02 Pid.ham Ad.hoc 2003 Pn.jkt.Pst.

232
hkama ahkamah Agung Republ Mahkamah Agung Republik Indonesia mah Agung Republik Indonesia ublik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N NO.02/PID.HAM/AD.HOC/2003/PN.JKT.PST. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc pada Pengadilan HAM Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat Tanjung Priok- Jakarta Utara pada tingkat pertama dengan Acara Pemeriksaan Biasa, menjatuhkan Putusan sebagai berikut, dalam perkara Terdakwa: Nama Lengkap : MAYJEN TNI (PURN) PRANOWO Tempat Lahir : Blora-Jawa Tengah Umur/Tanggal Lahir : 63 Tahun/ 2 September 1940 Jenis Kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat Tinggal : Jl. Sukabumi No. 14 Menteng-Jakarta Pusat Agama : Kristen Protestan Pekerjaan : Purnawirawan TNI-AD ( Mantan Kapomdam V Jaya), pangkat Kolonel CPM ( sekarang Mayor Jenderal Purn) Pendidikan : AMN Tahun 1964 Terdakwa tidak ditahan; ---------------------------------------------------------------------- Terdakwa didampingi oleh Tim Penasihat Hukum Personel TNI, yakni: Kolonel Chk Drs. Burhan Dahlan, S.H., DR. Chandra Motik Yusuf Djemat, S.H., Msc, Yan Juanda Saputra, S.H., MH., Amir Karyatin, S.H., Letkol Chk ( K) Nurhajizah M, S.H., Mayor Chk ( K) Murtini, S.H., MH., Mayor Chk Subagijo, S.H., Mayor Chk M. Ali Ridho, S.H., Mayor Sus Bambang Widarto, S.H., MH., Mayor Chk Slamet Sarwo Edi, S.H., MH., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 17 September 2003; ---------------- Pengadilan Hak Azasi Manusia Ad Hoc tersebut; ----------------------------------------- 1 Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

description

HAK ASASI MANUSIA

Transcript of 02 Pid.ham Ad.hoc 2003 Pn.jkt.Pst.

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    P U T U S A NNO.02/PID.HAM/AD.HOC/2003/PN.JKT.PST.

    DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

    Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc pada Pengadilan HAM Jakarta Pusat yang

    memeriksa dan mengadili perkara Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat Tanjung Priok-

    Jakarta Utara pada tingkat pertama dengan Acara Pemeriksaan Biasa, menjatuhkan

    Putusan sebagai berikut, dalam perkara Terdakwa:

    Nama Lengkap : MAYJEN TNI (PURN) PRANOWO

    Tempat Lahir : Blora-Jawa Tengah

    Umur/Tanggal Lahir : 63 Tahun/ 2 September 1940

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Kebangsaan : Indonesia

    Tempat Tinggal : Jl. Sukabumi No. 14 Menteng-Jakarta Pusat

    Agama : Kristen Protestan

    Pekerjaan : Purnawirawan TNI-AD (Mantan Kapomdam V

    Jaya), pangkat Kolonel CPM (sekarang Mayor

    Jenderal Purn)

    Pendidikan : AMN Tahun 1964

    Terdakwa tidak ditahan; ----------------------------------------------------------------------

    Terdakwa didampingi oleh Tim Penasihat Hukum Personel TNI, yakni: Kolonel

    Chk Drs. Burhan Dahlan, S.H., DR. Chandra Motik Yusuf Djemat, S.H., Msc, Yan

    Juanda Saputra, S.H., MH., Amir Karyatin, S.H., Letkol Chk (K) Nurhajizah M, S.H.,

    Mayor Chk (K) Murtini, S.H., MH., Mayor Chk Subagijo, S.H., Mayor Chk M. Ali

    Ridho, S.H., Mayor Sus Bambang Widarto, S.H., MH., Mayor Chk Slamet Sarwo Edi,

    S.H., MH., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 17 September 2003; ----------------

    Pengadilan Hak Azasi Manusia Ad Hoc tersebut; -----------------------------------------

    1

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Telah membaca berkas

    perkara;---------------------------------------------------------------

    Telah membaca:

    1. Penetapan Ketua Pengadilan Hak Azasi Manusia Jakarta Pusat, tanggal 8

    September 2003 No. 02/Pid.HM/AD.HOC/2003/PH/JKT.PST. tentang

    Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara ini;

    -----------------------------------------

    2. Penetapan Ketua Majelis Hakim tanggal 11 September 2003 No. 02/Pid.HM/

    AD.HOC/2003/PH/JKT.PST., tentang Penetapan Hari Sidang;------------

    Telah mendengar:

    1. Pembacaan Surat Dakwaan oleh Penuntut Umum Ad Hoc tanggal 8 September

    2003 Nomor Reg. Perkara: 03/HAM/

    TJ.PRIOK/09/2003;------------------------------

    2. Pembacaan Putusan Sela No. 02/PID.HAM/AD.HOC/2003/PH.JKT.PST.

    tertanggal 4 November 2003 yang pada pokoknya menyatakan bahwa keberatan

    Tim Penasihat Hukum Terdakwa May.Jend. (Purn) Pranowo tidak dapat diterima

    dan selanjutnya menyatakan bahwa Pengadilan Hak Azasi Manusia Ad Hoc

    Jakarta Pusat berwenang mengadili perkara Terdakwa tersebut; ----------------------

    3. Pembacaan Tuntutan Hukum (Requisitoir) Penuntut Umum Ad Hoc pada tanggal

    2 Juli 2004 yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Hak

    Azasi Manusia Ad Hoc Jakarta Pusat memutuskan:

    Menuntut Terdakwa :

    Nama Lengkap : MAYJEN TNI (PURN) PRANOWO

    Tempat Lahir : Blora-Jawa Tengah

    Umur/Tanggal Lahir : 63 Tahun/ 2 September 1940

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Kebangsaan : Indonesia

    Tempat Tinggal : Jl. Sukabumi No. 14 Menteng-Jakarta Pusat

    Agama : Kristen Protestan

    2

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Pekerjaan : Purnawirawan TNI-AD (Mantan Kapomdam V Jaya),

    pangkat Kolonel CPM (sekarang Mayor Jenderal Purn)

    Pendidikan : AMN Tahun 1964

    1. Menyatakan bahwa terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana

    pelanggaran HAM yang Berat sebagimana dakwaan kesatu, pasal 7 huruf b jis

    pasal 9 huruf e,pasal 37 Undang Undang Nomor 26 Tahun 2000 pasal 55

    ayat (1) ke-1 ,pasal 64 KUHP ; -------------------------------------------------------

    2. Menyatakan bahwa terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana

    pelanggaran HAM yang Berat sebagimana dakwaan kedua,pasal 42 ayat (1)

    huruf a dan b jis pasal 7 huruf b, pasal 9 huruf f, pasal 39 Undang Undang

    No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia, pasal 64 KUHP; -

    3. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa selama 5 (lima) tahun ;------------------

    4. Barang bukti terlampir dalam berkas perkara tetap dalam BAP ;-----------------

    5. Biaya perkara Rp. 7.500,- ;------------------------------------------------------------

    6. Sehubungan dengan pelaksanaan Peraturan Pemerintah RI Nomor 3 Tahun

    2002 tanggal 13 Maret 2002 tentang Konpensasi, Restitusi dan Rehabilitasi

    terhadap korban Pelanggaran HAM yang berat, bersama tuntutan Pidana

    Perkara, kami sampaikan surat dari Koordinator Badan Pekerja Kontras

    tanggal 30 Juni 2004 Nomor 250/SK/Kontras/V/2004, guna dapat dijadikan

    sebagai pertimbangan Putusan Perkara ini ; -----------------------------------------

    4. Pembacaan pembelaan (pledooi) pribadi Terdakwa yang pada pokoknya

    menyatakan bahwa Terdakwa tidak melakukan pelanggaran hak asasi manusia

    yang berat berupa yaitu berupa kejahatan terhadap kemanusiaan berupa

    perampaan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-

    wenang dan tidak dapat dipertanggungjawabkan sebagai komandan militer sesuai

    Pasal 42 ayat (1) huruf a dan b jis Pasal 7 huruf b, Pasal 9 huruf f,Pasal 39

    Undang Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi

    Manusia , pasal 64 KUHP ;

    ----------------------------------------------------------------------------

    5. Pembacaan pembelaan (pledoi) Tim Penasihat Hukum Terdakwa yang pada

    pokoknya berpendapat bahwa Terdakwa tidak terbukti bersalah menurut hokum

    secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana

    3

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    didakwakan oleh Penuntut Umum, oleh karena itu Tim Penasihat Hukum

