02 Pid.ham Ad.hoc 2003 Pn.jkt.Pst.
-
Upload
tikasusanto68 -
Category
Documents
-
view
72 -
download
7
description
Transcript of 02 Pid.ham Ad.hoc 2003 Pn.jkt.Pst.
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A NNO.02/PID.HAM/AD.HOC/2003/PN.JKT.PST.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc pada Pengadilan HAM Jakarta Pusat yang
memeriksa dan mengadili perkara Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat Tanjung Priok-
Jakarta Utara pada tingkat pertama dengan Acara Pemeriksaan Biasa, menjatuhkan
Putusan sebagai berikut, dalam perkara Terdakwa:
Nama Lengkap : MAYJEN TNI (PURN) PRANOWO
Tempat Lahir : Blora-Jawa Tengah
Umur/Tanggal Lahir : 63 Tahun/ 2 September 1940
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Sukabumi No. 14 Menteng-Jakarta Pusat
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Purnawirawan TNI-AD (Mantan Kapomdam V
Jaya), pangkat Kolonel CPM (sekarang Mayor
Jenderal Purn)
Pendidikan : AMN Tahun 1964
Terdakwa tidak ditahan; ----------------------------------------------------------------------
Terdakwa didampingi oleh Tim Penasihat Hukum Personel TNI, yakni: Kolonel
Chk Drs. Burhan Dahlan, S.H., DR. Chandra Motik Yusuf Djemat, S.H., Msc, Yan
Juanda Saputra, S.H., MH., Amir Karyatin, S.H., Letkol Chk (K) Nurhajizah M, S.H.,
Mayor Chk (K) Murtini, S.H., MH., Mayor Chk Subagijo, S.H., Mayor Chk M. Ali
Ridho, S.H., Mayor Sus Bambang Widarto, S.H., MH., Mayor Chk Slamet Sarwo Edi,
S.H., MH., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 17 September 2003; ----------------
Pengadilan Hak Azasi Manusia Ad Hoc tersebut; -----------------------------------------
1
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Telah membaca berkas
perkara;---------------------------------------------------------------
Telah membaca:
1. Penetapan Ketua Pengadilan Hak Azasi Manusia Jakarta Pusat, tanggal 8
September 2003 No. 02/Pid.HM/AD.HOC/2003/PH/JKT.PST. tentang
Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara ini;
-----------------------------------------
2. Penetapan Ketua Majelis Hakim tanggal 11 September 2003 No. 02/Pid.HM/
AD.HOC/2003/PH/JKT.PST., tentang Penetapan Hari Sidang;------------
Telah mendengar:
1. Pembacaan Surat Dakwaan oleh Penuntut Umum Ad Hoc tanggal 8 September
2003 Nomor Reg. Perkara: 03/HAM/
TJ.PRIOK/09/2003;------------------------------
2. Pembacaan Putusan Sela No. 02/PID.HAM/AD.HOC/2003/PH.JKT.PST.
tertanggal 4 November 2003 yang pada pokoknya menyatakan bahwa keberatan
Tim Penasihat Hukum Terdakwa May.Jend. (Purn) Pranowo tidak dapat diterima
dan selanjutnya menyatakan bahwa Pengadilan Hak Azasi Manusia Ad Hoc
Jakarta Pusat berwenang mengadili perkara Terdakwa tersebut; ----------------------
3. Pembacaan Tuntutan Hukum (Requisitoir) Penuntut Umum Ad Hoc pada tanggal
2 Juli 2004 yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Hak
Azasi Manusia Ad Hoc Jakarta Pusat memutuskan:
Menuntut Terdakwa :
Nama Lengkap : MAYJEN TNI (PURN) PRANOWO
Tempat Lahir : Blora-Jawa Tengah
Umur/Tanggal Lahir : 63 Tahun/ 2 September 1940
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Sukabumi No. 14 Menteng-Jakarta Pusat
Agama : Kristen Protestan
2
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Pekerjaan : Purnawirawan TNI-AD (Mantan Kapomdam V Jaya),
pangkat Kolonel CPM (sekarang Mayor Jenderal Purn)
Pendidikan : AMN Tahun 1964
1. Menyatakan bahwa terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana
pelanggaran HAM yang Berat sebagimana dakwaan kesatu, pasal 7 huruf b jis
pasal 9 huruf e,pasal 37 Undang Undang Nomor 26 Tahun 2000 pasal 55
ayat (1) ke-1 ,pasal 64 KUHP ; -------------------------------------------------------
2. Menyatakan bahwa terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana
pelanggaran HAM yang Berat sebagimana dakwaan kedua,pasal 42 ayat (1)
huruf a dan b jis pasal 7 huruf b, pasal 9 huruf f, pasal 39 Undang Undang
No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia, pasal 64 KUHP; -
3. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa selama 5 (lima) tahun ;------------------
4. Barang bukti terlampir dalam berkas perkara tetap dalam BAP ;-----------------
5. Biaya perkara Rp. 7.500,- ;------------------------------------------------------------
6. Sehubungan dengan pelaksanaan Peraturan Pemerintah RI Nomor 3 Tahun
2002 tanggal 13 Maret 2002 tentang Konpensasi, Restitusi dan Rehabilitasi
terhadap korban Pelanggaran HAM yang berat, bersama tuntutan Pidana
Perkara, kami sampaikan surat dari Koordinator Badan Pekerja Kontras
tanggal 30 Juni 2004 Nomor 250/SK/Kontras/V/2004, guna dapat dijadikan
sebagai pertimbangan Putusan Perkara ini ; -----------------------------------------
4. Pembacaan pembelaan (pledooi) pribadi Terdakwa yang pada pokoknya
menyatakan bahwa Terdakwa tidak melakukan pelanggaran hak asasi manusia
yang berat berupa yaitu berupa kejahatan terhadap kemanusiaan berupa
perampaan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-
wenang dan tidak dapat dipertanggungjawabkan sebagai komandan militer sesuai
Pasal 42 ayat (1) huruf a dan b jis Pasal 7 huruf b, Pasal 9 huruf f,Pasal 39
Undang Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi
Manusia , pasal 64 KUHP ;
----------------------------------------------------------------------------
5. Pembacaan pembelaan (pledoi) Tim Penasihat Hukum Terdakwa yang pada
pokoknya berpendapat bahwa Terdakwa tidak terbukti bersalah menurut hokum
secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana
3
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
didakwakan oleh Penuntut Umum, oleh karena itu Tim Penasihat Hukum
Terdakwa mohon agar Majelis Hakim memutuskan:
0 Menyatakan bahwa Terdakwa MAYOR JENDERAL TNI (PURN) PRANOWO
tersebut menurut hukum tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana pelanggaran HAM yang berat sebagaimana yang
didakwakan dalam seluruh dakwaan sdr. Jaksa Penuntut Umum Ad Hoc ;-------
1 Menyatakan oleh karena itu membebaskan Terdakwa Mayor Jendral TNI (Purn)
Pranowo dari segala dakwaan sdr.Jaksa Penuntut Umum Ad Hoc ;
------------------------------------------------
2 Mengembalikan kehormatan , harkat dan martabat Terdakwa kepada kehormatan,
harkat dan martabat sebelum adanya perkara
ini ;----------------------------------------------------------------------------
3 Membebankan biaya perkara ini kepada negara ; ---------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Penuntut Umum Ad Hoc tertanggal
8 September 2003 Nomor Reg. Perkara : 03/HAM/TJ.PRIOK/09/2003 Terdakwa
didakwa telah melakukan perbuatan pelanggaran HAM yang berat dengan dakwaan
sebagai berikut:
KESATU :
Bahwa ia terdakwa Kol. CPM. PRANOWO baik secara bersama-sama dan
bersekutu dengan Kolonel Kav. SAMPURNA (almarhum) ataupun bertindak secara
sendiri-sendiri, secara berturut-turut yaitu pada hari Kamis tanggal 13 September 1984
sekira pukul 10.30 WIB sampai dengan tanggal 8 Oktober 1984 atau setidak-tidaknya
sekitar bulan September 1984 sampai dengan bulan Oktober 1984 sehingga harus
dipandang sebagai suatu perbuatan berlanjut, bertempat di Kantor terdakwa di POMDAM
V Jaya (Guntur) Jalan Sultan Agung Nomor 33 Jakarta Selatan atau setidak-tidaknya
disuatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan dan di Rumah Tahanan Militer (RTM) Cimanggis Jakarta Timur sekarang Jalan
Raya RTM Cimanggis RT. 008/RW. 11 Kelapa Dua Depok Jawa Barat atau setidak-
tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Jakarta Timur sekarang Pengadilan Negeri Cibinong Jawa Barat, namun berdasarkan
pasal 2 Keputusan Presiden RI. No. 96 Tahun 2001 tanggal 1 Agustus 2001 tentang
