17. Obat Anti Disritmia
-
Upload
dwi-novi-andraeni -
Category
Documents
-
view
253 -
download
0
Transcript of 17. Obat Anti Disritmia
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
1/40
1
17. OBAT ANTI DISRITMIA JANTUNG
Disritmia yang terjadi pada periode perioperatif, paling sering bermanifestasi
sebagai atrial fibrilasi yang mengikuti operasi jantung dan yang lebih jarang
bermanifestasi sebagai disritmia ventrikel (Atlee, 1997; Cresell dkk, 199!"#
$enggunaan obat antidisritmia untuk penanganan dan pen%egahan disritmia
dibatasi oleh potensi obat tersebut untuk menekan kontraktilitas ventrikel kiri dan
mema%u disritmia baru (&en David dan 'ipes, 199!" (lihat bagian fek
$rodisritmia"# $erbaikan kelangsungan hidup pasien yang ditanami alat pa%u
jantung dibandingkan dengan obat anti disritmia telah mengubah paradigma
pengobatan pasien disritmia ventrikel ('ipes, )**1"# Demikian juga, teknik
kateterisasi adalah terapi yang lebih disukai untuk kebanyakan disritmia
supraventrikuler meliputi fibrilasi atrium dan tipe+tipe tertentunya (orady,
1999"# -ntuk alasan ini, terapi farmakologi disritmia jantung utamanya digunakan
untuk menangani atrial fibrilasi dan atrial flutter yang tidak responsive dengan
terapi kateterisasi dan pasien dengan alat pa%u jantung yang sering menerima, bukan membutuhkan kejutan listrik#
.erapi farmakologi disritmia dan gangguan konduksi impuls jantung dengan obat
anti disritmia didasarkan pada pemahaman dasar elektrofisiologi abnormalitas dan
mekanisme aksi kerja obat yang dimasukkan (Atlee dan &onsjak, 199*; Atlee,
1997"# Dua mekanisme fisiologis utama yang menyebabkan disritmia jantung
ektopik adalah masuknya kembali dan menguatnya automatisitas# /aktor yang
mendasari disritmia berhubungan dengan mekanisme hipoksemia arterial,
abnormalitas elektrolit dan asam basa, iskemik myo%ard, perubahan aktivitas
sistem saraf simpatis, bradikardia, dan pemberian obat+obat tertentu# .idak biasa
dipahami baha bahkan alkalosis lebih mungkin dibandingkan asidosis untuk
mema%u disritmia jantung# 0ipokalemia dan hipomagnesia merupakan faktor
predisposisi disritmia ventrikel dan harus di%urigai pada pasien yang diterapi
dengan diureti%# $eningkatan aktivitas sistem saraf simpatik menurunkan ambang
fibrilasi ventrikel, fenomena yang dilemahkan dengan beta blo%ker dan stimulasi
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
2/40
2
vagal# &radikardia dapat menyebabkan disritmia ventrikel dengan menyebabkan
penyebaran sementara periode istirahat diantara serabut $urkinje, men%iptakan
perbedaan elektrik diantara sel yang berdekatan# $embesaran dan kepayahan
ventrikel kiri merenggangkan sel myo%ardium dan dengan demikian dapat
menginduksi disritmia jantung# $enurunan volume ventrikel kiri dengan
pemberian digitalis, diureti% atau vasodilator membantu mengontrol disritmia
jantung yang ditimbulkan oleh mekanisme ini#
$ada kebanyakan pasien, koreksi kejadian yang mendasari tidak %ukup untuk
menekan disritmia ektopik jantung dan oleh karena itu obat anti disritmia jantung
tertentu dapat diberikan# bat yang diberikan untuk penekanan kronis disritmia
jantung merupakan an%aman ke%il untuk rangkaian anestesi dan seharusnya
dilanjutkan sampai aktu induksi anestesi (Atlee, 1997; 2u%as dkk, 199*"#
3ebanyakan disritmia jantung yang terjadi selama anestesi tidak memerlukan
terapi# Disritmia jantung, bagaimanapun, memerlukan terapi saat (a" mereka tidak
dapat dikoreksi dengan menghilangkan faktor pen%etus, (b" fungsi hemodinamik
menurun; dan (%" %enderung menjadi disritmia jantung yang lebih serius# 4elama
periode perioperatif, obat anti disritmia jantung paling sering diberikan se%ara
intravena (56"#
ekanisme disritmia jantung mungkin berbeda dengan atau tanpa anestesi#
Contohnya, obat anestesi yang terkait disritmia jantung telah dianggap berasal
dari aktivitas pa%emaker yang abnormal yang ditandai dengan penekanan nodus
sinoatrial, dengan mun%ulnya pa%emaker latent dalam atau di baah jaringan
atrioventrikular (Atlee dan &onsjak, 199*"# 2ebih jauh lagi, masuknya kembali
sirkuit %enderung lebih penting dalam mekanisme disritmia jantung yang terjadi
selama anestesi# $astinya, anestesi, terutama obat uap, mungkin memiliki efek
pada sistem konduksi impuls jantung tertentu#
Mekanisme Kerja
bat antidisritmia jantung menghasilkan efek farmakologi dengan memblok jalur
lintasan ion meleati gerbang ion natrium, kalium dan kalsium yang ada di
jantung (lihat ambar 87+1"# $otensial aksi jantung merupakan hasil beragam arus
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
3/40
3
ion masuk atau keluar dalam gerbang ion tertentu yang bertanggungjaab untuk
setiap dari lima fase# Durasi setiap fase potensial aksi beragam pada atrium
dibandingkan dengan otot jantung ventrikel dan sistem konduksi impuls jantung
beragam pada kepadatan gerbang ion# erbang ion merupakan glikoprotein terikat
membrane yang besar yang menyediakan jalur lintasan meleati membrane sel
untuk jalan ion# erbang ion beragam keadaannya (terbuka, tidak aktif, dan
tertutup"# $ada keadaan tidak aktif, gerbang ion tidak bereaksi terhadap stimulus
lanjutan atau baru# 3eadaan istirahat lebih umum selama diastoli%, keadaan aktif
terjadi selama gerakan ke atas potensial aksi, dan keadaan inaktif terjadi selama
fase plateau repolarisasi#
fek obat antidisritmia jantung pada potensial aksi dan periode refraktori jantung
efektif menentukan efek klinis obat ini# bat yang utamanya memblok masuknya
aliran ion natrium akan memperlambat konduksi dan menghasilkan penekanan
ke%epatan ke atas maksimum (6ma" potensial aksi jantung# bat yang memblok
gerbang kalium memperlama repolarisasi dengan memperpanjang durasi potensial
aksi jantung dan hasil refra%tory efektif pada perpanjangan interval :.% pada
3# erbang kalsium nampak pada sel jantung dan subunit alfa gerbang ion
kalsium 2 dan . pada tempat aksi kerja obat antidisritmia jantung#
KLASIFIKASI
bat antidisritmia jantung biasanya digolongkan ke dalam empat kelompok yang
didasarkan utamanya pada kemampuan obat untuk mengontrol disritmia dengan
memblok gerbang ion tertentu dan arus selama potensial aksi jantung (.abel 17+1"
dan 17+)" (2angberg dan De2ugrio, 1999; illiams, 197*"# 4edikit obat anti
disritmia jantung memperlihatkan efek murni pada gerbang ion jantung dan
karakteristik lain termasuk pengaruh obat pada aktivitas sistem saraf otonom dan
kontraktilitas otot jantung mungkin lebih penting se%ara klinis# bat anti disritmia
beragam pada farmakokinetik dan kemanjurannya dalam mengobati tipe+tipe
tertentu disritmia jantung (.abel 17+! dan 17+8" (2u%as dkk, 199*"#
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
4/40
4
bat 3elas 5
bat kelas 1 menghambat gerbang natrium %epat selama depolarisasi (fase *"
potensial aksi jantung akibatnya menurunkan ke%epatan depolarisasi dan
ke%epatan konduksi (b 17+1" (2angberg dan De2ugrio, 1999"#
.A&2 17+1# 32A45/53A45 &A. AA
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
5/40
5
bat 3elas 5&
bat kelas 5& (lidokain, meiletine, to%ainide, fenitoin" adalah penghambat
gerbang natrium yang kurang kuat dan tidak seperti obat kelas 5A yang
memperpendek durasi potensial aksi dan periode refraktori pada otot jantung
ventrikel normal# $ada jaringan iskemik, lidokain juga dapat memblok gerbang
tergantung adenosine trifosfat (A.$", sehingga men%egah pemendekan
depolarisasi ventrikel terkait iskemik#
bat 3elas 5C
bat kelas 5C fle%ainide, propafenone" adalah penghambat gerbang natrium yang
potent dan ditandai dengan menurunnya ke%epatan fase * depolarisasi dan
memper%epat konduksi impuls jantung# bat ini memiliki sedikit efek pada durasi
potensial aksi jantung dan periode refraktori efektif pada sel otot jantung ventrikel
tetapi memperpendek durasi potensial aksi pada serabut $urkinje#
3etidakhomogenitas efek ini pada ke%epatan depolarisasi jantung ditambah
perlambatan konduksi jantung dapat berkontribusi terhadap efek prodisritmia obat
ini#
bat 3elas 55
bat kelas 55 diakili oleh antagonis beta+adrenergik# Antagonis beta+adrenergik
menurunkan ke%epatan fase 8 spontan depolarisasi yang menyebabkan penurunan
aktivitas sistem saraf autonom, yang mungkin penting pada penekanan disritmia
ventrikel selama iskemik myokard dan reperfusi# bat yang menginduksi
perlambatan ke%epatan jantung dengan mengakibatkan penurunan kebutuhan
oksigen otot jantung adalah yang diinginkan pada pasien dengan penyakit arteri
koroner# Antagonis beta+adrenergik memperlambat ke%epatan konduksi impuls
melalui jaringan atrium yang mengakibatkan perpanjangan interval $+= pada
elektrokardiogram (3", dimana durasi aksi kerja potensial aksi jantung pada
otot jantung ventrikel tidak diubah# bat ini efektif pada penurunan insidensi
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
6/40
6
morbiditas dan mortalitas terkait disritmia meskipun mekanisme pasti untuk efek
menguntungkan ini masih belum jelas#
.A&2 17+)
/3 23.=/54525 DA< 23.=3A=D5=A/5 &A.
