· Utilisasi Kunjungan Rawat Jalan di Puskesmas Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 Persentase...
Transcript of · Utilisasi Kunjungan Rawat Jalan di Puskesmas Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 Persentase...
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 iv
DAFTAR ISI
HAL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR LAMPIRAN
i
iii
v
vi
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 5
1.3 Keterbatasan Penulisan 5
BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
2.1. Kondisi Geografis 7
2.2. Administrasi Pemerintahan 10
2.3 Demografi 10
2.4 Pendidikan 16
2.5 Pekerjaan 19
2.7 Indeks Pembangunan Manusia 21
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
3.1 Umur Harapan Hidup 23
3.2 Angka Kematian (Mortalitas) 24
3.3 Angka Kesakitan (Morbiditas) 40
3.4 Status Gizi Masyarakat 42
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
4.1 Upaya Pelayanan Kesehatan Dasar 59
4.2 Upaya Pelayanan Kesehatan Rujukan dan
Penunjang71
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 iv
4.3 Upaya Pelayanan Kefarmasian 74
4.4 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat 76
4.5 Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 80
4.6 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat 107
4.7 Pelayanan Imunisasi 123
4.8 Pelayanan Kesehatan Upaya Lanjut 136
4.9 Upaya Pengendalian Penyakit 139
4.10 Upaya Penyehatan Lingkungan, Makanan dan
Minuman185
4.11 Upaya Pemberdayaan Masyarakat 204
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
5.1. Sarana Kesehatan 208
5.2. Tenaga Kesehatan 215
5.3. Pembiayaan Kesehatan 233
BAB VII PENUTUP
6.1. Kesimpulan 236
6.2. Saran 250
LAMPIRAN
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 vii
NO. JUDUL Halaman
2.1. Trend Perkembangan Penduduk Kabupaten Lampung TimurTahun 2008-2017
11
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
Kepadatan Penduduk (jiwa per Km²) Kecamatan diKabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Piramida Penduduk Lampung Timur Tahun 2017
Perkembangan Angka Melek Huruf Kabupaten LampungTimur Tahun 2008-2017
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas MenurutIjazah Tertinggi Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Berdasarkan PekerjaanKabupaten Lampung Timur Tahun 2015
12
13
18
18
20
2.7
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia KabupatenLampung Timur Tahun 2009-2017
Angka Harapan Hidup Kabupaten Lampung Timur Tahun2010-2017
Trend Kematian Bayi Kabupaten Lampung Timur Tahun2011-2017
Sebaran Kasus Kematian Bayi Kabupaten Lampung TimurTahun 2014-2017
Kematian Bayi Berdasarkan Kelompok Umur KaupatenLampung Timur Tahun 2016 dan Tahun 2017
Pola Penyebab Kematian Bayi Kabupaten Lampung TimurTahun 2016 dan Tahun 2017
Pola Penyebab Kematian Bayi Berdasarkan Kelompok UmurKabupaten Lampung Timur Tahun 2016 dan Tahun 2017
Trend Kematian Ibu Kabupaten Lampung Timur Tahun2009-2012
22
24
26
26
28
29
30
32
DAFTAR GRAFIK (Dalam Bab)
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 viii
3.8 Sebaran Kasus Kematian Ibu Berdasarkan WilayahPuskesmas Lampung Timur Tahun 2016 dan tahun 2016
33
3.9
3. 10
Penyebab Kematian Ibu Kabupaten Lampung Timur Tahun2012-2017
Persentase Kematian Ibu Berdasarkan Kelompok UmurKabupaten Lampung Timur Tahun 2016 dan Tahun 2017
34
35
3.11
3.12
3.13
3.14
3.15
3.16
3.17
3. 18
3. 19
4. 1
4.2
4.3
4.4
Distribusi Kasus Kematian Ibu Berdasarkan StatusReproduksi Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Trend Cakupan Kelas Ibu Hamil Kabupaten Lampung TimurTahun 2011-2017
Jumlah Balita BGM Kabupaten Lampung Timur Tahun 2012-2017
Sebaran Persentase Balita BGM Berdasarkan WilayahPuskesmas Tahun 2017.
Jumlah Kasus Gizi Buruk Kabupaten Lampung Timur Tahun2012-2017
Kasus Gizi Buruk pada Balita Berdasarkan TingkatPendidikan Orang Tua Kabupaten Lampung Timur Tahun2017
Jenis Penyakit Penyerta pada Kasus Gizi Buruk KabupatenLampung Timur Tahun 2017
Persentase Ibu Hamil KEK Berdasarkan PuskesmasKabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Persentase Ibu Hamil Anemia Kabupaten Lampung TimurTahun 2017
Utilisasi Kunjungan Rawat Jalan di Puskesmas KabupatenLampung Timur Tahun 2017
Persentase Cakupan Rawat Jalan Puskesmas di KabupatenLampung Timur Tahun 2007- 2017
Cakupan Utilisasi Pelayanan Rawat Inap di PuskesmasRawat Inap Di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Trend Utilasi Puskesmas Rawat Inap di Kabupaten LampungTimur Tahun 2007-2017
36
40
43
44
50
52
53
55
57
60
61
62
62
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 ix
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
4.11
4.12
4.13
4.14
4. 15
4.16
4.17
4.18
4.19
Proporsi Penyakit Gigi Kabupaten Lampung Timur Tahun2017
Sebaran Penderita Gangguan Jiwa dan Pasung KabupatenLampung Timur Tahun 2017
Proporsi Jenis Gangguan Jiwa di Kabupaten Lampung TimurTahun 2017
Trend Persentase Penduduk yang Mempuunyai JaminanKesehatan terhadap Jumlah Penduduk Kabupaten LampungTimur Tahun 2013-2017
Proporsi Kepesertaan Jaminan Pembiayaan KesehatanBerdasarkan Jenis Jaminan Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
Distribusi Cakupan K1 Kabupaten Lampung Timur Tahun2017
Distribusi Cakupan K4 Kabupaten Lampung Timur Tahun2017
Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Kabupaten Lampung TimurTahun 2008-2017
Cakupan Persalinan Nakes dan Cakupan Pelayanan IbuHamil K4 Kabupaten Lampung Timur Tahun 2008-2017
Distribusi Cakupan Pertolongan Persalinan oleh TenagaKesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Trend Persalinan Dukun Kabupaten Lampung Timur Tahun2013-2017
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Berdasarkan PuskesmasKabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Tren Cakupan Deteksi Dini dan Penangan Ibu Hamil RestiKabupaten Lampung Timur Tahun 2010 – 2017
Cakupan Deteksi dan Penanganan Ibu Resiko TinggiBerdasarkan Puskesmas Kabupatem .Lampung Timur Tahun2017
Persentase Peserta KB Aktif dan KB Baru Menurut AlatKontrasepsi Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
64
68
69
78
79
81
83
84
86
87
88
91
92
93
95
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 x
4.20
4.21
4.22
4.23
4.24
4.25
4.26
4.27
4.28
4.29
4.30
4.31
4.32
4.33
4.34
4.35
Trend Cakupan Kunjungan (KN3) Neonatus KabupatenLampung Timur Tahun 2008-2017
Cakupan KN 3 Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal BerdasarkanWilayah Puskesmas Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Cakupan Penanganan Neonatal dengan KomplikasiKabupaten Lampung Timur Tahun 2010-2017
Distribusi Cakupan Kunjungan Bayi Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Distribusi Pelayanan Kesehatan Anak Balita KabupatenLampung Timur Tahun 2017
Cakupan Penjaringan SD dan Setingkat Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Jumlah Kasus BBLR dan Persentase BerdasarkanPuskesmas Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Trend Cakupan Bayi 0 -6 Bulan yang Mendapat ASIEksklusif Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011 – 2017
Cakupan ASI Ekslusif Berdasarkan Puskesmas KabupatenLampung Timur Tahun 2017
Trend Cakupan Balita Usia 6-59 Bulan Dapat Kapsul VitaminA Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011- 2017
Cakupan Balita Usia 6-59 Bulan yang Dapat Kapsul Vitamin APer Puskesmaas Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Persentase Balita di Timbang Berdasarkan PuskesmasKabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Perkembangan D/S Berdasarkan Puskesmas KabupatenLampung Timur Tahun 2012-2017
Trend Cakupan Ibu Hamil mendapat 90 tablet Fe KabupatenLampung Timur Tahun 2011-2017
Cakupan Fe3 Berdasarkan Puskesmas Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
98
99
100
101
102
104
106
108
110
111
113
114
116
119
121
122
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 xi
4.36
4.37
4.38
4.39
4.40
4.41
4.42
4.43
4.44
4.45
4.46
4.47
4.48
4.49
4.50
4.51
Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin A BerdasarkanPuskesmas Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Cakupan Imunisasi Campak Berdasarkan PuskesmasKabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Trend Persentase Cakupan Imunisasi Campak KabupatenLampung Timur Tahun 2008 – 2017
Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap KabupatenLampung Timur Tahun 2017
Cakupan Desa UCI Berdasarkan Puskesmas KabupatenLampung Timur Tahun 2017.
Trend Persentase Cakupan Desa UCI Kabupaten LampungTimur Tahun 2008 – 2017
Trend Cakupan BIAS Campak Kabupaten Lampung TimurTahun 2009-2017
Trend Cakupan BIAS DT dan Td Kabupaten Lampung TimurTahun 2009-2017
Sebaran Cakupan TT2+ Berdasarkan Wilayah PuskesmasKabupaten Lampung Timur Tahun 2018.
Persentase Cakupan TT5 pada Ibu Hamil KabupatenLampung Timur Tahun 2017
Pola Penyakit Lansia di Kabupaten Lampung Timur Tahun2018
Distribusi Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia LanjutKabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Perkembangan Penemuan Kasus TB Paru BTA+ (CDR) diKabupaten Lampung Timur Tahun 2006-2017
Jumlah BTA+ dan TB Anak 0-14 Tahun BerdasarkanPuskesmas Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Case Notification Rate (CNR) Seluruh Kasus TB per 100.000Penduduk Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011-2017
Angka Keberhasilan Pengobatan (Succes Rate/CS) PenderitaTB Paru Kabupaten Lampung Timur Tahun 2006-2017
123
126
127
128
130
131
132
133
135
136
137
139
140
142
143
144
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 xii
4.52
4.53
4.54
4.55
4.56
4.57
4.58
4.59
4.60
4.61
4.62
4.63
4.64
4.65
4.66
4.67
Distribusi Kasus HIV/ AIDS Berdasarkan Kelompok UmurKabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Hasil Temuan Kasus HIV/ AIDS Kabupaten Lampung TimurTahun 2006-2017
Persentase Kematian Akibat HIV/ AIDS terhadap JumlahKasus Kabupaten Lampung Timur Tahun 2006-2017
Proporsi Penderita HIV/ AIDS Berdasarkan Jenis KelaminTahun 2006-2017.
Presentase Faktor Resiko Kasus HIV/ AIDS Tahun 2006-2017
Distribusi Penemuan Kasus Pneumonia pada BalitaKabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Jumlah Kasus Pneumonia Pada Balita Kabupaten LampungTimur Tahun 2006 – 2017
Angka Prevalensi dan Penemunan Kasus Baru Kustadi Kabupaten Lampung Timur Tahun 2005 – 2017
Perkembangan Kasus Kusta RFT di Kabupaten LampungTimur Tahun 2005 – 2016
Perkembangan Jumlah Kasus Malaria Klinis di KabupatenLampung Timur Tahun 2006-2017
Trend Malaria Positif Terkonfirmasi Kabupaten LampungTimur Tahun 2010-2017.
Distribusi Kasus Malaria Berdasarkan Parasit KabupatenLampung Timur Tahun 2011-2017
Insiden Rate (IR) dan Case Fatality Rate (CFR) DBD diKabupaten Lampung Timur Tahun 2005-2017
Jumlah Kasus DBD Berdasarkan Puskesmas KabupatenLampung Timur Tahun 2016-2017
Perkembangan Jumlah Kasus Diare dan Persentase KasusDiare yang ditemukan/ ditangani Kabupaten Lampung TimurTahun 2006-2017
Trend Perkembangan Kasus Suspeck Campak KabupatenLampung Timur Tahun 2008 – 2017
148
148
149
150
151
153
154
157
159
164
165
166
168
169
171
174
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 xiii
4.68
4.69
4.70
4.71
4,72
4.73
4.74
4.75
4.76
4.77
4.78
4.79
4.80
4.81
Perkembangan Penemuan Kasus AFP Kabupaten LampungTimur Tahun 2008 – 2017
Persentase Hipertensi Per Wilayah Puskesmas KabupatenLampung Timur Tahun 2017.
Trend Cakupan Pemeriksaan IVA dan Kanker PayudaraKabupaten Lampung Timur Tahun 2015-2017
Hasil Pemeriksaan IVA dan Kanker Payudara KabupatenLampung Timur Tahun 2016 dan 2017
Trend Cakupan Rumah Sehat Kabupaten Lampung TimurTahun 2010-2017
Cakupan Rumah Sehat Berdasarkan Puskesmas KabupatenLampung Timur Tahun 2017.
Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air MinumLayak Berdasarkan Jenis Kabupaten Lampung Timur Tahun2016 dan Tahun 2017.
Persentase Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadapAir Minum Berkualitas Tahun 2011-2017
Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air MinumLayak Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
Cakupan Penduduk dengan Akses terhadap FasilitasSanitasi Layak Berdasarkan Puskesmas KabupatenLampung Timur Tahun 2017
Cakupan Desa Melaksanakan STBM Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Jumlah dan Persentase Desa Melaksanakan STBMKabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Cakupan TTU yang Memenuhi Syarat KesehatanBerdasarkan Puskesmas Kabupaten Lampung Timur Tahun2017
Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
177
181
184
184
188
189
191
192
193
196
198
200
202
206
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 xiv
5. 1
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
5.8
5.9
5. 10
5. 11
5. 12
5. 13
5. 14
Perkembangan Posyandu Berdasarkan Strata KabupatenLampung Timur Tahun 2015 -2017.
Proporsi Tenaga Kesehatan Kabupaten Lampung TimurBerdasarkan Jenis Tenaga Tahun 2017
Perkembangan Rasio dan Jumlah Dokter Spesialis diKabupaten Lampung Timur Tahun 2014-2017
Perkembangan Rasio Dokter per 100.000 PendudukKabupaten Lampung Timur Tahun 2014-2017.
Sebaran Jumlah Dokter Berdasarkan Puskesmas KabupatenLampung Timur Tahun 2017
Trend Rasio Bidan per 100.000 Penduduk KabupatenLampung Timur Tahun 2013-2017.
Sebaran Bidan di Puskesmas Kabupaten Lampung TimurTahun 2017
Trend Rasio Perawat per 100.000 Penduduk KabupatenLampung Timur Tahun 2013-2017.
Sebaran Perawat di Puskesmas Kabupaten Lampung TimurTahun 2017
Jumlah Tenaga Kefarmasian Berdasarkan Tempat Tugas danJenis Tenaga Kefarmasian di Kabupaten Lampung TimurTahun 2017
Persentase Tenaga Teknisi Medis di Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Distribusi Tenaga Penunjang Pendukung KesehatanKabupaten Lampung Timur 2017
Trend Total Alokasi Anggaran Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2012-2017
Alokasi Anggaran Kesehatan Berdasarkan Sumber BiayaKabupaten Lampung Timur Tahun 2017
214
217
219
221
222
224
225
226
227
229
232
233
234
235
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 vi
No Tabel Judul Tabel Halaman
3.1.
4. 1
Pola 10 Besar Penyakit Terbanyak Pada Pasien RawatJalan di Puskesmas Kabupaten Lampung Timur Tahun2016
Puskesmas Terakreditasi Kabupaten Lampung TimurSampai dengan Tahun 2017
41
209
Daftar Tabel
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 vi
No Gambar Judul Gambar Halaman
2.1.
3.1
4.1
4.2
Peta Wilayah Administratif Kabupaten Lampung Timur
Sebaran Kasus Gizi Buruk Berdasarkan PuskesmasKabupaten Lampung Timur
Sebaran Persalinan oleh Dukun BerdasarkanPuskesmasKabupaten Lampung Timur Tahun 2016.
Sebaran Kasus Filariasis Kabupaten Lampung TimurTahun 2017
8
50
89
163
Daftar Gambar
Profil Kesehatan Kabupaten lampung Timur tahun 2017 xv
NO. TABEL JUDUL TABEL
Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk,Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk MenurutKecamatan
Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Tabel 3 Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf danIjazah Tertinggi yang di Peroleh Menurut Jenis Kelamin
Tabel 4 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan danPuskesmas.
Tabel 5 Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita Menurut JenisKelamin, Kecamatan dan Puskesmas.
Tabel 6 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan danPuskesmas
Tabel 7 Kasus Baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB Paru Anak, dan CaseNotification Rate (CNR) per 100.000 Penduduk Menurut JenisKelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 8 Jumlah Kasus dan Angka Penemuan TB Paru BTA+ MenurutJenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas.
Tabel 9 Angka Kesembuhan dan Pengobatan Lengkap TB Paru BTA+Serta Keberhasilan Pengobatan Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan dan Puskesmas.
Tabel 10 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas.
Tabel 11 Jumlah Kasus HIV/ AIDS dan Syphilis Menurut Jenis Kelamin
Tabel 12 Persentase Donor Darah disekrining terhadap HIV/AIDSMenurut Jenis Kelamin.
Tabel 13 Kasus Diare yang ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatandan Puskesmas.
Tabel 14 Jumlah Kasus Baru Kusta, Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,dan Puskesmas
DAFTARTABEL PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2017
Profil Kesehatan Kabupaten lampung Timur tahun 2017 xvi
Tabel 15 Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 MenurutJenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 16 Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta MenurutTipe/ Jenis, Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas.
Tabel 17 Persentase Penderita Kusta selesai Berobat (Release FromTreatment/ RFT) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan danPuskesmas
Tabel 18 Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kecamatan danPuskesmas.
Tabel 19 Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat dicegah dengan ImunisasiMenurut Jenis Kelamin, Puskesmas dan Kecamatan
Tabel 20 Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat dicegah dengan ImunisasiMenurut Jenis Kelamin, Puskesmas dan Kecamatan
Tabel 21 Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut JenisKelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 22 Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 23 Penderita Filariasis ditangani Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 24 Pengukuran Tekanan Darah Penduduk ≥18 Tahun MenurutJenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 25 Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,Dan Puskesmas
Tabel 26 Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Metode IVAdan Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Klinis (CBE)Menurut Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 27 Jumlah Penderita dan Kematian pada Kejadian Luar Biasa(KLB) Menurut Jenis Kejadian KLB
Tabel 28 Kejadian Luar Biasa (KLB) di Desa/ Kelurahan yangditangani<24 Jam
Tabel 29 Jumlah Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan ditolong TenagaKesehatan dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas MenurutKecamatan dan Puskesmas
Profil Kesehatan Kabupaten lampung Timur tahun 2017 xvii
Tabel 30 Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil MenurutKecamatan dan Puskesmas
Tabel 31 Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Wanita Usia SuburMenurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 32 Jumlah Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe1 dan Fe3Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 33 Jumlah dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanandan Komplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin, KecamatanDan Puskesmas
Tabel 34 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi,Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 35 Jumlah Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi,Kecamatan Dan Puskesmas
Tabel 36 Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif,Menurut Kecamatan DanPuskesmas
Tabel 37 Bayi Berat Badan lahir Rendah (BBLR) Menurut jenis Kelamin,Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 38 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut jenis Kelamin,Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 39 Jumlah Bayi yang diberi ASI Ekslusif Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 40 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin,kecamatan dan Puskesmas
Tabel 41 Cakupan Desa UCI Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 42 Cakupan Imunisasi Hepatitis B <7 Hari dan BCG pada BayiMenurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas.
Tabel 43 Cakupan Imunisasi DPT-HBDPT-HB-Hib, Polio, Campak danImunisasi Dasar Lengkap pada Bayi Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 44 Cakupan pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak BalitaMenurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Tabel 45 Jumlah Anak 0-23 Bulan ditimbang Menurut Jenis Kelamin,
Profil Kesehatan Kabupaten lampung Timur tahun 2017 xviii
Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 46 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 47 Jumlah Balita ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,Dan Puskesmas
Tabel 48 Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk yang Mendapat PerawatanMenurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 49 Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD danSetingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 50 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Kecamatan danPuskesmas
Tabel 51 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD danSetingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 52 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut JenisKelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 53 Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut JenisJaminan dan Jenis Kelamin
Tabel 54 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap danKunjunganGangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan
Tabel 55 Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit
Tabel 56 Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit
Tabel 57 Persentase Rumah Tangga Berprilaku Bersih dan Sehat (Ber-PHBS) Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 58 Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 59 Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air Minumberkualitas (Layak) Menurut Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 60 Persentase Kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minumyang Memenuhi Syarat Kesehatan
Tabel 61 Penduduk dengan Akses terhadap Fasilitas Sanitasi yangLayak (Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban, KecamatanDan Puskesmas
Profil Kesehatan Kabupaten lampung Timur tahun 2017 xix
Tabel 62 Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Tabel 63 Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi SyaratKesehatan Menurut Kecamatan, Dan Puskesmas
Tabel 64 Tempat Pengelolaan Makan (TPM) Menurut Status HygieneSanitasi.
Tabel 65 Tempat Pengelolaan Makanan dibina dan diUji Petik
Tabel 66 Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin
Tabel 67 Jumlah sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan
Tabel 68 Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) denganKemampuan Pelayanan Gawat Darurat Level 1
Tabel 69 Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kecamatan dan Puskesmas
Tabel 70 Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)Menurut Kecamatan
Tabel 71 Jumlah Desa Siaga Menurut Kecamatan
Tabel 72 Jumlah Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan
Tabel 73 Jumlah Tenaga Keperawatan di Fasilitas Kesehatan
Tabel 74 Jumlah Tenaga Kefarmasian di Fasilitas Kesehatan
Tabel 75 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan KesehatanLingkungan di Fasilitas Kesehatan
Tabel 76 Jumlah Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan
Tabel 77
Tabel 78
Tabel 79
Tabel 80
Jumlah Tenaga Keterafian Fisik di Fasilitas Kesehatan
Jumlah Tenaga Keteknisan Medis dan Fisioterapi di FasilitasKesehatan
Jumlah Tenaga Kesehatan Lain di Fasilitas Kesehatan
Jumlah Tenaga Penunjang/Pendukung di Fasilitas Kesehatan
Tabel 82 Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 1
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan
pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar
upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya
yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, Kementerian Kesehatan
telah menetapkan bahwa pembangunan kesehatan pada periode 2015-
2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan
derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Program Indonesia Sehat
dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat, penguatan
pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional. Upaya
mewujudkan paradigma sehat ini dilakukan melalui pendekatan keluarga
dan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).
Untuk mendukung pembangunan kesehatan di atas serta dalam
rangka mewujudkan Visi Pemerintah Kabupaten Lampung Timur Tahun
2016-2021, yaitu :“Terwujudnya Masyarakat Lampung Timur Yang Aman,
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 2
Mandiri, Sejahtera, Berakhlak Mulia Melalui Peningkatan Perekonomian
Berbasis Agribisnis/Pertanian Berkelanjutan Dan Kualitas Sumber Daya
Manusia Yang Berpihak Kepada Kepentingan Rakyat”, maka
pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Lampung Timur ditujukan
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan sasaran yaitu :
(1) meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi
masyarakat yang bermutu, merata dan terjangkau; (2) meningkatkan
kesadaran individu, keluarga dan masyarakat melalui promosi kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat.
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan kesehatan dipengaruhi
oleh pendekatan, kebijakan, dan strategi program yang tepat serta
sasaran yang jelas, untuk itu diperlukan adanya data dan informasi yang
akurat, konsisten, tepat dan cepat. Hal tersebut juga disebutkan dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2014 tentang
Sistem Informasi Kesehatan Bab II Pasal 3 yaitu bahwa dalam rangka
mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan diperlukan data,
informasi dan Indikator Kesehatan yang dikelola dalam Sistem Informasi
Kesehatan.
Salah satu produk dari penyelenggaraan Sistem Informasi
Kesehatan Kabupaten Lampung Timur adalah Profil Kesehatan yang di
dalamnya berisi berbagai data/ informasi tentang gambaran situasi dan
kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Lampung Timur dan
berbagai capaian hasil pembangunan kesehatan. Profil Kesehatan
Kabupaten Lampung Timur diterbitkan satu tahun sekali, memuat
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 3
berbagai data tentang kesehatan dan data pendukung lain yang
berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, ekonomi,
pendidikan, fasilitas kesehatan, pencapaian program-program kesehatan
dan keluarga berencana serta data kesehatan pada lintas sektor. Data
tersebut bersumber dari Puskesmas, pengelola program di lingkungan
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur, Rumah Sakit dan Sarana
Kesehatan baik milik Pemerintah Daerah maupun swasta, lintas sektor
terkait serta sumber data lainnya. Data yang terkumpul di sajikan dengan
analisa sederhana dan ditampilkan dalam bentuk narasi, tabel dan grafik.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 disusun
berdasarkan Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan Tahun 2015 yang
diterbitkan oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia yaitu dengan menampilkan data kesehatan yang
terpilah menurut jenis kelamin dan indikator-indikator yang berkembang di
bidang kesehatan termasuk tentang Penyakit Tidak Menular (PTM). Data
kesehatan yang responsif gender diperlukan untuk mengidentifikasi ada
tidaknya serta besaran kesenjangan mengenai kondisi, kebutuhan, dan
persoalan yang dihadapi laki-laki dan perempuan terkait dengan akses,
partisipasi, kontrol, dan manfaat dalam pembangunan bidang kesehatan.
Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017,
terdiri dari 6 (enam) Bab, yaitu :
Bab-1 : Pendahuluan. Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan
tujuan profil kesehatan serta sistematika penyajian.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 4
Bab-2 : Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk. Bab ini menyajikan
tentang gambaran umum Kabupaten Lampung Timur yaitu letak
geografis, administratif dan informasi umum lainnya, faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kesehatan meliputi kependudukan, ekonomi,
pendidikan dan sosial budaya.
Bab-3 : Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang indikator
mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi
masyarakat.
Bab-4 : Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang
pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan
penunjang, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, perbaikan gizi
masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak
menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, pelayanan
kesehatan dalam situasi bencana; juga mengakomodir indikator kinerja
standar pelayanan minimal serta upaya kesehatan lainnya.
Bab-5 : Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang
sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber
daya kesehatan lainnya.
Bab-6 : Kesimpulan. Bab ini menyajikan tentang keberhasilan-
keberhasilan dan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka
penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2017.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 5
Lampiran. Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian
kabupaten dan 81 tabel data kesehatan dan yang terkait kesehatan yang
responsif gender.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Tujuan umum disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Lampung
Timur tahun 2017 adalah untuk memberikan informasi berbagai capaian
dan kondisi pembangunan kesehatan di wilayah Kabupaten Lampung
Timur sebagai dasar untuk evaluasi pencapaian pembangunan kesehatan
tahun 2017 dan merencanakan kegiatan pada tahun selanjutnya.
1.2.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Lampung
Timur tahun 2017, adalah sebagai berikut:
a. Diperolehnya gambaran derajat kesehatan di Kabupaten Lampung
Timur sampai dengan tahun 2017.
b. Diperolehnya gambaran upaya pelayanan kesehatan di Kabupaten
Lampung Timur sampai dengan tahun 2017.
c. Diperolehnya gambaran sumber daya kesehatan di Kabupaten
Lampung Timur sampai dengan tahun 2017.
1.3. Keterbatasan Penulisan
Keterbatasan dalam penulisan dan penyusunan Profil Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur adalah:
a. Sistem pencatatan dan pelaporan belum terintegrasi, sehingga
sering terjadi overlapping, duplikasi dan fragmentasi data.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 6
b. Selalu terdapat perbedaan data KB yang bersumber dari
Puskesmas dengan data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Pengendalian Penduduk baik peserta KB aktif maupun KB
baru
c. Kesulitan mendapatkan data dari pelayanan kesehatan swasta,
yakni data dari Rumah Sakit maupun klinik sehingga data yang
disajikan dalam profil ini belum sepenuhnya menggambarkan
keadaan yang sebenarnya. Selain itu, data yang diperoleh dari
Rumah Sakit tidak lengkap, tidak per gender, tidak sesuai Definisi
Operasional yang dimaksud, sehingga sering tidak bisa diolah.
d. Kesulitan memperoleh data Sumber Daya Manusia Kesehatan
(SDMK) yang valid terutama dari fasilitas pelayanan kesehatan
swasta, masih ada duplikasi data SDMK sehubungan dengan
beberapa SDMK bertugas di beberapa fasilitas pelayanan
kesehatan.
e. Belum pernah dilakukan penilaian kualitas data di Dinas Kesehatan
Kabupaten Lampung Timur sehingga belum diketahui validitas dan
realibilitas data yang digunakan dalam profil ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 7
BAB IIGAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK
2.1 Kondisi geografis
2.1.1. Luas wilayah dan letak geografis
Secara geografis, Kabupaten Lampung Timur terletak pada
10515’ BT - 10620’ BT dan 437’ LS - 537’ LS. Wilayah Kabupaten
Lampung Timur sebelumnya merupakan wilayah Pembantu Bupati
Lampung Tengah Wilayah Sukadana. Ibukota Kabupaten Lampung Timur
berkedudukan di Sukadana. Secara administratif Kabupaten Lampung
Timur berbatasan dengan:
Sebelah Utara : Kecamatan Rumbia, Kecamatan Seputih
Surabaya dan Kecamatan Seputih
Banyak Kabupaten Lampung Tengah
dan Kecamatan Menggala Kabupaten
Tulang Bawang
Sebelah Selatan : Kecamatan Tanjung Bintang,
Kecamatan Ketibung, Kecamatan Palas
dan Kecamatan Sidomulyo Kabupaten
Lampung Selatan.
Sebelah Timur : Laut Jawa
Sebelah Barat : Kecamatan Bantul dan Kecamatan Metro
Raya Kota Metro dan Kecamatan
Punggur dan Kecamatan Seputih Raman
Kabupaten Lampung Tengah
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 8
Gambar 2.1.Peta Wilayah Administratif Kabupaten Lampung Timur
Sumber: Pemda Lampung Timur
2.1.2. Topografi
Pada umumnya wilayah Kabupaten Lampung Timur merupakan
daerah yang datar dengan sebagian besar wilayahnya berada pada
ketinggian 25-55 meter diatas permukaan laut (mdpl), kecuali Kecamatan
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 9
Pasir Sakti, Braja Selebah, dan Bumi Agung yang hanya berada pada
ketinggian 0-25 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan sebaran
tingkat kemiringan lahan, wilayah Kabupaten Lampung Timur terdiri dari
kelas lereng datar (kelerengan 1-3%) yaitu seluas 96.627 hektar, kelas
lereng landai (3- 8%) yaitu seluas 198.248 hektar, kelas lereng
bergelombang (8-15%) yaitu seluas 213.911 hektar, dan kelas lereng
berbukit (15–40%) yaitu seluas 16.039 hektar.
Terdapat daerah rawa dengan sebaran rawa antara lain berada
hampir di sepanjang pesisir pantai di Kabupaten Lampung Timur terutama
rawa dengan vegetasi mangrove antara lain di Kecamatan Pasir Sakti dan
Labuhan Maringgai. Selain itu terdapat wilayah dengan morfologi rawa
bervegetasi rendah yang tersebar di Kecamatan Jabung, Pasir Sakti,
Waway Karya, Labuhan Maringgai, Mataram Baru, Bandar Sribhawono,
Way Jepara dan Braja Selebah.
Selain itu di Kabupaten Lampung Timur juga terdapat 6 (enam)
buah pulau-pulau besar dan kecil, yaitu Pulau Segama Besar, Pulau
Segama kecil, Pulau Basa, Pulau Gosong Serdang, Pulau Gosong
Layang-layang dan Pulau Karang Pematang.
2. 1.3. Luas dan sebaran kawasan budaya
Kabupaten Lampung Timur merupakan daerah dataran dengan
luas wilayah 5.325,03 km2 atau sekitar 15,09 persen dari luas wilayah
Provinsi Lampung. Kecamatan yang terluas ialah Sukadana di mana luas
wilayahnya mencapai 14,21 persen luas wilayah Kabupaten Lampung
Timur. Sedangkan persentase luas wilayah yang paling kecil ialah
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 10
Kecamatan Bumi Agung yakni sekitar 1,37 persen, (BPS Lampung Timur,
2017). Adapun penggunaan lahan terdiri dari lahan sawah seluas 52.601
Ha atau 9,88%. Perkebunan seluas 51.481,36 Ha atau 9,67 %. Kawasan
hutan lindung seluas 22.292,5 Ha atau 4,19%. Kawasan hutan suaka
margasatwa seluas 125.621,3 Ha atau 23,59%. Kawasan hutan produksi
seluas 14.663,36 Ha atau 2,75% dan penggunaan lainnya seluas
260.518,33 Ha atau 49,92%.
2.1. Administrasi Pemerintahan
Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur dibentuk
berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999, dengan pusat
pemerintahan di kota Sukadana. Sejak berdiri hingga sekarang wilayah
administrasi di Kabupaten Lampung Timur mengalami pemekaran, hingga
tahun 2017 Kabupaten Lampung Timur terdiri atas 24 Kecamatan definitif
dan 264 desa.
2.3. Demografi
Kabupaten Lampung Timur mempunyai persebaran penduduk yang
tidak merata secara geografis. Hal ini berkaitan dengan aspek kultural,
historis dan ekologis serta dukungan kualitas dan kuantitas insfrastruktur.
Persebaran penduduk Kabupaten Lampung Timur berorientasi pada
potensi pertanian dan bergeser sedikit ke agro industri. Akibatnya terjadi
pola pergeseran yang kurang ideal dengan kepadatan penduduk tertinggi
pada daerah pusat industri dan akses yang baik. Berdasarkan proyeksi
sementara Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Timur tahun 2017,
jumlah penduduk Kabupaten Lampung Timur sebanyak 1.027.476 jiwa
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 11
dengan laju pertumbuhan penduduk pertahun sebesar 0,89. Jumlah
tersebut cenderung meningkat dibanding tahun 2016 yakni 1.018.424 jiwa
dengan laju pertumbuhan penduduk pertahun 0,95.
Perkembangan jumlah penduduk dari tahun 2008 s/d 2017 dapat
dilihat pada grafik di bawah ini:
Grafik 2.1.Trend Perkembangan Penduduk
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2008 – 2017
Sumber: BPS Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Kepadatan penduduk di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017
mencapai 200 jiwa/km² dengan rata-rata jiwa dalam rumah tangga adalah
3 (3,14). Kepadatan penduduk tersebut menggambarkan rata-rata
konsentrasi penduduk disuatu wilayah per 1 km². Sebaran kepadatan
penduduk bervariasi, kepadatan tertinggi di Kecamatan Pekalongan
sebesar 497,81 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Sukadana sebesar
92,04 jiwa /km2. Kepadatan penduduk di Kabupaten Lampung Timur
dapat dilihat pada grafik berikut ini:
947193 957479
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
2008 2009
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 11
dengan laju pertumbuhan penduduk pertahun sebesar 0,89. Jumlah
tersebut cenderung meningkat dibanding tahun 2016 yakni 1.018.424 jiwa
dengan laju pertumbuhan penduduk pertahun 0,95.
Perkembangan jumlah penduduk dari tahun 2008 s/d 2017 dapat
dilihat pada grafik di bawah ini:
Grafik 2.1.Trend Perkembangan Penduduk
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2008 – 2017
Sumber: BPS Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Kepadatan penduduk di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017
mencapai 200 jiwa/km² dengan rata-rata jiwa dalam rumah tangga adalah
3 (3,14). Kepadatan penduduk tersebut menggambarkan rata-rata
konsentrasi penduduk disuatu wilayah per 1 km². Sebaran kepadatan
penduduk bervariasi, kepadatan tertinggi di Kecamatan Pekalongan
sebesar 497,81 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Sukadana sebesar
92,04 jiwa /km2. Kepadatan penduduk di Kabupaten Lampung Timur
dapat dilihat pada grafik berikut ini:
957479 951639 961971 982739 991572 99872010087971018424
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 11
dengan laju pertumbuhan penduduk pertahun sebesar 0,89. Jumlah
tersebut cenderung meningkat dibanding tahun 2016 yakni 1.018.424 jiwa
dengan laju pertumbuhan penduduk pertahun 0,95.
