11730725.docx
Click here to load reader
-
Upload
ardiansyah-putra -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of 11730725.docx
7/23/2019 11730725.docx
http://slidepdf.com/reader/full/11730725docx 1/14
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bencana banjir termasuk bencana alam yang hampir pasti terjadi pada setiap
datangnya musim penghujan. Seperti yang terjadi di Kecamatan Purwodadi,
Kabupaten Purworejo, banjir terjadi akibat limpasan air Sungai Bogowonto yang
menggenangi tambak udang sehingga mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta
rupiah (Surat Kabar, 3 !uli "1#. Banyak upaya yang dilakukan oleh pihak
pemerintah untuk mengantisipasi bencana banjir, yang melibatkan berbagai sektor
terkait, tetapi kejadian banjir tersebut masih terjadi dalam setiap tahun.
Kejadian banjir seperti tersebut di atas lebih diartikan sebagai ban jir
limpasan (discharge overland flow# atau di kalangan umum dikenal dengan istilah
banjir kiriman, karena tipe banjir ini berasal dari aliran limpasan permukaan yang
merupakan bagian dari hujan yang mengalir di permukaan tanah sebelum masuk
ke sistem sungai. $alam kondisi bio%geo&isikal dan curah hujan yang khusus'unik
banjir limpasan ini dapat membentuk banjir bandang ( flash flood #.
Banjir limpasan ini ciri%cirinya antara lain debit puncak (p# yang tinggi
dan waktu datangnya banjir (time to peak # yang sangat cepat, sehingga tidak
memberikan kesempatan penduduk untuk persiapan mengungsi. $iperlukan suatu
analisis untuk mengetahui sumber asal banjir dan daerah yang rawan terkena
banjir, sehingga sebelum terjadi banjir dapat dilakukan langkah%langkah
pengendalian ban jir.
Banjir disebabkan oleh beberapa &aktor, yaitu &aktor hujan, &aktor hancurnya
retensi $aerah )liran Sungai ($)S#, &aktor kesalahan perencanaan pembangunan
alur sungai, &aktor pendangkalan sungai dan &aktor kesalahan tata wilayah dan
pembangunan sarana dan prasarana (*aryono, "+#. Beberapa daerah di
ndonesia mengalami peningkatan jumlah populasi manusia karena adanya daya
7/23/2019 11730725.docx
http://slidepdf.com/reader/full/11730725docx 2/14
pikat yang dapat mempengaruhi manusia untuk pindah dari desa ke kota. -ahan%
lahan yang sebenarnya untuk daerah preserasi dan konserasi untuk men jaga
keseimbangan lingkungan setempat, diambil alih untuk pemukiman, pabr ik%
pabrik, industri, dan lainnya (Kodoatie, ""#.
Selain itu, menurut Seyhan (1/00# bencana alam banjir yang terjadi juga
ditentukan oleh aspek yang lain, yaitu 1# aspek meteorologis%klimatologis
terutama karakteristik curah hujan yang mampu membentuk badai atau hujan
maksimum, "# karakteristik $)S dari aspek bio%geo&isikal yang mampu
memberikan ciri khas tipologi $)S tertentu, 3# aspek sosial ekonomi masyarakat
terutama karakteristik budaya yang mampu memicu terjadinya kerusakan lahan
$)S, sehingga wilayah $)S tersebut tidak mampu lagi ber&ungsi sebagai
penampung, penyimpan, dan penyalur air hujan yang baik. Ketiga aspek tersebut
secara garis besar yang dapat dipakai sebagai dasar penentuan apakah wilayah
$)S ataupun bagian $)S mana (hulu, tengah, hilir# termasuk kritis berat ataupun
potensial kritis. $engan kata lain, apakah wilayah $)S ataupun bagian $)S
mana yang sudah termasuk klasi&ikasi rawan atau sangat rawan banjir. Sehingga
sebelum terjadi bencana banjir di wilayah $)S tersebut sudah diketahui ter lebih
dahulu di wilayah $)S atau di bagian $)S mana yang rawan'sangat rawan ban jir
atau kritis'sangat kritis, dengan demikian ada waktu untuk mengantisipasi ataupun
berbuat sesuatu sebelum banjir itu datang, dan menjadi bencana.
