03. Bab i - Selesai
Transcript of 03. Bab i - Selesai
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi informasi
berbasis komputer dewasa ini dirasa sangat pesat dan hal ini berpengaruh terhadap
aspek pekerjaan. Hampir semua perusahaan dalam hal pengambilan keputusan,
penyebaran informasi dan peningkatan efektif pekerjaan serta pelayanan telah
menggunakan sistem informasi komputer. Dengan adanya komputer sebagai alat
pengolah data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat
dikomputerisasikan guna mendukung keberhasilan suatu perusahaan dalam
mencapai tujuannya.
Sekarang komputer bukan hanya berfungsi sebagai mesin pengolah kata
(mesin ketik) atau hanya sebagai mesin untuk menghitung saja tapi banyak juga
hal lain yang bisa kita lakukan dengan menggunakan komputer. Seperti membuat
program, animasi dan banyak hal lainnya. Dapat kita lihat pada sekarang ini
semakin banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi komputer
untuk mempermudah pengguna dalam mengatur, melihat dan menyimpan data
pembelian, penjualan serta data inventory pada perusahaan.
Data inventory barang sangatlah penting bagi perusahaan, karena rata-
rata setiap perusahaan memiliki inventory serta mempunyai beragam macam jenis
inventory. Maka daripada itu perusahaan harus memiliki sistem inventory untuk
mempermudah pekerjaan dari petugas inventory dalam mengatur stock, penjualan,
pembelian, dan pelaporan hasil penjualan serta pembelian barang kepada
1
pimpinan perusahaan, karena sistem inventory secara umum berfungsi untuk
mengelola semua persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan
jumlah dan nilai melalui transaksi-transaksi penjualan ataupun transaksi-transaksi
pembelian.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin canggih, pemanfaatan komputer di berbagai bidang sudah merupakan
suatu keharusan. Dengan penggunaan sistem yang berbasis komputer kita dapat
membuat / menciptakan suatu sistem inventory di UD. Pelopor, yang tidak dapat
menguras tenaga, waktu dan akan sangat membantu dalam pembuatan laporan-
laporan dan penghitungan stock.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dikemukakan maka
penulis mencoba mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
- Keakuratan data yang dirasakan kurang didalam mendapatkan data
informasi.
- Adanya keterlambatan laporan data setiap keluar masuk barang
dikarenakan dalam pembuatan laporan masih manual sehingga
mempengaruhi informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
- Dalam pengecekkan barang masih terdapat data-data yang tidak sesuai
antara data barang secara fisik yang ada dengan catatan laporan keluar
masuk barang sehingga dapat menyebabkan kerugian perusahaan.
- Kurang efisiennya kinerja kerja, jika dalam proses pengelolaan data belum
diterapkannya suatu aplikasi yang mempermudah dan menghemat waktu.
2
1.3. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka penulis
dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
- Bagaimana cara agar data informasi yang diperoleh dapat akurat ?
- Bagaimana membuat dan menyusun laporan agar lebih efisien ?
- Bagaimana pengecekkan data barang secara fisik dengan laporan keluar
masuk barang agar tidak terjadi kesalahan ?
1.4. Pembatasan Masalah
Dalam merancang sistem dan menyusun tugas akhir ini, penulis perlu
untuk membatasi permasalahan agar lebih mengarah pada tujuan pokok yang
diharapkan.
Hal-hal yang akan dibahas dalam tugas akhir ini lebih difokuskan pada
jumlah stock kertas diperusahaan UD. Pelopor beserta dengan laporan-
laporannya.
1.5. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan studi diprogram strata satu (S1) jurusan teknik informatika.
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah merancang suatu sistem inventory
yang dapat menghemat waktu dan memudahkan bagi penggunanya.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
3
- Diharapkan dapat membantu perusahaan ini dalam pengaturan stock,
penjualan, dan pembelian barang.
- Memberikan laporan stock, penjualan, dan pembelian barang yang lebih
efektif kepada pimpinan.
- Meningkatkan pengetahuan penulis tentang pengembangan software
khususnya perancangan sistem dan programing.
1.7. Metodologi Penelitian
Pelaksanaan penelitian bertempat di UD. Pelopor Megamas Manado.
Sedangkan yang menjadi sumber referensi adalah bahan-bahan perkuliahan, buku
dan internet.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode sebagai berikut :
- Mengadakan studi literatur yang berhubungan dengan sistem inventory
kertas.
- Mengadakan survey langsung ke lokasi yang menjadi tempat penelitian
sistem ini.
- Menganalisa sistem yang berjalan dan solusi sistem yang akan dibuat.
1.8. Sistematika Penulisan
Bab I : Berisi uraian-uraian dasar yang menggambarkan keseluruhan
materi utama tugas akhir ini, yang diperinci atas uraian latar
belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah,
pembatasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
4
Bab II : Membahas tentang teori-teori berupa pengertian sistem inventory,
bahasa pemograman Delphi, Database, Microsoft Office Access,
dan DFD (Data Flow Diagram).
Bab III : Analisa dan Perancangan Sistem yang membahas tentang analisa
sistem yang akan dibuat.
Bab IV : Implementasi Program yang membahas tentang hasil dari program
yang dibuat.
Bab V : Kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil penelitian.
Daftar Pustaka
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Inventory
2.1.1. Pengertian Sistem
Didalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok yang
mendefinisikannya yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang
menekankan pada komponen atau elemen.
