04. slide adaptasi neonatus

29
KONSEP ASUHAN NEONATUS BAYI DAN BALITA OLEH RATIH ANISSA AULIA

Transcript of 04. slide adaptasi neonatus

Page 1: 04. slide adaptasi neonatus

KONSEP ASUHAN NEONATUS BAYI DAN BALITA

OLEHRATIH ANISSA AULIA

Page 2: 04. slide adaptasi neonatus
Page 3: 04. slide adaptasi neonatus

1. ADAPTASI BBL TERHADAP KEHIDUPAN DILUAR UTERUS

Merupakan suatu penyesuaian bayi baru lahir dari

dalam uterus ke luar uterus.

masa transisi

berawal dari keluarnya bayi dari tubuh ibu

sampai beberapa minggu

untuk sistem organ tertentu

Page 4: 04. slide adaptasi neonatus

YANG PALING CEPATYANG PALING LAMBAT

SISTEMPERNAPASAN

SISTEM HEPATIK

MembutuhkanPeran bidan

Bertanggung jawab untuk memahamiDan memperlancar adaptasi ini

Page 5: 04. slide adaptasi neonatus

Faktor faktor yang mempengaruhinya

partus lama trauma lahir infeksi keluarnya mekonium penggunaan obat – obat selama persalinan

Page 6: 04. slide adaptasi neonatus

A.TRANSISI EKSTRA UTERUS DINI

sebab yang menimbulkan pernapasan bayi pertama adalah :

rangsangan pada kulit bayi tekanan thorax sebelum bayi

lahir penimbunan CO2 kekurangan O2 pernapasan intra uterine

1. PERUBAHAN SISTEM PERNAPASAN

Page 7: 04. slide adaptasi neonatus

SURFAKTAN

Cairan dalam alveoli

Kontriksi pemb.darah

CAIRAN DALAM ALVEOLI DIGANTIKAN OLEH UDARA

Cairan paru-paru janin

Napas pertama

Napas kedua

Napas selanjutnya

Page 8: 04. slide adaptasi neonatus

Pernapasan aktif yang pertama menimbulkan serangkaian peristiwa diantaranya :

membantu perubahan sirkulasi janin menjadi sirkulasi dewasa

mengosongkan cairan dari paru – paru menentukan volume paru neonatus

dan karakteristik fungsi paru – paru bayi baru lahir.

Page 9: 04. slide adaptasi neonatus

Informasi penting

perabaan punggung bayi pada waktu lahir dengan lembut, menjentik

(memberi stimulasi) telapak kaki atau mengeringkan bayi yang

basah

merangsang pernapasan

Page 10: 04. slide adaptasi neonatus

2.PERUBAHAN SIRKULASI

Page 11: 04. slide adaptasi neonatus

Pada janin masih terdapat fungsi foramen ovale,duktus arteriosus botali,duktus venosus arantii dan arteri umbilikalisSetelah lahir segera menghisap udara dan menangis kuat paru-parunya akan berkembang tekanan dalam paru-paru mengecil tekanan dalam atrium sinistra meningkat foramen ovale akan tertutup

Page 12: 04. slide adaptasi neonatus

3.TERMOREGULASI

37 0 C 21 0 C

Page 13: 04. slide adaptasi neonatus

AREAL YANG PALING BESAR

KEHILANGAN PANAS

Page 14: 04. slide adaptasi neonatus

Bayi baru lahir kehilangan panas melalui empat mekanisme yaitu : konveksi

Kehilangan panas badan bayi melalui aliran udara sekitar bayi yg lebih dingin.

Misalnya bayi dilahirkan di kamar yang pintu dan jendela terbuka, ada kipas/AC yang dihidupkan.

Page 15: 04. slide adaptasi neonatus

Lanjutan....

radiasiKehilangan panas badan bayi

melalui pemancaran/radiasi dari tubuh bayi ke lingkungan sekitar bayi yang lebih dingin, misalnya suhu kamar bayi/ kamar bersalin dibawah 25°C, lebih-lebih jika dinding kamarnya lebih dingin karena bahannya dari keramik/marmer.

Page 16: 04. slide adaptasi neonatus

Lanjutan...

