umijamilah17.files.wordpress.com · Web viewPada kegiatan KKN ini sesuai dengan masalah ... Dalam...
Transcript of umijamilah17.files.wordpress.com · Web viewPada kegiatan KKN ini sesuai dengan masalah ... Dalam...
Jati Pandak merupakan sebuah desa yang terletak di kabupaten Lamongan bagian selatan berbatasan langsung dengan Kota Beriman 'Jombang', memiliki 3 dusun diantaranya dsn.Seren, dsn.Pandak dan dsn.Mlurus. Desa ini termasuk desa yang sedang berkembang namun terisolasi bahkan hampir tidak ada yang mengetahui bahwa di desa tersebut telah dihuni kurang lebih 2.303 jiwa dengan luas wilayah 124,115 ha/m2. Perjalanan menuju desa ini sangat memacu adrenalin karena kondisi medan yang begitu extrem, jalanan rusak ditambah bebatuan-bebatuan kerikil dan cadas yang mengelilingi ruas jalan. Untuk menjangkau desa ini dibutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan darikota Sidoarjo.Jarak ke ibu kota kecamatan sekitar 6 km dengan lama tempuh setengah jam dengan menggunakan kendaraan bermotor. Desa ini diapit oleh hutan-hutan jati yang masih 'perawan', bahkan salah satu dusun di desa tersebut tepatnya dusun Mlurus terletak di atas bukit yang sangat terisolasi dengan medan yang lebih extrem, kita akan disuguhi sebuah perjalanan denganjalan naik turun berkelok-kelok serta kerikil cadas nan berdebu. Untuk menjangkau dusun Seren dan Pandak bisa dibilang mudah dibanding menjangakau dusun Mlurus.
Desa Jati Pandak merupakan desa agraris, sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani.Tanaman utama yang ditanam oleh para petani adalah tembakau, jagung, tebu, dan singkong.Dengan lahan pertanian seluas 71.975 ha/m2 dapat menjadikan lahan pekerjaan bagi para warga untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka.
Untuk penghasil tembakau terbesar tepatnya berada di dusun Seren, rata-rata para penduduknya menanam tembakau di lahan pertanian mereka.Dari latar belakang tersebut menjadikan dusun Seren menjadi lebih maju dibandingkan dusun lainnya, karena komoditi terbesar adalah tembakau yang secara otomatis dapat menambah pemasukan dusun tersebut.
Selanjutnya kita beralih ke dusun Pandak, dusun ini rata-rata berpenduduk sebagai petani penanam jagung dan singkong.Salah satu keunikan dusun ini yang menonjol adalah adanya para pengrajin gerabah.Mereka memproduksi cobek, vas bunga, kendi dan lain-lain, dalam sehari mereka dapat menghasilkan rata-rata 20 buah kerajinan. Disini kita tidak akan asing ketika melihat para ibu-ibu maupun nenek-nenek yang santai di depan rumahnya sembari membuat kerajinan gerabah. Ini merupakan kebiasaan sehari-hari yang juga menjadi lahan pekerjaan bagi mereka. Hasil dari kerajinan ini dikirim ke luar kota dalam bentuk setengah jadi, bahkan pengirimannya sampai ke Provinsi Bali. Para warga hanya membuat kerajinan dengan model yang setengah jadi yang nantinya dijual ke luar kota untuk diolah kembali menjadi barang yang memiliki nilai seni yang tinggi. Sayangnya para warga masih bersifat monoton, tidak ingin mengembangkan sendiri kreasiseni mereka yang mereka fokuskan hanyalah bagaimana hasil karyanya itu bisa langung terjual untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, disamping itu para penerus pembuat gerabah ini hampir punah, karena generasi muda setelahnya tidak tertarik untuk meneruskan maupun mengembangkan hasil kerajinan ini, rata-rata mereka lebih memilih ke luar kota untuk mencari pekerjaan. Namun yang perlu diacungi jempol adalah konsistensi sebagian ibu-ibu dan nenek-nenek yang masih setia mempertahankan tradisi tersebut seiring dengan kemajuan zaman yang semakin pesat dan berkembang.
