02. BAB II

24
2.1 Kondisi Geografis Kota Singkawang merupakan salah satu bentuk pemerintahan kota di Kalimantan Barat. Terletak di antara Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang, dengan luas wilayah 504 km 2 . Dibandingkan dengan luas wilayah daerah kabupaten/kota seKalimantan Barat, Kota Singkawang merupakan yang terkecil luas wilayahnya setelah Kota Pontianak. Kota Singkawang memiliki garis pantai sekitar 25 km yang memanjang dari sebelah Utara hingga ke sebelah Barat Daya kawasan muara Sungai Singkawang atau kawasan pusat kota. Garis batas timur wilayah kota ini antara 12 km hingga 24 km dari garis pantai. 2.2 Kondisi Topografi, Hidrologi DAN Jenis Tanah Wilayah Kota Singkawang sebagian besar merupakan wilayah dengan topografi yang cukup datar, atau sekitar 80% dengan kemiringan antara 0-8% pada ketinggian antara 0-12 meter di atas permukaan laut. Wilayah dataran mencapai 31.904 hektar tersebar di 5 kecamatan, sedang bukit dan gunung seluas 7

description

gambaran umum kota singkawang

Transcript of 02. BAB II

Page 1: 02. BAB II

2.1 Kondisi Geografis

Kota Singkawang merupakan salah satu bentuk pemerintahan kota di

Kalimantan Barat. Terletak di antara Kabupaten Sambas dan Kabupaten

Bengkayang, dengan luas wilayah 504 km2. Dibandingkan dengan luas wilayah

daerah kabupaten/kota seKalimantan Barat, Kota Singkawang merupakan yang

terkecil luas wilayahnya setelah Kota Pontianak.

Kota Singkawang memiliki garis pantai sekitar 25 km yang memanjang dari

sebelah Utara hingga ke sebelah Barat Daya kawasan muara Sungai

Singkawang atau kawasan pusat kota. Garis batas timur wilayah kota ini antara

12 km hingga 24 km dari garis pantai.

2.2 Kondisi Topografi, Hidrologi DAN Jenis Tanah

Wilayah Kota Singkawang sebagian besar merupakan wilayah dengan topografi

yang cukup datar, atau sekitar 80% dengan kemiringan antara 0-8% pada

ketinggian antara 0-12 meter di atas permukaan laut. Wilayah dataran mencapai

31.904 hektar tersebar di 5 kecamatan, sedang bukit dan gunung seluas 18.496

hektar sebagian besar di wilayah Singkawang Timur dan Singkawang Selatan,

sedikit di sebelah Barat dan Tengah, sedangkan di Singkawang Utara tidak

terdapat wilayah pegunungan dan perbukitan. Luas wilayah tergenang mencapai

14.147 hektar (28,07 persen dari total luas wilayah) tersebar di seluruh

kecamatan. Untuk daerah tergenang, kecamatan Singkawang Timur merupakan

kecamatan yang paling luas tergenang (6.126 hektar), sedangkan kecamatan

Singkawang Barat wilayahnya paling sedikit tergenang (1.206 hektar). Luas

wilayah yang tidak tergenang mencapai 36.253 hektar (71,93 persen dari total

7

2Bab GAMBARAN UMUMLOKASI

Page 2: 02. BAB II

wilayah), dari 36.253 hektar yang tidak tergenang 8,32 % jenis porous dan

sisanya 91,68 % bukan porous.

Gambar 2.1. Peta Topografi Kota Singkawang

Tabel 2.1Kondisi Topografi Kota Singkawang

No KecamatanWilayah Datar

(Ha)

Wilayah Berbukit

(Ha)Luas Kota (Ha)

