13.2. Proteksi Sistem Penyaluran
-
Upload
satrio-wicaksono -
Category
Documents
-
view
227 -
download
8
Transcript of 13.2. Proteksi Sistem Penyaluran
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
12.13. PEMBACAAN ANNOUNSIATOR DAN INDIKATOR
Setiap peralatan yang terpasang pada Instalasi Gardu Induk tidak dapat luput dari gangguan / kegagalan operasi. Namun gangguan / kegagalan operasi peralatan tersebut dapat dideteksi atau diketahui lebih awal oleh petugas operator dengan melihat indikator-indikator yang muncul pada Panel Alarm ( Announciator ).Untuk gangguan / kegagalan operasi peralatan yang bersifat sementara maka Alarm yang timbul dapat direset, tetapi pada gangguan / kegagalan operasi peralatan yang bersifat permanen maka Alarm tersebut tidak dapat direset apabila gangguannya belum Clear.
Annunciator adalah indikator kejadian pada saat terjadi ketidak normalan pada system instalasi tegangan tinggi, baik secara individu maupun secara bersama. Annunciator terjadi bersamaan dengan rele yang bekerja akibat sesuatu yang terjadi ketidak normalan pada peralatan tersebut. Annunciator biasanya berbentuk petunjuk tulisan yang pada kondisi normal tidak ada penunjukan, bila terjadi ketidaknormalan maka lampu didalam indikator tersebut menyala sesuai dengan kondisi system pada saat tersebut. Kumpulan indikator-indikator tersebut biasanya disebut sebagai announciator.
Announciator yang terlengkap pada saat sekarang adalah pada instalasi gardu induk SF6, sebab pada system GIS banyak sekali kondisi yang perlu di pantau seperti tekanan gas, kelembaban gas SF6 disetiap kompartemen, posisi kontak PMT, PMS baik PMS line, PMS Rel maupun PMS tanah dll.
12.13.1. PENGERTIAN INDIKATOR RELE PROTEKSI
NO JENIS RELAY KODE MERK/TYPEINDIKATOR RELAY
KETERANGANBENTUK SIMBOL
1 JARAK (DISTANCE)
21 BBC / LH 1W Bendera Putih
PAR Start Fasa R
Bendera Putih
PAS Start Fasa S
Bendera Putih
PAT Start Fasa T
Bendera Putih
PE Gangguan Tanah
Bendera Putih
PD Trip
Bendera Putih
PS II Gangguan Zone 2
Bendera Putih
PS III Gangguan Zone 3
Bendera PT a Gangguan 3
Proteksi Sistem Penyaluran 47
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Putih Fasa dekat lokasi relay
2 JARAK (DISTANCE)
21 ASEA / RAZOG
Bendera Merah
R Start Fasa R
Bendera Merah
S Start Fasa S
Bendera Merah
T Start Fasa T
Bendera Merah
2 Gangguan Zone 2
Bendera Merah
3 Gangguan Zone 3
Bendera Merah
UA Trip & bergasil reclose
Bendera Merah
UD Trip & Lock out
NO JENIS RELAY KODE MERK/TYPEINDIKATOR RELAY
KETERANGANBENTUK SIMBOL
3 JARAK (DISTANCE)
21 ASEA / RAZOA
LED - Kuning
R Start Fasa R
LED - Kuning
S Start Fasa S
LED - Kuning
T Start Fasa T
LED - Kuning
N Gangguan Tanah
LED - Kuning
2 Gangguan Zone 2
LED - Kuning
3 Gangguan Zone 3
LED - Kuning
4 Gangguan Zone 4
LED - Kuning
Trip Trip
Bendera Merah
Rec Carrier Receive
Bendera Merah
Sen Carrier Sending
4 JARAK (DISTANCE)
21 GEC / QUADRAMHO
LED - Merah
A Start Fasa R
LED - B Start Fasa S
Proteksi Sistem Penyaluran 48
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Merah
LED - Merah
C Start Fasa T
LED - Merah
Z.2 Gangguan Zone 2
LED - Merah
Z.3 Gangguan Zone 3
LED - Merah
Aidded Trip
PMT Trip Carrier
LED - Merah
SOTF 1 Phasa - Ground
LED - Merah
V - Fail Fuse Failure ( Tegangan PT Hilang )
LED - Merah
Pwr Swing Ayunan Daya
5 JARAK (DISTANCE)
21 P Westinghouse / KD 10
Bendera Merah
- Pilot Distance relay bila blocking scheme
aktif dan 21 P berfungsi sebagai Zone 2
bila blocking scheme tidak aktif.
