1111 1111 1111 111 -...
Transcript of 1111 1111 1111 111 -...
Y-f B?-/ K; Ir PELAKSANAAN KURHCULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (KTSP)
di SMPN 229 JAKARTA
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegurnan untuk Memenuhi
Persyaratan Mencapai Gelar Srujana Penclidikan Islam
1111 1111 1111
111 Un1versilas Islam Negeri
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh
d·,·1t·i : ........................... \ ................... .
SITI PATIMAH Tgt. • .. L~.~ .. D.S.:.~ .... ~·ei····· " ". 1nc1 u x • . Q.\,. 0 ::::9.?.::.:: .. P.:-.::U .?. .• _.
NIM: 104018200686, ,;r;1;;,,; ................................ ~-··--······"
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKUL TAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SY ARIF HIDAYATULLAH
.JAKARTA
PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (KTSP)
di SMPN 229 JAKARTA
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi
Persyara!an Mencapai Gelar Sarjana Penclidikan Islam
Oleh:
Siti Patimah
104018200686
Di bawah Bimbingan
Ors. H. Mu':wif SAM., ,M .. Pd.
NU'. HllO 268 Sl!lli
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
.JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLA~~
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAJI
JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang be1judul: "l'claksiurnan Kurikulnm Tingkat Satuan Pcndidikan
(KTSP) di SMPN 229 .Jakarta" diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah chm
Kegurnan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan tutus
clalam Ujian Munaqasyah pada, 26 November 2008 di hadapan dewan pcnguji.
Karena itu, penulis berhak memperotah gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I)
pacla Jurusan Kepenclidikan islam Program Studi Manajemen Pendiclikan.
Jakarta, Januari 2009
Panitia Ujian Munaqasyah
Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Ka. Procli KI-MP) Tanggal Tanda Tangan
Ora. Y efnelty Z. !vi. Pel NIP. 150 209 382
Sekretaris (Sekretaris .Turusan KI-MP)
Drs. lvlu'arifSAM. !vi. Pel NIP. 150 268 586
Penguju I
Penguji II
Dr. Asril Dt. P. Sindo, MA NIP. 150 217 911
.f ! :1<> ,/ C/ ( ... j;:;:,·~········6f ·) ( ... /~ .................. )
"</o-z -03 .---~ ( .......................... ) ( ....... ~ ........... )
LI-"-"'§ J(dt (: ) ( ~ ,,)
( .... :12-.> .. ~ ... ) ( ............................... )
LEMBAR PERNY AT AAN
Bismillahirrahmanirrahim
Saya yang bcrtancla tangan di bawah ini:
Nama : Siti Patimah
NIM
Program Studi
Jurusan
Fakultas
: 104018200686
: Manajcmen Penclidikan
: Kepcndidikan Islam
: Ilmu Tarbiyah clan Keguruan
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk memenuhi salah
satu pcrsyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Srata I (S 1) di UJN Syarif
Hiclayatullah Jakarta.
2. Scmua sumber yang saya gunakan clalarn penuli11an skripsi ini telah sa:m
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UJN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau
mcrupakan jiplakan dari karya orang Jain, maka saya bersedia menerima
sanksi berc!asarkan ketentuan yang berlaku di UJN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, November 2008
104018200686
ABSTRAK
Si ti Pa ti mah, I 04018200686. l'claksamum Kurilmlum Tingkat Satuan Pcndidikan (KTSP) di SMPN 229 Jakarta.
Kurikulum Tingkat Satuan Penclidikan (KTSP) merupakan kurikulum terbaru di Indonesia yang merupakan penyempumaan dari Kuriikulum Berbasis Kompetensi (KBK). KTSP merupakan paradigma baru clalam pengembangan kurikulum di Indonesia yang memberikan otonomi luas bagi satuan pendiclikan dalam rangka mengefektifkan proses belajar-mengajar di sekolah.
Penerapan KTSP dalam sistem pendiclikan Indonesia tidak sekedar pergantian kurikulum, tetapi menyangkut perubahan secara menclasar clalam sistem pendidikan. Penerapan KTSP menuntut perubahan paradigma dalam pembelajaran, karena clengan penerapan KTSP tidak hanya menyebabkan perubahan konsep, metode, clan strategi guru dalam mengajar, tetapi juga menyangkut pola pikir, filosofis, serta komitmen guru. Guru sebagai komponen ulama penclidikan memegang peranan yang sangat penting baik dari sisi perencanaan, pelaksanaan maupun pengembangan kurikulum.
P okus stucli ini aclalah Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendiclikan. Studi 1111 bermaksucl mendeskripsikan secara rinci bagaimana sekolah melaksanaan Kurikulum Tingkat Saluan Penclidikan. Apakah sekolah suclah dapat melaksanakan KTSP clengan optimal? Penulis mengangkat11ya clalam juclul Pclaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSJP) di SMPN 229 .Jakarta.
Penelitian dilakukan di SMPN 229 Jakarta. Metocle yang digunakm1 clalam penelitian ini adalah cleskriptif kualitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang guru. Instrumen yang digunakan adalah dengan menyebm·kan angket kepada guru.
Hasil penelitim1 ini menunjukkan bahwa, pelaksanaan Kurikulmn Tingkat Satuan Penclidikan (KTSP) di SMPN 229 Jak!\rta masih belum dapat terlaksana dengan optimal, hal ini disebabkmi karena kompettmsi/pemahm11an guru terhadap K.TSP masih minim. Saran yang diberikm1 adalah guru diharapkan lebih aktif dalmn mengembangkan potensi dm1 kemampuan mereka dalam mengajar dengan rnengikuti berbagai pelatihan, workshop, seminar, dan kegiatan lainnya yang terkait dengan KTSP. Dalam proses belajar mengajar, guru juga harus lebih kreatif dalam mengembangkan strategi belajar.
Se!ain itu, pihak sekolal1 perlu menyedialcan fasilitas pembelajarmi yang memadai. Hal ini diperlukan agar kegiatan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal.
Kata Kunci: Pelaksa11aa11, KTSP
KATA PENGANTAR
Puji syukur kc hadirat Allah yang maim kuasa, alas scgala Rahmat clan
Hidayah-Nya yang dianugrahkan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat clan Salam tak lupa penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad saw
yang telah mcmbimbing umatnya dari jalan yang gelap kc jalan yang terang, clan
karena Beliau jualah kita semua bersatu menjadi muslim yang mempunyai
intelcktualitas tinggi.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan untuk mencapai
gelar Sm:jana Pendidikan Islam Program Studi Manajcmen Pendidikan Jurusm1
Kependidikan Islam Fakultas Ihnu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis tidak lepas dari bantuan, darangan,
dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rasyada., MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menempuh
pcndidikan di UlN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. !bu Ora. Yefnelti Z., M. Pd. Kepala Jurnsan Kependidikan !slain yang telah
memberikan bimbingan dan nasehat bagi penulis.
3. Bapak Ors. H. Mu'arif SAM., M. Pd. Sekretaris Jurusan sekaligus Dasen
P1m1bimhing skripsi yat1i;t teluh mtJlt1unak11n wnktu dun membc:rilnm tmn;ynk
bimbingan, nasihat, darongan bagi penulis dalam penulisan skripsi ini.
4. Bapak Ors. H. Nurochim., MM. Dasen Penasehat Akademik yang telah
memberikan nasehat dan arahan bagi penulis.
5. !bu Dra. Eri Rosatria, M. Ag Dasen Penguji I clan Bapak Dr. AsriI Dt. P.
Sindo, MA. Dasen Penguji II yang telah memberikan arahan, nasehat dm1
waktunya untuk perbaikan skripsi penulis.
6. !bu Yatie Saeryati., S. Pd. dan Bapak Drs. Dulmajid. Kepala dan Wald!
Kepala SMPN 229 Jakarta yang telah memberikan izin penulis untuk
7. Dewan Guru, Staff dan Karyawan SMPN 229 Jakarta yang telah bersedia
membantu penulis dalam melakukan penelitian.
8. Seorang hamba yang telah dikaruniakan Allah untuk bersama-sama meraih
keberkahan, suamiku tercinta Arief Fadillah, yang dengan penuh keikhlasan
mendampingi dan mendoakan, sehingga penulis yakin dapat menjalani proses
ini. Semoga Allah senantiasa membimbing kita.
9. Ayahanda Amar Ma'ruf dan Ibunda Maimun (maaf nanda belum bisa
membahagiakan kalian), Ibunda Hj. Taslimah, kakak Noer, Zhie, adik Vie,
Zai, Zha, Ric, Ylia, Ocl, Dien, Chan, Keluarga besar H. Sabeni, Keluarga
besar H. Muchtar yang senantiasa mendo'akan agar penulis selalu diberi
kcmudahan oleh Allah swt dalam menempuh pendidikan.
10. Sahabat-sahabatku Atni, Afif, Irna, (maaf atas segala kekhilafan selama kita
bersama), Eva, Irpan, Lukman (tetap semangat ya!), Zam-7.am, Zaki, Jin, Rien
(tcrima kasih atas doa dan semangatnya).
11. Rekan-rekan KI-MP angkatan 2004 yang selalu saling menyemangati dan
mencloakan. CA YO!!! Yakin kita semua pasti bisa menu ju "ke sana".
12. Staff Perpustakaan Utama clan Staff Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah clan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis
clalam memperoleh sumber referensi.
13. Scrta scmua pihak yang ticlak clapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
mcrnbanlu penulisan skripsi ini.
Pcnulisan skripsi ini jauh clari kescmpurnaan, baik isi, bahasa, teknik
penulisan, metoclologi, ketelitian, dan kerapian. Oleh karena itu, kritik clan saran
yang rncrnbangun pcrlu kiranya cliberikan demi penyempurnaan skripsi ini.
Akhirnya hanya harapan dan do'a yang dapat penulis panjatkan, semoga
bantuan, bimbingan, clan dukungan yang diberikan oleh semua pihak menjacli
amal sholeh dan segala keterbatasan penulis hanya clapat mengembalikan
segalanya kepacla Allah swt. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca umumnya. Amiin.
' ' • nt\t\A
DAFTARISI
KA TA PENGANTAH .............................................................................. .
DAFT AR !SI. ...................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................. v
BABIPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................. 1
B. ldentifikasiMasalah....... .. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . ... . . .. 6
C. Pembatasan Masai ah...................................................... 6
D. Perumusan masalah........................ .... . . .... . ... . .. . .. .. .. . . . . . .. 6
I~. Kcgunaan Penclitian ...................................................... 7
BAB II KA.HAN TEOHITIS
A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
1. Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan............... 8
2. Landasnn Pengc111ba11gat1 KTSP ........................ ,........... 10
3. Tttjuan KTSP ........................................................... 12
4. Prinsip dan Acuan Pengembangan KTSP... ... . . . ... . . . .. . . . . . . ... 13
5. Komponen KTSP ...................................................... 14
B. Strategi Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Saluan Pendidikan
1. Percncanaan/Pcrsiapan Pcmbelajaran.................. ... . . . . . . ..... 17
2. Kegiatan Pembelajaran ................................................ 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian ........................................................... 29
B. Tempat clan waktu penelitian ........................................................... 29
C. Populasi clan Sampel.. ........................................................................ 29
D. Tehnik Pengumpulan Data ................................................................ 30
E. Tchnik Analisa Data ......................................................................... 32
BAil IV HASit PENELITIAN
A. Analisis Data Angket.. .................................................... 34
BAB V PENUTUl'
A. Kesimpulan ................................................................. 47
B. Saran ......................................................................... 48
DAFT AR PlJSTAKA .............................................................. 49
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tabel 1
Tabel 2
Tabd 3
Tabel4
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
Tabel 10
Tabel 11
Tabel 12
Tabcl 13
Tabel 14
Tabel 15
Tabel 16
Tabel 17
Tabel 18
DAFTAR TABEL
: Kisi-Kisi Angket Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan
Penclidikan
: Membuat RPP setiap mengajar
: Merumuskan tujuan pembelajaran yang menganclung aspek
Kognitif, Afektif, clan Psikimotorik
: Mempersiapkan alat peraga sebelum mengajar
: Memilih metocle yang sesuai clengan materi yang akan cliajarkan
: Mengatur tata ruang belajar
: Mencleskripsikan secara singkat materi yang akan cliajarkan
: Menghubungkan materi pembelajaran clengan pengalaman siswa
: Siswa terlibat aktif clalam pembelajaran
: Siswa memberikan penclapat clan solusi terhaclap permasalahan
clalam pembelajaran
: Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan clicapai
: Penggunaan metocle yang bervariasi clalan1 menyampaikan materi
pembelajaran
: Penggunaan bahasa yang lugas clan jelas dalam menguraikan
mtndl'i Jji;mbolt\lnmn : Memberikan kesimpulan clari materi pelajaran yang telah
cliajarkm1
: Pemberian latihan kepacla siswa
: Memberikan test untuk mengukur kompetensi siswa clalam materi
pembelajaran
: Memberikan umpan balik (kesan) terhaclap hasil test ym1g
diperoleh siswa
: Melakukan kegiatan tindak lm1jut setelah mengetahui basil test
label 19
Tabel 20
Tabcl 21
: Pemberian perhatian khusus bagi siswa yang lam ban, dan
berusaha untuk membangkitkan rnotivasi dan kreativitas
belajarnya
: Menggunakan alat evaluasi yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran
: Mengadakan remedial teaching bagi siswa
BABI
PENDAHULUAN
A. La tar Bclakang lVIasalah
Sangat disadari bahwa kemajuan suatu bangsa bergantung pacla kualitas
snmber claya rnanusianya. Dernikian pula dalarn upaya mewujuclkm1
rnasyarakat Indonesia yang berkualitas tinggi tidak bisa lepas clari pendidikan.
Kegiatan memt~jukan pendiclikan di Indonesia telah clilakukan antara lain
melalui peningkatan mutu pencliclikan yang cliwujudkan dalam Unclang
unclang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sislem Pendidikan Nasional
(Siscliknas). Pacla pasal 1 disebutkan bahwa: "Pencliclikm1 aclalah usaha saclar
clan terencana untuk mewujudkan suasana belajar clan proses pembelajaran
agar peserta diclik secara aktif man1pu mengembangkan potensi clirinya unt1tlc
rnerniliki kekualan spiritual keagamaan, pengenclalian cliri, kepribadim1,
keccrdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan clirinya,
111asyarakat, bangsa dw1 negara" 1•
Pada abad ke-21 m1, kualitas pendidikan Indonesia scmakin
rncmprihatinkan dan tertinggal jika dibm1ding dengm1 negara tetm1gga dm1
ncgara-negara Asia lainnya, seperti Singapura, Jepang, clan Malaysia. Babkm1
jika dilihat dari dari indeks sumber daya manusia, yang salah salu
indikatornya adalah pcnclidikan posisi Indonesia kian tertinggal.
2
Dalam Human Development Report 2007 /2008 yang dipublikasikan secara
serentak di dunia, Selasa (27/11) tepat pukul 19.00 WIB itu, Indonesia berada
di bawah Singapura yang berada di urulan 25, Brunei (30), Malaysia (78),
Thailand (88), Filipina (90), dan Vietnam (105). Indonesia menempati
rangking ke-107 dalam lndeks Pembangunan Manusia yang dibuat Program
Pembangunan PBB (UNDP). Peringkat itu satu tingkat lebih baik
clibandingkan tahun lalu, namun tetap te1tinggal dari negara tetangga,
termasuk Vietnanl.
lsjoni mengungkapkan, masih rendahnya mutu pendidikan di Indonesia
dapat dilihat dari beberapa indikator. Pertama, nilai Ujian Nasional (UN) yang
rnasih jauh di bawah standard yang diharapkan. Kedua, aspek non akademik,
banyak kritik terhaclap masalah kedisiplinan, moral dan etika, kretivitas, dll.
Ketiga, renclahnya tingkat kompetensi dan profosionalitas guru. Keempat,
kuantitas guru yang masih kurang, dan penyebaran guru yang ticlak merata.
Ke/ima, kondisi lingkungan sekolah untuk mengimplementasikan pendidikan
yang bersifat non akademik yang masih rendah3•
Permasalahan yang muncul mengisyaratkan perlu adanya suatu perubahan
yang terencana guna meningkatkan mutu pendidikan. Usaha yang dilakukan
olch pcmerintah dalam memajukan dan meningkatkan mutu pendidikan tcrus
mcncrus clilakukan, salah satunya aclalah dengan penyempurnaan kurikulum.
Sejt1k masa pemedntahan Orde Baru, Departemen Pet1didlka11 teluh
beberapa kali mengganti kurikulum, mulai dari kurikulum 1975, kemudian
diganti dengan Kurikulum 1984, kemudian kurikulum 1994 yang selanjutnya
cliganti lagi dengan kurikulum 2004 atau yang disebut dengan Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK), clan sejak tahun pelajaran 2006/2007 Depdiknas
meluncurkan Kurikulum 2006 atau akrab disebut Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).
Perubahan tersebut merupakan konsekuensi logis dari terjadinya
perubahan sistem po litik, sosial budaya, ekonomi, clan iptek dalam masyarakat
2 n
3
berbangsa dan bernegara. Nana Syaodih Sukmadinata mengatakan, bahwa
"kunci utarna peningkatan mutu pendidikan adalah komitmen pada
pcrubahan"4• Kurikulum sebagai seperangkat rencana pendidikan perlu
clikcmbangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang
te1jadi di masyarakat.
Pengernbangan kurikulum rnerupakan suatu ha! yang penting karena
kurikulum merupakan bagian dari program pendidikan. Tujuan utama
kurikulum adalah rneningkatkan kualitas pendidikan dan bukan semata-mata
hanya rnenghasilkan suatu bahan pelajaran. Kurikulum tidak hanya
memperhatikan perkernbangan dan pembangunan masa sekarang tetapi juga
rnengarahkan perhatian ke masa depan sehingga kurikulum hams selalu
d ipcrbarui scjalan dcngan pcrubahan itu.