Untuk yang terakhir adalah dusun Mlurus, seperti yang telah kita bicarakan tadi bahwa dusun Mlurus adalah dusun yang paling terisolasi karena tempatnya yang susah dijangkau karena berada diatas bukit, medan yang naik turun dan berkelok-kelok serta jalanan yang rusak dan berbatu cadas. Alat komunikasi tidak dapat berfungsi dengan baik karena tidak adanya sinyal di dusun ini.Sehingga dusun ini memiliki banyak keterbatasan dan bahkan dusun ini masih belum dianggap oleh Pemerintah.Namun dari keterbatasan tersebut tidak menjadikan warga menjadi terpuruk, bahkan mereka lebih memiliki semangat yang lebih untuk berkarya dan bertahan hidup.
Salah satu keunikan dari dusun ini adalah rata-rata penduduk bermata pencaharian sebagai penenun anyaman tikar, mereka menyebut kegiatan ini dengan 'Anam-Anam'.
Dalam 1 hari mereka dapat menghasilkan lima buah tikar besar yang berbahan dasar dari kulit pandan. Dengan kelihaian dan kelincahan tangan para ibu dan nenek, dari lembaran-lembaran daun pandan dapat disulap menjadi sebuah tikar. Namun sayangnya dari kelihaian tangan mereka hanya menghasilkan model tikar saja, belum dikembangkan
untuk menganyam dalam bentuk yang lain. Alasannya sama dengan para pengrajin gerabah dusun Pandak, yang terpenting tikar mereka laku terjual dan dapat mencukupi kebutuhan hidup mereka. Mainset seperti ini masih melekat di otak para penduduk Jati Pandak khususnya dusun Mlurus ini. Dari permasalahan ini kami dari tim KKN-T POSDAYA Jati Pandak berusaha memberikan motivasi bagi para pengrajin agar mau mengembangkan hasil karya tersebut, tentunya hal ini tidaklah mudah dilakukan dalam sekejap saja, butuh proses dan ketelatenan untuk merubah mainset mereka. Alhamdulillaah selang 3 minggu salah satu warga ada yang mulai tertarik untuk membuat model anyaman yang lain, sebut saja nama beliau Bu andini, wanita paruh baya dengan dua anak ini kesehariannya adalah menganyam tikar yang hasilnya dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Awalnya beliau tidak mau beralih menganyam dengan model lain, "Cukup tikar saja, Mas, Mbak!" begitu ucap beliau. Namun berkat motivasi dari Tim KKN Jati Pndak khususnya bidang ekonomi, akhirnya beliau mulai mau membuat model lain yaitu berupa tas. Meskipun beliu merasa tidak percaya diri dengan hasil karya tersebut, namun kami tetap memberikan motivasi kepada beliau agar mau mengembangkan hasil karyanya menjadi lebih bernilai seni dan bernilai jual tinggi.
Secara umum tujuan KKN Tematik Posdaya dibagi dua, yaitu untuk kepentingan
mahasiswa dan masyarakat yang menerima KKN. Untuk Kepentingan mahasiswa, KKN
Tematik Posdaya bertujuan membantu para mahasiswa meningkatkan kemampuan menyatu
bersama masyarakat sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang merupakan
perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan jalan menerapkan ilmu dan teknologi yang
telah dipelajari secara langsung sehingga mahasiswa dapat mengukur penerapan teori dalam
kehidupan bermasyarakat.
Untuk Kepentingan keluarga dan masyarakat, KKN Tematik Posdaya bertujuan
membantu pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui penerapan ilmu dan teknologi
dalam bidang keagamaan, sosial, produktifikas kerja, kesehatan, serta pembinaan lingkungan
untuk membangun keluarga bahagia dan sejahtera.
Target pelaksanaan program:
1. Meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi
permasalahan keluarga dan penduduk melalui bantuan penyusunan rencana dan
pendampingan pada pelaksaan program yang inovatif dan kreatif sesuai dengan bidang
keilmuannya.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa melaksanakan kegiatan pengembangan
masyarakat sesuai kompetensi, potensi, sumberdaya dan kemampuan lingkungan dalam
wadah kerjasama masyarakat.
3. Menggalang komitmen, kepedulian dan kerjasama berbagai stakeholders (Pemda,
swasta, LSM, dan Masyarakat) dalam upaya pengentasan kemiskinan, mengatasi
permasalahan dan ketidak berdayaan penduduk dan keluarga lainnya.
4. Membantu Mempersiapkan keluarga dan masyarakat agar memiliki kemampuan untuk
memanfaatkan fasilitas dan dukungan yang diberikan oleh mitra kerja pembangunan
(Pemda, lembaga swasta dan LSM) dalam perencanaan dan pengelolaan program yang
bersifat partifipatif.
