129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

13
 PROSIDING 310 PENENTUAN CAKUPAN DAN KAPASITAS SEL JARINGAN UNIVERSAL MOBILE TELECOMMUNICATION SYSTEM (UMTS) Herlinawati Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung   ABSTRACT The migration communication system second generation (2G) is Global System for Mobile Communication (GSM) into communication system third generation (3G) who know as Universal Mobile Telecommunication Sys tem (UMTS) that for overcome limited amount GSM channel for users service. In UMTS network planning, coverage and cell capacity are two variables connected each other. Knowing, size coverage and cell capacity, the third generation network can more optimal and increase the quality of service for user significantly. Degraded cell coverage is based on calculation uplink budget to see maximum allowable path loss (MAPL) think over environment and propagation model. Meanwhile, cell capacity can be obtained by load cell permitted in system.  According to calculation result uplink budget for limitation coverage with load cell 60%, has MAPL value 136.603dB for cell radius of urban area 1.76km and suburban area 2.685km. Increasing load cell, then increasing amount user too, and decreasing cell radius. Keywords: UMTS, uplink budget, MAPL LATAR BELAKANG Teknologi telekomu nikasi bergerak saat ini me nggunakan sistem teknologi komunikasi kedua yang disebut Global System for Mobile Communication (GSM). Dengan semakin berkembangnya zaman dan bertambahnya jumlah pengguna telepon bergerak dapat menyebabkan beberapa kendala, diantaranya adalah terbatasnya jumlah kanal jaringan untuk melayani pengguna serta daerah cakupan sel yang terbatas. Sehingga perlu adanya peningkatan teknologi untuk memigrasikan sistem teknologi 2G menjadi 3G berbasis Wideband Code Division Multiple Access (WCDMA) yang disebut sebagai Universal Mobile Telecommunication System (UMTS). Sistem telekomunikasi seluler UMTS merupakan sistem komunikasi menggunakan teknologi radio digital wideband dan didesain untuk multimedia berupa data dan suara berkecepatan tinggi dengan kualitas tinggi serta bandwidth yang cukup besar bagi para pengguna dengan Quality of Service (QoS) yang cukup terjamin Untuk mendorong pelayanan multimedia, maka diperlukan suatu kajian mengenai besar cakupan dan kapasitas sel dalam suatu jaringan sebagai peningkatan sistem jaringan telekomunikasi seluler. Dikarenakan pada waktu tertentu, sistem komunikasi bergerak seluler yang ada tidak mampu untuk menampung jumlah pengguna yang semakin bertambah, sehingga peningkatan kapasitas perlu dilakukan untuk menghindari penolakan (blocking) panggilan karena jumlah kanal terbatas Penentuan cakupan sel jaringan UMTS dilakukan dengan melakukan perhitungan link budget WCDMA untuk menentukan besar maksimum  path loss. Sedangkan penentuan kapasitas sel ditentukan dari seberapa besar beban sel yang diberikan oleh sistem. Didalam sistem radio akses

Transcript of 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

Page 1: 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

7/16/2019 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

http://slidepdf.com/reader/full/129073957-penentuan-cakupan-dan-kapasitas-sel-jaringan-universal-mobile 1/13

PROSIDING310

PENENTUAN CAKUPAN DAN KAPASITAS SEL JARINGAN UNIVERSAL MOBILETELECOMMUNICATION SYSTEM (UMTS)

HerlinawatiJurusan Teknik Elektro Universitas Lampung 

 ABSTRACT 

The migration communication system second generation (2G) is Global System for MobileCommunication (GSM) into communication system third generation (3G) who know as UniversalMobile Telecommunication System (UMTS) that for overcome limited amount GSM channel for users service. In UMTS network planning, coverage and cell capacity are two variablesconnected each other. Knowing, size coverage and cell capacity, the third generation networkcan more optimal and increase the quality of service for user significantly.

Degraded cell coverage is based on calculation uplink budget to see maximum allowable path

loss (MAPL) think over environment and propagation model. Meanwhile, cell capacity can beobtained by load cell permitted in system.

 According to calculation result uplink budget for limitation coverage with load cell 60%, hasMAPL value 136.603dB for cell radius of urban area 1.76km and suburban area 2.685km.Increasing load cell, then increasing amount user too, and decreasing cell radius.