Untuk rnencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, kurikulum harus
disusun sccara strategis clan dirumuskan menjadi program-program tertentu.
Kurikulum harus selalu relevan dengan perubahan masyarakat, sehingga
penyusunan kurikulurn harus mempertimbangkan berbagai macam aspek
seperti perkembangan ilmu pengetahuan, perkernbangan anak didik,
perkembangan kebutuhan masyarakat dan lapangan kerja dan sebagainya.
Kurikulurn Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) me:rnpakan kurikulurn
tcrbaru di Indonesia yang merupakan penyempurnaan dari Kurikulum
Bcrbasis Kompetensi (KBK). KTSP merupakan paradigma baru dalam
pengcmbangan kurikulum di Indonesia yang memberikan otonorni luas bagi
satuan pendidikan dalam rangka mengefektifkan proses belajar-mengajar di
sekolah.
Penerapan KTSP dalam sistem pendidikan Indonesia tidak sekedar
pergantian kurikulum, tetapi menyangkut perubahan secara mendasar dalam
sistem pcndidikan. Penerapan KTSP menuntut perubahan paradigma dalam
pembelajaran, karena dengan penerapan KTSP tidak hanya menyebabkan
4
perubahan konsep, metode, dan strategi guru dalam mengajar, tetapi juga
menyangkut po la pikir, filosofis, serta komitmen guru.
Penerapan KTSP memberikan peluang bagi setiap sekolah untuk
mcnyusun kurikulumnya sendiri. Untuk itu, setiap guru yang akan mengajar di
kelas dituntut memiliki kemampuan menyusun kurikulum yang tepat bagi
pcscrta didiknya. Guru scbagai komponen utama pendidikan memegang
peranan yang sangat penting baik dari sisi pereneanaan, pe:laksanaan mauptm
pengembangan kurikulum. Sebagai pelaksana kurikulum, gurulah yang
menciptakan kegiatan belajar mengajar, dengan segenap kemampuaannya
guru dapat mcnciptakan situasi belajar yang aktif, menggairahkan clan mampu
mendorong siswanya untuk berprilaku kreatif dan inovatif.
Sejatinya, KTSP merupakan kurikulum yang merefleksi pengetahuan,
kcterampilan, clan sikap yang merujuk kepacla konsep pendidikan yang
dikemukakan oleh Bloom, yang pacla gilirannya dapat meningkatkan potensi
pcscrta clidik sccara optimal. Olch karenanya, kurikulum yang clisusun clapat
mcnumbuhkan proses pembelajaran di sekolah yang berorientasi pada
penguasaan kompetensi-kompetensi yang telah ditentukan secara integratif.
Dengan clemikian, kurikulum ini merupakan pengembangan clari pengetahuan,
pemahaman, kemampuan, nilai, sikap clan minat, untuk melakukan suatu
kctcrampilan atau tu gas clalam bentuk kemahiran dan rasa tanggung jawab.
Lebih jauh lagi, kurikulum ini merupakan suatu desain kurikulum yang
dikcmbanglrnn borcli-rnm•kan aeJumlah kompotenst te1'tentn, si:ihlnggn ~etelah
menyelesaikan jenjang penclidikan tertentu, siswa diharapkan mampu
menguasai serangkaian kompetensi dan menerapkannya dalam kehidupan
kelak. Dengan diberlakukannya KTSP dalam dunia pendidikan, berimplikasi
cukup luas dan kompleks yang berkaitan dengan pembelajaran, pengalaman
belajar, dan sistem penilaian.
SMPN 229 Jakarta mulai menyusun KTSP sebelum rnasuk talrnn ajaran
tahun 2007, dan pada awalnya proses penyusunan KTSP' dan perangkatnya
SMPN 229 Jakarta masih meraba-raba dan menemui banyak hambatan, ha! ini
5
olch guru. Dan pada Juli 2008, SMPN 229 Jakarta telah menyelesaikan
menyusunan KTSP yang akan dijadikan pedoman operasional pelaksanaan
pendidikan di SMPN 229 Jakarta pada tahun ajaran 2008-2009.
Pelaksanaan KTSP di SMPN 229 Jakarta pada tataran pembelajaran di
kelas masih menemui banyak kendala serta masih rendalmya kualitas
pcmbelajaran. Hal ini tentunya berdampak pada masih rendalmya hasih belajar
siswa, hal ini terlihat dari masih banyaknya siswa yang belum mcncapai
Kritcria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran clan rnuatan lokal yang
telah clitctapkan oleh guru.
Beberapa permasalahan yang menyebabkan masih rendahnya hasil belajar
siswa aclalah: Pertama, guru kurang berinovasi untuk memfasilitasi dan
mcnggunakan sumber bclajar nyata (kontekstual) untuk membantu siswa
dalam mengkonstruksi pelajaran. Kedua, guru kurang memperhatikan
pengalaman belajar (konsep awal) yang climiliki siswa dalam pembelajaran
clan kurang berupaya untuk mengaitkan antara pengalanmn awal yang climiliki
siswa dengan pengalaman barn yang sedang dipelajari, Keliga, pembelajaran
lcbih menekankan pada hasil, sehingga menjaclikan siswa kurang be1111inat
clalam belajar. Keempat, kegiatan pembelajaran cendenmg masih bersifat pasif
karena proses belajar belum clisertai proses internalisasi inclividualistik pacla
siswa, arlinya pembelajaran masih berpusat pacla guru (teacher centre
oriented) yang mengacu pacla ketuntasan materi. Kelima, masih minimnya
sumbcr/mcdia belajar yang cliperlukan dalam kegiatan pembelajaran.
Dengan kondisi tersebut, maka pcrlu adanya upaya yang serius clan
bersincrgis untuk sclalu meningkatkan kreativitas clan inovasi guru dalam
proses pembclajaran agar ketcrcapaian kompetensi siswa dalam KTSP dapat
diwujuclkan.
Berdasarkan pcrmasalahan di atas, maka pcnulis tertarik untuk melakukan
pcnelitian dengan juclul "Pclaksanaan Kuri,kulum Tingkat Satmm
Pcntlidikan (KTSP) di SMPN 229 Jakarta".
6
B. ldcntifikasi Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah, maka masalah yang
dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
I) Bagaimana ketersediaan sumber/media pembelajaran di SMPN 229
Jakarta?
2) Bagaimana suasana pernbelajaran di SMPN 229 Jakarta?
3) Apa saja metocle yang digunakan guru SMPN 229 Jakarta clalam
kegiatan pembelajaran?
4) Apa saja kesulitan yang dihaclapi guru SMPN 229 Jakarta clalum
kcgiatan pembelajaran?
5) Upaya apa saja yang clilakukan oleh guru SMPN 229 Jalrnrta dalam
menyelesaikan berbagai kenclala yang dihaclapi clalam kegiatan
pembelajaran?
6) Bagaimana pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pencliclikan
(KTSP) di SMPN 229 Jakarta?
C. Pcmbatasan Masalah
Mengingal kompleksitas masalah yang ada, penulis perlu membatasi
penclitian ini agar lebih terarah dan menghindari kesalahan interpretasi. Maka
masalah yang diteliti dibatasi pada: "Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Saluan
Pendidikan (KTSP) di SMPN 229 Jakarta".
D. Pcrumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, maka masalah yang diangkat dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: "Bagairnana pelaksanaan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMPN 229 Jakarta?".
7
E. Kcgunaan Pcnelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat rnernberi rnanfaat bagi pihak-pihak
antara lain:
1. Bagi lembaga pendidikan, diharapkan melalui penelitian ini dapat
rnemberikan kontribusi yang berarti untuk rnengetahui bagairnana
pelaksanaan KTSP di sekolah.
2. Bagi para pembaca, diharapkan dapat menggunakan hasil penelitian ini
scbagai bahan acuan serta studi perbandingan mengenai pelaksanaan
KTSP di sekolah lain.
3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan pengetahuan tentang bagaimana pelaksanaan KTSP di
sckolah.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
1. Pengertian Kurilrnlum Tingkat Satuan Pendidikan
Secarn kebahasaan, kata kurikulum berasal dari bahasa latin currere,
yang berarli lapangan perlombaan lari. Kurikulum juga bisa berasal dari
kata curriculum yang berarti a running course, dan <la.lam baha.sa Prancis
dikenal dengan courier berarti to run (berla.ri)1•
Sccara terminologis, kurikulum berarti suatu program pendidikan yang
berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan,
direncanakan clan dirancang secara sistematik atas norma-norma ya.ng
berlaku clan dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga
kependid idkan clan peserta didik untuk mencapai tujuan pendididkan2•
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendiclikan Nasional
disebutkan bahwa: "Kurikulum aclalah seperangkat rencana clan
pengaluran mengenai tujuan, isi, clan bahan pelajaran serla cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendiclikan tertentu"3•
1 Zurinal dan Wah di Sayuli, 1/11111 Pendidikan Pengantar dan Dasar-dasar Pe/aksanaan Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 85.
' Zurinal dan Wahdi Sayuti, 1/11111 Pendidikan Pengantar dan Dosar-dasar Pelaksanaan
9
Dalam Kamus Pendidikan, kurikulum dapat menyatakan kepada total
stuktur ide dan kegiatan yang disusun oleh suatu lembaga pendiclikan
untuk memenuhi kebutuhan pelajaran bagi siswa untuk melaksanakan
tujuan pendiclikan4• Seclangkan clalam Ensiklopedi Nasional Indonesia
kurikulum diartikan sebagai seperangkat pelajaran yang cliberikan clalam
suatu kegiatan belajar-mengajar tmtuk mencapai tujuan pendiclikan
tertentu5.
Berclasarkan pengertian tentang kurikulum di atas, dapat clisimpulkan
bahwa kurikulum tidak hanya sabatas pada sejumlah pelajaran yang harus
disampaikan kepada peserta didik saja, tetapi juga mencakup berbagai
aktivitas yang clilakukan oleh penclidik clalam rangka mempengaruhi anak
didik diclalam belajar untuk mencapai suatu tujuan. Aktivitas tersebut
clapat dilakukan di dalam maupun di luar kelas, yang tentunya temmsuk di
clalamnya kegiatan belajar mengajar dan bagaimana mengatur strategi
dalam proses pembelajaran. Artinya clibutuhkan adanya perencanaan atau
pengorganisasian clari proses belajar mengajar, juga perlu adanya !control
clan evaluasi sehingga tujuan pendidikan yang diharapkan clapat tercapai.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dalam Peraturan Pemerintah
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP pasal 1, ayat 15) disebutkan
bahwa "KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh clan
dilaksanakan di n1asing-masing satuar1 pendidikun"6, KTSP merupakan
salah satu bentuk realisasi kebijakan clesentralisasi clii biclang pendidikan
agar kurikulum benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengembangan
potensi peserta cliclik.
Melalui KTSP, setiap sekolah diberi peluang untak menyusun
kurikulumnya sendiri. Oleh karena itu, sebagai pelaksana KTSP, guru
dituntut untuk memiliki kemampuan dalam perencanaan, pelaksanaan
maupun pengembangan kurikulum. Sebagai pelaksana. kurikulum, gurulah
•1 Lenny Fanggidaej, Kamus Pendidikan, (Jakarta: Restu Agung, 1995), h. 57.
10
yang menciptakan kegiatan belajar rnengajar, dengan segenap
kemampuaannya guru dapat menciptakan situasi belajar yang aktif,
mcnggairahkan dan mampu mendorong siswanya untuk berprilaku krcatif
dan inovatif.
KTSP menekankan pada kemampuan (kompetensi) yang harus dicapai,
clan climiliki oleh lulusan suatu jenjang pendidikan. Kemampuan lulusan
yang harus dinyatakan dcngan standar kompetensi, yaitu kemampuan
minimal apa yang harus dicapai lulusan. Standar kompetensi lulusan
mcrupakan modal utama untuk bersaing di tingkat regional maupun
global, karcna persaingan sumbcr daya manusia.
Karateristik kurikulum ini adalah: (!) hasil belajar dinyatakan dengan
kcmampuan atau kompctensi yang dapat didemonstrasikan atau
clitampilkan; (2) scmua peserta diclik harus mencapai ketuntasan bclajar,
yaitu menguasai semua kompetensi dasar; (3) kecepatan belajar peserta
diclik tidak sama; (4) penilaian menggunakan acua.n kriteria; (5) ada
program remedial, pengayaan, dan percepatan; (6) tcnaga pengajar atau
atau pendidik merancang pengalaman belajar peserta didik; (7) tenaga
pengajar sebagai fasilitator; dan (8) pembelajaran mencakup aspek afektif
yang terintegrasi dalam semua bidang studi.
2. Landasan Pengcnibangan KTSP
Kurikulutn merupakan salah satu komponen yang memiliki peran
penting dalam sistem pendidikan, karena dalam kurikulum tidak hanya
dirurnuskan tentang tujuan pendidikan yang harus dicapai, tetapi juga
memberikan pernahaman tentang pengalaman belajar yang harus dimiliki
setiap siswa. Mengingat pentingnya peranan kurilculum di clalam
penclidikan, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa
menggunakan landasan yang kokoh dan kuat.
11
Pengembangan KTSP didasarkan pada dua landasan pokok, yakni
landasan empirik clan landasan formal7• Yang menjadi landasan empirik
di antaranya adalah pertama, adanya kenyataan rendahnya kualitas
pendidikan baik dilihat dari sudut proses maupun hasil belajar. Kedua,
1 ndonesia adalah negara yang sangat luas yang memiliki keragaman sosial
bucluya dcngan potensi dan kebutuhan yang herbeda. Akibatnya, lulusan
pendidikan tidak sesuai dengan harapan clan kebutuhan daerah di mana
siswa tinggal.
Yang menjacli landasan formal pengembangan KTSP adalah8:
• Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistcm Pendidikan Nasional
• Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
• Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi • Permendiknas No. 23 Talmn 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan • Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
permendiknas No. 22, dan 23.
Uraian singkat mengenai isi pasal yang melandasi KTSP sebagai
berikut:
I. lJndang-lJndang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Beberapa pasal yang terkait dengan KTSP adalah: Pasal
1 Ayut 19 tentiu1g peng\lrtinn kmikulum ; Pasnl 36 Aynt :! dt\11 3 tentang prinsip pengembangan kurikulum; dan Pasal 37 Ayat 1
tentang muatan kurikulum pendidikan dasar dan menengah9•
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Talmn 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Beberapa pasal yang terkait dengan KTSP adalah:
Pasal I Ayat 5 tentang standar isi; Pasal 6 Ayat 6 tentang
kurikulum pendidikan umum, kejuruan, dan khusus; Pasal 16 Ayat
7 \Vina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan Kuriku/um Tingkat Saluan Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 200&), h. 133.
8 E. Mulvasa. Kuriku/11111 Ti111?.kat Saluan Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007),
12
1 tcntang pcdoman penyusunan kurikulum; dan Pasal 20 tentang
b 1 . IO perencanaan proses pem e aJaran .
3. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar lsi. Mengatur
tentang standar isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
yang mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi
minimal untuk mencapai kompetensi minimal lulusan pada jenjang
dan jenis penclidikan tertentu11•
4. l'ermendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan. Standar Kompctcnsi Lulusan untuk satuan pendidikan
dasar dan menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
pcnentuan kelulusan peserta didik. Standar Kompetensi Lulusan
meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan
dasar clan menengah, standar kompetensi llulusan minimal
kclompok mata pelajaran, dan kompetensi luluan minimal mata
pcl<ijaran 12•
5. Perrnendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Permencliknas No. 22, dan 23. Satuan pendidikan dasar dan
rnenengah dapat mengembangkan kurikulum clengan standar yang
lebih tinggi dari yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan
pancluan penyusunan KTSP pacla satua pcncliclikan dasar clan
menengah yang clisusun Badan Standar Nasional Pencliclikan
(BNSP) 13•
3. Tujuan KTSP
Setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerinta.h pasti mempunyai
tujuan, begitu pula clengan diterapkannya KTSP. M,enurut E. Mulyasa,
10 Peraluran Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentcmg Slandar Nasional Pendidikan, (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2006).
11 Pcnnendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Saluan Pendidikan Dasar clan Menengah, (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2006).
12 Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Slandar Kompetensi Lulusan, (Jakarta: Sinar
13
sccara urnum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk memandirikan
dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian wewenang
(otonomi) kcpada lcmbaga pcndidikan dun mendorong sckolah untuk
rnelakukan pengambilan keputusan secara partisipasif dalam
pengcmbangan kurikulum14• Dengan KTSP diharapkan guru dapat
mengembangkan kurikulum dalam kegiatan pembelajaran yang sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik serta tuntutan rnasyarakat
clan pengguna lulusan.
Sedangkan secara khusus tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk15:
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola clan memberdayakan sumber-sumber yang tersedia.
2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam pcngcmbangan kurikulurn melalui penga.mbilan kcputusan bersarna.
3. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendiclikan yang akan clicapai.
4. Prinsip dan Acuan Pengembangan KTSP
Pengembangan KTSP mengacu pacla SI dan SK.L dan berpedoman
pacla pancluan penyusunan kurikulum yang clisusun oleh BSNP, serta
memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah.