AA
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
7/40
7
mempunyai efek seperti kelas 55# Disamping, isomer 2 sotalol bekerja sebagai
antagonis beta adrenergi% dimana isomer D dapat meningkatkan angka kematian
pasien dengan disfungsi ventrikel dan infark myokard baru# 5nsidensi efek
prodisritmia lebih rendah yang terlihat pada terapi dengan amiodarone dan
%ampuran sotalol dapat dikaitkan dengan efek menguntungkan kelas 55#
.A&2 17+!
/A=A335
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
8/40
8
.A&2 17+8
3A-=A< &A. AA
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
9/40
9
pointes# bat yang menginduksi torsades de pointes sering dihubungkan dengan
bradikardi karena interval :.% lebih panjang pada denyut jantung yang lebih
lambat# /aktor memperburuk seperti hipokalemi, hipomagnesia, buruknya fungsi
ventrikel kiri dan pemberian obat lain yang memperpanjang :. se%ara besamaan,
adalah faktor penting yang mempengaruhi perkembangan prodisritmia ini#
Takikar!i #en"rike$ Ter%s Mener%s
.akikardi ventrikel terus menerus dapat ditimbulkan oleh obat anti disritmia
jantung yang memperlambat konduksi impuls jantung (obat kelas 5A dan kelas 5C"
%ukup untuk men%iptakan sirkuit takikardi ventrikel terus+menerus (masuk
kembali"# .akikardi ventrikel terus menerus lebih mungkin terjadi dalam
penggunaan dosis tinggi obat kelas 5C dan pada pasien dengan riayat ventrikel
takikardi terus menerus dan payah fungsi ventrkel kiri# .akikardi ventrikel yang
berkaitan dengan mekanisme ini umumnya lebih lambat karena efek obat atau
mungkin tidak peka dengan terapi obat maupun listrik# $rodisritmia ini jarang
dihubungkan dengan obat kelas 5&, yang memiliki efek penghambatan lebih
lemah pada gerbang sodium#
Irama #en"rik%$ar Km&$eks L%as
5rama ventri%ular kompleks luas biasanya dihubungkan dengan obat antidisritmia
jantung kelas 5C pada penyakit jantung struktural# 3onsentrasi plasma obat
antidisritmia berlebih atau perubahan mendadak pada dosis dapat berakibat pada
prodidisritmia ini# 5rama ventri%ular kompleks yang luas diperkirakan
men%erminkan takikardi reentry dan mudahnya degenerasi ke fibrilasi ventrikel#
KEMANJURAN DAN 'ASIL PENGOBATAN OBAT ANTI DISRITMIA
JANTUNG
$enekanan ektopik ventrikel dengan obat antidisritmia tidak men%egah an%aman
disritmia selanjutnya dan mungkin meningkatkan angka kematian (2angberg dan
De2ugrio, 19E9"# 3enyataannya, pasien yang diterapi dengan obat anti disritmia
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
10/40
10
kelas 5C memiliki insidensi henti jantung mendadak lebih tinggi yang
men%erminkan efek prodisritmia obat ini# 4ebaliknya, antagonis beta adrenergi%
yang tidak menekan disritmia jantung memperlihatkan penurunan mortalitas dan
risiko an%aman disritmia ventrikel# $ada pasien dengan riayat infark myokard
dan disritmia ventrikel, angka kematian meningkat pada mereka yang menerima
obat kelas 5A dan 5C dimana angka kematian diturunkan dengan amiodarone dan
antagonis beta adrenergi% (3ennedy dkk, 1998"# Iang selamat dari henti jantung
memiliki risiko tinggi fibrilasi ventrikel berikutnya dan terapi pasien ini dengan
amiodarone menghasilkan lebih sedikit an%aman hidup pada jantung# fek
prodisritmia dan inotropik negative obat antidisritmia jantung kelas 5A dan 5C
menghindarkan pemberian mereka untuk pasien dengan gagal jantung kongestif#
$ada pasien ini, pemberian amiodarone memperlihatkan keamanannya dan dapat
menekan prodisritmia#
TERAPI PROFILAKSIS ANTIDISRITMIA
2idokain tidak direkomendasikan sebagai terapi profilksis untuk pasien pada
stadium aal infark myokard dan tanpa keganansan ektopik ventrikel (.eo dkk,
199!"# 3enyataannya, 2idokain tidak menurunkan dan dapat meningkatkan angka
kematian karena peningkatan kejadian bradidisritmia fatal dan asistole#
Antagonis gerbang %al%ium tidak direkomendasikan sebagai terapi rutin pasien
dengan infark myokard akut karena angka kematian tidak menurun dengan obat+
obat ini# $enghambat gerbang kalsium dapat diberikan untuk pasien dengan
iskemik myokard menetap meskipun diterapi dengan aspirin, heparin, nitrogliserin
dan antagonis beta adrenergi%#
agnesium dilibatkan pada kebanyakan reaksi en?imatik dan menghasilkan
vasodilatasi sistemik dan koroner, menghambat agregasi platelet, dan menurunkan
%edera perfusi ulang myokard# Data kemampuan magnesium untuk menurunkan
angka kematian yang mengikuti infark myokard sedang diperdebatkan (4%he%hter
dkk, 199E"# .erapi dengan magnesium diindikasikan pada pasien yang mengikuti
infark myokard akut dan yang menjadi takikardi ventrikel torsades de pointes
(=yan dkk, 1999"#
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
11/40
11
KEPUTUSAN TERAPI DISRITMIA JANTUNG
bat penanganan disritmia jantung tidak se%ara merata efektif dan sering
menyebabkan efek samping (lihat bagian fek $rodisritmia" (Atlee, 1997; =oden,
1998"# 3euntungan obat antidisritmia paling jelas saat ia menghasilkan
pengakhiran mendadak takikardi yang terus menerus# .idak ada keraguan baha
pengakhiran takikardi ventrikel dengan lidokain atau takikardi supraventrikular
dengan adenosine atau verapamil adalah keuntungan nyata terapi antidisritmia#
2ebih jauh lagi, pada periode yang terbatas, efek samping sepertinya berkurang#
4ebaliknya, susah untuk memperlihatkan baha obat anti disritmia meringankan
gejala yang berhubungan dengan disritmia jantung kronis, situasi dimana risiko
efek samping lebih besar# $eningkatan angka kematian jangka panjang
berhubungan dengan obat anti disritmia tertentu (Cardia% Arrhythmia 4uppression
.rial JCA4.K dan per%obaan lain" meningkatkan kemungkinan baha obat
antidisritmia menyebabkan sensitisasi otot jantung tehadap faktor pema%u
(iskemik myokard, aktivasi neurohumoral, peregangan otot jantung, perlambatan
proses penyembuhan setelah infark myokard" dan kemudian menyebabkan
disritmia jantung (=oden, 1998"# ekanisme dimana antagonis beta adrenergi%
menurunkan angka kematian setelah infark myokard akut belum diketahui#
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
12/40
12
diterapi dengan @uinidine# .akidisritmia supraventrikuler yang berhubungan
dengan sindroma olff+$arkinson+hite se%ara efektif ditekan dengan @uinidine#
0al biasa untuk memberikan digitalis lebih dahulu saat menangani atrial fibrilasi
dengan @uinidine karena pasien biasanya akan bermanifestasi peningkatan yang
berlaanan pada ke%epatan respon ventrikel saat @uinidine diberikan# Iang
menarik adalah biasanya pasien yang konsentrasi plasma digoksin sebelumnya
stabil meningkat se%ara drastis saat @uinidine ditambahkan ke regimen pengobatan
(2eahey akk, 19*"#
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
13/40
13
yang %edera, sehingga mengubah blo%kade konduksi satu jalur menjadi blo%kade
konduksi dua jalur# $enurunan pada ke%epatan atrium selama atrial flutter atau
fibrilasi mungkin men%erminkan perlambatan ke%epatan konduksi, perpanjangan
periode refraktori efektif pada atrium atau keduanya#
Me"a)$isme !an Ekskresi
:uinidine dihidroksilasi di hepar menjadi metaboli inaktif, yang diekskresi dalam
bentuk yang tidak berubah leat urin# 5nduksi en?im se%ara signifikan
memperpendek lama kerja @uinidine# $emberian bersama dengan fenitoin,
fenobarbital atau rifampin dapat menurunkan kadar @uinidine dalam darah dengan
menguatkan klirens hepar# 3arena ketergantungannya pada ekskresi ginjal dan
meabolisme hepar untuk pembuanganya dari tubuh, akumulasi @uinidine atau
metabolitnya dapat terjadi pada gangguan organ tersebut# 4ekitar *B sampai
9*B @uinidine dalam plasma terikat dengan albumin# :uinidine berakumulasi
dengan %epat pada kebanyakan jaringan ke%uali otak#
E*ek Sam&in+
:uinidine memiliki rasio terapi yang rendah dan efek samping yang dapat
diprediksi jika konsentrasi plasma menjadi berlebihan# 4aat konsentrasi plasma
meningkat lebh dari ) gm2, interval $+=, kompleks :=4 dan interval :.% pada
3 memanjang, sehingga monitoring 3 pasien yang diterapi dengan
@uinidine sangat berguna# $eningkatan E*B dalam durasi kompleks :=4
