154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

download 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

of 20

Transcript of 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    1/20

    ULKUS DIABETIKUM

    PENDAHULUANDiabetes mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang

    oleh karena gangguan keseimbangan karbohidrat,lemak dan protein yang disebabkan

    kekurangan insulin secara absolute maupun relative. Sehingga menyebabkan terjadinya

    hiperglikemia dan glukosuria. Pada keadaan normal glukosa diatur sedemikian rupa

    oleh insulin yang diproduksi oleh sel pancreas. Sehingga kadarnya dalam darah selalu

    keadaan normal. Baik keadaan puasa maupun sesudah makan, kadar gula darah selalu

    stabil sekitar 70 sampai 110 mg %. Pada keadaan diabetes mellitus tubuh relative

    kekurangan sekresi insulin maupun aktivitas insulin akibatnya pengaturan gula darah

    menjadi kacau. Walaupun kadar gula darah selalu tinggi, terjadi juga pemecahan lemak

    dan protein menjadi gula (glukoneogenesis) di hati yang tidak dapat dihambat karena

    insulin sekresinya relative berkurang sehingga gula darah semakin meningkat.

    Akibatnya terjadi gejala-gejala diabetes mellitus yaitu poliuri, polifagi, polidipsi, lemas,

    berat badan menurun. Bila dibiarkan berlarut-larut berakibat kegawatan diabetes

    mellitus dengan ketoasidosis yang sering menimbulkan kematian.Kasus diabetes mellitus yang terbanyak adalah DM type II yang mempunyai

    latar belakang berupa resistensi insulin akibat disfungsi sel pancreas, dan penurunan

    mass sel pancreas dimana sekresi serta aktivitas insulin berkurang.

    1

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    2/20

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    3/20

    GAMBAR 2 : INSULIN RESISTENSI PADA DM TYPE II cell mass cell disfungsi

    Insulin sekresi

    Hiperglikemia

    Insulin resistensi

    (hati,lemak,otot)Pasien DM mempunyai resiko untuk terjadinya komplikasi khronik yaitu

    : Penyakit jantung koroner dan penyakit pembuluh darah otak 2 kali lebih besar,

    50 kali lebih mudah menderita ulkus/gangrene, 7 kali lebih mudah mengidap

    gagal ginjal terminal dan 25 kali lebih cenderung mengalami kebutaan akibat

    kerusakan retina daripada pasien non DM.

    GANGRENE DIABETIKGangrene diabetic adalah gangrene yang dijumpai pada penderita DM.

    Sedangkan gangrene sendiri adalah kematian jaringan oleh karena obstruksi

    pembuluh darah yang memberikan makanan kepada jaringan tersebut.

    Gangrene merupakan komplikasi dari penyakit DM.

    3

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    4/20

    Diabetes mellitus adalah suatu penyakit metabolisme memerlukan

    perawatan seumur hidup. Perawatan terhadap penderita memerlukan kerja sama

    antara dokter dan penderita.Gangrene diabetic ini dapat terjadi pada setiap bagian tubuh yang

    terendah diujung terutama pada ekstremitas bawah.PATOFISIOLOGI

    Diabetes mellitus dalam waktu yang lanjut akan menyebabkan

    komplikasi angiopathy dan neuropathy. Kedua hal ini merupakan penyebab

    dasar terjadinya gangrene.ANGIOPATHY

    Terjadinya angiopathy diabetic dipengaruhi oleh factor genetic, factor

    metabolic, dan factor penunjang lain seperti kebiasaan merokok, hipertensi, dan

    keseimbangan insulin.Faktor genetic seperti tipe HLA tertentu pada penderita diabetes,

    walaupun dengan kadar gula darah rendah, sudah cukup untuk menimbulkan

    mikroangiopathy diabetic yang luas serta memacu timbulnya mikrotrombus yang

    akhirnya menyumbat pembuluh darahFaktor metabolic yang berpengaruh adalah regulasi diabetes mellitus,

    dislipidemia, dan glikogenesis dari protein. Khusus untuk dislipidemia terdapat

    peningkatan factor aterogenik berupa kolesterol LDL. Komponen lemak ini

    memegang peran utama dalam patogenesis angiopathy diabetic.