Perubahan atas Keppres RI No. 53 Tahun 2001 tanggal 23 April 2001 tentang
Pembentukan Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc pada Pengadilan Negeri Jakarta
4
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Pusat maka Pengadilan HAM Ad Hoc pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang
berwenang memeriksa dan memutus perkara terdakwa tersebut, telah melakukan
pelanggaran hak asasi manusia yang berat yaitu kejahatan terhadap kemanusiaan berupa
perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang-wenang
yang melanggar (asas-asas) ketentuan pokok hukum internasional, yang dilakukan sebagai
bagian dari serangan yang meluas atau sistimatik yang diketahuinya bahwa serangan
tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil, sehingga mengakibatkan para
tahanan mengalami stress dan sulit menggerakkan anggota tubuhnya serta pihak keluarga
tidak diberitahukan dimana tempat penahanan para tahanan tersebut;---------------------------
Perbuatan mana dilakukan terdakwa dalam keadaan dan dengan cara-cara sebagai
berikut:
- Bahwa antara bulan Juli sampai dengan Agustus 1984 atau pada hari-hari
sebelum awal bulan September 1984 suhu politik di Jakarta khususnya di wilayah
Kodim 0502 Jakarta Utara cukup panas, khususnya di bidang sosial budaya dan
agama, karena dipicu oleh penceramah-penceramah yang menghasut jamaahnya
dan memanaskan situasi yang cenderung melawan kebijakan Pemerintah dalam
bentuk ceramah ekstrim di masjid-masjid yang isinya menghujat pemerintah atau
aparat seperti Kodim dan Polisi dengan menggunakan sarana agama, sehingga
membentuk opini untuk melawan kebijaksanaan Pemerintah saat itu;----------------
- Bahwa kebijaksanaan Pemerintah yang ditentang oleh kelompok jamaah
pengajian di sekitar kelurahan Koja adalah menentang azas tunggal Pancasila,
menentang adanya larangan penggunaan jilbab bagi pelajar putri dan menentang
program keluarga berencana. Para penceramah antara lain adalah saksi ABDUL
QADIR JAELANI, saksi SARIFIN MALOKO, SH, saksi M. NASIR, saksi Drs.
YAYAN HENDRAYANA, saksi SALIM QADAR, saksi Drs. A. RATONO dan
Saksi A.M. FATWA;------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 7 September 1984 sekitar pukul 16.00 WIB Sertu
HERMANU Babinsa Kelurahan Koja Selatan, Tanjung Priok Jakarta Utara yang
sedang melaksanakan patroli di wilayahnya mendapat laporan dari masyarakat
bahwa di Mushola AS SAADAH ada beberapa pamflet yang ditempel di Mushola
dan di pagar Mushola yang isinya menghasut masyarakat dan menghina
pemerintah atau aparat Kodim dan Polisi, kemudian Sertu HERMANU
5
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
menjumpai pengurus Mushola dan minta agar pamflet-pamflet tersebut dapat
dibuka atau dilepas;--------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada keesokan harinya Sabtu tanggal 8 September 1984 sekira pukul
13.00 WIB Sertu HERMANU datang lagi ke Mushola AS SAADAH untuk
mengecek, ternyata pamflet-pamflet tersebut belum dibuka atau dilepas, sehingga
Sertu HERMANU sendiri yang membuka atau melepas pamflet tersebut,
kemudian timbul isu di daerah tersebut bahwa Sertu HERMANU masuk ke
Mushola AS SAADAH tanpa membuka sepatu dan melepas pamflet dengan air
got, yang berakibat memanasnya situasi di daerah tersebut dan membentuk opini
yang membenci aparat pemerintah khususnya Babinsa;--------------------------------
Berdasarkan isu tersebut maka beberapa orang remaja dan jemaah Mushola AS
SAADAH yaitu ALI YUSAR, SUPARLAN, ABDUL GOFUR, RASIPIN,
SALEH dan JOJON meminta kepada saksi AHMAD SAHI selaku pengurus
Mushola AS SAADAH agar Sertu Hermanu datang ke Mushola AS SAADAH
untuk meminta maaf, akan tetapi Saksi AHMAD SAHI memberikan pengertian
bahwa ia tidak bisa berbuat hal demikian langsung kepada Sertu HERMANU.
- Bahwa namun demikian Saksi AHMAD SAHI selaku Pengurus mushola AS
SAADAH meneruskan permintaan jemaah mushola AS SAADAH tersebut
kepada Ketua RW, 05 akan tetapi Ketua RW 05 menyarankan agar Saksi
membuat laporan secara tertulis kepada Komandannya;-----------------------------
- Bahwa setelah melapor kepada Ketua RW, Saksi AHMAD SAHI kembali ke
Mushola AS SAADAH yang telah ditunggu oleh massa jemaah yang tetap
menuntut Sertu Hermanu untuk meminta maaf, walaupun telah disampaikan
tentang adanya saran ketua RW 05 diatas, namun para jemaah tetap bersikeras
pada pendiriannya sehingga terjadi adu mulut antara jemaah dan massa dengan
saksi AHMAD SAHI;---------------------------------------------------------------------
- Bahwa di tengah ketegangan antara Pengurus mushola AS SAADAH dengan
para jemaah, salah seorang jemaah mengusulkan sebagai jalan tengah yaitu
melaporkan kejadian di mushola tersebut kepada tokoh masyarakat Jakarta
Utara bernama AMIR BIKI, sehingga pada tanggal 8 September 1984 malam,
Saksi AHMAD SAHI melaporkan kejadian di mushola AS SAADAH kepada
Sdr. AMIR BIKI dan Sdr. AMIR BIKI menilai bahwa laporan Saksi AHMAD
6
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
SAHI dimaksud sebagai perkara kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan dan
menyarankan kepada Saksi AHMAD SAHI agar membuat laporan secara
tertulis kepada Komandan dari Babinsa tersebut;--------------------------------------
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 9 September 1984 sore hari Saksi AHMAD
SAHI mengumpulkan para remaja dan jamaah mushola AS SAADAH untuk
mengingatkan pada mereka agar tidak melakukan hal-hal yang melanggar
hukum dan main hakim sendiri dalam menyikapi perbuatan Babinsa Sertu
Hermanu di mushola beberapa hari yang lalu;-----------------------------------------
- Bahwa pada hari Senin tanggal 10 September 1984 sekira pukul 10.00 WIB Sertu
Hermanu datang ke Kantor RW 05 Kelurahan Koja Selatan dan memarkir sepeda
motornya di ujung gang IV, pada saat Sertu Hermanu berada di dalam ruangan
kantor RW tersebut, ternyata massa sudah banyak berdatangan dan ribut di luar
kantor RW dimaksud dan membakar sepeda motor milik Sertu Hermanu serta
meminta agar Sertu Hermanu menyerahkan diri kepada mereka (massa tersebut),
akan tetapi Sertu Hermanu dapat meloloskan diri dari keroyokan massa;------------
- Bahwa setelah kejadian pembakaran sepeda motor milik Sertu Hermanu tersebut
saksi AHMAD SAHI dibawa oleh Kapten REIN KANO (Danramil Koja) ke
Kodim dan dimasukkan ke sel tahanan Kodim 0502 Jakarta Utara yang ternyata
di dalam sel tersebut telah ada 3 orang tahanan yaitu SYOFWAN bin
SULAEMAN, SYARIFUDIN RAMBE dan M. NUR;---------------------------------
- Bahwa selama 4 (empat) orang warga Koja Tanjung Priok Jakarta Utara tersebut
ditahan di Kodim 0502 Jakarta Utara AMIR BIKI yang bertindak sebagai
pemrakarsa dan penanggung jawab ceramah-ceramah atau pengajian umum di
wilayah Jakarta Utara telah dua kali menghadap Kolonel SAMPURNO
(almarhum) selaku As Intel Kodam V Jaya, untuk meminta bantuan
mengeluarkan keempat orang yang ditahan di Kodim 0502 Jakarta Utara namun
tidak berhasil, kemudian AMIR BIKI berusaha menghadap Pangdam V Jaya
Mayjen TNI TRY SUTRISNO untuk mengusahakan penahanan luar terhadap 4
(empat) orang yang ditahan di Kodim 0502 Jakarta Utara tersebut tetapi tidak
berhasil ;---------------------------------------------------------------------------------------
7
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id- Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 September 1984 sekitar pukul 19.30 WIB s/d
pukul 22.00 WIB bertempat di Jl. Sindang Kelurahan Koja Selatan Tanjung Priok
Jakarta Utara berlangsung pengajian umum dengan jumlah peserta + 3.000 orang
dengan pembicara antara lain AMIR BIKI, SALIM QADAR, SYARIFIN
MALOKO, SH, MOH. NASIR, Drs. YAYAN HENDRAYANA dan Drs. A.
