1. Mudharabah
-
Upload
megawati-mediyani -
Category
Documents
-
view
6 -
download
3
description
Transcript of 1. Mudharabah
Definisi Skema Jenis Penerimaan Investasi terikat Penyaluran Investasi Terikat Contoh Kasus
MUDHARABAH
Akad kerjasama usaha antara dua pihakdimana pihak pertama (pemilik dana)menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak kedua (pengelola dana) bertindak selaku pengelola, dan keuntungan usaha dibagi diantara mereka sesuai kesepakatan sedangkan kerugian finansial hanya ditanggung oleh pemilik dana.
MUDHARABAH (PSAK 105, PRGF 4)
Skema MudharabahBank
Pengelola Dana (Mudhorib)
Tn. APemilik Dana
(Shahibul Maal)Modal 100%
Proyek / Usaha
TIJARAH Proyek Investasi
Keuntungan 70% Keuntungan30%
Pengembalian modal
Hasil Usaha
Modal Mudharabah
Mudharabah Muthlaqah• Investasi Tidak terikat / Dana Syirkah
Temporer• Bank memiliki kebebasan dalam
menggunakan danaMudharabah Muqayyadah• Investasi Terikat• Bank memiliki keterbatasan dalam
menggunakan dana
JENIS MUDHARABAH
DEP. PERDAGANGAN PEMILIK DANA
(Shahibul Maal)
LKS MITRA MANDIRI PENGELOLA DANA
(Mudharib)
Modal 100%
MU
DHAR
ABAH
MU
QAY
YADA
H/
INVE
STAS
I TER
IKAT
KOMPLEK PASAR BARU
Bpk. ABpk. B
Ibu. C
Mur
abah
ahPinjaman Qardh
Mudharabah
PENERIMAAN INVESTASI TERIKAT
LKS MITRA MANDIRI PEMILIK MODAL/DANA
(Shahibul Maal)
KOP USAHA MANDIRI PENGELOLA USAHA/DANA
(Mudharib)
Modal 100%
MU
DHAR
ABAH
MU
QAY
YADA
H/
INVE
STAS
I TER
IKAT
ANGGOTA KOPERASI USAHA MANDIRI
Bpk. ABpk. B
Ibu. C
Mur
abah
ahMudharabah
Murabahah
PENYALURAN INVESTASI TERIKAT
Pada prinsipnya, dalam pembiayaan mudharabah tidak ada jaminan, namun agar mudharib tidak melakukan penyimpangan, LKS dapat meminta jaminan dari mudharib atau pihak ketiga. Jaminan ini hanya dapat dicairkan apabila mudharib terbukti melakukan pelanggaran terhadap hal-hal yang telah disepakati bersama dalam akad.
KARAKTERISTIK PEMBIAYAAN MUDHARABAH(FATWA DSN : 07/DSN-MUI/IV/2000)
Jam
inan
dal
am
Mud
hara
bah
CONTOH KASUS MUDHARABAH
1. Tn. A menyimpan Rp 10.000 ke sebuah bank syariah dan rasio bagi hasilnya adalah 30-70 (30% untuk Tn. A dan 70% untuk bank syariah)
2. Bank syariah mengambil uang itu untuk berinvestasi dalam suatu proyek. Bank syariah tidak menjamin bahwa investasi itu akan menguntungkan
3. Misal, ada laba bersih Rp 1.000. laba itu akan dibagi sebagai berikut :
Untuk Tn. A = 30% x Rp 1.000 = Rp 300Untuk BS = 70% x Rp 1.000 = Rp 700
Maka, rekening Tn. A akan menunjukkan saldoRp 10.300 (Rp 10.000 + Rp 300)
CONTOH KASUS MUDHARABAH
4. Misal, ada kerugian Rp 500. Maka Tn. A sebagai nasabah akan menjadi satu-satunya pihak yang menanggung kerugian:
Untuk Tn. A = 100% x – Rp 500 = -Rp 500
Untuk BS = Rp 0 (tidak ada kerugian)Maka, rekening Tn. A akan menunjukkan saldoRp 9.500 (Rp 10.000 - Rp 500)
CONTOH KASUS MUDHARABAH