Beberapa prinsip dalam pengembangan KTSP cliantaranya16:
a. Berpusat pacla potensi, perkembangan, kebutulmn, clan kepentingan pesertu didik dun lingkungunnyu
b. Beragam dan terpadu c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetalman, teknologi, clan
seni d. Relevan clengan kebutuhan kehidupan e. Menyeluruh clan berkesinambungan C Belajar sepanjang hayat, clan g. Seimbang antara kepentingan nasional clan kep1~ntinga11 claerah
14 E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Saluan Pendidiknn .. ., h. 22. 15 \Vina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan Kuriku/11111
.,,, ___ ,_ -' "~• .,.._ n- .. ~/:,J:/.- .. /VTC'D\ 1~ t'l"l 1'lll
14
Sclain itu, KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional
sebagai berikut17:
a. Peningkatan iman clan takwa serta akhlak mulia b. Peningkatan potensi, kecerclasan, clan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik c. Kcragaman potensi clan karakteristik daerah clan lingknngan cl. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional c. Tuntutan clunia kerja f. Perkembangan ilmu pengetalman, teknologi, dan seni g. Agan1a h. Dinamika perkembangan global 1. Persatuan nasional clan nilai-nilai kebangsaan J. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat k. Kcsetaraan gender I. Karakteristik satuan pendiclikan
5. Kom ponen KTSP
Kurikulum Tingkat Saluan Pendiclikan memiliki 5 komponen yaitu:
I. Visi, Misi clan Tujuan Penclidikan Tingkat Satuan Pendidikan
Rumusan tujuan pendidikan tingkat :mtuan penclidikan
mengacu pacla tujuan umum pendidikan berikut:
a. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
kctcrampilan untuk hiclup mancliri clan mengikuti
pcndidikan lebih lanjut.
b. Tujuan pendiclikan menengah meningkatkan kecerdasan,
pcngctahuan, kepribadian, akhlak mulia, scrta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendiclikan lebih lanjut.
c. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri clan
mengikuti pendiclikan lebih lanjut sesuai kejuruannya.
15
2. Struktur dan Muatan KTSP
Struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah tertuang dalam sta11dar isi yang
dikembangkan clari kelompok mata pelajaran sebagai berikut:
a. Kelompok mata pelajaran agama clan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan clan
kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan clan tekllologi
cl. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
Muatan kurikulum tingkat satuan pendiclikan meliputi sejumlah
mata pelajaran yang keluasan clan keclalamannya merupakan beban
belajar bagi peserta didik pacla satuan pendiclikan. Disamping itu,
materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk
kedalam isi kurikulum.
2. Kalender Penclidikan
Saluan penclidikan clapat menyusun kalender pendidikan sesuai
dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta
cliclik dan masyarakat dengan memperhatikan kalender pendidikan
scbagairnana tcrcantum dalarn Standar Jsi.
3. Pengembangan Silabus
S ilnbus morupnlrnn pcnjnbarnn stnndnl' kompetenHi dim
kornpdensi dasar kedalam materi pokok, kegiatan pembelajaran
clan inclikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Berdasarkan
silabus inilah guru dapat mengernbangkannya menjadi Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan diterapkan dalam
kegiatan belajar mengajiU' bagi siswanya.
4. Rcncana Pclaksanaan Pcrnbelajaran (RPP)
RPP adalah penjabaran clari silabus sebagai rencana guru dalam
nelaksanaan pembelaiaran untuk setiap pertemuan. Dalam RPP
16
guru harus menyusun strategi dan langkah-langkah apa yang akan
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
B. Strategi Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Saturnn Pendidikan
Secara sederhana pelaksanaan diartikan sebagai penerapan atau
irnplementasi. Sebagairnana dikutip Mulyasa, Miller clan Seller mengatakan
bahwa pclaksanaan atau implcmentasi kurikulum merupakan suatu proses
pcncrapan konsep, ide, program, atau tatanan kurikulum ke dalam praktek
pcmbelajaran atau aktivitas-aktivitas baru sehingga terjadi perubahan pacla
sckelompok orang yang diharapkan untuk berubah18• Sementara sebagaimana
clikutip Syafruddin Nurclin, Fulla mendefinisikan "pelaksanaan atau
implementasi sebagai proses untuk menerapkan ide, program atau seperangkat
aktivitas baru dengan harapan orang lain dapat menerirna clan melakukan
perubahan"19.
Bcrdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan bahwa pelaksanaan
kurikulum aclalah operasionalisasi konsep kurikulum yang masih bersifat
tertulis (potensial) menjadi aktual dalam bentuk kegiatan pembelajaran.
Menurut Mulyasa sebagaimana dikutip M. Joko Susilo mengungkapkan
bahwa pelaksanaan kurikulum adalah basil terjemahan t,'llru terhadap
kurikulum sebagai rencana te1iulis, yang sedikitnya dipengaruhi oleh tiga
faktor, yaitu20:
1. Karaktcristik kurikulum; yang mencakup ruang lingkup ide baru suatu kurikulum clan kejelasannya bagi pengguna di lapangan.
2. Strategi Pelaksanaan; yaitu strategi yang digunakan dalam pelaksanaan kurikulum, seperti diskusi profesi, seminar, penataran, lokakarya, penyediaan buku kurikulum clan kegiatan-kegiatan yang dapat menclorong penggunaan kurikulum di lapangan.
" E. Mulyasa, K11rik11/11m Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakleristik, dan lmp/ementasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h. 94.
19 Syafruddin Nurdin, Guru Profesiona/ dan !1nplen1entasi Kuriku/un1, (Jakarta: Ciputat Press,
17
3. Karakteristik pengguna kurikulum; yang meliputi pengetahuan, kcterampilan, dan sikap guru terhadap kurikulum, serta kcmampuannya unluk mercalisasikan kurikulum dalam pembelajaran.
Scmcntara mcnurut Mars seperti dikutip Joko Susilo, mengemukakan tiga
faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kurikulum, yaitu dukungan kepala
scko lah; dukungan rekan sejawat guru; dan dukungan internal yang datang
dari clalam diri guru sendiri21• Dari ketiga faktor tersebut, faktor guru
merupakan faktor penentu disamping faktor-faktor lain. Denagn kata lain,
kebcrhasilan pelaksanaan kurikulum di sekolah sangat ditentukan oleh guru,
karcna bagaimanapun baiknya sarana clan prasarana pendidikan apabila guru
tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, maka hasil dari pelaksanaan
kurikulum (pembelajaran) tidak akan memuaskan.
Terdapat beberapa stategi yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
KTSP, diantaranya adalah:
I. Pcrcncanaan/Persiapan Pcmbelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah suatu usaha clan proses yang dilakukan
sccara sadar dengan mengacu pada tujuan (pembentukan kompetensi),
clengan sistematik dan terarah pada terwujudnya perubahan tingkah laku22•
Sedangkan Aminuddin mengatakan pembelajaran adalah proses yang
terjadi sehingga membuat seseorang atau sejumlah orang, yaitu peserta
clidik melakukan proses belajur sesuai dengan rencana pembelajaran yang
tclnh dlprog1·11111lrnn2i.
Persiapan mengajar pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka
pendck untuk memperkirakan atau memproyeksikan tentang apa yang
dilakukan. Dengan demikian, persiapan mengajar mernpakan upaya untuk
memperkirakan tinclakan yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran, terutama berkaitan dengan pemben.tukan kompetensi.
21 M. Joko Susilo, K11rik11/11m Tingkat Saluan Pendidikan Ma11ajeme11 Pe/aksanaan dan Kesiajxm Seka/ah Menyosongnya ... , Cet. Ke-I, h. 176.
2 Zurinal dan Sayuti, I/mu Pendidikan Pengantar dan Dasar Pe/aksanaan Pendidikan,
18
Dalam mcngembangan persiapan mcngajar, terlcbih dahulu hams
menguasai secara teoritis dan praktis unsur-unsur yang terdapat dalam
pcrsiapan mcnga.1ar. Kemampuan membuat pe:rsmpan mengajar
merupakan langkah awal yang hams dimiliki guru dan sebagai muara dari
segala pengetahuan teori, keterampilan dasar, dan pemahaman yang
mendalam tentang objek belajar dan situasi pembelajaran.
Dalam persiapan mengajar hams jelas kompetensi dasar yang akan
clikuasai pescrta didik, apa yang hams dilakukan, apa yang hams
clipcl<liari, bagaimana mempelajarinya, serta bagaimana guru mengetahui
bahwa peserta didik telah menguasai kompetensi tertentu. Aspek-aspek
tcrsebut merupakan unsur utama yang secara minimal hams ada dalam
sctiap persiapan mengajar sebagai pedoman guru dalam melaksanakan
pcmbelajaran dan membentuk kompetensi peserta didik.
Terdapat beberapa prinsip yang hams diperhatikan dalam
pcngembangan persiapan mengajar, diantaranya :
l. Kompetensi yang dirumuskan dalam persiapan mengajar hams jelas, makin konkrit kompetensi makin mudah diamati, dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang hams dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.
2. Persiapan mengajar hams sederhana dan fleksibel serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.
3. Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam persiapan mengajar hams menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
4. Persiapan mengajar yang dikembangkan hams utuh dan menyeluruh serta jelas pencapaiannya.
5. Harus ada koordinasi antarkomponen pelaksana program di seko lab, temtama apabila pembelajaran dilaksakan secara tim (team leaching) atau moving class.
E. Mulyasa menyebutkan bahwa guru profesional hams mampu
mengembangkan persiapan mengajar yang baik, logis dan sistematis,
karena disamping untuk kepentingan pelaksanaan pembelajaran, persiapan
mengajar merupakan bentuk dari "profesional accoutability". Dengan
19
mengajar akan membantu guru dalam mengorganisasikan materi standar,
scrta mcngantisipasi pcscrta didik chm masalah-masalah yang mungkin
timbul dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah
mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjaclinya perubahan
perilaku bagi peserta diclik. Untuk itulah agar pembelajaran lebih
bcnnakna seorang guru sebelum memulai suatu materi pembelajaran
haruslah menyiapkan perangkat pembelajaran yang lengkap untuk
membentunya dalam menyampaikan materi kepada peserta didik.
Adapun perangkat pembelajaran utama yang harus disiapkan oleh guru
adalah:
1) Mcmbuat Rencana Pclaksanaan Pembclajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan pegangan bagi
guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium,
dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi dasar. Rencana pembelajaran
ini merupakan realisasi dari pengalaman belajar siswa yang telah
ditetapkan dalam silabus. Komponen rencana pembelajaran meliputi:
identitas mata pelajaran, kompetensi dasar dan indikator, materi pokok,
langkah kegiatan, alat clan media, dan penilaian.
2) Mcrumuskan Tujuan Pcmbclajaran
Tujuan Pcmbelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional
yang ditargetkan/dicapai dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Tujuan pembelajaran dirumuskan clalam bentuk pernyataan yang
operasional dari kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar
sudah operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam
merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas
sebuah tujuan atau beberapa tujuan.
3) Mempcrsiaplrnn Alat Peraga
Penggunaan alat peraga dalam kegiatan pembelajaran akan
20
4) Mcmilih Mctode yang Scsuai
Metode merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau
rrn:m<:cahkan suatu permasalahan yang dihadapi. Seorang guru yang baik
tentunya tidak akan melupakan kemampuan teknis keguruan yang
merupakan kunci keberhasilan profesinya sebagai seorang guru, yaitu
k<:mampuan unluk mcngclola proses pembclajaran dalam praktek yang
sesungguhnya. Scorang guru harus memilih metode yang tepat dan ideal
c!alam proses pembelajaran.
S) Pcnataan Tcmpat Bclajur
Tcmpat belajar seperti ruang kelas yang menarik rnerupakan hal yang
sangat disarankan dalam P AKEM (Pendekatan Pembclajaran yang Aktif,
Krcatir, Erckiil: dan Menyenangkan). Hasil pekerjaan siswa sebaiknya
dipajangkan untuk memenuhi ruang kelas seperti itu. Selain itu, hasil
peker:jaan yang dipitjangkan diharapkan memotivasi siswa untuk bekerja
lebih baik dan menirnbulkan inspirasi bagi siswa lain. Yang dipajangkan
dapal berupa hasil kerja perorangan, berpasangan, atau kelompok.
Pi\jangan clapat berupa gambar, peta, diagram, model, benda asli, puisi,
karangan, dan sebagainya. Ruang kelas yang penuh clengan pajangan hasil
pekcrjaan siswa, clan ditata clengan bail<, dapat mernbantu guru dalarn
KBM karena dapat dijadikan rujukan ketika membahas suatu masalah.
Pengelolaan tempat belajar meliputi pr:ngelolaan beberapa benda/
objek yang ada dalam ruang belajar seperti meja-kursi, pajangan sebagai
hasil karya siswa, perabot sekolah, atau sumber belajar yang ada di kelas.
Adapun menurut Sobry Sutikno, perencanaan pembelajaran clapat
clilakukan clengan: 24
a. rnembuat silabus dan RPP b. menentukan tujuan c. memilih metode pembelajaran yang clipakai dan alat bantu
pembelajaran yang relevan. d. menentukan cara penilaian atau evaluasi yang akan clipakai untuk
rnengetahui kemajuan belajar siswa
21
e. menentukan waktu pendidikan dimulai dan tempat pendidikan dilaksanakan
t: mencntukan buku wajib dan pilihan g. membuat ringkasan informasi yang dibagikan
Pcntingnya perencanaan pembelajaran menurut Nana Sudjana adalah
mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran. Sehingga isi
perencanaan pacla hakekatnya adalah mengatur dan menetapkan
komponen-komponen tcrsebut yaitu komponen tujuan, bahan, metoda clan
alat, serta evaluasi25. Dari komponen pembelajaran tersebut dapat
clitentukan sebuah rencana pembelajaran agar pernbelajaran menjadi
scbuah aktifitas yang komplek dan efektif.
2. Kcgiatan Pcmbclajaran
Dalam pelaksanaan pembelajaran terdapat tiga kegiatan pokok yang
sccara umum dibagi kedalam tiga tahap kegiatan yaitu: kegiatan
penclahuluan pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran dan kegiatan akhir
pcmbelajaran/penutup. Ketiga kegiatan tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan pembelajaran dilakukan terutama untuk
menciptakan suasana awal pembelajaran untuk mendorong siswa
mcnfokusknn dirinyn U!Jar mampu mengikti!i proses pi::rrtbclilJnra11
dengan baik.
Sifat dari kegiatan pembukaan adalah kegiatan untuk pemanasan.
Pada tahap ini dapat dilakukan penggalian terhadap pengalaman anak
tentang tema yang akan disajikan.
Keberhasilan proses pembelajaran di antaranya sangat dipengaruhi
oleh kegiatan pendahuluan pembelajaran. Fungsi kegiatan
penclahuluan pembelajaran adalah untuk menciptakan awal
pembelajaran yang efektif agar siswa siap secara penuh dalam 1 ' --~ 1 ~..L!.('
22
singkal guru harus dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
111enun.1ang terhadap terbentuknya kondisi awal belajar siswa yang
efcktil'.
Beberapa kegiatan pendahuluan yang perlu dilakukan dalam
pernbelajaran. Diantaranya sebagai berikut:
1) Mcnciptakan kondisi awal pcmbelajaran
Untuk rnewujudkan kondisi awal pembelajaran yang baik,
perlu adanya upaya yang harus dila1a1kan oleh guru, upaya di
antaranya:
a) Menciptakan sernangat dan kesiapan belajar, upaya ini
clapat diwujuclkan rnelalui bimbingan clari guru pada siswa.
Dapat juga dilakukan clengan cara dan teknik yang
digunakan oleh guru dalam pembelajaran.
b) Menciptakan suasana demokrasi dalam belajar, upaya 1111
clapat diwujudkan melalui cara clan teknik yang digunakan
guru dalam mendorong siswa agar berkreatif dalam relajar
dan mengernbangkan keunggulan yang climiliki siswa.
2) Mclaksanakan apcrscpsi dan atau penilaian kemampuan
a\val sis,va.
Kegiatan ini lebih menekankan untuk mengetahui sejauh
mana kcmampuan awal yang telah dimiliki siswa. Dalam ha!
ini, guru juga perlu menghubungkan materi pelajaran yang
tclah dimiliki siswa dengan rnateri yang akan dipelajari siswa.
Dari penjelasan di atas, clapat disimpulkan bahwa setidaknya clalam
kcgiatan awal (pendahuluan), guru diharapkan mampu menciptakan
konclisi awal pembelajaran yang baik yaitu dengan menciptakan
semangat clan kesiapan belajar siswa, mengaclakan pre test,
rnenciptakan kondisi pembelajaran yang demokratis, serta dapat
mclakukan apersepsi yaitu dengan cara meng;ajukan pertanyaan
23
memberikan komentar terhadap jawaban pese:rta didik yang
dilanjulkan dcngan materi pelajaran yang akan dibahas.
b. Kcgiatan Inti dalam Pembelajaran
Kegiatan belajar mengajar (KI~M) dirancang mengikuti prinsip
prinsip belajar-mengajar. Belajar mengajar merupakan kegiatan aktif
siswa clalam membangun makna atau pemahaman. Dengan demikian,
guru perlu memberikan dorongan kepada siswa untuk menggunakan
otoritas atau haknya dalam membangun gagasan. Tanggung jawab
belajar berada pada diri siswa, tetapi guru bertangung jawab untuk
menciptakan situasi yang mendorong prakarsa, motivasi, dan tanggung
jawab siswa untuk belajar sepanjang hayat. Di antara prinsip tersebut
adalah:
• Berpusat pada Siswa
•
Siswa memiliki perbedaan satu sama lain. Siswa berbecla dalam
rninat, kemampuan, kesenangan, pengalaman, clan cara belajar.
S iswa tertentu lebih mudah belajar clengan dengar-baca, siswa Jain
lebih mudah dengan rnelihat (visual), atau dengan cara kinestetika
(gerak). Oleh karena itu kegiatan pembelajaran, organisasi kelas,
rnateri pembelajaran, waktu belajar, alat belajar, dan cara penilaian
perlu beragam sesuai karakteristik siswa.
KBM perlu ml.lnompatkan slswa Rebugal subyok behiJtw.