Menurut Jerry Fitz Gerald, pendekatan sistem dengan
menekanankan pada prosedur didefinisikan sebagai berikut :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dalam melakukan
kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu yang sudah
ditetapkan”.
Sedangkan pengertian sistem yang menekankan pada pendekatan
komponen didefinisikan sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen atau elemen-
elemen yang saling berinteraksi antara satu sama lain untuk
mencapai tujuan tertentu yang sudah diterapkan bersama”.
2.1.2. Pengertian Inventory
Inventory atau persediaan merupakan bahan atau barang yang
disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya
untuk proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, dan untuk suku
6
cadang dari suatu peralatan. Inventory dapat berupa bahan mentah, bahan
pembantu, barang dalam proses, barang jadi, ataupun suku cadang. Berikut
ini adalah definisi-definisi inventory menurut beberapa ahli :
Menurut Lalu Sumayung (2003), inventory atau persediaan merupakan
simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan
barang jadi.
Menurut Sofjan Assauri (2004), inventory atau persediaan merupakan
sejumlah bahan-bahan, parts yang disediakan dan bahan-bahan dalam
proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi, serta
barang-barang jadi / produk yang disediakan untuk memenuhi
permintaan dari komsumen atau langganan setiap waktu.
Menurut Hani Handoko (2000), inventory atau persediaan adalah suatu
istilah umum yang menunjukan segala sesuatu atau sumber daya-sumber
daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan
permintaan.
Dari definisi-definisi inventory diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa inventory atau persediaan adalah stock barang yang digunakan untuk
memfasilitasi produksi.
Manajemen persediaan yang baik merupakan hal yang sangat penting
bagi suatu perusahaan. Pada satu sisi, pengurangan biaya persediaan dengan
cara menurunkan tingkat persediaan dapat dilakukan perusahaan, tetapi pada
sisi lainnya, konsumen akan tidak puas apabila suatu produk stoknya habis.
Oleh karena itu, keseimbangan antara investasi persediaan dan tingkat
pelayanan kepada konsumen harus dicapai.
7
2.1.3. Fungsi dan Tujuan Inventory
Fungsi produksi suatu perusahaan tidak dapat berjalan lancar tanpa
adanya persediaan yang mencukupi. Persediaan timbul karena penawaran
dan permintaan berada dalam tingkat yang berbeda sehingga material yang
disediakan berbeda. Secara umum inventory berfungsi untuk mengelola
persediaan barang dagangan yang selalu mengalami perubahan jumlah dan
nilai melalui transaksi-transaksi pembelian dan penjualan.
Dengan melihat fungsi inventory maka kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa tujuan inventory yaitu :
Menghilangkan pengaruh ketidakpastian,
Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian, dan
Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran.
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa sistem adalah sebuah
tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan
satuan fungsi / tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama
bertujuan untuk memenuhi suatu proses / pekerjaan tertentu, sedangkan inventory
adalah persediaan barang.
Jadi secara umum, sistem inventory adalah suatu sistem yang berfungsi
untuk mengelola semua persediaan barang dagangan yang selalu mengalami
perubahan jumlah dan nilai melalui transaksi penjualan ataupun transaksi
pembelian.
8
Adapun teori -teori yang menjadi dasar dalam pembuatan sistem inventory
kertas ini yaitu :
Pemograman Delphi
Database
Microsoft office access
DFD (Data Flow Diagram)
2.2. Pemograman Delphi
Borland Delphi adalah suatu bahasa pemograman yang terintegrasi
berbasis windows. Delphi dapat digunakan untuk membangun sebuah aplikasi
sederhana, aplikasi berbasis database (stand alone atau client / server) sampai
dengan aplikasi yang berbasis internet. Delphi memiliki berbagai tools sehingga
memudahkan pengguna untuk membangun sebuah aplikasi. Tools Delphi tersedia
di dalam IDE (Integrated Development Environment).
2.2.1. Mengenal IDE
IDE (Integrated Development Environment), merupakan tampilan
yang terintegrasi, dimana pada bagian ini akan tampil berbagai menu dan
tools. IDE membantu secara visual untuk mendesain, menulis kode
program, dan mengatur tampilan sesuai keinginan. Kita dapat menampilkan
dan menyembunyikan tools tertentu. Ada beberapa bagian pada IDE ini,
yaitu sebagai berikut :
9
Gambar 2.1. Tampilan IDE Delphi
Form Design
Form design berfungsi untuk mendesain tampilan aplikasi, untuk
membangun aplikasi, dengan cara meletakkan komponen-komponen dari
tool pallette ke dalam form, mengubah tampilan dan perilaku sesuai dengan
aplikasi yang dibuat.
Object Inspector
Tools ini berfungsi untuk mengubah properti dan event pada setiap
komponen yang diletakkan dalam form. Masing-masing komponen
memiliki properti dan event yang berbeda.
Unit
Unit adalah modul kode program, digunakan untuk mengatur dan
mengendalikan segala sesuatu yang berhubungan dengan form. Berisi
bagian publik (bagian antarmuka) dan bagian privat (bagian implementasi).
Unit ini disimpan dalam bentuk .PAS, sedangkan yang sudah terkompilasi
disimpan dalam bentuk .DCU. Proses link akan menggabungkan file-
file .DCU menjadi satu file .EXE atau .DLL.