Untuk tercapainya hal-hal sebagai berikut :
a. Dihidupkannya dukungan sosial budaya seperti hidup gotong royong dalam
masyarakat, untuk saling peduli sesama anak bangsa, saling tolong-menolong
antarwarga dan saling mengulurkan bantuan pemberdayaan secara terpadu atau
bersama-sama memecahkan masalah kehidupan yang kompleks, melalui wadah atau
forum yang memberi kesempatan setiap keluarga untuk saling asah, asih dan asuh
dalam memenuhi kebutuhan membangun keluarga yang bahagia sejahtera
b. Terpeliharanya infrastruktur sosial kemasyrakatan yang terkecil dan solid, yaitu
keluarga, yang dapat menjadi perekat atau kohesi sosial sehingga tercipta suatu
kehidupan yang rukun, damai dan memiliki dinamika yang tinggi
c. Terbentuknya lembaga sosial dengan keanggotaan dan partisipasi kelurahan yang
dinamis dan menjadi wadah atau wahana partisipasi proses pembangun kehidupan
sosial, dimana setiap keluarga dapat memberi dan menerima pembaharuan yang bisa
membantu proses kehidupan keluarga dengan kooperatif.
A. Manfaat
Manfaat yang bisa diambil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk turut serta membantu pelaksanaan dan
pemecahan permasalahan yang dihadapi keluarga dan masyarakat khususnya kelurahan Putat
dalam berbagai permasalahan terutama bidang keagamaan, sosial budaya, kesehatan,
produktifitas kerja dan teknologi tepat guna. Selain itu juga melatih mahasiswa sebagai
motivator dinamisator dalam menggerakan pembangunan dalam masyarakat.
Bagi masyarakat bermanfaat memperoleh bantuan pemikiran, tenaga dan ilmu
pengetahuan dan teknolgi dalam berbagai permasalahan kewirausahaan, pendidikan,
kesehatan, dan penataan lingkungan hidup.Sehingga pada akhirnya masyarakat dapat lebih
mandiri memberdayakan potensi-potensi yang ada dengan metode-metode keilmuan yang
terorganisir.
Sedangkan manfaat bagi perguruan tinggi adalah memperoleh umpan balik sebagai
hasil pengintegrasian mahasiswa dalam proses pembangunan desa. Dapat juga menelaah dan
merumuskan keadaan serta kondisi masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Dari penjelasan tersebut maka, Tim KKN Jati Pandak berusaha untuk mewujudkan
apa yang sudah menjadi tujuan KKN-T POSDAYA, karena dilihat dari segi manfaatnya
kamipun berupaya semaksimal mungkin agar tujuan tercapai sehingga manfaatnya dapat
dirasakan bersama. Di desa Jati Pandak yang terdiri dari 3 dusun ini yang memiliki keunikan
tersendiri kami memfokuskan kegiatan di dusun Pandak, karena dusun ini bisa dikatakan
tempat pusat kegiatan desa Jati Pandak karena kebetulan Kepala Dusun Jati Pandak berasal
dari dusun ini. Dusun Pandak merupakan dusun kedua setelah dusun Seren, wilayahnya
cukup luas terdiri dari kurang lebih 200 jiwa, mayoritas penduduk adalah petani dan
pengrajin gerabah. Desa ini tentunya memiliki keunikan tersendiri, suasana kekeluargaan dan
gotong royong masih sangat kental di mata masyarakat, ditambah dengan Sumber Daya
Alam yang melimpah ruah yang dapat mencukupi kebutuhan hidup warga Pandak, hutan-
hutan yang mengelilingi dusun ini merupakan hal yang sangat vital karena dari hutan ini
warga dapat mencari kayu bakar, menanam sayur maupun buah serta menghasilkan sumber
air jernih yang berasal dari pohon-pohon besar yang tumbuh di sekitar hutan tersebut, biasa
disebut Sumber Air 'Sendang'. Begitu banyaknya potensi alam yang ada di dusun ini,
tentunya harus diimbangi dengan Sumber Daya Manusia yang mampu mengolah potensi
alam ini dengan baik dan tepat serta menghasilkan inovasi-inovasi baru untuk
mengembangkan potensi alam tersebut. Namun, pemikiran beberapa warga tersebut masih
bersifat monoton dan susah diajak berfikir maju ke depan. Karena mainset mereka hanyalah
kebutuhan hidup sudah dapat terpenuhi, tanpa berpikiran untuk menghasilkan hal-hal yang
baru dari Sumber Daya Alam yang ada di sekitar mereka.
