1. Perencanaan Pendidikan

21

Click here to load reader

Transcript of 1. Perencanaan Pendidikan

Page 1: 1. Perencanaan Pendidikan

PERENCANAAN PENDIDIKANA. PENGERTIAN DASAR PENDIDIKANPerencanaan adalah proses kegiatan yang menyiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukkan untuk mencapai tujuan tertentu.Fakry (1987, Proses penyusunan berbagai keputusan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.Perencanaan juga dapat diartikan sebagai proses pembuatan serangkaian kebijakan untuk mengendalikan masa depan sesuai yang ditentukan.Selain itu, perencanaan dapat pula diartikan sebagai upaya untuk memadukan antara cita-cita nasional dan sumber daya yang tersedia yang diperlukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.Handoko, perencanaan adalah sebagai :1. Pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan nasional2. Penentuan strategi, kebijakan, proyek program, prosedur,

metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan

Jadi Esensi Perencanaan adalah proses pengambilan keputusan yang dilakukan secara sistematis, perencanaan berhubungan dengan masa mendatang, dan untuk mencapai tujuan tertentu yang diinginkan.

B. PENGERTIAN DASAR PERENCANAAN PENDIDIKANSebagai proses yang sistematis dalam rangka mempersiapkan kegiatan-kegiataan di masa yang akan datang dalam bidang pendidikan.Coombs yang dikutif Udin dan Abin, mendefinisikan Perencanaan Pendidikan sebagai sebuah penerapan yang rasional dari analisis

Page 2: 1. Perencanaan Pendidikan

sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan dan tujuan para peserta didik dan masyarakatnya.Dari pengertian tersebut, Perencanaan Pendidikan mempunyai berbagai unsur diantaranya :1. Perencanaan pendidikan menggunakan analisis yang bersifat

rasional dan sistemik. Hal ini menyangkut metode dalam perencanaan.

2. Perencanaan pendidikan terkait dengan pembangunan pendidikan yang dalam rangka reformasi pendidikan. Tujuan-nya adalah mencapai tujuan yang dicita-citakan.

3. Perencanaan pendidikan merupakan kegiatan kontinu4. Perencanaan Pendidikan mencakup aspek internal dan

eksternal dari keorganisasian sistem pendidikan nasional.5. Perencanaan pendidikan mempertimbangkan prinsip efektivi-

tas dan efisiensi.Persoalan-persoalan yang dibahas dalam perencanaan pendidikan mencakup :1. Tujuan : apakah yang akan dicapai dengan perencanaan

tersebut2. Posisi sistem pendidikan : bagaimanakah keadaan sistem

pendidikan sekarang3. Alternatif kebijakan dan prioritas untuk untuk mencapai

tujuan4. Strategi : penentuan cara yang terbaik untuk mencapai

tujuan.Perencanaan Pendidikan mempunyai ciri unik karena kaitannya dengan pembangunan nasional, dan mempunyai ciri-ciri yang khas karena hubungannya karena yang menjadi muara garapannya adalah manusia. Sehingga Perencanaan Pendidikan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

Page 3: 1. Perencanaan Pendidikan

1. Perncanaan pendidikan harus mengutamakan nilai-nilai manusiawi

2. Perencanaan Pendidikan harus memberi kesempatan untuk mengembangkan segala potensi peserta didik seoptimal mungkin

3. Perencanaan Pendidikan harus memberikan kesempatan yang sama bagi setiap peserta didik

4. Perencanaan Pendidikan harus komprehensif dan sistematik5. Perencanaan Pendidikan harus diorientasikan pada

pembangunan dalam pengertian bahwa program pendidikan haruslah ditujukan untuk membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh berbagai sektor pembangunan

6. Perencanaan Pendidikan harus dikembangkan dengan memperhatikan keterkaitannya dengan berbagai komponen pendidikan secara sistematis

7. Perencanaan Pendidikan harus menggunakan sumber daya (resources) secermat mungkin sebab sumber daya yang tersedia terbatas