Perkembangan jumlah penduduk dari tahun 2008 s/d 2017 dapat
dilihat pada grafik di bawah ini:
Grafik 2.1.Trend Perkembangan Penduduk
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2008 – 2017
Sumber: BPS Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Kepadatan penduduk di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017
mencapai 200 jiwa/km² dengan rata-rata jiwa dalam rumah tangga adalah
3 (3,14). Kepadatan penduduk tersebut menggambarkan rata-rata
konsentrasi penduduk disuatu wilayah per 1 km². Sebaran kepadatan
penduduk bervariasi, kepadatan tertinggi di Kecamatan Pekalongan
sebesar 497,81 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Sukadana sebesar
92,04 jiwa /km2. Kepadatan penduduk di Kabupaten Lampung Timur
dapat dilihat pada grafik berikut ini:
100879710184241027476
2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 12
Grafik 2.2.Kepadatan Penduduk (Jiwa per Km²) Kecamatan
Di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Proyeksi Sementara BPS Kabupaten Lampung Timur Tahun2017
Sementara itu, rasio jenis kelamin penduduk laki-laki terhadap
penduduk perempuan sebesar 102,51 dengan jumlah penduduk laki-laki
sebanyak 529.369 jiwa dan penduduk perempuan 506.824 jiwa. Hal
tersebut berarti bahwa di setiap 100 penduduk perempuan terdapat 103
penduduk laki-laki.
Struktur penduduk menurut jenis kelamin di gambarkan dengan
piramida penduduk. Dasar piramida menunjukkan jumlah penduduk,
badan piramida bagian kiri menunjukkan banyaknya penduduk laki-laki
0,0
SUKADANA
LABUHAN RATU
BRAJA SLEBAH
WAY BUNGUR
MARGA SEKAMPUNG
WAWAY KARYA
MARGA TIGA
MELINTING
JABUNG
PASIR SAKTI
PURBOLINGGO
SEKAMPUNG UDIK
RAMAN UTARA
WAY JEPARA
BATANGHARI NUBAN
BUMI AGUNG
BANDAR SRIBHAWONO
GUNUNG PELINDUNG
METRO KIBANG
MATARAM BARU
LABUHAN MARINGGAI
BATANG HARI
SEKAMPUNG
PEKALONGAN
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 12
Grafik 2.2.Kepadatan Penduduk (Jiwa per Km²) Kecamatan
Di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Proyeksi Sementara BPS Kabupaten Lampung Timur Tahun2017
Sementara itu, rasio jenis kelamin penduduk laki-laki terhadap
penduduk perempuan sebesar 102,51 dengan jumlah penduduk laki-laki
sebanyak 529.369 jiwa dan penduduk perempuan 506.824 jiwa. Hal
tersebut berarti bahwa di setiap 100 penduduk perempuan terdapat 103
penduduk laki-laki.
Struktur penduduk menurut jenis kelamin di gambarkan dengan
piramida penduduk. Dasar piramida menunjukkan jumlah penduduk,
badan piramida bagian kiri menunjukkan banyaknya penduduk laki-laki
0,0 100,0 200,0 300,0 400,0
92,093,494,8
137,2150,6155,2
183,9185,3191,8193,3198,4
216,9233,3
245,6245,7246,6
268,8274,8
305,5360,6
370,3
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 12
Grafik 2.2.Kepadatan Penduduk (Jiwa per Km²) Kecamatan
Di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Proyeksi Sementara BPS Kabupaten Lampung Timur Tahun2017
Sementara itu, rasio jenis kelamin penduduk laki-laki terhadap
penduduk perempuan sebesar 102,51 dengan jumlah penduduk laki-laki
sebanyak 529.369 jiwa dan penduduk perempuan 506.824 jiwa. Hal
tersebut berarti bahwa di setiap 100 penduduk perempuan terdapat 103
penduduk laki-laki.
Struktur penduduk menurut jenis kelamin di gambarkan dengan
piramida penduduk. Dasar piramida menunjukkan jumlah penduduk,
badan piramida bagian kiri menunjukkan banyaknya penduduk laki-laki
400,0 500,0
360,6370,3
407,4432,3
497,8
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 13
dan piramida bagian kanan menunjukkan jumlah penduduk perempuan.
Piramida penduduk tersebut menggambarkan struktur penduduk usia
muda, dewasa dan tua, sebagai berikut:
Grafik 2.3Piramida Penduduk Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Proyeksi Sementara BPS Kabupaten Lampung Timur Tahun2017.
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa struktur penduduk di
Lampung Timur menunjukkan struktur penduduk expansive, dengan
struktur penduduk usia muda lebih besar dibanding usia di atasnya. Pada
piramida tersebut tergambar bahwa kelompok umur 5-9 tahun, 0-4 tahun
terlihat lebih lebar, yang berarti bahwa jumlah penduduk usia balita dan
usia sekolah cukup besar. Hal ini perlu mendapat perhatian, karena pada
rentang usia tersebut merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan
yang merupakan masa transisi antara anak dan remaja.
Tingginya penduduk usia produktif juga harus menjadi prioritas
program, dimana pada usia tersebut merupakan masa reproduksi
60.000,00 40.000,00 20.000,00
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 13
dan piramida bagian kanan menunjukkan jumlah penduduk perempuan.
Piramida penduduk tersebut menggambarkan struktur penduduk usia
muda, dewasa dan tua, sebagai berikut:
Grafik 2.3Piramida Penduduk Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Proyeksi Sementara BPS Kabupaten Lampung Timur Tahun2017.
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa struktur penduduk di
Lampung Timur menunjukkan struktur penduduk expansive, dengan
struktur penduduk usia muda lebih besar dibanding usia di atasnya. Pada
piramida tersebut tergambar bahwa kelompok umur 5-9 tahun, 0-4 tahun
terlihat lebih lebar, yang berarti bahwa jumlah penduduk usia balita dan
usia sekolah cukup besar. Hal ini perlu mendapat perhatian, karena pada
rentang usia tersebut merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan
yang merupakan masa transisi antara anak dan remaja.
Tingginya penduduk usia produktif juga harus menjadi prioritas
program, dimana pada usia tersebut merupakan masa reproduksi
40.000,00 20.000,00 0,00 20.000,00 40.000,00 60.000,00
0 - 45 - 9
10 - 1415 - 1920 - 2425 - 2930 - 3435 - 3940 - 4445 - 4950 - 5455 - 5960 - 6465 - 6970 - 74
>75
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 13
dan piramida bagian kanan menunjukkan jumlah penduduk perempuan.
Piramida penduduk tersebut menggambarkan struktur penduduk usia
muda, dewasa dan tua, sebagai berikut:
Grafik 2.3Piramida Penduduk Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Proyeksi Sementara BPS Kabupaten Lampung Timur Tahun2017.
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa struktur penduduk di
Lampung Timur menunjukkan struktur penduduk expansive, dengan
struktur penduduk usia muda lebih besar dibanding usia di atasnya. Pada
piramida tersebut tergambar bahwa kelompok umur 5-9 tahun, 0-4 tahun
terlihat lebih lebar, yang berarti bahwa jumlah penduduk usia balita dan
usia sekolah cukup besar. Hal ini perlu mendapat perhatian, karena pada
rentang usia tersebut merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan
yang merupakan masa transisi antara anak dan remaja.
Tingginya penduduk usia produktif juga harus menjadi prioritas
program, dimana pada usia tersebut merupakan masa reproduksi
60.000,00
Laki-Laki
Perempuan
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 14
khususnya pada penduduk perempuan, meningkatnya resiko penyakit
infeksi termasuk penyakit menular seksual dan HIV, meningkatnya resiko
terkena penyakit PTM akibat pola hidup yang salah, serta resiko
kecelakaan dan cidera karena penyakit akibat kerja. Bagian atas dari
piramida yang pendek, menunjukkan kematian yang masih tinggi pada
usia tua, sehingga menuntut perhatian program usila dan program
penanggulangan penyakit tidak menular. Tingginya penduduk usia
produktif juga mengisyaratkan bahwa angka kelahiran masih akan tetap
tinggi bila program KB tidak berjalan efektif. Dengan masih tingginya
angka kelahiran akan beresiko juga terhadap tingginya kejadian kasus
kematian ibu dan bayi, sehingga masih diperlukan upaya dan
penganggaran yang lebih untuk program kesehatan ibu dan anak
disamping program lain.
Berdasarkan perkembangannya, di Kabupaten Lampung Timur
struktur penduduk menurut umur belum mengalami perubahan signifikan,
hal tersebut terlihat pada grafik di bawah ini:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 15
Komposisi penduduk Kabupaten Lampung Timur berdasarkan
beban tanggungan menunjukkan bahwa penduduk yang belum produktif
yaitu berusia 0-14 tahun sebanyak 27,55%, usia 15-64 tahun sebesar 66,
76% dan usia di atas 65 tahun sebesar 6,35%. Dari angka tersebut
diketahui bahwa 66,76% penduduk di Kabupaten Lampung Timur
merupakan penduduk usia produktif, sehingga dapat diartikan bahwa
setiap 100 penduduk usia produktif, selain menanggung dirinya, juga akan
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 15
Komposisi penduduk Kabupaten Lampung Timur berdasarkan
beban tanggungan menunjukkan bahwa penduduk yang belum produktif
yaitu berusia 0-14 tahun sebanyak 27,55%, usia 15-64 tahun sebesar 66,
76% dan usia di atas 65 tahun sebesar 6,35%. Dari angka tersebut
diketahui bahwa 66,76% penduduk di Kabupaten Lampung Timur
merupakan penduduk usia produktif, sehingga dapat diartikan bahwa
setiap 100 penduduk usia produktif, selain menanggung dirinya, juga akan
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 15
Komposisi penduduk Kabupaten Lampung Timur berdasarkan
beban tanggungan menunjukkan bahwa penduduk yang belum produktif
yaitu berusia 0-14 tahun sebanyak 27,55%, usia 15-64 tahun sebesar 66,
76% dan usia di atas 65 tahun sebesar 6,35%. Dari angka tersebut
diketahui bahwa 66,76% penduduk di Kabupaten Lampung Timur
merupakan penduduk usia produktif, sehingga dapat diartikan bahwa
setiap 100 penduduk usia produktif, selain menanggung dirinya, juga akan
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 16
menanggung 33,33 penduduk yang belum/ sudah tidak produktif, tidak
ada perbedaan signifikan beban tanggungan pada tahun 2017 dibanding
dengan beban tanggungan tahun 2016 (66,67%). Semakin tinggi rasio
beban tanggungan, menunjukkan semakin tinggi beban yang harus
ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk
yang belum produktif dan tidak produktif lagi; semakin rendah
menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk
produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak
produktif lagi.
Dinamika dan kondisi kependudukan di atas dapat memberikan
gambaran kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan pembangunan
kesehatan, sehingga dapat dijadikan dasar dan arah pembangunan
kesehatan dimasa yang akan datang.
2.4. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam
pembangunan manusia. Pendidikan dan pengetahuan berperan dalam
mempengaruhi keputusan seseorang dalam berperilaku termasuk dalam
berperilaku di bidang kesehatan. Selain itu pendidikan juga berperan
meningkatkan kecerdasan, ketrampilan dan kualitas seseorang sehingga
mempunyai andil peluang kerja dan kemajuan sosial ekonomi yang pada
akhirnya akan berpengaruh terhadap kemampuan dan kesempatan ke
akses pelayanan kesehatan.
Untuk meningkatkan peran pendidikan dalam pembangunan, maka
kualitas pendidikan harus ditingkatkan salah satunya dengan
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 17
meningkatkan rata-rata lama sekolah. Berdasarkan publikasi BPS
Kabupaten Lampung Timur tahun 2018, rata-rata lama sekolah di
Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 adalah 7,56 tahun sedikit
meningkat bila dibanding tahun 2016 yaitu 7,55 tahun, lebih rendah dari
angka rata-rata lama sekolah Provinsi Lampung di tahun yang sama (7,79
tahun). Harapan lama sekolah di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017
adalah 12,44 tahun, meningkat bila dibanding tahun 2016 yakni 12,41
tahun (Provinsi Lampung 12,46 tahun).
Indikator lain dalam capaian bidang pendidikan adalah penduduk
berusia 10 tahun ke atas yang melek huruf. Angka ini dapat digunakan
untuk melihat pencapaian indikator dasar yang telah dicapai oleh suatu
daerah, karena kemampuan membaca dan menulis merupakan dasar
utama dalam memperluas ilmu pengetahuan, menyerap informasi, dan
pengembangan intelektual. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
Provinsi Lampung, penduduk berusia 10 tahun ke atas yang melek huruf
di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 adalah 96,32%. Perkembangan
AMH di Kabupaten Lampung Timur dapat dilihat pada grafik berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 18
Grafik 2.4.Perkembangan Angka Melek Huruf Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2008- 2017
Sumber: BPS Provinsi Lampung tahun 2017.
Rincian persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas yang
melek huruf dan ijazah tertinggi di Kabupaten Lampung Timur Tahun
2017, adalah sebagai berikut:
Grafik 2.5.Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas
Menurut Ijazah Tertinggi Kabupaten Lampung TimurTahun 2017
Sumber: BPS Kabupaten Lampung Timur tahun 2017
2008 2009
AMH 92,4 93,32
05
101520253035404550556065707580859095
100105
38,14
22,38
4,94 2,69 0,48
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 18
Grafik 2.4.Perkembangan Angka Melek Huruf Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2008- 2017
Sumber: BPS Provinsi Lampung tahun 2017.
Rincian persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas yang
melek huruf dan ijazah tertinggi di Kabupaten Lampung Timur Tahun
2017, adalah sebagai berikut:
Grafik 2.5.Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas
Menurut Ijazah Tertinggi Kabupaten Lampung TimurTahun 2017
Sumber: BPS Kabupaten Lampung Timur tahun 2017
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
93,32 93,32 93,63 93,74 94,52 95,07 95,1
43,49
37,47
38,14
22,38
2,69 0,48 0,37 0,03SD/MI
TIDAK/ BELUM MEMILIKIIJAZAH SD
SMP/ MTs
SMA/ MA
SEKOLAH MENENGAHKEJURUAN
UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 18
Grafik 2.4.Perkembangan Angka Melek Huruf Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2008- 2017
Sumber: BPS Provinsi Lampung tahun 2017.
Rincian persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas yang
melek huruf dan ijazah tertinggi di Kabupaten Lampung Timur Tahun
2017, adalah sebagai berikut:
Grafik 2.5.Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas
Menurut Ijazah Tertinggi Kabupaten Lampung TimurTahun 2017
Sumber: BPS Kabupaten Lampung Timur tahun 2017
2015 2016 2017
95,83 96,32
TIDAK/ BELUM MEMILIKIIJAZAH SD
SMP/ MTs
SMA/ MA
SEKOLAH MENENGAHKEJURUAN
UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 19
Ijazah tertinggi yang dimiliki seseorang merupakan indikator
kualitas pendidikan formal. Pada tabel 2.5 di atas terlihat sebagian besar
penduduk di Kabupaten Lampung Timur mempunyai ijazah SD/MI
(43,49%) dan SMP (38, 14%), sedangkan penduduk yang memiliki ijazah
perguruan tinggi (D1/ D2, D3, D4/S1, S2/S3) hanya sebanyak 3,57%)
2.5. Pekerjaan
Pekerjaan mencakup dimensi ekonomi, sosial .yang mempengaruhi
kesehatan. Dimensi ekonomi berkaitan dengan kebutuhan manusia akan
pekerjaan dalam memperoleh pendapatan yang berhubungan dengan
daya beli agar dapat hidup layak dan kemampuan mengakses pelayanan
kesehatan. Sedangkan dimensi sosial berkaitan dengan pengakuan
masyarakat terhadap kemampuan individu yang dapat mempengaruhi
gaya hidup. Selain itu lingkungan pekerjaan juga mempunyai pengaruh
terhadap kesehatan baik langsung maupun tidak langsung. Oleh karena
itu data pekerjaan harus diperhitungkan dalam upaya pembangunan
kesehatan.
Data pekerjaan yang disajikan dalam Profil Kesehatan Tahun 2017,
adalah data yang didapat dari Publikasi BPS Lampung Timur dalam
Kabupaten Lampung Timur dalam Angka 2017. Data pekerjaan dalam
publikasi BPS tersebut merupakan data tahun 2015, dan menyebutkan
bahwa pada kelompok angkatan kerja yang berjumlah 495.218
penduduk, sebanyak 472.970 penduduk (95,50%) berstatus bekerja,
dengan jumlah pekerja perempuan sebanyak 159.763 jiwa (33,78%).
Perempuan yang bekerja perlu mendapat perhatian dari program
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 20
kesehatan, karena keadaan ini ibarat dua sisi mata pedang, di satu sisi
perempuan yang mempunyai kesempatan bekerja mempunyai peluang
lebih besar untuk meningkatkan penghasilan keluarga, lebih mudah
mendapat pengalaman dan pengetahuan, serta meningkatkan akses ke
pelayanan kesehatan. Namun disisi lain, perempuan pekerja juga memiliki
konsekuensi dan resiko baik dari akibat langsung maupun tidak langsung
dari pekerjaannya terutama terkait tugas reproduksi dan pengasuhan
anak-anaknya, gizi pekerja, dan resiko kecelakaan kerja.
Bila dilihat berdasarkan lapangan pekerjaan, sebagian besar
lapangan pekerjaan penduduk Lampung Timur umur 15 tahun ke atas
adalah pertanian (49,83%) dan disusul dengan perdagangan (18,31%).
Rincian persentase penduduk berumur 15 tahun ke atas berdasarkan
lapangan pekerjaan, sebagai berikut:
Grafik 2.6Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Berdasarkan Lapangan Pekerjaan
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2015
Sumber: BPS Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
50%
18%
11%
9%
6%
3%2% 1%0%
pertanian
perdagangan
industri
jasa
bangunan
transportasi dan komunikasi
tambang dan penggalian
keuangan
listrik, air dan gas
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 21
2.6. Indek Pembangunan Manusia (IPM)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) digunakan untuk mengukur
capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar
kualitas hidup. Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun melalui
pendekatan tiga dimensi dasar. IPM dibangun melalui pendekatan tiga
dimensi dasar, sebagai ukuran kualitas hidup, yaitu umur panjang dan
sehat, pengetahuan dan kehidupan yang layak. Untuk mengukur dimensi
umur panjang dan sehat (dimensi kesehatan) digunakan angka harapan
hidup waktu lahir. Untuk mengukur dimensi pengetahuan digunakan
gabungan indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah.
Sedangkan untuk mengukur dimensi kehidupan yang layak, digunakan
indikator kemampuan daya beli (purchasing power parity) masyarakat
terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat dari rata-rata besarnya
pengeluaran per kapita.
Berdasarkan publikasi BPS Kabupaten Lampung Timur tahun
2018, IPM Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 adal ah 68,05;
meningkat 0,17 point bila dibanding IPM Kabupaten Lampung Timur tahun
2016 yakni 67,88; namun berada di bawah IPM Provinsi Lampung pada
tahun yang sama yakni 68,25. Kenaikan IPM tersebut tercermin dengan
elemen IPM Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 yaitu UHH 70,11
tahun, EYS 12,44 tahun, MYS 7,56 tahun dan pengeluaran perkapita
sebesar 9.453,-. Dengan demikian, berdasarkan klasifikasi, IPM di
Kabupaten Lampung Timur tersebut dalam kategori sedang (60 ≤ IPM <
70). Perkembangan IPM Kabupaten Lampung Timur sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 22
Grafik 2.7Perkembangan Indeks Pembangunan ManusiaKabupaten Lampung Timur Tahun 2010- 2017
Sumber: Publikasi BPS Kabupaten Lampung Timur Tahun 2018
Grafik di atas menggambarkan bahwa pembangunan manusia
Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu
dimensi yang menyumbang peningkatan tersebut adalah dimensi umur
panjang dan hidup sehat yang merupakan dimensi di bidang kesehatan
dan tergambar melalui Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH).
63,23 64,10 65,10 66,07 66,42 67,10 67,88 68,05
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 23
BAB IIISITUASI DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor.
Faktor-faktor tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti
pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan,
melainkan juga dipengaruhi faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial,
keturunan, dan faktor lainnya. Derajat kesehatan merupakan pencerminan
kesehatan perorangan, kelompok maupun masyarakat yang di gambarkan
dengan Angka Harapan Hidup (AHH), mortalitas, morbiditas dan status
gizi.
3.1. Angka Harapan Hidup (AHH)
Angka Harapan Hidup (AHH) adalah perkiraan lama hidup rata-rata
penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut
umur. AHH merupakan pendekatan yang menunjukkan kemampuan
untuk bertahan hidup lebih lama yang digunakan untuk mengevaluasi
kesejahteraan penduduk pada umumnya dan meningkatkan derajat
kesehatan pada khususnya.
AHH Kabupaten Lampung Timur cenderung meningkat dari tahun
ke tahun. Berdasarkan data publikasi BPS Kabupaten Lampung Timur
tahun 2018, AHH Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 adalah 70,11
tahun, meningkat 0,19 point bila dibanding AHH tahun 2016 (69,92
tahun), dan lebih rendah dari AHH Provinsi Lampung tahun 2017
(69,95). Angka tersebut menunjukkan bahwa rata-rata tahun hidup yang
akan dijalani oleh anak-anak yang lahir pada tahun 2017 diperkirakan
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 24
akan hidup sampai umur 70, 11 tahun Peningkatan AHH di Kabupaten
Lampung Timur merupakan indikasi bahwa kesehatan masyarakat
penduduk Kabupaten Lampung Timur relatif meningkat walaupun tidak
signifikan.
Perkembangan AHH Kabupaten Lampung Timur, sebagai berikut:
Tabel 3.1Angka Harapan Hidup Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2010-2017
Sumber: Publikasi BPS Kabupaten Lampung Timur tahun 2018
3.2. Mortalitas
Derajat kesehatan suatu daerah dapat dilihat dari angka kematian
(Mortalitas). Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun
waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat
akibat penyakit atau sebab lain.
Beberapa indikator mortalitas yang disepakati adalah Angka
Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Balita
(AKABA) per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI)
per 100.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Pneumonia pada Balita per
1000 balita, Angka Kematian Diare pada Balita per 1000 Balita.
68,78 68,86
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2010 2011
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 24
akan hidup sampai umur 70, 11 tahun Peningkatan AHH di Kabupaten
Lampung Timur merupakan indikasi bahwa kesehatan masyarakat
penduduk Kabupaten Lampung Timur relatif meningkat walaupun tidak
signifikan.
Perkembangan AHH Kabupaten Lampung Timur, sebagai berikut:
Tabel 3.1Angka Harapan Hidup Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2010-2017
Sumber: Publikasi BPS Kabupaten Lampung Timur tahun 2018
3.2. Mortalitas
Derajat kesehatan suatu daerah dapat dilihat dari angka kematian
(Mortalitas). Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun
waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat
akibat penyakit atau sebab lain.
Beberapa indikator mortalitas yang disepakati adalah Angka
Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Balita
(AKABA) per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI)
per 100.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Pneumonia pada Balita per
1000 balita, Angka Kematian Diare pada Balita per 1000 Balita.
68,86 68,94 69,01 69,33 69,73 69,92
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 24
akan hidup sampai umur 70, 11 tahun Peningkatan AHH di Kabupaten
Lampung Timur merupakan indikasi bahwa kesehatan masyarakat
penduduk Kabupaten Lampung Timur relatif meningkat walaupun tidak
signifikan.
Perkembangan AHH Kabupaten Lampung Timur, sebagai berikut:
Tabel 3.1Angka Harapan Hidup Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2010-2017
Sumber: Publikasi BPS Kabupaten Lampung Timur tahun 2018
3.2. Mortalitas
Derajat kesehatan suatu daerah dapat dilihat dari angka kematian
(Mortalitas). Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun
waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat
akibat penyakit atau sebab lain.
Beberapa indikator mortalitas yang disepakati adalah Angka
Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Balita
(AKABA) per 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI)
per 100.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Pneumonia pada Balita per
1000 balita, Angka Kematian Diare pada Balita per 1000 Balita.
69,92 70,11
2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 25
3.2.1. Kematian Bayi
Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu cerminan
keberhasilan pembangunan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012,
angka kematian bayi di Indonesia adalah 32 per 1000 kelahiran hidup,
kematian neonatal 19 per 1000 kelahiran hidup, post neonatal 13 per 1000
kelahiran hidup (KH). Sedangkan berdasarkan Survey Antar Sensus
(SUSENAS) tahun 2015, AKB sebesar 22,23 per 1000 KH.
Di Kabupaten Lampung Timur, berdasarkan data laporan pada
tahun 2017 terdapat 82 kasus kematian bayi dari 18. 182 kelahiran hidup,
atau setara dengan 4,51 per 1000 KH. Walaupun belum dapat
menggambarkan keadaan yang sebenarnya di populasi karena data yang
digunakan merupakan data laporan rutin, namun angka tersebut
cenderung meningkat bila dibanding kematian bayi tahun 2017 yakni 42
kasus kematian bayi dari 17.729 kelahiran hidup, atau setara dengan 2,37
per 1000 KH. Namun demikian, angka tersebut berada di bawah angka
Nasional baik berdasarkan SDKI tahun 2012 (23 per 1000 KH) maupun
berdasarkan SUSENAS 2015 (22,23 per 1000 KH).
Peningkatan kasus kematian bayi tersebut diantaranya disebabkan
karena masih tingginya kasus ibu hamil resiko tinggi di Kabupaten
Lampung Timur, dimana pada tahun 2017 ditemukan 3.876 ibu hamil
resiko tinggi atau 19,29% dari jumlah sasaran ibu hamil. Selain hal
tersebut, peningkatan kasus kematian bayi yang terlaporkan di Kabupaten
Lampung Timur juga dapat diartikan sebagai peningkatan sistem
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 26
pencatatan dan pelaporan kematian bayi ditingkat Puskesmas, sehingga
hampir seluruh kasus kematian dapat terjaring. Trend kematian bayi (0
bulan s/d 12 bulan) Kabupaten Lampung Timur sebagai berikut:
Grafik 3.2Trend Kematian Bayi Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011-2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
Sebaran kasus kematian bayi tahun 2017 berdasarkan
Puskesmas, adalah sebagai berikut:
Grafik 3.3Sebaran Kasus Kematian Bayi Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur, Tahun 2017
131
9180 80
91
42
82
0
20
40
60
80
100
120
140
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
7 76
54 4 4 4 4
3 3 3 3 3 32 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 0
012345678
Pas
ir S
akti
Sum
ber R
ejo
Bat
angh
ari
Tam
bah
Sub
urM
argo
toto
Trim
ulyo
Adi
rejo
Pen
iang
anW
ay J
epar
aTa
njun
g…P
ugun
g R
ahar
joR
ajab
asa
Lam
aS
ukar
aja
Nub
anR
aman
Uta
raP
urbo
lingg
oB
umi E
mas
Sek
ampu
ngS
ribha
won
oW
ana
Bra
ja H
arjo
sari
Pek
alon
gan
Sid
orej
oM
atar
am B
aru
Way
Mili
Suk
adan
aD
onom
ulyo
Gan
ti W
arno
Rej
o K
aton
Suk
araj
a Ti
gaJa
bung
Labu
han…
Kar
ya T
ani
Bra
ja C
aka
Pak
uan
Aji
Jumlah Kasus
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 27
Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui bahwa kasus kematian
bayi tertinggi pada tahun 2017 berasal dari wilayah Puskesmas Pasir
Sakti dan Puskesmas Sumber Rejo (masing-masing 7 kasus), disusul dari
wilayah Puskesmas Batanghari (6 kasus). Bila dilihat berdasarkan
Puskesmas, terdapat sedikit pergeseran sebaran kasus kematian bayi di
tahun 2017, dimana pada tahun sebelumnya, jumlah kasus kematian
tertinggi berasal dari wilayah Puskesmas Labuhan Maringgai (7 kasus),
Puskesmas Sribhawono (5 kasus), Puskesmas Pasir Sakti dan Sukaraja
Nuban (masing-masing 4 kasus).
Dari jumlah dan sebaran kasus kematian bayi di atas, kematian
pada perinatal (0-7 hari) menyumbang sebagian besar kematian pada
bayi di Lampung Timur, yaitu 62 kasus kematian (75,6%). Sedangkan 8
kasus kematian (9,8%) terjadi pada masa neonatal (8-28 hr), dan 12
kasus (14,6%) terjadi pada masa bayi (1 bln – 12 bln).
Tingginya kejadian kematian pada kelompok umur 0-7 hari di
Kabupaten Lampung Timur selain karena pada masa perinatal merupakan
masa yang paling rentan dimana pada masa tersebut merupakan masa
peralihan dari kehidupan intra uterin ke extra uterin, juga terkait karena
faktor penyebab langsung kematian bayi di Kabupaten Lampung Timur
yakni BBLR, Asfiksia dan Kelainan Kongenital.
Terjadi sedikit perubahan pola kematian bayi berdasarkan
kelompok umur, dimana pada tahun 2016, kematian terbesar kedua terjadi
pada masa neonatal, sedangkan pada tahun 2018 kematian terbesar
kedua terjadi pada masa bayi. Hal tersebut seperti tergambar pada grafik
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 28
berikut ini:
Grafik 3.4Kematian Bayi Berdasarkan Kelompok Umur
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016 dan Tahun 2017.
Tahun 2016 Tahun 2017
83%
10%
7%
0-7 hari 8-28 hr 1bln-12 bln
76%
10%
14%
0-7 hari 8-28 hr 1bln-12 bln
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2016
Penyebab kasus kematian bayi di Kabupaten Lampung Timur
tahun 2017 masih didominasi oleh BBLR (34,15%) dan asfiksia (23,17%).
Terdapat perbedaan yang cukup signifikan, terhadap penyebab kematian,
dimana pada tahun 2017 kematian bayi akibat kelainan kongenital
menduduki urutan ke tiga penyebab kematian bayi yakni mencapai
21,95%. Perbandingan pola penyebab kematian bayi tahun 2016
dibanding tahun 2017, adalah sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 29
Grafik 3.5Pola Penyebab Kematian Bayi Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2016 dan Tahun 2017.
Tahun 2016
37%
23%
19%
10%
9%
2%
BBLR AsfiksiaLain-Lain Kel. KongenitalInfeksi Kel. Pencernaan
Tahun 2017
34%
23%
22%
11%
6% 4%
BBLR AsfiksiaKel. Kongenital Lain-lainPneumonia Infeksi
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
Persentase penyebab kematian bayi akibat BBLR di Kabupaten
Lampung Timur tahun 2017 menurun bila dibandingkan tahun 2016
(37%), dan tahun 2015 (41,5%). Hal ini disebabkan karena telah
dilakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya BBLR pada bayi
salah satunya adalah dengan upaya deteksi dini faktor resiko dan
penatalaksanaan resiko, serta peningkatan penanganan BBLR ditingkat
penolong persalinan maupun di tingkat rujukan.
Selain BBLR, penyebab kematian bayi tertinggi di Kabupaten
Lampung Timur juga akibat kasus asfiksia. Walaupun telah dilakukan
pelatihan penatalaksanaan Asfiksia pada tahun sebelumnya, namun
belum semua tenaga penolong persalinan telah dilatih. Hal ini disebabkan
oleh keterbatasan alokasi anggaran untuk pelatihan. Selain itu, perlu
ditingkatkan kepatuhan penolong persalinan terutama Bidan untuk
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 30
melaksanakan tatalaksana persalinan sesuai SOP dan segera melakukan
rujukan bagi ibu bersalin yang beresiko untuk melahirkan bayi dengan
asfiksia.
Tingginya kasus kematian bayi akibat kelainan kongenital perlu
dikaji lebih lanjut, karena secara umum penyebab kelainan kongenital
pada bayi dapat disebabkan oleh faktor genetik dan non genetik.
Penyebab non genetik di antaranya adalah adanya penyakit infeksi pada
ibu selama hamil seperti rubella, toxoplasmosis; ibu menderita penyakit
tidak menular seperti DM dan atau hipertensi; kehamilan pada usia tua,
paparan zat teratogenik, dan lain-lain. Namun di Kabupaten Lampung
Timur sampai dengan tahun 2017 belum ada kajian tentang faktor resiko
terjadinya kelainan kongenital pada bayi. Bila dilihat pola penyebab
kematian bayi dengan kelompok umur pada saat terjadi kematian, maka
dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 3.6Pola Penyebab Kematian Bayi Berdasarkan Kelompok Umur
Kabupaten Lampung TimurTahun 2016 dan Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
23
5
0
18
1 0
17
1 02
0 12 1
6
0 0
5
0
5
10
15
20
25
Perinatal Neonatal Bayi
BBLR
Asfiksia
Kel. Kongenital
Infeksi
Lain lain
Pneumonia
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 31
Grafik 3.6 menggambarkan bahwa, penyebab kematian pada
kelompok umur perinatal didominasi oleh BBLR, Asfiksia dan kelainan
kongenital, sedangkan pada kelompok umur bayi yang lebih tua umurnya
didominasi oleh penyebab lain-lain dan infeksi.
3.2.2. Kematian Anak Balita
Pada tahun 2017 berdasarkan laporan puskesmas, terdapat 6 kasus
kematian anak balita, meningkat bila dibanding jumlah kematian anak
balita pada tahun 2016 (0 kasus). Penyebab utama kasus kematian anak
balita di Kabupaten Lampung Timur 16,67% karena pneumonia, 16,67
karena radang selaput otak, 33,33% karena kejang demam sedangkan
33,33% kematian anak balita disebabkan oleh sebab lain.
3.2.3. Kematian Ibu
Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator
keberhasilan pembangunan kesehatan. AKI menggambarkan jumlah
wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan
gangguan kehamilan atau penanganannya selama kehamilan, melahirkan
dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa
memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.
Berdasarkan SDKI tahun 2012; AKI di Indonesia sebesar 359 per
100.000 Kelahiran Hidup (KH), sedangkan berdasarkan data SUSENAS
AKI mengalami penurunan yaitu 305 per 100.000 KH.
Berdasarkan data laporan, kasus kematian ibu di Kabupaten
Lampung Timur tahun 2017 berjumlah 14 kasus atau setara dengan 77
per 100.000 KH; berada di bawah angka Nasional dan relatif menetap bila
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 32
dibanding jumlah kasus kematian ibu tahun 2016 (14 kasus; 79 per
100.000 KH), namun bila dibandingkan dengan jumlah kelahiran hidup,
angka kematian ibu di Kabupaten Lampung Timur cenderung menurun.
Angka tersebut di atas belum dapat menggambarkan keadaan yang
sebenarnya di lapangan, karena data tersebut hanya berdasarkan data
laporan bukan dari data sensus. Trend kematian ibu di Kabupaten
Lampung Timur, sebagai berikut:
Grafik 3.7Trend Kematian Ibu Kabupaten Lampung Timur Tahun 2009-2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur, Tahun 2017.
Kematian ibu tersebut tersebar dibeberapa wilayah kerja
Puskesmas, seperti pada grafik berikut ini:
19 18
14
16
19
1312
14 14
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 33
Gambar 3.8Sebaran Kasus Kematian Ibu Berdasarkan Wilayah Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016 dan Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Berdasarkan grafik di ketahui bahwa, kasus kematian ibu terjadi di
13 Puskesmas dengan jumlah kasus kematian ibu tertinggi berada di
wilayah Puskesmas Donomulyo (2 kasus).
Pola penyebab kasus kematian ibu di Kabupaten Lampung Timur
sejak tahun 2016 sampai tahun 2017 mulai bergeser, dimana penyebab
utama kasus kematian ibu di Kabupaten Lampung Timur bukan lagi
disebabkan oleh perdarahan. Penyebab kematian ibu tertinggi di
Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 adalah gangguan sistem
peredaran darah dan jantung yaitu 4 kasus (28,57%) dan hipertensi dalam
kehamilan yaitu 3 kasus (17,65%). Sedangkan penyebab kematian ibu
yang lain adalah perdarahan 1 kasus (7, 14%) dan penyakit lain - lain
seperti menderita penyakit kronis (3 kasus, 17,65%), emboli air ketuban,
dan kelainan pembekuan darah (3 kasus atau 17,65%).