1. Singkawang Selatan 16.348 7.100 22.448

2. Singkawang Timur 6.126 10.500 16.626

3. Singkawang Utara 6.665 - 6.665

4. Singkawang Barat 1.206 600 1.806

5. Singkawang Tengah 2.559 296 2.855

Kota Singkawang 31.904 18.496 50.400

Sumber : Kota Singkawang Dalam Angka 2014

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11A/PRT/M/2006 tentang

Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai (WS), wilayah Kota Singkawang terbagi

menjadi dua wilayah sungai. Sebagai pembatas-nya adalah Gunung Sari,

Gunung Sijangkung, Gunung Pasi, Gunung Apui, dan Gunung Raya. Bagian

8

Page 3: 02. BAB II

Utara wilayah kota (59,65%) termasuk dalam Wilayah Sungai (WS) Sambas

(kodefikasi nasional: B-35), sedangkan bagian Selatan (40,35%) termasuk dalam

Wilayah Sungai (WS) Mempawah (B-34). Sungai Selakau merupakan satu-

satunya sungai yang termasuk dalam kategori sungai besar yang melintasi Kota

Singkawang oleh karena luas Daerah Aliran Sungai ( DAS ) sungai tersebut dari

lebih dari 500 km². Sungai Selakau dan anak sungainya mengaliri wilayah Kota

Singkawang, Kabupaten Sambas, dan Kabupaten Bengkayang, disajikan pada

Tabel 2.2 dan Gambar 2.2 Daerah Aliran Sungai Kota Singkawang.

Tabel 2.2.

Luas Wilayah Kota Singkawang Berdasarkan Daerah Aliran Sungai

No. D A S WSSungai-Sungai Penting Yang

Merupakan Saluran Drainase Primer LUAS

(Ha) %

1. Selakau Sambas

Sungai Rasau, Sungai Setapuk Kecil, Sungai Setapuk Besar, Sungai Semelagi Kecil, Sungai Senggang, Sungai Air Hitam, dan Sugai Air Putih.

26.256 43,04

2. Singkawang SambasSungai Cabang Tiga, Sungai Singkawang, Sungai Wie, Sungai Garam, dan Sungai Bulan.

10.129 16,60

3. Jamthang Mempawah Sungai Jamthang dan S. Sakok. 2.016 3,31

4. Sedau Mempawah Sungai Sedau. 9.192 15,07

5. Merah Mempawah Sungai Merah. 1.666 2,73

6. Raya MempawahSungai Adung, Sungai Pangsek, Sungai Airmati, dan Sungai Seluang.

11.741 19,25

Ket.: Luas Sementara yang digunakan untuk wilayah Kota Singkawang adalah 61.000 Ha. Luas Kota Singkawang berdasarkan RTRWK Singkawang terdahulu adalah 55.500

Ha.Sumber: Revisi RTRW Kota Singkawang 2009 - 2029

9

Page 4: 02. BAB II

Gambar 2.2 Peta Daerah Aliran Sungai Kota Singkawang

Di wilayah Kota Singkawang terdapat lima jenis tanah yaitu Organosol, Aluvial,

Latosol, Podsol, dan Podsolik Merah Kuning (PMK). Tanah aluvial dan podsol

merupakan jenis tanah yang memiliki proporsi terbesar. Kedua jenis tanah

tersebut hampir meliputi 80% wilayah Kota Singkawang. Berikut uraian mengenai

jenis-jenis tanah yang ada di wilayah Kota Singkawang.

Orgonosol, yaitu tanah yang berasal dari bahan induk organik seperti dari hutan

rawa atau rerumput rawa, dengan ciri dan sifat: tidak terjadi deferensiasi horizon

secara jelas, ketebalan lebih dari 0.5 meter, warna coklat hingga kehitaman,

tekstur debu lempung, tidak berstruktur, konsistensi tidak lekat-agak lekat,

kandungan organik lebih dari 30% untuk tanah tekstur lempung dan lebih dari

20% untuk tanah tekstur pasir, umumnya bersifat sangat asam (umumnya pH ini

antara 4,0-4,5), kandungan unsur hara rendah, mudah terbakar bila kering, dan

sangat peka terhadap erosi. Berdasarkan SK Mentan No. 837/Kpts/Um/11/1980,

skor tanah ini adalah 75. Luas lahan yang berjenis tanah organosol ini sekitar

3.752 ha atau sekitar 6,15% dari luas wilayah kota. Tanah ini umumnya terdapat

pada daerah yang memiliki lereng 0-3%.