Keywords: UMTS, uplink budget, MAPL

LATAR BELAKANG

Teknologi telekomunikasi bergerak saat ini menggunakan sistem teknologi komunikasi keduayang disebut Global System for Mobile Communication (GSM). Dengan semakin berkembangnyazaman dan bertambahnya jumlah pengguna telepon bergerak dapat menyebabkan beberapakendala, diantaranya adalah terbatasnya jumlah kanal jaringan untuk melayani pengguna sertadaerah cakupan sel yang terbatas. Sehingga perlu adanya peningkatan teknologi untukmemigrasikan sistem teknologi 2G menjadi 3G berbasis Wideband Code Division Multiple Access(WCDMA) yang disebut sebagai Universal Mobile Telecommunication System (UMTS).

Sistem telekomunikasi seluler UMTS merupakan sistem komunikasi menggunakan teknologi radiodigital wideband dan didesain untuk multimedia berupa data dan suara berkecepatan tinggidengan kualitas tinggi serta bandwidth yang cukup besar bagi para pengguna dengan Quality of Service (QoS) yang cukup terjamin

Untuk mendorong pelayanan multimedia, maka diperlukan suatu kajian mengenai besar cakupandan kapasitas sel dalam suatu jaringan sebagai peningkatan sistem jaringan telekomunikasiseluler. Dikarenakan pada waktu tertentu, sistem komunikasi bergerak seluler yang ada tidakmampu untuk menampung jumlah pengguna yang semakin bertambah, sehingga peningkatankapasitas perlu dilakukan untuk menghindari penolakan (blocking) panggilan karena jumlah kanalterbatas

Penentuan cakupan sel jaringan UMTS dilakukan dengan melakukan perhitungan link budget WCDMA untuk menentukan besar maksimum  path loss. Sedangkan penentuan kapasitas selditentukan dari seberapa besar beban sel yang diberikan oleh sistem. Didalam sistem radio akses

Page 2: 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

7/16/2019 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

http://slidepdf.com/reader/full/129073957-penentuan-cakupan-dan-kapasitas-sel-jaringan-universal-mobile 2/13

Seminar Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat, Unila, 2008  311

WCDMA, semakin besar beban sel yang diizinkan maka akan bertambah kapasitasnya, sebaliknyaakan semakin kecil cakupan areanya.

ARSITEKTUR JARINGAN UMTS

Jaringan UMTS terdiri dari tiga bagian yang saling berhubungan (Gambar 1),yaitu:

1. User Equipment (UE) atau Mobile Equipment (ME) merupakan peralatan telepon yang harusdigunakan bersama dengan kartu SIM (Subsriber Identity Module). Kartu SIM berisi kodekhusus mengenai informasi pelanggan yang disebut International Mobile Subscriber Identity (IMSI)[13].

2. UMTS Terrestrial Radio Access Network (UTRAN) ,merupakan Base Station  Subsystem (BSS)yang terdiri dari satu atau lebih Radio Network Sub-system (RNS) yang merupakan sub-jaringan dibawah UTRAN. UTRAN terdiri dari satu Radio Network Controller (RNC) dan satuatau lebih node B

Gambar 1. Arsitektur jaringan UMTS=3G [4].

RNC merupakan elemen jaringan yang bertanggung jawab terhadap kontrol sumber radio UTRAN.RNC berhubungan dengan Core Network (CN) dan mengakhiri protokol Radio Resource Control(RRC) yang menentukan pesan dan prosedur antara mobile dengan UTRAN. Node B berfungsimelakukan proses pengkodean kanal dan pemisahan, penyesuaian data, spreading kontrol dayadan lain-lain.

3. Core Network (CN) , terdiri dari Home Location Register merupakan database yang berlokasididalam system rumah pengguna yang menyimpan profil data pemilik pengguna layanan.Mobile Services Centre / Visitor Location Register  yang digunakan untuk men-switchtransaksi circuit switch untuk memeriksa profil layanan kunjungan pengguna pada lokasi UEdalam system layanan. Equipment Identity Register merupakan database yang mendaftarkantipe UE dan menjaga database peralatan yang baru saja dicuri atau di-blacklist karenasesuatu hal, Gateway MSC merupakan titik switch damana UMTS dan PLMN dihubungkan padajaringan eksternal CS. 

