129981096 Kimia Kelompok Golongan 6a
-
Upload
irameindrawati -
Category
Documents
-
view
157 -
download
6
Transcript of 129981096 Kimia Kelompok Golongan 6a
Kelompok Golongan 6a :
1. Alfi Zulfa N (05)
2. Dwi Nursayanti (14)
3. Maria Sekar S (23)
4. R. Budiono (32)
Sifat fisik golongan VI A
Unsur Lambang Atom Titik Leleh ( C) Titik Didih ( C) Bentuk (pada suhu kamar)
Oksigen O -218 -183 Gas tak berwarna
Belerang S 113 445 Kuning, serbuk
padat
Selenium Se 217 685 Hijau kebiru-
biruan
Tellurium Te 452 1390 Putih keperakan-
logam
Polonium Po 254 962 Radioaktif
Unsur golongan VI A secara umum dari atas kebawah, reaktifiasnya terhadap logam semakin menurun. Hal ini sangat berkaitan dengan elektronegatifitas dari setiap atom anggotanya
Pada temperatur dan tekanan standar, oksigen berupa gas tak berwarna dan tak berasa.
rumus kimia O2, di mana dua atom oksigen secara kimiawi berikatan dengan konfigurasi elektrontriplet spin
Oksigen lebih larut dalam air daripada nitrogen
Warna oksigen cair adalah biru seperti warna biru langit. Baik oksigen cair dan oksigen padat berwarna biru langit. Oksigen dalam kondisi tereksitasi memberikan warna merah terang dan kuning-hijau pada Aurora Borealis.
Menurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di biosfer, udara, laut, dan tanah bumi.
Oksigen merupakan zat yang sangat reaktif dan harus dipisahkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
Untuk membuat oksigen dalam skala besar dapat diperoleh dari destilasi bertingkat udara cair.
Untuk membuat gas oksigen dalam skala kecil di laboratorium dapat dilakukan dengan cara antara lain:
a. Memanaskan serbuk kalium klorat KClO3
dengan katalisator mangan oksida (batu kawi), MnO2 sebagai katalis Reaksinya :
2KClO3 (s) ¾MnO2 2KCl (s) + O2 (g)
• b.Menguraikan hidrogen peroksida H2O2 dengan MnO2 sebagai katalis
H2O2 (l) ¾MnO2 H2O (l) + O2 (g)
• c. Elektrolisis air yang diberi asam sulfat H2SO4
2H2O (l) ¾elektrolisis H2 (g) + O2 (g)
• d. Memanaskan barium peroksida BaO2
BaO2(s) ¾800¾ 2BaO(s) + O2 (g)
Manfaat Oksigen
• Fotosintesis
Di alam, oksigen bebas dihasilkan dari fotolisis air selama fotosintesis oksigenik. Gangganghijau dan sianobakteri di lingkungan lautan menghasilkan sekitar 70% oksigen bebas yang dihasilkan di bumi, sedangkan sisanya dihasilkan oleh tumbuhan daratan.
Persamaan kimia yang sederhana untuk fotosintesis adalah:
6CO2 + 6H2O + foton → C6H12O6 + 6O2
• Hewan dan manusia membutuhkan oksigen untuk pernafasan.
• Gas oksigen digunakan dalam pengolahan besi menjadi baja di tanur terbuka (Tanur Oksigen).
• Dalam industri, ozon digunakan sebagai bahan pemutih dan pembunuh mikroorganisme. Industri pengolahan air minum dalam kemasan juga menyucihamakan produknya dengan menggunakan senyawa ozon ini.
Ozon digunakan dalam bidang pengobatan untuk mengobati pasien dengan cara terawasi dan mempunyai penggunaan yang meluas seperti di Jerman. Di antaranya ialah untuk perawatan kulit terbakar.
Dalam sistem tertutup pada kapal selam, kalium superoksida digunakan untuk menghilangkan gas karbon dioksida hasil pernafasan para kru kapal selam.
Bahaya Oksigen
Bila kadarnya terlalu tinggi, maka akan bersifat berbahaya karena oksigen bersifat radikal bebas. Radikal bebas merupakan salah satu faktor pencetus terjadinya kanker. Terdapat bahaya lain dari oksigen diantaranya adalah: a. Mudah menimbulkan kebakaran dan
ledakan, jika bereaksi dengan bahan bakar atau zat yang mudah terbakar.
b. Dalam bentuk cairan jika terkena kulit dapat menyebabkan terbakar hebat dan kerusakan jaringan badan.
c. Berbahaya jika menghirup Oksigen murni dalam jumlah besar.