Artinya KBM memperhatikan bakat, minat, kernampuan, cara dan
slralegi belajar, motivasi belajar, dan latar belakang sosial siswa.
KBM perlu mendorong siswa untuk mengembangkan potensinya
secara optimal.
Belajar dengan Mengalami
KBM perlu menyediakan pengalaman nyata dalam kehiclupan
sehari-hari clan atau dunia kerja yang terkait dengan penerapan
konsep, kaidah dan prinsip ilmu yang dipelajari. Karena itu, semua
24
pengalaman indrawi yang memungkinkan mereka memperoleh
informasi dari melihat, mendengar, meraba/menjamah, mencicipi,
dan mencium.
Dalam ha! ini, beberapa topik tidak mungkin disediakan
pengalaman nyata, guru dapat menggantikannya dengan model
atau situasi buatan dalam wujud simulasi. Jika ini juga tidak
mungkin, sebaiknya siswa dapat memperoleh pengalaman melalui
alat audio-visual (dengarpandang). Pilihan pengalaman belajar
melalui kegiatan mendengar adalah pilihan terakhir.
• Mengembangkan Keterampilan Sosial, Kognitif, dan Emosional
Siswa akan lebih mudah membangun pemahaman apabila
dapat mengkomunikasikan gagasannya kepada siswa lain atau
guru. Dengan kata lain, membangun pemahaman akan lebih mudah
melalui interaksi dengan lingk:ungan sosialnya. Interaksi
memungkinkan terjadinya perbaikan terhadap pemahaman siswa
melalui diskusi, saling bertanya, dan saling menjelaskan. Interaksi
dapat ditingkatkan dengan belajar kelompok. Penyampaian
gagasan oleh s1swa dapat mempertajam, memperdalam,
memantapkan, atau menyempurnakan gagasan itu karena
memperoleh tanggapan dari siswa lain atau guru.
• Perpaduan Kemandirian dan Keijasama
Siswa perlu berkompetisi, bekerjasama, dan mengembangkan
solidarita<>nya. KBM perlu memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengembangkan semangat berkompetisi sehat untuk
memperoleh penghargaan, bekerjasama, dan solidaritas. KBM
perlu menyediakan tugas-tugas yang memungkinkan siswa beke1ja
secara mandiri.
Kegiatan inti dalam pembelajaran memegang peranan penting untuk
mcncapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
25
proses pembentukan pengalaman belajar siswa. Paling tidak ada tiga jenis
I b I . . 26
penga an1an c aJar, ya1tu :
I ) Pengalaman Mental
Beberapa bentuk pengalaman mental dapat diperoleh antara lain
melalui membaca buku, mendengarkan ceramah, mendengarkan berita
radio, melakukan perenungan, menonton televisi atau film. Pada
pengalaman belajar melalui pengalaman mental, biasanya siswa hanya
memperoleh informasi melalui indera dengar dan lihat. Ditinjau dari
tingkat perkembangan anak, pengalaman belajar melalui indera dengar
lebih sulit daripada melalui indera lihat karena melalui indera dengar
diperlukan kemampuan abstraksi dan konsentrasi penuh.
2) Pengalaman Fisik
Pengalaman belajar jenis ini meliputi kegiatan pengamatan,
percobaan, penelitian, kunjungan, karya wisata!study tour, pembuatan
buku harian, <lan beberapa bentuk kegiatan praktis lainnya. Lazimnya,
siswa dapat memanfaatkan seluruh inderanya ketika menggali
informasi melalui pengalaman fisik.
3) Pengalaman Sosial
Beberapa bentuk pengalaman sosial yang dapat dilakukan antara
lain: melakukan wawancara dengan tokoh, bermain peran, berdiskusi,
bekm;ja bakti, melukukan bazar, pumeran, jual hlilli, :pengu111pukm dn11tt
untuk bencana alam, atau ikut arisan. Pengalaman belajar ini akan
lcbih bermanfaat kalau masing-masing siswa diberi peluang untuk
berinteraksi satu sama lain: bertanya, menjawab, berkomentar,
mempertanyakan jawaban, mendemonstrasikan, dan sebagainya.
Mengingat belajar merupakan proses siswa membangun
gagasan/pemahaman sendiri, maka kegiatan pembe:lajaran hendaknya
mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untl1k
berbuat, berpikir, berinteraksi sendiri secara lancar dan termotivasi
26
tanpa hambatan guru. Suasana belajar yang disediakan guru hendaknya
memberikan peluang kepada siswa untuk melibatkan mental secara
aktif melalui beragam kegiatan, seperti kegiatan mengamati,
bcrtanya/mempertanyakan, menjelaskan, berkomentar, meng<~jukan
hipotesis, mengumpulkan data, dan sejumlah kegiatan mental lainnya.
Kegiatan inti clalam pembelajaran hams clirencanakan oleh guru
berdasarkan pacla kurikulum yang berlaku dengan memprioritaskan
pada aktivitas siswa yang dibimbing secara efektif oleh guru. Langkah
langkah kegiatan inti dalam pembelajaran meliputi27:
I) Mcmberitahukan tujuan/topik pelajaran yang akan dibahas
2) Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang harus ditempuh
s1swa
3) Membahas/menyajikan materi pelajaran
c. Kcgiatan Akhir clan Tindak Lanjut Pembelajaran
Kegiatan akhir clan tindak lanjut pembelajaran harus direncanakan clan
clilaksanakan secara sistematis, efektif, efisien, clan fleksibel. Kegiatan
akhir clan tindak lanjut pembelajaran harus merupakan rangkaian kegiatan
pendahuluan clan kegiatan inti pembelajaran. Kegiatan-kegiatan yang
harus dilaksanakan dalam kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelujaran
adalah28:
1) Melaksanakan penilaian akhir 2) Mengkaji basil penilaian akhir 3) Melaksanakan kegiatan tindak lanjut, alternatif kegiatan di
antaranya: memberikan tugas atau latihan-latihan, menjelaskan kembali bahan pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa, menugaskan membaca materi pelajaran tertcntu, memberikan motivasi/bimbingan belajar.
4) Memberikan umpan balik 5) Mengemukakan topik bahasan yang akan datang 6) Menutup pelajaran
27
Umpan balik adalah respon/reaksi guru terhadap perilaku siswa. Apa
yang dilakukan guru ketika siswa bertanya? Kctika siswa berpcndapat?
Ketika siswa rnenunjukkan hasil kerja? Ketika siswa mernbuat kesalahan?
Urnpan balik yang baik adalah respon guru yang bersifat tidak
'rnernvonis', seperti: "Salah!", "Bukan!", "Tidak"!", "Baik!", atau
"Betul!".
Umpan balik yang bersifat memvonis menjadikan siswa tergantung
pada guru. Mereka ticlak clapat atau tidak berani memutuskan/menilai
sencliri apa yang di lakukannya. Seclangkan ump an balik yang ticlak
memvonis membuat siswa merasa clihargai, clapat berpikir, clan
bertanggung jawab untuk menilai mutu gagasan sendiri.
Dari sini clapat clifahami bahwa kegiatan akhir dalam pembelajaran
ticlak hanya cliaitikan sebagai kegiatan untnk menutup pelajaran, tetapi
juga sebagai kegiatan penilaian hasil belajar peserta cliclik clan kegiatai1
tinclak lanjut. Kegiatan tindak lanjut hams clitempuh berclasarkan pacla
proses clan hasil belajar peserta cliclik. Waktu yang terseclia untuk kegiatan
ini relatif singkat, olah karena itu guru perlu mengatur clan memanfaatkan
waktu seefisien mungkin.
3. Penilaian (Evaluasi)
Untuk dapat menetukan tercapai tidaknya suatu pembelajarn, maim
perlu clilakukan usaha atau tindakan penilaian ( evaluasi). Penilaian aclalah
proses sistematis pengumpulan informasi ( angka, cleskripsi verbal),
analisis, clan interpretasi informasi untnk memberikan keputusan terhaclap
kadar hasil kerja29• Scriven menyatakan bahwa harus acla hubungan yang
erat antara: pertama, tujuan kmikulum clengan bahan pelajaran, kedua
bahan pelajaran clengan evaluasi, clan ketiga tujuan kurikulum clengan
evaluasi . .Jacli, evaluasi itu harus rnerujuk kepada kurikulum clan bahan
pelajaran.
28 .---·-·-·~---------•""" ---·-
\
PE.FIP' "", UTl\MA - ~ 1..J·--' ' .
- UlN SYAH10 . .Jf\\<v1\R1 A
Hubungan evaluasi terhadap kurikulum dan bahan pel~jaran adalah
scbuah hubungan yang saling kontrol. Jika materi pelajarn sudah relevan
<lengan tujuan pembelajaran yang tercamtum dalam kurikulum, maka
cvaluasi yang berhubungan dengan materi akan secara otomatis
berhubungan dengan kurikulum. Namun jika materi pelajaran tidak
relevan dengan kurikulum, maka test yang dibuat berdasarkan materi tidak
akan menyokong tujuan kurikulum.
Pcnilaian basil belajar idealnya dapat mengungkap semua askpek
domain pc111bclajaran, yaitu aspck kognitif, afektif dan psikomotor. Sebab
siswa yang mcmiliki kemampuan kognitif baik saat diuji dengan paper
and-pencil test belum tentu ia dapat menerapkan dengan baik
pcngctahuannya dalam mengatasi permasalahan kehidupan.
Penilaian basil belajar sangat terkait dengan tujuan yang ingin dicapai
dalam proses pembelajaran. Pada umumnya tujuan pembelajaran
mengikuti pengklasifikasian hasil belajar yaitu cognitive, qffective dan
psychomotor.
Kognitif adalah ranah yang menekankan pada pengembangan
kemampuan clan ketrampilan intelektual. Afektif adalah ranah yang
berkaitan dengan pengembangan pengembangan perasaan, sikap nilai clan
cmosi. Scdangkan psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan
kegiatan-kegiatan atau ketrmnpilan motorik.Namun ketiga domain
pembelajaran itu memang tidak dapat dipaksakan pada semua mata
pelajaran dalam porsi yang sama.
Sistem penilaian yang diharapkan diterapkan untuk mengukur basil
belajar siswa menurut KTSP adalah sistem penilaian yang berkelanjutan.
Dimana untuk mengetahui seberapa jauh peserta didik telah memiliki
kompetensi dasar maka diperlukan suatu sistern penilaian yang
menyeluruh dengan mengunakan indikator-indikator yang dikembangkan
guru secara jelas. Untuk itu perlu dikembangkan berbagai teknik penilaian
dan uiian, seperti: pertanyaan lisan, kuis, ulangan harian, tugas rumah,
BAB III METODOLOGI PENELITTAN
A. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMPN 229 Jakarta.
B. Tcmpat dan Waktu Pcnclitian
Tempat untuk melakukan penelitian ini yaitu di SMPN 229 Jakarta yang
tcrletak di JI. Raya Kcbon Jeruk No. 39 Kebon Jeruk Jakarta Barnt. Adapun
waktu penelitian dilakukan sclama satu bulan yaitu tanggal 21 Juli sampai 21
Agustus 2008.
C. Populasi dan Sampcl
Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah guru SMPN 229
Jakarta yang be1jumlah 50 orang 1• Karena jumlah populasi di bawah 100
orang, maka seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penclitian. Sehingga
penelitian ini disebut penelitian populasi2•
30
D. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pcnelitian yang digunakan untuk pengumpulan data
ditempuh dengan :
I. Penggunaan Kuesioner (Angket)
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data-data dari para
guru mengenai pelaksanaan KTSP di SMPN 229 Jakarta. Angket
diberikan kepada responden berupa daftar pertanyaan yang sudah
disiapkan sebelumnya, dan responden memberi.kan jawaban pada
kolom yang telah disediakan dengan memberi tanda ceklist ( ·'1) pada
jawa ban yang sesuai.
Alat pengumpul data berupa angket memiliki 20 item pertanyaan.
Scbelum menggunakan kuesioner penelitian, maka perlu dibuat stiatu
panduan/acuan yang digunakan yaitu kisi-kisi penelitian. Kisi-kisi
angket pe11elitian tentang Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Saluan
Pendidikan (K"l'SP) di SMPN 229 Jakatta dapat clilihat pada table di
bawah ini:
31
Tabcl 1
Kisi-kisi Angkct Pclaksanaan Kurilrnlum Tingkat Satuan Pendidikan
Jmh Variabel Dimcnsi Indikator No. Item
Item
Pclaksanaan Stratcgi l . Persiapan Mcngajar: 5 1, 2, 3, 4, 5,
Kurikulum Pelaksanaan a. Membuat RPP
Tingkat Kurikulum b. Mcrumuskan tttjuan
Satuan Tingkat pembelajaran
Pendidikan Satuan c. Mcmpersiapkan alat
Pendidikan peraga
d. Memilih metode yang
sesuai
c. Penataan tempat belajar
2. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan 2 6, 7
Pembelajaran
• Deskripsi singkat
• Apersepsi
b. Kegiatan Inti dalam 6 8, 9, 10, 11,
Pembelajaran 12, 13
ti l~orp\lmM j'lfiUH ~l~Wfi
• Mengembangkan
Keterampilan
Kognitif, sosial, dan
Emosional
• Menjelaskan tujuan
pembelajaran
• Metode mengajar
• o,,. ...... ~ .................. ;..,, ...... Y>of.::.vi
32
c. Kegiatan Akhir 5 14, 15, 16,
Pembelajaran 17, 18
• Memberikan latihan
• Melaknkan kegiatan
tindak lanjut
d. Penilaian/Evaluasi 2 19, 20
• Alat evaluasi
• Kegiatan remedial
B. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Biklen
scperli yang dikutip Lexy J. Moloeng adalah upaya yang dilakukan dengan
jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya
menjadi satuan yang dapat dikelola, mensinergikannya, mencari dan
rnenemukan pola, menentukan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa
yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Dalam hal ini data yang dianalisis yaitu:
1. Data Kuantitatif, dianalisis dengan mengadakan perhitungan rata
rata dengan rumus sebagai berikut:
1) Pentabelan data, yaitu memasukkan data kedalam tabel yang
berisikan nomor urut, kolom alternatif dan jawaban, kolom
frekuensi (P)
2) Mencari frekuensi jawaban (f) dengan cara menjumlah setiap
jawaban
3) Menghitung jumlah responden (N)
4) Mencari persentase dengan runms sebagai berikut:
Keterangan:
- F P--x 100% N
f : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya
N : Number of Cases Uumlah frekuensi) atau banyaknya individu
P : Angka persentase
'Y.i : Bilangan Tctap (Konstanta)
33
BAB IV
BASIL PENELITIAN
A. Analisis Data Angket
Data yang telah dikumpulkan dari hasil angket yang disebarkan kepada
guru SMPN 229 Jakarta, kemudian diolah dengan m1:nggunakan nnnus
clistribusi frekuensi persentase. Maksud clari pengolahan tersebut agar data
yang cliperoleh dapat mcmberikan arti clan penjelasan untuk mempermudah
menganalisa hasil penelitian.
Sctiap item pc1ianyaan dibuatkan satu tabulasi yang disesuaikan dengan
tcknik analisa data schingga dengan demikian dapat ditarik kesimpulan
rnasalah yang diteliti. Untuk mengetahui hasil angket tentang pelaksanaan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMPN 229 Jakarta, lebih jelasnya
dapat clilihat pacla tabel di bawah ini:
1. Strategi Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
a. Persiapan Mengajar
Tabel 2
Membuat RPP setiap mengajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
Sclalu 38 76
Sering 8 16
Kadang-kadang 3 6
Pernah 1 2
Tidak pernah - -.Jumlah 50 100
35
Berdasarkan tabel di atas, 76% guru SMPN 229 Jakarta menyatakan
selalu rnembuat RPP setiap rnengajar. Hal ini terbukti dari diperiksa clan
ditandatanganinya RPP yang dibuat guru oleh kepala sekolah. Dengan
diperiksanya RPP tersebut, akan mendorong guru untuk lebih siap dalam
111clakukan kcgiatan dcngan pcrsiapan yang matang. Dalam RPP yang dibuat
guru rnemuat komponen pembelajaran yang terdiri dari standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator hasil belajar, alokasi waktu, tujuan pembelajaran,
matcri pcmbelajaran, metocle pembelajaran clan strategi kegiatan
pembclajaran.
Tnbel 3
Merumuskan tujuan pembelajaran yang menganclung aspek Kognitif, Afektif; dan Psikimotorik
Alternatif Jawaban Frekucnsi Perscntasc (%)
Selalu 28 56
Sering 16 32
Kadang-kadang 6 12
Pernah - -Tidak pernah - -
36
Berdasarkan label di atas, 56% guru SMPN 229 Jakarta menyatakan
mcreka selalu merumuskan tujuan pembelajaran yang mengandung aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik. Rumusan tujuan pembelajaran tersebut
termuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat guru.
Namun 46% guru SMPN 229 Jakarta menyatakan sering dan hanya terkadang
saja merumuskan tujuan pembelajaran yang mengandung aspek kognitif,
afektif dan psikomotor. Dengan tidak dirumuskan tujuan pembelajaran yang
mengandung tiga aspek tersebut, tentunya kompetensi yang akan dimiliki
siswa tidak akan maksimal.