Berdasarkan Keputusan *enteri Kehutanan, omor SK.3"2'*enhut%
'"/, $)S Bogowonto merupakan $)S Prioritas . Segala permasalahan pada
$)S prioritas tersebut, dapat diidenti&ikasi penyebabnya untuk kemudian
dilakukan upaya penanganannya secara cepat dan terarah. $alam rangka
pengambilan kebijakan atau perumusan upaya untuk mitigasi, penanggulangan
dan pengendalian bencana banjir, seperti penataan ruang atau pengelolaan $)S
terpadu, diperlukan pemetaan daerah%daerah yang memiliki tingkat bahaya ban jir.
$alam o. "4 5ahun "0 tentang Penataan 6uang, untuk mewujudkan suatu
ruang wilayah yang aman, nyaman, produkti& dan berkelanjutan maka penataan
ruang harus diselenggarakan salah satunya dengan adanya upaya per lindungan
7/23/2019 11730725.docx
http://slidepdf.com/reader/full/11730725docx 3/14
&ungsi ruang dan pencegahan dampak negati& terhadap lingkungan, khususnya
$)S Bogowonto, akibat peman&aatan ruang.
Berdasarkan data yang dianalisis dari Statistik Balai Pengelolaan $aerah
)liran Sungai Serayu 7pak Progo, tahun "/, menyebutkan bahwa sekitar
18,/29 dari luasan $)S Bogowonto sebesar +3.8"3,24 :a, dalam kondisi kr itis
dan 38,+29 dalam kondisi agak kritis. -ahan kritis menjadi salah satu indikator
suatu $)S mengalami degradasi (Paimin, dkk, "4#. Kekritisan lahan juga dapat
berpotensi meningkatkan kerawanan banjir suatu $)S, karena kekritisan lahan
dapat dipengaruhi oleh alih &ungsi lahan, dari &ungsi lindung menjadi budidaya
yang dapat mengurangi tutupan egetasi di $)S tersebut. !ika tutupan egetasi
berkurang, maka hujan yang jatuh di $)S, akan banyak menjadi aliran
permukaan'run-off . Sehingga dalam kondisi curah hujan yang tinggi, kemudian
direspon secara cepat menjadi debit puncak banjir dan penampang sungai tidak
mampu menampungnya, maka akan berpotensi terjadi ban jir.
6isiko dan dampak terhadap timbulnya bencana akibat banjir yang ser ing
terjadi di $)S Bogowonto, dapat dikurangi atau diminimalkan dengan upaya
mitigasi yang dimulai dengan menganalisis dan memetakan daerah yang rawan
atau rentan terhadap banjir. )nalisis kerentanan banjir dengan menggunakanSistem n&ormasi ;eogra&is dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan akurat.
Kerentanan banjir dapat diidenti&ikasi melalui Sistem n&ormasi ;eogra&is dengan
menggunakan metode tumpang susun terhadap parameter%parameter ban jir,
seperti < in&iltrasi tanah, kemiringan lereng dan penggunaan lahan. *elalui Sistem
n&ormasi ;eogra&is diharapkan akan mempermudah penyajian in&ormasi spasial
khususnya yang terkait dengan penentuan tingkat kerentanan banjir serta dapat
menganalisis dan memperoleh in&ormasi baru dalam mengidenti&ikasi daerah%
daerah yang sering menjadi sasaran ban jir.
ntuk melakukan kajian kerentanan dan daerah rawan banjir di wilayah
$)S, khususnya Sub $)S Bogowonto, perlu dilakukan identi&ikasi data kondisi
biogeo&isik $)S, yang disusun dalam suatu basis data spasial yang terstruktur
7/23/2019 11730725.docx
http://slidepdf.com/reader/full/11730725docx 4/14
dengan baik, sehingga mudah untuk diperbaharui, dianalisis, diakti&kan dan
diwujudkan dalam bentuk peta.
