triasuntungk.files.wordpress.com file · Web viewEfek – efek tersebut mencakup segala tanggapan...
Transcript of triasuntungk.files.wordpress.com file · Web viewEfek – efek tersebut mencakup segala tanggapan...
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
KELAS X
BAB I. SENI RUPA (SEMESTER I)
A. PENGERTIAN SENI
Sebelum kita masuk ke materi Seni Rupa, kita perlu mengetahui pengertian
tentang Seni
Secara umum, seni adalah salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan
berkembang sejajar dengan perkembangan manusia selaku pengggubah dan
penikmat seni.
Sedangkan kebudayaan adalah hasil pemikiran, karya dan segala aktivitas an
merefleksikan naluri secara murni.
Seni memiliki nilai estetis (indah) yang disukai oleh manusia dan mengandung
ide-ide yang dinyatakan dalam bentuk aktivitas atau rupa sebagai lambing.
Dibawah ini ada banyak sekali pengertian seni, yang kemudian akan dijelaskan
oleh guru didepan kelas pada pertemuan ke I
a. Dari bahasa Sansekerta (Sani)
Persembahan, pelayanan, dan pemberian.
b. Bahasa belanda (Genie), dan dari Bahasa Latin (Genius)
Kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir
c. Seni sebagai keterampilan
Suatu keterampilan untuk membuat barang – barang atau mengerjakan sesuatu
d. Seni sebagai kegiatan manusia
Suatu kegiatan atau aktifitas manusia dalam melahirkan karya seni
e. Seni sebagai karya seni
Sesuatu yang meliputi setiap benda yang dibuat oleh manusia
f. Seni sebagai seni indah (seni murni)
Kegiatan yang menghasilkan karya indah
g. Ensiklopedia Nusantara
Penciptaan benda atau segala hal yang karena keindahan bentuknya, orang
senang melihat atau mendengar
h. Ki Hajar Dewantara
Merupakan perbuatan manusia (penggubah) yang timbul dari perasaannya dan
bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia
(penerima)
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 1
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
i. Achdiat Kartamiharja
Kegiatan rohani manusia yang merefleksikan realitas ke dalam suatu karya.
Bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman
tertentu dalam batin penerimanya
j. Aristoteles
Adalah peniruan bentuk alam dengan kreativitas dan ide penggubahnya agar
lebih indah
k. Leo Tolstoy
Suatu kegiatan manusia (penggubah) yang secara sadar dengan perantara
tanda – tanda lahiriah tertentu menyampaikan perasaan – perasaan yang telah
dihayatinya kepada orang lain (penerima) sehingga ikut merasakan perasaan –
perasaan seperti ia (penggubah) alami
l. Schopenhauer
Suatu usaha untuk menciptakan bentuk – bentuk yang menyenangkan
m. Thomas Munro
Alat buatan manusia (penggubah) untuk menimbulkan efek-efek psikologis
atas manusia lain (penerima) yang melihatnya. Efek – efek tersebut mencakup
segala tanggapan yang berwujud pengamatan, pengenalan, imajinasi yang
rasional maupun emosional
B. PENGERTIAN SENI RUPA
seni rupa adalah seni yang nampak oleh indra penglihatan dan wujudnya terdiri
dari unsur rupa berupa titik, garis, bidang atau ruang, bentuk atau wujud, warna,
gelap terang, dan tekstur.
Pengertian seni rupa yang lainnya, adalah salah satu cabang seni yang diciptakan
manusia dengan menggunakan rupa sebagai medium pengungkapan gagasan
seni.
Yang termasuk dalam rupa antara lain (unsur-unsur seni rupa/akan dijelaskan
secara detail pada pertemuan akhir semester 1 ini) : titik/bintik, garis, bidang,
bentuk, warna dan tekstur
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 2
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
C. APRESIASI SENI
Apresiasi berasal dari Bahasa Latin, Appretiatus yang artinya
penilaian/penghargaan.
Apresiasi dilihat dari Bahasa Inggris, Appreciate, yang artinya menentukan atau
menunjukkan nilai, atau menilai, melihat bobot karya, menikmati kemudian
menyadari kepekaan rasa dan menghayati.
Mengapresiasi artinya berusaha mengerti tentang seni dan menjadi peka terhadap
segi-segi di dalamnya, sehingga secara sadar mampu menikmati dan menilai
karya dengan semestinya.
Apresiasi Seni adalah suatu proses penghayatan suatu karya seni yang dihormati
dan penghargaan pada karya seni itu sendiri serta penghargaan pada pembuatnya.
Secara umum, Apresiasi dapat diartikan sebagai kesadaran menilai lewat
penghayatan suatu karya seni.
Kegiatan Apresiasi yaitu melakukan pengamatanm pemahaman, penilaian atau
mengevaluasi serta mengkritik.
Kegiatan seni adalah kegiatan yang berbeda dengan kegiatan manusiawi yang
lain, karena mempunyai sifat yang khusus dan istimewa.
Kegiatan seni merupakan kegiatan member kesan tentang dunia disekitar kita
lewat sentuhan – sentuhan artistik dan estetik/seni dan keindahan pada ciptaan
yang ada.
Proses apresiasi terbentuk dari dua kemungkinan, yaitu Afektif dan Kreatif.
Proses apresiasi afektif terjadi apabila pengamatan seni cepat mengalami empati
dan rasa puas.
Proses apresiasi kreatif terjadi apabila pengamat seni sadar dalam melakukan
penghayatan dan penilaian serta menggunakan aspek logika dalam menentukan
nilai suatu karya seni.
Apresiasi kreatif dapat didefinisikan sebagai proses aktif dan kreatif sehingga
secara efektif pengamat dapat memahami nilai seni, yaitu untuk mengalami
pengalaman estetik.
Dalam proses apresiasi kreatif dapat melalui beberapa tahapan khusus,
antara lain :
1. Pengamatan objek karya seni
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 3
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
Menurut Verbeek, pengamatan bukanlah mengunakan satu indra saja,
melainkan pemberdayaan seluruh pribadi. Yang artinya: ketajaman
pengamatan seseorang tergantung pada pengetahuan pengetahuan,
pengalaman, perasaan, keinginan dan anggapan seseorang.
Pengamatan terhadap objek/hasil karya seni merupakan pengamatan terhadap
suatu objek yang terdiri atas totalitas yang penuh arti.
2. Aktivitas fisiologis
Tindakan nyata untuk melakukan sesuatu
3. Aktivitas psikologis
Terjadinya persepsi sampai dengan evaluasi kemudian timbul interpretasi
imajinatif dan dorongan berbuat kreatif
4. Aktivitas penghayatan
Terjadinya sebuah perenungan terhadap sebuah objek
5. Aktivitas penghargaan
Terjadiya sebuah evaluasi terhadap objek. Evaluasi dapat berapa saran dan
kritikan
Dalam proses penciptaan karya seni, seorang seniman atau kreator seni harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Konsep/gagasan
Konsep/Ide datang dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :
a. Ide datang lebih awal
Ketika seniman telah memiliki ide tertentu, langkah selanjutnya baru
menentukan media, teknik dan penyelesaian ide
b. Ide datang setelah melihat media
Ketika seniman menemukan ide setelah mengamati media. Bentuk
ditemukan dari media yang ada sebagai bentuk frontal (Shape)
2. Teknik
adalah cara yang digunakan dalam membuat karya, hal ini terkait dengan
media yang dihadapi dan dikerjakan
3. Corak atau gaya
setiap daerah memiliki bentuk yang berbeda dari ragam hias dan teknik
penyelesaian karya
4. Keunikan atau ciri khusus
yang dimiliki antar daerah dan bangsa berbeda-beda
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 4
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
D. PENGANTAR SENI RUPA
Kemampuan bidang estetika dan budaya seakan dikesampingkan pada
kondisi sistem pendidikan nasional saat ini, karena lebih mengutamakan
pengembangan kemampuan dibidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan
matematika. Hal ini kurang mendukung upaya pembentukan kwalitas
kepribadian manusia Indonesia yang diharapkan. Peran pendidikan seni
merupakan salah satu kemampuan dibidang estetika yang dapat mewujudkan
manusia seutuhnya.
Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk
menghasilkan karya yang dapat menyentuh jiwa spiritual manusia. Karya seni
merupakan suatu wujud ekspresi yang bernilai dan dapat dirasakan secara visual
maupun audio. Seni terdiri dari musik, tari, rupa, dan drama/sastra. Seni rupa
merupakan ekspresi yang diungkapkan secara visual dan terwujud nyata (rupa).
Seni rupa modern terbagi atas dua kelompok besar yaitu seni murni dan
seni terapan. Seni terapan terdiri dari desain dan kriya. Desain dan Kriya
bertujuan untuk mengisi kebutuhan masyarakat akan bidang estetis terapan.
Perkembangan keilmuan seni rupa dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami
perluasan ke arah wahana besar yang kita kenal sebagai budaya rupa (visual
culture). Lingkup sesungguhnya tidak hanya cabang-cabang seni rupa yang kita
kenal saja, seperti lukis, patung, keramik, grafis dan kriya, tapi juga meliputi
kegiatan luas dunia desain dan kriya (kerajinan), multimedia, fotografi. Bahkan
muncul pula teori dan ilmu sejarah seni rupa, semantika produk, semiotika
visual, kritik seni, metodelogi desain, manajemen desain, sosiologi desain, dan
seterusnya.
Dalam kehidupan seni rupa modern, dari dua kelompok besar seni murni
dan seni terapan, terdapat pembagian tiga jenis seni rupa yang telah lazim, yaitu
seni murni, desain, dan kriya.