8. Perencanaan Pendidikan harus berorientasi pada masa depan9. Perencanaan Pendidikan harus responsif terhadap kebutuhan

yang berkembang dimasyarakat10. Perencanaan Pendidikan harus merupakan sarana untuk

mengembangkan inovasi pendidikan sehingga pembaruan terus menerus berlangsung

C. RUANG LINGKUP PERENCANAANRuang Lingkup Perencanaan dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :

- Dimensi waktu- Dimensi spasial

Page 4: 1. Perencanaan Pendidikan

- Dimensi tingkatan teknis perncanaan

DIMENSI RUANG LINGKUP PERENCANAANDimensi

Perencanaan Ruang Lingkup Keterangan

DimensiWaktu

Perencanaan Jangka Panjang (Long Term Planning)

Biasanya berjangka waktu 10 tahun keatasPada perencanaan ini belum ditampilkan sasaran-sasaran kuantitatif, tetapi lebih kepada proyeksi atau perspektif atas keadaan ideal yang diinginkan dan pencapaian tujuan yang bersifat funda-mental. Contohnya, Perencanaan Pendi-dikan Nasional (Propenas).

Perencanaan Jangka Menengah

Perencanaan ini biasanya berjangka wak-tu 3 sampai 8 tahun. Di Indonesia biasanya 5 tahun. Perencanaan jangka menengah ini merupakan penjabaran dari perencana-an jangka panjang. Meski perencanaan jangka panjang ini masih bersifat umum, sudah ditampilkan sasaran-sasaran yang diproyeksikan secara kuantitatif. Contoh-nya : Perencanaan Pendidikan Daerah.

Perencanaan Jangka Pendek

Perencanaan yang jangka waktunya ku-rang maksimal satu tahun. Perencanaan jangka pendek tahunan disebut juga perencanaan operasional tahunan.

Dimensi spesial yang terkait

Perencanaan Nasional

Sebuah proses penyusunan perencanaan yang berskala nasional, contohnya : Peren-naan pendidikan nasional.

dengan ruang dan batasan wilayah

Perencanaan Regional

Perencanaan antar sektor dan huubungan antar sektor dalam suatu wilayah. Peren-canaan ini juga sering disebut dengan pe-rencaanaan daerah atau wilaayah.

Perencanaan Tata Ruang

Perencanaan yang mengupayakan peman-faatan fungsi kawasan tertentu, mengem-bangkannya secara seimbang baik secara ekologis, geografis maupun demografis. Contohnya : perencanaan tata kota, pe-rencanaan pemukiman, perencanaan pe-mukiman, perencanaan kawasan,

Page 5: 1. Perencanaan Pendidikan

perenca-naan daerah transmigrrasi, dll.Dimensi Tingkatan Teknis Perencanaan

Perencanaan Makro

Perencanaan Makro adalah perencanaan tentang ekonomi daerah dan non-ekonomi secara internal dan eksternal. Dalam merencanakan pembangunan pen-didikan nasional, sebelum dilaksanakan proses perencanaan pendidikan terlebih dahulu diperlukan perencanaan makro yg menggambarkan kerangka makro pendi-dikan yang berinteraksi satu dan yang lainnya.

Perencanaan Mikro

Perencanaan yg disusun dan disesuaikan dengan kondisi otonomi daerah bidang pendidikan.

Perencanaan Sektoral

Kumpulan program-program dan kegiat-an-kegiatan pendidikan yang mempunyai kesamaan ciri-ciri dan tujuan.

Perencanaan Kawasan

Perencanaan yang memperhatikan keada-an lingkungan kawasan tertentu sebagai pusat kegiatan dengan keunggulan kom-paratif dan kompetitif tertentu. Contohnya : Perencanaan pendidikan ka-wasan Indonesia Timur.

Perencanaan Proyek

Perencanaan opersional yang menyangkut operasionalisasi kebijakan dan pemba-ngunan dalam rangka mencapai tujuan sasaran sektor dan tujuan pembangunan. Perencanaan ini menjawab SIABIDIBAM (siapa melakukan apa, bila mana, dimana, bagaimana, dan mengapa)

D. DASAR DAN FILOSOFI PERENCANAAN PENDIDIKAN1. Hakekat Perencanaan Pendidikan

Inti perencanaan adalah sebuah usaha merancang dan me-milih pada saat sekarang untuk sesuatu yang ingin diwujudkan dimasa yang akan datang.Perencanaan dalam kontek pendidikan berarti pemilihan atau penentuan program/strategi/langkah yang dilakukan