RATONO. Selanjutnya pada sekitar pukul 22.00 WIB penceramah terakhir
AMIR BIKI mengatakan bahwa kita menunggu sampai jam 23.00 WIB apabila
ikhwan kita yang keempat orang tersebut tidak diantar ke tempat ini, maka
Tanjung Priok akan banjir darah, pernyataan AMIR BIKI (almarhum) tersebut
didengar oleh peserta pengajian antara lain para remaja dan orang tua;--------------
- Bahwa satu hari sebelumnya AMIR BIKI (almarhum) pernah ditelepon oleh
Kolonel SAMPURNO (almarhum) selaku As Intel Kodam V Jaya yang meminta
agar acara pengajian di Jl. Sindang Kelurahan Koja Selatan Jakarta Utara tersebut
supaya ditunda, tetapi AMIR BIKI (almarhum) tidak mau mendengar nasehat itu.
Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 September 1984 sekitar pukul 22.00 WIB petugas
piket Kodim 0502 Jakarta Utara menerima telepon dari seseorang yang mengaku
bernama AMIR BIKI yang ingin bicara dengan Dandim atau kalau tidak ada Dandim,
ingin bicara dengan Kapten MUTIRAN selaku Kasi Intel. Kemudian telepon tersebut
diterima oleh saksi Kapten SRIYANTO dan dijawab, kalau Bapak berkenan akan
saya sampaikan pesan Bapak kepada Dandim atau kepada Bapak MUTIRAN.
Penelpon menjawab tolong sampaikan pesan saya kepadanya agar segera
dikeluarkan 4 (empat) orang kawan saya yang saat ini ditahan di Kodim atau di
Polres pada jam 23.00 WIB nanti untuk dihadapkan di mimbar Jl. Sindang. Apabila
tidak, maka Cina-Cina Koja akan dibunuh dan pertokoannya akan dibakar lalu
dijawab oleh saksi Kapten SRIYANTO apakah tidak dapat kita koordinasikan
dahulu lalu dipotong ah sudah tidak ada waktu lagi langsung telepon ditutup.
Kemudian isi pesan tersebut oleh saksi Kapten SRIYANTO dilaporkan kepada saksi
Letkol. Inf. RUDOLF ADOLF BUTAR BUTAR selaku Dandim 0502 Jakarta Utara
melalui HT yang saat itu berada di lapangan tennis PPL Pluit Jakarta Utara, sehingga
saksi Letkol. Inf. RUDOLF ADOLF BUTAR BUTAR memerintahkan saksi Kapten
SRIYANTO untuk melakukan koordinasi dan meminta bantuan pasukan kepada Yon
Arhanudse-6 Tanjung Priok;--------------------------------------------------------------------
8
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa sekitar pukul 22.30 WIB ketika saksi Letkol. Inf. RUDOLF ADOLF BUTAR
BUTAR berada di Makodim memerintahkan lebih lanjut kepada saksi Kapten
SRIYANTO :
Menyiapkan pasukan.
Memberikan tugas pengamanan yaitu 1 regu di Plumpang, 1 regu di Kodim
0502/ Jakarta Utara dan 1 regu menuju ke jalan Sindang dipimpin Kapten Inf.
SRIYANTO
Berkoordinasi dan berdialog dengan pimpinan dan rombongan massa dari
pihak Amir Biki dan
Melaporkan semua kegiatan dilapangan secara langsung melalui radio/HT.
- Bahwa setelah saksi Letkol. Inf. RUDOLF ADOLF BUTAR BUTAR menerima
laporan dari saksi Kapten SRIYANTO tentang telah dilakukannya koordinasi
dengan Kasi Ops Yon Arhanudse-6 Tanjung Priok yaitu Kapten DARMANTO
Dandim 0502 Jakarta Utara (saksi Letkol. Inf. RUDOLF ADOLF BUTAR
BUTAR) melalui HT dan selanjutnya saksi Kapten SRIYANTO langsung
melakukan koordinasi dengan Kasi Ops Yon Arhanudse-6 Kapten DARMANTO
untuk menyampaikan perlunya kesiapan pasukan; -------------------------------------
- Bahwa setelah saksi Kapten SRIYANTO melakukan koordinasi dengan Kasi Ops
Yon Arhanudse-6 Tanjung Priok yaitu Kapten DARMANTO, maka
diberangkatkanlah pasukan Arhanudse-6 dari Markas Komando Batalyon
Arhanudse-6 Jl. Lagoa Tanjung Priok Jakarta Utara untuk di BKO kan ke Kodim
0502 Jakarta Utara sebanyak 1 (satu) peleton yang terdiri dari 40 (empat puluh)
orang masing-masing dilengkapi dengan senjata jenis semi otomatis SKS lengkap
dengan bayonet dan 10 (sepuluh) butir amunisi berupa peluru tajam. Pasukan
dipimpin oleh saksi Letda. SINAR NAPOSO HARAHAP dengan mengendarai
truck REO menuju Kodim 0502 Jakarta Utara. Setelah pasukan tersebut sampai di
Kodim 0502 Jakarta Utara sekitar pukul 22.30 WIB, saksi Kapten SRIYANTO
memberikan pengarahan :
Malam ini ada tabliq akbar yang diadakan oleh massa di Jl.
Sindang Kelurahan Koja Selatan yang diperkirakan akan menuntut
pembebasan tahanan.
Dalam hal menghadapi massa yang brutal dan beringas agar
dilakukan dengan cara memberikan tembakan peringatan keatas
9
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
sebanyak 3 kali, apabila masih beringas berikan tembakan
kebawah sebanyak 3 kali, dan bila masih brutal dan menyerang
tembak kakinya untuk melumpuhkan.