1) SENI MURNI
Seni rupa murni lebih mengkhususkan diri pada proses penciptaan karya
seninya dilandasi oleh tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasan
batin senimannya.Seni murni diciptakan berdasarkan kreativitas dan ekspresi
yang sangat pribadi (lukis, patung, grafis, keramik ). Namun dalam hal
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 5
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
tertentu, karya seni rupa murni itu dapat pula diperjualbelikan atau memiliki
fungsi sebagai benda pajangan dalam sebuah ruang.
a. Seni lukis salah satu jenis seni murni berwujud dua dimensi pada umumnya
dibuat di atas kain kanvas berpigura dengan bahan cat minyak, cat akrilik,
atau bahan lainnya.
b. Seni patung salah satu jenis seni murni berwujud tiga dimensi. Patung dapat
dibuat dari bahan batu alam, atau bahan-bahan industri seperti logam,serat
gelas, dan lain-lain.
c. Seni Grafis merupakan seni murni dua dimensi dikerjakan dengan teknik
cetak baik yang bersifat konvensional maupun melalui penggunaan teknologi
canggih. Teknik cetak konvensional antara lain :
Cetak Tinggi ( Relief Print )
wood cut print, wood engraving print, lino cut print, kolase print
Cetak Dalam ( Intaglio )
dry point, etsa, mizotint,sugartint
sablon ( silk screen )
Teknik Cetak dengan teknologi modern, misalnya offset dan digital print.
d. Seni keramik termasuk seni murni tiga dimensi sebagai karya bebas yang
tidak terikat pada bentuk fungsional
2) DESAIN
Di zaman modern segala benda dan bangunan yang dibutuhkan manusia,
umumnya merupakan karya desain, baik dengan pendekatan estetis, maupun
pendekatan fungsional. Istilah desain mengalami perluasan makna, yaitu
sebagai kegiatan manusia yang berupaya untuk memecahkan masalah
kebutuhan fisik.
Berbeda dengan karya seni murni, desain merupakan suatu aktivitas yang
bertitik tolak dari unsur-unsur obyektif dalam mengekspresikan gagasan
visualnya. Unsur-unsur obyektif suatu karya desain adalah adanya unsure
rekayasa (teknologi), estetika (gaya visual), prinsip sains (fisika), pasar
(kebutuhan masyarakat), produksi (industri), bahan (sumber daya alam),
budaya (Sikap, mentalitas, aturan, gaya hidup), dan lingkungan (social).
Unsur objektif yang menjadi pilar sebuah karya desain dapat berubah
tergantung jenis desain dan pendekatan.
Cabang-cabang desain yang kita kenal antara lain ada di bawah ini :
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 6
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
a. Desain Produk (Industrial Design)
Desain produk adalah cabang seni rupa yang berupaya untuk
memecahkan persoalan kebutuhan masyarakat akan peralatan dan benda
sehari-hari untuk menunjang kegiatannya, seperti : mebel, alat rumah
tangga, alat transportasi, alat tulis, alat makan, alat kedokteran, perhiasan,
pakaian, sepatu, pengatur waktu, alat kebersihan, cindera mata, kerajinan,
mainan anak, bahkan perkakas pertukangan.
b. Desain Grafis/ Desain Komunikasi Visual
Desain grafis adalah bagian dari seni rupa yang berupaya untuk
memecahkankebutuhan masyarakat akan komunikasi rupa yang dicetak,
seperti poster, brosur, undangan, majalah, surat kabar, logo perusahan,
kemasan, buku, dan bhkan juga cerita bergambar (komik), ilustrasi, dan
krikatur,. Desain grafis kemudian mengalami perkembangan sejalan
dengan kebutuhan masyarakat. Kini cabang seni rupa ini dikenal dengan
nama desain komunikasi visual dengan penambahan cakupannya meliputi
multimedia dan fotografi.
c. Desain arsitektur
Terdapat dua pandangan yang berbeda terhadap dunia arsitektur. Yakni,
pandangan yang menempatkan arsitektur sebagai bidang keahlian teknik
(keinsinyuran) dan pandangan yang menempatkan arsitektur sebagai
bagian dari seni. Secara umum, desain asitektur adalah suatu kegiatan
yang berupaya untuk memecahkan akan kebutuhuhan hunian masyarakat
yang indah dan nyaman. Seperti rumah tinggal, perkantoran, sarana
relaksasi, stadion olah raga, rumah sakit, tempat ibadah, bangunan umum,
hingga bangunan industri.
d. Desain interior
Desain Interior adalah suatu cabang seni rupa yang berupaya untuk
memecahkan kebutuhan akan ruang yang nyaman dan indah dalam
sebuah hunian, seperti ruang hotel, rumah tinggal, bank, museum,
restoran, kantor, pusat hiburan, rumah sakit, sekolah, bahkan ruang dapur
dan kafe. Banyak yang berpandangan bahwa desain interior merupakan
bagian dari arsitektur dan menjadi kesatuan yang utuh dengan desain tata
ruang secara keseluruhan. Namun, pandangan ini berubah ketika profesi
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 7
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
desain interior berkembang menjadi ilmu untuk merancang ruang dalam
dengan pendekatan-pendekatan keprofesionalan.
Dunia desain berkembang sejalan dengan kemajuan kebudayaan manusia.
Masyarakat juga mengenal desain multimedia. Cabang desain ini
berkembang sejalan dengan tumbuhnya teknologi komputer dan dunia
pertelevisian.
3) KRIYA
Perkembangan dalam dunia seni rupa, adalah munculnya kriya sebagai
bagian tersendiri yang terpisah dari seni rupa murni. Jika sebelumnya kita
mengenal istilah seni kriya sebagai bagian dari seni murn, kita mengenal
istilah kriya atau ada pula yang menyebutnya kriya seni. Kriya merupakan
peng-Indonesiaan dari istilah Inggris Craft, yaitu kemahiran membuat
produk yang bernilai artistik dengan keterampilan tangan, produk yang
dihasilkan umumnya eksklusif dan dibuat tunggal, baik atas pesanan ataupun
kegiatan kreatif individual. Ciri karya kriya adalah produk yang memiliki
nilai keadiluhungan baik dalam segi estetik maupun guna. Sedangkan karya
kriya yang kemudian dibuat misal umumnya dikenal sebagai barang
kerajinan
E. DASAR-DASAR SENI RUPA
1. UNSUR-UNSUR SENI RUPA
Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk
mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur itu terdiri dari :
a. Titik /Bintik
Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud
dihasilkan mulai dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian, bila
berkumpul atau berwarna beda.Titik yang membesar biasa disebut bintik.
b. Garis
Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna,
texture, dan lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai
arah tertentu, garis mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus,
tipis, vertikal, horizontal, melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-
patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain. Kesan lain dari garis ialah
dapat memberikan kesan gerak, ide, simbol, dan kode-kode tertentu, dan lain
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 8
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
sebagainya. Pemanfaatan garis dalam desain diterapkan guna mencapai kesan
tertentu, seperti untuk menciptakan kesan kekar, kuat simpel, megah ataupun
juga agung. Beberapa contoh symbol ekspresi garis serta kesan yang
ditimbulkannya, dan tentu saja dalam penerapannya nanti disesuaikan dengan
warna-warnanya
Horisontal Tenang, damai dan
pasif
Diagonal Gerakan, dinamik,
tidak seimbang, gesit,
lincah, gerak lari
Vertikal Tak bergerak, stabil,
megah, kuat, statis
Lengkung Busur Ringan, dinamik, kuat,
luas
Lengkung
Kubah
Lengkung
mengapung
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 9
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
Lengkung Dinamis, luwes, “line
of beauty”
Zig-zag Semangat, gairah,
bahaya, mengerikan,
nervous
c. Bidang
Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang
terbentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang dibatasi kontur dan
merupakan 2 dimensi, menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran
Bidang dasar dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga, segiempat,
trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya
d. Bentuk
Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau
bentuk plastis (form). Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos,
seperti yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang
bulat, persegi, ornamental, tak teratur dan sebagainya. Sedang bentuk
plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur
nilai (value) dari benda tersebut, contohnya lemari. Lemari hadir di dalam
suatu ruangan bukan hanya sekedar kotak persegi empat, akan tetapi
mempunyai nilai dan peran yang lainnya.
Bentuk atau bangun terdiri dari bentuk dua dimensi (pola) dan bentuk tiga
dimensi. Bentuk dua dimensi dibuat dalam bidang datar dengan batas
garis yang disebut kontur. Bentuk-bentuk itu antara lain segitiga, segi
empat, trapesium dan lingkaran. Sedang bentuk tiga dimensi dibatasi oleh
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 10
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
ruang yang mengelilinginya dan bentuk-bentuk itu antara lain limas,
prisma, kerucut, dan silinder.
Sifat atau karakteristik dari tiap bentuk dapat memberikan kesan-kesan
tersendiri seperti :
1) Bentuk teratur kubus dan persegi, baik dalam dua atau tiga dimensi
memberi kesan statis, stabil, dan formal. Bila menjulang tinggi
sifatnya agung dan stabil.
2) Bentuk lengkung bulat atau bola memberi kesan dinamis, labil dan
bergerak.
3) Bentuk segitiga runcing memberi kesan aktif, energik, tajam, dan
mengarah.
Dalam seni rupa, bentuk pada dasarnya dibagi menjadi tiga, yaitu :
1) Bentuk figuratif
Bentuk figuratif adalah bentuk-bentuk yang berasal dari alam
(nature). Bentuk-bentuk itu seperti tumbuh-tumbuhan, binatang,
manusia ataupun alam lainnya.
2) Bentuk yang diabstraktif
Bentuk diabstraktif adalah bentuk figuratif yang telah mengalami
perubahan atau penggayaan bentuk yang kemudian cenderung kita
sebut dengan istilah stilasi atau deformasi. Di sini bentuk figuratif
diubah hingga tinggal sarinya (esensinya) saja dan menjadi bentuk
baru yang kadang-kadang hampir kehilangan ciri-ciri alaminya sama
sekali. Contoh bentuk ini, misalnya abstraksi manusia menjadi
topeng atau wayang, abstraksi binatang seperti burung garuda dan
abstraksi tumbuhan seperti pada gambar-gambar hiasan.
Penggunaan bentuk-bentuk ini umumnya diterapkan pada karya-
karya seni dekoratif seperti pada batik, hiasan keramik, karya ukiran,
dan lain-lain.
3) Bentuk abstrak
Bentuk abstrak sering disebut dengan bentuk non figuratif, artinya
bentuk-bentuk yang lahir bukan dari alam melainkan penyimpangan
dari bentuk-bentuk alam. Ada tiga macam bentuk abstrak, yaitu
bentuk abstrak murni, abstrak simbolis, dan abstrak filosofis.
