02. sii bali kerangka pengukuran dampak tr
-
Upload
fajar-kurniawan -
Category
Documents
-
view
437 -
download
5
description
Transcript of 02. sii bali kerangka pengukuran dampak tr
Kerangka PengukuranDampak Sosial Program
Social Impact Assesment
1. Mengapa Penting?2. Pengenalan Istilah-Istilah3. Social Impact Assesment?4. Daur Implementasi Program 5. Beberapa Pilihan Metodologi Pengukuran dan
Evaluasi Program Social Investment
AGENDA
1. Mengapa Pengukuran Dampak Penting?
Menurunkan Biaya dan Risiko
Menangkap Peluang
Memeroleh dan mempertahankan Ijin Operasi
Stakeholder :- Masyarakat- Pemerintah
Meningkatkan lingkungan bisnis yang lebih mendukung
Stakeholder :- Pembuatan
Kebijakan
Penguatan rantai bisnis
Stakeholder :- Internal- Partner Bisnis- Eksternal
Partner
Inovasi Pelayanan
Stakeholder :- Internal- Customer- Partner Bisnis- Eksternal
Partner : NGO,
Organization impact: “Positive or negative change to society, economy or the environment, wholly or partially resulting from an organization's past and present decisions and activities” (ISO 26000)
2. Social Impact Assessment
“When companies do not understand or rigorously track the interdependency between social and business results, they miss important opportunities for innovation, growth, and sustainable social impact at scale” -FSG
Memahami Tujuan Pengukuran Socio-Economy Impact
Communty involvement
vision and mission
community involvement
strategy
Community involvement
programs and goals
Input
ActivitiesOutput
Outcomes
Measurement and
Evaluation
Community Involvement
reporting
2. Daur Implementasi Program
Tipikal Isu dalam SIA
• Demografik• Sosial Ekonomi• Kesehatan Lingkungan• Infrastruktur Sosial• Sumberdaya• Perubahan Aspek-Aspek Komunitas• Properti Kultural
Variabel Dalam Penilaian Dampak Sosial
• Populasi dan Demografik: pertumbuhan penduduk-migrasi, suku, agama, pendidikan dll
• Infrastuktur Sosial: Transportasi, Air Bersih, Energi, Telekomunikasi, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan dll
• Penyakit Sosial: Gangguan keamanan Domestik, Lokal, Perubahan Karakteristik, Prostitusi dll
• Kebiasaan dan Budaya: perubahan budaya keluarga, perubahan pola kehidupan ekonomi, penilaian akan aset, Perubahan Pola Institusi dll
• Keseimbangan Lingkungan: Lahan, Polutan, Keanekaragaman Hayati dan Fauna dll
Kebutuhan Akan Data
MEMPENGARUHI VARIABLE
Transparansi dan Akuntabilitas
Validasi dan Verifikasi
MONITORING & EVALUASI
• Input: seluruh sumberdaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan.
• Process: tahapan yang harus dijalani untuk tercapainya tujuan kegiatan.
• Output: hasil langsung dari suatu kegiatan.
• Outcome: perubahan/hasil tak langsung (termasuk yang tak disengaja/tak terencana) dari suatu kegiatan
• Impact: perbedaan jangka panjang antara kondisi dengan versus tanpa kegiatan.
Pengenalan Istilah
Contoh Projek Bantuan untuk Petani
Input: jumlah bibit tanaman, jumlah pupuk yang dipergunakan
Process: ketepatan waktu pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, penyiangan
Output: produktivitas per hektare, tonase hasil panen
Outcome: nilai jual hasil panen per hektare, keuntungan petani per hektare
Impact: kondisi kesejahteraan petani dibandingkan setahun sebelumnya, proporsi petani yang mendukung perusahaan
Mendefinisikan Dampak (Impact)
Peningkatan Kesejateraan Keluarga Petani
Memperbesar akses ke pendidikan lebih tinggi pada anak
Meningkatkan kualitas hidup keluarga petani
Memperbesar akses ke kesehatan keluarga pada ibu
• Rapid Appraisal Method• Rapid Appraisal Data Collection• Performance Indicators• MDG Scan• Impact Measurement Framework • Poverty Footprint • Progress out of Poverty Index • nput-Output Modeling • Public Expenditure Tracking Survey• Impact Evaluation• Cost Benefit and Cost-effectiveness Analysis• Social Return of Investment (SROI)• Sustainable Livelyhood Impact Review (SLIR)
3. Beberapa Metode Pengukuran Dampak Program
Rapid Appraisal Methods
• Menyediakan informasi yang cepat untuk pengambilan keputusan, terutama pada proyek atau tingkat program
• Memberikan pemahaman kualitatif perubahan yang kompleks sosial ekonomi, situasi sosial yang sangat interaktif, atau nilai-nilai masyarakat, motivasi, dan reaksi.