Page 6: 1. Perencanaan Pendidikan

untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang ditetapkan.Hakekat Perencanaan Pendidikan adalah sebuah proses pembuatan peta/route perjalanan ke arah masa depan pen-didikan yang diinginkan. Sebagai sebuah proses, perencanaan pendidikan terus akan berjalan tanpa henti, ia akan terus berkembang, memper-barui, dan menyesuaikan diri sepanjang proses perjalanan tersebut.Hidup adalah pilihan dan setiap tindakan adalah keputusan, maka apakah kita memilih berikhtiar untuk merencanakan, merekayasa, dan mengatur strategi untuk tujuan masa depan, atau kita memilih membiarkan hidup ini berjalan secara kebetulan – YANG TERJADI BIARLAH TERJADI.Manusia dilimpah banyak potensi (fitrah) oleh Tuhan dan sebagai tanggung jawab tersebut, tentu kita tidak akan membiarkan kehidupan ini berjalan secara kebetulan, na-mun menentukan pilihan-pilihan untuk masa depan yang kita kehendaki. Oleh karena itu apa yang terjadi sekarang adalah hasil dari pilihan di masa lalu, dan yang dipilih sekarang ini menjadi penyebab apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang.Jadi hakekat perencanaan pendidikan adalah sebuah usaha memaksimalkan akibat dari sebab – keputusan - pilihan yang diambil mengenai kebijakan pendidikan yang diambil sekarang untuk masa depan dan meminimumkan unsur “kebetulan” atau “kecelakaan” dalam pendidikan.

2. Pentingnya Perncanaan Pendidikan(a) Karena kita adalah manusia, perencanaan harus dilaku-

kan, sebagai tanggung jawab kehidupan, tanggung ja-wab kemanusiaan, dan wujud tanggung jawab manusia terhadap Tuhannya.

Page 7: 1. Perencanaan Pendidikan

(b) Karena hanya masa depanlah yang dapat kita pilih(c) Karena perencanaan menjanjikan hasil yang baik(d) Karena kita dapat memusatkan perhatian pada hal-hal

yang penting secara tidak tergesa-gesa.3. Perencanaan Menjanjikan Hasil Baik

Perencanaan memusatkan hal-hal penting, dan menjadi dasar keputusan penting disertai dengan berbagai perhi-tungan atau analisis yang dapat dipertanggung jawabkan. Hal ini akan memberikan gambaran prediksi hal-hal mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang. Dan ini akan memberikan kesempatan untuk mempersiapkan strategi untuk menghadapinya.

4. Falsafah Perencanaan PendidikanPerencanaan yang mempergunakan pola kejadian masa lalu diproyeksikan ke masa depan untuk menggambarkan apa yang diperkirakan akan terjadi di masa depan. Hal ini sudah tidak relevan lagi dengan dengan era yang penuh dengan ketidak pastian.Falsafah perencanaan beralih pada perencanaan dengan membuat peta pada dunia yang tak berpeta. Inti falsafah ini adalah menterjemahkan visi, misi, dan tujuan organisasi de-ngan proses analisis internal – eksternal dan pemilihan strategi ke dalam aksi tindakan.Dalam konteks pendidikan, falsafah ini berarti berusaha menghadirkan masa depan pendidikan yang direncanakan saat ini. Melakukan perilaku-perilaku pendidikan masa depan pada masa sekarang. Hal ini tentu berangkat dari hasil analisis, pembacaan tren dan meramalkan masa depan pendidikan.

5. Prinsip-Prinsip Mental Dalam PerencanaanPerencanaan yang efektif akan terlaksana jika setiap anggo-

Page 8: 1. Perencanaan Pendidikan

ta dalam organisasi mempunyai kesadaran tinggi tentang pentingnya perencanaan dalam membangun masa depan.Sikap yang harus dimiliki anggota organisasi dalam mem-bangun perencanaan efektif :(1) Kesadaran diri (self awareness), dalam pengertian

adanya kesadaran bahwa kita sendirilah yang menjadi penentu masa depan kita

(2) Tanggung Jawab (responsibility), dalam pengertian memiliki tanggung jawab untuk menuliskan gambar masa depan yang dikehendaki dan langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mewujudkannya

(3) Integritas (Integrity), adalah kemampuan seseorang untuk mewujudkan apa yang direncanakannya, integritas menuntut kewajiban bahwa kitalah yang berkewajiban untuk mewujudkan apa yang telah kita rencanakan.