    Terdakwa mohon agar Majelis Hakim memutuskan:

    0 Menyatakan bahwa Terdakwa MAYOR JENDERAL TNI (PURN) PRANOWO

    tersebut menurut hukum tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

    melakukan tindak pidana pelanggaran HAM yang berat sebagaimana yang

    didakwakan dalam seluruh dakwaan sdr. Jaksa Penuntut Umum Ad Hoc ;-------

    1 Menyatakan oleh karena itu membebaskan Terdakwa Mayor Jendral TNI (Purn)

    Pranowo dari segala dakwaan sdr.Jaksa Penuntut Umum Ad Hoc ;

    ------------------------------------------------

    2 Mengembalikan kehormatan , harkat dan martabat Terdakwa kepada kehormatan,

    harkat dan martabat sebelum adanya perkara

    ini ;----------------------------------------------------------------------------

    3 Membebankan biaya perkara ini kepada negara ; ---------------------

    Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Penuntut Umum Ad Hoc tertanggal

    8 September 2003 Nomor Reg. Perkara : 03/HAM/TJ.PRIOK/09/2003 Terdakwa

    didakwa telah melakukan perbuatan pelanggaran HAM yang berat dengan dakwaan

    sebagai berikut:

    KESATU :

    Bahwa ia terdakwa Kol. CPM. PRANOWO baik secara bersama-sama dan

    bersekutu dengan Kolonel Kav. SAMPURNA (almarhum) ataupun bertindak secara

    sendiri-sendiri, secara berturut-turut yaitu pada hari Kamis tanggal 13 September 1984

    sekira pukul 10.30 WIB sampai dengan tanggal 8 Oktober 1984 atau setidak-tidaknya

    sekitar bulan September 1984 sampai dengan bulan Oktober 1984 sehingga harus

    dipandang sebagai suatu perbuatan berlanjut, bertempat di Kantor terdakwa di POMDAM

    V Jaya (Guntur) Jalan Sultan Agung Nomor 33 Jakarta Selatan atau setidak-tidaknya

    disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta

    Selatan dan di Rumah Tahanan Militer (RTM) Cimanggis Jakarta Timur sekarang Jalan

    Raya RTM Cimanggis RT. 008/RW. 11 Kelapa Dua Depok Jawa Barat atau setidak-

    tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri

    Jakarta Timur sekarang Pengadilan Negeri Cibinong Jawa Barat, namun berdasarkan

    pasal 2 Keputusan Presiden RI. No. 96 Tahun 2001 tanggal 1 Agustus 2001 tentang

    Perubahan atas Keppres RI No. 53 Tahun 2001 tanggal 23 April 2001 tentang

    Pembentukan Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc pada Pengadilan Negeri Jakarta

    4

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Pusat maka Pengadilan HAM Ad Hoc pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang

    berwenang memeriksa dan memutus perkara terdakwa tersebut, telah melakukan

    pelanggaran hak asasi manusia yang berat yaitu kejahatan terhadap kemanusiaan berupa

    perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang

    yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum internasional, yang dilakukan sebagai

    bagian dari serangan yang meluas atau sistimatik yang diketahuinya bahwa serangan

    tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil, sehingga mengakibatkan para

    tahanan mengalami stress dan sulit menggerakkan anggota tubuhnya serta pihak keluarga

    tidak diberitahukan dimana tempat penahanan para tahanan tersebut;---------------------------

    Perbuatan mana dilakukan terdakwa dalam keadaan dan dengan cara-cara sebagai

    berikut:

    - Bahwa antara bulan Juli sampai dengan Agustus 1984 atau pada hari-hari

    sebelum awal bulan September 1984 suhu politik di Jakarta khususnya di wilayah

    Kodim 0502 Jakarta Utara cukup panas, khususnya di bidang sosial budaya dan

    agama, karena dipicu oleh penceramah-penceramah yang menghasut jamaahnya

    dan memanaskan situasi yang cenderung melawan kebijakan Pemerintah dalam

    bentuk ceramah ekstrim di masjid-masjid yang isinya menghujat pemerintah atau

    aparat seperti Kodim dan Polisi dengan menggunakan sarana agama, sehingga

    membentuk opini untuk melawan kebijaksanaan Pemerintah saat itu;----------------

    - Bahwa kebijaksanaan Pemerintah yang ditentang oleh kelompok jamaah

    pengajian di sekitar kelurahan Koja adalah menentang azas tunggal Pancasila,

    menentang adanya larangan penggunaan jilbab bagi pelajar putri dan menentang

    program keluarga berencana. Para penceramah antara lain adalah saksi ABDUL

    QADIR JAELANI, saksi SARIFIN MALOKO, SH, saksi M. NASIR, saksi Drs.

    YAYAN HENDRAYANA, saksi SALIM QADAR, saksi Drs. A. RATONO dan

    Saksi A.M. FATWA;------------------------------------------------------------------------

    - Bahwa pada hari Jumat tanggal 7 September 1984 sekitar pukul 16.00 WIB Sertu

    HERMANU Babinsa Kelurahan Koja Selatan, Tanjung Priok Jakarta Utara yang

    sedang melaksanakan patroli di wilayahnya mendapat laporan dari masyarakat

    bahwa di Mushola AS SAADAH ada beberapa pamflet yang ditempel di Mushola

    dan di pagar Mushola yang isinya menghasut masyarakat dan menghina

    pemerintah atau aparat Kodim dan Polisi, kemudian Sertu HERMANU

    5

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    menjumpai pengurus Mushola dan minta agar pamflet-pamflet tersebut dapat

    dibuka atau dilepas;--------------------------------------------------------------------------

    - Bahwa pada keesokan harinya Sabtu tanggal 8 September 1984 sekira pukul

    13.00 WIB Sertu HERMANU datang lagi ke Mushola AS SAADAH untuk

    mengecek, ternyata pamflet-pamflet tersebut belum dibuka atau dilepas, sehingga

    Sertu HERMANU sendiri yang membuka atau melepas pamflet tersebut,

    kemudian timbul isu di daerah tersebut bahwa Sertu HERMANU masuk ke

    Mushola AS SAADAH tanpa membuka sepatu dan melepas pamflet dengan air

    got, yang berakibat memanasnya situasi di daerah tersebut dan membentuk opini

    yang membenci aparat pemerintah khususnya Babinsa;--------------------------------

    Berdasarkan isu tersebut maka beberapa orang remaja dan jemaah Mushola AS

    SAADAH yaitu ALI YUSAR, SUPARLAN, ABDUL GOFUR, RASIPIN,

    SALEH dan JOJON meminta kepada saksi AHMAD SAHI selaku pengurus

    Mushola AS SAADAH agar Sertu Hermanu datang ke Mushola AS SAADAH

    untuk meminta maaf, akan tetapi Saksi AHMAD SAHI memberikan pengertian

    bahwa ia tidak bisa berbuat hal demikian langsung kepada Sertu HERMANU.

    - Bahwa namun demikian Saksi AHMAD SAHI selaku Pengurus mushola AS

    SAADAH meneruskan permintaan jemaah mushola AS SAADAH tersebut

    kepada Ketua RW, 05 akan tetapi Ketua RW 05 menyarankan agar Saksi

    membuat laporan secara tertulis kepada Komandannya;-----------------------------

    - Bahwa setelah melapor kepada Ketua RW, Saksi AHMAD SAHI kembali ke

    Mushola AS SAADAH yang telah ditunggu oleh massa jemaah yang tetap

    menuntut Sertu Hermanu untuk meminta maaf, walaupun telah disampaikan

    tentang adanya saran ketua RW 05 diatas, namun para jemaah tetap bersikeras

    pada pendiriannya sehingga terjadi adu mulut antara jemaah dan massa dengan

    saksi AHMAD SAHI;---------------------------------------------------------------------

    - Bahwa di tengah ketegangan antara Pengurus mushola AS SAADAH dengan

    para jemaah, salah seorang jemaah mengusulkan sebagai jalan tengah yaitu

    melaporkan kejadian di mushola tersebut kepada tokoh masyarakat Jakarta

    Utara bernama AMIR BIKI, sehingga pada tanggal 8 September 1984 malam,

    Saksi AHMAD SAHI melaporkan kejadian di mushola AS SAADAH kepada

    Sdr. AMIR BIKI dan Sdr. AMIR BIKI menilai bahwa laporan Saksi AHMAD

    6

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    SAHI dimaksud sebagai perkara kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan dan

    menyarankan kepada Saksi AHMAD SAHI agar membuat laporan secara

    tertulis kepada Komandan dari Babinsa tersebut;--------------------------------------

