150220_BI02-s32-UWIN-Draft

download 150220_BI02-s32-UWIN-Draft

of 32

description

150220_BI02-s32-UWIN-Draft

Transcript of 150220_BI02-s32-UWIN-Draft

  • Bachelor in Economics (S.E): Manajemen

    Course : Bahasa Indonesia (1502BI02)

    online.uwin.ac.id

  • Session Topic : Ejaan yang Disempurnakan

    Course: Bahasa Indonesia

    By Makhdonal Nursewan

    UWIN eLearning Program

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 3

    Part 1 Penulisan Huruf Kapital Part 2 Penulisan Huruf Miring Part 3 Penulisan Kata

    Content

  • Part1: Penulisan Huruf Kapital

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 5

    Huruf Kapital: Penggunaan

    Huruf Kapital

    Dipakai sebagai huruf pertama,

    a. pada awal kalimat

    Misal: Apa maksudnya?

    b. petikan langsung

    Misal: Adik bertanya, Kapan kita pulang?

    c. nama Tuhan, kitab suci

    Misal: Allah, Alkitab, Yang Maha Kuasa, Kristen, Islam, Weda

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 6

    Huruf Kapital: Penggunaan (lanjut)

    d.gelar kehormatan, keagamaan, keturunan yang diikuti nama orang.

    Misal: Sultan Hasanudin, Mahaputra Yamin, Haji Agus Salim

    Bila tidak diikuti nama orang, maka tidak memakai huruf kapital

    Misal: Dia baru saja diangkat menjadi sultan.

    e. nama jabatan, pangkat, instansi, pengganti nama orang, dan nama

    tempat

    Misal: Wakil Presiden Yusuf Kalla, Sekretaris Jendral Departemen

    Pertanian

    Bila tidak diikuti nama orang, penulisannya tidak menggunakan huruf

    kapital.

    Misal:

    1. Siapa gubernur yang baru dilantik itu?

    2. Kemarin Brigjen Farsa dilantik menjadi mayor jendral.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 7

    Huruf Kapital: Penggunaan (lanjut)

    f. nama orang

    Misal: Finza Nurcahyo, Mung Kusumo Ajie

    g. nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa

    Misal: bangsa Indonesia, suku Sunda, bahasa Inggris

    h. nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa

    sejarah

    Misal: bulan Agustus, hari Lebaran, Proklamasi

    Kemerdekaan Indonesia

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 8

    Huruf Kapital: Penggunaan (lanjut)

    i. nama khas geografi

    Misal:

    Asia Tenggara Selat Lombok

    Bukit Barisan Gunung Bromo

    Danau Toba Pulau Bali

    j. nama negara, nama resmi lembaga pemerintahan, nama dokumen

    resmi

    Misal: Republik Indonesia, Majelis Permusyawaratan Rakyat

    k. setiap unsur bentuk ulang sempurna pada nama badan/lembaga

    Misal: Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial,

    Rancangan Undang-Undang

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 9

    Huruf Kapital: Penggunaan (lanjut)

    l. dalam penulisan nama buku, majalah, surat kabar, judul

    karangan, kecuali preposisi yang di tengah.

    Misal:

    1. Bacalah majalah Bahasa dan Sastra,

    2. Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain

    ke Roma.

    m. hubungan kekerabatan

    Misal:

    1. Kapan Bapak berangkat? Tanya Hanru

    2. Surat Saudara telah saya terima.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 10

    Huruf Kapital: Penggunaan (lanjut)

    n. unsur singkatan nama gelar, pangkat, sapaan

    Misal:

    1. Dr. Doktor

    2. M.A. Master of Arts

    o. kata ganti Anda

    Misal:

    1. Sudahkan Anda tahu?

    2. Surat Anda telah kami terima.

  • Part2: Penulisan Huruf Miring

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 12

    Huruf Miring: Penggunaan

    Huruf Miring atau Cetak Miring

    Dipakai untuk,

    a. menuliskan nama,

    buku, majalah, surat kabar yang dikutip dalam karangan

    Misal:

    1. Buku Negarakertagama karangan Prapanca.

    2. Surat Kabar Suara Pembaruan.

    b. menegaskan huruf, bagian kata, atau kelompok kata

    Misal:

    1. Dia bukan menipu, tetapi ditipu.

    2. Bab ini tidak membicarakan penulisan huruf kapital

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 13

    Huruf Miring: Penggunaan (lanjut)

    c. menuliskan,

    nama ilmiah atau ungkapan asing Misal: Nama ilmiah manggis adalah Carsinia

    Mangostana.

