14 MARKETS & CORPORATE...dan bisnis kontraktor penam-bangan batu bara. “Kami memperkirakan vol-ume...

1
H al tersebut mendorong RHB Sekuritas dan Danareksa Sekuritas untuk mempertahan- kan rekomendasi beli saham UNTR. RHB menetapkan target harga UNTR sebesar Rp 25.000. Target harga tersebut merefleksikan perkiraan PE ta- hun 2020-2021 sebesar 9,3 kali. Sedangkan Danareksa Sekuri- tas mematok target harga Rp 21.000 yang merefleksikan perkiraan PE tahun ini sekitar 9,6 kali. Namun, target harga tersebut telah tertembus pada perdagangan Senin (27/7), karena UNTR naik Rp 1.550 (7,97%) ke posisi Rp 21.000. Analis RHB Sekuritas An- drey Wijaya mengungkapkan, kenaikan rata-rata harga jual emas dalam beberapa pekan terakhir akan menjadi senti- men positif terhadap kinerja keuangan United Tractors tahun ini di tengah penurunan volume penjualan alat berat dan bisnis kontraktor penam- bangan batu bara. “Kami memperkirakan vol- ume produksi emas perseroan akan tetap stabil sampai akhir tahun ini, yang didukung oleh peningkatan volume penjualan emas sejalan dengan lonjakan harga jual emas. Kami mem- perkirakan bisnis emas akan menjadi penopang perseroan di tengah perlambatan bisnis United Tractors lainnya,” tulis Andrey dalam risetnya, baru- baru ini. Dia pun merevisi outlook kinerja keuangan United Trac- tors, seiring dengan kenaikan harga jual emas dengan target rata-rata US$ 1.750 per oz atau naik 25% dari realisasi rata-rata harga jual tahun lalu. Sedang- kan penjualan emas perseroan berkontraksi sebesar 20% men- jadi 32 ribu oz pada Juni 2020 dibandingkan per Mei 2020 yang mencapai 40 ribu oz. Namun, perolehan terse- but menunjukkan kenaikan sebesar 10% dibandingkan Juni tahun lalu. Volume penjualan tersebut juga menggambar- kan peningkatan dari bulan sebelumnya. Meski demikian, kenaikan tersebut belum bisa menahan laju volume penjua- lan emas perseroan sekitar 6% menjadi 184 ribu oz pada semester I-2020. Terkait bisnis lainnya, United Tractors menunjuk- kan perbaikan pada bulan Juni 2020 dibandingkan bulan- bulan sebelumnya. Namun, peningkatan tersebut masih di bawah realisasi bulan yang sama tahun lalu. Perseroan mencatat peningkatan overburden removal sebesar 5% menjadi 70,4 juta bcm pada Juni 2020 dibandingkan Mei 2020 sebanyak 66,9 juta bcm. Tetapi, peningkatan tersebut belum berdampak signifikan, sehingga overburden perseroan pada semester I-2020 masih turun 10% menjadi 420,4 juta bcm. Sedangkan volume produksi batu bara perseroan pada semester I-2020 mencapai 55,8 juta ton atau turun 8% dari real- isasi semester I-2019, dengan stripping ratio turun dari 7,7 kali menjadi 7,5 kali. “Kami memperkirakan volume over- burden perseroan akan tetap terjaga sampai akhir tahun, seiring mulai membaiknya perekonomian dalam beberapa bulan terakhir,” jelas Andrey. Perseroan juga mencatat penjualan alat berat Komatsu SELASA 28 JULI 2020 Kenaikan harga jual emas akan turut menopang kinerja keuangan PT United Tractors Tbk (UNTR) sepanjang tahun ini. Sedangkan bisnis penambangan batu bara, penjualan alat berat, dan konstruksi diharapkan cenderung stabil pada semester II tahun ini dibandingkan pencapaian pada semester I. Oleh Parluhutan Situmorang 14 MARKETS & CORPORATE RUTH SEMIONO Ringkasan Kinerja Keuangan United Tractors (dalam miliar Rp) Sumber: Danareksa Sekuritas 2018 2019 2020F 2021F 2022F Pendapatan 84.625 84.431 76.769 82.562 84.195 EBITDA 21.811 25.123 22.143 24.197 24.793 Laba bersih 11.126 11.312 9.267 10.846 11.431 EPS (Rp) 2.982,63 3.032,62 2.484,46 2.907,74 3.064,45 DPS (Rp) 1.373 1.162,25 1.069,53 1.206,19 1.305,32 PE (x) 6,52 6,41 7,83 6,69 6,35 PBV (x) 1,3 1,2 1,3 1,1 1 ROE (%) 22,4 19,8 15,7 17,6 16,6 Yield dividen (%) 7,1 6 5,5 6,2 6,7 Prospek UNTR RHB Sekuritas Target Harga : Rp 25.000 Potensi Gain : 19% Rekomendasi : Buy Harga Terakhir : Rp 21.000 Direksi Perseroan dengan ini mengundang para pemegang saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”), keduanya disebut “Rapat” yang akan diselenggarakan pada: Hari/Tanggal : Rabu, 19 Agustus 2020 Waktu : 10.00 WIB – Selesai Tempat : PT Colorpak Indonesia Tbk Jl. Cideng Barat No. 14-17 Jakarta Pusat Mata Acara Rapat : Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 1. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan tahun 2019 termasuk disahkannya Laporan Direksi tentang kinerja Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Posisi Keuangan dan Perhitungan Laba/Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. 2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2019. 3. Persetujuan penetapan honorarium bagi anggota Dewan Komisaris dan pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji anggota Direksi Perseroan. 4. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2020 dan menetapkan honorarium Kantor Akuntan Publik serta Persyaratan lainnya. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 1. Persetujuan perubahan anggaran dasar Perseroan tentang maksud dan tujuan Perseroan terkait penyesuaian dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI 2017). Penjelasan Mata Acara RUPST: - Mata Acara Rapat ke-1 sampai dengan Mata Acara Rapat ke-4 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan merupakan agenda yang rutin diadakan dalam RUPS Tahunan Perseroan sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Penjelasan mata acara RUPSLB: - Perseroan akan melakukan penyesuaian Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik. Catatan : Dalam rangka upaya preventif dan/atau pencegahan atas penyebaran wabah COVID-19, Perseroan menghimbau kepada para Pemegang Saham untuk tetap mematuhi arahan dari Pemerintah Republik Indonesia mengenai protokol kesehatan dengan melakukan Physical Distancing dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Adapun Perseroan memfasilitasi penyelenggaraan Rapat sebagai Berikut: 1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada para Pemegang Saham Perseroan dan Panggilan ini merupakan undangan resmi, Pemanggilan ini dapat juga dilihat pada laman (website) Perseroan www.colorpak.co.id 2. Bahan Rapat telah tersedia di kantor Perseroan terhitung sejak tanggal pemanggilan ini, sampai dengan tanggal rapat dan dapat diperoleh atas permintaan tertulis dari Pemegang Saham atau dapat diakses di situs Perseroan www. colorpak.co.id dan situs Bursa Efek Indonesia. 3. Pemegang Saham yang berhak hadir dalam Rapat adalah pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan dan/atau pemilik saham Perseroan pada penitipan kolektif PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) tanggal 27 Juli 2020 pukul 16.00 WIB; 4. Perseroan menghimbau Pemegang Saham yang berhak untuk hadir dalam Rapat yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, untuk memberikan kuasa kepada Biro Administasi Efek Perseroan yaitu PT SINARTAMA GUNITA melalui fasilitas Electronic General Meeting System KSEI (eASY.KSEI) dalam tautan https://akses.ksei.co.id/ yang disediakan oleh KSEI sebagai mekanisme pemberian kuasa secara elektronik dalam proses penyelenggaraan Rapat. Dalam hal Pemegang Saham akan menghadiri Rapat diluar mekanisme eASY.KSEI maka pemegang saham dapat mengunduh surat kuasa yang tedapat dalam situs web Perseroan yang dapat diisi dan dikirimkan dengan subject “Surat Kuasa RUPS Colorpak Indonesia 19 Agustus 2020” melalui email [email protected]. Asli surat kuasa wajib disampaikan secara langsung atau melalui surat tercatat kepada Biro Administrasi Efek Perseroan PT SINARTAMA GUNITA yang beralamat di Sinar Mas Land Plaza Menara 1 Lantai 9, Jalan MH Thamrin No.51, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10350, paling lambat 3 (tiga) hari sebelum tanggal penyelenggaraan Rapat. 5. Bilamana Para Pemegang Saham atau kuasanya akan menghadiri Rapat wajib menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau tanda pengenal lainnya kepada Petugas Rapat sebelum memasuki Ruang Rapat. Bagi Pemegang Saham yang berbentuk Badan Hukum agar membawa salinan (fotokopi) Anggaran Dasar dan perubahan- perubahannya termasuk susunan pengurus terakhir. Dan khusus untuk Pemegang Saham yang sahamnya dalam Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) diwajibkan memberikan Konfirmasi Tertulis untuk Rapat (KTUR) kepada petugas pendaftaran. 6. Notaris dibantu dengan Biro Administrasi Efek Perseroan, akan melakukan pengecekan dan perhitungan suara setiap mata acara Rapat dalam setiap pengambilan keputusan Rapat atas mata acara tersebut, termasuk yang berdasarkan suara yang telah disampaikan oleh Pemegang Saham melalui eASY.KSEI sebagaimana dimaksud dalam butir 4 di atas, maupun yang disampaikan dalam Rapat. 7. Satu saham memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. Apabila Pemegang Saham mempunyai lebih dari 1 (satu) saham, suara yang dikeluarkan berlaku untuk seluruh saham yang dimilikinya. 8. Demi alasan kesehatan, Perseroan tidak menyediakan Laporan Tahunan dalam bentuk fisik, dan Pemegang Saham atau kuasanya diwajibkan memenuhi prosedur kesehatan yang ditetapkan sesuai dengan Protokol Pemerintah yang diimplementasikan oleh pengelola gedung tempat Rapat diadakan. 