    - Bahwa pada hari Minggu tanggal 9 September 1984 sore hari Saksi AHMAD

    SAHI mengumpulkan para remaja dan jamaah mushola AS SAADAH untuk

    mengingatkan pada mereka agar tidak melakukan hal-hal yang melanggar

    hukum dan main hakim sendiri dalam menyikapi perbuatan Babinsa Sertu

    Hermanu di mushola beberapa hari yang lalu;-----------------------------------------

    - Bahwa pada hari Senin tanggal 10 September 1984 sekira pukul 10.00 WIB Sertu

    Hermanu datang ke Kantor RW 05 Kelurahan Koja Selatan dan memarkir sepeda

    motornya di ujung gang IV, pada saat Sertu Hermanu berada di dalam ruangan

    kantor RW tersebut, ternyata massa sudah banyak berdatangan dan ribut di luar

    kantor RW dimaksud dan membakar sepeda motor milik Sertu Hermanu serta

    meminta agar Sertu Hermanu menyerahkan diri kepada mereka (massa tersebut),

    akan tetapi Sertu Hermanu dapat meloloskan diri dari keroyokan massa;------------

    - Bahwa setelah kejadian pembakaran sepeda motor milik Sertu Hermanu tersebut

    saksi AHMAD SAHI dibawa oleh Kapten REIN KANO (Danramil Koja) ke

    Kodim dan dimasukkan ke sel tahanan Kodim 0502 Jakarta Utara yang ternyata

    di dalam sel tersebut telah ada 3 orang tahanan yaitu SYOFWAN bin

    SULAEMAN, SYARIFUDIN RAMBE dan M. NUR;---------------------------------

    - Bahwa selama 4 (empat) orang warga Koja Tanjung Priok Jakarta Utara tersebut

    ditahan di Kodim 0502 Jakarta Utara AMIR BIKI yang bertindak sebagai

    pemrakarsa dan penanggung jawab ceramah-ceramah atau pengajian umum di

    wilayah Jakarta Utara telah dua kali menghadap Kolonel SAMPURNO

    (almarhum) selaku As Intel Kodam V Jaya, untuk meminta bantuan

    mengeluarkan keempat orang yang ditahan di Kodim 0502 Jakarta Utara namun

    tidak berhasil, kemudian AMIR BIKI berusaha menghadap Pangdam V Jaya

    Mayjen TNI TRY SUTRISNO untuk mengusahakan penahanan luar terhadap 4

    (empat) orang yang ditahan di Kodim 0502 Jakarta Utara tersebut tetapi tidak

    berhasil ;---------------------------------------------------------------------------------------

    7

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id- Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 September 1984 sekitar pukul 19.30 WIB s/d

    pukul 22.00 WIB bertempat di Jl. Sindang Kelurahan Koja Selatan Tanjung Priok

    Jakarta Utara berlangsung pengajian umum dengan jumlah peserta + 3.000 orang

    dengan pembicara antara lain AMIR BIKI, SALIM QADAR, SYARIFIN

    MALOKO, SH, MOH. NASIR, Drs. YAYAN HENDRAYANA dan Drs. A.

    RATONO. Selanjutnya pada sekitar pukul 22.00 WIB penceramah terakhir

    AMIR BIKI mengatakan bahwa kita menunggu sampai jam 23.00 WIB apabila

    ikhwan kita yang keempat orang tersebut tidak diantar ke tempat ini, maka

    Tanjung Priok akan banjir darah, pernyataan AMIR BIKI (almarhum) tersebut

    didengar oleh peserta pengajian antara lain para remaja dan orang tua;--------------

    - Bahwa satu hari sebelumnya AMIR BIKI (almarhum) pernah ditelepon oleh

    Kolonel SAMPURNO (almarhum) selaku As Intel Kodam V Jaya yang meminta

    agar acara pengajian di Jl. Sindang Kelurahan Koja Selatan Jakarta Utara tersebut

    supaya ditunda, tetapi AMIR BIKI (almarhum) tidak mau mendengar nasehat itu.

    Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 September 1984 sekitar pukul 22.00 WIB petugas

    piket Kodim 0502 Jakarta Utara menerima telepon dari seseorang yang mengaku

    bernama AMIR BIKI yang ingin bicara dengan Dandim atau kalau tidak ada Dandim,

    ingin bicara dengan Kapten MUTIRAN selaku Kasi Intel. Kemudian telepon tersebut

    diterima oleh saksi Kapten SRIYANTO dan dijawab, kalau Bapak berkenan akan

    saya sampaikan pesan Bapak kepada Dandim atau kepada Bapak MUTIRAN.

    Penelpon menjawab tolong sampaikan pesan saya kepadanya agar segera

    dikeluarkan 4 (empat) orang kawan saya yang saat ini ditahan di Kodim atau di

    Polres pada jam 23.00 WIB nanti untuk dihadapkan di mimbar Jl. Sindang. Apabila

    tidak, maka Cina-Cina Koja akan dibunuh dan pertokoannya akan dibakar lalu

    dijawab oleh saksi Kapten SRIYANTO apakah tidak dapat kita koordinasikan

    dahulu lalu dipotong ah sudah tidak ada waktu lagi langsung telepon ditutup.

    Kemudian isi pesan tersebut oleh saksi Kapten SRIYANTO dilaporkan kepada saksi

    Letkol. Inf. RUDOLF ADOLF BUTAR BUTAR selaku Dandim 0502 Jakarta Utara

    melalui HT yang saat itu berada di lapangan tennis PPL Pluit Jakarta Utara, sehingga

    saksi Letkol. Inf. RUDOLF ADOLF BUTAR BUTAR memerintahkan saksi Kapten

    SRIYANTO untuk melakukan koordinasi dan meminta bantuan pasukan kepada Yon

    Arhanudse-6 Tanjung Priok;--------------------------------------------------------------------

    8

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Bahwa sekitar pukul 22.30 WIB ketika saksi Letkol. Inf. RUDOLF ADOLF BUTAR

    BUTAR berada di Makodim memerintahkan lebih lanjut kepada saksi Kapten

    SRIYANTO :

    Menyiapkan pasukan.

    Memberikan tugas pengamanan yaitu 1 regu di Plumpang, 1 regu di Kodim

    0502/ Jakarta Utara dan 1 regu menuju ke jalan Sindang dipimpin Kapten Inf.

    SRIYANTO

    Berkoordinasi dan berdialog dengan pimpinan dan rombongan massa dari

    pihak Amir Biki dan

    Melaporkan semua kegiatan dilapangan secara langsung melalui radio/HT.

    - Bahwa setelah saksi Letkol. Inf. RUDOLF ADOLF BUTAR BUTAR menerima

    laporan dari saksi Kapten SRIYANTO tentang telah dilakukannya koordinasi

    dengan Kasi Ops Yon Arhanudse-6 Tanjung Priok yaitu Kapten DARMANTO

    Dandim 0502 Jakarta Utara (saksi Letkol. Inf. RUDOLF ADOLF BUTAR

    BUTAR) melalui HT dan selanjutnya saksi Kapten SRIYANTO langsung

    melakukan koordinasi dengan Kasi Ops Yon Arhanudse-6 Kapten DARMANTO

    untuk menyampaikan perlunya kesiapan pasukan; -------------------------------------

    - Bahwa setelah saksi Kapten SRIYANTO melakukan koordinasi dengan Kasi Ops

    Yon Arhanudse-6 Tanjung Priok yaitu Kapten DARMANTO, maka

    diberangkatkanlah pasukan Arhanudse-6 dari Markas Komando Batalyon

    Arhanudse-6 Jl. Lagoa Tanjung Priok Jakarta Utara untuk di BKO kan ke Kodim

    0502 Jakarta Utara sebanyak 1 (satu) peleton yang terdiri dari 40 (empat puluh)

    orang masing-masing dilengkapi dengan senjata jenis semi otomatis SKS lengkap

    dengan bayonet dan 10 (sepuluh) butir amunisi berupa peluru tajam. Pasukan

    dipimpin oleh saksi Letda. SINAR NAPOSO HARAHAP dengan mengendarai

    truck REO menuju Kodim 0502 Jakarta Utara. Setelah pasukan tersebut sampai di

    Kodim 0502 Jakarta Utara sekitar pukul 22.30 WIB, saksi Kapten SRIYANTO

    memberikan pengarahan :

    Malam ini ada tabliq akbar yang diadakan oleh massa di Jl.