Kemajuan teknologi penginderaan jauh memungkinkan proses identi& ikasi
kondisi biogeo&isik $)S dapat diperoleh dengan lebih cepat, akurat dan dapat
menghemat waktu, biaya dan tenaga. Selain itu berkembang pula teknologi Sistem
n&ormasi ;eogra&is yang memungkinkan bagi para pengguna data spasial untuk
menyimpan, mengolah dan menganalisis data spasial yang dimiliki dengan lebih
mudah, lebih cepat dan interakti&. 7leh karena itu kajian kerentanan dan daerah
rawan banjir limpasan Sungai Bogowonto dalam upaya pengelolaan $aerah
)liran Sungai perlu untuk dilakukan.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan tersebut di atas, diketahui
bahwa bencana banjir yang sering terjadi dalam suatu wilayah daerah aliran
sungai ($)S# terjadi karena &aktor alami dan &aktor manajemen, yang berupa
penggunaan lahan (Paimin, dkk, "4#. $alam rangka mewujudkan pembangunan
yang berkelanjutan serta menghindari terjadinya dampak bencana yang lebih luas,
maka upaya pengelolaan $)S perlu diselenggarakan secara terpadu, lintas sektor
dan lintas wilayah dengan memperhatikan daya dukung lingkungan wilayah
tersebut. 7leh karena dalam setiap upaya mitigasi, penanggulangan dan
pengendalian bencana banjir, seperti pengelolaan $)S terpadu, harus
memperhatikan aspek kerentanan dan kerawanan bencana, maka yang men jadi
pertanyaan dalam penelitian ini adalah <
1. Bagaimana kerentanan potensi banjir dan persebaran daerah rawan
banjir di daerah penelitian=
". Bagaimana karakteristik kerentanan dan daerah rawan banjir di daerah
penelitian=
3. Bagaimana upaya yang dilakukan dalam pengelolaan $)S=
7/23/2019 11730725.docx
http://slidepdf.com/reader/full/11730725docx 5/14
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah sebagaimana diuraikan
di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut <
1. *engetahui kerentanan potensi banjir dan persebaran daerah rawan
banjir di daerah penelitian
". *enganalisis karakteristik kerentanan dan daerah rawan banjir di
daerah penelitian
3. *erumuskan upaya pengelolaan $)S di daerah penelitian
1.. Man!aat Penelitian
Penelitian ini dilakukan agar pihak > pihak yang berkepentingan dapat
memperoleh data tentang kerentanan potensi banjir dan kerawanannya di daerah
penelitian dan upaya yang dilakukan pada daerah aliran sungai tersebut, oleh
karena itu man&aat yang dapat diperoleh antara lain <
1. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai in&ormasi
dalam melakukan mitigasi bencana banjir. n&ormasi yang diperoleh dalam
penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dasar dalam melakukan
diagnosis bencana banjir secara cepat, obyekti&, tepat dan rasional. Selain itu
hasil penelitian ini dapat membantu pihak%pihak terkait yang menangani
$)S di daerah penelitian dalam upaya mengelola $)S secara terpadu dan
berkelan jutan
". :asil penelitian ini dapat memberikan in&ormasi kepada masyarakat tentang
daerah rawan banjir dan kerentanannya, sehingga diharapkan akan memilik i
kesadaran dan dapat berpartisipasi akti& dalam melestarikan ekosistem $)S.
3. Sebagai masukan untuk pengembangan kajian ilmiah maupun studi lan jutan
tentang banjir pada suatu sungai dan upaya pengelolaan $)S.
1.". #uang Lingku$ Penelitian
6uang lingkup dalam studi ini dibedakan menjadi dua yaitu ruang lingkup
materi yang berisi mengenai materi substansial yang akan dibahas dalam studi ini,
7/23/2019 11730725.docx
http://slidepdf.com/reader/full/11730725docx 6/14
serta ruang lingkup spasial yang menjelaskan batasan wilayah studi secara spasial,
yang menjadi obyek penelitian.
1.".1. #uang Lingku$ Materi
6uang lingkup ini secara umum terkait dengan lingkup materi yang akan
dibahas dalam penelitian ini. -ingkup materi substansial dalam penelitian ini
dibatasi pada kajian kerentanan potensi banjir dan daerah rawan banjir $)S
Bogowonto. Kerentanan potensi banjir diartikan sebagai suatu rangkaian kondisi
yang menentukan apakah suatu sumber'asal'bahaya dapat berpotensi
menyebabkan banjir (Paimin, dkk, "4#. Kerentanan potensi air banjir tersebut
di&ormulasikan dengan melakukan perhitungan kondisi alami $)S dan
manajemen daerah tangkapan airnya.
Sedangkan daerah rawan banjir yang dimaksudkan dalam penelitian ini
adalah daerah yang sering atau berpotensi tinggi mengalami bencana ban jir.
$aerah rawan banjir tersebut dikaji berdasarkan parameter alami $)S, meli puti
bentuk lahan, meandering 'pembelokan sungai, pembendungan oleh percabangan
sungai, drainase lahan'kelerengan rata%rata $)S, serta parameter berupa
manajemen yaitu ada atau tidaknya bangunan air pengendali ban jir.
Banjir pada $aerah )liran Sungai ($)S# Bogowonto diartikan sebagai
banjir yang terjadi karena limpasan air permukaan dari daerah hulu, tengah dan
atau hilir $)S, yang masuk ke Sungai Bogowonto yang menyebabkan debit yang
mengalir di sungai, melampaui kapasitas pengaliran. Sehingga penelitian ini
hanya di&okuskan pada banjir yang berasal dari limpasan air sungai, dan dengan
demikian penelitian ini tidak membahas banjir genangan atau yang disebabkan
oleh rob.
Bencana banjir, baik yang telah diidenti&ikasi kerentanan potensi, dan
kerawanannya, maupun yang telah terjadi di $)S Bogowonto dapat member ikan
kesadaran kepada semua pihak tentang pentingnya kelestarian ekosistem $)S,
sehingga pengelolaannya harus terpadu dengan melibatkan seluruh unsur terkait
dan berkelanjutan. Pengelolaan $)S secara terpadu dan berkelanjutan merupakan
upaya peman&aatan, perlindungan dan pelestarian serta pengendalian yang
7/23/2019 11730725.docx
http://slidepdf.com/reader/full/11730725docx 7/14
dilaksanakan secara terpadu (multi sektor#, menyeluruh (hulu > hilir, kuantitas >
kualitas, in stream – off stream#, berkelanjutan (lintas generasi#, berwawasan
lingkungan (konserasi ekosistem# dengan $)S (satuan wilayah hidrologis#
sebagai kesatuan pengelolaan. $an untuk merumuskan upaya pengelolaan $)S
tersebut, maka dalam penelitian ini digunakan analisis S?75, yang dilakukan
berdasarkan berbagai potensi dan kendala yang penting, sehingga dapat
dirumuskan suatu kebijakan yang potensial untuk diker jakan.
1.".2. #uang Lingku$ %$asial
Kajian kerentanan potensi banjir dan daerah rawan banjir limpasan ini
dilakukan di $aerah )liran Sungai ($)S# Bogowonto. $)S Bogowonto
termasuk ke dalam Satuan ?ilayah Pengelolaan (S?P# $)S Serayu, yang
luasnya +3.8"3,24 :a. :ulu $)S Bogowonto berada di Kabupaten ?onosobo,
bagian tengah di Kab. *agelang, sedangkan bagian hilir adalah di Kabupaten
Purworejo, !awa 5engah dan Kabupaten Kulon Progo, $@.
Pemilihan $)S Bogowonto dalam penelitian ini menjadi penting karena
berdasarkan Keputusan *enteri Kehutanan, omor SK.3"2'*enhut%'"/
tentang dengan penetapan $)S Prioritas, $)S Bogowonto ditetapkan sebagai
$)S Prioritas . Segala permasalahan $)S, adanya banjir misalnya, dapat
diidenti&ikasi penyebabnya untuk kemudian dilakukan upaya penanganannya
secara cepat dan terarah. :al itu dapat dilakukan dengan mengetahui karakter istik
biogeo&isik $)S Bogowonto.
1.&. 'erangka Pikir Penelitian
)nalisis dalam penelitian ini adalah analisis terhadap kerentanan banjir dan
daerah rawan banjir, yaitu dengan mem&ormulasikan parameter%parameter terkait.
Kerentanan banjir dan daerah rawan banjir tersebut dikaji dengan menggunakan
bantuan Sistem n&ormasi ;eogra&is (S;#. $ata yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan data sekunder dan primer. $ata tersebut diberikan harkat pada
masing%masing parameter, tujuannya adalah ketika di%overlay hasilnya dapat
7/23/2019 11730725.docx
http://slidepdf.com/reader/full/11730725docx 8/14
berupa data kerentanan banjir secara kuantitati& dalam bentuk skor kerentanan
banjir disamping juga data spasial kerentanan banjir dalam bentuk peta.
nit analisis dalam penelitian ini diperoleh dari hasil overlay peta bentuk
lahan, peta penggunaan lahan dan peta kemiringan lereng dalam batas sub%sub
$)S. Aungsi unit analisis adalah sebagai acuan dalam pengambilan sampel di
lapangan serta sebagai dasar dari hasil proses analisis kuantitati& parameter%
parameter banjir. Kerangka penelitian ini disajikan dalam ;ambar 1.1 diagram
alir penelitian ber ikut.
Aaktor Kondisi
)lami $)S
DA% B()(*(NT( Aaktor *anajemen
Pengelolaan $)S
Bencana Banjir -impasan
paya *itigasi dan
Pengendalian Banjir, serta
Pengelolaan $)S
)nalisis Pemetaan
$aerah 6awan'6entan
Banjir
1. Bagaimana kerentanan potensi banjir dan persebaran daerah rawan banjir di daerah penelitian=
". Bagaimana karakteristik kerentanan dan daerah rawan banjir di daerah penelitian=3. Bagaimana upaya yang dilakukan dalam pengelolaan $)S=
)nalisis Kerentanan
Potensi Banjir )nalisis $aerah
6awan Banjir
)nalisis Kuantitati&
(Skoring 7erlay Peta
dengan S;#
n&ormasi Kerentanan
Potensi Banjir
n&ormasi $aerah
6awan Banjir
)nalisis Kebijakan
Pengelolaan $)S
SWOT Analysis
)lternati& Pilihan Kebijakan
Pengelolaan $)S
'E%IMPULAN DAN # E'(MENDA%I
PE#EN+ANAAN PEN)EL(LAAN DA%
;ambar 1.1. $iagram )lir Penelitian
- a t a r B e l a k a n g
P e r t a n y a a n
A N A L
I % I %
5 e m u a n
a n
7/23/2019 11730725.docx
http://slidepdf.com/reader/full/11730725docx 9/14
Parameter%parameter yang digunakan untuk analisis kerentanan potensi air
banjir terdiri dari parameter alami yang relati& sulit dikelola seperti hujan har ian
maksimum rata%rata pada bulan%bulan basah, bentuk $)S, gradien sungai,
kerapatan jaringan sungai, lereng $)S rata%rata, dan parameter manajemen yang
mudah dikelola seperti jenis penutupan%penggunaan lahan.
$ata
:ujanPeta
$)S
Peta 6upa
Bumi ndonesia
Peta !aringan
Sungai
:ujan Bentuk ;radien -ereng Penggunaan Kerapata:arian $)S Sungai 6erata -ahan !aringan
*aks $)S (*anajemen# Sungai
)nalisis Kuantitati&
(Skoring 7erlay Peta
dengan S;#
Peta Kerentanan
Potensi Banjir
;ambar 1.". )lur Pikir )nalisis Kerentanan Banjir (Sumber< Paimin, dkk, "4#
Peta Bentuk
-ahanPeta !aringan
Sungai
Citra
Satelit
Peta
-anduse
Citra Satelit'
Surei -apangan
Parameter Parameter Parameter Parameter ParameBentuk
-ahan
*eandering
Sungai
Pembendungan
Sungai
$rainase
-ahan
Bangun
)ir
)nalisis Kuantitati&
(Skoring 7erlay Peta
dengan S;#
Peta $aerah6awan Banjir
;ambar 1.3. )lur Pikir )nalisis $aerah 6awan Banjir (Sumber< Paimin, dkk, "4#
( U T P U T
P # ( % E %
I N P U T
( U T
P U T
P # ( % E %
I N P U T
7/23/2019 11730725.docx
http://slidepdf.com/reader/full/11730725docx 10/14
Sedangkan parameter untuk daerah rawan terkena banjir juga dibedakan
antara parameter alami seperti bentuk lahan, meandering 'pembelokan sungai,
pembendungan oleh percabangan sungai'air pasang, drainase, dan parameter
manajemen seperti bangunan air.
)nalisis kerentanan potensi banjir terkait dengan sumber'asal penyebab air
banjir terjadi, yaitu karena &aktor meteorologis dan karakteristik $)S%nya.
Sehingga parameter%parameter yang digunakan untuk mem&ormulasikan
kerentanan potensi banjir tersebut dilakukan melalui estimasi berdasarkan kondisi
alami dan manajemen daerah tangkapan airnya.
*anajemen daerah tangkapan air tersebut menyangkut pola penggunaan
lahan di suatu daerah aliran sungai, yang akan mempengaruhi kejadian ban jir.
Penggunaan lahan berupa hutan akan memungkinkan air hujan yang jatuh tidak
langsung menjadi limpasan permukaan karena akan diserap melalui perakaran
pohon untuk menjadi simpanan air. Penggunaan lahan berupa hutan beregetasi
rapat akan memperkecil limpasan permukaan dan risiko terjadi banjir men jadi
kecil. Sedangkan penggunaan lahan untuk permukiman, atau tanah tidak
beregetasi akan memungkinkan air hujan jatuh langsung dialirkan men jadi
limpasan permukaan sehingga risiko terjadinya banjir menjadi besar.
1.,. %istematika Penulisan
)gar mendapatkan suatu gambaran utuh dan sistematis, maka tesis ini akan
disajikan dalam lima bab dengan pokok bahasan sebagai ber ikut<
B)B PD$):-)
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan, man&aat penelitian, ruang lingkup penelitian, kerangka pikir
penelitian, sistematika penulisan, penelitian sebelumnya, batasanoperasional yang digunakan.
B)B 5!)) PS5)K)
Bab ini merupakan tinjauan terhadap beberapa literatur terkait
dengan topik penelitian meliputi uraian mengenai konsep keterkaitan
7/23/2019 11730725.docx
http://slidepdf.com/reader/full/11730725docx 11/14
beberapa parameter kerentanan potensi banjir dan daerah rawan
banjir. Beberapa langkah%langkah yang ditempuh untuk
mengidenti&ikasi kondisi &isik lingkungan di daerah penelitian.
B)B *D57$D PDD-5)
Bab ini menguraikan tentang konsep pendekatan studi, jenis dan
sumber data serta metodologi penelitian yang akan menjadi petun juk
dalam proses penelitian sampai dengan tahap analisis yang
dioperasionalkan, dan untuk selanjutnya akan didapatkan hasil
analisis yang paling realistis untuk dasar perencanaan pengelolaan
$)S secara terpadu dan berkelan jutan.
B)B E :)S- ))-SS $) PD*B):)S)
Bab ini berisi hasil pengolahan data dan in&ormasi terhadap hasil
penelitian meliputi hasil analisis kerentanan potensi banjir dan
daerah rawan banjir, pengetahuan tentang dampak buruk baik
terhadap masyarakat maupun lingkungan. :asil analisis penelitian
dapat menjadi bagian dari upaya pengelolaan $)S secara terpadu
dan berkelan jutan.
B)B E KDS*P-) $) S)6)
Bab ini memuat hasil kesimpulan dan saran dari hasil analisis
kerentanan potensi dan daerah rawan banjir, serta rumusan upaya
pengelolaan $)S yang potensial untuk dilakukan.
7/23/2019 11730725.docx
http://slidepdf.com/reader/full/11730725docx 12/14
1"
1.-. Penelitian %eelumn/a
N0. Nama
Peneliti
uul 2an
Tahun Penelitian
Tujuan Met0e 2an
Analisis Penelitian
(ut$ut3
'esim$ulan
1 ! " # $
1. )gus
!oko
Pratomo
)nalisis Kerentanan Banjir $i
$aerah )liran Sungai
Sengkarang Kab. Pekalongan
Pro. !awa 5engah dengan
Bantuan Sistem n&ormasi
;eogra&is (S;#
("2#
*engetahui agihan dan
karakteristik Kerentanan
banjir $)S Sengkarang
1. Kuantitati&
". )nalisis tumpang susun
menggunakan S;, terhadap
tiga peta tematik, yaitu <
% peta kemiringan lereng
% peta in&iltrasi tanah
% peta penggunaan lahan
1. peta kerentanan banjir
$)S Sengkarang
" Klas kerentanan,
" . Sucipto Kajian Sedimentasi $i Sungai
Kaligarang $alam paya
Pengelolaan $aerah )liran
Sungai Kaligarang % Semarang
("2#
1. *engkaji tingkat erosi dan
sedimentasi di Sungai Kaligarang
". *engealuasi upaya pengelolaan
lingkungan $)S Kaligarang
1. $eskripti& Kualitati&,
didukung data Kuantitati&
". )nalisis erosi menggunakan
metode S-D (DF6K-SCP#G
perhitungan sedimen meng%
gunakan rumus )sdak, "0
H@FD(S$6#)IG analisis
kebijakan menggunakan
metode S?75
1. Besarnya erosi dan sedi%
mentasi $)S Kali ;arang
". paya%upaya yang perlu
dilakukan yang berkaitan
dengan pengelolaan
$aerah )liran Sungai
Kali ;arang
3. ur *iladan
Kajian Kerentanan ?ilayahPesisir Kota Semarang 5erhadap
Perubahan klim
("/#
*engkaji kerentanan wilayah pesisir Kota Semarang terhadap perubahan
iklim, baik pada kondisi saat ini
maupun di masa yang akan datang
1. *etode kuantitati& dankualitati&
". Penentuan kerentanan dengan
overlay, skoring dan pembo%
botan, dengan metode S;
3 Penentuan alternati& strategi da%
lam menghadapi kerentanan
bencana dengan analisis des%
kripsi komparasi
1 n&ormasi kerentananwilayah pesisir Kota
Semarang dan persebaran
wilayahnya, pada masing%
klas kerentanan
". )lternati& strategi yang
dapat dilakukan untuk
meminimalisasi dampak
kenaikan muka air laut
7/23/2019 11730725.docx
http://slidepdf.com/reader/full/11730725docx 13/14
13
1.4. Batasan ($erasi0nal
Banjir adalah debit aliran air sungai yang secara relati& lebih besar dar i
biasanya akibat hujan yang turun di hulu atau disuatu tempat ter tentu
secara terus menerus, sehingga air limpasan tidak dapat ditampung
oleh alur'palung sungai yang ada, maka air melimpah keluar dan
menggenangi daerah sekitarnya. Banjir bandang ( flash flood # ter jadi
pada aliran sungai yang kemiringan dasar sungainya curam
(Kementerian Kehutanan, "/#
Bentuk lahan adalah kenampakan medan yang dibentuk oleh proses%proses
alam yang mempunyai susunan tertentu dan julat karakteristik & isikal
dan isual dimanapun bentuk lahan itu dijumpai (Ean Juidam, 1/2+#
$aerah aliran sungai adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu
kesatuan dengan sungai dan anak%anak sungainya, yang ber&ungsi
menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dar i
curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat
merupakan pemisah topogra&is dan batas di laut sampai dengan
daerah perairan yang masih terpengaruh aktiitas daratan ( o. 0
5ahun "8#.
$aerah rawan banjir merupakan kawasan yang sering atau berpotensi tinggi
mengalami bencana banjir (Paimin, dkk, "4#.
Kerentanan potensi banjir merupakan suatu rangkaian kondisi yang
menentukan apakah suatu sumber'asal'bahaya dapat berpotensi
menyebabkan banjir (Paimin, dkk, "4#.
Koe&isien aliran permukaan atau sering disingkat C adalah bilangan yang
menunjukkan perbandingan (nisbah# antara besarnya limpasan
terhadap besar curah hujan penyebabnya, nilainya lebih besar dari
(nol# dan lebih kecil atau sama dengan 1 (satu# ()sdak, ""#
Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang
memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi ke dalam
strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup
serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup
7/23/2019 11730725.docx
http://slidepdf.com/reader/full/11730725docx 14/14
generasi masa kini dan generasi masa depan ( o. 3" 5ahun
"/#.
Pengelolaan $)S adalah upaya manusia dalam mengendalikan hubungan
timbal balik antara sumberdaya alam dengan manusia di dalam $)S
dan segala aktiitasnya, dengan tujuan membina kelestarian dan
keserasian ekosistem serta meningkatkan keman&aatan sumberdaya
alam bagi manusia secara berkelanjutan (Kementerian Kehutanan,
"/#
Pengelolaan $)S 5erpadu adalah rangkaian upaya perumusan tu juan,
sinkronisasi program, pelaksanaan dan pengendalian pengelolaan
sumberdaya $)S lintas multipihak secara partisipati& berdasarkan
kajian kondisi bio&isik, ekonomi, sosial, politik dan kelembagaan
guna mewujudkan tujuan pengelolaan $)S (Kementer ian
Kehutanan, "/#
Satuan lahan adalah satuan bentang lahan yang dapat digambarkan ser ta
dipetakan atas dasar si&at &isik atau karakteristik lahan ter tentu
(A)7, 1/2/#
Sistem n&ormasi ;eogra&is (S;# adalah sistem yang berbasiskan komputer
yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi in&ormasi%
in&ormasi geogra&i. S; dirancang untuk mengumpulkan,
menyimpan dan menganalisis objek%objek dan &enomena dimana
lokasi geogra&i merupakan karakteristik yang penting atau kr itis
untuk dianalisis. (Prahasta, "1#