bppvre3.weebly.combppvre3.weebly.com/uploads/1/4/8/2/14827102/ampas_tahu... · Web viewProduksi...

11
ANCAMAN ACIDOSIS DI PETERNAKAN SAPI PERAH Peternakan sapi perah berkembang di seluruh pulau jawa dan sekarang sudah mulai berkembang di luar pulau jawa. Peternak biasanya memelihara 3 – 10 ekor dengan pemeliharaan masih sangat tradisional. Pakan yang hanya mengandalkan keterbasan hijauan ditambahkan dengan sedikit pakan penguat ( konsentrat ) dan banyak yang memanfaatkan limbah usaha rumah tangga seperti ampas tahu, kulit ari tempe, bahkan ada yang lebih berbahaya memanfaatkan sisa pakan ayam yang telah bercampur dengan kotoran. Produksi susu masih menjadi andalan usaha mereka, pedet sebagai hasil tahunan dan anak jantan untuk lebaran kurban. Pemakaian ampas tahu secara signifikan meningkatkan produksi susu dengan cepat, sehingga banyak peternak yang memberikan ampas tahu 0,5 - 1 karung / ekor / hari dengan harga Rp.10.000 – Rp.

Transcript of bppvre3.weebly.combppvre3.weebly.com/uploads/1/4/8/2/14827102/ampas_tahu... · Web viewProduksi...

Page 1: bppvre3.weebly.combppvre3.weebly.com/uploads/1/4/8/2/14827102/ampas_tahu... · Web viewProduksi susu masih menjadi andalan usaha mereka, pedet sebagai hasil tahunan dan anak jantan

ANCAMAN ACIDOSIS

DI PETERNAKAN SAPI PERAH

Peternakan sapi perah berkembang di seluruh pulau jawa dan sekarang sudah mulai

berkembang di luar pulau jawa. Peternak biasanya memelihara 3 – 10 ekor dengan pemeliharaan

masih sangat tradisional. Pakan yang hanya mengandalkan keterbasan hijauan ditambahkan

dengan sedikit pakan penguat ( konsentrat ) dan banyak yang memanfaatkan limbah usaha rumah

tangga seperti ampas tahu, kulit ari tempe, bahkan ada yang lebih berbahaya memanfaatkan sisa

pakan ayam yang telah bercampur dengan kotoran. Produksi susu masih menjadi andalan usaha

mereka, pedet sebagai hasil tahunan dan anak jantan untuk lebaran kurban.

Pemakaian ampas tahu secara signifikan meningkatkan produksi susu dengan cepat,

sehingga banyak peternak yang memberikan ampas tahu 0,5 - 1 karung / ekor / hari dengan harga

Rp.10.000 – Rp. 12.000 /karung . Produksi susu biasanya menunjukkan kenaikan sampai dengan

3 – 5 liter / ekor / hari. Ampas Tahu adalah hasil samping proses pembuatan tahu yang berasal

dari kedelai. Pakan alternative ini memiliki tekstur basah dengan kandungan bahan kering 10-

20% dan sebagian besar > 80% air, memiliki protein kasar yang cukup tinggi tetapi minim

energy ( TDN ), dan minim mineral. Sapi yang makan ampas tahu akan terlihat kenyang, tidak

lama kemudian volume Rumen akan berkurang cepat. Pemakaian ampas tahu dalam jumlah

banyak tanpa diimbangi hijauan dan konsentrat akan menimbulkan derita berkepanjangan untuk

Page 2: bppvre3.weebly.combppvre3.weebly.com/uploads/1/4/8/2/14827102/ampas_tahu... · Web viewProduksi susu masih menjadi andalan usaha mereka, pedet sebagai hasil tahunan dan anak jantan

sapi dan peternaknya. Pola pemberian pakan seperti ini banyak ditemukan di jawa barat (Garut,

Lembang, Sukabumi dan Bogor ), ampas tahu diberikan dalam jumlah banyak sementara

konsentrat ( Mako ) hanya ditaburkan 1 – 2 piring sebagai perangsang, pelengkap atau bumbu.