0
1
2M
argo
toto
Bat
angh
ari
Bum
i Em
asS
ekam
pung
Trim
ulyo
Suk
araj
a Ti
gaTa
njun
g H
arap
anP
ugun
g R
ahar
joS
idor
ejo
Jabu
ngA
dire
joP
asir
Sak
tiS
umbe
r Rej
oP
enia
ngan
Labu
han
Mar
ingg
aiK
arya
Tan
iM
atar
am B
aru
Srib
haw
ono
Wan
aW
ay M
iliW
ay J
epar
aB
raja
Cak
aB
raja
Har
josa
riR
ajab
asa
Lam
aS
ukad
ana
Pak
uan
Aji
Don
omul
yoS
ukar
aja
Nub
anP
ekal
onga
nG
anti
War
noR
aman
Uta
raR
ejo
Kat
onP
urbo
lingg
oTa
mba
h S
ubur
2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 34
Distribusi penyebab kematian ibu di Kabupaten Lampung Timur
tahun 2012-2017 sebagai berikut:
Grafik 3.9Penyebab Kematian Ibu Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2012-2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
Berbeda dengan tahun 2016 dimana kejadian kematian ibu tertinggi
terjadi pada saat nifas (71%), pada tahun 2017 kejadian kematian ibu
sebagian besar terjadi pada masa hamil yaitu 50%, 21,43% pada saat
bersalin dan 28,57% pada masa nifas. Kasus kematian ibu terbanyak
pada kelompok umur 20-35 tahun (9 kasus) dan kelompok umur ibu >35
tahun (4 kasus). Sedangkan pada kelompok umur ibu <20 tahun hanya 1
kasus. Gambaran kematian ibu berdasarkan umur pada saat terjadi
kematian, sebagai berikut:
69
1912
0 0
31 3237
0 0
38
31 31
0 0
25 25
33
17
0
30,7
38,5
30,7
0 07,14
17,65
50
0
17,65
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Perdarahan Hypertensi dlmkehamilan
Jantung dan penykronis lainnya
Sepsis Lain-lain
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 35
Grafik 3. 10Persentase Kematian Ibu Berdasarkan Kelompok UmurKabupaten Lampung Timur Tahun 2016 dan Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
Tingginya kasus kematian ibu pada kelompok umur 20-35 tahun
yang merupakan periode aman bereproduksi merupakan fenomena yang
harus disikapi dan menjadi perhatian di masa yang akan datang, apalagi
bila dikaitkan dengan penyebab kematian ibu tertinggi adalah karena
gangguan jantung dan penyakit kronis lainnya. Oleh karena itu perlu
dibentuk sebuah paradigma bahwa setiap ibu hamil, bersalin dan nifas
perlu diwaspadai sebagai ibu yang beresiko/ resiko tinggi oleh setiap
pemberi pelayanan kesehatan ibu dan anak, sebagai suatu bentuk
kewaspadaan dini agar tidak terjadi keterlambatan dalam pengambilan
keputusan dan penanganan.
Sementara itu terdapat juga 28,6% kematian ibu pada usia >35
tahun yang merupakan usia beresiko untuk hamil dan melahirkan
menandakan bahwa upaya Keluarga Berencana perlu di optimalkan. Di
14
43 43
7,1
64,3
28,6
0
10
20
30
40
50
60
70
<20 tahun 20-35 tahun >35 tahun
2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 36
Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2017, walaupun KB aktif telah
mencapai 68% dari jumlah PUS, namun akseptor yang menggunakan
metode MKJP hanya mencapai 17,7%. Rendahnya akseptor yang
menggunakan metode MKJP mempunyai resiko tingginya angka
kegagalan KB dan kehamilan pada usia yang beresiko.
Berikut gambaran kejadian kematian ibu berdasarkan status
reproduksi:
Grafik 3.11Distribusi Kasus Kematian Ibu Berdasarkan Status Reproduksi
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Grafik di atas menggambarkan bahwa kematian ibu tertinggi di
Kabupaten Lampung Timur dengan status reproduksi kehamilan pertama
(36%) dan kehamilan >3 (29%). Beberapa upaya telah dilakukan untuk
menurunkan kematian ibu di Kabupaten Lampung Timur, salah satu
peningkatan deteksi dini melalui pelayanan Ante Natal Care yang
berkualitas (10T), penanganan dan pendampingan kasus resiko dan
36%
29%
21%
14%
kehamilan 1
kehamilan >3
kehamilan 2
kehamilan 3
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 37
resiko tinggi yang terintegrasi, peningkatan kemampuan petugas penolong
persalinan yang baik, serta meningkatkan sistem rujukan yang efektif.
Salah satu upaya percepatan penurunan kematian ibu dan kematian bayi
adalah dengan pendekatan program Jari Kece. Jari Kece adalah program
untuk meningkatkan penjaringan dan deteksi ibu hamil beresiko,
penatalaksanaan segera, serta pendampingan sampai ke fasilitas rujukan
dengan membentuk satu tim yang melibatkan Bidan, Bidan koordinator di
Puskesmas, pengelola program KIA di Kabupaten, Dokter Spesialis
Kandungan dan Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit serta pihak Rumah
Sakit sebagai fasilitas kesehatan rujukan.
Selain itu, sebagai upaya penilaian dan peningkatan mutu layanan,
Kabupaten Lampung Timur juga melakukan Audit Maternal Perinatal
(AMP). AMP merupakan upaya dalam penilaian pelaksanaan serta
peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Kegiatan
ini dilakukan melalui pembahasan kasus kematian ibu atau bayi baru lahir
sejak di level masyarakat sampai di level fasilitas pelayanan kesehatan.
Salah satu hasil kajian yang didapat dari AMP adalah kendala yang timbul
dalam upaya penyelamatan ibu pada saat terjadi kegawatdaruratan
maternal dan bayi baru lahir. Pada tahun 2017, di Kabupaten Lampung
Timur telah 100% kematian maternal dilakukan Audit Maternal yang
meliputi OVM, RMM perantara dan RMM tempat kejadian, serta telah
dilakukan pengkajian kasus oleh Tim Pengkaji Kabupaten (FPM,RPM)
dan menghasilkan beberapa Rekomendasi AMP.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 38
Selain hal di atas, dalam upaya menurunkan angka kematian ibu
dan bayi, Kementerian Kesehatan juga telah menetapkan 2 indikator
program yakni program P4K, dan kelas ibu. P4K merupakan Upaya
Pencegahan Kematian Ibu dan Bayi melalui program perencanaan
persalinan dan pencegahan komplikasi sebagai ‘upaya terobosan’ dalam
percepatan penurunan angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir (BBL)
yakni melalui kegiatan peningkatan akses dan kualitas pelayanan, yang
sekaligus merupakan kegiatan yang membangun potensi masyarakat,
khususnya untuk persiapan dan tindak lanjut dalam menyelamatkan Ibu
dan BBL. Orentasi program P4K Kabupaten Lampung Timur tahun 2017
telah dilakukan oleh semua Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur
(100%) . Akan tetapi pelaksanaan program P4K masih belum sesuai
standar, belum semua indikator P4K terpenuhi sehingga hasilnya belum
maksimal. Hal ini dapat dilihat dari masih ditemukan kasus resiko tinggi
ibu hamil yang terlambat mendapat penanganan sehingga berakibat pada
kematian ibu.
Sedangkan Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar
bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka
dalam kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, nifas, KB pasca
persalinan, pencegahan komplikasi, perawatan bayi baru lahir dan
aktivitas fisik atau senam ibu hamil. Kelas ibu hamil adalah kelompok
belajar ibu-ibu hamil dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Di kelas
ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 39
tentang kesehatan ibu dan anak (KIA) secara menyeluruh dan sistematis
serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan. Kelas
ibu hamil difasilitasi oleh bidan/tenaga kesehatan dengan menggunakan
paket Kelas Ibu Hamil yaitu Buku KIA, Flip Chart (lembar balik), Pedoman
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, dan Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil.
Pada tahun 2017 di Kabupaten Lampung Timur terdapat 522
Kelompok kelas ibu dengan jumlah ibu hamil yang mengikuti kelas ibu
sebanyak 14.955 ibu hamil atau 74,73% dari jumlah ibu hamil. Cakupan
ibu hamil yang mengikuti kelas ibu pada tahun 2017 meningkat bila
dibanding capaian tahun 2016 yaitu 65,8 namun belum mencapai target
yang ditentukan (80%).
Hal ini disebabkan karena dukungan dari steakholder dan lintas
sektoral masih sangat rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu
peningkatan sosialisasi program kelas ibu di tingkat kecamatan dan
peningkatan kerjasama lintas program dan lintas sektoral. Upaya
peningkatan cakupan ibu yang mengikuti kelas ibu perlu dilakukan karena
dengan mengikuti kegiatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan ibu tentang kesehatan selama hamil, bersalin, nifas dan
perawatan bayi baru lahir, sehingga dapat mencegah terjadinya
keterlambatan dalam mengetahui tanda bahaya dan pengambilan
keputusan, meningkatnya cakupan ibu dengan faktor resiko, resiko tinggi,
dan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan,
Berikut trend cakupan kelas ibu hamil di Kabupaten Lampung
Timur tahun 2011-2017:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 40
Grafik 3.12Trend Cakupan Kelas Ibu Hamil Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2011-2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.3.3. Morbiditas
Morbiditas adalah angka kesakitan, baik insidensi (kasus baru)
maupun prevalensi (kasus baru + kasus lama) dari suatu penyakit.
Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada
kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap
derajat kesehatan masyarakat dan besarnya masalah kesehatan
masyarakat tersebut. Penilaian morbiditas meliputi pola penyakit rawat
jalan dan pola penyakit rawat inap. Berikut pola penyakit di Kabupaten
Lampung Timur.
3.3.1 Sepuluh Besar Penyakit.
Pola 10 besar penyakit rawat jalan di Puskesmas wilayah
Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 adalah sebagai berikut:
16 18
5154
6265
74,7
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 41
Tabel 3.1Pola 10 Besar Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat Jalan di
Puskesmas Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016 dan Tahun 2017
Tahun 2016 Tahun 2017
No Jenis Penyakit Jumlah Jenis Penyakit Jumlah1 Nasopharingitis Akut 30116 Nasopharingitis Akut 42252
2 Hipertensi 19347 Hypertensi 309123 Gastritis 17003 Gastritis 26965
4 Influenza 16154 Influenza 22963
5 Rhematoid Artritis 13048 Rheumatoid artritis 18476
6 Dermatitis Kontak/ Alergi 11382 Dermatitis Kontak/Alergi 16924
7 Diare 11074 Diare dan Gastroenteritis 13423
8 Batuk 8355 Febris / Demam 11479
9 Fibris 7851 Batuk 11473
10 Mialgia 5080 Mialgia 10334
Sumber: Seksi Yankes Primer Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Tabel diatas menggambarkan bahwa pola penyakit di Kabupaten
Lampung Timur tahun 2016 dengan tahun 2017 relatif sama, pada
penyakit infeksi Nasopharigitis Akut menempati urutan pertama 10 besar
penyakit, disusul influenza dan diare. Sedangkan penyakit non infeksi,
urutan pertama adalah penyakit Hipertensi, gastritis dan Rhematoid
Artritis. Penyakit hipertensi menduduki urutan ke 2 (dua) dan terdapat
kecenderungan peningkatan jumlah kasus yakni pada tahun 2016
berjumlah 19.347 sedangkan pada tahun 2017 berjumlah 30.912 kasus.
Hypertensi di Kabupaten Lampung Timur.
Bila melihat pola penyakit di atas, dapat dikatakan bahwa
Kabupaten Lampung Timur mempunyai beban ganda dimana penyakit
infeksi masih tinggi, sementara itu terjadi kecenderungan meningkatnya
kasus penyakit degenerativ/ penyakit tidak menular. Oleh karena itu perlu
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 42
upaya yang komprehensif dan terintegrasi baik lintas program maupun
lintas sektoral untuk mengatasi masalah tersebut.
3.3.6. Status Gizi Masyarakat
3.4. 1. Status Gizi Balita
Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia adalah perbaikan status gizi, terutama gizi balita. Status gizi
balita dapat diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi badan
(TB). Variabel umur, BB dan TB ini disajikan dalam bentuk 3 indikator
antropometri yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan
menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).
Data tentang status gizi berdasarkan TB/U belum tersedia secara lengkap
di Kabupaten Lampung Timur, sehingga data yang disajikan dalam Profil
Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 adalah BB/TB dan
BB/U.
Indikator BB/U dapat memberikan indikasi masalah gizi secara
umum. Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang
sifatnya kronis ataupun akut, karena berat badan berkorelasi secara
positif dengan umur dan tinggi badan. Berat badan yang rendah dapat
disebabkan karena tinggi badan yang pendek (kronis) atau karena diare
atau penyakit (akut).
Cara untuk mengetahui BB/U adalah dengan melakukan
penimbangan rutin pada balita, sehingga diketahui status gizi balita
melalui KMS apakah gizi kurang, gizi baik atau gizi lebih. BGM (Bawah
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 43
Garis Merah) adalah balita dengan berat badan menurut umur berada di
bawah garis merah pada KMS.
Berdasarkan laporan Puskesmas, jumlah balita BGM di Kabupaten
Lampung Timur tahun 2017 berjumlah 8,22 atau 1,22% dari jumlah balita
yang dilaporkan, atau rata-rata per Puskesmas 24 balita. Perkembangan
jumlah balita dan persentase balita dengan BGM dapat dilihat pada grafik
di bawah ini:
Grafik.3.13Jumlah Balita BGM Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2012- 2017
Sumber: Seksie Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Berdasarkan perkembangannya, jumlah balita BGM tahun 2017
cenderung menurun bila dibanding tahun 2016, berada di atas batas
temuan 0,70%, sehingga perlu dilakukan pemantauan secara seksama,
karena balita yang dalam kondisi BGM berpotensi untuk menjadi gizi
buruk. Hal inilah yang mendasari program gizi tetap mengadakan
kegiatan pemberian makanan tambahan untuk balita BGM.
2196
1508
736 651
351
900 8223
2,5
1,1 0,9
1 1,4 1,2
00,511,522,533,544,55
0
500
1000
1500
2000
2500
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
kasus persen
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 44
Persentase kasus balita BGM tahun 2017 terbanyak ditemukan di
wilayah Puskesmas Braja Caka yaitu 5,2% (46 balita). Lebih lengkapnya
sebaran balita BGM berdasarkan wilayah Puskesmas tahun 2017,
sebagai berikut:
Grafik 3. 14Sebaran Persentase Balita BGM Berdasarkan Wilayah Puskesmas
Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Dari grafik di atas terlihat bahwa persentase BGM disebagian besar
Puskesmas (75,5%) sudah melebihi target batas temuan BGM 0.70%,
namun ada 1 (satu) Puskesmas dengan temuan BGM 0. Tidak
ditemukannya balita BGM memungkinkan adanya under reporting di suatu
wilayah Puskesmas, sehingga kewaspadaan terhadap kejadian gizi buruk
harus tetap ditingkatkan. Apalagi tidak semua balita rutin melakukan
penimbangan di Posyandu. Berdasarkan laporan, cakupan balita
ditimbang (D/S) di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 adalah 74,3%
(67.948 balita). Walaupun meningkat bila dibanding tahun 2016 (70,8%),
5,2
3,33,02,52,42,32,11,91,81,71,71,61,41,31,21,11,11,00,90,90,90,90,80,80,80,70,70,60,40,40,30,20,20,0
0,01,02,03,04,05,06,0
Bra
ja C
aka
Way
Mili
Trim
ulyo
Pak
uan
Aji
Kar
ya T
ani
Labu
han
Mar
ingg
aiM
atar
am B
aru
Suk
araj
a Ti
gaP
ekal
onga
nP
asir
Sak
tiS
ukar
aja
Nub
anR
ajab
asa
Lam
aTa
njun
g H
arap
anG
anti
War
noB
raja
Har
josa
riW
ana
Ram
an U
tara
Bum
i Em
asS
umbe
r Rej
oB
atan
ghar
iD
onom
ulyo
Pug
ung
Rah
arjo
Suk
adan
aR
ejo
Kat
onS
ribha
won
oJa
bung
Pen
iang
anA
dire
joTa
mba
h S
ubur
Sid
orej
oW
ay J
epar
aS
ekam
pung
Pur
bolin
ggo
Mar
goto
to
Persen BGM Batas
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 45
namun ini berarti bahwa masih ada 25,7% yang kemungkinan tidak
terpantau status gizinya.
Indikator gizi yang lain adalah BB/TB memberikan indikasi masalah
gizi yang sifatnya akut. Gizi buruk adalah status gizi berdasarkan indeks
berat badan (BB) menurut panjang badan (PB) atau tinggi badan (TB)
dengan nilai Z-score kurang dari -3 SD dengan atau tanpa gejala klinis.
Gizi buruk adalah suatu kondisi di mana seseorang dinyatakan
kekurangan nutrisi, atau dengan ungkapan lain status nutrisinya berada di
bawah standar rata-rata. Nutrisi yang dimaksud bisa berupa protein,
karbohidrat dan kalori. Status gizi buruk dibagi menjadi tiga bagian,
yakni gizi buruk karena kekurangan protein (kwashiorkor), karena
kekurangan karbohidrat atau kalori (marasmus), dan kekurangan
kedua-duanya(marasmus-kwashiorkor). Gizi buruk ini biasanya terjadi
pada anak balita (bawah lima tahun) dan ditampakkan oleh
membusungnya perut (busung lapar). Zat gizi yang dimaksud bisa
berupa protein, karbohidrat dan kalori. Gizi buruk (severe malnutrition)
adalah suatu istilah teknis yang umumnya dipakai oleh kalangan gizi,
kesehatan dan kedokteran. Gizi buruk adalah bentuk terparah dari
proses terjadinya kekurangan gizi menahun.
Banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya kasus gizi buruk.
Menurut UNICEF ada dua penyebab langsung terjadinya gizi buruk, yaitu:
a. Kurangnya asupan gizi dari makanan. Hal ini disebabkan terbatasnya
jumlah makanan yang dikonsumsi atau makanannya tidak memenuhi
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 46
unsur gizi yang dibutuhkan karena alasan sosial dan ekonomi yaitu
kemiskinan.
b. Akibat terjadinya penyakit yang mengakibatkan infeksi. Hal ini
disebabkan oleh rusaknya beberapa fungsi organ tubuh sehingga
tidak bisa menyerap zat-zat makanan secara baik.
Selain hal di atas, faktor lain yang mengakibatkan terjadinya kasus
gizi buruk yaitu, faktor ketersediaan pangan yang bergizi dan terjangkau
oleh masyarakat, perilaku dan budaya dalam pengolahan pangan dan
pola asuh anak, pengelolaan yang buruk dan perawatan kesehatan yang
tidak memadai.
Sedangkan menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada 3
faktor penyebab gizi buruk pada balita, yaitu: (1) keluarga miskin (2)
ketidaktahuan orang tua atas pemberian gizi yang baik bagi anak (3)
faktor penyakit bawaan pada anak, seperti: jantung, TBC, HIV/AIDS,
saluran pernapasan dan diare
Patofisiologi gizi buruk pada balita adalah anak sulit makan
atau anorexia bisa terjadi karena penyakit akibat defisiensi gizi, psikologik
seperti suasana makan, pengaturan makanan dan lingkungan. Rambut
mudah rontok dikarenakan kekurangan protein, vitamin A, vitamin C dan
vitamin E. Karena keempat elemen ini merupakan nutrisi yang penting
bagi rambut. Pasien juga mengalami rabun senja. Rabun senja
terjadi karena defisiensi vitamin A dan protein. Pada retina ada sel
batang dan sel kerucut. Sel batang lebih hanya bisa membedakan
cahaya terang dan gelap.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 47
Sel batang atau rodopsin ini terbentuk dari vitamin A dan
suatu protein. Jika cahaya terang mengenai sel rodopsin, maka sel
tersebut akan terurai. Sel tersebut akan mengumpul lagi pada
cahaya yang gelap. Inilah yang disebut adaptasi rodopsin. Adaptasi
ini butuh waktu. Jadi, rabun senja terjadi karena kegagalan atau
kemunduran adaptasi rodopsin.
Turgor atau elastisitas kulit jelek karena sel kekurangan air
(dehidrasi). Reflek patella negatif terjadi karena kekurangan aktin
myosin pada tendon patella dan degenerasi saraf motorik akibat dari
kekurangn protein, Cu dan Mg seperti gangguan neurotransmitter.
Sedangkan, hepatomegali terjadi karena kekurangan protein. Jika
terjadi kekurangan protein, maka terjadi penurunan pembentukan
lipoprotein. Hal ini membuat penurunan HDL dan LDL. Karena penurunan
HDL dan LDL, maka lemak yang ada di hepar sulit ditransport ke
jaringan-jaringan, pada akhirnya penumpukan lemak di hepar.
Tanda khas pada penderita kwashiorkor adalah pitting edema.
Pitting edema adalah edema yang jika ditekan, sulit kembali seperti
semula. Pitting edema disebabkan oleh kurangnya protein, sehingga
tekanan onkotik intravaskular menurun. Jika hal ini terjadi, maka terjadi
ekstravasasi plasma ke intertisial. Plasma masuk ke intertisial, tidak ke
intrasel, karena pada penderita kwashiorkor tidak ada kompensansi
dari ginjal untuk reabsorpsi natrium. Padahal natrium berfungsi
menjaga keseimbangan cairan tubuh. Pada penderita kwashiorkor,
selain defisiensi protein juga defisiensi multinutrien. Ketika ditekan, maka
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 48
plasma pada intertisial lari ke daerah sekitarnya karena tidak terfiksasi
oleh membran sel dan mengembalikannya membutuhkan waktu yang
lama karena posisi sel yang rapat. Edema biasanya terjadi pada
ekstremitas bawah karena pengaruh gaya gravitasi, tekanan
hidrostatik dan onkotik (Sadewa, 2008).
Sedangkan menurut Nelson (2007), penyebab utama marasmus
adalah kurang kalori protein yang dapat terjadi karena : diet yang
tidak cukup, kebiasaan makan yang tidak tepat seperti hubungan orang
tua dengan anak terganggu, karena kelainan metabolik atau malformasi
kongenital. Keadaan ini merupakan hasil akhir dari interaksi antara
kekurangan makanan dan penyakit infeksi. Selain faktor lingkungan
ada beberapa faktor lain pada diri anak sendiri yang dibawa sejak
lahir, diduga berpengaruh terhadap terjadinya marasmus.
Secara garis besar sebab-sebab marasmus adalah sebagai berikut:
(a) Masukan makanan yang kurang: marasmus terjadi akibat
masukan kalori yang sedikit, pemberian makanan yang tidak sesuai
dengan yang dianjurkan akibat dari ketidaktahuan orang tua si anak,
misalnya pemakaian secara luas susu kaleng yang terlalu encer. (b)
Infeksi yang berat dan lama menyebabkan marasmus, terutama
infeksi enteral misalnya infantil gastroenteritis, bronkhopneumonia,
pielonephiritis dan sifilis kongenital. (c) Kelainan struktur bawaan
misalnya : penyakit jantung bawaan, penyakit Hirschpurng, deformitas
palatum, palatoschizis, mocrognathia, stenosis pilorus. Hiatus hernia,
hidrosefalus, cystic fibrosis pankreas (d) Prematuritas dan penyakit pada
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 49
masa neonatus. Pada keadaan tersebut pemberian ASI kurang akibat
reflek mengisap yang kurang kuat, (e) Pemberian ASI yang terlalu
lama tanpa pemberian makanan tambahan yang cukup (f) Gangguan
metabolik, misalnya renal asidosis, idiopathic hypercalcemia,
galactosemia, lactose intolerance, (g) Tumor hypothalamus, kejadian
ini jarang dijumpai dan baru ditegakkan bila penyebab maramus yang
lain disingkirkan, (h) Penyapihan yang terlalu dini disertai dengan
pemberian makanan tambahan yang kurang akan menimbulkan
marasmus, (i) Urbanisasi mempengaruhi dan merupakan predisposisi
untuk timbulnya marasmus, meningkatnya arus urbanisasi diikuti pula
perubahan kebiasaan penyapihan dini dan kemudian diikuti dengan
pemberian susu manis dan susu yang terlalu encer akibat dari tidak
mampu membeli susu, dan bila disertai infeksi berulang terutama
gastroenteritis akan menyebabkan anak jatuh dalam marasmus.
Kasus gizi buruk di Kabupaten Lampung Timur cenderung menurun
4 tahun terakhir. Pada tahun 2017, terdapat 14 kasus gizi buruk yang
ditemukan dan seluruh kasus (100%) telah ditangani dan ditatalaksana
dengan baik sehingga dari jumlah kasus tersebut 8 kasus (57%) telah
berhasil diintervensi menjadi gizi baik, sedangkan 6 kasus masih dalam
proses perubahan ke arah gizi baik.
Perkembangan jumlah kasus gizi buruk pada balita di Kabupaten
Lampung Timur dari tahun 2012-2017 dapat dilihat pada grafik dibawah
ini:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 50
Grafik 3.15Jumlah Kasus Gizi Buruk Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2012-2017
Sumber: Seksie Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Kasus gizi buruk di Kabupaten Lampung Timur tersebar di 11
Puskesmas Pekalongan, Sumber Rejo dan Puskesmas Bumi Emas
(masing-masing 2 kasus).
35
12
18
24
2018
14
0
5
10
15
20
25
30
35
40
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 51
Gambar 3. 1Sebaran Kasus Gizi Buruk Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
Berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian besar pendidikan orang
tua balita gizi buruk mempunyai tingkat pendidikan yang rendah yakni
50% dengan tingkat pendidikan SMP, 21% berpendidikan SD dan 29%
berpendidikan SMA. Keterkaitan jenjang pendidikan kepala keluarga/
orang tua dengan gizi buruk diantaranya adalah bahwa status pendidikan
biasanya erat kaitannya dengan kesempatan kerja dan status ekonomi
keluarga, ketersediaan pangan yang bergizi, pengetahuan dan
kemampuan pengasuhan anak, kesehatan lingkungan dan akses ke
fasilitas kesehatan yang kesemuanya dapat berpengaruh pada status gizi
anak. Gambaran tentang tingkat pendidikan orang tua penderita gizi buruk
di wilayah Kabupaten Lampung Timur, sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 52
Tabel 3. 16Kasus Gizi Buruk pada Balita
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang TuaKabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Berdasarkan tingkat ekonominya, dari 14 kasus gizi buruk yang
ditemukan sebanyak 72% dari keluarga miskin dan 28% dari keluarga non
gakin. Permasalahan ekonomi kerap menjadi alasan utama banyaknya
kasus gizi buruk. Masyarakat yang miskin, akan sulit untuk dapat
memenuhi kebutuhan dasarnya secara layak, termasuk kebutuhan
makanan yang bergizi. Dalam publikasi BPS Kabupaten Lampung Timur
disebutkan bahwa berdasarkan data SUSENAS pada bulan Maret 2016,
angka kemiskinan di Kabupaten Lampung Timur meningkat 0,76 poin
menjadi 14, 29% bila dibandingkan dengan angka di bulan September
tahun 2016 (13,53%). Hal ini berarti bahwa jumlah penduduk miskin di
Kabupaten Lampung Timur meningkat 68,9 ribu jiwa pada tahun 2016
total menjadi 1. 170 juta jiwa.
50
21
29
SMP SD SMA
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 53
Selain faktor ekonomi yang rendah, 79% kasus gizi buruk di
Kabupaten Lampung Timur juga disertai penyakit penyerta. Jenis
penyakit penyerta tersebut tergambar pada grafik berikut:
Grafik 3. 17Jenis Penyakit Penyerta pada Kasus Gizi Buruk
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Pada anak yang sakit, asupan zat gizi tidak dapat dimanfaatkan
oleh tubuh secara optimal. Selama penyakit belum dapat disembuhkan
status gizi anak akan sulit menjadi baik sehingga status gizi buruk akan
sulit diatasi.
Mengingat begitu kompleknya masalah gizi buruk, maka
penanganan gizi buruk harus ditangani secara kolektif dan partisipatif dari
berbagai pihak melalui penanganan preventif, kuratif, promotif, maupun
rehabilitatif salah satunya dengan penanganan kasus gizi buruk,
peningkatan pengetahuan dan pemberdayaan ekonomi keluarga
28%
18%
18%
9%
9%
9%
9%
TB Paru
Diare
Kelainan Jantung
Cerebral Palsy
HIV/ AIDS
Hipertiroid
Thalesemia
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 54
3.4.2. Status Gizi Ibu Hamil
Selain pada balita, gizi pada ibu hamil juga perlu mendapat
perhatian, terutama ibu hamil. Status gizi ibu hamil bukan hanya akan
mempengaruhi kesehatan ibu, tapi juga akan mempengaruhi
perkembangan dan kesehatan janin yang dikandungnya. Masa saat janin
di kandungan sampai 1000 hari pertama merupakan periode emas
pertumbuhan dan perkembangan anak, kekurangan gizi pada masa
tersebut akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan fisik
maupun kognitif anak, bahkan dipercaya akan mempunyai resiko
terjangkitnya penyakit degeneratif dan penyakit tidak meular nantinya.
Berdasarkan data, jumlah ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) di
Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 berjumlah 1.542 ibu hamil (7,6%
dari jumlah ibu hamil). Ibu hamil KEK adalah keadaan dimana ibu hamil
mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama
dan ditandai dengan lingkar lengan atas (LILA) <23,5 cm. Ibu hamil
dengan KEK berisiko melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR) juga
dapat menjadi penyebab tidak langsung kematian ibu. Sebaran ibu hamil
KEK di Puskesmas, sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 55
Grafik 3. 18Persentase Ibu Hamil KEK Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
Sebaran ibu hamil KEK di Kabupaten Lampung Timur tidak merata,
persentase ibu hamil KEK tertinggi berasal dari wilayah Puskesmas Karya
Tani (18%) dan terendah dari wilayah Puskesmas Sribhawono (1%).
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah KEK pada ibu
hamil adalah dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Tujuan dari
pemberian PMT adalah menanggulangi KEK ibu hamil serta tercapainya
peningkatan status gizi ibu hamil serta mengurangi prevalensi Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR) pada bayi. Pada tahun 2017, PMT yang
diberikan berupa biskuit lapis untuk ibu hamil yang diberikan selama 3
bulan dengan sumber anggaran berasal dari Kementerian Kesehatan RI
dan APBD I Provinsi Lampung. Selain PMT di atas, ibu hamil KEK juga
mendapat makanan tambahan berupa makanan kudapan yang diberikan
18
14 1310 10 10 10 10 9 9 9 9 9 9 9 8 8 8 8 8 7 7 6 6 6 6 6 5 5 5 4
2 2 1
02468
101214161820
Kar
ya T
ani
Bat
angh
ari
Pak
uan
Aji
Suk
araj
a Ti
gaP
urbo
lingg
oM
atar
am B
aru
Sid
orej
oB
umi E
mas
Bra
ja H
arjo
sari
Suk
araj
a N
uban
Pug
ung
Rah
arjo
Way
Mili
Pek
alon
gan
Tam
bah
Sub
urTr
imul
yoP
enia
ngan
Sum
ber R
ejo
Sek
ampu
ngA
dire
joR
aman
Uta
raB
raja
Cak
aD
onom
ulyo
Labu
han
Mar
ingg
aiR
ejo
Kat
onM
argo
toto
Raj
abas
a La
ma
Pas
ir S
akti
Tanj
ung
Har
apan
Way
Jep
ara
Gan
ti W
arno
Suk
adan
aW
ana
Jabu
ngS
ribha
won
o
%
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 56
selama 3 bulan dengan dana yang bersumber dari Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK).
Persentase ibu hamil KEK yang mendapat PMT tahun 2017
sebesar 53,63% dari jumlah ibu hamil KEK yang ditemukan. Persentase
pemberian PMT ibu hamil KEK tersebut meningkat bila dibanding tahun
2016 (51,60%) dan tahun 2015 (36,92%).
Selain KEK, anemia pada ibu hamil juga merupakan salah satu
indikator status gizi ibu hamil. Anemia adalah suatu keadaan dimana
tubuh memiliki sel darah merah (eritrosit) yang terlalu sedikit. Kriteria
Menurut WHO, anemia pada ibu hamil yaitu jika kadar Hb < 11 gr/dl.
Gejala anemia umumnya ditandai kelelahan walaupun baru bangun tidur
seperti lemah, letih, dan lesu, pusing, nafas sesak, serta susah
berkonsentrasi.
Anemia pada ibu hamil dihubungkan dengan meningkatnya
kelahiran prematur, kematian ibu dan anak dan penyakit infeksi. Anemia
defisiensi besi pada ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
berkembangan janin/bayi saat kehamilan maupun setelahnya.
Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013, anemia terjadi pada 37,1% ibu
hamil di Indonesia, 36,4% ibu hamil di perkotaan dan 37,8% ibu hamil di
pedesaan. Namun berdasarkan data laporan, jumlah ibu hamil anemia di
Kabupaten Lampung Timur berjumlah 2.797 ibu hamil atau 13.92% dari
jumlah ibu hamil. Angka ini menunjukkan bahwa persentase ibu hamil
anemia di Kabupaten Lampung Timur meningkat bila dibanding tahun
tahun 2016 yakni 11,77%. Peningkatan temuan kasus anemia tersebut
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 57
disebabkan karena semakin meningkatnya kualitas ANC dan semakin
aktifnya penjaringan ibu hamil beresiko tinggi. Sebaran anemia ibu hamil
di Kabupaten Lampung Timur, sebagai berikut:
Grafik.4. 19Persentase Ibu Hamil Anemia Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Sebaran persentase anemia ibu hamil di Kabupaten Lampung Timur tidak
merata, persentase anemia tertinggi terdapat di wilayah Puskesmas
Peniangan (57%), sedangkan terendah di Puskesmas Rejokaton (1%).
Salah satu upaya untuk mencegah dan mengatasi anemia ibu hamil
adalah dengan pemberian suplemen zat besi pada ibu hamil, sebanyak 90
tablet (Fe3).
5742
3930
23 21 19 19 19
Peni
anga
nPe
kalo
ngan
Trim
ulyo
Pugu
ng R
ahar
joSe
kam
pung
Bata
ngha
riDo
nom
ulyo
Sum
ber R
ejo
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 57
disebabkan karena semakin meningkatnya kualitas ANC dan semakin
aktifnya penjaringan ibu hamil beresiko tinggi. Sebaran anemia ibu hamil
di Kabupaten Lampung Timur, sebagai berikut:
Grafik.4. 19Persentase Ibu Hamil Anemia Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Sebaran persentase anemia ibu hamil di Kabupaten Lampung Timur tidak
merata, persentase anemia tertinggi terdapat di wilayah Puskesmas
Peniangan (57%), sedangkan terendah di Puskesmas Rejokaton (1%).
Salah satu upaya untuk mencegah dan mengatasi anemia ibu hamil
adalah dengan pemberian suplemen zat besi pada ibu hamil, sebanyak 90
tablet (Fe3).
19 19 18 17 16 14 13 11 11 11 9 9 8 6 6 6 5 5 5 5 5
Wan
aSr
ibha
won
oSi
dore
joM
atar
am B
aru
Way
Jepa
raSu
kara
ja T
iga
Raja
basa
Lam
aLa
buha
n M
arin
ggai
Ram
an U
tara
Kary
a Ta
niBr
aja
Harjo
sari
Mar
goto
toBr
aja
Caka
Paku
an A
jiPu
rbol
ingg
oPa
sir S
akti
Suka
raja
Nub
anTa
njun
g Ha
rapa
nBu
mi E
mas
Way
Mili
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 57
disebabkan karena semakin meningkatnya kualitas ANC dan semakin
aktifnya penjaringan ibu hamil beresiko tinggi. Sebaran anemia ibu hamil
di Kabupaten Lampung Timur, sebagai berikut:
Grafik.4. 19Persentase Ibu Hamil Anemia Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Sebaran persentase anemia ibu hamil di Kabupaten Lampung Timur tidak
merata, persentase anemia tertinggi terdapat di wilayah Puskesmas
Peniangan (57%), sedangkan terendah di Puskesmas Rejokaton (1%).
