01 - Laporan Bulanan KMN -Januari 2011-2
-
Upload
asma-sufany -
Category
Documents
-
view
103 -
download
2
Transcript of 01 - Laporan Bulanan KMN -Januari 2011-2
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 1
RINGKASAN EKSEKUTIF
1. Pendahuluan
Laporan ini merupakan laporan kemajuan bulanan KMN untuk bulan Januari 2011,
dalam laporan yang telah disusun ini, disampaikan rincian kemajuan dan kegiatan-
kegiatan yang meliputi pelaksanaan penugasan KMN yang menginformasikan
mengenai kegiatan-kegiatan rapat internal maupun lintas komponen, serta
menyampaikan informasi penyiapan dan penyediaan Pedoman/ Acuan dan informasi
perkembangan jumlah konsultan di tingkat Nasional, Regional maupun Provinsi serta
perkembangan jumlah fasilitator lapangan.
Dalam laporan ini juga disampaikan mengenai Kemajuan pelaksanaan kegiatan PNPM
Mandiri Perdesaan yang tersusun dalam laporan ini meliputi Informasi Perkembangan
Kegiatan PNPM-Reguler, Informasi Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Program dan
Informasi Kegiatan Program Pilot. Untuk Informasi Perkembangan Kegiatan PNPM-
Reguler dalam laporan ini disampaikan dengan rinci mengenai kemajuan pelaksanaan
tahapan kegiatan, pencairan dana BLM dan DOK dari Tahun Anggaran 2007 sampai
dengan Tahun Anggaran 2010. Sedangkan untuk kegiatan PNPM Respek yang
terlaksana di Provinsi Papua dan Papua Barat dalam laporan ini di informasikan
tentang perkembangan tahapan kegiatan, pencairan dana BLM dan DOK dari Tahun
Anggaran 2008 sampai dengan 2010.
Selain itu juga diinformasikan mengenai perkembangan Kemajuan Kegiatan
Pendukung Program yang terdiri dari PNPM R2PN, Pasca Bencana dan CBM serta
menginformasikan tentang dan program pilot yang terdiri PNPM Generasi, P2SPP dan
PNPM Mandiri Respek Pertanian.
2. Pelaksanaan Penugasan KMN
Secara umum pelaksanaan kegiatan KMN selama bulan Desember 2011, dicerminkan
melalaui kegiatan Penyiapan dan penyediaan Pedoman/Acuan yang dilanjutkan
dengan pelaksanaan diseminasi, pelaksanaan bimbingan dan pembinaan untuk para
fasilitator serta mengikuti penyelenggaraan kegiatan yang terkait dengan pelatihan,
pertemuan-pertemuan serta kunjungan supervisi dan monitoring ke beberapa
provinsi oleh Tenaga ahli/Spesialis KMN. Sedangkan untuk kegiatan-kegiatan yang
bersifat khusus diuraikan berdasarkan tugas pokok dan fungsi KMN, yaitu
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 2
memberikan dukungan manajemen kepada Satker PMD serta pengendalian terhadap
progres kegiatan dan kinerja implementasi program.
Informasi mengenai Jumlah Tenaga Ahli KMN yang aktif bertugas per 1 Januari 2011
sebanyak 65 Orang serta Asisten sebanyak 2 Orang. Sedangkan jumlah Staff
penunjang adalah sebanyak 27 Orang. Sampai dengan laporan ini disusun jumlah
kekosongan Tenaga ahli di KMN sebanyak 5 posisi, yang terdiri dari: Spesialis
Keuangan dan Anggaran (2 Orang), Spesialis MIS/Informasi Teknologi (2 Orang) dan
Spesialis Generasi Kesehatan (1
Beberapa kegiatan KMN yang terkait dengan pertemuan dan rapat-rapat koordinasi,
baik yang bersifat internal dilingkungan KMN maupun yang melibatkan pihak lainnya
seperti rapat-rapat eksternal dapat dilihat serta kegiatan-kegiatan eksternal lainnya
yang diikuti oleh KMN selama bulan Januari 2011 dapat dilihat pada daftar kegiatan
KMN.
Dalam rangka mendukung dan memantau proses pelaksanaan kegiatan program
dilapangan, sebanyak 13 Orang Tenaga Ahli telah melakukan kunjungan ke lokasi
program. Selama bulan Januari 201, dilakukan perjalanan dinas sebanyak 14 frekuensi
perjalanan dengan jumlah hari sebanyak 57 Hari.
3. Informasi Perkembangan Kemajuan Kegiatan PNPM Reguler
3.1. PNPM Mandiri Perdesaan
Perkembangan tahapan kegaitan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2010, berdasarkan
laporan Mingguan KMN per tanggal 31 Jaunari 2011 adalah, rata-rata kumulatif
Pencairan dana BLM APBD telah terealisasi sebesar 95,61% dan Pencairan dana BLM
APBN adalah sebesar 95,71%. Untuk tahapan penyaluran dana dengan realisasi
persentase diatas 50% baru dicapai oleh 14 Provinsi atau sekitar 51,16% dari seluruh
lokasi. Untuk perkembangan tahapan kegiatan MDST di 30 Provinsi, secara kumulatif
baru mencapai 40,14%.
3.2. PNPM Mandiri RESPEK
Perkembangan tahapan kegiatan untuk T.A 2009 dan T.A 2010 kegiatan PNPM–
RESPEK sampai dengan akhir Januari 2011 yaitu, untuk tingkat pencairan dana di
Provinsi Papua dan Papua Barat sudah mencapai 100%.
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 3
4. Informasi Perkembangan Kemajuan Kegiatan Pendukung Program
4.1. PNPM-R2PN
PNPM-R2PN Tahun Anggaran 2009, hanya diperuntukan bagi pembangunan
perumahan saja yang berlokasi di 5 kecamatan di wilayah Kabupaten Nias.
Berdasarkan laporan Mingguan KMN pertanggal 31 Januari 2010 tahapan kegiatan
untuk pencairan dana sebesar telah terealisasi sebesar 76%, untuk tahapan kegaitan
Penyaluran Dana telah terealisasi 100% dan untuk tahapan Musdes Serah Terima
telah teralisasi sebesar 94%. Sedangkan untuk posisi perkembangan pencairan BLM
telah mencapai sebesar 76% atau ekivalen dengan Rp. 24.959.220.700 dari total pagu
sebesar Rp.32.674.000.000
4.2. PNPM-Pasca Bencana
Untuk perkembangan tahapan kegiatan PNPM-Pasca Bencana TA 2010 berdasarkan
laporan Mingguan KMN pertanggal 31 Januari 2011, Pelaksanaan kegiatan lokasi
pasca bencana T.A. 2010 di Provinsi Jawa Barat dan Sumatera Barat sedang
menyelesaikan kegiatan sarana prasarana. Untuk perkembangan tahapan kegiatan
masih sangat bervariasi disetiap lokasi program. Untuk tahapan kegiatan pencairan
dana APBN dari KPPN baru terealisasi ssebesar 30,05% dari seluruh lokasi PNPM
Pasca Bencana, sedangkan untuk tahapan kegiatan Musdes Serah terima baru
mencapai 18,55%.
4.3. Community Based Monitoring (CBM)
Pelaksanaan kegiatan CBM pada tahun 2010 tidak dapat dilakukan secara optimal hal
ini disebabkan karena belum adanya pembahasan yang intensif dari pihak Manajemen
Program mengenai keberadaan CBM, sehingga konsep dan arah kebijakan serta
dukungan anggaran untuk kegiatan CBM belum ada.
Pada awal tahun 2011, kegiatan CBM masih melanjutkan rencana kegiatan yang
belum terealisasi di tahun 2010, sehingga yang menjadi target dan sasaran untuk awal
pelaksanaan kegiatan adalah review kebijakan dan menunggu pembahasan untuk
persetujuan TOR belum tercapai
4.4. PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi (PNPM MPd Integrasi)
Pada tahun 2011 Program Pengembangan Sistem Perencanaan Pembangunan
Partisipatif (P2SPP) mengalami pengembangan konsep sehingga tidak lagi menjadi
sebuah pilot namun lebih sebagai arena yang khusus mendapatkan dampingan dan
pemantauan intensif dalam melaksanakan perencanaan pembangunan partisipatif di
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 4
daerah di lokasi PNPM Mandiri Perdesaan. Nama program juga telah mengalami
penyesuaian menjadi PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi (PNPM MPd Integrasi). KMN
selama bulan Januari 2011 masih fokus terhadp 2 hal pokok terkait dengan persiapan
pelaksanaan PNPM MPd Integrasi 2011 dan perkembangan penyelesaian kegiatan
P2SPP TA 2010.
Perkembangan pelaksanaan kegiatan Pilot P2SPP pada bulan Januari 2011 sampai
dengan laporan ini disusun untuk tahap kegiatan pencairan dana BLM APBN telah cair
sebesar Rp. 140.488.840.150 atau sekitar 92% dari Pagu BLM APBN yang sebesar Rp.
152.000.000.000. Sedangkan untuk pencairan dan BLM APBD adalah sebesar Rp.
39.450.000.000,- atau sekitar 98% dari total alokasi BLM sebesar Rp. 40.250.000.000,-
Untuk perkembangan pencairan DOK P2SPP dari APBN adalah sebesar Rp.
9.350.000.000,- atau sekitar 9% dari Total alokasi DOK P2SPP APBN sebesar Rp.
9.500.000.000,-. Sedangkan untuk progres Pencairan DOK Tambahan Pelatihan
Masyarakat (Pelmas) TA 2010 adalah sebesar Rp. 5.286.070.000,- atau sekitar 27,21%
dari Total alokasi DOK Tambahan Pelatihan Masyarakat (Pelmas) sebesar Rp.
19.427.525.000,-. Progres pencairan DOK RBM TA 2010 telah cair sebesar Rp.
2.700.000.000 atau sekitar23,68% dari total alokasi DOK Ruang Belajar Masyarakat
(RBM) sebesar Rp 11.400.000.000,-
5. Informasi Perkembangan kemajuan Kegiatan Program Pilot
5.1. PNPM Mandiri Generasi
Perkembangan kegiatan untuk PNPM Mandiri Generasi TA 2010, sesuai dengan
laporan Mingguan KMN per tanggal 31 Januari 2011 kegiatan pencairan dana APBN
dari KPPN telah terealisasi sebesar 76% atau telah terlaksana di 139 Kecamatan
diseluruh lokasi PNPM Generasi. Sedangkan untuk tahapan kegiatan Musyawarah
Desa Pertanggung-jawaban telah terealisasi sebesar 9,72%.
5.2. PNPM Mandiri Respek Pertanian
Hingga akhir Januari 2011, Capaian dari pelaksanaan tahapan kegiatan di kedua
provinsi (Papua dan Papua Barat) adalah untuk Pelaksanaan kegiatan pelatihan di
kedua provinsi yaitu Papua dan Papua Barat masih sedang tahap pelaksanaan. Sampai
saat ini pelaksanaan pelatihan di provinsi Papua Barat lebih banyak dapat
direalisasikan dari pada di provinsi Papua karena pencairan DOK Pelatihan provinsi
Papua Barat lebih dahulu dapat dicairkan.