Jaringan Eksternal dapat dibagi kedalam dua kelompok,yaitu :

a. Jaringan CS,yang menyediakan hubungan Circuit Switched ,seperti keberadaan layanantelepon, contoh ISDN dan PSTN

b.  Jaringan PS. Yang menyediakan hubungan bagi layanan paket data , contoh internet 

Page 3: 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

7/16/2019 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

http://slidepdf.com/reader/full/129073957-penentuan-cakupan-dan-kapasitas-sel-jaringan-universal-mobile 3/13

PROSIDING312

SISTEM KOMUNIKASI WIDEBAND CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS (WCDMA)

WCDMA merupakan teknologi akses yang dikembangkan sebagai standar teknologi teleponbergerak generasi ketiga (3G) untuk jaringanUMTS

Beberapa hal pokok mengenai karakteristik WCDMA yaitu :

a.  WCDMA merupakan sistem wideband Direct Sequence Code Division Multiple Access (DS-CDMA), dimana bit informasi pengguna disebar sampai melebihi bandwidth denganmengalikan data pengguna dengan bit quasi random (chip) dari kode spreading CDMA

b.  Chip rate sebesar 3,84 Mcps dapat memastikan membawa data dengan bandwidth sebesar 5MHz

c.  WCDMA mendukung penggunaan data rate pengguna yang bervariasi dengan kata lainmendukung konsep untuk menghasilkan Bandwidth on Demand (BOD)

d.  WCDMA mendukung mode dasar operasi pentransmisian,yaitu : Frequency Division Duplex (FDD) dan Time Division Duplex  (TDD). Dalam mode pentransmisian FDD, bandwidth

pembawa sebesar 5 MHz dipisahkan oleh pita frekuensi antara uplink dan downlink,sedangkan dalam mode pentransmisian TDD, bandwidth pembawa 5 MHz terbagi ke dalaminterval waktu antara uplink dan downlink [3].

LINK BUDGET WCDMA

Link budget merupakan perhitungan sejumlah daya yang didapat oleh penerima berdasarkandaya output pemancar dengan mempertimbangkan semua  gain dan losses sepanjang jalurtransmisi radio dari pemancar ke penerima.

Link Budget radio bertujuan untuk menghitung area cakupan sel. Dimana salah satu parameteryang diperlukan adalah propagasi radio yang memperkirakan rugi-rugi propagasi antarapemancar dan penerima. Parameter lain yang diperlukan adalah daya pancar,  gain antenna,rugi-rugi kabel, sensitivitas penerima dan lain-lain, seperti ditunjukkan gambar 2

Gambar 2. Parameter-parameter link budget[1]

Dalam sistem komunikasi bergerak perhitungan dilakukan dua arah yaitu dari MS ke BS (uplink)dan dari BS ke MS (downlink). Perhitungan link budget digunakan untuk menghitung besar

Maximum Allowable Path Loss (MAPL) dalam sistem agar dapat saling berkomunikasi. Penentuanbesar cakupan sel berdasarkan perhitungan MAPL arah uplink. 

Page 4: 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

7/16/2019 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

http://slidepdf.com/reader/full/129073957-penentuan-cakupan-dan-kapasitas-sel-jaringan-universal-mobile 4/13

Seminar Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat, Unila, 2008  313

Dalam link budget WCDMA ada beberapa spssifik parameter yang digunakan dalam sistem radioakses berbasis TDMA, adalah :

1.  Interference margin

Interference margin diperlukan dalam link budget karena beban sel, dimana factor bebanmengakibatkan suatu cakupan sel. Semakin banyak beban yang diizinkan dalam

system,semakin besar interference margin yang diperlukan dalam uplink, dan semakinkecil cakupan areanya.

2.  Fast Fading margin (=power control headroom)

Power control headroom diperlukan dalam pengiriman daya MS untuk mempertahankankemampuan kontrol daya cepat. Kontrol daya yang cepat mampu secara efektif mengimbangi fast fading. 

