1

1
1. GRAVITATIONAL LENSING Dari prinsip ekuivalensi, Einstein menyatakan terjadi pembelokan cahaya bintang seolah-olah berada di belakang matahari. Efek ini berhubungan dengan dilatasi waktu gravitasi yang dinyatakan sebagai deviasi dari metric ruang datar yang merupakan bagian solusi eksak solusi Schwarzchild. Dalam teori GR, pada kelengkungan ruang waktu tidak hanya terjadi pada arah waktu (time direction) g00 =/ -1, tapi juga pada aah spasial radial grr=/1. Di sini kita akan menghitung efek dari kelengkungan ini pada pembelokan cahaya dan menemukan penggandaan sudut defleksi. Pembelokan cahaya oleh sebuah objek massive (bermassa) dapat dijelaskan oleh lensa. Dalam bagian 1.2 kita akan menurunkan persamaan lensa, dan menjelaskan lensa gravitasi sebagai instrumen yang penting untuk Astronomi modern. 1.1. Light Ray Deflection Revisited. Kita tentukan pada ds

description

bjkbkbn,mn,mnbkjkbkjnkjbkjbn bbkjb

Transcript of 1

Page 1: 1

1. GRAVITATIONAL LENSING

Dari prinsip ekuivalensi, Einstein menyatakan terjadi pembelokan cahaya bintang seolah-

olah berada di belakang matahari. Efek ini berhubungan dengan dilatasi waktu gravitasi yang

dinyatakan sebagai deviasi dari metric ruang datar yang merupakan bagian solusi eksak solusi

Schwarzchild. Dalam teori GR, pada kelengkungan ruang waktu tidak hanya terjadi pada arah

waktu (time direction) g00 =/ -1, tapi juga pada aah spasial radial grr=/1. Di sini kita akan

menghitung efek dari kelengkungan ini pada pembelokan cahaya dan menemukan penggandaan

sudut defleksi. Pembelokan cahaya oleh sebuah objek massive (bermassa) dapat dijelaskan oleh

lensa. Dalam bagian 1.2 kita akan menurunkan persamaan lensa, dan menjelaskan lensa gravitasi

sebagai instrumen yang penting untuk Astronomi modern.

1.1. Light Ray Deflection Revisited.

Kita tentukan pada ds