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 5
Status pencairan dana DOK PNPM Mandiri Respek Pertanian di Provinsi Papua Barat
untuk Pencairan DOK Perencanaan dan DOK Pelatihan telah 100% cair dari pagu yang
tersedia, yaitu dengan rincian sebagai berikut: Pencairan DOK Perencanaan sebesar
Rp.540.000.000,- dan Pencairan DOK Pelatihan telah cair sebesar Rp.1.800.000.000,- .
Begitu juga dengan status pencairan dana DOK PNPM Mandiri Respek Pertanian di
Provinsi Papua Pencairan DOK Perencanaan dan DOK Pelatihan telah 100% cair dari
pagu yang tersedia, yaitu dengan rincian sebagai berikut: Pencairan DOK Perencanaan
adalah sebesar Rp.480.000.000,- dan Pencairan DOK Pelatihan cair sebesar
Rp.1.600.000.000,-
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 6
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF……………………………………………………………………………………………………... 1
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 6
I. PENDAHULUAN ......................................................................................................... 8
1.1. Umum............................................................................................................. 8
1.2. Rencana Kerja Bulan Berjalan........................................................................... 9
II. KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KMN............................................................... 10
2.1. Umum............................................................................................................. 10
A. Status Tenaga Ahli dan Personil KMN....................................................... 10
B. Pelaksanaan Pertemuan dan Rapat Koordinasi......................................... 10
C. Kunjungan dan Peninjauan Kegiatan ke Daerah ....................................... 13
2.2. Penyiapan dan Penyediaan Pedoman/Acuan..................................................... 14
A. Penyiapan Pedoman................................................................................ 14
B. Diseminasi Pedoman dan Acuan.............................................................. 15
2.3. Pelaksanaan Bimbingan dan Pembinaan........................................................... 15
2.4. Penyelenggaraan Pelatihan............................................................................... 15
2.5. Pengendalian Pelaksanaan di tingkat Provinsi dan Kabupaten............................ 15
A. Pemantauan/Monitoring......................................................................... 15
B. Supervisi/Pengawasan Kegiatan............................................................... 16
C. Pengembangan SIM................................................................................. 16
D. Pelaksanaan Audit Internal...................................................................... 17
III. KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN ....................................................................... 18
3.1. Pelaksanaan Kegiatan secara Menyeluruh......................................................... 18
A. Informasi Umum Cakupan, Lokasi dan Alokasi Program............................ 18
B. Informasi Umum tentang Capaian Kinerja Kegiatan.................................. 18
C. Informasi Umum Pengelolaan SDM.......................................................... 19
3.2. Rincian Pelaksanaan Komponen-komponen Kegiatan........................................ 20
A. Informasi Perkembangan Kegiatan PNPM-Reguler.................................... 20
B. Informasi Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Program............................... 24
C. Informasi Kegiatan Program Pilot............................................................. 27
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 7
IV PERMASALAHAN,HAMBATAN DAN KENDALA............................................................. 30
4.1. Perkembangan dan Pengelolaan Pengaduan..................................................... 31
4.2. Penanganan Masalah………………………................................................................ 31
4.3. Indikasi Penyimpangan Prosedur dan Penyalahgunaan Dana............................. 31
4.4. Perkembangan pengelolaan SDM..................................................................... 31
4.5. Kualitas dan Kinerja Program............................................................................ 32
V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI.............................................................................. 34
5.1. Kesimpulan...................................................................................................... 34
5.2. Rekomendasi Tindak Lanjut.............................................................................. 34
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran - 1 Daftar Tenaga Ahli/Spesialis KMN
Daftar Tenaga Penunjang KMN
Lampiran – 2 Rekapitulasi Perjalanan Dinas/Kunjungan Lapangan
Lampiran – 3 Rekonsiliasi Lokasi dan Realisasi Penyediaan Dana/Anggaran
Lampiran – 4 Kemajuan Pelaksanaan Tahapan Kegiatan
Lampiran – 5 Perkembangan Pencairan dan Penyaluran Dana BLM
Lampiran – 6 Perkembangan Pencairan dan Penggunaan DOK
Lampiran – 7 Rincian Kegiatan, Jumlah Usulan, Besaran Pendanaan dan Jumlah Pemanfaat
Lampiran – 8 Ringkasan Hasil dan Data Kuantitatif Kegiatan
Lampiran – 9 Rangkuman Jumlah Konsultan dan Fasilitator secara Nasional
Lampiran – 10 Perkembangan Jumlah dan Jenis Pengaduan
Lampiran – 11 Perkembangan Penanganan dan Penyelesaian Masalah
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 8
I. PENDAHULUAN
1.1. Umum
Laporan ini merupakan laporan bulanan Konsultan Manajemen Nasional untuk
periode Bulan Januari 2011, yang memberikan informasi tentang kemajuan
pelaksanaan bantuan teknis dan jasa konsultasi manajemen dalam rangka membantu
tugas-tugas Satker PMD di Departemen Dalam Negeri sebagai Implementing Agency
dalam PNPM Mandiri Perdesaan, untuk bertanggung jawab terhadap pengelolaan
kegiatan secara menyeluruh di tingkat Nasional.
Dalam laporan ini diinformaskani rincian kemajuan dan kegiatan-kegiatan yang telah
dilakukan oleh Konsultan Manajemen Nasional selama bulan Januari 2011, yang
meliputi: Perkembangan jumlah konsultan di tingkat Nasional, Regional maupun
Provinsi serta perkembangan jumlah fasilitator lapangan. Menginformasikan juga
mengenai kegiatan-kegiatan rapat internal maupun lintas komponen yang telah
dilaksanakan oleh Konsultan Manajemen Nasional, serta menyampaikan informasi
mengenai pemikiran/gagasan yang tertuang dalam penyiapan dan penyediaan
Pedoman/Acuan yang telah dibuat oleh Konsultan Manajemen Nasional selama bulan
Januari 2011.
Kemajuan pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan yang tersusun dalam
laporan ini meliputi Informasi Perkembangan Kegiatan PNPM-Reguler, Informasi
Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Program dan Informasi Kegiatan Program Pilot.
Untuk Informasi Perkembangan Kegiatan PNPM-Reguler dalam laporan ini
disampaikan dengan rinci mengenai kemajuan pelaksanaan tahapan kegiatan,
pencairan dana BLM dan DOK dari Tahun Anggaran 2007 sampai dengan Tahun
Anggaran 2010. Sedangkan untuk kegiatan PNPM Respek yang terlaksana di Provinsi
Papua dan Papua Barat dalam laporan ini di informasikan tentang perkembangan
tahapan kegiatan, pencairan dana BLM dan DOK dari Tahun Anggaran 2008 sampai
dengan 2010.
Untuk Informasi pelaksanaan Kegiatan Pendukung Program dalam laporan ini ada
penambahan informasi terkait dengan adanya pengembangan konsep dari kegiatan
pilot P2SPP sehingga telah mengalami penyesuaian menjadi PNPM Mandiri Perdesaan
Integrasi (PNPM MPd Integrasi). Untuk PNPM MPd Integrasi dalam laporan ini
diinformasikan mengenai perkembangan persiapan pelaksanaan kegiatannya serta
perkembangan penyelesaian tahapan kegiatan dari P2SPP. Sedangkan Untuk laporan
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 9
Community Based Monitoring (CBM) disampaikan informasi mengenai kegiatan-
kegiatan yang terkait dengan persiapan pelaksanaan CBM Tahun 2011.
Untuk Informasi Perkembangan kemajuan Kegiatan Program Pilot dalam laporan ini
disampaikan informasi mengenai kemajuan kegiatan dari PNPM Mandiri Generasi TA
2010 yang berisikan mengenai perkembangan capaian kegiatan, pencairan dana BLM
dan DOK..
1.2. Rencana Kerja Bulan Januari 2010
1. Melaksanakan kegiatan koordinasi Tim internal yang menjadi rutinitas mingguan
sesuai dengan jadwal yang di tetapkan
2. Melaksanakan evaluasi progress dan Kinerja Implementasi Program terhadap
kinerja Regional Management Unit serta target pencapaian progress.
3. Melanjutkan kunjungan lapangan dalam rangka Supervisi dan Monitoring dan
Audit Internal guna memastikan pelaksanaan program dan pengelolaan dana
program sesuai dengan tahapan dan ketentuan yang ada, selain itu juga dalam
rangka pelaksanaan kegiatan bimbingan melalui OJT/IST kepada para
konsultan/Fasilitator.
4. Melakukan evaluasi terhadap capaian pelaksanaan dari masing-masing Divisi
dan Unit tahun 2010
5. Melakukan penyusunan RKTL Program PNPM Mandiri Perdesaan untuk Tahun
2011
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 10
2. KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KMN
2.1. Umum
Secara umum pelaksanaan kegiatan KMN selama bulan Januari 2011, dicerminkan
melalui kegiatan Penyiapan dan penyediaan Pedoman/Acuan yang dilanjutkan dengan
pelaksanaan diseminasi, pelaksanaan bimbingan dan pembinaan untuk para fasilitator
serta memfasilitasi pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan pelatihan. Selain itu
juga telah melakukan pertemuan-pertemuan serta kunjungan supervisi dan
monitoring ke beberapa provinsi oleh Tenaga ahli/Spesialis KMN. Sedangkan untuk
kegiatan-kegiatan yang bersifat khusus diuraikan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
KMN, yaitu memberikan dukungan manajemen kepada Satker PMD serta
pengendalian terhadap progres kegiatan dan kinerja implementasi program.
Selain informasi dan kegiatan yang telah disebutkan diatas, berikut disampaikan
uraian-uraian informasi dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang bersifat umum dari
Konsultan Manajemen Nasional dan telah dilaksanakan pada bulan Januari 2011.
A. Status Tenaga Ahli/Spesialis dan Staff Penunjang KMN
Jumlah konsultan ditingkat Nasional yang aktif bertugas per 1 Januari 2010
adalah sebanyak 67 Orang, dengan komposisi personil terdiri dari jumlah Tenaga
Ahli/Spesialis sebanyak 65 Orang serta Asisten sebanyak 2 Orang. Sehingga pada
per tanggal 1 Januari 2010 masih terdapat kekosongan personil sebanyak 5
Orang dari quota yang tersedia yaitu sebanyak 72 Orang.
Selama bulan Januari 2011, terjadi perubahan komposisi Tenaga ahli/spesialis
KMN dimana 2 Orang Tenaga ahli/spesialis KMN telah mengajukan
pengunduran diri, sehingga sampai dengan akhir Januari 2011 jumlah
kekosongan Tenaga ahli di KMN sebanyak 7 posisi, yang terdiri dari: Spesialis
Monitoring Berbasis Masyarakat (1 Orang), Spesialis Keuangan dan Anggaran (2
Orang), Spesialis Internal Audit Senior (1 Orang), Spesialis MIS/Informasi
Teknologi (2 Orang) dan Spesialis Generasi Kesehatan (1 Orang).
Daftar penugasan untuk Tenaga Ahli/Spesialis KMN secara menyeluruh disajikan
pada Lampiran -1.1. dan untuk Staff penunjang di KMN di Lampiran -1.2.