    Sindang Kelurahan Koja Selatan yang diperkirakan akan menuntut

    pembebasan tahanan.

    Dalam hal menghadapi massa yang brutal dan beringas agar

    dilakukan dengan cara memberikan tembakan peringatan keatas

    9

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    sebanyak 3 kali, apabila masih beringas berikan tembakan

    kebawah sebanyak 3 kali, dan bila masih brutal dan menyerang

    tembak kakinya untuk melumpuhkan.

    - Bahwa selanjutnya saksi Kapten SRIYANTO membagi pasukan menjadi 3 (tiga)

    regu yaitu : regu I dibawah pimpinan Serda NURKAYIK bertugas siaga di

    Makodim 0502 Jakarta Utara, regu II dibawah pimpinan saksi Letda SINAR

    NAPOSO HARAHAP bertugas mengamankan Pertamina Plumpang, dan regu III

    dibawah pimpinan saksi Kapten SRIYANTO dengan komandan regu saksi

    SUTRISNO MASCUNG bertugas membantu mengamankan Mapolres Jakarta

    Utara ;------------------------------------------------------------------------------------------

    - Bahwa sekitar pukul 22.30 WIB regu III dibawah pimpinan saksi Kapten

    SRIYANTO dengan Komandan Regu (Danru) saksi Serda SUTRISNO

    MASCUNG yang terdiri dari 13 (tiga belas) orang yaitu :

    1. saksi Serda SUTRISNO MASCUNG (selaku Dan Ru); ------------------------

    2. saksi Pratu ASRORI, Anggota;-----------------------------------------------------

    3. saksi Prada SISWOYO, Anggota;--------------------------------------------------

    4. saksi Prada ABDUL HALIM, Anggota; ------------------------------------------

    5. saksi Pratu ZULFATA, Anggota; --------------------------------------------------

    6. saksi Prada SUMITRO, Anggota; --------------------------------------------------

    7. saksi Prada SOFYAN HADI, Anggota; -------------------------------------------

    8. saksi Prada PRAYOGI, Anggota; --------------------------------------------------

    9. saksi Prada WINARKO, Anggota; -------------------------------------------------

    10. saksi Prada M. IDRUS, Anggota; --------------------------------------------------

    11. saksi Prada MUHSON, Anggota; --------------------------------------------------

    12. Pratu KARTIJO, Anggota; dan

    13. Prada PARNU, Anggota;

    -------------------------------------------------------------

    dengan kendaraan truck REO berangkat menuju Mapolres Jakarta Utara di Jl. Yos

    Sudarso Tanjung Priok Jakarta Utara. ---------------------------------------------------------------

    - Bahwa dalam perjalanan menuju Mapolres Jakarta Utara dari kejauhan di sekitar

    Pom Bensin (dekat PT. BERDIKARI) dari arah Polres menuju Kodim, saksi

    Kapten SRIYANTO melihat iring-iringan massa menggunakan sepeda motor;-----

    10

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    - Bahwa sesampai didepan Mapolres Jakarta Utara pasukan dibawah pimpinan

    saksi Kapten SRIYANTO melihat adanya iringan massa dalam jumlah besar

    berjalan kaki dari arah Pelabuhan Tanjung Priok menuju Mapolres atau

    Makodim. Truk yang membawa pasukan regu III Yon Arhanudse-6 berbelok

    didepan Mapolres dan diperintahkan oleh saksi Kapten SRIYANTO berhenti

    dipinggir jalan dan saksi Serda SUTRISNO MASCUNG memerintahkan agar

    pasukan turun dari kendaraan dan segera membentuk formasi bersaf ;---------------

    - Bahwa selanjutnya saksi Kapten SRIYANTO berlari kearah massa dan menanyakan

    siapa pimpinan massa, dan dijawab oleh massa: tidak ada kompromi dengan ABRI

    sehingga pasukan yang tergabung dalam Regu III tersebut langsung menembakkan

    senjatanya beberapa kali atau setidak-setidaknya lebih dari satu kali ke arah massa

    yang menyebabkan 23 orang atau setidak-tidaknya 14 orang meninggal dunia dan

    sebagian massa ada yang tiarap dan lainnya lari menyelamatkan diri namun pasukan

    masih melakukan penembakan;-----------------------------------------------------------------

    - Bahwa tidak lama kemudian datang pasukan tambahan/bantuan yang kemudian

    membawa korban yang meninggal dan yang menderita luka tembakan ke RSPAD

    sedangkan massa yang melarikan diri ditangkap dan dibawa ke Kodim 0502

    Jakarta Utara untuk ditahan. ----------------------------------------------------------------

    Bahwa pada hari Kamis tanggal 13 September 1984 sekira pukul 09.00 WIB

    terdakwa selaku Ka POMDAM V Jaya berdasarkan Surat Keputusan KASAD Nomor:

    SKEP/77/II/1983 tanggal 21 Februari 1983 menerima telpon dari Kolonel Kav.

    SAMPURNA (almarhum) selaku Komandan Satuan Tugas Intel Laksusda Jaya yang

    mengatakan agar terdakwa menerima titipan tahanan kasus Tanjung Priok.;-------------------

    Bahwa setelah menerima telpon tersebut terdakwa memerintahkan Kasi Logistik

    untuk mempersiapkan segala sesuatu dalam rangka penampungan para tahanan di

    Mapomdam V Jaya Jl. Sultan Agung - Guntur, sedangkan kepada para Kasi yang lain

    terdakwa memerintahkan untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsinya masing-

    masing ;--------------------------------------------------------------------------------------------------

    Bahwa pada tanggal 13 September 1984 sekira pukul 10.30 WIB s/d tanggal 8

    Oktober 1984 terdakwa selaku anggota Tim Pemeriksa Daerah Jaya secara bertahap

    11

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    menerima titipan tahanan kasus Tanjung Priok hingga mencapai kurang lebih berjumlah

    169 (seratus enam puluh sembilan) orang atau setidak-tidaknya 125 (seratus dua puluh

    lima) orang, antara lain:

    Tanggal 13 September 1984 pukul 10.30 WIB terdakwa menerima

    titipan tahanan sebanyak 43 (empat puluh tiga) orang, atas nama

    AAN bin TURI, dkk (terlampir)

    Tanggal 13 September 1984 pukul 23.30 WIB terdakwa menerima

    titipan tahanan sebanyak 4 (empat) orang, atas nama H.

    MAWARDI NOOR, SH, dkk (terlampir).

    Tanggal 14 September 1984 pukul 03.30 WIB terdakwa menerima

    titipan tahanan sebanyak 3 (tiga) orang, atas nama E. RIZAL, dkk

    (terlampir)

    Tanggal 14 September 1984 pukul 11.00 WIB terdakwa menerima

    titipan tahanan sebanyak 16 (enam belas) orang, atas nama

    AFRIUL bin MANSYUR, dkk (terlampir)

    Tanggal 15 September 1984 terdakwa menerima titipan tahanan

    sebanyak 4 (empat) orang, atas nama MULYADI bin NUHAYA,

    dkk. (terlampir)

    Tanggal 16 September 1984 pukul 03.10 WIB terdakwa menerima

    titipan tahanan sebanyak 8 (delapan) orang, atas nama ABDUL

    BASIR bin TAHIR, dkk.(terlampir)

    Tanggal 17 September 1984 pukul 00.30 WIB terdakwa menerima

    titipan tahanan sebanyak 19 (sembilan belas) orang, atas nama M.

    SOLIHIN, dkk. (terlampir)

    Tanggal 18 September 1984 pukul 18.40 WIB terdakwa menerima

    titipan tahanan sebanyak 8 (delapan) orang, atas nama AGUS

    SUTARYO bin KOSIM, dkk (terlampir).

    Tanggal 19 September 1984 terdakwa menerima titipan tahanan

    sebanyak 2 (dua) orang, atas nama H.A.M. FATWA dan IDRUS

    DJAMALULAEL. (terlampir)

    Tanggal 19 September 1984 terdakwa menerima titipan tahanan

    sebanyak 8 (delapan), orang atas nama ANWAR ABBAS dkk.

    Tanggal 28 September 1984 terdakwa menerima titipan tahanan

    sebanyak 4 orang,

    12

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Tanggal 02 Oktober 1984 terdakwa menerima titipan tahanan

    sebanyak 2 orang,

    Tanggal 03 Oktober 1984 terdakwa menerima titipan tahanan

    sebanyak 3 orang atas nama HARIS bin ABDUL WAHAB dkk.

