01- TEORI BELAJAR.pptx
-
Upload
rahmat-prihadi -
Category
Documents
-
view
15 -
download
0
Transcript of 01- TEORI BELAJAR.pptx
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI-TEORI BELAJAR Dr. Putu Sudira, [email protected] – 08164222678
http://staff.uny.ac.id/cari/staff?title=Putu+SudiraSek.Prodi PTK PPs UNY, peneliti terbaik Hibah Disertasi 2011, lulusan
cumlaude S2 TP PPs UGM – cumlaude S3 PTK PPS UNY; Kantor: Vocational and Technology Education Lantai II sayap timur Gedung
Pascasarjana UNY
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
PEMBELAJARAN
• Proses belajar mengajar yang didasarkan pada tujuan yang terencana.
• Tujuan pembelajaran: kemampuan yang dimiliki peserta didik/kompetensi
• Komponen Pembelajaran: • Tujuan SK, KD, Indikator • Dengan apa Tujuan dicapai (masukan:
siswa, guru, kurikulum, sar-pras, bahan
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
PEMBELAJARAN
• Komponen Pembelajaran: • Bagaimana Tujuan dicapai (Strategi,
Metode, Taktik)• Dalam keadaan seperti apa Tujuan itu
dicapai (seting)• Seberapa baik Tujuan itu dapat dicapai
(Asesmen, kontrol).• Bagaimana memperbaiki (Remidi)
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI BELAJAR
• BEHAVIORISME: Practice, Reinforcement, Punishment, Active Learning, Shaping, Modeling.
• KOGNITIVISME: Discovery learning, Learner Centered, Meaningfullness, Prior Knowledge, Active Learning.
• KONSTRUKTIVISME: Scaffolding, Zone of Proximal Development, Learning in Social Context.
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
• Prinsip: Stimulus – Respon• Perubahan Perilaku disebabkan
Rangsangan Eksternal• Pasif menunggu Rangsangan Eksternal• Peserta didik Kertas putih, Tabula Rasa:
Penguatan positif atau negatif• Belajar itu Perubahan Perilaku
teramati, terukur, konkret
PENDIDIKAN SEBAGAI DINAMIKA PROSES INDIVIDUASI
Identitas Diri
kekuatan luar Lingkungan Budaya
THK
Stimulus - Respon
Anak dgn Budaya dasarnya unik(Keinginan, kemauan,kemampuan)
Proses Pembudayaan
Transmisi &Transformasi
KELUARGAMASYARAKAT
SEKOLAH
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
”Children Learn from What They Live With”. Dorothy Low Nolte
Jika anak Anda banyak dicela maka, Ia akan terbiasa menyalahkan orang lain.Jika anak Anda banyak dimusuhi maka, Ia akan terbiasa menentang dan mendendam.Jika anak Anda banyak ditakut-takuti maka, Ia akan selalu merasa cemas dan gelisah.Jika anak Anda banyak dikasihani maka, Ia akan terbiasa meratapi nasibnya.Jika anak Anda selalu di olok-olok maka, Ia akan menjadi rendah diri dan pemalu.Jika anak Anda selalu dilingkupi oleh rasa iri maka, Ia akan terbiasa merasa bersalah.Jika anak Anda selalu dibohongi maka, Ia akan terbiasa hidup dalam kepalsuan.Jika anak Anda terlalu banyak ditolong maka, Ia akan terbiasa hidup tergantung pada orang lain.
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
”Children Learn from What They Live With”. Dorothy Low Nolte
Akan tetapi ...........Jika anak Anda banyak diberi pengertian maka, Ia akan terbiasa menjadi penyabar.Jika anak Anda banyak diberi dorongan maka, Ia akan terbiasa untuk percaya diri.Jika anak Anda banyak dipuji maka, Ia akan terbiasa untuk menghargai orang lain.Jika anak Anda selalu diterima oleh lingkungannya maka, Ia akan terbiasa menyayangi dan mengasihi.Jika anak Anda tidak banyak dipersalahkan maka, Ia akan bangga menjadi dirinya sendiri.Jika anak Anda banyak mendapatkan pengakuan maka, Ia akan dengan pasti menetapkan tujuan hidupnya.Jika anak Anda diperlakukan dengan jujur maka, Ia akan terbiasa untuk berbuat benar.Jika anak Anda diasuh dengan tidak berat sebelah maka, Ia akan terbiasa untuk berbuat adil.Jika anak Anda mengenyam rasa aman dirumah maka, Ia akan terbiasa untuk mempercayai orang disekitarnya.Jika anak Anda banyak diberi kesempatan maka, Ia akan menjadi anak yang berani berekspresi dan kreatif.Jika anak Anda banyak diberi kepercayaan maka, Ia akan menjadi anak yang mandiri.Jika anak banyak mendapatkan cinta kasih maka, Ia akan menjadi orang yang peduli dan penuh empati.