B. Pelaksanaan Pertemuan dan Rapat-rapat Koordinasi
Beberapa kegiatan Konsultan Manajemen Nasional yang terkait dengan
pertemuan dan rapat-rapat koordinasi, baik yang bersifat internal dilingkungan
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 11
Konsultan Manajemen Nasional maupun yang melibatkan pihak-pihak lainnya
yang diselenggarakan di kantor Konsultan Manajemen selama bulan Januari
2011 adalah sebagai berikut:
1. Rapat Internal pada tanggal 5 Januari 2011 tentang Persiapan Pelaksanaan
tahun 2011, Capaian Pelaksanaan masing-masing divisi dan unit (Pelaporan
pokok-pokok kegiatan) tahun 2010.
2. Rapat Internal pada tanggal 6 Januari 2011 tentang Pembahasan Website
PNPM Perdesaan
3. Rapat Internal pada tanggal 8 Januari 2011 tentang Tujuan, Strategi
program dan kebijakan 2011 tiap sub bidang
4. Rapat lintas komponen pada tanggal 10 Januari 2011, antara KMN dan RMC
1-6 dengan agenda Penyampaian Progress PNPM MPD dan program
pendukung .
5. Rapat lintas komponen pada tanggal 12 Januari 2011, antara KMN, Bank
Dunia dan Satker yang membahas tentang Generasi .
6. Rapat Internal pada tanggal 12 Januari 2011 tentang Pemantauan dan
penanganan masalah di NTT, Kalbar dan Sultra
7. Rapat Internal pada tanggal 17 Januari 2011 tentang Persiapan raker KMN
8. Rapat Internal pada tanggal 19 Januari 2011 tentang Rapat Kerja KMN 2011
KMN
9. Rapat Internal pada tanggal 19 Januari 2011 tentang Kerangka pelatihan,
perspektif Workhsop Regional II, penyampaian dan modul pelatihan
penyegaran
10. Rapat Internal pada tanggal 24 Januari 2011 tentang Konsolidasi MIS
11. Rapat lintas komponen pada tanggal 24 Januari 2011, antara KMN, TDC
yang membahas tentang Penyampaian kerangka pelaksanaan pelatihan dan
pengembangan kapasitas PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2011.
12. Workshop mengenai Hasil Temuan Lapangan mengenai PNPM sekaligus
Penyampaian beberapa catatan dan Rekomendasi Kajian Program
Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, pada
tanggal 24 Januari 2011.
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 12
13. Rapat lintas komponen pada tanggal 25 Januari 20111, antara KMN, Bank
Dunia yang membahas tentang Safeguard .
14. Rapat Internal pada tanggal 27 Januari 2011 tentang Pembahasan
Mengenai TOR FOTO
15. Rapat lintas komponen pada tanggal 27 Januari 2011, antara KMN, Bank
Dunia yang membahas tentang Pembahasanan Sensus Infrastruktur Desa
16. Rapat lintas komponen pada tanggal 28 Januari 2011 antara KMN, Bank
Dunia yang membahas tentang CHS
17. Rapat Internal pada tanggal 28 Januari 2011 tentang Menyamakan persepsi
arah capaian pelatihan penyegaran-II dan Menyamakan persepsi dan
langkah teknis pengembangan program
18. Rapat Internal pada tanggal 31 Januari 2011 tentang Review EWS
19. Rapat Internal pada tanggal 31 Januari 2011 tentang Perencanaan
Partisipatif Integrasi
20. Rapat Internal pada tanggal 31 Januari 2011 tentang Disbursement
Selain itu, kegiatan-kegiatan eksternal lainnya yang diikuti oleh Konsultan
Manajemen Nasional selama bulan Januari 2011 adalah :
1. Pembahasan Kerangka Acuan untuk Kegiatan Penguatan Kapasitas
Konsultan PNPM Mandiri Perdesaan" pada tanggal 06 Januari 2011 di
Kantor TDC, Jakarta
2. Tugas Khusus Evaluasi Program Bantuan Keuangan Peumamue Gampong
(BKPG pada tanggal 10 - 15 Januari 2011, ke NAD
3. Pembahasan dan Finalisasi Modul UPK dan SPP, pada tanggal 13 Januari
2011 di Kantor TDC, Jakarta
4. Pembahasan SOP HAP, pada tanggal13 Januari 2011 di Sekretariat
5. Pembahasan titik krisis hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan PNPM LMP,
Perumusan garis-garis besar Formulasi Exit Strategy, Pembahasan
perubahan-perubahan yg diperlukan dalam perumusan PTO PNPM LMP ,
pada tanggal 11 - 14 Januari 2011 di Hotel Seruni – Bogor
6. Pembahasan SOP Hubungan Antar Pihak (HAP) pada tanggal 18 Januari
2011 di Sekretariat
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 13
7. Rapat Koordinasi Internal/ Khusus dengan Satker + PMD, pada tanggal 20
Januari 2011 di Sekretariat
8. Pembahasan Mekanisme Pelaksanaan Penghargaan PNPM Mandiri
Perdesaan TA 2011, pada tanggal 20 Januari 2011 di Sekretariat
9. Rapat SiKOMPAK AWARD, pada tanggal 25 Januari 2011 di Sekretariat
10. Rapat Disseminasi Studi Kuantitatif Dampak PNPM dan Tata Kelola, pada
tanggal26 Januari 2011 di Bappenas
11. Pembahasan SOP Hubungan Antar Pihak (HAP), pada tanggal 26 - 28 Januari
2011 di Hotel Golden Boutique - Blok M
12. Workshop Finalisasi Penanganan Keluhan Berbasis Web System (CHS), pada
tanggal 30 Jan - 2 Feb 2011 di Hotel Aryaduta Lippo Village – Banten
C. Kunjungan dan Peninjauan Kegiatan ke Daerah
Dalam rangka mendukung dan memantau proses pelaksanaan kegiatan program
dilapangan, telah dilakukan beberapa kunjungan ke lokasi program oleh para
Tenaga ahli/Spesialis Konsultan Manajemen Nasional. Selama bulan Januari
2011, perjalanan dinas yang dilakukan oleh Konsultan Manajemen Nasional
tidak seperti biasanya hanya dilakukan 13 frekuensi perjalanan pada 14 Provinsi
dengan jumlah hari sebanyak 57 Hari. Hal ini berkaitan dengan adanya kebijakan
selama bulan Januari 2011 hanya ada perjalanan dinas untuk melaksanakan
tugas khusus. Adapun kegiatan atau tujuan perjalanan khusus yang ditugaskan
dari Satker PMD pada bulan Januari 2011 meliputi: kegiatan menjadi
Narasumber Workshop PSF - Stocktaking Study, Evaluasi Program Bantuan
Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG), Narasumber Kegiatan Sosialisasi dan
Penjelasan PTO Pasca Bencana, Mendampingi Kunjungan Kerja Wakil Presiden
RI.
Jumlah personil, yang melakukan perjalanan dinas pada bulan Januari 2011
adalah sebanyak 13 Orang dari 65 Orang Staf professional yang terdapat di
Konsultan Manajemen Nasional. Dengan jumlah provinsi terkunjungi sebanyak 7
Provinsi dan yang paling banyak dikunjungi adalah Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam dengan jumlah frekuensi sebanyak 5 kali kunjungan.
Daftar personil yang melakukan perjalanan dinas serta tujuan dan provinsi yang
dikunjungi oleh KMN dapat dilihat pada lampiran-2.1. Sedangkan Rekapitulasi
perjalanan dinas dalam bentuk tabulasi tersedia pada lampiran-2.2.
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 14
2.2. Penyiapan dan Penyediaan Pedoman/Acuan
A. Penyiapan Pedoman
Penyiapan Pedoman/Panduan yang dilakukan oleh KMN selama bulan Januari
2011 telah menghasilkan beberapa dokumen yaitu:
1. Dokumen yang terkait dengan kegiatan pengembangan Ruang Belajar
Masyarakat (RBM) 2011 yaitu berupa Kerangka Dasar dan Evaluasi Kegaiatan
Ruang Belajar Masyarakat yang diharapkan dapat digunakan sebagai acuan
para pelaku yakni pelaku penumbuhan, pengembangan dan penggerakan
pembelajaran bersama RBM dilapangan.
2. Dokumen penilaian Penganugrahan sikompak Award yang terdiri dari
Kerangka acuan Penilaian bagi BKAD, Penilaian bagi Pendamping local,
Penilaian bagi Tim Pemelihara, Penilaian bagi UPK, Penilaian bagi Bagi kepala
desa.
3. Panduan Pengelolaan Pelatihan PNPM Mandiri Respek Pertanian yang
digunakan untuk memberikan arahan dan kejelasan kepada Pendamping
Distrik Pertanian serta Pendamping Kabupaten serta Spesialis Mandiri
Resepk Pertanian dalam mengeola kegaitan pelatihan dengan menggunakan
dana DOK pelatihan dan diharapkan dengan pemahaman ini lebih
memudahkan mereka dalam melaksanakan kegaitan pelatihan dalam rangka
mengimplmentasikan program Respek Pertanian dilapanganan sesuai
dengan tujuan program.
4. Dokumen yang terkait dengan pelaksanaa kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan
Integrasi TA 2011, yang meliputi :
- Pedoman pelaksanaan PNPM Mandiri Integrasi TA 2011
- Panduan Penyusunan PTO PNPM Mandiri Integrasi TA 2011
- Kerangka Acuan Koordinator Fasilitator Kabupaten PNPM Mandiri
Integrasi TA 2011
- Panduan Rekrutmen Koordinator Fasilitator Integrasi TA 2011
- Standar Operasional Prosedur Pencairan dan Penyaluran Dana
Operasional Kegaitan (SOP DOK) PNPM Mandiri Integrasi TA 2011
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 15
B. Diseminasi Pedoman dan Acuan
Pada bulan Januari 2011, serangkaian kegiatan diseminasi telah dilakukan oleh
KMN yaitu diseminasi Hasil Kajian Program Penanggulangan Kemiskinan
Berbasis Pemberdayaan Masyarakat dan diseminasi Acuan untuk Kegiatan
Penguatan Kapasitas Konsultan PNPM Mandiri Perdesaan.
2.3. Pelaksanaan Bimbingan dan Pembinaan
Salah satu kegiatan KMN pada bulan Januari 2011 untuk pelaksanaan bimbingan
dan Pembinaan yaitu telah memberikan bimbingan aplikasi Protak Khusus
Bencana kepada Spesialis MIS di Provinsi DIY dan Jawa Tengah yang akan
melaksanakan Program PNPM Mandiri Perdesaan Pola Khusus Rehabilitasi Pasca
Bencana TA 2011.
2.4. Penyelenggaraan Pelatihan
Pada bulan Januari 2011 tidak terdapat agenda yang berkaitan dengan
pelaksanaan kegiatan pelatihan.
2.5. Pengendalian Pelaksanaan di tingkat Provinsi dan Kabupaten
Kegiatan pengendalian pelaksanaan di tingkat Provinsi dan Kabupaten meliputi
fungsi-fungsi Pemantauan/Monitoring, Supervisi/Pengawasan Kegiatan, adalah
dimaksudkan untuk melanjutkan upaya-upaya dalam menjamin agar proses
pelaksanaan kegiatan program tepat pada sasaran sehingga dapat dimanfaatkan
serta dikelola secara baik, efektif dan sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan oleh program.
A. Pemantauan/Monitoring
Pemantauan/monitoring yang dilakukan diarahkan untuk memastikan
pelaksanaan implementasi program dan pengelolaan dana sesuai dengan
kebijakan teknis operasional yang telah diatur termasuk diantaranya
pengendalian pencairan, penyaluran dan pemanfaatan dana BLM.