    4

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    5/20

    Secara umum angiopathy dapat dibagi dalam dua jenis yaitu

    makroangiopathy dan mikroangiopathy.Makroangiopathy

    Makroangiopathy bukanlah hanya melibatkan pembuluh darah besar

    saja, tapi juga melibatkan pembuluh darah kecil.Langkah pertama untuk terjadinya makroangiopathy adalah rusaknya

    endothelial cell oleh karena pengaruh lemak atau oleh karena pengaruh tekanan

    darah. Keadaan ini diikuti oleh melekatnya dan berkumpulnya sel-sel platelet.

    Kejadian ini berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan non diabetes.Platelet ini mempunyai pengaruh stimulasi terhadap proliferasi otot polos. Sel

    otot dari tunika media akan berproliferasi kedalam tunika intima dan kedalam

    lumen dari pembuluh. Clot ataupun plaque yang terbentuk akan terdiri dari

    deposit-deposit lemak, platelets, dan sel ototProstaglandin juga memegang peranan penting dalam peristiwa terjadinya

    ischemia dan pembentukan thrombus. Prostaglandin G2 dibentuk dari asam arakidonat

    yang kemudian akan dikonversi menjadi tromboxane A2 dan Prostacyclin. Tromboxane

    A2 dibentuk diplatelets dan menyebabkan peningkatan platelets aggregation dan

    vasoconstrictor. Kerusakan endothelium akan menyebabkan terganggunya sintesis local

    prostacyclin. Kejadian ini menyebabkan meningkatnya deposit platelet yang diikuti

    5

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    6/20

    pembentukan tromboxane A2 yang meningkat, dan lebih jauh akan meninggikan

    kemampuan platelets aggregation, vasocontrictive local dan akhirnya

    menyebabkan terjadinya iskemi.

    MikroangiopathyLesi yang terutama pada angiopathy dan merupakan tanda dari diabetic

    vascular disease adalah penebalan dari membrana basalis capiler. Penebalan ini

    semakin nyata bila perjalanan penyakit diabetes semakin lama, dan mungkin ada

    hubungan dengan tingkat control terhadap gula darah, walaupun pernyataan ini masih

    memerlukan penelitian lebih lanjut. Sebagian besar pembuluh darah mengalami

    penebalan membrana basalis. Patologi yang pasti tentang terjadinya penebalan

    membrana basalis ini belum diketahui. Tetapi telah dapat ditunjukkan bahwa membrana

    basalis yang menebal ini permeabilitasnya meningkat terhadap cairan dan protein. Hal

    ini akan menghalangi masuknya leukosit lebih jauh ke dalam cairan interstitial dan akan

    menyebabkan menurunnya pertahanan terhadap infeksi bakteri.Williamson menyatakan bahwa hanya satu mekanisme untuk terjadinya

    angiopathy, baik makroangiopathy ataupun mikroangiopathy, yaitu meningkatnya

    permeabilitas membrane dari pembuluh darah besar dan pembuluh darah kecil.Forsham menyatakan bahwa akibat langsung dari hyperglycaemia yang

    berlama-lama akan mengakibatkan terjadinya penebalan pada membrana

    basalis pada otot-otot kapiler baik pada skeletal maupun pada coronary capiler.

    6

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    7/20

    MANIFESTASI KLINIKGangrene diabetic akibat mikroangiopathy disebut juga gangrene

    panas karena walaupun nekrosis, daerah akral itu tampak merah dan terasa

    hangat oleh peradangan, dan biasanya teraba pulsasi arteri di bagian distal.

    Biasanya terdapat ulkus diabetic pada telapak kaki.Proses makroangiopathy menyebabkan sumbatan pembuluh darah, sedang

    secara akut emboli akan memberikan gejala klinik 5 P(bagan 1). Dan bila terjadi

    sumbatan khronik, akan timbul gambaran klinik menurut pola dari fontaine(bagan 2).Menurut berat ringannya lesi, kelainan kaki diabetic dibagi dalam enam

    derajat menurut wagner. Pada derajat 0 kulit utuh, tetapi ada kelainan bentuk kaki akibat

    neuropati. Pada derajat 1 terdapat tukak superficial, derajat 2 tukak lebih dalam, dan

    derajat 3 tukak dalam disertai abses dengan kemungkinan selulitis dan/atau

    osteomielitis. Pada derajat 4 terjadi gangrene jari dan derajat 5 gangren kaki. Berdasarkan jenis gangrennya gejala-gejala ini dibedakan:

    Pada gangrene kering akan dijumpai adanya gejala permulaan berupa:Sakit pada daerah yang bersangkutan

    Daerah menjadi pucat, kebiruan dan bebercak

    ungu Lama kelamaan daerah tersebut berwarna

    hitam Tidak teraba denyut nadi (tidak selalu)

    Bila diraba terasa kering dan

    dingin Pinggirnya berbatas tegas

    7

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    8/20

    Dan akhirnya perasaan nyeri/sakit lambat laun berkurang dan akhirnya

    menghilang. Gangren kering ini bisa lepas sendiri dari jaringan yang utuh.Pada gangrene basah akan dijumpai tanda sebagai berikut:Bengkak pada daerah lesi

    Terjadi perubahan warna dari merah tua menjadi hijau yang akhirnya

    kehitaman Dingin

    Basah

    Lunak

    Ada jaringan nekrose yang berbau busuk, tapi bisa juga tanpa bau

    sama sekali. Bagan 1: 5P

    1.Pain =nyeri2.Paleness = kepucatan3.Paresthesia =kesemutan4.Pulselessness =denyut nadi hilang5.Paralisis =lumpuh

    kadang ditambah P ke 6 yaitu prostration = kelesuan Bagan 2: Stadia menurut fontaineStadium Tanda dan gejalaI Asiptomatik atau gejala tidak khas

    (kesemutan,geringgingan)II Klaudikasio intermiten (shg jarak tempuh pendek)III Nyeri saat istirahatIV Manifestasi kerusakan jaringan karena anoksia

    (sekresi,ulkus)

    8

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    9/20

    Bagan 3: Derajat kelainan kaki diabetes (wagner)Derajat Sifat

    Luka/tukak

    abses

    selulitis

    osteomielitis

    gangrene

    0 - - - - -I superficial - - - -II dalam sampai - - - -

    tendon/tulang

    III dalam + +/- +/- -IV

    dalam

    +/-

    +/-

    +/-

    jari

    V gangrene seluruh kaki

    DIAGNOSADiagnosa gangrene diabetic ditegakkan dengan cara :

    Anamnesis/gejala klinik

    Pemeriksaan physis diagnostic

    Pemeriksaan laboratorium

    DIAGNOSA BANDINGDiagnosa banding dari suatu gangrene diabetic adalah gangrene yang

    disebabkan oleh arteriosclerosis obliterans pada penderita non diabetes.Pada gangrene non-diabetes dijumpai tanda sebagai berikut:

    9

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    10/20

    Cludicatio intermittent, yaitu rasa sakit yang timbul, biasanya pada telapak

    kaki setelah berjalan beberapa saat dan segera hilang bila istirahat.

    Hilangnya denyut nadi

    Kaki terasa dingin

    Bila aliran darah tersumbat total, tidak menyebabkan tulang-tulang segera

    menjadi buruk

    Pada gangrene diabetic, bila aliran darah tersumbat total maka tulang

    akan mengalami osteomyelitis, selain itu pada gangrene diabetic, claudicatio

    intermittent juga timbul pada waktu istirahat, baik siang atau malam hari, disertai

    perasaan terbakar, kebas dan dingin.Salah satu diagnosa banding dari ulkus diabetic adalah ulkus tropikum,

    sebab ulkus ini biasanya terdapat pada daerah yang terbuka terutama daerah

    tungkai yang bentuknya bulat,bergaung,kotor dan dikelilingi tanda radang.

    Biasanya tukak ini disertai demam dan limfadenitis.Tukak ini biasanya sembuh

    sepontan tanpa nyeri lagi dengan menyisakan ulkus yang indolen.

    PENATALAKSANAANPengobatan dari gangrene kering :

    Istirahat ditempat tidur

    Kontrol kadar gula darah dengan diet, insulin, atau obat anti diabetic

    10

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    11/20

    Tindakan amputasi untuk mencegah meluasnya gangrene, tetapi harus

    dengan indikasi yang sangat jelas.