10
2.2.2. Komponen Visual dan Komponen Nonvisual pada Delphi
Untuk membangun aplikasi diperlukan komponen-komponen yang
ada pada Delphi. Komponen pada Delphi memiliki dua sifat, yaitu
komponen visual dan komponen nonvisual. Komponen visual adalah
komponen yang terlihat pada saat aplikasi dijalankan, seperti Label, Edit,
Memo, Button dan RadioButton. Sedangkan komponen nonvisual adalah
komponen yang tidak terlihat oleh user pada saat aplikasi dijalankan, tetapi
komponen tersebut menghasilkan tampilan sesuai dengan fungsi komponen
tersebut. Diantaranya adalah MainMenu, PopUpMenu, OpenDialog dan
Timer.
Tab Standard
Pada tab standard berisi tentang komponen-komponen yang sering
digunakan dalam membangun aplikasi. Tab ini secara default akan tampil
pada saat menjalankan program Delphi. Komponen-komponen pada tab
standard ini antara lain :
Frame : Komponen frame adalah sebuah kontainer untuk komponen-
komponen. Komponen frame ini dapat bersarang di dalam form-form
atau frame-frame lainnya.
TMainMenu : Komponen MainMenu digunakan untuk mebuat menu
bar dan menu drop down. Komponen ini bersifat nonvisual.
11
TPopupMenu : Komponen PopupMenu digunakan untuk membuat
menu popup yang akan tampil bila user mengklik kanan tombol mouse.
Komponen ini bersifat nonvisual.
TLabel : Komponen Label digunakan untuk membuat tulisan di dalam
form. Komponen bersifat visual.
TEdit : Komponen Edit digunakan untuk menerima satu baris text yang
merupakan masukan dari user. Komponen ini bersifat visual.
TMemo : Komponen Memo digunakan untuk menerima beberapa baris
text yang merupakan masukan dari user. Komponen ini bersifat visual.
TButton : Komponen Button digunakan untuk membuat tombol.
Komponen ini bersifat visual.
TChexbox : Komponen CheckBox digunakan untuk membuat beberapa
pilihan atau membatalkan pilihan. Komponen ini bersifat visual.
TRadioButton : Komponen RadioButton digunakan untuk membuat
sekumpulan pilihan, dan hanya satu pilihan yang dapat dipilih.
Komponen ini bersifat visual.
TListBox : Komponen ListBox digunakan untuk membuat sebuah daftar
item, dan user dapat memilih salah satu pilihan. Komponen ini bersifat
visual.
TComboBox : Komponen ComboBox hampir sama dengan komponen
ListBox, tetapi pada komponen ini memiliki fungsi sama seperti pada
komponen edit. Dengan komponen ComboBox, user dapat memilih
pilihan yang diberikan atau mengetikkan text ke dalam kotak.
Komponen ini bersifat visual.
12
TScrollBar : Komponen ScrollBar digunakan untuk menggulung form.
ScrollBar ini memiliki fungsi yang sama pada aplikasi yang berjalan
pada sistem operasi Windows. Komponen ini bersifat visual.
TGroupBox : Komponen GroupBox digunakan untuk mengelompokkan
kontrol-kontrol dan kontainer yang berhubungan. Komponen ini bersifat
visual.
TRadioGroup : Komponen RadioGroup digunakan untuk membuat
sekelompok RadioButton. Komponen ini bersifat visual.
TPanel : Komponen Panel digunakan untuk membuat status bar, tool
bar, dan pallete. Komponen ini bersifat visual.
TActionList : Komponen ActionList digunakan bersama-sama dengan
komponen dan kontrol seperti item menu dan button.
Tab Aditional
Komponen-komponen pada tab aditional antara lain :
TBitBtn : Komponen BitBtn digunakan untuk membuat tombol yang
memiliki gambar. Komponen ini bersifat visual.
TSpeedButton : Komponen SpeedButton digunakan untuk membuat
tombol. Pada komponen ini bisa ditambahkan gambar melalui properti
Glyph.
TMaskedit : Komponen MaskEdit digunakan untuk menerima masukan
data dari pengguna. Pada komponen ini dilengkapi properties jenis data
yang diinputkan.
13
TStringGrid : Komponen StringGrid digunakan untuk menampilkan
data dalam bentuk text dengan format tabular. Komponen ini dilengkapi
beberapa properti yang digunakan untuk mengontrol tampilan garis.
TDrawGrid : Komponen DrawGrid digunakan untuk menampilkan
informasi arbitary dalam format tabular.
TImage : Komponen Image digunakan untuk menampilkan gambar
dalam form.
TShape : Komponen Shape digunakan untuk menampilkan gambar
geometris pada form.
TBevel : Komponen ini digunakan untuk menciptakan kotak bevel,
bingkai, atau bentuk.
TCheckListBox : Komponen ini menyerupai ListBox, tetapi komponen
ini pada masing-masing itemnya memiliki cek box.
TStaticText : Komponen ini berfungsi seperti komponen Label.
Komponen ini diturunkan dari komponen WinControl.
TControlBar : Komponen ini digunakan untuk meletakkan komponen
toolbar yang memiliki fungsi untuk memindah atau mengganti ukuran
secara bebas.
TValueListEditor : Komponen ini digunakan untuk memberikan
pilihan kepada pengguna, dan pengguna juga bisa mengedit dari daftar
yang telah diberikan.
TLabeledEdit : Komponen ini digunakan untuk menambah kontrol
pada edit dengan label pada form.
14
TColorBox : Komponen ini digunakan untuk memberikan pilihan
kepada user tentang warna.
TTabSet : Komponen ini digunakan untuk menampilkan Tab
menggunakan dialog box. Komponen TabSet digunakan dalam aplikasi
Windows pada 32 bit.
