003 manusia dan habitatnya

26
03/16/22 03/16/22 1 MANUSIA MANUSIA dan dan HABITATNYA HABITATNYA Yuana Tri Utomo, Yuana Tri Utomo, SEI., SEI., MSI MSI 4 Maret 2013

Transcript of 003 manusia dan habitatnya

Page 1: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 11

MANUSIAMANUSIAdan dan

HABITATNYAHABITATNYA

Yuana Tri Utomo, SEI., Yuana Tri Utomo, SEI., MSIMSI4 Maret 2013

Page 2: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 22

Manusias dan HabitatnyaManusias dan Habitatnya

Usaha Manusia Mempertahankan Usaha Manusia Mempertahankan EksistensinyaEksistensinya

Definisi BerfikirDefinisi Berfikir

Prinsip-Prinsip Ilmu PengetahuanPrinsip-Prinsip Ilmu Pengetahuan

Page 3: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 33

• Manusia hidup di suatu lingkungan bersama dg bermacam-macam jenis makhluk yg lain.

• Manusia hidup bersama dg makhluk lain di muka bumi ini melakukan sebuah “interaksi tertentu”.

• Interaksi itu bisa bersifat mutualistis (saling untung), komensalis (satu untung) atau parasitis (satu untung satu rugi.

• Disinilah letak pembahasan IAD, yaitu interaksi antara manusia dg selain manusia.

• Adapun interaksi sesama manusia dibahas di ISD/IBD.

Manusia dan Tempat Tinggalnya

Page 4: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 44

• Interaksi manusia dg selain manusia (tumbuhan, hewan, bumi, dlsb) menjadikan manusia sbg penentu utama, krna potensi berfikir manusia tidak dimiliki oleh yg lain.

• Studi lingkungan tdk bisa dilepaskan dari peran manusia. Ilmu-ilmu seperti: kesehatan, pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, peternakan, bhkn juga astronomi, ekonomi, geografi dlsb seharusnya dipandang dlm suatu ruang lingkup perspektif yg luas dan saling berkaitan. Sehingga keberlangsungan ekosistem tempat hidup manusia dan jasad hidup yang lainnya bisa terjaga.

Page 5: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 55

• Kekuatan ekosistem terletak pada siklus yg terus berputar diantara serangkaian spesies, tumbuhan, materi dan individu-individu lain yg saling tergantung diantara satu dg yg lainnya.

• Sebagaimana pada putaran rantai makanan, matahari sbgi sumber energi memancarkan sinar yg ditangkap oleh tumbuh-tumbuhan dan dirubah menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis yg kemudian membuat tumbuhan hidup, tumbuh menghijau karena kontribusi zat hara (mineral di dalam tanah) melalui proses metabolisme.

Page 6: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 66

Demikianlah hukum alam terjadi dg sendirinya sbgmana fitrahnya masing-masing makhluk hidup yg ada di alam pada ekosistemnya masing-masing, baik ekosistem darat, eksistem air laut maupun ekosistem air tawar.

Tinggal masalahnya ada di manusia sbgi subyek dari suatu ekosistem tempat tinggalnya.

Page 7: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 77

Dalam rangka menjaga kelangsungan hidupnya, manusia berusaha sampai pada titik tertentu dia merubah ekosistem menurut keinginannya. Dulunya berburu mjdi pemelihara, dulunya nomaden mjdi menetap dan bercocok tanam.

Perubahan ekosistem yg dilakukan manusia pada awalnya tidak bgitu berpengaruh. Alam masih bisa mentoleransi dg membuat keseimbangan baru seiring dg hukum-hukum alam yg berlaku.

Usaha Manusia Mempertahankan Eksistensinya

Page 8: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 88

Namun apa yg terjadi kemudian –seiring dg berkembangnya budaya dan rusaknya tata sosial masyarakat– manusia dg ilmu dan tekhnologi yg dikuasainya (bahkan blm dikuasai) melakukan uji coba kpd alam, alam dijadikan korban shg alam tdk mampu lagi memulihkan dirinya sendiri. Akibatnya, lingkungan tidak lagi mendukung kehidupan manusia. Bencana terjadi dimana-mana, asap pabrik maupun kendaraan bermotor menjadi polusi yang mengotori udara. Ekosistem air tercemari oleh limbah-limbah pabrik maupun rumah tangga.