3.  Gain soft handover 

Handover, baik soft atau hard akan memberikan penguatan terhadap slow fading (=log

normal fading) dengan mengurangi log normal fading yang dibutuhkan. Hal inidikarenakan slow fading secara sebagian tidak terhubung diantara BS dank arena MSmemerlukan hadover,maka MS dapat memilih BS yang terbaik untuk terkoneksi. Softhandover  memberikan tambahan  gain makro diversity  terhadap  fast fading denganrelative mengurangi Eb/N0 pada single radio link,karena akibat kombinasi makrodiversity. Total gain soft handover diasumsikan sebesar 2-3 dB termasuk penguatanterhadap slow dan fast fading[3].

Tabel 1. Elemen link budget arah uplink/forward link

Page 5: 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

7/16/2019 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

http://slidepdf.com/reader/full/129073957-penentuan-cakupan-dan-kapasitas-sel-jaringan-universal-mobile 5/13

PROSIDING314

Tabel 2. Elemen link budget arah downlink/reverse link

PERENCANAAN CAKUPAN DAN KAPASITAS SEL JARINGAN

Perencanaan system jaringan UMTS dilakukan dengan memperhatikan beberapa aspek yang

saling berhubungan satu sama lain. Kunci utama dalam perencanaan cakupan dan kapasitassystem radio WCDMA yaitu daerah penyebaran trafik. Penyebaran trafik erat kaitannya dengankepadatan user  dalam suatu wilayah. Didalam perencanaan jaringan UMTS, cakupan dankapasitas direncanakan pada waktu yang bersamaan,karena kebutuhan akan kapasitas danpenyebaran user dapat mempengaruhi cakupan. Oleh karena itu pemilihan model propagasi padasuatu lingkungan propagasi harus dipilih secara selektif guna pengoptimalan penggunaanjaringan.

Perencanaan cakupan sel jaringan UMTS yang berbasis WCDMA, diawali dengan perhitungan linkbudget. Perhitungan link budget bertujuan untuk menentukan MAPL. Besar MAPL untukmenghitung cakupan suatu sel, dihitung pada arah uplink dengan mempertimbangkan beberapafactor, salah satu diantaranya adalah lingkungan propagasi radio. Lingkungan propagasi terbagi

ke dalam propagasi sel mikro dan sel makro. Tipe lingkungan propagasi sel mikro berada padadaerah dengan kepadatan populasi penduduk yang sangat tinggi, yaitu dense urban. Sedangkantipe lingkungan propagasi sel makro terdiri dari beberapa daerah,yaitu urban, suburban danrural. 

Berdasarkan data-data teknis yang didapat dan data-data yang diasumsikan sebagai sebuahdaerah urban dan suburban. PAda kota Bandar Lampung , diasumsikan bahwa kecamatanTanjung Karang Pusat dan sekitarnya sebagai kawasan urban ,sewdangkan kawasan suburbanadalah kecamtan Kemiling dan sekitarnya.

Penentuan Cakupan Jaringan Daerah Urban , menggunakan model propagasi Walfish Ikegamidengan persamaan yaitu :

(1)

Page 6: 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

7/16/2019 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

http://slidepdf.com/reader/full/129073957-penentuan-cakupan-dan-kapasitas-sel-jaringan-universal-mobile 6/13

Seminar Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat, Unila, 2008  315

dimana Lrts adalah rugi-rugi difraksi dan penghamburan rooftop-street, dengan persamaan:

(2)

dimana LOri adalah rugi-rugi orientasi jalan dan Lmsd adalah rugi-rugi difraksi multiscreen, denganpersamaan : 

(3)

dengan asumsi tinggi BS lebih besar dari tinggi gedung.