- Bahwa selanjutnya saksi Kapten SRIYANTO membagi pasukan menjadi 3 (tiga)
regu yaitu : regu I dibawah pimpinan Serda NURKAYIK bertugas siaga di
Makodim 0502 Jakarta Utara, regu II dibawah pimpinan saksi Letda SINAR
NAPOSO HARAHAP bertugas mengamankan Pertamina Plumpang, dan regu III
dibawah pimpinan saksi Kapten SRIYANTO dengan komandan regu saksi
SUTRISNO MASCUNG bertugas membantu mengamankan Mapolres Jakarta
Utara ;------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa sekitar pukul 22.30 WIB regu III dibawah pimpinan saksi Kapten
SRIYANTO dengan Komandan Regu (Danru) saksi Serda SUTRISNO
MASCUNG yang terdiri dari 13 (tiga belas) orang yaitu :
1. saksi Serda SUTRISNO MASCUNG (selaku Dan Ru); ------------------------
2. saksi Pratu ASRORI, Anggota;-----------------------------------------------------
3. saksi Prada SISWOYO, Anggota;--------------------------------------------------
4. saksi Prada ABDUL HALIM, Anggota; ------------------------------------------
5. saksi Pratu ZULFATA, Anggota; --------------------------------------------------
6. saksi Prada SUMITRO, Anggota; --------------------------------------------------
7. saksi Prada SOFYAN HADI, Anggota; -------------------------------------------
8. saksi Prada PRAYOGI, Anggota; --------------------------------------------------
9. saksi Prada WINARKO, Anggota; -------------------------------------------------
10. saksi Prada M. IDRUS, Anggota; --------------------------------------------------
11. saksi Prada MUHSON, Anggota; --------------------------------------------------
12. Pratu KARTIJO, Anggota; dan
13. Prada PARNU, Anggota;
-------------------------------------------------------------
dengan kendaraan truck REO berangkat menuju Mapolres Jakarta Utara di Jl. Yos
Sudarso Tanjung Priok Jakarta Utara. ---------------------------------------------------------------
- Bahwa dalam perjalanan menuju Mapolres Jakarta Utara dari kejauhan di sekitar
Pom Bensin (dekat PT. BERDIKARI) dari arah Polres menuju Kodim, saksi
Kapten SRIYANTO melihat iring-iringan massa menggunakan sepeda motor;-----
10
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa sesampai didepan Mapolres Jakarta Utara pasukan dibawah pimpinan
saksi Kapten SRIYANTO melihat adanya iringan massa dalam jumlah besar
berjalan kaki dari arah Pelabuhan Tanjung Priok menuju Mapolres atau
Makodim. Truk yang membawa pasukan regu III Yon Arhanudse-6 berbelok
didepan Mapolres dan diperintahkan oleh saksi Kapten SRIYANTO berhenti
dipinggir jalan dan saksi Serda SUTRISNO MASCUNG memerintahkan agar
pasukan turun dari kendaraan dan segera membentuk formasi bersaf ;---------------
- Bahwa selanjutnya saksi Kapten SRIYANTO berlari kearah massa dan menanyakan
siapa pimpinan massa, dan dijawab oleh massa: tidak ada kompromi dengan ABRI
sehingga pasukan yang tergabung dalam Regu III tersebut langsung menembakkan
senjatanya beberapa kali atau setidak-setidaknya lebih dari satu kali ke arah massa
yang menyebabkan 23 orang atau setidak-tidaknya 14 orang meninggal dunia dan
sebagian massa ada yang tiarap dan lainnya lari menyelamatkan diri namun pasukan
masih melakukan penembakan;-----------------------------------------------------------------
- Bahwa tidak lama kemudian datang pasukan tambahan/bantuan yang kemudian
membawa korban yang meninggal dan yang menderita luka tembakan ke RSPAD
sedangkan massa yang melarikan diri ditangkap dan dibawa ke Kodim 0502
Jakarta Utara untuk ditahan. ----------------------------------------------------------------
Bahwa pada hari Kamis tanggal 13 September 1984 sekira pukul 09.00 WIB
terdakwa selaku Ka POMDAM V Jaya berdasarkan Surat Keputusan KASAD Nomor:
SKEP/77/II/1983 tanggal 21 Februari 1983 menerima telpon dari Kolonel Kav.
SAMPURNA (almarhum) selaku Komandan Satuan Tugas Intel Laksusda Jaya yang
mengatakan agar terdakwa menerima titipan tahanan kasus Tanjung Priok.;-------------------
Bahwa setelah menerima telpon tersebut terdakwa memerintahkan Kasi Logistik
untuk mempersiapkan segala sesuatu dalam rangka penampungan para tahanan di
Mapomdam V Jaya Jl. Sultan Agung - Guntur, sedangkan kepada para Kasi yang lain
terdakwa memerintahkan untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsinya masing-
masing ;--------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada tanggal 13 September 1984 sekira pukul 10.30 WIB s/d tanggal 8
Oktober 1984 terdakwa selaku anggota Tim Pemeriksa Daerah Jaya secara bertahap
11
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
menerima titipan tahanan kasus Tanjung Priok hingga mencapai kurang lebih berjumlah
169 (seratus enam puluh sembilan) orang atau setidak-tidaknya 125 (seratus dua puluh
lima) orang, antara lain:
Tanggal 13 September 1984 pukul 10.30 WIB terdakwa menerima
titipan tahanan sebanyak 43 (empat puluh tiga) orang, atas nama
AAN bin TURI, dkk (terlampir)
Tanggal 13 September 1984 pukul 23.30 WIB terdakwa menerima
titipan tahanan sebanyak 4 (empat) orang, atas nama H.
MAWARDI NOOR, SH, dkk (terlampir).
Tanggal 14 September 1984 pukul 03.30 WIB terdakwa menerima
titipan tahanan sebanyak 3 (tiga) orang, atas nama E. RIZAL, dkk
(terlampir)
Tanggal 14 September 1984 pukul 11.00 WIB terdakwa menerima
titipan tahanan sebanyak 16 (enam belas) orang, atas nama
AFRIUL bin MANSYUR, dkk (terlampir)
Tanggal 15 September 1984 terdakwa menerima titipan tahanan
sebanyak 4 (empat) orang, atas nama MULYADI bin NUHAYA,
dkk. (terlampir)
Tanggal 16 September 1984 pukul 03.10 WIB terdakwa menerima
titipan tahanan sebanyak 8 (delapan) orang, atas nama ABDUL
BASIR bin TAHIR, dkk.(terlampir)
Tanggal 17 September 1984 pukul 00.30 WIB terdakwa menerima
titipan tahanan sebanyak 19 (sembilan belas) orang, atas nama M.
SOLIHIN, dkk. (terlampir)
Tanggal 18 September 1984 pukul 18.40 WIB terdakwa menerima
titipan tahanan sebanyak 8 (delapan) orang, atas nama AGUS
SUTARYO bin KOSIM, dkk (terlampir).
Tanggal 19 September 1984 terdakwa menerima titipan tahanan
sebanyak 2 (dua) orang, atas nama H.A.M. FATWA dan IDRUS
DJAMALULAEL. (terlampir)
Tanggal 19 September 1984 terdakwa menerima titipan tahanan
sebanyak 8 (delapan), orang atas nama ANWAR ABBAS dkk.
Tanggal 28 September 1984 terdakwa menerima titipan tahanan
sebanyak 4 orang,
12
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Tanggal 02 Oktober 1984 terdakwa menerima titipan tahanan
sebanyak 2 orang,
Tanggal 03 Oktober 1984 terdakwa menerima titipan tahanan
sebanyak 3 orang atas nama HARIS bin ABDUL WAHAB dkk.
Tanggal 06 Oktober 1984 terdakwa menerima titipan tahanan
sebanyak 7 orang atas nama HERLA ROCHANA YUNUS dkk.
Tanggal 08 Oktober 1984 terdakwa menerima titipan tahanan
sebanyak 12 orang atas nama SATIA bin RASYID dkk.
Tanggal 08 Oktober 1984 terdakwa menerima titipan tahanan
sebanyak 2 orang atas nama K.H. Drs. RAHMAT MUSLIM dkk.
Bahwa terdakwa PRANOWO memerintahkan memasukkan para tahanan titipan
sebanyak 169 orang tersebut ke dalam sel tahanan yang sempit dan gelap di POMDAM V
Jaya Guntur selama antara 1 hari sampai dengan 15 hari tanpa dilengkapi dengan surat
perintah penahanan yang resmi dari pihak yang berwenang. Selanjutnya karena kondisi dan
daya tampung tidak mencukupi, maka atas perintah terdakwa PRANOWO, para tahanan
tersebut dipindahkan untuk ditahan dalam sel yang sempit di Rumah Tahanan Militer
(RTM) Cimanggis Depok Jawa Barat selama 1 hari sampai 3 bulan.
