua.

6. Apakah asesmen

mengarah pada

modifikasi rencana

pengajaran dan

praktiknya?

Kalo kita melihat dari pengalaman,

biasanya kita menyesuaikan rencana

pengajaran dengan hasil informasi dari

orang tua dan hasil kerja anak. Dan kita

juga belum terlalu tahu tentang jenis-jenis

ABK itu sendiri, jadi selama ini kita

menyesuaikan dari informasi orang tua.

P: apakah modfikasi ini sudah tertuang

dalam RPP yang ibu buat?

I: kalo untuk RPP sendiri disamaratakan

dengan siswa pada umumnya, namun pada

saat pembelajaran untuk siswa yang lambat

belajar dan hambatan emosional

disesuaikan materinya dengan

kemampuannya. Soalnya kalo untuk

membuat rpp yang untuk ABK kita belum

mampu.

C.1.9 Asisten guru

mendukung

pembelajaran dan

partisipasi semua

peserta didik

1. Apakah asisten guru

terlibat dalam

perencanaan

kurikulum dan

evaluasi?

Asisten guru terlibat dalam perencanaan

kurikulum dan evaluasi, soalnya dia kan

harus tau tugas-tugasnya bagaimana. Kalo

disini hanya ada satu asiten guru yang

biasa membantu di kelas satu. Biasanya

kalo kelas lain yang membutuhkan asisten

guru bisa langsung meminta bantuan ke

guru lain yang sedang tidak ada jam

mengajar.

Page 29: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator Pertanyaan Jawaban

C.1.11 Semua

peserta didik

mengikuti kegiatan

di luar kelas

1. Apakah ada

transportasi untuk

memungkinkan

peserta didik yang

harus menempuh

perjalanan jauh atau

mengalami hambatan

mobilitas, untuk ikut

serta dalam kegiatan

sepulang sekolah?

Ada peserta didik yang jarak antara tempat

tinggal dengan sekolah cukup jauh dan

peserta didiknya pintar dan suka mengkuti

kegiatan sepulang sekolah

2. Apakah semua peserta

didik didorong untuk

mengikuti kegiatan

musik dan drama dan

olah raga?

Iya semua peserta didik didorong untuk

mengikuti kegiatan bermusik dan olahraga,

kalo untuk perkusi biasanya didominasi

oleh laki-laki, paling perempuannya nari

itu biasanya hari sabtu dan untuk olahraga

khususnya paling futsal dan pencak silat

yang peminatnya banyaknya laki-laki, dan

semua siswa didorong untuk ikut semua.

3. Apakah anak-anak

dan remaja dicegah

dari adanya monopoli

di tempat bermain,

misalnya untuk

bermain sepak bola?

Ada pencegahaan, ketika kegiatan bermain

futsal anak perempuan di perbolehkan

untuk ikut juga walaupun hanya beberapa

yang ikut dan itupun hanya beberapa saat

“ah bu cape!” sudah coba,, pas udah tau

capenya “ah bu engga ah pengen pindah

aja eskulnya”. Kita kan sebelum nyebarin

angket, jadi angketnya disana ada perkusi,

silat, futsal sama nari, jadi si anak mau ikut

yang mana, kan itu hari-harinya berbeda-

beda jadi si anak boleh milih 2 eskul, tapi

kebanyakan yang perempuan menjurus

kegiatan yang perempuan seperti nari dan

tidak ada pengkhususan kegiatan ini untuk

Page 30: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator Pertanyaan Jawaban

laki-laki atau perempuan.

4. Apakah peserta didik

diajarkan kegiatan

ekstrakulikuler yang

bisa mencakup semua

anak-anak dengan

berbagai tingkat

kemampuan?

Kegiatan ektrakulikuler diisi dengan

berbagai kemampuan, hanya saja untuk

penampilan lomba atau acara diluar ada

seleksi untuk tim khusus penampilan, kalo

untuk yang belum masuk dalam tim paling,

dibekali kembali materi yang belum

terkejar.

5. Apakah semua peserta

didik diberi

kesempatan untuk

ikut serta dalam

kegiatan yang

mendukung dan

bermanfaat bagi

masyarakat setempat?

Di ikut sertakan semuanya, tapi itu ada

penjadwalan khusus.

P: yang sudah terjalani kegiatan seperti apa

bu?

I: biasanya kita suka bersih-bersih di

lingkungan sekitar pasirluyu, trus kemarin

tuh anak sedang ada “dokcil”, terus

kewirausahaan kemaren, jualan kedaerah

sekitar pasirluyu, terus masyarakatnya

kalau mau berjualan dilingkungan sekolah

bisa, tapi harus daftar dulu

Page 31: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Mobilisasi Sumber Daya (C.2)

Indikator Pertanyaan Jawaban

C.2.1 Perbedaan

antar peserta didik

dijadikan sumber

pembelajaran

1. Apakah peserta

didik didorong

untuk

mengumpulkan

pengetahuan dan

pengalaman

mereka, misalnya,

tentang

keluarganya?

Didorong untuk mengumpulkan

pengetahuan dan pengalaman mereka,

biasanya walikelas tuh melakukan apa

yaaa, semacam wawancara setiap anak biar

kita tahu tentang lingkungan keluarganya,

dari sana kita tau kondisi keluarganya

gimana.

2. Apakah peserta

didik yang

memiliki

pengetahuan atau

keterampilan

lebih dalam

bidang tertentu

terkadang

menjadi tutor

bagi peserta didik

yang kurang?

kalo untuk kelas sebelumnya anak2nya tuh

pada minta kalo saya sudah ini saya

gimana? Lalu saya mengarahkan anak2

yang sudah untuk menjadi tutor sebaya dan

itu sangat membantu banget, saat ukk

ketika mereka beres langsung membantu

temannya untuk membantu membacakan

soalnya. Tapi untuk kelas yang sekarang

masih belum.

C.2.2 Pegawai

ahli diberdayakan

sepenuhnya

1. Apakah semua

keahlian dan

pengetahuan

pegawai diketahui,

tidak hanya mereka

yang diberikan

gambaran tugas?

Mungkin iya juga, karena setiap kepala

sekolah harus mengetahui sepak terjang

staffnya begitu juga para staffnya

Page 32: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indikator Pertanyaan Jawaban

2. Apakah pegawai

didorong untuk

memperlihatkan

dan berbagi

semua keahlian

dan pengetahuan

mereka untuk

mendukung

pembelajaran?

.

Iya, biasanya kita dikasih tugas disuruh

ikutan workshop apa pasti biasanya setelah

workshop kita disuruh presentasi ke semua

guru di sekolah, dan setiap seminggu

seklai biasanya kita ada lesson plan. Tapi

guru rolling, pertama kita tahun ini apakah

mau dimulai dari kelas bawah atau kelas

atas dulu, ntar kita bikin dari plan, do

sampai do nya tuhhh… ada dua rombel ada

kelas 4a dan 4b, sok bikin siapa yang mau

duluan, kapan bikin rppnya, kapan kita

tampilnya sudah ada jadwalnya. Itu setiap

semester pasti kebagian semua

Page 33: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil Wawancara Kepala dan Pegawai Sekolah Dasar Pasirluyu

Implementasi Pendidikan Inklusif di SDN Pasirluyu

A. Kepala Sekolah

Pertanyaan Jawaban

1. Menurut pendapat

ibu pendidikan

inklusif itu seperti

apa ya bu?

Kalo menurut ibu dan sedang yang diselanggarakan dengan teman-

teman, pendidikan inklusif disini adalah yang ramah anak, ramah

anak dalam artian kta menerima berbegai macam karakteristik anak,

baik ituuu dari karekteristik dari perekonomian kemudian sekarang

kan katakan ada yang namanya keterbelakang, walaupun kami disini

hanya baru menerima yang kebanyakan itu status sosialnya itu yang

kurang mendukung para orang tua, kemudian ada yang betul2 abk

yang berkebutuhan khusus yang keterbelakang itu karena mayoritas

orang tua disini factor ekonominya kurang beruntung sehingga tidak

bisa menyekolahkan di sekolah yang khusus. Jadi kami yaa

walaupun kami dari awal pun dari guru sendiri bahwa kita punya

dilingkungan sekolah ini mempunyai anak berkebutuhan khusus,

walaupun kami tidak berlatarbelakang pendidikan khusus yang

inklusif, dengan segala keterbatasan kami tetap memberikan

pelayanan.

P: kalo untuk sejauh ini apakah penerimaan siswa ada seleksi untuk

penerimaan siswa baru?

I: Tidak ada, maksudnya kan kalo misalkan secara akademis gitu ya

anak yang rata2 yang sudah membaca yaaa kalo kita yang

akademisnya, tidak. Disini sesuai denga aturan pemirintah, satu yaitu

usia yang didahulukan adalah usia yang 7 tahun, baru kita seleksi

berdasarkan umur,,, nah ada yang kurang dari 6 tahun yaa, kalo

misalkan penerimaannya kita memang kuotanya kurang, kita

menerima yang umur kurang dari 7 thun dilihat dari lingkungan

disini dulu, jadi kita harus menerima berbagai keberagaman karena

kita kita tidak membedakan sosial ekonomi atau siswa umum dengan

siswa berkebutahan khusus. Disini siapapun yang mau masuk di sd

Page 34: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pertanyaan Jawaban

pasirluyu kami terima dengan baik dalam artian tidak membeda-

bedakan hanya kami aturan saja penerian kami khusus kelas 1 itu

usia dimulai dari 7 tahun.

P: kalo tiap tahunnya berapas siswa baru masuk untuk kelas 1?

I: Yaa satu kelas itu kan sekarang kan harus 36, ya kami menerima

36 satu kelas, cuman kami punya target kuota selalu 3 kelas kali 36

siswa, dibagi kelas A, ,B, C, tapi yang terpenuhi hanya 2 kelas, dan 2

kelas juga gemuk ada yang 42 ada yang 40 itu kan sudah melebihi

ketentuan, seharusnya kan dalam satu kelas 36.

2. Seberapa penting

pendidikan inklusif

di sekolah ini?