memerlukan penurunan dosis @uinidine atau blok jantung akan terjadi# &iasanya,
pasien yang rentan diterapi dengan @uinidine mengalami sinkop dan kematian
mendadak meskipun konsentrasi plasma obat rendah (organroth dan oin,
1991"# 4inkop @uinidine dapat men%erminkan kejadian disritmia ventrikel terkait
dengan keterlambatan konduksi impuls jantung intraventrikel# rang dengan
perpanjangan interval :.% sebelumnya atau kejadian blok atrioventrikular jantung
pada 3 seharusnya tidak diterapi dengan @uinidine# .akikardi ventrikel
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
14/40
14
paradoksikal biasanya dapat terjadi dan sering didahului dengan perpanjangan
interval :.%#
:uinidine dapat menyebabkan hipotensi yang signifikan, terutama jika diberikan
intravena# =espon ini paling mungkin men%erminkan vasodilatasi perifer dari
penghambat alfa adrenergi%# $ada beberapa pasien, terapi kombinasi @uinidine
dan verapamil telah menyebabkan hipotensi, yang mungkin merupakan akibat
hambatan tambahan reseptor alfa adrenergi% oleh kedua obat tersebut (aisel dkk,
199E"# 3onsentrasi plasma yang tinggi menekan kontraktilitas otot jantung, yang
lebih ditonjolkan dengan hiperkalemia#
$asien dengan irama sinus normal yang diterapi dengan @uinidine menunjukkan
peningkatan denyut jantung yang merupakan hasil dari aksi antikolinergik
maupun peningkatan refleks aktivitas sistem saraf simpatis# 3erja @uinidine
seperti atrofin ini bertentangan dengan aksi depressant langsungnya pada nodus
sinoatrial dan atrioventrikular#
=eaksi alergi dapat meliputi ruam obat atau demam obat yang biasanya
berhubungan dengan lekositosis# .rombositopeni jarang terjadi disebabkan oleh
kompleks obat+platelet yang membangkitkan produksi antibody# Diskontinuitas
@uinidine menghasilkan kembalinya jumlah platelet sampai normal pada ) sampai
7 hari# ual, muntah dan diare terjadi pasa sekitar sepertiga pasien yang diterapi#
4eperti %hin%hona alkoloid lainnya dan salisilat, @uinidine dapat menyebabkan
%in%honism# ejala %hin%honism meliputi tinnitus, menurunya aktivitas
pendengaran, kekaburan penglihatan dan gangguan gastrointestinal# $ada kasus
berat, mungkin ada nyeri abdomen dan kebingungan mental#
3arena @uinidine merupakan obat pemblok alfa adrenergi%, ia dapat berinteraksi
dengan obat yang menyebabkan vasodilatasi# Contohnya, nitrogliserin, dapat
menyebabkan hipotensi orthostatik yang hebat pada pasien yang diterapi dengan
@uinidine#
:uinidine mengganggu transmisi neuromus%ular normal dan dapat menonjolkan
efek obat pemblok neuromuskular# 3ambuhnya paralisis otot rangka segera pas%a
operasi telah diamati pada hubungannya dengan pemberian @uinidine (ay dkk,
19F7"#
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
15/40
15
PRO,AINAMIDE
$ro%ainamide sama efektifnya dengan @uinidine untuk terapi takidisritmia
ventrikel tetapi tidak sama efektifnya dalam mengakhiri takidisritmia atrium (b
17+)"# 3onraksi ventrikel premature dan takikardi ventrikel paroksismal ditekan
pada kebanyakan pasien dalam beberapa menit setelah pemberian 56# $ada situasi
mendadak (takidisritmia ventrikel, takikardi atrium pada mun%ulnya jalur
tambahan" dimana kadar darah terapeutik harus di%apai dengan %epat,
prokainamide dapat diberikan se%ara 56 dengan ke%epatan tidak melebihi 1** mg
per E menit sampai disritmia jantung terkontrol atau dosis total men%apai sekitar
1E mgkg& 4aat disritmia jantung terkontrol, ke%epatan infuse konstan ()
sampai F mg per menit" digunakan untuk menjaga konsentrasi terapeutik
pro%ainamide# .ekanan darah sistemik dan 3 (kompleks :=4" dimonitor
dengan terus menerus selama infuse obat ini# 3adar pro%ainamide darah terapeutik
adalah 8 sampai gm2# meskipun pro%ainamide dan @uinidine memiliki
spe%trum efek antidisritmia yang lebih luas daripada lido%aine (berguna pada
terapi disritmia supraventikular dan ventri%ular", mereka jarang digunakan selama
anastesi karena ke%enderungannya untuk menyebabkan hipotensi#
Mekanisme Kerja
$ro%ainamide adalah analog anastesi lo%al pro%ain# $ro%ainamide mempunyai aksi
elektrofisiologi mirip dengan @uinidine tetapi menghasilkan lebih sedikit
pemanjangan interval :.% pada 3# 4ebagai hasilnya, takikardi ventrikel
berlaanan arah adalah gambaran terapi pro%ainamide yang jarang# $rokainamide
tidak memiliki efek vagolitik dan dapat digunakan pada pasien denggan atrial
fibilasi untuk menekan iritabilitas ventrikel tanpa meningkatkan ke%epatan
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
16/40
16
ventrikel# 4eperti halnya @uinidine, prokainamide dapat memperpanjang
kompleks :=4 dan menyebabkan gelombang 4.+. berubah pada 3#
Me"a)$isme !an Ekskresi
$ro%ainamide dieliminasi dengan ekskresi ginjal dan metabolisme hati# $ada
manusia 8*B sampai F*B pro%ainamide diekskresi dalam bentuk tidak berubah di
ginjal# Dosis pro%ainamide harus diturunkan jika fungsi ginjal tidak normal# Di
hati, pro%ainamide dimetabolisme menjadi
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
17/40
17
plasma lebih tinggi melambatkan konduksi impuls jantung melalui nodus
atrioventrikular dan sistem konduksi intraventrikular# Asistol atau fibrilasi
ventrikel dapat terjadi saat pro%ainamide diberikan bersamaan dengan blok
jantung, berhubungan dengan toksisitas heparin# Depresi otot jantung se%ara
langsung yang terjadi pada konsentrasi plasma pro%ainamide tinggi yang dilebih+
lebihkan dengan hiperkalemi# 4eperti halnya @uinidine, disritmia ventrikel
mungkin menemani kelebihan konsentrasi plasma pro%ainamide#
$emberian pro%ainamide kronis mungkin berhubungan dengan sindroma yang
menyerupai sistemik lupus eritomatosus# 4erosistis, arthritis, pleuritisy, atau
perikarditis mungkin terjadi, tetapi tidak seperti sistemik lupus eritematosus,
vaskulitis biasanya tidak mun%ul# $asien dengan sindroma seperti lupus ini sering
berkembang antibody antinu%lear# ejala menghilang saat pro%ainamide
dihentikan#
4eperti halnya kebanyakan obat, pro%ainamide dapat menyebabkan demam obat
atau ruam alergi# eskipun agranulositosis jarang, leukopeni dan trombositopeni
dapat terlihat setelah penggunaan kronis pro%ainamide, sering dalam hubungannya
dengan sindroma seperti lupus# 3omplikasi bukan jantung prokainamide yang
paling aal adalah gangguan gastrointestinal, meliputi mual dan muntah#
DISOP-RAMIDE
Disopyramide dapat dibandingkan dengan @uinidine dalam keefektifan menekan
takidisritmia atrium dan ventrikel (b 17+!"# Absorbsi disopyramide oral paling
komplit, menghasilkan kadar pun%ak darah dalam ) jam pemberian# 3onsentrasi
plasma disopyramide terapeutik adalah ) sampai 8 gm2# 4ekitar E*B obat
diekskresi dalam bentuk tak berubah oleh ginjal# 0asilnya aktu paruh eliminasi
memanjang sampai 1) jam pada keadaan disfungsi ginjal# etabolit dealkilasi
dengan aktivitas antidisritmia dan aktivitas seperti atrofin lebih sedikit daripada
obat aslinya berjumlah sekitar )*B eliminasi obat#
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
18/40
18
E*ek Sam&in+
fek samping paling biasa disopyramide adalah mulut kering, dan keinginan berkemih, keduanya disebabkan oleh aktivitas antikolinergik# &eberapa pasien
yang menggunakan disopyramide juga mengalami penglihatan kabur dan mual#
$emanjangan interval :.% pada 3 dan takikardi ventrikel paradoksikal (serupa
dengan @uinidiene" dapat terjadi# -ntuk alasan ini, disopyramide seharusnya
diberikan dengan hati+hati jika pasien telah mengetahui efek konduksi jantung#
Disopyramide memiliki efek depresi otot jantung dengan signifikan dan dapat
menimbulkan gagal jantung kongestif dan hipotensi# $otensial untuk depresi otot jantung se%ara langsung, terutama pada pasien dengan disfungsi ventrikel kiri
sebelumnya, terlihat lebih besar dengan obat ini daripada dengan @uinidine dan
pro%ainamide#
MORI,IINE
ori%i?ine adalah derivate fenotia?in, kemanjurannya sedang pada terapi
disritmia ventrikel terus menerus# elihat efek prodisritmianya, obat ini hanya
diberikan untuk terapi disritmia ventrikel mengan%am jia# .erapi ini tidak efektif
untuk terapi disritmia ventrikel# ori%i?ine menurunkan masukan arus ion