Tab Win 32
Komponen-komponen pada tab win 32 antara lain :
TTabControl : Komponen ini digunakan untuk membuat tampilan tab
pada form.
TPageControl : Komponen ini berfungsi untuk membuat banyak page
atau tab. Untuk membuat page baru, klik kanan pada objek PageControl
dan pilih NewPage.
TImageList : Komponen ini secara efisien digunakan untuk mengatur
besar satuan ikon atau bitmap.
TRichEdit : Komponen ini digunakan untuk mengedit text pada form.
Pengguna memasukkan text dan text tersebut dapat diformat sesuai
dengan keinginan pengguna.
TTrackbar : Komponen ini digunakan untuk menampilkan posisi
selama sebuah rangkaian sedang diakses.
TProgresBar : Komponen ini digunakan untuk menyediakan pemakai
dengan umpan balik secara visual tentang prosedur dalam sebuah
aplikasi.
15
THotKey : Komponen ini digunakan untuk menciptakan suatu kunci
yang dapat berfungsi untuk shorcut.
TAnimate : Komponen ini digunakan untuk menampilkan klip animasi.
TDateTimePicker : Adalah suatu komponen yang bersifat visual yang
digunakan untuk memasukkan data berupa tanggal dan waktu.
TMonthCalendar : Komponen ini digunakan user untuk menampilkan
tanggal atau sekelompk tanggal tertentu. Komponen ini secara default
mengikuti setting sistem di komputer.
TTreeView : Komponen ini digunakan untuk menambahkan atau
menampilkan suatu sub (direktori).
TListView : Komponen ini digunakan untuk mengatur dan
menampilkan daftar item pada sebuah form.
THeaderControl : Adalah satu set kolom header yang memungkinkan
pengguna dapat mengubah ukuran pada saat runtime.
TStatusBar : Adalah satu baris panel yang terletak pada bagian bawah
form. Komponen ini biasanya digunakan untuk menampilkan informasi
pada saat runtime.
TToolBar : Komponen ini digunakan sebagai kontainer untuk tombol-
tombol yang memiliki fungsi tertentu.
2.3. Basis Data (Database)
Database adalah kumpulan-kumpulan file yang saling berelasi, relasi
tersebut biasa ditunjukan dengan kunci dari tiap file-file yang ada. Suatu database
16
menunjukan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan atau
instansi.
Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar dan sama
bentuk yang merupakan satu kumpulan entity yang seragam. Satu record terdiri
dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukan bahwa field tersebut
dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record. Database
relation terdiri dari satu atau lebih tabel-tabel, kolom-kolom dan baris-baris.
Kolom-kolom pada tabel itu sendiri terdiri dari bagian-bagian yang
mencerminkan tabel tersebut, bagian tersebut disebut field. Sedangkan kumpulan
data-data yang tercantum dalam kolom tersebut akan membuat satu record.
Didalam sebuah database relation akan terdapat satu atau lebih field yang akan
menjadi kunci utama untuk tabel itu, kunci utama itu biasa disebut key. Key itu
bisa berupa primary key atau foreign key.
Untuk menyebut isi dari field maka dinamakan atribut atau merupakan
judul dari suatu kelompok entity tertentu. Entity adalah suatu objek yang nyata
dan akan direkam. Set program pengolahan merupakan suatu paket program yang
dibuat agar memudahkan dan mengefisiensikan pemasukan atau perekam
informasi kedalam database.
Kumpulan file saling berkaitan bersama dengan program untuk
pengelolaannya disebut database management sistem. Database adalah kumpulan
datanya, sedangkan pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program
untuk membaca data, mengisi data, menghapus data dan melaporkan data kedalam
database.
17
Sistem pengolahan basis data (database management system) adalah
perangkat lunak yang digunakan untuk mengatur bagaimana data disimpan,
diubah dan diambil kembali, ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data,
pemakaian data secara bersama, dan sebagainya. Perangkat lunak yang termasuk
DMBS antara lain : MS-access, Borland paradox, MS-SQL server, server oracle,
dan lain-lain.
2.4. Micosoft Office Access
Microsoft Office Access adalah sebuah program aplikasi basis data
komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil
hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi
Microsoft Office, selain itu tentunya ada Microsoft Word, Microsoft Excel, dan
Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet
Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga
memudahkan pengguna.
Microsoft Office Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam
format Microsoft Office Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL
Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung
standar ODBC. Para pengguna / programmer yang mahir dapat menggunakannya
untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para
programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan
perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Microsoft Office Access juga
18
mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat
digolongkan ke dalam perangkat bantu pemograman berorientasi objek.
Microsoft Office Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat
karena semua tabel basis data, query, form, dan report disimpan di dalam berkas
basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat query, Access menggunakan Query
Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya
untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. Di
dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data
sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh
proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid dan juga dapat dibuat
dengan cara mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam
tabel lainnya.
2.5. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) atau diagram alir data adalah penggambaran
dalam bentuk diagram dalam aliran data pada suatu proses / sistem atau sub sistem
/ sub proses. Diagram tersebut menampilkan apa yang terjadi pada data selama
proses berlangsung.
DFD merupakan salah satu peralatan perancangan sistem basis data. DFD
adalah suatu model yang menggambarkan aliran data dan proses untuk mengelola
data dalam suatu sistem. Alat ini digunakan dalam tahap analisis dan
menggambarkan proses secara logis. DFD memiliki empat simbol yaitu:
19
1. Kesatuan flow diagram
Entitas yang berada diluar sistem atau menerima informasi dari
sistem, sehingga apabila entitas ini tidak ada, sistem dapat tetap berjalan.