  • Part3: Penulisan Kata

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 15

    Penulisan Kata: Kata Dasar

    1. Kata Dasar

    Semua kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.

    Misal: 1. Saya kuliah di Universitas Wiraswasta

    Indonesia Jakarta .

    2. Mobil sedan keluaran terbaru itu sangat laris

    di pasar otomotif.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 16

    Penulisan Kata: Kata Turunan

    2. Kata Turunan

    a. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran)

    Misal: belajar, gerigi, masakan

    Bentuk dasar,

    b. ...berupa gabungan awalan, akhiran saja, ditulis terpisah

    Misal: diberi tahu, tanda tangani,

    c. ...jika mendapat awalan & akhiran sekaligus, penulisannya

    digabung

    Misal: Pemberitahuan, pertanggungjawaban,

    mentandatangani

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 17

    Penulisan Kata: Kata Turunan & Bentuk Ulang

    d. Salah satu unsur,

    jika digabung sebagai kombinasi saja, ...maka penulisannya digabung Misal: adibusana, antarkota, pascabayar, paripurna,

    narapidana, biokimia, mancanegara

    3. Bentuk Ulang

    Bentuk ulang ditulis lengkap dengan menggunakan kata

    hubung

    Misal: buku-buku, anak-anak, porak-poranda, mondar-

    mandir

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 18

    Penulisan Kata: Gabungan Kata

    4. Gabungan Kata

    Gabungan kata,

    a. ...atau kata majemuk, Istilah khusus, unsurnya ditulis terpisah

    Misal: duta besar, rumah sakit, mata kuliah, terima kasih

    b. ...termasuk istilah khusus,

    yang mungkin menimbulkan salah pengertian... ditulis dengan kata hubung sebagai penegas Misal: anak-istri saya, orang tua-muda, kaki-tangan pengusaha

    c. ...yang sudah padu ditulis serangkai

    Misal: bagaimana, barangkali, daripada, olahraga,

    saputangan, halalbihalal, belasungkawa, matahari.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 19

    Penulisan Kata: Kata Ganti & Kata Depan

    5. Kata Ganti

    Kata ganti sebagai bentuk singkat,

    ditulis serangkai... ...dengan kata yang mengikutinya Misal:

    aku : kubawa, kubaca, bukuku Engkau : kaubawa, kauambil

    6. Kata Depan (Preposisi)

    Kata depan,

    ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali... ...yang sudah dianggap satu kata (kepada, daripada) Misal:

    Datanglah ke rumahku Buku pesananku datang di minggu kedua bulan ini. Mereka berasal dari keluarga berada.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 20

    Penulisan Kata: Kata Sandang & Partikel

    7. Kata Sandang

    Kata si dan sang,

    ditulis terpisah dari kata... ...yang mengikutinya Misal: Bulan ini sang diktator negara tersebut dihukum mati.

    8. Partikel

    a. Partikel -lah, -kah, ditulis serangkai dari kata yang

    mendahuluinya.

    Misal:

    Pikirkanlah dengan baik-baik apa yang telah dikatakan oleh ibumu.

    Diakah yang telah membantumu?

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 21

    Penulisan Kata: Partikel

    b. Partikel -pun ditulis terpisah dari kata yang,

    mendahuluinya kecuali... ...kata yang sudah dianggap padu atau berupa konjungsi

    (bagaimanapun, meskipun, walaupun, biarpun, dll.)

    Misal:

    Jangankan bertatapan, bertegur sapa pun aku enggan. Meskipun hujan, aku tetap berangkat ke kampus.

    c. Partikel -per yang,

    ...berarti tiap atau demi ditulis terpisah dari kata... ...mendahului dan mengikutinya Misal: Satu per satu kaum duafa itu menerima bingkisan.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 22

    Penulisan Kata: Singkatan

    9. Singkatan dan Akronim

    A. Singkatan

    Defn: bentuk yang,

    ...dipendekkan, ...terdiri atas satu huruf atau lebih.

    Peraturan penulisannya:

    a. Setiap menyingkat satu kata dipakai satu tanda titik

    Misal:

    nomor disingkat no.

    halaman disingkat hlm. dan h.

