1981 05 22_Buku_Resensi Amerika Latin

download 1981 05 22_Buku_Resensi Amerika Latin

of 12

description

Resensi dari buku "Pergolakan di Amerika Latin dalam Dasawarsa ini | Hidayat Mukmin (dengan kata sambutan Wakil Presiden Adam Malik) | Ghalia Indonesia (Jakarta 1981) | 288 hlm" yang diambil dari Majalah Perbukuan "Optimis" edisi 22 Mei 1981.

Transcript of 1981 05 22_Buku_Resensi Amerika Latin

III

t"" I iI

ISSN 0126 -4336

No.l6Th.II

- 22Mei 1981

i

buletin bulanan himpunan maslrarakat pencinta buku

r-_lPOLITIK

RESENSIKONTRAS-KONTRAS

DI AMERIKA LATIN, KAWASAN YANG KURANG KITA KENALJudul bukuPenulis

Penerbit TebalHargaSEORANG anggota parlemen yang kesal dan putus asa di sebuah negara Amerika Latin bertanya kepada seorang menteri yang tengah memberikan kete. rangan pemerintah: Apakah tidak ada

Pergolakan di Ameri,ka Latin dalam Dasawarsa ini,*) Hidayat Mukmin (dengan kata sambutan Wakil Presiden Adam Malik) Ghalia Indonesia, Jakarta 1g81. 288 hal.Rp

3.500,sebutkan sebagai "tetap baik" ataupada umumnya baik".

soalan sekecil apa pun. Contoh lelueon yang aneh ini barangkali mencerminkan persepsi banyakorang tentan$'Amerika Tengah, Selatan dan Kepulauan Karibia itu atau biasa

jalan lain lagi untuk membangkitkan kembali vitalitas negeri ini yang seeara

disingkat dengan sebutan Amerika Lakini terasa semakin lebih

ekonomis sudah sedemikian mundurnya?

tin saja. Satu bagiart benua yang bagiIndonesiamenjauh dibandingkan dengan popularitasnya pada masa pemerintahan Pre-

jawaban, seorang anggota

Sebelum sang menteri memberikan

kan para hadirin tentang keajaiban ekonomi di negara.negara yang pernahberperang dengan Amerika Serikat dan mengalami kekalahan, seperti Jepang dan Jerman Barat. Pada akhir pidatonya yang panjang-lebar ia lalu bertanya, setengah mengusulkan:,'Mengapa kita

parlemen yanglain bangkit dari kursinya. Dengan penuh semangat ia mengingat-

pidatopidatonya, Sukarno amat sukamenyebut "persatuan Asia-Afrika-Ame-

siden Sukarno. Setidaknya dalam

karno melihat ketiga benua itu tidak dapat dipisahkan sebagai satu frontyang senasi b-sepenanggungan. Buku Hidayat Mukmin,Pergolakan di Amerika Latin dalam Dasawarca I ni, yang baru saja diterbitkan bulan Maret, sedikitnya membukakan kembali ingatan kita pada kelompok sekitar 25 negara

rika Latin" dalam satu tarikan nafas. Dalam perjuangan politik dunia, Su-

dan lebih-lebih lagi dalam percaturan politik nasional- dan internasionaI.

lakan .... dalam dasawarsa ini',. Melain. kan mencoba memberikan gambaran mengenai perjalanan sejarah negaranegara Amerika Latin sejak awalnya hingga tahun-tahun terakhir. Baik di bidang sosial dan ekonomi, maupun

Judul buku ini agak menyesatkan, karena Hidayat Mukmin sebenarnya tidak semata-mata memusatkan perhatian pada apa yang disebutnya "pergo

Perang Sepakbolagai bagian dari judul buku ini juga tidak

Penggunaan kata "pergolakan" seba-

tidak umumkan saja perang denganorang Amerika Utara itu? ... Sesudah kita dikalahkan, mereka akan merasa berkewajiban membangun negeri ini kembali. Bahkan mereka, didorong oleh kewafiban moralnya, harus lebih mepada keadaan yang lebih baik daripada keadaan sekarang!". Di tengah gelak tawa yang riuh dari hampir seluruh isi ruang sidang wakilwakil ratyat ini, sang menteri masih sempat berpikir dalam. Dengan penuh kesungguhan pulg, menteri yang juga berbicara tidak kurang panjangnya, tiba-tiba balik bertanya: "Masalahnya,

urung menimbulkan tanda tanya. Apakah bukan karena penulisnya juga ter-

pukau oleh peristiwa-peristiwa keke

rasan yang kadang-kadang aneh di

ningkatkan kemakmuran negeri ini

itu. Ditulis oleh,seorang yang pernah di Meksiko tahun 1973 - 1976, buku ini dapat menerobos kelangkaanbertugas