Berikut ini adalah gambar tahap perencanaan dan implementasi, serta landasan mental :

TAHAP PERENCANAAN DAN IMPLIMENTASI RENCANA MINDSET YANG DIPERLUKAN

Hasil Gambar Masa Depan danSWOT analsis

Visi, Misi, Keyakinan Dasar, Nilai Dasar

Action Plan

SELF AWARENESS

SENSE OF RESPOSIBILITY

INTEGRITY

Page 9: 1. Perencanaan Pendidikan

Actual Action

E. MANAJEMEN STRATEGI DALAM PERENCANAAN PENDIDIKANPenerapan Manajemen Strategi dalam organisasi pendidikan merupakan paradigma baru.Sebab, sebelumnya organisasi pendidikan dipahami sebagai organisasi non-profit yang didasarkan pada nilai dan falsafah pengabdian dan kemanusiaan sehingga dalam pengelolaan dan perencanaannya, organisasi terlihat asing dan menjauhkan diri dari strategi dan manajemen yang digunakan organisasi profit yang berorientasi pada bisnis dan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.Tapi sekarang disadari bahwa penentuan Manajemen Strategi dalam organisasi pendidikan, sangat memberikan banyak manfaat.Pertama : manajemen strategi memberikan penekanan pada analisis internal dan eksternal organisasi dalam merumuskan dan mengimplimentasikannya rencana organisasi.Kedua : manajemen strategis memberikan sekumpulan keputusan dan tindakan strategis untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.Ketiga : manajmen strategis merupakan puncak penyempurna-an paling penting dalam proses manajemen sejak tahun 1971-an, yaitu :- Model “perencanaan jangka panjang”- Anggaran dan kontrol keuangan- Kebijakan bisnisDiramu menjadi satu

Page 10: 1. Perencanaan Pendidikan

Pengertian Manajemen StrategisManajemen secara sederhana adalah serangkai proses :

- Perencanaan (planning)- Pengorganisasian ( organizing)- Pelaksanaan (actuating)- Pengawasan (controlling)

Dengan kata lain disebut juga sebagai fungsi manajemenStrategis : adalah kerangka kerja, teknik, dan rencana yang bersifat spesifik atau khusus.Strategi : adalah teknik dan taktik atau kiat seorang komandan untuk memenangkan pertempuran. Manajemen Strategi dapat diartikan serangkaian dan tindakan manajemen (fungsi Manajemen) yang diimplimentasikan oleh seluruh komponen organisasi dalam pencapai tujuan organisasi.Dalam Manajemen Strategi mencakup :

- Pembuatan Strategi (strategy formulating)- Penerapan Strategi (strategy implementing)- Evaluasi/ kontrol strategi (strategy evaluating)

Disini Manajemen Strategis diartikan sebagai ilmu dan kiat tetang perumusan dan evaluasi keputusan-keputusan strategis antar fungsi manajemen yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.Hadari Nawawi : Manajemen Strategis dapat diartikan :Pertama : Manajemen Strategis adalah proses atau serangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai dengan penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplimentasikan oleh seluruh jajaran dalam organisasi.Kedua :Manajemen Strategis adalah usaha manajerial menumbuh-

Page 11: 1. Perencanaan Pendidikan

kembangkan kekuatan organisasi untuk mengeksploitasi peluang yang muncul guna mencapai tujuan organisasi.Ketiga :Manajemen Strategis adalah arus keputusan dan tindakann yang mengarah pada pengembangan strategi yang efektif untuk membantu mencapai tujuan organisasi.Keempat :Manajemen Strategis adalah perencanaan berskala besar (perencanaan strategis) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (visi), dan ditetapkan sebagai keputusan manajemen puncak agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (misi), dalam rangka menghasilkan sesuatu (perencanaan oprasional) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (tujuan strategis).Dengan demikian Manajemen Strategis merupakan suatu sistem, satu kesatuan yang memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, dan bergerak secara serentak ke arah dan tujuan yang sama. Komponen tersebut adalah :

- Perencanaan strategis dengan unsur-unsur yang terdiri dari visi, misi, dan tujuan strategis organisasional

- Perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya adalah sasaran atau tujuan operasional, pelaksanaan dan fungsi anggaran, kebijaksanaan situasional, jaring kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol, evaluasi serta umpan balik

F. MENGGUNAKAN ANALISIS STRATEGI UNTUK PERENCANAAN STRATEGISAnalisis lingkungan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perencanaan strategis dalam menentukan kekuatan,

Page 12: 1. Perencanaan Pendidikan

kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap sebuah organisasi.Hal yang perlu diperhatikan dalam analisis lingkungan adalah menyimak informasi :- Faktor apa saja yang menjadi kendala terhadap pelaksanaan

strategis- Menentukan faktor apa saja yang memberikan peluang- Juga menentukan hal yang dapat menjadi ancaman- Dan juga harus dilihat kekuatan yang dapat dimamfaatkan.

G. PROSES PERENCANAAN PENDIDIKANPerencanaan merupakan serangkaian proses kegiatan dalam rangka menyiapkan keputusan. Langkah-langkah dalam proses perencanaan :- Pengumpulan dan pemrosesan data- Diagnosis, - perumusan kebijakan- Perkiraan kebutuhan masa yang akan datang- Pembiayaan dari kebuutuuhan- Penentuan target- Perumusan rencana- Pelaksanaan rencabaa- Penilaian- Revisi perencanaan kembali

H. MODEL-MODEL PERENCANAAAN PENDIDIKANBeberapa model perencanaan dalam pendidikan 1. Model Perencanaan Komperehensif’

Model digunakan untuk menganalisa perubahan-perubahan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan. Di samping itu, model ini juga berfungsi sebagai suatu patokan dalam

Page 13: 1. Perencanaan Pendidikan

menjabarkan rencana-rencana yang lebih spesifik ke arah tujuan-tujuan yang lebih luas.

2. Model Target Setting.Medel diupayakan dalam melaksanakan proyeksi atau memperkirakan tingkat perkembangan dalam kurun waktu tertentu.

3. Model pembiayaan dan Keefektifan Biaya.Model ini sering digunakan untuk menganalisis proyek-proyek dalam kriteria efisien dan efektivitas ekonomis. Dengan model ini, dapat diketahui proyek yang paling fleksibel dan memberikan sesuatu perbandingan yang baik antara proyek-proyek yang menjadi alternatif penanggu-langan masalah yang dihadapi.

4. Model Perencanaan, Penyusunan Program, Penganggaran.Model pemandang bahwa perencanaan, penyusunan pro-gram, dan penganggaran (PPP) dipandang sebagai sistem yang tak terpisahkan satu sama lainnya. Sekaligus merupakan suatu proses yang komprehensif untuk pengambila keputusan yang lebih efektif.

I. PERENCANAAN PENDIDIKAN DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONALUsahaa mewujudkan sistem pendidikkan nasional, diawali dengan menyusun sebuah perencanaan yang disebut dengan Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Pendidikan NasionalRenstra Kemendiknas menjadi pedoman bagis semua pengelola pendidikan, mulai darp pemerintah pusat, pemda, satuan pendidikan, dan masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan program pembangunan pendidikan nassional serta mengevaluasinya.

Page 14: 1. Perencanaan Pendidikan

Dasar dalam menyusun renstra :- Keadaan yang diinginkan di masa depan- Kondisi sekarang, termasuk isu-isu tentang kebijakan

pembangunan pendidikan nasional- Tantang dan hambatan yang akan dihadapi, misal kondisi

politik, kondisi ekonomi dan sosial budaya- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

J. KIBIJAKAN POKOK PEMBANGUNAN PENDIDIKAN NASIONAL1. Pemerataan dan Perluasan Akses

Diupayakan memperluas daya tampung satuan pendidikan serta memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta peserta didik.

2. Meningkatkan Mutu dan Relevansi, dan Daya SaingDiarahkan pada perluasan inovasi pembelajaran baik pendi-dikan formal maupun non frmal, dalam rangka mewujuddkan proses yang efisien, menyenangkan, mencerdaskan sesuai tingkat usia, kematangan, serta tingkat perkembang peserta didik.

3. Peningkatan mutu pada jenjang pendidik yang lebih tinggi memperhatikan pengembangan kecerdasan intelektual dalam rangka memacu penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi disamping memperkokoh kecerdasan emosional, sosial dan spiritual