10. memenuhi akad dan janji
-
Upload
asninsyafiuddin -
Category
Documents
-
view
2.330 -
download
2
Transcript of 10. memenuhi akad dan janji
MEMENUHI AKAD DAN JANJI
(KAJIAN TAFSIR SURAT AL-
MAIDAH : 1
DAN SURAT AL-ISRA’ : 34-35)
Materi Mata Kuliah Tafsir
Ahkam
Oleh : H. Asnin Syafiuddin, Lc.
MA
I. TAFSIR SURAT AL-MAIDAH :
1
TEKS DAN TERJEMAH AYAT
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu. Dihalalkan bagimu binatangternak, kecuali yang akan dibacakankepadamu. (Yang demikian itu) dengantidak menghalalkan berburu ketika kamusedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkanhukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya
MAKNA MUFRADAT ( ) : lakukanlah sesuatu dengan sempurna tanpa
ada kekurangan.
( ) : janji yang diikat dengan kuat antara kamudengan Allah dan orang lain. Janji mencakup janjiterhadap Allah, yaitu yang dihalalkan, diharamkan dandiwajibkan. Dan mencakup juga janji terhadap sesame manusia dalam jual beli, pernikahan, dan sebagainya.
( ) : bahimah adal makhluk yang tidakberakal. Menurut adat, kata bahimah digunakan padabinatang darat dan laut yang berkaki empat. Al-an’amadalah unta, sapi, kambing, dan yang disamakanseperti kerbau, dan rusa.
( ) : kecuali yang akan dibacakankepadamu keharamannya pada ayat ( )
( ) : ketika kamu sedang dalam keadaan ihram haji atau umrah. adalah bentuk jama’ dari .
TAFSIR/PENJELASAN AYAT
( / Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu) : Padapermulaan ayat ini Allah memerintahkan kepadasetiap orang yang beriman untuk memenuhi janji-janji yang telah diikrarkan, baik janji prasetiahamba kepada Allah, maupun janji yang dibuat diantara sesama manusia, seperti yang bertaliandengan perkawinan, perdagangan dansebagainya, selama janji itu tidak melanggarsyariat Allah. Sebagaimana yang disebutkan didalam hadis yang berbunyi: [
/Setiap syarat (ikatanjanji) yang tidak sesuai dengan kitab Allah, adalahbatal, meskipun seratus macam syarat". (H.R. Bukhari dan Muslim) ]
TAFSIR/PENJELASAN
AYAT
( / Dihalalkan
bagimu binatang ternak, kecuali yang
akan dibacakan kepadamu.) :
Selanjutnya ayat ini menyebutkan tentang
binatang-hinatang yang halal dimakan
seperti yang tersebut dalam surah Al
An'am ayat 143 dan 144 dan melarang
memakan sepuluh macam makanan
seperti yang tersebut pada ayat ketiga dari
surah ini, yaitu :
TAFSIR/PENJELASAN
AYAT ( / (Yang demikian itu)
dengan tidak menghalalkan berburu ketikakamu sedang mengerjakan haji.) : Orang-orangyang sedang berihram haji dan umrah atau salahsatu dari keduanya tidak dihalalkan berburubinatang buruan darat baik di tanah harammaupun di luarnya dan tidak dihalalkan memakandagingnya. Bagi orang yang berada di tanahharam sekalipun tidak sedang berihram tidakdihalalkan berburu binatang buruan darat.
( / Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.) : Demikianlah Allah menetapkan hukum-Nya menurut kehendak-Nyauntuk kemaslahatan hamba-Nya.
PELAJARAN AYAT
Perintah memenuhi janji yang diikat
bersama manusia, dan wajib
memenuhi kewajiban-kewajbanya.
Halal makan binatang ternak dengan
cara penyembelihan sesuai dengan
syari’at.
Pengecualian binatang yang
diharamkan sebagaimana akan
disebutkan pada ayat 3 surat al-
Maidah dan ayat lainnya, juga yang
disebutkan dalam hadits.
TAFSIR SURAT AL-ISRA’ : 34-35
TEKS AYAT
.34
.35
TERJEMAH AYAT
34. Dan janganlah kamu mendekati
harta anak yatim, kecuali dengan
cara yang lebih baik (bermanfaat)
sampai ia dewasa dan penuhilah
janji; sesungguhnya janji itu pasti
diminta pertanggungan jawabnya.
35. Dan sempurnakanlah takaran
apabila kamu menakar dan
timbanglah dengan neraca yang
benar. Itulah yang lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.
MAKNA MUFRADAT
( ) : = dengan carayang lebih baik (bermanfaat)
( ) : dan penuhilah janji; yaitu janji Allah dengan melaksanakan perinta-perintah-Nya, danjanji manusia yang telah diikat kuat denganmereka.