Page 9: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 99

Ilmu dan tekhnologi mendorong kemampuan mengubah lingkungan semakin cepat dan dalam kapasitas yang besar. Sejak itu manusia ingin melepaskan diri dari ketergantungan pd lingkungannya. Dia menganggap bahwa alam diciptakan utk memenuhi kebutuhan manusia, shg hrs ada upaya yg maksimal utk merekayasanya.

Kemajuan budaya juga mendorong manusia untuk menjaga eksistensinya di kalangan komunitasnya shg dia tidak dikatakan sbg manusia kuno ttp sbgi manusia modern.

Page 10: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 1010

Pendek kata, intervensi manusia thd lingkungan dan ekosistemnya sdh sangat keterlaluan krn disebabkan oleh variabel yg banyak, diantaranya: dominasi pemahaman prinsip ekonomi yg mengatakan “modal sedikit diharapkan mendapatkan untung banyak”. Selain itu juga dominasi pemahaman ttg tidak dibedakannya antara kebutuhan (want) dan keinginan (need).

Inilah akibat ketika manusia beraktifitas untuk mempertahankan eksistensinya hanya didasarkan oleh kesenangan semata tanpa berfikir akibatnya. Mereka berfikir untuk memenuhi kesenangan nafsunya, dalam pengertian lain, kesenangan nafsu dijadikan pengendali pemikirannya bukan sebaliknya. Bahkan, mereka juga tidak mengetahui berfikir itu apa?

Page 11: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 1111

Oleh karena itu penting untuk diketahui fakta berfikir yang merupakan salah satu potensi kehidupan manusia selain kebutuhan jasmani (al-hajat al-udhwiyah) dan potensi naluriah (ghoroiz).

Dengan mengetahui fakta berfikir, manusia akan memiliki kaedah atau standar yg tepat dlm memenuhi rasa ingin tahunya thd sgl sesuatu termasuk jg pada dirinya sendiri baik yg terindera maupun tidak terindera.

Berfikir yaitu sebagai pemindahan penginderaan terhadap realitas melalui indera ke dalam otak dimana didalam otak terdapat informasi-informasi awal yang akan digunakan untuk menafsirkan fakta tersebut.

Definisi Berfikir

Page 12: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 1212

Ada empat unsur yg harus terpenuhi, shg seorang manusia bisa dikatakan berfikir, yaitu: 1.Realitas, 2.Indera, 3.Otak yang sehat 4.Informasi awal yg ada didalam otak.

Page 13: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 1313

Sudah sangat banyak yang melakukan penelitian untuk bisa menjelaskan bagaimana manusia pertama bisa memperoleh pemikiran dan melangsungkan proses berfikir dg percobaan-percobaan sekaligus juga dg mengumpulkan informasi-informasi dari hasil percobaan-percobaan itu.

Mereka melakukan itu semua untuk mendapatkan sebuah kesimpulan, bahwa berfikir itu adalah refleksi fakta terhadap otak, sebagaimana cermin yang menangkap benda di depannya. Aktifitas yg mereka lakukan itu salah, karena mengingkari adanya potensi otak yang mampu menyimpan memori, selain juga krna mereka mengingkari adanya Dzat Yang Maha Menciptakan.

Page 14: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 1414

Sebagai manusia, seharusnya dia tidak melupakan dirinya dg mengambil manusia pertama untuk kemudian dianalogikan dg manusia skrg, krna dg bgitu berarti sdh menganalogikan sesuatu yg nyata bertolak dari sesuatu yang ghoib. Padahal, analogi itu seharusnya bertolak dari sesuatu yg nyata utk bahan analogi yg ghoib, artinya: apa yg berlaku pada manusia skrg –yg bisa diindera dan disaksikan scr langsung– berlaku pula utk stiap manusia, termasuk manusia pertama.

Page 15: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 1515

Ajaran Islam menunjukkan bahwa manusia pertama itu adalah Nabi Adam as. Ketika Nabi Adam berfikir, maka dia berfikir seperti manusia skrg.