Sangat penting, sangat penting gitu ya. Karena menurut saya anak itu

berhak untuk mendapatkan pendidikan, baik itu yang

keterbelakangan, atau katakan maaf yaa normal itu pun berhak untuk

bersekolah, jadi ya kami disini walaupun notaben kami tidak

mempunyai keilmuan tentang inklusif yang pada akhir kami belajar

secara langsung dilapangan untuk menerima anak didik yang

berkebutuhan khusus, jadi sangat penting karena anak itu berhak

mendapatkan pendidikan.

P: sesuai dengan Undang2 yang berlaku ya buu

I: Itukan ibu belum membaca undang-undang, jadi memang kami

disini anak itu berhak mendapatkan pendidikan, yang maksudnya

belum tahu undang-undang tentang inklusif, tapi kan kalo Undang-

Undang Pendidikan Nasional jelas yaa, semua anak itu berhak

mendapatkan pendidikan. Tapi yang berkebutuhan khusus kami yaa

hanya taunya anak itu harus khusus sekolahnya seperti SLB.

P: jadi perspektif semua anak itu masih dalam ruang lingkup pada

umumnya gitu ya buu

I: Iya pada umumnyaa yaaa, kelas umum, jadi kita sebenarnya kita

tidak bisa menerima anak berkebutuhan khusus karena ada sekolah

yang khusus kan dulu gitu yaa persepsi kami, terus terang saja kami

dari semua guru juga yang pada umumnya pasti bahwa anak yang

berkebutuhan khusus itu harus khusus.

Page 35: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pertanyaan Jawaban

P: Pada akhirnya sekolah ini sudah menerima keberagaman anak bu

ya?

I: Iyaaa alhamdulilah, karena saya kembali kepada ibu bapa guru

yang dilapangan, apakah mau beliau-beliau ini menerima atau

memberikan pendidikan kepada anak walaupun anak ini

berkebutuhan khusus, kita kan sama-sama, tapi kan yang langsung

dilapangan dalam mengajar ibu bapak guru yaaa, ya alhamdulilah

mereka mau gitu ”biarin saja bu yang jelas anak itu bisa bersekolah”.

Kita kembali setiap anak berhak mendapatkan pendidikan.

Page 36: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pertanyaan Jawaban

3. Kendala apa saja

yang dihadapi pada

saat implementasi

pendidikan inklusif?

Banyak, satu kalo dari guru2 karena kami sudah terbiasa

menyelenggarakan PBM inklusif ini tidak ada permasalahan, hanya

saja kami ingin meningkatkan keilmuan tentang pendidikan inklusif.

Kadang2kan ada orangtua masalahnya dari orangtua tidak mau kan

anaknya tidak mau disatukan dengan keberagaman gitu ya,, kadang-

kadang kalo dilingkungan pasirluyu “masa anak saya di satu

kelaskan dengan anak cacat” katanya, karena adakan disini pernah

ada yang hydrosepalus, Down sindrom juga, tapi alhamdulilah

setelah kami sosialisasi yang terutamana, apa yang terutama itu kita

harus membuka hati mengajak kepada orang tua untuk membuka hati

bahwa semua anak itu sama, anak kita juga. Mengajak untuk terbuka

untuk menerima, kemudian kendalanya karena keterbatasan

keilmuan kami tentang inklusif yaa sekarang kan sudah lounching

dan lain sebagainya di kota bandung, tetap yg memang sudah, yang

sudah menyelenggarakan memang ada dan berjalan itu memang

harus tetap ada pendampingan, karena kami kan keilmuannya belum

mantap, walaupun dengan sendirinya ilmu itu akan kami dapat

dilapang secara praktek dan alami.

P: apakah ada kendala lagi bu? Misalkan ada pegawai ibu sendiri ada

yang berbeda framenya mengenai hakikat inklusif.

I: Kalo Dulu iya, kalo sekarang engga, makannya disini berjalan

katakana berjalan dengan baik, kami penyelenggara inklusif ini

sudah sepaham dengan bapak dan ibu guru.

4. Cita-cita apa yang

belum terwujud

dalam implementasi

pendidikan inklusif

Cita-cita yaaaa, tetap walaupun siapapun yang nanti akan menjadi

kepala sekolah disini ya, penyelenggarakan pendidikan inklusif

berjalan dengan baik yaaa kita akan apa ya,, sebenarnya banyak ya

cita-citanya dan susah diungkapkan dengan kalimat, yaa berjalan

Page 37: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pertanyaan Jawaban

disekolah ini? dengan baik aja, sampai bahwa nanti anak-anak yang berkebutuhan

khusus itu dapat berdiri sendir dan percaya diri.

P: kalo untuk ini bu, ketika sekolah ini berkhidmat untuk menerima

keberagaman anak, apakah sekolah siap untuk menerima

tantangannya ketika ada anak tuna daksa yang perlu aksesibilatas

dalam mobilitas, tunanetra dalam pengadaan buku braille dan

aksesibilitas baik secara fisik dan non fisik untuk kebaragaman anak?

I: Iyaa,, memang sudah terpikirkan yaa,, kan kalo disini kalo

misalkan kalo tunanetra belum,, kalo tunadaksa kan kemaren adakan

yaaa, yaitu yang berjalannya itu memang tidak tegap tidak lancar,

perlu yang seperti kursi roda, dan kenapa tidak kalo anak itu betul-

betul membutuhkan akses dalam mendapatkan pendidikan disini

kenapa tidak, karena kami yakin walaupun kami tidak memungut

biaya dari orang tua, orang tua juga misalkan anaknya tidak bisa

berjalan perlu memang untuk mempermudah pendidikan atau dia

jalan itu seperti contohnya kursi roda saja, orang tua akan berupaya

beserta sekolah juga, apalagi kita misalkan sekarang, pemerintah pun

jelas akan membantu pendidikan untuk anak-anak bangsa ini.

Walaupun dengan misalkan ini dari bantuan apapun kami kan bisa

mengajukan, walaupun itu nantinya diii apa,, misalkan terpenuhi atau

tidak tapi tetap berupaya.

Page 38: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Guru 1 (Bu f)

Pertanyaan Jawaban

1. Menurut pendapat

ibu pendidikan

inklusif itu seperti

apa ya bu?

Dimana pendidikan untuk semua anak tanpa membeda-bedakan dari

mulai latar belakang sampai kondisi anaknya sendiri. Bahwa semua

anak itu sama.

2. Seberapa penting

pendidikan

inklusif di sekolah

ini?

Penting, mengingat melihat kondisi dari masyarakatnya sendiri.

3. Kendala apa saja

yang dihadapi

pada saat

implementasi

pendidikan

inklusif?

Kita juga sebagai guru sering merasa bingung dan meresa cape

sendiri, karena kita merasa belum mendapatkan apa yang selama ini

kita cari dari mulai pengadministrasian, cara penanganan anak, cara

melakukan asesmen. Setiap pelatihan ohh si anak tuh harus di

asesmen dengan cara begini, sedangkan kan selama ini kita

menerima saat PPDB kita tidak melakukan asesmen dengan cara

semestinya. Terus kebingungan cara parenting ke orang tua

ngomongnya bagaimana,, sedangkan kita juga ilmunya baru2 apa

yang kita dapat saat kita pelatihan kan ga semaksimal mungkin.

4. Cita-cita apa yang

belum terwujud

dalam

implementasi

pendidikan

inklusif disekolah

ini?

Keinginan saya, saya belum memberikan pelayanan yang terbaik

untuk anak dari cara pembelajarannya. Jadi saya pengen bisa

memberikan pelayanan yang terbaik untuk anak ini. Saya pernah

kepikiran, Apakah saya harus kuliah PLB lagi? ,,,,untuk lebih

memahami pendidikan inklusif,, karena saya terjun ke inklusif secara

tidak sengaja pertamanya.

Page 39: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Guru 2 (Bu I)

Pertanyaan Jawaban

1. Menurut pendapat

ibu pendidikan

inklusif itu seperti

apa ya bu?

Pendidikan inklusif adalah pendidikan untuk anak berkebutuhan

khusus

2. Seberapa penting

pendidikan

inklusif di sekolah

ini?

Sangat penting mengingat latar belakang siswa yang membutuhkan

layanan.

Keluarga menjadi permasalahan utama penyebab kondisi anak

mengalami hambatan.

3. Kendala apa saja

yang dihadapi

pada saat

implementasi

pendidikan

inklusif?

Masih bingung dalam menghadapi anak bagaimana mengasesmen,

menentukan dan menyusun layanan yang tepat, evaluasi dan media

pembelajaran yang efektif.

4. Cita-cita apa yang

belum terwujud

dalam

implementasi

pendidikan

inklusif disekolah

ini?

Ingin diberi pembekalan mengenai cara penanganan ABK sesuai

dengan kondisinya masing-masing.

Page 40: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Guru 3 (Bu N)

Pertanyaan Jawaban

1. Menurut pendapat

ibu pendidikan

inklusif itu seperti

apa ya bu?

Pendidikan inklusif adalah pendidikan yang lebih memperhatikan

anak yang lamban belajar, menyamakan dengan yang lain,

memperhatikan misalnya dengan memberi pelajaran tambahan.

2. Seberapa penting

pendidikan

inklusif di sekolah

ini?

Sangat penting karena banyak anak-anak dengan kondisi demikian

(membutuhkan layanan pendidikan tambahan).

3. Kendala apa saja

yang dihadapi

pada saat

implementasi

pendidikan

inklusif?

Kesibukan guru-guru terutama walikelas dalam mengurus

administrasi, sementara volume anak banyak sehingga layanan yang

diberikan kurang maksimal. Guru-guru kurang pengetahuan tentang

kondisi anak dan penanganan yang diberikan masih autodidak, tidak

mengetahui teorinya, missal untuk mengatasi anak tunagrahita

bagaimana caranya, guru-guru disini tidak tahu. Ada ketakutan salah

dalam memberikan layanan karena tidak tahu teorinya tadi.

4. Cita-cita apa yang

belum terwujud

dalam

implementasi

pendidikan

inklusif disekolah

ini?

Ada bimbingan dari pihak terkait mengenai masalah anak,

mengembangkan fasilitas sekolah agar anak bisa refleksi.