Bentuk abstrak murni ialah bentuk-bentuk yang sering disebut
dengan bentuk-bentuk geometris atau bentuk alam benda, misalnya
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 11
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
segitiga, prisma, kursi, lemari, sepatu, buku, rumah, dan lain-lain.
Bentuk simbolis, misalnya huruf, tanda baca, rambu-rambu, lambang,
dan lain-lain. Sedang abstrak filosofis ialah bentuk-bentuk yang
mempunyai nilai-nilai tertentu, misalnya agama, kepercayaan, dan
lainnya.
e. Ruang
Ruang dalam arti yang luas adalah seluruh keluasan, termasuk di
dalamnya hawa udara. Dalam pengertian yang sempit ruang dibedakan
menjadi dua, yaitu ruang negatif dan ruang positif. Ruang negatif adalah
ruang yang mengelilingi wujud bentuk, sedang ruang positif adalah ruang
yang diisi atau ditempati wujud bentuk.
f. Warna
Warna merupakan unsur penting dan paling dominant dalam sebuah
penciptaan karya desain. Melalui warna orang dapat menggambarkan
suatu benda mencapai kesesuaian dengan kenyataan yang sebenarnya.
Warna dapat dikelompokkan berdasarkan jenis warna, sifat warna, dan
makna warna.
1) Jenis warna
Dalam sistem Prang (The Prang System), warna dalam hal ini adalah
pigmen yang dapat dikelompokkan sebagai jenis-jenis warna sebagai
berikut :
Warna primer, yaitu tiga warnapokok yakni merah, biru, dan
kuning.
Warna sekunder / biner, yaituperpaduan antara 2 warna primer
dan menghasilkan warna hijau,jingga dan ungu.
Warna intermediate, yaitu percampuran antara warna primer
dengan warna sekunder, menghasilkan warna kuning hijau,hijau-
biru, biru-ungu, merah-ungu,merah-jingga, dan kuning-jingga.
Warna tertier, yaitu percampuran antara warna sekunder dan
warna
intermediate dan menghasilkan sebanyak 12 warna.
Warna quarterner, yaitu pencampuran warna intermediate dengan
warna tertier dan menghasilkan sebanyak 24 warna.
Lingkaran Warna
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 12
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
2) Sifat warna
Sifat warna dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : hue, value, dan
intensity.
Hue
Hue adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari
suatu warna, seperti merah, biru, kuning, hijau, coklat, ungu,
jingga, dan warna lainnya. Perbedaan antara merah dengan biru,
atau merah dengan kuning adalah perbedaan dalam hue.
Value
Value adalah istilah untuk menyatakan gelap terangnya warna
atau harga dari hue. Untuk mengubah value, misalnya dari merah
normal ke merah muda dapat dicapai dengan cara menambahputih
atau mempercair warna tersebut hingga memberi kesan terang.
Dan untuk memberi kesan gelap misalnya merah tua dapat dicapai
dengan menambah hitam. Value yang berada dipertengahan
disebut middle value dan yang berada di atas middle value
disebut high value, sedang yang berada dibawahnya disebut low
value. Value yang lebih terang dari warna normal disebut tint
dan yang lebih gelap disebut shade. Close value adalah value
yang berdekatan atau bersamaan dan kelihatan lembut dan terang.
Intensity
Intensity atau chroma adalah istilah untuk menyatakan cerah atau
suramnya warna, kualitas atau kekuatan warna. Warna-warna
yang intensitasnya penuh nampak sangat mencolok dan
menimbulkan efek tegas, sedang warna-warna yang intensitasnya
rendah nampak lebih lembut.
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 13
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
Berdasarkan paduan warna (colour scheme), warnadapat dibagi
dalam tiga tipe yakni
Warna monokromatrik adalah tingkatan warna dari gelap ke
terang dalam urutan satu warna, misalnya urutan dari merah tua
sampai ke merah yang paling muda.
Warna Complementer, yaitu dua warna yang berlawanan dalam
kedudukan berhadap-hadapan, memiliki kekuatan berimbang,
misalnya kuning kontras ungu, biru kontras jingga, dan merah
kontras hijau.
Warna analogus adalah tingkatan warna dari gelap ke terang
dalam urutan beberapa warna, misalnya urutan dari biru, biru
kehijauan, hijau, hijau kekuningan, dan kuning.
3) Makna Warna
Sebagaimana unsur desain yang lain, warna juga mempunyai makna
yang berbeda, antara lain sebagai berikut :
Merah mempunyai makna api, panas, marah, bahaya, aksi, gagah,
berani, hidup, riang dan dinamis.
Putih mempunyai makna suci, mati, bersih, tak berdosa, dan jujur.
Kuning mempunyai makna matahari, cerah, sukacita, terang, iri,
dan benci.
Kuning emas mempunyai makna masyhur, agung, luhur, dan jaya.
Coklat mempunyai makna stabil dan kukuh.
Jingga mempunyai makna masak, bahagia, senja, riang, mashur,
dan agung.
Biru mempunyai makna tenang, kenyataan, damai, kebenaran,
kesedihan dan setia.
Hijau mempunyai makna dingin, sejuk, tenang, segar, mentah,
pertumbuhan, dan harapan.
Merah muda mempunyai makna romantis, dan ringan.
Ungu mempunyai makna kekayaan, berkabung, bangsawan,
mewah, berduka cita, dan mengandung rahasia.
Hitam mempunyai makna tragedi, kematian, duka, kegelapan,
gaib, tegas, dan dalam.
Pemaknaan warna dipengaruhi oleh aspek budaya setempat.
Pemaknaan warna yang terkait dengan warna sebagai simbol, di
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 14
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
masing-masing daerah atau wilayah, akan berbeda, sesuai dengan
pemaknaannya dalam budaya setempat.
Contoh :
bendera tanda adanya kematian, di Indonesia berbeda sesuai daerah
setempat. Di Yogjakarta, bendera merah, di Jakarta – kuning, di
Sulawesi – putih, di Sumatera – merah, dan sebagainya.
Di negeri China, warna merah berarti Cinta, sedangkan di Indonesia
berarti marah atau berani.
g. Tekstur
Tekstur adalah nilai raba pada suatu permukaan, baik itu nyata maupun
semu. Suatu permukaan mungkin kasar, mungkin juga halus, mungkin
juga lunak mungkin juga kasap atau licin dan lain-lain. Ada dua macam
tekstur yakni tekstur nyata dan tekstur semu, sebagai berikut :
1) Tekstur nyata
Tekstur nyata adalah tekstur fisik suatu benda secara nyata yang
dikarenakan adanya perbedaan permukaan suatu benda. Misalnya
tekstur wool berbeda dengan kapas, kain sutera berbeda dengan
plastik, dan lain sebagainya. Tekstur ini dapat dikelompokkan dalam
tekstur alam, tekstur buatan dan tekstur reproduksi. Tekstur alam
adalah tekstur yang berasal langsung dari alam, misalnya daun, kulit
kayu, permukaan batu, dan lainnya. Tekstur buatan adalah tekstur
yang tercipta dari susunan benda-benda alam, seperti tikar (dari daun
yang disusun), goni (dari pasir dan kertas). Sedangkan tekstur
reproduksi adalah tekstur yang dibuat melalui reproduksi benda yang
sebenarnya, misalnya wallpaper.
2) Tekstur semu
Tekstur semu adalah tekstur yang terlihat saja berbeda tetapi bila
diraba ternyata sama saja. Tekstur ini hadir karena adanya unsur
gelap terang atau karena unsur perspektif.
Selain nilai raba pada suatu permukaan, tekstur juga dapat
menimbulkan kesan berat dan ringan. Sebuah kubus dari besai yang
berat bila dibagian luarnya dilapisi dengan karton maka akan
memberi kesan ringan dan kosong.
2. PRINSIP PENYUSUNAN KARYA SENI RUPA
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 15
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
Prinsip adalah asas, prinsip dalam penyusunan karya seni rupa adalah asas
dalam menyusun sebuah karya seni rupa, sehingga karya seni yang
diciptakan mencapai sasaran yang diinginkan.
Ada enam prinsip penyusunan yang perlu diperhatikan oleh para pencipta
karya seni, yaitu :
a. Proporsi
Proporsi artinya perbandingan ukuran keserasian antara satu bagian
dengan bagian yang lainnya dalam suatu benda atau susunan karya seni
(komposisi). Untuk mendapatkan proporsi yang baik, kita harus selalu
membandingkan ukuran keserasian dari benda atau susunan karya seni
tersebut. Misalnya, membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran
kursi dengan meja, ukuran objek dengan ukuran latar, dan kesesuaian
ukuran objek dengan objek lainnya. Karya seni yang tidak proporsional
tampak tidak menarik dan kelihatan janggal. Untuk itu dalam
penciptaannya harus dibuat sesuai dengan proporsi yang sebenarnya.
Gambar berikut memperhatikan contoh karya seni yang proporsional dan
yang tidak proporsional.
b. Keseimbangan (balans)
Keseimbangan (balans) adalah kesan yang didapat karena adanya daya
tarik yang sama antara satu bagian dengan bagian lainnya pada susunan
karya seni.
Balans didapat dari dua kesan, yakni karena adanya ukuran / bentuk dan
karena adanya warna. Karena adanya ukuran / bentuk disebut balans
ukuran / bentuk dan karena adanya warna disebut balans warna.
Bila dilihat dari bentuk susunannya, balans dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) Balans Simetris
Balans simetris atau balans formal adalah balans yang susunan unsur-
unsurnya pada tiap-tiap sisi dari pusatnya adalah benar-benar sama.
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 16
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
2) Balans asimetris
Balans asimetris atau balans informal adalah balans yang susunan
unsur-unsurnya pada tiap-tiap sisi ditempatkan berbeda, namun
susunan tersebut bisa memberikan kesan seimbang.
3) Balans radial
Balans radial atau memusat / melingkar adalah balans yang susunan
unsur-unsurnya melingkari satu pusat yang berbentuk roda.