Acidosis adalah permasalahan besar pada penggemukan sapi ataupun peternakan sapi

perah. Acidosis terjadi karena konsumsi biji-bijian / konsentrat dengan jumlah karbohidrat

banyak dan terfermentasi dengan cepat tanpa diimbangi dengan serat atau hijauan yang cukup

sehingga derajat keasaman ( PH ) rumen menjadi rendah ( asam < 6.0 ). PH yang asam

menyebabkan populasi mikrobia dalam rumen menjadi sedikit.

Gejalanya bervariasi dari indigesti simple atau yang cepat dan fatal.

1. Acidosis akut ( PH < 5.0 ) :

• Ruminitis . Deficiency Calcium

• Acidosis Metabolisme . Tidak nafsu makan / Anorexia

• Pincang / Lameness . Polio Encephalo Myelitis ( kekurangan Vit B1 )

• Abses Hati / Liver abscess . Diare disertai dehydrasi

• Pneumonia . Keracunan Endotoxin

Sapi terlihat kesakitan pada abdomen dan tidak ada sama sekali aktivitas rumen, sapi tidak

mau makan. Pada awal gejala ditandai diare, biasanya sapi akan makan kembali setelah 3-4 hari.

Sapi yang sehat akan makan normal, tonus rumen sempurna, feses tidak encer. Apabila konsumsi

konsentrat /ampas tahu berlebih, beberapa akan selalu berdiri dan berhenti makan, berhenti

minum, pernafasan cepat dan dangkal, denyut jantung meningkat tergantung tingkat acidosis.

Diare encer dan profus, kotoran lunak berlendir, warna coklat muda kekuningan dan sering

dalam feses yang dikeluarkan banyak sisa bahan pakan yang tidak tercena sempurna. Kejadian

acidosis ringan dengan level dehidrasi 4-6%, dan 12 % pada acidosis berat. Pada akut acidosis,

sapi akan mati sebelum 24 jam

2. Sub Akut ( PH 5.0 – 5.5 ) :

• Konsumsi konsentrat meningkat . Pincang / Lameness

• Turunnya asupan bahan kering ( feed intake ) . Abses hati

Page 3: bppvre3.weebly.combppvre3.weebly.com/uploads/1/4/8/2/14827102/ampas_tahu... · Web viewProduksi susu masih menjadi andalan usaha mereka, pedet sebagai hasil tahunan dan anak jantan

• Turunnya konsumsi serat . Diare

Gambar 1 : Anatomi abdomen sapi Perah

METABOLISME KARBOHIDRAT DALAM RUMEN

Karbohidrat memberikan 70 – 80 % nutrisi ( bahan kering ) disamping protein, lemak,

dan minerals. Karbohidrat adalah sumber energy utama untuk sapi perah dan mensupport fungsi

rumen dan pertumbuhan microbial. Terdapat 2 jenis karbohidrat dalam ransum: bahan terlarut

( gula dan pati ) dan dinding sel (cellulose, hemicellulose, lignin, and pectin). Rumen availability

dan digestibility pada dinding sel sel terlarut tergantung pada variasi tahap pertumbuhan dan

umur panen hijauan ( maturity forages ), sumber karbohydrat (pati atau cellulose) dan prosesing

hijauan (grinding biji bijian atau chopper hijauan ). Peternakan sapi perah dan ahli nutrisi harus

menentukan sumber energy yang tepat dan jumlah pati yang akan difermentasikan dalam rumen

sebagai dasar PH rumen, sumber hijauan, level non-fiber carbohydrate, asupan bahan kering

( dry matter intake ), dan harga konsentrat/kg yang dibuat.