Tabel 4
Mempersiapkan alat peraga sebelum mengqjar
Altcrnatif Jawaban Frekuensi Pcirscntase (%)
Sclalu 11 22
Sering 16 32
Kadang-kadang 20 40
Pcrnah 3 6
Tidak pcrnah - -
.Jumlah 50 100
Scbagaimana terlihat pada tabel di atas, 46% guru SMPN 229 Jakarta
menyatakan lmnya terkadang saja mempersiapkan alat peraga sebelum
mcngajar. Hal ini discbabkan karena guru juga kurang berinovasi untuk
memfasilitasi dan n1enggunakan alat peraga dan sumber belajar nyata
(kontekstual) yang ada untuk membantu siswa dalam mengkonstruksi
pclajaran. selain itu, masih kurangnya sarana dan prasarana yang terseclia,
terlebih sarana tersebut harus cligunakan oleh 25 rombongan kelas yang
jumlah siswa liap kclasnya hampir mencapai 40 orang
37
Tabet 5
Memilih metode yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan
Altcrnatil' Jawaban Frekuensi Pe1rscntasc (%)
Selalu 11 22
Sering 16 32
Kadang-kadang 23 46
Pernah - -Tidak pernah - -
.Jumlah 50 100
Berdasarkan tabel di alas, 46% guru SMPN 229 Jakarta menyatakan
mereka terkadang memilih metode yang sesuai dengan materi yang akan
mereka ajarkan. Hal ini dikarenakan sebagian besar guru belum menguasai
berbagai metode pembelajaran dalam KTSP, sehingga sebagian besar guru
sering kali menggunakan metode belajar yang sama meskipun untuk mata
pelajaran yang berbeda.
Altcrnatif Jawaban
Selalu
Se1·t11g
Kadang-kadang
Pernah
Tidak pernah
.Jutnlah
Tabel 6
Mengatur tata ruang belajar
Frekuensi
8
12
13
5
12
50
Persentase (%)
16
24
26
10
24
100
Sebagaimana terlihat pada tabel di atas, 40% guru SMPN 229 Jakarta
menyatakan selalu dan sering mengatur tata ruang belajar dan 60% gmu
menyatakan hanya terkadang dan tidak pernah mengatur tata ruang kelas
2. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pcndahnluan Pembelajaran
Tabel 7
Mendeskripsikan secara singkat materi yang akan diajarkan
Altcrnatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
Sela Ju 20 40
Sering 27 54
Kadang-kadang 2 4
Pernah I 2
Tidak pernah - -Jumlah 50 100
38
Sebagaimana terlihat pada tabel di atas, 54% guru SMPN 229 Jakarta
menyatakan sering mendeskripsikan secara singkat materi yang akan mereka
ajarkan. Deskripsi singkat ini tujuannya untuk rnenciptakan awal
pembelajaran yang efektif agar siswa siap secara penuh dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Namun 6 % gmu SMPN 229 Jakarta menyatakan
rnereka hanya terkadang saja mendeskripsikan secara singkat materi yang
akan diajarkan.
Tabet 8
Menghubungkan materi pembelajaran dengan pengalaman siswa
Altcruatit' .Jawaban F1•clmc11si Pcrscntasc (%)
Selalu 8 16
Sering 14 28
Kadang-kadang 18 36
Pernah JO 20
Tidak pernah - -
.Jumlah 50 100
39
akan diajarkan dengan pengalaman siswa. Artinya sebagian besar guru tidak
melakukan apersepsi dalam pembelajaran, ha! ini tentunya akan menghambat
peserta didik dalam memahami materi yang akan diajarkan.
b. Kegiatan Inti Pembelajaran
Tabel 9
Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran
Alternatif Jawaban Frekuensi Pernentase (%)
Selalu 11 22
Sering 6 12
Kadang-kadang 23 46
Pernah IO 20
Tidak pernah - -.Jumlah 50 100
Berdasarkan tabel di atas, 66% guru SMPN 229 Jakarta menyatakan siswa
jarang terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini disebabkan karena
kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru, clan siswa cenderung hanya
menerima apa saja yang disampaikan oleh guru.
Tabet 10
Siswa memberikan pendapat dan solusi terhadap permasalaban dalam pembelujanm
Alternatif .Jawaban Frekuensi Persieutase (%)
Sclalu 12 24
Sering 12 44
Kadang-kadang 23 46
Pernah 3 6
Tidak pernah - -Jumlah 50 100
40
Dari tabel di atas, 46% guru SMPN 229 Jakarta menyatakan siswa hanya
terkadang saja memberikan pendapat dan solusi terhadap perrnasalahan dalam
pembelajaran. Hal ini dikarenakan sebagian besar murid belum terbiasa dan
belum memiliki keberanian untuk mengungkapkan pendapat mereka,
disebabkan karena kegiatan pembelajaran lebih didominasi oleh guru.
Tabel 11
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dkapai
Alternatif .Jawaban Frekuensi Perse111tase (%)
Selalu 20 40
Sering 26 52
Kadang-kadang 4 8
Pernah - -Tidak pernah - -
.Jumlah 50 100
Berdasarkan tabel di atas, 52% guru SMPN 229 Jakarta menyatakan sering
menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran
yang telah dibuat guru dalam RPP kemudian dijelaskan baik dengan cara lisan
maupun tulisan pada peserta didik dalam kegiatan pembe:Jajaran, tujuannya
agar mereka mengetahui apa manfaat apa yang mereka dapatkan dalam
mempclajari pclajaran tcrscbut.
Tabcl 12
Penggunaan metode yang bervariasi dalam menyampaikan materi pembelajaran
Alternatif .Jawaban Frekuensi Pers1mtase (%)
Selalu 10 20
Sering 16 32
Kadang-kadang 22 44
Pernah 2 4
Tid fl lr nPrn:.i h - -
41
Berdasarkan tabel di atas, 44% guru SMPN 229 Jakarta menyatakan hanya
terkadang saja menggunakan metode yang bervariasi dalam menyampaikan
materi pembelajaran. Sebagian guru SMPN 229 Jakarta eenderung masih
menggunakan metode ceramah dalam mengajar, dan mereka mengalami
kesulitan untuk mengubah metode mangajar mereka dan kesulitan untuk
menggunakan metode mengajar yang bervariasi.
Tabet 13
Penggunaan bahasa yang lugas dan jelas dalam menguraikan materi b I . )em e aiaran
Alternatif Jawaban Frelmensi Persentase (%)
Selalu 29 58
Sering 19 38
Kadang-kadang I 2
Pernah I 2
Tidak pernah - -Jumlah 50 100
Berdasarkan tabel di atas, 58% guru SMPN 229 Jakarta menyatakan selalu
menggunakan bahasa yang lugas dan jelas dalam menguraikan materi
pembelajaran. Penggunaan bahasa yang lugas dan jelas akan memudahkan
peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Tabel 14
Memberikan kesimpulan dari materi pelajaran yang telah diajarkan
Alternatif .Jawa ban Frekuensi Persentase (%)
Selalu 20 40
Sering 25 50
Kadang-kadang 5 10
Pernah - -
Tidak pernah - -"I~~--•--1- '"' 11\11
42
Berdasarkan tabel di atas, 50% guru SlvlPN 229 Jakarta menyatakan sering
memberikan kesimpulan dari materi pelajaran yang telah mereka ajarkan.
Pemberian kesimpulan dilakukan agar peserta didik dapat memahami inti dari
materi yang telah disajikan serta siswa dapat mengambil intisari dari materi
yang disajikan guru.
c. Kcgiatan Akhir dan Tindak Lanjut Pembclajaran
Tabel 15 P b . I ·1 k d em en an at1 mn epa a s1swa
Altcrnatif .Jawaban Frckucnsi
Selalu 20
Sering 23
Kadang-kadang 7
Pernah -
Tidak pernah -.Jumlah 50
PC)rsentase (%)
40
46
14
--
100
Dari tabel di atas, 46% guru SMPN 229 Jakarta menyatakan sering
mernberikan latihan kepada siswa. Pemberian latihan tidak hanya dilakukan
secara individu tetapi juga dilakukan secara berkelompok. Tujuannya agar
guru dapat mengetahui kepahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
Tabcl 16
Memberikan test untuk mengukur kompetensi siswa dalam materi pembelajaran
Alternatif Jawabun Frckuensi Persentasc (%)
Selalu 29 58
Sering 16 32
Kadang-kadang 5 10
Pernah - -Tidak pernah - -
Jumlah 50 100
43
Berdasarkan tabel di alas, 58% guru SMPN 229 Jakarta menyatakan selalu
memberikan test untuk mengukur kompetensi siswa dalam materi
pembelajaran. Pcmberian test tersebut dilakukan dengan melakukan test
te1tulis, test lisan, test unjuk ke1ja, observasi, portopolio maupun penugasan.
Tabel 17
Memberikan umpan balik (kesan) terhadap basil test yang diperoleh siswa
Altcrnatif Jawaban Frekuensi Pcrsentasc (%)
Selalu 21 42
Sering 17 34
Kadang-kadang 12 24
Pernah - -Tidak pernah - -
.Jumlah 50 100
Dari tabel di atas, diketahui 42% guru SMPN 229 Jakarta selalu
memberikan umpan balik (kesan) terhadap basil test yang diperolah siswa.
Bila siswa memperoleh nilai yang baik dalam test tersebut, maka gurn memuji
siswa tersebut, sedangkan bila siswa memperoleh nilai yang kurang maka
guru memberikan motivasi agar siswa lebih giat lagi belajruc.
Tabel 18
Melakukan kegiatan tindak lanjut setelah mengetahui hasil test siswa
Altcrnatif Jawaban Frckucnsi Persentasc (%)
Selalu 19 38
Sering 26 52
Kadang-kadang 4 8
Pernah 1 2
Tidak pernah - -.Jumlah 50 100
44
Dari label di atas, clapat cliketahui bahwa 52% guru SMPN 229 Jakarta
menyatakan sering melakukan kegiatan tindak lanjut setelah mengetahui hasil
test siswa. Kegiatan tindak lanjut yang clilakukan aclalah dengan memberikan
tugas atau latihan-latihan, menjelaskan kembali bahan pelajaran yang
clianggap sulit oleh siswa, atau menugaskan membaca materi pelajaran.
Tabet 19
Pemberian perhatian khusus bagi siswa yang lamban, clan berusaha untuk b k"tk t" . cl k f . b I . mem ang 1 an mo 1vas1 an rea 1v1tas e aiarnya
Altcrnatif .fawaban F1·ckucnsi Pcrscntasc (%)
Selalu 10 20
Sering 18 36
Kaclang-kaclang 15 30
Pernah 6 12
Ticlak pernah I 2
.Jumlah 50 100
Berclasarkan label di alas, dapat diketahui bahwa guru 36% SMPN 229
Jakarta sering memberikan perhatian khusus kepada siswa yang lamban, clan
berusaha untuk membangkitkan motivasi clan kreativitas belajarnya. Perhatian
ini biasanya diberikan clengan cara menjelaskan kembali pelajaran yang belum
climengcrti olah siswa yang lamban atau clalmn bentuk bimbingm1 beh\jar.
45
d. Pcnilaian/Evaluasi
Tabcl 20
Menggunakan alal cvaluasi yang sesuai dcngan tujuan pembelajaran
Altcrnatif Jawaban Frckuensi Per:sentase (%)
Selalu 14 28
Sering 13 26
Kaclang-kaclang 16 32
Pernah 7 14
Tidak pcrnah - -.Jumlah 50 100
Dari tabel di alas, diketahui 32% guru SMPN 229 Jakarta menyatakan
hanya terkaclang saja menggunakan alat evaluasi yang sesuai dcngan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang akan clicapai. Guru lebih cenclerung lebih
menekankan pacla hasil kerja siswa, sehingga menjaclikan siswa kurang
berminat dalam belajar.
Tabel 21
Mengadakan remedial teaching bagi siswa
Altcrnatif .Jawaban Frelmensi Perscntase (%)
Selalu 29 58
Sering 16 32
Kadang-kaclang 5 10
Pernah -Tidak pernah - -
Jumlah 50 100
Sebagaimana terlihat pacla di atas, 58% guru SMPN 229 Jakarta
menyatakan selalu mengadakan remedial teaching bagi siswa yang belum
mampu mencapai target minimal atau Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
46
dilakukan di dalam maupun di laur jam pelajaran. Siswa diberi kesempatan
untuk mengikuti kegiatan remedial sebanyak 2 kali.
A. KESIM PU LAN
BABV
PENUTUP
Dari hasil penelitian mengenai Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan
Pcndidikan (KTSP) di SMPN 229 Jakarta, maka dapat ditarik kcsimpulan di
antaranya:
1. Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMPN 229
Jakarta belum dapat terlaksana secara optimal, ha! ini disebabkan
karena kornpetensi/pemahamna guru terhadap KTSP masih minim.
2. Sebagian besar guru SMPN 229 Jakarta belum memiliki kecakapan
dalam pengelolaan kelas clan penguasaan materi yang memaclai. Guru
juga kurang menerapkan penclekatan clan model pembelajaran yang
variatit' clnn 1Jfbktif serta kmangnya melibatlrnn siswa dalam
pembelajaran. Guru cenderung masih menggunakan paracligma lama
dalam mengajar seperti masih seringnya cligunakan metode cm·amah
dalam setiap kegiatan pembelajaran.
3. Penciptaan suasana pembelajaran yang kondusif belum clapat
diwujuclkan secara optimal di SMPN 229 Jakarta, ha! ini disebabkan
karena fasilitas pembelajaran jumlahnya masih belum mencukupi jilca
dibanclingkan clengan banyaknya jumlah siswa clan jumlah rombongan
be la jar.
48
B. SARAN
Bcrdasarkan hasil pcnelitian yang didapat, penulis rnemberikan saran
sebagai berikut:
1. Profesionalisme dan kompetensi guru harus terns ditingkatkan. Guru
diharapkan lebih aktif dalam mengembangkan potensi dan kemampuan
mcreka dalam mengajar dengan mengikuti berhagai pelatihan,
workshop, seminar, dan kegiatan lainnya yang terkait dengan KTSP.
2. Dalam proses belajar mengajar, guru hams lebih kreatif dalam
mcngembangkan strategi helajar misalnya dengan belajar tuntas
(111aste1y learning) dimana siswa diberikan waktu yang cukup untuk
menguasai suatu kompetensi yang dipelajari; learning by doing yaitu
belajar dengan memberikan pengalaman yang bermakna hagi siswa
dan belajar dengan menggunakan paket pemhelajaran atau modul,
sehingga gum 11iampu mengajak siswa bereksplorasi dengan proah.iif.
3. I'ihak sekolah perlu menyediakan fasilitas pembelajaran yang
memadai. Hal ini diperlukan agar kegiatan pembelajaran dapat
terlaksarla clengan baik, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai
secara dptimal.
49
DAFTAR PUSTAKA
i\rikunto, Suharsimi, Prosedur Penelilian Sua/11 Pendekalan Praklik, Jakarta:
Rineka Cipta, 2006.
Ensiklopedi Nasional Jndonesi, Jakarta: PT. Delta Pangkas, 1997.
Fanggidaej, Lenny. 1995. Kamus Pendidikan. Jakarta: Restu Agung.
· Haryati, Mimin, Jvfodel dan Tingkal Penilaian pada Tingkal Saluan Pendidikan,
Jakarta: Gaung Persada Press, 2007.
lsjoni, Saalnya Pendidikan Kita Bangkil, Yogyakarta: Pustaka Pclajar, 2007.
Kunanclar, Guru Pr<~fesional Jmp/ementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) dan Sukses dalam sertifikasi Guru, Jakarta: PT. Raja Grafinclo
Persada, 2007.
Moclong, J. Lexy, Melodologi Penelitian Kua/i/atif, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2005.
Mulyasa, E, Manqjemen Berhasis Seka/ah, Bandung: PT. Rernaja Rosclakarya,
2005.
Kuriku/11111 Berbasis Kompelensi, Konsep, Karakteristik,
lmplemenlasi, dan !novasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006.
____ , Kurikulum Tingkat Saluan Pendidikan, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2007.
Muslich, Masnur, K'f:S'P Dasar Pemahaman dan Pengembangan, Jakarta: Bumi
Aksara, 2008.
Nurdin, Syafruddin, Guru Profesional dan Implemen/asi Kurikulum, Jakarta:
Cipulat Press, 2002.
Rasyad, Aminuddin, Teori Be/ajar dan Pembelajaran, Jakarta: UHAMKA Press,
2003.
Sanjaya, Wina, Kurik11/11m dan Pemhelajaran Teori dan Praktik Pengemhangan
Kuriku/um Tingkat Saluan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Kencana, 2008.
Sayuti, Wahyucli dan Zurinal, I/mu Pendidikan Pengcmtar dan Dasar-dasar ,. .. 1
T ' TTT"'l.T T_l ____ ,__ fl_. ___ '"11'\l\L
50
Sofa, Prosedur umum pembelajaran. Diakses dari http://ma~sofa.wordpress.com
pada 5 Januari 2009
Susilo, Muhammad Joko, Kurkulum Tingkat satuan Pendidikan A1anajemen
Pelaksanaan dan Kesiapan Seka/ah Menyongsongnya, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2007.
Sutikno, Sobri, Menggagas pembelajaran Efektif dan Bermakna, Mataram: NTI
Press, 2007.
Syaoclih Sukmadinata, Nana, clkk, Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah
Menengah, Bandung: PT. Refika Aditama, 2006.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tillrnn 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Visimedia. Cet. l(e-1.
Pembangunan Manusia Indonesia Jvfasih Tertinggal, Selasa 22 November 2007,
cliakses clari http://\vww.tempointeraktif.com pilda tanggal 13 Juni 20d8.
Peraluran Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Stdndar Nasional Pendidikan.
Jakarta: Sinar Grafika Offset. Cet. Ke-1.
Pern1encliknas No. 22 Tahui1 2006 tentang Stdndar Isi Untuk Saluan Pendidikan
Dasar dan A1enengah. Jakarta: Sinar Grafika Offset
Tim Penyusun. 2007. Panduan Penulisan Skripsi. l~'akultas llmu Tarbiyah dah
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
.Jahatan
Lama Menjabat
B. Studi yang diampn
Pctunjuk Pengisisan
1. Pengisian angket ini hanya digunakan untuk keperluan penelitian skripsi
dengan judul "Pclaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Penclidikan (KTSP)
di SMPN 229 Jakarta pada Program Studi Manajemen Pcndidikan Jurusan
Kepencliclikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Jawaban yang diberikan harus sesuai dengan keadaan ya.ng sebenarnya.
