1. PENDAHULUAN GEOLOGI
-
Upload
rizky-qyru-noor -
Category
Documents
-
view
114 -
download
14
Transcript of 1. PENDAHULUAN GEOLOGI
DOSENHENDRO NUGROHO
GEOLOGI I
OUTLINE
Kuliah : Jum’at (13.30 – 15.00) Evaluasi : 1. Kehadiran : 10 % 2. Tugas mandiri : 15 %
Tugas rumah Quiz Tugas Kelas
3. UTS : 25 % 4. UAS : 50 %
OUTLINE Materi Kuliah :
1. Pendahuluan 2. Pengenalan Batuan3. Geologi Struktur4. Pengenalan alat-alat geologi
(kompas geologi dan GPS)5. Pendahuluan pemetaan geologi6. Bencana Geologi7. Geoteknik
OUTLINE
Daftar Pustaka1. J.A. Katili & P. Marks, GEOLOGI2. Herman Darman and F. Hasan Sidi, The Geology of Indonesia 3. Jurnal-jurnal Nasional & Internasional
PENDAHULUAN
Pengertian Umum Geologi : Berasal dari bahasa latin Gea (bumi) dan
logos (ilmu). Ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang bumi, material penyusunnya, struktur-struktur yang berkembang, dan segala proses yang terjadi didalam maupun dipermukaan bumi (kerak bumi)
Geologi meliputi studi tentang mineral, batuan, fosil, tidak hanya sebagai obyek, tetapi menyangkut penjelasan tentang sejarah pembentukannya.
Geologi juga mempelajari dan menjelaskan gambaran fisik serta proses yang berlangsung di permukaan dan dibawah permukaan bumi, pada saat sekarang dan juga pada masa lalu.
Apa yang dikerjakan oleh seorang geologist?
1. Memahami proses-proses aktivitas bumi yang menyebabkan terjadinya bencana seperti tanah longsor,
gempabumi, gunung meletus. Sehingga dengan pemahaman itu mampu membantu dalam kegiatan mitigasi bencana geologi
2. Geologist bekerja untuk memahami model type-type batuan sebagai source rock dari minyak, gas bumi, mineral-mineral bumi lain untuk kepentingan eksplorasi
Cabang-cabang pengetahuan Geologi (katili):1. Geofisika : Ilmu yang mempelajari
sifat- sifat fisika dari bumi seperti gaya berat, magnet, gempabumi, eksplorasi2. Mineralogi : pengetahuan yang mempelajari mineral yaitu bahan utama yang membentuk kerakbumi3. Petrologi : mempelajari cara terbentuknya batuan dan klasifikasinya
4. Paleontologi : ilmu yang mempelajari pembatuan dari sisa-sisa
binatang purba ataupun tumbuhan purba
5. Geologi sejarah : mempelajari urutan dari satuan satuan waktu serta
kejadian-kejadian dan perubahan perubahan selama sejarah bumi
6. Geomorfologi : ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk muka bumi yang terjadi karena gaya-gaya yang bekerja diatas dan didalam bumi
Teori Dasar Geologi Teori Malapetaka : Menerangkan
gejala-gejala geologi dengan perubahan-perubahan yang revolusioner.Contoh : Sebuah pegunungan tinggi dengan tiba-tiba muncul diatas permukaan bumi, flora dan fauna dari tiap-tiap jaman tidak berubah dan sewaktu terjadi revolusi maka hewan-hewan itu musnah
Tokoh : Cuvier dan d’Orbigny
Uniformitarisma : Segala gejala alam besar saat ini, terjadi dengan jalan yang lambat dan proses yang bersambungan seragam dengan proses yang kini sedang berlangsung.
Motto Geologi modern : ‘ The Present is The Key to The past’
Tokoh : Hutton (1726 – 1797)
PENGENALAN JENIS BATUAN
BATUAN
Batuan : kumpulan dari satu atau lebih mineral, yang merupakan bagian dari kerak bumi
Jenis Batuan : 1. Batuan Beku
2. Batuan Sedimen3. Batuan Metamorfik
Batuan Beku
Terbentuk dari pendinginan dan kristalisasi magma didalam bumi maupun diluar bumi
Magma : cairan atau larutan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah bersifat mobil dengan temperatur 600o-1000o c, berasal dari kerakbumi bagian bawah atau bagian atas “upper mantle’
Jenis batuan beku tergantung dari berbagai faktor1. Komposisi asal dari peleburan magma2. Kecepatan pendinginan3. Reaksi yag terjadi didalam magma ditempat proses pendinginan berlangsung
Perubahan komposisi cairan magma dapat terjadi :1. Pemampatan (settling)2. Penyaringan (filtering)3. Asimilasi dengan batuan sekitar
(assimilation)4. Pencampuran dua magma komposisi berbeda (mixing)
S.A.