Aluvial, disebut juga sebagai tubuh tanah endapan. Jenis tanah ini masih muda,

belum mengalami perkembangan, berasal dari bahan induk aluvium. Secara

10

Page 5: 02. BAB II

keseluruhan tanah alluvial mempunyai sifat fisika dari kurang baik sampai

sedang, tekstur beraneka ragam, struktur tanahnya pejal atau tanpa struktur,

serta konsistensinya keras waktu kering dan teguh waktu lembab. Tanah ini

tergolong tidak peka terhadap erosi (skor = 15). Sifat kimia tanah aluvial ini

adalah reaksinya dari masam sampai netral, kandungan bahan organiknya

rendah, kandungan unsur haranya relatif kaya dan banyak tergantung pada

bahan induknya, kesuburan tanahnya sedang sampai tinggi. Penyebarannya di

daerah dataran aluvial sungai (hasil dari lumpur yang mengendap), dataran

aluvial pantai, dan daerah cekungan (depresi). Tanah yang cocok digunakan

untuk budidaya pertanian ini luasnya sekitar 36.214 ha atau 59,37 % dari luas

wilayah kota yang tersebar pada daerah yang memiliki lereng 0-8%.

Latosol, yaitu jenis tanah yang telah berkembang atau terjadi diferensiasi

horizon, memiliki solum tanah yang tebal antara 130-180 cm, berwarna coklat,

merah hingga kuning, tekstur lempung, struktur remah hingga gumpal,

konsistensi gembur hingga agak teguh, kandungan bahan organiknya 3–9%, pH

tanah antara 4,5–6,5 (masam sampai agak masam), dan tergolong kurang peka

terhadap erosi (skor = 30). Tanah yang mempunyai keadaan fisik yang lebih baik

dari podsolik dan potensial dikembangkan untuk pertanian ini (memiliki

produktivitas lebih rendah dari aluvial) memiliki luas 2.988 ha atau 4,9% dari luas

wilayah kota.

Podsol, yaitu tanah yang telah mengalami perkembangan profil, susunan horizon

terdiri dari horizon albic (A2) dan spodic (B2H) yang jelas, tekstur lempung

hingga pasir, struktur gumpal, konsistensi lekat, kandungan pasir kuarsanya

yang relatif tinggi, batuan induknya batuan pasir dengan kandungan kuarsa,

batuan lempung, dan tuf vulkan masam. Penyebarannya di daerah beriklim

basah, curah hujan lebih dari 2000 mm/tahun tanpa bulan kering, topografi

pegunungan, dan sering dijumpai di atas bahan induk pasir kuarsa yang miskin

unsur hara. Tanah podsol pada umumnya sangat masam, kapasitas pertukaran

kation sangat rendah, dan kesuburan rendah sehingga tingkat produktifitasnya

sangat rendah. Tanah ini tergolong peka terhadap erosi (kelas IV; skor = 60),

karenanya kawasan-kawasan di wilayah Kota Singkawang yang memiliki jenis

tanah ini pada lerengnya 40% atau lebih perlu ditetapkan menjadi kawasan hutan

lindung karena memiliki skor 180. Sedangkan pada lereng antara 15-25% perlu

diarahkan pemanfaatannya untuk pertanian tanaman keras. Tanah jenis ini

memiliki luas 14.000 ha atau 22,95 % dari wilayah kota.

11

Page 6: 02. BAB II

Podsolik Merah Kuning (PMK), yaitu jenis tanah yang berwarna merah hingga

kuning, solum (kedalaman) dalam, berasal dari batuan pasir kuarsa dan tuf

vulkanik, tekstur lempung hingga berpasir, struktur gumpal, konsistensi lekat,

bersifat agak asam (pH kurang dari 5,5) dengan tingkat kejenuhan basa rendah,

kesuburan rendah hingga sedang. Tanah ini tergolong peka terhadap erosi (skor

= 60). Tanah yang sebagian telah dibudidayakan untuk perkebunan karet dan

ladang ini seluas 4.046 ha atau 6,63 % dari total luas wilayah kota.

Gambar 2.3 Peta Jenis Tanah Kota Singkawang

2.3 Kondisi Administratif

Wilayah Kota Singkawang secara administrasi berbatasan dengan daerah-

daerah sebagai berikut:

12

Page 7: 02. BAB II

Tabel 2.3.

Batas Wilayah Kota Singkawang

No. Wilayah Batas wilayah

1. Utara Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas

2. TimurKecamatan Samalantan-Kabupaten Bengkayang

3. SelatanKecamatan Sungai Raya-Kabupaten Bengkayang

4. Barat Laut Natuna Sumber: Kota Singkawang Dalam Angka 2014

Kota Singkawang berjarak sekitar 145 Km dari Kota Pontianak. Wilayah Kota

Singkawang terdiri dari 5 (lima) Kecamatan dan 26 (dua puluh enam) Kelurahan.

