104757196 Case Dr Sutanto Hernia Skrotalis
Transcript of 104757196 Case Dr Sutanto Hernia Skrotalis
PRESENTASI KASUSHERNIA Pembimbing :
dr. Sutanto Gandakusuma, SP. B (K)BD
Presentan :Rury Polina (2010-061-026)
Belly Sutopo Wijaya (2010-061-117)
Roy Lizal (2010-061-119)Fabian Jaya Junaidi (2011-061-
084)Stefani Krisanti (2011-061-088)
IDENTITAS PASIENNama : Tn. RUsia: 39 tahunAlamat : Muara BaruAgama : IslamPekerjaan : SupirSuku : JawaPendidikan : SLTAStatus : Sudah menikahMasuk RS : 23 Juli 2012
ANAMNESISKeluhan Utama:
Nyeri pada benjolan di buah zakar kanan
Keluhan Tambahan: Benjolan terasa mengganjal
Riwayat Penyakit Sekarang ± 1 tahun SMRS mulai timbul benjolan pada buah zakar kanan. Benjolan muncul pertama kali saat batuk. Benjolan hilang timbul dan dapat menghilang secara spontan saat pasien berbaring atau mengangkat kakinya. Benjolan timbul kembali bila pasien berdiri lama dan mengedan. Benjolan tersebut terasa nyeri apabila sedang timbul dan membesar. ± 7 jam SMRS, pasien mengeluhkan benjolannya tidak dapat dimasukkan kembali dan terasa sangat nyeri. Pasien juga merasa mual namun tidak muntah. BAK dan BAB tidak ada keluhan.
Riwayat Penyakit DahuluRiwayat tekanan darah tinggi
disangkalRiwayat DM disangkalRiwayat alergi disangkal
Riwayat Kebiasaan pasienPasien sering mengangkat barang
berat (> 10 kg) di tempat kerjanya.Merokok sejak usia ± 20 tahun,
sebanyak 1 bungkus per hari.
Pemeriksaan Fisik23 Juli 2012
Berat badan : 59 kgTinggi badan : 165 cmKeadaan umum : Tampak sakit sedangKesadaran : Compos MentisTekanan darah : 120/80 mmHgNadi : 96 x/menitRespiratory rate : 28 x/menitSuhu aksila : 37 0C
KEPALA DAN WAJAH
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut Mata: Konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik, pupil isokor3mm/3mm Telinga : Membran timpani intak, sekret
-/-, serumen -/- Hidung : Septum nasi di tengah, sekret -/- Mulut : Mukosa oral berwarna merah
muda
Pemeriksaan Fisik
LEHERTrakea di tengah, KGB tidak teraba
THORAXParu-Paru I : Simetris dalam keadaan statis dan
dinamisP : Stem fremitus kiri = kananP : Sonor pada kedua lapangan paruA : Vesikular +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Pemeriksaan Fisik
JantungI : Iktus kordis tidak terlihatP : Iktus kordis teraba pada ICS IV linea
midklavikularis sinistraP : Batas atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Batas kanan : ICS V linea sternalis dextra Batas kiri : ICS IV linea midklavikularis sinistra
A : Bunyi Jantung I dan II regular, gallop (-), murmur (-)
Pemeriksaan Fisik
ABDOMENI : Bentuk abdomen datar, tampak
benjolan di daerah inguinalis-genitalP : hepar dan lien tidak teraba, teraba
tegang di iliaka kananP : TimpaniA : Bising Usus (+) 4-5 x/menit
Pemeriksaan Fisik
PUNGGUNG & PINGGANGI : Tidak ditemukan skoliosis, lordosis,
maupun kifosis, simetris dalam keadaan statis dan dinamis
P : Stem fremitus sama di kanan dan kiriP : Nyeri ketok CVA -/-A : Suara vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Pemeriksaan Fisik
EKSTREMITASAkral hangat, CRT < 2 detik, refleks fisiologis + +, refleks patologis -/-
+ +
GENITALIATerlampir di Status Lokalis
Pemeriksaan Fisik
Status LokalisPasien berdiri :
Inspeksi◦Bentuk benjolan lonjong, ukuran kira-kira
sebesar bola tenis (±15x5cm)◦Lokasi : dari inguinal sampai ke skrotalis
dextra◦Benjolan tidak dapat dimasukan ke dalam
abdomen◦Saat mengedan, benjolan tidak berubah◦Warna benjolan tampak kemerahan