Page 41: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil Wawancara Tim Inklusif (Pengkodean)

Tentang Dimensi Budaya

KODE BARIS HASIL WAWANCARA

B(A.1.2)

T1

1

2

3

4

5

6

7

Kalo mereka menawarkan mah engga, kalo cuman saya suruh baru, “ayo

nak bantu ini!”, kalo untuk inisiatif sendiri belum. Tapi kalo untuk kelas

sebelumnya anak-anaknya tuh pada minta kalo saya sudah ini saya

gimana? Lalu saya mengarahkan anak-anak yang sudah untuk menjadi

tutor sebaya dan itu sangat membantu banget, saat ukk ketika mereka

beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan

soalnya. Tapi untuk kelas yang sekarang masih belum.

8

9

10

11

12

13

14

15

Suka.. disini suka, paling ngobrol eeeuu saya punya anak seperti ini,,

bisa bantu ga bu? Tapi kita ga intens sih, tapi kalo kelas membutuhkan

bantuan dan memungkin untuk dua guru biasanya dibantu. Dalam tahun

ajaran ini kurang dari 10 kali untuk meminta bantuan jadi asisten guru,

lumayan membantu juga, apalagi kalo anaknya pada susah diam juga.

Biasanya dalam pembelajaran keterampilan, seperti pembelajaran yang

ada pecobaan kayak di IPA dan di gabung dengan bahasa indonesia

untuk mempersiapkan mata pelajaran selanjutnya.

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

Cenderung lebih berbagi daripada bersaing, kalo dalam segi

pembelajaran, misalkan saya ngasih tugas, kalo anak yang ga ngerti tuh

biasanya suka nunggu dulu. Guru: “ na udah belum?” Siswa: “Belum

bu!”. Biasanya suka menunggu dulu temannya yang bisa. Dikala

temannya ada yang bisa maju ke depan, tapi berbaginya itu menurut saya

itu salah, soalnya mereka kayak setengah nyontek, tapi mereka tidak

pernah merasa tersaingi. Emang salah tapi kalo dilihat dari sikap mereka

yang care sama temennya juga udh punya poin berbaginya walau

caranya yang salah. Kalo diluar konteks pembelajaran biasanya berbagi

makanan, kalo ada temennya ga jajan suka bertanya “ehh kenapa ga

jajan?” biasanya suka di kasih pinjem atau di beri makanan kepada

temannya.

Page 42: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

Kalo terlalu rasis sih engga,, tapi masih suka geng gengan. Ketua geng

ini sangat berperan dari tingkalaku terhadap kelompok gengnya. Dan

mereka lebih cenderung nurut ke ketua gengnya daripada ke gurunya.

Dulu seperti itu, tapi sekarang sudah sedikit menurun setelah saya

memberi pengertian. Pernah waktu itu kasusnya pas peljaran SPDP

belajar degung, kan kata saya “nanti nak belajar degungnya kita belajar

dulu basa sunda” pas bel istirahat,mereka istrahat setelah masuk 6 orang

ini (yg satu geng) kok ga ada, “kemana 6 orang yang ga ada di kelas?”

(Guru), “bu itu bu degung” (siswa). Besoknya saya nanya ke 6 orang,

“kenapa ga kmren ga minta ijin dulu sama ibu?” (guru), “kan kata si lala

bu ga usah minta ijin sama ibu” (siswa), “jadi disini yang lebih berkuasa

ibu atau lala?” (Guru), “kan si Lala bu yang ketua gengnya bu”, (siswa).

Satu geng itu cewe semua, dalam satu kelas tuh geng cewe tuh ada 2

kubu dan kalo laki-laki juga sama ada dua kubu. Tapi untuk sekarang

sudah mulai sedikit membaur baik walau masih sering kumpul dengan

gengnya.

42

43

44

45

46

47

48

49

Tergantung sikap anaknya di kelas bagaimana? Ada anak pintar, murid

baru tapi suka caper (cari perhatian) kalo di kelas, anak anak ga suka.

Siswanya ngomong ke saya “terlalu over bu”. Tapi ada anak yang biasa-

biasa saja, terus kalo disuruh saya ke depan dia mau selalu (PDnya luar

biasa), terus ketika di depan “ini gimana ya bu caranya?”, ketika itu

teman-teman sekelasnya menyemangati dia “ayo ayo kamu bisa, kamu

bisa”. Kalo sikap temennya baik sama mereka mungkin mereka

menghargai prestasinya.

50

51

52

53

54

Ketika terjadi pertengkaran biasanya ada yang melapor ke saya, ketika

itu saya memanggil siswa yang berantem dan siswa yang melapor

kepada saya untuk menanyakan kejadiannya seperti apa, dan saat itu

saya mendiskusikan sebabnya dan dicari jalan keluarnya bersama-sama

agar masalahnya selesai pada hari itu juga.

55

56

Kebanyakanya lebih mengompori temannya dan mendukung teman

dekatnya yg berkelahi.

B(A.1.3)

T1

57

58

Antar pegawai sekolah saling menghormati, ketika ada sesuatu hal pasti

meminta ijin kepada yang lebih senior dan kepala sekolah.

Page 43: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

59

60

61

Mayoritas datang dalam pertemuan, biasanya dalam menentukan jadwal

pertemuan itu disesuaikan dengan jadwal kosong semua pegawai agar

pertemuan itu dapat dihadiri oleh semua.

62 Dilibatkan

63

64

65

66

67

68

Tahu, ketika kita ada masalah dalam pembelajaran kita lebih banyak

konsultasinya sama bagian kurikulum. Ketika ada permasalahan

implementasi pendidikan inklusi biasanya kita utarakan dalam kegiatan

KKG di setiap hari sabtu biasanya kita berkumpul untuk memecahkahn

permasalahan yang dihadapi selama seminggu mengajar ketika tidak

menemui jalan keluar biasanya kita konsultasikan kepada pengawas.

69

70

71

72

Nyaman, biasanya kita ada penjadwalan setiap hari senin jadi kita me

review lagi kinerja kita selama minggu kemarin, trus apa aja masalahnya

kita clearin sama-sama dan kalo sudah beres kita rencanakan

kedepannya bagaimana.

73

74

Semua ikut serta dalam perencaan program-program yang akan

dijalankan sampai pelaksanaanya.

B(A.1.5)

T1

75

76

Antara pegawai dengan orang tua saling menghormati, tapi tidak

semuanya sih.

77

78

Komunikasi antara Pegawai dan orang tua kebanyakan kurang berjalan

dengan baik.

79

80

81

82

Sudah diinformasikan tentang kebijakan dan praktek sekolah, ketika kita

menyampaikain dalam sebuah rapat kondisinya kurang kondusif, karena

kebanyakan orang tua siswa saat rapat banyak membawa anaknya dan

sebagian besar kurang fokus terhadap apa yang dibicarakan.

83

84

85

Orang tua mengetahui prioritas dalam rencana pengembangan sekolah,

biasanya di awal tahun ajaran kita jelaskan rencana pengembangan

sekolah kepada orang tua murid.

86 Kalo dalam pembuatan program kita undang komite sekolah

B(A.1.7)

T1

87

88

Yang menjadi komite sekolah juga adalah orang yang dipandang di

daerah sini.

89

90

Biasanya sekolah biasa di jadikan tempat kegiatan masyarakat sekitar

seperti acara 17 Agustusan.

Page 44: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

91

92

93

Mayoritas orang tua siswa bertempat tinggal di sekitar sekolah dan

merupakan masyarakat sekitar sekolah, biasanya kita meminta pendapat

ketika ada pertemuan dengan orang tua murid

B(A.2.2)

T1

94

95

96

97

98

99

Membangun lingkungan sekolah suportif dalam mengakomodir

keberagaman anak dipandang sama pentingnya dengan meningkatkan

prestasi akademik? Kalo di pandang demikian sih iya, tapi kita belum

bisa mewujudkan sampai sana, nih si anak butuh, dia lebih condong suka

olahraga, sampai kita fokuskan sampai olahraganya bagaimana, kita

belum bisa mengoptimalkan itu. Namun untuk bidang kesenian iya pa.

100

101

Iyaa, soalnya dari keberagaman tuh kita bisa belajar banyak untuk saya

pribadi.

102

103

104

105

Ada penanganan bersama untuk meminimalisir ketidakkesetaraan, kita

kalo misalkan tuh kalo tidak bisa memberikan materi yang cukup atau

belum dapat dimengerti oleh anak, apalagi untuk anak yang lambat

belajar biasanya kita memberikan tambahan belajar setelah sepulang

sekolah.

106

107

108

Sudah dilakukan setiap penerimaan siswa baru, memprioritaskan siswa

yang tinggal didaerah sekitar tampa memandang latar belakang,

hambatan dan bakat.

109

110

111

112

113

114

115

Pernah ada siswa yang sekolah disini yang cukup berat yang mengalami

hidrosepalus yang dimana kita masih kebingungan untuk memberikan

layanan yang tepat, tapi pada saat itu kami menerimanya dan menjadikan

tantangan unduk memberikan layanan pendidikan bagi semua anak.

Selama di sekolah alhamdulilah siswa tersebut banyak kemajuan seperti

anak tersebut lebih mandiri dan kemampuan calistungnya meningkat,

namun ketika kelas 4 anak tersebut pindah karena factor ekonomi

keluarga.

Keterangan :

B(A.1.2) T1 : Indikator peserta didik membantu satu sama lain menurut Tim

inklusif SDN Pasirluyu

Page 45: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B(A.1.3) T1 : Indikator pegawai bekerja sama satu sama lain menurut Tim inklusif

SDN Pasirluyu

B(A.1.5) T1 : : Indikator ada kerja sama antara pegawai dengan orang tua/wali

menurut Tim inklusif SDN Pasirluyu

B(A.1.7) T1 : Indikator semua masyarakar setempat terlibat di sekolah menurut Tim

Inklusif SDN Pasirluyu.