Tabel 2.4.

Luas Wilayah Kecamatan Kota Singkawang

NO

.KECAMATAN

LUASKELURAHAN NAMA-NAMA KELURAHAN

(ha) (%)

1.Singkawang

Selatan22.448 44,54 4

Sedau, Sijangkung, Pangmilang,

dan Sagatani.

2.Singkawang

Timur16.626 32,99 5

Mayasopa, Bagak Sahwa,

Nyarumkop, Pajintan, dan Sanggau

Kulor

3.Singkawang

Utara6.665 13,22 7

Semelagi Kecil, Setapuk Kecil,

Setapuk Besar, Sungai Rasau,

Sungai Bulan, Naram, dan

Sungai Garam Hilir

4.Singkawang

Barat1.806 3,58 4 Pasiran, Melayu, Tengah, Kuala.

5.Singkawang

Tengah2.855 5,66 5

Roban, Condong, Sekip Lama,

Jawa, Bukit Batu, Sei Wie.

Kota Singkawang 50.400 100,00 26

Sumber: Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Singkawang 2009 - 2029.

13

Page 8: 02. BAB II

Gambar 2.3. PETA WILAYAH ADMINISTRASI KOTA SINGKAWANG

(Sumber: Revisi RTRW Kota Singkawang 2009 – 2029)

2.4 Kondisi Kependudukan

Jumlah penduduk Kota Singkawang pada tahun 2013 (BPS, 2014) sekitar

196.742 jiwa, dimana 101.196 jiwa adalah laki-laki dan 97.547 jiwa perempuan.

Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan adalah 103,74.

Luas wilayah Kota Singkawang sebesar 504 km2, maka kepadatan penduduk

Kota Singkawang adalah 304 jiwa per kilometer persegi.

Penduduk terkonsentrasi di kawasan pusat kota yakni di Kecamatan Singkawang

Barat dengan kepadatan 2.777 jiwa per kilometer persegi dan Singkawang

Tengah, dengan kepadatan 2.124 jiwa per kilometer persegi. Kecamatan lainnya

dengan kepadatan penduduk yang lebih rendah seperti Kecamatan Singkawang

Utara 351 jiwa/km2, Singkawang Selatan 196 jiwa/km2, dan Singkawang Timur

123 jiwa/km2.

Kondisi jumlah penduduk ini menjadi perbandingan terhadap jumlah angkatan

kerja. Pada Tahun 2013 persentase angkatan kerja atau Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 66,53 persen dari penduduk usia kerja.

14

Page 9: 02. BAB II

Persentase angkatan kerja yang bekerja adalah 63,48 persen, sehingga tingkat

kesempatan kerja di Kota Singkawang adalah sebesar 95,41 persen, dan

memiliki tingkat pengangguran sebesar 4,59 persen.

Tabel 2.5.

Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kecamatan Di Kota Singkawang Tahun 2014

No. KecamatanLuas Jumlah Penduduk Kepadatan

(Jiwa/Km2)(Km2) % (Jiwa) %

1. Singkawang Selatan 224,48 44,54 44.071 22,17 196

2. Singkawang Timur 166,26 32,99 20.477 10,30 123

3. Singkawang Utara 66,65 13,22 23.391 11,77 351

4. Singkawang Barat 18,06 3,58 50.156 25,24 2.777

5.Singkawang

Tengah28,55 5.66 60.647

30,522.124

Kota Singkawang 504,00 100,0 198.742 100,00 355

Sumber: Kota Singkawang Dalam Angka, 2014

Jumlah penduduk Kota Singkawang menurut kelompok umur disajikan pada

Tabel 2.6.