    Tanggal 06 Oktober 1984 terdakwa menerima titipan tahanan

    sebanyak 7 orang atas nama HERLA ROCHANA YUNUS dkk.

    Tanggal 08 Oktober 1984 terdakwa menerima titipan tahanan

    sebanyak 12 orang atas nama SATIA bin RASYID dkk.

    Tanggal 08 Oktober 1984 terdakwa menerima titipan tahanan

    sebanyak 2 orang atas nama K.H. Drs. RAHMAT MUSLIM dkk.

    Bahwa terdakwa PRANOWO memerintahkan memasukkan para tahanan titipan

    sebanyak 169 orang tersebut ke dalam sel tahanan yang sempit dan gelap di POMDAM V

    Jaya Guntur selama antara 1 hari sampai dengan 15 hari tanpa dilengkapi dengan surat

    perintah penahanan yang resmi dari pihak yang berwenang. Selanjutnya karena kondisi dan

    daya tampung tidak mencukupi, maka atas perintah terdakwa PRANOWO, para tahanan

    tersebut dipindahkan untuk ditahan dalam sel yang sempit di Rumah Tahanan Militer

    (RTM) Cimanggis Depok Jawa Barat selama 1 hari sampai 3 bulan.

    ----------------------------

    Bahwa terdakwa PRANOWO mengetahui para tahanan yang diterima oleh terdakwa

    dan ditahan di Pomdam V Jaya Guntur tersebut tanpa dilengkapi surat perintah penahanan

    dari pihak yang berwenang dan setelah para tahanan tersebut ditahan beberapa hari

    lamanya di RTM Cimanggis, barulah diberi surat perintah penahanan setelah dilakukan

    pemeriksaan terlebih dahulu oleh Tim Gabungan.--------------------------------------------------

    Bahwa selama para tahanan tersebut ditahan di Pomdam V Jaya Guntur maupun di

    RTM Cimanggis tidak diperbolehkan keluar dari dalam selnya. ---------------------------------

    Terdakwa mengetahui bahwa titipan tahanan tersebut adalah warga sipil sehingga

    penahanan terhadap penduduk sipil harus berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam

    KUHAP (Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981).--------------------------------------------------

    Bahwa akibat perbuatan terdakwa, ada beberapa tahanan yang mengalami stres dan

    sulit menggerakkan anggota tubuhnya/lumpuh dan pihak keluarga tidak diberitahukan

    13

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    dimana tempat penahanan para tahanan

    tersebut .---------------------------------------------------

    Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 7 huruf b jis

    pasal 9 huruf e, pasal 37 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 pasal 55 ayat (1) ke-1,

    pasal 64 KUHP.---------------------------------------------------------------------------------------

    KEDUA

    Bahwa ia terdakwa Kol. CPM. PRANOWO selaku Komandan Militer atau seseorang

    yang secara efektif bertindak sebagai Komandan Militer, yaitu Kepala Jawatan Polisi Militer

    Kodam V Jayakarta yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat

    No. SKEP / 77 / II / 1983 tanggal 21 Pebruari 1983 dapat dipertanggung jawabkan terhadap

    tindak pidana yang berada didalam jurisdiksi Pengadilan Hak Asasi Manusia, yang dilakukan

    oleh pasukan yang berada dibawah Komando dan pengendaliannya yang efektif, pada waktu

    dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Kesatu di atas dimana Pengadilan Hak Asasi

    Manusia Ad Hoc pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang memeriksa dan memutus

    berdasarkan Keputusan Presiden R.I. Nomor : 96 tahun 2001 tanggal 1 Agustus 2001 tentang

    Perubahan atas Keputusan Presiden R.I. Nomor : 53 tahun 2001 tanggal 23 April 2001 tentang

    Pembentukan Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,

    tidak melakukan pengendalian secara patut terhadap pasukan dibawah komando dan

    pengendaliannya yang efektif, atau dibawah kekuasaan dan pengendaliannya yang efektif,

    yaitu terdakwa mengetahui atau atas dasar keadaan saat itu seharusnya mengetahui bahwa

    pasukannya sedang melakukan atau baru saja melakukan pelanggaran HAM yang berat berupa

    penyiksaan;---------------------------------------------------------------------------------------------------

    Bahwa perbuatan penyiksaan tersebut dilakukan sebagai bagian dari serangan yang

    meluas atau sistimatik yang ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil;---------

    Bahwa terdakwa tidak melakukan tindakan yang layak dan diperlukan dalam ruang

    lingkup kekuasaannya untuk mencegah atau menghentikan perbuatan pasukan tersebut

    atau menyerahkan pelakunya kepada pejabat yang berwenang untuk dilakukan

    penyelidikan, penyidikan dan penuntutan;-------------------------------------------------------

    Perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dalam keadaan dan dengan cara- cara antara lain

    sebagai berikut :

    14

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id- Bahwa antara bulan Juli sampai dengan Agustus 1984 atau pada hari-hari sebelum

    awal bulan September 1984 kondisi politik di wilayah Kodim 0502 Jakarta Utara

    cukup panas, khususnya di bidang sosial budaya dan agama, karena dipicu oleh

    penceramah-penceramah yang menghasut jamaahnya dan memanaskan situasi yang

    cenderung melawan kebijakan Pemerintah dalam bentuk ceramah ekstrim di masjid-

    masjid yang isinya menghujat pemerintah atau aparat seperti Kodim dan Polisi

    dengan menggunakan sarana agama, sehingga membentuk opini untuk melawan

    kebijaksanaan Pemerintah saat itu;-------------------------------------------------------------

    - Bahwa kebijaksanaan Pemerintah yang ditentang oleh kelompok jamaah pengajian di

    sekitar kelurahan Koja adalah menentang azas tunggal Pancasila, menentang adanya

    larangan penggunaan jilbab bagi pelajar putri dan menentang program keluarga

    berencana. Para penceramah antara lain adalah saksi ABDUL QADIR JAELANI,

    saksi SARIFIN MALOKO, SH, saksi M. NASIR, saksi Drs. YAYAN

    HENDRAYANA, saksi SALIM QADAR, saksi Drs. A. RATONO, dan saksi A.M.

    FATWA;------------------------------------------------------------------------------------------

    - Bahwa pada hari Jumat tanggal 7 September 1984 sekitar pukul 16.00 WIB Sertu

    HERMANU Babinsa Kelurahan Koja Selatan, Tanjung Priok Jakarta Utara yang

    sedang melaksanakan patroli di wilayahnya mendapat laporan dari masyarakat bahwa

    di Mushola AS SAADAH ada beberapa pamflet yang ditempel di Mushola dan di

    pagar Mushola yang isinya menghasut masyarakat dan menghina pemerintah atau

    aparat Kodim dan Polisi, kemudian Sertu HERMANU menjumpai pengurus Mushola

    dan minta agar pamflet-pamflet tersebut dapat dibuka atau dilepas;---------------------

    - Bahwa pada keesokan harinya Sabtu tanggal 8 September 1984 sekira pukul 13.00

    WIB Sertu HERMANU datang lagi ke Mushola AS SAADAH untuk mengecek,

    ternyata pamflet-pamflet tersebut belum dibuka atau dilepas, sehingga Sertu

    HERMANU sendiri yang membuka atau melepas pamflet tersebut, kemudian timbul

    isu di daerah tersebut bahwa Sertu HERMANU masuk ke Mushola AS SAADAH

    tanpa membuka sepatu dan melepas pamflet dengan air got, yang berakibat

    memanasnya situasi di daerah tersebut dan membentuk opini yang membenci aparat

    pemerintah khususnya Babinsa;----------------------------------------------------------------

    Berdasarkan isu tersebut maka beberapa orang remaja dan jemaah Mushola AS

    SAADAH meminta kepada pengurus Mushola AS SAADAH agar Sertu Hermanu

    datang ke Mushola AS SAADAH untuk meminta maaf;------------------------------------

    15

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id- Bahwa terhadap tuntutan para remaja dan jamaah mushola AS SAADAH yaitu

    HARIS ALIYUSAR, SUPARLAN,ABDUL GOFUR, RASIPIN, SALEH dan JOJON

    tersebut, Saksi AHMAD SAHI memberikan pengertian bahwa ia tidak bisa berbuat

    hal demikian langsung kepada Sertu HERMANU;------------------------------------------