    Perbaiki sirkulasi guna mengatasi/mencegah angiopati dengan pemberian obat-

    obatan anti platelet agregasi seperti aspirin, dipyridamol atau pentoxyvillin.

    Pengobatan terhadap gangrene basah :Istirahat ditempat tidur

    Kontrol kadar gula dengan diet, insulin atau oral anti

    diabetic. Debridement

    Kompres/rendam dengan iar hangat, jangan dengan air panas

    atau dingin. Beri topical antibiotic

    Beri sistemik antibiotic yang sesuai kultur atau dengan antibiotaik spectrum

    luas. Untuk neuropati berikan pyridoxine (vit.B6) atau neurotropik lain

    Untuk mencegah angiopati dapat diberi obat antiplatelet aggregasi seperti

    aspirin,dipiridamol atau pentoxyvillin.

    Tindakan pembedahanTindakan pembedahan ini bisa berupa :

    Amputasi segera

    Debridement dan drainage, setelah tenang maka tindakan yang diambil mungkin:

    - Amputasi selektif

    - Skin/arterial graft

    11

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    12/20

    Indikasi Amputasi :Febris terus menerus

    Regulasi diabetes mellitus sulit dicapai(kadar gula darah > 300

    mg%) Osteomyelitis pada gambaran radiology

    Selulitis cenderung keatas

    Infeksi pada gangrene yang menyebabkan keadaan umum semakin

    memburuk Faal ginjal semakin menurun.

    DIET PADA DMKebutuhan kalori sesuai untuk mencapai dan mempertahankan berat

    badan ideal. Komposisi energi :- 60 70 % dari karbohidrat

    - 10 15 % dari protein

    - 20 25 % dari lemak

    Beberapa cara untuk menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan orang yang diabetes1. Memperhitungkan berdasarkan kebutuhan kalori basal yang besarnya 25 30

    kalori/kgBB ideal, ditambah dan dikurangi bergantung pada beberapa faktor yaitu jenis

    kelamin, umur, aktivitas, kehamilan/laktasi, adanya komplikasi dan berat badan.

    2.

    12

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    13/20

    Dewasa Kalori/kgBB IdealKerja santai Sedang Berat

    Gemuk 25 30 35Normal 30 35 40Kurus 35 40 40 50

    3. Dengan pegangan kasar yaitu :- Kurus : 23002500 kalori- Normal : 17002100 kalori- Gemuk : 13001500 kalori

    Menghitung kebutuhan kaloriPerhitungan menurut Brocca :

    BBI = 90 % x (TB dalam cm 100) x 1 kgUntuk laki laki TB < 160 cm atau wanita TB < 150 cm,

    rumusnya : BBI = (TB dalam cm 100) x 1 kgJumlah kalori yang diperlukan dihitung dari BB Idaman dikalikan kebutuhan kalori

    basal (30 kal/kgBB untuk laki laki dan 25 kal/kg BB untuk wanita), tetapi

    ditambah kalori berdasarkan presentasi kalori basal.- Kerja ringan, ditambah 10 % dari kalori basal

    - Kerja sedang, ditambah 20 % dari kalori basal

    - Kerja berat, ditambah 40 100 % dari kalori basal

    13

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    14/20

    - Pasien kurus, masih tumbuh kembang, terdapat infeksi, sedang hamil atau

    menyusui, ditambah 20 30 % dari kalori basal.

    Faktor faktor yang menentukan kebutuhan kalori : 1. Jenis kelamin

    2. Umur

    3. Aktivitas fisik dan pekerjaan

    4. Kehamilan infeksi

    5. Adanya komplikasi

    6. Berat badan

    Kebutuhan KaloriTB : 156 cmBB Ideal : 90 % x (156100) x 1 kg = 50 kgBB Aktual : 51 kg (cukup)Kalori Basal : 25 kalori/kgBBPerhitungan KaloriKalori basal = 25 x 50 = 1260 kaloriKoreksi :- Umur > 40 tahun : -5% x 1260 = -63 kalori- Aktivitas ringan : + 20 x 1260 = + 252 kalori - Terdapat infeksi : + 30 x 1260 = + 378 kalori Total kebutuhan : 1827 kalori 1850 kalori

    14

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    15/20

    Diet DM : 1850 kalori

    OBAT ANTI DIABETIKDalam praktek telah dikenal 2 jenis obat anti diabetik :1. Obat hipoglikemik oral (OHD)

    2. Insulin

    Obat hipoglikemik oral (OHD), terdiri

    dari : 1. Sulfinil UreaObat golongan ini berkerja dengan cara :- Menstimulasi penglepasan insulin yang tersimpan

    - Menurunkan ambang sekresi insulin

    - Meningkatkan sekresi insulin sebagai akibat rangsangan glukagon

    Obat golongan ini biasanya diberikan pada pasien yang beratnya normal dan masihdapat dipakai pada pasien yang beratnya sedikit lebih.