natrium %epat dan juga menurunkan automatisitas#
E*ek Sam&in+
fek prodisritmia terjadi pada !B sampai 1EB pasien yang diterapi dengan
mori%i?ine dengan kronis# $asien dengan fungsi ventrikel kiri buruk tahan
terhadap mori%i?ine dan sedikit meningkatkan tekanan darah sistemik dan
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
19/40
19
frekuensi jantung dapat menyertai terapi# 3onsentrasi plasma teofilin dapat
meningkat pada pasien yang diterapi dengan mori%i?ine#
LIDO,AINE
2idokain utamanya digunakan untuk menekan disritmia ventrikel, memiliki efek
minimal pada takidisritmia ventrikel (lihat &ab 7"# bat ini utamanya efektif
dalam menekan masuknya kembali disritmia jantung, seperti kontrasi ventrikel
premature dan takikardi ventrikel# 3emanjuran terapi profilaksis lidokain untuk
men%egah fibrilasi ventrikel aal setelah infark myokard akut belum ter%atat dan
tidak direkomendasikan lagi# 3enyataannya, lidokain tidak menurunkan dan dapat
meningkatkan mortalitas karena peningkatan pada kejadian bradidisritmia fatal
dan asistole#
$ada pasien deasa dengan %urah jantung, fungsi hati dan aliran darah hepar
normal, pemberian lidokain aal, ) mgkg 56, yang diikuti oleh infuse kontinyu 1+
8 mg per menit seharusnya menyediakan konsentrasi lidokain plasma terapeutik
1+E gm2# $enurunan %urah jantung danatau aliran darah hepar, seperti yang
diakibatkan oleh anestesi, infark myo%ard akut atau gagal jantung kongestif, dapat
menurun sampai E*B atau lebih dari dosis aal dan ke%epatan infuse lidokain
penting untuk mempertahankan kadar plasma terapeutik# $emberian bersamaan
dengan obat seperti propanolol dan %imetidine dapat menyebabkan penurunan
klirens lidokain hepar# 3euntungan lidokain dibandingkan dengan @uinidine atau
pro%ainamide adalah onsetnya lebih %epat dan mendorong tidak mun%ulnya efek
ketika infus dihentikan# 0al ini memperbolehkan titrasi ke%epatan infuse, yang
penting untuk menghasilkan efek antidisritmia tanpa henti# 2idokain yang
pemberinnya se%ara 56 berbeda dari yang digunakan untuk anestesi lo%al karena
ia tidak mengandung bahan pengaet# 2idokain juga diserap dengan baik setelah
pemberian oral tetapi bermasalah pada metabolism lintas pertama hepar yang
ekstensif# 0asilnya, hanya sepertiga dosis oral lidokain yang men%apai sirkulasi#
$enyerapan intramus%ular lidokain hampir sempurna# $ada keadaan darurat,
lidokain, 8+E mgkg 5, akan menghasilkan konsentrasi terapeutik plasma dalam
sekitar 1E mrnit# 3adar ini diperthankan sampai sekitar 9* menit#
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
20/40
20
Mekanisme Kerja
2idokain melambatkan fase 8 depolarisasi spontan dengan me%egah atau
menghilangkan penurunan gradual permeabilitas ion kalium yang normalnya
terjadi selama fase ini# 3eefektifan lidokain dalam menekan kontraksi ventrikel
premature men%erminkan kemampuannya untuk menurunkan ke%epatan
depolarisasi fase 8 spontan# 3etidakefektifan lidokain melaan takidisritmia
supraventrikuler men%erminkan ketidakmampuannya untuk mengubah ke%epatan
depolarisasi fase 8 spontan pada sel atrium jantung#
$ada dosis terapeutik biasa, lidokain yang diberikan sebagai obat antidisritmia
tidak memiliki efek yang signifikan baik pada :=4 atau interval :.% pada 3
atau konduksi atrioventrikuler# $ada dosis yang tinggi, bagaimanapun, lidokain
dapat menurunkan konduksi pada nodus atrioventrikular sebaik pada sistem his
purkinje#
Me"a)$isme !an Ekskresi
2idokain dimetabolisme di hati, dan menghasilkan metabolit yang mungkin
mendorong aktivitas antidisritmia jantung (lihat &ab 7"#
E*ek Sam&in+
2idokain penting untuk meniadakan efek pada 3 atau sistem kardiovaskular
saat konsentrasi plasma yang tersisa LE gm2# 3ebalikan dari @uinidine dan
pro%ainamide, lidokain tidak mengubah durasi kompleks :=4 pada 3, dan
aktivitas sistem saraf simpatis tidak berubah# 2idokain menekan kontraktilitas
jantung lebih ke%il dari obat anti disritmia yang lain yang digunakan untuk
menekan disritmia ventrikel# 3onsentrasi plasma lidokain toksik (GE sampai 1*
gm2" menghasilkan vasodilatasi perifer dan depresi myokard langsung,
menyebabkan hipotensi# 4elain itu, perlambatan konduksi impuls jantung dapat
bermanifestasi sebagai bradikardi, interval $+= memanjang, dan kompleks :=4
melebar pada 3#
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
21/40
21
fek samping utama lidokain yang digunakan untuk menerapi disritmia jantung
adalah neurologis# 4timulasi sistem saraf pusat (44$" terjadi tergantung dosis
pemberian, gejala mun%ul saat konsentrasi lidokain GE gml# 3ejang mungkin
terjadi pada konsentrasi plasma E sampai 1* gml# Depresi 44$, henti nafas dan
henti jantung mungkin terjadi pada konsentrasi lidokain plasma G1* gml#
Ambang kejang untuk lidokain menurun selama hipoksemia, hiperkalemia, atau
asidosis, menegaskan pentingnya pengaasan parameter ini selama infuse
lidokain pada pasien untuk menekan disritmia ventrikel#
TO,AINIDE
.o%ainide, seperti meiletine, adalah analog amine lidokain yang efektif per oral
yang digunakan untuk penekanan kronis takidisritmia ventrikel jantung (b 17+8"#
fek sampingnya menyerupai meiletine, tetapi pada sedikit pasien obat ini
menyebabkan depresi sumsum tulang berat (leukopeni, anemia, trombositopenia"
dan fibrosis pulmoner (Chabal dkk, 199)"# Dosis deasa biasanya adalah 8**
sampai ** mg yang diberikan setiap jam# 4eperti dengan meilitine, kombinsi
to%ainide dengan penghambat beta adrenergi% atau obat antidisritmia lainnya
memiliki efek sinergis#
ME/ILETINE
eiletine adalah analog amine lidokain yang efektif per oral yang digunakan
untuk penekanan kronis takidisritmia ventrikel jantung (b 17+E"# 3ombinasi
dengan penghambat beta atau obat antidisritmia lainya seperti @uinidine atau
pro%ainamide menghasilkan efek sinergis yang membolehkan penurunan pada
dosis meiletine dan menurunkan kejadian efek samping# 4e%ara elektrofisiologi,
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
22/40
22
meiletine menyerupai lidokain# .ambahan golongan amine memungkinkan
meiletine untuk menghindari metabolisme lintas pertama hati se%ara signifikan
yang membatasi keefektifan pemberian lidokain per oral# Dosis deasa biasanya
adalah 1E* sampai )** mg setiap jam# eiletine mungkin efektif dalam
menurunkan nyeri neurophatik untuk pasien yang mana pilihan pengobatan
nyerinya tidak memuaskan (Chabal dkk, 199)"#
E*ek Sam&in+
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
23/40
23
/enitoin dapat diberikan se%ara oral atau pemberian 56 5 sangat tidak dapat
diper%aya untuk menerapi disritmia jantung# Dosis 56 adalah 1** mg (1,E mgkg"
setiap E menit sampai disritmia jantung dikontrol atau 1* sampai 1E mgkg
(maksimal 1*** mg" telah diberikan# 3arena fenitoin dapat mengendap dalam
dekstrosa EB pada air# 5ni lebih baik untuk memberi obat melalui pengiriman
tabung mengandung salin normal# 5njeksi 56 pelan ke dalam vena perifer besar
dan vena sentral direkomendasikan untuk meminimalkan kemungkinan
ketidaknyamanan atau thrombosis pada tempat injeksi# 3adar terapeutik darah
rentangnya dari 1* sampai 1 gml#
Mekanisme Kerja
fek fenitoin pada automatisitas dan ke%epatan konduksi impus jantung mirip
dengan lido%aine# /enitoin mendesak efek yang lebih besar pada interval :.%
elektrokardiografi daripada lido%aine dan memendekkan interval :.% lebih
banyak daripada obat antidisritmia yang lainnya# /enitoin tidak memiliki efek
pada gelombang 4.+. atau kompleks :=4# 5a tidak se%ara signifikan menekan
otot jantung pada dosis biasa tetapi dapat menyebabkan hipotensi saat diberikan
dalam dosis tinggi dengan %epat# 3onduksi impuls jantung melalui nodus
atrioventrikuler ditingkatkan, tetapi aktivitas nodus sinus dapat ditekan#
3emampuan beberapa anestesi uap untuk menekan nodus sinoatrial adalah
pertimbangan jika pemberian fenitoin selam anestesi umum diren%anakan#
Me"a)$isme !an Ekskresi
/enitoin dihidroksilasi dan kemudian dikonjugasi dengan asam glukoronat untuk
diekskresi di urin# aktu paruh eliminasi adalah sekitar )8 jam# 3arena fenitoin
dimetabolisme oleh hepar, gangguan fungsi hepar dapat menyebabkan kadar obat