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 17
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
c. Irama (Ritme)
Irama (ritme) adalah pengulangan yang terus menerus dan teratur dari
suatu unsur atau beberapa unsur. Untuk mendapatkan gerak irama
(ritmis)dapat diperoleh dengan cara :
Melalui pengulangan bentuk (repetisi)
Melalui penyelangan dan pergantian (variasi)
Melalui progresi atau gradasi, yakni suatu urutan atau tingkatan
seperti dari besar makin lama makin makin mengecil atau dari gelap
sekali, kemudian menurun menjadi gelap dan akhirnya menjadi
terang.
Melalui gerak garis berkesinambungan (kontinu)
d. Kontras
Kontras adalah kesan yang didapat karena adanya dua hal yang
berlawanan, misalnya adanya bentuk, ukuran, warna, atau tekstur
yang berbeda. Kontras yang ditimbulkan karena adanya bentuk yang
berbeda disebut kontras bentuk. Jika ukurannya yang berbeda maka
disebut kontras ukuran. Bila warnanya yang berbeda maka disebut
kontras warna. Dan apabila tekstur yang berbeda, maka disebut Kontras
tekstur.
e. Klimaks
Klimaks disebut juga dominan, adalah fokus dari susunan karya seni yang
mendatangkan perhatian. Oleh sebab itu, istilah klimaks sering disebut
dengan istilah centre of interest (pusat perhatian). Untuk menciptakan
pusat perhatian pada karya desain, tempatkan salah satu unsur secara
tersendiri atau berbeda dari unsur lainnya.
Istilah lain yang sering digunakan untuk kata klimaks adalah emphasize
(penekanan), centre point dan fokus.
f. Kesatuan (unity)
Kesatuan (unity) adalah prinsip utama dalam hal penciptaan bentuk.
Dengan kesatuan, elemen seni rupa dapat disusun sedemikian rupa hingga
menjadi satu kesatuan bentuk yang terorganisir dari setiap unsur desain
hingga tercapailah suatu karya seni atau sebuah karya desain yang
menarik dan harmonis.
g. Komposisi
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 18
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
Komposisi merupakan suatu susunan unsur-unsur seni rupa
berdasarkan prinsip seni rupa. Susunan tersebut dikatakan harmonis,
apabila tersusun sesuai prinsip-prinsip seni rupa. Susunan yang harmonis
tersebut menghasilkan komposisi seni rupa yang baik.
3. PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT SENI RUPA
Sesuatu yang dapat membuat tanda goresan dapat dikatakan sebagai media
atau alat untuk menggambar. Ada banyak sekali jenis alat dan bahan
menggambar. Pada bab sebelumnya telah dibahas beberapa jenis alat dan
bahan untuk membuat karya dua dimensi, jenis dan alat tersebut hampir
sama dengan alat dan bahan untuk menggambar. Oleh karena itu pada
bagian ini akan dibahas yang belum terbahas sebelumnya. Perlu pula diingat
bahwa dalam kegiatan menggambar tidak boleh lepas dari percobaan secara
individu untuk mendapatkan alat dan bahan yang cocok dengan kemampuan
dan kesenangan masing-masing.
a. Pena
Penggunaan pena untuk kegiatan menggambar telah dimulai sejak abad
pertengahan. Garis yang dihasilkan oleh pena bervariasi ketebalannya dan
ini tergantung pula dari jenis dan bentuknya. Garis yang dihasilkan pena
lebih kuat dan pasti dibanding garis yang dihasilkan oleh pensil. Ada
beberapa jenis pena, baik yang dapat dibuat sendiri maupun yang dapat
dibeli di toko, dan kualitasnya pun bervariasi.
1) Pena bambu
Pena ini tidak perlu dibeli di toko karena dapat dibuat dan diatur
sendiri bentuk ketebalan ujungnya yang menghasilkan goresan.
Biasanya pena ini dibuat dari jenis batang barnbu kecil. Ambil batang
atau ranting bambu yang kecil dan lurus, lalu potong menjadi ukuran
20 cm. Kemudian ujungnya dibuat runcing atau pipih tergantung dari
tebal tipisnya garis yang diinginkan. Kelemahan pena ini tidak dapat
menyimpan tinta sehingga dalam penggunaannya harus sering
dicelupkan ke tinta agar dapat membuat goresan dengan terus
menerus.
2) Pena bulu
Pena bulu yang baik apabila bulu itu memang sudah lepas dari
binatangnya (ayam, angsa, bebek, merak dan sebagainya), karena
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 19
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
sudah cukup kerasa. Garis yang dihasilkan dengan pena bulu sangat
jelas dan indah, sehingga jenis pena ini sering digunakan untuk
menulis indah
3) Pena Batang
seperti halnya pena bambu, pena batang ini juga, berasal dari ranting
atau batang pohon, tidak ada pohon yang khusus untuk ini. Ambil
sebatang ranting pohon, kemudian potong menjadi 20 cm lalu raut
ujungnya sesuai dengan tebal tipisnya garis yang diinginkan. Pena
batang ini lebih lembut dibanding pena bambu. Dalam
penggunaannya juga harus sering dicelupkan ke dalam tinta.
4) Pena Logam
pena logam sudah umum digunakan dan dapat dibeli di toko. Tebal
tipisnya garis yang dihasilkan tergantung dari bentuk ujung penanya.
Keunggulan jenis pena ini dapat menggaris lebih lancar dan
menyimpan tinta sehingga tidak terlalu sering mencelupkannya ke
dalam tinta.
b. Kuas
Kuas merupakan alat pokok dalam menggambar, selain pena dan pensil.
Mutu kuas ditentukan oleh mutu bulunya dan teknik mencengkeramkan
pada gagangnya. Bentuk goresan yang dihasilkan ditentukan oleh bentuk,
ketebalan dan panjang bulunya. Bulu kuas cat air berbeda dengan bulu
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 20
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
kuas cat minyak. Bulu dari serat tumbuhan baik untuk cat air karena daya
serapnya baik sedangkan untuk cat minyak kuas yang berkualitas dibuat
dari bulu binatang dan nilon. Ukuran kuas dibuat bervariasi sesuai dengan
teknik dan proses pembentukan gambarnya. Saat ini banyak jenis kuas di
jual di pasaran, kuas yang mutunya baik lebih mahal harganya tetapi
cukup tahan lama dan dapat menghasilkan karya yang bermutu, terutama
dalam membuat karya yang halus dan detail agak sulit jika menggunakan
mutu kuas yang kurang baik.
c. Kertas
Pada ribuan tahun yang lalu, manusia telah membuat tanda pada
permukaan batu, atau kulit kayu. Selanjutnya pada zaman Mesir Kuno
digunakan papirus dan kulit kambing untuk membuat surat dan
menggambar. Pada zaman dinasti Han di Cina, ada seorang bernama
Ts’ai Lun membuat kertas dengan campuran kain, serat yang dibuat
bubur lalu dikeringkan pada pada permukaan datar. Temuan ini
dipresentasikan kepada raja, dan disiarkan ke seluruh negeri bahwa
temuan Lun tersebut dapat digunakan untuk keperluan menulis dan
menggambar dengan tinta. Sejak saat itu pembuatan kertas terus
disempurnakan dan divariasikan jenisnya hingga saat ini. Secara umum
ada dua jenis kertas untuk keperluan menggambar atau melukis yaitu
kertas buatan pabrik dan kertas buatan tangan. Kertas buatan pabrik
terstandar kualitasnya, sedang kertas buatan tangan dibuat khusus untuk
mendapatkan karakter tertentu guna keperluan khusus pula.
Untuk keperluan menggambar pada saat ini ada banyak jenis kertas yang
dapat dijumpai di pasaran dengan berbagai kualitas dan ukuran. Namun
yang penting diingat dalam memilih kertas untuk menggambar adalah
kualitas permukaannya, sebab menggambar dengan pensil kertasnya
berbeda dengan menggambar menggunakan cat air.
Kertas yang permukaannya halus dan keras sangat baik digunakan untuk
menggambar dengan pena dan tinta. Permukaan kertas yang kasar baik
untuk arang, krayon, pastel dan pensil lunak. Bagi pemula, penggunaan
kertas sebaiknya yang harganya murah dan dengan kualitas cukup.
Kertas produksi Padalarang dan Blabak baik untuk tahap belajar karena
cocok untuk setiap jenis media seperti arang, pensil, pastel, krayon, cat
air, cat poster dan cat akrilik. Kertas manila karena permukaannya halus
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 21
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
baik untuk menggambar dengan bahan tinta tetapi kurang baik untuk
menggambar dengan pastel. Sebenarnya, di toko alat-alat melukis dan
menggambar tersedia jenis-jenis kertas yang telah disesuaikan dengan
karakter bahan perwarnanya. Ada kertas khusus untuk pastel, pensil dan
cat air, namun harganya cukup mahal. Namun, untuk menjelajahi karakter
kertas dengan berbagai media pewarna gunakanlah seluruh jenis kertas
yang dijumpai, dengan demikian dapat menambah pengalaman untuk
mengetahui karakteristiknya.
Hal yang penting untuk diperhatikan dalam menggunakan kertas adalah
cara menyimpannya. Kertas yang telah ada gambarnya hendaknya jangan
dilipat-lipat, untuk itu diperlukan map khusus yang dibuat sendiri dengan
karton tebal agar gambar yang telah dibuat tidak rusak. Selain itu dalam
belajar seni rupa, seorang calon seniman seni rupa harus memiliki buku
sketsa yang dapat dibawa kemana-mana untuk selalu melatih tangan agar
dapat menghasilkan sketsa atau gambar dengan kualitas garis yang luwes
dan baik
d. Kanvas
Menurut sejarahnya, sebelum diketemukan kanvas para pelukis
menggunakan bidang lukisan dari bahan papan. Hal ini tentu kurang
praktis karena berat untuk dibawa dan tidak dapat digulung sehingga
mengambil tempat. Kanvas diketemukan menyusul setelah dikete-
mukannya cat minyak, bidang untuk melukis ini lebih praktis dan terbuat
dari bahan kain. Kain dibentangkan pada spanram kemudian diberi
lapisan perekat untuk menutup pori-pori kain dan selanjutnya diberi
lapisan cat dasar. Cat dasar dapat dari cat dengan medium minyak dapat
juga cat dengan medium air. Kanvas dengan cat dari medium minyak
tidak dapat digunakan untuk melukis dengan medium air kecuali cat
akrilik. Namun cat dasar kanvas dengan medium air lebih fleksibel karena
dapat digunakan melukis menggunakan cat dengan medium minyak
maupun air. Daya tahan kanvas lebih lemah dibanding dengan bidang
gambar dari bahan kayu, terutama dengan kelembaban.