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
”Children Learn from What They Live With”. Dorothy Low Nolte
Batapa Indahnya dunia ini....Wahai para orang tua di manapun Anda berada.....Sesungguhnya kitalah yang menentukan akan menjadi seperti apa wajah dunia ini melalui anak-anak kita tercinta....http://home-ananta.blogspot.com/2008/05/anak-belajar-dari-lingkungan.html
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
• John Locke: anak lahir tidak memiliki warna Mental; Pengalaman perilaku, pengetahuan, kepribadian, temperamen.
• Edward Lee Thorndike: Belajar peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi stimulus-respon. Teori Connectionism: eksperimen Trial-Error: Ciri Aktivitas, respons berbagai situasi, eliminasi respons salah, kemajuan reaksi pencapaian tujuan
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
• Edward Lee Thorndike: Hukum Kesiapan (law of Readiness); Hukum Latihan: kemampaun fungsi berlatih; Hukum Akibat: menyenangkan memperkuat; tidak menyenangkan memperlemah
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
• Ivan Petrovich Pavlov: Teori Pelaziman Klasik: Individu dapat dikendalikan dengan cara mengganti Stimulus Alami dengan Stimulus yang tepat dan sesuai dengan harapan respon yang diinginkan.
• Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk membangun reaksi dari Stimulus.
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
• Skinner: hadiah dan hukuman merupakan faktor penting dalam belajar.
• Operant conditioning: proses penguatan perilaku pengulangan atau menghilang
• Prinsip: Hasil segera diberitahukan kepada siswa, salah dibetulkan, benar diberi penguat; Proses mengikuti irama siswa; mementingkan aktivitas sendiri; Hadiah untuk anak berprestasi.
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
• Bandura: Konsep Belajar sosial (Social Learning): Pentingnya proses mengamati dan meniru perilaku, sikap, emosi orang lain;
• Interaksi tingkah laku timbal balik perilaku kognitif dengan lingkungannya.
• Perhatian, pengingatan, produksi motorik, motivasi.
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
PERTANYAAN:• DALAM PEMBELAJARAN
APA, DIMANA, BAGAIMANA MENERAPKAN TEORI BEHAVIORISTIK DALAM PTK?
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KOGNITIVISME
• KOTAK HITAM pikiran harus dibuka dan dipahami.
• Peserta didik Prosesor informasi• Pemrosesan Informasi: Masukan
Proses Hasil
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KOGNITIVISME
• MERRILL: Component Display Theory (CDT); Reigeluth: Teori Elaborasi; Gagne, Briggs, Bruner: Teori konstruktivisme Kognitif; Schank: teori Skrip; Scandura: Teori Structural Learning.
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KOGNITIVISME
Information Processing Theory (Jerome Bruner):
• Belajar proses sosial yang aktif• Siswa membangun ide-ide atau konsep
baru berdasarkan pengetahuan yang didapat.
• Siswa memilih informasi, membuat hipotesis, keputusan berdasarkan pengalaman dalam mentalnya.
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KOGNITIVISME
Information Processing Theory (Jerome Bruner):
• Organisasi struktur kognitif, skema dan model mental, makna terorganisir, penyerapan pengalaman.
• Jika Organisasi dan fasilitasi belajar itu tepat seseorang diusia berapapun bisa Belajar.
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KOGNITIVISME
Information Processing Theory (Jerome Bruner):
• Tiga cara manusia menafsir dunia: • (1) enactive (action-based); • (2) Ikon (image-based); • (3) Simbolis (language-based).
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KOGNITIVISME
Component Display Theory (Merrill):• Pembelajaran Seri tampilan
(Display) dari komponen-komponen pembelajaran yang berdiri sendiri.
• Strategi pembelajaran susunan atau urutan komponen-komponen belajar untuk mencapai hasil belajar tertentu.
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KOGNITIVISME
Elaboration Theory (Reigeluth):• Kontent pembelajaran harus
diorganisasikan secara tertib dari yang sederhana sampai ke yang kompleks.