----------------------------
Bahwa terdakwa PRANOWO mengetahui para tahanan yang diterima oleh terdakwa
dan ditahan di Pomdam V Jaya Guntur tersebut tanpa dilengkapi surat perintah penahanan
dari pihak yang berwenang dan setelah para tahanan tersebut ditahan beberapa hari
lamanya di RTM Cimanggis, barulah diberi surat perintah penahanan setelah dilakukan
pemeriksaan terlebih dahulu oleh Tim Gabungan.--------------------------------------------------
Bahwa selama para tahanan tersebut ditahan di Pomdam V Jaya Guntur maupun di
RTM Cimanggis tidak diperbolehkan keluar dari dalam selnya. ---------------------------------
Terdakwa mengetahui bahwa titipan tahanan tersebut adalah warga sipil sehingga
penahanan terhadap penduduk sipil harus berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam
KUHAP (Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981).--------------------------------------------------
Bahwa akibat perbuatan terdakwa, ada beberapa tahanan yang mengalami stres dan
sulit menggerakkan anggota tubuhnya/lumpuh dan pihak keluarga tidak diberitahukan
13
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
dimana tempat penahanan para tahanan
tersebut .---------------------------------------------------
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 7 huruf b jis
pasal 9 huruf e, pasal 37 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 pasal 55 ayat (1) ke-1,
pasal 64 KUHP.---------------------------------------------------------------------------------------
KEDUA
Bahwa ia terdakwa Kol. CPM. PRANOWO selaku Komandan Militer atau seseorang
yang secara efektif bertindak sebagai Komandan Militer, yaitu Kepala Jawatan Polisi Militer
Kodam V Jayakarta yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat
No. SKEP / 77 / II / 1983 tanggal 21 Pebruari 1983 dapat dipertanggung jawabkan terhadap
tindak pidana yang berada didalam jurisdiksi Pengadilan Hak Asasi Manusia, yang dilakukan
oleh pasukan yang berada dibawah Komando dan pengendaliannya yang efektif, pada waktu
dan tempat sebagaimana tersebut dalam dakwaan Kesatu di atas dimana Pengadilan Hak Asasi
Manusia Ad Hoc pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang memeriksa dan memutus
berdasarkan Keputusan Presiden R.I. Nomor : 96 tahun 2001 tanggal 1 Agustus 2001 tentang
Perubahan atas Keputusan Presiden R.I. Nomor : 53 tahun 2001 tanggal 23 April 2001 tentang
Pembentukan Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
tidak melakukan pengendalian secara patut terhadap pasukan dibawah komando dan
pengendaliannya yang efektif, atau dibawah kekuasaan dan pengendaliannya yang efektif,
yaitu terdakwa mengetahui atau atas dasar keadaan saat itu seharusnya mengetahui bahwa
pasukannya sedang melakukan atau baru saja melakukan pelanggaran HAM yang berat berupa
penyiksaan;---------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa perbuatan penyiksaan tersebut dilakukan sebagai bagian dari serangan yang
meluas atau sistimatik yang ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil;---------
Bahwa terdakwa tidak melakukan tindakan yang layak dan diperlukan dalam ruang
lingkup kekuasaannya untuk mencegah atau menghentikan perbuatan pasukan tersebut
atau menyerahkan pelakunya kepada pejabat yang berwenang untuk dilakukan
penyelidikan, penyidikan dan penuntutan;-------------------------------------------------------
Perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dalam keadaan dan dengan cara- cara antara lain
sebagai berikut :
14
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id- Bahwa antara bulan Juli sampai dengan Agustus 1984 atau pada hari-hari sebelum
awal bulan September 1984 kondisi politik di wilayah Kodim 0502 Jakarta Utara
cukup panas, khususnya di bidang sosial budaya dan agama, karena dipicu oleh
penceramah-penceramah yang menghasut jamaahnya dan memanaskan situasi yang
cenderung melawan kebijakan Pemerintah dalam bentuk ceramah ekstrim di masjid-
masjid yang isinya menghujat pemerintah atau aparat seperti Kodim dan Polisi
dengan menggunakan sarana agama, sehingga membentuk opini untuk melawan
kebijaksanaan Pemerintah saat itu;-------------------------------------------------------------
- Bahwa kebijaksanaan Pemerintah yang ditentang oleh kelompok jamaah pengajian di
sekitar kelurahan Koja adalah menentang azas tunggal Pancasila, menentang adanya
larangan penggunaan jilbab bagi pelajar putri dan menentang program keluarga
berencana. Para penceramah antara lain adalah saksi ABDUL QADIR JAELANI,
saksi SARIFIN MALOKO, SH, saksi M. NASIR, saksi Drs. YAYAN
HENDRAYANA, saksi SALIM QADAR, saksi Drs. A. RATONO, dan saksi A.M.
FATWA;------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 7 September 1984 sekitar pukul 16.00 WIB Sertu
HERMANU Babinsa Kelurahan Koja Selatan, Tanjung Priok Jakarta Utara yang
sedang melaksanakan patroli di wilayahnya mendapat laporan dari masyarakat bahwa
di Mushola AS SAADAH ada beberapa pamflet yang ditempel di Mushola dan di
pagar Mushola yang isinya menghasut masyarakat dan menghina pemerintah atau
aparat Kodim dan Polisi, kemudian Sertu HERMANU menjumpai pengurus Mushola
dan minta agar pamflet-pamflet tersebut dapat dibuka atau dilepas;---------------------
- Bahwa pada keesokan harinya Sabtu tanggal 8 September 1984 sekira pukul 13.00
WIB Sertu HERMANU datang lagi ke Mushola AS SAADAH untuk mengecek,
ternyata pamflet-pamflet tersebut belum dibuka atau dilepas, sehingga Sertu
HERMANU sendiri yang membuka atau melepas pamflet tersebut, kemudian timbul
isu di daerah tersebut bahwa Sertu HERMANU masuk ke Mushola AS SAADAH
tanpa membuka sepatu dan melepas pamflet dengan air got, yang berakibat
memanasnya situasi di daerah tersebut dan membentuk opini yang membenci aparat
pemerintah khususnya Babinsa;----------------------------------------------------------------
Berdasarkan isu tersebut maka beberapa orang remaja dan jemaah Mushola AS
SAADAH meminta kepada pengurus Mushola AS SAADAH agar Sertu Hermanu
datang ke Mushola AS SAADAH untuk meminta maaf;------------------------------------
15
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id- Bahwa terhadap tuntutan para remaja dan jamaah mushola AS SAADAH yaitu
HARIS ALIYUSAR, SUPARLAN,ABDUL GOFUR, RASIPIN, SALEH dan JOJON
tersebut, Saksi AHMAD SAHI memberikan pengertian bahwa ia tidak bisa berbuat
hal demikian langsung kepada Sertu HERMANU;------------------------------------------
- Bahwa namun demikian Saksi AHMAD SAHI selaku Pengurus mushola AS
SAADAH meneruskan permintaan jemaah mushola AS SAADAH tersebut kepada
Ketua RW, akan tetapi Ketua RW menyarankan agar Saksi membuat laporan secara
tertulis kepada Komandannya;------------------------------------------------------------------
- Bahwa setelah melapor kepada Ketua RW, Saksi AHMAD SAHI kembali ke
Mushola AS SAADAH yang telah ditunggu oleh massa jemaah yang tetap menuntut
Sertu Hermanu untuk meminta maaf, walaupun telah disampaikan tentang adanya
saran ketua RW diatas, namun para jemaah tetap bersikeras pada pendiriannya
sehingga terjadi adu mulut antara jemaah dan massa dengan saksi AHMAD SAHI;---
- Bahwa di tengah ketegangan antara Pengurus mushola AS SAADAH dengan para
jemaah, salah seorang jemaah mengusulkan sebagai jalan tengah yaitu melaporkan
kejadian di mushola tersebut kepada tokoh masyarakat Jakarta Utara bernama AMIR
BIKI, sehingga pada tanggal 8 September 1984 malam, Saksi AHMAD SAHI
melaporkan kejadian di mushola AS SAADAH kepada Sdr. AMIR BIKI dan Sdr.