Tabel 2.6. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Di Kota Singkawang

Tahun 2014

Kelompok Umur Laki-laki PerempuanLaki-laki +

Perempuan0-4 10.941 10.487 21.4285-9 9.736 9.360 19.096

10-14 9.990 9.531 19.52115-19 10.402 10.172 20.57420-24 8.767 8.701 17.46825-29 8.222 7.811 16.03330-34 7.657 7.194 14.85135-39 7.195 6.446 13.64140-44 6.349 5.794 12.14345-49 5.588 5.322 10.91050-54 5.004 4.681 9.68555-59 3.844 3.819 7.66360-64 2.724 2.703 5.42765-69 1.996 2.162 4.15870-74 1.433 1.571 3.00475+ 1.347 1.793 3.140Total 2008 101.195 97.547 198.742

15

Page 10: 02. BAB II

Sumber: Kota Singkawang Dalam Angka 2014

Berdasarkan data tersebut, jumlah penduduk terbanyak di Kota Singkawang

berada pada kelompok umur 15 – 19 tahun yaitu anak-anak usia sekolah

sebanyak 20.574 jiwa.

2.5 Pertanian

Sektor pertanian masih menjadi tulang punggung perekonomian di Kota

Singkawang, baik dari segi penghasil nilai tambah, maupun sebagai sumber

penghasilan atau penyedia lapangan kerja/usaha. Dengan kata lain sektor

pertanian masih merupakan mata pencaharian utama sebagian besar penduduk

Kota Singkawang.

a. Tanaman Pangan

Berdasarkan BPS (2014), luas panen tanaman padi tahun 2013 sebesar

5.347 hektar dengan jumlah produksi sebanyak 17.447 ton. Luas panen

terbesar terdapat di Kecamatan Singkawang Utara dengan 2.305 ha,

Singkawang Timur 1.196 ha, Singkawang Selatan 883 ha, dan

Singkawang Tengah 554 ha serta Singkawang Barat 409 ha.

Pada Tahun 2013 produk unggulan Kota Singkawang adalah jagung, ubi

kayu dan ubi jalar. Luas panen tanaman jagung 195 ha, dengan produksi

tota 958 ton pada dua kecamatan yakni Kecamatan Singkawang Timur

dan Singkawang Selatan dengan panen masing-masing 142 ton dan 695

ton.luas panen ubi kayu 67 ha, dengan produksi 869 ton, yakni terbesar

di Kecamatan Singkawang 43 ha dengan produksi 583 ton, sedangkan

terkecil pada kecamatan Singkawang Utara dengan luas 5 ha dan

produksi 63 ton.

Luas panen ubi jalar pada Tahun 2013 adalah 19 ha dengan produksi

122 ton. Luas panen terbesar terdapat di Kecamatan Singkawang

Selatan seluas 13 ha dengan produksi 39 ton, sedangkan luas panen

terkecil di Kecamatan Singkawang Tengah dengan luas 4 ha dan

produksi 26 ton.

Luas Panen, rata-rata produksi dan produksi hasil pertanian tanaman

pangan Kota Singkawang disajikan pada Tabel 2.11.

16

Page 11: 02. BAB II

Kecamatan

Padi Sawah Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar

Luas Panen

Rata-Rata Produksi

ProduksiLuas

PanenRata-Rata Produksi

ProduksiLuas

PanenRata-Rata Produksi

ProduksiLuas

PanenRata-Rata Produksi

Produksi

(Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)

Singkawang Selatan

883

33,22

2.845

35

52,00

182

43

130,93

563

22

65,00

143

Singkawang Timur

1.196

37,10

4.437

142

48,94

695

8

126,25

101

5

60,00

30

Singkawang Utara

2.305

30,00

6.915

0 0,00 0 5

126,00

63

8

62,50

50

Singkawang Barat

409

36,94

1.511

0 0,00 0 0 0,00 0 0 0,00 0

Singkawang Tengah

554

31,39

1.739

18

45,00

81

11

128,18

141

8

65,00

52

Jumlah

2013 5.347

32,63

17.447

195

49,13

958

67

129,55

868

43

63,95

275

2012 4.978

33,27

16.560

332

48,16

1.599

39

95,13

371

19

64,21

122

2011 6.203

34,59

21.456

503

49,74

2.502

23

129,05

296,8

13

64,96

84,4

Tabel 2.9. Produksi, Rata-rata Produksi dan Hasil Produksi Tanaman Pangan Kota Singkawang 2013.

Sumber : BPS Kota Singkawang, 2014.