Dari potensi alam yang ada ternyata Sumber Daya Manusia di dusun ini masih
belum mampu mengolahnya secara maksimal. Contohnya, meskipun memiliki
Sumber Air namun warga
masih sering kekurangan
air untuk kebutuhan
sehari-hari karena sistem
pengairan yang ada di
dusun ini adalah
pengaliran air yang berasal dari Sumber Air ke masing-masing rumah warga namun
tidak selama 24 jam, harus bergantian per komplek. Ketika komplek 1 di pagi hari
airnya mengalir maka sore hari tidak mengalir karena harus bergantian dengan
komplek lain, begitupun sebaliknya. Dan hal ini menjadi permasalahan utama warga
karena air merupakan kebutuhan yang sangat vital.Begitu tergantungnya kehidupan
manusia terhadap air, maka kualitas hidup manusia sangat tergantung dari kualitas
air yang dikonsumsi.Air yang baik dan sehat membuat ekosistem sehat dan tetap
terjaga sehingga pada akhirnya, menjadikan manusia lebih sejahtera.Sebaliknya,
kualitas air yang buruk berdampak pada menurunnya kualitas lingkungan.
Dan secara tidak langsung permasalahn tersebut dapat menghambat aktivitas
warga.Permasalahan ini muncul karena kurangnya pengetahuan dalam memanage
pengaliran air ke rumah warga.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dalam pemberdayaan masyarakat,
maka kami atas nama Panitia KKN T-POSDAYA bersama warga Pandak
JatipandakLamongan bermaksud melaksanakan program pengadaan saluran air
bersih yang beralamatkan di Dsn. Pandak Ds. Jati Pandak Kec. Sambeng Kab.
Lamongan. Upaya ini dilakukan mengingat kondisi disana yang masih kekurangan
dalam penyaluran air, sedangkan terdapat sumber air yang memadai.
Sedangkan kebutuhan air perkapita mencakup 2 m3 / hari Untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diatas, maka dirasa sangat perlu untuk pengadaan
saluran air bersihdi Dsn. Pandak Ds. Jati Pandak Kec. SambengKab. Lamongan.
A. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan adalah mengajak warga Dsn. Pandak untuk ikut serta
dalam pengadaan saluran air bersih, sehingga dapat menciptakan :
a. Tercukupinya kebutuhan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari ; Minum dan
MCK
b. Mempermudah akses pemenuhan air bersih untuk warga sekitar.
Program Kerja KKN-T POSDAYA Jati Pandak – Lamongan
1. Bidang Pendidikan
Dalam proses identifikasi potensi dalam bidang pendidikan, kami
berkoordinasi dengan perangkat desa mengenai potensi yang ada dan berhubungan
dengan bidang pendidikan di dusun Pandak. Terdapat beberapa informasi mengenai
potensi bidang pendidikan yang disampaikan oleh perangkat desa, yaitu banyaknya
anak usia sekolah di dusun Pandak. Selain itu informasi yang diberikan oleh
perangkat desa yang menyarankan supaya kami dari tim KKN UMSIDA menghadiri
acara Posyandu untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak. Selanjutnya, dari
hasil kegiatan tersebut, kami dari tim KKN bidang pendidikan untuk selanjutnya
berkoordinasi istri perangkat desa dan bertanya mengenai potensi dusun Pandak
dalam bidang pendidikan lebih lanjut. Dari informasi yang diberikan oleh beberapa
istri perangkat desa terdapat beberapa poin yang disampaikan antara lain, kurangnya
semangat belajar dan minat baca pada sebagian besar anak-anak dusun Pandak. Dari
informasi yang diberikan oleh istri perangkat desa mengenai potensi tersebut yang
tidak maksimal kami dari tim KKN mulai melakukan survey ke rumah-rumah warga
dan bertemu langsung anak-anak usia dini serta siswa-siswi SD. Ternyata setelah
kami
survey,
ibu-ibu
banyak
yang
antusias
jika kami
mendirikan Lembaga Bimbingan Belajar dan Taman baca. Dari hasil survey tersebut
dan berdasarkan kesepakatan Tim KKN-T Pandak, kami akhirnya mendirikan
Lembaga Bimbingan Belajar dan Taman Baca dengan nama “Cahaya Dunia”.