Penentuan Cakupan Jaringan Daerah Suburban menggunakan model propagasi Okumura-Hatadengan persamaan,yaitu :

(4)

dimana Llain adalah faktor koreksi tambahan untuk tipe tertentu. Untuk daerah suburban,maka :

Untuk penentuan kapasitas sel , digunakan persamaan sistem WCDMA dengan asumsi jaringanberada dalam kondisi ideal,yaitu :

Page 7: 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

7/16/2019 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

http://slidepdf.com/reader/full/129073957-penentuan-cakupan-dan-kapasitas-sel-jaringan-universal-mobile 7/13

PROSIDING316

 

Tabel 3 . Perhitungan Uplink dan Downlink Budget

Uplink Budget Pemancar ( Mobile Station)  Tanda  Nilai 

Daya pancar MS (dBm) a 20.9691

Gain Antena MS (dBi) b 0

Rugi-rugi Body (dB) c 3

Equivalent isotropic radiated power (EIRP) (dBm) d = a + b - c 17.9691

Penerima (Base Station)  Tanda  Nilai 

Thermal noise density (dBm/Hz) e -173.98

noise figure penerima (dB) f 5

noise density penerima (dB) g = e + f -168.98

Daya noise penerima MS (dBm) h = g + 10 log 3840000 -103.13interference margin (dB) i 4

total noise + interference j = h + i -99.13

Processing gain (dB) k 25

Eb/No yang dibutuhkan (dB) l 3

Efektifitas sensitivitas penerima (dBm) m = l - k + j -121.13

Gain Antena BS (dBi) n 18

rugi-rugi feeder dan konektor BS (dB) o 2

 fast fading margin (dB) p 4

log normal fading margin (dB) q 7.5

rugi-rugi penetrasi gedung (dB) r 10

 gain soft handoff (dB) s 3

Max. allowable path loss (MAPL) (dB)  t = d - m + n - o - p - q - r + s 136.603

Downlink Budget 

Pemancar (Base Station)  Tanda  Nilai 

Daya pancar BS (dBm) a 40

Gain Antena BS (dBi) b 18

rugi-rugi feeder dan konektor BS (dB) c 2

Equivalent isotropic radiated power (EIRP) (dBm) d = a + b - c 56

Penerima (Mobile Station)  Tanda  Nilai 

Page 8: 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

7/16/2019 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

http://slidepdf.com/reader/full/129073957-penentuan-cakupan-dan-kapasitas-sel-jaringan-universal-mobile 8/13

Seminar Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat, Unila, 2008  317

Thermal noise density (dBm/Hz) e -173.98

noise figure penerima (dB) f 5

noise density penerima (dB) g = e + f -168.98

Daya noise penerima MS (dBm) h = g + 10 log 3840000 -103.13

interference margin (dB) I 4

total noise + interference j = h + I -99.13

Processing gain (dB) K 25Eb/No yang dibutuhkan (dB) l 3

Efektifitas sensitivitas penerima (dBm) m = l - k + j -125.13

Gain Antena MS (dBi) n 0

Rugi-rugi Body (dB) o 3

 fast fading margin (dB) p 4

log normal fading margin (dB) q 7.5

rugi-rugi penetrasi gedung (dB) r 10

 gain soft handoff (dB) s 3

Max. allowable path loss (MAPL) (dB) t = d - m + n - o - p - q - r +s 159.63

Tabel 4. Perhitungan Cakupan Sel, Model Propagasi Wasfish Ikegami

Luas area sel, dengan nilai r = 1,76 km adalah :

Tabel 5. Perhitungan Cakupan Sel , Model propagasi Okumura Hata

Parameter  Nilai 

Maximum Allowable Path Loss (MAPL) 136.603 dB

Faktor koreksi tinggi antena MS 0.0461

tinggi antena BS 50 m

frekuensi 1950 MHz

Page 9: 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

7/16/2019 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

http://slidepdf.com/reader/full/129073957-penentuan-cakupan-dan-kapasitas-sel-jaringan-universal-mobile 9/13

PROSIDING318

Luas Area sel, dengan r = 2,685 km :

Perhitungan Kapasitas Sel

Jika beban sel diasumsikan sebesar 99.9 %, maka jumlah maksimum user :

Dalam perhitungan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa salah satu parameter linkbudget yang digunakan untuk menentukan besar MAPL juga turut menjadi salah satu yang

Page 10: 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

7/16/2019 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

http://slidepdf.com/reader/full/129073957-penentuan-cakupan-dan-kapasitas-sel-jaringan-universal-mobile 10/13

Seminar Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat, Unila, 2008  319

menjadi parameter yang menentukan jumlah user  didalam sel. Parameter tersebut adalahinterference margin. 