B(A.2.2) T1 : : Indikator pegawai, kepala sekolah, peserta didik dan orang tua/wali

berbagi filosofi inklusi menurut Tim inklusif SDN Pasirluyu

Page 46: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil Wawancara Kepala Sekolah (Pengkodean)

Tentang Dimensi Kebijakan

KODE BARIS HASIL WAWANCARA

K(B.1.4)

K1

1

2

3

4

5

6

Jika melihat kondisi bangunan sekarang mungkin aksesibel untuk semua

siswa yang ada disini, namun dahulu ketika ada siswa yang sulit untuk

berjalan dirasa bangunan sekolah ini belum aksesibel untuk siswa

tersebut. Ibu mempunyai keinginan jika nanti terdapat siswa yang tidak

bisa melihat dan yang tidak bisa berjalan, ibu berkeinginan membuat

lingkungan aksesibel untuk mereka juga.

K(B.1.6)

K1

7

8

9

10

11

Iya kalo menurut ibu adil dalam penggunaan fasilitas, lokasi ruang

ajar,pembagian pengajar, kami memberikan pelayanan itu semaksimal

mungkin yaa, walaupun tetep ya ibu akan berkata akan keilmuaan

tentang keinklusif belum terkantongi sepenuhnya, karna bagaimanapun

kan tetep belajar dan belajar, itu tetep terpenuhi sesuai dengan kebutuhan

anak.

12

13

14

15

16

17

18

Iyaa, tapi yang beragam itu misalkan apa yang dipisahkan gitu antara

abk dengan yang ini? Tidak kan,, disatukan. Disatukan jadi di dalam

kelas itu walaupun anak beragam tapi tidak dibeda-bedakan ini yang

berkebetuhan khusus, ini yang pada umumnya, tapi kita satukan untuk

sosialilasi dan saling pengakuan. Satu sama lain harus saling ada

pengakuan, kan ibu juga sekarang mau mengakui adanya pa abdul disini

sedang penelitian, itu juga keberadaan kepala sekolah juga diakui

keberadaan di lingkungan sekolah

19

20

21

22

23

24

25

Kalo kedekatan engga, kan seluruh itu harus membaur. Kan biasanya

kalo di sini dilihat tetanggga dengan tetangga sekolah disini kan maunya

satu kelompok belajar, ini tidak kan, mereka juga kan harus mengenali

lingkungan luar, bahwa mereka itu punya teman tidak hanya punya

teman dekat di sekolah dan di rumah saja, tapi ada yang dilingkungan

sekolah itu baik anak yang berjauhan tempat tinggalnya juga, jadi tidak

dikhususkan untuk anak yang memiliki kedekatan dalam satu kelas,

Page 47: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

26

27

28

29

30

31

32

33

34

Iya iya kan, kami berusaha sekarang kan untuk meningkatkan

akademisnya di luar pelajaran di luar kelas kami memberikan tambahan

di luar. Ya jelas,, karena ini kan disesuaikan dengan kemampuan yang

berkebutuhan khusus. Yang berkebutuhan khusus mulai dari, maaf ya,,

KKM itu tidak akan sama, misalnya 8 siswa pada umumnya dengan 8

siswa ABK itu jelas akan berbeda dari kemampuan mereka. Ada cara

meningkatkan pengetahuan mereka juga, kan kalo pada umumnya,

puntennyaa,, bukan tidak diperhatikan tapi yang jelas kami pasti

sebelumnya yang akan dibicarakan itu yang berkebutuhan khususkan.

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

Kalo rencena yaa, sekarang juga justru kami semua sudah satu tekad

bahwa anak-anak yang berkebutuhan khusus atau yang tadi disampaikan

itu tidak terjadi gitu ya, misalkan menjadikan anak itu semakin terpuruk

karena ketidakmampuan, itu sudah kami ke anak-anak juga sudah kami

menasihati bahwa semua anak itu sama. Dan itu juga tidak pernah terjadi

disini, walaupun mereka itu tau kok ini berhitungnya baru sampai sini,

mereka tahu di kelas satu itu tau, “ bu ini kenapa saya sudah bisa

menulis angka, kok ini baru menulis garis-garis saja” nah itu di kasih

pengertian bahwa kalian ini kemampuannya tidak sama gitu jadi jangan

sampai…..,, bahkan yang lebih itu dijadikan semangat dan dijadikan

contoh, “gimana ini, bawa kesini ajari temannya”. Akhirnya

alhamdulilah tidak ada sampai istilahnya saling merendahkan dan saling

mengolok-ngolok.

47

48

49

50

51

52

53

54

Ada yang di atur seperti itu ada yang tidak, karena apa? Karena kalo

disini orang tua ikut masuk, walaupun sudah diatur duduknya siswa yang

bisa dan siswa yang belum, kalo orang tua anak saya harus duduk disni,

jadi pagi datangnya,, terkadang bisa terkendal,i kadang-kadang kan kalo

orang tua yang ngotot kan itu tidak bisa, anaknya dia pinginya duduk

dengan si A atau si B walaupun sudah ada pengaturan, jadi tiap kelasnya

itu ibu dan bapak guru tidak melakukan itu. Yang masih ada yang seperti

itu kebanyakan di kelas 1 dan 2.

Page 48: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

K(B.2.8)

K1

55

56

57

58

Kalo untuk pembuatan perangcangan pembelajaran, sebagian guru sudah

memanfaatkan teknologi baik dari pembuatan RPP sampai mencari

materi pembelajaran. Tapi kalo dalam pembelajaran masih jarang

penggunaan teknologi baik itu infokus, laptop dll

Keterangan :

K(B.1.4) K1 : Indikator Sekolah membangun bangunan yang aksesibel bagi semua

orang menurut Kepala Sekolah SDN Pasirluyu

K(B.1.6) K1 : Indikator Sekolah membuat kelompok pengajaran sehingga semua

peserta didik dihargai menurut Kepala Sekolah SDN Pasirluyu

K(B.2.8) K1 : Indikator Guru menggunakan teknologi untuk mendukung

pembelajaran menurut Kepala Sekolah SDN Pasirluyu

Page 49: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil Wawancara Tim Inklusi/Wali Kelas (Pengkodean)

Tentang Dimensi Praktik

KODE BARIS HASIL WAWANCARA

P(C.1.6)

T1

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Terlibat antara guru kelas, guru matapelajaran dan asisten guru dalam

melakukan asesmen pembelajaran. Biasanya ketika kenaikan kelas,

guru kelas sebelumnya melaporkan perkembangan anak kepada guru

yang mengajar di kelas selanjutnya. Namun untuk asesmen belum

sampai terinventarisir dengan baik. Kalo bentuk pelaksanaan asesmen

kita belum pernah melakukan asesmen secara professional yaa,, kita

tahunya paling tahunya dari orang tua,”bu si anak kekurangannya gini

gini”, kan nanti kita pas sudah pembelajaran berlangsung beberapa saat

kita pantau anak2nya, kita lihat dari tugas-tugasnya, pembelajarannya

bagaimana? Kalo misalkan suda singkron baru kita pikirin

pembelajaran untuk anaknya seperti apa?.

11

12

13

14

15

16

17

Bertanggung jawab atas kemajuan peserta didik dalam pembelajaran

mereka. Kalo untuk anak ABK, biasanya kalo kemaren kita tuh dari

KKMnya kita tuh suka ngasih tau ke orang tua, kan biasanya kita

panggil dulu orang tuanya saat pembagian rapot dan nanti kita jelasin,

anaknya seperti ini, hasilnya seperti ini terus ketika ibu menemukan dari

nilai KKM nya sama dengan yang lain sama namun bobot nilai tersebut

berbeda dengan yang lain disesuaikan dengan kemampuan anak.

18

19

20

21

22

23

24

Kalo terlibat dalam pelaksanaan asesmen pasti terlibat, karena hasil dari

asesmen dilihat dari hasil kerja anak. Pernah mereka komentar dan

mereka sering nanya, “kenapa bu saya beda dengan temen-temen yang

lainnya?” (murid), terus saya jelasinnya “ibu pengen kamu bisa dulu

yang ini, kalo sudah bisa nanti mengerjakan yang kayak teman-teman

kamu juga” pintar-pintar guru juga untuk menjelaskan agar anak tidak

down juga dan si anak bisa menerima apa yang kita berikan.

25

26

27

Iya, karena sebuah prestasi tidak hanya dilihat dari kognitif dari anak

tersebut namun melibatkan afektif dan psikomotor, baik keterampilan,

pengalaman, pengetahuan dan sikap anak.

Page 50: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28

29

Pelaksanaan asesmen selama ini tidak secara mendetail dan secara

khusus dilakukan, hanya melihat dari hasil kerja setiap anak dan laporan

orang tua.

30

31

32

33

34

35

36

37

Kalo kita melihat dari pengalaman, biasanya kita menyesuaikan rencana

pengajaran dengan hasil informasi dari orang tua dan hasil kerja anak.

Dan kita juga belum terlalu tahu tentang jenis-jenis ABK itu sendiri,

jadi selama ini kita menyesuaikan dari informasi orang tua. Kalo untuk

RPP sendiri disamaratakan dengan siswa pada umumnya, namun pada

saat pembelajaran untuk siswa yang lambat belajar dan hambatan

emosional disesuaikan materinya dengan kemampuannya. Soalnya kalo

untuk membuat rpp yang untuk ABK kita belum mampu.

P(C.1.9)

T1

38

39

40

41

42

Asisten guru terlibat dalam perencanaan kurikulum dan evaluasi,

soalnya dia kan harus tau tugas-tugasnya bagaimana. Kalo disini hanya

ada satu asiten guru yang biasa membantu di kelas satu. Biasanya kalo

kelas lain yang membutuhkan asisten guru bisa langsung meminta

bantuan ke guru lain yang sedang tidak ada jam mengajar.