9. Dalam rangka mendukung upaya Pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19, Perseroan tetap berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi para pemegang saham atau kuasanya yang hadir di dalam Rapat dengan ketentuan sebagai berikut: a. Setiap Pemegang Saham atau kuasanya serta tamu undangan dihimbau hadir 45 (empat puluh lima) menit lebih awal sebelum Rapat dimulai dan melakukan pemeriksaan suhu badan (thermal check) di lokasi yang disediakan sebelum memasuki ruang Rapat. b. Setiap pemegang saham atau kuasanya serta tamu undangan tidak memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara yang terjangikt Covid-19, berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari sebelum menghadiri Rapat. c. Bagi Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham yang sah yang hadir secara fisik dan dapat memasuki ruang rapat, wajib mengikuti dan mentaati ketentuan panduan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dan mengisi Form Deklarasi Kesehatan yang disediakan pada saat pendaftaran sebelum memasuki ruangan rapat. d. Kepada Pemegang Saham atau Kuasanya baik yang lolos maupun tidak lolos melewati prosedur thermal check maupun Form Deklarasi Kesehatan akan dihimbau untuk memberikan kuasanya secara e-Proxy kepada Penerima Kuasa Independen sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Perseroan. e. Pemegang Saham atau Kuasanya wajib mengikuti protokol kesehatan dan physical distancing yang ditetapkan pemerintah Republik Indonesia sebagai berikut: i. mencuci tangan sebelum memasuki area Rapat; ii. wajib menggunakan masker sebelum masuk ke dalam ruang Rapat dan selama Rapat berlangsung; iii. menjaga jarak aman dengan orang lain sekurang-kurangnya sejauh 1 (satu) meter; iv. tidak berjabat tangan atau bersentuhan kulit secara langsung 10.Tindakan preventif yang dilakukan oleh Perseroan ini semata-mata tidak menghalangi pemegang saham atau kuasanya serta tamu undangan yang berkenan untuk menghadiri Rapat secara langsung, namun Perseroan tetap menghimbau kepada pemegang saham atau kuasanya serta tamu undangan dengan memperhatikan protokol kesehatan resmi dari Pemerintah demi mendukung lancarnya penyelenggaraan Rapat. Jakarta, 28 Juli 2020 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DIREKSI PT COLORPAK INDONESIA Tbk (“Perseroan”) Berkedudukan di Jakarta PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA MARKET CAP: Rp 78,33 T 27/7/2020 30/12/2019 Rp 21.525 Rp 21.000 FRANCISCUS XAVERIUS LAKSANA KESUMA Presiden Direktur United Tractors L aksana Kesuma meraih gelar sarjana jurusan teknik sipil dari Universitas Katolik Parahy- angan, Bandung, pada 1988 dan master juru- san sistem dan teknik jalan raya dari Institut Teknologi Bandung pada 1991. Dia diangkat menjadi presiden direktur United Tractors sejak April 2019 sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahu- nan. Sebelumnya, dia menjabat sebagai direktur perseroan pada April 2016-2019. Saat ini, Laksana Kesuma juga menjabat seba- gai presiden direktur dan direktur engineering PT Pamapersada Nusantara (PAMA) sejak 2013 setelah sebelumnya pernah menjabat sebagai direktur operasional sejak 2007 hingga 2011. Selain itu, dia menjabat presiden komisaris, wakil presiden komisaris, dan komisaris di beberapa anak usaha PAMA, serta komisa- ris PT Karya Supra Perkasa, PT Tambang Supra Perkasa, PT Tambang Karya Supra dan PT Unitra Persada Energia, serta presiden komisaris PT Agincourt Resources. mencapai 76 unit pada Juni 2020 atau naik 27% dari Mei 2020. Pangsa pasar penjualan alat berat perseroan memang masih turun menjadi 25% pada Juni dibandingkan Mei 2020 yang mencapai 34%. Apabila ditotal, realisasi penjualan alat berat perseroan semester I-2020 mengalami penurunan sekitar 59% menjadi 853 unit dibandingkan semester I tahun lalu sebanyak 1.917 unit. Perseroan juga mencatat peningkatan volume penjua- lan batu bara sebanyak 11% menjadi 573 ribu ton pada Juni 2020, sehingga total volume penjualan batu bara perseroan meningkat 14% menjadi 5,6 juta ton pada semester I-2020. Na- mun, rata-rata harga jual turun menjadi US$ 61,6 per ton pada semester I-2020 dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 88,5 per ton. RHB Sekuritas memper- tahankan rekomendasi beli saham UNTR dengan target harga Rp 25.000. Target harga tersebut juga mempertim- bang- kan penurunan pen- dapatan anak usaha PT Astra Inter- national Tbk (ASII) itu menjadi Rp 76,76 triliun tahun ini dibandingkan perolehan tahun lalu mencapai Rp 84,43 triliun. Sedangkan laba bersih diperkirakan turun dari Rp 11,32 triliun menjadi Rp 9,26 triliun. Sementara itu, analis Danareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri mengungkapkan, United Tractors akan men- dapatkan keuntungan dari tren peningkatan harga jual komoditas emas. Bisnis ini diharapkan menjadi penopang kinerja keuangan di tengah pelemahan keuntungan dari bisnis lainnya. “Kami mem- perkirakan kenaikan harga emas bisa menjadi bantalan atas penurunan sektor usaha lain yang digeluti perseroan,” tulis dia dalam risetnya. Adapun kinerja keuangan United Tractors pada kuartal II-2020 diperkirakan melemah karena dipicu oleh penurunan harga jual batu bara dan pele- mahan volume penjualan alat berat perseroan. Perseroan mencatat penurunan volume penjualan alat berat sebanyak 61,8% pada kuartal II-2020. Perseroan juga membukukan penurunan overburden removal sebesar 7,5%, yang berimbas terhadap penurunan volume produksi dan penurunan vol- ume penjualan batu bara. “Keuntungan perseroan juga akan ditekan