Kualitas kanvas dibedakan berdasar kelenturan, daya tahan dan
tekturnya. Kanvas yang baik pada umumnya jika daya tahannya tinggi
terhadap perubahan cuaca, lentur dan teksturnya halus. Hal ini ditentukan
oleh kualitas kain dan teknik pemberian cat dasar yang digunakan. Kain
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 22
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
linen adalah kain yang memiliki daya tahan tinggi dan agak stabil jika
dibentangkan, sedangkan kain katun elastisitasnya sangat tinggi. Untuk
mengetahui lebih jauh tentang kualitas kanvas akan lebih baik mencoba
berbagai jenis kain untuk dibuat kanvas, dan hal ini dapat menentukan
pilihan yang paling tepat sesuai dengan keinginan dan kecocokan dalam
menerapkan teknik melukisnya.
Cat dasar yang baik digunakan disebut acrylic gesso primer yang dalam
penggunaannya menggunakan air sebagai medium pengencernya.
Cat dasar untuk kanvas ini akomodatif terhadap cat minyak maupun
akrilik yang menggunakan pengencer air.
e. Karet Penghapus
Menurut sejarah, pada masa Ialu penghapus dibuat dari bahan kulit yang
empuk. Kemudian setelah diketemukan karet dan plastik kualitas bahan
penghapus bertambah meningkat menjadi lebih baik. Penghapus yang
terbuat dari karet yang empuk sangat baik untuk menghapus gambar yang
terbuat dari pensil dan arang.
Dalam penggunaan karet penghapus harus disesuaikan dengan
jenisnya. Penghapus yang keras tidak baik digunakan untuk menghapus
goresan pensil pada kertas yang lunak. Penghapus keras memang dibuat
bukan untuk menghapus pensil tetapi untuk menghapus goresan tinta.
Penghapus yang lunak biasanya digunakan untuk menghapus goresan
pensil. Kalau membuat goresan-goresan putih pada blok hitam dari pensil
(dalam teknik dry brush), penghapus yang digunakan harus dibuat tipis
ujungnya dengan mengirisnya menggunakan pisau. Perlu diperhatikan
penghapus yang sering digunakan dapat menjadi kotor, jika telah
kelihatan hitam segera bersihkan dengan menggosokkannya di kertas lain
hingga bersih.
f. Papan Gambar
Dalam kegiatan menggambar sangat penting memiliki papan gambar
untuk dapat bekerja lebih baik, karena dengan papan gambar kertas yang
digunakan menggambar permukaannya lebih rata dan stabil. Papan
gambar biasanya digunakan untuk menggambar di luar ruangan, oleh
sebab itu salah satu persyaratannya papan harus ringan dan kuat. Papan
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 23
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
yang baik bagi pemula dianjurkan menggunakan papan dari bahan
tripleks dengan ukuran tebal 3 mm, panjang 55 cm dan lebar 50 cm.
Spesifikasi ini dapat menahan kertas agar tidak bergerak oleh terpaan
angin. Agar posisinya tidak miring digunakan penjepit kertas atau selotip,
namun harus hati-hati karena bahan perekatnya dapat merobek kertas
pada waktu mau melepaskannya.
4. EKSPLORASI BAHAN SENI RUPA DUA DIMENSI
Jenis alat dan bahan untuk seni rupa sebenarnya sangat banyak sebab apa
saja yang ada dilingkungan kita dapat digunakan sebagai bahan membuat
karya seni rupa. Namun, dalam pembahasan ini dibatasi pada penggunaan
alat dan bahan seni rupa dua dan tiga dimensional yang lumrah digunakan
dikalangan perupa seperti arang, pensil, pastel, cat air, cat poster, cat akrilik,
karton, tanah liat, plastisin, gip, kayu dan sebagainya.
a. Arang
Di antara sekian banyak bahan untuk membuat karya seni rupa dua
dimensional, arang adalah bahan yang paling mudah untuk didapat karena
jika tidak ada bahan lain arang dapat dibuat sendiri. Ambil bilah-bilah
kayu yang tingkat kekerasannya sedang, kemudian bakar menjadi bara;
tutuplah rapat-rapat dalam wadah dari bahan tanah liat dan bila baranya
telah padam anda sudah mendapatkan arang. Mudah bukan?
Perhatikan, kayu yang sangat keras atau sangat lunak kurang baik untuk
dibuat arang gambar. Sebab kayu yang amat keras arangnya pun keras
dan sulit untuk mendapatkan goresan yang baik, begitu pula kayu yang
amat lunak arangnyapun amat rapuh. Maka bahan kayu yang digunakan
sebaiknya kayu yang tidak keras atau sebaliknya tidak terlalu lunak, dari
referensi yang ada, untuk membuat arang batang yang baik digunakan
adalah kayu pohon jeruk. Namun, karena ada banyak jenis kayu maka
diperlukan banyak percobaan dalam mendapatkan alternatif arang yang
berkualitas baik.
Goresan yang dibuat dengan arang sangat rapuh karena mudah rontok dan
terhapus sehingga untuk menguatkannya diperlukan bahan pelapis
pengawet seperti fixative dengan cara disemprotkan atau dioleskan
atasnya, jika karya sudah dianggap selesai. Resiko untuk tidak merusak
gambar atau lukisan yang telah dibuat, lebih baik menggunakan zat
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 24
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
pelapis dengan menyemprotkannya, karena tidak ada kontak langsung
antara alat dengan karya sebagaimana menggunakan kuas. Pada saat ini
ada empat jenis arang yang dijual di pasaran, yaitu arang batangan, arang
serbuk, arang pensil, dan arang cetak atau pres. Arang batangan, arang
pensil, dan arang pres baik untuk membuat garis sedangkan arang serbuk
baik digunakan untuk blocking dan shading serta teknik dry brush,
karena serbuk arang tersebut tinggal menerapkannya ke atas kertas
dengan menggunakan tisu atau kain halus. Sifat yang menyenangkan dari
arang adalah gambar dapat dengan mudah diperbaiki jika ada yang terasa
kurang terutama dalam menggambar realis atau naturalis. Karena arang
mudah dihapus.
Bahan arang sangat baik bagi pemula menggeluti seni rupa dua
dimensional, karena bahan tersebut mudah didapat dan murah, sehingga
untuk latihan meluweskan goresan dan pemahaman tentang gelap terang
sangat baik digunakan. Namun, bukan berarti karya seni rupa dengan
menggunakan arang tidak berkualitas dan murahan. Teknik berkarya
dengan menggunakan arang merupakan awal ’keberangkatan’ menekuni
bidang seni rupa dua dimensional dan jika ditekuni secara mendalam juga
dapat menghasilkan karya yang berkualitas baik.
Pelukis kenamaan zaman Renaissance seperti Leonardo da Vinci
Rembrant dan Durrer, sangat mahir menggunakan arang untuk melukis.
Seharusnya para pemula banyak menggunakan arang untuk melatih
keterampilan dasar dalam membuat bentuk dan ilusi tiga dimensional
pada kertas.
b. Pensil
Selain arang, pensil juga merupakan alat sederhana dalampembuatan
karya seni rupa dua dimensional. Menurut sejarahnya, pensilmulai
berkembang pada abad ke 16 ketika diketemukannya bahan grafitsecara
kebetulan dibawah pohon tumbang karena badai di desaBarrowdale,
Cumberland, Inggris. Grafit merupakan benda menyerupaibatu hitam
mengkilap tetapi dapat menghasilkan tanda hitam yang awalnya
dinamakan plumbago dalam bahasa Latin. Grafit kemudian digunakan
untuk berbagai keperluan terutama sebagai bahan menulis dan
menggambar dengan cara ditajamkan dan dibungkus dengan benang agar
mudah dipegang. Pada perkembangannya di akhir abad ke 18, Nicolas
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 25
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
Jacques Conte diminta oleh Napoleon untuk mengembangkan pensil. Ia
mencampur serbuk grafit dengan tanah liat untuk membuatnya keras.
Semakin banyak campuran tanah liat semakin keras pensil yang
dihasilkan dan tanda yang dihasilkan semakin tipis warna hitamnya. Jadi
dengan perbandingan campuran grafit dan pensil, gelap terang tanda yang
dihasilkan oleh pensil menjadi bervariasi. Campuran grafit dan tanah liat
dibakar dan dimasukkan ke dalam tabung kecil terbuat dari kayu
sebagaimana halnya pensil yang kita ketahui saat ini. Derajat
kekerasannya ditentukan oleh jumlah kandungan grafitnya sehingga
untuk kepentingan penggunaannya pensil dibuat dalam variasi dengan
sistim bertingkat. Untuk dapat mengenalinya, pensil dengan kode H
menunjukkan bahwa pensil itu keras (hard) sedangkan dengan kode B
adalah pensil lebih lunak dan hitam (black). Pensil 3H lebih keras
dibanding pensil 2H, begitupula pensil 3B lebih hitam hasil goresannya
dibanding pensil 1B.
Untuk keperluan berkarya seni rupa dianjurkan menggunakan pensil
hitam yang lunak (B). Penggunaannya dalam praktek, biasanya pensil
keras H digunakan untuk sketsa awal kemudian dilanjutkan penye-
lesaiannya dengan pensil B dalam berbagai variasi kepekatan. Namun
perlu diperhatikan bahwa pensil H karena sangat keras, jika digunakan,
sering membuat kertas gambar ’luka’ dan bekasnya sulit dihilangkan.
Selain pensil H ada jenis pensil HB yang merupakan pensil dengan
kekerasan yang sedang. Pensil ini baik untuk memulai pekerjaan awal
berupa sketsa karena tidak merusak kertas dan hasil goresannya tidak
terlalu tipis atau gelap. Pensil yang terlalu lunak dan pekat kurang baik
untuk sketsa awal karena agak sulit dihapus. Menghapus sket atau
goresan gunakan penghapus karet yang selunak mungkin agar kertas tidak
luka waktu digosok. Upayakan jangan terlalu sering menghapus agar
kertas tetap terjaga kondisinya. Pada waktu menghapus jaga tekanan
penghapus pada kertas, begitu pula jaga kebersihan penghapus, karena
apabila penghapus sudah terlalu sering digunakan warna hitam pensil
akan melekat pada penghapus dan dapat membuat kotor kertas gambar.
