1. RENPRA

6
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Nama/RM : Tn. M.N JenisKelamin : Laki-laki Umur : 42 tahun Ruangan : Kamar 6 Bed 3 No . Diagnose keperawata n Tujuan/ sasaran Intervensi Rasional Evaluasi 1. Nyeri akut berhubunga n dengan kerusakan jaringan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 48 jam nyeri pasien dapat berkurang / tidak mengalami nyeri. - Lakukan pengkajian nyeri : lokasi, karakterist ik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi - Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyam anan - Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruh i nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan - Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi Kriteria hasil: - Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunaka n tehnik nonfarmako logi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) - Melaporkan bahwa nyeri berkurang - Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas , frekuensi dan tanda nyeri) - Menyatakan rasa

description

TAMI

Transcript of 1. RENPRA

RENCANA ASUHAN KEPERAWATANNama/RM : Tn. M.NJenisKelamin : Laki-lakiUmur : 42 tahunRuangan : Kamar 6 Bed 3

No.Diagnose keperawatanTujuan/sasaranIntervensiRasionalEvaluasi

1.Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan jaringan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 48 jam nyeri pasien dapat berkurang / tidak mengalami nyeri. Lakukan pengkajian nyeri : lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dalam, relaksasi Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri: Santagesik 1 gr/8 jam/IV Tingkatkan istirahat Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri.Kriteria hasil: Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) Melaporkan bahwa nyeri berkurang Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang Tanda vital dalam rentang normal Tidak mengalami gangguan tidur

2.Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan muskuloskeletalSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 48 jam gangguan mobilitas dapat berkurang dalam upaya pemenuhan kebutuhan harian dapat terpenuhi.

Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs ps. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan Monitoring vital sign sebelum/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan Ajarkan pasien tentang teknik ambulasi dengan anjurkan pasien untuk membantu gerakan sesuai kemampuan saat dilakukan mobilisasi Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai kemampuan Kriteria hasil: Klien meningkat dalam aktivitas fisik Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas Menyampaikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah

3Resiko infeksi,faktor risiko : trauma jaringanSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 48 jam pasien tidak mengalami infeksi. Pertahankan teknik aseptif dalam melakukan perawatan luka Batasi pengunjung bila perlu Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan Tingkatkan intake nutrisi Berikan terapi antibiotik:Ceftriaxon 1 gr/IVHypobac 300 mg/IV Monitor tanda dan gejala infeksi lokal Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi

Kriteria hasil: Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi Jumlah leukosit dalam batas normal

4Resiko gangguan integritas kulit, faktor risiko : Immobilitas fisik

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 48 jam gangguan integritas kulit tidak terjadi.

Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar Hindari kerutan padaa tempat tidur Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali Monitor kulit akan adanya kemerahan Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien Monitor status nutrisi pasien Gunakan pengkajian risiko untuk memonitor faktor risiko pasien (Braden Scale, Skala Norton) Inspeksi kulit terutama pada tulang-tulang yang menonjol dan titik-titik tekanan ketika merubah posisi pasien. Jaga kebersihan alat tenun

Kriteria hasil: Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami Status nutrisi adekuat Sensasi dan warna kulit normal