oleh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang kuartal II-2020. Hal itu akan mengikis margin keun- tungan bisnis kontraktor per- tambangan perseroan. Namun, perseroan diperkirakan berhasil membalikkan rugi kurs menjadi laba kurs,” jelas Stefanus. Dia memperkirakan pe- nurunan laba bersih United Tractors menjadi Rp 8,15 triliun tahun ini dibandingkan perolehan tahun lalu senilai Rp 11,31 triliun. Pendapatan pers- eroan juga diperkirakan turun dari Rp 84,43 triliun menjadi Rp 74,96 triliun. Sebelumnya, United Trac- tors menetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2019 sebesar Rp 4,5 triliun atau setara Rp 1.213 per saham. Pe- megang saham perseroan juga menyetujui pengunduran diri Prijono Sugiarto dari jabatan- nya sebagai presiden komisaris perseroan. Sekretaris Peru- sahaan United Tractors Sara Loebis mengatakan, nilai divi- den tahun buku 2019 termasuk dividen interim sebesar Rp 408 per saham atau setara Rp1,5 triliun, yang telah dibayarkan pada 23 Oktober 2019. United Tractos melalui PT Kar ya Supra Perkasa yang merupakan pengendali 50,1% saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST) juga telah menyang- gupi untuk menjadi pembeli siaga rights issue Acset. Den- gan demikian, perseroan telah menyiapkan dana sesuai porsi kepemilikan saham pada Acset. “United Tractors juga meny- iapkan dana tambahan jika ada pemegang saham lain yang tidak melaksanakan HMETD,” jelas Sara. Seperti diketahui, selain Kar ya Supra Perkasa, pemeg- ang saham Acset lainnya per 31 Mei 2020 adalah PT Cross Plus Indonesia sebanyak 12,27%, Reksa Dana HPAM Ekuitas Progresif 6,33%, PT Loka Cipta Kreasi 5,83%, HCBC-Fund Ser vices, Bob (Cayman) 5,51%, dan kepemilikan publik sebe- sar 19,96%. JAKARTA – PT Garuda Indo- nesia Tbk (GIAA) bernegosia- si dengan para pemegang Efek Beragun Aset (EBA) Mandiri GIAA01 perihal sisa pembayaran EBA periode Juli 2020. Perseroan tetap berkomitmen memenuhi kewajiban pembayaran di tengah tekanan likuiditas akibat pandemi Covid-19. Seperti diketahui, Kontrak Inv- estasi Kolektif (KIK) EBA Mandiri GIAA01 merupakan surat berharga hak atas pendapatan penjualan tiket penerbangan rute Jeddah dan Ma- dinah senilai Rp 2 triliun bertenor lima tahun. Perseroan menerbitkan EBA pada 22 Juni 2018. Secara terperinci, surat berharga itu terdiri atas EBA kelas A senilai Rp 1,8 triliun dan EBA kelas B sebanyak Rp 200 miliar. Dalam perjanjian EBA disebutkan bahwa pembayaran pokok EBA kelas A mencapai Rp 360 miliar per tahun dengan imbal hasil investasi tetap 9,75% per tahun. Direktur Utama Garuda Indone- sia Irfan Setiaputra menjelaskan, sebagai bentuk keseriusan atas komitmen pembayaran, perseroan telah membayar sebagian kewajiban pokok EBA kelas A beserta hasil investasi EBA kelas A periode Juli 2020. Pembayaran disesuaikan den- gan kondisi likuiditas perseroan saat ini. “Pandemi Covid-19 membawa dampak signifikan terhadap kinerja operasional Garuda Indonesia, di- mana pendapatan perseroan turun hingga 90%,” jelas dia dalam keter- angan resmi, Senin (27/7). Penurunan pendapatan meru- pakan imbas dari penurunan de- mand layanan penerbangan dan kebijakan pembatasan pergerakan masyarakat maupun penerbangan di masa pandemi. Salah satunya adalah penutupan layanan pen- erbangan umrah sejak Maret 2020. Jika mengacu pada, kontrak EBA Mandiri GIAA01, maka sisa pembayaran EBA periode Juli 2020 tersebut dapat diselesaikan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 90 hari. Irfan menambahkan, pihaknya tengah membuka komunikasi bersama pemegang EBA mela- lui Mandiri Manajemen Investasi terkait rencana penyelesaian sisa kewajiban pembayaran KIK-EBA periode Juli 2020. “Di tengah berba- gai tekanan kinerja yang dihadapi, kami meyakini Garuda Indonesia akan dapat terus bertahan mele- wati masa yang sangat menantang bagi industri penerbangan saat ini,” kata dia. Sementara itu, manajeman Man- diri Investasi menjelaskan, se- hubungan dengan jaminan pemba- yaran pokok EBA kelas A, Mandiri Investasi akan melakukan penga- juan klaim terhadap PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) sebagai penjamin pembayaran pendapatan penjualan tiket sesuai dengan prospektus. “Mandiri Investasi telah mengupayakan recovery yang terbaik sesuai keadaan dan per- janjian-perjanjian yang ada,” tulis manajemen. Bantuan Negara Garuda Indonesia termas- uk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diusulkan men- erima bantuan dari pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Khusus Garuda, pemerintah akan mengucurkan dana talangan untuk modal kerja senilai Rp 8,5 triliun. Sebagai upaya mencairkan dana pinjaman pemerintah ini, Garuda mengusulkan skema penerbi- tan mandatory convertible bond (MCB) senilai Rp 8,5 triliun. Se- mentara tenor MCB yang diu- sulkan adalah tiga tahun dengan mempertimbangkan prediksi pe- mulihan industri penerbangan setelah pandemi Covid-19. (rid)