dibandingkan dengan kulit sekitar
Status LokalisPasien berbaring :
◦ Inspeksi : inspeksi serupa dengan saat pasien berdiri
◦ Palpasi Benjolan tidak dapat dimasukkan kembali oleh
pemeriksa Anulus eksterna kanan sulit dinilai Ketika pasien mengedan, terasa impuls pada
ujung jari. Benjolan teraba kenyal, hangat, nyeri tekan (+) Scrotum kanan dan kiri : Teraba testis pada
masing-masing scrotum Transluminasi (-) Pada auskultasi : bunyi usus terdengar lemah
Status Lokalis Rectal Touche
Tidak tampak lesi perianal atau massa perianal
Tonus sphincter ani kuat, ampula recti tidak kolaps, mukosa licin, tidak teraba massa, teraba sulcus medianus prostat
Pada sarung tangan, feses +, darah - , lendir -
Pemeriksaan Penunjang23 Juli 2012
Laboratorium Nilai Nilai NormalHemoglobin 14.6 gr/dl 14-18 gr/dlHematokrit 43 % 40-54%Leukosit 13.100 /µL 4000-10000 /µLTrombosit 299.000 /µL 150.000 –
400.000 /µLWaktu Perdarahan
2 menit 1-3 menit
Waktu Pembekuan
4 menit 3-6 menit
Diagnosa KerjaHernia scrotalis dextra
incarserata
Tatalaksana UGDIVFD RL loading 500 ccDiazepam 1 ampul IVKompres dingin pada scrotum dextra
+ elevasi tungkai
Persiapan OperasiPasien dipuasakanIVFD RL 20 tpmCeftriaxone 2 x 1 gr IVRencana operasi tanggal 24 Juli 2012
pk 09.00
Laporan OperasiTanggal Operasi : 24 Juli 2012Jenis Anastesi : Regional Anestesi – SpinalDiagnosis Pra-Operatif :oHernia scrotalis dextra incarcerata
Diagnosis Pasca-Operatif :oPost Hernitomi dan hernioplasty dengan
mesh atas indikasi hernia scrotalis dextra incarcerata
Jam operasi dimulai : 11.00 WIBJam operasi selesai : 12.30 WIBLama operasi berlangsung : 1 jam 30 menit
Laporan Operasi1. Pasien telentang dalam Regional Anestesi
(spinal)2. Tindakan asepsis dan antisepsis lapangan
pembedahan3. Lapangan operasi dipersempit dengan doek
steril4. Insisi sejajar pada ligamentum inguinal.
Irisan diperdalam secara tumpul sampai aponeurosis m. obliqus eksternus dan perdarahan dirawat dengan cauter.
5. Aponeurosis m. Obliqus eksternus dibelah6. Kantong hernia dibuka : isi caecum dan
appendix (sliding hernia)7. Usus dimasukkan kembali ke rongga
abdomen8. Dilakukan herniotomi9. Hemostasis perdarahan
Laporan Operasi10. Kantong proximal diligasi setinggi
mungkin11. Dipasang mesh yang dijahitkan pada
ligamentum inguinale & conjoint tendon12. Luka ditutup lapis demi lapis13. Operasi selesai.
Instruksi Post OpAwasi tanda-tanda vitalMobilisasi bed rest sampai pukul 19.00Puasa sampai pasien flatusIVFD RL 2000 cc/ 24 jamCeftriaxone 2 x 1 gr IVRanitidine 2 x 50 mg IVAs. Tranexamat 3 x 500 mg IVKetorolac 3 x 30 mg IVDi atas luka operasi diberikan bantal pasir 1
kg sampai besok
FOLLOW UP HARIAN
Follow Up 25 Juli 2012S: oNyeri luka operasi +. oMual (–), Muntah (–), Diare (–), Flatus (+)oRembesan luka operasi (–)
O : oKU : tampak sakit sedangoKes : CMoTD : 120/90 mmHgoN : 80 x/menitoRR : 37
PF :Kepala, wajah, leher, thoraks dalam batas
normalAbdomen:
I : Tampak datar, tidak ada distensi, terlihat verban di regio inguinal dekstra, rembesan (–)P : Supel, tidak ada nyeri tekan di regio abdomen (hanya di regio inguinal dextra)P : Timpani diseluruh kuadranA : BU 2-3 kali/menit
A: Post Op Day 1o Tidak ditemukan tanda-tanda berupa: Diare
(–), Mual (–), Muntah (–), Demam (-), Rembesan (-)
P:oMobilisasi dudukoDiet lunako IVFD RL 2000 cc/ 24 jamoCeftriaxone 2 x 1 gr IVoRanitidine 2 x 50 mg IVoAs. Tranexamat 3 x 500 mg IVoKetorolac 3 x 30 mg IV
TERIMA KASIH