1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

43
PENDAHULUAN ANATOMI : Ilmu yang mempelajari struktur dan hubungan antara bagian-bagian tubuh FISIOLOGI : Ilmu yang mempelajari fungsi bagian-bagian tubuh dan tubuh secara keseluruhan Cabang-cabang anatomi fisiologi : Histologi, sitologi, neurofisiologi

description

iiiiiiiiiiiiiiiiiinnn

Transcript of 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

Page 1: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

PENDAHULUAN

ANATOMI : Ilmu yang mempelajari struktur dan hubungan antara bagian-bagian tubuh

FISIOLOGI : Ilmu yang mempelajari fungsi bagian-bagian tubuh dan tubuh secara keseluruhan

Cabang-cabang anatomi fisiologi : Histologi, sitologi, neurofisiologi

Page 2: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

ORGANISASI DALAM SISTEM KEHIDUPAN

SEL JARINGAN ORGANSISTEM ORGANORGANISME

Page 3: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

SEL

Unit fungsional terkecil yang membangun seluruh kehidupan

Terdiri dari- Membran sel- Sitoplasma- Inti

Page 4: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot
Page 5: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

SEL TERDIRI DARI 3 BAGIAN :

Page 6: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

Gambar sel

Page 7: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

MEMBRAN SEL

Page 8: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

Fungsi membran sel

melindungi isi sel mempertahankan isi sel, mengatur lalulintas molekul-

molekul, membran plasma bersifat

selektif permeabel

Page 9: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

KOMPOSISI KIMIA DARI MEMBRANE

1. Lipid2. Protein3. Karbohidrat

Page 10: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

MEMBRAN SEL

Page 11: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot
Page 12: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

INTI SEL

Page 13: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

INTI

Page 14: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

Nucleus (inti)

Struktur : DNA dan protein khusus yang dibungkus oleh

sebuah membran berlapis ganda.Fungsi : Pusat pengaturan sel, menyimpan informasi

genetic, menyediakan kode-kode untuk mensintesis

protein structural dan enzimatik yang menentukan sifat spesifik sel,

untuk replikasi sel

Page 15: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

SITOPLASMA

Page 16: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

Sitoplasma : Bagian interior sel yang tidak ditempati oleh nucleus. Sitoplasma mengandung sejumlah struktur tersendiri, yang sangat terorganisasi. Komponen dalam sitoplasma meliputi : Organel, mikrofilamen, mikrotubulus, sentriol, silia, dan flagella.

Page 17: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

A. MITOKONDRIA

Organel energy atau pembangkit tenaga sel. Organel ini mengambil energy dari zat-zat gizi dalam makanan dan mengubahnya menjadi suatu bentuk yang dapat digunakan untuk menjalankan aktivitas sel.

Page 18: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

A. MITOKONDRIA

Struktur Tampak seperti batang atau

filament yang bergerak dengan konstan dalam sebuah sel hidup.

Terdiri dari membran terluar halus dan membran terdalam yang mempunyai lipatan yang disebut Krista.

Ruang antar Krista dipenuhi matriks, yang berisi protein, DNA, RNA, dan ribosom

Page 19: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

A. MITOKONDRIA

Fungsinya : Pembangkit tenaga sel karena fungsi

terpentingnya adalah memproduksi energy dalam bentuk ATP

Energy yang dihasilkan dari penguraian nutrient seperti glukosa, asam amino, dan asam lemak.

Enzim yang dibutuhkan untuk melepas energy secara kimia, terlokalisasi dalam matriks mitokondria dan partikel kecil pada krista.

 

Page 20: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

B. RIBOSOM

Struktur Granula kecil berwarna hitam (diameter 25 nm), yang

tersusun dari RNA ribosomal dan hamper 80 jenis protein

Ribosom ditemukan sebagai granula individual atau dalam kelompok disebut poliribosom

Bisa bebas dalam sitoplasma (ribosom bebas) atau melekat pada membran reticulum endoplasma.

Fungsi Tempat sintesis protein Ribosom bebas terlibat dalam sentesis protein untuk

dipakai sel itu sendiri.

Page 21: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

C. RETIKULUM ENDOPLASMAStruktur Jaringan membranosa yang luas

dan kontinu, terdiri dari tubulus berisi cairan dan kantung gepeng, sebagian ditaburi ribosom

Ada 2 jenis RE : reticulum endoplasma kasar (granular), yang membrannya memiliki ribosom. Dan reticulum endoplasma halus (agranular), yang tidak memiliki ribosom.

Page 22: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

C. RETIKULUM ENDOPLASMAFungsi RE merupakan tempat utama sintesis produk sel dan juga berperan

dalam transport dan penyimpanannya. RE kasar menonjol dalam sel, terlibat dalam sintesis dan pelepasan

berbagai protein baru ke dalam lumen RE. Dinding membranosa juga mengandung enzim-enzim yang penting untuk sintesis hamper semua lipid yang dibutuhkan untuk membuat membran baru.

RE halus banyak ditemukan di sel-sel yang mengkhususkan diri dalam metabolism lipid, misalnya sel-sel yang mengeluarkan hormone steroid.

pada sel hati RE halus, mengandung enzim yang berperan dalam detoksifikasi berbagai bahan berbahaya yang diproduksi di dalam tubuh sebagai hasil metabolism atau bahan-bahan yang masuk ke dalam tubuh dari luar dalam bentuk obat atau senyawa asing.

Pada sel otot, dikenal sebagai reticulum sarkoplasma yang menyimpan kalsium dan berperan penting dalam proses kontraksi otot.

Page 23: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

D. KOMPLEKS GOLGI

Kompleks golgi berhubungan erat dengan RE. terdiri dari kantung gepeng, sedikit melengkung, dan terbungkus membran yang bertumpuk-tumpuk membentuk lapisan-lapisan.

Page 24: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

D. KOMPLEKS GOLGI

Bahan-bahan mentah yang baru disintesis bergerak bergerak dari RE melalui pembentukan vesikel menelusuri lapisan-lapisan tumpukan Golgi, tempat berlangsungnya dua fungsi yang saling berkaitan :

Pengolahan bahan mentah menjadi produk akhir. Di dalam kompleks Golgi, protein “kasar” dari RE dimodifikasi menjadi bentuk akhirnya, sebagian besar melalui penyesuaian-penyesuaian pada gula yang melekat ke protein. Jalur-jalur biokimiawi yang dilalui oleh protein selama proses perjalanannya menelusuri kompleks Golgi adalah jalur yang terperinci, kompleks, telah diprogram secara cermat, dan spesifik untuk tiap-tiap produk akhir.

Menyortir dan mengarahkan produk akhir ke tujuan sebenarnya. Kompleks Golgi bertanggung jawab untuk menyortir dan memisahkan berbagai jenis produk sesuai dengan fungsi dan tujuannya yaitu molekul-molekul yang diarahkan untuk disekresikan ke bagian luar, molekul-molekul yang akan menjadi bagian dari membran plasma, dan molekul-molekul yang akan bergabung ke dalam organel lain.

Page 25: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

E. LISOSOM

Lisosom adalah kantung terbungkus memban yang mengandung enzim-enzim hidrolitik kuat yang mampu mencerna dan dengan demikian, menyingkirkan berbagai sisa sel dan benda asing yang tidak diinginkan, seperti bakteri yang masuk ke dalam sel. Dengan demikian, lisosom berfungsi sebagai “system pencernaan’ intrasel.

Page 26: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

E. LISOSOM

Bahan ekstrasel yang akan dihancurkan oleh enzim-enzim lisosom dibawa ke bagian dalam sel melalui proses endositosis (endo berarti “di dalam”)

Sebagian kecil sel, terutama sel darah putih, melakukan bentuk khusus endositosis yang disebut fagositosis.

Enzim-enzim hidrolitik umumnya menguraikan bahan yang ditelan menjadi produk-produk seperti asam amino, glukosa, dan asam lemak yang dapat digunakan oleh sel. Produk-produk berukuran kecil ini siap menembus membran lisosom untuk masuk ke dalam sitoplasma untuk digunakan kemudian.

Biasanya bahan-bahan yang tidak tercerna yang tertinggal di dalam badan residual akhirnya dikeluarkan dari sel melalui proses eksositosis.

Lisosom juga dapat bergabung dengan organel-organel yang sudah tua atau rusak untuk menyingkirkan bagian-bagian sel yang tidak berguna.

Lisosom akan pecah dan melepaskan enzim-enzim destruktifnya ke dalam sitosol, sehingga sel mencerna dirinya sampai tuntas.

Pada keadaan tertentu, lisosom menyebabkan penghancuran diri sel sel sehat secara sengaja.

Lisosom juga berperan penting dalam regresi jaringan. Mekanisme yang mengontrol aktivitas lisosom dalam keadaan-keadaan tersebut

belum diketahui.

Page 27: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

F. PEROKSISOM

Peroksisom serupa dengan lisosom, yaitu sama-sama merupakan kantung yang mengandung enzim-enzim. Namun tidak seperti lisosom, yang mengandung enzim-enzim hidrolitik, peroksisom menyimpan beberapa enzim oksidatif kuat dan mengandung sebagian besar katalase sel.

Page 28: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

JARINGAN

Page 29: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

JARINGAN OTOT

Page 30: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

JARINGAN OTOT

Page 31: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

KARAKTERISTIK KHUSUS OTOT

• KONTRAKTILITAS

Kemampuan otot untuk menegang atau memendek• EKSTENSIBILITAS

Kemampuan otot untuk memanjang bila otot mendapat gaya tarik

• ELASTISITAS

Kemampuan otot untuk kembali kepada bentuk dan ukuran semula setelah mengalami pemanjangan ataupun pemendekan

• IRITABILITAS

Kemampuan otot untuk memberi tanggapan atau respon bila otot diberi rangsangan

• KONTRAKTILITAS

Kemampuan otot untuk menegang atau memendek• EKSTENSIBILITAS

Kemampuan otot untuk memanjang bila otot mendapat gaya tarik

• ELASTISITAS

Kemampuan otot untuk kembali kepada bentuk dan ukuran semula setelah mengalami pemanjangan ataupun pemendekan

• IRITABILITAS

Kemampuan otot untuk memberi tanggapan atau respon bila otot diberi rangsangan

Page 32: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

TIPE JARINGAN OTOT

Page 33: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

JARINGAN SARAF

Page 34: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot
Page 35: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

JARINGAN SARAF Terdiri dari sel-sel saraf (neuron) yang berfungsi khusus menghasilkan dan menyalurkan impuls listrik.

Impuls listrik ini berfungsi sebagai sinyal untuk menyampaikan informasi dari satu bagian tubuh kebagian lain.

Neuron tersusun atas :

a. Badan sel mengatur fungsi neuron

b. Akson membawa impuls menjauhi badan sel

c. Dendrit membawa impuls menuju badan sel

Page 36: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

JARINGAN EPITEL

Page 37: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

JARINGAN EPITELTerdiri dari sel-sel yang berfungsi khusus mempertukarkan zat-zat antara sel dan lingkungannya.

Tipe jaringan epitel

a. Epitel selapis gepeng (1 lapis sel)

- Terdapat pada alveoli paru yang memungkinkan difusi gas

- Terdapat di kapiler yang memungkinkan pertukaran nutrien, gas dan produk sisa, Pada

bagian yang amat halus untuk mencegah pembekuan darah yang tidk normal.

Page 38: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

b. Epitel gepeng bertingkat (berlapis-lapis sel)- Menyusun epidermis kulit, sel

permukaannya mati.- Melapisi esofagus, rongga mulut dan

vagina, sel permukaannya hidup, merupakan sawar terhadap

mikroba krena sel-elnya tersusun rapat.c. Epitel Transisional (sel berubah bentuk bulat gepeng

- Melapisi kandung kemih ysng memungkinkan meregang tanpa merobek lapisannyad. Epitel Selapis kubus

- Menyusun unit fungsional kelenjar tiroid dan saliva

Page 39: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

e. Epitel selapis silindris-Melapisi lambung yang mensekresi

getah lambung-Melapisi usus kecil yang mensekresi

enzim dan menyerap produk akhir pencernaanf. Epitel bersilia

- Melapisi trakea, rongga hidung, laring dan bronkus, yang mendorong mukus dan debu menuju faring.

-Melapisi tba uterina yang mendorong ovum menuju uterus .

Page 40: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

JARINGAN IKAT

Page 41: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

JARINGAN IKATTipe jaringan ikat meliputi:

1.Jaringan ikat longgar

- Pada bagian subkutan menghubungkan kulit dengan otot,

- Pada membran mukosa sel darah putih membunuh patogen

2. Jaringan adiposa

- Pada bagian subkutan, menyimpan kelebihan lemak

- Di sekitar mata dan ginjal sebagai bantalan

Page 42: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

3. Jaringan Fibrosa- Pada tendon dan ligamen (teratur), kuat sehingga dapat menggerakkan sendi-sendi- Pada dermis (tidak teratur),lapisan dalamnya yang kuat pada kulit

4. Jaringan Elastis- Pada dinding arteri besar, membantu mempertahankan tekanan darah- Disekitar alveoli paru, meningkatkan ekshalasi normal.

5. Darah- Plasma sebagai transport material- Sel darah merah untuk mengangkut oksigen- Sel darah putih untuk membunuh patogen- trombosit sebagai sel darah pembeku

Page 43: 1. Anatomi Dan Fisiologi 2. Sel, Jaringan, Otot

6. Tulang- Menopang tubuh- Melindungi organ dalam dai cedera

mekanik- Menyimpan kelebihan kalsium- Berisi dan melindungi sumsum tulang

7. Kartilago- Pada dinding trakea, menjga jalan

nafas tetap terbuka- Pada permukaan sndi tulang,lunak

untuk mencegah gesekan- Pada ujung hidung dan daun telinga

sebagai penopang