17

Page 12: 02. BAB II

b. Tanaman Hortikultura

Produk unggulan sayur-sayuran adalah petsai, cabe, ketimun, kacang

panjang, bayam, kangkung dan terung. Luas panen pada Tahun 2013

untuk tanaman petsai/sawi adalah 576 ha, cabe 129 ha, ketimun 122 ha,

lacing panjang 159 ha, bayam 65 ha, kangkung 63 ha, dan terung 77 ha.

Produksi masing-masing petsai/sawi adalah 8.066 ton, cabe 392 ton,

ketimun 406 ton, kacang panjang 536 ton, bayam 181 ton, kangkung 181

ton dan terung 333 ton. Produk unggulan buah-buahan adalah nenas,

jeruk, pisang, durian, dengan produksi masing-asing 176 ton, 7.450 ton,

32.333 ton, dan 32 ton. Luas panen, dan produksi pertanian tanaman

hortikultura disajikan pada Tabel 2.12.

Tabel 2.10.

Luas Panen dan Produksi Tanaman Hortikultura Kota Singkawang

Jenis Sayuran

Luas Pane

n

Rata-Rata

Produksi

Produksi Jenis

Buah

Luas Pane

n

Rata-Rata

ProduksiProduksi

(Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)

Bawang Daun 30 5,80 17,40 mangga 22,5 230,44 518,49

Kubis (Kool) 0 0,00 0,00 rambutan 312,8 97,76 3.057,93petsai (sawi)/Sawi

559 147,728.257,6

0duku 20 35,20 70,40

Lobak 29 40,00 116,00 jeruk 237,1 926,0321.956,1

7

Kacang Panjang 155 33,51 519,00jeruk besar

0,9 118,89 10,70

Cabe 80 40,35 322,80 durian 176,1 25,38 446,94

Tomat 9 43,89 39,50 jambu biji 1,8 576,67 103,80

Terung 67 46,18 309,40 alpukat 5,2 57,12 29,70

Buncis 31 32,39 100,40 jambu air 7,1 289,86 205,80

Ketimun 130 41,49 539,40 sawo 5,5 176,73 97,20

Kangkung 58 41,22 239,10 pepaya 1 846,00 84,60

Bayam 54 42,70 230,60 pisang 34,2 525,7 1.797,89

Semangka 15 29,33 44,00 nenas 160 2.007,4832.159,8

3Sayur lainnya 0 0,00 0,00 cempedak 34 104,52 351,19

sirsak 1 264,55 29,10

sukun 5 54,26 29,30

18

Page 13: 02. BAB II

melinjo 2 95,88 16,30

petai 26 38,20 99,70Sumber : BPS Kota Singkawang. 2014

c. Perkebunan

Produksi utama subsektor perkebunan adalah karet, kelapa dalam dan

kelapa sawit. Luas areal tanaman karet pada Tahun 2013 adalah 10.095

ha dengan produksi 5.221 ton. Tanaman kelapa dalam luas areal 2.818

ha dengan produksi 6.117 ton, sedangkan kelapa sawit 5.953 ha dengan

produksi 1.925 ton.

Selain tiga komoditi tersebut, di Kota Singkawang juga terdapat

perkebunan kakao, kelapa hibrida, kopi, lada, kemiri, cengkeh dan

pinang.

d. Kehutanan

Luas areal hutan di Kota Singkawang 12.302 ha sebagian besar (4.598

ha) merupakan hutan produksi. Hutan tanaman rakyat pada tahun 2013

seluas 1.402 ha, hutan suaka/ cagar alam seluam 3.951 ha, dan 2.351 ha

merupakan hutan lindung, hutan konversi dan hutan wisata.

e. Peternakan dan Perikanan

Potensi peternakan di Kota Singkawang adalah sapi, kambing, dan babi.

Populasi sapi terbesar di seluruh kecamatan dengan total 6.025 ekor.

Kambing tersebar di seluruh kecamatan sebanyak 2.953 ekor. Babi

tersebar di seluruh kecamatan dengan jumlah 23.765 ekor dan

merupakan unggulan di Kecamatan Singkawang Selatan.

Potensi unggas berturut-turut ayam ras pedaging, ayam ras petelur dan

ayam buras serta itik. Jumlah ayam ras pedaging 2.026.917 dengan

populasi terbesar di seluruh kecamatan dengan populasi terbanyak di

Singkawang Selatan sebesar 1.190.284 ekor dan terkecil di SIngkawng

Barat dengan populasi sebesar 35.150 ekor. Ayam buras sebanyak

519.413 ekor dan itik 13.255 ekor.