Pencairan dana BLM Tahun Anggaran 2010, berdasarkan laporan Mingguan
KMN per tanggal 31 Jaunari 2011 adalah sebesar Rp.7.834.019.539.531,- yang
terdiri dari dana APBN Rp.6.166.833.027.531,- dan dana APBD
Rp.1.667.186.512.000,-. Sehingga secara keseluruhan pencairan dana BLM telah
mencapai sekitar 95,46% dari total pagu dana yang tersedia, yaitu sebesar
Rp.8.206.937.500.000,- dimana untuk pagu APBN adalah sebesar
Rp.6.428.850.000.000,- dan dana APBD sebesar Rp. 778.087.500.000,-.
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 16
B. Supervisi/Pengawasan Kegiatan
Kegiatan KMN dalam melakukan Supervisi/Pengawasan kegiatan selama bulan
Januari 2011 meliput :
- Melakukan pengawasan terhadap proses kegiatan yang terkait dengan
persiapan pemulihan pasca bencana di 4 kabupaten di wilayah Provinsi DIY
dan Jawa Tengah melalui kegiatan sosialiasi kebijakan PNPM Pola Khusus
yang bertujuan untuk memastikan subtansi kebijakan pola khusus dan teknis
pelaksanaan kegitaan pemulihan padat karya sudah tersosialisasi dengan baik
kepada Konsultan, Fasilitator dan jajaran TK PNPM Mandiri Perdesaan, serta
memastikan kesiapan pelaku untuk melaksanakan kegaitan pemulihan/padat
karya.
- Melakukan supervisi dan evaluasi terhadap pelaksanaan PNPM BKPG di
Provinsi NAD untuk mengkaji kebijakan yang selama ini dilakukan,
perkembangan implementasi pelaksanaan serta permasalahan/kendala yang
muncul dalam pelaksanaan kegiatan dan melihat dukungan dan peran serta
pemerintah daerah.
C. Pengembangan SIM
Kegiatan KMN dalam rangka pengembangan SIM Program PNPM Mandiri
Perdesaan selama bulan Januari 2011 adalah :
1. Melakukan Pengembangan aplikasi agar dapat memberikan informasi
mengenai progres pelaksanaan pada: 1) Protak dan Protan Optimalisasi
2011; 2) Protak dan Protan IFAD; 3) Protak Protan P2SPP; 4) Ruang Belajar
Masyarakat. Pengembangan aplikasi tersebut sampai dengan laporan ini
disusun secara keseluruhan telah masuk pada tahap pelaksanaan Analisis
Perancangan dari dasar sistem analisis kebutuhan yang diterima dari unit
terkait
2. Melakukan Penyempurnaan aplikasi yang terdiri dari Complain Handling
System Web Base, HRM – HR Core, Evkin, Capacity Building Visual Basic,
Profil PNPM MPd dan GIS Web Base, sampai dengan akhir Januari 2011
sistem Penyempurnaan aplikasi secara keseluruhan yang telah dilakukan
dan telah masuk tahap pengujian internal, hanya Evkin dan HR Core yang
masih memerlukan mapping analysis lebih lanjut.
3. Sosialisasi dan implementasi Aplikasi Audit Report sudah melalui tahap uji
coba pada internal divisi yang bersangkutan, sehingga sosialisasi apikasi
baru ini akan dilanjutkan ke seluruh Propinsi, persiapan untuk kegiatan
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 17
sosialisasi ini telah masuk pada pembuatan TOR pelaksanaan aplikasi
terpasang.
4. Melakukan pembuatan Panduan User Manual Aplikasi, sehingga
pengolahan data yang dilakukan berjenjang di tingkat Provinsi sampai
Kecamatan dapat dilaksanakan dengan baik dan sampai dengan akhir
bulan Januari 2011 telah masuk pada tahap finishing untuk seluruh aplikasi
terpasang.
5. Melakukan pembuatan panduan Verifikasi dan Validasi Database
Berjanjang. Yang dapat digunakan oleh pengguna aplikasi sebagai alat
atau tools yang dapat memberikan teknik validasi dan verifikasi database
di daerah. Pembuatan panduan ini telah memasuki tahap persiapan dan
pembahasan.
D. Pelaksanaan Audit Internal
Pada bulan Januari 2011, KMN tidak melakukan perjalanan dinas terkait dengan
pelaksanaan kegiatan Audit Internal, dikarenakan pada bulan tersebut hanya
ada perjalanan dinas untuk pelaksanaan tugas-tugas khusus dari Satker PMD.
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 18
3. KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM
3.1. Pelaksanaan Kegiatan secara Menyeluruh
A. Informasi Umum Cakupan, Lokasi dan Alokasi
Skala dan cakupan program PNPM Mandiri Perdesaan untuk tahun Anggaran
2010, meliputi 4.275 Kecamatan di 356 Kabupaten yang tersebar di 30
Provinsi di luar PNPM-RESPEK khusus untuk Provinsi Papua dan Papua Barat.
Sedangkan cakupan wilayah di masyarakat meliputi + 52.000 Desa dari 30
Provinsi lokasi PNPM Mandiri Perdesaan.
Untuk kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2010, pemerintah
mengangarkan dana sebesar Rp. 9.049.431.500.000,- yang bersumber dari
APBN dan pasrtisipasi daerah melaui APBD dalam bentuk Dana Daerah
Urusan Bersama (DDUB). Adapun alokasi dana dari APBN bersumber dari
Rupiah murni dan dari Pinjaman Luar Negeri dalam bentuk Loan. Jumlah
alokasi dana tersebut di luar program Pola Khusus Respek-Papua dan Papua
Barat, R2PN – Pulau Nias serta program-program pendukung lainnya.
B. Informasi Umum tentang Capaian Kinerja Kegiatan
B.1. Capaian Kinerja Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan
Hasil kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2010 hingga akhir Desember
2011, secara nasional tercatat 76.849 usulan yang terdiri dari 28.132 usulan
campuran dan 44.299 usulan perempuan. Total biaya mencapai Rp.
7.019.985.470.178,- dan swadaya masyarakat mencapai Rp.
227.380.031.445,- Total pemanfaat yang tercatat mencapai 34.219.942
Orang yang terdiri dari 16.613.624 Orang adalah laki-laki dan 117.606.318
Orang adalah perempuan, termasuk didalamnya 16.988.144 Orang adalah
Anggota Rumah Tangga Miskin.
B.2. Capaian Kinerja Kegiatan PNPM Mandiri Respek
Untuk laporan perkembangan capaian hasil kegiatan PNPM Mandiri Respek
Tahun 2008 dan 2009 yang disampaikan pada laporan bulan ini adalah
kondisi capaian hasil kegiatan pada akhir bulan Nopember 2010, hal ini
dikarenakan adanya keterlambatan dalam up-date data sehingga belum
dapat disampaikan capaian hasil kegiatan PNPM Mandiri Respek diposisi
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 19
akhir bulan Januari 2011. Berikut capaian hasil kegiatan PNM Mandiri
Perdesaan hingga akhir Nopember 2010:
- Hasil kegiatan PNPM Mandiri Respek Tahun 2008 hingga akhir Nopember
2010, secara nasional tercatat 2.889 usulan yang terdiri dari 1.575 usulan
campuran dan 221 usulan perempuan. Total biaya mencapai Rp.
136.547.680.501,- dan swadaya masyarakat mencapai Rp.
1.013.080.763,- Total pemanfaat yang tercatat mencapai 671.384 Orang
yang terdiri dari 353.479 Orang adalah laki-laki, dan 317.905 Orang
adalah perempuan, termasuk didalamnya 452.106 Orang adalah Anggota
Rumah Tangga Miskin (ARTM)
- Hasil kegiatan PNPM Mandiri Respek Tahun 2009 hingga akhir
Nopember 2010, secara nasional tercatat 519 usulan yang terdiri dari
175 usulan campuran dan 29 usulan perempuan. Total biaya mencapai
Rp. 24.905.700.000,- dan swadaya masyarakat mencapai Rp.
539.174.000,-. Total pemanfaat yang tercatat mencapai 54.068 Orang
yang terdiri dari 30.754 Orang adalah laki-laki, dan 23.314 Orang adalah
perempuan, termasuk didalamnya 31.064 Orang adalah Anggota Rumah
Tangga Miskin.
C. Informasi Umum Pengelolaan SDM
Jumlah konsultan ditingkat Regional maupun di Provinsi yang aktif bertugas
per 1 Januari 2010 adalah sebanyak 273 Orang, sehingga masih ada
kekosongan sebanyak 20 Orang dari quota yang tersedia yaitu sebanyak 293
Orang.
Pada bulan Januari 2011, telah terjadi perubahan komposisi personil
Konsultan Manajemen Regional terjadi kekosongan untuk posisi Koordinator
Wilayah untuk regional I dan V.
Sedangkan untuk Konsultan Manajemen tingkat –Provinsi, Jumlah konsultan
yang masih aktif sampai dengan 1 Januari 2010 sebanyak 269 Orang dari
jumlah kuota sebanyak 287 Orang, sehingga posisi yang masih belum terisi
sejumlah 18 posisi, yaitu:
1. Bangka Belitung : SP2M, Spesialis FMS, Spesialis Fasilitator Training ;
2. Kepri : SP2M
3. Jawa Barat : Asisten SP2M
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 20
4. Kalimantan Tengah : SP2M, Junior Administrasi
5. Kalimantan Selatan: Senior Administrasi
6. Kalimantan Timur: Spesialis MIS
7. Sulawesi Utara : SP2M
8. Sulawesi Tenggara : Junior Administrasi
9. Sulawesi Barat: Spesialis FMS
10. Maluku Utara : Spesialis FMS, Spesialis Fasilitator Training
11. Papua Barat : Senior Administrasi, Junior Administrasi
Untuk Fasilitator di Kabupaten telah terisi sebanyak 1.374 Orang atau 96%
dan 67 Orang belum terisi atau 4% terhadap kuota yang ada sebanyak 1.441
orang.
Fasilitator di Kecamatan telah terisi sebanyak 9.763 orang atau 94% dan 643
Orang belum terisi atau 6% terhadap kuota yang ada sebanyak 10.406 orang.
3.2. Rincian Pelaksanaan Komponen-k omponen Kegiatan
A. Informasi Perkembangan Kegiatan PNPM Reguler
A.1. Perkembangan tahapan kegiataan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2007.
Perkembangan tahapan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran
2007 dan PNPM-PPD berdasarkan laporan Mingguan KMN per tanggal 31
Januari 2011 dari 30 Provinsi lokasi program non Papua dan Papua Barat,
hanya tinggal 4 Provinsi yang belum mencapai MDST 100%, yaitu Jawa Barat
(99%), Kalimantan Barat (99%), Kalimantan Timur (99%), Maluku Utara (87%).
Untuk Provinsi Maluku tidak ada perkembangan pada tahapan kegiatan
dikarenan proses kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan telah diberhentikan di
Provinsi tersebut. Sedangkan untuk perkembangan PNPM-PPD di Provinsi
Papua dan Papua Barat sampai dengan akhir Januari 2011, untuk
Perkembangan penyaluran dana di Provinsi Papua terealisasi sebesar 80%
dan Provinsi Papua Barat sebesar 86%. Dan untuk perkembangan kegiatan
MKST secara kumulatif baru terealisasi sebesar 82,62%.