( ) : diminta pertanggungan jawabnya. Yaknidituntut dari yang berjanji agar memenuhi janji dantidak menyia-nyiakannya.
( ) : = Dan sempurnakanlah takaran.
( ) : = denganneraca yang benar atau adil.
( ) : = akibatnya.
MUNASABAH AYAT
Pada beberapa ayat sebelumnya, dua ayatini , dan beberapa ayat sesudahnya, Allah SWT menyebutkan 25 macam kewajibanyang harus dilaksanakan, dimulai denganperintah mentauhidkan Allah dan tidakmenyekutukan-Nya, dan diakhiri juga denganhal sama.
Pada dua ayat ini, Allah menyebutkan satularangan dan dua perintah, yaitu laranganmakan harta anak yatim, perintahmemenuhijanji, dan perintahmenyempurnakan takaran dan timbangandengan adil.
TAFSIR/PENJELASAN AYAT ( /Dan janganlah kamu mendekati
harta anak yatim,). Setelah Allah melarang perbuatan zina dan pembunuhan tanpa alasan yang benar, maka kemudian Allah SWT melarang para hamba-Nyamendekati harta anak yatim, kecuali dengan carayang baik. Yang dimaksud dengan "mendekati hartaanak yatim" ialah mempergunakan harta anak-anakyatim tidak pada tempatnya. Laranganmempergunakan harta anak yatim dalam ayat inimengandung arti bahwa tidak memberikanperlindungan kepada harta anak yatim itu, supayajangan habis sia-sia. Allah SWT memberikanperlindungan pada harta itu, karena harta itu sangatdiperlukan oleh manusia, dan manusia yang paling memerlukannya ialah anak yatim, karena keadaannyayang belum dapat mengurusi hartanya, dan belumdapat mencari nafkah sendiri.
TAFSIR/PENJELASAN
AYAT
( /kecuali dengancara yang lebih baik (bermanfaat) sampaiia dewasa). Dalam pada itu Allah SWT memberikan pengecualian dari larangannya, yaitu apabila untuk pemeliharaan harta itu diperlukan biaya, atau dengan maksud untuk memperkembangkan harta anak yatim itu, maka dalam hal ini tidaklah termasuk larangan apabila mengambil sebagian harta anak yatim itu untuk kepentingan tersebut atau diperkembangkan sebagai modal dengan maksud agar harta itu bertambah.
TAFSIR/PENJELASAN
AYAT
Oleh sebab itu diperlukan orang yang bertanggung jawab untuk mengurus harta anakyatim itu. Orang yang bertugas untuk memeliharaharta anak yatim disebut Wasy (pengampu) dandiperlukan pula badan yang mengurusi harta anakyatim. Badan tersebut hendaknya diawasi olehpemerintah, agar tidak terjadi penyelewengan-penyelewengan. Kemudian dalam ayat ini ditentukan batas, sampaikapan saatnya harta itu di serahkan olehpengampu kepada anak yatim itu, ialah apabilaanak yatim itu telah dewasa, dan mempunyaikemampuan untuk mengurus danmemperkembangkan harta itu.
TAFSIR/PENJELASAN
AYAT
Setelah ayat itu turun, maka para sahabatRasulullah yang mengasuh anak-anak yatimmerasa takut kembali, sehingga mereka tidakmau makan bersama sama anak yatim dantidak pula mau bergaul dengan mereka. Olehsebab itu maka Allah menurunkan ayat ini:
Artinya: Dan jika kamu menggaulimereka, maka mereka adalahsaudaramu, dan Allah mengetahui siapayang membuat kerusakan dan yang mengadakan perbaikan. (Q.S. Al Baqarah: 220)
TAFSIR/PENJELASAN
AYAT Dari ayat ini jelaslah, bahwa membelanjakan hartaanak yatim dilarang apabila digunakan untukkepentingan pribadi. Tetapi apabila harta anak yatimitu dibelanjakan untuk pemeliharaan harta itusendiri, atau untuk keperluan anak yatim itusendiri, maka tidaklah dilarang. Kecuali itu, terdapat pula kebolehan mengambilsebagian harta anak yatim itu bagi orang yang menjadi pengampunya, apabila si pengampu itumemerlukan untuk pembiayaan dirinya dalam rangkamengurus harta anak yatim itu, kalau si pengampu itubetul-betul orang yang tidak mampu. Allah SWT berfirman:
/Dan janganlah kamu makanharta anak yatim lebih dari batas kepatutan dan(janganlah kamu) tergesa-gesa (membelanjakannya) sebelum mereka dewasa. Barang siapa (di antarapemeliharaan itu) mampu, maka hendaklah iamenahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) danbarang siapa miskin, maka bolehlah ia makan harta itumenurut yang patut. (Q.S. An Nisa: 6)
TAFSIR/PENJELASAN
AYAT ( / dan penuhilah janji). Allah SWT
memerintahkan kepada hamba Nya agar mamenuhi janji, baik janji Allah yang harus dipenuhi oleh para hamba Nya ataupun janji yang dibuat dengan manusia, yaitu akad jual beli, sewa menyewa yang termasuk dalam bidang muamalah. Az-Zajjad menjelaskan bahwa; Semua perintahAllah dan larangan-larangan Nya adalah janji Allah yang harus dipenuhi, termasuk pula janji Allah yang harus diikrarkan kepada Tuhannya, dan janjiyang dibuat antara hamba dengan hamba. Yang dimaksud dengan memenuhi janji, ialahmelaksanakan apa yang telah ditentukan dalamperjanjian itu, dengan tidak menyimpang dariketentuan syarak dan hukum yang berlaku.
TAFSIR/PENJELASAN
AYAT ( / sesungguhnya janji itu
pasti diminta pertanggungan
jawabnya.). Di akhir ayat Allah SWT
menandaskan, bahwa sesungguhnya janji
itu pasti dipertanggungjawabkan. Maka
orang-orang yang mengkhianati
janji, ataupun membatalkan janji secara
sepihak akan mendapat pembalasan yang
setimpal
TAFSIR/PENJELASAN
AYAT ( /Dan sempurnakanlah
takaran apabila kamu menakar). Sesudahitu Allah memerintahkan kepada kaumMuslimin agar menyempurnakan takaran bilamenakar barang. Yang dimaksud denganmenyempurnakan takaran ialah: pada waktumenakar barang hendaknya dilakukandengan setepat-tepatnya dan secermat-cermatnya, tidak boleh mengurangi takaranatau melebihkannya. Karena itu makaseseorang yang menakar barang yang akanditerimakan kepada orang lain, demikianlahpula kalau seseorang menakar barang oranglain, tidak boleh dikurangi, sebab tindakanserupa itu merugikan orang lain.
TAFSIR/PENJELASAN
AYAT Demikianlah pula kalau seseorang menakar
barang orang lain yang akan ia terima untukdirinya, tidak boleh dilebihkan, sebabtindakan serupa itu juga merugikan oranglain. Akan tetapi apabila seseorang menakarbarang miliknya sendiri, dengan maksuddipergunakannya sendiri, maka tidaklahberdosa apabila ia mengurangi takaran ataumenambahnya menurut sekehendakhatinya, sebab perbuatan serupa ini tidakada yang dirugikan dan tidak ada pula yang merasa beruntung.
TAFSIR/PENJELASAN
AYAT ( / dan timbanglah dengan
neraca yang benar.). Dalam pada itu Allah SWT jugamemerintahkan kepada mereka agar menimbangbarang dengan neraca yang benar. Neraca yang benar ialah neraca yang dibuat setelitimungkin, sehingga dapat memberikan kepercayaankepada orang yang melakukan jual beli, dan tidakmemungkinkan terjadinya penambahan danpemgurangan. Allah SWT mengancam orang-orang yang mengurangi takaran dan timbangan ini denganancaman keras. Allah SWT berfirman:
/Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang (yaitu) orang-orang yang apabila menerimatakaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi, danapabila mereka menakar atau menimbang untukorang lain, mereka mengurangi. (Q.S. Al Mutaffifin: 1-3)
TAFSIR/PENJELASAN
AYAT ( / Itulah yang lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.). Di
akhir ayat Allah SWT menjelaskan, bahwa
menakar barang atau menimbangnya
dengan teliti, adalah lebih baik bagi
mereka, lebih baik akibatnya karena di dunia
mereka itu mendapat kepercayaan dari
anggota masyarakatnya dan di akhirat nanti
akan mendapat pahala dari Allah dan
keridaan Nya, serta terhindar dari api neraka.
PELAJARAN AYAT
Haram mendekati harta anak yatimkecuali dengan cara yang baik dalamrangka memeliharanya atau untukmewujudkan kemaslahatan harta itusampai si anak yatim itu dewasa.
Perintah memenuhi janji, makamanusia akan diminta pertanggunganjawabnya tentang janji itu. Az-Zajjajberkata : Semua perintah Allah dan larangan-larangan Nya adalah janji Allah yang harus dipenuhi.
PELAJARAN AYAT
Perintah menyempurnakan takaran dantimbangan dengan cara yang benar danadil, tanpa merugikan, menambah, danmngurangi. Itu lebih baik bagi manusia di sisiRabbnya, lebih berkah dan lebih baikakibatnya. Al-Hasan al-Bashri berkata : diceritakan kepada kami bahwa Rasulullahsaw bersabda : “
/ ”Tidaklah seseorangmerencanakan yang haram kemudianmeninggalkannya, tidak ada lain kecualikarena takut kepada Allah, melainkanAllah akan menggantikannya di duniasebelum akhirat sesuatu yang lebih baik dariitu”.