darah yang lebih tinggi daripada normal# 3adar fenitoin darah dapat diturunkan
dengan obat, seperti barbiturate, yang menguatkan ke%epatan merabolismenya#
arfarin, fenilbuta?on dan isonia?id dapat menghambat metabolism dan
meningkatkan kadar fenitoin darah# -remia meningkatkan fraksi fenitoin tidak
terikat relative terhadap bagian terikat protein#
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
24/40
24
E*ek Sam&in+
3era%uran fenitoin paling banyak bermanifestasi sebagai gangguan 44$, terutama
gangguan serebelum# ejala meliputi ataksia, nistagmus vertigo, bi%ara terpeleset
sedasi, dan kebingungan mental# ejala serebelar berhubungan dengan kadar
fenitoin darah G1 mgml# Disritmia jantung yang tidak ditekan pada kadar ini
tidak mungkin bereaksi baik terhadap peningkatan lebih jauh pada dosis fenitoin#
/enitoin utamanya menghambat sekresi insulin dan dapat menyebabkan
peningkatan kadar glukosa darah pada pasien yang hiperglikemik# 2eu%openia,
granulositopenia, dan trombositopenia dapat terjadi sebagai manifestasi depresi
sumsum tulang yang diinduksi obat# ual, ruam kulit, dan anemia megaloblastik
dapat terjadi#
FLE,AINIDE
/le%ainide adalah anestesi lo%al berflorin analog pro%ainamide yang lebih efektif
dalam menekan denyut premature ventrikel dan takikardi ventrikel dibanding
@uinidine dan disopyramide (b 17+F"# /le%ainide juga efektif untuk terapi
takidisritmia atrial# 3arena ia melambatkan konduksi pada traktus bypass,
fle%ainide dapat efektif untuk terap takidisritmia terkait dengan mekanisme
masuknya kembali seperti terkait dengan sindroma olf+$arkinson+hite# .erapi
kronis disritmia ventrikel dengan fle%ainide setelah infark myo%ard tidak
direkomendasikan terkait dengan peningkatan kejadian kematian mendadak pada
pasien yang diterapi (%ht dkk, 1991"# 4ehingga, fle%ainide seharusnya digunakan
untuk terapi disritmia yang mengan%am jia#
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
25/40
25
Absorbsi fle%ainide oral adalah sempurna dan aktu paruh eliminasi yang
memanjang (sekitar )* jam" membuat dosis dua kali sehari 1** sampai )** mg
dapat diterima# 4ekitar )EB fle%ainide diekskresi dalam bentuk tak berubah oleh
ginjal, dan sisanya tampak sebagai metabolit aktif yang lemah# liminasi
fle%ainide menurun pada pasien dengan gagak jantung kongestif atau gagal ginjal,
fle%ainide berkompetisi dengan dengan jalur metaboli% yang digunakan oleh obat
lain dan sebagai hasilnya dapat meningkatkan konsentrasi plasma digoksin dan
propanolol# $emberian amiodaron dan fle%ainide dapat menggandakan konsentrasi
plasma fle%ainide# /enitoin dan obat lain yang menstimulasi en?im $+8E* hepar
dapat memper%epat eliminasi fle%ainide# 3onsentrasi terapeutik plasma fle%ainide
adalah *,) sampa 1,* gml# /le%ainide memiliki efek inotropik negative sedang
dan efek prodisritmia, terutama pada pasien dengan penurunan fungsi ventrikel
kiri sebelumnya# 6ertigo dan kesulitan dalam akomodasi penglihatan adalah efek
samping terkait dosis terapi fle%ainide#
E*ek Sam&in+
fek prodisritmia terjadi dalam sejumlah pasien yang diterapi terutama dengan
adanya disfungsi ventrikel kiri# /le%ainide memperpanjang kompleks :=4 )EB
atau lebih dan jumlah lebih sedikit memperpanjang interval $+= pada 3#
$erubahan ini memberi kesan kemungkinan blok impuls jantung konduksi
atrioventrikular atau infranodus# /le%ainide dapat menekan fungsi nodus sinoatrial
sebagai antagonis beta+adrenergik dan %al%ium %hannel blo%ker# -ntuk alasan ini,
fle%ainide tidak diberikan pada pasien dengan blok atrioventrikular jantung derajat
dua atau tiga# Ambang terapi meningkat, menekankan perhatian pada penggunaan
obat ini pada pasien dengan pa%emaker jantung buatan#
PROPAFENONE
$ropafenone, seperti fle%ainide, adalah obat antidisritmia yang efektif menekan
takidisritmia ventrikel dan atrial# bat ini memiliki efek menghambat beta
adrenegik dan penghambat %al%ium# $ropafenone dapat bersifat prodisritmia,
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
26/40
26
terutama pada psien dengan fungsi ventrikel kiri yang buruk dan takikardi
ventrikel tanpa henti#
Absorbsi setelah pemberian oral sempurna dan kadar plasma pun%ak terjadi dalam
sekitar ! jam# 3e%epatan metabolism ditentukan oleh geneti% dengan sekitar 9*B
pasien dapat memetabolisme propafenone dengan efisien pada hepar# etabolit
utama pada mereka yang memetabolisme obat dengan %epat aktif se%ara
farmakologis dan setara sengan potensi antidisritmia obat induk# 3arena
metabolism ekstensif, ketersediaan propafenone meningkat se%ara signifikan pada
pasien dengan penyakit hati#
E*ek Sam&in+
fek prodisritmia %enderung lebih banyak terjadi pada pasien dengan disritmia
ventrikel sebelumnya# $ropafenone menekan otot jantung dan dapat menyebabkan
abnormalitas konduksi seperti perlambatan nodus sinoatrial, blok atrioventrikular
dan blok bundle bran%h# Dosis ke%il @uinidine menghambat metabolism
propafenone, dimana propafenone mengganggu dalam metabolism propanolol dan
metoprolol yang menghasilkan peningkatan konsentrasi plasma penghambat beta
ini# bat ini juga meningkatkan konsentrasi plasma arfarin dan mungkin
memanjangkan aktu protrombin# 6ertigo, gangguan perasa, dan penglihatan
kabur adalah efek samping biasa# ual, muntah dapat terjadi dan jarang, hepatitis
%holestasis atau perburukan asma bermanifestasi#
ANTAGONIS BETA ADRENERGIK
Antagonis beta adrenergi% efektif untuk pengobatan disritmia jantung yang terkait
dengan penguatan aktivitas sistem saraf simpatis (stress perioperatif,
tirotoksikosis, feokromositoma"# $ropanolol dan esmolol efektif untuk mengontrol
ke%epatan respon ventrikel pada pasien dengan atrial fibrilasi dan atrial flutter
(lihat &ab 18"# .akikardi atrial multifo%al dapat bereaksi terhadap esmolol atau
metoprolol tetapi diterapi baik dengan amiodarone# Dosis metoprolol yang dapat
dibandingkan (E sampai 1E mg 56 lebih dari )* menit, yang bertahan E sampai 7
jam" menghasilkan efek antidisrimia mirip dengan propanolol, seperti halnya
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
27/40
27
potensial efek sampingnya# A%ebutolol efektif untuk terapi kontraksi ventrikel
premature# Antagonis beta adrenergi%, terutama propanolol, dapat efektif dalam
mengontrol torsades de pointes untuk pasien dengan interval :.% memanjang#
A%ebutolol, propanolol dan metoprolol diakui untuk men%egah kematian
mendadak seperti halnya ke%epatan infark berulang pada tahun pertama setelah
infark myokard akut (.eo dkk, 199!"#
Mekanisme Kerja
fek antidisritmia entagonis beta adrenergi% kebanyakan %enderung
men%erminkan penghambatan respon reseptor beta di jantung terhadap stimulasi
sistem saraf simpatis, seperti halnya efek sirkulasi katekolamin# 0asilnya,
ke%epatan depolarisasi fase 8 spontan menurun dan ke%epatan pelepasan nodus
sinoatrial menurun# 3e%epatan konduksi impuls jantung melalui modus
atrioventrikuler diperlambat seperti yang di%erminkan oleh pemanjangan interval
$+= pada 0# bat ini memiliki sedikit efek pada gelombang 4.+., meskipun
itu mungkin memperpendek interval :.% se%ara keseluruhan# Antagonis beta
adrenergi% dapat menekan otot jantung, tidak hanya dengan penghambat beta
tetapi juga dengan efek penekanan langsung pada otot jantung# Disamping
penghambat beta adrenergi%, obat ini menyebabkan perubahan pada aktivitas
elektrik sel otot jantung# fek membrane sel ini umumnya bertanggung jaab
untuk beberapa efek antidisritmia antagonis beta adrenergi%# &ahkan,
detropropanolol, yang kekurangan aktivitas antagonis beta adrenergi%, adalah
antidisritmia jantung yang efektif#
Dosis oral biasa propanolol untuk penekanan kronis disritmia ventrikel adalah 1*
sampai * mg setiap F+ jam# Dosis harian total ditentukan dengan efek fisiologis
propanolol pada frekuensi jantung dan tekanan darah sistemik# $enghambat beta
efektif biasanya ter%apai pada orang normal saat frekuensi jantung istirahat EE
sampai F* kali per menit# -ntuk penekanan disritmia jantung emergensi pada
deasa, propanolol dapat diberikan intravena dalam dosis 1 mg per menit (!
