11003 5-konstitusibentukatap

20
PERKULIAHAN (TATAP MUKA) (SIPIL) V (KELIMA) Pokok Bahasan: KONSTITUSI BENTUK ATAP Sub. Pokok Bahasan: - Konstruksi kuda – kuda dan bagian – bagiannya. - Komponen rangka bangunan atau dinding bangunan. - Gambar denah bangunan - Macam – macam sambungan kayu. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Transcript of 11003 5-konstitusibentukatap

Page 1: 11003 5-konstitusibentukatap

PERKULIAHAN (TATAP MUKA) (SIPIL) V (KELIMA)

Pokok Bahasan:

KONSTITUSI BENTUK ATAP

Sub. Pokok Bahasan:

- Konstruksi kuda – kuda dan bagian – bagiannya.

- Komponen rangka bangunan atau dinding bangunan.

- Gambar denah bangunan

- Macam – macam sambungan kayu.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 2: 11003 5-konstitusibentukatap

Konsturksi kuda – kuda:

Bisa disebutkan kapspan, atap pelana, atau gading – gading kap.

Komponen rangka bangunan:

Pengertian rangka bangunan (upper structure) terdiri dari;

- Pasangan ringbalk / balok mendatar 1:2:3

- Pasangan dinding bata1/2 batu

- Pasangan kosen pintu dan jendela

- Kolom konstruksi dan kolom praktis 1:2:3

- Sloof berfungsi ikatan kolom dan sebagai penyebaran beban yang diterima ke

pondasi

Gambar denah bangunan

- Denah bangunan ada bermacam – macam;

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 3: 11003 5-konstitusibentukatap

- Bentuk macam- macam denah, berpengaruh pada bentuk penempatan dan jenis

kuda – kuda yang akan dipasang.

- Pada bentuk atap pelana, kemungkinan dibuat berbeda tinggi rendahnya

bubungan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 4: 11003 5-konstitusibentukatap

Macam- macam sambungan kayu;

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 5: 11003 5-konstitusibentukatap

Sambungan kayu untuk tiang

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 6: 11003 5-konstitusibentukatap

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 7: 11003 5-konstitusibentukatap

Pengantar Konstruksi Atap

Atap adalah bagian konstruksi bangun yang terletak paling atas dari bangunan.

Adapun fungsi atap adalah:

- penutup ruangan yang ada dibawahnya

- melindungi seluruh bagian bangunan yang ada di bawahnya dari cuacu, polusi,

suara dan gangguan dari luar lainnya.

Bentuk atap

Pemilihan bentuk atap tergantung dari:

- disesuaikan dengan fungsi bangunan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 8: 11003 5-konstitusibentukatap

- tergantung dari keadaan cuaca/ iklim di sekitar bangunan (panas, angina, hujan,

dsb)

- pengaruh kebudayaan setempat

Atap datar:

Bahan: beton

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 9: 11003 5-konstitusibentukatap

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 10: 11003 5-konstitusibentukatap

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 11: 11003 5-konstitusibentukatap

Atap menara

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 12: 11003 5-konstitusibentukatap

Kubah dan bidang lipat

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 13: 11003 5-konstitusibentukatap

Hubungan atap dapat dikombinasikan oleh komponen atap pada atap pelana dan

limasan/ jurai. Kemungkinannya adalah:

1. pelana- pelana

2. pelana- jurai

3. jurai- jurai

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 14: 11003 5-konstitusibentukatap

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 15: 11003 5-konstitusibentukatap

Bahan Atap

Seperti halnya pengelompokannya, maka terbagi atas bahan konstruksi atap dan

bahan penutup atap. Agar konstruksi dan penutup atap dapat berfungsi dengan baik,

maka perlu diperhatikan dalam memilih bahan penutup atap. Bahan untuk konstruksi

atap dapat berupa: bamboo, kayu, atau besi/ baja.

Bahan penutup atap dapat terbuat dari:

- genteng (tanah liat, beton)

- sirap

- asbes datar dan gelombang

- seng datar dan gelombang

- aluminium gelombang

- fiber glass

- tegola

- beton bertulang, dsb

Jenis Bahan Kemiringan Pemakaian

/m2

Keterangan

Min Mak

Genteng

tanah liat

300 750 20-25 bh ± 1,5 kg/bh

Genteng

beton

17,50 900 9-10 bh ±5 kg/bh

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 16: 11003 5-konstitusibentukatap

Sirap 200 900 10-100 lbr 0,5x8x60 cm

Asbes

gelombang

150 900 0,7 lbr L=80,P=180,200,210

Seng

gelombang

150 900 0,7 lbr L=80, P=180

Seng datar 20 900 0,7 lbr L=80, P=bebas

Aluminium

gelombang

70 900 0,7 lbr L=80, P=maks 14’

Plat beton 10 900

Hubungan atap

Hubungan atap yang perlu diperhatikan adalah khususnya pada jenis atap runcing,

terutama atap pelana dan atap limas an. Hubungan atap terjadi apabila:

- bentuk bangunan (denah) tidak segi empat siku – siku

- Adanya induk bangunan dan anak bangunan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA

Page 17: 11003 5-konstitusibentukatap

Sudut Kemiringan Berbagai Bahan Penutup Atap

Air hujan harus bisa mengalir dengan baik. Oleh karena itu, dibutuhkan sudut kemiringan yang pas untuk setiap atap.

Masing-masing bahan penutup atap memerlukan konstruksi atap dengan sudut kemiringan berbeda. Contohnya, pada genteng, yang dipasang satuan. Akan mudah terjadi tampias, apabila genteng dipasang pada kemiringan yang terlalu landai. Sebaliknya untuk asbes, yang dipasang lembaran. Tidak akan tampias, walaupun dipasang pada kemiringan yang tidak curam.

Agar lebih mudah, berikut adalah pedoman kemiringan pemasangan atap:

Bahan Penutup Atap KemiringanBeton 1-2 derajatKaca 10-20 derajatSemen asbes 15-25 derajatSeng 20-25 derajatGenteng 30-40 derajatSirap 25-40 derajatAlang atau ijuk >40 derajat

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ir.Drs.Bochari,MM MENGGAMBAR REKAYASA