Transcript of 14 MARKETS & CORPORATE...dan bisnis kontraktor penam-bangan batu bara. “Kami memperkirakan vol-ume...

Page 1: 14 MARKETS & CORPORATE...dan bisnis kontraktor penam-bangan batu bara. “Kami memperkirakan vol-ume produksi emas perseroan ... Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun

Hal tersebut mendorong RHB Sekuritas dan Danareksa Sekuritas untuk mempertahan-

kan rekomendasi beli saham UNTR. RHB menetapkan target harga UNTR sebesar Rp 25.000. Target harga tersebut merefleksikan perkiraan PE ta-hun 2020-2021 sebesar 9,3 kali. Sedangkan Danareksa Sekuri-tas mematok target harga Rp 21.000 yang merefleksikan perkiraan PE tahun ini sekitar 9,6 kali. Namun, target harga tersebut telah tertembus pada perdagangan Senin (27/7), karena UNTR naik Rp 1.550 (7,97%) ke posisi Rp 21.000.

Analis RHB Sekuritas An-drey Wijaya mengungkapkan, kenaikan rata-rata harga jual emas dalam beberapa pekan terakhir akan menjadi senti-men positif terhadap kinerja keuangan United Tractors tahun ini di tengah penurunan volume penjualan alat berat dan bisnis kontraktor penam-bangan batu bara.

“Kami memperkirakan vol-ume produksi emas perseroan akan tetap stabil sampai akhir tahun ini, yang didukung oleh peningkatan volume penjualan emas sejalan dengan lonjakan

harga jual emas. Kami mem-perkirakan bisnis emas akan menjadi penopang perseroan di tengah perlambatan bisnis United Tractors lainnya,” tulis Andrey dalam risetnya, baru-baru ini.

Dia pun merevisi outlook kinerja keuangan United Trac-tors, seiring dengan kenaikan harga jual emas dengan target rata-rata US$ 1.750 per oz atau naik 25% dari realisasi rata-rata harga jual tahun lalu. Sedang-kan penjualan emas perseroan berkontraksi sebesar 20% men-jadi 32 ribu oz pada Juni 2020 dibandingkan per Mei 2020 yang mencapai 40 ribu oz.

Namun, perolehan terse-but menunjukkan kenaikan sebesar 10% dibandingkan Juni tahun lalu. Volume penjualan tersebut juga menggambar-kan peningkatan dari bulan sebelumnya. Meski demikian, kenaikan tersebut belum bisa menahan laju volume penjua-

lan emas perseroan sekitar 6% menjadi 184 ribu oz pada semester I-2020.

Terkait bisnis lainnya, United Tractors menunjuk-kan perbaikan pada bulan Juni 2020 dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Namun, peningkatan tersebut masih di bawah realisasi bulan yang sama tahun lalu. Perseroan mencatat peningkatan overburden removal sebesar 5% menjadi 70,4 juta bcm pada Juni 2020 dibandingkan Mei 2020 sebanyak 66,9 juta bcm. Tetapi, peningkatan tersebut belum berdampak signifikan, sehingga overburden perseroan pada semester I-2020 masih turun 10% menjadi 420,4 juta bcm.

Sedangkan volume produksi batu bara perseroan pada semester I-2020 mencapai 55,8 juta ton atau turun 8% dari real-isasi semester I-2019, dengan stripping ratio turun dari 7,7 kali menjadi 7,5 kali. “Kami memperkirakan volume over-burden perseroan akan tetap terjaga sampai akhir tahun, seiring mulai membaiknya perekonomian dalam beberapa bulan terakhir,” jelas Andrey.

Perseroan juga mencatat penjualan alat berat Komatsu

SELASA 28 JULI 2020

Kenaikan harga jual emas akan turut menopang kinerja keuangan PT United Tractors Tbk (UNTR) sepanjang tahun ini. Sedangkan bisnis penambangan batu bara, penjualan alat berat, dan konstruksi diharapkan cenderung stabil

pada semester II tahun ini dibandingkan pencapaian pada semester I.

Oleh Parluhutan Situmorang

14 MARKETS & CORPORATE

RUTH SEMIONO

Sumber: Danareksa Sekuritas

Ringkasan Kinerja Keuangan United Tractors (dalam miliar Rp)

Sumber: Danareksa Sekuritas

2018 2019 2020F 2021F 2022F

Pendapatan 84.625 84.431 76.769 82.562 84.195EBITDA 21.811 25.123 22.143 24.197 24.793Laba bersih 11.126 11.312 9.267 10.846 11.431EPS (Rp) 2.982,63 3.032,62 2.484,46 2.907,74 3.064,45DPS (Rp) 1.373 1.162,25 1.069,53 1.206,19 1.305,32PE (x) 6,52 6,41 7,83 6,69 6,35PBV (x) 1,3 1,2 1,3 1,1 1ROE (%) 22,4 19,8 15,7 17,6 16,6Yield dividen (%) 7,1 6 5,5 6,2 6,7

Prospek UNTRRHB SekuritasRekomendasi : BuyTarget Harga : Rp 25.000Harga Terakhir : Rp 21.000Potensi Gain : 19%

Rekomendasi : Buy

Harga Terakhir : Rp 21.000

Ukuran : 3 kolom x 270 mmMedia : InvestorTgl. Muat : 28 Juli 2020File : Colorpak_Pang_Juli20_D8

Direksi Perseroan dengan ini mengundang para pemegang saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”), keduanya disebut “Rapat” yang akan diselenggarakan pada:Hari/Tanggal : Rabu, 19 Agustus 2020 Waktu : 10.00 WIB – Selesai Tempat : PT Colorpak Indonesia Tbk Jl. Cideng Barat No. 14-17 Jakarta PusatMata Acara Rapat : Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 1. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan tahun 2019 termasuk disahkannya Laporan Direksi tentang

kinerja Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Posisi Keuangan dan Perhitungan Laba/Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.