External entity dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.
2. Proses
Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output.
Proses menggambarkan apa yang sistem lakukan. Setiap proses dapat
memiliki lebih dari satu masukan data (data input) dan menghasikan lebih
dari satu keluaran data (data output). Proses disimbolkan dengan
lingkaran.
3. Arus Data (Data Flow)
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol anak panah. Arus data
ini mengalir diantara proses penyimpanan, data, proses dan kesatuan luar
(external entity). Arus data ini menunjukan hubungan yang logis dari
sekelompok element data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau
hasil dari proses.
20
Arus data sebaiknya diberi nama jelas dan mempunyai arti. Nama
dari arus data dituliskan disamping garis panahnya. Arah panah
menggambarkan aliran data.
4. Penyimpanan Data (Data Store)
Penyimpanan data (data store) menggambarkan tempat
penyimpanan dari data dalam seatu sistem. Simpanan DFD disimbolkan
dengan sepasang garis horizontal.
DFD memiliki tingkatan yang dapat memperjelas aliran sistem yang ada
yakni :
Diagram konteks (context diagram)
Merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input
ke atau dari sistem. Hanya satu proses, tidak boleh ada data store.
Diagram 0 (level 1)
Memperlihatkan data store yang digunakan.
Diagram rinci (level 2,3, dst)
Merupakan rincian dari diagram nol atau diagram level sebelumnya.
Aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari suatu proses harus sama
dengan aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari rincian proses tersebut.
Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk
21
memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan lingkungan dimana
sistem tersebut ditempatkan.
Dalam penggambaran itu, sistem dianggap sebagai sebuah objek yang
tidak dijelaskan secara rinci karena yang ditekankan adalah interaksi sistem
dengan lingkungan yang akan mengaksesnya. Penggambaran biasanya juga
menyertakan data flow diagram daftar kejadian yang mungkin terjadi dari setiap
departement atau pihak-pihak baik internal maupun eksternal.
DFD tahapan (DFD leveled) merupakan peralatan yang berfungsi untuk
menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi
yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan kemana data
mengalir serta penyimpanannya. Pada umumnya tahapan dimulai dari 0, 1, 2, dan
seterusnya. Tahapan 0 menggambarkan sistem secara global. Meskipun sudah
cukup rinci dengan menggambarkan database yang akan menampung aliran data,
namun pada tahap ini, semua proses hanya digambarkan sebagai sebuah sistem
secara umum dan tidak rinci.
Setiap penurunan ke tahapan yang lebih rendah yaitu 1, 2, dan seterusnya
maka proses-proses tersebut akan diuraikan lebih rinci dengan spesifikasi lebih
jelas. Penurunan tahapan dilakukan jika perlu merinci beberapa proses. Namun,
tidak semua bagian proses tersebut harus diturunkan dengan jumlah tahapan yang
sama.
22
BAB III
ANALISA PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisa Sistem
Analisa sangat memegang peranan penting didalam merancang suatu
sistem inventory yang berbasis komputerisasi. Karena dengan analisa akan
mampu menghasilkan suatu sistem yang efisien, praktis dan memudahkan bagi
penggunanya.
Pada prinsipnya sistem adalah suatu kumpulan komponen-komponen yang
terintegrasi menjadi satu kesatuan yang utuh saling mendukung satu dengan yang
lainnya untuk pencapaian suatu tujuan. Sistem yang baik sekarang adalah sistem
yang mampu berinteraksi dengan pengguna dalam ketersediaan informasi yang
baru secara cepat dan akurat. Sebuah aplikasi bisa dibuat sistematikanya, jika
prosedur penyelenggara kerja terus berlangsung dalam rangkaian dan urutan
pekerjaan yang relatif tetap dan konsisten. Meskipun dalam beberapa hal ada
kemungkinan terjadi penyimpangan, namun selalu ada prosedur untuk mengatasi
hal tersebut, juga dengan pendekatan yang konsisten pula.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sistem inventory perusahaan adalah
sistem pemasukan, sistem pengeluaran, sistem pemeriksaan stock dan pembuatan
laporan.
23
3.2. Definisi Operasional Penelitian
3.2.1. Sistem yang Sedang Berjalan
Stock inventory kertas dilakukan oleh bagian pergudangan dimana
setiap masuk dan keluarnya kertas akan diinput melalui sistem yang ada.
Bagian pergudangan memegang peran penting di UD. Pelopor, karena setiap
terjadi transaksi bagian gudanglah yang harus menampung data-datanya
guna mempermudah dalam membuat laporan-laporan dan menghitung stock
yang ada.
Sistem yang sedang berjalan dapat kita lihat pada gambar di bawah
ini :
GAMBAR 3.1. Sistem Yang Sedang Berjalan
24
a. Antara gudang dan supplier
Bagian gudang memberikan data pesanan kepada supplier yang ada,
kemudian supplier mengirimkan barang (kertas) dan faktur sesuai
data pesanan dari gudang.
b. Antara gudang dan penjual
Penjual membuat data pesanan yang akan diambil dari gudang untuk
dijualnya, selanjutnya bagian gudang membuatkan faktur dan
menyediakan barang (kertas) yang diperlukan penjual. Setelah
penjual melakukan penjualan, maka penjual memasukan data
penjualannya, setelah itu bagian gudang membuatkan laporan data
penjualan untuk penjual.
c. Antara gudang dan konsumen
Setiap konsumen yang membeli kertas membuat data pesanan /
orderan kertas yang akan dibeli, selanjutnya bagian gudang
menyediakan barang sesuai dengan data order. Setelah semua kertas
disiapkan, bagian gudang membuatkan faktur dan memberikan
kepada konsumen barang beserta fakturnya.
d. Antara gudang dan pimpinan
Bagian gudang membuatkan laporan-laporan transaksi dan laporan
jumlah stock kepada pimpinan.