2. Bidang Lingkungan Hidup
Dalam proses identifikasi potensi dalam bidang Lingkungan Hidup, kami
berkoordinasi dengan perangkat desa mengenai potensi yang ada dan berhubungan
dengan bidang Lingkungan Hidup di dusun Pandak. Terdapat beberapa informasi
mengenai potensi bidang Lingkungan Hidup yang disampaikan oleh perangkat desa.
Selain itu informasi yang diberikan oleh perangkat desa yang menyarankan supaya
kami dari tim KKN UMSIDA dapat terjun langsung kepada para warga untuk
melakukan observasi mengenai kondisi lingkungan yang ada di dusun Pandak.
Selanjutnya dari hasil kegiatan yang kami lakukan, kami dari tim KKN bidang
Lingkungan Hidup untuk selanjutnya berkoordinasi dengan Ibu Kasi Pemberdayaan
Perempuan sekaligus ketua PKK dan salah satu pengurus PKK,serta bertanya
mengenai potensi dusun Pandak dalam bidang lingkungan hidup lebih lanjut.
Dari informasi yang kami peroleh terdapat beberapa potensi yang disampaikan
antara lain, masih adanya lahan kosong di komplek balai desa Pandak yang bisa
dimanfaatkan untuk program kerja bidang lingkungan hidup. Setelah kami
memperoleh informasi tentang potensi bidang lingkungan hidup didusun Pandak
maka kami mulai melakukan pendekatan kepada Sekretaris Desa, Bapak Wahab yang
bertempat tinggal di area balai desa Pandak. Setelah survey dan pendekatan kami
menemukan banyak sekali kendala. Diantaranya lahan yang ada di komplek balai desa
sudah lama tidak dipergunakan dan tandus.
Dari hasil survey tersebut serta informasi yang kami kumpulkan dan berdasarkan
saran dari Tim Monev LPPM UMSIDA kami berencana membentuk Apotek Sehat
“TOGA’’
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pembuatan kompos / pukan ( pupuk kandang )
3. Bidang Ekonomi
Dalam proses identifikasi potensi dalam bidang ekonomi, kami berkoordinasi
dengan perangkat desa mengenai potensi yang ada. Terdapat beberapa informasi
mengenai potensi bidang ekonomi yang disampaikan oleh perangkat desa, yaitu
potensi utama dalam bidang pertanian dan beberapa pengrajin gerabah dan tikar yang
ada di dusun Pandak. Selain itu informasi yang diberikan oleh perangkat desa yang
menyarankan supaya kami dari tim KKN UMSIDA dapat melakukan survey ke
beberapa tempat pengrajin gerabah dan tikar. Selanjutnya, dari hasil kegiatan yang
kami lakukan di dusun Pandak, kami dari tim KKN bidang ekonomi untuk selanjutnya
berkoordinasi dengan Bapak Kepala Desa dan salah satu pengurus PKK yaitu Ibu
Zulaihah dan bertanya mengenai potensi desa Pandak dalam bidang ekonomi lebih
lanjut. Dari informasi yang diberikan oleh Ibu Zulaihah terdapat beberapa potensi
yang disampaikan antara lain, beberapa Ibu - Ibu keluarga sejahtera 1 memiliki
kegiatan usaha yang kurang dalam proses pemasaran serta belum adanya legalitas
pada hasil kerajinan tersebut padahal hasil kerajinan yang dihasilkan warga memiliki
nilai seni yang tinggi.. Beberapa usaha di Pandak tergolong usaha kecil dan kurang
berkembang . Telah ada beberapa ibu – ibu yang memiliki usaha pembuatan Gerabah
dan Tikar di Dusun Pandak yang memiliki kualitas dan mutu yang bagus tetapi
pemasaran yang kurang baik, karena hasil kerajinan tersebut langsung ditampung oleh
para tengkulak yang membeli hasil mereka dengan harga yang tidak sebanding. Dari
informasi yang diberikan oleh Ibu Zulaihah mengenai potensi produksi gerabah dan
tikar yang tidak maksimal kami dari tim KKN mulai melakukan survey ke tempat
produksi gerabah dan tikar dan bertemu langsung para Ibu-Ibu pengrajin gerabah dan
tikar. Ternyata setelah kami survey terdapat banyak sekali kendala yang membuat
usaha gerabah dan tikar tersebut tidak bisa berkembang diantaranya manajemen
pemasaran yang kurang baik, terbatasnya persediaan bahan pewarna tikar karena
jauhnya lokasi dusun dengan pasar besar, pemikiran warga yang monoton dan kurang
kreatif sehingga menghasilkan kerajinan dengan model yang sama sebelumnya,
mengandalkan sinar matahari yang terkadang cuaca tidak mendukung, tidak adanya
legalitas untuk produk kerajinan yang dihasilkan. Dari hasil survey tersebut dan
berdasarkan saran dari Tim Monev LPPM UMSIDA kami berencana membentuk
Koperasi dengan anggota para pengrajin tersebut.