    2. Biguanid

    Biguanid menurunkan kadar gula darah tapi tidak sampai dibawah normal,

    obatinidianjurkan pada pasien yang gemuk ( IMT > 30) sebagai obat tunggal dan

    pada dengan berat lebihdapat dikombinasi dengan golongan Sulfonil urea

    15

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    16/20

    3. Inhibitor glukosida

    Obat golongan ini bekerja secara kompektif menghambat kerja enzim glukosida di dalam saluran cerna

    sehingga menurunkan penyerapan glukosa dan menurunkan hiperglikemik pasca prandial

    4. Insulin sensitizing agent

    Golongan obat baru yang mempunyai efek farmakologis meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga bisa

    mengatasi masalah resistensi insulin dalam berbagai masalah akibat resistensi insulin tanpa menyebabkan

    hipoglikemiaINSULINIndikasi pengobatan dengan insulina. Ketoasidosis, koma hiperosmolar dan asidosis laktat

    b. DM dengan berat badan menurun secara cepat/kurus

    c. DM yang mengalami stress berat ( infeksi sistemik, operasi berat, dll)

    d. DM dengan kehamilan

    e. DM tipe 1

    f. Kegagalan pemakaian hipoglikemik oral (OHD)

    KOMPLIKASIOsteomyelitis

    Sepsis

    Kematian

    16

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    17/20

    DAFTAR PUSTAKA1. Waspadji Sarwono. Gambaran Klinis, Diabetes Melitus, dalam Noer

    Sjaifoellah, Rachman A, dkk. Editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I,

    Edisi III, Jakarta, BP FKUI, 2001p. 586 589.

    2. Waspadji Sarwono. Diabetes Melitus, Penyulit Kronik dan Pencegahannya dalam

    Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu, Jakarta : FKUI, 2002.P. 169 179.

    3. Tjokroprawiro Askandar. Angiopati Diabetik, dalam Noer Sjaifoellah,

    Waspadji Sarwono, Rachman A, dkk. Editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam

    Jilid I,Edisi III, Jakarta, BP FKUI; 2001.P. 601 616.

    4. Soegondo Sidartawan, Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus Terkini Dalam

    Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu, Jakarta, FKUI 2002, 17 25.

    5. Sjamsochidajat R, Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah, Jakarta, EGC, 1997.p. 1238

    1239.

    6. Tambunan Monalisa. Perawatan Kaki Diabetik, dalam Penatalaksanaan

    DiabetesMelitus Terpadu, Jakarta, FKUI, 2002.p. 293 298.

    7. Sjamsochidajat R, Wim de Jong. Ilmu Ajar Ilmu Bedah, Jakarta, EGC,

    1997.p. 645-649.

    17

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    18/20

    8. Pusponegoro Arjono D. Penanggulangan Kaki Diabetik, dalam Diabetes

    MelitusSimposium Berkala, Jakarta, FKUI, 1980.p. 52 55.

    9. Mansjoer Arif, Triyanti Kuspuji, dkk. Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta,

    Media Aesculapius, FKUI, 2001.p. 584

    588

    10. H.Azhari H, Makalah Diabetes Melitus,Cirebon,RS.Gunung jati,2002.

    Presentasi Kasus

    ULKUS DIABETIKUM

    Diajukan olehI Putu Oka Sutrisna

    110 1999 094

    NarasumberDr. FERMIZET RUDI, SpPD

    PembimbingDr. Zulmahdi

    18

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    19/20

    SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSUDDr. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG

    Oktober 2003

    19

  • 8/13/2019 154047543-1ULKUS-DIABETIKUM

    20/20

    20