• Perlu pengintegrasian konteks
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KOGNITIVISMEElaboration Theory (Reigeluth):• 1. Urutan pembelajaran dibuat se holistik
mungkin untuk memupuk makna dan motivasi.
• 2. siswa dapat membuat urutan keputusaan dan ruang-ruang dirinya sendiri selama belajar.
• 3. mempercepat perkembangan proses belajar siswa.
• Disain koheren
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KOGNITIVISME
Elaboration Theory (Reigeluth):• Digunakan jika banyak konsep
terkait harus dipelajari.• Ada banyak prinsip yang harus
dipelajari• Tugas yang dipelajari kompleks
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KOGNITIVISME
Elaboration Theory (Reigeluth):• REKOMENDASI: Konsep, Prinsip,
Tugas sederhana harus diajarkan terlebih dahulu baru selanjutnya mengarah ke yang lebih inklusif, rinci, dan rumit.
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KOGNITIVISME
Elaboration Theory (Reigeluth):• Mengajarkan prinsip, prosedur,
informasi, ketrampilan berpikir tingkat tinggi.
• Pembelajaran dibuat berurutan dari sederhana ke kompleks
• Urutan sesuai kebutuhan siswa, • Sederhanakan konsep-konsep yang
komplek.
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KOGNITIVISME
Learning by Doing Theory (Roger Schank):• Inovasi mandiri berdasarkan
pengetahuan yang telah dimiliki.• Membutuhkan tenaga dan pengelolaan
yang berujung pada biaya.• Cenderung tidak efisien• Tepat untuk pembelajaran ketrampilan
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KOGNITIVISME
Structure Learning Theory (Scandura):
• Masalah dan struktur yang harus diketahui siswa
• Masalah sebagai komponen dasar/atom yang harus dipelajari siswa sebagai ranah kompetensi
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KOGNITIVISME
Structure Learning Theory (Scandura): Konsep Teori
• Menekankan Individu• Menentukan Inti kompetensi• Materi dibuat dalam bagian Kecil• Pengintegrasian bertahap
menuju yang lebih tinggi.
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KONSTRUKTIVISTIK
• BELAJAR adalah proses AKTIF dan KONSTRUKTIF.
• Siswa KONSTRUKTOR INFORMASI.• Dikaitkan dengan Pengetahuan
yang ada sebelumnya.• Kontributor: Vygotsky; Piaget,
Kwek, Vico, Rorty, Bruner.
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KONSTRUKTIVISTIK
• BELAJAR AKTIF dalam proses penyusunan PENGETAHUAN.
• Berdasarkan Pengalaman Pribadi.
• Hipotesis dari Lingkungan.• Menguji Tesis melalui negosiasi
Sosial.
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KONSTRUKTIVISTIK
• Setiap orang memiliki INTEPRETASI dan Proses KONSTRUKSI berbeda.
• Semua Pengetahuan dibangun dari Pengetahuan peserta didik sebelumnya.
• Penting untuk AKTIF.
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KONSTRUKTIVISTIK
PRINSIP:• Belajar proses Aktif• Belajar membangun Makna• Belajar bahasa Pembelajaran• Belajar kegiatan SOSIAL• Dalam kehidupan KONTEKSTUAL• Membutuhkan pengetahuan,
Waktu, MOTIVASI tinggi
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KONSTRUKTIVISTIK
Zone Proximal Development Theory (ZPD) Lev Vygotsky (1978)
• Anak mengikuti Teladan orang Dewasa
• Mengembangkan Pengetahuan secara bertahap dengan atau tanpa Bantuan
• Pendekatan SOSIO-BUDAYA
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KONSTRUKTIVISTIK
Zone Proximal Development Theory (ZPD) Lev Vygotsky (1978)
• Perkembangan Individu dari hasil Budayanya
• Perkembangan mental, pikiran, bahasa, proses penalaran.
• Interaksi Sosial
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KONSTRUKTIVISTIK
Zone Proximal Development Theory (ZPD) Lev Vygotsky (1978)
• Apa yang dapat dicapai sendiri• Di bawah bimbingan orang dewasa• Berkolaborasi dengan rekan yang
mampu.
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KONSTRUKTIVISTIK
Zone Proximal Development Theory (ZPD) Lev Vygotsky (1978)
• Materi sedekat mungkin dengan pengalaman peserta didik.