AMIR BIKI menilai bahwa laporan Saksi AHMAD SAHI dimaksud sebagai
perkara kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan dan menyarankan kepada Saksi
AHMAD SAHI agar dibuat laporan secara tertulis kepada Komandan dari Babinsa
tersebut;--------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada hari Minggu tanggal 9 September 1984 sore hari Saksi AHMAD SAHI
mengumpulkan para remaja dan jamaah mushola AS SAADAH untuk mengingatkan
pada mereka agar tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum dan main hakim
sendiri dalam menyikapi perbuatan Babinsa Sertu Hermanu di mushola beberapa hari
yang lalu;-------------------------------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada hari Senin tanggal 10 September 1984 sekira pukul 10.00 WIB Sertu
Hermanu datang ke Kantor RW 05 Kelurahan Koja Selatan dan memarkir sepeda
motornya di ujung gang IV, pada saat Sertu Hermanu berada di dalam ruangan kantor
RW tersebut, ternyata massa sudah banyak berdatangan dan ribut di luar kantor RW
dimaksud dan membakar sepeda motor milik Sertu Hermanu serta meminta agar
16
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Sertu Hermanu menyerahkan diri kepada mereka (massa tersebut), akan tetapi Sertu
Hermanu dapat meloloskan diri dari keroyokan massa; ------------------------------------
- Bahwa setelah kejadian pembakaran sepeda motor milik Sertu Hermanu tersebut
saksi AHMAD SAHI dibawa oleh REIN KANO Danramil Koja ke Kodim dan
dimasukkan ke sel tahanan Kodim yang ternyata di dalam sel tersebut telah ada 3
orang tahanan yaitu saksi SYOFWAN bin SULAIMAN, saksi SYARIFUDIN
RAMBE dan saksi M. NUR ;-------------------------------------------------------------------
- Bahwa AMIR BIKI (almarhum) yang bertindak sebagai pemrakarsa dan penanggung
jawab ceramah-ceramah atau pengajian umum di wilayah Jakarta Utara telah dua kali
menghadap Kolonel Kav. SAMPURNO (almarhum) selaku As Intel Kodam V Jaya,
untuk meminta bantuan mengeluarkan keempat orang yang ditahan di Kodim 0502
Jakarta Utara tersebut namun tidak berhasil, kemudian AMIR BIKI berusaha
menghadap Pangdam V Jaya Mayjen TNI TRY SUTRISNO untuk mengusahakan
penahanan luar terhadap 4 (empat) orang yang ditahan di Kodim 0502 Jakarta Utara
tersebut tetapi tidak berhasil ; -------------------------------------------------------------------
- Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 September 1984 sekitar pukul 19.30 WIB s/d pukul
22.00 WIB bertempat di Jl. Sindang Kelurahan Koja Selatan Tanjung Priok Jakarta
Utara berlangsung pengajian umum dengan jumlah peserta + 3.000 orang dengan
pembicara antara lain AMIR BIKI (almarhum), SALIM QADAR, SYARIFIN
MALOKO, SH, MOH. NASIR, Drs. YAYAN HENDRAYANA dan Drs. A.
RATONO. Selanjutnya sekitar pukul 22.00 WIB penceramah terakhir AMIR BIKI
mengatakan bahwa kita menunggu sampai jam 23.00 WIB apabila ikhwan kita yang
keempat orang tersebut tidak diantar ke tempat ini, maka Tanjung Priok akan banjir
darah, pernyataan AMIR BIKI tersebut didengar oleh peserta pengajian antara lain
para remaja dan orang tua;-----------------------------------------------------------------------
- Bahwa satu hari sebelumnya AMIR BIKI pernah ditelepon oleh Kolonel Kav.
SAMPURNO (almarhum) selaku As Intel Kodam V Jaya yang meminta agar acara
pengajian di Jl. Sindang Kelurahan Koja Selatan Jakarta Utara tersebut supaya
ditunda, tetapi AMIR BIKI tidak mau mendengar nasehat itu;----------------------------
Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 September 1984 sekitar pukul 22.00 WIB petugas
piket Kodim 0502 Jakarta Utara menerima telepon dari seseorang yang mengaku
17
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
bernama AMIR BIKI yang ingin bicara dengan Dandim atau kalau tidak ada Dandim,
ingin bicara dengan Kapten MUTIRAN selaku Kasi Intel. Kemudian telepon tersebut
diterima oleh saksi Kapten SRIYANTO dan dijawab, kalau Bapak berkenan akan
saya sampaikan pesan Bapak kepada Dandim atau kepada Bapak MUTIRAN.
Penelpon menjawab tolong sampaikan pesan saya kepadanya agar segera
dikeluarkan 4 (empat) orang kawan saya yang saat ini ditahan di Kodim atau di
Polres, pada jam 23.00 WIB nanti untuk dihadapkan di mimbar Jl. Sindang. Apabila
tidak, maka Cina-Cina Koja akan dibunuh dan pertokoannya akan dibakar lalu
dijawab oleh saksi Kapten SRIYANTO apakah tidak dapat kita koordinasikan
dahulu lalu dipotong ah sudah tidak ada waktu lagi langsung telepon
ditutup;-------
Bahwa selanjutnya saksi Kapten Inf. SRIYANTO melaporkan kejadian/ancaman
tersebut kepada saksi Letkol. Inf. RUDOLF ADOLF BUTAR BUTAR selaku
Dandim 0502 Jakarta Utara melalui HT yang saat itu berada di lapangan tennis PPL
Pluit Jakarta Utara, sehingga saksi Letkol. Inf. RUDOLF ADOLF BUTAR BUTAR
memerintahkan saksi Kapten SRIYANTO untuk melakukan koordinasi dan meminta
bantuan pasukan kepada Yon Arhanudse-6 Tanjung Priok;---------------------------------
Bahwa sekitar pukul 22.30 WIB ketika saksi Letkol. Inf. RUDOLF ADOLF BUTAR
BUTAR berada di Makodim memerintahkan lebih lanjut kepada saksi Kapten
SRIYANTO :
Menyiapkan pasukan.
Memberikan tugas pengamanan yaitu 1 regu di Plumpang, 1 regu di Kodim
0502/ Jakarta Utara dan 1 regu menuju ke jalan Sindang dipimpin Kapten Inf.
SRIYANTO
Berkoordinasi dan berdialog dengan pimpinan dan rombongan massa dari
pihak Amir Biki dan
Melaporkan semua kegiatan dilapangan secara langsung melalui radio/HT.
Bahwa setelah saksi Letkol. Inf. RUDOLF ADOLF BUTAR BUTAR menerima
laporan dari saksi Kapten SRIYANTO tentang telah dilakukannya koordinasi dengan
Kasi Ops Yon Arhanudse-6 Tanjung Priok yaitu Kapten DARMANTO,
diberangkatkanlah pasukan Arhanudse-6 dari Markas Komando Batalyon
Arhanudse-6 Jl. Lagoa Tanjung Priok Jakarta Utara untuk di BKO kan ke Kodim
18
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
0502 Jakarta Utara sebanyak 1 (satu) peleton yang terdiri dari 40 (empat puluh)
orang masing-masing dilengkapi dengan senjata jenis semi otomatis SKS lengkap
dengan bayonet dan 10 (sepuluh) butir amunisi peluru
tajam;-------------------------------------------------
Bahwa pasukan dipimpin oleh saksi Letda. SINAR NAPOSO HARAHAP dengan
mengendarai truck REO menuju Kodim 0502 Jakarta Utara. Setelah pasukan tersebut
sampai di Kodim 0502 Jakarta Utara sekitar pukul 22.30 WIB, saksi Kapten
SRIYANTO memberikan pengarahan :
Malam ini ada tabliq akbar yang diadakan oleh massa di Jl. Sindang
Kelurahan Koja Selatan yang diperkirakan akan menuntut pembebasan
tahanan.