    - Bahwa namun demikian Saksi AHMAD SAHI selaku Pengurus mushola AS

    SAADAH meneruskan permintaan jemaah mushola AS SAADAH tersebut kepada

    Ketua RW, akan tetapi Ketua RW menyarankan agar Saksi membuat laporan secara

    tertulis kepada Komandannya;------------------------------------------------------------------

    - Bahwa setelah melapor kepada Ketua RW, Saksi AHMAD SAHI kembali ke

    Mushola AS SAADAH yang telah ditunggu oleh massa jemaah yang tetap menuntut

    Sertu Hermanu untuk meminta maaf, walaupun telah disampaikan tentang adanya

    saran ketua RW diatas, namun para jemaah tetap bersikeras pada pendiriannya

    sehingga terjadi adu mulut antara jemaah dan massa dengan saksi AHMAD SAHI;---

    - Bahwa di tengah ketegangan antara Pengurus mushola AS SAADAH dengan para

    jemaah, salah seorang jemaah mengusulkan sebagai jalan tengah yaitu melaporkan

    kejadian di mushola tersebut kepada tokoh masyarakat Jakarta Utara bernama AMIR

    BIKI, sehingga pada tanggal 8 September 1984 malam, Saksi AHMAD SAHI

    melaporkan kejadian di mushola AS SAADAH kepada Sdr. AMIR BIKI dan Sdr.

    AMIR BIKI menilai bahwa laporan Saksi AHMAD SAHI dimaksud sebagai

    perkara kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan dan menyarankan kepada Saksi

    AHMAD SAHI agar dibuat laporan secara tertulis kepada Komandan dari Babinsa

    tersebut;--------------------------------------------------------------------------------------------

    Bahwa pada hari Minggu tanggal 9 September 1984 sore hari Saksi AHMAD SAHI

    mengumpulkan para remaja dan jamaah mushola AS SAADAH untuk mengingatkan

    pada mereka agar tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum dan main hakim

    sendiri dalam menyikapi perbuatan Babinsa Sertu Hermanu di mushola beberapa hari

    yang lalu;-------------------------------------------------------------------------------------------

    - Bahwa pada hari Senin tanggal 10 September 1984 sekira pukul 10.00 WIB Sertu

    Hermanu datang ke Kantor RW 05 Kelurahan Koja Selatan dan memarkir sepeda

    motornya di ujung gang IV, pada saat Sertu Hermanu berada di dalam ruangan kantor

    RW tersebut, ternyata massa sudah banyak berdatangan dan ribut di luar kantor RW

    dimaksud dan membakar sepeda motor milik Sertu Hermanu serta meminta agar

    16

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Sertu Hermanu menyerahkan diri kepada mereka (massa tersebut), akan tetapi Sertu

    Hermanu dapat meloloskan diri dari keroyokan massa; ------------------------------------

    - Bahwa setelah kejadian pembakaran sepeda motor milik Sertu Hermanu tersebut

    saksi AHMAD SAHI dibawa oleh REIN KANO Danramil Koja ke Kodim dan

    dimasukkan ke sel tahanan Kodim yang ternyata di dalam sel tersebut telah ada 3

    orang tahanan yaitu saksi SYOFWAN bin SULAIMAN, saksi SYARIFUDIN

    RAMBE dan saksi M. NUR ;-------------------------------------------------------------------

    - Bahwa AMIR BIKI (almarhum) yang bertindak sebagai pemrakarsa dan penanggung

    jawab ceramah-ceramah atau pengajian umum di wilayah Jakarta Utara telah dua kali

    menghadap Kolonel Kav. SAMPURNO (almarhum) selaku As Intel Kodam V Jaya,

    untuk meminta bantuan mengeluarkan keempat orang yang ditahan di Kodim 0502

    Jakarta Utara tersebut namun tidak berhasil, kemudian AMIR BIKI berusaha

    menghadap Pangdam V Jaya Mayjen TNI TRY SUTRISNO untuk mengusahakan

    penahanan luar terhadap 4 (empat) orang yang ditahan di Kodim 0502 Jakarta Utara

    tersebut tetapi tidak berhasil ; -------------------------------------------------------------------

    - Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 September 1984 sekitar pukul 19.30 WIB s/d pukul

    22.00 WIB bertempat di Jl. Sindang Kelurahan Koja Selatan Tanjung Priok Jakarta

    Utara berlangsung pengajian umum dengan jumlah peserta + 3.000 orang dengan

    pembicara antara lain AMIR BIKI (almarhum), SALIM QADAR, SYARIFIN

    MALOKO, SH, MOH. NASIR, Drs. YAYAN HENDRAYANA dan Drs. A.

    RATONO. Selanjutnya sekitar pukul 22.00 WIB penceramah terakhir AMIR BIKI

    mengatakan bahwa kita menunggu sampai jam 23.00 WIB apabila ikhwan kita yang

    keempat orang tersebut tidak diantar ke tempat ini, maka Tanjung Priok akan banjir

    darah, pernyataan AMIR BIKI tersebut didengar oleh peserta pengajian antara lain

    para remaja dan orang tua;-----------------------------------------------------------------------

    - Bahwa satu hari sebelumnya AMIR BIKI pernah ditelepon oleh Kolonel Kav.

    SAMPURNO (almarhum) selaku As Intel Kodam V Jaya yang meminta agar acara

    pengajian di Jl. Sindang Kelurahan Koja Selatan Jakarta Utara tersebut supaya

    ditunda, tetapi AMIR BIKI tidak mau mendengar nasehat itu;----------------------------

    Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 September 1984 sekitar pukul 22.00 WIB petugas

    piket Kodim 0502 Jakarta Utara menerima telepon dari seseorang yang mengaku

    17

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    bernama AMIR BIKI yang ingin bicara dengan Dandim atau kalau tidak ada Dandim,

    ingin bicara dengan Kapten MUTIRAN selaku Kasi Intel. Kemudian telepon tersebut

    diterima oleh saksi Kapten SRIYANTO dan dijawab, kalau Bapak berkenan akan

    saya sampaikan pesan Bapak kepada Dandim atau kepada Bapak MUTIRAN.

    Penelpon menjawab tolong sampaikan pesan saya kepadanya agar segera

    dikeluarkan 4 (empat) orang kawan saya yang saat ini ditahan di Kodim atau di

    Polres, pada jam 23.00 WIB nanti untuk dihadapkan di mimbar Jl. Sindang. Apabila

    tidak, maka Cina-Cina Koja akan dibunuh dan pertokoannya akan dibakar lalu

    dijawab oleh saksi Kapten SRIYANTO apakah tidak dapat kita koordinasikan

    dahulu lalu dipotong ah sudah tidak ada waktu lagi langsung telepon

    ditutup;-------

    Bahwa selanjutnya saksi Kapten Inf. SRIYANTO melaporkan kejadian/ancaman

    tersebut kepada saksi Letkol. Inf. RUDOLF ADOLF BUTAR BUTAR selaku

    Dandim 0502 Jakarta Utara melalui HT yang saat itu berada di lapangan tennis PPL

    Pluit Jakarta Utara, sehingga saksi Letkol. Inf. RUDOLF ADOLF BUTAR BUTAR

    memerintahkan saksi Kapten SRIYANTO untuk melakukan koordinasi dan meminta

    bantuan pasukan kepada Yon Arhanudse-6 Tanjung Priok;---------------------------------

    Bahwa sekitar pukul 22.30 WIB ketika saksi Letkol. Inf. RUDOLF ADOLF BUTAR

    BUTAR berada di Makodim memerintahkan lebih lanjut kepada saksi Kapten

    SRIYANTO :

    Menyiapkan pasukan.

    Memberikan tugas pengamanan yaitu 1 regu di Plumpang, 1 regu di Kodim

    0502/ Jakarta Utara dan 1 regu menuju ke jalan Sindang dipimpin Kapten Inf.

    SRIYANTO

    Berkoordinasi dan berdialog dengan pimpinan dan rombongan massa dari

    pihak Amir Biki dan

    Melaporkan semua kegiatan dilapangan secara langsung melalui radio/HT.