Apabila pembatasan sel diasumsikan sebesar 60 % maka nilai interference margin sebesar 4 dB.Dalam perhitungan uplink budget,nilai ini merupakan salah satu nilai yang digunakan untukmenentukan besar MAPL, yaitu sebesar 136,603 dB. Dan dengan mensubstitusi besar MAPL padamodel propagasi Walfish-Ikegami dan Okumura-Hata, maka besar radius sel untuk daerah urban

adalah 1,76 km dengan luas cakupan area sebesar 8,054 km2. Sedangkan untuk daerah subuirbanbesar radius sel adalah 2,685 km dengan luas cakupan area sebesar 18,744 km2.

Untuk kapasitas pada kedua daerah tersebut, berdasarkan perhitungan yang dilakukan dandengan asumsi beban sel yang diizinkan dalam sistem sebesar 60 % maka dapat diketahui bahwajumlah user per sel adalah sebanyak 145 user.

Dari sejumlah perhitungan untuk menghitung besar MAPL, radius sel daerah urban dan suburban,serta kapasitas sel.

Tabel 6 merupakan tabel perbandingan kenaikan sejumlah nilai interference margin akibatpeningktan beban sel terhadap radius sel dan jumlah user pada perhitungan uplink budgetWCDMA.

Tabel 6. Pengaruh interference margin terhadap radius sel dan jumlah user

Dari tabel dapat diketahui bahwa perhitungan link budget terdapat suatu hubungan antara pathloss dengan cakupan sel dan jumlah user dalam sel.

Gambar merupakan hubungan antara  path loss dengan radious sel dalam dua lingkunganpropagasi.

Page 11: 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

7/16/2019 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

http://slidepdf.com/reader/full/129073957-penentuan-cakupan-dan-kapasitas-sel-jaringan-universal-mobile 11/13

PROSIDING320

 

Gambar 3. Perbedaan Lingkungan Propagasi terhadap path loss dan radius sel

Lingkungan propagasi yang berbeda menyebabkan perbedaan radius suatu sel. Seperti terlihatdalam gambar 3 bahwa daerah urban mempunyai radius sel yang lebih kecil dibandingkan daerahsuburban. Dalam daerah urban, terlihat bahwa rugi-rugi yang relative besar disebabkan karenauser dekat dengan gedung dan rintangan lain yang dapat menyebabkan terhalangnya suatusinyal. Sedangkan pada daerah suburban rugi-rugi yang terjadi relatif lebih kecil karenasedikitnya rintangan yang menghalangi sinyal, sehingga radius sel lebih besar dibandingkandaerah urban.

Untuk pengaruh kapasitas jarak link, Gambar 4 menyatakan hubungan antara jumlah userterhadap radius sel pada dua buah lingkungan propagasi.

Gambar 4. Pengaruh jumlah user terhadap radius sel

Gambar 4 adalah gambar yang menyatakan hubungan antara kapasitas dalam jumlah user denganradius sel di dalam dua buah lingkungan propagasi radio. Telah diketahui sebelumnya bahwapath loss berbanding lurus dengan radius sel. Berdasarkan gambar 4 dengan meningkatnyajumlah user akan berdampak pada menurunnya radius sel.

Dapat diketahui bahwa kapasitas maksimum user terjadi pada radius sel sebesar 0,4 km. Danuntuk maksimum radius sel daerah urban diketahui sebesar 2,2 km sedangkan untuk daerahsuburban sebesar 3,5 km. Berdasarkan gambar b dengan meningkatnya jumlah user akanberdampak pada menurunnya radius sel.

Page 12: 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

7/16/2019 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

http://slidepdf.com/reader/full/129073957-penentuan-cakupan-dan-kapasitas-sel-jaringan-universal-mobile 12/13

Seminar Hasil Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat, Unila, 2008  321

Dalam sistem WCDMA, kapasitas maksimum user yang terjadi pada sel dinamakan  pole capacity. Pole capacity terjadi apabila beban sel mendekati 100 % dengan kata lain factor koreksi koreksidaya (α) bernilai mendekati 1. Dari sejumlah perhitungan yang telah dilakukan,  pole capacity dari sel WCDMA sebesar 240 user, artinya kapasitas user yang dapat ditampung sebanyak 240user.

Untuk hubungan antara MAPL dengan kapasitas sel, gambar 5 menyatakan hubungannya.