• Menyediakan konteks dan interpretasi data kuantitatif dikumpulkan dengan metode yang lebih formal.
Rapid Appraisal Data CollectionKey informant interview-serangkaian pertanyaan terbuka kepada informan terpilih untuk menggali pengetahuan dan pengalaman.. Wawancara bersifat kualitatif, mendalam, dan semi-terstruktur.
Focus group discussion-diskusi yang difasilitasi antara 8-12 peserta terpilih dengan latar belakang yang sama. Peserta mungkin penerima manfaat atau staf program, misalnya. Fasilitator menggunakan panduan diskusi. Catatan-catatan pengambil komentar dan pengamatan.
Community group interview-serangkaian pertanyaan dan diskusi difasilitasi dalam pertemuan terbuka untuk semua anggota masyarakat dan kuesioner hati-hati disiapkan
Direct observation -penggunaan bentuk pengamatan rinci untuk merekam apa yang dilihat dan didengar di lokasi program. Informasi mungkin tentang kegiatan yang sedang berlangsung, proses, diskusi, interaksi sosial, dan hasil yang dapat diamati.
Mini-survey-kuesioner terstruktur dengan sejumlah pertanyaan tertutup yang diberikan kepada 50-75 orang. Pemilihan responden mungkin acak atau 'purposive'
SROI
SROI adalah suatu kerangka kerja untuk mengukur (measuring) dan menghitung (accounting).
Lebih jauh, SROI bukan sekedar menghitung nilai, SROI berusaha untuk mengurangi ketimpangan dan degradasi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan dengan memasukkan biaya sosial, lingkungan, serta biaya dan manfaat ekonomi (economic costs and benefits).
Sebagai pendekatan untuk mengukur sejauh mana dampak sosial yang sedang dicapai.
Perhitungan didasarkan pada hasil (outcomes), input, dari mana outcome berasal dan apa dampaknya, tujuan SROI adalah untuk menguji hubungan antara input dan dampaknya.
SLIR
GEMI (Global Environmental Management Initiative’s)
Kriteria Penilaian CD dalam PROPER
1. Integrasi CD dalam Kebijakan Perusahaan• Kebijakan mengenai CD dan CR• Bagian yang bertanggung jawab atas CD• SDM yang memadai• Rencana Strategik• Sumberdaya finansial yang memadai
2. Kompensasi atas Dampak Negatif• Penilain dampak negatif yang menyeluruh• Negosiasi yang adil • Pemberian kompensasi sebagaimana yang disepakati
3. Manajemen kolaboratif bersama kelompok sasaran dan pemangku kepentingan lain yang kompeten
• Perencanaan partisipatoris• CD menjadi kompelemen dan suplemen program
pembangunan lain• Dilakukan bersama masyarakat dan pihak lain yang
kompeten• Pemantauan bersama masyarakat dan pemangku
kepentingan lain.• Evaluasi dan perbaikan terus-menerus.
4. Kinerja CD yang memuaskan Pemangku Kepentingan
• Pelaksanaan seluruh program sesuai dengan rencana• Pemenuhan kebutuhan kelompok sasaran • Pemeliharaan atau peningkatan integrasi masyarakat• Terbentuknya kemandirian • Penerimaan perusahaan oleh masyarakat• Pengakuan pemangku kepentingan atas kontribusi
perusahaan.
Terima Kasih !