Pencairan dana BLM berdasarkan laporan Mingguan KMN per tanggal 31
Januari 2011 adalah masih sama seperti kondisi bulan lalu yaitu sebesar
Rp.1.797.650.000.000,- yang terdiri dari APBN Rp. 1,323,500,000,000 ,- dan
dana APBD Rp.474.150.000.000,-. Sehingga secara keseluruhan pencairan
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 21
dana BLM adalah sekitar 99,46% dari total pagu dana yang tersedia, yaitu
sebesar Rp.1.807.425.000.000,- dimana untuk pagu APBN adalah sebesar
Rp.1.328.330.000.000,- dan dana APBD sebesar Rp. 479.095.000.000,-.
A.2. Perkembangan tahapan kegiataan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2008
Berdasarkan laporan mingguan KMN tanggal 31 Januari 2011 yaitu
perkembangan pencapaian realisasi pencairan APBD telah 100%. Sedangkan
untuk pencapian relasisai pencairan APBN yang belum 100% hanya tinggal 3
provinsi saja, yaitu Jawa Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Untuk tahapan kegiatan penyaluran dana BLM hanya tinggal 2 Provinsi yang
capaian kegiatan penyaluran dana belum mencapai realisasi hingga 100%,
yaitu meliputi Provinsi: Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur. Sedangkan
untuk pencapaian tahapan kegiatan MDST yang sudah terealisasi hingga
100% baru dapat dicapai oleh 23 Provinsi, sedangkan 6 Provinsi lainnya
secara kumulatif baru mencapai rata-rata 98%.
Kondisi Pencairan dana BLM berdasarkan laporan mingguan KMN tanggal 31
Januari 2011 sama dengan kondisi bulan lalu yaitu sebesar Rp.
3.874.113.650.000,- yang terdiri dari APBN Rp. 2,978,619,900,000,- atau
dengan proporsi sekitar 99,77% dari pagu dana APBN, dana APBD sebesar Rp.
895.493.750.000,- atau sama dengan 100% sudah cair dari pagu dana APBD.
Sehingga secara keseluruhan pencairan dana BLM adalah sekitar 99,83% dari
total pagu dana yang tersedia, yaitu sebesar Rp. 3.880.843.750.000,- dimana
untuk pagu APBN adalah sebesar Rp. 2.985.350.000.000,- dan dana APBD
sebesar Rp. 895.493.750.000,-
A.3. Perkembangan tahapan kegiataan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2009
Data perkembangan tahapan kegiatan di 30 Provinsi pelaksanaan PNPM
Mandiri Perdesaan berdasarkan laporan Mingguan KMN per tanggal 31
Januari 2011 kondisi perkembangan tahapan kegiatan masih sama seperti
bulan lalu yaitu, masih tersisa 2 provinsi untuk pencairan APBD yang belum
mencapai 100%, yaitu : Riau dan Sulawesi Selatan. Sedangkan untuk
pencairan dana APBN yang belum mencapai 100% hanya ada 1 Provinsi, yaitu
Riau.
Pencapaian tahapan kegiatan MDST yang sudah mencapai 100% pada akhir
Januari 2011 baru dapat dicapai oleh 12 Provinsi, yaitu: NAD, Riau, Jambi,
lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 22
Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan. Selanjutnya, untuk
kegiatan MDST yang telah mencapai persentase lebih dari 95% terdapat di 11
Provinsi, sedangkan untuk 7 provinsi yang lainnya tercatat masih dibawah
angka persentase tersebut.
Kondisi Pencairan dana BLM berdasarkan laporan mingguan KMN tanggal 31
Januari 2011 juga masih sama dengan kondisi bulan lalu yaitu sebesar Rp.
6.305.693.610.000,- yang terdiri dari dana APBN Rp. 5.032.561.110.000,- dan
dana APBD Rp. 1.273.132.500.000,- Sehingga secara keseluruhan pencairan
dana BLM telah mencapai sekitar 99,78% dari total pagu dana yang tersedia,
yaitu sebesar Rp. 6.319.527.500.000,- dimana untuk pagu APBN adalah
sebesar Rp. 5.036.720.000.000,- dan dana APBD sebesar Rp.
1.282.807.500.000,-.
Progres pencairan Dana Operasional Kegiatan (DOK) TA 2009 berdasarkan
laporan mingguan KMN tanggal 1 Januari 20111 untuk perkembangan
pencairannya juga masih sama seperti kondisi bulan lalu yaitu, untuk DOK
perencanaan adalah sebesar Rp. 272.360.901.117,- dari total pagu DOK
Perencanaan sebesar Rp. 229.068.000.000,- Sedangkan untuk pencairan DOK
Pelatihan adalah sebesar Rp. 108.069.375.000,- dari total pagu DOK Pelatihan
sebesar Rp. 107.764.295.000,-. Secara keseluruhan, jumlah pencairan DOK
Perencanaan dan Pelatihan adalah sebesar Rp. 380.430.276.117,- dari jumlah
keseluruhan pagu DOK Perencanaan dan Pelatihan yang besarnya adalah Rp.
336.832.295.000,-.
A.4. Perkembangan tahapan kegiataan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2010
Perkembangan tahapan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2010,
berdasarkan laporan Mingguan KMN per tanggal 31 Jaunari 2011 adalah,
rata-rata kumulatif Pencairan dana BLM APBD telah terealisasi sebesar
95,61% dan Pencairan dana BLM APBN adalah sebesar 95,71%. Untuk
tahapan penyaluran dana dengan realisasi persentase diatas 50% baru
dicapai oleh 14 Provinsi atau sekitar 51,16% dari seluruh lokasi. Untuk
perkembangan tahapan kegiatan MDST di 30 Provinsi, secara kumulatif baru
mencapai 40,14%.
Pencairan dana BLM, berdasarkan laporan Mingguan KMN per tanggal 31
Jaunari 2011 adalah sebesar Rp.7.834.019.539.531,- yang terdiri dari dana
APBN Rp. 6.166.833.027.531,- dan dana APBD Rp. 1.667.186.512.000,-.
Sehingga secara keseluruhan pencairan dana BLM telah mencapai sekitar
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 23
95,46% dari total pagu dana yang tersedia, yaitu sebesar Rp.
8.206.937.500.000,- dimana untuk pagu APBN adalah sebesar Rp.
6.428.850.000.000,- dan dana APBD sebesar Rp. 778.087.500.000,-.
Progres pencairan Dana Operasional Kegiatan (DOK) TA 2010 berdasarkan
laporan mingguan KMN tanggal per tanggal 31 Jaunari 2011, untuk DOK
Perencanaan adalah sebesar Rp.241.393.371.985,- dari total pagu DOK
Perencanaan sebesar Rp. 256.319.880.000,- Sedangkan untuk pencairan DOK
Pelatihan adalah sebesar Rp. 115.879.786.000,- dari total pagu DOK Pelatihan
sebesar Rp.123.959.660.000,- Secara keseluruhan, jumlah pencairan DOK
Perencanaan dan Pelatihan adalah sebesar Rp.357.273.0157.985,- dari
jumlah keseluruhan pagu DOK Perencanaan dan Pelatihan yang besarnya
adalah Rp.380.279.540.000,-
B. Informasi Perkembangan Kegiatan PNPM Respek
B.1. Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM – RESPEK TA 2008
PNPM-RESPEK (Rencana Strategi Pemberdayaan Kampung) khusus
dilaksanakan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Pada T.A 2008 cakupan
wilayah kegiatan di kedua provinsi tersebut berada di 387 Distik, dengan
rincian: Provinsi Papua mencakup 283 Distrik dan Papua Barat 104 Distrik.
Untuk perkembangan tahapan kegiatan PNPM-RESPEK T.A 2008 di wilayah
Papua dan Papua Barat, berdasarkan data laporan mingguan KMN per
tanggal 31 Januari 2011 tingkat pencairan dana terealisasi sebesar 67% atau
sedangkan untuk kegiatan Musdes Serah Terima, perkembangannya sedikit
mengalami peningkatan dibandingkan bulan lalu, yaitu terealisasi sebesar
69% atau 252 Distik yang telah selesai melaksanakan seluruh tahapan
kegiatan program.
Begitu juga halnya dengan Status pencairan dan penyaluran dana BLM PNPM
Mandiri Respek Tahun 2008 sampai dengan akhir Januari 2010 kondisinya
masih sama dengan bulan lalu yaitu sebesar Rp.301.670.079.000,- atau
69.40% dari total pagu sebesar Rp. 434.700.000.000,-. Untuk Pencairan DOK
kondisi perkembangan pencairannya masih sama seperti bulan lalu yaitu
untuk Pencairan DOK Pelatihan terserap sebesar Rp. 14.896.350.000,- atau
77,29% terhadap pagu dana sebesar Rp. 19,273,260,000-. Pencairan DOK
Perencanaan terserap sebesar Rp.18.195.000.000,- atau 78,16% terhadap
pagu dana sebesar Rp. 23.279.000.000,-
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 24
B.2. Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM – RESPEK TA 2009
Cakupan wilayah kegiatan PNPM-Respek untuk Tahun Anggaran 2009 berada
di 432 Distrik dengan rincian: di Provinsi Papua mencakup 330 Distik dan
Papua Barat 102 Distik.
Perkembangan tahapan kegiatan untuk T.A 2009 kegiatan PNPM–RESPEK
berdasarkan data laporan mingguan KMN per tanggal 31 Januari 2011 yaitu,
untuk status pencairan dana BLM di Provinsi Papua dan Papua Barat sudah
mencapai 100%, begitu juga halnya dengan status pencairan DOK telah
mencapai 100%.
Sedangkan untuk perkembangan tahapan kegiatan PNPM-RESPEK T.A 2009 di
wilayah Papua dan Papua Barat, untuk kegiatan Musdes Serah Terima baru
terealisasi sebesar 56%.
B.3. Perkembangan Tahapan Kegiatan PNPM – RESPEK TA 2010
Perkembangan tahapan kegiatan untuk T.A 2010 kegiatan PNPM–RESPEK
berdasarkan data laporan mingguan KMN per tanggal 31 Januari 2011 yaitu,
untuk status pencairan dana BLM di Provinsi Papua dan Papua Barat sudah
mencapai 100%.
C. Informasi Pelaksanaan Kegiatan Pendukung Program
C.1. PNPM- Rekonstruksi dan Rehabilitasi Pulau Nias (PNPM-R2PN)
PNPM-R2PN dikhususkan pelaksanaanya di Pulau Nias-Sumatera Utara.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di kabupaten Nias dan Nias Selatan terkait
dengan hal-hal yang bersifat rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana
Tsunami yang telah melanda wilayah tersebut, adapun kegiatannya melipuiti;
pembangunan fasilitas sosial, umum, perumahan dan prasarana
pendukungnya. Ada 9 kecamatan yang masuk dalam cakupan kegiatan
PNPM-R2PN pada T.A 2007 dan T.A 2008, dan untuk T.A 2009 juga mencakup
9 kecamatan.