Pada kegiatan KKN ini sesuai dengan masalah yang ada bahwa pelaku usaha di dusun
Pandak ini adalah pelaku usaha kecil yang belum maju dan berkembang kami juga
memiliki program yaitu Sosialisasi dan Penyuluhan Kewirausahaan.
Beberapa anggota KKN Pandak melihat saat proses pembelajaran PAUD
berlangsung, ibu – ibu yang sedang menunggu anaknya tidak memiliki kegiatan.
Hanya duduk – duduk dan bersenda gurau dengan yang lainnya akhirnya tercetuslah
ide untuk memberikan pelatihan kreatifitas pada mereka dalam bentuk membuat
bunga dari kulit jagung.
10. Bidang Kesehatan
Dokter Kecil
Dalam proses identifikasi masalah di bidang kesehatan kami berkoordinasi dengan
Bidan Desa dan guru-guru SD dan MI di dusun Pandak. Setelah melakukan koordinasi
tersebut kami mendapatkan beberapa info mengenai kesehatan di SD dan MI. Kebersihan
jasmani siswa-siswi tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus karena masih banyak
para siswa yang belum menjaga kebersihan jasmani.
Contoh,
kuku yang panjang dan kotor, rambut siswa yang panjang dan tidak rapi, beberapa siswa-
siswi tidak terbiasa keramas dan gosok gigi.Berdasarkan observasi tersebut akhirnya Tim
KKN Bidang Kesehatan membuat program kerja Dokter Kecil dengan beberapa kegiatan
pengecekan kebersihan jasmani yang dilakukan oleh para dokter kecil yang kami pilih dari
masing-masing kelas tersebut.Tentunya Bidang Kesehatan tetap memonitoring
serangkaian kegiatan tersebut.
Penyuluhan Kesehatan Gizi Anak
Pendidikan tentang kesehatan dan gizi anak sangat penting, terutama
untuk ibu-ibu yang baru menikah. Karena dengan mempelajari hal tersebut
maka dapat memilih dan memilah mana saja makanan yang baik untuk
perkembangan buah hati mereka. Karena mereka adalah calon-calon generasi
bangsa sehingga asupan gizi harus diperhatikan dalam pertumbuhan mereka,
sehingga dapat menjadikan mereka generasi yang sehat, tangguh dan kuat.
Dalam melaksanakan program kerja KKN-T POSDAYA 2014 UMSIDA di
dusunPandak, kami menyesuaikan dengan kebutuhan dusun dengan melihat dari beberapa
aspek. Program yang kami laksanakan selama 40 hari sebagai berikut :
A. Program Kerja dan sasaran
1. Bidang Pendidikan
Program Kerja utama
a. Membentuk POS Taman Baca ‘’ CAHAYA DUNIA”
Tujuan : Menumbuhkan rasa minat baca
Sasaran :Warga desa Jati Pandak khusunya pelajar
Berdasarkan rancangan program kegiatan KKN-T POSDAYA 2014 di Desa Jati Pandak
terdapat beberapa program diantaranya program kegiatan bidang pendidikan salah satunya
taman baca. Tentunya sebelum melaksanakan program terdapat beberapa tahapan. Dalam
proses identifikasi potensi dalam pendirian taman baca, kami berkoordinasi dengan perangkat
desa mengenai potensi yang ada yang berhubungan dengan pendirian taman baca di desa
Pandak. Terdapat beberapa informasi mengenai potensi yang disampaikan oleh perangkat
desa, yaitu banyaknya anak yang kurang berminat membaca.Akhirnya setelah kami
berkoordinasi dengan perangkat desa, kami mencetuskan ide untuk mendirikan Pos Taman
Baca “ Cahaya Dunia”.
