02 02-operasi

5
OPERASI DAN OPERATOR Operasi, Operan, dan Operator Operasi => Proses pengolahan terhadap data Operan => data yang akan diolah Operator => simbol jenis operasi 5 + 6 => Operasi penjumlahan, Operator + , operan nya 5 dan 6 3.14 * r * r => operasi perkalian, operator *, operan nya 3.14 , r Operasi, Operan, dan Operator Berdasarkan jumlah operan 1) Unary operator (satu operan) contoh angka++ , a--; 2) Unary Complex Operator (+=,-=,*=,/=,%=) Contoh a += b (artinya a = a + b) 3) Binari operator (dua operan) Contoh a+ b , (2*p*l) + (2*pj*tg) + (2*lb*tg) 4) Ternary Operator (tiga operan) Contoh: hasil = nilai > 59 ? ‘L’ : ‘G’ Operasi dan Operator Aritmetika Relasi Logika Bitwise Assignment

description

 

Transcript of 02 02-operasi

Page 1: 02 02-operasi

OPERASI DAN OPERATOR

Operasi, Operan, dan OperatorOperasi => Proses pengolahan terhadap dataOperan => data yang akan diolahOperator => simbol jenis operasi

5 + 6 => Operasi penjumlahan, Operator + , operan nya 5 dan 6

3.14 * r * r => operasi perkalian, operator *, operan nya 3.14 , r

Operasi, Operan, dan OperatorBerdasarkan jumlah operan1) Unary operator (satu operan)

contoh angka++ , a--;

2) Unary Complex Operator (+=,-=,*=,/=,%=)Contoh a += b (artinya a = a + b)

3) Binari operator (dua operan)Contoh a+ b , (2*p*l) + (2*pj*tg) + (2*lb*tg)

4) Ternary Operator (tiga operan)Contoh: hasil = nilai > 59 ? ‘L’ : ‘G’

Operasi dan Operator

AritmetikaRelasiLogikaBitwiseAssignment

Page 2: 02 02-operasi

Operator AritmetikaOperator yang digunakan untuk operasi –operasi matematika.Operator Unary , Binary, Ternary maupuncomplex Uniary hanya dapat digunakanuntuk tipe data numerik

Operator Aritmetika1) #include <stdio.h>2) #include <conio2.h>

3) int main() {4) int a=0, b=0;5) printf("Nilai a (a++) = %d\n",a++); // Hasil ?6) printf("Nilai b (++b) = %d\n",++b); // Hasil ?7) printf("Nilai a = %d\n",a); // Hasil ?8) getch(); 9) }

Operator RelasiOperator Hubungan digunakan untuk membandingkanhubungan antara dua buah operan (sebuah nilai atauvariable). Hasil operasinya berupa TRUE atau False (0).

Apakah x lebih kecilatau sama dengan y

X <= yLebih kecil atausama dengan

<=

Apakah x lebih besaratau sama dengan y

X >= yLebih besar atausama dengan

>=

Apakah x lebih kecildari y

X < yLebih kecil<

Apakah x lebih besardari y

X > yLebih besar>

Apakah x tidak samadengan y

x != yTidak sama dengan!=

Apakah x sama dengan y.

Hati-hati penulisan ini, jangan keliru dengan =

x==y Sama dengan (bukanassignment)

==

keteranganContohArtioperator

Operator LogikaOperator yang berkaitan dengan operasi logika, seperti : negasi (ingkaran), konjungsi (dan) dandisjungsi (atau).

(a <0) || (a > 100)

OR||

(a > b) && (a > c)

And&&

!aNot!

ContohFungsiSimbol

FalseFalseTrueFalseFalse

TrueFalseTrueTrueFalse

TrueFalseFalseFalseTrue

TrueTrueFalseTrueTrue

A||BA&&B!ABA

TABEL Operator Logika TABEL kebenaran dua variabel

Page 3: 02 02-operasi

Operator BitwiseBerbeda dengan operator logika yang memperlakukanOperan2nya sebagai sebuah nilai tunggal, operator bitwise memperlakukan operan2nya sebagai sebuahkualitas yang terdiri atas bit2.

B digeser kekiri sebyk 2 posisi bit

B<<2Shift left<<

A digeser kekanan sebyk 3 posisi bit

A>>3Shift right>>

Mengubah bit 1 menjadi 0 dan sebaliknya

~BComplement 1~

Bernilai 1 jika bit A dan B berbeda

A^BXOR^

OR bitwise dari A dan BA | BOR|

AND bitwise dari A dan BA & BAND&

PenjelasanContohFungsiSimbol

Operator Bitwise

Operator penugasan (assignment)

Assignment adalahpemberian suatu nilaikepada variable. Assignment menggunakan simbolsama dengan “=“. Operandisebelah kiri operator harus berupa variabel. Operan disebelah kananharus berupa ekspresi.

a^=b;a = a ^ b;

a| = b;a = a | b;

a & b = b;a = a & b;

a >>=b;a = a >> b;

a<<=b;a = a << b;

a/=b;a = a/b;

a*=b;a = a * b;

a -= b;a = a – b;

a += b;a = a + b;

Dapatdigantidengan

Assignment

Operator penugasan (assignment)

luas = 3.14 * radius * radius ;

Page 4: 02 02-operasi

Operator penugasan (assignment)

HATI- HATI !

a = a+b disingkat jadi a +=ba = b+a disingkat jadi a +=ba = a-b disingkat jadi a -=ba = b-a TIDAK BISA disingkat jadi a -=ba = a*b disingkat jadi a *=ba = b*a disingkat jadi a *=ba = a/b disingkat jadi a /=bb = delta/b bisa disingkat b /=delta ?a = b/a TIDAK BISA disingkat jadi a /=b

PresedensiPresedensi operator menunjukan tingkat level operator, misalnya operator * dan / memilikipresedensi lebih tinggi daripada + atau -. Operator yang lebih tinggi akan dikerjakan terlebih dahulu. Inimenyatakan prioritas pengerjaan.

Contoh :a = b + c * d;

302010610a =

610b +

600c * d

awal 302010

dc b a

Asosiativitas

Assosiativitas adalah urutan proses terhadapoperator selevel atau sama.

Contoh :a = b = c

303030a=b

3030b=c

awal 302010

c b a

EkspresiEkspresi adalah segala sesuatu yang bila dievaluasi akan menghasilkan

suatu nilai1. Sebuah konstanta adalah sebuah ekspresi2. Sebuah variabel adalah sebuah ekspresi3. Sebuah ekspresi yang dioperasikan dengan ekspresi lain adalah

sebuah ekspresi4. Pemanggilan terhadap suebuah fungsi adalah sebuah ekspresi

Contoh:3.14diameter3.14 * diameter(int) 32.3 + (int) 1.5;

Page 5: 02 02-operasi

Struktur program CProgram C ditulis dalam modul modul. Modul adalah sekumpulan instruksi (statement)Modul yang terdapat dalam C adalah fungsi (function)Minimal mempunyai sebuah fungsi yang bernama main()Proses eksekusi program selalu dimulai dari function main()

Return_type nama_function(daftar_parameter) {deklarasi_variabel_lokal;instruksi_1;instruksi_2;

…instruksi_n;return (value);

}

Contoh :#include <stdio.h>

Int main() {printf(“Hello World”);return (0);

}

END