3. SISTIM BUSUR- KEPULAUAN
(“ISLAND ARC SYSTEM”)PALUNG
1. PELEBURAN PARSIALMANTEL BUMI
MANTEL
LAVA BASALT
MAGMA BASALTIS
• KERAK SAMUDERA, TERDIRI DARI :- BASALT-DOLERIT-GABBRO- SEDIMEN LAUT
• AIR LAUT
UNSUR-2 BERPERAN SBG. SUMBER :• BAGIAN MANTEL DIATAS LITOSFIR
- LITOSFIR - ASTENOSFIR
2
KERAK SAMUDERA
PLATE TECTONICS, AND IGNEOUS ROCK DISTRIBUTION
Igneous rock forms when magma cools and makes crystals. (Batuan beku terbentuk ketika magma mendingin dan membuat kristal)
Magma is a hot liquid made of melted minerals. When magma pours onto the earth’s surface it is called lava. The minerals can form crystals when they cool. (Magma adalah cairan panas yang terbuat dari mineral meleleh. Ketika magma menuangkan ke permukaan bumi disebut lava. Mineral dapat membentuk kristal ketika mereka dingin)
Igneous rock can form underground, where the magma cools slowly. Or, igneous rock can form above ground, where the magma cools quickly. (Batuan beku dapat membentuk tanah, di mana magma mendingin perlahan-lahan. Atau, batuan beku dapat terbentuk di atas tanah, di mana magma mendingin dengan cepat.)
The crystals grow together and form one igneous rocks.
INTRUSIVE IGNEOUS ROCKS – When igneous rocks are formed by magma that cools BENEATH Earth’s surface, they are called intrusive igneous rocksEXTUSIVE IGNEOUS ROCKS – When igneous rocks are formed by LAVA ON Earth’s surface, they are called extrusive igneous rocks
2 Types of Igneous Rocks
Seri Reaksi Untuk Pembentukan Batuan Beku Dari Magma
(Seri Reaksi Bowen)
Bentuk batuan Intrusif pada kerak bumi :1. Batolit (batholith) : berkristal kasar dan berkomposisi garnitik2. Stok (stock) : komposisi sama dengan batolit tetapi berukuran lebih kecil <100 km3. Korok (dike) : berbentuk meniang (tabular), memotong arah struktur batuan4. Sill dan Lakolit : berbentuk tabular, memotong sejajar arah umum batuan
Pengenalan Batuan Beku
Komposisi mineral : Mencerminkan informasi tentang magma asal batuan tersebut dan posisi tektonik tempat kejadian magma.Berhubungan dengan sifat warna batuandimana batuan felsik (banyak silika dan alumina) berwarna terang sedangkan batuan mafic (banyak mengandung Mg, Fe, Ca) akan berwarna gelap
Pada dasarnya (99%) batuan beku hanya terdiri dari unsur-unsur utama : O, Si, Al, Fe, Ca, Sodium, Potasium, Mg. Unsur-unsur ini membentuk mineral silikat.
TeksturMemberikan gambaran tentang sejarah proses pendinginan dari magma.1. Fanerik : mineral dapat diamati secara
makroskopik, berbutir kasar, 1 – 5 mm2. Afanitik : mineral berbutir halus, mikroskopik, < 1 mm3. Porfiritik : memperlihatkan butiran kasar yang tidak seragam, dimana butiran besar (fenokris) berada di dalam masadasar (matriks) yang lebih halus (khas batuan beku)
Fesikuler : rongga pada batuan berbentuk lonjong, oval, dan bulat. Bekas gelembung gas
Gelas (glassy) : menyerupai gelas, tidak menmpunyai bentuk kristal (amorph)
BIG CRYSTALS
COOLED SLOWLY UNDERGROUND
INTRUSIVE
SMALL CRYSTALS
COOLED QUICKLY AFTER AN ERUPTION
EXTRUSIVE