    Bahwa setelah saksi Letkol. Inf. RUDOLF ADOLF BUTAR BUTAR menerima

    laporan dari saksi Kapten SRIYANTO tentang telah dilakukannya koordinasi dengan

    Kasi Ops Yon Arhanudse-6 Tanjung Priok yaitu Kapten DARMANTO,

    diberangkatkanlah pasukan Arhanudse-6 dari Markas Komando Batalyon

    Arhanudse-6 Jl. Lagoa Tanjung Priok Jakarta Utara untuk di BKO kan ke Kodim

    18

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    0502 Jakarta Utara sebanyak 1 (satu) peleton yang terdiri dari 40 (empat puluh)

    orang masing-masing dilengkapi dengan senjata jenis semi otomatis SKS lengkap

    dengan bayonet dan 10 (sepuluh) butir amunisi peluru

    tajam;-------------------------------------------------

    Bahwa pasukan dipimpin oleh saksi Letda. SINAR NAPOSO HARAHAP dengan

    mengendarai truck REO menuju Kodim 0502 Jakarta Utara. Setelah pasukan tersebut

    sampai di Kodim 0502 Jakarta Utara sekitar pukul 22.30 WIB, saksi Kapten

    SRIYANTO memberikan pengarahan :

    Malam ini ada tabliq akbar yang diadakan oleh massa di Jl. Sindang

    Kelurahan Koja Selatan yang diperkirakan akan menuntut pembebasan

    tahanan.

    Dalam hal menghadapi massa yang brutal dan beringas agar dilakukan

    dengan cara memberikan tembakan peringatan keatas sebanyak 3 kali,

    apabila masih beringas berikan tembakan kebawah sebanyak 3 kali,

    dan bila masih brutal dan menyerang tembak kakinya untuk

    melumpuhkan.

    - Bahwa saksi Kapten SRIYANTO membagi pasukan menjadi 3 (tiga) regu yaitu :

    regu I dibawah pimpinan Serda NURKAYIK bertugas siaga di Makodim 0502

    Jakarta Utara, regu II dibawah pimpinan saksi Letda SINAR NAPOSO HARAHAP

    bertugas mengamankan Pertamina Plumpang, dan regu III dibawah pimpinan saksi

    Kapten SRIYANTO dengan komandan regu saksi Serda SUTRISNO MASCUNG

    bertugas membantu mengamankan Mapolres Jakarta

    Utara;------------------------------------------

    - Bahwa sekitar pukul 22.30 WIB regu III dibawah pimpinan saksi Kapten

    SRIYANTO dengan Komandan Regu (Danru) saksi Serda SUTRISNO MASCUNG

    yang terdiri dari 13 (tiga belas) orang yaitu :

    1. saksi Serda SUTRISNO MASCUNG (selaku Dan Ru);

    2. saksi Pratu ASRORI, Anggota;

    3. saksi Prada SISWOYO, Anggota;

    4. saksi Prada ABDUL HALIM, Anggota;

    5. saksi Pratu ZULFATA, Anggota;

    6. saksi Prada SUMITRO, Anggota;

    7. saksi Prada SOFYAN HADI, Anggota;

    19

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    8. saksi Prada PRAYOGI, Anggota;

    9. saksi Prada WINARKO, Anggota;

    10. saksi Prada M. IDRUS, Anggota;

    11. saksi Prada MUHSON, Anggota;

    12. Pratu KARTIJO, Anggota; dan

    13. Prada PARNU, Anggota;

    dengan kendaraan truck REO berangkat menuju Mapolres Jakarta Utara di Jl. Yos

    Sudarso Tanjung Priok Jakarta Utara.

    - Bahwa dalam perjalanan yaitu di sekitar Pom Bensin (dekat PT. BERDIKARI) saksi

    Kapten Inf. SRIYANTO melihat dari kejauhan iring-iringan massa menggunakan

    sepeda motor dan berjalan kaki menuju Makodim 0502 Jakarta Utara ;------------------

    - Bahwa sesampainya didepan Mapolres Jakarta Utara saksi Kapten Inf. SRIYANTO

    dan Regu III Yon Arhanudse-6 melihat massa yang lain lagi dalam jumlah besar,

    berjalan kaki dari arah Pelabuhan Tanjung Priok menuju Mapolres atau Makodim,

    sehingga saksi Kapten Inf. SRIYANTO memerintahkan supir Truk untuk putar

    haluan di depan Mapolres dan berhenti dipinggir jalan sedangkan Serda SUTRISNO

    MASCUNG memerintahkan agar pasukan turun dan membentuk formasi bersaf;------

    - Bahwa selanjutnya saksi Kapten SRIYANTO berlari ke depan pasukan/Regu III dan

    menanyakan kepada massa yang jaraknya 10 meter dengan pasukan siapa pimpinan

    massa, yang dijawab oleh massa: tidak ada kompromi dengan ABRI, sehingga

    pasukan yang tergabung dalam Regu III tersebut langsung menembakkan senjatanya

    beberapa kali atau setidak-setidaknya lebih dari satu kali ke arah massa yang

    menyebabkan 23 orang atau setidak-tidaknya 14 orang meninggal dunia dan sebagian

    massa ada yang tiarap dan lainnya lari menyelamatkan diri namun pasukan masih

    melakukan penembakan;-----------------------------------------------------------------

    - Bahwa tidak lama kemudian datang pasukan tambahan/bantuan yang kemudian

    membawa korban yang meninggal dan yang menderita luka tembakan ke RSPAD

    sedangkan massa yang melarikan diri ditangkap dan dibawa ke Kodim 0502 Jakarta

    Utara untuk ditahan;------------------------------------------------------------------------------

    Bahwa pada hari Kamis tanggal 13 September 1984 sekira pukul 09.00 WIB.

    terdakwa menerima telpon dari Kolonel Kav. SAMPURNA (almarhum) selaku

    20

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Dan Sat Gas Intel Laksusda Jaya yang mengatakan agar terdakwa menerima

    titipan tahanan kasus Tanjung

    Priok;-------------------------------------------------------------------

    Bahwa sekira pukul 10.00 WIB. terdakwa menerima titipan tahanan secara bertahap

    hingga berjumlah 169 (seratus enam puluh sembilan) orang yang kemudian

    terdakwa memasukan titipan tahanan tersebut ke dalam sel tahanan Pomdam V

    Jaya Guntur selama 1 hari sampai dengan 15 hari. Karena kondisi dan daya

    tampung di Pomdam V Jaya tidak mencukupi maka terdakwa memerintahkan

    anggotanya untuk memindahkan tahanan tersebut ke Rumah Tahanan Militer

    Cimanggis dan ditahan selama 1 hari sampai dengan 3

    bulan;---------------------------------------------------------

    - Bahwa terdakwa Kolonel CPM PRANOWO telah membiarkan anggota yang berada

    dibawah komando dan pengendaliannya yang efektif melakukan tindak pidana

    kejahatan terhadap kemanusiaan berupa penyiksaan terhadap para tahanan atau

    orang yang berada dibawah pengawasannya;-------------------------------------------------

    - Bahwa para tahanan yang disiksa oleh petugas Pomdam V Jaya dan petugas Rumah

    Tahanan Militer Cimanggis tersebut antara lain:

    Saksi korban RACHMAD, selama 1 minggu dalam tahanan Pomdam V Jaya

    Guntur hanya memakai celana dalam dan disuruh jalan merangkak, dijemur

    di tengah hari bolong.

    Saksi korban BUDI SANTOSO, selama 1 hari dalam tahanan Pomdam V Jaya

    Guntur, seorang petugas menendang tulang kering kaki kiri 1x dan petugas

    lainnya dari belakang memukul kepala belakang dengan tangan.

    Saksi korban WASJAN bin SUKARNA, selama 4 hari dalam tahanan

    Pomdam V Jaya Guntur, disuruh tidur di lapangan terbuka dan dijemur

    dibawah sinar matahari hanya memakai celana dalam.

    Saksi korban SYOFWAN bin SULAEMAN, selama 3 hari dalam tahanan

    Pomdam V Jaya Guntur, petugas memukul badan dan kaki saksi korban

    dengan menggunakan tongkat.

    21

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Saksi korban AHMAD SAHI, selama 3 hari dalam tahanan Pomdam V Jaya

    Guntur bersama kawan-kawannya disuruh merangkak dengan siku dan lutut

    dari ruang depan melalui jalan yang penuh kerikil tajam menuju tengah

    lapangan oleh pengawal yang mengendarai sepeda motor menendang tubuh

    saksi korban dari belakang.

    Saksi korban SYARIFUDIN RAMBE, selama 3 hari dalam tahanan Pomdam

    V Jaya Guntur, petugas memukul tulang kering kaki, punggung, kepala,

    dengan tongkat pada saksi korban dan beberapa kawan lainnya disuruh

    merayap ke tempat pemeriksaan di ruang belakang sambil petugas memukul

    kepala dan menginjak badan saksi korban dkk. apabila badan terangkat.