3.2.2. Sistem yang Diusulkan
Pembuatan sistem baru ini dimaksudkan untuk memudahkan bagian
gudang dalam mengecek stock dan laporan-laporan kertas dengan mudah,
25
juga memudahkan untuk membuat faktur pemesanan dan faktur penjualan
kertas.
Sistem baru yang akan dibuat dapat dilihat dalam diagram konteks
dibawah ini :
GAMBAR 3.2. Sistem Yang Diusulkan
3.3. Objek Penelitian
Penelitian dilakukan dengan mendatangi langsung ke tempat penelitian
dan mengumpulkan semua data input / output yang akan dipakai dalam sistem,
dengan cara mendata semua cara pengolahan yang dilakukan secara manual,
untuk dapat diubah ke bentuk pengolahan secara komputerisasi.
GUDANG PENJUAL
PIMPINAN
SISTEM INVENTORY
KERTAS
- DATA JENIS KERTAS- DATA PEMBELIAN- DATA KERTAS RUSAK
- DAFTAR JENIS KERTAS- LAPORAN PEMBELIAN- LAPORAN KERTAS RUSAK- STOCK
DATA PENJUALAN
- LAPORAN PEJUALAN- JUMLAH STOCK
- LAPORAN-LAPORAN
26
3.4. Data dan Sumber Data
3.4.1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan adalah data yang disajikan secara analisa.
3.4.2. Sumber Data
Data dalam penyusunan ini diperoleh dari :
a. Data primer
Data yang diperoleh dari UD. Pelopor khususnya pada bagian
gudang.
b. Data sekunder
Data yang didapat dari studi litrature, bahan bacaan, dan internet
yang berkaitan dengan permasalahan sistem yang akan dibuat.
3.5. Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu:
1. Mengadakan survey
Survey merupakan penelitian yang dilaksanakan dengan cara
mendatangi langsung ke tempat penelitian dan mengumpulkan data
hasil penggambaran dan penerapan yang berkaitan dengan objek
penelitian di UD. Pelopor Megamall Manado.
2. Interview
Interview adalah penelitian yang secara langsung dilakukan
dengan mewawancarai pimpinan atau petugas gudang di UD. Pelopor.
27
3.6. Perancangan Sistem
3.6.1. Pengertian
Verzello / John Reuter III
Perancangan sistem yaitu tahap setelah analisis dari siklus
pengembangan sistem atau pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan
fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi
“menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk “.
John Burch & Gary Grudnitski
Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran,
perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
George M. Scott
Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan
menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut
mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan
perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem
akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan
pada akhir tahap analisis sistem.
Dengan demikian Perancangan Sistem dapat diartikan sebagai berikut :
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem,
Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional,
Persiapan untuk rancang bangun implementasi,
Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk,
28
Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa
atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu
kesatuan yang utuh dan berfungsi,
Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-konponen
perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
3.6.2. Tujuan
Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:
1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem,
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang
terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terinci).
3.6.3. Desain Sistem
GAMBAR 3.3. DFD Level 0
GUDANG PENJUAL
PIMPINAN
SISTEM INVENTORY
KERTAS
- DATA JENIS KERTAS- DATA PEMBELIAN- DATA KERTAS RUSAK
- DAFTAR JENIS KERTAS- LAPORAN PEMBELIAN- LAPORAN KERTAS RUSAK- STOCK
DATA PENJUALAN
- LAPORAN PEJUALAN- JUMLAH STOCK
- LAPORAN-LAPORAN
29
Desain sistem dimulai dengan penggambaran Data Flow Diagram (DFD)
dan Entity Relationship dilanjutkan dengan program aplikasi.
DFD sistem inventory level 0 dapat dilihat pada gambar 3.3. Terdapat
empat proses utama dalam sistem inventory yaitu pemasukan barang, pengeluaran
barang, pembuatan laporan, serta pemeriksaan stock.
Proses pemasukan barang merupakan proses yang menyebabkan
bertambahnya barang digudang, melibatkan UD. Pelopor selaku bagian
pembelian. Informasi tentang pembelian barang secara lisan atau tulisan (memo)
diberikan kepada gudang untuk persiapan penerimaan barang.
Pengeluaran barang merupakan proses yang menyebabkan berkurangnya
barang dari dalam gudang, melibatkan bagian penjualan selaku penjual barang.
Pembuatan laporan serta pemeriksaan stock dapat dilakukan setiap bulan
atau setiap tahun oleh pengguna program, baik bagian gudang, penjual dan
pimpinan.
Secara garis besar diagram konteks diatas menjelaskan bahwa dalam hal
ini pemakai atau pengguna sistem adalah bagian gudang, penjual dan pimpinan.
Bagian gudang menginput data jenis kertas, data pembelian / pesanan, dan data
kertas rusak, kemudian melalui sistem yang ada bagian gudang dapat melihat
daftar jenis kertas, laporan pembelian, laporan kertas rusak dan stock kertas.