JARAK (DISTANCE)
21 C Westinghouse / KD 11
Bendera Merah
- Relay mengirim carrier bloking
21 SJARAK DISTANCE)
21 - 1 Westinghouse / KD 10
Bendera Merah
- Gangguan antara fasa zone 1
JARAK (DISTANCE)
21 - 2 Westinghouse / KD 10
Bendera Merah
- Gangguan antara fasa zone 2
Aux Carrier Trip 94 C Westinghouse / AR
Bendera Merah
- Pengirim Carrier Trip
Aux Carrier Trip 95 P Westinghouse / AR
Bendera Merah
- Penerima Carrier Trip
CARRIER Aux relay 85 Westinghouse / KA 4
Bendera Merah
- Memblok tripping saat gangguan
TIME 2 Westinghouse / TD 5
Bendera Merah
- Waktu tunda
6 JARAK (DISTANCE)
21 GE / DLP 1512 KDH
Display A Phasa R
Proteksi Sistem Penyaluran 49
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Display B Phasa S
Display C Phasa T
Display G Gangguan ke tanah
Display Z.1 Gangguan di zone 1
Display Z.2 Gangguan di zone 2
Display Z.3 Gangguan di zone 3
Display Z.4 Gangguan di zone 4
Display PLT Pilot
Display 50 P Ground Instantaneous Over Current
Display 51 G Phasa Instantaneous Over Current
Display LPU Line Pick - Up
Display REM Remote Open
Display WI Weak Infeed
Display OSC Oscilography Trigger
Display SZ1 Single Pole Zone 1
Display SZ2 Single Pole Zone 2
Display SPI Single Pole Pilot
Display SWI Single Pole Weak Infeed
Display CTB Configurable Trip Bus
Proteksi Sistem Penyaluran 50
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
NO JENIS RELAY KODE MERK/TYPEINDIKATOR RELAY
KETERANGANBENTUK SIMBOL
7. Direct OCR Ground
67 - G Westinghouse / TD 5
Bendera Merah
- Gangguan tanah
Direct OCR Ground
67 G Westinghouse / IRD 8
Bendera Merah
- Start gangguan tanah
Proteksi Sistem Penyaluran 51
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
OCR 50 - FD Westinghouse / KC 2
Bendera Merah
- Start gangguan fasa u/ primary relaying
OCR 50 - FDB
Westinghouse / KC 2
Bendera Merah
- Start gangguan fasa u/ secondary relaying
8. Arus Lebih ( OCR & GFR )
50 ABB / SPAJ 40 C
LED - Kuning
IL 1 Phasa R
LED - Kuning
IL 2 Phasa S
LED - Kuning
IL 3 Phasa T
LED - Kuning
I0 Phasa N
LED - Kuning
IRF Internal Rele Fault
Display 1 OCR Starting ( td )Display 2 OCR Trip ( td )Display 3 Instantaneous OC
StartingDisplay 4 Instantaneous OC
TripDisplay 5 GFR Starting ( td )Display 6 GFR Trip ( td )Display 7 Instantaneous GF
StartingDisplay 8 Instantaneous GF
TripDisplay 9 CBFP ( Cicuit
Breaker Fail Protection has Operated )
LED - Merah
Trip OCR & GFR Trip
9. Arus Lebih ( OCR )
50 GEC / MCGG LED Merah Atas Trip Instantaneous
& GFR
LED Merah Tengah Trip dengan waktuLED Hijau Bawah Starting
A Phasa RB Phasa SC Phasa TN Ground Fault
10. Arus Lebih ( OCR ) & GFR
50 BBC / ISM . 21
Tml Atas OCR Starting
Tml Bawah
OCR Trip
11. Arus Lebih ( OCR ) & GFR
50 GE / MDP 4130000
LED A Phasa R
LED B Phasa S
LED C Phasa T
Proteksi Sistem Penyaluran 52
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
LED D Gangguan ke Tanah
LED TOC Trip dengan waktu
LED IOC Trip dengan instantaneous
Display 00 Relay dalam kondisi siap
Display 01 Setting didalam dibandingkan setting
diluar
Display 80 Fatal Flaw
Display CL PMT Masuk
Display OP PMT Keluar
Display F0 Kondisi PMT (Buka, Tutup)
Display F1 Penjumlahan Arus Phasa A x Setting
Display F2 Penjumlahan Arus Phasa B x Setting
Display F3 Penjumlahan Arus Phasa C x Setting
Display F4 Penjumlahan Arus Ground x Setting
Display F5 Penjumlahan Arus Display Phasa A x Is
Display F6 Penjumlahan Arus Display Ground x Is
F7 Penjumlahan Display @ A
F8 Penjumlahan Display @ B
F9 Penjumlahan Display @ C
12. Arus Lebih ( OCR ) & GFR
50 Westinghaouse / CO 9
Bendera I Instantaneous
& CO 11 T Trip dengan waktu
13. Arus Lebih ( OCR ) & GFR
50 Type IKC LED I > Trip dengan waktu
LED I >> Trip dengan
Proteksi Sistem Penyaluran 53
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
instantaneous
14. Arus Lebih ( OCR ) & GFR
50 MG / SEPAM LED Merah Trip Rele Trip
Display Phasa Fault
Trip Phasa - phasa
Display Earth fault
Trip Phasa - Ground
15. Arus Lebih ( OCR ) & GFR
50 GE / MIC LED
LED Pick Up Rele Starting
LED Trip Q Trip Phasa - Phasa
LED trip GRN Trip Phasa - Ground
12.13.2. TROUBLE SHOOTING BAY TRAFO 150 / 20 KV GI KEMAYORAN
NO
ALARM PENYEBAB LOKASI TINDAKAN KETERANGAN
1 150 KV CB TRIP CIRCUIT FAULTY
1. Rangkaian Trip.1 terputus
2. Rangkaian Trip.2 Terputus
P.RELAY Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
2 150 KV CB ALARM ( SF6 )
Tekanan Gas berkurang 1’st
BOX PMT
Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
Perbaikan kebocoran dan penambahannya
3 150 KV CB LOW OIL PRESSURE ALARM (N2 / OIL)
1. Tekanan Nitrogen berkurang
2. Tekanan minyak hydrolik berkurang
BOX PMT
Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
Perbaikan kebocoran dan penambahannya.
4 150 CB LOW OIL PRESSURE LOCK OUT (N2 / OIL)
1. Tekanan Nitrogen berkurang 2’nd stage
2. Tekanan minyak hydrolik berkurang
BOX PMT
Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
PMT tidak dapat open / close
5 MAIN PROTECTION OPERATED
1. Differential Relay
2. REF 150 KV3. REF 20 KV
P. Relay Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
Tidak Boleh Dioperasikan sebelum ada pemeriksaan lebih
Proteksi Sistem Penyaluran 54
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
lanjut6. BACK UP
PROTECTION OPERATED
1.2. OCR / GFR3. SBEF
P. Relay1. Melaporkan
pada penanggung jawab GI & Dispatcher
Dapat dioperasikan setelah dapat izin dari dispatcher
7. PRESSURE RELIEF DEVICE TRIP
1. Tekanan lebih minyak Trafo
TRAFO 1. Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
Tidak boleh dioperasikan sebelum ada pemeriksaan lebih lanjut.