3. Berikan tanda eek list (Y) padajawaban yang paling sesuai.
4. Jawaban yang Bapak/lbu berikan merupakan sumbangan yang sangat
berarti bagi penelitian ini. Oleh karena itu, atas ketersediaan Bapak/Ibu
untuk mcngisi angket ini saya ucapkan terima kasih.
Pcnjclasan .Jawaban Angkct
Sclalu (S)
Sering (SR)
Bila kegiatan selalu dilakukan secara terus
mcncrus
Bila kegiatan lebih banyak dilakukan dari pada
tidak clilakukan
Kaclang-kadang (KDNG) Bila kegiatan yang dilakukan sama banyaknya
clengan yang tidak dilakukan
Pcrnah (P) Bila kegiatan pernah dilakukan walaupun hanya
satu kali
Tidak pcrnah (Tl') Bila kegiatan sama sekali tidak pernah dilakukan
JAWAHAN NO PERTANVAAN
s SR KUNG p TP ~-···----
1 Sa ya setiap mengaJar membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Sa ya sebelum mengajar merumuskan
2 tujuan tujuan pembelajaran yang menganclung aspek Kognitif; Afektif, clan Psikimotorik -
Sebelum mengajar saya mempersiapkan alat " peraga yang akan cligunakan pa cl a saat _,
--- . rnenga1ar. Sebelurn mcnga_1ar saya rnemilih metocle
4 yang sesuai clengan materi yang akan cliajarkan.
5 Sebelurn mengajar saya mengatur tata ruang belajar/kelas Saya rncrnulai proses pcmbck;jaran clcngan
6 rnencleskripsikan secara singkat materi yang akan cliajarkan. --Sa ya memulai pembelajaran clengan
7 menghubungkan materi pembelajaran dengan pengalaman siswa.
8 S iswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran
9 Siswa memberikan penclapat clan solusi terhaclaE J:lermasalahan dalam Eembelajaran
10 Saya menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan clicaixii -
1 I Saya menggunakan metode yang bervariasi
.1lalamJJ1eny11mEaik.an.nmterinGtnb.elqj1mci11,.,, ~--= ~~,-· =~"'
_,,__,,,
t'luyu mt11111ummkun bt1l111~11 yunr,i luQos don 12 jelas clalam menguraikan materi
pcrnbclajaran
13 Sa ya memberi kesimpulan dari materi pelajaran yang telah diajarkan
14 Saya memberi latihan kepacla siswa clalam setiaE melakukm~nbclajaran Sa ya memberikan test untuk mengukur
15 kompetensi siswa dalam materi
-_pembelajaran. Sa ya memberikan umpan balik (kesan)
16 kepacla s1swa tcrhadap hasil test yang mPrPk-~ nf'rolf':h
Sa ya melakukan kegiatan tindak lanjut 17 setelah mengetahui basil test siswa.
·-Pc1nhcrian perhatian khusus bagi siswa
18 yang lam ban, dan berusaha untuk membangkitkan motivasi dan kreativitas belajarnya
19 Menggunakan alat evaluasi yang sesuai den!£11 t ujul_l_ll_l?.<:ll_l be I~,\ ara n Sa ya mengadakan remedial teaching bagi
20 siswa yang belurn rnencapai tujuan [JCrnbelajaran.
PROFIL SEI<OLAI-I
NAMA SEKOLAH: SMP NEGERI 229 JAKARTA SSN ANGKATAN TAHUN: ALAMAT SEKOLAH: JI. Kebon Jeruk Raya No. 39 .lal<arta BaratTelp. 5303652
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA T/\ LI I ltd l')f\t\0
Noina Seholah
l'Jo. Stotistih Scboloh
Tipc Sel~olah
Alan1at SeRoloh
Tclepon/HP/Fax
Status Seholah
Ni!ai Ahredltc1si Seholah
, SMP NEGERI 229 JAf<ARTA
2.01016205163
A/Al/A2/B/Bl/82/C/Cl/C2
JI. l<ebon Jeruh Raya Na. 39
(f<ecamatan) f<ebon Jeruh
(l<abupaten/l<ota) /aharta Barat
(Propinsi) DI</ Ja/larta
(021) 5303652/5303652
Negeri
A
Dato Siswa 4 (en1pat tahun terahhir):
!ml Pendaftar /{e/as VII Th. Pclajaran (C/n Siswa
Baru) Jml Siswo Jun1!ah Ron1bel
2003/2004 540
2004/2005 474
2005/2006 591
2006/2007 339
~ndidit~ don Tenaga 1-<epcndidil~an
a. 1-<epa!o seholah
383 10
379 9
483 12
267 7
l<elas VIII
Jn1I Sis\va Jumloh Rombe/
466 10
460 10
322 7
471 12
l<elas iX
JmJSiswa /um/oh Hombel
326 7
320 8
359 8 -
317 7
Jenis Keio-Nania min Usia
L p -1. l<epa!a Sel?o!ah YATIE SUYATJE, S.Pd. I 56
2. Wahil l<epala Set~olah USMAN SANGIR, S.Pd. I 49
-b. c~iru
1. l<uo!ifil:'.2osi Pendidil~an, StattH, Jen is !<elan1in, don Jum!ah
Jum!ah don Status Ouru No. Tingl;iat Pendidii?an GT/PNS G~T/Guru Bo~u __
L p -
I. S3/S2 2 1
2. St 13 28
3. 0-4 ,_ 4. 03/Sarmud 2 6
'· rn ~ 6. 01
-7. -~ SMA./scdcrojat ---
Jun1lal1 17 35
Jun1lah (l<ls. VII + VIII + IX)
Slswa Rombel
1175 27
1159 27
1164 27
1055 26
Pend. Masa Al<hir l<erja
S-1 20
S-1 16
Jumloh
3
41
8
52 .
2. Jun1lah guru dcngan tugos n1cngajar sesuai dengan latar belahang pendidihan (heahlian)
Jurnlah guru dengan lator Jun1lah guru dengan lator belabang pendidihan sesuc1l belof>ang penclidif>an yang TIDAi<
dengan tligas n1engojar sesuol denga11 tugc1s mcngajar Jumlah No. GL1ru ----
D1/D2 03/ $1/04 52/53 Dl/02 03/ S1/D4 52/53
Sarmud Sarmud ·----------·
1. PA 1 3 2 6
2. Maten1atil~a 1 6 7
3. l3ahasa Indonesia 5 I 6
4. ~ahasa Jnggris 5 5
5. Pcndidihan Agamo I 2 3
6. P5 a a 7. ::>enjasorRes 1 2 3
8. 5enl Budaya I 1 ·-
9, PKn 1 5 6
10. Tll{lf<eterampilan 2 2
11. l:JK I 2 3
12. .... ainnya: l<ET JASA 1 1
PLl<J I 1
Jumloh I a 41 3 52
3. Pengen1bangan Ron1petensi/profeslona!isme guru
No. Jenis Pengen1banga11
~<ompetensi
Ju1nlah Guru yang telah mengiJ:?uti t~egiaton pengembangan
Rompetensi/profesionolisme
1. Penataran KBK/KTSP
3. Penataran Metode
Pembc:lojoran (tenncauR CTL)
4, Penatoran PTI<
n, 1>mrnturMKm\i~ t1111111111fg11 ·· ~
6. Sertifihosi Profesi/Ko1npetensi
7. Penatoron PTBK
Lal>i-lal<i
17
17
15
10
Pen~mpuan Jumlah
35.
35
34
·--~
20 --~'cc---·~-,-,.-------t-------
8, Penataran lainnya: ............ ..
4. Prestasi guru
Perolehan ReJuaraan 1 sa1npai 3 dolam 3 tahun
No. Jenh !01nba terokhlr
Tinglwt Jumlah Curu
1. Lon1ba PTI< Nasional
Provinsi -
~ ~ I IVI. I ~ ~ , -----··;:i-·· ~K (LIP) Golongan Tanggal ( TrTT Jurusan/ Tahun yang Diajarkan Di Kelas Mengajar
lrs L IV/a 13-09/00046/KEP/X/1996 01,1C1.~~,3 T :Juru s 1 )\ I 6 Kasek 12/3/19% I f:eribma SeJarah & Anlropol. 1980
I. L IV/a V.13-01741045/KEP/IVIOOIT 01.{1!, {;;) T Guru S2 ! PA \!!It 16
lO 21612000 P'.;mbina fa.dm. Pendidikan/1999 Piket
L IV/a R.V.13-01.74/KEPIX/OOIT 01 ti O:C•O T Guru S1 M.o:tematika IX 24 Kendali Mulu
'9 1011012000 Pembina Matematika/1988 Akadem1k
, Ora.Hj.M Pd p IV/a R.V.13-01.74/075/KEP/011T 01tCi4.'01 T Guru S2 Bahasa Indonesia IX 20 WI. Kls. 9 E
'8 31-05-01 P.smbina B. lndonesia/1999
19, S.Pd. p IV/a F-6000011446 01;G4:G2 T ;:Juru S.1 Bahasa Indonesia VUI 20 'NL Kls. 8 C
'7 28106102 F::-i11bina 8. lndonesia/2003 p IV/a F-B 6000008771 01i10r03 T Guru 0.3/A.3 Maiematika VIII 24 Pike!
'6 12111/2003 Pe-mbina Ma!ematika/1999
L IV/a F.B. 6000008418 01110:03 T Guru Sarmud Agama Islam IX 18 WI. Kls. 9 H
'5 30109103 Pembina Pend. Agama/1975 P1kel p IV/a F.8. 6000008768 01/10103 T Guru S.1 I PS VII 16 WI. Kls. 7 0
'4 30109103 Pembina Ekonomi/2002 p IV/a F.G. 6000002022 01104!04 T Guru s 1 IPA V\11&\X 16 WI. Kls. 8 A
'1 04108104 Pembina IPA Biologi/2007
L IV/a F.G.6000011024 01110104 T Guru S1 Bahasa !nggris IX 24
i9 10108/04 Pembina B. lnggris/2001
' p IV/a F.G.6000013356 01110105 T Guru Sarmud BK IX 29 Koord. BK
'2 811/2005 Pembina Pkk/1980 BP VIII p IV/a F.G.6000013302 01/10105 T Guru S1 Agama Islam Vlll&IX 18 WI. Kls. 8 E
'0 8/1/2005 Pembina PPKn/2006
in, A.Md.Pd. p IV/a F.G.6000013471 01/10105 T Guru 0.3/A.3 Matematika VII.VIII 24
'3 8/1/2005 Pembina Matemalika/2002 I 'd. L IV/a F.G.6000013708 01/10105 T Guru S.1 PKn VIII 2 \Vakil
i8 8/1/2005 Pembina PPKn/2004 \PS IX 8
yuni, S.Pd. p IV/a F.G.6000013407 01110/05 T Guru S1 Matematika IX 24 WI. Kls.8 E
i5 8/1/2005 Pembina Matematika/1997 Koord. Matematika p IV/a F.G. 6000013596 01110106 T Guru Sarmud Ket Jasa VIII 20
i? - 19/09/2006 Pembina Adminislrasi/1981 Tabus IX
BA p IV/a F.G. 6000010291 01110/05 T Guru Sarmud PKn Vll&IX 18 Pike!
i4 2510712006 Pembina Sivic Hk/1983
18
""::l'-"'"~'
:K : Pd.
!
Ora.
5
5
2 'd. 6
5
' ~··::i .. ~~
( UP ) I Golongan L I IV/a
p IV/a
p IV/a
L JV/a
p IV/a
p IV/a
p IV/a
p 111/d
l 111/d
L 111/d
p 111/d
Tanggal I.Ml
F .G 600000085 1 01i1 C1 (/)
25 :- 2:-:·s F.G.60000'.03B~· I 01/1006
25'('~ 2':":'6 F.G.60000102~6 I 01i"IL'.iJ6
25-C~ 2-~·Js
F.G.6000010552 1 011iO 06 25.cC•:- 2C·J3
F.G.600001036~ I Ot'1,J 06 25·C-~ 2C·:J3
F.-GED00009006 I 01!10.07 16.·l.2C{i7
F.G..6D00009~81 I Oi/10.07 16;7:2C•J7
F.G@JOOOi2936 I 01/10!05
8/'112005
F.G.6000010232 811"2005
01/i0105
F.GliD00007680 I 01110107 16f7/2007
F.G.liD00007774 I 01/10/07 161712007
-~·
(T/TT T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
Jurusan/ Tahun Guru s 1
Pembina I PPkn/2005
Guru I Si Pembina PPKnf2000
Guru I Si Pambina IPS/1994
Guru I 0.3/A.3 Pembina Biologl/1988
Guru I S.1 Pembina 8. lnggris/2004
Guru IS 1 Pembina PPkn/2005
Guru I S 1 Pembina PPKn/2004
Guru I D.2/A.2 Dewasa Tk.I IPS/1985
Guru S1 Dew as a Tk.11 Fislka/1994
Guru I D.3/A.3 Oewasa Tk.l Penjaskes/2004
Guru I S.1
Dawasa Tk.11 PPKN/2004 Guru 1 S.t
4 I I I 1617120071 I I Dewasa Tk.11 Bhs. lndonesia/2002
p 111/d F.B.SJ00007341 01/10/07 T
yang Diajarkan PKn
Penjaskcs PKn
I PS
Bf< IPA
Bahasa lnggrfs
PKn
Tata Susana PKn
TIK
I PS
I PA
Penjaskes
PKn
Seni Budaya Bahasa Indonesia
Di Kelas VIII IX IX
VIII
IX
VII, VIII
IX
VIII
IX VIII
VII
IX
VII
VII, VIII
VII VII, VIII
IX
Mengajar 2 14 16
4
18
16
20
2 16
8 10 16
16
20
2 24
12
Kendali Mutu Non Akademik
VVL Kls. 9 F
Stal Sapras & Hum as
WI Kls. 7C
WI Kls. 9 G
Koord. 8. lnggns
WI Kls. 8 F
WI Kls. 7 G Pikel Pike!
WI. Kls. 9 D
Pike!
Staf Kurikulum
'd. l 111/c F.G.ii000011973 01110105 T Guru S1 Matemalika VIII.IX 24 WI. Kls. 8 G
9 8/1/2005 Dewasa Malemalika/1993
0 P I 111/c I F.G.!ilD00012716 I 01110/05 I T I Guru I S1 I IPA I IX I 16 I WI Kls. 91
81112005 Dewasa Fisika/1994
I. 2 ak 3
l
p
l
111/c
111/c
111/b
F.GE000006842 11/4/2005 I T I Guru I S.1 2/1 /2005 Dewasa Adm.Perkantoran/2003
F.G.[1)00011373 I 01/10/06 I T I Guru I PGSLP 2510712006 Dewasa Bahasa lnggris/1997
F.G.!ilD00000078 I 01104/05 I T I Guru I S1 2/1/2005 Madya Tk. I B. lnggris/92
PLKJ
Ket Jasa PLKJ
Matematika Bahasa lnggrls
VIII
VII
Vll,IX
IX
VIL
35 ...
14
6 18
6 8
Pike!
Perpustakaan
Staf Kesiswaan
L 111/b F.G.6000012174 01110105 T Guru S1 IPS VII 4 Pembina Osis I 157 81112005 f>/1adya Tk. I fa.dm_ Perkantoran/1999 Penjaskes \11!1. iJ: 16 WI Kfs 9A I Pd. L PTT -- SI IPA IX 8 WI. Kls 9 8 !
.t:.dm_ PendJ1998 BK V!! 29 P1ket I lomo,S Pd L PTT SI I PS IX 16 Wi r!I. 9 J
I Geografi/1997 P1ket p PTT -- S1 BK Vlil 33 P1ket !
/l.dm. Pend.11995
I p PTT -- S1 Bahasa lnggris VII. VIII 24 VI/I l-'.! 7 F ; B. lnggrisf1990 !