Sedangkan penjual hanya menginput data penjualan saja, kemudian penjual dapat
melihat laporan penjualannya dan stock kertas. Melalui sistem inventory ini
pimpinan akan dapat melihat laporan-laporan pembelian, penjualan, barang rusak
serta stock kertas.
30
GAMBAR 3.4. DFD Level 1
DFD level 1 merupakan penggambaran secara rinci mengenai desain
sistem yang akan dibuat dan juga merupakan rincian dari DFD level 0.
GUDANG INPUT DATA KERTASF1DATA KERTAS
PEMBELIAN
PENJUALAN
PEMBUAT LAPORAN
DATA KERTAS
- DATA SUPPLIER- HARGA BELI- JUMLAH F2 TRANSAKSI
ORDERANF1
DATA KERTAS
DATA PEMBELIAN
DATA KERTAS
PIMPINAN
DATA KERTAS
DATA PENJUALAN
BAGIAN PENJUALAN
LAPORAN PENJUALAN
- DATA KERTAS
- CUSTUMER- SUPPLIER
- ORDER PENJUALAN- ORDER PEMBELIAN
- LAPORAN PEMBELIAN (BULAN/TAHUN)- LAPORAN PENJUALAN (BULAN/TAHUN)- LAPORAN STOCK / KARTU STOCK- LAPORAN BARANG RUSAK (BULAN/TAHUN)
- DAFTAR KERTAS- LAPORAN PEMBELIAN- LAPORAN KERTAS RUSAK- LAPORAN STOCK
- DATA CUSTUMER- HARGA JUAL- JUMLAH
DATA KERTAS
31
Desain Entity Relationship UD. Pelopor secara konseptual dapat dilihat
pada Gambar 3.5. Proses desain dengan mempertimbangkan berbagai segi dan
aspek untuk memudahkan pemakai.
GAMBAR 3.5. Entity Relationship
3.7. Desain Database
3.7.1. Database System
Penerapan database dalam sistem disebut dengan database system.
Sistem basis data (database system) ini adalah suatu sistem informasi yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
lainnya.
Type File
Tipe dari file adalah sebagai berikut :
File master
Berisi data yang tetap dimana pemrosesan terhadap data hanya
pada waktu-waktu tertentu.
32
Terdapat 2 file master, yaitu :
a. File referensi
Data yang tetap, dimana pengolahan terhadap data tersebut
memerlukan waktu yang lama.
b. File Dinamik
Data yang ada dalam file berubah tergantung transaksi.
File Input / Transaksi
Berisi data masukan yang berupa data transaksi dimana data-data
tersebut akan diolah oleh komputer.
File Laporan
Berisi informasi laporan yang akan ditampilkan.
File Backup / Pelindung
Berisi salinan data-data yang masih aktif di database pada suatu
waktu tertentu.
File Kerja / Temporary File
Berisi data-data hasil pemrosesan yang bersifat sementara.
Akses File
Akses file yaitu metode yang menunjukan bagaimana suatu program
komputer akan membaca record-record dari suatu file. File dapat diakses
dengan 2 cara, yaitu :
Sequential (urut)
Direct / Random (langsung)
33
Organisasi File
Organisasi file yaitu pengaturan dari record secara logika didalam
file dihubungkan satu dengan yang lainnya.
File Urut (Suquental File)
Merupakan file dengan organisasi urut serta pengaksesan urut pula.
File Urut Berindex (Indexed Sequental File)
Merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan langsung.
File Akses Langsung (Direct Acces File)
Merupakan file dengan organisasi acak dengan pengaksesan langsung.
3.7.2. Struktur Tabel
Bentuk Struktur Tabel yang terdapat pada rancangan program ini
yaitu struktur tabel dalam bentuk format database.
Adapun bentuk dari struktur tabel tersebut sebagai berikut :
1. Stuktur Tabel Bulan
GAMBAR 3.6. Struktur Tabel Bulan
2. Struktur Tabel Detail Order
GAMBAR 3.7. Struktur Tabel Detail Order
34
3. Struktur Tabel History Edit
GAMBAR 3.8. Struktur Tabel History Edit
4. Struktur Tabel Kartu Stock
GAMBAR 3.9. Struktur Tabel Kartu Stock
5. Struktur Tabel Kertas
GAMBAR 3.10. Struktur Tabel Kertas
6. Struktur Tabel Laporan Tahun
GAMBAR 3.11. Struktur Tabel Laporan Tahun
35
7. Struktur Tabel Laporan Tahun Fix
GAMBAR 3.12. Struktur Tabel Laporan Tahun Fix
8. Struktur Tabel Loosing
GAMBAR 3.13. Struktur Tabel Loosing
9. Struktur Tabel Pemakai
GAMBAR 3.14. Struktur Tabel Pemakai
10. Struktur Tabel Stock
GAMBAR 3.15. Struktur Tabel Stock
36
11. Struktur Tabel Temp. Laporan Beli Bulan
GAMBAR 3.16. Struktur Tabel Temp. Laporan Beli Bulan
12. Struktur Tabel Transaksi
GAMBAR 3.17. Struktur Tabel Transaksi
3.8. Desain Form Tampilan Sistem
3.8.1. Desain Tampilan Masuk Program
Form ini digunakan untuk mengatur hak akses pemakai terhadap
sistem inventory yang akan dibuat.