Gula, pati, dan serat dicerna oleh mikrobia rumen yang mengubah karbohidrat menjadi

Volatyl Fatty Acid sebagai sumber utama energi. Acetat adalah VFA paling dominan pada sapi

perah memiliki dua carbon, dan menghasilkan 55-70% VFA berupa acetat pada pencernaan

serat ( fiber). Propionat atau propionic acid adalah VFA dengan 3 carbon dihasilkan dari bakteri

rumen untuk pati dan gula. Propionat dirubah menjadi glukosa oleh hati dan dipakai untuk

Page 4: bppvre3.weebly.combppvre3.weebly.com/uploads/1/4/8/2/14827102/ampas_tahu... · Web viewProduksi susu masih menjadi andalan usaha mereka, pedet sebagai hasil tahunan dan anak jantan

pembentukan laktosa susu bersama dengan asam amino dalam proses gluconeogenesis. Level

propionat bervariasi dari 15 - 30 % dari total produksi VFA. Jenis VFA yang ke 3 adalah butyrat

yang berkisar 5 - 15 %of the produksi VFA. Butyrat dimanfaatkan sebagi sumber energi dan

pembentukan lemak susu. Jika dievaluasi maka perbandingan VFA ratio antara acetat dan

propionat A:P ratio 2.4 : 1 (60 % acetat : 25 % propionate ), hal ini menujukkan fermentasi

rumen baik. Konsisi fermentasi di rumen di bawah normal apabila, ratio A:P adalah 2.2 : 1.

Levels acetat tinggi mengindikasikan tingginya serat dan fermentasi carbohydrat rendah dalam

ransum. Level propionat tinggi mengindikasikan kurangnya serat dalam ransum dan acidosis.

EFEK PH RUMEN

Bakteri rumen pencerna serat tumbuh optimal pada 6.0 - 6.8, sedangkan Bakteri rumen

pencerna pati tumbuh optimal pada pH 5.5 - 6. Untuk mendapatkan produksi susu tinggi, sapi

perah harus menjaga pH rumen mendekati 6.0 untuk pertumbuhan optimal populasi kedua jenis

bakteri sehingga menghasilkan VFA dan susu banyak .

Beberapa akibat yang ditimbulkan oleh ketidak seimbangan ampas tahu, konsentrat, dan

hijauan:

1. Produksi susu akan meningkat hanya dalam waktu 1 – 2 bulan, setelah itu sapi akan

mengalami ketergantungan terhadap ampas tahu. Ketika produksi susu akan turun secara

alami, pemberian ampas tahu hanya akan menambah cost produksi. Sapi yang terbiasa

diberi ampas tahu kemudian dan dihentikan pemberiannya, maka produksi susu akan

turun drastic dan akan susah mengalami kenaikan produksi. Masalah ini muncul pada

saat hari raya, ketika semua pabrik tahu tutup karena pekerja liburan lebaran.

2. Tanpa disadari kondisi PH rumen akan turun ( acidosis ) selama pemberian ampas tahu

berlebih, sehingga sangat menyiksa sapi. Hal ini ditandai dengan kotoran yang sering

terlihat lebih encer.

Page 5: bppvre3.weebly.combppvre3.weebly.com/uploads/1/4/8/2/14827102/ampas_tahu... · Web viewProduksi susu masih menjadi andalan usaha mereka, pedet sebagai hasil tahunan dan anak jantan

Gambar 2: Kotoran sapi normal dank arena acidosis

Kotoran Normal   Kotoran encer karena acidosis

 

Gambar 3: Contoh bentuk kotoran karena acidosis

Acidosis pakan konsentrat / ampas tahu

berlebih  Kotoran berlendir karena acidosis

 

3. Dalam jangka waktu lama akan terjadi acidosis metabolisme yang berakibat pada

lepasnya fili fili rumen dan mengganggu pembentukan Volatil Vaty acid.