Dalam hal menghadapi massa yang brutal dan beringas agar dilakukan
dengan cara memberikan tembakan peringatan keatas sebanyak 3 kali,
apabila masih beringas berikan tembakan kebawah sebanyak 3 kali,
dan bila masih brutal dan menyerang tembak kakinya untuk
melumpuhkan.
- Bahwa saksi Kapten SRIYANTO membagi pasukan menjadi 3 (tiga) regu yaitu :
regu I dibawah pimpinan Serda NURKAYIK bertugas siaga di Makodim 0502
Jakarta Utara, regu II dibawah pimpinan saksi Letda SINAR NAPOSO HARAHAP
bertugas mengamankan Pertamina Plumpang, dan regu III dibawah pimpinan saksi
Kapten SRIYANTO dengan komandan regu saksi Serda SUTRISNO MASCUNG
bertugas membantu mengamankan Mapolres Jakarta
Utara;------------------------------------------
- Bahwa sekitar pukul 22.30 WIB regu III dibawah pimpinan saksi Kapten
SRIYANTO dengan Komandan Regu (Danru) saksi Serda SUTRISNO MASCUNG
yang terdiri dari 13 (tiga belas) orang yaitu :
1. saksi Serda SUTRISNO MASCUNG (selaku Dan Ru);
2. saksi Pratu ASRORI, Anggota;
3. saksi Prada SISWOYO, Anggota;
4. saksi Prada ABDUL HALIM, Anggota;
5. saksi Pratu ZULFATA, Anggota;
6. saksi Prada SUMITRO, Anggota;
7. saksi Prada SOFYAN HADI, Anggota;
19
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
8. saksi Prada PRAYOGI, Anggota;
9. saksi Prada WINARKO, Anggota;
10. saksi Prada M. IDRUS, Anggota;
11. saksi Prada MUHSON, Anggota;
12. Pratu KARTIJO, Anggota; dan
13. Prada PARNU, Anggota;
dengan kendaraan truck REO berangkat menuju Mapolres Jakarta Utara di Jl. Yos
Sudarso Tanjung Priok Jakarta Utara.
- Bahwa dalam perjalanan yaitu di sekitar Pom Bensin (dekat PT. BERDIKARI) saksi
Kapten Inf. SRIYANTO melihat dari kejauhan iring-iringan massa menggunakan
sepeda motor dan berjalan kaki menuju Makodim 0502 Jakarta Utara ;------------------
- Bahwa sesampainya didepan Mapolres Jakarta Utara saksi Kapten Inf. SRIYANTO
dan Regu III Yon Arhanudse-6 melihat massa yang lain lagi dalam jumlah besar,
berjalan kaki dari arah Pelabuhan Tanjung Priok menuju Mapolres atau Makodim,
sehingga saksi Kapten Inf. SRIYANTO memerintahkan supir Truk untuk putar
haluan di depan Mapolres dan berhenti dipinggir jalan sedangkan Serda SUTRISNO
MASCUNG memerintahkan agar pasukan turun dan membentuk formasi bersaf;------
- Bahwa selanjutnya saksi Kapten SRIYANTO berlari ke depan pasukan/Regu III dan
menanyakan kepada massa yang jaraknya 10 meter dengan pasukan siapa pimpinan
massa, yang dijawab oleh massa: tidak ada kompromi dengan ABRI, sehingga
pasukan yang tergabung dalam Regu III tersebut langsung menembakkan senjatanya
beberapa kali atau setidak-setidaknya lebih dari satu kali ke arah massa yang
menyebabkan 23 orang atau setidak-tidaknya 14 orang meninggal dunia dan sebagian
massa ada yang tiarap dan lainnya lari menyelamatkan diri namun pasukan masih
melakukan penembakan;-----------------------------------------------------------------
- Bahwa tidak lama kemudian datang pasukan tambahan/bantuan yang kemudian
membawa korban yang meninggal dan yang menderita luka tembakan ke RSPAD
sedangkan massa yang melarikan diri ditangkap dan dibawa ke Kodim 0502 Jakarta
Utara untuk ditahan;------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pada hari Kamis tanggal 13 September 1984 sekira pukul 09.00 WIB.
terdakwa menerima telpon dari Kolonel Kav. SAMPURNA (almarhum) selaku
20
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Dan Sat Gas Intel Laksusda Jaya yang mengatakan agar terdakwa menerima
titipan tahanan kasus Tanjung
Priok;-------------------------------------------------------------------
Bahwa sekira pukul 10.00 WIB. terdakwa menerima titipan tahanan secara bertahap
hingga berjumlah 169 (seratus enam puluh sembilan) orang yang kemudian
terdakwa memasukan titipan tahanan tersebut ke dalam sel tahanan Pomdam V
Jaya Guntur selama 1 hari sampai dengan 15 hari. Karena kondisi dan daya
tampung di Pomdam V Jaya tidak mencukupi maka terdakwa memerintahkan
anggotanya untuk memindahkan tahanan tersebut ke Rumah Tahanan Militer
Cimanggis dan ditahan selama 1 hari sampai dengan 3
bulan;---------------------------------------------------------
- Bahwa terdakwa Kolonel CPM PRANOWO telah membiarkan anggota yang berada
dibawah komando dan pengendaliannya yang efektif melakukan tindak pidana
kejahatan terhadap kemanusiaan berupa penyiksaan terhadap para tahanan atau
orang yang berada dibawah pengawasannya;-------------------------------------------------
- Bahwa para tahanan yang disiksa oleh petugas Pomdam V Jaya dan petugas Rumah
Tahanan Militer Cimanggis tersebut antara lain:
Saksi korban RACHMAD, selama 1 minggu dalam tahanan Pomdam V Jaya
Guntur hanya memakai celana dalam dan disuruh jalan merangkak, dijemur
di tengah hari bolong.
Saksi korban BUDI SANTOSO, selama 1 hari dalam tahanan Pomdam V Jaya
Guntur, seorang petugas menendang tulang kering kaki kiri 1x dan petugas
lainnya dari belakang memukul kepala belakang dengan tangan.
Saksi korban WASJAN bin SUKARNA, selama 4 hari dalam tahanan
Pomdam V Jaya Guntur, disuruh tidur di lapangan terbuka dan dijemur
dibawah sinar matahari hanya memakai celana dalam.
Saksi korban SYOFWAN bin SULAEMAN, selama 3 hari dalam tahanan
Pomdam V Jaya Guntur, petugas memukul badan dan kaki saksi korban
dengan menggunakan tongkat.
21
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Saksi korban AHMAD SAHI, selama 3 hari dalam tahanan Pomdam V Jaya
Guntur bersama kawan-kawannya disuruh merangkak dengan siku dan lutut
dari ruang depan melalui jalan yang penuh kerikil tajam menuju tengah
lapangan oleh pengawal yang mengendarai sepeda motor menendang tubuh
saksi korban dari belakang.
Saksi korban SYARIFUDIN RAMBE, selama 3 hari dalam tahanan Pomdam
V Jaya Guntur, petugas memukul tulang kering kaki, punggung, kepala,
dengan tongkat pada saksi korban dan beberapa kawan lainnya disuruh
merayap ke tempat pemeriksaan di ruang belakang sambil petugas memukul
kepala dan menginjak badan saksi korban dkk. apabila badan terangkat.
Saksi korban Drs. YAYAN HENDRAYANA, selama 1 hari dalam tahanan
Pomdam V Jaya Guntur, petugas CPM memukul, menendang, menginjak
badan saksi dan di RTM Cimanggis disuruh jalan merangkak mengelilingi
RTM Cimanggis.