Tahapan kegiatan PNPM R2PN TA 2007, berdasarkan Laporan Mingguan KMN
per tanggal 31 Januari 2011 tidak banyak mengalami perubahan dari bulan
lalu, untuk kegiatan Penyaluran dana ke UPK masih sebesar 85,25%,
sedangkan kegiatan Musdes Serah Terima mengalami peningkatan dari bulan
lalu, menjadi sebesar 54,25%. Sedangkan untuk Pencairan dana BLM tidak
ada perubahan dari kondisi bulan lalu, yaitu masih sebesar Rp.
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 25
182.962.319.400,- atau sekitar 88,36% dari total pagu dana yang tersedia,
yaitu sebesar Rp.207.062.000.000,-.
Perkembangan kegiatan PNPM-R2PN TA 2008, berdasarkan laporan
Mingguan KMN pertanggal 31 Januari 2011 untuk kegiatan Penyaluran dana
ke UPK telah mencapai 71,75%, sedangkan kegiatan Musdes Serah Terima
telah mencapai 35,75%. Untuk perkembangan Pencairan dana BLM masih
sama seperti kondisi bulan lalu, yaitu sebesar Rp. 115.807.192.700,- atau
sekitar 85,06% dari total pagu dana yang tersedia, yaitu sebesar Rp.
136.141.600.000,-.
PNPM-R2PN Tahun Anggaran 2009, hanya diperuntukan bagi pembangunan
perumahan saja yang berlokasi di 5 kecamatan di wilayah Kabupaten Nias.
Berdasarkan laporan Mingguan KMN pertanggal 31 Januari 2010 tahapan
kegiatan untuk pencairan dana sebesar telah terealisasi sebesar 76%, untuk
tahapan kegaitan Penyaluran Dana telah terealisasi 100% dan untuk tahapan
Musdes Serah Terima tealh teralisasi sebesar 94%. Sedangkan untuk posisi
perkembangan pencairan BLM telah mencapai sebesar 76% atau ekivalen
dengan Rp. 24.959.220.700 dari total pagu sebesar Rp. 32.674.000.000.
C.2. PNPM – Pasca Bencana
Untuk perkembangan tahapan kegiatan PNPM-Pasca Bencana TA 2010
berdasarkan laporan Mingguan KMN pertanggal 31 Januari 2011,
Pelaksanaan kegiatan lokasi pasca bencana T.A. 2010 di Provinsi Jawa Barat
dan Sumatera Barat sedang menyelesaikan kegiatan sarana prasarana. Untuk
perkembangan tahapan kegiatan masih sangat bervariasi disetiap lokasi
program. Untuk tahapan kegiatan pencairan dana APBN dari KPPN baru
terealisasi ssebesar 30,05% dari seluruh lokasi PNPM Pasca Bencana,
sedangkan untuk tahapan kegiatan Musdes Serah terimabaru mencapai
18,55%.
Status pencairan dan penyaluran dana BLM PNPM Pasca Bencana 2010
sebesar Rp.33.500.000.000,- atau sekitar 15.60% dari total pagu sebesar
Rp.214.750.000.000,-.
C.3. Pemantauan Berbasis Masyarakat (Community Based Monitoring)
Community Based Monitoring (CBM) adalah suatu kegiatan yang menginisiasi
dan mendorong gerakan masyarakat desa untuk turut andil dalam kegiatan
pembangunan di desa, dan mengambil peran aktif menjaga proses
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 26
perencanaan, pelaksanaan dan pelestarian program dalam suatu kegiatan
pengawasan dan pemantauan.
Pelaksanaan kegiatan CBM pada tahun 2010 tidak dapat dilakukan secara
optimal hal ini disebabkan karena belum adanya pembahasan yang intensif
dari pihak Manajemen Program mengenai keberadaan CBM, sehingga konsep
dan arah kebijakan serta dukungan anggaran untuk kegiatan CBM belum ada.
Pada awal tahun 2011, kegiatan CBM masih melanjutkan rencana kegiatan
yang belum terealisasi di tahun 2010, sehingga yang menjadi target dan
sasaran untuk awal pelaksanaan kegiatan adalah review kebijakan dan
menunggu pembahasan untuk persetujuan TOR.
C.4. PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi (PNPM MPd Integrasi)
Pada tahun 2011 Program Pengembangan Sistem Perencanaan
Pembangunan Partisipatif (P2SPP) yang mencakup 38 kabupaten di 29
provinsi, telah mengalami penambahan lokasi hingga meliputi 72 kabupaten
(38 lokasi ex P2SPP TA 2010 dan 34 lokasi baru) pada 29 provinsi, serta
mengalami pengembangan konsep sehingga tidak lagi menjadi sebuah pilot
namun lebih sebagai arena yang khusus mendapatkan dampingan dan
pemantauan intensif dalam melaksanakan perencanaan pembangunan
partisipatif di daerah di lokasi PNPM Mandiri Perdesaan. Nama program juga
telah mengalami penyesuaian menjadi PNPM Mandiri Perdesaan Integrasi
(PNPM MPd Integrasi).
KMN selama bulan Januari 2011 masih focus terhadp 2 hal pokok terkait
dengan persiapan pelaksanaan PNPM MPd Integrasi 2011 dan perkembangan
penyelesaian kegiatan P2SPP TA 2010. Pelaksanaan kegiatan PNPM MPd
Integrasi 2011 belum berjalan dikarenakan masih menunggu diterbitkannya
surat penetapan lokasi dan alokasi PNPM MPd Integrasi, hal ini dikarenakan
masih menunggu kepastian komitmen semua kabupaten calon lokasi PNPM
MPd Integrasi.
C.4.1. Perkembangan Kegiatan P2SPP
cakupan wilayah kegiatan P2SPP meliputi 38 Kabupaten yang tersebar di 30
Provinsi, yang terdiri dari 523 kecamatan dengan 433 kecamatan lokasi
PNPM-MPd TA 2010 dan 90 kecamatan lokasi non PNPM-MPd, serta terdiri
dari 5843 desa dan 406 kelurahan
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 27
Perkembangan pelaksanaan kegiatan Pilot P2SPP pada bulan Januari 2011
sampai dengan laporan ini disusun untuk tahap kegiatan pencairan dana BLM
APBN telah cair sebesar Rp. 140.488.840.150 atau sekitar 92% dari Pagu BLM
APBN yang sebesar Rp. 152.000.000.000. Sedangkan untuk pencairan dan
BLM APBD adalah sebesar Rp. 39.450.000.000,- atau sekitar 98% dari total
alokasi BLM sebesar Rp. 40.250.000.000,-
Untuk perkembangan pencairan DOK P2SPP dari APBN adalah sebesar Rp.
9.350.000.000,- atau sekitar 9% dari Total alokasi DOK P2SPP APBN sebesar
Rp. 9.500.000.000,-.
Sedangkan untuk progres Pencairan DOK Tambahan Pelatihan Masyarakat
(Pelmas) TA 2010 adalah sebesar Rp. 5.286.070.000,- atau sekitar 27,21%
dari Total alokasi DOK Tambahan Pelatihan Masyarakat (Pelmas) sebesar Rp.
19.427.525.000,-
Progres pencairan DOK RBM TA 2010 telah cair sebesar Rp. 2.700.000.000
atau sekitar23,68% dari total alokasi DOK Ruang Belajar Masyarakat (RBM)
sebesar Rp 11.400.000.000,-
D. Informasi Perkembangan Kegiatan Program Pilot
D.1. Kegiatan Pilot PNPM Generasi
Perkembangan kegiatan untuk PNPM Mandiri Generasi TA 2010, sesuai
dengan laporan Mingguan KMN per tanggal 31 Januari 2011 kegiatan
pencairan dana APBN dari KPPN telah terealisasi sebesar 76% atau telah
terlaksana di 139 Kecamatan diseluruh lokasi PNPM Generasi. Sedangkan
untuk tahapan kegiatan Musyawarah Desa Pertanggung-jawaban telah
terealisasi sebesar 9,72%.
Untuk perkembangan pencairan dana BLM PNPM Generasi TA 2010, sampai
dengan laporan ini disusun telah terealisasi sebesar Rp. 189.982.500.000,-
atau sekitar 64,67% dari total pagu BLM APBN sebesar Rp. 293.787.500.000,.
Dana BLM untuk PNPN Generasi TA 2010 hanya berasal dari APBN,
sedangkan dari APBD tidak tersedia.
Sedangkan untuk perkembangan pencairan DOK Perencanaan adalah sebesar
Rp.2.921.830.260,- atau 77,29% terhadap pagu dana sebesar Rp.
3.780.340.000,-. Dana DOK untuk PNPN Generasi TA 2010 hanya untuk DOK
Perencanaan, sedangkan untuk DOK Pelatihan tidak tersedia.
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 28
D.2. Kegiatan Pilot Mandiri Respek Pertanian
PNPM Mandiri Respek Pertanian merupakan pilot program di Provinsi Papua
Barat dan Papua yang mengupayakan percepatan penanggulangan
kemiskinan dikampung-kampung dengan cara meningkatkan produksi
pertanian dan akses pemasaran hasil pertanian. Sebagai pilot program maka
pada tahun anggaran 2010 hanya dibuka di kabupaten Manokwari dan
Fakfak untuk Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Sarmi dan Yapen untuk
Provinsi Papua.
Capaian dari pelaksanaan tahapan kegiatan di kedua provinsi (Papua dan
Papua Barat) adalah untuk Pelaksanaan kegiatan pelatihan di kedua provinsi
yaitu Papua dan Papua Barat masih sedang tahap pelaksanaan. Sampai saat
ini pelaksanaan pelatihan di provinsi Papua Barat lebih banyak dapat
direalisasikan dari pada di provinsi Papua karena pencairan DOK Pelatihan
provinsi Papua Barat lebih dahulu dapat dicairkan.
Status pencairan dana DOK PNPM Mandiri Respek Pertanian di Provinsi
Papua Barat untuk Pencairan DOK Perencanaan dan DOK Pelatihan telah
100% cair dari pagu yang tersedia, yaitu dengan rincian sebagai berikut:
Pencairan DOK Perencanaan sebesar Rp.540.000.000,- dan Pencairan DOK
Pelatihan telah cair sebesar Rp.1.800.000.000,- .Begitu juga dengan status
pencairan dana DOK PNPM Mandiri Respek Pertanian di Provinsi Papua
Pencairan DOK Perencanaan dan DOK Pelatihan telah 100% cair dari pagu
yang tersedia, yaitu dengan rincian sebagai berikutPencairan DOK
Perencanaan adalah sebesar Rp.480.000.000,- dan Pencairan DOK Pelatihan
telah cair sebesar Rp.1.600.000.000,-
Sedangkan untuk capaian pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Respek
Pertanian di Provinsi Papua dalam penggunaan dana DOK Perencanaan dan
Pelatihan mencapai Rp. 291.859.000 atau sebesar 14% dari total Pagu DOK
yang tersedia sebesar Rp.2.080.000.000,- sedangkan untuk capaian
pelaksanaan kegiatan dalam penggunaan dana DOK Perencanaan dan
Pelatihan di Provinsi Papua Barat mencapai Rp. 1.203.677.900 atau sebesar
51,4% dari total Pagu DOK yang tersedia sebesar Rp. 2.340.000.000,-
Sehingga total penggunaan dana DOK Perencanaan dan Pelatihan di kedua
Perovinsi tersebut, Papua dan Papua Barat adalah sebesar Rp.