• Tahap berikut sesuai perkembangan peserta didik
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KONSTRUKTIVISTIK
Scaffolding Theory Lev Vygotsky (1934)
• Betapa pentingnya BANTUAN dalam membentuk Pengetahuan peserta didik.
• Membantu siswa dalam belajar• Lebih mudah berinteraksi• Saling Belajar satu sama lain• Guru sebagai fasilitator
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KONSTRUKTIVISTIK
Scaffolding Theory Lev Vygotsky (1934)
• Pembelajaran diawali dari yang paling Dasar sekali
• Bertahap berlanjut ke hal lebih sulit.
• Pentingnya Akomodasi dan Asimilasi Pengetahuan
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KONSTRUKTIVISTIK
KUNCI Scaffolding Theory: • Ada penghubung pengetahuan dan
ketrampilan dengan tugas2 baru.• Aktivitas bersifat kontekstual
mendukung pemecahan masalah• Berperan aktif dalam belajar dan
mengkonstruksi Pengetahuan, memecahkan masalah.
• Bimbingan Efektif
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KONSTRUKTIVISTIK
Experience-Based Learning Theory: Lee Andresen, David & Ruth Cohen
• Pembelajaran berbasis Pengalaman• Peristiwa pengalaman riil dalam
kehidupan• Menganalisis dan merefleksi
pengalaman• Mengevaluasi dan merekonstruksi• Menarik Makna
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KONSTRUKTIVISTIK
Experience-Based Learning Theory: Lee Andresen, David & Ruth Cohen
• Pembelajaran berpusat pada Peserta Didik,
• Partisipasi aktif• Banyak aktivitas
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KONSTRUKTIVISTIK
Experience-Based Learning Theory: ASUMSI POKOK
• Pengalaman adalah dasar dan stimulus dalam Belajar
• Aktif membangun Pengalamannya sendiri
• Proses Holistik• Proses Sosial dan Budaya• Konteks Sosio-Emosional
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KONSTRUKTIVISTIK
PROBLEM-Based Learning Theory: Enget, MacDonald dan Isaacs
• Masalah Nyata (real-world problems)
• Berpikir kritis• Ketrampilan memecahkan
masalah• Diperoleh Pengetahuan
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KONSTRUKTIVISTIK
MacDonald: Karakteristik Khas PBL• Berpusat pada apa yang Peserta
Didik lakukan, Bukan apa yang dilakukan Guru
• Student center Learning• Individual atau Kelompok• Online- Jaringan, E-learning• Menemukan (discovery)
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
TEORI KONSTRUKTIVISTIK
MacDonald: Karakteristik Khas PBL• Bertanya (questioning)• Mengungkapkan (articulating)• Mendeskripsikan (describing)• Membuat pertimbangan
(considering)• Membuat keputusan (Decision-
making)
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
Teori Nativisme
• anak-anak yang lahir ke dunia sudah memiliki pembawaan atau bakatnya
• keberhasilan pendidikan anak ditentukan oleh anak itu sendiri.
• menekankan kemampuan dalam diri anak
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
Teori Konvergensi seseorang terlahir dengan pembawaan
baik dan juga pembawaan buruk. menggabungkan antara pembawaan
sejak lahir dan lingkungannya yang menyebabkan anak mendapatkan pengalaman.
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
Teori Naturalisme
setiap anak yang baru lahir pada hakikatnya memiliki pembawaan baik, namun pembawaan baik itu dapat berubah sebaliknya karena dipengaruhi oleh lingkungan.
dikenal sebagai aliran Negativisme .
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
Teori Kognitivisme seseorang mempersepsi
lingkungannya dalam tahapan-tahapan perkembangan, saat seseorang memperoleh cara baru dalam merepresentasikan informasi secara mental.
membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi bersama lingkungan
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
Teori Konstruktivisme
mengkondisikan siswa untuk melakukan proses aktif membangun konsep baru, pengertian baru, dan pengetahuan baru berdasarkan data. mengorganisasi pengalaman menjadi pengetahuan yang bermakna.kebebasan berpikir yang bersifat eklektik.
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
Teori Humanistik
tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia.
proses belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.
Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya.
masing-masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik
Dr. Putu Sudira, M.P. Prodi PTK PPs UNY
Teori Behaviorisme Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka.mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil, bersifat mekanistis, menekankan peranan lingkungan, mementingkan pembentukan reaksi atau respon, menekankan pentingnya latihan,mementingkan mekanisme hasil belajar,mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan.