(1) Instrumen Dan Pengukurarn 3

14
SEKOLAH PASCA SARJANA USU MEDAN 1 م س ب م ي ح ر ل ا ن م ح ر ل ها ل ل ا ه ت ركا ب هو ل ل ا ه م ح م ور ك ي ل ع لام س ل ا ن م دة ق ع ل ل ح وا ري م1 ا ي ل ر س ب و صدري ي ل رح7 ش ا رب ي ل و ق وا ه ق? ف ي ي? ن سا ل ل ع ج ت ت? ن ل وا ه س ه ت ل ع ج ما لاO لا ه س م لا هل ل ا ا? ذO ا ن? ز ح ل ه س ت1 ئ7 ش

description

44d

Transcript of (1) Instrumen Dan Pengukurarn 3

Page 1: (1) Instrumen Dan Pengukurarn 3

SEKOLAH PASCA SARJANA USU MEDAN 1

الرحيم بسم الرحمن الله وبركاته الله ورحمة عليكم السالم

من عقدة واحلل أمري ويسرلي صدري لي اشرح ربقولي يفقهوا لساني

تجعل وانت سهل ماجعلته إال سهل ال إذا اللهم حزنسهل شئت

Page 2: (1) Instrumen Dan Pengukurarn 3

SEKOLAH PASCA SARJANA USU MEDAN 2

Page 3: (1) Instrumen Dan Pengukurarn 3

SEKOLAH PASCA SARJANA USU MEDAN 3

Data Pribadi : Nama : Dr. Nasruddin MN, M.Eng.Sc. T.Tgl Lahir : Samalanga, 6 Juli 1955 Pekerjaan : Staf Pengajar Fisika FMIPA USU N I P : 130 900 137/195507061981021002 Pangkat/Gol. : Pembina Utama Muda Tk. I /Ivc Jab. Fungsional : Lektor Kepala Jab. Struktural : Ketua Prodi S2 & S3 Ilmu Fisika USU Pendidikan : S2. Optoelektroteknika & Aplikasi Laser : (OEAL) Universitas Indonesia

Jakarta : S3. Fisiko Kimia USU Medan Alamat Kantor : Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU Alamat Rumah : Jl. Gatot Subroto Gg. Bandung No.

30 Telp : 061-4577655 / 085276657566

Page 4: (1) Instrumen Dan Pengukurarn 3

Pengukuran & Instrumen Penelitian

Page 5: (1) Instrumen Dan Pengukurarn 3

Dalam penelitian kuantitatif, peneliti akan menggunakan istrumen untuk mengumpulkan data penelitian.

Istrumen penelitian ini digunakan untuk meneliti variabel yang diteliti.

Dengan demikian junlam instrumen yang akan digunakan untuk penelitian tergantung pada jumlah variabel yang diteliti.

Instrumen-instrumen penelitian sudah ada yang dibekukan, tapi ada yang harus dibuat peneliti sendiri.

Karena instrumen penelitian akan diguankan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka setiap istrumen harus mempunyai skala.

Membuat Skala Pengukuran & Instrumen Penelitian

Page 6: (1) Instrumen Dan Pengukurarn 3

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam penelitian akan menghasilkan data kuantitatif.

Sebagai contoh, misalnya ◦ timbangan emas sebagai instrumen untuk mengukur

berat emas, disebut dengan skala mligram (mg) dan kan menghasilkan data kuantitatif berat emas dalam satuan mg bila digunakan untuk mengukur;

◦ meteran dibuat untuk mengukur panjang dibuat dengan skala mm, dan akan menghasilkan data kuantitatif panjang dengan satuan mm.

Page 7: (1) Instrumen Dan Pengukurarn 3

Dengan skala pengukuran ini, maka variabel yang akan diukur dengan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien dan komunikatif.

Misalnya berat emas 20 gram, berat besi 200 kg, suhu badan orang yang sehat 370, EQ seorang 210.

Ada beberapa macam teknik skala yang bisa digunakan dalam penelitian.

Page 8: (1) Instrumen Dan Pengukurarn 3

Antara lain adalah: ◦ Skala Linkert, ◦ Skala Guttmann, ◦ Skala Bogardus, ◦ Skala Thurstone, ◦ Skala Semantic, ◦ Skala Stipel, ◦ Skala Paired-Comparison, ◦ Skala rank-Order.

Kedelapan maca teknik skala tersebut bila digunakan dalam pengukuran, akan mendapatkan data interval, atau rasio.

Hal ini tergantung pada bidang yang akan diukur.

Page 9: (1) Instrumen Dan Pengukurarn 3

Namun dalam kesempatan kali ini saya hanya ingin mengulas tentang teknik skala Likert.

Sesuai dengan teknik skala yang telah saya gunakan dalam penyusunan skripsi saya.

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.

Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Page 10: (1) Instrumen Dan Pengukurarn 3

Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.

Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan, baik bersifat favorable (positif) bersifat bersifat unfavorable (negatif).

Jawaban setiap item instrumen yang mengunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang berupa kata-kata antara lain:a. Sangat Setuju, b. Setuju, c. Ragu-ragu, d. Tidak Setuju, e. Sangat Tidak Setuju.a. Sangat Baik, b. Baik, c. Ragu-ragu, d. Tidak Baik, e. Sangat Tidak Baik.

Page 11: (1) Instrumen Dan Pengukurarn 3

Sistem penilaian dalam skala Likert adalah sebagai berikut:Item Favorable: sangat setuju/baik (5), setuju/baik (4), ragu-ragu (3), tidak setuju/baik (2), sangat tidak setuju/baik (1)

Page 12: (1) Instrumen Dan Pengukurarn 3

Item Unfavorable: sangat setuju/ baik (1), setuju/ baik (2), ragu-ragu (3), tidak setuju/ baik (4), sangat tidak setuju/ baik (5).

Insrtumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda.Contoh Bentuk checklistBerilah jawaban pernyataan berikut sesuai dengan pendapat Anda, dengan cara memberi tanda (X) pada Kolom yang tersedia.

Page 13: (1) Instrumen Dan Pengukurarn 3

SS       : Sangat SetujuST      : SetujuRG     : Ragu-raguTS      : Tidak SetujuSTS    : Sangat Tidak Setuju

Contoh bentuk pilihan gandaBerilah salah satu jawaban terhadap pernyataan berikut sesuai dengan pendapat Anda, dengan cara memberi tanda lingkaran pada nomor jawaban yang tersedia.

Arif Luqman Nadhirin akan segera menduduki jabatan manager pada Rumah Sakit;a. Sangat Setujub. Setujuc. Ragu-ragud. Tidak Setujue. Sangat Tidak Setuju

Page 14: (1) Instrumen Dan Pengukurarn 3

Dengan bentuk pilihan ganda itu, maka jawaban dapat diletakan pada tempat yang berbeda-beda.

Untuk jawaban di atas “Sangat Setuju” diletakan pada nomor pertama.

Untuk item selanjutnya jawaban :Sangat Setuju” dapat diletakan pada nomot terakhir.

Pada bentuk checklist, sering jawaban tidak dibaca, karena letak jawaban sudah menentu.

Tapi dengan bentuk checklist, maka akan didapat keuntungan dalam hal singkat pembuatannya, hemat kertas, mudah mentabulasikan data, dan secara visual lebih menarik.