Salah satu upaya untuk mencegah dan mengatasi anemia ibu hamil
adalah dengan pemberian suplemen zat besi pada ibu hamil, sebanyak 90
tablet (Fe3).
5 4 4 4 3 2 1
Way
Mili
Tam
bah
Subu
rAd
irejo
Jabu
ngSu
kada
naGa
nti W
arno
Rejo
kato
n
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 58
BAB IVSITUASI UPAYA KESEHATAN
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya
kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan di masyarakat.
Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi
kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pengendalian penyakit menular dan
tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar,
perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi
dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat adiktif dalam makanan
dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan
berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Upaya
kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap,
pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap
perorangan.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 59
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun
2014, menyatakan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya. Puskesmas menyelenggarakan fungsi UKM dan UKP tingkat
pertama yang salah satunya adalah menyelenggarakan upaya kesehatan
dasar yang komprehensif, berkesinambungan dan bermutu.
4.1. Upaya Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah penting
dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Dengan pelayanan
kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu,
diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat dapat di atasi.
Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
4.1.1. Kunjungan Puskesmas
Jumlah penduduk yang telah memanfaatkan Puskesmas tahun
2017 sebanyak 477.219 kunjungan (46,45%) dari jumlah penduduk,
meningkat bila dibanding jumlah kunjungan tahun 2016 yakni sebanyak
438.472 (43,05%). Jumlah kunjungan tersebut terdiri dari kunjungan rawat
jalan berjumlah 474.230 (46, 15% dari jumlah penduduk) dan kunjungan
rawat inap berjumlah 2.989 (0,29% dari jumlah penduduk). Kunjungan
puskesmas di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 di atas target
(30%). Hal ini disebabkan karena sebagian besar Puskesmas di wilayah
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 60
Kabupaten Lampung Timur telah terakreditasi, sehingga kualitas
pelayanan di Puskesmas meningkat dan pada akhirnya dapat
meningkatkan cakupan upaya kesehatan perorangan.
Hasil cakupan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dapat
dilihat dalam beberapa grafik dibawah ini:
Grafik 4.1Utilisasi Kunjungan Rawat Jalan di Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber : Seksi Yankes Primer Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur 2017
Utilisasi Puskesmas merupakan perbandingan jumlah kunjungan
selama satu tahun dibandingkan dengan jumlah perkiraan penduduk pada
periode tertentu. Berdasarkan grafik diatas rata-rata utilisasi kunjungan
rawat jalan Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur sebesar 46,5%
dengan utilisasi tertinggi di Puskesmas Pekalongan (134%) dan terendah
di Puskesmas Batanghari (5,2%). Trend utilisasi rawat jalan di Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 adalah sebagai berikut:
0,020,040,060,080,0100,0120,0140,0160,0
05000
10000150002000025000300003500040000450005000055000600006500070000
Pek
alon
gan
Srib
haw
ono
Way
Jep
ara
Labu
han
Mar
ingg
aiR
aman
Uta
raB
raja
Har
josa
riS
umbe
r Rej
oS
ekam
pung
Mar
goto
toP
urbo
lingg
oR
ejo
Kat
onD
onom
ulyo
Suk
adan
aP
ugun
g R
ahar
joS
idor
ejo
Gan
ti W
arno
Adi
rejo
Jabu
ngS
ukar
aja
Tiga
Bum
i Em
asP
enia
ngan
Mat
aram
Bar
uTr
imul
yoP
asir
Sak
tiP
akua
n A
jiB
raja
Cak
aW
ana
Way
Mili
Tam
bah
Sub
urTa
njun
g H
arap
anR
ajab
asa
Lam
aK
arya
Tan
iS
ukar
aja
Nub
anB
atan
ghar
i
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 61
Grafik 4.2Persentase Cakupan Rawat Jalan Puskesmas
di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2007- 2017
Sumber : Seksi Yankes Primer Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur 2017
Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa trend persentase
cakupan rawat jalan di Puskesmas Kabupaten Lampung Timur cenderung
meningkat, sedangkan pada kunjungan rawat inap di Puskesmas rawat
inap cenderung turun. Hal ini disebabkan karena selain Puskesmas, di
Kabupaten Lampung Timur juga banyak terdapat klinik rawat inap dan
Rumah Sakit Swasta, sehingga sebagian masyarakat yang memerlukan
rawat inap dapat memanfaatkan fasilitas swasta tersebut. Untuk utilisasi
pelayanan rawat inap di 12 Puskesmas Rawat Inap di Kabupaten
Lampung Timur dapat dilihat dalam grafik dibawah ini:
18,9823,96 23,96
30,1
42
28,5
41,4636,55
50,95
43,0546,45
0
10
20
30
40
50
60
0
10
20
30
40
50
60
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 62
Grafik 4.3Cakupan Utilisasi Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Rawat Inap
Di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber : Seksi Yankes Primer Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur 2017.
Rata-rata utilisasi pelayanan rawat inap di Kabupaten Lampung
Timur adalah 0,92%, berada dibawah target 1,5% dengan utilisasi rawat
inap tertinggi yaitu di Puskesmas Rejo Katon sebesar 1,73% dan
terendah di Puskesmas Margototo sebesar 0,31%. Trend utilisasi
Puskesmas Rawat Inap di Kabupaten Lampung Timur sebagai berikut:
Grafik 4.4Trend Utilisasi Puskesmas Rawat Inap
di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2007-2017
Sumber : Seksi Yankes Primer Dinas Kesehatan Lampung Timur 2017
0100200300400500600
0,00
0,50
1,00
1,50
2,00
Jumlah Utilisasi
0,210,35
0,76 0,79
0,99
0,210,3
0,20,3
0,380,29
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 63
4.1.2. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Program pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas meliputi:
a) Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam gedung puskesmas
Kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam gedung
puskesmas (BP gigi) meliputi: pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut,
promotif, preventif, kuratif dan lain-lain. b). Pelayanan kesehatan gigi dan
mulut di luar gedung puskesmas, salah satunya Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah (UKGS).
Berdasarkan laporan, jumlah kunjungan gigi di Puskesmas tahun
2017 berjumlah 2.276 kunjungan atau 0,4% dari jumlah penduduk, sedikit
menurun bila dibanding jumlah kunjungan gigi tahun 2016 yaitu berjumlah
2.552 kunjungan (0.25%). Jumlah kunjungan gigi yang rendah disebabkan
karena di Kabupaten Lampung Timur masih kekurangan tenaga
kesehatan gigi baik dokter gigi, perawat gigi maupun sarana prasarana
kesehatan gigi di puskesmas.
Dari jumlah kunjungan tersebut, sebagian besar penyakit pada
gigi dan mulut adalah caries dentis (34%). Secara umum, pola penyakit
gigi dan rongga mulut di wilayah Kabupaten Lampung Timur, terlihat pada
grafik berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 64
Grafik 4.5.Proporsi Penyakit Gigi Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber : Seksi Yankes Primer Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur 2017
Karies gigi atau dental caries menurut Susanto (2009) adalah
penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai
dari permukaan gigi dan meluas kearah pulpa. Penyakit karies gigi terjadi
karena demineralisasi jaringan permukaan gigi oleh asam organis yang
berasal dari makanan yang mengandung gula. Karies gigi bersifat kronis
dan dalam perkembangannya membutuhkan waktu yang lama, sehingga
sebagian besar penderita mempunyai potensi mengalami gangguan
seumur hidup. Namun demikian penyakit ini sering tidak mendapat
perhatian dari masyarakat dan perencana program kesehatan, karena
jarang membahayakan jiwa.
Karies gigi merupakan penyakit kronis nomor satu di dunia dan
prevalensi penyakit tersebut meningkat pada zaman modern. Peningkatan
tersebut dihubungkan dengan perubahan pola dan jenis makanan.
Penyebaran penyakit karies dilihat sebagai fenomena gunung es. Menurut
34%
18%12%
9%
8%
5%
5%
3% 2% 2% 2%Karies Gigi
Pulpitis
Nekrosis Pulpa
Periondotitis Apikalis Kronis
Karies Email
Periondotitis Kronis
Gingivitis Akut
Periondotitis Apikalis Akut
Impaksi Gigi
Erosi Gigi
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 65
Schuurs, karies adalah suatu proses kronis yang disebabkan oleh
terganggunya keseimbangan antara gigi dan lingkungan dalam rongga
mulut.
Rasio tumpatan dengan pencabutan gigi di wilayah Kabupaten
Lampung Timur tahun 2017 adalah 0,35 (594 tumpatan berbanding
dengan 1682 pencabutan). Rendahnya rasio tumpatan dibanding dengan
kasus pencabutan tersebut mengindikasikan bahwa kesadaran akan
perawatan gigi oleh masyarakat masih sangat rendah.
Selain pelayanan di Puskesmas, pelayanan kesehatan gigi juga
meliputi pelayanan kesehatan gigi di sekolah dalam bentuk Usaha
Kesehatan Gigi di Sekolah. Namun demikian, belum semua SD/ MI di
Kabupaten Lampung Timur telah melaksanakan pelayanan kesehatan gigi
di sekolah. Dari 695 SD/MI di Kabupaten Lampung Timur di tahun 2017
hanya 361 (51,9%) sekolah yang melaksanakan pelayanan gigi.
Rendahnya cakupan UKGS salah satu penyebabnya adalah karena
kekurangan tenaga kesehatan gigi dan mulut di puskesmas, dimana
jumlah Dokter Gigi di puskesmas hanya berjumlah 9 orang sedangkan
perawat gigi berjumlah 22 orang.
4.1.3. Kesehatan Jiwa
Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat
berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu
tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat
bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk
komunitasnya.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 66
Gangguan jiwa adalah gejala atau pola dari tingkah laku psikologi
yang tampak secara klinis yang terjadi pada seseorang yang berhubungan
dengan keadaan stress atau ketidakmampuan yang meningkatkan risiko
terhadap kematian, nyeri, ketidakmampuan atau kehilangan kebebasan
yang penting dan tidak jarang respon tersebut dapat diterima pada kondisi
tertentu. (American Psychiatric Association (APA, 1994).
Gangguan Psikotik adalah gangguan yang ditandai dengan
ketidakmampuan dalam menilai realita, berupa sindroma (kumpulan
gejala) antara lain dimanifestasikan dengan adanya halusinasi dan waham
(Kemenkes RI, 2013). Beberapa teori dan model telah mencoba
menjelaskan tentang faktor resiko gangguan jiwa, namun secara umum
gangguan jiwa dapat disebabkan oleh tiga faktor yaitu: (1) Faktor
Somatogenik/ biologis (neurokimia, neurofisiologi, neuroanatomi, tingkat
kematangan dan perkembangan organik, dan faktor-faktor prenatal dan
perinatal); (2) Faktor Psikogenik (interaksi ibu-anak, interaksi ayah-anak :
peranan ayah, sibling rivalry, hubungan dalam keluarga, kehilangan,
konsep diri, tingkat perkembangan emosi, pola adaptasi, pertahanan diri,
ketidakmatangan, traumatic event, distorsikognitif, dan pola asuh
patogenik); (3) Faktor Sosiogenik (tingkat ekonomi, lingkungan tempat
tinggal, masalah kelompok minoritas, pengaruh sosial dan keagamaan,
dan nilai-nilai) (Yosep, 2013).
Gangguan jiwa berat berdampak menimbulkan beban bagi, keluarga
serta masyarakat oleh karena produktivitas pasien menurun dan akhirnya
menimbulkan beban biaya yang besar bagi pasien dan keluarga. Dari
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 67
sudut pandang pemerintah, gangguan ini menghabiskan biaya pelayanan
kesehatan yang besar. Estimasi potensi ekonomi yang hilang dari jumlah
gangguan jiwa diatas adalah 1,6 Triliun setiap bulannya. Hal ini
menunjukkan bahwa dampak gangguan jiwa sangat besar sekali terhadap
ekonomi suatu negara.
Undang Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pada
Bab IX pasal 144 ayat 5 yang berbunyi “Pemerintah dan pemerintah
daerah berkewajiban untuk mengembangkan upaya kesehatan jiwa
berbasis masyarakat sebagai bagian dari upaya kesehatan jiwa
keseluruhan, termasuk mempermudah akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan jiwa.
Prevalensi gangguan jiwa berat di Indonesia menurut Hasil
Riskesdas 2013 adalah 1,7 permil dengan estimasi kasus pasung di
Indonesia diperkirakan 18.800 dengan jumlah kasus yang terdeteksi
sebanyak 1.020 orang dengan 834 orang diantaranya sudah ditangani.
Prevalensi gangguan jiwa berat di Provinsi Lampung menurut Hasil
Riskesdas 2013 sebesar 0,8 permil. Berdasarkan hasil tersebut dengan
jumlah penduduk Provinsi Lampung 7.767.312 maka diperkirakan 6.213
penduduk di Provinsi Lampung mengalami gangguan jiwat berat dan
sekitar 14,3% (888) orang pernah dilakukan pemasungan. Jumlah kasus
pasung yang sudah pernah ditangani baik oleh Rumah Sakit Jiwa Daerah
maupun Dinas Kesehatan Provinsi Lampung selama tahun 2013
sebanyak 66 orang dengan jumlah terbanyak di Kabupaten Lampung
Timur sebanyak 29 kasus (Kemenkes RI, 2014; Tabrani, 2014).
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 68
Gangguan jiwa bisa disembuhkan dan penderita gangguan jiwa
berhak mendapatkan layanan pengobatan dan perlakuan yang
manusiawi. Indonesia Bebas Pasung 2019 adalah upaya untuk membuat
Indonesia bebas secara nasional dari adanya praktek pasung dan
penelantaran terhadap penderita gangguan jiwa. Pemasungan, termasuk
penelantaran, tidak boleh terjadi karena bertentangan dengan rasa
kemanusiaan dan merupakan pelanggaran berat terhadap HAM
penderita.
Berdasarkan laporan, pada tahun 2017 jumlah penderita gangguan
jiwa di Kabupaten Lampung Timur berjumlah 440 penderita, dengan
penderita yang dipasung berjumlah 55 penderita, dan telah berhasil
dibebaskan 19 kasus pasung. Adapun distribusi kunjungan gangguan
jiwa dan kasus pasung per Puskesmas tahun 2017 adalah sebagai
berikut:
Grafik 4.6Sebaran Penderita Gangguan Jiwa dan Pasung
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
528494
271
16213496 94 94 91 90 70 70 66 47 43 40 39 35 27 27 25 21 18 16 14 9 9 9 8 5 0 0 0 01 1 6 0 1 0 4 1 0 2 2 2 0 0 1 3 4 3 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 10
50100150200250300350400450500550600
Srib
haw
ono
Pur
bolin
ggo
Rej
o K
aton
Bat
angh
ari
Bum
i Em
asTa
mba
h S
ubur
Suk
araj
a Ti
gaS
ukar
aja
Nub
anTr
imul
yoP
ekal
onga
nTa
njun
g H
arap
anW
ay J
epar
aR
ajab
asa
Lam
aR
aman
Uta
raA
dire
joP
ugun
g R
ahar
joS
ukad
ana
Sid
orej
oS
ekam
pung
Bra
ja H
arjo
sari
Sum
ber R
ejo
Kar
ya T
ani
Labu
han
Mar
ingg
aiM
atar
am B
aru
Bra
ja C
aka
Pen
iang
anP
akua
n A
jiD
onom
ulyo
Mar
goto
toG
anti
War
noJa
bung
Pas
ir S
akti
Wan
aW
ay M
ili
Jumlah penderita Jumlah di pasung
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 69
Proporsi jenis gangguan jiwa Kabupaten Lampung Timur tahun
2017, dapat digambarkan sebagai berikut :
Grafik 4.7Proporsi Jenis Gangguan Jiwa di Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2017
Sumber : Seksi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun2017
Berdasarkan grafik diatas proporsi terbanyak gangguan jiwa di
Kabupaten Lampung Timur adalah Gangguan Jiwa Schizofren atau
gangguan jiwa berat dan kronik sebesar 53%, sedangkan jenis gangguan
jiwa paling sedikit adalah gangguan neurotik (3%). Hal di atas dapat
dimungkinkan karena belum maksimalnya deteksi dini gangguan jiwa di
Puskesmas, sehingga sebagian gangguan jiwa yang ditemukan sudah
dalam kondisi gangguan jiwa berat (Schizofren).
Upaya kesehatan jiwa merupakan salah satu indikator Standar
Pelayanan Minimal yakni capaian indikator sasaran Persentase Orang
dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat yang Mendapatkan Pelayanan
Kesehatan sesuai Standar. Oleh karena itu berbagai upaya pelayanan
53%
17%
5%
5%
8%
5%4% 3%
Skizofren
Ggn Depresi
Retardasi Mental
Epilepsi
Psikotik Akut
Ggn Mental Organik
Ggn Jiwa Anak dan Remaja
Ggn Neurotik
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 70
kesehatan jiwa di Kabupaten Lampung Timur semakin ditingkatkan.
Capaian indikator sasaran persentase orang dengan gangguan jiwa
(ODGJ) berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
baru mencapai 6,7 % (target SPM 100%).
Berbagai Upaya pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ di
Kabupaten Lampung Timur antara lain adalah penjaringan ODGJ,
pembebasan pasung, membentuk Puskesmas rujukan jiwa bekerja sama
RSJ provinsi Lampung, pembentukan Puskesmas pelayanan kesehatan
jiwa, serta edukasi penanganan ODGJ terutama pada keluarga ODGJ.
Sejak tahun 2014 di Kabupaten Lampung Timur telah terdapat 3 (tiga)
Puskesmas Rujukan Kasus Gangguan Jiwa terintegrasi dengan RSJD
Provinsi Lampung, ketiga puskesmas tersebut adalah Puskesmas
Purbolinggo, Puskesmas Batanghari dan Puskesmas Sribhawono.
Kegiatan Puskesmas tersebut antara lain deteksi dini gangguan jiwa di
balai pengobatan, tatalaksana kasus di puskesmas, konsultasi psikiatri,
kunjungan rumah, edukasi, rujukan kasus dan pembebasan pasung.
Kemudian pada tahun 2017 juga telah dilakukan peningkatan
kapasitas sumberdaya penanganan kasus ODGJ di 5 (lima) Puskesmas,
yaitu Puskesmas Rejo Katon, Puskesmas Sukadana, Puskesmas
Mataram Baru, Puskesmas Sidorejo dan Puskesmas Sekampung, dimana
kegiatan tersebut bertujuan agar ke 5 Puskesmas tersebut dapat
melakukan pelayanan kesehatan jiwa, antara lain deteksi dini gangguan
jiwa di balai pengobatan, tatalaksana kasus di puskesmas, konsultasi
psikiatri, kunjungan rumah, rujukan kasus dan pembebasan pasung.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 71
Terdapat berbagai kendala dalam upaya kesehatan jiwa, antara
lain pandangan yang salah, sikap negative seperti stigma dan
diskriminasi, yang tidak hanya bersumber dari masyarakat saja, namun
juga para penyedia layanan kesehatan dan pengambil kebijakan dibidang
kesehatan maupun sektor lainnya. Akibatnya masalah kesehatan jiwa
tidak dapat diselesaikan dengan baik, bahkan mengakibatkan timbulnya
perlakuan salah bagi penderita gangguan jiwa, salah satunya
pemasungan.
4.2. Upaya Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang
Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan rujukan
masyarakat. Di Kabupaten Lampung Timur terdapat 1 Rumah Sakit Umum
Daerah yaitu RSUD Sukadana, 2 Rumah Sakit Umum Swasta yaitu
Rumah Sakit Permata Hati dan Rumah Sakit AKA Medika, 1 Rumah Sakit
Ibu dan Anak Swasta yaitu Rumah Sakit Mawar dan Rumah Sakit Bersalin
yakni RSB Ibunda.
Terpenuhinya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan rujukan dan perorangan di suatu wilayah dapat dilihat dari rasio
tempat tidur terhadap 1.000 penduduk. Rasio tempat tidur di Rumah Sakit
Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 adalah 0,31 per 1000 penduduk.
Walaupun masih rendah, rasio tempat tidur rumah sakit di Kabupaten
Lampung Timur cenderung meningkat bila dibanding tahun sebelumnya,
dimana pada tahun 2015 rasio tempat tidur adalah 0,18 per 1.000
penduduk dan tahun 2016 yaitu 0,27 per 1.000 penduduk
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 72
Penilaian tingkat pelayanan di Rumah Sakit biasanya dilihat dari
berbagai hal antara lain pemanfaatan sarana, mutu, dan tingkat efisiensi
pelayanan. Hal tersebut dapat dilihat dari pemanfaatan tempat tidur (Bed
Occupancy Rate/ BOR), rata-rata lama hari perawatan (Length of
Stay/LOS), rata-rata tempat tidur di pakai (Bed Turn Over/BTO), rata-rata
selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn of Interval/ TOI), Persentase
pasien keluar yang meninggal (Gross Death Rate/GDR), dan persentase
pasien keluar meninggal ≥ 48 jam perawatan (Net Death Rate/NDR).
Namun indikator di atas tidak dapat disajikan secara maksimal karena
data yang dikirim Rumah Sakit tidak lengkap.
4.2.1. Mutu Pelayanan di Rumah Sakit
NDR sebagai angka kematian kurang dari 48 jam pasien rawat
inap per 1000 pasien keluar (hidup dan mati) merupakan penilaian
terhadap mutu pelayanan rumah sakit. Asumsinya bahwa jika pasien
meninggal setelah mendapatkan perawatan 48 jam berarti ada faktor
pelayanan Rumah Sakit yang terlibat dengan kondisi meninggalnya
pasien. Namun jika pasien meninggal kurang dari 48 jam masa
perawatan, dianggap faktor keterlambatan pasien datang ke Rumah Sakit
menjadi penyebab utama meninggalnya pasien. Hasil NDR di Kabupaten
Lampung Timur tahun 2017 adalah 3,4‰, lebih rendah dari NDR tahun
2016 yaitu 6‰, dan di bawah angka NDR maksimal adalah 25/1000
pasien keluar.
GDR adalah angka kematian total pasien rawat inap yang keluar
Rumah Sakit per 1000 pasien keluar hidup dan mati. Walaupun GDR tidak
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 73
sepenuhnya memberikan penilaian mutu pelayanan RS secara umum,
namun bila GDR rendah maka mutu pelayanan RS dianggap baik. Angka
GDR Rumah Sakit di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 adalah
16,6‰; sedikit lebih rendah bila dibanding GDR pada tahun 2016 yaitu
19‰; namun masih di bawah angka batas <45‰.
4.2.2. Tingkat Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit
Angka Penggunaan Tempat Tidur /Bed Occupancy Rate (BOR)
merupakan indikator yang memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat
pemanfaatan tempat tidur RS. Sedangkan LOS adalah angka rata-rata
lama hari perawatan yang merupakan indikator yang memberikan
gambaran tentang hasil pengukuran tingkat efisiensi dan mutu pelayanan
suatu rumah sakit. Satu ukuran lainnya dalam melihat efisiensi
penggunaan tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi
berikutnya atau TOI.
Berdasarkan data yang diperoleh, BOR atau tingkat pemanfaatan
tempat tidur Rumah Sakit di Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2017
adalah 21,4%, lebih rendah dari BOR tahun 2016 yakni 27,1%, dan belum
mencapai angka ideal (BOR ideal 60-85%).
Sedangkan ALOS atau rata-rata lama rawat pasien Rumah Sakit di
Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2017 adalah 1 hari. Angka
tersebut jauh dari angka ideal (6-9 hari). Rendahnya ALOS dapat
memberi gambaran tingkat efisiensi dan mutu pelayanan di Rumah Sakit
Kabupaten Lampung Timur belum baik. Namun rendahnya nilai ALOS
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 74
juga dapat disebabkan karena sistem pencatatan dan pelaporan RS yang
belum baik, sehingga data yang disampaikan tidak akurat.
TOI adalah rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari telah
digunakan sampai ditempati kembali. TOI pada tahun 2017 adalah 7,5
hari, lebih rendah dari TOI tahun 2016 yakni 10,5 hari. Angka tersebut
belum sesuai dengan angka ideal (1-3 hari).
Bila dilihat frekuensi pemakaian tempat tidur pada periode 1 tahun/
BTO Rumah Sakit di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 yaitu 38,4
kali, lebih tinggi dari BTO tahun 2016 25,25 kali, dan di bawah angka
ideal yaitu 40-50 kali.
4.3. Pelayanan Kefarmasian
Kebijakan Pemerintah terhadap peningkatan akses obat telah
ditetapkan antara lain dalam Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan, Sistem Kesehatan Nasional dan Kebijakan Obat
Nasional. Salah satu indikator sasaran hasil program kefarmasian dan alat
kesehatan yaitu persentase ketersediaan obat dan vaksin sebesar 100%
dengan bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu peningkatan ketersediaan
obat essensial generik di sarana pelayanan kesehatan dasar,
Di Kabupaten Lampung Timur, tujuan program kefarmasian adalah
terpenuhinya kebutuhan obat dan perbekalan kesehatan bagi masyarakat
dan terselenggaranya perencanaan, pengadaan, penyimpanan & distibusi
obat yang cepat, tepat dan sesuai kebutuhan serta menyelenggarakan
pelaporan obat yang baik. Serta melakukan pengawasan terhadap
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 75
distribusi dan penggunaan obat, obat tradisional dan kosmetika yang ada
dimasyarakat.
Sasaran program adalah meningkatnya pemeliharaan dan
pengawasan kesehatan serta menurunkan angka morbiditas dan
mortalitas dari aspek penyediaan obat yang efektif, aman dan efisien bagi
penduduk di Kabupaten Lampung Timur.
Obat adalah salah satu kebutuhan dasar dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dan merupakan barang publik yang perlu
dijamin ketersediaannya dalam upaya pemenuhan pelayanan kesehatan.
Capaian persentase ketersediaan obat dan vaksin di Kabupaten Lampung
Timur tahun 2017 mencapai 95, 15%, Bila dibandingkan dengan capaian
tahun 2016 (100%), capaian tahun 2017 menurun. Hal ini disebabkan
karena dari 20 jenis obat yang harus tersedia di Puskesmas terdapat 3
jenis obat yang tidak dapat dipenuhi karena tidak tersedia di E-catalog.
Ketiga jenis obat tersebut adalah furosemid tablet, glibenclamide tablet
dan diazepam tablet.
4.4. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat 1 dan Undang-
Undang Nomor 23/1992 tentang kesehatan, menetapkan bahwa
kesehatan adalah hak setiap warga negara. Karena itu setiap individu,
keluarga dan masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap
kesehatannya, dan negara bertanggung jawab mengatur agar terpenuhi
hak hidup sehat bagi penduduknya termasuk bagi masyarakat miskin dan
tidak mampu.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 76
Untuk itu Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 mengamanatkan
bahwa program jaminan sosial wajib bagi seluruh penduduk termasuk
program Jaminan Kesehatan melalui suatu badan penyelenggara jaminan
sosial. Badan penyelenggara jaminan sosial telah diatur dengan Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) yang terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan. Untuk program Jaminan Kesehatan yang
diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, implementasinya telah dimulai
sejak 1 Januari 2014.
Program tersebut selanjutnya disebut sebagai program JKN yang
diselenggarakan untuk memberikan perlindungan kesehatan dalam
bentuk manfaat pemeliharaan kesehatan dalam rangka memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang
telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Manfaat
JKN terdiri atas dua jenis, yaitu manfaat medis dan manfaat non-medis
yang mencakup pelayanan pencegahan dan pengobatan termasuk
pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan
medis.
Setiap peserta JKN mempunyai hak mendapat pelayanan
kesehatan meliputi : pelayanan kesehatan Rawat Jalan Tingkat Pertama
(RJTP) dan Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP), pelayanan kesehatan
Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL), Rawat Inap Tingkat Lanjutan
(RITL); pelayanan gawat darurat; dan pelayanan kesehatan lain.
Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 77
pelayanan kesehatan tingkat pertama. Pelayanan kesehatan tingkat
kedua hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan
tingkat pertama. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya dapat
diberikan atas rujukan dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau
tingkat pertama, kecuali pada keadaan gawat darurat, kekhususan
permasalahan kesehatan pasien, pertimbangan geografis, dan
pertimbangan ketersediaan fasilitas.
Pelaksanaan Jaminan Kesehatan tahun 2016, merupakan tahun
ketiga Program Jaminan Kesehatan Nasional dengan BPJS sebagai
pengelolanya. Namun masih banyak kendala, salah satunya adalah
kesadaran masyarakat sehat untuk ikut menjadi peserta BPJS masih
sangat rendah mengingat peserta mandiri yang mendaftar sebagian besar
adalah mereka yang sedang dalam perawatan/sakit. Akibatnya
permintaan terhadap peserta PBI APBD semakin meningkat yang pada
akhirnya akan membebani keuangan Pemerintah Daerah. Selain masalah
di atas, kendala kepatuhan peserta mandiri dalam melakukan
pembayaran iuran juga masih rendah, sehingga banyak peserta yang
putus membayar iuran atau menunggak.
Berdasarkan hasil SUSENAS tahun 2016, persentase penduduk
yang memiliki jaminan kesehatan di Kabupaten Lampung Timur tahun
2016 berjumlah 38,5%, dengan rincian peserta BPJS Kesehatan 8,3%,
BPJS ketenagakerjaan 0,54%, Askes/Asabri/Jamsostek 2,71%,
Jamkesmas PBI 26,87%, Jamkesda 0,48, perusahaan/ kantor 0,04%,
asuransi swasta 0%. Sedangkan berdasarkan data dari Seksi Pelayanan
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 78
Kesehatan Rujukan dan Pembiayaan Kesehatan, jumlah penduduk yang
mempunyai jaminan kesehatan pada tahun 2017 berjumlah 546.269 jiwa
(53,20), belum mencapai target (55 %), namun meningkat bila dibanding
tahun 2016 yaitu 499.444 jiwa (49,04%). Perkembangan persentase
penduduk yang mempunyai jaminan kesehatan di Kabupaten Lampung
Timur sebagai beikut:
Grafik 4.8Trend Persentase Penduduk yang Mempunyai Jaminan Kesehatan
terhadap Jumlah Penduduk Kabupaten Lampung TimurTahun 2013-2017
Sumber: Seksi Yankes Rujukan dan Pembiayaan Kesehatan DinasKesehata Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terdiri atas
dua kelompok yaitu Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan
kesehatan dan peserta bukan PBI jaminan kesehatan. Peserta PBI
jaminan kesehatan adalah fakir miskin dan orang tidak mampu. Peserta
bukan PBI jaminan kesehatan adalah Pekerja Penerima Upah dan
anggota keluarganya, Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota
keluarganya, serta bukan pekerja dan anggota keluarganya.
48,3
0,010,020,030,040,050,060,070,080,090,0
100,0
2013
%
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 78
Kesehatan Rujukan dan Pembiayaan Kesehatan, jumlah penduduk yang
mempunyai jaminan kesehatan pada tahun 2017 berjumlah 546.269 jiwa
(53,20), belum mencapai target (55 %), namun meningkat bila dibanding
tahun 2016 yaitu 499.444 jiwa (49,04%). Perkembangan persentase
penduduk yang mempunyai jaminan kesehatan di Kabupaten Lampung
Timur sebagai beikut:
Grafik 4.8Trend Persentase Penduduk yang Mempunyai Jaminan Kesehatan
terhadap Jumlah Penduduk Kabupaten Lampung TimurTahun 2013-2017
Sumber: Seksi Yankes Rujukan dan Pembiayaan Kesehatan DinasKesehata Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terdiri atas
dua kelompok yaitu Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan
kesehatan dan peserta bukan PBI jaminan kesehatan. Peserta PBI
jaminan kesehatan adalah fakir miskin dan orang tidak mampu. Peserta
bukan PBI jaminan kesehatan adalah Pekerja Penerima Upah dan
anggota keluarganya, Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota
keluarganya, serta bukan pekerja dan anggota keluarganya.
48,3 48,3 50,8 49,0
2013 2014 2015 2016
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 78
Kesehatan Rujukan dan Pembiayaan Kesehatan, jumlah penduduk yang
mempunyai jaminan kesehatan pada tahun 2017 berjumlah 546.269 jiwa
(53,20), belum mencapai target (55 %), namun meningkat bila dibanding
tahun 2016 yaitu 499.444 jiwa (49,04%). Perkembangan persentase
penduduk yang mempunyai jaminan kesehatan di Kabupaten Lampung
Timur sebagai beikut:
Grafik 4.8Trend Persentase Penduduk yang Mempunyai Jaminan Kesehatan
terhadap Jumlah Penduduk Kabupaten Lampung TimurTahun 2013-2017
Sumber: Seksi Yankes Rujukan dan Pembiayaan Kesehatan DinasKesehata Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terdiri atas
dua kelompok yaitu Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan
kesehatan dan peserta bukan PBI jaminan kesehatan. Peserta PBI
jaminan kesehatan adalah fakir miskin dan orang tidak mampu. Peserta
bukan PBI jaminan kesehatan adalah Pekerja Penerima Upah dan
anggota keluarganya, Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota
keluarganya, serta bukan pekerja dan anggota keluarganya.
53,2
2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 79
Grafik di bawah ini menggambarkan persentase peserta jaminan
kesehatan di Kabupaten Lampung Timur berdasarkan jenis jaminan
kesehatan yaitu berdasarkan PBI APBN, PBI APBD, dan Non PBI (PPU,
PBPU, BP). Sedangkan data jumlah peserta jaminan dari asuransi swasta
dan asuransi perusahaan tidak tergambar karena tidak tersedia data.
Grafik 4.9Proporsi Kepesertaan Jaminan Pembiayaan Kesehatan
Berdasarkan Jenis Jaminan Kesehatan Kabupaten Lampung TimurTahun 2017
.
Sumber: Seksi Yankes Rujukan dan Pembiayaan Kesehatan DinasKesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Penduduk yang mempunyai jaminan PBI berjumlah 441.946 jiwa
atau 80,9% dari seluruh penduduk yang mempunyai jaminan kesehatan,
dengan rincian 79% peserta PBI APBN dan 2% peserta PBI APBD.
Sedangkan 104.323 jiwa (19%) penduduk merupakan peserta PPU,
PBPU dan BP.
4.5. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
mengamanatkan bahwa upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga
79%
19%
2%
PBI APBN PBI APBD PPU, PBPU,BP
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 80
kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan
berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu. Upaya kesehatan ibu
tersebut mencakup upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang
meliputi (1) Pelayanan kesehatan ibu hamil, (2) Pelayanan kesehatan ibu
bersalin, (3) Pelayanan kesehatan ibu nifas, (4) Pelayanan/penanganan
komplikasi kebidanan, dan (5) Pelayanan kontrasepsi.
Sedangkan upaya kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk
mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas, dan
berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak.
Upaya kesehatan anak dilakukan sejak janin, dilahirkan, setelah dilahirkan
dan sampai berusia 18 tahun.
4.5.1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Pelayanan kesehatan ibu hamil dilakukan oleh tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan meliputi elemen 10 T yaitu : penimbangan dan
pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah, pengukuran Lingkar
Lengan Atas (LiLA), pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri),
penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus
toksoid, pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama
kehamilan, penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin,
pelaksanaan temu wicara, pelayanan tes laboratorium sederhana dan
tatalaksana kasus.
Hal di atas diwujudkan melalui pemberian pelayanan antenatal
sekurang-kurangnya 4 kali selama kehamilan dengan distribusi minimal 1
kali pada trisemester pertama, 1 kali pada trisemester kedua dan 2 kali
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 81
pada trisemester ke tiga. Standar waktu tersebut dianjurkan untuk
menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin berupa deteksi
faktor resiko, pencegahan dan penanganan dini komplikasi kehamilan.
Pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan
indikator cakupan K1 dan K4.
Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh
pelayanan antenatal pertama kali dibandingkan dengan jumlah sasaran
ibu hamil disuatu wilayah pada kurun waktu satu tahun. K1 merupakan
indikator untuk menilai kinerja pelayanan atau program serta menunjukkan
sejauh mana ibu hamil mempunyai akses terhadap pelayanan kesehatan
Berdasarkan laporan, pada tahun 2017 cakupan K1 di Kabupaten
Lampung Timur mencapai 99,6% (target 100%), meningkat bila dibanding
tahun 2016 (96,17%). Distribusi cakupan K1 pada masing- masing
Puskesmas dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :
Grafik 4.10Distribusi Cakupan K1 Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
10310210210210210210210110110110110010010010010010010010010099 99 99 99 99 99 99 98 98 97 97 96 95 95
0
20
40
60
80
100
120
Way
Jep
ara
Jabu
ngP
akua
n A
jiS
ekam
pung
Kar
ya T
ani
Way
Mili
Gan
ti W
arno
Pug
ung
Rah
arjo
Mar
goto
toTa
mba
h S
ubur
Trim
ulyo
Pen
iang
anS
idor
ejo
Pas
ir S
akti
Bum
i Em
asS
umbe
r Rej
oLa
buha
n M
arin
ggai
Bra
ja H
arjo
sari
Pek
alon
gan
Srib
haw
ono
Suk
araj
a N
uban
Don
omul
yoTa
njun
g H
arap
anS
ukad
ana
Ram
an U
tara
Bat
angh
ari
Mat
aram
Bar
uB
raja
Cak
aR
ejo
Kat
onP
urbo
lingg
oS
ukar
aja
Tiga
Adi
rejo
Wan
aR
ajab
asa
Lam
a
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 82
Grafik 4.10 menggambarkan bahwa terdapat peningkatan jumlah
Puskesmas yang telah mencapai target K1, dimana pada tahun 2017
terdapat 20 (58,8%) Puskesmas yang telah mencapai target K1 100%
sedangkan pada tahun 2016 hanya 32,35% Puskesmas yang telah
mencapai target K1 (100%). Cakupan K1 tertinggi yang berasal dari
Puskesmas Way Jepara (103%) dan cakupan K1 terendah yaitu di
Puskesmas Rajabasa Lama (95%). Peningkatan cakupan K1 di wilayah
Kabupaten Lampung Timur adalah hasil dari upaya semakin aktifnya
penjaringan kontak pertama ibu hamil dengan cara sweeping ke rumah
rumah ibu hamil yang dilakukan oleh Bidan desa maupun Puskesmas.
K4 adalah kunjungan ke empat kali ibu hamil kepada tenaga
kesehatan dengan telah melalui minimal satu kali kunjungan K1, satu kali
kunjungan pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga. K4
menunjukkan adanya perlindungan terhadap ibu hamil. Cakupan K4 di
Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 adalah 95,3%; meningkat
signifikan bila dibanding tahun 2016 yakni 90, 1% dan telah mencapai
target Kabupaten yaitu 95%. Namun bila dibandingkan dengan target
SPM (100%), Cakupan K4 di Kabupaten Lampung Timur belum mencapai
target. Hal ini terkait dengan upaya penjaringan aktif oleh petugas
Puskesmas melalui sweeping K4 ibu hamil. Cakupan K4 masing masing
Puskesmas dapat dilihat pada grafik berikut ini :
-
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 83
Grafik 4.11Distribusi Cakupan K4 Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Sebaran cakupan K4 di Puskesmas Kabupaten Lampung Timur
hampir merata dan secara umum 70,59% Puskesmas telah mencapai
target 95%, meningkat signifikan bila dibanding persentase Puskesmas
yang telah mencapai target di tahun 2016, yakni 35,3%. Cakupan K4
tahun 2017 tertinggi di Puskesmas Pugung Raharjo (103%) dan terendah
Puskesmas Batanghari (83%) dengan rata-rata cakupan K4 di Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur hanya 95,5%. Rendahnya cakupan K4 di
Puskesmas Batanghari dapat disebabkan oleh loss reporting karena ada
beberapa ibu hamil yang melakukan ANC ke luar wilayah Kabupaten dan
tidak terlaporkan.
Bila dibandingkan dengan cakupan K1 dengan cakupan K4,
terdapat kesenjangan 4,3 point, yang berarti bahwa terdapat angka
10310310199 99 99 99 99 99 98 98 98 98 97 97 97 97 96 96 95 95 95 95 95 94 94 93 93 92 91 89 87 84 83
0
20
40
60
80
100P
ugun
g R
ahar
joP
akua
n A
jiR
ejo
Kat
onB
raja
Har
josa
riS
ribha
won
oW
ay J
epar
aP
ekal
onga
nS
ukar
aja
Nub
anTa
njun
g H
arap
anB
raja
Cak
aS
umbe
r Rej
oW
ay M
iliG
anti
War
noB
umi E
mas
Pen
iang
anR
aman
Uta
raS
ukad
ana
Don
omul
yoS
idor
ejo
Sek
ampu
ngP
asir
Sak
tiTr
imul
yoTa
mba
h S
ubur
Adi
rejo
Jabu
ngR
ajab
asa
Lam
aW
ana
Suk
araj
a Ti
gaM
argo
toto
Mat
aram
Bar
uP
urbo
lingg
oK
arya
Tan
iLa
buha
n M
arin
ggai
Bat
angh
ari
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 84
drop out K1. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan
kualitas pelayanan, meningkatkan pelaksanaan kunjungan rumah dan
sistem pencatatan dan pelaporan terutama dari Rumah Sakit, Klinik dan
praktek swasta baik dalam wilayah Kabupaten maupun di luar wilayah
Kabupaten. Gambaran perkembangan cakupan K1 dan K4 ibu hamil
wilayah Kabupaten Lampung Timur dapat dilihat pada grafik sebagai
berikut:
Grafik 4.12Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2008-2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Secara umum Cakupan K1 dan K4 di Kabupaten Lampung Timur
cukup tinggi, namun secara kualitas Ante Natal Care (ANC) belum
sepenuhnya memenuhi standar 10 T, sehingga ibu hamil beresiko/ resiko
tinggi tidak terjaring sejak dini, akibatnya terjadi keterlambatan
penanganan kasus yang dapat mengakibatkan kematian ibu dan atau
bayi.
89 84 89 9197 96 96 96,6 96,2 99,6
8983 88 88 90 91 91 90 90,1
95,3
0
20
40
60
80
100
120
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
K1 K4
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 85
4.5.2. Pelayanan Ibu Bersalin
Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka
mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
dan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Upaya kesehatan ibu
bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan di fasilitas
kesehatan. Upaya ini bertujuan untuk menekan kejadian kematian ibu dan
bayi.
Di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017, persentase persalinan
yang ditolong di fasilitas kesehatan sama dengan persentase persalinan
oleh tenaga kesehatan yaitu mencapai 93,3%, meningkat signifikan bila
dibanding dengan cakupan tahun 2016 yakni 89,54%. Angka capaian
tersebut telah melampaui target Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Lampung Timur 93%, namun belum mencapai target SPM (100%).
Peningkatan cakupan persalinan tersebut sebanding dengan
cakupan K4 di Kabupaten Lampung Timur. Hal tersebut dapat
memberikan asumsi bahwa bila ibu hamil mendapatkan pelayanan K4,
kemungkinan akan bersalin di tenaga kesehatan. Oleh karena itu, bila
cakupan K4 dapat ditingkatkan kemungkinan cakupan persalinan oleh
tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan juga dapat ditingkatkan.
Gambaran cakupan persalinan tersebut dapat dilihat pada grafik sebagai
berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 86
Grafik 4.13Cakupan Persalinan Nakes dan Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K4
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2008-2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Bila dilihat sebaran cakupan persalinan per Puskesmas,
Puskesmas yang telah mencapai target cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan sebanyak 79,4%, meningkat signifikan
bila dibanding dengan persentase Puskesmas yang telah mencapai target
di tahun 2016 yaitu hanya 17,6%. Cakupan tertinggi persalinan oleh
tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan Kabupaten Lampung Timur yaitu
dari wilayah Puskesmas Way Jepara (105%) dan terendah dari
Puskesmas Wana (79%). Distribusi Cakupan Pertolongan Persalinan oleh
tenaga kesehatan dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:
8982 84
90 87 87 88 88,6 89,54 93,389
8388 88 90 91 91 90 90,1 95,3
05
101520253035404550556065707580859095
100
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Pn K4
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 87
Grafik 4.14Distribusi Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017..
Di beberapa wilayah Puskesmas, cakupan persalinan masih
rendah dikarenakan masih ada persalinan yang ditolong dukun. Hal ini
selain diakibatkan masih adanya kepercayaan masyarakat untuk
melahirkan dengan dukun, juga diakibatkan oleh kondisi geografis dan
keamanan di beberapa wilayah Puskesmas yang kurang baik, kendala
finansial, belum optimalnya sosialisasi JKN dan jampersal serta
pelaksanaan program kemitraan dukun dan bidan khususnya di daerah
kantong belum berjalan maksimal. Jumlah persalinan dukun pada tahun
2017 berjumlah 153 persalinan atau 0,80% dari jumlah persalinan di
Kabupaten Lampung Timur. Persentase persalinan oleh dukun
cenderung menurun bila dibanding tahun 2016 yaitu 1,06%. Hal tersebut
tergambar pada grafik berikut ini :
10510099 99 99 98 98 98 98 97 97 95 95 95 95 94 93 93 93 93 93 92 92 92 91 91 91 89 88 88 87 84 81 79
-10
10
30
50
70
90
110W
ay J
epar
aB
raja
Har
josa
riS
umbe
r Rej
oR
aman
Uta
raS
ukar
aja
Nub
anW
ay M
iliP
akua
n A
jiS
ribha
won
oTa
njun
g H
arap
anD
onom
ulyo
Pek
alon
gan
Pas
ir S
akti
Mat
aram
Bar
uS
ekam
pung
Rej
o K
aton
Pug
ung
Rah
arjo
Jabu
ngTr
imul
yoS
ukar
aja
Tiga
Adi
rejo
Sid
orej
oB
raja
Cak
aP
urbo
lingg
oG
anti
War
noM
argo
toto
Suk
adan
aB
umi E
mas
Pen
iang
anTa
mba
h S
ubur
Raj
abas
a La
ma
Kar
ya T
ani
Bat
angh
ari
Labu
han
Mar
ingg
aiW
ana
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 88
Grafik 4. 15Trend Persalinan Dukun Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2013-2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
Persalinan yang ditolong oleh dukun terdapat di 13 wilayah
Puskesmas (38,24%) di Kabupaten Lampung Timur, dengan jumlah
terbanyak berasal dari wilayah Puskesmas Jabung dan Puskesmas Pasir
Sakti masing masing 26 persalinan (17%.) Sebaran pertolongan
persalinan oleh dukun, tergambar pada peta berikut:
0,70,8
0,9
1,06
0,8
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
2013 2014 2015 2016 2017
Persalinan Dukun (%)
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 89
Gambar 4. 1Sebaran Persalinan oleh Dukun Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
4.5.3 Pelayanan Ibu Nifas
Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai 42 hari pasca
persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan
pada ibu nifas sesuai standar yang dilakukan sekurang-kurangnya 3 (tiga)
kali sesuai jadwal yang dianjurkan yaitu pada 6 jam samapi 3 hari pasca
persalinan, pada hari ke 4 sampai hari ke 28 pasca persalinan dan pada
hari ke 29 sampai hari ke 42 pasca persalinan. Jenis pelayanan ibu nifas
meliputi pemeriksaan tanda vital, pemeriksaan tinggi puncak rahim,
pemeriksaan lochia dan cairan pervaginam, pemeriksaan payudara dan
pemberian anjuran ASI ekslusif, pemberian KIE ibu nifas, bayi baru lahir,
termasuk keluarga berencana, pelayanan keluarga berencana pasca
salin.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 90
Keberhasilan upaya kesehatan ibu nifas diukur berdasarkan
indikator cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (Kf3). Capaian indikator
pelayanan kesehatan ibu nifas tahun 2017 mencapai 92,6%, meningkat
signifikan bila dibanding capaian 2016 (84,40%) dan telah mencapai
target Kabupaten 90%. Bila dibandingkan dengan cakupan persalinan
oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan (93,3%) dengan cakupan ibu
nifas, terdapat selisih angka 0,7 point lebih tinggi persentase persalinan.
Hal ini dapat diartikan bahwa ada sekitar 0,7% persalinan di fasilitas
kesehatan yang hilang, dapat disebabkan karena ibu nifas memang tidak
mendapatkan pelayanan kesehatan pada Kf3 atau karena tidak tercatat.
Sebaran cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (KF3) cenderung
merata di 34 Puskesmas, dimana sebagian besar Puskesmas (73,53%)
telah mencapai target. Persentase Puskesmas yang telah mencapai target
tersebut lebih besar bila dibanding persentase tahun 2016 yang hanya
sebesar 41, 18%. Puskesmas dengan cakupan Kf3 tertinggi adalah
Puskesmas Way Jepara (103%), sedangkan Puskesmas dengan Kf3
terendah adalah Puskesmas Peniangan (79%). Gambaran cakupan
pelayanan nifas, terlihat pada grafik berikut ini:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 91
Grafik 4.16Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
4.5.4. Pelayanan Komplikasi Maternal
Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas dan atau janin dalam kandungan baik langsung maupun tidak
langsung termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat
mengancam jiwa ibu atau janin dan bukan karena trauma/ kecelakaan.
Pencegahan dan penanganan komplikasi maternal adalah pelayanan
kepada ibu dengan komplikasi maternal untuk mendapatkan perlindungan/
pencegahan dan penanganan definitif sesuai standar oleh tenaga
kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Indikator
yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pencegahan dan
penanganan adalah cakupan penanganan komplikasi kebidanan.
Cakupan penanganan komplikasi maternal menunjukkan
pelaksanaan manajemen program KIA khususnya tingkat kemampuan,
10310110099 99 98 98 98 98 97 96 96 95 95 94 94 94 94 93 93 93 92 92 91 91 88 88 87 84 81 81 80 79 79
0
20
40
60
80
100
120W
ay J
epar
aS
umbe
r Rej
oB
raja
Har
josa
riP
akua
n A
jiR
aman
Uta
raW
ay M
iliS
ukar
aja
Nub
anJa
bung
Don
omul
yoP
ekal
onga
nS
ribha
won
oS
ekam
pung
Pug
ung
Rah
arjo
Mat
aram
Bar
uR
ejo
Kat
onS
idor
ejo
Suk
araj
a Ti
gaA
dire
joTr
imul
yoTa
njun
g H
arap
anP
asir
Sak
tiS
ukad
ana
Mar
goto
toP
urbo
lingg
oB
umi E
mas
Tam
bah
Sub
urR
ajab
asa
Lam
aK
arya
Tan
iB
raja
Cak
aG
anti
War
noB
atan
ghar
iLa
buha
n M
arin
ggai
Wan
aP
enia
ngan
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 92
peran serta masyarakat dan tenaga kesehatan dalam melakukan deteksi
dan rujukan terhadap ibu hamil berisiko tinggi atau yang mengalami
komplikasi di Kabupaten Lampung Timur. Berdasarkan laporan, cakupan
deteksi dini dan penanganan komplikasi maternal tahun 2017 adalah
96,46% dari 4018 perkiraan ibu hamil dengan komplikasi. Capaian
tersebut meningkat signifikan bila dibandingkan capaian tahun 2016 yaitu
77,21% namun masih berada di bawah target (100%). Berikut adalah
gambaran trend capaian penanganan komplikasi kebidanan di wilayah
Kabupaten Lampung Timur:
Grafik 4.17Tren Cakupan Deteksi Dini dan Penanganan Ibu Hamil Resti
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2010 – 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
Meningkatknya cakupan deteksi dini dan penanganan ibu hamil
resiko tinggi di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017, salah satunya
adalah karena semakin aktifnya penjaringan, deteksi, penatalaksanaan
dan pendampingan serta pencatatan dan pelaporan ibu hamil resiko tinggi
29 30
46
77 78,8 82,677,21
96,46
0
20
40
60
80
100
120
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 93
melalui program inovatif Jari Kece.
Cakupan deteksi dan penanganan ibu hamil resiko tinggi masing
masing puskesmas dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Grafik 4. 18Cakupan Deteksi dan Penanganan Ibu Resiko Tinggi
Berdasarkan Puskesmas Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Pada grafik di atas dapat kita ketahui bahwa hanya sebagian kecil
Puskesmas (47, 1%) yang telah mencapai target cakupan penanganan
komplikasi kebidanan yaitu 100%. Capaian tertinggi penanganan
komplikasi kebidanan adalah Puskesmas Tambah Subur (162%) dan
terendah di Puskesmas Sukaraja Nuban (55%). Tingginya capaian
penanganan komplikasi kebidanan di beberapa Puskesmas akibat dari
belum dimengertinya Definisi Operasional tentang Resiko Tinggi oleh
petugas Puskesmas, sehingga bukan hanya ibu resiko tinggi yang
terlaporkan, tetapi ibu dengan faktor resiko juga dilaporkan Puskesmas.
Dinas Kesehatan telah melakukan sosialisasi untuk menyamakan
persepsi DO ibu resti kepada petugas Puskesmas sehingga diharapkan
162142137136
12212011611611411311310910910810310098 95 93 92 89 88 86 84 77 76 75 73 73 73 72 64 62 55
0255075
100125150175200
Tam
bah
Sub
urP
asir
Sak
tiB
atan
ghar
iD
onom
ulyo
Gan
ti W
arno
Srib
haw
ono
Mar
goto
toS
umbe
r Rej
oM
atar
am B
aru
Rej
o K
aton
Sek
ampu
ngA
dire
joP
ugun
g R
ahar
joTr
imul
yoP
ekal
onga
nW
ay M
iliB
umi E
mas
Raj
abas
a La
ma
Suk
araj
a Ti
gaR
aman
Uta
raS
ukad
ana
Tanj
ung
Har
apan
Bra
ja H
arjo
sari
Pak
uan
Aji
Sid
orej
oJa
bung
Kar
ya T
ani
Bra
ja C
aka
Labu
han
Mar
ingg
aiW
ay J
epar
aP
urbo
lingg
oW
ana
Pen
iang
anS
ukar
aja
Nub
an
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 94
tidak terjadi lagi perbedaan persepsi resiko tinggi ibu hamil.
4.5.5. Pelayanan Kontrasepsi
Program KB adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia
ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan
bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang
berkualitas. Sejalan dengan hal tersebut di atas, program KB merupakan
salah satu strategi untuk mengurangi kematian ibu khususnya ibu dengan
kondisi 4T; terlalu muda melahirkan (dibawah usia 20 tahun), terlalu sering
melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan, dan terlalu tua melahirkan (di
atas usia 35 tahun).
Sasaran program KB adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang
lebih dititikberatkan pada kelompok Wanita Usia Subur (WUS) yang
berada pada kisaran usia 15-49 tahun. Keberhasilan program KB dapat
diukur dengan melihat cakupan KB aktif dan KB baru. Cakupan KB aktif
menggambarkan proporsi PUS yang sedang menggunakan alat
kontrasepsi terhadap jumlah PUS yang ada. Sedangkan cakupan KB baru
adalah jumlah PUS yang baru menggunakan alat kontrasepsi terhadap
jumlah PUS.
Berdasarkan data dari laporan Puskesmas, capaian persentase KB
aktif tahun 2017 adalah 68%, sedikit meningkat bila dibanding persentase
KB aktif 2016 (67,71%) dan di bawah target Kabupaten (70%).
Sedangkan capaian KB baru tahun tahun 2017 adalah 26,34%, meningkat
bila dibanding capaian tahun 2016 yaitu 7,64%. Salah satu kendala yang
ditemui dalam pelaksanaan program KB adalah kelemahan dalam sistem
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 95
pencatatan dan pelaporan, di mana data KB sulit didapatkan dari fasilitas
kesehatan swasta dan praktek swasta dan belum terbentuk sistem
pelaporan yang terintegrasi antara Dinas Kesehatan dengan Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten
Lampung Timur, sehingga selalu ada perbedaan data KB.
Jika dilhat berdasarkan metode kontrasepsi yang digunakan,
peserta KB aktif sebagian besar menggunakan metode kontrasepsi non
MKJP (84, 80%). Gambaran penggunaan metode kontrasepsi KB aktif
Kabupaten Lampung Timur dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :
Grafik 4.19Persentase Peserta KB Aktif dan KB Baru Menurut Alat Kontrasepsi
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Grafik di atas menggambarkan bahwa pola penggunaan metode
kontrasepsi pada akseptor KB aktif maupun pada akseptor KB baru relatif
sama, yaitu didominasi penggunaan metode non MKJP yakni kontrasepsi
suntik dan pil. Rendahnya cakupan akseptor KB baik peserta KB aktif
5,12,32 0,52 1
8,7 8,47,510,3
51,154,2
26,923,5
0
10
20
30
40
50
60
KB Aktif KB Baru
IUD
MOP
MOW
Implant
Kondom
Suntik
Pil
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 96
maupun KB baru berakibat pada resiko gagal KB, di mana pada kelompok
umur tertentu dapat meningkatkan faktor resiko bila terjadi kehamilan.
Oleh karena itu perlu peningkatan sosialisasi pemakaian kontrasepsi
MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) kepada masyarakat, dan
penerapan KB pasca salin.
4.5.6. Pelayanan Kesehatan Neonatal
Bayi baru lahir atau kelompok neonatal adalah salah satu kelompok
yang paling rawan terhadap gangguan kesehatan. Pada masa tersebut
terjadi perubahan kehidupan dari intra uteri ke extra uteri. Beberapa upaya
yang dilakukan untuk mengurangi resiko pada kelompok umur tersebut
antara lain dengan mengupayakan persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan serta menjamin tersedianya pelayanan
kesehatan sesuai standar pada kunjungan bayi baru lahir.
Kebijakan dalam pelaksanaan kunjungan neonatal antara lain
adalah kunjungan dari dua kali (satu kali pada minggu pertama dan satu
kali pada 8-28 hari) menjadi tiga kali (dua kali pada minggu pertama dan
satu kali pad 8–28 hari). Dengan demikian, jadwal kunjungan neonatal
yang dilaksanakan saat ini yaitu pada umur 6-48 jam, umur 3-7 hari, dan
umur 8-28 hari. Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program
Kesehatan Ibu Anak (KIA) dalam menyelenggarakan pelayanan neonatal
yang komprehensif.
Kunjungan neonatal pertama (KN1) adalah cakupan pelayanan
kesehatan bayi baru lahir (umur 6 jam-48 jam) di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai standar oleh tenaga kesehatan
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 97
terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan
saat kunjungan neonatal yaitu pemeriksaan sesuai standar Manajemen
Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan konseling perawatan bayi baru lahir
termasuk ASI eksklusif dan perawatan tali pusat. Pada kunjungan
neonatal pertama (KN1), bayi baru lahir mendapatkan vitamin K1 injeksi
dan imunisasi Hb0 apabila belum diberikan pada saat lahir.
Berdasarkan laporan, cakupan KN 1 di wilayah Kabupaten
Lampung Timur Tahun 2017 mencapai 99,7%, meningkat bila dibanding
capaian tahun 2016 yakni 96,68%, namun belum mencapai target 100%.
Tidak tercapainya cakupan KN1 akibat adanya persalinan dukun di
beberapa wilayah Puskesmas dan tidak tercatatnya KN1 di fasilitas
rujukan/ Rumah Sakit.
Kunjungan Neonatal lengkap menunjukkan berapa banyak
neonatal yang mendapatkan pelayanan kesehatan standar yaitu minimal
3x kunjungan dibandingkan dengan jumlah bayi lahir hidup. Dengan
indikator ini dapat diketahui jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan
neonatal.
Berdasarkan laporan, cakupan KN3 di Kabupaten Lampung Timur
pada tahun 2017 yaitu 97,8%, meningkat bila dibanding cakupan tahun
2016 yaitu 90,89%, telah mencapai target Kabupaten (90%) namun belum
memenuhi target SPM 100%. Perkembangan cakupan KN3 Kabupaten
Lampung Timur dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 98
Grafik 4,20Trend Cakupan Kunjungan (KN3) Neonatus Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2008-2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Sebaran cakupan KN3 di Puskesmas Kabupaten Lampung Timur
menyebar merata, sebagian besar (94, 12%) Puskesmas telah mencapai
target 90%, dan 32,33% Puskesmas telah mencapai target SPM 100%.
Cakupan KN3 tertinggi adalah Puskesmas Sekampung (102%)
sedangkan cakupan terendah adalah Puskesmas Peniangan (81%).
Sebaran cakupan KN3 per Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2017 dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :
88100
9199 92 92 92,6 92,7 90,89
97,8
0
20
40
60
80
100
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 99
Grafik 4.21Cakupan KN 3 Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
4.5.7. Penanganan Komplikasi Neonatal
Neonatal dengan komplikasi adalah neonatal dengan penyakit dan
atau kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian,
seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis,
trauma lahir, BBLR, sindroma gangguan pernafasan, dan kelainan
kongenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning dan merah pada
pemeriksaan dengan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM).
Penanganan neonatal dengan komplikasi adalah penanganan
terhadap neonatal sakit dan atau neonatal dengan kelainan atau
komplikasi/kegawatdaruratan yang mendapat pelayanan sesuai standar
oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat) terlatih baik di rumah,
sarana pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan
rujukan. Pelayanan sesuai standar antara lain sesuai dengan standar
10210210110010010010010010010010099 99 99 99 99 99 99 99 99 99 98 98 97 97 96 96 96 96 94 94 9385 81
0
20
40
60
80
100
120
Sek
ampu
ngS
ukar
aja
Tiga
Pug
ung
Rah
arjo
Jabu
ngP
akua
n A
jiB
raja
Har
josa
riP
urbo
lingg
oW
ana
Pek
alon
gan
Rej
o K
aton
Tam
bah
Sub
urR
ajab
asa
Lam
aA
dire
joB
umi E
mas
Tanj
ung
Har
apan
Kar
ya T
ani
Way
Jep
ara
Sum
ber R
ejo
Don
omul
yoS
ukad
ana
Suk
araj
a N
uban
Srib
haw
ono
Trim
ulyo
Labu
han
Mar
ingg
aiR
aman
Uta
raS
idor
ejo
Way
Mili
Gan
ti W
arno
Mat
aram
Bar
uP
asir
Sak
tiB
atan
ghar
iM
argo
toto
Bra
ja C
aka
Pen
iang
an
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 100
MTBM, manajemen Asfiksia Bayi Baru Lahir, manajemen Bayi Berat Lahir
Rendah, pedoman pelayanan neonatal essensial di tingkat pelayanan
kesehatan dasar, PONED, PONEK atau standar operasional pelayanan
lainnya.Berikut adalah gambaran cakupan penanganan komplikasi
neonatal berdasarkan wilayah Puskesmas Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2017:
Grafik 4.22Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal Berdasarkan Wilayah
Puskesmas Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
Grafik di atas menggambarkan disparitas antara cakupan tertinggi
yaitu Puskesmas Margototo (237%) dengan cakupan Puskesmas
terendah yaitu Puskesmas Ganti Warno (14%). Cakupan yang sangat
tinggi diakibatkan karena kerancuan definisi operasional, sehingga
neonatal dengan faktor resiko dicatat dalam laporan.
237
178
10610510410210110092 89 85 85 84 83 78 77 74 67 63 62 56 54 44 39 39 37 35 33 33 27 26 23 21 14
0255075
100125150175200225250
Mar
goto
toTa
mba
h S
ubur
Pak
uan
Aji
Pek
alon
gan
Sum
ber R
ejo
Way
Mili
Adi
rejo
Sek
ampu
ngK
arya
Tan
iD
onom
ulyo
Rej
o K
aton
Srib
haw
ono
Way
Jep
ara
Mat
aram
Bar
uB
umi E
mas
Tanj
ung
Har
apan
Pug
ung
Rah
arjo
Suk
araj
a N
uban
Labu
han
Mar
ingg
aiW
ana
Trim
ulyo
Bra
ja H
arjo
sari
Pas
ir S
akti
Bat
angh
ari
Suk
araj
a Ti
gaS
ukad
ana
Bra
ja C
aka
Raj
abas
a La
ma
Ram
an U
tara
Pur
bolin
ggo
Sid
orej
oP
enia
ngan
Jabu
ngG
anti
War
no
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 101
Sedangkan pada Puskesmas yang sangat rendah cakupan
penanganan komplikasi neonatal juga harus mendapat perhatian, karena
rendahnya cakupan memungkinkan rendahnya penanganan neonatal
dengan komplikasi yang mendapat penanganan kesehatan, atau dapat
juga disebabkan oleh under reporting kasus komplikasi.
Secara umum cakupan penanganan komplikasi neonatal di
Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 mencapai 69,80 % (target 100%),
namun cenderung meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya
yaitu tahun 2016 (58,74%). Perkembangan pelayanan neonatal dengan
komplikasi di Kabupaten Lampung Timur tahun 2010-2017 dapat dilihat
pada grafik sebagai berikut:
Grafik 4.23Cakupan Penanganan Neonatal dengan Komplikasi
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2010-2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
10,00 10,0017,00
49,30 46,54
59,80 58,74
69,80
-10,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00
100,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 102
4.5.8. Pelayanan Kesehatan Bayi
Bayi merupakan salah satu kelompok umur yang rentan terhadap
gangguan kesehatan maupun serangan penyakit. Oleh karena itu bayi
usia 29 hari sampai 11 bulan diupayakan mendapatkan pelayanan
kesehatan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi klinis
kesehatan (dokter, bidan, dan perawat) minimal empat kali, yaitu pada
usia 29 hari–2 bulan, usia 3–5 bulan, usia 6–8 bulan dan usia 9–12 bulan
sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pelayanan
ini terdiri dari penimbangan berat badan, pemberian imunisasi dasar
(BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, dan Campak), Stimulasi Deteksi Intervensi
Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) bayi, pemberian vitamin A pada bayi,
penyuluhan perawatan kesehatan bayi serta penyuluhan ASI Eksklusif
dan pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI).
Cakupan pelayanan kesehatan bayi dapat menggambarkan upaya
pemerintah dalam meningkatan akses bayi untuk memperoleh pelayanan
kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau
penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit, serta
peningkatan kualitas hidup bayi.
Cakupan kunjungan bayi Kabupaten Lampung Timur tahun 2017
mencapai 93, 1%, meningkat signifikan bila dibanding cakupan tahun
2016 yaitu 44,91%, dan telah mencapai target Kabupaten (85%), namun
belum mencapai target SPM (100%). Terdapat disparitas cukup tinggi
antara cakupan kunjungan bayi tertinggi yaitu Puskesmas Labuhan
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 103
Maringgai (108%) dengan Puskesmas dengan cakupan terendah yaitu
Puskesmas Sekampung (63%).
Sebaran cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Lampung Timur
tersebar hampir merata, 88,24% Puskesmas di Kabupaten Lampung
Timur telah mencapai target pelayanan kesehatan bayi 85% dan 23,53%
Puskesmas yang telah mencapai target SPM (100%). Sebaran cakupan
kunjungan bayi Kabupaten Lampung Timur tahun 2017, sebagai berikut:
Grafik 4.24Distribusi Cakupan Kunjungan Bayi Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
4.5.9. Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Anak balita adalah setiap anak yang berada pada kisaran umur 12
sampai 59 bulan. Masa balita merupakan masa yang penting karena
merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan, yang meletakkan
landasan bagi kesehatan dan kehidupan selanjutnya
Pelayanan kesehatan pada anak balita dilakukan oleh tenaga
kesehatan minimal 8 kali, dalam upaya meningkatkan kualitas hidup anak
10810510310310210010010099 98 98 98 98 97 97 97 96 95 95 94 94 93 93 92 92 91 88 88 86 85 83 80 7663
020406080
100
Labu
han
Mar
ingg
aiTa
mba
h S
ubur
Kar
ya T
ani
Wan
aA
dire
joP
urbo
lingg
oP
enia
ngan
Rej
o K
aton
Jabu
ngS
ribha
won
oG
anti
War
noW
ay M
iliS
idor
ejo
Pas
ir S
akti
Mat
aram
Bar
uB
atan
ghar
iTa
njun
g H
arap
anB
raja
Har
josa
riS
umbe
r Rej
oP
akua
n A
jiR
ajab
asa
Lam
aS
ukar
aja
Nub
anR
aman
Uta
raS
ukar
aja
Tiga
Trim
ulyo
Bra
ja C
aka
Pug
ung
Rah
arjo
Mar
goto
toP
ekal
onga
nD
onom
ulyo
Suk
adan
aW
ay J
epar
aB
umi E
mas
Sek
ampu
ng
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 104
balita dengan melakukan beberapa pelayanan yaitu: (1) pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan serta stimulasi tumbuh kembang pada
anak dengan menggunakan instrumen SDIDTK (2) pembinaan Posyandu,
anak pra-sekolah termasuk PAUD dan konseling keluarga pada kelas ibu
balita dengan memanfaatkan buku KIA (3) perawatan anak balita dengan
pemberian ASI sampai 2 tahun, makanan bergizi seimbang dan vitamin A.
Capaian pelayanan kesehatan pada anak balita di Kabupaten
Lampung Timur tahun 2017 adalah 72,6% menurun bila dibanding
capaian tahun 2016 yakni 74,96%, dan belum mencapai target (80%).
Secara umum, hanya 15 (44%) Puskesmas yang telah mencapai target
80%, sedangkan beberapa Puskesmas cakupan pelayanan kesehatan
balita sangat rendah, di antaranya Puskesmas Mataram Baru (28%) dan
Puskesmas Sekampung (16%). Berikut gambaran cakupan pelayanan
kesehatan anak balita tahun 2017:
Grafik 4.25Distribusi Pelayanan Kesehatan Anak Balita Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
1001001001001001001001001001001009588 84 81 75 73 72 72
65 65 62 62 62 60 60 56 55 5041 37 34
2816
0102030405060708090
100
Bat
angh
ari
Bum
i Em
asTa
njun
g H
arap
anP
ugun
g R
ahar
joW
ay J
epar
aB
raja
Cak
aD
onom
ulyo
Suk
araj
a N
uban
Pek
alon
gan
Gan
ti W
arno
Tam
bah
Sub
urS
ukad
ana
Srib
haw
ono
Wan
aS
idor
ejo
Trim
ulyo
Mar
goto
toP
akua
n A
jiR
ejo
Kat
onB
raja
Har
josa
riLa
buha
n M
arin
ggai
Kar
ya T
ani
Adi
rejo
Pen
iang
anS
ukar
aja
Tiga
Pas
ir S
akti
Jabu
ngR
ajab
asa
Lam
aW
ay M
iliR
aman
Uta
raP
urbo
lingg
oS
umbe
r Rej
oM
atar
am B
aru
Sek
ampu
ng
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 105
Berbagai kendala masih dihadapai dalam program pelayanan
kesehatan balita, antara lain adalah Bidan Desa hanya melaksanakan
SDIDTK terbatas hanya pada balita yang datang ke Posyandu dan belum
melaksanakan di PAUD. Selain itu pengetahuan dan kemampuan petugas
tentang SDIDTK juga masih terbatas, karena masih banyak tenaga
kesehatan terutama Bidan Desa belum dilatih SDIDTK. Belum
dipahaminya definisi operasional tentang pelayanan kesehatan bayi oleh
petugas juga menjadi penyebab kemungkinan under reporting dalam
sistem pencatatan dan pelaporan.
Salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan
cakupan SDIDTK pada balita dengan pelaksanaan program POS PAUD,
yaitu menghadirkan PAUD di Posyandu dengan sasaran balita kurang dari
3 tahun. Sehingga Posyandu jadi lebih menarik dan dapat meningkatkan
kunjungan balita pada akhirnya dapat ditingkatkan pelaksanaan SDIDTK
balita di Posyandu .
4.5.10. Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat.
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan
program kesehatan, selain jumlahnya besar (30%) dari jumlah penduduk,
mereka juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena
terorganisir dengan baik. Pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan
pada upaya promotif dan preventif antara lain kegiatan penjaringan
kesehatan (skrening) peserta didik yang dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan bersama tenaga lainnya yang terlatih (guru UKS/UKSG dan
dokter kecil).