Amerika Latin, yang sering secara keliru digeneralisir sebagai "ciri khas"seluruh kawasan itu? Seperti misalnya perang antara Honduras dan El Salvador tahun 1969. yang secara simplistis

yang amat sangat mengenai informasinegara-negara Amerila Latin. Pengeta-

huan kita tentang bagian benua itu selama bertahun-tahun belakangan amat

kadang-kadang hanya digambarkan orang sebagai akibat kerusuhan di lapangan sepakbola dalam pertandingan antara kesebelasan kedua negara ini.

tergantung pada pemberitaan media

rangan

saudara anggota parlemen yang terhormat, bagaimana kalau dalam pepe

itu kita

memperoleh keme-

nangan?".

roleh pembaca adalah kaitannya

cangan politik yang membuat kawasan ini lebih dikenal sebagai "wilayah kude. ta". Karena buku ini ditulis oleh seorang Indonesia, satu keuntungan yang dipe.de-

pers. Dan itu pun terutama hanya berkisar di sekitar masalah-masalah kegon-

Latar-belakangnya tentulah tidaksesederhana itu. Buku ini mengungkapkan bahwa antara kedua negara berte tangga di Amerika Tengah itu terjadi ketegangan hubungan karena masalah

Pergolakan Atau Sejarah?Ilustrasi di atas tentu saja hanyalahsatu lelucon. Tetapi yang bukan sama humor ini dapat diperbandingkan dengan lelucon-lelucon tentang kesukaan orang Indonesia untuk hampir selalu harus menciptakan satu panitia sebe. lum menyelesaikan segala rupa per6

ngan Indonesia. Walaupun demikian, tidaklah banyak yang dapat diharapkan untuk memperoleh gambaran yang cuhubungan Indonesia dengan negara-negara itu. Di sana-sini dikemukakan sikap beberapa negara tentang persoalan Timor Timur dantempat mereka dalam gerakan nonblok Tetapi hubungan diplomatik de. ngan Indonesia hanya sekali-sekali di-

imigrasi d,an landrefcrnn Tahun itu di Honduras, yang penduduknya jarang, sudah ada 300.000 imigran dari Salvador, yang berpenduduk padat. Suasana menjadi panas, ketika Direktur Lembaga Pembangunan Agraria Honduras mengusir imigran Salvador untuk mern-

sekali tanpa dasar. Barangkali nilai

kup terperinci mengenai

berikan tempat kerjq kepada warga Honduras sendiri. Keadaan menjadi lebih panas lagi, ketika kesebelasannegara-negara ini mengadakan tiga kali

pertandingan. Terjadilah keributan dan perkelahian, disusul dengan vanda-

oPTlMls,22 MEI

ls1

]Lisme terhadap imigran Salvador dan harta milik mereka. Demi membela warga Salvador, pemerintah negara itu iangsung saja mengirimkan tentara dan menduduki 2.000 kilometer-persegi wi1a5'a-h Honduras (hal. 156 - 157). Dengan demikian ini adalah masalah kepadatan pendudulq seperti yang digambarkan oleh tiga peneliti dari Worldwatch Institute di Washington tlihat Bruce Stokes, LesterR. Brown dan Patricia L. McGrath

pa". Sebagian besar memang memiliki latar-belakang ras dan sejarah yang sama, sebagai orang-orang keturunan dan berbahasa Portugis dan Spanyol, disamping memiliki kesamaan geografis.

Tetapi sebaliknya mereka juga memi-

liki

kontras-kontras.