Senyawa-Senyawa Oksigen
SENYAWA OKSIDA
1) Oksida asam, adalah suatu oksida yang dengan air akan membentuk asam, biasanya merupakan oksida non-logam. Misalnya: SO3, CO2, dll.
2) Oksida basa, adalah suatu oksida yang dengan air akan membentuk basa, biasanya merupakan oksida logam.
BaO(s ) + H2O(l) → Ba(OH)2(aq)
3) Oksida amfoter, adalah suatu oksida yang dapat bereaksi dengan asam maupun basa. Contoh jika bereaksi dengan :
Bereaksi dengan asam : ZnO(s) + 2H3O+ (aq)→ Zn2+ (aq)+ 3H2O (l)
Bereaksi dengan basa : ZnO(s) + 2OH- (aq)+ H2O (l)→ [Zn(OH)4]2-(aq)
4) Oksida netral, adalah suatu oksida yang tidak bereaksi dengan asam maupun basa. Misalanya : H2O, N2O, NO, CO
5) Oksida campuran, merupakan campuran dari oksida sederhana. Misalanya: Pb3O4 merupakan campuran dari dua bagian PbO dan satu bagian PbO2.
SENYAWA PEROKSIDA Peroksida adalah senyawa oksida yang memiliki bilangan oksidasi -1. Misalnya, , H2O2, Na2O2, BaO2. Senyawa peroksida yang banyak digunakan adalah hidrogen peroksida,H2O2. SENYAWA SUPEROKSIDA Senyawa oksida yang memeiliki bilangan oksida -1/2. Misalnya, RbO2, CsO2, K2O2.
Kelimpahan Oksigen
Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi.
Oksigen ternyata hanya 21% dari keseluruhan atmosfer bumi.
Sifat Fisik dan Kimia
Belerang merupakan padatan rapuh yang memiliki warna kuning pucat, tidak larut dalam air tapi mudah larut dalam karbon disulfida (CS2). Berbagai bentuk dari unsur belerang baik berupa gas, cair ataupun padat.
Titik didih : 445°C
Titik leleh : 119°C
Tingkat oksidasi : ± 2, 4, 6
Massa atom : 32,064
Proses Pembuatan Belerang Ada 2 cara untuk membuat belerang :
a. Proses Frasch
Tiga buah pipa yang konsentris ditanamkan ke dalam endapan belerang. Air panas dengan suhu 165°C dan dibawah tekanan dilewatkan dalam pipa dimasukkan ke dalam pipa terluar, dan oleh suhu yang setinggi ini belerang menjadi mencair. Kemudian udara di bawah tekanan ditiupkan melalui pipa paling dalam. Keadaan ini memaksa belerang cair ke permukaan melalui pipa tengah. Melalui cara ini didapatkan belerang dengan tingkat kemurnian 99% .
b. Proses Claus
Hydrogen sulfide diekstrak dari gas alam dengan cara penggelembungan gas melalui etanolamin, HOCH2CH2NH2 suatu pelarut basa organic. Proses Clause sangat mengurangi pencemaran dari pembakaran gas alam dan minyak bumi. Berikut adalah reaksi yang terjadi dalam pembuatan belerang dengan proses Clause :
H2S(g) + 3/2 O2(g) --> SO2(g) + H2O(g)
Ini dapat digunakan secara langsung untuk pembuatan asam sulfat atau dikonversi lagi menjadi unsur belerang melalui reaksi dengan H2S. Berikut reaksinya :
SO2(g) + H2O(g) --> 3S(l) + 2H2O (l)
Pada tahun 1975, ahli kimia dari Universitas Pensilvania melaporkan pembuatan polimer belerang nitrida, yang memiliki sifat logam, meski tidak mengandung atom logam sama sekali. Zat ini memiliki sifat elektris dan optik yang tidak biasa.Belerang dengan kemurnian 99.999+% sudah tersedia secara komersial.
Belerang amorf atau belerang plastik diperoleh dengan pendinginan dari kristal secara mendadak dan cepat. Studi dengan sinar X menunjukkan bahwa belerang amorf memiliki struktur helik dengan delapan atom pada setiap spiralnya. Kristal belerang diduga terdiri dari bentuk cincin dengan delapan atom belerang, yang saling menguatkan sehingga memberikan pola sinar X yang normal.
Aplikasi atau Penggunaan Belerang Bahan pengisi Aki Komponen serbuk mesiu Bahan dasar pupuk Bahan dasar fungisida Bahan dasar obat Bahan kosmetik Unsur penting dalam tubuh manusia sebagai
gugus yang berikatan dengan lemak (unsur makro nutrien)
Dampak Buruk Belarang
Menyebabkan hujan asam yang bersifat korosif, karena adanya zat (SO2) pada atmosfer yang ikut dalam tetesan air hujan.