Pertanyaannya, lalu Nabi Adam sebagai manusia pertama mendapatkan informasi awal dari mana?

Al-Qur’an mengatakan bahwa Allah SWT berfirman:

كلها األسماء ءادم علم و (TQS. al-Baqarah [2]: 31).

Keberadaan informasi terdahulu adalah syarat mendasar dan pokok dalam aktifitas akal, yakni syarat mendasar untuk memahami makna akal.

Page 16: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 1616

Mengetahui prinsip-prinsip ilmu pengetahuan itu penting karena akan menjadi informasi awal yang sistematis dalam studi keilmuan yang lain pada jenjang pendidikan yg lebih tinggi.

Prinsip-prinsip ilmu pengetahuan sudah dirumuskan sejak lama dan disepakati oleh kalangan intelektual (terutama intelektual barat /yg cenderung terbaratkan) shg sdh mengakar di dunia akademisi, baik pd peneliti maupun intelektual perguruan tinggi.

Prinsip-prinsip ilmu pengetahuan biasanya juga disebut dg filsafat ilmu.

Prinsip-Prinsip Ilmu Pengetahuan

Page 17: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 1717

Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat yang membahas seputar hakekat ilmu. Filsafat ilmu mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu, baik ilmu alam maupun ilmu sosial.

Dikatakan ilmu alam apabila dominasi obyek yang dibahas adalah ke-alam-an, seperti: biologi, kimia, fisika, astronomi dan lain-lain dan disebut ilmu sosial jika dominasi obyek pembahasannya di wilayah-wilayah sosial, seperti: ekonomi, politik, hukum, tata pemerintahan dan lain-lain.

Page 18: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 1818

Filsafat ilmu sgt berkaitan erat dg ontologi, epistemologi dan aksiologi. Yaitu ktka menjelaskan masalah-masalah sprti: apa & bgm suatu konsep & pernyataan dpt disebut sbgi ilmiah, bgm konsep tsb dilahirkan, bgm ilmu dpt menjelaskan, memperkirakan serta memanfaatkan alam melalui teknologi; cara menentukan validitas informasi; formulasi & penggunaan metode ilmiah; macam-macam penalaran yg dpt digunakan utk mendapatkan ksimpulan; serta implikasi model ilmiah thd masyarakat & thd ilmu itu sendiri.

Ontologi adalah studi mengenai prinsip dasar ilmu pengetahuan ditinjau dari obyek telaah ilmu pengetahuan itu sendiri (what). Misalnya IPA, obyek telaahnya fakta-fakta empiris (fakta terindera), sprti: tumbuh-tumbuhan, binatang, dll. IPS, obyek telaahnya perilaku manusia, sprti: jual-beli, kerjasama membangun usaha, dll. Ilmu agama obyek telaahnya berupa norma hukum (halal-haram), hal-hal yang ghaib (mughayyabat) sprti adanya jin, siksa kubur, adanya malaikat, dll.

Page 19: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 1919

Epitemologi adalah studi mengenai prinsip dasar pengetahuan yang fokus kepada metode atau cara untuk memperoleh atau menemukan pengetahuan. Misalnya untuk memperoleh Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan cara melalui metode ilmiah, yaitu metode berfikir dengan cara utama induktif (empirisme). Dari realitas-realitas empiris untuk kemudian diambil kesimpulan.

Aksiologi adalah studi mengenai prinsip dasar pengetahuan yang berfokus kepada penggunaan atau pemanfaatan suatu pengetahuan. Misalnya pemanfaatan IPA untuk eksplorasi sumber daya alam, penggunaan pestisida, pupuk organik, dan lain sebagainya.

Page 20: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 2020

Ketiga prinsip dasar ilmu pengetahuan diatas sejatinya merupakan bentuk kegelisahan yang dialami manusia sejak mereka ada untuk mencari sesuatu yang disebut dengan benar. Dalam dunia pendidikan sekarang, kebenaran hanya bisa diperoleh melalui filsafat ilmu saja. Tidak melalui agama atau etika, tidak juga melalui seni atau estetika. Pembahasan agama bukan pada wilayah benar atau salah, melainkan pada norma-norma etika seperti, baik-buruknya sesuatu. Sementara wilayah seni atau estetika membahas sesuatu itu indah atau tidak.