Dalam setiap usaha pasti ada kendala. Dan kendala kami saat akan menjalankan
program Taman Baca, ada pada lokasi, jumlah koleksi buku dan kepengurusan. Dan setelah
kami mengadakan rapat intern dengan DPL, akhirnya kita mendapat suatu kesepakatan antar
lain :
1. Mendapatkan donatur berupa buku bekas dari masyarakat Balong Dowo Sidoarjo
2. Lokasi yang akan kami gunakan untuk taman baca adalah di ruang PKK dusun di Balai
Dusun.
3. Untuk kepengurusan kami memutuskan untuk menyerahkan kepada ibu – ibu PKK dengan
Ibu Zulaikha sebagai ketua Taman Baca.
b. Membentuk POS Parenting Skill”
Tujuan : Memberikan pengajaran pada ibu-ibu di dusun Jati Pandak
yang belum mendapatkan pendidikan tentang anak-anak dan keluarga.
Sasaran : Ibu – ibu dusun Pandak
Rencana Pelaksanaan: Selasa, 2 September 2014
Program kegiatan yang pertama kami laksanakan pada awal kegiatan KKN di Jati Pandak
adalah sosialisasi mengenai pentingnya pendidikan tentang anak kepada seluruh warga
masyarakat yang ada di Desa Jati Pandak terlebih lagi kepada masyarakat sekitar posko
mahasiswa KKN.
Kemudian kami memprogramkan POS Parenting Skill ini bertempat Balai Desa Jati Pandak.
Kegiatan dilaksanakan satu kali pertemuan dalam satu minggu tepatnya hari Selasa di mulai
jam 08.00-09.30 WIB
Sistem penerapan pembelajaran pada Parenting Skill yang kami laksanakan adalah belajar
dan sharing bersama. Dimana pada setiap pembelajaran yang kami lakukan selalu disisipkan
dengan curhat-curhat antar ibu yang menyenangkan sehingga pembelajaran tidak
membosankan dan dapat menstimulus seluruh aspek.
Program kerja tambahan
a. Bimbingan Belajar
Tujuan : Untuk membantu dan menumbuhkan semangat
belajar
Sasaran : Pelajar TK – SD – SMP yang ada di dusun Pandak
Pelaksanaan : mulai 11 Agustus 2014 ba’da maghrib, setiap hari Senin,
Rabu dan Jumat.
c. Lomba Mewarnai
d. Tujuan : Menumbuhkan kreatifitas anak-anak serta dalam
rangka peresmian Taman Baca
Sasaran : Pelajar TK – SD yang ada di dusun Pandak
Pelaksanaan : Ahad, 31 Agustus 2014 pukul 13.00 WIB.
Lomba mewarna ini dilaksanakan dalam rangka peresmian Taman Baca 'Cahaya
Dunia'. Selain itu untuk menumbuhkan kreatifitas anak-anak serta menggali potensi
mereka d bidang seni. Lomba ini terdiri dar beberapa kategori, diantaranya untuk anak
usia TK hanya mewarna dengan format gambar yang simple, untuk tingat kelas 1-3
SD/MI mewarna format gambar yang sedikit rumit, dan untuk tingkat kelas 4- SD/MI
menggambar plus mewarna secara individu.
Antusiasme warga begitu luar biasa, terutama kaum ibu yang mengantarkan anak-
anaknya yang menjadi peserta lomba. Meskipun kegiatan ini dlaksanakan secara
sederhana, namun euforia warga yang sangat luar biasa menjadikan acara ini berjalan
dengan ramai dan sukses.
2. Bidang Lingkungan
Program Kerja utama
a. Membentuk POS TOGA “ SEHAT MASYARAKAT“ .
Tujuan : Memanfaatkan lahan kosong di sekitar balai desa
dan melatih warga desa agar mampu meningkatkan
nilai gizi dalam makanan sehari – harinya dengan
memanfaatkan hasil dari kebun bergizi tersebut.
Sasaran : Warga dusun Pandak khusunya keluarga yang
bertempat tinggal di sekitar balai desa ( Keluarga
Bapak Sekretaris Desa).
Pelaksanaan : 18 Agustus 2014
Komplek Balai Desa Jati Pandak sangat luas dan masih ada juga lahan yang belum
dimanfaatkan secara optimal oleh warga sekitar. Disebelah balai desa juga ada satu keluarga
yang kondisi ekonominya tergolong Pra Sejahtera.Dari dua kondisi tersebut kami dari TIM
KKN JATIPANDAK 2014 khusunya Bidang Lingkungan Hidup ingin memanfaatkan kondisi
ini unutk memberdayakan keluarga tersebut dengan memanfaatkan lahan yang sebelumnya
belum dimanfaatkan secara optimal selama ini.