Pemotongan hewan ternak selama tahun 2013 yang tertinggi adalah

ternak babi yakni 12.923 ekor, disusul dengan ternak sapi 4.480 ekor dan

ternak kambing 1.050 ekor. Pemotongan unggas yang tertinggi adalah

ternak ayam ras pedaging 927.010 ekor, ayam ras petelur dipotong

19

Page 14: 02. BAB II

445.480 ekor. Ayam buras dan itik yang dipotong pada Tahun 2013

adalah 31.270 ekor dan 26.690 ekor.

Produksi daging di Kota Singkawang mengalami penurunan dari Tahun

2011 sebesar 10.068,57 ton menjadi 9.662,54 ton pada tahun 2013.

Produksi telur juga menurun dari Tahun 2011 sebesar 22.818 ton menjadi

23.346 ton pada Tahun 2013. Produksi daging terbesar berasal dari

ternak ayam ras pedaging, babi, dan ayam ras petelur, yakni sebesar

4.254 ton, 2.653 ton, dan 1.980 ton.

2.8 Penggunaan Lahan

Berdasarkan BPS 2014, penggunaan lahan Kota Singkawang sebagian

besar adalah untuk perkebunan (15,19 %) dan sawah irigasi non-teknis

(12,92 %). Areal pemukiman seluas 358 ha (0,71 %), dan industri

sebesar 10 ha. Penggunaan lahan lainnya meliputi semak belukar (10,73

%), hutan (6,51 %), kebun campuran (5,22 %), pertambangan (2,61 %),

dan lain-lain (0,5 %). Penggunaan Lahan Kota Singkawang disajikan

pada Tabel 2.15.

20

Page 15: 02. BAB II

Tabel 2.11. Populasi Ternak Menurut Jenis Kota Singkawang 2013

Kecamatan

SapiKerba

uKuda

Kambing

Rusa BabiAyam Buras

Ayam Ras Petelur

Ayam Ras

PedagingItik Puyuh

Singkawang Selatan 1.

439

8

8 7

75

18 20.

493 162

.270 1.928.

300 1.250.3

00 3

.200 17.

030

Singkawang Timur

972 -

-

485

-

126

145.800

35.000

430.000

1.080

2.500

Singkawang Utara

710 -

-

730

-

126

127.700

270

170.000

9.660

-

Singkawang Barat 278 -

-

44

2

-

2.600

-

30.000

80

-

Singkawang Tengah 1.

668 -

-

620

-

128

95.600

-

28.000

1.100

-

Jumlah

2013 5.

067

8

8 2.65

4

20 20.

873 533

.970 1.963.

570 1.908.3

00 15.

120 19.

530

2012 6.

025

7

9 2.95

3

23 23.

765 2.026.

917 5.158.

914 5.158.9

14 13.

255 27.

677

2011 5.

918

5

9 3.23

4 -

14.019

2.071.177

1.856.875

1.856.875

10.763

21.873

Sumber : BPS Kota Singkawang 2014

21

Page 16: 02. BAB II

Tabel 2.12. Penggunaan Lahan Kota Singkawang 2013

Kecamatan Pemukiman Industri Pertambangan

Sawah Irigasi Non

Teknis

Hutan Belukar

Kebun Campuran

Perkebunan Hutan Semak Lainnya

Singkawang Selatan 61,

00

10,00 828,00

1.679,00

1.668,00

499,00

13.188,00 1.8

46,00 2.67

1,00 -

Singkawang Timur 47,

00 -

489,00 1.44

6,00 1.03

3,00 1.140

,00 6.211,0

0 4.9

00,00 1.22

0,00 140,00

Singkawang Utara 39,

00 -

- 1.33

7,00 40

1,00 180

,00 2.788,0

0 9

10,00 90

0,00 110,00

Singkawang Barat 118,

00 -

- 50

5,00

54,00 460

,00 335,0

0 -

334,00

-

Singkawang Tengah 93,

00 -

- 1.54

5,00 12

4,00 350

,00 460,0

0 -

283,00

-

Sumber: BPS Kota Singkawang, 2014

22

Page 17: 02. BAB II

6