02 Specific Gravity
-
Upload
ledi-khalidannisa -
Category
Documents
-
view
162 -
download
6
Transcript of 02 Specific Gravity
![Page 1: 02 Specific Gravity](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022012403/55721058497959fc0b8d07e3/html5/thumbnails/1.jpg)
Laboratorium Mekanika Tanah Departemen Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Modul Praktikum – Specific Gravity 16
02 Specific Gravity
2.1 PENDAHULUAN
2.1.1 Maksud dan Tujuan Percobaan :
Mendapatkan harga spesific gravity dari butiran tanah, yaitu perbandingan
berat isi tanah dan berat isi air pada suhu 40oC
2.1.2 Alat-alat dan Bahan:
Pycnometer dengan volume 500 ml
Timbangan dengan ketelitian 0.01 gram
Oven
Kompor listrik
Termometer
Sampel tanah lolos saringan No. 40 sebanyak 500 gram, kering oven
2.1.3 Teori dan Rumus yang Digunakan:
Rumus dasar yang digunakan:
W
SSG
γγ
= (2.1)
Untuk tanah: S
SS V
w=γ (2.2)
Untuk air: W
WW V
w=γ (2.3)
Dalam percobaan selalu diusahakan agar volume tanah (VS) = volume air
(Vw). Sehingga Vw = Vs maka rumus di atas menjadi:
![Page 2: 02 Specific Gravity](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022012403/55721058497959fc0b8d07e3/html5/thumbnails/2.jpg)
Laboratorium Mekanika Tanah Departemen Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Modul Praktikum – Specific Gravity 17
W
S
wwGs = (2.4)
dengan:
wS = berat tanah pada suhu 40oC
wW = berat air pada suhu 40oC
Untuk percobaan pada ToC, maka harga tersebut harus dikoreksi dengan
nilai α, sehingga rumus menjadi:
W
S
wwGs α= (2.5)
dengan:
wS = berat tanah
wW = berat air
α = faktor koreksi suhu ToC yang berhubungan dengan temperatur
ruangan pada saat percobaan
2.2 PRAKTIKUM
2.2.1 Persiapan Percobaan
1. Mempersiapkan empat buah pycnometer yang telah dibersihkan dan
dikeringkan
2. Untuk bahan uji digunakan sampel tanah sebanyak 400 gram lolos
saringan No. 40 ASTM dan sudah dikeringkan dalam oven selama ± 24
jam
2.2.2 Jalannya Percobaan
1. Pycnometer diisi dengan air suling sebanyak 500 ml dan ditimbang
beratnya (wbw)
2. Mencatat suhu air dalam pycnometer
3. Air dalam pycnometer dikembalikan ke dalam wadah awalnya,
kemudian pycnometer dibersihkan dan dikeringkan kembali
4. Sampel tanah masing-masing sebanyak 100 gram dimasukkan ke
dalam empat pycnometer secara hati-hati (diusahakan tidak ada
butiran tanah yang menempel pada dinding leher pycnometer karena
akan mengurangi volum tanah)
![Page 3: 02 Specific Gravity](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022012403/55721058497959fc0b8d07e3/html5/thumbnails/3.jpg)
Laboratorium Mekanika Tanah Departemen Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Modul Praktikum – Specific Gravity 18
5. Pycnometer diisi kembali dengan air suling hingga ± ¾ bagian
volumnya
6. Udara yang terperangkap dalam tanah pada pycnometer dihilangkan
dengan cara dididihkan ± 15 menit (gunakan kompor listrik)
7. Pycnometer disimpan selama ± 15 jam agar suhu air akhir diharapkan
sama dengan suhu air awal, kemudian pycnometer berisi air dan tanah
tersebut ditimbang kembali (wbws)
2.2.3 Perbandingan dengan ASTM
Alat dan bahan yang digunakan pada prosedur ASTM D 854-58:
Pycnometer yang digunakan dapat berupa botol labu dengan volume
100 ml atau stop erred bottle dengan volume 50 ml.