P(C.1.11)

T1

43

44

45

Ada peserta didik yang jarak antara tempat tinggal dengan sekolah

cukup jauh dan peserta didiknya pintar dan suka mengkuti kegiatan

sepulang sekolah

46

47

48

49

50

Iya semua peserta didik didorong untuk mengikuti kegiatan bermusik

dan olahraga, kalo untuk perkusi biasanya didominasi oleh laki-laki,

paling perempuannya nari itu biasanya hari sabtu dan untuk olahraga

khususnya paling futsal dan pencak silat yang peminatnya banyaknya

laki-laki, dan semua siswa didorong untuk ikut semua

50

51

52

53

54

55

56

57

58

Ada pencegahaan dari adanya monopoli di tempat bermain,, ketika

kegiatan bermain futsal anak perempuan di perbolehkan untuk ikut juga

walaupun hanya beberapa yang ikut dan itupun hanya beberapa saat “ah

bu cape!” sudah coba,, pas udah tau capenya “ah bu engga ah pengen

pindah aja eskulnya”. Kita kan sebelum nyebarin angket, jadi angketnya

disana ada perkusi, silat, futsal sama nari, jadi si anak mau ikut yang

mana, kan itu hari-harinya berbeda-beda jadi si anak boleh milih 2

eskul, tapi kebanyakan yang perempuan menjurus kegiatan yang

perempuan seperti nari dan tidak ada pengkhususan kegiatan ini untuk

Page 51: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

laki-laki atau perempuan.

59

60

61

62

Kegiatan ektrakulikuler diisi dengan berbagai kemampuan, hanya saja

untuk penampilan lomba atau acara diluar ada seleksi untuk tim khusus

penampilan, kalo untuk yang belum masuk dalam tim paling, dibekali

kembali materi yang belum terkejar.

63

64

65

66

67

Di ikut sertakan semuanya, tapi itu ada penjadwalan khusus. Biasanya

kita suka bersih-bersih di lingkungan sekitar pasirluyu, trus kemarin tuh

anak sedang ada “dokcil”, terus kewirausahaan kemaren, jualan

kedaerah sekitar pasirluyu, terus masyarakatnya kalau mau berjualan

dilingkungan sekolah bisa, tapi harus daftar dulu

P(C.2.1)

T1

68

69

70

71

Didorong untuk mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman mereka,

biasanya walikelas tuh melakukan apa yaaa, semacam wawancara setiap

anak biar kita tahu tentang lingkungan keluarganya, dari sana kita tau

kondisi keluarganya gimana.

72

73

74

75

76

kalo untuk kelas sebelumnya anak2nya tuh pada minta kalo saya sudah

ini saya gimana? Lalu saya mengarahkan anak2 yang sudah untuk

menjadi tutor sebaya dan itu sangat membantu banget, saat ukk ketika

mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu

membacakan soalnya. Tapi untuk kelas yang sekarang masih belum.

P(C.2.2)

T1

77

78

Mungkin iya juga, karena setiap kepala sekolah harus mengetahui sepak

terjang staffnya begitu juga para staffnya

79

80

81

82

83

84

85

86

Iya, biasanya kita dikasih tugas disuruh ikutan workshop apa pasti

biasanya setelah workshop kita disuruh presentasi ke semua guru di

sekolah, dan setiap seminggu seklai biasanya kita ada lesson plan. Tapi

guru rolling, pertama kita tahun ini apakah mau dimulai dari kelas

bawah atau kelas atas dulu, ntar kita bikin dari plan, do sampai do nya

tuhhh… ada dua rombel ada kelas 4a dan 4b, sok bikin siapa yang mau

duluan, kapan bikin rppnya, kapan kita tampilnya sudah ada jadwalnya.

Itu setiap semester pasti kebagian semua

Keterangan :

P(C.1.6) T1 : Indikator asesmen berkontribusi terhadap prestasi semua peserta didik

menurut Tim inklusif SDN Pasirluyu

Page 52: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

P(C.1.11) T1 : Indikator semua peserta didik mengikuti kegiatan di luar kelas

menurut Tim inklusif SDN Pasirluyu

P(C.2.1) T1 : Indikator perbedaan antar peserta didik dijadikan sumber

pembelajaran menurut Tim inklusif SDN Pasirluyu

P(C.2.2) T1 : Indikator menurut Pegawai ahli diberdayakan sepenuhnya Tim

inklusif SDN Pasirluyu

Page 53: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil Wawancara Kepala dan Pegawai Sekolah Dasar Pasirluyu

Implementasi Pendidikan Inklusif di SDN Pasirluyu

KODE BARIS HASIL WAWANCARA

PU(P1)

K1

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

Kalo menurut ibu dan sedang yang diselanggarakan dengan teman-

teman, pendidikan inklusif disini adalah yang ramah anak, ramah anak

dalam artian kta menerima berbegai macam karakteristik anak, baik

ituuu dari karekteristik dari perekonomian kemudian sekarang kan

katakan ada yang namanya keterbelakang, walaupun kami disini hanya

baru menerima yang kebanyakan itu status sosialnya itu yang kurang

mendukung para orang tua, kemudian ada yang betul-betul abk yang

berkebutuhan khusus yang keterbelakang itu karena mayoritas orang tua

disini faktor ekonominya kurang beruntung sehingga tidak bisa

menyekolahkan di sekolah yang khusus. Jadi kami yaa walaupun kami

dari awal pun dari guru sendiri bahwa kita punya dilingkungan sekolah

ini mempunyai anak berkebutuhan khusus, walaupun kami tidak

berlatarbelakang pendidikan khusus yang inklusif, dengan segala

keterbatasan kami tetap memberikan pelayanan. Tidak ada seleksi

dalam penerimaan siswa baru, maksudnya kan kalo misalkan secara

akademis gitu ya anak yang rata2 yang sudah membaca yaaa kalo kita

yang akademisnya, tidak. Disini sesuai denga aturan pemirintah, satu

yaitu usia yang didahulukan adalah usia yang 7 tahun, baru kita seleksi

berdasarkan umur,,, nah ada yang kurang dari 6 tahun yaa, kalo

misalkan penerimaannya kita memang kuotanya kurang, kita menerima

yang umur kurang dari 7 thun dilihat dari lingkungan disini dulu, jadi

kita harus menerima berbagai keberagaman karena kita kita tidak

membedakan sosial ekonomi atau siswa umum dengan siswa

berkebutahan khusus. Disini siapapun yang mau masuk di sd pasirluyu

kami terima dengan baik dalam artian tidak membeda-bedakan hanya

kami aturan saja penerian kami khusus kelas 1 itu usia dimulai dari 7

tahun. Yaa satu kelas itu kan sekarang kan harus 36, ya kami menerima

36 satu kelas, cuman kami punya target kuota selalu 3 kelas kali 36

siswa, dibagi kelas A, ,B, C, tapi yang terpenuhi hanya 2 kelas, dan 2

Page 54: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29 kelas juga gemuk ada yang 42 ada yang 40 itu kan sudah melebihi

ketentuan, seharusnya kan dalam satu kelas 36.

PU(P1)

T1

30

31

Dimana pendidikan untuk semua anak tanpa membeda-bedakan dari

mulai latar belakang sampai kondisi anaknya sendiri. Bahwa semua

anak itu sama

PU(P1)

G1

32 Pendidikan inklusif adalah pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus.

PU(P1)

G2

33

34

35

Pendidikan inklusif adalah pendidikan yang lebih memperhatikan anak

yang lamban belajar, menyamakan dengan yang lain, memperhatikan

misalnya dengan memberi pelajaran tambahan.

PU(P2)

K1

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

Sangat penting, sangat penting gitu ya. Karena menurut saya anak itu

berhak untuk mendapatkan pendidikan, baik itu yang keterbelakangan,

atau katakan maaf yaa normal itu pun berhak untuk bersekolah, jadi ya

kami disini walaupun notaben kami tidak mempunyai keilmuan tentang

inklusif yang pada akhir kami belajar secara langsung dilapangan untuk

menerima anak didik yang berkebutuhan khusus, jadi sangat penting

karena anak itu berhak mendapatkan pendidikan. Itukan ibu belum

membaca undang-undang, jadi memang kami disini anak itu berhak

mendapatkan pendidikan, yang maksudnya belum tahu undang-undang

tentang inklusif, tapi kan kalo Undang-Undang Pendidikan Nasional

jelas yaa, semua anak itu berhak mendapatkan pendidikan. Tapi yang

berkebutuhan khusus kami yaa hanya taunya anak itu harus khusus

sekolahnya seperti SLB. Iya pada umumnyaa yaaa, kelas umum, jadi

kita sebenarnya kita tidak bisa menerima anak berkebutuhan khusus

karena ada sekolah yang khusus kan dulu gitu yaa persepsi kami, terus

terang saja kami dari semua guru juga yang pada umumnya pasti bahwa

anak yang berkebutuhan khusus itu harus khusus. Pada akhirnya

sekolah ini sudah menerima keberagaman anak karena saya kembali

kepada ibu bapa guru yang dilapangan, apakah mau beliau-beliau ini

menerima atau memberikan pendidikan kepada anak walaupun anak ini

berkebutuhan khusus, kita kan sama-sama, tapi kan yang langsung

dilapangan dalam mengajar ibu bapak guru yaaa, ya alhamdulilah

Page 55: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

58 mereka mau gitu ”biarin saja bu yang jelas anak itu bisa bersekolah”.

Kita kembali setiap anak berhak mendapatkan pendidikan.

PU(P2)

T1

59 Penting, mengingat melihat kondisi dari masyarakatnya sendiri.

PU(P2)

G1

60

61

62

Sangat penting mengingat latar belakang siswa yang membutuhkan

layanan. Keluarga menjadi permasalahan utama penyebab kondisi anak

mengalami hambatan.

PU(P2)

G2

63

64

Sangat penting karena banyak anak-anak dengan kondisi demikian

(membutuhkan layanan pendidikan tambahan).

PU(P3)

K1

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

Banyak, satu kalo dari guru-guru karena kami sudah terbiasa

menyelenggarakan PBM inklusif ini tidak ada permasalahan, hanya saja

kami ingin meningkatkan keilmuan tentang pendidikan inklusif.

Kadang-kadangkan ada orangtua masalahnya dari orangtua tidak mau

kan anaknya tidak mau disatukan dengan keberagaman gitu ya,, kadang-

kadang kalo dilingkungan pasirluyu “masa anak saya di satu kelaskan

dengan anak cacat” katanya, karena adakan disini pernah ada yang

hydrosepalus, Down sindrom juga, tapi alhamdulilah setelah kami

sosialisasi yang terutamana, apa yang terutama itu kita harus membuka

hati mengajak kepada orang tua untuk membuka hati bahwa semua anak

itu sama, anak kita juga. Mengajak untuk terbuka untuk menerima,

kemudian kendalanya karena keterbatasan keilmuan kami tentang

inklusif yaa sekarang kan sudah lounching dan lain sebagainya di kota

bandung, tetap yg memang sudah, yang sudah menyelenggarakan

memang ada dan berjalan itu memang harus tetap ada pendampingan,

karena kami kan keilmuannya belum mantap, walaupun dengan

sendirinya ilmu itu akan kami dapat dilapang secara praktek dan alami.