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 106
Dengan penjaringan kesehatan anak sekolah juga diharapkan
dapat mengatasi permasalahan kesehatan pada anak usia sekolah yaitu
pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok
gigi dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun, karies
gigi, kecacingan, kelainan refraksi dan pendengaran serta masalah gizi.
Melalui penjaringan kesehatan, diharapkan siswa SD/MI setingkat kelas I
yang memiliki masalah kesehatan mendapatkan penanganan kesehatan
sedini mungkin.
Penjaringan kesehatan diukur dengan menghitung persentase
SD/MI yang melakukan penjaringan kesehatan terhadap seluruh SD/MI
yang menjadi sasaran penjaringan. Cakupan SD/MI yang melaksanakan
penjaringan kesehatan untuk siswa kelas satu pada tahun 2017 sebesar
100%. Sedangkan cakupan pelayanan kesehatan pada anak sekolah
berupa kegiatan penjaringan kesehatan pada anak SD/MI setingkat kelas I
tahun 2017 mencapai 94,9%, meningkat bila dibanding tahun 2016 yaitu
81,52%, telah mencapai target Kabupaten 2017 (80%), namun belum
mencapai target SPM 100%. Sebaran cakupan penjaringan anak SD/MI
dan setingkat di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017, sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 107
Grafik 4.26Cakupan Penjaringan SD/MI dan Setingkat Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
4.5.11. Pelayanan Kesehatan Remaja
Salah satu upaya kesehatan anak yang ditetapkan melalui Instruksi
Presiden yaitu Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di
Puskesmas. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan remaja tentang kesehatan reproduksi dan perilaku hidup
sehat serta memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada
remaja. Puskesmas yang memiliki program PKPR memberikan layanan
baik di dalam maupun di luar gedung yang ditujukan bagi kelompok
remaja berbasis sekolah ataupun masyarakat. Hal ini dilakukan agar
layanan yang diberikan dapat menjangkau semua kelompok remaja (usia
10-18 tahun). Di Kabupaten Lampung Timur, seluruh Puskesmas (34)
telah melakukan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja PKPR.
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00
100,00M
argo
toto
Bum
i Em
asS
idor
ejo
Jabu
ngP
enia
ngan
Kar
ya T
ani
Don
omul
yoTa
mba
h S
ubur
Bra
ja H
arjo
sari
Ram
an U
tara
Adi
rejo
Raj
abas
a La
ma
Pak
uan
Aji
Way
Mili
Tanj
ung
Har
apan
Wan
aB
raja
Cak
aR
ejo
Kat
onTr
imul
yoM
atar
am B
aru
Sek
ampu
ngP
ekal
onga
nP
ugun
g R
ahar
joP
urbo
lingg
oS
ukar
aja
Nub
anB
atan
ghar
iP
asir
Sak
tiS
ukad
ana
Gan
ti W
arno
Sum
ber R
ejo
Suk
araj
a Ti
gaW
ay J
epar
aLa
buha
n M
arin
ggai
Srib
haw
ono
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 108
4.6. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
4.6.1. Penanganan Berat Badan Lahir Bayi.
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat
badannya saat lahir kurang dari 2500 gram. BBLR tidak hanya dapat
terjadi pada bayi prematur, tapi juga pada bayi cukup bulan yang
mengalami hambatan pertumbuhan selama kehamilan.
BBLR dapat disebabkan baik karena faktor ibu, faktor janin, sosial
ekonomi yang rendah, pekerjaan maupun karena faktor gaya hidup dan
kebiasaan yang buruk. Jumlah kasus BBLR di Kabupaten Lampung Timur
tahun 2017 berjumlah 528 kasus (2,9%), meningkat bila dibandingkan
tahun 2016 yaitu 477 bayi (2,7%). Walaupun per puskesmas distribusinya
tidak merata dan masih di bawah jumlah perkiraan (11% dari sasaran
bayi), namun di tahun 2017 rata-rata kejadian BBLR adalah 16 BBLR per
Puskesmas. Dari jumlah kasus BBLR tersebut, 100% BBLR telah
ditangani sesuai standar tatalaksana BBLR.
Sebaran temuan kasus BBLR berdasarkan Puskesmas di
Kabupaten Lampung Timur dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 109
Grafik 4.27Jumlah Kasus dan Persentase Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Berdasarkan PuskesmasKabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Walaupun temuan kasus BBLR di semua Puskesmas tidak ada
yang mencapai 11%, namun beberapa Puskesmas ditemukan kasus
BBLR cukup signifikan antara lain Puskesmas Pekalongan (7%),
Puskesmas Margototo (6%), Puskesmas Donomulyo, Batanghari,
Rajabasa Lama dan Puskesmas Pugung Raharjo masing-masing 5%.
Kasus BBLR perlu diperhatikan, karena BBLR selain menjadi
penyebab utama kematian bayi terutama kematian neonatal, bayi BBLR
juga mempunyai resiko untuk mengalami gangguan tumbuh kembang
serta gangguan kesehatan fisik maupun mental yang akan membutuhkan
biaya perawatan yang tinggi ke depannya.
05101520253035404550
012345678
Pek
alon
gan
Mar
goto
toD
onom
ulyo
Bat
angh
ari
Raj
abas
a La
ma
Pug
ung
Rah
arjo
Labu
han
Mar
ingg
aiB
raja
Har
josa
riS
umbe
r Rej
oP
asir
Sak
tiP
enia
ngan
Way
Mili
Ram
an U
tara
Rej
o K
aton
Pak
uan
Aji
Suk
araj
a N
uban
Trim
ulyo
Srib
haw
ono
Adi
rejo
Bum
i Em
asP
urbo
lingg
oW
ay J
epar
aG
anti
War
noK
arya
Tan
iS
ukad
ana
Sek
ampu
ngB
raja
Cak
aTa
mba
h S
ubur
Sid
orej
oM
atar
am B
aru
Suk
araj
a Ti
gaW
ana
Tanj
ung
Har
apan
Jabu
ng
Jumlah Persen
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 110
4.6.2. Pemberian ASI Ekslusif
Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi
sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau
mengganti dengan makanan atau minuman lain kecuali obat, vitamin dan
mineral; (PP Nomor 33 Tahun 2012).
ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi karena
mengandung protein untuk daya tahan tubuh dan pembunuh kuman
dalam jumlah tinggi sehingga pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi
risiko kematian pada bayi. Kolostrum berwarna kekuningan dihasilkan
pada hari pertama sampai hari ketiga. Hari keempat sampai hari
kesepuluh ASI mengandung immunoglobulin, protein, dan laktosa lebih
sedikit dibandingkan kolostrum tetapi lemak dan kalori lebih tinggi dengan
warna susu lebih putih. Selain mengandung zat-zat makanan, ASI juga
mengandung zat penyerap berupa enzim tersendiri yang tidak akan
menganggu enzim di usus.
Persentase bayi yang mendapat ASI Eksklusif tahun 2017 yaitu
sebesar 62,3%, meningkat bila dibanding tahun 2016 yaitu sebesar
58,39%. Trend persentase ASI Eksklusif di Kabupaten Lampung Timur
tahun 2014-2017 dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 111
Grafik. 4.28Trend Cakupan Bayi 0 - 6 Bulan yang Mendapat ASI Eksklusif
Kabupaten Lampung TimurTahun 2011 – 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung TimurTahun 2017
Walaupun cenderung meningkat, cakupan ASI Eksklusif masih
berada di bawah target (80%). Oleh karena itu, perlu adanya upaya
tindak lanjut yaitu meningkatkan promosi dan advokasi tentang
Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (PP ASI) dan membina Puskesmas
untuk memberdayakan konselor dan motivator ASI yang telah dilatih.
Pada tahun 2017, Dinas Kesehatan juga mengadakan belanja
percontohan untuk ruang laktasi. Selain itu juga dilakukan pertemuan
advokasi ASI Eksklusif kepada Lintas Sektoral di salah satu Kecamatan
yang cakupan ASI Eksklusifnya rendah yaitu di Kecamatan Way Jepara
dengan hasil ditandatanganinya kesepakatan yang mendukung
tercapainya peningkatan cakupan ASI Eksklusif.
Beberapa program inovatif untuk meningkatkan ASI Eksklusif juga
dilakukan oleh beberapa Puskesmas diantaranya di Puskesmas Wana
melakukan gerakan inovatif Gema Susi Seksi yang dilakukan yaitu
47,2150,9
0
10
20
30
40
50
60
70
2011 2012
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 111
Grafik. 4.28Trend Cakupan Bayi 0 - 6 Bulan yang Mendapat ASI Eksklusif
Kabupaten Lampung TimurTahun 2011 – 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung TimurTahun 2017
Walaupun cenderung meningkat, cakupan ASI Eksklusif masih
berada di bawah target (80%). Oleh karena itu, perlu adanya upaya
tindak lanjut yaitu meningkatkan promosi dan advokasi tentang
Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (PP ASI) dan membina Puskesmas
untuk memberdayakan konselor dan motivator ASI yang telah dilatih.
Pada tahun 2017, Dinas Kesehatan juga mengadakan belanja
percontohan untuk ruang laktasi. Selain itu juga dilakukan pertemuan
advokasi ASI Eksklusif kepada Lintas Sektoral di salah satu Kecamatan
yang cakupan ASI Eksklusifnya rendah yaitu di Kecamatan Way Jepara
dengan hasil ditandatanganinya kesepakatan yang mendukung
tercapainya peningkatan cakupan ASI Eksklusif.
Beberapa program inovatif untuk meningkatkan ASI Eksklusif juga
dilakukan oleh beberapa Puskesmas diantaranya di Puskesmas Wana
melakukan gerakan inovatif Gema Susi Seksi yang dilakukan yaitu
50,9
42,1 42,6
58,452,89
2012 2013 2014 2015 2016
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 111
Grafik. 4.28Trend Cakupan Bayi 0 - 6 Bulan yang Mendapat ASI Eksklusif
Kabupaten Lampung TimurTahun 2011 – 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung TimurTahun 2017
Walaupun cenderung meningkat, cakupan ASI Eksklusif masih
berada di bawah target (80%). Oleh karena itu, perlu adanya upaya
tindak lanjut yaitu meningkatkan promosi dan advokasi tentang
Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (PP ASI) dan membina Puskesmas
untuk memberdayakan konselor dan motivator ASI yang telah dilatih.
Pada tahun 2017, Dinas Kesehatan juga mengadakan belanja
percontohan untuk ruang laktasi. Selain itu juga dilakukan pertemuan
advokasi ASI Eksklusif kepada Lintas Sektoral di salah satu Kecamatan
yang cakupan ASI Eksklusifnya rendah yaitu di Kecamatan Way Jepara
dengan hasil ditandatanganinya kesepakatan yang mendukung
tercapainya peningkatan cakupan ASI Eksklusif.
Beberapa program inovatif untuk meningkatkan ASI Eksklusif juga
dilakukan oleh beberapa Puskesmas diantaranya di Puskesmas Wana
melakukan gerakan inovatif Gema Susi Seksi yang dilakukan yaitu
52,89
62,3
2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 112
gerakan masyarakat sadar mendukung ibu menyusui dan pemberian ASI
Eksklusif pada bayi. Gerakan ini berupa pemberian dukungan pada ibu
yang baru melahirkan untuk menyusui dini dan memberikan ASI Eksklusif
selama 6 bulan pertama, dipantau secara rutin oleh kader dan setelah
lulus ASI Eksklusif akan diberi penghargaan oleh Camat.
Cakupan ASI eksklusif menyebar tidak merata di wilayah
Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur, cakupan ASI Eksklusif
tertinggi adalah Puskesmas Pekalongan (91%) dan cakupan terendah
Puskesmas Way Jepara (30%). Puskesmas yang telah mencapai target
80% hanya 17,65%, sedangkan 82,35% Puskesmas masih di bawah
target ASI Eksklusif. Cakupan ASI Eksklusif berdasarkan Puskesmas
sebagai berikut:
Grafik 4.29Cakupan ASI Ekslusif Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung TimurTahun 2017
4.6.3. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita 6-59 Bulan.
Vitamin A adalah salah satu zat gizi penting yang larut di lemak, di
simpan di hati dan tidak diproduksi tubuh. Pemberian kapsul vitamin A
91 88 85 83 82 8274 73 70 69 68 67 67 65 64 63 63 59 58 58 57 54 54 53 51 51 51 47 47 43 40 38 37 30
0102030405060708090
100
Pek
alon
gan
Kar
ya T
ani
Trim
ulyo
Tam
bah
Sub
urM
atar
am B
aru
Labu
han
Mar
ingg
aiG
anti
War
noS
ukar
aja
Nub
anJa
bung
Pak
uan
Aji
Sid
orej
oD
onom
ulyo
Bum
i Em
asP
asir
Sak
tiM
argo
toto
Pur
bolin
ggo
Bra
ja H
arjo
sari
Sum
ber R
ejo
Bra
ja C
aka
Suk
araj
a Ti
gaS
ribha
won
oR
ajab
asa
Lam
aTa
njun
g H
arap
anS
ekam
pung
Ram
an U
tara
Suk
adan
aP
ugun
g R
ahar
joA
dire
joB
atan
ghar
iP
enia
ngan
Rej
o K
aton
Way
Mili
Wan
aW
ay J
epar
a
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 113
pada balita usia 6-59 bulan bertujuan untuk mencegah kebutaan dan
penanggulangan Kurang Vitamin A (KVA) yaitu suatu kondisi dimana
simpanan vitamin A dalam tubuh berkurang, sehingga akan berdampak
kelainan pada mata yang umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan sampai
dengan 4 tahun yang menjadi penyebab utama kebutaan. KVA biasa
terjadi pada anak yang menderita kurang energi protein atau gizi buruk
tetapi dapat juga terjadi karena gangguan penyerapan pada usus. Tahap
awal KVA ditandai dengan gejala rabun senja atau kurang jelas melihat
pada malam hari atau menurunnya kadar serum retinol dalam darah.
Selanjutnya terdapat kelainan jaringan epitel pada paru-paru, usus, kulit,
dan mata.
Kapsul vitamin A adalah kapsul yang mengandung vitamin A dosis
tinggi (100.000 SI warna kapsul biru untuk bayi usia 6-11 bulan dan
200.000 SI warna kapsul merah untuk anak balita 12-59 bulan) dan
diberikan setiap 6 bulan sekali yaitu pada bulan Februari dan Agustus.
Cakupan balita usia 6-59 bulan yang mendapat kapsul Vitamin A pada
tahun 2017 adalah 98,06%, meningkat bila dibanding cakupan tahun 2016
yakni 92,08% dan sudah mencapai target (85%). Tercapainya target
pemberian vitamin A adalah karena tercukupinya ketersediaan kapsul
vitamin A, telah berjalannya surveilans gizi di Kabupaten Lampung Timur
sehingga pencatatan dan pelaporan lebih akurat, lebih aktifnya sweeping
Vitamin A ke rumah balita, serta adanya peningkatan akses distribusi dan
pemantauan pemberian kapsul vitamin A yang lebih intensif.
Perkembangan cakupan vitamin A dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 114
Grafik 4.30Trend Cakupan Balita Usia 6-59 Bulan Dapat Kapsul Vitamin A
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011- 2017
Sumber: Kasi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
Cakupan vitamin A berdasarkan Puskesmas menyebar merata,
seluruh Puskesmas (100%) telah mencapai target 85%.
Grafik 4.31Cakupan Balita Usia 6-59 Bulan yang Dapat Kapsul Vitamin A
Per Puskesmaas Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
75,2886,53
0
20
40
60
80
100
120
2011 2012
100100100100100100100100
0102030405060708090
100
Trim
ulyo
Pen
iang
anLa
buha
n M
arin
ggai
Kar
ya T
ani
Bra
ja H
arjo
sari
Suk
adan
aS
ukar
aja
Nub
an
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 114
Grafik 4.30Trend Cakupan Balita Usia 6-59 Bulan Dapat Kapsul Vitamin A
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011- 2017
Sumber: Kasi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
Cakupan vitamin A berdasarkan Puskesmas menyebar merata,
seluruh Puskesmas (100%) telah mencapai target 85%.
Grafik 4.31Cakupan Balita Usia 6-59 Bulan yang Dapat Kapsul Vitamin A
Per Puskesmaas Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
86,53 88,8793,73 91,15 92,08
2012 2013 2014 2015 2016
100100100999999999999999999999898979797979797979696
Suk
araj
a N
uban
Sum
ber R
ejo
Suk
araj
a Ti
gaS
idor
ejo
Pek
alon
gan
Tam
bah
Sub
urG
anti
War
noP
urbo
lingg
oA
dire
joR
aman
Uta
raJa
bung
Bra
ja C
aka
Pak
uan
Aji
Wan
aM
atar
am B
aru
Pas
ir S
akti
Way
Jep
ara
Tanj
ung
Har
apan
Raj
abas
a La
ma
Srib
haw
ono
Bum
i Em
asW
ay M
ili
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 114
Grafik 4.30Trend Cakupan Balita Usia 6-59 Bulan Dapat Kapsul Vitamin A
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011- 2017
Sumber: Kasi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
Cakupan vitamin A berdasarkan Puskesmas menyebar merata,
seluruh Puskesmas (100%) telah mencapai target 85%.
Grafik 4.31Cakupan Balita Usia 6-59 Bulan yang Dapat Kapsul Vitamin A
Per Puskesmaas Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
92,0898,06
2016 2017
96969694939190
Way
Mili
Pug
ung
Rah
arjo
Rej
o K
aton
Bat
angh
ari
Sek
ampu
ngM
argo
toto
Don
omul
yo
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 115
4.6.4. Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu
Pemantauan pertumbuhan balita biasa dilakukan di Posyandu
maupun diluar Posyandu secara teratur setiap bulan. Selama ini
pemantauan pertumbuhan balita dilakukan dengan menggunakan data
SKDN sebagai berikut: (1) S Balita adalah balita yang berasal dari
seluruh Posyandu yang melapor di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu. (2) D adalah balita yang ditimbang di seluruh Posyandu yang
melapor di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S) adalah jumlah
balita yang ditimbang di seluruh posyandu yang melapor di satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah seluruh balita yang ada di
seluruh posyandu yang melapor di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu. Manfaat penimbangan balita diantaranya untuk (1) mengetahui
kesehatan, (2) mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan, (3)
mengetahui balita sakit atau berat badan dua bulan tidak naik, berat
badannya berada di bawah garis merah di kartu menuju sehat, (4)
mengetahui balita gizi buruk sehingga dapat dirujuk ke puskesmas, (5)
mengetahui kelengkapan imunisasi, dan (6) mendapatkan penyuluhan
tentang gizi.
Tindak lanjut dari hasil penimbangan selain penyuluhan juga
pemberian makanan tambahan dan pemberian suplemen gizi. Keadaan
gizi yang buruk akan menurunkan daya tahan anak sehingga anak mudah
sakit hingga berakibat pada kematian. Gizi buruk dapat terjadi pada
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 116
semua kelompok umur, tetapi yang perlu lebih diperhatikan adalah pada
kelompok bayi dan balita. Pada usia 0-2 tahun merupakan masa tumbuh
kembang yang optimal (golden period) sehingga bila terjadi gangguan
pada masa ini tidak dapat dicukupi pada masa berikutnya dan akan
berpengaruh negatif pada kualitas generasi penerus. Semakin banyak
balita yang ditimbang di Posyandu, maka akan semakin mudah
mendeteksi adanya balita gizi kurang atau gizi buruk dan semakin cepat
dilakukan upaya untuk penanggulangannya.
Data balita ditimbang berat badannya pada tahun 2017 di
Kabupaten Lampung Timur dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Grafik 4.32Persentase Balita di Timbang Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
Secara umum, cakupan D/S di Kabupaten Lampung Timur belum
mencapai target 90%, namun bila dibandingkan tahun 2016 (70,8%)
cakupan D/S meningkat (74,3%). Cakupan tertinggi D/S adalah di wilayah
92 87 86 84 84 84 82 82 80 79 78 78 77 77 76 76 75 75 75 75 74 73 73 71 71 70 66 64 64 63 58 57 55 54
0102030405060708090
100
Sid
orej
oW
ana
Adi
rejo
Raj
abas
a La
ma
Sek
ampu
ngK
arya
Tan
iB
raja
Har
josa
riP
ugun
g R
ahar
joJa
bung
Srib
haw
ono
Pek
alon
gan
Suk
adan
aP
urbo
lingg
oTa
mba
h S
ubur
Sum
ber R
ejo
Ram
an U
tara
Pen
iang
anD
onom
ulyo
Rej
o K
aton
Way
Jep
ara
Mat
aram
Bar
uS
ukar
aja
Tiga
Gan
ti W
arno
Pak
uan
Aji
Mar
goto
toS
ukar
aja
Nub
anB
raja
Cak
aB
umi E
mas
Pas
ir S
akti
Bat
angh
ari
Labu
han
Mar
ingg
aiW
ay M
iliTr
imul
yoTa
njun
g H
arap
an
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 117
Puskesmas Sidorejo (92%) dan terendah di wilayah Puskesmas Tanjung
Harapan (54%).
Balita yang ditimbang di Posyandu merupakan indikator partisipasi
masyarakat dan salah satu fungsi pemantauan pertumbuhan melalui
kegiatan penimbangan di Posyandu adalah mendeteksi dini masalah
tumbuh kembang pada balita. Selama balita yang ditimbang belum
mencapai 100%, masih ada kemungkinan balita gizi kurang atau balita
yang mempunyai masalah tumbuh kembang belum terjaring.
Oleh karena itu perlu upaya peningkatan partisipasi masyarakat
untuk mengantisipasi penurunan pencapaian. Tindak lanjut yang dapat
dilakukan yaitu dengan melakukan koordinasi lintas program dan lintas
sektor. Koordinasi lintas program yaitu bekerja sama dengan petugas
promosi kesehatan dan kerja sama lintas sektor dengan Camat dan PKK
tingkat kecamatan untuk menggerakkan masyarakat datang ke posyandu,
memanfaatkan kegiatan pada forum-forum yang ada di desa, melakukan
kegiatan-kegiatan inovatif yang bertujuan untuk menggerakkan
masyarakat datang ke posyandu dan melakukan promosi tentang manfaat
kegiatan di posyandu, serta bekerja sama dengan PAUD dalam hal
pencatatan pelaporan.
Penimbangan balita yang ada di PAUD bisa dilakukan di PAUD,
sehingga walaupun balita yang ada di PAUD tidak datang ke posyandu,
tetap tercatat sebagai balita yang ditimbang. Guru PAUD menyetorkan
hasil penimbangan kepada kader poryandu setiap bulannya. Diharapkan
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 118
dengan kerjasama lintas program dan lintas sektor bisa meningkatkan
partisipasi masyarakat untuk datang ke Posyandu.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas posyandu, Dinas
Kesehatan Kabupaten Lampung Timur juga mengembangkan program
inovatif diantaranya di Puskesmas Peniangan telah dilakukan Gebyar
Posyandu, tabungan balita setia posyandu serta lomba posyandu; di
Puskesmas Wana terdapat Gerdu Sendu yaitu gerakan peduli seribu
Posyandu, kegiatan berupa jimpitan dari masyarakat setiap bulan sebesar
Rp 1.000,- dikumpulkan di tiap Posyandu untuk membantu pemberian
PMT untuk bayi dan ibu hamil gizi kurang, sedangkan di Puskesmas Rejo
Katon melakukan wisuda balita yang bertujuan meningkatkan kunjungan
balita ke Posyandu. Upaya di atas ditujukan untuk meningkatkan cakupan
D/S di tahun- tahun yang akan datang.
Perkembangan cakupan D/S Kabupaten Lampung Timur di
Kabupaten Lampung Timur, sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 119
Grafik 4.33Perkembangan D/S Berdasarkan Puskesmas Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2012-2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
4.6.5. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil
Salah satu permasalahan gizi masyarakat adalah anemia gizi, yaitu
suatu kondisi dimana kadar Haemoglobin (Hb) rendah. Rendahnya Hb
akibat kekurangan asupan gizi yang diperlukan untuk pembentukan
komponen Hb terutama zat besi (Fe). Sebagian besar anemia di
Indonesia adalah anemia yang disebabkan karena kekurangan zat besi
dan wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan masalah
gizi terutama anemia gizi besi.
Zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk
membentuk sel darah merah (hemoglobin). Selain digunakan untuk
pembentukan sel darah merah, zat besi juga berperan sebagai salah satu
komponen dalam membentuk mioglobin (protein yang membawa oksigen
7380 81 78
71 74
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 120
ke otot), kolagen (protein yang terdapat pada tulang, tulang rawan, dan
jaringan penyambung), serta enzim.
Zat besi juga berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh. Pada ibu
hamil, zat besi memiliki peranan yang cukup penting untuk pertumbuhan
janin. Selama hamil, asupan zat besi harus ditambah mengingat selama
kehamilan, volume darah pada tubuh ibu meningkat. Sehingga, untuk
dapat tetap memenuhi kebutuhan ibu dan menyuplai makanan serta
oksigen pada janin melalui plasenta, dibutuhkan asupan zat besi yang
lebih banyak. Asupan zat besi yang diberikan oleh ibu hamil kepada
janinnya melalui plasenta akan digunakan janin untuk kebutuhan tumbuh
kembangnya, termasuk untuk perkembangan otaknya, sekaligus
menyimpannya dalam hati sebagai cadangan hingga bayi berusia 6 bulan.
Selain itu, zat besi juga membantu dalam mempercepat proses
penyembuhan luka khususnya luka yang timbul dalam proses persalinan.
Kekurangan zat besi sejak sebelum kehamilan bila tidak diatasi dapat
mengakibatkan ibu hamil menderita anemia. Kondisi ini dapat
meningkatkan risiko kematian pada saat melahirkan, melahirkan bayi
dengan berat badan lahir rendah, janin dan ibu mudah terkena infeksi,
keguguran, dan meningkatkan risiko bayi lahir prematur.
Persentase cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil di
Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 yaitu sebesar 95,35%, meningkat
bila dibanding tahun 2016 yaitu sebesar 92,33%, dan telah mencapai
target (95%). Meningkatnya cakupan Fe3 adalah hasil dari upaya aktif
petugas Puskesmas dalam melakukan sweeping / kunjungan rumah
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 121
terhadap ibu hamil untuk mendapatkan Fe3. Gambaran perkembangan
ibu hamil yang mendapat Fe3 dapat dilihat pada grafik bawah ini:
Grafik 4.34Trend Cakupan Ibu Hamil mendapat 90 tablet Fe
Kabupaten Lampung TimurTahun 2011-2017
Sumber: Kasi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Pemberian tablet besi sangat terkait dengan pelayanan kesehatan
pada ibu hamil yaitu K1 dan K4 karena tablet Fe diberikan pada saat ibu
melakukan kunjungan ke pelayanan. Fe3 juga menjadi syarat
terpenuhinya kunjungan K4 ibu hamil. Pada tahun 2017, cakupan K4 ibu
hamil mencapai 95,3% sedangkan cakupan Fe3 sebesar 95,35%, artinya
bahwa tidak ada kesenjangan antara cakupan Fe3 dan cakupan K4 di
Kabupaten Lampung Timur. Namun bila dibandingkan dengan cakupan
Fe1 (99,08%) terdapat angka drop out cakupan Fe3 di tahun 2017
(95,33%) yaitu sebesar 3,73%.
Sebaran cakupan Fe3 ibu hamil di Puskesmas menyebar merata di
wilayah Puskesmas Kabupaten Lampung Timur dengan rata-rata cakupan
2011
Persen 80,09
0
20
40
60
80
100
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 121
terhadap ibu hamil untuk mendapatkan Fe3. Gambaran perkembangan
ibu hamil yang mendapat Fe3 dapat dilihat pada grafik bawah ini:
Grafik 4.34Trend Cakupan Ibu Hamil mendapat 90 tablet Fe
Kabupaten Lampung TimurTahun 2011-2017
Sumber: Kasi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Pemberian tablet besi sangat terkait dengan pelayanan kesehatan
pada ibu hamil yaitu K1 dan K4 karena tablet Fe diberikan pada saat ibu
melakukan kunjungan ke pelayanan. Fe3 juga menjadi syarat
terpenuhinya kunjungan K4 ibu hamil. Pada tahun 2017, cakupan K4 ibu
hamil mencapai 95,3% sedangkan cakupan Fe3 sebesar 95,35%, artinya
bahwa tidak ada kesenjangan antara cakupan Fe3 dan cakupan K4 di
Kabupaten Lampung Timur. Namun bila dibandingkan dengan cakupan
Fe1 (99,08%) terdapat angka drop out cakupan Fe3 di tahun 2017
(95,33%) yaitu sebesar 3,73%.
Sebaran cakupan Fe3 ibu hamil di Puskesmas menyebar merata di
wilayah Puskesmas Kabupaten Lampung Timur dengan rata-rata cakupan
2011 2012 2013 2014 2015 2016
80,09 80,77 83,53 86,84 91,03 92,33
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 121
terhadap ibu hamil untuk mendapatkan Fe3. Gambaran perkembangan
ibu hamil yang mendapat Fe3 dapat dilihat pada grafik bawah ini:
Grafik 4.34Trend Cakupan Ibu Hamil mendapat 90 tablet Fe
Kabupaten Lampung TimurTahun 2011-2017
Sumber: Kasi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
Pemberian tablet besi sangat terkait dengan pelayanan kesehatan
pada ibu hamil yaitu K1 dan K4 karena tablet Fe diberikan pada saat ibu
melakukan kunjungan ke pelayanan. Fe3 juga menjadi syarat
terpenuhinya kunjungan K4 ibu hamil. Pada tahun 2017, cakupan K4 ibu
hamil mencapai 95,3% sedangkan cakupan Fe3 sebesar 95,35%, artinya
bahwa tidak ada kesenjangan antara cakupan Fe3 dan cakupan K4 di
Kabupaten Lampung Timur. Namun bila dibandingkan dengan cakupan
Fe1 (99,08%) terdapat angka drop out cakupan Fe3 di tahun 2017
(95,33%) yaitu sebesar 3,73%.
Sebaran cakupan Fe3 ibu hamil di Puskesmas menyebar merata di
wilayah Puskesmas Kabupaten Lampung Timur dengan rata-rata cakupan
2016 2017
92,33 95,35
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 122
per Puskesmas sebesar 95,75%, meningkat bila dibanding rata rata
cakupan Fe3 di tahun 2016 (92,62%). Sebagian besar Puskesmas di
wilayah Kabupaten Lampung Timur (67,65%) telah mencapai target Fe3
ibu hamil (95%). Gambaran cakupan Fe3 per Puskesmas dapat dilihat
pada grafik berikut ini :
Grafik 4.35Cakupan Fe3 Berdasarkan Puskesmas Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
4.6.6. Vitamin A Ibu Nifas
Ibu nifas mendapat kapsul Vitamin A adalah ibu nifas yang
mendapat 2 kapsul vitamin A, satu kapsul diberikan segera setelah
melahirkan dan kapsul kedua diberikan minimal 24 jam setelah pemberian
pertama. Kapsul Vitamin A untuk ibu nifas adalah kapsul yang
mengandung vitamin A dosis 200.000 Satuan Internasionsal (SI) berwarna
100100100 99 99 98 98 98 98 98 98 98 98 98 97 97 97 97 97 96 96 95 94 94 93 93 93 93 90 90 90 87 86
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Gan
ti W
arno
Tanj
ung
Har
apan
Suk
araj
a Ti
gaD
onom
ulyo
Srib
haw
ono
Sid
orej
oB
umi E
mas
Pug
ung
Rah
arjo
Pen
iang
anK
arya
Tan
iA
dire
joP
ekal
onga
nS
umbe
r Rej
oB
raja
Cak
aR
aman
Uta
raB
raja
Har
josa
riP
akua
n A
jiW
ay J
epar
aR
ejo
Kat
onTa
mba
h S
ubur
Wan
aS
ekam
pung
Trim
ulyo
Jabu
ngR
ajab
asa
Lam
aS
ukad
ana
Mat
aram
Bar
uW
ay M
iliP
asir
Sak
tiM
argo
toto
Bat
angh
ari
Pur
bolin
ggo
Labu
han
Mar
ingg
ai
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 123
merah. Manfaat Vitamin A ibu nifas antara lain: (1) Meningkatkan
kandungan vitamin A dalam air susu ibu (ASI), (2) Bayi yang menyusu
ASI akan lebih kebal dan jarang terkena penyakit infeksi, dan (3)
Kesehatan ibu cepat pulih setelah melahirkan.
Vitamin A ibu nifas perlu diberikan 2 kali, karena bayi baru lahir
memiliki cadangan vitamin A yang rendah sedangkan kebutuhan bayi
akan vitamin A sangat tinggi untuk pertumbuhan dan peningkatan daya
tahan tubuhya. Pemberian 1 kapsul vitamin A 200.000 SI pada ibu nifas
hanya cukup meningkatkan kandungan vitamin A selama 60 hari,
sedangkan pemberian 2 kapsul vitamin A diharapkan menambah
kandungan vitamin A dalam ASI sampai 6 bulan.
Persentase ibu nifas mendapat Kapsul Vitamin A di Kabupaten
Lampung Timur dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 4.36Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin A
Berdasarkan Puskesmas Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun2017
10010010099 99 99 99 98 98 97 96 96 95 95 94 93 93 92 92 92 89 89 88 88 86 85 85 84 83 83 8276
60
-102030405060708090
100
Sum
ber R
ejo
Bra
ja H
arjo
sari
Pak
uan
Aji
Suk
araj
a Ti
gaB
raja
Cak
aS
ukar
aja
Nub
anR
aman
Uta
raS
ribha
won
oD
onom
ulyo
Sek
ampu
ngA
dire
joW
ana
Mat
aram
Bar
uJa
bung
Gan
ti W
arno
Mar
goto
toW
ay M
iliP
asir
Sak
tiB
umi E
mas
Tanj
ung
Har
apan
Suk
adan
aS
idor
ejo
Kar
ya T
ani
Tam
bah
Sub
urTr
imul
yoR
ejo
Kat
onP
ugun
g R
ahar
joP
enia
ngan
Labu
han
Mar
ingg
aiB
atan
ghar
iW
ay J
epar
aP
ekal
onga
nR
ajab
asa
Lam
aP
urbo
lingg
o
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 124
Capaian pemberian vitamin A pada ibu nifas di Kabupaten
Lampung Timur pada tahun 2017 mencapai 90,25% tidak ada perubahan
signifikan bila dibandingkan cakupan vitamin A ibu nifas tahun 2016
(90, 54%), dan di atas target (84%). Sebagian besar (85,3%)
Puskesmas telah mencapai target, dan hanya 5 Puskesmas (14,7%)
Puskesmas yang belum mencapai target, yaitu Puskesmas Batanghari,
Way Jepara, Pekalongan, Rajabasa Lama dan Puskesmas Purbolinggo.
4.7. Pelayanan Imunisasi
Program imunisasi merupakan salah satu upaya untuk melindungi
penduduk terhadap penyakit tertentu. Program imunisasi diberikan kepada
populasi yang dianggap rentan terjangkit penyakit menular, yaitu bayi,
balita, anak-anak, wanita usia subur, dan ibu hamil.
Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk ke dalam tubuh,
maka sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut
dengan antibodi. Pada umumnya, reaksi pertama tubuh untuk membentuk
antibodi tidak terlalu kuat, karena tubuh belum mempunyai "pengalaman."
Tetapi pada reaksi yang ke-2, ke-3 dan seterusnya, tubuh sudah
mempunyai memori untuk mengenali antigen tersebut sehingga
pembentukan antibodi terjadi dalam waktu yang lebih cepat dan dalam
jumlah yang lebih banyak. Itulah sebabnya, pada beberapa jenis penyakit
yang dianggap berbahaya, dilakukan tindakan imunisasi atau vaksinasi.
Hal ini dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan agar tubuh tidak
terjangkit penyakit tersebut, atau seandainya terkena pun, tidak akan
menimbulkan akibat yang fatal.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 125
Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif.
Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah
dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh
memproduksi antibodi sendiri. Contohnya adalah imunisasi Polio atau
Campak. Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah
antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya
adalah penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum) pada orang yang
mengalami luka kecelakaan. Contoh lain adalah yang terdapat pada bayi
yang baru lahir dimana bayi tersebut menerima berbagai jenis antibodi
dari ibunya melalui darah plasenta selama masa kandungan, misalnya
antibodi terhadap Tetanus dan Campak.
4.7.1. Imunisasi Dasar Pada Bayi
Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang
penyakit menular yang dapat mematikan, seperti : Difteri, Tetanus,
Hepatitis B, Typhus, radang selaput otak, radang paru-paru, dan masih
banyak penyakit lainnya. Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik
dan sangat vital agar kelompok berisiko ini terlindungi adalah melalui
imunisasi.
Program imunisasi dasar lengkap (LIL/Lima Imunisasi dasar
Lengkap) pada bayi meliputi : imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari 1
dosis Hepatitis B, 1 dosis BCG, 3 dosis DPT-HB-Hib, 4 dosis polio, dan 1
dosis campak. Di antara penyakit pada balita yang dapat dicegah dengan
imunisasi adalah penyakit campak yang merupakan penyebab utama
kematian pada balita. Oleh karena itu pencegahan campak merupakan
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 126
faktor penting dalam mengurangi angka kematian balita. Dari beberapa
tujuan yang disepakati dalam pertemuan dunia mengenai anak, salah
satunya adalah mempertahankan cakupan imunisasi campak sebesar
95%. Target tersebut sejalan komitmen Indonesia pada gobal untuk ikut
serta dalam eliminasi campak di tahun 2020 dengan mencapai cakupan
imunisasi campak minimal 95%.
Cakupan imunisasi campak juga menggambarkan tingkat
perlindungan imunisasi dimana bayi yang diimunisasi campak berarti
sudah mendapatkan imunisasi lengkap. Cakupan campak di Kabupaten
Lampung Timur pada tahun 2017 mencapai 100,35% berimbang dengan
cakupan imunisasi campak pada tahun 2016 (100,66%), dan telah
mencapai target 95%. Sebaran cakupan imunisasi campak per
Puskesmas terlihat pada grafik berikut ini :
Grafik 4.37Cakupan Imunisasi Campak Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
12612211611611210810310210210210010010010010010099 99 98 98 98 97 97 97 97 96 96 95 95 94 92 90
83 83
-10
10
30
50
70
90
110
130
150
Sum
ber R
ejo
Way
Jep
ara
Pak
uan
Aji
Pen
iang
anM
atar
am B
aru
Pas
ir S
akti
Labu
han
Mar
ingg
aiB
raja
Cak
aB
raja
Har
josa
riB
atan
ghar
iW
ana
Adi
rejo
Pug
ung
Rah
arjo
Pur
bolin
ggo
Sek
ampu
ngR
ejo
Kat
onP
ekal
onga
nB
umi E
mas
Way
Mili
Tam
bah
Sub
urJa
bung
Tanj
ung
Har
apan
Suk
araj
a N
uban
Ram
an U
tara
Gan
ti W
arno
Kar
ya T
ani
Suk
araj
a Ti
gaS
idor
ejo
Raj
abas
a La
ma
Suk
adan
aTr
imul
yoD
onom
ulyo
Mar
goto
toS
ribha
won
o
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 127
Berdasarkan grafik 4.37 terlihat bahwa ada 5 (14,7%) Puskesmas
yang belum mencapai target campak 95% yaitu Puskesmas Sukadana,
Trimulyo, Donomulyo, Margototo dan Puskesmas Sribhawono. Rata-rata
capaian imunisasi campak per Puskesmas adalah 100,43%, dengan
cakupan tertinggi di Puskesmas Sumber Rejo (126%), dan terendah di
Puskesmas Margototo dan Sribhawono masing-masing 80%. Beberapa
Puskesmas capaian cakupan imunisasi campak di atas 100%, salah satu
penyebabnya adalah karena perhitungan sasaran imunisasi di Kabupaten
Lampung Timur Tahun 2017 bersumber dari data proyeksi sementara
Badan Pusat Statistik, bukan sasaran riil di populasi, sehingga di
beberapa Puskesmas sasaran imunisasi lebih rendah dari jumlah sasaran
sebenarnya yang ada di populasi. Perkembangan cakupan imunisasi
campak terlihat pada grafik berikut ini :
Grafik 4.38Trend Persentase Cakupan Imunisasi CampakKabupaten Lampung Timur Tahun 2008 – 2017
Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
90,76
75,1
0
20
40
60
80
100
2008 2009
% ca
kupa
n
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 127
Berdasarkan grafik 4.37 terlihat bahwa ada 5 (14,7%) Puskesmas
yang belum mencapai target campak 95% yaitu Puskesmas Sukadana,
Trimulyo, Donomulyo, Margototo dan Puskesmas Sribhawono. Rata-rata
capaian imunisasi campak per Puskesmas adalah 100,43%, dengan
cakupan tertinggi di Puskesmas Sumber Rejo (126%), dan terendah di
Puskesmas Margototo dan Sribhawono masing-masing 80%. Beberapa
Puskesmas capaian cakupan imunisasi campak di atas 100%, salah satu
penyebabnya adalah karena perhitungan sasaran imunisasi di Kabupaten
Lampung Timur Tahun 2017 bersumber dari data proyeksi sementara
Badan Pusat Statistik, bukan sasaran riil di populasi, sehingga di
beberapa Puskesmas sasaran imunisasi lebih rendah dari jumlah sasaran
sebenarnya yang ada di populasi. Perkembangan cakupan imunisasi
campak terlihat pada grafik berikut ini :
Grafik 4.38Trend Persentase Cakupan Imunisasi CampakKabupaten Lampung Timur Tahun 2008 – 2017
Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
75,1
95,3 95,2 96,2 98,2 98,9 95,5
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 127
Berdasarkan grafik 4.37 terlihat bahwa ada 5 (14,7%) Puskesmas
yang belum mencapai target campak 95% yaitu Puskesmas Sukadana,
Trimulyo, Donomulyo, Margototo dan Puskesmas Sribhawono. Rata-rata
capaian imunisasi campak per Puskesmas adalah 100,43%, dengan
cakupan tertinggi di Puskesmas Sumber Rejo (126%), dan terendah di
Puskesmas Margototo dan Sribhawono masing-masing 80%. Beberapa
Puskesmas capaian cakupan imunisasi campak di atas 100%, salah satu
penyebabnya adalah karena perhitungan sasaran imunisasi di Kabupaten
Lampung Timur Tahun 2017 bersumber dari data proyeksi sementara
Badan Pusat Statistik, bukan sasaran riil di populasi, sehingga di
beberapa Puskesmas sasaran imunisasi lebih rendah dari jumlah sasaran
sebenarnya yang ada di populasi. Perkembangan cakupan imunisasi
campak terlihat pada grafik berikut ini :
Grafik 4.38Trend Persentase Cakupan Imunisasi CampakKabupaten Lampung Timur Tahun 2008 – 2017
Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
95,5100,66 100,35
2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 128
4.7.2. Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)
Program imunisasi pada bayi bertujuan agar setiap bayi
mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Program imunisasi pada
bayi mengharapkan agar setiap bayi mendapatkan kelima jenis imunisasi
dasar. Capaian imunisasi dasar lengkap tahun 2017 adalah 100,05%,
berimbang dengan capaian tahun 2016 (100,44%), dan telah mencapai
target 92%. Hanya ada 3 (tiga) Puskesmas (8,8%) yang belum mencapai
target yaitu Puskesmas Donomulyo, Margototo, dan Puskesmas
Sribhawono. Sebaran cakupan imunisasi dasar lengkap sebagai berikut:
Grafik 4.39Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
Keberhasilan capaian imunisasi dasar lengkap di Kabupaten
Lampung Timur dibuktikan dengan penghargaan dari Direktorat Jendral
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI,
sebagai berikut :
12612412311111010710410210210210210110010010010099 99 98 98 98 97 97 96 95 95 94 94 93 93 92 88 84 83
0
20
40
60
80
100
120
140
Sum
ber R
ejo
Way
Mili
Way
Jep
ara
Mat
aram
Bar
uP
enia
ngan
Pas
ir S
akti
Pak
uan
Aji
Bra
ja C
aka
Bra
ja H
arjo
sari
Labu
han
Mar
ingg
aiB
atan
ghar
iS
ekam
pung
Wan
aA
dire
joP
urbo
lingg
oR
ejo
Kat
onP
ekal
onga
nB
umi E
mas
Tam
bah
Sub
urP
ugun
g R
ahar
joJa
bung
Ram
an U
tara
Gan
ti W
arno
Suk
araj
a Ti
gaS
idor
ejo
Raj
abas
a La
ma
Suk
araj
a N
uban
Kar
ya T
ani
Tanj
ung
Har
apan
Suk
adan
aTr
imul
yoD
onom
ulyo
Mar
goto
toS
ribha
won
o
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 129
4.7.3. Universal Child Immunization (UCI)
Indikator lain yang diukur untuk menilai keberhasilan pelaksanaan
imunisasi adalah Universal Child Immunization (UCI), yaitu gambaran
suatu desa dimana ≥80% dari jumlah bayinya telah mendapat imunisasi
dasar lengkap. Berdasarkan laporan, di Kabupaten Lampung Timur Tahun
2017 cakupan desa UCI mencapai 97,7%, lebih rendah bila dibanding
tahun 2016 yaitu 98,9% serta belum mencapai target (100%).
Tidak tercapainya target cakupan UCI disebabkan karena data
sasaran program yang digunakan merupakan data penduduk proyeksi
tingkat kabupaten dari Badan Pusat Statistik Lampung Timur, sehingga
ketika data proyeksi penduduk tersebut dilakukan breakdown sampai ke
tingkat desa kemungkinan error-nya semakin tinggi, sehingga ada
beberapa desa di Kabupaten Lampung Timur yang sasaran imunisasinya
lebih tinggi dari data bayi yang sebenarnya.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 130
Sebagian besar Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur telah
mencapai target UCI 100%, hanya ada 6 (enam) Puskesmas yang masih
di bawah target yaitu Puskesmas Sukaraja Nuban, Pugung Raharjo,
Jabung, Peniangan, Sribhawono dan Puskesmas Donomulyo. Sebaran
cakupan desa UCI Kabupaten Lampung Timur tahun 2017, sebagai
berikut:
Grafik 4.40Cakupan Desa UCI Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017.
Adapun perkembangan cakupan UCI Kabupaten Lampung Timur
sebagai berikut:
92 88 88 88 86 86
-
20
40
60
80
100
Mar
goto
toB
atan
ghar
iB
umi E
mas
Sek
ampu
ngTr
imul
yoS
ukar
aja
Tiga
Tanj
ung
Har
apan
Sid
orej
oA
dire
joP
asir
Sak
tiS
umbe
r Rej
oLa
buha
n M
arin
ggai
Kar
ya T
ani
Mat
aram
Bar
uW
ana
Way
Mili
Way
Jep
ara
Bra
ja C
aka
Bra
ja H
arjo
sari
Raj
abas
a La
ma
Suk
adan
aP
akua
n A
jiP
ekal
onga
nG
anti
War
noR
aman
Uta
raR
ejo
Kat
onP
urbo
lingg
oTa
mba
h S
ubur
Suk
araj
a N
uban
Pug
ung
Rah
arjo
Jabu
ngP
enia
ngan
Srib
haw
ono
Don
omul
yo
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 131
Grafik 4.41Trend Persentase Cakupan Desa UCI
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2008 – 2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
4.7.4. Imunisasi Anak Sekolah
Pemberian imunisasi untuk anak usia sekolah dasar merupakan
imunisasi lanjutan yang bertujuan meningkatkan perlindungan terhadap
penyakit campak, difteri dan tetanus. Pemberian imunisasi ini
dilaksanakan pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) sebagai salah
satu kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Pelaksanaan BIAS yaitu
dengan memberikan imunisasi campak dan DT untuk kelas 1 SD/MI
setingkat dan imunisasi Td untuk kelas 2 dan 3 SD/MI setingkat.
Campak merupakan salah satu penyakit yang dapat menimbulkan
wabah. Strategi untuk akselerasi dalam mencapai eliminasi campak
adalah pemberian imunisasi rutin dengan cakupan ≥90% di setiap
Kabupaten serta memastikan semua anak mendapatkan kesempatan
45,7
7,4
0
20
40
60
80
100
120
2008 2009
% U
CI
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 131
Grafik 4.41Trend Persentase Cakupan Desa UCI
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2008 – 2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
4.7.4. Imunisasi Anak Sekolah
Pemberian imunisasi untuk anak usia sekolah dasar merupakan
imunisasi lanjutan yang bertujuan meningkatkan perlindungan terhadap
penyakit campak, difteri dan tetanus. Pemberian imunisasi ini
dilaksanakan pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) sebagai salah
satu kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Pelaksanaan BIAS yaitu
dengan memberikan imunisasi campak dan DT untuk kelas 1 SD/MI
setingkat dan imunisasi Td untuk kelas 2 dan 3 SD/MI setingkat.
Campak merupakan salah satu penyakit yang dapat menimbulkan
wabah. Strategi untuk akselerasi dalam mencapai eliminasi campak
adalah pemberian imunisasi rutin dengan cakupan ≥90% di setiap
Kabupaten serta memastikan semua anak mendapatkan kesempatan
7,4
89,582,1
91 87,9100 98,9
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 131
Grafik 4.41Trend Persentase Cakupan Desa UCI
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2008 – 2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
4.7.4. Imunisasi Anak Sekolah
Pemberian imunisasi untuk anak usia sekolah dasar merupakan
imunisasi lanjutan yang bertujuan meningkatkan perlindungan terhadap
penyakit campak, difteri dan tetanus. Pemberian imunisasi ini
dilaksanakan pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) sebagai salah
satu kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Pelaksanaan BIAS yaitu
dengan memberikan imunisasi campak dan DT untuk kelas 1 SD/MI
setingkat dan imunisasi Td untuk kelas 2 dan 3 SD/MI setingkat.
Campak merupakan salah satu penyakit yang dapat menimbulkan
wabah. Strategi untuk akselerasi dalam mencapai eliminasi campak
adalah pemberian imunisasi rutin dengan cakupan ≥90% di setiap
Kabupaten serta memastikan semua anak mendapatkan kesempatan
98,9 98,9 97,7
2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 132
kedua mendapatkan imunisasi campak untuk menghilangkan kelompok
rawan campak yang terdapat pada anak usia sekolah.
Pada tahun 2017, cakupan BIAS Campak mencapai 98,3%, dan
seluruh Puskesmas telah mencapai target 90%, dengan sebaran merata
di setiap Puskesmas. Berikut trend cakupan BIAS Campak Kabupaten
Lampung Timur :
Grafik 4.42Trend Cakupan BIAS Campak Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2009-2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
BIAS DT dan Td adalah salah satu upaya untuk mendapat
perlindungan tetanus jangka panjang melalui imunisasi tetanus sebanyak
5 (lima) dosis (status 5T) dan untuk memutus rantai penyakit Difteri.
Cakupan BIAS DT dan Td tahun 2016 telah mencapai target 95%.
Cakupan BIAS DT Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 adalah 98,3%,
sedangkan cakupan BIAS Td adalah 98,5%. Meskipun cenderung
menurun bila dibanding tahun 2016 (DT:98,6%, Td 98,8%), namun
2009
Persen 95,8
0
20
40
60
80
100
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 132
kedua mendapatkan imunisasi campak untuk menghilangkan kelompok
rawan campak yang terdapat pada anak usia sekolah.
Pada tahun 2017, cakupan BIAS Campak mencapai 98,3%, dan
seluruh Puskesmas telah mencapai target 90%, dengan sebaran merata
di setiap Puskesmas. Berikut trend cakupan BIAS Campak Kabupaten
Lampung Timur :
Grafik 4.42Trend Cakupan BIAS Campak Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2009-2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
BIAS DT dan Td adalah salah satu upaya untuk mendapat
perlindungan tetanus jangka panjang melalui imunisasi tetanus sebanyak
5 (lima) dosis (status 5T) dan untuk memutus rantai penyakit Difteri.
Cakupan BIAS DT dan Td tahun 2016 telah mencapai target 95%.
Cakupan BIAS DT Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 adalah 98,3%,
sedangkan cakupan BIAS Td adalah 98,5%. Meskipun cenderung
menurun bila dibanding tahun 2016 (DT:98,6%, Td 98,8%), namun
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
95,8 96,7 96,8 97,8 98,3 98,1 98,6
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 132
kedua mendapatkan imunisasi campak untuk menghilangkan kelompok
rawan campak yang terdapat pada anak usia sekolah.
Pada tahun 2017, cakupan BIAS Campak mencapai 98,3%, dan
seluruh Puskesmas telah mencapai target 90%, dengan sebaran merata
di setiap Puskesmas. Berikut trend cakupan BIAS Campak Kabupaten
Lampung Timur :
Grafik 4.42Trend Cakupan BIAS Campak Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2009-2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
BIAS DT dan Td adalah salah satu upaya untuk mendapat
perlindungan tetanus jangka panjang melalui imunisasi tetanus sebanyak
5 (lima) dosis (status 5T) dan untuk memutus rantai penyakit Difteri.
Cakupan BIAS DT dan Td tahun 2016 telah mencapai target 95%.
Cakupan BIAS DT Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 adalah 98,3%,
sedangkan cakupan BIAS Td adalah 98,5%. Meskipun cenderung
menurun bila dibanding tahun 2016 (DT:98,6%, Td 98,8%), namun
2016 2017
98,6 98,3
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 133
seluruh Puskesmas telah mencapai target 95%. Berikut capaian BIAS DT
dan Td Kabupaten Lampung Timur :
Grafik 4.43Trend Cakupan BIAS DT dan Td Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2009-2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
4.7.5. Imunisasi Pada Ibu Hamil
Salah satu penyebab kematian ibu dan kematian bayi yaitu infeksi
tetanus yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani sebagai akibat dari
proses persalinan yang tidak aman/steril atau berasal dari luka yang
diperoleh ibu hamil sebelum melahirkan. Clostridium Tetani masuk melalui
luka terbuka dan menghasilkan racun yang menyerang sistem syaraf pusat.
Sebagai upaya mengendalikan infeksi tetanus yang merupakan salah satu
faktor risiko kematian ibu dan kematian bayi, maka dilaksanakan program
imunisasi Tetanus Toksoid (TT) bagi Wanita Usia Subur (WUS) antara umur
15-49 tahun, ibu hamil dan tidak hamil. Imunisasi TT pada ibu hamil
bertujuan untuk memberikan kekebalan pada bayi yang dilahirkan
98 98,3 98,4 98,8 98,6 98,32
98,3 98,6 99,8 99 98,8 98,48
0102030405060708090
100
2012 2013 2014 2015 2016 2017
DT Td Target
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 134
terhadap Tetanus Neonatorum. Mulai tahun 2010 imunisasi TT diberikan
dalam 5 dosis untuk perlindungan seumur hidup. Imunisasi TT diberikan
pada waktu bayi, Sekolah Dasar/ MI, usia subur dan pada waktu hamil.
Sebelum dilakukan imunisasi TT, harus dilakukan skrening untuk melihat
status imunisasi TT ibu hamil tersebut. Skrening dilakukan pada ibu hamil
dengan melihat status imunisasi DPT bumil tersebut pada waktu bayi, jika
imunisasi DPT lengkap dihitung TT2. Kemudian pada waktu sekolah
dasar dilihat status imunisasi TT/DT, jika waktu SD/MI mendapatkan
imunisasi lengkap maka dihitung TT4. Pada waktu usia subur
mendapatkan TT maka status imunisasi bumil tersebut dihitung TT5.
Pemberian imunisasi TT tidak perlu dilakukan bila hasil skrening
menunjukkan wanita usia subur telah mendapatkan imunisasi TT5 yang
harus dibuktikan dengan buku KIA, rekam medis, dan/atau kohort.
Kelompok ibu hamil yang sudah mendapatkan TT2 sampai dengan TT5
dikatakan mendapatkan imunisasi TT2+. Namun pada kenyataannya
Bidan mengalami kesulitan melakukan skrening, karena ibu hamil yang di
lakukan skrening sulit mengingat status imunisasinya. Sehingga Bidan
menganggap status TT ibu hamil yang datang mulai dari 0 (diberikan
TT1). Cakupan imunisasi TT ibu hamil Kabupaten Lampung Timur tahun
2017 sebanyak TT1 22,8%, TT2 16,8%, TT3 sebesar 18,2%, TT4
sebesar 19% dan TT5 sebesar 16,6%. Sedangkan cakupan TT2 + untuk
ibu hamil sebesar 79,5%. Cakupan TT2+ menurun bila dibanding tahun
2016 yakni sebesar 80,25%. Gambaran cakupan TT2+ Kabupaten
Lampung Timur berdasarkan Puskesmas, sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 135
Grafik 4.44Sebaran Cakupan TT2+ Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017.
Grafik di atas menggambarkan disparitas cakupan dari Puskesmas
dengan cakupan TT tertinggi dengan yaitu Sumber Rejo (154%) dan
Puskesmas dengan cakupan terendah yaitu Puskesmas Rejo Katon (5%).
Disparitas yang sangat besar tersebut disebabkan karena kemampuan
melakukan skrening status TT WUS dan ibu hamil belum sepenuhnya
benar. Diperlukan upaya yang lebih untuk kembali mensosialisasikan cara
melakukan skrening TT WUS dan TT ibu hamil bagi petugas kesehatan
terutama bagi Bidan sebagai petugas yang melayani antenatal care ibu
hamil.
Bila dibandingkan dengan jumlah WUS, maka cakupan TT WUS
tahun 2017 masih sangat rendah, yaitu adalah TT1 WUS 0,5%, TT2 WUS
0,4%, TT3 WUS 0,5%, TT4 WUS 0,4% dan TT5 WUS 0,3%. Sebaran
154152147
122
10194 93 92
8477 72 72 69 67 66 65 64 63 63 59 56 55 51 50 48 48 46 46 45 42
3323
135
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180S
umbe
r Rej
oK
arya
Tan
iW
ay M
iliP
enia
ngan
Way
Jep
ara
Sid
orej
oP
urbo
lingg
oG
anti
War
noLa
buha
n M
arin
ggai
Raj
abas
a La
ma
Adi
rejo
Suk
araj
a Ti
gaP
ugun
g R
ahar
joS
ukad
ana
Bra
ja H
arjo
sari
Sek
ampu
ngP
ekal
onga
nS
ribha
won
oB
raja
Cak
aB
umi E
mas
Pas
ir S
akti
Ram
an U
tara
Jabu
ngP
akua
n A
jiW
ana
Don
omul
yoTa
mba
h S
ubur
Bat
angh
ari
Suk
araj
a N
uban
Mat
aram
Bar
uTr
imul
yoTa
njun
g H
arap
anM
argo
toto
Rej
o K
aton
%
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 136
cakupan TT pada WUS di wilayah Puskesmas Kabupaten Lampung
Timur, sebagai berikut:
Grafik 4.45Persentase Cakupan TT5 pada Ibu HamilKabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017.
Grafik di atas, menunjukkan bahwa cakupan TT5 tertinggi terdapat
di wilayah Puskesmas Way Mili (3,8%) sedangkan 44% Puskesmas di
Kabupaten Lampung Timur dengan cakupan TT5 0%. Penyebab
rendahnya cakupan TT5 di Kabupaten Lampung Timur adalah sama
dengan rendahnya cakupan TT2+ pada TT WUS yakni karena
kemampuan skrening TT WUS petugas yang perlu di optimalkan kembali.
4.8. Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
Di Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2017, jumlah penduduk
usia 60 tahun ke atas mencapai 102.784 jiwa atau 10% dari jumlah
penduduk (proyeksi sementara BPS Lampung Timur, 2017). Tingginya
jumlah penduduk Lansia tersebut adalah sebagai akibat dari
3,6
2,11,8
1,3
0,70,40,4
0,20,20,20,10,10,10,10,10,10,10,10,0 - - - - - - - - - - - - - - --
0,51,01,52,02,53,03,54,0
Way
Mili
Tanj
ung
Har
apan
Rej
o K
aton
Ram
an U
tara
Way
Jep
ara
Sek
ampu
ngP
urbo
lingg
oB
raja
Cak
aB
umi E
mas
Bra
ja H
arjo
sari
Tam
bah
Sub
urS
ribha
won
oS
idor
ejo
Mar
goto
toTr
imul
yoP
asir
Sak
tiG
anti
War
noD
onom
ulyo
Pug
ung
Rah
arjo
Bat
angh
ari
Suk
araj
a Ti
gaJa
bung
Adi
rejo
Sum
ber R
ejo
Pen
iang
anLa
buha
n M
arin
ggai
Kar
ya T
ani
Mat
aram
Bar
uW
ana
Raj
abas
a La
ma
Suk
adan
aP
akua
n A
jiS
ukar
aja
Nub
anP
ekal
onga
n
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 137
meningkatnya pencapaian pembangunan manusia di Kabupaten Lampung
Timur.
Keberhasilan pembinaan kesehatan dengan pendekatan siklus
hidup yang dimulai sejak dari seorang ibu mempersiapkan kehamilannya,
sampai bayi lahir, balita, anak usia sekolah dan remaja, dewasa, dan pra
lanjut usia, akan sangat menentukan kuantitas dan kualitas kehidupan dan
kesehatan lanjut usia. Bila pelayanan kesehatan di semua tahapan siklus
hidup dilakukan dengan baik, maka dapat dipastikan bahwa kualitas
kehidupan di masa lanjut usia akan menjadi lebih tinggi.
Berdasarkan laporan, penyakit terbanyak diderita Lansia adalah
sebagai berikut :
Grafik 4.46Pola Penyakit Lansia di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
32%
16%13%
13%
10%
8%
4%3% 1% 0%
Hipertensi
Gastritis
Asam urat
Artritis
DM
ISPA
Peny kulit
PPOK
Stroke
Kanker
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 138
Grafik 4.46 menggambarkan bahwa sebagian besar penyakit yang
diderita Lansia di Kabupaten Lampung Timur adalah penyakit tidak
menular/ degeneratif. Secara umum hal ini disebabkan karena fungsi
fisiologi pada usia lanjut akan mengalami banyak penurunan. Penurunan
fungsi fisiologis tersebut juga menyebabkan penurunan daya tahan tubuh
pada usia lanjut, sehingga memudahkan juga lansia terkena penyakit
infeksi/ menular.
Salah satu upaya kesehatan yang dilakukan di Kabupaten
Lampung Timur adalah upaya pelayanan kesehatan Lansia baik dilakukan
di fasilitas pelayanan kesehatan, Posyandu Lansia, Posbindu, maupun di
rumah lansia melalui kunjungan rumah. Jumlah Posyandu Lansia di
Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 adalah 462 kelompok, sedangkan
jumlah Posbindu berjumlah 151 kelompok.
Cakupan pelayanan kesehatan Lansia Kabupaten Lampung Timur
tahun 2017 mencapai 76,51%, meningkat signifikan bila dibanding tahun
2016 yakni 68,61%. Sedangkan sebaran cakupan tersebut terlihat merata
di wilayah Puskesmas Kabupaten Lampung Timur, dengan cakupan
tertinggi terdapat di Puskesmas Gantiwarno (83%) sedangkan terendah di
Puskesmas Pasir Sakti (66%). Hal tersebut tergambar pada grafik sebagai
berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 139
Grafik 4.47Distribusi Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
4.9. Upaya Pengendalian Penyakit
4.9.1. Penyakit Menular
4.9.1.1 Penyakit Tuberculosis
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan
oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Sumber penularan yaitu
pasien TB BTA (bakteri tahan asam) positif melalui percik renik dahak
yang dikeluarkannya.
World Health Organization (WHO), dalam Global Tuberculosis
Report; tahun 2017 melaporkan bahwa pada tahun 2016 diperkirakan 10,4
juta kasus TB di seluruh dunia setara dengan 140 kasus per 100.000
populasi. Sebagian besar perkiraan jumlah kasus pada tahun 2016 terjadi
di wilayah Asia Tenggara (45%) dengan 5 negara memiliki insiden
terbesar yakni India, Indonesia, Cina, Filipina dan Pakistan.
83 82 82 82 81 81 81 81 80 80 79 79 79 79 78 78 78 77 77 77 77 77 76 76 74 74 74 73 73 70 70 70 70 66
-102030405060708090
Gan
ti W
arno
Sek
ampu
ngB
raja
Har
josa
riS
ukar
aja
Tiga
Don
omul
yoP
urbo
lingg
oK
arya
Tan
iP
akua
n A
jiTa
njun
g H
arap
anR
aman
Uta
raM
argo
toto
Tam
bah
Sub
urW
ay M
iliS
ribha
won
oR
ajab
asa
Lam
aB
raja
Cak
aA
dire
joW
ana
Sid
orej
oB
atan
ghar
iP
enia
ngan
Way
Jep
ara
Rej
o K
aton
Pek
alon
gan
Jabu
ngTr
imul
yoLa
buha
n M
arin
ggai
Mat
aram
Bar
uS
ukad
ana
Pug
ung
Rah
arjo
Sum
ber R
ejo
Bum
i Em
asS
ukar
aja
Nub
anP
asir
Sak
ti
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 140
Pada tahun 2017 berdasarkan laporan, jumlah seluruh kasus TB di
Kabupaten Lampung Timur berjumlah 995 kasus, meningkat bila
dibandingkan jumlah kasus tahun 2016 (918 kasus). Dari seluruh jumlah
kasus tersebut, sebagian besar penderita TB berjenis kelamin laki laki
(58%).
Case Detection Rate (CDR) adalah proporsi jumlah pasien baru
BTA+ yang ditemukan dan diobati terhadap jumlah pasien baru BTA+
yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut. CDR di Kabupaten
Lampung Timur pada tahun 2017 yaitu 24,8%, menurun bila dibanding
tahun 2016 yaitu 46,8%, dan masih berada di bawah target Nasional
(85%). Berikut perkembangan CDR TB Paru BTA + Kabupaten Lampung
Timur :
Grafik 4.48Perkembangan Penemuan Kasus TB Paru BTA+ (CDR)
di Kabupaten Lampung TimurTahun 2006-2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
26,929,2 27,3
23,4
3337,4
41,2
4944
48,3 46,8
24,8
0
10
20
30
40
50
60
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
% k
asus
BTA
+
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 141
Temuan kasus BTA positif tahun 2017 berjumlah 616 kasus. BTA
positif merupakan indikator yang menggambarkan prioritas penemuan
pasien tuberkulosis yang menular di antara seluruh pasien tuberkulosis
yang diobati. Jumlah terbanyak berasal dari wilayah Puskesmas Labuhan
Maringgai (91 kasus) dan Puskesmas Raja Basa Lama (45 kasus) dan
terendah dari Puskesmas Ganti Warno, Brajaharjosari dan Puskesmas
Sukaraja Tiga (1 kasus). Temuan kasus BTA positif tersebut merupakan
10% dari jumlah suspec, menurun bila dibanding tahun 2016 yaitu 11%
dari suspec. Diperlukan peningkatan mutu dari proses penemuan sampai
diagnosa pasien serta kepekaan menetapkan kriteria suspec untuk
meningkatkan angka tersebut.
Selain TB BTA positif, pada tahun 2017 ditemukan 93 kasus TB
Anak 0-14 tahun ((9%). Jumlah tersebut meningkat bila dibanding dengan
jumlah kasus TB anak pada tahun 2016 yakni 80 kasus (8,7%). Temuan
TB anak perlu mendapat perhatian karena TB pada anak mencerminkan
transmisi yang terus berlangsung di populasi. Persentase terbesar TB
anak terhadap seluruh kasus TB 2 tahun berturut - turut berasal dari
Puskesmas Tambah Subur, dimana pada tahun 2017 berjumlah 28,2%,
diikuti Puskesmas Ganti Warno dan Puskesmas Purbolinggo masing-
masing 23%.
Sebaran temuan BTA positif dan TB anak berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 tergambar pada grafik berikut ini :
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 142
Grafik 4.49Jumlah BTA+ dan TB Anak 0-14 Tahun Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Angka Notifikasi Kasus atau Case Notification Rate/CNR seluruh
kasus TB per 100.000 penduduk tahun 2017 di Kabupaten Lampung
Timur adalah 96,84 per 100.000 penduduk, sedangkan CNR BTA positif
59,95 per 100.000 penduduk. Angka Notifikasi Kasus (Case Notification
Rate/CNR) menunjukkan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat
per 100.000 penduduk di suatu wilayah. Capaian indikator CNR akan
menggambarkan kecenderungan (trend) meningkat atau menurunnya
penemuan pasien pada suatu wilayah.
Trend CNR Kabupaten Lampung Timur tahun 2011-2017 adalah
sebagai berikut:
0
20
40
60
80
100
Labu
han
Mar
ingg
aiR
ajab
asa
Lam
aP
asir
Sak
tiP
ugun
g R
ahar
joTa
njun
g H
arap
anS
ekam
pung
Way
Jep
ara
91
4539 38 37 35 35
6 3 3 510
5
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 142
Grafik 4.49Jumlah BTA+ dan TB Anak 0-14 Tahun Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Angka Notifikasi Kasus atau Case Notification Rate/CNR seluruh
kasus TB per 100.000 penduduk tahun 2017 di Kabupaten Lampung
Timur adalah 96,84 per 100.000 penduduk, sedangkan CNR BTA positif
59,95 per 100.000 penduduk. Angka Notifikasi Kasus (Case Notification
Rate/CNR) menunjukkan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat
per 100.000 penduduk di suatu wilayah. Capaian indikator CNR akan
menggambarkan kecenderungan (trend) meningkat atau menurunnya
penemuan pasien pada suatu wilayah.
Trend CNR Kabupaten Lampung Timur tahun 2011-2017 adalah
sebagai berikut:
Way
Jep
ara
Suk
adan
aP
urbo
lingg
oP
ekal
onga
nTa
mba
h S
ubur
Way
Mili
Sum
ber R
ejo
Ram
an U
tara
Rej
o K
aton
Pen
iang
anM
argo
toto
Bat
angh
ari
Srib
haw
ono
Don
omul
yoTr
imul
yoK
arya
Tan
iS
ukar
aja
Nub
anJa
bung
Adi
rejo
Wan
aS
idor
ejo
Bum
i Em
as
35 3526 25 22 22 20 19 18 18 16 15 13 13 9 8 8 8 7 7 5 4 35
1 410
1
113 3 1 0 1 0 1 2 2 2 2 3 0 1 1 0
4
BTA positif TB anak
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 142
Grafik 4.49Jumlah BTA+ dan TB Anak 0-14 Tahun Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Angka Notifikasi Kasus atau Case Notification Rate/CNR seluruh
kasus TB per 100.000 penduduk tahun 2017 di Kabupaten Lampung
Timur adalah 96,84 per 100.000 penduduk, sedangkan CNR BTA positif
59,95 per 100.000 penduduk. Angka Notifikasi Kasus (Case Notification
Rate/CNR) menunjukkan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat
per 100.000 penduduk di suatu wilayah. Capaian indikator CNR akan
menggambarkan kecenderungan (trend) meningkat atau menurunnya
penemuan pasien pada suatu wilayah.
Trend CNR Kabupaten Lampung Timur tahun 2011-2017 adalah
sebagai berikut:
Bum
i Em
asM
atar
am B
aru
Bra
ja C
aka
Pak
uan
Aji
Suk
araj
a Ti
gaB
raja
Har
josa
riG
anti
War
no
3 3 2 2 1 1 104 1 0 0
50 2
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 143
Grafik 4.50Case Notification Rate (CNR) Seluruh Kasus TB per 100.000 Penduduk
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011-2017
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Berdasarkan perkembangannya, capaian penemuan kasus TB
seluruh kasus (CNR) cenderung fluktuatif dari tahun ke tahun. CNR tahun
2017 meningkat bila dibanding CNR tahun 2016 namun masih di bawah
target (140/ 100.000 penduduk). Rendahnya capaian CNR ini disebabkan
karena kurangnya sosialisasi, kurang maksimalnya penjaringan kasus di
Unit Pelayanan Kesehatan (UPK), belum terlaksananya jejaring eksternal
dengan pelayanan praktek swasta serta pelaksanaan penemuan kasus
yang masih bersifat pasif (Passive Case Finding).