Meskipun kita punya kendala yaitu untuk mendapatkan bibit tanaman yang akan
ditanam di KEBUN TOGA.Kami dari TIM KKN JATIPANDAK 2014 terus berusaha untuk
mendapatkan bibit, dan akhirnya kami bisa melengkapi tanaman.
Setelah ada tanaman tersebut harapan warga Dusun Pandakbisa memanfaatkannya
untuk obat tradisional.
b. Membuat pupuk dari kotoran sapi
Tujuan : Memanfaatkan benda tak terpakai untuk diolah menjadi
barang yang lebih berguna
c. Sasaran : Petani dusun Pandak
3. Bidang Ekonomi
a. Membentuk KOPERASI hasil kerajinan
b. Membuat kerajinan bunga hias dari kulit jagung.
Tujuan : Memanfaatkan kulit jagung yang ada untuk
dijadikan Kerajinan tangan yang mempunyai nilai
seni.
Sasaran : Ibu-ibu PKK dan seluruh warga dusun Pandak
Pelaksanaan : Jumat, 22 Agustus 2014
c. Sosialisasi dan Penyuluhan Kewirausahaan
Tujuan : Menyediakan fasilitas dan sarana informasi tentang
Kewirausahaan.
Sasaran : Para pemilik usaha kecil di Desa Jati Pandak.
A. Bidang Kesehatan
Program Kerja utama
a. Penyuluhan Kesehatan Gizi dan Anak
Tujuan : Menjaga kesehatan anak dan warga di Desa Jati
Pandak
Sasaran : Warga dan Balita.
Pelaksanaan : Senin dan Selasa, 11 dan 12 Agustus 2014
Berdasarkan kegiatan KKN-T POSDAYA 2014 di Jati Pandak terdapat beberapa program
yang kami laksanakan yang terdiri dari empat bidang antara lain, Bidang Pendidikan, Bidang
Ekonomi, Bidang Kesehatan dan Bidang Lingkungan Hidup. Dalam proses identivikasi yang
kami lakukan dari Sie Kesehatan. Kami Tim KKN bertanya kepada perangkat desa tentang
adanya pos kesehatan di desa Jati Pandak, ternyata hasilnya di Dusun Pandak hanya ada
Posyandu dan satu Bidan. Tim KKN Jati Pandak mengkoonfirmasi kepada bidan desa
bertanya apa yang dapat dibantu dalam pembentukan POS KESEHATAN. Karena dalam
pembentukan Pos Kesehatan didusun Pandak masih baru berjalan dan tim Kader pun masih
belum mendapatkan pelatihan tentang administrasi untuk Pos tersebut.
Tim KKN membantu membuatkan buku administrasi pos kesehatan. Dengan konfirmasi
kepada bidan dusun Pandak tentang administrasi apa saja yang dibutuhkan dalam
pembentukan POS KESEHATAN. Pembuatan administrasi untuk Pos Kesehatan oleh Tim
KKN. Setelah pembuatan administrasi selesai memberikan Administrasi terhadap Ketua Pos
Kesehatan.
b. Pendampingan Gizi Buruk
Tujuan : Mendampingin Proses pengobatan
Sasaran : Masyarakat Miskin Yang terkena Gizi Buruk
Berdasarkan kegiatan KKN-T POSDAYA 2014 di Kelurahan Pandak terdapat
beberapa program yang kami laksanakan yang terdiri dari empat bidang antara lain,
Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi, Bidang Kesehatan dan Bidang Lingkungan
Hidup. Dalam proses identivikasi yang kami lakukan dari Sie Kesehatan. Kami
mengindentifikasi tentang kesehatan anak-anak didesa Jati Pandak. Pendampingan
Gizi Buruk
c. Dokter Kecil Sekolah
Tujuan :Penyuluhan Kesehatan dan Pendampingan
Sasaran : Siswa – siswi SD dan MI
Berdasarkan kegiatan KKN-T POSDAYA 2014 di DESA Jati Pandak terdapat Dokter
Kecil Sekolah di SD dan MI. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pendidikan tentang
kesehatan anak-anak di lingkungan SD dan MI. Kegiatan program ini diantaranya
memberikan penyuluhan tentang cara menggosok gigi, kebersihan rambut dan kuku.
Dokter Kecil MI Darussalam