2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2019.3. Persetujuan penetapan honorarium bagi anggota Dewan Komisaris dan pemberian kewenangan kepada Dewan

Komisaris untuk menetapkan gaji anggota Direksi Perseroan.4. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan tahun buku 2020 dan

menetapkan honorarium Kantor Akuntan Publik serta Persyaratan lainnya.Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 1. Persetujuan perubahan anggaran dasar Perseroan tentang maksud dan tujuan Perseroan terkait penyesuaian dengan

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI 2017).Penjelasan Mata Acara RUPST:- Mata Acara Rapat ke-1 sampai dengan Mata Acara Rapat ke-4 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan merupakan

agenda yang rutin diadakan dalam RUPS Tahunan Perseroan sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Penjelasan mata acara RUPSLB:- Perseroan akan melakukan penyesuaian Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan berdasarkan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.

Catatan :Dalam rangka upaya preventif dan/atau pencegahan atas penyebaran wabah COVID-19, Perseroan menghimbau kepada para Pemegang Saham untuk tetap mematuhi arahan dari Pemerintah Republik Indonesia mengenai protokol kesehatan dengan melakukan Physical Distancing dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Adapun Perseroan memfasilitasi penyelenggaraan Rapat sebagai Berikut:1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada para Pemegang Saham Perseroan dan Panggilan ini

merupakan undangan resmi, Pemanggilan ini dapat juga dilihat pada laman (website) Perseroan www.colorpak.co.id 2. Bahan Rapat telah tersedia di kantor Perseroan terhitung sejak tanggal pemanggilan ini, sampai dengan tanggal

rapat dan dapat diperoleh atas permintaan tertulis dari Pemegang Saham atau dapat diakses di situs Perseroan www.colorpak.co.id dan situs Bursa Efek Indonesia.

3. Pemegang Saham yang berhak hadir dalam Rapat adalah pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan dan/atau pemilik saham Perseroan pada penitipan kolektif PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) tanggal 27 Juli 2020 pukul 16.00 WIB;

4. Perseroan menghimbau Pemegang Saham yang berhak untuk hadir dalam Rapat yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, untuk memberikan kuasa kepada Biro Administasi Efek Perseroan yaitu PT SINARTAMA GUNITA melalui fasilitas Electronic General Meeting System KSEI (eASY.KSEI) dalam tautan https://akses.ksei.co.id/ yang disediakan oleh KSEI sebagai mekanisme pemberian kuasa secara elektronik dalam proses penyelenggaraan Rapat. Dalam hal Pemegang Saham akan menghadiri Rapat diluar mekanisme eASY.KSEI maka pemegang saham dapat mengunduh surat kuasa yang tedapat dalam situs web Perseroan yang dapat diisi dan dikirimkan dengan subject “Surat Kuasa RUPS Colorpak Indonesia 19 Agustus 2020” melalui email [email protected]. Asli surat kuasa wajib disampaikan secara langsung atau melalui surat tercatat kepada Biro Administrasi Efek Perseroan PT SINARTAMA GUNITA yang beralamat di Sinar Mas Land Plaza Menara 1 Lantai 9, Jalan MH Thamrin No.51, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10350, paling lambat 3 (tiga) hari sebelum tanggal penyelenggaraan Rapat.

5. Bilamana Para Pemegang Saham atau kuasanya akan menghadiri Rapat wajib menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau tanda pengenal lainnya kepada Petugas Rapat sebelum memasuki Ruang Rapat. Bagi Pemegang Saham yang berbentuk Badan Hukum agar membawa salinan (fotokopi) Anggaran Dasar dan perubahan-perubahannya termasuk susunan pengurus terakhir. Dan khusus untuk Pemegang Saham yang sahamnya dalam Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) diwajibkan memberikan Konfirmasi Tertulis untuk Rapat (KTUR) kepada petugas pendaftaran.

6. Notaris dibantu dengan Biro Administrasi Efek Perseroan, akan melakukan pengecekan dan perhitungan suara setiap mata acara Rapat dalam setiap pengambilan keputusan Rapat atas mata acara tersebut, termasuk yang berdasarkan suara yang telah disampaikan oleh Pemegang Saham melalui eASY.KSEI sebagaimana dimaksud dalam butir 4 di atas, maupun yang disampaikan dalam Rapat.

7. Satu saham memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. Apabila Pemegang Saham mempunyai lebih dari 1 (satu) saham, suara yang dikeluarkan berlaku untuk seluruh saham yang dimilikinya.

8. Demi alasan kesehatan, Perseroan tidak menyediakan Laporan Tahunan dalam bentuk fisik, dan Pemegang Saham atau kuasanya diwajibkan memenuhi prosedur kesehatan yang ditetapkan sesuai dengan Protokol Pemerintah yang diimplementasikan oleh pengelola gedung tempat Rapat diadakan.