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 23

    b. Bila menyingkat dua kata dipakai dua titik

    Misal:

    atas nama disingkat a.n.

    sampai dengan disingkat s.d.

    c. Bila menyingkat 3 kata atau lebih, pada akhir singkatannya

    dipakai tanda titik.

    Misal:

    dan kawan-kawan disingkat dkk.

    yang akan datang disingkat yad.

    Penulisan Kata: Singkatan (lanjut)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 24

    d. Penulisan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan,

    mata uang tidak diikuti titik.

    Misal:

    sentimeter disingkat cm

    kilogram disingkat kg

    rupiah disingkat Rp

    Akan tetapi, singkatan nama diri yang diambil nama huruf

    awal kata disingkat, ditulis tanpa titik.

    Misal : BUMN, DKI, RCTI, PT, AS, CV, dll.

    Penulisan Kata: Singkatan (lanjut)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 25

    Penulisan Kata: Akronim

    B. Akronim

    Defn: singkatan yang berupa gabungan huruf awal kata atau

    gabungan suku kata dari deret kata yang disingkat.

    Akronim dibaca dan diperlakukan sebagai kata:

    Akronim nama diri berupa gabungan,

    1) ...huruf awal dari kata yang disingkat, ditulis seluruhnya dengan huruf

    kapital.

    Misal: FISIP, KONI,

    2) ...suku kata atau huruf dan suku kata,

    huruf awalnya ditulis dengan kapital dan tidak diakhiri oleh tanda titik. Misal: Bappenas, Kadin, Seskoal

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 26

    3) Akronim bukan nama diri berupa gabungan,

    ...huruf, suku kata, ataupun ...huruf dan suku kata dari deret kata yang disingkat, ...seluruhnya ditulis dengan huruf kecil dan tidak diakhiri

    dengan tanda titik.

    Misal: rapim, munas, rudal

    Penulisan Kata: Akronim (lanjut)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 27

    10. Angka dan Lambang Bilangan

    a. Dipakai untuk,

    menyatakan lambang bilangan nomor. Lazimnya digunakan angka Arab atau angka Romawi. Misal:

    1,2,3,4,5

    I, II, III, L (50), C (100).

    b. Angka digunakan untuk menyatakan,

    1. ukuran panjang, berat, luas, dan isi,

    2. satuan waktu,

    3. nilai ruang, dan

    4. kuantitas.

    Misal: 19 meter, pukul 15.30, 65 liter

    Penulisan Kata: Angka & Lambang Bilangan

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 28

    c. Dipakai untuk melambangkan,

    nomor jalan, rumah, apartemen atau kamar pada alamat. Misal: Jalan Merah Putih II Blok F2 Nomor 235

    d. Angka digunakan untuk,

    menomori bagian karangan dan ayat kitab suci Misal: Bab II, Pasal 5, halaman 354, Surat Annisa: 9

    Penulisan Kata: Angka & Lambang Bilangan (lanjut)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 29

    e. Penulisan lambang bilangan dengan huruf dilakukan

    sebagai berikut:

    1) Bilangan utuh

    Misal: dua belas 12

    2) Bilangan pecahan

    Misal: setengah 1/2

    f. Penulisan lambang bilangan tingkat dilakukan dengan

    cara

    Misal:

    Lihat Bab II, pasal 5 dalam bab ke-2 buku itu;

    Ditingkat ke-2 itu ; kantor di tingkat II itu.

    Penulisan Kata: Angka & Lambang Bilangan (lanjut)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 30

    g. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan

    huruf

    Misal:

    Lima puluh orang tewas akibat bencana alam itu. 50 orang tewas akibat bencana alam itu (salah)

    h. Angka yang menunjukan,

    bilangan utuh yang besar... ...dapat dieja supaya mudah dibaca Misal:

    Perusahaan kami mendapat pinjaman 250 juta rupiah.

    Penulisan Kata: Angka & Lambang Bilangan (lanjut)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 31

    i. Bilangan,

    tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks,

    ...kecuali dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi. Misal:

    Kami memiliki 20 unit komputer. Kami memiliki 20 (dua puluh ) unit komputer. (salah)

    Penulisan Kata: Angka & Lambang Bilangan (lanjut)

  • Powered by HarukaEdu.com - 1502BI02- Hal 32

    online.uwin.ac.id

    Associate Partners :

    Powered by HarukaEdu.com

    Course : Bahasa Indonesia (1502BI02)