Oleh karenanya, bersihkan penghapus karet dengan menggsokkannya
pada kertas yang tidak terpakai dan gunakan alas kertas ketika tangan
menggambar dan menyentuh bagian yang tidak sedang dikerjakan tetapi
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 26
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
sudah ada goresan pensilnya. Upaya ini adalah untuk tetap menjaga
kebersihan gambar.
Pensil berwarna agak berbeda dengan kedua jenis pensil hitam
sebelumnya, karena diproduksi tidak berdasar tingkatan kualitas tetapi
berdasar jumlah warna. Seiring dengan perkembangan teknologi, pensil
berwarna ada yang diproduksi sebagai kombinasi dengan cat air dan
pastel. Dalam penggunaan pensil cat air, pada awalnya sama dengan
penggunaan pensil pada umumnya, hanya untuk proses selanjutnya
digunakan kuas cat air basah yang dikuaskan di atas goresan pensil dan
goresan tersebut akan mencair sehingga warnanya memiliki karakter
sama dengan cat air namun masih terlihat bekas goresan pensilnya. Hal
itu menjadi ciri khasnya yang tersendiri. Pensil ini sangat praktis
digunakan untuk membuat karya out door karena tidak banyak
memerlukan perlengkapan sebagaimana halnya melukis menggunakan
bahan cat minyak.
Kelemahan pensil berwarna biasa maupun pensil cat air adalah warna-
warna yang dihasilkan tidak cemerlang seperti halnya warna yang
dihasilkan pastel atau perwarna lainnya.
c. Pastel
Pastel adalah media menyerupai kapur tulis tetapi dibuat dengan pigmen
warna dicampur dengan zat pengikat berupa resin dan plaster.
Bahan ini dicampur, dibuat pasta kemudian dibentuk batangan lalu
dikeringkan. Kualitas pastel tergantung dari komposisi bahannya. Pastel
dengan warna cerah biasanya bahan plasternya sedikit, karena bahan ini
berfungsi untuk mengurangi cerahnya pigmen warna. Pigmen warna
cerah disebabkan oleh tingginya konsentrasi (extract) pigmen yang dibuat
dari dedadunan, bagian tertentu binatang (tulang, lemak), dan bahan
sintetis. Baik buruknya kualitas pastel maupun bahan pewarna lainnya
sangat tergantung pada daya tahannya terhadap sinar. Artinya, warna
tidak cepat berubah jika terkena sinar matahari langsung, tidak pecah,
tidak berubah dalam jangka waktu panjang. Hal ini penting diperhatikan
karena akan mempengaruhi pula kualitas karya. Selain berbentuk kapur
tulis, pada saat ini diproduksi pastel dalam bentuk pensil, namun di
Indonesia belum banyak beredar.
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 27
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
Derajat kekerasan pastel ditentukan oleh komposisi bahannya. Pastel
yang keras dan tidak mudah patah disebabkan karena banyak
mengandung bahan pengikat, sedangkan pastel yang mudah patah
mengandung sedikit pengikat. Pada saat ini ada dua jenis pastel dalam
kemasan yang dapat dijumpai di pasaran yaitu pastel kapur dan pastel
minyak. Pastel kapur sangat mudah patah dan hasil goresannya pun
mudah rontok. Oleh sebab itulah kertas yang digunakan untuk
menggambar dan melukis dengan pastel yang dipilih memiliki tekstur
kasar untuk menahan warna pastel sehingga tidak mudah rontok. Namur
demikian keistimewaan warna pastel kapur yaitu powdery kesan khas
warna kapur. Sebaliknya pastel minyak lebih kuat daya lekatnya karena
mengandung pengikat minyak. Oleh sebab itu goresannya pun berkesan
seperti cat minyak.
Di dalam penggunaannya, pastel dapat diterapkan dengan membuat garis
atau arsiran dan dikombinasi blok tipis atau sebaliknya dengan blok yang
tebal menutup permukaan kertas. Menggunakan pastel perlu didukung
peralatan dan bahan lainnya seperti alat peruncing untuk mendapatkan
ujung runcing ketika membuat garis atau bagian yang kecil.
Peruncing pastek dapat menggunakan amril yang dilekatkan pada papan
atau menggunakan peruncing pensil. Untuk pastel kapur dapat meng-
gunakan karet penghapus yang lembut untuk memperbaiki kesalahan atau
membuat efek lighting dalam menggambar benda-benda yang
mengkilat. Sedang untuk pastel minyak, jika ada kesalahan dalam
penerapan warnanya dapat ditumpang dengan warna yang lain, dan jika
warnanya tebal dapat dikerok dengan pisau ‘cutter’. Percampuran warna
dapat dilakukan langsung di atas kertas dengan menggosokkan kain atau
jari, atau alat lainnya seperti kuas, kapas, dan tisu. Pencampuran dapat
pula dilakukan di luar kertas dengan membuatnya menjadi serbuk terlebih
dahulu, lalu serbuk tersebut dicampur hingga menjadi homogen sebelum
digunakan. Apabila batang pastel sudah kotor, bersihkan dengan
menggunakan kain.
Pastel yang telah pendek dan sulit untuk menggunakannya dapat di daur
ulang, kumpulkan warna yang sejenis kemudian tumbuk hingga halus,
kemudian dicampur dengan bahan perekat dari getah (gum) lalu dibentuk
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 28
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
dengan mencetaknya. Selanjutnya pastel daur ulang tersebut dapat
digunakan setelah dikeringkan beberapa hari.
d. Tinta
Tinta merupakan salah satu bahan yang sudah tua usianya guna membuat
karya seni rupa . Pada abad pertengahan, di Cina, India, Jepang dan Eropa
tinta sudah digunakan untuk berbagai keperluan, seperti menulis surat dan
menggambar. Pada saat ini tinta gambar dibuat dari pigmen warna,
shellac dicampur air, sedang pada jaman dahulu tinta hitam dibuat dari
campuran jelaga dengan lem dan sejenis cuka. Dengan berkembangnya
teknologi, tinta tidak lagi hanya hitam, sekarang banyak dijual tinta
dengan warna-warni. Secara tradisional, dalam penggunaan tinta
memerlukan alat berupa pena dan kuas. Pena tidak hanya berupa pena
standar yang dibuat oleh pabrik untuk menggambar atau menulis, tetapi
dapat pula menggunakan pena buatan tangan dari bambu, tangkai bulu
unggas, kayu atau bahan lain dengan maksud mendapatkan variasi garis
yang artistik. Perhatikan potensi tinta dengan menggunakan pena logam
dalam membuat sketsa dan gambar hitam putih.
Ada beberapa istilah untuk menunjukkan kualitas ketahanan tinta
yakni permanent, lightfast, archival. Istilah permanent menunjukkan
bahwa tinta tersebut tahan lama setelah berkali-kali dicuci, lightfast
berarti tinta tersebut tahan lama untuk tidak luntur jika sering terkena
sinar matahari langsung. Archival merupakan tinta atau material lain
dengan daya tahan yang amat tinggi sehingga kuat berabad-abad lamanya.
Ada istilah lain untuk tinta yaitu waterproof menunjukkan bahwa tinta
tersebut tidak dapat cair kembali jika terkena air, sedang non waterproof
dapat cair kembali jika diberi air dengan kuas basah, berarti gambar dapat
diubah atau diperbaiki. Sifatnya lebih luwes jika digunakan untuk
menggambar atau melukis. Tinta waterproof baik digunakan untuk kontur
sehingga jika menggunakan warna lain tidak berubah bentuknya.
Jenis tinta ini banyak digunakan pada lukisan tradisional Bali.
e. Cat Air
Cat air adalah media seni rupa yang memiliki sifat khusus yaitu tembus
pandang / transparan. Apabila terjadi susunan warna tumpang tindih maka
warna yang tertindih tidak tertutup sepenuhnya. Bahkan dari garis
tumpang tindih itu menimbulkan efek warna campurannya. Cat air
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 29
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
menggunakan air sebagai medium pengencernya sehingga tidak dapat
digunakan di atas kanvas cat minyak. Kertas yang digunakan sebaiknya
khusus untuk cat air, karena daya serapnya telah disesuaikan dengan sifat
cat air yang harus banyak menggunakan air dalam penggunaannya.
Cat air tidak digunakan untuk pewarna yang tebal dan pekat, karena jika
digunakan secara tebal dan pekat pengeringannya lama dan ke-
mungkinan merusak kertas jika tertempel dengan kertas atau benda lain.
Pada waktu mengeluarkannya tidak boleh diambil dengan kuas yang
basah langsung dari tubenya, sebab jika air masuk ke dalam tube warna di
dalam akan menjadi keras dan tidak dapat dikeluarkan. Dalam
menggunakannya keluarkanlah warna cat air secukupnya di atas palet cat
air. Kemudian tetesi air secukupnya dan aduk sampai rata baru dapat
digunakan dengan menguaskan di atas kertas.
Dalam penggunaannya cat air harus 'sekali gores jadi’ dan tidak bisa
diperbaiki kembali jika ada kesalahan. Oleh sebab itu penggunaan cat air
harus betul-betul cermat, penuh konsentrasi dan berhati-hati. Sebelum
menerapkan warna, sebaiknya kertas dibersihkan dahulu dengan
menggunakan kapas atau tisu lembab dengan cara mengusapkannya di
permukaan kertas dengan lembut dan hati-hati agar kertas tidak luka.
Kapas atau tisu jangan terlalu basah karena dapat menyebabkan kertas
bergelombang. Pembersihan ini penting dilakukan untuk menghilangkan
kotoran-kotoran pada permukaan kertas yang dapat mengganggu
penyerapan warna yang digunakan. Teknik pewarnaan dengan cat air
biasanya mulai dari warna tipis dan ringan kemudian secara perlahan
diberikan tonasinya ke warna yang lebih kuat. Cat yang masih basah tidak
dapat segera ditindih dengan warna lain karena warna akan bercampur
dan nampak kotor, untuk itu harus ditunggu sampai warna setengah
kering.