Sampel tanah yang digunakan adalah seberat 25 gram untuk botol labu
dan 10 gram untuk stop erred bottle.
Jalannya percobaan menurut prosedur ASTM:
1. Pycnometer dibersihkan dan dikeringkan, kemudian dicatat beratnya
2. Pycnometer diisi dengan air suling (dianjurkan memakai kerosin) dan
ditimbang beratnya (wbw)
3. Dibuat tabel untuk wbw pada beberapa suhu air yang diinginkan
4. Contoh tanah dimasukkan ke dalam botol labu/stop erred bottle yang
berisi air suling/kerosin
5. Udara yang terperangkap di dalamnya dapat dihilangkan dengan cara:
Dididihkan
Diberi tekanan udara
Pycnometer diisi dengan air suling kembali sampai penuh
Berat botol labu/stop erred bottle yang telah berisi tanah dihitung
dan dicatat suhunya
Perbedaan antara prosedur praktikum dengan prosedur ASTM:
Volum pycnometer yang digunakan adalah 500 ml
Sampel tanah yang dipakai 100 gram, lolos saringan No. 40 ASTM dan
kering oven
![Page 4: 02 Specific Gravity](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022012403/55721058497959fc0b8d07e3/html5/thumbnails/4.jpg)
Laboratorium Mekanika Tanah Departemen Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Modul Praktikum – Specific Gravity 19
Banyaknya percobaan yang dilakukan bukan berdasarkan suhu air yang
diinginkan tetapi berdasarkan jumlah sampel yang diinginkan
![Page 5: 02 Specific Gravity](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022012403/55721058497959fc0b8d07e3/html5/thumbnails/5.jpg)
Laboratorium Mekanika Tanah Departemen Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Modul Praktikum – Specific Gravity 20
2.3 HASIL PRAKTIKUM
2.3.1 Data Hasil Praktikum (terlampir)
2.3.2 Perhitungan :
ww = ws + wbw – wbws (2.6)
dengan:
ww = berat air
wS = berat tanah = 100 gram
wbw = berat pycnometer + air 500 ml
wbws = berat pycnometer + air + tanah setelah didinginkan
W
sS w
wG α=
Sampel 1
ww = ws + wbw – wbws
= … + … - …
= …
GS = W
s
wwα
= … x …/…
= …
Sampel 2
ww = ws + wbw – wbws
= … + … - …
= …
GS = W
s
wwα
= … x …/…
= …
![Page 6: 02 Specific Gravity](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022012403/55721058497959fc0b8d07e3/html5/thumbnails/6.jpg)
Laboratorium Mekanika Tanah Departemen Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Modul Praktikum – Specific Gravity 21
Sampel 3
ww = ws + wbw – wbws
= … + … - …
= …
GS = W
s
wwα
= … x …/…
= …
Sampel 4
ww = ws + wbw – wbws
= … + … - …
= …
GS = W
s
wwα
= … x …/…
= …
Nilai Spesific Gravityrata-rata
....== ∑nGs
Gs
Kesalahan Relatif
Sampel 1
Gs
GsGsX
−=
11
1X = … %
Sampel 2
Gs
GsGsX
−=
22
2X = … %
![Page 7: 02 Specific Gravity](https://reader031.fdocuments.net/reader031/viewer/2022012403/55721058497959fc0b8d07e3/html5/thumbnails/7.jpg)
Laboratorium Mekanika Tanah Departemen Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Modul Praktikum – Specific Gravity 22
Sampel 3
Gs
GsGsX
−=
33
3X = … %
Sampel 4
Gs
GsGsX
−=
44
4X = … %
Kesalahan Relatifrata-rata
44321 XXXXX +++
=
X = … %
REFERENSI
Lambe T.W. “Soil Testing For Engineers”. John Willey and Sons. New York.
1951.
Punmia, B.C. “Soil Mechanic and Foundation”. Standard Book House. Delhie.
1981.
Wesley, LD. “Mekanika Tanah”. Badan Penerbit Pekerjaan Umum. 1977.