9. Dalam rangka mendukung upaya Pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19, Perseroan tetap berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi para pemegang saham atau kuasanya yang hadir di dalam Rapat dengan ketentuan sebagai berikut:a. Setiap Pemegang Saham atau kuasanya serta tamu undangan dihimbau hadir 45 (empat puluh lima) menit lebih

awal sebelum Rapat dimulai dan melakukan pemeriksaan suhu badan (thermal check) di lokasi yang disediakan sebelum memasuki ruang Rapat.

b. Setiap pemegang saham atau kuasanya serta tamu undangan tidak memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara yang terjangikt Covid-19, berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari sebelum menghadiri Rapat.

c. Bagi Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham yang sah yang hadir secara fisik dan dapat memasuki ruang rapat, wajib mengikuti dan mentaati ketentuan panduan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dan mengisi Form Deklarasi Kesehatan yang disediakan pada saat pendaftaran sebelum memasuki ruangan rapat.

d. Kepada Pemegang Saham atau Kuasanya baik yang lolos maupun tidak lolos melewati prosedur thermal check maupun Form Deklarasi Kesehatan akan dihimbau untuk memberikan kuasanya secara e-Proxy kepada Penerima Kuasa Independen sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Perseroan.

e. Pemegang Saham atau Kuasanya wajib mengikuti protokol kesehatan dan physical distancing yang ditetapkan pemerintah Republik Indonesia sebagai berikut:i. mencuci tangan sebelum memasuki area Rapat;ii. wajib menggunakan masker sebelum masuk ke dalam ruang Rapat dan selama Rapat berlangsung;iii. menjaga jarak aman dengan orang lain sekurang-kurangnya sejauh 1 (satu) meter;iv. tidak berjabat tangan atau bersentuhan kulit secara langsung

10. Tindakan preventif yang dilakukan oleh Perseroan ini semata-mata tidak menghalangi pemegang saham atau kuasanya serta tamu undangan yang berkenan untuk menghadiri Rapat secara langsung, namun Perseroan tetap menghimbau kepada pemegang saham atau kuasanya serta tamu undangan dengan memperhatikan protokol kesehatan resmi dari Pemerintah demi mendukung lancarnya penyelenggaraan Rapat.

Jakarta, 28 Juli 2020PT COLORPAK INDONESIA Tbk

DIREKSI

PT COLORPAK INDONESIA Tbk(“Perseroan”)

Berkedudukan di JakartaPEMANGGILAN

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

MARKET CAP: Rp 78,33 T

27/7/2020

30/12/2019

Rp 21.525

MARKET CAP: MARKET CAP: Rp 78,33 TRp 78,33 T

27/7/202027/7/2020

30/12/201930/12/2019

Rp 21.525

Rp 21.000

FRANCISCUS XAVERIUS LAKSANA KESUMAPresiden Direktur United Tractors

Laksana Kesuma meraih gelar sarjana jurusan teknik sipil dari Universitas Katolik Parahy-angan, Bandung, pada 1988 dan master juru-san sistem dan teknik jalan raya dari Institut

Teknologi Bandung pada 1991. Dia diangkat menjadi presiden direktur United Tractors sejak April 2019 sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahu-nan. Sebelumnya, dia menjabat sebagai direktur perseroan pada April 2016-2019.

Saat ini, Laksana Kesuma juga menjabat seba-gai presiden direktur dan direktur engineering PT Pamapersada Nusantara (PAMA) sejak 2013 setelah

sebelumnya pernah menjabat sebagai direktur operasional sejak 2007 hingga 2011. Selain itu, dia menjabat presiden komisaris, wakil presiden komisaris, dan komisaris di beberapa anak usaha PAMA, serta komisa-ris PT Karya Supra Perkasa, PT Tambang Supra Perkasa, PT Tambang Karya Supra dan PT Unitra Persada Energia, serta presiden komisaris PT Agincourt Resources.

mencapai 76 unit pada Juni 2020 atau naik 27% dari Mei 2020. Pangsa pasar penjualan alat berat perseroan memang masih turun menjadi 25% pada Juni dibandingkan Mei 2020 yang mencapai 34%. Apabila ditotal, realisasi penjualan alat berat perseroan semester I-2020 mengalami penurunan sekitar 59% menjadi 853 unit dibandingkan semester I tahun lalu sebanyak 1.917 unit.

Perseroan juga mencatat peningkatan volume penjua-lan batu bara sebanyak 11% menjadi 573 ribu ton pada Juni 2020, sehingga total volume penjualan batu bara perseroan meningkat 14% menjadi 5,6 juta ton pada semester I-2020. Na-mun, rata-rata harga jual turun menjadi US$ 61,6 per ton pada semester I-2020 dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 88,5 per ton.

RHB Sekuritas memper-tahankan rekomendasi beli saham UNTR dengan target harga Rp 25.000. Target harga tersebut juga mempertim-

bang- kan penurunan pen-dapatan anak usaha PT Astra Inter-national Tbk (ASII) itu menjadi Rp 76,76 triliun tahun ini dibandingkan perolehan tahun lalu mencapai Rp 84,43 triliun. Sedangkan laba bersih diperkirakan turun dari Rp 11,32 triliun menjadi Rp 9,26 triliun.

Sementara itu, analis Danareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri mengungkapkan, United Tractors akan men-dapatkan keuntungan dari tren peningkatan harga jual komoditas emas. Bisnis ini diharapkan menjadi penopang kinerja keuangan di tengah pelemahan keuntungan dari bisnis lainnya. “Kami mem-perkirakan kenaikan harga emas bisa menjadi bantalan atas penurunan sektor usaha lain yang digeluti perseroan,” tulis dia dalam risetnya.

Adapun kinerja keuangan United Tractors pada kuartal II-2020 diperkirakan melemah

karena dipicu oleh penurunan harga jual batu bara dan pele-mahan volume penjualan alat berat perseroan. Perseroan mencatat penurunan volume penjualan alat berat sebanyak 61,8% pada kuartal II-2020. Perseroan juga membukukan penurunan overburden removal sebesar 7,5%, yang berimbas terhadap penurunan volume produksi dan penurunan vol-ume penjualan batu bara.

“Keuntungan perseroan juga akan ditekan oleh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang kuartal II-2020. Hal itu akan mengikis margin keun-tungan bisnis kontraktor per-tambangan perseroan. Namun, perseroan diperkirakan berhasil membalikkan rugi kurs menjadi laba kurs,” jelas Stefanus.