Selain cat air, ada bahan cat yang sejenis disebut tempera dan sifatnya
juga transparan. Namur pada saat ini jarang digunakan dan di toko pun
sulit diketemukan. Pada zaman Renaissance tempera banyak digunakan
sebelum diketemukan cat minyak. Tempera terbuat dari serbuk pigment
warna dengan médium pengencer air murni dan zat perekatnya
menggunakan kuning telur. Namur saat ini tela hada cat tempera yang
diproduksi secara sintetis, ada médium pencairnya menggunakan air, ada
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 30
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
pula tempera pengencernya menggunakan terpentin. Untuk itu perhatikan
labelnya, jira ada label “O-W” (oil-water) berarti tempera tersebut
dicairkan dengan air, apabila ada label “W-O” (water-oil) berarti
pengencernya menggunakan terpentin. Dalam pengunaannya, tempera
digunakan tipis, jika digunakan terlalu tebal setelah kering dapat
mengelupas. Tempera efektif digunakan pada kanvas dengan cat dasar
gesso dengan permukaan yang halus. Cat tempera memungkin digunakan
dengan berbagai variasi teknik seperti cipratan, transparan, atau dengan
dikerok untuk mendapatkan warna yang semula. Jadi lebih luwes
dibandingkan cata ir.
f. Cat Poster
Cat poster tergolong jenis cat air karena untuk medium pengencernya
menggunakan air. Cat ini berbeda dengan cat air biasa karena sifatnya
yang cepat kering dan dapat digunakan seperti cat minyak yakni teknik
penggunaannya dengan wama pekat karena tidak banyak menggunakan
air. Cat ini cepat kering, oleh karena itu warna awal dapat segera
ditumpang dengan warna berikutnya. Sifat lainnya adalah wamanya datar
dan rata maka selain dapat digunakan dengan teknik brush stroke yang
ekspresif atau untuk gambar dekoratif yang memerlukan warna-warna
rata dan datar. Kelemahan warna ini tidak baik digunakan terlalu tebal
karena ketika kering cepat pecah dan rontok. Selain itu jika warna yang
sudah diterapkan kena percikan air akan menjadi tidak rata. Sesuai
dengan namanya, cat ini sangat baik untuk menggambar atau melukis
poster dengan goresan-goresan kuas yang kuat dan tegas sebagai ciri
khasnya. Kelemahan lainnya yang cukup unik adalah binatang lalat
senang dengan warna ini, jika tidak waspada menyimpan gambar dapat
rusak karena dimakan olehnya.
g. Cat Akrilik
Cat akrilik tergolong cat baru karena diciptakan dan diproduksi beberapa
puluh tahun yang lalu. Cat ini dibuat dengan bahan pigmen sintetik yaitu
polyvinyl accetate (plastik). Cat ini juga termasuk keluarga cat air. Dalam
penggunaannya dapat menggunakan air sebagai pengencernya dan dapat
juga digunakan secara langsung dari tubenya, seperti menggunakan cat
minyak atau dengan kuas dan 'air brush'.
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 31
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
Selain dikuaskan dengan tebal, cat akrilik dapat juga digunakan secara
tipis seperti cat air. Cat akrilik sangat cepat kering. Oleh sebab itu, kuas
yang digunakan harus cepat dimasukkan ke air. Jika tidak kuas akan
menjadi rusak karena warna yang ada pada kuas mengering sulit untuk
dibersihkan.
h. Cat Minyak
Penggunaan cat minyak untuk membuat lukisan sudah dimulai ratusan
tahun yang lalu, diawali oleh Jan Van Eyck dari Belanda. Selanjutnya
penggunaan cat minyak meluas karena memberikan keleluasaan kepada
para pelukis untuk mengungkapkan idenya serta kualitasnya yang
melebihi media sebelumnya. Cat minyak dapat digunakan untuk
menggambarkan ilusi keruangan dengan memainkan gelap terang dari
benda yang digambarkan. Pada awal penggunaanya cat minyak
diterapkan di atas panel, kemudian disadari bahwa panel kurang fleksibel
dan sulit untuk dibawa ke mana-mana. Lalu ditemukanlah kanvas yang
terbuat dari kain yang dapat digulung sehingga lebih mudah untuk dibawa
pergi terutarna jika pelukisnya ingin bekerja di luar ruangan (out door),
misalnya melukis pemandangan.
Sesuai dengan namanya, dalam penggunaannya cat minyak
memerlukan minyak khusus untuk mencairkannya dan daya keringnya
sangat lambat. Cat minyak terdiri dari bahan pigment, minyak dari
tumbuh-tumbuhan, dan terpentin. Pigmen warna adalah bahan warna
berupa serbuk alami, atau sintetis. Pigmen warna berasal dari mineral
(tanah), tumbuh-tumbuhan, dan binatang tertentu, akan tetapi saat ini
kebanyakan yang digunakan adalah bahan sintetis yang berasal dari
bagian industri bahan bakar minyak bumi. Kualitas cat minyak ditentukan
oleh kehalusan dan kepekatan pigmennya yang dicampur dengan minyak.
Setiap pigmen memiliki karakteristik tingkat kekeringan dan stabiltasnya
jika terkena sinar matahari langsung.
Ada beberapa pigmen yang memiliki karakter, khususnya warna putih.
Titanium wahite misalnya memiliki sifat menutup cat sebelumya dan
dapat mempermuda warna lainnya. Zinc white adalah untuk mendapatkan
efek transparan, Lead white memiliki karakter stabil dan elastis.
Oleh sebab itu untuk membersihkan kuas dan palet setelah selesai
bekerja, terlebih dahulu menggunakan minyak tanah atau terpentin,
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 32
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
selanjutnya baru dicuci dengan air dan sabun. Alat dan bahan bantu
menggunakan cat minyak relatif lebih banyak dibandingkan
menggunakan media lainnya. Kuas yang digunakan adalah kuas khusus
cat minyak yang dalam satu setnya terdiri kurang lebih kuas nomor 1
hingga 12, disamping kuas khusus untuk mengerjakan bagian-bagian
tertentu dari lukisan yang dibuat. Keistimewaan cat minyak adalah tahan
terhadap perubahan cuaca sehingga karya lukisan yang menggunakan cat
minyak dapat bertahan berabad-abad. Dalam perkembangan
penggunaannya, cat minyak dapat ditorehkan langsung dari tubenya ke
atas kanvas guna keperluan ekspresi yang ingin diungkapkan oleh
pelukisnya.
Kelemahan cat minyak adalah baunya yang sangat kuat dan menyebabkan
udara dalam ruangan menjadi pengap. Oleh karena itu, untuk menjaga
kesehatan diperlukan ruang khusus untuk bekerja dengan ventilasi yang
dapat mengatur sirkulasi udara dengan baik. Selain itu kelemahan cat
minyak ketika telah menjadi lukisan adalah tidak tahan terhadap
kelembaban. Untuk menghindarinya, apabila lukisan digantung di tembok
harus ada celah antara tembok dan lukisan. Maksudnya adalah untuk
memberikan sirkulasi udara di belakang lukisan, sehingga lukisan
terhindar dari kelembaban. Ada beberapa tanda terjadinya kerusakan pada
lukisan cat minyak yaitu retak, keriput, kering, berjamur.
Cat lukisan dapat retak jika kualitas cat minyak kurang baik, perubahan
cuaca yang ekstrim, tidak stabilnya percampuran pigmen dan minyak.
Keriput dapat disebabkan karena kesalah dalam percampuran warna, atau
ada unsur lain yang tercampur seperti air. Warna lukisan dapat kering
disebabkan oleh tidak ratanya cat dasar pada kanvas, sehingga bagian
yang tipis dapat menyerap minyak pada cat yang digunakan.
Lukisan dapat berjamur jika menempel pada diding lembab dalam waktu
yang lama.
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 33
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
KELAS X
BAB II. SENI MUSIK (SEMESTER I)
A. PENGERTIAN MUSIK
a. Jamalus (1988)
Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi
musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-
unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu dan
ekspresi sebagai satu kesatuan.
b. Rina (2003)
Musik merupakan salah satu cabang kesenian yang pengungkapannya
dilakukan melalui suara atau bunyi-bunyian.
c. Prier (1991) setuju dengan pendapat Aristoteles bahwa musik merupakan
curahan kekuatan tenaga penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam
suatu rentetan suara (melodi) yang berirama.
d. Menurut ahli perkamusan (lexicographer)
Musik ialah: ”Ilmu dan seni dari kombinasi ritmis nada-nada,vokal maupun
instrumental, yang melibatkan melodi dan harmoni untuk mengekspresikan
apa saja yang memungkinkan, namun khususnya bersifat emosional”
e. Secara Umum, Musik adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi
sebagai media penciptaannya
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 34
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
B. UNSUR – UNSUR MUSIK
1. Bunyi dan Nada
Bunyi dan nada merupakan unsur utama dalam musik. Bunyi adalah setiap
unsur suatu yang dapat digunakan dalam kegiatan musical dalam mendukung
kesatuan harmoni. Nada adalah bunyi yang memiliki frekwensi tertentu
secara bersusun, sehingga membentuk urutan tangga nada secara sistematis.
Sistem tangga nada yang dikenal di Indonesia ada dua macam, yaitu tangga
nada pentatonis dan diatonis.