Gambar 5. Pengaruh Path Loss Terhadap Jumlah User

Dari Gambar 5, diketahui dengan meningkatnya jumlah user, akan berdampak pada menurunnya path loss, artinya apabila jumlah user bertambah maka cakupan sel akan menurun. Peningkatankapasitas terjadi akibat bertambahnya beban sel di dalam sistem, beban sel yang bertambahakan berdampak pada meningkatnya interference margin pada BS. Sehingga denganmeningkatnya interference margin akan berdampak pada berkurangnya  path loss. Dan pada

akhirnya dengan semakin bertambahnya jumlah user  maka akan mengakibatkan menurunnyacakupan suatu sel.

KESIMPULAN

•  Berdasarkan perhitungan link budget, pembatasan cakupan untuk beban sel 60 % mempunyainilai MAPL pada arah uplink budget WCDMA sebesar 136,603 dB dan pada arah downlinkbudget WCDMA sebesar 159,63 dB dengan jumlah user sebanyak 145 user

•  Daerah urban , mempunyai radius sel yang lebih kecil dibandingkan daerah sub urbandisebabkan karena user dekat dengan gedung dan rintangan lain yang menyebabkanberkurangnya  path loss akibat terhalangnya suatu sinyal. Sedangkan pada daerah suburbanrugi-rugi lebih kecil karena sedikitnya rintangan yang menghalangi sinyal.

•  Berkurangnya radius sel disebabkan karena bertambahnya beban sel. Beban sel yangbertambah akan berdampak pada meningkatnya interference margin . sehingga denganmeningkatnya interference margin akan berdampak pada berkurangnya path loss. 

•  Meningkatnya cakupan sel akan berdampak pada berkurangnya kapasitas sel, dan semakinbertambahnya kapasitas sel akan menyebabkan berkurangnya cakupan sel.

DAFTAR PUSTAKA :

Mishra,A.R.2007. Advanced Cellular Network Planning and Optimisation-2G/2.5G/3G…Evolutionto 4G. John Wiley & Sons. Inggris

Page 13: 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

7/16/2019 129073957 Penentuan Cakupan Dan Kapasitas Sel Jaringan Universal Mobile

http://slidepdf.com/reader/full/129073957-penentuan-cakupan-dan-kapasitas-sel-jaringan-universal-mobile 13/13

PROSIDING322

Goleniewski,L. dan K. W. Jarrett. 2006. Telecommunications Essentials 2nd  ed. Addison WesleyProfessional. USA

Holma,H. dan A. Toskala. 2007. WCDMA for UMTS – HSPA Evolution and LTE 4th ed. John Wiley &Sons. Inggris.

Garg,V.K. 2007. Wireless Communications and Networking. Morgan Kaufmann. San Fransisco.

Muratore,F.2001. UMTS Mobile Communications for the Future. John Wiley & Sons. Inggris.

Torrieri, D. 2005. Principles of Spread Spectrum Communication Systems.Springer. Boston.

Karim,M.R. dan S. Mohsen. 2002. W-CDMA and CDMA2000 for 3G Mobile Networks.McGraw-Hill.USA.

Abu-Rgheff, M. A. 2007. Introduction to CDMA Wireless Communications.Elsevier. san Diego.

Anonim. 1999. A Technical Tutorial on Digital Dignal Synthesis.

http://www.analog.com/UploadedFiles/Tutorials/450968421DDS Tutorial rev12-2-99.pdf  diakses tanggal 12 Mei 2007

Kaaranen, H.,A. Ahtiainen,L.Laitenen, S.Naghian, dan V. Niemi. UMTS Network ArchitectureMobility and Services 2nd ed. John Wiley & Sons. Inggris.

Walke, B., P. Seidenberg, dan M. P. Althoff. 2003. UMTS : The Fundamentals. John Wiley &Sons. Inggris.

Bannister, J., P. Mather, dan S. Coope. 2004. Convergence Technologies for 3G Networks. JohnWiley & Sons. Inggris.

Pahlevi, M. R. 2003.  Analisa Trafik Pembicaraan Pada Jaringan GSM PT Satelindo CabangLampung. Unila. Bandar Lampung.