Dia memperkirakan pe-nurunan laba bersih United Tractors menjadi Rp 8,15 triliun tahun ini dibandingkan perolehan tahun lalu senilai Rp 11,31 triliun. Pendapatan pers-eroan juga diperkirakan turun dari Rp 84,43 triliun menjadi Rp 74,96 triliun.

Sebelumnya, United Trac-tors menetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2019 sebesar Rp 4,5 triliun atau setara Rp 1.213 per saham. Pe-

megang saham perseroan juga menyetujui pengunduran diri Prijono Sugiarto dari jabatan-nya sebagai presiden komisaris perseroan. Sekretaris Peru-sahaan United Tractors Sara Loebis mengatakan, nilai divi-den tahun buku 2019 termasuk dividen interim sebesar Rp 408 per saham atau setara Rp1,5 triliun, yang telah dibayarkan pada 23 Oktober 2019.

United Tractos melalui PT Karya Supra Perkasa yang merupakan pengendali 50,1% saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST) juga telah menyang-gupi untuk menjadi pembeli siaga rights issue Acset. Den-gan demikian, perseroan telah menyiapkan dana sesuai porsi kepemilikan saham pada Acset. “United Tractors juga meny-iapkan dana tambahan jika ada pemegang saham lain yang tidak melaksanakan HMETD,” jelas Sara.

Seperti diketahui, selain Karya Supra Perkasa, pemeg-ang saham Acset lainnya per 31 Mei 2020 adalah PT Cross Plus Indonesia sebanyak 12,27%, Reksa Dana HPAM Ekuitas Progresif 6,33%, PT Loka Cipta Kreasi 5,83%, HCBC-Fund Services, Bob (Cayman) 5,51%, dan kepemilikan publik sebe-sar 19,96%.

JAKARTA – PT Garuda Indo-nesia Tbk (GIAA) bernegosia-si dengan para pemegang Efek Beragun Aset (EBA) Mandiri GIAA01 perihal sisa pembayaran EBA periode Juli 2020. Perseroan tetap berkomitmen memenuhi kewajiban pembayaran di tengah tekanan likuiditas akibat pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, Kontrak Inv-estasi Kolektif (KIK) EBA Mandiri GIAA01 merupakan surat berharga hak atas pendapatan penjualan tiket penerbangan rute Jeddah dan Ma-dinah senilai Rp 2 triliun bertenor lima tahun. Perseroan menerbitkan EBA pada 22 Juni 2018.

Secara terperinci, surat berharga itu terdiri atas EBA kelas A senilai Rp 1,8 triliun dan EBA kelas B sebanyak Rp 200 miliar. Dalam perjanjian EBA disebutkan bahwa pembayaran pokok EBA kelas A mencapai Rp 360 miliar per tahun dengan imbal hasil investasi tetap

9,75% per tahun.Direktur Utama Garuda Indone-

sia Irfan Setiaputra menjelaskan, sebagai bentuk keseriusan atas komitmen pembayaran, perseroan telah membayar sebagian kewajiban pokok EBA kelas A beserta hasil investasi EBA kelas A periode Juli 2020. Pembayaran disesuaikan den-gan kondisi likuiditas perseroan saat ini. “Pandemi Covid-19 membawa dampak signifikan terhadap kinerja operasional Garuda Indonesia, di-mana pendapatan perseroan turun hingga 90%,” jelas dia dalam keter-angan resmi, Senin (27/7).

Penurunan pendapatan meru-pakan imbas dari penurunan  de-mand  layanan penerbangan dan kebijakan pembatasan pergerakan masyarakat maupun penerbangan di masa pandemi. Salah satunya adalah penutupan layanan pen-erbangan umrah sejak Maret 2020. Jika mengacu pada, kontrak EBA Mandiri GIAA01, maka sisa

pembayaran EBA periode Juli 2020 tersebut dapat diselesaikan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 90 hari.

Irfan menambahkan, pihaknya tengah membuka komunikasi bersama pemegang EBA mela-lui Mandiri Manajemen Investasi terkait rencana penyelesaian sisa kewajiban pembayaran KIK-EBA periode Juli 2020. “Di tengah berba-gai tekanan kinerja yang dihadapi, kami meyakini Garuda Indonesia akan dapat terus bertahan mele-wati masa yang sangat menantang bagi industri penerbangan saat ini,” kata dia.

Sementara itu, manajeman Man-diri Investasi menjelaskan,  se-hubungan dengan jaminan pemba-yaran pokok EBA kelas A, Mandiri Investasi akan melakukan penga-juan klaim terhadap PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) sebagai penjamin pembayaran pendapatan penjualan tiket sesuai dengan

prospektus. “Mandiri Investasi telah mengupayakan recovery yang terbaik sesuai keadaan dan per-janjian-perjanjian yang ada,” tulis manajemen.

Bantuan NegaraGar uda Indonesia termas-

uk  Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diusulkan men-erima bantuan dari pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Khusus Garuda, pemerintah akan mengucurkan dana talangan untuk modal kerja senilai Rp 8,5 triliun.

Sebagai upaya mencairkan dana pinjaman pemerintah ini, Garuda mengusulkan skema penerbi-tan  mandatory convertible bond (MCB) senilai Rp 8,5 triliun. Se-mentara tenor MCB yang diu-sulkan adalah tiga tahun dengan mempertimbangkan prediksi pe-mulihan industri penerbangan setelah pandemi Covid-19. (rid)