Sistem tangga nada pentatonis terdiri dari lima nada bersusun, biasanya
terdapat pada tangga nada karawitan Jawa dan Sunda, sedangkan sistem
tangga nada diatonis terdiri atas tujuh nada bersusun yang sering diterapkan
dalam kegiatan musik secara Internasional
2. Ritme
Ritme adalah perulangan aksen atau hentakan yang berulang – ulang dalam
frekwensi yang tetap. Ritme merupakan kunci dari terjadinya musik yang
teratur. Perubahan ritme dalam sebuah komposisi musik akan menyebabkan
perubahan terhadap seluruh ciptaan musik. Oleh karena itu, ritme merupakan
salah satu unsur musik yang harus dijaga secara ketat konsistensinya
3. Irama
Irama adalah jalannya sebuah ciptaan musik, irama sangat ditentukan oleh
panjang pendeknya bunyi dan nada yang diciptakan, serta dipengaruhi secara
ketat oleh ritme. Irama akan menentukan karakteristik ciptaan musik
4. Harmoni
Harmoni merupakan kesatuan yang dibangun oleh unsur – unsur nada, ritme,
irama serta unsur – unsur lain secara seimbang. Harmoni menyangkut gerak
nada dalam lagu, hubungan sebuah nada dengan nada lainnya, serta
bagaimana nada tersebut membangun kesatuan yang utuh dalam ciptaan
musik
5. Tempo
Tempo adalah hal yang berkaitan dengan kecepatan permainan musik.
Tempo cepat akan memungkinkan karakteristik ciptaan musik yang
bersemangat, riang dan ringan. Sedangkan tempo yang lambat akan
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 35
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
memungkinkan karakteristik ciptaan musik yang lembut, berat, melankolis,
penuh perasaan atau emosional dan khitmat.
Tanda – tanda tempo dalam musik ditulis dalam bahasa Italia, yang mengacu
pada urutan tempo lambat hingga cepat.
Jenis peristilahan tempo tersebut antara lain :
a. Largo : sangat lambat
b. Adagio : lambat
c. Andante : sedang cenderung lambat
d. Moderato : sedang cenderung cepat
e. Allegro : cepat
Secara akurat, tanda tempo sering dinyatakan dalam satuan MM (Metronome
Maezel) yang menyatakan jumlah satuan notasi tetentu dalam setiap menit
6. Dinamika
Dinamika adalah hal yang berkaitan dengan perubahan keras kambatnya
suara yang di
hasilkan oleh sumber musik. Dinamika akan memperindah dan mempertegas
sebuah komposisi sehingga secara keseluruhan ciptaan musik akan
menghasilkan kesan emosional musikal tertentu sehingga musik menjadi
lebih dapat dinikmati.
Tanda – tanda dinamika juga ditulis dalam bahasa Italia, serta tanda – tanda
musikal tertentu.
Jenis peristilahan dinamika tersebut antara lain :
PP : Pianissimo = Sangat lunak
P : Piano = Lunak
mp : Mezzopiano = Agak lunak
mf : Mezzoforze = Agak keras
f : Forze = Keras
ff : Fortissimo = Sangat keras
cresc : Crescendo = Diperkeras
derescendo = diperlunak
C. MUSIK KLASIK
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 36
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
Christine Ammer berpendapat, musik klasik adalah musik yang serius. Scholes
mempertegas bahwa, musik klasik adalah musik pada akhir abad XVI-XVIII.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, musik klasik digunakan sebagai label bagi
musik yang permanen atau tidak berubah-ubah dan mempunyai nilai konstan.
Ditekankan lagi oleh Rieman; musik klasik adalah hasil karya seni yang telah
terbukti abadi.
Karakter Musik Klasik Menurut Ammer, musik klasik adalah musik yang
anggun, berkesan formal, mempunyai aturan, yang dimaksud adalah musik klasik
tidak dapat dimainkan sekehendak hati pemainnya, setiap bagian harus
dimainkan sesuai aslinya dan diikuti secara mendetail.
1. PERIODE MUSIK KLASIK
A. Era Kuno (Antiquity) (- 500)
Lahir tidak hanya dari bangsa Eropa, namun dari Timur Tengah dan
Mesir Kuno yang meninggalkan gaya menyanyi silabis dan melismatis
hingga kini tetap digunakan di seluruh dunia
Di Era Kuno, Yunani Kuno juga masuk Negara yang ikut mengukir
sejarah musik ini. Di Yunani Kumo sudah mengenal penalaan nada,
memilih instrumen musik, mencipta modus dan ritme-ritme, Ahli
matematik Pythagoras orang pertama yang meneliti perbandingan-
perbandingan getaran dawai dan menetapkan urutan nada-nada yang
hingga kini menjadi dasar sistem musik diatonik.
Romawi Kuno memberikan sumbangan sejarah berupa Tangga nada
diatonik (tujuh nada) dijadikan standar menggantikan struktur-struktur
kromatik dan enharmonik dari sistem musik Yunani.
B. Era Abad Pertengahan (Medieval Era) 600-1450
- seni untuk pelayanan gereja
- Musik untuk keperluan ibadat, sebagai alat utama untuk memahami
karya-karya Tuhan (menurut ajaran Kristen)
- mengembangkan modus-modus gereja sebagai sistem tangga nada
yang hingga kini masih digunakan dalam berbagai peribadatan Kristen
- Standarisasi dalam berbagai lapangan pengetahuan juga terjadi dalam
musik, diantaranya sistem menyanyi SOLMISASI (rancangan Guido
d’Arezzo seorang biarawan dan teoretikus musik)
- Pemimpin gereja Paus Gregorius I mengatur penggunaan lagu-lagu
pujian untuk peribadatan gereja yang dikenal dengan Gregorian chant.
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 37
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
- Gaya polifoni sebagai teknologi komposisi yang menggabungkan dua
alur melodi atau lebih memperkaya rasa keindahan musikal
dibandingkan gaya monofon sebelumnya dan cikal-bakal harmoni.
C. Era Renaisans (1450-1600)
Berkembang di Italia dan Eropa Utara
Berwatak klasik, pengekangan, menahan diri, dan kalem
Renaisans dapat diartikan sebagai periode dalam Sejarah Eropa Barat
dimana manusia mulai melakukan eksplorasi terhadap dunia, baik melalui
perjalanan atau penjelajahan ke Timur maupun ke Selatan belahan bumi,
tetapi mereka juga gemar mengembangkan ilmu pengetahuan dan
kesenian. Oleh karena pikiran manusia menjadi semakin bebas, maka
musik sekuler mulai muncul dan berkembang pula musik-musik
instrumental yang semula kurang mendapatkan tempat di lingkungan
tradisi gereja. Tetapi musik gereja tetap sangat penting dan gaya polifonik
vokal sangat berkembang pada periode ini. Komposer-komposer
terpenting ialah Josquin des Prés, Orlandus Lassus, William Byrd, dan
Giovanni Pierluigi da Palestrina.
D. Era Barok & Rokoko (1600-1750) : Musik Terbatas
Ciri – cirinya :
- Melodi cenderung lincah
- Banyak menggunakan ornament
- Ada dinamika keras (forte), lunak (piano)
- Harmoni dua nada atau lebih berbunyi bergantian
(polifonik/kontrapunk)
- Bentuk vocalnya disebut Seriosa
Tokoh :
Johann Sebastian Bach
E. Era Klasik (1750-1820)
- Ornament di batasi
- Ada beberapa peralihan tempo ACCELERANDO dan RITARDANDO
- Ada peralihan dinamik CRESCENDO dan DECRESCENDO
- Harmoni tiga nada atau lebih bunyi bersamaan (homofonik)
Tokoh :
Wolfgang Amadeus Mozart
F. Era Romantik (1820-1900)
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 38
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
Bersifat ekspresif untuk mengungkapkan perasaan yang subjektif, bukan
sekedar untuk keindahan
Ciri – cirinya :
- Tidak ada ornament
- Melodi seakan berkomunikasi
- Harmoni bervariasi
- Penggunaan dinamik dan tempo bervariasi
tokoh :
Johannes Brahms
Frederic Chopin
Franz Schubert
G. Kontemporer Klasik (Akhir Abad ke 19)
Disebut kontemporer klasik hanya untuk membedakan dengan musik
kontemporer. Istilah ini tidak sesuai dengan pengertian sebenarnya.
Kontemporer berarti sesuai dengan jamannya. Namun, kenyataannya
justru merupakan sesuatu yang unik dan berbeda dengan popularitas
zamannya.
Sifat musik :
- Impresionis/tidak dibatasi oleh aturan untuk keindahan, atau
mengekspresikan perasaan. Namun, lebih sering mengalun sekehendak
mood komposernya
- Banyak menggunakan modulasi (perubahan nada dasar)
- Ada perubahan komposisi instrument
- Dinamik dan tempo dengan variasi tak lazim
- Harmoni lepas diri dari system tonal (pengelompokan tingkat akor)
Contoh :
Claude Debussy
George Gershwin
D. PENGANTAR MUSIK TRADISIONAL INDONESIA
Kesenian yang berdasarkan nilai-nilai budaya nusantara yang beragam, seni yang
berakar dari tradisi. Topik atau materi yang dibahas tidak dapat meliputi
keseluruhan propinsi, musik tradisi yang dapat dikupas hanya terdiri dari
beberapa kesenian berdasarkan pertimbangan belum semua propinsi mendata
kesenian daerahnya, beberapa kesenian telah dikenal luas, tebanya (namanya)
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 39
Materi Pembelajaran Mata Pelajaran
Seni BudayaUPTD SMKN 1 Boyolangu Tulungagung
Trias Untung Kurniawan, S.Sn
telah mendunia seperti Gamelan Jawa dan Kesenian Bali, kesenian ini juga
mengandung banyak hal dari keragaman seni budayanya.
Kesenian yang akan dibahas adalah :
a. Musik Betawi
b. Musik Bali
c. Angklung sebagai salah satu kesenian Jawa Barat
d. Sampe sebagai salah satu kesenian Kalimantan Timur
e. Gamelan Jawa
Berikut ini akan diuraikan satu persatu musik tradisi tersebut, khusus gamelan
jawa akan diuraikan pada akhir bab ini, karena focus pembelajaran seni musik di
UPTD SMKN 1 Boyolangu adalah gamelan.
a. Musik Betawi
Kesenian yang mewakili Betawi diantaranya adalah Ondel-ondel.
Sejarah kesenian ondel-ondel dimulai pada 1605, iring-iringan Pangeran
Jayakarta untuk ikut merayakan pesta khitanan Pangeran Abdul Mafakhit
(Pangeran Banten), Pangeran Jayakarta membawa boneka berbentuk
b. Musik Bali
c. Angklung sebagai salah satu kesenian Jawa Barat
d. Sampe sebagai salah satu kesenian Kalimantan Timur
e. Gamelan Jawa
UNTUK KALANGAN SENDIRI | 40