Saksi korban SARDI, selama 1 minggu dalam tahanan Pomdam V Jaya
Guntur, petugas CPM memukul kepala dan menendang punggung saksi dan
rambut dicukur sambil saksi dijemur.
Saksi korban Drs. A. RATONO di RTM Cimanggis, saat diperiksa petugas
saksi disuruh Push Up 200 kali, disuruh koprol ke depan dan ke belakang
pada malam hari, scaut jump 200 kali sambil tangan kanan memegang telinga
kiri lalu berputar dan ditendang oleh petugas kemudian saksi disuruh lari
hingga menabrak tembok dan jatuh pingsan.
Saksi korban RAHARJA, selama 15 hari dalam tahanan Pomdam V Jaya
Guntur,setiap kali makan disuruh push-up dan hidung saksi dipukul dengan
besi akibatnya tulang hidungnya patah.
Saksi korban ABDUL QADIR DJAELANI selama dalam tahanan, petugas
CPM memukul, menendang di tengah lapangan pada malam hari secara
beramai-ramai sampai saksi pingsan barulah dikembalikan/dimasukkan ke
dalam sel, selain itu petugas memberikan makanan dengan cara yang tidak
selayaknya sebagai manusia.
22
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Saksi korban SUDARSO bin RAIS dalam tahanan Pomdam V Jaya Guntur,
diperiksa oleh petugas CPM, diarahkan untuk mengakui bersalah, bilamana
tidak akan disiksa.
Saksi korban AMINATUN selama 3 hari dalam tahanan Pomdam V Jaya
Guntur, ditelanjangi oleh Kowad dan saksi mendengar teriakan orang-orang
yang disiksa.
Saksi korban Drs. A.M. FATWA selama dalam tahanan Pomdam V Jaya
Guntur saksi disiksa.
Bahwa terdakwa Kolonel CPM PRANOWO mengetahui atau atas dasar keadaan saat
itu seharusnya mengetahui, pasukan/anggotanya telah atau sedang melakukan pelanggaran hak
asasi manusia yang berat berupa penyiksaan atau dengan sengaja dan melawan hukum
menimbulkan kesakitan atau penderitaan yang berat baik pisik maupun mental, dengan cara
menendang, memukul, menjemur, dan lain-lain terhadap tahanan atau orang yang berada
dibawah pengawasan terdakwa, namun terdakwa tidak mencegah, atau menghentikan
perbuatan pasukan/anggotanya atau menyerahkan pelakunya kepada pejabat yang berwenang
untuk dilakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan;-------------------------------------------
Bahwa perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
pasal 42 ayat (1) huruf a dan b jis pasal 7 huruf b, pasal 9 huruf f, pasal 39 Undang-
Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia, pasal 64 KUHP.---
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah
mengajukan saksi-saksi di persidangan yang masing-masing di bawah sumpah/janji pada
pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut:
1. Saksi Syarifudin Rambe.
- Bahwa saksi sebelum perkara ini tidak kenal dengan Terdakwa.;---------------------
Bahwa pada tanggal 10 September 1984 saksi mendamaikan
Babinsa Hermanu dengan remaja masjid di Pos Hansip karena
Babinsa Hermanu dituduh masuk mushola As Saadah tanpa
membuka alas kaki/sepatu untuk mengambil pamflet-pamflet
23
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
yang ditempel di dinding. Akan tetapi musyawarah perdamaian
tersebut tidak berhasil, sementara keadaan semakin memanas,
ada laporan motor Babinsa Hermanu dibakar. Setelah sholat
dhuhur saksi bersama Safwan dibawa oleh petugas Kodim ke
Kodim 0502 Jakarta Utara. Selanjutnya saksi ditahan di Kodim
selama 8 (delapan) hari. Kemudian pada tanggal 18 September
1984 sekitar jam 10.00 WIB saksi bersama sekitar 20 (dua
puluh) orang tahanan perkara Tanjung Priok dibawa dengan truk
ABRI ke Kramat V (Laksusda Jaya). Saksi berada di Kramat V
selama kira-kira 3 (tiga) jam, selanjutnya sekitar jam 16,00 WIB
saksi bersama-sama Safwan, M.Noor dan Ahmad Sani dibawa ke
Rumah Tahanan
Guntur;--------------------------------------------------------------------
Bahwa sampai di Guntur mereka didata, kemudian dikumpulkan
di teras, lalu disuruh buka pakaian sehingga hanya memakai
celana dalam, lalu oleh petugas tulang kering mereka dipukul
satu kali dengan menggunakan tongkat kayu lalu saksi disuruh
jalan merangkak menuju ruang pemeriksaan belakang;
----------------
Bahwa saksi tidak ingat siapa yang memukul saksi, dan saksi
tidak melaporkan mengenai pemukulan tersebut kepada atasan
petugas; ---------------------------------
Bahwa saksi ditahan di Guntur selama 3 (tiga) hari,dengan
Jumlah tahanan yang merupakan korban Tanjung Priok sebanyak
100 (seratus) orang; --------------------
Bahwa selama di Guntur terhadap saksi pernah dilakukan
pemeriksaan oleh Bpk Nugroho dan Bpk Damanik yang
berpakaian seragam dari Kejaksaan mengenai kejadian Tanjung
Priok;----------------------------------------------------------------------
Bahwa selama di Guntur saksi tidak pernah menerima Surat
Perintah Penahanan;
Bahwa selama di tahanan belakang di Guntur dengan luas sel
2x3 dan ditempati oleh 4 (empat) orang, saksi dapat leluasa
menghirup udara di luar setiap pagi kira-kira dua sampai tiga jam
lamanya dan bias ke luar untuk mandi;--------------------
24
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id- Bahwa di Guntur saksi mendapat makanan tapi lupa berapa kali dalam sehari;
- Bahwa selanjutnya saksi bersama dengan lebih kurang 100 (seratus) orang dibawa
ke RTM Cimanggis dengan posisi kedua pergelangan tangan diikat dengan tali
rafiah, dibawa dengan menggunakan mobil truk ABRI dengan dikawal panser;
- Bahwa saksi bersama lainnya ditahan selama lebih kurang 3 (tiga) bulan sampai
sekitar akhir Desember 1984; --------------------------------------------------------------
- Bahwa di RTM Saksi menerima Surat Perintah Penahanan dari Polres Jakarta
Utara; ------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa keluarga saksi dapat menjenguk dan membawakan
makanan dengan surat ijin menjenguk dari Kejaksaan;
------------------------------------------------------------
- Bahwa di RTM Cimanggis saksi menempati sel berukuran lebih kurang 3x5 yang
memuat 5 (lima) orang, dengan tempat tidur menempel di dinding, pentilasi udara
cukup dan bisa berolah raga serta mendapat makanan; ---------------------------------
Bahwa di RTM Cimanggis ada Musholah dan dapat mengerjakan
ibadah sholat lima waktu dengan
leluasa;--------------------------------------------------------------
Bahwa di setiap pojok sel ada dipasang
kamera;-------------------------------------
Bahwa di RTM Cimanggis saksi tidak pernah dipukul dan tidak
pernah melihat sesama tahanan
dipukul;-----------------------------------------------------------------
Bahwa selama di RTM Cimanggis saksi pernah diperiksa oleh
Jaksa dan Polres Jakarta Utara dengan pertanyaan berkisar
kejadian sejak saksi ditangkap;-------
Bahwa sekitar akhir bulan Desember 1984 saksi berempat
temannya tersebut diatas dipindahkan ke Rutan Salemba dan
ditahan selama lebih kurang 2 (dua) bulan lamanya sampai
disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan tuduhan
Pasal 170 (pengeroyokan) dan dijatuhi pidana penjara selama 2
(dua) tahun 6(enam) bulan;
--------------------------------------------------------------------
Bahwa saksi baru mendapatkan Penasihat Hukum pada waktu
ditahan di Rutan
25
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
-
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Mahk
amah
Agun
g Rep
ublik
Indo
nesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id