Kalo Dulu masih ada kendala lain, kalo sekarang engga, makannya

disini berjalan katakanyaa berjalan dengan baik, kami penyelenggara

inklusif ini sudah sepaham dengan bapak dan ibu guru.

PU(P3)

T1

84

85

86

87

Kita juga sebagai guru sering merasa bingung dan meresa cape sendiri,

karena kita merasa belum mendapatkan apa yang selama ini kita cari

dari mulai pengadministrasian, cara penanganan anak, cara melakukan

asesmen. Setiap pelatihan ohh si anak tuh harus di asesmen dengan cara

Page 56: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

88

89

90

91

begini, sedangkan kan selama ini kita menerima saat PPDB kita tidak

melakukan asesmen dengan cara semestinya. Terus kebingungan cara

parenting ke orang tua ngomongnya bagaimana,, sedangkan kita juga

ilmunya baru2 apa yang kita dapat saat kita pelatihan kan ga

semaksimal mungkin.

PU(P3)

G1

92

93

94

Masih bingung dalam menghadapi anak bagaimana mengasesmen,

menentukan dan menyusun layanan yang tepat, evaluasi dan media

pembelajaran yang efektif.

PU(P3)

G2

95

96

97

98

99

100

101

Kesibukan guru-guru terutama walikelas dalam mengurus administrasi,

sementara volume anak banyak sehingga layanan yang diberikan kurang

maksimal. Guru-guru kurang pengetahuan tentang kondisi anak dan

penanganan yang diberikan masih autodidak, tidak mengetahui teorinya,

missal untuk mengatasi anak tunagrahita bagaimana caranya, guru-guru

disini tidak tahu. Ada ketakutan salah dalam memberikan layanan

karena tidak tahu teorinya tadi.

PU(P4)

K1

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

Cita-cita yaaaa, tetap walaupun siapapun yang nanti akan menjadi

kepala sekolah disini ya, penyelenggarakan pendidikan inklusif berjalan

dengan baik yaaa kita akan apa ya,, sebenarnya banyak ya cita-citanya

dan susah diungkapkan dengan kalimat, yaa berjalan dengan baik aja,

sampai bahwa nanti anak-anak yang berkebutuhan khusus itu dapat

berdiri sendiri dan percaya diri. Iyaa,, memang sudah terpikirkan yaa

untuk aksesibilitas fisik dan non fisik untuk abk,, kan kalo disini kalo

misalkan kalo tunanetra belum,, kalo tunadaksa kan kemaren adakan

yaaa, yaitu yang berjalannya itu memang tidak tegap tidak lancar, perlu

yang seperti kursi roda, dan kenapa tidak kalo anak itu betul-betul

membutuhkan akses dalam mendapatkan pendidikan disini kenapa

tidak, karena kami yakin walaupun kami tidak memungut biaya dari

orang tua, orang tua juga misalkan anaknya tidak bisa berjalan perlu

memang untuk mempermudah pendidikan atau dia jalan itu seperti

contohnya kursi roda saja, orang tua akan berupaya beserta sekolah

juga, apalagi kita misalkan sekarang, pemerintah pun jelas akan

membantu pendidikan untuk anak-anak bangsa ini. Walaupun dengan

misalkan ini dari bantuan apapun kami kan bisa mengajukan, walaupun

Page 57: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

120 itu nantinya diii apa,, misalkan terpenuhi atau tidak tapi tetap berupaya.

PU(P4)

T1

121

122

123

124

125

Keinginan saya, saya belum memberikan pelayanan yang terbaik untuk

anak dari cara pembelajarannya. Jadi saya pengen bisa memberikan

pelayanan yang terbaik untuk anak ini. Saya pernah kepikiran, Apakah

saya harus kuliah PLB lagi? ,,,,untuk lebih memahami pendidikan

inklusif,, karena saya terjun ke inklusif secara tidak sengaja pertamanya

PU(P4)

G1

126

127

Ingin diberi pembekalan mengenai cara penanganan ABK sesuai

dengan kondisinya masing-masing.

PU(P4)

G2

128

129

Ada bimbingan dari pihak terkait mengenai masalah anak,

mengembangkan fasilitas sekolah agar anak bisa refleksi.

Keterangan :

PU(P1) K1 : Pandangan umum tentang Pendidikan Inklusif menurut Kepala

Sekolah SDN Pasirluyu

PU(P1) T1 : Pandangan umum tentang Pendidikan Inklusif menurut Tim inklusif

SDN Pasirluyu

PU(P1) G1 : Pandangan umum tentang Pendidikan Inklusif menurut guru 1 SDN

Pasirluyu

PU(P1) G2 : Pandangan umum tentang Pendidikan Inklusif menurut guru 2 SDN

Pasirluyu

PU(P2) K1 : Pandangan umum tentang seberapa penting Pendidikan Inklusif untuk

SDN Pasirluyu menurut Kepala Sekolah SDN Pasirluyu

PU(P2) T1 : Pandangan umum tentang seberapa penting Pendidikan Inklusif untuk

SDN Pasirluyu menurut Tim inklusif SDN Pasirluyu

PU(P2) G1 : Pandangan umum tentang seberapa penting Pendidikan Inklusif untuk

SDN Pasirluyu menurut guru 1 SDN Pasirluyu

Page 58: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PU(P2) G2 : Pandangan umum tentang seberapa penting Pendidikan Inklusif untuk

SDN Pasirluyu menurut guru 2 SDN Pasirluyu

PU(P3) K1 : Pandangan umum terkait kendala implementasi Pendidikan Inklusif

di SDN Pasirluyu menurut Kepala Sekolah SDN Pasirluyu

PU(P3) T1 : Pandangan umum terkait kendala implementasi Pendidikan Inklusif

di SDN Pasirluyu menurut Tim inklusif SDN Pasirluyu

PU(P3) G1 : Pandangan umum terkait kendala implementasi Pendidikan Inklusif

di SDN Pasirluyu menurut guru 1 SDN Pasirluyu

PU(P3) G2 : Pandangan umum terkait kendala implementasi Pendidikan Inklusif

di SDN Pasirluyu menurut guru 2 SDN Pasirluyu

PU(P4) K1 : Pandangan umum terkait harapan yang belum tercapai dalam

implementasi Pendidikan Inklusif di SDN Pasirluyu menurut Kepala

Sekolah SDN Pasirluyu

PU(P4) T1 : Pandangan umum terkait harapan yang belum tercapai dalam

implementasi Pendidikan Inklusif di SDN Pasirluyu menurut Tim inklusif

SDN Pasirluyu

PU(P4) G1 : Pandangan umum terkait harapan yang belum tercapai dalam

implementasi Pendidikan Inklusif di SDN Pasirluyu menurut guru 1 SDN

Pasirluyu

PU(P4) G2 : Pandangan umum terkait harapan yang belum tercapai dalam

implementasi Pendidikan Inklusif di SDN Pasirluyu menurut guru 2 SDN

Pasirluyu

Page 59: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HASIL OBSERVASI

INDEKS INKLUSIF DI SDN PASIRLUYU

No. Aspek Indikator Hasil Observasi

1. Budaya Inklusif

g. (A.1.2) Peserta didik

membantu satu sama lain

Pada pengamatan di hari pertama observasi di dalam

pembelajaran di kelas 4, terlihat kondisi dimana beberapa peserta

didik membantu temannya yang mengalami kesulitan membaca

teks bacaan, walaupun bantuan tersebut atas inisiatif guru agar

terjalin tutor sebaya dan hal serupa terjadi pada pengamatan di

hari ke 3 ketika observer berada di kelas 3 yang dimana terdapat

peserta didik yang lambat dalam menerima materi, saat itu teman

sebangkunya belum terlihat membantu temannya itu, dan pada

akhirnya guru pun yang berupaya untuk menjadikan teman

sebangkunya untuk membantu menjelaskan kepada temannya

tersebut.

h. (A.1.7) Semua masyarakat

setempat terlibat di sekolah

Pada pengamatan di hari ke 8 observer bertemu dengan bapak

dewan, nama sapaan akrab masyarakat sekitar menyebutnya.

Beliau adalah ketua komite sekolah di SD Negeri pasirluyu yang

memiliki kontribusi terhadap peran aktif masyarakat terhadap

sekolah. Beliau sedang melakukan monitoring terhadap kegiatan

ektrakulikuler kesenian yang dirintisnya di sekolah. Di ruang

Page 60: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Aspek Indikator Hasil Observasi

tamu ketua komite SDN pasirluyu banyak menceritakan

bagaimana peran beliau selaku bagian dari masyarakat

memberikan kotribusi terhadap sekolah

Semenjak pensiun sebagai PNS beliua mengabdikan diri kepada

sekolah yang berada di lingkungan rumahnya. Beliau memahami

betul bagaimana kondisi lingkungan sosial masyarakat sekitas

sekolah sehingga pemahamanannya terhadap kondisi sosial

lingkungan tersebut membuat Pak Dewan, sapaan akrabnya

mencoba memberanikan diri untuk memberikan kontribusi di

sekolah dengan menjadi komite sekolah SDN pasirluyu. Beliau

selain menjadi komite juga mengajarkan kesenian kepada siswa-

sisiwi di sekolah berupa pengenalan pupuh (kesenian sunda

berupa lagu-lagu). Ada harapan dari beliau dengan kondisi

lingkungan siswa yang begitu kompleks sebagai masyarakat

urban kota, dengan berkesenian siswa dapat memiiliki hati dan

perasaan yang bisa diolah menjadi lembut dan halus dalam

rangka mendukung proses kegiatan pembelajaran dan juga dalam

menggali minat dan bakat yang dimiliki oleh siswa. Selai

berkesinan pak dewan mendukung kegiatan lainnya seperti

olaraga dan kegiatan ekstrakulikulernya. Pak Dewan merupakan

Page 61: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Aspek Indikator Hasil Observasi

salah satu pendorong dalam implementasi pendidikan inklusif di

sekolah, disadari betul peran masyarakat dalam mendrong

pelayanan pendidikan bagi seluruh keberagaman anak

i. (A.2.2) Pegawai, kepala

sekolah, peserta didik dan

orang tua/wali berbagi

filosofi inklusi

Pada suasana istirahat sekolah observer di hari ke 4 pengamatan,

observer mengamati seorang guru menghampiri peserta didik

yang mengejek temannya, dan guru tersebut memberikan

penjelasan bahwa dengan perbedaan ini kita harus bisa saling

menghargai satu sama lain. Pada pengamatan hari ke 6 observer

menemukan suasana ruang guru dengan cerita-cerita guru selama

tadi mengajar, dimana guru menceritakan kesulitan yang

dihadapi peserta didiknya selama pembelajaran disana terdapat

diskusi antar guru dalam memecahkan suatu masalah.