GAMBAR 3.18. Desain Tampilan Masuk Program
37
3.8.2. Desain Tampilan Edit Data Pengguna
Pada form ini menampilkan data pemakai sistem inventory tetapi
belum secara detail dan sebagai form yang bisa menambah pemakai baru.
GAMBAR 3.19. Desain Tampilan Data Pemakai Program
3.8.3. Desain Tampilan Transaksi Pembelian
Pada form ini menampilkan desain tampilan transaksi pembelian.
GAMBAR 3.20. Desain Tampilan Transaksi Pembelian
38
3.8.4. Desain Tampilan Transaksi Penjualan
Pada form ini menampilkan desain tampilan transaksi penjualan.
GAMBAR 3.21. Desain Tampilan Transaksi Penjualan
3.8.5. Desain Tampilan Pencatatan Barang Hilang
Pada form ini menampilkan desain tampilan untuk melakukan
pencatatan barang hilang.
GAMBAR 3.22. Desain Tampilan Pencatatan Barang Hilang
39
3.8.6. Desain Tampilan Laporan Bulanan
Pada form ini menampilkan desain tampilan untuk membuat laporan
bulanan.
GAMBAR 3.23. Desain Tampilan Laporan Bulanan Pembelian/Penjualan
3.8.7. Desain Tampilan Laporan Tahunan
Pada form ini menampilkan desain tampilan untuk membuat laporan
tahunan.
GAMBAR 3.24. Desain Tampilan Laporan Tahunan Pembelian/Penjualan
40
3.8.8. Desain Tampilan Laporan Kartu Stock
Pada form ini menampilkan desain tampilan untuk membuat laporan
barang per jenis.
GAMBAR 3.25. Desain Tampilan Kartu Stock Per Jenis Barang
BAB IV
41
IMPLEMENTASI PROGRAM
4.1. Hasil Program
Hasil sistem yang telah dibuat diimplementasikan dengan permasalahan
sehingga dapat diketahui kemampuan dari sistem yang telah dibuat. Adapun
tampilan program yang dibuat adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1. Tampilan Program
Gambar 4.2. Tampilan Menu Program
42
Gambar 4.3. Tampilan Login / Masuk Program
Gambar 4.4. Tampilan Pemakai Program
43
Gambar 4.5. Tampilan Data Stok Awal Barang
Gambar 4.6. Tampilan Transaksi Pembelian Barang
44
Gambar 4.7. Tampilan Transaksi Penjualan Barang
Gambar 4.8. Tampilan Pencatatan kehilangan barang (loosing)
45
Gambar 4.9. Tampilan Laporan Bulanan Pembelian Barang
Gambar 4.10. Tampilan Laporan Tahunan Pembelian Barang
Gambar 4.11. Tampilan Laporan Bulanan Penjualan Barang
Gambar 4.12. Tampilan Laporan Tahunan Penjualan Barang
46
Gambar 4.13. Tampilan Kartu Stock Bulanan Per Jenis Barang
Gambar 4.14. Tampilan Laporan Bulanan Kehilangan Barang (Loosing)
47
Gambar 4.15. Tampilan Laporan Tahunan Kehilangan Barang (Loosing)
Gambar 4.16. Tampilan Back Up Data
48
Gambar 4.17. Tampilan Restore Data
Gambar 4.17. Tampilan Hapus Data Program
49
Gambar 4.18. Tampilan Print Preview Faktur
50
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari berbagai pembahasan yang sudah dibahas sebelumnya, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Dengan adanya sistem inventory kertas di UD. Pelopor, akan memberikan
kemudahan bagi penggunanya (Gudang), mempercepat / menghemat
waktu, dan memudahkan dalam penghitungan stock.
2. Penggunaan sistem inventory merupakan salah satu pilihan pengolahan
data yang perlu dipelajari saat ini karena mau tidak mau sistem ini adalah
suatu kebutuhan yang pokok bagi perusahaan-perusahaan.
5.2. Saran
Melihat besarnya manfaat dan luas cakupannya, maka penulis menyadari
banyaknya kekurangan-kekurangan dalam program ini. Masih banyak hal yang
dapat kita gali dan kembangkan dari sistem inventory ini, guna membawa manfaat
bagi perusahaan-perusahaan ataupun instansi-instansi lainnya. Oleh karena itu,
kritik dan saran sangat dibutuhkan dan besar harapan penulis agar program ini
dapat lebih dikembangkan untuk pemanfaatan yang lebih besar lagi.
51
DAFTAR PUSTAKA
Kadir Abdul, Dasar Pemograman Delphi 5.0 Jilid 1, ANDI, Yogyakarta, 2001.
Kadir Abdul, Dasar Pemograman Delphi 5.0 Jilid 2, ANDI, Yogyakarta, 2001.
Chandraleka, Happy, Pemograman Delphi 7.0, PT. Elex Media Komputindo,
Jakarta 2003.
Pujianto, S.Kom, Trik Pemograman Delphi, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta
2007.
Ir. Harianto Kristanto, Konsep dan Perancangan Database, ANDI, Yokyakarta
1994.
Laxxuss, Delphi 7 Developer’s Guide, Borland Software Corporation, 2002.
Cantu Marco, Mastering Delphi 7, Sybex, 2003.
http://www.ilmukomputer.com
http://www.bocsoft.net/indonesia/article/art_microsoft.access.htm
http://www.delphi.about.com
http://www.delphi-central.com
http://www.ppimk.or.id/produk/inventory
http://pustaka.ut.ac.id/puslata/online.php
http://one.indoskripsi.com
52