Proteksi Sistem Penyaluran 55
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
TROUBLE SHOOTING BAY TRAFO 150 / 20 KV GI KEMAYORAN
NO ALARM PENYEBAB LOKASI TINDAKAN KETERANGAN 8. 150 KV DS DAN
CB MOTOR AUX POWER FAIL
1. MCB Q.4 Trip
2. MCB Q.1 Trip
3. MCB Q.22 Trip
4. MCB Q.23 Trip
5. Supply tegangan AC Motor DS.1 hilang
6. Supply tegangan AC Motor DS.2 hilang
P.Pembagi ACPanel MKPanel MK Panel MKBox DS.1
Box DS.2
Mencoba memasukan kembali mCB yang jatuh
9. WINDING TEMP. ALARM
Temperatur Winding Tinggi.
TRAFO 1. Check Sistem pendingin Trafo
2. Melaporkan pada penanggung jawab GI dan Dispatcher
10. WINDING TEMP. TRIP
Temperatur Winding Tinggi.
TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
Tidak boleh dioperasikan sebelum ada pemeriksaan lebih lanjut.
11. OIL LEVEL ALARM( MAIN & OLTC )
Level Minyak tanki utama rendah 1’st StageLevel Minyak OLTC rendah
TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
Perbaikan kebocoran dan penambahan minyak
Proteksi Sistem Penyaluran 56
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
TROUBLE SHOOTING BAY TRAFO 150 / 20 KV GI KEMAYORAN
NO ALARM PENYEBAB LOKASI TINDAKAN KETERANGAN
12. OIL LEVEL TRIP 1. Level minyak tanki utama rendah 2’nd Stage
2. Level Minyak OLTC rendah
3. 2’nd Stage
TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
Perbaikan kebocoran dan penambahan minyak
13. OIL TEMP.
ALARMTemperatur minyak tinggi 1’st Stage
TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
14. OIL TEMP. TRIP Temperatur minyak tinggi 2’nd Stage
TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
Pemeriksaan sistem pendingin Trafo
15. OLTC BUCHOLZ TRIP
Terdapat gas pada OLTC
TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
Tidak boleh dioperasikan sebelum ada pemeriksaan lebih lanjut.
16. BUCHOLZ ALARM
Terdapat Gas pada tanki utama 1’st stage.
TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
Melakukan venting gas
17. BUCHOLZ TRIP Terdapat Gas pada tanki utama 2’nd stage.
TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
Tidak boleh dioperasikan sebelum ada pemeriksaan lebih lanjut.
TROUBLE SHOOTING BAY TRAFO 150 / 20 KV GI KEMAYORANNO ALARM PENYEBAB LOKASI TINDAKAN KETERANGAN
18. 150 KV SF6 LOCK OUT
Tekanan gas SF6 rendah 2’nd Stage
TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
Tidak boleh dioperasikan sebelum ada pemeriksaan lebih lanjut.PMT tidak dapat
Proteksi Sistem Penyaluran 57
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
open/close
19. BOTH BUS ISOLATOR CLOSED
PMS 1 Dan PMS 2 masuk
PMS 1-2 Segera melepas salah satu DS
20. DC AUX POWER
FAIL1. MCB F401
Trip (T1)2. MCB F404
Trip (T2)3. MCB F405
Trip (C)
Panel Kontrol
Mencoba memasukan kembali MCB
TROUBLE SHOOTING BAY 150 KV ANCOL 1 GI KEMAYORAN
NO ALARM PENYEBAB LOKASI TINDAKAN KETERANGAN
1. TRIP CIRCUIT 1-
2 FAULTY1. Rangkaian
Trip.1 terputus
2. Rangkaian Trip.2 Terputus
P.RELAY Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
2. CB GENERAL LOCK OUT N2 / OIL
Tekanan Nitrogen berkurang 2’nd stage
Tekanan minyak hydrolik berkurang
BOX PMT
Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
PMT tidak dapat open / close
3. CB POLES DISCREPANCY
PMT tidak serempak
PMT Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
4. DISTANCE PROTECTION OPERATED
Relay distance bekerja
P. Relay Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
5. OVER CURRENT PROTECTION OPERTATED
Relay OCR bekerja
P. Relay Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
6. CB SF6 PRESSURE ALARM
Tekanan Gas berkurang 1’st Stage
BOX PMT
Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
Perbaikan kebocoran dan penambahannya.
Proteksi Sistem Penyaluran 58
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
7. CB LOCK OUT CLOSING N2 / OIL ALARM
1. Tekanan Nitrogen berkurang
2. Tekanan minyak hydrolik berkurang
BOX PMT
Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
Perbaikan kebocoran dan penambahannya.