1.348.607.400,- atau sebesar 32% dari total Pagu DOK DOK Perencanaan dan
Pelatihan yang tersedia yaitu sebesar Rp. 4.420.000.000,-
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 29
Untuk status pencairan dana BLM Kegiatan tahun 2010, untuk PNPM Mandiri
Respek Pertanian belum dialokasikan sehingga dalam laporan ini tidak
dilaporkan tentang perkembangan starus pencairan dana BLM.
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 30
4. PERMASALAHAN, HAMBATAN DAN KENDALA
4.1. Perkembangan dan Pengelolaan Pengaduan
Berdasarkan laporan perkembangan Penanganan Pengaduan dan Masalah pada
bulan Desember 2010, perkembangan pengelolaan penanganan masalah
adalah, sebanyak 1.350, terdiri dari 1.338 kasus yang masih dalam proses
penanganan, dan sebanyak 12 kasus dinyatakan selesai.
Dalam hal pengelolaan pengaduan, KMN juga menerima laporan pengaduan
masyarakat yang dicatat melalui SMS, surat, E-mail, telepon dan lain-lain.
Laporan pengaduan masyarakat yang diterima KM Nasional dari bulan Januari
sampai dengan Desember 2010 berjumlah 182 pengaduan. Pengaduan yang
disampaikan kepada KMN tersebut kemudian diteruskan ke provinsi untuk
kemudian ditindaklanjuti oleh konsultan di jajaran provinsi. Tindak lanjut yang
dilakukan terhadap pengaduan yang diteruskan KM Nasional ke Provinsi sampai
saat ini belum bisa dicatat secara riil berapa jumlah pengaduan yang sedang
dalam proses penanganan maupun yang telah selesai ditangani.
Sedangkan untuk sumber pengaduan mengenai masalah-masalah implementasi
yang ada dalam PNPM Mandiri Perdesaan dicatat dari pengaduan maupun
temuan yang berasal dari berbagai sumber, baik yang terlibat langsung maupun
tidak langsung dengan program seperti; Laporan Konsultan, PBM/LSM, Media
Massa, Pengaduan Langsung Masyarakat, Misi World Bank, Audit BPKP, dan
pihak-pihak Lain. Sampai dengan bulan Desember 2010 tercatat sebanyak 122
pengaduan yang berasal dari sumber-sumber tersebut.
Untuk pelaku pelanggaran/masalah berdasarkan data bulan Desember 2010
masih didominasi oleh UPK sebanyak 27,56%, kedua oleh kelompok/masyarakat
sebanyak 24,60%, dan ketiga dilakukan oleh TPK sebanyak 15,1% Pelaku
pelanggaran oleh UPK, TPK, Kelompok/masyarakat dan konsultanb merupakan
merupakan unsure pelaku pelanggaran terbanyak, hal ini bisa jadi disebabkan
karena para pelaku tersebut yang menjadi pelaksana aktif program di lapangan.
Hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak, karena sejak tahun 2007 telah
terjadi peningkatan jumlah masalah yang sangat tajam yang dilakukan oleh
keempat unsur pelaku tersebut.
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 31
4.2. Penanganan Masalah
Penanganan masalah terhadap 1.350 kasus yang tercatat di bulan Desember
menyisakan 1.338 kasus yang harus terus dilakukan penanganan, sedangkan
untuk 12 kasus lainnya telah dinyatakan selesai. Dari keseluruhan jumlah
masalah yang dicatat pada bulan Desember, status penanganannya dapat
dikategorikan sebagai berikut:
a. 225 kasus (16,67%) berstatus A karena ada progres penanganan dalam 3
bulan terakhir.
b. 198 kasus (14.67%) kasus berstatus B karena ada progres penanganan dalam
6 bulan terakhir.
c. 215 kasus (15,93%) kasus berstatus C karena ada progres penanganan dalam
9 bulan terakhir.
d. 712 kasus (52,74%) kasus berstatus Stagnan karena tidak ada progres
penanganan dalam 9 bulan terakhir.
Sedangkan dukungan untuk penanganan masalah dapat dikategorikan sebagai
berikut:
a. Derajat 1 sebanyak 706 kasus
b. Derajat 2 sebanyak 521 kasus
c. Derajat 3 sebanyak 113 kasus
d. Derajat 4 sebanyak 10 kasus
4.3. Indikasi Penyimpangan Prosedur dan Penyalahgunaan Dana
Pada Desember 2010, masalah penyalahgunaan dana tercatat sebanyak 1.061
kasus, terdiri dari 1.052 kasus masih dalam proses penanganan, dan 9 kasus
telah dinyatakan selesai.
Akumulasi nilai penyimpangan dana yang tercatat pada bulan Nopember 2010
mencapai Rp. 58.456.088.219,- dengan nilai pengembalian berjumlah total Rp.
21.093.195.831,-.
4.4. Perkembangan Pengelolaan SDM
Pada awal tahun 2011 perkembangan kondisi pemetaan Konsultan dan
fasilitator belum seluruhnya provinsi dapat mengisi posisi kosong, baik spesialis
maupun asisten di provinsi, fasilitator di kabupaten dan di kecamatan.
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 32
Kendala dan permasalahan terkait kekosongan jumlah konsultan dan fasilitator
bisa jadi disebabkan karena banyaknya pelanggaran tindak pidana dalam
pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan dengan modus operandi dalam bentuk
penggelapan, penipuan dan korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum program
dilapangan, selain karena adanya pengunduran diri.
4.5. Kualitas dan Kinerja Implementasi Program.
Hasil Evaluasi Progres dan Implementasi Program PNPM Mandiri Perdesaan TA
2010 dengan kebijakan optimalisasi yang dilakukan pada 24 Januari 2011
berdasarkan variabel progres implementasi program normal, terlambat dan
sangat terlambat serta pemetaan kekosongan fasilitator dan kategori lokasi sulit
dan sangat sulit, kinerja implementasi program serta berdasarkan indikator
progres tahapan kegiatan dibulan Januari 2010 (berdasarkan Master
Implementasi Schedule Nasional – MISNAS) adalah sebagai berikut:
1. Normal adalah SPC 1 - SPC 2 - SPC 3 = MDST
2. Terlambat adalah SPC 1 - SPC 2 - SPC 3 = Belum MDST.
3. Sangat terlambat adalah SPC 1 - SPC 2 - SPC 3 = Pencairan atau Penyaluran
Dana APBD atau APBN.
maka secara Nasional Evaluasi Progres dan Implementasi Program PNPM
Mandiri Perdesaan masuk kategori Aman dengan nilai A dan total nilai kinerja
implementasi sebesar 83. Rincian Evaluasi Progres dan Implementasi Program
adalah sebagai berikut:
1. SPC 1: Dari total 2615 SPC yang diskenariokan, progress kegiatan kategori
normal baru mencapai 85.36% (2232 SPC), kategori terlambat mencapai
8.83% (231 SPC) dan kategori sangat terlambat 5.81% (152 SPC).
2. SPC 2: Dari total 2349 SPC yang diskenariokan, progress kegiatan kategori
normal baru mencapai 47.63% (1119 SPC), kategori terlambat mencapai
27.96% (657 SPC) dan kategori sangat terlambat 24.42% (574 SPC).
3. SPC 3: Dari total 2070 SPC yang diskenariokan, progress kegiatan kategori
normal baru mencapai 81.12% (1679 SPC), kategori terlambat mencapai
13.78%. (285 SPC) dan kategori sangat terlambat 5.10% (106 SPC).
4. Pemetaan kekosongan fasilitator; masih terdapat kekosongan Fasilitator
sebanyak 368 Orang
5. Kategori lokasi sulit dan sangat sulit, dari 4275 Kecamatan lokasi PNPM
Mandiri Perdesaan 2010, tercatat wilayah yang masuk kategori sulit sebanyak
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 33
844 Kecamatan dan sangat sulit 827 Kecamatan, total jumlah lokasi sulit dan
sangat sulit sejumlah 1671 Kecamatan (39,09% dari 4275 Kecamatan).
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, maka kualitas dan kinerja Implementasi
Program pada akhir Januari 2011 dapat disimpulkan bahwa tingkat pencapaian
pelaksanaan program masih stabil. Dengan masuk kategori aman berdasarkan
hasil evaluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa pencapaian tingkat kualitas
dan kinerja implementasi program sudah sesuai dengan target yang dijadualkan
oleh program berdasarkan Master Implementasi Schedule Nasional – MISNAS.
Namun hal tersebut tetap masih memerlukan perhatian dari semua pihak
karena jika dilihat berdasarkan skala nasional tentunya tingkat pencapaian
pelaksanaan program terlihat sesuai dengan rencana nasional, tetapi jika kita
melihat berdasarkan wilayah/Provinsi maka tingkat pencapaian pelaksanaan
program dibeberapa wilayah/Provinsi masih ada yang mengalamai
keterlambatan. Untuk itu masih perlu dilakukan perbaikan kinerja, baik dari segi
implemantasi maupun manajemen program.
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 34
5. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1. Kesimpulan
1. Masih banyaknya pelanggaran tindak pidana dalam pelaksanaan PNPM Mandiri
Perdesaan dengan Modus operandi dalam bentuk penggelapan, penipuan dan
korupsi yang dilakukan oleh oknun pelaku-pelaku program di lapangan
mengindikasikan masih lemahnya pengawasan dan pembinaan kepada para
pelaku program dilapangan. Hal ini mengindikasikan masih lemahnya
pemahaman dan pengendalian terhadap fasilitator sehingga mengakibatkan
terjadinya penyimpangan dana yang dilakukan oleh pelaku program.
2. Pengisian posisi kosong Konsultan di tingkat Nasional, Regional maupun Provinsi
serta fasilitator di tingkat kabupaten dan kecamatan sampai saat ini belum
seluruhnya dapat dipenuhi, hal ini tentunya dapat menghambat proses
penyelesaian kegiatan program tahun 2010 dan juga akan menyebabkan proses
persiapan kegiatan program tahun 2011 menjadi kurang optimal.
3. Memasuki awal tahun 2011, KMN masih mempunyai pekerjaan rumah yang
cukup berat dalam penyelesaian pelaksanaan kegiatan Program yang belum
terselesaikan baik dalam penyelesaian tahapan kegiatan maupun dalam
pencairan dana BLM.
5.2. Rekomendasi
1. Perlu dilakukan IST secara khusus dan intensif kepada Fasilitator Kecamatan dan
Kabupaten serta Konsultan di tingkat Provinsi dalam rangka peningkatan
kapasitas tentang pemahaman dan pola penanganan masalah. Tindakan
penanganan sebagai upaya penyelesaian masalah harus dilakukan secara
fungsional dan berjenjang, termasuk proses/pendekatan informal dan melibatkan
multistakeholder.
2. Perlu menjadi perhatian semua pihak terkait agar segera mengupayakan untuk
melakukan pengisian posisi kosong Konsultan/ fasilitator. Perlu perlakuan khusus
untuk daerah-daerah yang kekurangan pemasukan SDM terutama di wilayah
Indonesia Timur harus segara diupayakan secara maksimal.
3. Perlunya dukungan dari semua pihak untuk dapat mengintensifkan dan
meningkatkan kualitas pengawasan dan pengendalian implementasi kegiatan
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 35
sehingga proses pelaksanaan tahapan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan oleh program.