Kehilangan panas badan melalui kontak langsung antara kulit bayi dengan benda atau permukaan dimana bayi diletakkan dengan suhu yang lebih dingin, misalnya: bayi ditempatkan langsung pada meja, perlak, timbangan, lebih-lebih ditempat yang terbuat dari logam.

konduksi

Page 17: 04. slide adaptasi neonatus

o evaporasi

• Kehilangan panas badan melalui penguapan dari kulit tubuh yang basah ke udara, karena bayi baru lahir diselimuti oleh air/cairan ketuban/amnion.

Proses ini terjadi apabila BBL tidak segera dikeringkan setelah lahir.

Page 18: 04. slide adaptasi neonatus

Neonatus dapat menghasilkan panas dengan tiga cara :

menggigilAktifitas

otot

termogenesis

Page 19: 04. slide adaptasi neonatus

4. glukosa

Pada saat tali pusat diklem bayi baru lahir harus mendapat cara untuk mempertahankan glukosa yang sangat diperlukan untuk fungsi otak.

Peran bidan(mendorong/ memfasilitasi untuk segera

mungkin mendapatkan ASI)

Page 20: 04. slide adaptasi neonatus

B.TRANSISI KEHIDUPAN LUAR RAHIM

1. PERUBAHAN DARAH

Kadar Hb bayi di pengaruhi

Pemasangan klem

Posisi bayi setelah lahir

gangguan pernapasan

peningkatan tekanan darah.

Transfusi plasenta

Page 21: 04. slide adaptasi neonatus

2.PERUBAHAN SISTEM GASTROINTESTINAL

Bayi baru lahir kurang mampu untuk mencerna protein dan lemak dibandingkan dengan orang dewasa

Penyerapan karbohidrat relatif efisien tetapi masih tetap dibawah kemampuan orang dewasa. Kemampuan bayi baru lahir yang efisien terutama dalam penyerapan glukosa, asalkan jumlah glukosa tidak terlalu besar

Kadar lemak, protein dan glukosa dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi

Page 22: 04. slide adaptasi neonatus

3.PERUBAHAN SISTEM IMUN

IMUNITAS ALAMI

DI DALAM TUBUHBAYI

SEL FAGOSITOSIS

NATURAL KILLER

Neutrofil polimorfomuklear Monosit Makrofag

IMUNITAS DAPATANDari ibunya

Page 23: 04. slide adaptasi neonatus

4.PERUBAHAN SISTEM GINJAL

bayi baru lahir mengekresi sejumlah kecil urin pada 48 jam pertama kehidupan

hanya sebanyak 30 – 60 mlBidan harus senantiasa ingat bahwa masa

abdomen yang ditemukan pada pemeriksaan fisik sebenarnya ginjal dan bisa jadi sebuah tumor, pembesaran atau penyimpangan pertumbuhan ginjal.

Page 24: 04. slide adaptasi neonatus

PENCEGAHAN INFEKSI

Page 25: 04. slide adaptasi neonatus

Bagian esensial dari asuhan lengkap yang diberikan kepada ibu dan bayi baru lahir dan harus dilaksanakan secara rutin pada saat menolong persalinan, kelahiran memberikan asuhan dasar selama kunjungan antenatal ,pascapersalinan atau saat menatalaksana penyulit

Page 26: 04. slide adaptasi neonatus

Tujuan Pencegahan Infeksi

• Meminimalkan infeksi yang disebabkan microorganisme

• Menurunkan resiko penularan penyakit yang mengancam jiwa seperti hepatitis dan HIV/AIDS

Page 27: 04. slide adaptasi neonatus

Definisi Tindakan Dalam Pencegahan Infeksi

Asepsis / Teknik aseptik Mencuci bilas

Dekontaminasi

Antiseptik

Disinfeksi

Disinfektan Tingkat Tinggi (DTT) Sterilisasi

Page 28: 04. slide adaptasi neonatus

Tindakan Pencegahan Infeksi

Mencuci tanganMengunakan sarung tangan yang tepatMemakai perlengkapan pelindung (Celemek,

kacamata, sepatu tertutup)Menggunakan asepsis atau teknik aseptikMemproses alat bekas pakaiMenangani peralatan tajam dengan amanMenjaga kebersihan dan karapian lingkungan

serta pembuangan sampah secara benar

Page 29: 04. slide adaptasi neonatus

TERIMA KASIH