Di bidang ekonomi, kontras yang tajam misalnya terjadi antara Haiti danArgentina dengan perbandingan GNp

Populntion Problem). Masalah-masalah regional memang dari waktu ke waKu masih menyuram-

dalam Twenty-Two Dimensioru of

the

atau dengan Venezuela phda waKu yang sama g 87 : g L.2ffi (tabel hat. 1S).

per kapita tahun 19?3 AS$ 8Z : ASg

1.141,

benua ini sekitar 4 - 5 abad yang silam. "..... Mayoritas orang Spanyol dan portugis - tidak semua, tetapi mayoritas yang mengadakan perjalanan ke Amerika Latin adalah tentara, perampok, petualang, conqtistad,ores. niereka- datang bukan untuk menetap selamalamanya di benua itu, melainkan untuh melrampok. Mereka datang bukan untuk melarikan diri dari Eropa, tetapi untuk pulang ke Eropa dalam keadaan kayaraya. Mereka datang untuk menemukan

kan hubungan antara

negara-negara

Amerika Latin. Soal perbatasan wilayah nasional yang belum jelas bagi bebe. rapa negara, masalah perluasan laut

teritorial dan hasrat ekspansionisme adalah beberapa latar belakang yang dapat menimbulkan ketegangan hubungan di kawasan ini. Walaupun begitu, sebaliknya mereka juga tidak kurang usahanya dalam membangun kemungkinan kerjasama untuk mencapai ketenteraman hubungan antara negaranegara itu. Mereka menciptakan berbagai organisasi regional dan subregional:

OAS, LAFTA, SELA, NAMUCAR, CACM, CARIFTA, CARICOM, PAKA Subregional Andes, Kerjasama Da-

taran Sungai Plato. Atau di bidang pertahanan meliputi Konperensi (berkala)

Angkatan Bersenjata Negara-negaraAmerika Latin dan Perja4jian Tlate.

lolco tentang Denuklirisasi Wilayah265).

(tabel hal. 62.) Kudeta militer memang rata-rata terjadi di negara-negara itu. Tetapi kita juga melihat perbandingan yang menyG Iqk pada tahun 1930 - 1971, ketika paraguay dan Peru masing-masing hanya mengalami satu kali perebutan kekuasaan seperti itu, tetapi di Bolivia terjadi 11 kali. Di Uruguay dan Meksiko dalam kurun waktu yang sama sebaliknya samasekali tidak pernah dialami kudeta

dan komplotan militer, kudeta peme rintah dan kudeta semu. Sebaliknya di Haiti dan Guatemala masing-masing 40 dan 45 kali. Sedangkan di Kuba 100 kali

Uruguay adalah negara yang luar biasa tenteramnya jika dibandingkan misalnya dengan Haiti atau Guatemala, apalagi dengan Kuba. Selama tahun 1946 1960, di Uruguay hanya terjadi satu kali "gejolak dalam negeri,, seperti kerusuhan, peperangan, pemogokan, teror kecil dan besar. pemberontakan, kudeta

koloni-koloni guna dikaitkan dengan dunia lama, bukan untuk menciptakan

Gunther dalan lrcide Lati.n America. Tidak seperti "mereka yang datang keAmerika (Utara), yang bermaksud tinggal, membina keluarga, menerobos dae. rah Barat, menciptakan peradaban baru

satu dunia baru", begitu menurut John

telah mengucapkan selamat tinggalAmerika Latin kadang-kadang terasakepada Eropa buat selama-lamanya.,, Perebutan kekuasaan di suatu negara lucu. Menurut Hidayat Mukmin, sering

berdasarkan naluri demokratis mereka dan nilai-nilai puritan mereka. Mereka

dimulai dengan dering telepon seorang jenderal kesatuan infanteri kepada rnenteri Pertahanan bahwa ia akan melakukan kudeta dan memerlukan dukungannya. Menteri pura-pura tidaktahu; tetapi memberikan bantuan kesatuan lapis baja dan perlindungan dari udara. Terjadi tembak-menembak di istana. Presiden ditahan, terjadi perubahan kabinet atau dibentuk jutrta militer. Menteri pertahanan tetap selamat dan jenderal pemberontak pun naik panggung pemerintahan. Kemudian terjadi pembagian rejeki.fHol 58).

Amerika Latin thal. 264 &

militer (tabel ha|

59).

KudetaSebagai kemudahan untuk menggambarkan seluruh wilayah yang ada di be

kawasan sebagai Amerika Latin. Se olah-olah seluruh kelompok negara ini merupakan satu kesatuan yang home gen, seperti orang kini menyebut,,Eropa Barat" atau "Masyarakat Ekonomi Ero

lahan bagian selatan benua Amerika itu, orang selama ini rhenyebut seluruh

jawaban untuk pertanyaan ini harus ditarik jauh ke belakang, kepada awal sejarah pendaratan orang Eropa di

Mengapa Amerika Latin harus begitu sering mengalami kudeta? Tampai