Page 21: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 2121

Disinilah umat Islam harus cermat akan pengkategorisasian di dunia pendidikan yang terjadi

selama ini.

Prof. Fahmi Amhar (2006) memberikan kategorisasi kebenaran dalam filsafat ilmu dari tiga jenis aliran informasi yg berimplikasi pada

adanya tiga macam kebenaran.

Deduktif Naratif Induktif

Page 22: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 2222

Kebenaran deduktif adalah kebenaran subjektif dari pernyataan (declare) seseorang. Misalnya, seorang ayah berhak memberi nama anaknya Ahmad, sehingga pasti salah kalau orang lain memanggil anak itu Dawud.  Suatu pemerintah berhak menetapkan bahwa kendaraan jalan di lajur kiri, sehingga pasti salah bila ada kendaraan jalan di lajur kanan.  Di sini kebenaran sama sekali tidak relatif.  Kebenaran ini hanya bisa digugat ketika otoritas ayah atau pemerintah tersebut dipertanyakan.Ummat muslim seharusnya menyadari, bahwa kebenaran sumber-sumber Islam seperti Qur’an, Sunnah atau Ijma’ as-Shahabah, adalah memiliki deduktif/subjektif, artinya kebenarannya tergantung sejauh mana otoritas yang mengeluarkannya itu (Allah-Rasul) memiliki arti bagi mereka.  Karena itu hal yang paling mendasar adalah pengakuan atas otoritas tadi, yaitu syahadatain.

Page 23: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 2323

Kebenaran naratif: kebenaran akurasi dari objek atau informan ke penerima.  Kebenaran ini terkait dg akurasi alat transmisi (alatnya cacat, noise, bias atau tidak) dan tingkat kepercayaan manusia yang terlibat (apa benar pernah bertemu dan mendengar/melihat, sejauh mana ingatannya, reputasi kredibilitasnya, dll).  Inilah kebenaran yang sering diandalkan oleh para jurnalis, pengadilan, pemberantas korupsi dan periwayat hadits.

Kebenaran induktif: kebenaran objektif.  Nilai kbenaranya tidak tergantung dari siapa yang mengeluarkan, namun dari alur logis cara menarik kesimpulan tentang objeknya, yang bisa diulangi oleh siapapun.  Inilah jenis kebenaran yang paling luas, yang ditemui di dunia sains maupun fiqih.  Dalam kebenaran induktif, sesuatu dianggap benar sampai ditemukan suatu kejanggalan, yaitu ketika ada dalil atau fakta yg tidak “fit” di konklusinya.

Page 24: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 2424

Kebenaran induktif ini ada yang bersifat relatif dan ada yang mutlak.  Yang bersifat relatif pada umumnya mencakup hal-hal yang rumit dan rinci.  Yang mutlak mencakup hal-hal yang sederhana. Contoh: adalah mutlak benar mengatakan bahwa bentuk bumi ini mirip bola (dan mutlak salah mengatakan bumi ini sperti cakram).  Namun mengatakan berapa besar radius bumi sampai milimeter terdekat masih relatif benar, karena hal itu terkait dengan beberapa penyederhanaan yang menjadi asumsinya.Dalam ilmu pengetahuan, agar sesuatu itu bisa berguna, dia tidak harus mutlak benar.  Cukup bahwa prediksi yang dihasilkannya sesuai dengan kenyataan, sudah akan membuat ilmu itu memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. 

Page 25: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 2525

Yang jelas, kebenaran induktif yang mutlak, bisa menjadi acuan untuk kebenaran deduktif dan naratif.  Siapakah ayah yang berhak memberi nama anaknya, bisa dicari secara induktif, misalnya dengan tes DNA.  Juga siapakah Nabi yang memang authorized untuk menyatakan diri sebagai Rasul utusan Tuhan, bisa dibuktikan (induktif) dari mukjizat yang dibawanya.  Demikian juga, siapa yang ternyata kredible dalam penuturan hadits, dikaji terlebih dulu secara induktif.

Page 26: 003 manusia dan habitatnya

04/15/2304/15/23 2626

Wallahu a’lam