'd p PTT -- S1 I PS VIII 16 P1ke1 I Sejarah/2003
P, SPd p PTT -- S1 IPS IX 4 VVIKl.9C
IPS/1995 PLKJ IX 18
l.Pd p PTT -- S.1 TIK VIII, IX 20 WI. Ki8D Adm. Perkanlor/2004 Perpustakaan
,SPd p - PTT -- S1 Malema!ika VII 24 WI. Kl. ID Matematika/2002
0d. p PTT -- S1 IPS VIII 16 WLKL8C IPS/1999
ari,SPd. p - PTT - SI Tinkom VIII, IX 20 WI KL 8 l IPSIPPKn/2002 Piket
,SPd. p TT - S1 Bahasa Indonesia VIII 8 -8. !ndonesia/1998 I
p TT -- S1 Ket. Jasa Vil 6 Pike! Adm. Perkanl./1997 Ag. Kristen VII, VIII, IX 6
d. p - - TT -- S1 Bahasa Indonesia VII 16 WL KL ?C 8. indonesiaii995 Vii! 16 P1Ket
.g, L - - TT - SI Bahasa Indonesia VIII 16 WI. Kl.81 Agama lslam/2001
p - - TT -- S1 IPA VII 8 Piket BiologillPA/1997
J. p - TT - S.1 Bahasa lnggris VII 28 -
- 8. lnggris/2005 p TT - Mhs.SMS 5 STAI Ag.Islam VII 10 -
Jen is S.K. Terakhir Status 1/Pegawai Kelamin Pangkat/ f'1o. S.K/ T.MT Peg Jabatan IJazah T erakhir Mata Pelajaran Mengaiar Jumlah Jam Keterangan JRK (UP) Golonqan ifanqqal ( TITT Jurusan/ Tahun vanq Diaiarkan Di Kelas Menaaiar
L 111/c F .GE000005237 11412006 T Kaur T.U S.1
JO 29103106 Adm.Pendidikan/1988
I p 111/b 24012003 111012002 T Pemb.Pimp. SMEA
161 29-01-03 Tata Niaga/1975
:ii S .. SE. L 111/b FJE0000005759 11412006 T Pemb.P1mp S.1 -160 291312002 Manajemen/2005
S.Pd. p Ill/a F.£000006839 11412004 T Pelaksana SI
i59 312912004 Adm.Perkantoran/2004 L Illa F !G.6000006359 11412006 T Pemb.Pelak. Pake! C
156 29/312006 2004 L - TT PembPelak SD
1982 p - TT Pelaksana SMEA -
Tata Buku/1989 L - - TT Pemb.Pelak. SD - - -
1987
E. L - - TT Pe!aksana S.I - -Akunlansi/2000
p - - - TT Pe!aksana SI -PPkn/2005
L - - TT Salpam SMA -Sos/1972
-··-·-·-·- - - -·-·-·---"~ -~ .. ~·-·-·---_,,_.., ___________ ,,
- L - - TT Pelaksana S.I Manajemen/2001
13.
i<ab/l<ota
2. Lon1ba Karya tull5 !novasi Pernbelajaran Nasional
Provinsi --
Kab/l<ota
3. Lomba Guru Berprestasi Nasional
Provinsi
i<abil<ota
4. Lon1ba !ainnya: ............................... Nasional
Provinsi
__,, Kab/Kota
Nasional
Provinsi
i<ab/Kota
Tenaga l<ependidiRan: Tenaga Pendl~hung
Jun1lah tenaga penduRung don Juml1Jh tenaga
loualifilomi pendidiloannya penduRung Berdasarlwn
No. Tenaga penduRung Status dan Jenis l<elamin Jumlah
sSMP SMA Dl D2 D3 51 PNS Honorer
I L p L p
1. Tata Usoha 1 6 2 1 3 1 7
2. Perpustahaan 1 1 1
3. Laboran lab. IPA
4. T ehnisi lab. l<on1putcr
5. Laboran lab. Bahasa
6. PTD (Pend Tei'l. Dasar)
7. Kon tin '
8. Penjoga SeRolah ',
9. T uRang l{ebun
10, Kean1anan
11. Lainnya: Pesun1h 2 2 1 3 4
,, - ' <'••• r
2.-m& -,
Jumlah ==r= 3""' )""' 6-- 3 ·r 3
1) Data Ruang Belajor (Kelas)
Jum!ah don uRuran Jml. ruang lclinnya Jumlah ruang yg
Kondisi yg digunaRan digunaRan u. R. Uhuran URuran URuran Jumlah (d) untuR r. Kelas Kelas
7x9 m 2 (a) > 63m' (b) < 63 m' (c) •(a+b+c) (e) (f)•(d+e)
3aih 26 ,..uong, yoitu: 26
~si:? ringan
- '
q Berot
q Total
terangan hondi~i: -·--~-----------··-------~-----------------------------,
:alb Kerusahan < 15'H:i ~--------------- -:usa~.~in~~------------·--r~1~5'~-o~--'~3_0c_q6~----------------------l ~l:l~OJ3-..:eda_!:!9. ... _______ -----·-· ---1-3_0_'~·•_-_<_4 __ 5_0_,b ________________________ -< ~usnh bcrot 45<!0 - 65<!b ·····---·-·---------------------j tusoh total >6Sqo ------------
a Ruong Belajar Lainnyo
Jenis Ruangan }l.1mloh
Uhuran Kondisi*) Jenis Ruangan Jumlah
Uhuron Kondisi (buah) (pxl)
(buah) (pxl)
::>erpustahoan 1 7x9 BaiR 6, Lab, Bahasa
Lab. IPA 1 7x9 Bail< 7. Lab. Komputer 1 7x9 Bail<
Ketran1pilon 8, PTD
Multin1edia 1 7x9 Bai'1 9. Serbaguna/oula 1 7x9 Bail<
l{esenian 10,,,,,,,,,,,,,,,,
Data Ruang l<c1ntor
Jenis Ruangan Jun1lah
Uhuran Kondisi*) (buah) (pxl)
. Kepala SeRoloh 1 7X9 boil<
~. Wabil l<epala Seholah 1 4x7 bail<
~.Guru 1 7 x 18 bail<
t Tata Usaha 1 4x7 bail<
5. Ruang hoperasi 1 3x6 bail<
G. Ruang internet 1 3x6 bail<
7. l<etron1pilan jahit 1 3x6 bai'1
B. Kon1puter 1 3x5 bail<
) Data Ruang Penunjang
Jenis Ruangan Jun1lah
Uhuran Kondisi*) Jenis Ruangan Jumlah
Ui<uran l(ondisi (buah)
(pxl) (buah)
(pxl)
1. Gudang 4 2.5 x 4 sedang 10. lbodoh 1 11x14 bail<
2. Dapur 1 3X4 sedang 11. Conti
3. Reproduhsi 1 3x3 bail< 12. !<operasi
4, KM/WC Guru 3 2x 2.5 bail< 13. Hall/lobl
5. KM/WC Siswa 6 2 x 2.5 bail< 14. l<antin
' 6, Bl< 1 45 x 7 bail< 15. Rumah Pompa/ .. - -- ---- "·-
. UK5 I
--·----·--- -, PM!i/Pran1t1bo I
. 0515 1
:ingon Olahroga don Upocara
Lapangan
Lopangan Olohroga
a. Vally ball
b, bulu tongl'.?is
c. T cnis mcja
d. bashet
e. Futsal
~- Lopangan Upacaro
3pen1i!1han Ton ah
atus Tanah
..10s Lahan/Tanoh
10s Tanah Terbangun
.Jas Tanah Slap Bongt1r1
~ios Lantai Atos Siap Bangun
Coret yang tidoR perlu
4.5 x 7 boil• 16. Bongsol
Kenda roan
4.5 x 7 baih 17. RL1n1oh Penjaga
21 18. Pas Jago
Jumlah Ul>ciron (pxl) Kondhi l{eterangan (buoh)
1 bail>
1 bail:?
1 boil•
1 boil>
1 bail>
Pen1crintah/yayasan/pribadi/menyewa/n1enurr1pong*)
5HM/HGB/Hah Pahcd/Al'lte )uol Beli/Hiboh')
4690 m2
4389 m 2
126 m 2
m'
cin1pid~an rencana tap ah (site plan) seRolah sRalotis (bersRala) dengan uRuran herb:is n1inimal A4.
robot (furniture) utan1a
. Perabot ruang Relas (belojar)
'
Jumlah don Rondisi meja Jun1lah dan hondisl Ahnarl + ra~
Jun1lah ruang >--~--•i_sw.~a-~·--l---Tl'l_u_r;csiTs_is_w_a~--l-~b_u_l'l~u'-/o_l_a_tr--l-~-P-a_p~a-n_t_u_liTs--1 -Jo. \::?e!os
26
-" ·5 m
c . a -" en C2 .s
a:
1040 960 100
c ~ - ..O:_ri:~..n:p-E ·o ..... - E - ro &.s&~ -a:
1040 960 100 26 26
erabot ruang be!ojor loinnyo
Ruong
I , .. .,. " "'O -" 4 0 .!i ·a "' :;;
OJ °' " a: a: m
Perpustohoan 6 6 40 40
·~cib. IPA 12 12 48 48
Almari + raR buhu/alat
" .g <e ] .rt. 4 g, ·a "' °' .s a: w
°' llJ
28 28
9 9
]
Lainnya
.tX ·a OJ
. ----- ···--·--------- --l--f---1--+--+---+--+--+--+---<---• · <ctron1pilan
:,~L~·!ti~di~·-r-2- ·-2- --·-- ---l-4-0-·j-4-0-+-·- ---f-----
ab. bahosa -------·-----+--·l---+---,1--~1----1---1---+---r--i---l·--+--+--r--1
'•!'-ab. homputer 41 41 41 41
. Serbaguna 7 7 125 125 -1---------1----r---+---1--1---+--+---1---1----1··-·-1--;--1--t---1--·1---i 1. k.csenian -·------l---~--·--l---+---1---1----1---+--+---l---l--+--+--+--r---1
::~:i~·,;y-~~~- ---- ----- ----1----
)erabot Ruang Kantor
" Ruang
1. l<epala 6
Seho!ah
2. Wh l{epo\c 2
Selwloh
lo. Ruang
Meja
-" ·a OJ
6
2
Meja
-" '6 01
1
8
4 l I
60
Perabot
Kuni
" " .tX .!i 0 ·o ·a "' .tX ~ a: " ~ w en °'ca a:
8
4
Pera bot
f<ursi
" .n: . 0 ·a ~ g CD a:: (2
]
4
3
8
Ahnari + raR buhu/o\ot
" µf·e -" . 0 ·a .n: "' a: " p: w OJ a:
4
3
Almari + raR bulw/olot
en
Lainnya
' " ~
] -" .!i 0 .!i e ·a "' i2 .s c'2 w OJ
°' "'
Lainnya
Tata Uiaha 8
---- --Tan1u
Lainnya: .....
,ot Ruang Penunjang
Meja
Ruong
t:
I I
h-' BK
.Jl'. .si 0 '6 "' OJ C2 t:
0:
4
UKS 1
'• PMR/Pran1LJho 1
I. 0515 1
;, Gudang 1 1
S. lbodah -,---,-1
8
~
.si E ] C2 • CD
4
2
Perabot
Kursi
t: .Jl'. • 0 ·o -a oi ~ "' t: ...... a:
4
2
2
---- ----
Almari +rah
bu},u/alat Lainnya
2 2
r: --K~~erasi -----· -,-·-- --1-- --1---•--2-"--2-+--l---l-2--1-2---t·---~-i----1~-,__---1--_ _,
16 16
2 2
i--~1---J----+--+--+--+----11----1----1--+---i- --1---1---1
el?si BuRu PerpL1stahaan
No. Jenis Jumlah Kondisi
R;11aR Balk t, mt~il11 illlllill/il@l~i~ltli1 (l@liilltl m~t<1 9,0Gi
pela)aran) 2. Buhu bacaan (n1isalnya novel, buhu 675
ilmu pengetahuan dan teRnologi, d1b.)
3. Bu1'u referensi (misalnya ha mus, 256 ensH~lopedia, dsb.)
5. Jurnal -6. Majalah 1
7. Surat habar 2
8. Lainnya: .....................................
Total '
s Penunjang Perpustahaan
Jen is Jumlah I Uburan/ Spesifibasi
l<omputer 1 / PIV/
Ruang baca
TV 1/ 29 inc
LCD
VCD/DVD player
Lainnya: AC 1/AC/1 Pl<
lhan di Laboratoriun1/Ruang Kctaran1pllan/Ruan9 ML1ltimedia
Jum!ah, Rualitas, don Rondisi alat/bahan*
/umlah Kualitas
Alat/bahan
Kurang 25qo- soqo~ 75°,h-dari
SO<lb dr 75°,b dr 1ooqo Kurang Cu/,up Bai/, 25<10 dr
beb, lwb. dr '1eb. heb.
ab. IPA 6 set bail;
ab. bahasa
ab. hon1putcr 50 cuRup
'etran1pi!an 20 hurang
'TD
esenian
1ulti111edia 1 bail>
npirhan daftar a!at pada laboratoriurn/ruang dengan spesifiRasi tehnisnya.
i 5e!;>o!ah/siswo duo (2) tahun teroRhir
1restasi AhaderniR: NUAN
Tahun Pelajaran Blu Indonesia
2004/2005 6.62 -
2005/2006 6.49
2006/2007 7.44
Rota-rota NUAN
Mate1natlba Bahasa lnggris
4.77 6.43
5.88 5.3.5
6.51 6.52
Sangc1t bai'1
-
Jumlah
17.82
17.72
20.47
Kondisi
Ruso~ Ruso II Bai/, beret ingar
bai/,
ingar
ingal"
bail>
Rata~rata
tiga mapel 5.94
5.91
6.83
stasi ARademiR: Peringhat rerota NUAN
Peringi>at
TingRat Kecan1atan Tingfiat Kab/Kota Tingfiat Proplnsl (Rayon)
No. Tahun Pelojaron Sel>. Sefi. Se!>. Se!->. Se!?. Negeri Sd1. SeF1. Negeri Sefi. Se!." Negeri
Negeri Swasta don Negeri Swasta dan Negeri Swasta dan Swasta Swasta Swasta
1. 2004/2005 4 38
2. 2005/2006 4 32
3. 2006/2007 4 28
b. Pre1tmi A<mdemil>: Nilai Ujian Selwlah (US)
Rata·rata Nila! US
No Mata Pe!ajaron Tahun Tahun Tahun
2004/2005 2005/2006 2006/2007
1 Pend Agon1a 7.13 7.15 7.16
2 PKn 7.12 7.27 7.37
3 IPA 6.64 6.68 6.86 ~
4 IPS 6.66 6.79 6.88
5 TIK 6.78 6.79 6.91
6 PLl<J 7.10 17.15 7.26
7 Penjas 6.91 6.87 6.92
8 l{esenian 7.24 7.35 7.47
9 Tata blnana 7.76 7.78 7.83 ---
10
11
c Angha f<clullHcu1 don Melanjutl~an
I Jumlah Kelulusan don J<elc1njutan Studi '
0,6 Lulu~;an "16 Lulusan No. Tahun Ajaran Jun1lah
Jun1lah Lulus O,h Kelulusan yang yang TIDAi<
Peserta Ujian Melanjul:l?an MelariJuthan
~-~·--· ==<==== -·= """"''"' Pm1d1.Jlf~tlll J:l@ndlrJll1~11
~"-"'"""'..,~'~·""-"''"~=~""'x""'""''"-""'"'~ ·-='=""=~""-.___,,.~ -2004/2005
2. 2005/2006
3. 2006/2007 317 317 100
:L Pero!ehan Kejuaraan/Prestasi ARaden1iR: Lombo~lomba
T ohun 2005/2006 T ohun 2006/2007
No. Nan10 Lo1nba Tinnhot TlngRot Juoro
Kab/ Pro- Nasio Juarc1
Kab/ Pro- Na~io-he; l<ota 11ins! nol
Re: Kata ninsl nol
1. Mate1natiRa Ill " -2. Bahasa [nggris I ' 3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. '
e. Pero!ehan !\ejuaraan/Prestasi Non ARademiR
T ahun 2005/2006 Tahun 2006/2007
No. Nania Lornbo Tingl<at Tingl<at Juara
Kab/ Pro- Nasio Juora
!<ab/ Pro- Nasio-l<e: Kot a pinsi -nal
"1e: Kot a pJnsi nal
1. Tenis 1neja I '>/
2. Tenis meja Ill " J. Bulu tanghis Putri Ill '>/
4. Lori 100 In Putri I " 5. Lompat tinggi Putri II " 6. Lompat tinggi Putra II " 7. Tcnis n1cja putri Ill "
'"--8, Ccrah ja!an I ' 9. Lari jaraR pendeh I " 10. Tenis Meja Putra I " 11. Fulsal II " -12, PasRibra II ' 13.
14.
15.
16.
17.
18.
19,
g. Jun1Jah don prosentose siswa drop-out
No Kelas Jumlah don prosentase siswa drop-out
2003/2004 2004/2005 2005/2006 2006/2007
1 VII - 1 - -2 VIII 5 2 5 1
3 IX 8 2 1 - ' Total (%) 1.11 0.43 0,69 0.10
. Jun1lah don prosentase sis1.va yang TERANCAM drop-out
No f<e!os Jumlah don prosentase siswa terancarn drop-out
2003/2004 2004/2005 2005/2006 2006/2007
1 VII -
2 VIII
3 IX
Totol (%)
mber Dona 2 (duo) tohun teroRhir
Tahun 2005/2006 T ah,Jn 2006/2007 No Sumber Dana
1. Rutin
2. APBD Kab/l{ota
3. APBD Propinsi
4. BOS -
5. l<omite SeRolah/Orang tua siswa Oumlah Rese!uruhan iuran bulanan don sumbangan pendidiRan bagi siswa baru)
6. School Grant
7. Grant PendidiRan
KecaRapan Hidup
8. Subsidi lmbal Swadaya
Lain-lain: ...........................
Jumlah
lohas! Dana 2 (duo) tahun teraRhlr
Tahun 2005/2006 Tahun 2006/2007 No. Jenis pembiayaan
(Rupiah) (Rupiah)
1. lnvestasi
2. Operasional
3. Personal
Jumlah
.a in-lain
a. A!asan lulusan SMP tidaR melanjutRan Re SMA/SMK/sederajat
No Alasan tai1 111e!anjuU1an
I SMA/SMh'./scclcrajat yang ado terlolu jauh/taR
tcrjcinghou ---
2 Tidal? n1an1pu rncrnbiayai
3 Transportasi su!it/n1ahal
4 Kondisi geografh (medan sulit)
5 Daerohnya terpencil
6 PendidiRan dlpandang Rurang penting
7 Beherja
8 MeniRoh
9 Lain-lain, sebutf1an:
). Latar Belohang Sosial El1onorni Orangtua 5iswa
1). Peberjaan orangtuo/1..IJaJi sistva
No. PeRerjaon
1. PNS
2. TNl/POLRI
3. Petani
4. Swasta
5. Nelayan
6. Politisi (misa!nyo anggota DPR)
7. PerangRat Deso
8. Pedagang
... ...
Urutan alasan dari yang paling utama
dengan men1beri nomor 1 s.d. 9*)
Prosentase
. ..