sampai F mg"# nset kerja setelah pemberian 56 adalah sekitar ) sampai E menit,
efek pun%ak pada nodus atrioventrikular adalah sekitar 1* sampai 1E menit, dan
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
28/40
28
durasi kerjanya ! sampai 8 jam# $emberian pada interval 1 menit dimaksudkan
untuk meminimalkan ke%enderungan efek farmakologis berlebihan pada konduksi
impuls jantung# $ada pasien dengan tekanan darah sistemik marginal atau
disfungsi ventrikel kiri, ke%epatan pemberian mungkin perlu diperlambat dan
dosis total dibatasi sampai L! mg#
Me"a)$isme !an Ekskresi
$emberian propanolol leat oral dimetabolisme se%ara efektif di hepar, dan efek
lintas pertama hepar bertanggung jaab untuk variasi konsentrasi propanolol
plasma terapeutik dapat bergam dari 1* sampai !* ngm2# $ropanolol dapat
melintasi saar darah otak# etabolit utama propanolol adalah 8+
hidroksipropanolol, yang memiliki aktivitas antagonis beta adrenergi% yang
lemah# etabolit aktif ini paling mungkin berkontribusi untuk aktivitas
antidisritmia setelah pemberian oral propanolol# aktu paruh eliminasi propanolol
adalah ) sampai 8 jam, meskipun ektivitas antidisritmia biasanya bertahan selama
F sampai jam#
E*ek Sam&in+
&radikardia, hipotensi, depresi otot jantung, dan bronkospasme adalah efek
samping antagonis beta adrenergi% yang men%erminkan kemampuan obat ini
untuk menghambat aktivitas sistem saraf simpatis# $asien dengan sedikit derajat
gagal jantung kongestif sangat tergantung dengan peningkatan aktivitas sistem
saraf simpatis sebagai mekanisme kompensasi# $elemahan reaksi kompensasi ini
dapat menonjolkan gagal jantung kongestif# Disamping, efek depresi langsung
propanolol pada kontraktilitas myokard lebih lanjut dapat menonjolkan gagal
jantung kongestif# $enggunaan propanolol pada pasien dengan blok
atrioventrikular jantung sebelumnya tidak direkomendasikan# $ropanolol dapat
menyebabkan demam obat, ruam alergi atau mual dan dapat meningkatkan refluks
esophagus# kstremitas dingin dan perburukan penyakit =aynaud mungkinterjadi#
angguan pada metabolism glukosa mungkin bermanifestasi sebagai hipoglikemi
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
29/40
29
pada pasien yang diterapi diabetes mellitus# fek samping sistem saraf pusat
(44$" paling biasa adalah depresi mental dan kelelahan# Alopesia reversible dapat
terjadi# =egulasi naik reseptor beta adrenergi% seperti penghentian mendadak
terapi dapat menyebabkan takikardi supraventrikular yang utamanya tidak
diinginkan pada pasien dengan penyakit arteri koroner# .apering dosis antagonis
beta adrenergi% yang lambat akan men%egah respon ithdraal#
AMIODARONE
Amiodarone adalah obat antidisritmia yang potent dengan aktivitas spe%trum yang
luas melaan takidisritmia supraventrikuler refraktori dan takidisritmia
ventrikuler# $ada mun%ulnya takikardi atau disritmia ventri%ular yang tahan
terhadap defibrilasi elektrik, amiodarone !** mg 56 direkomendasikan# 2idokain
atau pro%ainamide direkomendasikan selama resusitasi paru jantung hanya saat
amiodarone tidak efektif# $emberian amiodarone per oral preoperative
menurunkan kejadian atrial fibrilasi setelah operasi jantung Daoud dkk, 1997"# 5a
juga efektif untuk menekan takidisritmia yang terkait dengan sindrom olff
$arkinson hite karena ia menekan konduksi pada nodus atrioventrikular dan
jalur bypass tambahan# 4erupa dengan penghambat beta dan tidak seperti obat
kelas 5, amiodarone menurunkan angka kematian setelah infark myokard
(
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
30/40
30
penghentian terapi oral kronis, efek farmakologis amiodarone bertahan sampai !
periode memanjang (sampai F* hari", men%erminkan aktu paruh eliminasi obat
ini memanjang#
Mekanisme Kerja
Amiodarone, derivate ben?ofurane, adalah !7B iodine dan strukturnya
men%erminkan tiroksin (b 17+7"# 5a memperpanjang periode refraktori efektif
pada semua jaringan jantung , meliputi nodus sinoatrial, atrium, nodus
atrioventrikular, sistem 0is+$urkinje, ventrikel, dan pada kasus sindrom olff+
$arkinson+hite, jalur by pass tambahan# Amiodarone memiliki efek
antiadrenergik (penghambat reseptor alfa dan beta tidak kompetitif" dan sedikit
efek inotropik neatif, yang mungkin mengimbangi obat dengan sifat vasodilatasi
yang kuat (ottlieb dkk, 1998"# Amiodarone verkerja sebagai obat antiangina
dengan melebarkan arteri koroner dan meningkatkan aliran darah koroner#
Me"a)$isme !an Ekskresi
Amiodarone memiliki aktu paruh eliminasi yang memanjang ()9 hari" dan
distribusi volume yang luas (b 17+" (3annan dkk, 19)"# bat ini sedikit
tergantung pada ekskresi ginjal sebagai buktinya adalah aktu paruh eliminasi
tidak berubah pada hilangnya fungsi ginjal (3annan dkk, 19)"# etaboit utama,
desethylamiodarone, aktif se%ara farmakologi dan memiliki aktu paruh eliminasi
lebih panjang daripada obat aslinya, menyebabkan akumulasi metabolit ini pada
terapi kronis# 5katan protein amiodarone sangat kuat, dan obat ini tidak mudah
dibuang oleh hemodialisis# Ada hubungan yang tidak konsisten antara konsentrasi
amiodarone plasma dan efek farmakologinya# &ahkan, konsentrasi obat akhir di
myo%ardium adalah 1* sampai E* kali yang ada di plasma#
E*ek Sam&in+
fek samping pada pasien yang diterapi se%ara kronis dengan amiodarone adalah
biasa, terutama saat dosis pemeliharaan harian melebihi 8** mg (ason, 197"#
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
31/40
31
ambar 17+# 4etelah penghentian amiodarone, konsentrasi plasma menurun
perlahan, mengakibatkan eliminasi aktu paruh yang memanjang#
Tksisi"as Par%
fek samping paling serius dari amiodarone adalah alveolitis paru (pneumonitis"
(Dusman dkk, 199*; artin dan =oseno, 19"# Angka kejadian keseluruhan
kera%unan paru yang diinduksi amiodarone adalah sekitar EB sampai 1EB dari pasien yang diterapi, dengan laporan angka kematian EB sampai 1*B# $enyebab
kera%unan paru yang diinduksi obat ini belum diketahui tetapi mungkin
men%erminkan kemampuan amiodarone untuk meningkatkan produksi oksigen
radikal bebas di paru yang kembali mengoksidasi prtein seluler, membrane lipid,
asam nukleat# 0al ini menjelaskan baha konsentrasi oksigen insporasi yang
tinggi dapat memper%epat reaksi ini (3ay dkk, 19"# -ntuk alasan ini, sangat
bijaksana untuk membatasi konsentrasi oksigen inspirasi pada pasien yang
menerima amiodarone dan menjalanin anestesi umum sampai tingkat terendah
dapat menjaga oksigenasi sistemik yang adekuat (0erndon dkk, 199)"# &ahkan,
edema paru pas%a operasi telah dilaporkan pada pasien yang diterapi amiodarone
kronis (0erndon dkk, 199)"# 2ebih jauh lagi, ada bukti baa pasien dengan
kera%unan paru yang diinduksi amiodarone sebelumnya meningkatkan risiko
terjadinya respiratory distress sindome deasa setelah operasi yang memerlukan
bypass jantung paru (3upfers%hmid dkk, 199;
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
32/40
32
bagaimanapun, baha tidak ada model hean telah membuat hubungan penyebab
dan efek antara pemberian amiodarone oral dan peningkatan kera%unan paru#
Ada dua tipe yang berbeda presentasi pasien dengan amiodarone yang
mengindukasi kera%unan paru (artin dan =oseno, 19"# &entuk kera%unan
paru yang lebih biasa meliputi onset lambat yang berbahaya dari progressive
dispnea, batuk, penurunan berat badan dan infiltrate paru pada foto M+=ay dada#
&entuk kedua kera%unan paru memiliki onset lebih akut dari dipnea, batuk,
hipoksemia, dan biasanya demam yang meniru infeksi pneumonia# dema paru
pas%a operasi melekat pada kera%unan paru yang diinduksi amiodarne
men%erminkan bentuk onset yang akut#
Kar!i0as%$ar
4eperti @uinidine dan dysopiramide, amiodarone dapat memanjangkan interval
:.% pada 3, yang dapat menyebabkan peningkatan kejadian takidisritmia
