144118167 EBM Diagnosis

7
Evidence Based Medicine Critical Appraisal Diagnosis Rizweta Destin 1102009253 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

description

jkjlkl

Transcript of 144118167 EBM Diagnosis

Evidence Based Medicine

Critical Appraisal Diagnosis

Rizweta Destin1102009253

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSITAHUN 2012 2013

SKENARIO

Tuan Budi, 37 tahun, seorangkaryawanswastadatangkeklinik YARSI dengankeluhandemam, menggiggil, berkeringat, dandisertaikepala, mual, muntah, diaredannyeriotot. Dari hasil anamnesis, pasienberceritabahwapasienbaru 2 minggu yang lalupulangdaripedalaman Kalimantan untukmemenuhitugaskantor. Dari hasil anamnesis dangejala yang ditemukan, dokermencurigaipasienterkena malaria. Untukmenegakkan diagnosis, doktermelakukanpemeriksaan rapid diagnostic test.

I. PertanyaanApakahpemeriksaan rapid diagnostic tests (RDTs) samabaiknyadenganpemeriksaansediaanapusdarahtepi yang digunakanuntukmenegakkan diagnosis malaria?

II. PICOP: Pria, usia 37 tahun, karyawanswastaI: rapid diagnostic tests (RDTs)C: pemeriksaansediaanapusdarahtepiO: sensitivitasdanefektifitas

Keyword :manAND malaria AND rapid diagnostic test AND blood smear AND clinic

TYPE OF QUESTIONdiagnostic

TYPE STUDYprospective study

PEMILIHAN SITUSoxfordjournals.org

HASIL PENCARIAN30 artikel

ARTIKEL YANG DIPILIHDiagnostic Performance of Rapid Diagnostic Tests versus Blood Smears for Malaria in US Clinical PracticeTelaahkritisI. VALIDITY : Apakah hasil penelitian valid? Petunjuk Primer Apakah terdapat perbandingan yang independen dan blind terhadap suatu standar rujukan?Ya, terdapat perbandingan secara independen dan blind terhadap suatu standar rujukan. Pemeriksa tidak mengatahui hasil pemeriksaan yang dilakukan dengan standar rujukan dan setiap pemeriksa hanya boleh melakukan 1 pemeriksaan. Dapat dilihat pada halaman 2, METHODS, bagian methods of measurement paragraf 2 baris 11-12

Apakah sampel pasien mencakup spektrum penderita yang sesuai dengan setting praktek klinis dimana uji diagnostik tersebut akan diaplikasikan?Ya, sampel diambil dari pasien yang sebelumnya melakukan perjalanan ke luar kota, dengan rentang usia 18 bulan 67 tahun. Dilihat pada bagian METHODS

Petunjuk Sekunder Apakah hasil tes yang sedang dievaluasi mempengaruhi keputusan untuk menjalankan standar rujukan?ya, tes digunakan untuk membandingkan sediaan hapus dengan RDT dalam mendiagnosis malaria pada pasien yang sebelumnya melakukan perjalanan ke luar kota. Apakah metoda untuk melaksanakan tes tersebut dideskripsikan cukup rinci untuk dapat dilakukan replikasi?Ya, dijelaskan yaitu RDT tes menggunakan alat mirip alat tes kehamilan. Alat tersebut mendeteksi antigen. Antigen tersebut dideteksi melalui antibodi monoclonal yang terdapat pada alat tes, termasuk protein kaya histidin untuk mendeteksi P.falciparum dan Plasmodium aldolase unuk mendeteksi semua jenis spesies malaria dan ca penggunaan seperti pada tes kehamilan dengan menggunakan test-pack. Hasil dapat diketahui dalam waktu < 15 menit. Sedangkan pembandingnya menggunakan sediaan darah hapus dan tebal, menggunakan pewarnaan Giemsa, diambil dari darah vena dengan menggunakan antikoagulan EDTA, kemudian diperiksa unuk mencari parasit malaria menggunakan mikroskop dengan minimum kekuatan 500 lapang pandang. Semua hasil positif dan negatif dikoreksi lagi meggunakan PCR pada laboratorium terpisah. Dapat dilihat pada halaman 2 paragraf 3 baris 4-8, halaman 2 METHODS, bagian methods of measurement paragraf 1 dan halaman 2 METHODS, bagian methods of measurement pada paragraf 2 baris 1-3.

II. IMPORTANCE : Apakah hasilnya? Apakah likelihood rasio hasil tes atau data yang dibutuhkan untuk penghitungannya ditampilkan? Ya ditampilkan dalam bentuk tabel pada jurnal halaman 3, gambar table 1.

III. APPLICABILITY : Apakah hasil penelitian tersebut membantu dalam tatalaksana pasien saya? Apakahreprodusibilitashasiltes dan interpretasinyasesuai pada settingsaya?Ya, sesuaihasiltesdapatmembantuuntukmendiagnosissemuajenis malaria, terutama malaria falcifarum.

Apakah hasilnya dapat diaplikasikan untuk pasien saya?Ya dapat, karena nilai likelihood ratio hasil pemeriksaan negatif RDT pada malaria semua spesies yaitu 0.03 berarti sangat besar kemungkinannya menderita malaria. Begitu pula pada malaria et causa P. Falciparum dengan nilai likelihood ratio hasil pemeriksaan negatif 0. Sedangkan pada malaria et causa non P. Falcifarum memiliki nilai likelihood ratio hasil pemeriksaan negatif 0.15 berarti cenderung besar kemungkinan menderita malaria e causa non falcifarum. Diliahat dari table 1 halaman 3. Apakah hasil tersebut akan mengubah tatalaksana saya?Ya, dikarekan pada penelitian dalam jurnal, RDT memiliki likelihood ratio pemeriksaan negatif untuk semua malaria