2) Penghasilan orangtua/wali (gabungan Redua orangtua) siswa
No. Penghasl!an Prosentnse
I. l<urang dari Rp.500.000,-
2. Antara Rp.500.000,- s.d. Rp.1.000.000,-
3. Antara Rp.1.000.000,- s.d. Rp.1.500.000,-
4. Antara Rp.1.500.000,- s.d. Rp.2.000.000,-
5. Lebih dari Rp.2.000.000,-
3) Ting Rat Resejahteraan orangtua/wa!i siswa
No. Tinghot Resejahteraan Prosentose
1. Pro sejahtera
2. 5ejahtera I
3. Sejahtera II
4. Purna sejahtera
) Guru PKH (Keterampilan) di SMP yang bersangRutan
Pendidihan Status Pe-1gala
No Nania !engl~ap (ternH1HJh gelor) u~ia PN5, Guru n1an Col. l<et,
Tertlnogi Junnan CIT,dsb) 1napcl herjo
(tc1ht1t1~ ___ " _____ ---~--------·------·---· --
Nara sun1ber PKH (Ketera1npl!an) di sel:?itar SMP yang terjangRau
Pendidihan Peher- Bidang 1-<etersedi-No Nania lenghap (tenno~uh gelar) Usia Ket.
Tertinggi Jurusan jaan heahlian aan wahtu
Mitra Pe!oRsanaan PK}-!
:ebutRan mitra di seR1tar seRo!ah yang dapat dilibatRan dalam pelaRsanaan PKH (industri rumah tangga, pabriR,
lsb.).
<o Noma mitra l<eterangan
-- -
,lat (Penunjang) Pe!aRsanaan PKH (Keterampilan)
utRan sarana yang dapat (menunjang) pelaRsanaan PKH (n1esin jahit, alat masaR, dsb.) yang sudah dimiliRi oleh
)!ah.
f I ~· Kondisi*) '
Noma Alat Jumlah Rusal? Ruso!< Ruso!<
ring an ~edang berat
l
-2
-3
4
5
6 -
7
8
9
10
3) Pengalan1an Menyelenggarahan PKH
3ila seholah teloh mcnyelenggarahan P!<H, seblithan jenls, jumlah peserta, don hcsil evaluasi penyelenggaraan PKH
:ersebut oleh Oirehtorot PSMP dan/atau lembaga lainnya, termasuh SMP yang bersangl:?uton.
No. Jenis PKH DilabsanaRan Jun1lah peserta Has ii Ket.
sejah tahun 2004/5 2005/6 2006/7 evaluasi *)
') Has!I eva!uasi dinyatahan dengon sebutan 1an9at baik, bailr, cukup, lruransr, buruk.
INVENTARIS LABORATORIUM IPA
J Jcnis
I Prasarana
I I Ruong Prohlei<
Ruang Persia an
I
1
Rtiong Penyimp_a_n_a_n_a_lo_t _____ _, ___ 1 ____ _
= don bohC!.!]_ ____________ +--t---t-----t----t-------+------t -+--R_u_a._ng~G_u_d_o_n~g~--------------1---1---1----1-----ll--------l-------I '.._ Meja Laborotorium 4
Kursi Loborotoriun1 40
Wastafel
Salurandanin.~s~to~l~o~si~a~ir~------+--->---+----+----+--------r------~ bersih
ran dan instalasi listriR 2 I'---~ ilasi Udara J *~ ~-·p_c_r~~~,J~.~-1~~1.9,_r.1=.·~==-==~l== --··-·---·--·- ______________ Y'-------+---------I
I : Prahtiltum Fhiha
1el:?aniRa 1 6 .../
~~,~~;i;,;:i~;-;;-i;i,9:__: ~~-==~ = 1-6 --:;;--- --~-------~l------'-------1-------1 ----1 : Penunjang Fisiha -PU TALA PADA l<OTAI< i-------1
l<I
ER DASAR 90 I ~c--cc--=------=---~------,----1---·----- -------+--------+-------! U DAYA, T egongan Rendah ---f-----+----+-----f-----l--------1-------1
~~~:~~~~~i~;o:i·--------1-~---~--:---+----i-i---+---------f------I ---------1---'--+--'---~---~----l------+------1
~'IR,,O=M~E=T-~E~R _____________ l1~24_e---'-~-l---1---li------j-----I Al< GENETll<A 5 warna -, )EL, Otab Manusio r 2 y
_JE_L~,_M __ a_t_a __ M_a_n_Ll __ si_a ________ +l--'2'-----~Y--l----~----~---------1------I 2 y )EL, Te!inga Manusia
)EL, Torso Wanita 4 y )EL, Jantung Manusia 2 y
c)=E~L,_l<~t_il_it~M~a7n_t_11_ia~·-------+-~1_1 __ v_--l------j------j--------i------I JEL, Ginjal Manusia 1 ..f
)EL, Tengl<oraR Manusia y
RO SLID, J11nior Biologi 1 - / -------------1-----;-"''--l------f----l------l------I ROSLID, Junior Bialogi 1 y ROSLID, Biologi t y ROSLID, Mammalian
ROTOM SEDERHANA
1DRA T, fle~sible Tipe Lipat
IN, BG 25 gr
1e crystals (12), BG, 500 g
ium Oxide (Ca 0), T, 500 g
um Hydroide, T, 500 g, NA OH
Uhullc1119 S•lar1~Jlof1tull V __ edict, 500 ml
arium
VAN PETRI
AS l<IMIA
AS KIMIA
:ITIGA
A BAJA, Tahon l<arat
HENTI, dual dial
,T TETES
1PANG DAN ALU
~ l<ACA
oT TETES
4
4
4
6
6
4
4
6
4
-SUMBAT l<ARET I Lubang 4 -I SUM BAT l<ARET 2 Lubang 4 -I BATANG PENGADUK KACA 6 -I STA TIF Scgi 4 6 -I -!<LEM UNIVERSAL 6 -I BOSS HEAD 6 -I TABLING REAKSI, M. Wall, with rim 6 -I PENIEPIT TABUNG REAl<SI 6 -I -RAK TABLING REAKSI 6 -I
r!hermometer, -1_0-110 derajatC 20 -I CHARTA. Hu"1um Mendel I -I CARTA, Sisten1 Transportasi I -I CARTA, Sister11 Pencernaan I -I CARTA, Sisten1 Koordinasl I -I CARTA, Sistem Saraf Monusla I -I CARTA, Slstem SirRukui Darah 1 -I Manusia
CARTA, Sistem Pencernoan Ma11L1sia 2 -I CARTA, Sistem EhsRresi Manusia 2 -I CARTA, Sistem Koordinasi 2 -I CARTA, Hewan purba don situosi I .. / zoman purba
CARTA, PerbembanganbiaRan I -I tlH"nbuhon vcgctatif
CARTA, Ped:?en1banganbi0Ran I v tun1buhan generotlf
CARTA, Perbe1nbanganbiaban
hewan tinggi generatif
CARTA, Perl'?ctnbangonbiaban I v hewan rcndah gcnera~if
CARTA, Bagian Tubuh Turnbuhan I -I CARTA, Dour hidup parasit 1 -I (n1alaria)
AUXANOMETER I -I
Alat Pcnunjang Biologi
MIKROSKOP, Lanjutan( Guru) 1 -I MIKROKOP, untul< siswa 20 -I PEMELIHARAAN MIKROSl<OP I -I l<ACA PENUTUP 20 -I l<ACA BENDA 20 -I KACA PEMBESAR 4 v
IJVENTAR/5 PERALATAN LABORATOR/UM BAHASA
Kondisi Kualitas/Furug.si Pcralatan !ml Tidal> Kcterangan
Dailt Buruh Lay alt La~ialt
Master console
Booth siswa ' Headset siswa
Room speaRer
.1<0111p~-
l<Lirsi gurll --i<L1ni sin.va
Alrnnri/rol~
Popan l:ulis rAC1bipc;s anc;in/~xhaust to;----rloinnyu: I
NVENTARIS LABORATORIUM f<OMPUTER
Jenis
Prniaranu
Ruong Probteb
~.1ang Pcniopc1n Ruong Pcnyin1panon
llur1119 Cudong
~!::\.?Jo Lob~!!_11;oriun1 l<ornputcr
Jml
41
-· -· ----~·---·
·--· -----
Kondhi
Buih Buruh:
..(
ll<unlitcu/ F'ung ti
Lay alt ".ridalr 1.ayalr
-
l<Lini Loborotoriurn l<on1p~u_te._r ____ 1 ___ -1--~--t-----+-----+------1-------I 41 ..(
Saluron don instolaii lhtrib
Sirbulo5i Ucioro
Si1tcrn pcncahciyaan
, l<o111putcr soling tcrhubungbon
Alat Prahtihun1 Kon1putcr
Ho1nputcr
1 ..( AC')
8 ..(
41 ..(
2 ..(
3900 Watt
JD.tC!l Pc1}1:~1.Jl . .,=--· -··-·==o.~~-~~-i--="!~=·==J"""==-4~====4======ol .J.Di£il. fl011~i11111 II Intel Pc11tiun1 111
lntc! Pcntiu111 IV
L,oinnyo
Printer
Dot Motribs A4
Dot Mat ilis A3
Inf, Jet A4
lnl? Jet A3
Color In!? Jct
40 server
2
$(anncr 1 ..( -·
Stabili:i:cr
-Kcad1:aun
J{t11:1:cran9an Pcrun9hC1t lunalr Alli Tdh Alli
-__ .Sebutbon Pcrang~<at Lunah ~ang 1. Office -v·
din1llihi scboloh -----,_~.Windows -v· -
3.Corel ..;_· -· - 4. Lotus 123RS .. /
t-"· 5.Abode v· Lainnva nero, PC 121 ]===-- -~
·(
----l{ondisi l{ualitutJFungsi
• Jen is Jml Tidalt Kckcrangan BaiJt Buruh Lay ab
Laycdr
iurnbcr Ooya Mnnusia - •..
fumlah
" Bcrapa orang guru zrang menguasai f-<omputer? 35
o Bero pa orang staf yang menguasai ho1nputer? 2 ------· £... J3~ra1?_a orang guru/5taf yong pernah be]ajar homeuter (Rursus/Ru!iah/dll)? 1
cl Bcrcipo Tcnogo Tebnis/Loboran hornputer 1
l_arnpirlwn Do~<em1en Protofo\io yang dimi\iki untuk bubti-buflti eksistensi ll<l<T (lnclil<ator
l<inerja l<unci Tambahan):
a. Foto copy sertifil<at al<reclitasi internmional
b. Foto copy burikulum bertaraf internmional yang dilaksanakan
c. Foto copy pic1gam/surat l<eterangan/sertifikat/clan bul<ti lain yang cliperoleh
siswa/guru/kepala sekolah pacla tingkat internasional
cl. Foto copy sertifilwt TOEFL c1tm1 lainnya (Tenaga pendiclil< clan R<~pendidikan)
e. f'oto copy sertifil.wsi 150 (bidang manajemen)
f. Foto copy dobumen i?erjasama (sister school) clengan lembaga/se\wlah internasional (dalam
don luor negeri)
g. Foto copy dof,u111en contoh l<egiaton/al<titvitas PBM yang bercirihan internasional
h. Folo copy lainnya yang relevan
l<epola
SMP Negeri 229 Jl\l<RTA
l<obupatcn/f{ota JaRorta Barcit
\IATll! IURYA'l'll!1 lol!d,
,)[l)l)[': Jstiil1C\\'fl
u11p : I lkrbs :rihal: l'c·11ga.jua11 Proposal Skripsi
l(cpada Yth, 1-'.ctua Program Studi Kl-lvlanajcmcn Penclidikan 1:akultas llmu Tarbiyah & Keguruan LI IN Sya1·i f Hidayatullah Jakarta Di
Tern pal
;sulum11 'u/uik11m Wr. Wb.
Tangerang, 14 April 2008
Salam scjahtcra saya ucapkan, semoga Bapak/lbu senantiasa dalam linclungan llah S\\ I Amin. Sclanjutnya, yang bcrtancla tangan di bawah ini : :um1 : Siti Patimah 11\ I : l 04018200686 :111cstc1· : Vlll I B 1kuius : Ilmu Tarbiyah clan Keguruan irusan : Kepencliclikan Islam ·,1gn1111 Studi : Manajcmcn Pendidikan Islam .Trnaksud mcngajukan skripsi dengan judul:
'roblcmatika S~-u:itfum Implcmcntasi Kurikulum Tingkat Satuan
~ndidikan (Studi SLTP N 229 .Jakarta)".
Scbagai bahan pcrtimbangan, berikut saya lampirkan: 1. Oui I .inc ~ !lab I. Bab ll. Bab III :1. Dalbr l'ustaka Scmcntara
Dcmikianlah surat permohonan ini saya sampaikan, semoga Bapak/lbu berkenan encrirna judul skripsi yang saya ajukan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih, 'ussulom11 '11/oik11111 Wr. Wh.
o:ii'll Sc1ni11nr Skl'ipHi
..--------zM tlfJ \_ r. i\luj:rhid AK, !VI.Sc II'. l'.'ll lll>2 57-11
Doscn Pcm bimj)jng Akaclernik
,,,.,. H. N"n~d(i,,,, _7 NIP. 050 046 643
Pa~moho1~,
e~ Sit1 .i r11 ah NIM. 104018200686
DEPARTEMEN AGAMA UNlVERSITAS ISLAM NEGERI
SY ARIF HIDAYATULLAH ,JAKARTA
FAKUJ,1'AS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
:nnor 95, Cipulat 15412, Indonesia
'Jomor : Un.01/Fl/Tl.022/ '30?.; 2008 .amp. : A/Jstral<si!Outline -1 a I • f31MBINGAN SKRIPSI
Kepada Yth. Drs. Mu'arif Pe111bi111bing Skripsi 1=akultas ll111u Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Assa/amu'aiaikum wr. wb.
Telp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443328
E1nail : uinjkt(!Ycabi.net.id
Jakarta, 16 April 2008
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing I/II (materiiteknis) penulisan skripsi mahasiswa:
Nama Siti Patimah
!'-JIM
Jurusan
Semester
Judul Skripsi
104018200686
Kl - Manajemen Pendidikan
VIII
Problematika lmplementasi Kurikulum Tingkat Saluan Pendidikan.
Judul tersebut telah clisetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 16 April 2008 dengan abstrak/outline sebagaimana terla111pir. Meskipun clemikian Pembimbing berhak untuk mengubah juclul tersebut bila dipandang tidal< /kurang sesuai.
Birnbingan skripsi ini cliharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama 6 bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan .
Alas perhatian clan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'aiaikum wr. wb.
DEPARTEI\1EN AGAMA UNIVERSITAS ISI,AM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Telp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 744332
~omor95, Cipulat 15412, Indonesia Email : [email protected] ~:~~!!:.'2:5:."'""'"'"""'""_"'_"'~~-=""-"'-=-============··=-,,, .. ,,,.~ ... ,,,, ...... ,,,."'==-,,,-====,,,-==0!!!·-
Nomor : Un 01/Fl/TL022/ 3D1!2008 Jakarta, 16 April 2008 Lamp. : Outline/Proposal H a I : Perrnohonan lzin Penelitian
l<epada Yth: Kepala SL TP N ?29 Jakarta d1 Te1Y1p;oit
Tembusan:
Assa/amu'a/aiiwm wr Wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
Nam a
NIM
Jurusan
Semester
.Judul Skripsi
Siti Patimah
104018200686
l<I - Manajemen Pendidikan
VIII
:-'roblematika lmplementasi i<u:·ikulum Tingkat Satuan Pendidikan. •
adalah benar mahasiswa Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian di 111stansi/sekolah yang Saudara pimpin.
lJntuk itu klilmi mohon Si!llud1u11 d11p111 11;onal~lnklfln mmhaIDl~wm \®r®lllbut n1el21l\11i:.mskim penelltlan dlmaksud.
Atas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassaiamu'a/aikum wr. wb.
1. Dekan FITK 2. Pembantu Dekan Biclang Akaclemik ~ J\/l•_'.lh~c-iL~HI ..... \1...,t"\r< h ....... ,... ......... ,..1,, ,~,..,,...
SEI\:OLAII lVIENENGAII PERTAMA NE(;ERI 229
SURAT KETERANGAN
No : 050/ 084.42
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah SMPN 229 Jakarta dengan ini
menerangkan bahwa :
Nam a
NIM
Jurusar.
Fakultas
SIT! PA TIMAI-1
104018200686
KI - Manajemen Pendidikan
ILmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah
Surat keterangan ini kami berikan bahwa yang bersangkutan adalah benar mahasiswa
Universitas UIN Syarif Hidayatullah Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah melakukan
wawancara dan penyebaran angket di SMPN 229 Jakaiia. Dengan judul skripsi :
"l'ROBLEMATIKA IMI'LEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN
l'ENDIDIKAN ( KTSI') DI SMI' NEGERI 229 .JAKARTA".
Demikian surat keterangan ini karni berikan agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
/ ur;1~~1~ 1 ·-------·'_'A-t\n_" R_,T_:A__J
SEI{OJ_,AI-I lVIENENGAJl; PERTAMA NEGERI 229 , SURAT KETERANGAN
No : 049/ 084.42
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah SMPN 229 Jakarta dengan ini
menerangka• Jahwa :
.Jsa11
akultas
SIT! PATIMAH
104018200686
KI - Manajemen Pendidikan
!Lnrn Tarbiyah dan Keguruan.
UIN Syarif Hidayatullah
Surat keterangan ini kami berikan bahwa yang bersangkutan adalah benar mahasiswa
Univcrsitas UIN Syarif Hidayatullah Ilmu Tarbiyah dan Kegurnan Yang telah mengadakan
penclitian di SMPN 229 Jakarta tanggal 21 Juli sampai 21 Agustm; 2008. Denganjudul skripsi
"PROBLEMATIKA IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN ( KTSP) DI SMP NEGERI 229 JAKARTA".
Demikian surat kctcrangan ini kami berikan agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.