ventrikel, meliputi torsades de pointes (efek prodisritmia"# /rekuensi jantung
sering melambat dan tahan terhadap terapi atropine# 3emampuan reaksi
katekolamin dan stimulasi sistem saraf simpatis menurun sebagai akibat
penghambatan reseptor alfa dan beta adrenergi% yang diinduksi obat# fek
penekanan otot jantung langsung dianggap minimal (a%3innon dkk,19!"#
$emberian amiodarone 56 dapat mengakibatkan hipotensi, kebanyakan
men%erminkan efek vasodilatasi perifer obat ini# &lok atrioventrikular jantung
juga terjadi saat obat diberikan 56# fek inotropik negative amiodarone dapat
meningkat pada anestesi umum, penghambat beta adrenergi%, dan %al%ium %hannel
blo%ker (.easdale dan Donar, 199*"# bat yang menghambat automatisitas
nodus sinoatrial (lidokain" dapat menonjolkan efek amiodarone dan meningkatkan
kemungkinan henti jantung# 3ebutuhan potensial untuk pa%emaker jantung
(ventrikel" buatan sementara dan pemberian simpatomimetik seperti isoprotenol
dapat menjadi pertimbangan pada pasien yang diterapi dengan obat ini dan
dijadalkan menjalani operasi (
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
33/40
33
ikrodeposit kornea terjadi pada kebanyakan pasien selama terapi amiodarone,
tetapi sepertinya bukan gangguan penglihatan# /otosensitivitas dan ruam
berkembang pada hampir 1*B pasien# >arang terjadi diskolorasi sianosis
(pigmentasi abu+abu" muka yang bertahan bahkan setelah obat dihentikan#
3era%unan neurolgis dapat bermanifestasi sebagai neuropathy perifer, tremor,
gangguan tidur, sakit kepala, atau kelemahan otot rangka proksimal (0eger dkk,
191"# $eningkatan ringan dan sementara konsentrasi transaminase plasma dapat
terjadi, dan infiltrasi perlemakan hati telah diobservasi (0eger dkk, 191"#
Farmakkine"ik
Amiodarone menghambat en?im $+8E* hepar yang menghasilkan peningkatan
konsentrasi plasma digoksin, pro%ainamide, @uinidine, arfarin dan %y%losporine#
Amiodarone juga menggantkan digoksin dari tempat ikatan protein,# Dosis
digoksin mungkin diturunkan sebanyak E*B saat diberikan bersama amiodarone#
Amiodarone juga meningkatkan konsentrasi plasma @uinidine, pro%ainamide dan
fenitoin# fek antikoagulasi arfarin mungkin terjadi karena langsung menekan
faktor pembekuan tergantung vitamin 3#
En!krin
Amiodarone mengandung iodine dan memiliki pengaruh pada metabolism tiroid,
menyebabkan hipotiroidisme maupun hipertiroidisme pada )B sampai 8B pasien
(lihat b 17+7"# Disfungsi tiroid mungkin berkembang se%ara tersembunyi pada
pasien ini# 0ypertiroidisme terjadi dalam E bulan setelah penghentian amiodarone#
$asien dengan riayat disfungsi tiroid terlihat lebih %enderung terjadi perubahan
fungsi tiroid terkait amiodarone# 0ypertiroidisme paling baik dideteksi dengan
menemukan peningkatan konsentrasi plasma triiodothyronine# 0ypothyroidisme
paling baik dideteksi dengan menemukan peningkatan konsentrasi plasma thyroid
stimulating hormone#
0ipertiroidisme diinduksi amiodarone men%erminkan pelepasan iodine dari obat
aslinya sering sukar disembuhkan dengan terapi konvensional# $asien ini mungkin
intoleran terhadap ppenghambat beta adrenegik karena dasar kardiomyopathinya#
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
34/40
34
>ika penanganan medis gagal, operasi tiroidektomi memberikan sokongan %ontrol
metaboli%# &lok pleksus %ervi%alis superfi%ial bilateral telah digambarakan untuk
pengelolaan anestetik tiroidektomi subtotal pada pasien ini (3lein dkk, 1997"#
SOTALOL
4otalol diberikan untuk terapi takikardi ventrikel tanpa henti atau fibrilasi ventrike
(0ohnloser dan oosley, 1998"# bat ini juga diakui untuk terapi takidisritmia
atrial termasuk atrial fibrilasi mengikuti operasi jantung# 4otalol adalah obat
antagonis beta adrenergi% non selektif pada dosis rendah, dan pada dosis yang
lebih tinggi, ia memperpanjang potensial aksi jantung pada atrium, ventrikel dan
jalur bypass tambahan# 4otalol tidak direkomendasikan pada pasien asma,
disfungsi ventrikel kiri, obat ini biasanya dibatasai penggunaannya, hanya untuk
pada pasien dengan disritmia ventrikel mengganggu jia#
Dosis sotalol oral harian adalah )8* sampai !)* mg diberikan dua kali sehari#
3arena sotalol diekskresi utamanya oleh ginjal, interval dosis seharusnya
diperpanjang pada pasien dengan disfungsi ginjal# 4otalol tidak terikat protein
plasma, tidak dimetabolisme, dan tidak meleati saar darah otak# fek
penghambatan beta adrenergi% obat ini utamanya men%erminkan aktivitas isomer
levorotary#
E*ek Sam&in+
fek samping sotalol paling berbahaya adalah torsades de pointes, men%erminkan
pemanjangan interval :.% pada 3# .orsades de pointes terkait dengan dosis,
terjadi pada *,EB pasien yang menerima * mg sotalol sehari dan E,B pasien
yang menerima lebih dari !)* mg sehari# fek penghambatan beta dari sotalol
menghasilkan penurunan kontraktilitas myo%ardium, brakikardi, dan
keterlambatan konduksi impuls jantung melalui nodus atrioventrikular# fek
samping yang lain sotalol meliputi kelelahan, dispnea, vertigo, dan mual#
IBUTILIDE
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
35/40
35
5butilide efektif untuk perubahan onset terkini atrial fibrilasi atau atrial flutter
menjadi irama sinus normal# etabolism hepar ekstensif dengan produksi
metabolit inaktif dengan penge%ualian metabolit hidroksi yang memiliki efek
antidisritmia lemah# .akikardi ventrikuler polimorfik dangan atau tanpa
pemanjangan interval :.% pada 3 dapat terjadi selama terapi ibutilide,
terutama pada pasien dengan faktor predisposisi (gangguan fungsi ventrikel kiri,
riayat pemanjangan interval :.% sebelumnya, hipokalemia, hipomagnesia"#
DOFETILIDE
Dofetilide efektif untuk perubahan onset terkini atrial fibrilasi atau atrial flutter
menjadi irama sinus normal, sebaik mempertahankan irama sinus normal pada
pasien yang telah sukses dikardioversi# $enyerapan oral lebih besar dari 9*B dan
9B obat diekskresi dalam bentuk tak berubah di urin# $enyesuaian dosis
diindikasikan berdasarkan pada fungsi ginjal# trimethoprim, %imetidin dan
pro%hlorpera?ine dapat menghambat klirens ginjal dofetilide# fek prodisritmia
dofetilide dapat terjadi saat ia diberikan bersama dengan obat penghambat
%al%ium %hannel# Dofetilide tidak menekan kontraktilitas otot jantung# .orsades de
pointes terjadi pada %ara pemberian terkait dosis, terutama pada pasien dengan
riayat disfungsi ventrikel kiri sebelumnya#
BRET-LIUM
&retylium tidak lagi direkomendasikan untuk terapi fibrilasi ventrikel selama
resusitasi jantung paru karena ia kurang efektif dibanding amiodarone dan
memiliki efek samping lebih banyak# bat ini menyebabkan pelepasan dini
norepinefrin dari akhiran saraf adrenergi%, yang dapat menyebabkan hipertensi
sementara# Akhirnya, adanya bretylium pada akhiran saraf adrenergi% men%egah
pelepasan norepinefrin dan dapat menyebabkan hipotensi ortostatik dan
bradikardia# &retylium juga mempengaruhi aksi norpeinefrin dan epinefrin pada
reseptor adrenergi% dengan menghambat pengambilan katekolamin#
&retylium tidak mudah diperoleh untuk penggunaan klinis dan jika tersedia hanya
dapat diberikan 5 atau 56# Dosis biasanya adalah E sampai 1* mgkg 56
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
36/40
36
diberikan setiap 1* sampai !* menit sampai dosis maksimal !* mgkg (Atlee,
1997"# ual dan hipotensi (karena vasodilatasi perifer" biasa terjadi setelah
pemberian bretylium 56 %epat# 4ebaliknya, karena pelepasan aal norepinefrin,
hipertensi sementara dan peningkatan iritabilitas ventrikel dapat terjadi setelah
sedikit dosis pertama, terutama pada pasien yang juga menerima digitalis# aktu
paruh eliminasi bretylium adalah sampai 1) jam, yang se%ara langsung
berhubungan dengan kliens ginjal# engenai ini, dosis bretylium seharusnya