Gas solfatara yang mengandung oksida belerang (SO2 dan SO3) dalam konsentrasi tinggi sangat beracun bagi tubuh manusia dan dapat menyebabkan kematian.
Sifat belerang yang sukar larut dalam air akan menjadi berbahaya bagi lingkungan jika dalam jumlah yang banyak dan konsentrasi yang tinggi karena akan sukar terurai.
Kelimpahan Unsur Belerang
Belerang dapat mudah kita jumpai di sekitar gunung berapi yang masih aktif yang biasanya dalam fase istirahat, biasanya belerang yang berada di sekitar kawah gunung berbentuk padatan ataupun bercampur dalam air kawah yang berwarna kuning sampai kuning ke merahan.
Selenium (Se)
Selenium berada dalam beberapa bentuk
allotrop, walaupun hanya dikenal tiga
bentuk. Selenium bisa didapatkan baik
dalam struktur amorf maupun kristal.
Selenium amorf bisa berwarna merah
(bentuk serbuk) atau hitam (dalam bentuk
seperti kaca). Selenium kristal monoklinik
berwarna merah tua. Sedangkan selenium
kristal heksagonal, yang merupakan jenis
paling stabil, berwarna abu-abu metalik.
Selenium menunjukkan sifat fotovoltaik, yakni
mengubah cahaya menjadi listrik, dan sifat
fotokonduktif, yakni menunjukkan penurunan
hambatan listrik dengan meningkatnya cahaya dari
luar (menjadi penghantar listrik ketika terpapar
cahaya dengan energi yang cukup). Sifat-sifat ini
membuat selenium sangat berguna dalam produksi
fotosel dan exposuremeter untuk tujuan fotografi,
seperti sel matahari. Di bawah titik cairnya,
selenium adalah semikonduktor tipe p dan memiliki
banyak kegunaan dalam penerapan elektronik .
Selenium telah dikatakan non toksik, dan menjadi
kebutuhan unsur yang penting dalam jumlah
sedikit. Namun asam selenida dan senyawa
selenium lainnya adalah racun, dan reaksi
fisiologisnya menyerupai arsen.
Keguanaan Selenium
Selenium digunakan dalam xerografi untuk
memperbanyak salinan dokumen, surat
dan lain-lain. Juga digunakan oleh industri
kaca untuk mengawawarnakan kaca dan
untuk membuat kaca dan lapisan email
gigi yang berwarna rubi. Juga digunakan
sebagai tinta fotografi dan sebagai bahan
tambahan baja tahan karat.
Bahaya Selenium
Asam selenida (salah satu senyawa selenium) pada konsentrasi 1.5 ppm tidak boleh ada dalam tubuh manusia. Selenium dalam keadaan padat, dalam jumlah yang cukup dalam tanah, dapat memberikan dampak yang fatal pada tanaman pakan hewan. Terpapar dengan senyawa selenium di udara tidak boleh melebihi kadar 0.2 mg/m3 (selama 8 jam kerja perhari-40 jam seminggu)
Kelimpahan Unsur Selenium
Selenium ditemukan dalam beberapa mineral yang cukup langka seperti kruksit dan klausthalit. Beberapa tahun yang lalu, selenium didapatkan dari debu cerobong asap yang tersisa dari proses bijih tembaga sulfida. Sekarang selenium di seluruh dunia dihasilkan dari pemurnian kembali logam anoda dari proses elektrolisis tembaga.
Pembuatan Selenium
Selenium diperoleh dari memanggang endapan hasil elektrolisis dengan soda atau asam sulfat, atau dengan meleburkan endapan tersebut dengan soda dan niter (mineral yang mengandung kalium nitrat).
Telurium ditemukan oleh Muller von Reichenstein pada tahun 1782; diberi nama oleh Klaproth, yang telah mengisolasinya pada tahun 1798
Ada 30 isotop telurium yang telah dikenali, dengan massa atom berkisar antara 108 hingga 137. Telurium di alam hanya terdiri dari delapan isotop.
Telurium dan senyawanya kemungkinan beracun dan harus ditangani dengan hati-hati. Hanya boleh terpapar dengan telurium dengan konsentrasi serendah 0.01 mg/m3, atau lebih rendah, dan pada konsentrasi ini telurium memiliki bau khas yang menyerupai bau bawang putih.
Telurium adalah putih keperakan dan ketika dalam keadaan murni memiliki kilau metalik. Amorf telurium ditemukan oleh pengendapan dari larutan atau asam tellurous telurik ( Te(OH)6 ).