2.

Kebijakan

Inklusif

e. (B.1.4) Sekolah membangun

bangunan yang aksesibel

bagi semua orang

Dengan keberagaman peserta didik yang ada di SDN Pasirluyu,

bangunan-bangunan masih dapat di akses dengan baik oleh

semua warga sekolah, terlihat ketika kegiatan olahraga

berlangsung, dimana peserta didik masih dapat mengakses

lapangan sekolahnya dengan baik, dan kondisi bangunan lainya

seperti koridor, ruang kelas, kamar mandi, perpustakaan masih

terbilang aksesibel untuk keberagaman anak yang ada sekarang.

Dikatakan tidak aksesibel apabila terdapat peserta didik yang

Page 62: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Aspek Indikator Hasil Observasi

berkursi roda dan mengalami hambatan penglihatan.

f. (B.2.8) Guru menggunakan

teknologi untuk mendukung

pembelajaran

Dari beberapa pengamatan yang dilakukan observer di beberapa

kelas, hampir semuanya belum terlihat menggunakan media

teknologi dalam mendukung setiap pembelajarannya, hanya

sesekali observer melihat guru menggunakan media

konvensional.

3. Praktik Inklusif

i. (C.1.6) Asesmen

berkontribusi terhadap

prestasi semua peserta didik

Pada pengamatan kelas 2 dan 3 observer mengamati beberapa

kali pembelajaran, dan observer menemukan ketidak sesuaian

materi pembelajaran dengan kemampuan dengan peserta didik

yang mengalami hambatan, dan ternyata masih ada guru yang

kebingungan dengan kondisi tersebut. Namun pada pengamatan

pembelajaran di kelas 1 terlihat pembelajaran yang beragam yang

dimana materi pembelajaran di sesuaikan dengan kemampuan

setiap anak. Yang dimana siswa pada umumnya menuliskan

cerita aktivitasnya, dan ada siswa yang masih berlatih

menuliskan huruf dengan menebalkan. Terlihat guru kelas 1

sudah mencoba untuk mengakomodir keberagaman, walaupun

guru tersebut belum melakukan asesmen secara menyeluruh

(terencana, terstruktur dan berkelanjutan) hanya melihat dari

Page 63: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Aspek Indikator Hasil Observasi

pengamatan dari hasil belajar anak.

j. (C.1.9) Asisten guru

mendukung pembelajaran

dan partisipasi semua peserta

didik

Sekolah memimiliki satu asisten guru yang biasanya membantu

guru kelas dalam pembelajaran, kelas satu.Dimana asisten guru

ini mendukung pembelajaran keikutsertaan semua peserta didik

yang beragam dalam pembelajaran. Begitu pula yang terjadi di

kelas 3 yang dimana guru kelas meminta bantuan guru kelas 2

menjadi asisten guru yang awalnya siswa berkebutuhan khusus

pada kelasnya merupakan peserta didik guru kelas 2 pada tahun

kemaren, yang diharapkan bisa membantu pada penyesuaian

materi pembelajaran yang ada di kelas tersebut.

k. (C.1.11) Semua peserta didik

mengikuti kegiatan di luar

kelas

Pada hasil pengamatan selama ini, observer melihat peserta didik

mengikuti kegiatan di luar kelas seperti kegiatan olahraga dan

kegiatan ekstrakulikuler (futsal, perkusi, tari, karawitan dan

pencak silat). Observer mengamati kegiatan olahraga peserta

didik SDN Pasirluyu dalam proses pembelajaran olahraga dan

seluruh peserta didik ikut serta dalam pembelajaran olahraga

yang dilaksanakan diluar kelas. Untuk kegiatan ekstrakulikuler di

ikuti sebagian peserta didik SDN Pasirluyu yang memiliki minat

Page 64: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Aspek Indikator Hasil Observasi

untuk mengikuti kegitan tersebut, dan yang tidak mengikuti

ekstrakulikuler biasanya pada hari sabtu dilanjutkan dengan

pembelajaran seperti biasa.

l. (C.2.2) Pegawai ahli

diberdayakan sepenuhnya

Dalam beberapa hari pengamatan sekolah ini memperdayakan

guru pembimbing khusus Pusat Sumber Bandung untuk

berkonsultasi tentang hambatan pembelajaran di kelas selama ini.

Tak jarang ketika diskusi antar pegawai sekolah berakhir

kebingungan, kepala sekolah pun mendatang guru pembimbing

khusus untuk membantu memberikan pencerahan terhadap

permasalahan yang dialami guru-guru.

Page 65: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.Catatan lapangan (Hasil

Pengamatan)

Page 66: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Schedule Time Penelitian

1. Senin 14 Maret 2016 : penyebaran angket tahap 1

2. Senin, 21 Maret 2016 penyebaran angket tahap 2

3. Rabu, 23 Maret 2016, wawancara tim inklusif (dimensi budaya)

4. Jumat, 25 Maret 2016 wawancara guru kelas (dimensi praktik)

5. Selasa, 29 Maret 2016 wawancara kepsek (dimensi kebijakan)

6. 31 maret 2016 Observasi hari ke 1

7. 4-April 2016 Observasi hari ke 2

8. 6-April 2016 Observasi hari ke 3

9. 12-April 2016 Observasi hari ke 4

10. 14-April 2016 Observasi hari ke 5

11. 15-April 2016 Observasi hari ke 6

12. 18-April 2016 Observasi hari ke 7

13. 20-April 2016 Observasi hari ke 8

14. 22-April 2016 Observasi hari ke 9

15. 23-April 2016 Observasi hari ke 10

16. 31 Maret- 25 april 2016 perumusan program

17. Rabu, 19 Mei 2016 penyerahan TOR kepada pemateri

18. Senin 23 Mei 2016, Keterlaksanaan program pendampingan

Page 67: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 68: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6.Program pendampingan

Page 69: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PROGRAM PENDAMPINGAN

PELATIHAN DAN WORKSHOP PENGEMBANGAN

KURIKULUM DI SEKOLAH PENYELENGGARA

PENDIDIKAN INKLUSIF

a. Latar Belakang

Melihat kondisi objektif SDN Pasirluyu berdasarkan

hasil dari pengukuran indeks inklusifitas yang meliputi

dimensi kebijakan sekolah, dimensi budaya sekolah dan

dimensi praktik termasuk dalam kategori baik, akan tetapi

terdapat beberapa indikator indeks inklusifitas yang harus

ditingkatkan. Berdasarkan hasil eksplorasi indikator yang

harus ditingkatkan yang kebanyakan berada pada dimensi

praktik dan hampir sebagian besar guru mengalami hambatan

dalam mengidentifikasi, asesmen dan pengembangan

kurikulum untuk mengakomodir keberagaman kebutuhan

belajar setiap peserta didik dan kebanyakan guru-guru masih

kebingungan dalam penyesuaian ketercapaian (tujuan), materi,

proses dan evaluasi pembelajaran peserta didik yang beragam.

Kondisi objektif tersebut menjadi sebuah landasan dalam

penyusunan program pendampingan SDN Pasirluyu dalam

implementasi pendidikan inklusif.

Peningkatan kompetensi pengembangan kurikulum guru

dalam implementasi pendidikan inklusif termasuk kompetensi

yang penting dalam mengakomodir keberagaman kebutuhan

belajar peserta didik. Kurikulum yang dimaksudkan sebagai

seperangkat rencana atau pengaturan pelaksanaan

pembelajaran yang di dalamnya mencangkup tujuan, isi

(materi), proses dan evaluasi. Terdapat beberapa kemungkinan

model pengembangan kurikulum dalam mengakomodir

keberagaman kebutuhan belajar peserta didik, yaitu (1) model

duplikasi, (2) model modifikasi, (3) model substitusi, (4)

Page 70: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

model omisi. Diharapkan dalam pelatihan ini (pemahaman

model-model pengembangan kurikulum) dapat meningkatkan

kompetensi guru dalam memodifikasi kurikulum dan

menyusun rencana pembelajaran dalam konteks pembelajaran

inklusif.

b. Tujuan Pelatihan

Adapun tujuan dalam pelatihan ini adalah

1) Peserta memahami komponen kurikulum

2) Peserta memahami model-model pengembangan

kurikulum.