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 36
Lampiran – 1.1. : Daftar Nama Tenaga Ahli/ Spesialis KMN
Bulan Januari 2011
No Posisi Nama
I TEAM LEADER
1 Team Leader Sunaryanto
II Deputy Team Leader Pengembangan Program Abu Yamin
a Sub Bidang Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
1 Spesialis Komunikasi, Informasi, dan Edukasi 1 Nieke Dewayani
2 Spesialis Komunikasi, Informasi, dan Edukasi 2 Hendriko L. Wiremmer
3 Spesialis Komunikasi, Informasi, dan Edukasi 3 Hendry Syafaruddin
4 Spesialis Komunikasi, Informasi, dan Edukasi 4 Toni Setiawan
5 Spesialis Partisipasi Perempuan Ariza Agustina
b Sub Bidang Kelembagaan
6 Spesialis Kelembagaan Lokal - 1 Lendy Wibowo
7 Spesialis Kelembagaan Lokal - 2 Ripana Puntarasa
c Sub Bidang Keuangan Mikro
8 Spesialis Kredit/Keuangan Mikro 1 Wahana Indra
9 Spesialis Kredit/Keuangan Mikro 2 Dessy Setiawati
10 Spesialis Kredit/Keuangan Mikro 3 Efendi
11 Spesialis Financial Management Support Sujamto
12 Spesialis Financial Management Support Chaidir
d Sub Bidang Prasarana
13 Spesialis Sarana-Prasarana Perdesaan 1 Budi Wibowo
14 Spesialis Sarana-Prasarana Perdesaan 2 Prasetyo
15 Spesialis Sarana-Prasarana Perdesaan 3 Desrizal
e Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan
16 Spesialis Pendidikan Masyarakat Eko Suyanto
17 Spesialis Kesehatan Masyarakat Fiferi Murni
III Deputy Team Leader Pilot Program Ludiro Prajoko
1 Spesialis Pilot Project P2SPP Purwoko
2 Spesialis Pilot Project P2SPP Tri Yuni Rinawati
3 Spesialis Generasi Management Data dan Informasi - 1 Sarman
4 Spesialis Generasi Management Data dan Informasi - 2 Nazar Ridho
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 37
No Posisi Nama
5 Spesialis Generasi Kesehatan - 1 TBN
6 Spesialis Generasi Kesehatan - 2 Suhartini
7 Spesialis Generasi Pendidikan Agus Satyadi
9 Spesialis Pilot Project IFAD Agriculture (RESPEK) Donny Erdynal
10 Spesialis Analis Kebijakan Pembangunan IFAD Arief Effendi
11 Spesialis Pilot Rehabilitasi Pasca Bencana Alam Ghufron Efendi
12 Spesialis Pilot Rehabilitasi Pasca Bencana Alam Suudi Noor
13 Spesialis Monitoring Berbasis Masyarakat - 1 Sansan Taten Umarna
14 Spesialis Monitoring Berbasis Masyarakat - 2 Ali Wafa
IV Deputy Team Leader Pengendalian Program Safwan
a Sub Bidang Pengendalian Kinerja Konsultan
1 Spesialis Pengendalian Performance Implementasi Program 1 Awan Koswara
2 Spesialis Pengendalian Performance Implementasi Program 2 Suharno
3 Spesialis Pengendalian Performance Implementasi Program 3 Ahmad Sukatmaja
4 Spesialis Pengendalian Performance Implementasi Program 4 Yonef Rizal
b Sub Bidang Pengendalian Penyerapan Dana Bantuan Masyarakat
5 Spesialis Keuangan dan Anggaran 1 Yusuf Darmawan
6 Spesialis Keuangan dan Anggaran 2 TBN
7 Spesialis Keuangan dan Anggaran 3 TBN
c Sub Bidang Penanganan Pengaduan Masyarakat
8 Spesialis Penanganan Pengaduan dan Masalah 1 Soenoe Widjajanti
9 Spesialis Penanganan Pengaduan dan Masalah 2 Syahrul Hakim
10 Spesialis Penanganan Pengaduan dan Masalah 3 Melkior Mampung
11 Spesialis Penanganan Pengaduan dan Masalah 4 Widyawati Harun
12 Spesialis Penanganan Pengaduan dan Masalah 5 Achmad Rabin Taim
13 Spesialis Penanganan Pengaduan dan Masalah 6 Wintoyo
14 Spesialis Penanganan Pengaduan dan Masalah 7 Imam Al Muttaqien
V Deputy Team Leader Internal Audit Agung Hamengku Budi
1 Spesialis Internal Audit Senior 1 Endah Nurdartilah
2 Spesialis Internal Audit Senior 2 Budi Nurwahyuni
3 Spesialis Internal Audit Senior 3 Dodi Supria Sujadi
4 Spesialis Internal Audit Senior 4 Abdurahman
5 Spesialis Internal Audit 1 Agus Waluyo Adhimukti
6 Spesialis Internal Audit 2 Hidayat
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 38
No Posisi Nama
7 Spesialis Internal Audit 3 M. Qomaruddin
8 Spesialis Internal Audit 4 Aflikh
9 Spesialis Internal Audit 5 Chandra Erawan
10 Spesialis Internal Audit 6 Manarsar Lubis
VI Deputy Team Leader Management Information System Achyar Lubis
1 Spesialis MIS/Informasi Teknologi 1 Rando Nadeak
2 Spesialis MIS/Informasi Teknologi 2 Widia Novita
3 Spesialis MIS/Informasi Teknologi 3 TBN
4 Spesialis MIS/Informasi Teknologi 4 TBN
5 Spesialis MIS/Informasi Teknologi 5 Arman Renaldi
6 Spesialis MIS/Informasi Teknologi 6 Arief Simatupang
7 Spesialis MIS/Informasi Teknologi 7 Erry Setiawan
8 Spesialis MIS/Informasi Teknologi 8 K.M.N. Erwin Ferdiansyah
9 Spesialis MIS/Informasi Teknologi 9 B Andriyanto
10 Spesialis MIS/Informasi Teknologi 10 Bambang Widjanarko
VII UNIT ADMINISTRASI UMUM DAN LOGISTIK
1 Asisten Team Leader Agus Triantara
2 Asisten Team Leader Yan Budi Triyani
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 39
Lampiran – 1.2. : Daftar Nama Tenaga Penunjang KMN
Bulan Januari 2010
No Posisi NAMA
1 Office Manager Mahbub
2 Billingual Secretary Rizka Novarina
3 Sekretaris Sri Lestari
4 Filling Clerk Adi Sucipto
5 Operator Komputer/Recepcionist Riastuti Apriliana
6 Web Administrator Siswanto
7 Operator Komputer Rita Irawati
8 Operator Komputer Muh Khaidir Sakti Jenar
9 Operator Komputer Rianti Hariani
10 Operator Komputer Andrey Kambali
11 Operator Komputer Budi Prabowo
12 Operator Komputer Ike Budi Ratnasari
13 Operator Komputer Penny presidianni
14 Operator Komputer Sishi Dyah Nariswari
15 Operator Komputer Angga Saputra Gumay
16 Operator Komputer Nuni Nurbani Rohmah
17 Operator Komputer Salis Fardianti
18 Operator Komputer Toufan Pratomo
19 Operator Komputer Latifah Ari Septiani
20 Operator Komputer Hamdani
21 Operator Komputer Rodiah
22 Operator Komputer Lujeng Adriana
23 Operator Komputer Hismi Wildaningsih
24 Operator Komputer Ady Realdhy
25 Operator Komputer Daniel Dewantara
26 Operator Komputer TBN
27 Invoice Nurbaity
28 Invoice Yandra Pratama
29 Invoice Djalak Wahyorerono
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 40
Lampiran – 2.1. : Daftar Konsultan yang Melaksanakan Perjalanan
Bulan Januari 2011
No. Nama Lokasi Kunjungan Kegiatan yang Dilakukan Jumlah Hari
1 Awan Kuswara Nanggroe Aceh Darussalam
Evaluasi Program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG)
6
2 Ghufron Efendi D.I. Yogyakarta Narasumber Kegiatan Sosialisasi dan Penjelasan PTO Pasca Bencana
3
3 Hendriko L. Wiremmer
Bangka Belitung Mendampingi Kunjungan Kerja Wakil Presiden RI
4
4 Hendry Syafaruddin Lampung Mendampingi Kunjungan Kerja Menko Kesra
4
5 Lendy Wibowo Nanggroe Aceh Darussalam
Evaluasi Program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG)
5
6 Ludiro Prajoko Jawa Tengah Narasumber Workshop PSF - Stocktaking Study
2
7 M. Qomaruddin Nanggroe Aceh Darussalam
Evaluasi Program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG)
6
8 Nieke Dewayani D.I. Yogyakarta Narasumber Kegiatan Sosialisasi dan Penjelasan PTO Pasca Bencana
3
9 Safwan Nanggroe Aceh Darussalam
Evaluasi Program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG)
6
10 Soenoe Widjajanti Nanggroe Aceh Darussalam
Evaluasi Program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG)
6
11 Suudi Noor D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah
Narasumber Kegiatan Sosialisasi dan Penjelasan PTO Pasca Bencana dan Supervisi Pola Khusus
6
12 Toni Setiawan Sumatera Selatan Mendampingi Kunjungan Kerja Wakil Presiden RI
3
13 Widya Novitasari D.I. Yogyakarta Narasumber Kegiatan Sosialisasi dan Penjelasan PTO Pasca Bencana
3
Total Hari Perjalanan Dinas 57
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 41
Lampiran 2.2 : Rekapitulasi Perjalanan Dinas
Periode Januari 2011
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 42
Lampiran – 4
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 43
Lampiran – 5
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 44
Lampiran – 6 :
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 45
Lampiran – 7 : Rincian Kegiatan, Jumlah Usulan, Besaran Pendanaan dan jumlah Pemanfaat
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 46
Lampiran – 8 : Rekapitulasi Hasil Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2010
Periode Desember 2010
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 47
Lampiran -9: Rekapitulasi Jumlah Konsultan dan Fasilitator RMC 1- 6
Periode Januari 2011
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 48
Lampiran-10:
Perkembangan Jumlah dan Jenis Pengaduan Masyarakat kepada KMN Laporan Bulan Desember 2010
No Bulan Jumlah pengaduan melalui : Status
SMS Surat E-mail Tlp Lain-Lain
Total Proses Selesai
1. Januari 2 0 21 0 0 23 23 0
2 Februari 9 1 2 0 0 12 12 0
3. Maret 11 0 11 0 0 22 16 6
4. April 26 0 9 0 0 35 35 0
5. Mei 0 1 4 0 0 5 5 0
6. Juni 7 0 7 0 0 14 14 0
7. Juli 3 0 11 0 1 15 14 1
8. Agustus 5 0 5 2 0 12 14 2
9. September 5 0 5 2 0 12 12 0
10 Oktober 1 0 11 1 0 13 13 0
11 Nopember 2 1 8 1 0 12 12 0
12 Desember 1 1 8 2 0 12 12 0
Jumlah 72 4 100 8 1 182 173 9
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 49
Lampiran-11: Perkembangan Penanganan dan Penyelesaian Masalah
Bulan s.d Desember 2010
Laporan KM-Nasional PNPM-Mandiri Perdesaan, Januari 2011
Hal. 50