Telurium adalah semikonduktor tipe-p yang menunjukkan konduktivitas listrik yang lebih besar dalam arah tertentu tergantung pada penyelarasan atom; konduktivitas sedikit meningkat ketika terkena cahaya (fotokonduktivitas). Ketika dalam keadaan cair nya, telurium adalah korosif terhadap tembaga, besi dan stainless steel.
Telurium mengadopsi struktur polimer, yang terdiri dari zig-zag rantai atom Te. Bahan ini tahan oksidasi abu-abu dengan udara dan terbang.
fase Solid
Massa jenis 6,24 g/cm3
Massa jenis (dalam cairan) 1,96 g/cm3
Titik lebur 722.66 K(448,51oC)
Titik didih 1261(998oC)
Kalor peleburan (mono)17,48 kJ/mol
Kalor penguapan (mono) 114,1 kJ/mol
Kapasitas kalor (25oC)25.73 J/(mol.K)
Telurida
Telurida merupakan senyawa tellurium dimana telurium memiliki bilangan oksidasi -2, contohnya seng telurida (ZnTe), dibentuk melalui pemanasan telurium dengan seng .
Zn + Te → ZnTe
ZnTe dapat bereaksi dengan asam klorida menghasilkan hidrogen telurida (H2Te). Reaksinya yaitu:
ZnTe + 2 HCl → ZnCl2 + H2Te
Halida
Telurium heksafluorida paling sering dibuat dengan mereaksikan gas fluorin dengan telurium pada 150 ° C. Reaksinya yaitu:
Te + 3 F2 → TeF6
Tellurium heksafluorida adalah gas tidak berwarna yang sangat beracun dengan bau seperti bawang putih. Reaksi antara tellurium dengan gas klor menghasilkan tellurium tetraklorida.
Te + 2 Cl2 → TeCl4
Telurium tetraklorida adalah senyawa anorganik mudah menguap pada 200 ° C pada tekanan 0,1 mm Hg. Tellurium juga dapat membentuk tetrahalida lainnya yaitu TeI4, dan TeBr4 dengan biloks +4.
Senyawa dengan oksigen
Telurium dioksida terbentuk dengan memanaskan telurium di udara, menyebabkan telurium terbakar dengan nyala biru.
Te + O2 → TeO2
Telurium dioksida bereaksi dengan air yang membentuk asam tellurous (H2TeO3). TeO2 + H2O → H2TeO3
Jenis Ikatan dengan Unsur Lain
• Ikatan kovalen polar Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang dibentuk oleh
atom-atom yang beda keelektronegatifan, strukturnya berbentuk tidak simetris . misalnya pada H2Te.
• Ikatan kovalen nonpolar Ikatan kovalen polar adalah ikatan yang dibentuk oleh
atom-atom yang keelektronegatifan yang hampir sama dan strukturnya berbentuk simetris. Misalnya pada TeF6 .
• Kovalen koordinasi Kovalen koordinasi adalah ikatan antar atom-atom
diamana pasangan elektron yang dipakai bersama oleh dua atom hanya berasal dari satu atom saja . Misalnya pada rantai TeO2.
Pembuatan Unsur Telurium
• Sumber utama telurium adalah dari lumpur anoda dihasilkan selama pemurnian secara elektrolisa tembaga dari lecet. Ini adalah komponen dari debu ledakan tungku dari pemurnian timah. 500 ton bijih tembaga pengobatan biasanya memproduksi satu pon (0,45 kg) telurium.
• Deposisi anoda berisi selenides dan tellurides dari logam mulia dalam senyawa dengan rumus M2Se atau M2Te (M = Cu, Ag, Au). Pada suhu 500 ° C anoda lumpur dipanggang dengan karbonat natrium di bawah udara. Ion logam direduksi menjadi logam, sementara Telluride diubah menjadi tellurite natrium.
M2Te + O2 + Na2CO3 → Na2TeO3 + 2 M + CO2
• Tellurites bisa kehabisan campuran dengan air dan biasanya hadir sebagai hydrotellurites HTeO3-dalam larutan. Selenites juga terbentuk selama proses ini, tetapi mereka dapat dipisahkan dengan menambahkan asam sulfat. Telurium hydrotellurites dioksida dikonversi menjadi larut sementara selenites tinggal dalam larutan.
HTeO3- + OH- + H2SO4 → TeO2 + 2 SO4
2− + 2 H2O
• Pengurangan dengan logam dilakukan baik oleh elektrolisis atau dengan reaksi dioksida telurium dengan belerang dioksida dalam asam sulfat.