8. ISOLATOR MOTOR SUPPLY FAILURE
1. Supply Ac Motor DS.1 Trip
2. MCB Q.3-2 DS.1 Trip
3. Supply AC Motor DS.2 Trip
4. MCB Q.3-3 DS.2 Trip
5. Supply Ac Motor DS Line Trip
6. MCB Q.3-4 DS Line Trip
Box DS.1M. KiosBox DS.2M. KiosBox DS lineM. Kios
Mencoba memasukan kembali MCB yang jatuh
Dapat dioperasikan setelah dapat izin dari dispatcher
Proteksi Sistem Penyaluran 59
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
TROUBLE SHOOTING BAY 150 KV ANCOL 1 GI KEMAYORAN
NO ALARM PENYEBAB LOKASI TINDAKAN KETERANGAN
9. MCB MOTOR
SUPPLY FAILURE
1. MCB Q.5 Trip2. MCB Q.2 Trip
P.Pembagi AC
Mencoba memasukan kembali mCB yang jatuh
10. AUTO RECLOSE BLOCKING FOR MAINTENANCE
Relay auto reclose Block u/ reclose
P. Relay Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
11. CB SF6 PRESSURE LOCK OUT
Tekanan gas SF6 rendah 2’nd Stage
TRAFO Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
Tidak boleh dioperasikan sebelum ada pemeriksaan lebih lanjut.PMT tidak dapat open/close
12. CCVD MCB FAILURE
1. MCB VT Q.1-1 Trip
2. Atau Q.1-2 Trip
M. KIOS Mencoba memasukan kembali mCB yang jatuh
13. DISTANCE PROTECTION INOPERTATED ALARM
Supply DC u/ relay Distance Hilang (C.1 +/- )
P. Relay Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
MCB VT Q.1-1 Trip
M. KIOS
TROUBLE SHOOTING BAY 150 KV ANCOL-1 GI KEMAYORAN
NO ALARM PENYEBAB LOKASI TINDAKAN KETERANGAN
14. CARRIER FAILURE
Gangguan PLC R. PLC Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
15. ISOLATOR PMS 1 Dan PMS PMS 1-2 Segera melepas
Proteksi Sistem Penyaluran 60
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
PARALEL OPERATED
2 masuk salah satu DS
16. VT FAILURE MCB VT Q.1-2 Trip
M. KIOS Mencoba memasukan kembali mCB yang jatuh
17. FAULT RECORDER FAIL
Recorder HATHWAY terganggu
Panel Recorder
Melaporkan pada penanggung jawab GI & Dispatcher
18. DC AUX POWER FAIL
1. MCB F401 Trip (T1)
2. MCB F404 Trip (T2)
3. MCB F405 Trip (C)
Panel Kontrol
Mencoba memasukan kembali MCB
Melakukan venting gas
12.13.3. Annunciator pada bay penghantar (SUTT maupun SKTT), Transformator dan Koppel.
Indikator berupa lampu.
Kode Indikator
21LA Pasokan Pemanas gagal/trip.
22LA Pasokan Motor PMT gagal/trip.
23LA Pasokan Motor PMS dan PMS Tanah gagal/trip.
24LA Pasokan rangkaian trip 1 gagal/trip
25LA Pasokan rangkaian trip 2 gagal/trip
26LA Pasokan saklar control PMS dan PMS tanah gagal/trip
27LA Pasokan untuk signaling gagal/trip.
28LA Posisi control remote.
29LA Posisi control Lokal.
31LA Posisi PMS Q21 Membuka/Open.
32LA Posisi PMS Q21 menutup /Close
33LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G1 gangguan.
41LA Posisi PMS Q22 terbuka/open
42LA Posisi PMS Q22 menutup/close..
43LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G2 gangguan.
Proteksi Sistem Penyaluran 61
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
51LA Posisi PMS TANAH Q35 terbuka/open
52LA Posisi PMS TANAH Q35 menutup/close..
61LA Posisi PMT Q50 terbuka/open
62LA Posisi PMT Q50 menutup/close..
63LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G0 gangguan
71LA Posisi PMS TANAH Q30 terbuka/open
72LA Posisi PMS TANAH Q30 menutup/close..
73LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G5 gangguan (ada PT)
81LA Posisi PMS LINE Q28 terbuka/open
82LA Posisi PMS LINE Q28 menutup/close..
83LA Tekanan gas SF6 pada kompartemen G9 gangguan
91LA Posisi PMS TANAH Q38 terbuka/open
92LA Posisi PMS TANAH Q38 menutup/close..
12.13.4. Bentuk dan kode saklar dan saklar tekan (push button)
Kode Indikator
21CV Kunci selektor switch untuk kontrol lokal dan remote.
21TO Saklar tekan (on/off) untuk mengecek lampu pada panel kontrol
31TO Saklar tekan untuk menutup PMS REL Q21.
32TO Saklar tekan untuk membuka PMS REL Q21.
41TO Saklar tekan untuk menutup PMS REL Q22.
42TO Saklar tekan untuk membuka PMS REL Q22.
51TO Saklar tekan untuk menutup PMS TANAH Q35.
52TO Saklar tekan untuk membuka PMS TANAH Q35.
61TO Saklar tekan untuk menutup PMT Q50.
62TO Saklar tekan untuk membuka PMT Q50.71TO Saklar tekan untuk menutup PMS TANAH Q30.72TO Saklar tekan untuk membuka PMS TANAH Q30.
81TO Saklar tekan untuk menutup PMS LINE Q28.82TO Saklar tekan untuk membuka PMS LINE Q28.91TO Saklar tekan untuk menutup PMS TANAH Q38.92TO Saklar tekan untuk membuka PMS TANAH Q38.
Proteksi Sistem Penyaluran 62
33LA
43LA
31LA 32LA
31TO 32TO
Q21
T1T2Q5061LA 63LA62LA61TO 62TO83LA
41LA 42LA
41TO 42TO51LA 52LA51TO 52TO81LA 82LA71LA72LA Q30 71TO 72TOQ2892LA91LA Q38 91TO 92TO81TO 82TO 28LA29LA 21CV 21TO21LA 23LA 24LA 25LA22LA 26LA 27LA
12.13.5 Bay Penghantar tanpa PT
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Proteksi Sistem Penyaluran 63
33LA
43LA
31LA 32LA
31TO 32TO
Q21
T1
T2
Q50
61LA
63LA
62LA
61TO 62TO
83LA
41LA 42LA
41TO 42TO
51LA 52LA
51TO 52TO
81LA 82LA
71LA
72LA
Q30
71TO 72TO
Q28
92LA
91LA Q38
91TO 92TO
81TO 82TO
28LA
29LA 21CV 21TO
21LA 23LA 24LA 25LA
22LA 26LA 27LA
T5
83LA
12.13.6. Bay Penghantar dengan PT
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Proteksi Sistem Penyaluran 64
33LA
43LA
31LA 32LA
31TO 32TO
Q21
T1
T2
Q50
61LA
63LA
62LA
61TO 62TO
83LA
41LA 42LA
41TO 42TO
51LA 52LA
51TO 52TO
81LA 82LA
71LA
72LA
Q30
71TO 72TO
28LA
29LA 21CV 21TO
21LA 23LA 24LA 25LA
22LA 26LA 27LA
12.13.7. Bay Trafo
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
12.13.8. Bay Koppel
Proteksi Sistem Penyaluran 65
Q50
Q21Q22
Q34
Q35
Q42
Q43
33LA
43LA
34TO
35LA
44LA
33TO
34LA
45LA
43TO 44TO
31LA 32LA
31TO 32TO 41TO 42TO
T1 T2
41LA 42LA
61LA 62LA
62TO61TO
81LA 82LA71LA 72LA
81TO 82TO 71TO 72TO
21LA 23LA 24LA 25LA
22LA 26LA 27LA
28LA
29LA 21CV 21TO
63LA
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
12.13.9.4. Panel bay penghantar dengan sinkrochek manual
Proteksi Sistem Penyaluran 66
A A A V V
Nama panel bayAmpermeter P111-P112-P113Volt meter busbar P101Volt meter busbar P101
Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 : mematikan suara alarm AAC/PB (white). pengakuan. AC/PB (black). rangkaian pereset R/PB (Red). Tombol peuji nyala lampu LT/PB (Green
1 2 3 4 5
C V V
1. saklar tekan membuka PMT S13502. saklar pemilih remote dan supervise S25013. saklar tekan reset rele pembuka PMT S17014. saklar ON/OFF signal yang muncul. S25025. saklat tekan mematikan klakson/buzzer S19
saklar control dan ketidaksesuaian, S2242-S2243-S2221-S2222.signalling ketidaksesuaian, S2235-S2234
saklar control dan ketidaksesuaian, S2250.
annunciator penormalan H121-H122.kunci saklar sinkronisasi S2550
saklar ketidaksesuaian 20 kV S2251-S2252-S2253
Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan Tegangan ( V )
12.13.9. Panel Kontrol
12.13.9.1. Bay Kopel dengan Manual synchrochek
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
12.13.9.3 Panel bay penghantar tanpa sinkrochek manual
Proteksi Sistem Penyaluran 67
A
Nama panel bayAmpermeter P111-P112-P113
V Volt meter busbar P10W Indikator Wattmeter P12Var Indikator Varmeter P13
Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 :mematikan suara alarm AAC/PB (white).pengakuan. AC/PB (black).rangkaian pereset R/PB (Red).Tombol peuji nyala lampu LT/PB (Green
1 2 3 4
C V
saklar tekan membuka PMT S1350saklar pemilih remote dan supervise S2501saklar tekan reset rele pembuka PMT S1701saklar ON/OFF signal yang muncul. S2502
saklar control dan ketidaksesuaian, S2221-S2222.
signalling ketidaksesuaian, S2234
saklar control dan ketidaksesuaian, S2250.
signalling ketidaksesuaian, S2235
saklar control dan ketidaksesuaian, S2228
signalling ketidaksesuaian, S2238
annunciator penormalan H121-H122.kunci saklar sinkronisasi S2550
Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan Tegangan ( V )
Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan Tegangan ( V )
A A
Var VW
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
12.13.9.4. Panel bay Transformator
Proteksi Sistem Penyaluran 68
A
Nama panel bayAmpermeter P111-P112-P113
V Volt meter busbar P10
Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 :mematikan suara alarm AAC/PB (white).pengakuan. AC/PB (black).rangkaian pereset R/PB (Red).Tombol peuji nyala lampu LT/PB (Green
1 2 3 4
C V
saklar tekan membuka PMT S1350saklar pemilih remote dan supervise S2501saklar tekan reset rele pembuka PMT S1701saklar ON/OFF signal yang muncul. S2502
saklar control dan ketidaksesuaian, S2221-S2222.
signalling ketidaksesuaian, S2234
saklar control dan ketidaksesuaian, S2250.
signalling ketidaksesuaian, S2235
saklar control dan ketidaksesuaian, S2228
signalling ketidaksesuaian, S2238
annunciator penormalan H121-H122.
Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan Tegangan ( V )
Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan Tegangan ( V )
A A
V
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
12.13.10. Panel rele
12.13.10.1 Panel rele bay koppel
Proteksi Sistem Penyaluran 69
A
Nama panel bayAmpermeter P111-P112-P113
V Volt meter busbar P10W Indikator Wattmeter P12Var Indikator Varmeter P13
Alarm annunciator H10 dan saklar tekans H100 :mematikan suara alarm AAC/PB (white).pengakuan. AC/PB (black).rangkaian pereset R/PB (Red).Tombol peuji nyala lampu LT/PB (Green
1 2 3
C V
saklar tekan membuka PMT S1350saklar pemilih remote dan supervise S2501saklar tekan reset rele pembuka PMT S1701saklar ON/OFF signal yang muncul. S2502
saklar control dan ketidaksesuaian, S2221-S2222.
signalling ketidaksesuaian, S2234
saklar control dan ketidaksesuaian, S2250.
signalling ketidaksesuaian, S2235
saklar control dan ketidaksesuaian, S2228
signalling ketidaksesuaian, S2238annunciator penormalan H121-H122.
saklar kontrol PMT 20 kv dan ketidak
sesuaian, S2251.annunciator posisi PMS 20 kV H221-H222.
Test Block X22-X11 untuk arus ( C ) dan Tegangan ( V )
A A
Var VW
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
12.13.10.2 Panel rele bay penghantar
Proteksi Sistem Penyaluran 70
Trip
and
current
test
boxes
X23
X24
X22
X21
Label of the bay
Bus bar zone protection relays F87B1- F87B2-F87B3
Bus bar zone supervisory relays K4431-K4432-K4433
Bus bar zone ½ in/out annunciators H111-H112H121-H122Bus bar zone zone ½ in/out switches S25871-S25872Bus bar zone ½ tripping relays K401-K402Check sycronization relay F2527Breaker failur timer relay K1501-K1502Breaker failur tripping relay K403
Overcurrent protection relay F5151N
Breaker failur protection relays F50BF1-F50BF2
Trip current 1 supervision relays K4411-K4412-K4413
Trip current 2 supervision relays K4421-K4422-K4423
Label of the bay
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
TripCurrentTestboxes
12.13.10.3 Panel rele bay feeder bawah tanah.
Proteksi Sistem Penyaluran 71
X23
X23
Distance protection relay F21
Auto reclosing relay A179Auto reclosing selection switch S2579 :OFF/1 phase AR/3 phases AR/1-3 phase AR
Breaker failure protection relays F50BF1-F50BF2Distance indicating non volatile relay H110Breaker failure timer relays K1501-K1502
Breaker failure triping relay K403
Overcurrent protection relay F5151N
Trip circuit 1 supervision relays K4411-K4412-K4413
Trip circuit 2 supervision relays K4421-K4422-K4423Cable circulating current protection relay F87C
Busbar and breaker failure protection tripping relay K401
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Trip & current test box
12.13.10.4 Kubikel Intertripping bay feeder bawah tanah.
Tampak Depan
Proteksi Sistem Penyaluran 72
X11
X23
X22
X21
Label of the bay
Overcurrent check relays F501. F502
Differential protection relays F87L1-F87L2Destabilising relays K431-K432
Breaker failure protection relays F50BF1-F50BF2
Breaker failure timer relays K1501-K1502Breaker failure tripping relay K403Overcurrent protection relay F5151N
Trip current 1 supervision relays K4411-K4412-K4413
Trip current 2 supervision relays K4411-K4412-K4413
Check sycronization relay F2527Voltage supervision relay F27Minimum voltage timer relay K1271Busbar & beraker failure protect. Tripping relay K401Pilot supervision relays F851-F852Differential & low oil pressure tripping relay K404Differential tripping relay K405
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Tampak samping
Proteksi Sistem Penyaluran 73
Label of the bay
Intertripping receive relay K1851
Intertripping send relay K1852
Test position annunciator -120
Neutral/Test/Send intertripping switch S2585
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
12.13.10.5. Panel rele bay Trafo
Proteksi Sistem Penyaluran 74
+ / - 48V DC supply fuses F401
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Trip & current test box
12.13.11. Panel DC Distribusi.
Proteksi Sistem Penyaluran 75
X23
X27
X26
X21
Differential relay protection F87T1-F8712-F87T3
Label of the bay
Restricted earth fault protection relays F64REF1- F64REF120 kV side restricted earth fault tripping relay K405
Breaker failur protection relays F50BF1-F50BF2
Breaker failure timer relays K1501-K1502Breaker failure tripping relay K403
Neutral earth fault protection relay F64SEFTrip circuit 1 supervision relays K4411-K4412-K4413
Trip circuit 1 supervision relays K4421-K4422-K4423Busbar & breaker failure protection tripping relay K401
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Penjelaasan :1. Dc system 1 isolator 0961 10. Spare 09192. 150 KV control and tripping 1 DC
supply0911 11. Spare 09110
3. 150 KV alarm and signalling DC supply
0912 12. DC system 2 isolator 0962
4. 150 KV common services DC supply
0913 13. 150 KV bay tripping 2 DC supply
0921
5. 150 KV motor circuit breaker DC supply
0914 14. B.F. and B.B protections DC supply
0922
6. 150 KV motor isolator DC supply 0915 15. Spare 09237. 60 MVA transformer DC supply 0916 16. Spare 09248. Spare 0917 17. Spare 09259. Spare 0918 18. DC coupling isolator 0963
12.13.12. DAFTAR WINDOW ANNOUNCIATOR
Proteksi Sistem Penyaluran 76
A V A V
+
+
+
+
+
++
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
++
+
+
+
+
+
7 8 9 10 11
2 3 4 6 5
13 14 15 16 17
18
1 12
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
12.13.12.1 PANEL BAY PENGHANTAR KABEL TANAH
12.13.12.2. PANEL BAY PENGHANTAR UDARA TEGANGAN TINGGI.
Proteksi Sistem Penyaluran 77
SF6LOW PRESSURE
1 ST STAGE
SF6LOW PRESSURE
2ND STAGE
CIRC – BREAKERDRIVING
FAULT
ISOLATORMOTORFAULT
T1/T2 DCSUPPLY
FAILURE
HEALTHYTRIP 1-2ALARM
MAINPROTECTION
OPERATED
BACK-UPPROTECTION
OPERATED
MCB VOLTAGETRANSFORMER
FAILURE
BREAK. FAILURERELAY
OPERATED
INTERTRIPPINGRECEIVE.
PILOTWIRES
FAILURE.
INTERTRIP48V DC SUPPLY
FAILURE.
CABLE OILLOW PRESSURE
1ST STAGE
CABLE OILLOW PRESSURE
2ND STAGE
CABLE BOX SF6LOW PRESSURE
1ST STAGE
CABLE BOX SF6LOW PRESSURE
2ND STAGE
SPARE
SPARE
SPARE
SF6LOW PRESSURE
1 ST STAGE
SF6LOW PRESSURE
2ND STAGE
CIRC – BREAKERDRIVING
FAULT
ISOLATORMOTORFAULT
T1/T2 DCSUPPLY
FAILURE
HEALTHYTRIP 1-2ALARM
MAINPROTECTION
OPERATED
BACK-UPPROTECTION
OPERATED
MCB VOLTAGETRANSFORMER
FAILURE
BREAK. FAILURERELAY
OPERATED
INTERTRIPPINGRECEIVE.
CARRIERPILOT
DEAD LINEDETECTION
FAILURE
CABLE BOX SF6LOW PRESSURE
1ST STAGE
CABLE BOX SF6LOW PRESSURE
2ND STAGE
SPARE
SPARE
SPARE
SPARE
SPARE
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
12.13.2. PANEL BAY KOPEL
12.13.12.4. ANNUNCIATOR PADA PANEL KONTROL SWITCH GEAR.
12.13.13 Pengorganisasian paralatan control dan signaling.
12.13.13.1. Pengorganisaian.
Pada setiap gardu induk setiap peralatan saling berhubungan baik secara lansung maupun tidak langsung. Untuk menghindari ketidak keteraturan pada saat operasi normal, manuver maupun gangguan dimana hubungan antara
Proteksi Sistem Penyaluran 78
SF6LOW PRESSURE
1 ST STAGE
SF6LOW PRESSURE
2ND STAGE
CIRC – BREAKERDRIVING
FAULT
ISOLATORMOTORFAULT
T1/T2 DCSUPPLY
FAILURE
HEALTHYTRIP 1-2ALARM
ZONE 1 BUSBARPROTECTION
OPERATED
ZONE 2 BUSBARPROTECTION
OPERATED
BACKUPPROTECTION
OPERATED
BREAK. FAILURERELAY
OPERATED
C.T. BUSWIRESSUPERVISION
ALARM
ON LOAD TRANSFERANOMALY
G1 / G2 +/-DC SUPPLY
FAILURE
110VDC BOARDFEEDER OPENOR TRIPPED
110 V DC2CHARGERFAILURE
110 V DC1BATTERY FUSE
FAILURE
48 VDC BOARDFEEDER OPENOR TRIPPED
48 V DC2CHARGERFAILURE
48 V DC1BATTERY FUSE
FAILURE
SPARE
HEATINGSUPPLY
FAILURE
21LA
C.B. CLOSE &TRIPPING 1
SUPPLY FAILURE
24LA
C.B. MOTORSUPPLY
FAILURE
22LA
C.B. CLOSE &TRIPPING 2
SUPPLY FAILURE
25LA
DISCONECTINGSWITCH MOTORSUPPLY FAILURE
23LA
INDICATINGSUPPLY FAILURE
27LA
DISCONECTINGSWITCH MOTORSUPPLY FAILURE
26LA
GAS MONITORINGSUPPLY FAILURE
28LA
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
peralatan harus berhubungan secara terorganisasi sehingga setiap peralatan akan berfungsi seuai dengan tujuan/maksud dipasangnya alat tersebut. Salah satu contoh alat yang berhubungan dengan alat lainnya dan berfungsi sangat penting yaitu synchronisasi. Dimana setiap peralatan yang akan dioprasikan harus melalui tahapan penyamaan, penyesuaian jika tidak ada kesamaan atau sesuai maka alat tsb tidak dapat dioperasikan, tetapi beberapa kasus memang kondisinya sedemikian rupa yang mana dapat dioperasikan dengan mengabaikan alat synchronosasi tsb (bypass).
Pada setiap panel control selalu dilengkapi dengan anounciator yang terdiri dari alarm dan signal yang semua alarm dan signal berhubungan dengan rele proteksi dan control. Sesuai kebutuhan dari system maka setiap panel control dilengkapi saklar dalam rangka system operasi baik remote atau local. Saklar tekan untuk memadamkan alarm dan mereset indicator dan signal yang muncul akibat sesuatu terjadi pada system.
Pada panel control terdapat saklar baik untuk komando kepada peralatan yang ada di switchgear/yard. Selain itu terpasang metering untuk monitor arus, tegangan, beban aktif dan reatif, frequensi dan posisi tap OLTC. Mimic diagram sangat membantu untuk mengetahui konfigurasi pada gardu induk tsb sehingga memudahkan dalam mengetahui posisi suatu bay dan kondisi PMT serta PMSnya.
12.13.13.2 Bagan Alir (flow chart)
Sehubungan dengan rumitnya system dan pengawatan/wiring baik control maupun proteksi, alarm dan signal, dibantu dengan bagan alir yang akan menjelaskan proses serta jawaban dari suatu sistem baik proteksi, kontrol, alarm dan signal.
Simbol/Gambar dari suatu bagan alir:
Simbol/gambar penjelasan
Terminator : tanda dimualinya dan selesainya suatu proses.
Kondisi peralihahan (intermediate) yang stabil yang dicapai selama peralatan tsb beroperasi.
Melakukan tindakan dengan sengaja seperti memutar knob untuk memasukan atau membuka alat listrik.
Melakukan tindakan dengan sengaja oleh petugas yang berwewenang seperti memutar knob untuk memasukan atau membuka alat listrik untuk menjaga pelayanan atau mempertahankan peralatan
Proteksi Sistem Penyaluran 79
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Sistem automatis dari rangkaian diagram seperti : penutupan atau pembukaan pada rangkaian tegangan tinggi, tegangan menengah atau tegangan rendah., dan mengaktifkan alarm atau signal yang dapat terbaca serta tidak mengaktifkan alarm atau signal tsb.
Test atau arah tindakan yang diperlukan untuk tindakan selanjutnya dalam rangka pengoperasian, atau membuat suatu solusi cara menindak lanjuti.
Dalam prakteknya jika perintah untuk melanjutkan operasinya maka respon dari test ini harus didapat dimana test tersebut memerlukan yang diperlukan oleh operatpr.
Cara test langsung dari diagram rangkaian untuk memerintahkan diteruskan atau dikeluarkan dari operasi. ”A” adalah respon negatip yang berarti test/uji ini harus dihentikan/stop dan indukasinya adalah :
Kesalahan pada sistem, biasanya indikasinya berupa alarm atau pada peralatan indikasinya tidak dapat dioperasikan karena :
Tidak dapat dioperasikan kerena pasokan dari alat bantu tidak terpenuhi.
Tidak direset
Dll
Hal tsb menjadi Wewenang dari petugas manitenance yang kompeten. Petugas memerlukan perintah yang benar untuk dapat melakukan tindakan yang sesuai dan benar.
Cara pengujian pengoperasian bagian dalam alat langsung dari diagram rangkaian yang memberikan indikasi :
Semua sistem tertunda waktunya (lambat)
Diperlukan beberapa waktu untuk mendapatkan waktu operasi yang dibutuhkan
Hal tsb diatas tidak diperlukan petugas khusus kecuali bila diperlukan waktu yang lama maka diperlukan petugas pemeliharaan.
Pengujian yang harus dilaksanakan secara langsung oleh operator, seperti didalam prosedure (SOP) dan selanjutnya sitem dibebaskan dari pengoperasian.
Pengujian harus segera dihentikan oleh operator atau petugas yang berwenang atas operasinya
Proteksi Sistem Penyaluran 80
A
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
instalasi.
Penguraian atau kemungkinan dari situasi gangguan atau kondisi gangguan yang sebenarnya.
Pemberian petunjyk kepada tugas perator dan atau petugas pemeliharaan.
Catatan :
Informasi tsb tidak langsung memberikan analisa sebagai jawaban atau kesimpulan sesuai dengan prosedure yang berlaku.
Informasi tsb juga memberikan peringatan dan resikonya serta jalan keluarnya setelah dianalisa dari kasus suatu gangguan. dan informasi ini menjelaskan hal-hal yang harus dilaksanakan dari suatu peristiwa setelah melakukan analisa dan observasi sebelum membuat suatu tindakan untuk mengamankan peralatan.
12.13.13.3. Melaksanakan manuver
Jika suatu peralatan dimanuver untuk yang pertama kalinya baik secara motorise atau dari energi yang ada di alat tersebut seperti pegas yang telah terisi (kondisi meregang), dianggap bahwa alat tersebut siap dimanuver kembali dengan cara :
Memerintahkan manuver berlawanan dengan manuver petama kali tsb.
Memerintahkan melalui alat bantu (remote, lokal dan proteksi).
Pada umumnya dari pegar yang telah meregang (terisi).
Pada temperatur normal, sistem pendingin akan diperintahkan untuk bekerja.
Memanuver Peralatan harus melalui beberapa tahapan seperti posisi alat tsb, berarti diperlukan persiapan sebelum melaksanakan manuver peralatan. Untuk menguraikan proses manuver setiap peralatan akan sangat efektif dan efisien jika menggunakan flow chart sehingga akan dapat diurai jika terjadi anomali-anomali sehingga perlu segera ditindaklanjuti, tapi tindakan yang benar dengan melihat beberapa aspek dan kondisi pada saat itu sehingga jika digambarkan dalam bentuk bagan alir maka semakin mudah dalam menganalisa dan mengambil tindakan yang tepat.
12.13.13.4. Bagan alir mematikan/menghidupkan alarm, signal pada panel kontrol.
Bagan alir ini dimaksudkan untuk menganalisa fungsi tombol dan kejadian yang terjadi jika terjadi anomali pada sistem alarm dan signal yang ada di panel kontrol :
1. Kondisi pertama adalah kondisi normal dan alat belum beroperasi. Maka signal dan alarm indikator dan sirene pada kondisi padam.
2. Kondisi kedua jika memutar saklar S2501 ke posisi manual maka kemungkinan signal dan alarm muncul maka tindakannya dengan menyalanya lampu yang berarti sistem operasi maual bekerja..
Proteksi Sistem Penyaluran 81
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
3. Kondisi ketiga jika memutar saklar S2501 keposisi auto maka signal dan alarm muncul dan dengan menekan tombol cancel maka signal dan alarm pada berarti signal dan alarm tidak memberikan indikasi pada panel kontrol.
4. Bagan alir signal dan alarm.
Proteksi Sistem Penyaluran 82
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Proteksi Sistem Penyaluran 83
Panel control memberikan kondisi signal dan alram.
Type pelayanan yang diperlukan
On Off
Putar saklar S2501 ke posisi (manual)
“on”.
Putar saklar S2501 ke posisi (auto)
“off”.
+E10.CBus coupler
Alarm dan signal kemungkinan yang muncul tergantung pada kejadian.
Lampu signal menyala
Signal dan alrm pada Panel control menyala..
Alarm dan signal tidak muncul karena beberapa hal.
Lampu signal tidak menyala
Signal dan alarm pada Panel control tidak
menyala..
+E10.C
+E10.C
+E10.C
+E10.C
+E10.C
12.13.13.5. Bagan alir untuk signal alarm
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Proteksi Sistem Penyaluran 84
12.13.13.6. Pilihan control bay penghantar pada panel kontrol
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
13.5.2. Pihan control bay penghantar pada panel control.
Proteksi Sistem Penyaluran 85
Panel control dikendalikan oleh dispatcher.
Type pelayanan yang diperlukan
LocalSupervise atau remote
Putar saklar 21CV ke posisi lokal Putar saklar 21CV ke
posisi remote dan 21TD ke posisi Off
+E
Lampu 28 LA padamLampu 29 LA nyala
Pada peralatan TTLampu merah dan hijau menyala
Bay dikontrol secara local(hanya untuk pemelihataan)
Lampu 29 LA padam Lampu 28 LA nyala dan lampu lain hijau/merah padam
+E
+E
+ES10.C
+ES10.C
Putar saklar 21CV ke posisi lokal
+E
Type pelayanan yang diperlukan
Putar saklar S2501 ke posisi (manual) “on”.
+ES10.C
Bus coupler
Alarm dan signal kemungkinan yang muncul tergantung pada kejadian.
Signal dan alrm pada Panel control menyala..
+ES10.C
Putar saklar S25021CV ke posisi remote
Putar saklar 21CV ke posisi
supervisory
Bay dikontrol secara supervisory
+ES10.C
PT PLN (Persero)Jasa Pendidikan dan Pelatihan
Proteksi Sistem Penyaluran 86