diturunkan saat diberikan ke pasien dengan disfungsi ginjal untuk menghindari
efek kumulatif obat# 4ekitar 7*B obat diekskresi dalam bentuk tidak berubah di
urin dalam )8 jam pertama, dan dalam 8 jam, 9B obat yang aalnya diinjeksi
dapat ditemukan dalam bentuk tidak berubah di urin# etabolism hepar belum
terlihat untuk bretylium#
#ERAPAMIL DAN DILTIAEM
Diantara penghambat kalsium %hannel, verapamil dan diltia?em memiliki
kemanjuran paling besar untuk terapi disritmia jantung (Atlee, 1997" (lihat &ab
1"# 6erapamil sangat efektif untuk mengakhiri takikardi supraventrikuler
paroksismal, masuknya kembali takikardi yang jalur biasanya meliputi nodus
atrioventrikular# bat ini juga efektif mengontrol ke%epatan ventrikel pada
kebanyakan pasien yang memiliki atrial fibrilasi atau flutter# 6erapamil,
bagaimanapun, tidak memiliki efek penekanan pada jalur tambahan dan tidak
akan melambatkan ke%epatan respon ventrikel pada pasien dengan sindroma
olff+$arkinson+hite# 3enyataannya, verapamil dapat menyebabkan aktivitas
refleks sistem saraf simpatis yang mempertinggi konduksi impuls jantung
meleati jalur tambahan dan meningkatkan ke%epatan respon ventrikel mirp
dengan digitalis# 6erapamil memiliki sedikit kemanjuran pada terapi denyut
ventrikel ektopik#
Dosis biasa verapamil untuk menekan takikardi supraventrikular paroksismal
adalah E sampai 1* mg 56 (7E sampai 1E* gkg" selama 1+! menit yang diikuti
dengan infuse sekitar E gkgmenit untuk menjaga efek tanpa henti# $emberian
%al%ium glukonat, 1 g 56, sekitar E menit sebelum pemberian verapamil dapat
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
37/40
37
menurunkan hipotensi yang diinduksi verapamil tanpa mengubah efek
antidisritmia obat (4alerno dkk, 197"# $engobatan kronis dengan verapamil oral
*+1)* mg setiap F sampai jam, dapat sangat berguna untuk men%egah takikardi
supraventrikular paroksismal dan untuk mengontrol ke%epatan respon ventrikel
pada atrial fibrilasi atau atrial flutter# Diltia?em, )* mg 56, menghasilkan efek
antidisritmia mirip dengan dia?epam, dan kemungkinan efek sampingnya sama#
Mekanisme Kerja
6erapamil dan obat %al%ium %hannel blo%ker lainnya menghambat aliran ion
%al%ium meleati gerbang lambat otot polos pembuluh darah dan sel jantung#
fek ini pada aliran ion kalsium bermanifestasi sebagai penurunan ke%epatan
depolarisasi fase 8 spontan# 6erapamil memiliki efek penekanan pada nodus
atrioventrikular dan efek kronotropik negative pada nodus sinoatrial# bat ini
mendesak efek inotropik negative pada otot jantung dan menghasilkan
vasodilatasi derajat sedang arteri koroner dan arteri sistemik#
Me"a)$isme !an Ekskresi
Diperkirakan 7*B dosis verapamil yang diinjeksi dieliminasi oleh ginjal, dimana
sampai 1EB dapat terlihat pada kandung empedu# etabolit, morverapamil, dapat
berkontribusi untuk efek antidisritmia obat asli# 3ebutuhan untuk dosis oral besar
dihubungkan untuk efek lintas pertama hepar ekstensif yang terjadi pada jalur
pemberian oral#
E*ek Sam&in+
fek samping verapamil yang digunakan untuk terapi disritmia jantung
men%erminkan efeknya pada aliran masuk ion kalsium ke dalam sel janutng# &lok
atrioventrikular janutng lebih %enderung terjadi pada pasien dengan riayat
kerusakan konduksi impuls jantung# Depresi otot jantung langsung dan penurunan
%ardia% output kemungkinan berlebihan pada pasien dengan fungsi ventrikel kiri
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
38/40
38
yang buruk# 6asodilatasi perifer mungkin berkontribusi untuk hipotensi# ungkin
ada potensi depresi myo%ardium yang dihasilkan obat anestesi, dan efek obat
penghambat neuromus%ular dapat dibesarkan#
Dengan menurunkan aliran darah hepar, %imetidine dapat meningkatkan
konsentrasi plasma verapamil# 6erapamil, seperti @uinidine, dapat meningkatkan
konsentrasi plasma digoksin E*B sampai 7EB# &radikardia berlebihan telah
dilihat saat verapamil dan propanolol diberikan se%ara simultan#
OBAT ANTIDISRITMIA JANTUNG -ANG LAIN
Di+i"a$is
$reparat digitalis seperti digoin adalah antidisritmia yang efektif untuk stabilisasi
aktivitas elektrik atrium dan terapi dan pen%egahan takidisritmia atrial (lihat &ab
1!"# 3arena efek vegolitiknya, obat ini dapat juga memperlambat konduksi impul
jantung melalui nodus atrioventrikuler dan melambatkan ke%epatan respon
ventrikel pada pasien dengan atrial fibrilasi# 4ebaliknya, preparat digitalis
meningkatkan konduksi impuls jantung melalui jalur baypass tambahan dan
dengan berbahaya meningkatkan ke%epatan respon ventrikel pada pasien dengan
sindroma olff+$arkinson+hite# Dosis oral biasa digoin adalah *,E+1,* mg
dalam dosis terbagi selama 1) sampai )8 jam# 3era%unan digitalis adalah risiko
dan mungkin bermanifestasi hampir semuanya sebagai disritmia jantung (paling
sering takikardi atrial dengan blok"#
A!ensine
Adenosine adalah nukleosida endogen yang melambatkan konduksi impuls
jantung melalui nodus atrioventrikular, memberikan pilihan efektif %al%ium
%hannel blo%ker (verapamil" untuk terapi takikardi supraventrikular paroksismal,
temasuk yang berkaitan dengan konduksi melalui jalur tambahan pada pasien
dengan sindroma olff+$arkinson+hite (2erman dan &elardinelli, 1991"# bat
ini tidak efektif untuk terapi atrial fibrilasi, atrial flutter, atau takikardi ventrikel#
Dosis biasa adenosine adalah F mg 56, jika penting, dengan suntikan ulang F+1)
mg sekitar ! menit kemudian#
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
39/40
39
=eseptor adenosine memperlihatkan target kogis untuk terapi nyeri# Agonis
adenosine menghasilkan penghambatan no%i%eption akut dan mengurangi
hipersensitivitas tarhadap suhu atau rangsangan mekanis pada mun%ulnya
sensitisasi setelah peradangan perifer atau %edera saraf# =espon ini paling
mungkin men%erminkan aksi pada reseptor yang berpasangan protein
ekstraseluler di sistem saraf tepid an pusat, terutama di medulla spinalis#
$emeberian intrathe%al adenosine menghasilkan penghambatan selektif
hipersensitivitas yang dianggap terkait dengan sensitisasi sentral (isena%h dkk,
)**)"#
Mekanisme Kerja
Adenosin memiliki efek elektrofisiologi mirip dengan %al%ium %hannel blo%ker
verapamil dan diltia?em (Atlee, 1997"# 5a merangsang adenosine jantung, reseptor
untuk meningkatkan aliran ion kalium, memperpendek durasi potensial aksi, dan
hiperpolarisasi membrane sel jantung# Disamping, adenosine menurunkan
konsentrasi %y%li% adenosine monofosfat# fek jantungnya yang pendek (aktu
paruh eliminasi 1* detik" dikaitkan pengambilan seluler dimediasi karier dan
metabolism inosine oleh adenosine deaminase# etilantin menghambat aksi
adenosine dengan mengikat reseptor adenosine 1# 4ebaliknya, dypiridamole
(penghambat pengambilan adenosine" dan transplantasi jantung (denervasi,
hipersensitivitas" memungkinkan efek adenosine#
E*ek Sam&in+
fek samping yang dihubungkan dengan pemberian adenosine 56 %epat meliputi
muka memerah, sakit kepala, sesak nafas, nyeri dada dan mual# Adenosin dapat
menghasilkan blok atrioventrikuler jantung sementara, bronkospasme, meskipun
komplikasi tidak biasa, telah diamati setelah pemberian adenosine 56, bahkan
dengan tidak adanya hee?ing (Aggaral, 199!; &ennet+uerrero dan Ioung,
1998"# Direkomendasikan baha adenosine digunakan dengan hati+hati, jika pada
semua pasien diketahui terdapat hee?ing aktif# &eberapa teori telah diajukan
untuk menhitung efek bronkokonstriktor adenosis, meliputi aktivasi reseptor
-
8/16/2019 17. Obat Anti Disritmia
40/40
40
adenosine pada otot polol bronkiolus, degranulasi sel mast, dan stimulasi
pembentukan prostaglandin bronkokonstriktor (Crimi dkk, 199"# fek
farmakologi adenosine dilaan dengan metilantin (teofilin, %afein" dan mungkin
oleh dipyridamole#