TeO2 + 2 SO2 + 2H2O → Te + SO42− + 4 H+
Kegunaan Telurium • Telurium digunakan dalam tellurida kadmium
(CdTe) sebagai panel surya
• Telurium memperbaiki kemampuan tembaga dan baja agar tahan terhadap karat
• Penambahan telurium pada timbal dapat mengurangi reaksi korosi timbal oleh asam sulfat, dan juga memperbaiki kekuatan dan kekerasannya
• Telurium dapat digunakan untuk mengvulkanisir karet
• Metalurgi • Digunakan untuk warna keramik, perbaikan refraksi
optik pada penambahan selenides dan tellurides ke dalam gelas yang digunakan dalam produksi serat gelas untuk telekomunikasi.
• Chalcogenide gelas banyak digunakan untuk campuran selenium dan telurium digunakan dengan barium peroksida sebagai oksidan dalam penundaan bubuk tutup peledak listrik.
• Organik tellurides telah dipekerjakan sebagai inisiator untuk hidup polimerisasi radikal dan elektron kaya mono dan di tellurides memiliki aktivitas antioksidan.
• Tellurite agar-agar digunakan untuk mengidentifikasi anggota genus Corynebacterium, Corynebacterium diphtheriae sebagian besar biasanya, patogen yang bertanggung jawab atas difteri.
Polonium (Po)
Polonium adalah unsur alam yang sangat jarang. Bijih uranium hanya mengandung sekitar 100 mikrogram unsur polonium per tonnya. Ketersediaan polonium hanya 0.2% dari radium.
memiliki sifat kimia yang mirip dengan telurium dan bismut.
Warna polonium keperakan.
Kegunaan Polonium
Dalam percetakan dan alat photografi, polonium digunakan dalam alat yang mengionisasi udara untuk menghilangkan kumpulan arus elektrostatis
Ketika campuran atau paduan dengan berilium, polonium bisa menjadi sumber neutron
Produk yang Mengandung Polonium
• Tembakau
Polonium terkandung dalam pupuk yang digunakan pada pertanian tembakau. Zat ini lantas diserap melalui akar dan disimpan dalam jaringan tanaman.
• Makanan
Polonium juga ditemukan dalam rantai makanan, terutama di laut.
Bahaya Polonium
• Substansi radioaktif dalam rokok
Substansi radioaktif yang ditemukan di rokok adalah polonium-210, sebuah material radioaktif yang memancarkan partikel berbahaya bernama partikel alfa.
Matur Nuwun
Question ??? Fikih (kenapa polonium sifat kimia mirip dengan bismuth?
Senyawa oksigen dapat menghilangkan karbon dioksida?)
Andre ( oksigen murni dalam jumlah banyak bahaya, dan cara membedakan.
Masa jenis Telurium dalam fase solid dan cairan berbeda?)
Dana (mengobati pasien dalam cara terawasi)
Aya (selenium bersifat fatal kenapa?
Ozon bisa mengobati luka bakar, cara mendapatkan ozon?)
Pertanyaan
1. Apakah nama dari cara pembuatan belerang?
a. Harber-Bosch
b. Cause
c. Down
d. Clause
2. Dibawah ini manfaat dari belerang, kecuali.....
a. Bahan obat-obatan
b. Bahan dasar fungisida
c. Bahan pengawet makanan kalengan
d. Bahan campuran kosmetik
3. Salah satu dari sifat tellurium adalah fotokonduktif, unsur apakah yang memiliki sifat sama dengan Tellurium ?
a. Oksigen
b. Sulfur
c. Selenium
d. Polonium
4. Apa warna nyala dari tellurium?
a. Putih
b. Kuning
c. Abu-abu
d. Biru
5. Apa warna oksigen pada suhu kamar?
a. biru
b. kuning
c. hijau
d. tak berwarna
6. Bagaimana cara mendapatkan oksigen cair?
a. destilasi bertingkat
b. penyaringan melalui katup
c. pengendapan udara pada katode
d. proses harber bosch
7. Ada dimana bahaya dari unsur polonium yang sering kita temui?
a. cat b. makanan kaleng c. rokok d. bahan tekstil 8. Jenis polonium apa yang berbahaya dan ada
disekitar kita? a. polonium -201 b. polonium -202 c. polonium -203 d. polonium -204
9. Selenium kristal monoklinik berwarna apa? a. hitam b. merah tua c. merah d. abu-abu metalik 10. Pada konsentrasi berapa polonium tidak boleh
ada dalam tubuh manusia? a. 1.4 ppm b. 1.5 ppm c. 1.6 ppm d. 1.7 ppm