    Saksi korban Drs. YAYAN HENDRAYANA, selama 1 hari dalam tahanan

    Pomdam V Jaya Guntur, petugas CPM memukul, menendang, menginjak

    badan saksi dan di RTM Cimanggis disuruh jalan merangkak mengelilingi

    RTM Cimanggis.

    Saksi korban SARDI, selama 1 minggu dalam tahanan Pomdam V Jaya

    Guntur, petugas CPM memukul kepala dan menendang punggung saksi dan

    rambut dicukur sambil saksi dijemur.

    Saksi korban Drs. A. RATONO di RTM Cimanggis, saat diperiksa petugas

    saksi disuruh Push Up 200 kali, disuruh koprol ke depan dan ke belakang

    pada malam hari, scaut jump 200 kali sambil tangan kanan memegang telinga

    kiri lalu berputar dan ditendang oleh petugas kemudian saksi disuruh lari

    hingga menabrak tembok dan jatuh pingsan.

    Saksi korban RAHARJA, selama 15 hari dalam tahanan Pomdam V Jaya

    Guntur,setiap kali makan disuruh push-up dan hidung saksi dipukul dengan

    besi akibatnya tulang hidungnya patah.

    Saksi korban ABDUL QADIR DJAELANI selama dalam tahanan, petugas

    CPM memukul, menendang di tengah lapangan pada malam hari secara

    beramai-ramai sampai saksi pingsan barulah dikembalikan/dimasukkan ke

    dalam sel, selain itu petugas memberikan makanan dengan cara yang tidak

    selayaknya sebagai manusia.

    22

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Saksi korban SUDARSO bin RAIS dalam tahanan Pomdam V Jaya Guntur,

    diperiksa oleh petugas CPM, diarahkan untuk mengakui bersalah, bilamana

    tidak akan disiksa.

    Saksi korban AMINATUN selama 3 hari dalam tahanan Pomdam V Jaya

    Guntur, ditelanjangi oleh Kowad dan saksi mendengar teriakan orang-orang

    yang disiksa.

    Saksi korban Drs. A.M. FATWA selama dalam tahanan Pomdam V Jaya

    Guntur saksi disiksa.

    Bahwa terdakwa Kolonel CPM PRANOWO mengetahui atau atas dasar keadaan saat

    itu seharusnya mengetahui, pasukan/anggotanya telah atau sedang melakukan pelanggaran hak

    asasi manusia yang berat berupa penyiksaan atau dengan sengaja dan melawan hukum

    menimbulkan kesakitan atau penderitaan yang berat baik pisik maupun mental, dengan cara

    menendang, memukul, menjemur, dan lain-lain terhadap tahanan atau orang yang berada

    dibawah pengawasan terdakwa, namun terdakwa tidak mencegah, atau menghentikan

    perbuatan pasukan/anggotanya atau menyerahkan pelakunya kepada pejabat yang berwenang

    untuk dilakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan;-------------------------------------------

    Bahwa perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

    pasal 42 ayat (1) huruf a dan b jis pasal 7 huruf b, pasal 9 huruf f, pasal 39 Undang-

    Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia, pasal 64 KUHP.---

    Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah

    mengajukan saksi-saksi di persidangan yang masing-masing di bawah sumpah/janji pada

    pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut:

    1. Saksi Syarifudin Rambe.

    - Bahwa saksi sebelum perkara ini tidak kenal dengan Terdakwa.;---------------------

    Bahwa pada tanggal 10 September 1984 saksi mendamaikan

    Babinsa Hermanu dengan remaja masjid di Pos Hansip karena

    Babinsa Hermanu dituduh masuk mushola As Saadah tanpa

    membuka alas kaki/sepatu untuk mengambil pamflet-pamflet

    23

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    yang ditempel di dinding. Akan tetapi musyawarah perdamaian

    tersebut tidak berhasil, sementara keadaan semakin memanas,

    ada laporan motor Babinsa Hermanu dibakar. Setelah sholat

    dhuhur saksi bersama Safwan dibawa oleh petugas Kodim ke

    Kodim 0502 Jakarta Utara. Selanjutnya saksi ditahan di Kodim

    selama 8 (delapan) hari. Kemudian pada tanggal 18 September

    1984 sekitar jam 10.00 WIB saksi bersama sekitar 20 (dua

    puluh) orang tahanan perkara Tanjung Priok dibawa dengan truk

    ABRI ke Kramat V (Laksusda Jaya). Saksi berada di Kramat V

    selama kira-kira 3 (tiga) jam, selanjutnya sekitar jam 16,00 WIB

    saksi bersama-sama Safwan, M.Noor dan Ahmad Sani dibawa ke

    Rumah Tahanan

    Guntur;--------------------------------------------------------------------

    Bahwa sampai di Guntur mereka didata, kemudian dikumpulkan

    di teras, lalu disuruh buka pakaian sehingga hanya memakai

    celana dalam, lalu oleh petugas tulang kering mereka dipukul

    satu kali dengan menggunakan tongkat kayu lalu saksi disuruh

    jalan merangkak menuju ruang pemeriksaan belakang;

    ----------------

    Bahwa saksi tidak ingat siapa yang memukul saksi, dan saksi

    tidak melaporkan mengenai pemukulan tersebut kepada atasan

    petugas; ---------------------------------

    Bahwa saksi ditahan di Guntur selama 3 (tiga) hari,dengan

    Jumlah tahanan yang merupakan korban Tanjung Priok sebanyak

    100 (seratus) orang; --------------------

    Bahwa selama di Guntur terhadap saksi pernah dilakukan

    pemeriksaan oleh Bpk Nugroho dan Bpk Damanik yang

    berpakaian seragam dari Kejaksaan mengenai kejadian Tanjung

    Priok;----------------------------------------------------------------------

    Bahwa selama di Guntur saksi tidak pernah menerima Surat

    Perintah Penahanan;

    Bahwa selama di tahanan belakang di Guntur dengan luas sel

    2x3 dan ditempati oleh 4 (empat) orang, saksi dapat leluasa

    menghirup udara di luar setiap pagi kira-kira dua sampai tiga jam

    lamanya dan bias ke luar untuk mandi;--------------------

    24

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id- Bahwa di Guntur saksi mendapat makanan tapi lupa berapa kali dalam sehari;

    - Bahwa selanjutnya saksi bersama dengan lebih kurang 100 (seratus) orang dibawa

    ke RTM Cimanggis dengan posisi kedua pergelangan tangan diikat dengan tali

    rafiah, dibawa dengan menggunakan mobil truk ABRI dengan dikawal panser;

    - Bahwa saksi bersama lainnya ditahan selama lebih kurang 3 (tiga) bulan sampai

    sekitar akhir Desember 1984; --------------------------------------------------------------

    - Bahwa di RTM Saksi menerima Surat Perintah Penahanan dari Polres Jakarta

    Utara; ------------------------------------------------------------------------------------------

    Bahwa keluarga saksi dapat menjenguk dan membawakan

    makanan dengan surat ijin menjenguk dari Kejaksaan;

    ------------------------------------------------------------

    - Bahwa di RTM Cimanggis saksi menempati sel berukuran lebih kurang 3x5 yang

    memuat 5 (lima) orang, dengan tempat tidur menempel di dinding, pentilasi udara

    cukup dan bisa berolah raga serta mendapat makanan; ---------------------------------

    Bahwa di RTM Cimanggis ada Musholah dan dapat mengerjakan

    ibadah sholat lima waktu dengan

    leluasa;--------------------------------------------------------------

    Bahwa di setiap pojok sel ada dipasang

    kamera;-------------------------------------

    Bahwa di RTM Cimanggis saksi tidak pernah dipukul dan tidak

    pernah melihat sesama tahanan

    dipukul;-----------------------------------------------------------------

    Bahwa selama di RTM Cimanggis saksi pernah diperiksa oleh

    Jaksa dan Polres Jakarta Utara dengan pertanyaan berkisar

    kejadian sejak saksi ditangkap;-------

    Bahwa sekitar akhir bulan Desember 1984 saksi berempat

    temannya tersebut diatas dipindahkan ke Rutan Salemba dan

    ditahan selama lebih kurang 2 (dua) bulan lamanya sampai

    disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan tuduhan

    Pasal 170 (pengeroyokan) dan dijatuhi pidana penjara selama 2

    (dua) tahun 6(enam) bulan;

    --------------------------------------------------------------------

    Bahwa saksi baru mendapatkan Penasihat Hukum pada waktu

    ditahan di Rutan

    25

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id