3) Peserta mampu menyusun rencana pembelajaran dengan

menggunakan model-model pengembangan kurikulum.

c. Strategi Pelatihan

Ada beberapa langkah kegiatan pokok yang akan dijalani

untuk mencapai tujuan pelatihan adalah sebagai berikut:

1) Nara sumber bersama peserta melakukan pembahasan

mengenai pengembangan kurikulum (ceramah, diskusi,

Tanya jawab)

2) Peserta menyusun rencana pembelajaran berdasarkan

kasus yang dimiliki oleh setiap guru, yang sebelumnya

guru diberikan tugas untuk membuat profil peserta didik

yang mengalami hambatan yang isinya (kemampuan,

kelemahan dan kebutuhan) yang terkait dengan materi

perencanaan pembelajaran yang dibuat.

d. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegitan pelatihan dan workshop pengembangan

kurikulum di sekolah penyelengara pendidikan inklusif adalah

guru kelas (16 guru).

e. Deskripsi Kegiatan

Page 71: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Nama Kegiatan : Pelatihan dan Workshop

Pengembangan Kurikulum di Sekolah Penyelengara

Pendidikan Inklusif

2) Hari, Tanggal : Senin, 23 Mei 2016

3) Waktu : 08.00-14.00 WIB

4) Jadwal kegiatan : terlampir

5) Tempat pelaksanaan : SDN Pasirluyu Kota Bandung

6) Alur kegiatan : Kegiatan pelatihan dan workshop

ini dilaksanakan dalam dua sesi, yaitu sesi 1 pematerian

secara klasikal dengan materi pengembangan kurikulum,

dan sesi 2 workshop pengembangan kurikulum.

a) Sesi 1

Pemateri akan memaparkan materi pengembangan

kurikulum selama 2 x 45 menit, dilanjutkan dengan

termin tanya jawab selama 45 menit. Pada sesi 1

peserta dituntu secara aktif dalam menerima materi

pelatihan

b) Sesi 2

Setiap peserta diharapkan membawa kelengkapan

workshop, yaitu

1) Profil anak meliputi, hasil identifikasi, asesmen,

jenis hambatan, kekurangan, kelebihan dan

kebutuhan belajar (bila perlu dilengkapi oleh data

lainnya seperti rapor, catatan guru, hasil psikologi

dll).

2) Membawa perencanaan pembelajran meliputi

silabus dan rpp (atau muatan kurikulum meliputi

tujuan, materi, proses, media/alat dan evaluasi)

Kelengkapan tersebut akan dijadikan bahan dalam

membuat pengembangan kurikulum pada lembar

workshop yang disediakan (lembar workshop

terlampir) oleh setiap guru sesuai dengan kasus.

Page 72: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

f. Materi

(Terlampir)

g. Evaluasi

Untuk mengetahui tolak ukur keberhasilan pelatihan

pengembangan kurikulum diharapkan peserta pelatihan dapat

menjawab dan mengerjakan dengan benar.

1) Pre tes

a) Soal

I. Apakah ibu bapak guru mengetahui komponen-

komponen utama dari kurikulum? Jika tahu coba

sebutkan dan jelaskan komponen-komponen utama

dari kurikulum?

II. Apakah ibu bapak guru mengetahui model model

pengembangan kurikulum? Jika tahu coba Sebutkan

dan jelaskan model-model pengembangan

kurikulum?

b) Jawaban

Jawaban Soal I

Tujuan adalah seperangkat kemampuan atau

kompetensi yang akan dicapai setelah para

peserta didik menyelesaikan program

pendidikan dalam kurun waktu tertentu.

Isi(materi) adalah isi atau konten yang harus

dipelajari oleh peserta didik supaya bisa

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Proses adalah kegiatan atau aktivitas yang akan

dijalani oleh peserta didik supaya bisa

menguasai materi yang diajarkan dan bisa

mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.

Evaluasi adalah proses kegiatan yang dilakukan

untuk mengetahui tingkat

Page 73: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keberhasilan/pencapaian tujuan-tujuan

pendidikan yang telah ditentukan.

(Kementrian Pendidikan

Nasional, 2010)

Jawaban Soal II

Model Duplikasi adalah meniru atau

menggandakan.

Model Modifikasi adalah merubah untuk

disesuaikan.

Model Subtitusi adalah mengganti dengan hal

yang kurang lebih sepadan.

Model Omisi adalah menghilangkan sebagian

atau seluruhnya.

Page 74: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c) Penilaian

Kriteria Penilaian 3 2 1

Sebutkan dan

jelaskan

komponen-

komponen utama

dari kurikulum?

Dapat menyebutkan 3-

4 komponen utama

kurikikulum beserta

penjelasannya dengan

benar

Dapat menyebutkan 2-4

komponen utama

kurikikulum dengan

benar

Tidak dapat

menjawab

dengan

benar

Sebutkan dan

jelaskan model-

model

pengembangan

kurikulum?

Dapat menyebutkan 3-

4 model- model

pengembangan

kurikulum beserta

penjelasannya dengan

benar

Dapat menyebutkan 2-4

model- model

pengembangan

kurikulum dengan benar

Tidak dapat

menjawab

dengan

benar

Kriteria Penilaian 3 2 1

Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen utama dari kurikulum?

Dapat menyebutkan 3-4 komponen utama kurikikulum beserta

penjelasannya dengan benar

Dapat menyebutkan 2-4 komponen utama kurikikulum dengan benar

Tidak dapat menjawab dengan benar

Sebutkan dan jelaskan model-model

pengembangan kurikulum?

Dapat menyebutkan 3-4 model- model pengembangan kurikulum beserta

penjelasannya dengan benar

Dapat menyebutkan 2-4 model- model pengembangan kurikulum dengan

benar Tidak dapat menjawab dengan benar

2) Post

a) Soal

I. Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen utama

dari kurikulum?

II. Sebutkan dan jelaskan model-model pengembangan

kurikulum?

a. Jawaban

Model Duplikasi adalah meniru atau

menggandakan.

Model Modifikasi adalah merubah untuk

disesuaikan.

Page 75: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Model Subtitusi adalah mengganti dengan hal

yang kurang lebih sepadan.

Model Omisi adalah menghilangkan sebagian

atau seluruhnya.

b. Penilaian

2. Tes ki3) Tes kinerja

I. Buatlah pengembangan kurikulum berdasarkan studi

kasus peserta didik dengan model-model

pengembangan kurikulum!

3. Penilaian

Kriteria 3 2 1

Profil

Dapat menuliskan profil

peserta didik secara

lengkap meliputi identitas,

jenis hambatan, deskripsi

hambatan, kekuatan,

kelemahan dengan disertai

dokumen penyerta lainnya.

Dapat menuliskan profil

dengan cukup lengkap

meliputi identitas,

deskripsi hambatan,

kekuatan dan kekurangan

peserta didik (sebagian

atau salah satu

komponen)

Belum dapat

menuliskan profil

peserta didik

KD

Dapat menentukan dengan

tepat model pengembangan

kurikulum berdasarkan

profil peserta didik

Kurang tepat dalam

menentukan model

pengembangan kurikulum

berdasarkan profil peserta

didik

Belum mampu

menentukan model

pengembangan

kurikulum

berdasarkan profil

peserta didik

Kriteria Penilaian 3 2 1

Sebutkan dan

jelaskan

komponen-

komponen utama

dari kurikulum?

Dapat menyebutkan 2-4

komponen utama

kurikikulum beserta

penjelasannya dengan benar

Dapat menyebutkan 2-4

komponen utama

kurikikulum dengan

benar

Tidak dapat

menjawab

dengan benar

Sebutkan dan

jelaskan model-

model

pengembangan

kurikulum?

Dapat menyebutkan 2-4

model- model

pengembangan kurikulum

beserta penjelasannya

dengan benar

Dapat menyebutkan 2-4

model- model

pengembangan

kurikulum dengan benar

Tidak dapat

menjawab

dengan benar

Page 76: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria 3 2 1

Indikator

Dapat menentukan dengan

tepat model pengembangan

kurikulum berdasarkan

profil peserta didik

Kurang tepat dalam

menentukan model

pengembangan kurikulum

berdasarkan profil peserta

didik

Belum mampu

menentukan model

pengembangan

kurikulum

berdasarkan profil

peserta didik

Materi

Pembelaja

ran

Dapat menentukan dengan

tepat model pengembangan

kurikulum berdasarkan

profil peserta didik

Kurang tepat dalam

menentukan model

pengembangan kurikulum

berdasarkan profil peserta

didik

Belum mampu

menentukan model

pengembangan

kurikulum

berdasarkan profil

peserta didik

Proses

Pembelaja

ran

Dapat menentukan dengan

tepat model pengembangan

kurikulum berdasarkan

profil peserta didik

Kurang tepat dalam

menentukan model

pengembangan kurikulum

berdasarkan profil peserta

didik

Belum mampu

menentukan model

pengembangan

kurikulum

berdasarkan profil

peserta didik

Soal

Ujian

Dapat menentukan dengan

tepat model pengembangan

kurikulum berdasarkan

profil peserta didik

Kurang tepat dalam

menentukan model

pengembangan kurikulum

berdasarkan profil peserta

didik

Belum mampu

menentukan model

pengembangan

kurikulum

berdasarkan profil

peserta didik

Evaluasi

Dapat menentukan dengan

tepat model pengembangan

kurikulum berdasarkan

profil peserta didik

Kurang tepat dalam

menentukan model

pengembangan kurikulum

berdasarkan profil peserta

didik

Belum mampu

menentukan model

pengembangan

kurikulum

berdasarkan profil

peserta didik

h. Tindak Lanjut

Membuat perencanaan pembelajaran rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) untuk memenuhi kebutuhan administrasi

pembelajaran di tahun ajaran baru.

Page 77: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Materi Pelatihan dan Workshop Pengembangan

Kurikulum

Di SDN PASIRLUYU BANDUNG

Konten

1. Pengertian Kurikulum

2. Komponen Kurikulum

3. Model Pengembangan Kurikulum

4. Prinsip Pengembangan Kurikulum

5. Penerapan Model Kurikulum

6. Rencana Pembelajaran

Page 78: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Materi Pelatihan dan Workshop Pengembangan

Kurikulum bersumber dari Modul Pelatihan Pendidikan

Inklusif Kementrian Pendidikan Nasional (2010).

Page 79: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7.Hasil pre tes dan pos tes program

pendampingan

Page 80: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8.Hasil tes kinerja program

pendampingan

Page 81: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9.RPP inklusif.

Page 82: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10. Foto kegiatan penelitian

Page 83: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Foto Kegiatan Penelitian di SDN Pasirluyu

a. Pengisian Kuisioner

Page 84: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Observasi

Page 85: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 86: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Pelaksanaan Program Pendampingan

Page 87: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 88: 1.Kuisioner Indeks Inklusifrepository.upi.edu/25419/10/T_PKKH_1402100_Appendix.pdf · saat ukk ketika mereka beres langsung membantu temannya untuk membantu membacakan soalnya. Tapi

Abdul Matiin Haqq, 2016 PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR PASIRLUYU SEBAGAI SEKOLAH INKLUSIF MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

11. Dokumen lainnya.