Page 6: bppvre3.weebly.combppvre3.weebly.com/uploads/1/4/8/2/14827102/ampas_tahu... · Web viewProduksi susu masih menjadi andalan usaha mereka, pedet sebagai hasil tahunan dan anak jantan

Gambar 4 : Kondisi fili fili rumen normal dan erosi karena acidosis

Papillae Rumen sapi sehat  Kerusakan Papillae Rumen

karena Acidosis

 

Gambar 5 : Histopatologi fili fili rumen normal dan karena acidosis

Sel radang pada Papillae Rumen

karena Acidosis 

Nekrosis Papillae Rumen

karena Acidosis

 

4. Efek buruk pada saluran reproduksi yaitu kondisi rahim yang terlalu asam menyebabkan

sperma mati pada saat inseminasi. Asupan energy yang minim dari ampas tahu

menyebabkan gangguan pada ovarium yaitu hipofungsi ovarium. Kasus yang umum

terjadi adalah calving interval panjang ( > 15 bulan ), meningkatnya kawin berulang, dan

Page 7: bppvre3.weebly.combppvre3.weebly.com/uploads/1/4/8/2/14827102/ampas_tahu... · Web viewProduksi susu masih menjadi andalan usaha mereka, pedet sebagai hasil tahunan dan anak jantan

tingginya kasus dry open ( sapi tidak segera bunting kembali padahal produksi susu

sudah turun, Days In Milk > 210 hari ).

5. Efek buruk bagi kesehatan adalah tingginya angka sapi ambruk karena kekurangan

Calsium, luka akan susah sembuh karena sifat luka akan basah dan susah kering.

6. Kualitas susu akan tururn ( Total solid, Solid Non Fat, Fat, protein )

Pencegahan acidosisAda beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya acidosis :

1. Keseimbangan asupan pati ( starch ), protein, dan hijauan

Sebagai contoh apabila kita membuat ransum berisi protein tinggi seperti bungkil kedelai

( ampas tahu ), sumber pati tinggi seperti singkong ( gaplek dan onggok ) harus diimbangi

dengan sumber serat seperti bungkil sawit atau dedak.

2. Pembuatan pakan dengan Total Mixed Ration ( grain dicampur dengan hijauan )

3. Penambahan probiotik atau yeast dalam ransum untuk menurunkan lactic acid menjadi

propionic acid yang bias dipakai sebagai sumber energy dan menaikkan PH.

4. Memperkenalkan ransum yang baru dengan hati hati atau jangan merubah ransum pakan

secara mendadak karena akan mengubah PH secara cepat dan akan mengganggu pertumbuhan

mikrobia rumen

5. Pemberian pakan secara kontinyu dan konsisten

6. Pemnambahan Buffer pada ransum seperti 0.25–1% sodium bicarbonate

7. Cek secara berkala konsistensi kotoran, nafsu makan dan perilaku umum sapi

8. Berikan serat dan hijauan yang cukup untuk merangsang produksi saliva, karena saliva

sebagai buffer alami ( penyeimbang PH )

9. Pada ransum feedlot dipakai Ionophores untuk mengurangi resiko acidosis dan mengurangi

diarea seperti Salinomycin 15mg/kg atau Monensin at 20–25mg/kg total bahan kering ransum

Penanganan acidosis1. Hentikan pemberian konsentrat , air dan berikan hijauan kualitas bagus yang punya

palatabilitas tinggi dalam beberapa hari

2. Lakukan exercise secara rutin

Page 8: bppvre3.weebly.combppvre3.weebly.com/uploads/1/4/8/2/14827102/ampas_tahu... · Web viewProduksi susu masih menjadi andalan usaha mereka, pedet sebagai hasil tahunan dan anak jantan

3. Kosongkan isi rumen kemudian tanbahkan mikrobia dan therapy cairan untuk

menumbuhkan kembali mikrobia serta mengembalikan kondisi dehidrasi.

4. Apabila PH rumen di bawah 5 sapi masih dalam kondisi berdiri maka masukkan ke

dalam rumen magnesium hydroxide dicampur dalam air hangat( dosis 500g/450kg berat badan )

5. Berikab 5% sodium bicarbonate Intra Vena (5 litres/450 kg berat badan) dan larutan elektrolit

seimbang sampai terjadi urinasi / kencing.

Gambar 6. Hijauan ( daun jagun chopper ) dan Konsentrat ( mako )

Hijaun sumber serat  Konsentrat tinggi karbohidrat,

Protein dan energi

 

Drh. Joko Susilo, Lampung

( Dokter Hewan Praktisi Sapi Perah dan Reproduksi )

081289395245