Salah satu upaya untuk mengendalikan Tuberculosis adalah
pengobatan. Indikator yang digunakan sebagai evaluasi pengobatan yaitu
angka keberhasilan pengobatan (Success Rate). Angka keberhasilan
pengobatan ini dibentuk dari penjumlahan angka kesembuhan (Cure
Rate) dan angka pengobatan lengkap dimana pada tahun 2017 mencapai
8782
9488
96,55 90,14 96,84
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 144
91,29%, menurun bila dibanding angka tahun 2016 yaitu 94,62%, namun
telah mencapai standar yang ditetapkan WHO yaitu 85%. Success Rate
tersebut berasal dari cure rate sebesar 87,84% dan complete rate sebesar
3,4%. Trend Angka keberhasilan pengobatan penderita TB Paru sebagai
berikut :
Grafik 4.51Angka Keberhasilan Pengobatan (Succes Rate/CS) Penderita TB Paru
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2006-2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Grafik di atas menunjukkan bahwa dari 34 Puskesmas sebanyak
26 Puskesmas (76,5%) telah mencapai target keberhasilan pengobatan,
dan hanya 8 Puskesmas yang (23,5%) yang belum mencapai target.
4.9.1.2 Penyakit HIV/ AIDS
HIV/ AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi virus Human Immunodefiency Virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh sehingga penderita mudah terinfeksi berbagai macam
93 94 96 97 94,3 94,6 91,29
0102030405060708090
100
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Target
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 145
penyakit lain. Sebelum memasuki AIDS penderita terlebih dahulu
dinyatakan HIV positif.
HIV/ AIDS merupakan salah satu penyakit menular yang secara
epidemi mempunyai fenomena seperti gunung es dimana keadaan yang
sebenarnya jauh lebih besar daripada yang tercatat dan terlaporkan. Hal
ini sebagai akibat dari sistem pelaporan yang belum sempurna, masih
tingginya stigma di masyarakat terhadap penyakit ini sehingga masih
banyak masyarakat yang menyembunyikan penyakitnya serta penjaringan
kasus di layanan kesehatan yang masih sangat terbatas.
Tujuan dari pengendalian HIV/AIDS adalah getting three zeroes
yaitu menurunkan jumlah kasus baru HIV, menurunkan angka kematian,
dan menurunkan stigma dan diskriminasi. Tujuan akhir dari upaya
tersebut adalah meningkatkan kualitas hidup ODHA. Strategi yang
digunakan adalah dengan Layanan Komprehensif Berkesinambungan,
yaitu dengan menemukan ODHA sedini mungkin dan sebanyak mungkin,
memberikan therapy ARV segera setelah memenuhi syarat,
mempertahankan kepatuhan ODHA dalam mengakses layanan dan
therapy ARV secara teratur.
Di Kabupaten Lampung Timur, terdapat 3 (tiga) Puskesmas yang
telah melakukan Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB) HIV/
AIDS yaitu Puskesmas Tambah Subur, Mataram Baru dan Puskesmas
Braja Harjosari. Kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas tersebut antara
lain melakukan konseling, melakukan tes, dan pengobatan HIV/ AIDS.
Selain ketiga Puskesmas tersebut, 31 Puskesmas lainnya di Kabupaten
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 146
Lampung Timur juga dapat melakukan tes HIV / AIDS dengan
menggunakan rapid I, bahkan rapid II dan rapid III, karena ada beberapa
Puskesmas yang memasukkan anggaran pengadaan rapid tes tersebut
melalui dana BOK. Namun demikian, ketika hasil tes reaktif, hasil tes dari
Puskesmas selain 3 Puskesmas LKB tersebut tetap harus dikonfirmasi
ulang ke Puskesmas LKB guna dilakukan pemeriksaan dan ditatalaksana
lebih lanjut.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan menyebutkan bahwa
setiap orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV
sesuai standar di fasyankes (100%). Untuk itu di Kabupaten Lampung
Timur, upaya penemuan kasus HIV/ AIDS dilakukan pada setiap orang
yang beresiko terinfeksi HIV baik pada populasi kunci maupun pada
populasi khusus, meliputi kelompok waria, laki seks laki, pengguna seks,
wanita pekerja sosial, pengguna Napza, ibu hamil, pasien TB, pasien IMS,
kasus gizi buruk, dan warga binaan.
Upaya penemuan tersebut dilakukan baik oleh tenaga kesehatan,
oleh kader maupun masyarakat yang peduli HIV diantaranya tergabung
dalam Community TB HIV Care. Selain kader kesehatan, pemberdayaan
peran serta melalui kelompok kunci dalam penjaringan populasi beresiko
HIV/ AIDS di Kabupaten Lampung Timur juga berjalan dengan baik. Hal
ini terlihat dari keterlibatan ODHA, pemilik warung, pemilik karaoke serta
beberapa mucikari dalam penjaringan kasus.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 147
Berdasarkan laporan, pada tahun 2016 jumlah kasus terjaring HIV/
AIDS di Kabupaten Lampung Timur berjumlah 50 kasus, yaitu 2 kasus
(4%) HIV dan 48 kasus (96%) AIDS. Dari jumlah kasus tersebut terdapat 3
kematian akibat AIDS dan tidak ditemukan kasus siphilis pada penderita.
Berdasarkan sebarannya, temuan kasus HIV/ AIDS tahun 2017 menyebar
di 19 Puskesmas dengan temuan kasus tertinggi berasal dari Puskesmas
Labuhan Maringgai, Tambah Subur, Purbolinggo dan Puskesmas
Mataram Baru, masing-masing 6 kasus atau menyumbang 48% temuan
kasus HIV/ AIDS tahun 2017.
Berdasarkan karakteristik, temuan kasus HIV / AIDS pada tahun
2017 sebanyak 27 orang (54%) berjenis kelamin perempuan, 32%
penderita kolaborasi dengan TB dengan 86% penderita berada pada
rentang usia 25-49 tahun. Kelompok umur tersebut termasuk ke dalam
kelompok umur produktif juga aktif secara seksual.
Dari temuan kasus di atas, seluruh kasus (100%) telah
ditatalaksana sesuai standar dimana 46 kasus ODHA (92%) dari 50
kasus ODHA yang ditemukan dan memenuhi syarat pengobatan
antiretroviral (ARV) sudah mendapat ARV. Distribusi kasus HIV/ AIDS
tahun 2017 berdasarkan kelompok umur adalah sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 148
Grafik 4.52Distribusi Kasus HIV/ AIDS Berdasarkan Kelompok Umur
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Temuan kasus HIV/AIDS ada kecenderungan meningkat dari tahun
ke tahun. Trend temuan kasus HIV/ AIDS di Kabupaten Lampung Timur,
seperti terlihat pada grafik sebagai berikut :
Grafik 4.53Trend Penemuan Kasus HIV / AIDS Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2006-2017
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
0 0 0 1 1 003
03
42
00
5
10
15
20
25
30
35
40
45
≤ 4 Tahun 5 - 14 Tahun 15 - 19Tahun
20 - 24Tahun
25 - 49Tahun
≥ 50 Tahun
HIV
AIDS
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah temuan 3 3 2 3 10 8 9 10 21 26 36 50
Meninggal 0 2 1 3 6 5 6 3 7 4 8 3
Pindah 3 0 1 0 0 0 0 3 1 3 2 1
0
10
20
30
40
50
60
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 149
Jumlah temuan kasus HIV/ AIDS dari tahun 2006-2017 berjumlah
181 kasus, dengan jumlah penderita yang pindah 14 orang (7,7%) dan
kasus yang meninggal 48 kasus (26,52%).
Grafik 4.54Persentase Kematian Akibat HIV/ AIDS terhadap Jumlah Kasus
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2006-2017
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Walaupun masih bersifat fluktuatif, namun angka kematian akibat
HIV/ AIDS di Kabupaten Lampung Timur cenderung menurun bila
dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Penurunan angka kematian akibat
HIV/AIDS tersebut karena semakin maksimalnya upaya penjaringan kasus
baru HIV/ AIDS dan semakin baiknya tatalaksana penderita. Salah satu
upaya penjaringan adalah dengan melaksanakan program Layanan
Konseling dan Tes HIV Sukarela. Layanan ini merupakan suatu layanan
untuk mengetahui adanya infeksi HIV di tubuh seseorang, karena
konseling dan tes HIV merupakan pintu masuk utama pada layanan
perawatan, dukungan dan pengobatan HIV. Pendekatan yang dilakukan
0
67
50
100
60 6367
30 33
1522
6
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Series 1
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 150
yaitu Tes HIV atas inisiatif pemberi layanan kesehatan dan konseling
(TIPK) yaitu tes HIV yang dianjurkan atau ditawarkan oleh petugas
kesehatan kepada pasien pengguna layanan kesehatan sebagai
komponen standar layanan kesehatan, dan konseling dan tes HIV
Sukarela (KTS) yaitu layanan tes HIV secara pasif. Pada layanan tersebut
klien datang sendiri untuk meminta dilakukan tes HIV atas berbagai
alasan baik ke fasilitas kesehatan atau layanan tes HIV berbasis
komunitas.
Berdasarkan jenis kelamin, temuan seluruh kasus HIV/ AIDS di
Kabupaten Lampung Timur tahun 2006-2017 terbanyak berjenis kelamin
perempuan yaitu 115 penderita (63,5%), hal ini menunjukkan bahwa
perempuan memiliki resiko lebih tinggi tertular HIV/ AIDS di Kabupaten
Lampung Timur. Gambaran proporsi penderita HIV/ AIDS berdasarkan
jenis kelamin sebagai berikut:
Grafik 4.55Proporsi Penderita HIV/ AIDS Berdasarkan Jenis Kelamin
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2006-2017
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
63%
37%Perempuan
Laki-Laki
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 151
HIV/ AIDS dapat ditularkan melalui beberapa cara penularan yaitu
hubungan seksual lawan jenis maupun sejenis, penggunaan alat suntik
bergantian, tranfusi darah dan dari ibu ke anak. Gambaran faktor resiko
HIV/ AIDS berdasarkan temuan penderita tahun 2006-2016 sebagai
berikut:
Grafik 4,56Presentase Faktor Resiko Kasus HIV/ AIDS
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2006-2017
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Berdasarkan gambar di atas tampak bahwa hubungan seksual
merupakan cara penularan dengan persentase tertinggi pada kasus HIV/
AIDS yaitu sebesar 85%. Kondisi ini menunjukkan bahwa perilaku seks
yang tidak sehat masih tinggi dan hal ini merupakan faktor resiko tertinggi
penyebaran HIV/ AIDS di Kabupaten Lampung Timur.
4.9.1.3 Penyakit Pneumonia
Pneumonia adalah radang paru yang disebabkan oleh bakteri
dengan gejala panas tinggi disertai batuk berdahak, napas cepat, sesak,
dan gejala lainnya (sakit kepala, gelisah dan nafsu makan berkurang).
85%
6%8%
1%
Seks
IDU
MTCT
LSL
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 152
Di Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2017, Pneumonia
merupakan 6% penyebab kematian pada bayi, dan 16,67% penyebab
kematian pada balita. Salah satu upaya yang dilakukan untuk
mengendalikan penyakit ini yaitu dengan meningkatkan penemuan
Pneumonia pada balita dengan cara menatalaksana semua kasus ISPA
yang ditemukan dengan tatalaksana sesuai standar. Dengan demikian,
angka penemuan Pneumonia juga menggambarkan penatalaksanaan
kasus ISPA.
Cakupan penemuan Pneumonia pada balita merupakan persentase
jumlah penderita Pneumonia pada balita terhadap jumlah target
penemuan Pneumonia pada balita. Perkiraan kasus Pneumonia secara
Nasional adalah 3,55%, sedangkan di Provinsi Lampung perkiraan
Pneumonia balita sebesar 2,23% (sumber : Profil Kesehatan Indonesia
tahun 2016). Penemuan kasus Pneumonia di Kabupaten Lampung Timur
tahun 2017 sebanyak 1.441 kasus atau 70,68% dari perkiraan Pneumonia
pada balita. Seluruh kasus Pneumonia yang ditemukan telah
ditatalaksana sesuai standar.
Sebaran kasus Pneumonia di Puskesmas tidak merata, dan terdapat
disparitas yang sangat besar antara Puskesmas dengan temuan kasus
tertinggi yaitu Puskesmas Sukaraja Tiga (695%) dengan Puskesmas
Jabung (0%). Jumlah Puskesmas yang telah mencapai target penemuan
90% hanya 26,47% Puskesmas. Temuan yang sangat tinggi
kemungkinan diakibatkan karena over diagnosa Pneumonia karena
penjaringan kasus Pneumonia tidak hanya dilakukan di Puskesmas yang
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 153
ada tenaga Dokternya, tetapi juga dilakukan di Puskesmas Pembantu,
Poskesdes maupun praktek mandiri. Sedangkan temuan yang sangat
rendah di akibatkan karena tidak semua tenaga kesehatan melaksanakan
tatalaksana ISPA dengan benar, sehingga kasus Pneumonia tidak
ditemukan terutama Pneumonia ringan tidak terjaring. Keterbatasan
anggaran untuk pelatihan petugas merupakan salah satu sebab mengapa
tidak semua petugas kesehatan memahami tatalaksana ISPA dengan
benar. Selain hal tersebut di atas, perbedaan jumlah temuan di atas juga
diakibatkan karena tidak semua Puskesmas secara aktif melaporkan
jumlah temuan ke Kabupaten, belum terjaringnya kasus Pneumonia dari
Rumah Sakit, klinik swasta dan praktek mandiri secara optimal. Distribusi
frekuensi penemuan kasus Pneumonia sebagai berikut :
Grafik 4.57Distribusi Penemuan Kasus Pneumonia pada Balita
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
97
8173
56 56 54 50 47
35 34 3225 24 23 19
15 15 149 9 6 5 2 1 0 0
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Suk
araj
a Ti
gaP
ugun
g R
ahar
joR
ejo
Kat
onB
raja
Har
josa
riS
ukad
ana
Kar
ya T
ani
Ram
an U
tara
Suk
araj
a N
uban
Bum
i Em
asS
ekam
pung
Srib
haw
ono
Gan
ti W
arno
Don
omul
yoP
ekal
onga
nTa
njun
g H
arap
anW
ana
Mat
aram
Bar
uLa
buha
n M
arin
ggai
Bat
angh
ari
Sum
ber R
ejo
Trim
ulyo
Bra
ja C
aka
Mar
goto
toA
dire
joP
asir
Sak
tiP
akua
n A
jiW
ay M
iliS
idor
ejo
Tam
bah
Sub
urP
urbo
lingg
oP
enia
ngan
Way
Jep
ara
Jabu
ngR
ajab
asa
Lam
a
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 154
Walupun belum mencapai target, berdasarkan perkembangan
cakupan pneumonia tahun 2017 (70, 68%) cenderung meningkat bila
dibandingkan tahun 2016 (46,76%). Peningkatan tersebut sebagai akibat
dari perubahan angka perkiraan kasus Pneumonia dari 10% menjadi
2,23%. Hal tersebut seperti tergambar pada grafik berikut ini :
Grafik 4.58Jumlah Kasus Pneumonia Pada Balita
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2006 – 2017
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Untuk lebih meningkatkan cakupan kasus Pneumonia perlu adanya
perbaikan sistem pelaporan untuk menjaring data, baik dari sarana swasta
maupun rumah sakit, melakukan penemuan secara aktif (care seeking)
dan peningkatan kwalitas pelayanan sesuai dengan SOP (Standar
Operasional Prosedur) bahwa setiap kasus batuk pilek pada balita harus
dihitung napas untuk menjaring kasus pneumonia, meningkatkan
sosialisasi program P2 ISPA, serta bimbingan teknis program ke
Puskesmas.
8,9 11,1
0102030405060708090
100
2006 2007
%
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 154
Walupun belum mencapai target, berdasarkan perkembangan
cakupan pneumonia tahun 2017 (70, 68%) cenderung meningkat bila
dibandingkan tahun 2016 (46,76%). Peningkatan tersebut sebagai akibat
dari perubahan angka perkiraan kasus Pneumonia dari 10% menjadi
2,23%. Hal tersebut seperti tergambar pada grafik berikut ini :
Grafik 4.58Jumlah Kasus Pneumonia Pada Balita
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2006 – 2017
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Untuk lebih meningkatkan cakupan kasus Pneumonia perlu adanya
perbaikan sistem pelaporan untuk menjaring data, baik dari sarana swasta
maupun rumah sakit, melakukan penemuan secara aktif (care seeking)
dan peningkatan kwalitas pelayanan sesuai dengan SOP (Standar
Operasional Prosedur) bahwa setiap kasus batuk pilek pada balita harus
dihitung napas untuk menjaring kasus pneumonia, meningkatkan
sosialisasi program P2 ISPA, serta bimbingan teknis program ke
Puskesmas.
11,116,6 14,5 13,8 12,3 8,9
30,320,3 20,76
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 154
Walupun belum mencapai target, berdasarkan perkembangan
cakupan pneumonia tahun 2017 (70, 68%) cenderung meningkat bila
dibandingkan tahun 2016 (46,76%). Peningkatan tersebut sebagai akibat
dari perubahan angka perkiraan kasus Pneumonia dari 10% menjadi
2,23%. Hal tersebut seperti tergambar pada grafik berikut ini :
Grafik 4.58Jumlah Kasus Pneumonia Pada Balita
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2006 – 2017
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Untuk lebih meningkatkan cakupan kasus Pneumonia perlu adanya
perbaikan sistem pelaporan untuk menjaring data, baik dari sarana swasta
maupun rumah sakit, melakukan penemuan secara aktif (care seeking)
dan peningkatan kwalitas pelayanan sesuai dengan SOP (Standar
Operasional Prosedur) bahwa setiap kasus batuk pilek pada balita harus
dihitung napas untuk menjaring kasus pneumonia, meningkatkan
sosialisasi program P2 ISPA, serta bimbingan teknis program ke
Puskesmas.
20,76
46,76
70,68
2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 155
4.9.1.4 Penyakit Kusta
Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
bakteri Mycobacterium Leprae. Bakteri ini mengalami proses pembelahan
cukup lama antara 2–3 minggu. Daya tahan hidup kuman kusta mencapai
9 hari di luar tubuh manusia. Kuman kusta memiliki masa inkubasi 2–5
tahun bahkan juga dapat memakan waktu lebih dari 5 tahun.
Penatalaksanaan yang buruk dapat menyebabkan kusta menjadi progresif
yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota
gerak, dan mata.
Tujuan dari program P2 Kusta adalah mengintensifkan penemuan
dan pengobatan penderita, mengembangkan puskesmas dengan
perawatan cacat yang adekuat didukung sistim rujukan ke rumah sakit,
melaksanakan pengelolaan program pengendalian kusta dengan strategi
sesuai endemisitas daerah, menurunkan proporsi anak dan kecacatan
tingkat 2 diantara penderita baru menjadi kurang dari 5%, memberikan
pengobatan yang adekuat sehingga tercapai angka kesembuhan (RFT)
lebih dari 90%, menurunkan proporsi penderita cacat pada mata, tangan
dan kaki setelah RFT kurang dari 5%, serta memberikan perawatan dan
pelayanan rehabilitasi yang tepat kepada penyandang cacat kusta.
Strategi yang digunakan untuk mencapai hal tersebut adalah
peningkatan penemuan kasus secara dini di masyarakat, pelayanan kusta
berkualitas, termasuk layanan rehabilitasi, diintegrasikan dengan
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, penyebarluasan informasi
tentang kusta di masyarakat, eliminasi stigma terhadap orang yang
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 156
pernah mengalami kusta dan keluarganya, pemberdayaan orang yang
pernah mengalami kusta dan penguatan partisipasi mereka dalam upaya
pengendalian kusta, kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan,
peningkatan dukungan kepada program melalui penguatan advokasi
kepada pengambil kebijakan dan penyedia layanan lainnya serta
penerapan pendekatan yang berbeda berdasar endemisitas kusta.
Upaya di atas diharapkan dapat menurunkan transmisi penyakit
kusta dan mencegah kecacatan pada semua penderita baru yang
ditemukan melalui perawatan dan pengobatan yang benar.
Keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru dapat diukur dari tinggi
rendahnya proporsi cacat tingkat II, sedangkan untuk mengetahui tingkat
penularan di masyarakat digunakan indikator proporsi anak (0-14 tahun) di
antara penderita baru.
Jumlah kasus baru kusta terdeteksi di Kabupaten Lampung Timur
tahun 2017 berjumlah 16 kasus setara dengan New Case Detection Rate
(NCDR) 1,55 per 100.000 penduduk, menurun bila dibanding tahun 2016
yaitu 18 kasus atau setara dengan New Case Detection Rate (NCDR)
1,77 per 100.000 penduduk. Berdasarkan bebannya, penemuan kasus
baru di Kabupaten Lampung Timur termasuk katagori beban kusta rendah
(low burder) karena new case detection rate ≤10 per 100.000 penduduk.
Penderita kusta kasus baru di Kabupaten Lampung Timur sebagian besar
berjenis kelamin laki laki yaitu 62, 50%.
Prevalensi kasus tercatat di Kabupaten Lampung Timur pada tahun
2017 adalah 0,23 per 10.000 penduduk, menurun bila dibanding tahun
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 157
2016 yaitu 0,27 per 10.000 penduduk. Perkembangan NCDR dan angka
prevalensi kusta Kabupaten Lampung Timur, sebagai berikut :
Grafik 4.59.Angka Prevalensi dan Penemunan Kasus Baru Kusta
di Kabupaten Lampung TimurTahun 2005 – 2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
NCDR merupakan indikator untuk menetapkan besarnya masalah
dan transmisi yang sedang berlangsung. NCDR akan mempengaruhi
angka prevalensi. Selain NCDR, angka prevalensi kusta juga dipengaruhi
oleh durasi penyakit kusta yang lama, serta penatalaksanaan penyakit
kusta. NCDR dan prevalensi kusta yang relatif menetap di Kabupaten
Lampung Timur menunjukkan fakta adanya indikasi masih terus
berlangsungnya transmisi penyakit kusta dengan kecepatan yang
cenderung sama dan mempertegas bahwa adanya kasus belum/tidak
terdeteksi yang menjadi sumber penularan di masyarakat.
Secara geografis penemuan kasus penderita kusta baru di
Kabupaten Lampung Timur tersebar di 8 (23,5%) Puskesmas, yaitu
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
NCDR /100000 0,6 1,9 1,5 1,4 1,8 2 2,3 1,8 2,2 2,2 2 1,77 1,55PR/ 10000 0,29 0,26 0,2 0,27 0,29 0,18 0,22 0,19 0,2 0,2 0,22 0,27 0,23
0
0,5
1
1,5
2
2,5
0
0,5
1
1,5
2
2,5
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 158
Puskesmas Trimulyo, Pugung Raharjo, Jabung, Labuhan Maringgai,
Sribhawono, Wana, Way Mili dan Purbolinggo. Jumlah kasus tertinggi
ditemukan di wilayah Puskesmas Way Mili yaitu 5 kasus atau 35,7% dari
seluruh jumlah kasus yang ditemukan.
Berdasarkan jenisnya, kasus baru kusta di Kabupaten Lampung
Timur sebagian besar berjenis Multi-Bacillary/MB (type index) dengan
presentase kusta MD sebesar 93,75% dari jumlah kasus. Tingginya
kasus kusta MB di Kabupaten Lampung Timur menggambarkan kualitas
deteksi kasus yang masih rendah. Deteksi kasus kusta umumnya
dilakukan secara pasif atau sukarela, sisanya dideteksi melalui
pemeriksaan kontak. Namun demikian, dari jumlah kasus kusta yang
ditemukan pada tahun 2016-2017, tidak ditemukan penderita kusta 0-14
tahun dan penderita dengan cacat tingkat 2. Hal ini menggambarkan
bahwa tingkat penularan kusta di masyarakat dapat dikendalikan dan
penatalaksanaan penyakit kusta di Kabupaten Lampung Timur cukup
baik.
Persentase penderita kusta yang telah selesai berobat (RFT) pada
tahun 2017 mencapai 92,5%, walaupun relatif menurun bila dibanding
tahun 2016 (100%), namun demikian angka kesembuhan tersebut telah
melampaui target Kabupaten yang telah ditetapkan, yakni 90%.
Keberhasilan RFT tersebut menggambarkan bahwa penatalaksanaan
penderita kusta di Kabupaten Lampung Timur telah dilaksanakan dengan
baik, sehingga diharapkan dapat menekan transmisi penularan kusta
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 159
terhadap orang lain. Trend capaian penderita kusta yang telah selesai
berobat di Kabupaten Lampung Timur adalah sebagai berikut :
Grafik 4.60Perkembangan Kasus Kusta RFT di
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2005 – 2016
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Upaya pengendalian penyakit kusta harus terintegrasi baik preventif,
promotif, kuratif maupun rehabilitatif. Upaya tersebut secara rinci dapat
dijabarkan sebagai berikut :
1. Preventif, yaitu upaya penemuan dini melalui pemeriksaan kontak,
survey anak sekolah (UKS), Rapid Village Survai dan lain-lain.
2. Promotif, yaitu melalui penyuluhan tanda dini kusta, dan kampanye
penurunan stigma.
3. Kuratif , melalui pengobatan sedini mungkin.
4. Rehabilitatif, yaitu melalui pencegahan cacat, rehabilitasi medik, dan
rehabilitasi sosial ekonomi
17 13
0
20
40
60
80
100
120
2005 2006
%
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 159
terhadap orang lain. Trend capaian penderita kusta yang telah selesai
berobat di Kabupaten Lampung Timur adalah sebagai berikut :
Grafik 4.60Perkembangan Kasus Kusta RFT di
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2005 – 2016
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Upaya pengendalian penyakit kusta harus terintegrasi baik preventif,
promotif, kuratif maupun rehabilitatif. Upaya tersebut secara rinci dapat
dijabarkan sebagai berikut :
1. Preventif, yaitu upaya penemuan dini melalui pemeriksaan kontak,
survey anak sekolah (UKS), Rapid Village Survai dan lain-lain.
2. Promotif, yaitu melalui penyuluhan tanda dini kusta, dan kampanye
penurunan stigma.
3. Kuratif , melalui pengobatan sedini mungkin.
4. Rehabilitatif, yaitu melalui pencegahan cacat, rehabilitasi medik, dan
rehabilitasi sosial ekonomi
13 15
5060
81
31
69
50 52,3
100
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 159
terhadap orang lain. Trend capaian penderita kusta yang telah selesai
berobat di Kabupaten Lampung Timur adalah sebagai berikut :
Grafik 4.60Perkembangan Kasus Kusta RFT di
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2005 – 2016
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Upaya pengendalian penyakit kusta harus terintegrasi baik preventif,
promotif, kuratif maupun rehabilitatif. Upaya tersebut secara rinci dapat
dijabarkan sebagai berikut :
1. Preventif, yaitu upaya penemuan dini melalui pemeriksaan kontak,
survey anak sekolah (UKS), Rapid Village Survai dan lain-lain.
2. Promotif, yaitu melalui penyuluhan tanda dini kusta, dan kampanye
penurunan stigma.
3. Kuratif , melalui pengobatan sedini mungkin.
4. Rehabilitatif, yaitu melalui pencegahan cacat, rehabilitasi medik, dan
rehabilitasi sosial ekonomi
100 10092,5
2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 160
Untuk itu diperlukan peningkatan kegiatan efektif guna meningkatkan
persentase penderita selesai berobat tepat waktu berupa penjelasan dan
pendampingan saat minum obat; peningkatan kegiatan penyuluhan dan
promosi kesehatan penyakit kusta melalui tokoh masyarakat, tokoh adat,
sekolah, LSM dan lain-lain sehingga masyarakat dapat memahami
tentang bahaya penyakit kusta dan pencegahanya serta menghilangkan
mitos yang berkembang di masyarakat akibat kurangnya pengetahuan;
peningkatan sistem pencatatan dan pelaporan serta peningkatan kerja
sama lintas sektor guna meningkatkan daya guna mantan penderita kusta.
Beberapa masalah yang menjadi kendala dalam upaya pengendalian
penyakit kusta antara lain, masih kurangnya pengetahuan petugas
terutama pada penanganan reaksi dan kecacatan akibat kusta, dan
dukungan dana dari APBD/ APBN yang masih kecil.
4.9.1.5 Penyakit Filariasis
Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa
cacing filaria yang terdiri dari 3 (tiga) spesies yaitu Wuchereria Bancrofty,
Brugeria Malayi, dan Brugeria Timori. Penyakit ini menginfeksi jaringan
limfe dan menular melalui gigitan nyamuk yang mengandung cacing filaria
dalam tubuhnya. Dalam tubuh manusia, cacing tersebut akan tumbuh
menjadi cacing dewasa dan menetap di kelenjar limfe sehingga
menyebabkan pembengkakan di kaki, tungkai, payudara, lengan dan
organ genital.
WHO menetapkan kesepakatan global untuk mengeliminasi
filariasis pada tahun 2020 (The Global Goal of Elimination of Lymphatic
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 161
Filariasis as a Public Health problem by The Year 2020). Indonesia
mencanangkan program untuk memberantas filariasis sebagai bagian
dari eliminasi filariasis global melalui dua pilar kegiatan yaitu:
1. memutuskan mata rantai penularan filariasis dengan Pemberian Obat
Pencegahan Massal (POPM) filariasis di daerah endemis sekali setahun
selama lima tahun berturut-turut (obat yang dipakai: DEC
(Diethylcarbamazine Citrate) 6 mg/kg BB dikombinasikan dengan
Albendazole 400 mg); 2. mencegah dan membatasi kecacatan dengan
penatalaksanaan kasus filariasis mandiri.
Kabupaten Lampung Timur merupakan salah satu Kabupaten di
Provinsi Lampung yang ditetapkan sebagai salah satu Kabupaten yang
endemis Filariasis. Hal ini ditetapkan berdasarkan hasil survey darah jari
yang dilakukan pada tahun 2004 di Kecamatan Sekampung dan
Sekampung Udik menunjukkan bahwa Mf Rate Filariasis di 2 kecamatan
tersebut diatas 1%. Oleh karena itu sesuai Pedoman Eliminasi Filariasis
untuk memutus rantai penularan Filariasis di Kabupaten Lampung Timur
harus dilakukan Pemberian Obat Massal Pencegahan Filariasis (POMP)
Filariasis terhadap seluruh penduduk di wilayah kabupaten selama 5
tahun. Pencegahan dan pengendalian penyakit Filariasis bertujuan untuk
menurunkan angka microfilaria (Microfilaria Rate) menjadi < dari 1% dan
mencegah serta membatasi kecacatan karena filariasis (kaki gajah).
Sasaran POMP adalah penduduk di Kabupaten Lampung Timur
yang berusia di atas 2 tahun sampai 70 tahun, dan khusus bagi ibu hamil,
ibu menyusui, sakit berat, gizi buruk, usia di bawah 2 tahun, penderita
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 162
epilepsi POMP ditunda. Pelaksanaan POMP Filariasis di Kabupaten
Lampung Timur dilakukan dari tahun 2012 sampai tahun 2016 dengan
rata-rata capaian rata-rata POMP yaitu 89% dari jumlah sasaran.
Selain itu, sebagai upaya lanjutan untuk mengevaluasi
keberhasilan pelaksanaan POMP Filariasis, pada tahun 2017 juga telah
dilakukan survai PRE TAS (Transmission Assessment Survey) filariasis,
yakni survay darah jari pada 317 sampel di Desa Sidomulyo Kec.
Sekampung dan 325 sampel di Desa Bojong Kec. Sekampung Udik)
dengan hasil Prevalensi Mikrofilaria < 1% (100% negatif). Direncanakan,
survey serupa dengan sampel pada anak sekolah akan dilaksanakan
kembali pada tahun 2018, menunggu jadwal dari Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Berbagai upaya di atas, terbukti dapat menekan kejadian kasus
baru Filariasis di Kabupaten Lampung Timur, dimana berdasarkan
laporan, sejak tahun 2014 tidak lagi ditemukan kasus Filariasis baru.
Penderita Filariasis yang ada di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017
merupakan kasus lama, yaitu berjumlah 15 penderita dengan angka
kesakitan 1 per 100.000 penduduk. Penderita filariasis tersebut tersebar
di 8 Kecamatan dan 11 wilayah Puskesmas dengan jumlah penderita
terbanyak berasal dari wilayah Puskesmas Pugung Raharjo Kecamatan
Sekampung Udik yaitu 6 penderita (40%). Dari jumlah kasus di atas
seluruhnya (100%) telah dilakukan tatalaksana sesuai standar. Sebaran
kasus filariasis di Kabupaten Lampung Timur adalah sebagai berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 163
Gambar 4.2Sebaran Kasus Filariasis Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular DinasKesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
4.9.1.6 Penyakit Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya
pengendaliannya menjadi komitmen MDGs. Malaria disebabkan oleh
parasit plasmodium yang hidup dan berkembangbiak dalam sel darah
merah dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina dan dapat
menyerang di semua umur.
Tujuan dari pengendalian penyakit Malaria yaitu terwujudnya
masyarakat yang hidup sehat terbebas dari penularan Malaria (Eliminasi
Malaria) sampai tahun 2030, dengan menurunnya kasus Malaria (API)
dari 2 menjadi 1 per 1.000 penduduk, sehingga diharapkan semua
Kabupaten/Kota mampu melaksanakan pemeriksaan sediaan darah
malaria dan memberikan pengobatan tepat dan terjangkau dengan ACT.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 164
Sasaran program Malaria adalah penemuan dan pengobatan kasus
dengan kegiatan utama terdiri dari (1) peningkatan kualitas dan akses
terhadap penemuan dini dan pengobatan Malaria (2) penjaminan kualitas
diagosis Malaria melalui pemeriksaan laboratorium melalui Rapid
Diagnostic Test (RDT), (3) perlindungan terhadap kelompok rentan
terhadap ibu hamil dan balita di aderah endemis tinggi, (4) penguatan
penanganan KLB dan surveillens (5) intervensi vektor termasuk
surveillens vektor dan (6) penguatan sistem pengelolaan logistik Malaria.
Di Kabupaten Lampung Timur, pada tahun 2017 ditemukan 502
suspec malaria, tersebar di 14 Puskesmas dengan suspec tertinggi
berasal dari Puskesmas Pugung Raharjo (173 suspec) dan Puskesmas
Tambah Subur (170 suspec). Perkembangan jumlah kasus suspec
penyakit Malaria di wilayah Kabupaten Lampung Timur, sebagai berikut :
Grafik. 4.61Perkembangan Jumlah Kasus Malaria Klinis
di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2006-2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
472
783
252341 365
512 525
343
230151
815
502
0100200300400500600700800900
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah suspec
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 165
Dari jumlah tersebut, seluruh suspec penderita telah diperiksa
sediaan darahnya (100%) dan terdapat 4 penderita dinyatakan posistif
yaitu berasal dari Puskesmas Labuhan Maringgai, Mataram Baru,
Sribhawono dan Puskesmas Braja Caka (masing-masing 1 kasus positif),
dengan persentase penderita laki laki (75%) lebih banyak dari penderita
perempuan.
Annual Parasite Incidence (API) di Kabupaten Lampung Timur
tahun 2017 sebesar 0,004 per 1.000 penduduk beresiko sedikit lebih tinggi
dari API tahun 2016 yakni 0,003 per 1.000 penduduk beresiko (3 kasus
positif malaria). Hal ini berarti bahwa API di Kabupaten Lampung Timur
selalu berada di bawah standar API Nasional yakni 1 per 1000 penduduk
beresiko. Trend Malaria positif dari tahun 2010-2017 Kabupaten Lampung
Timur, sebagai berikut:
Grafik 34.62Trend Malaria Positif Terkonfirmasi Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2010-2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
1
13
30
63 3 4
0,001
0,01
0,03
0,0060,003 0,003 0,004
0
0,005
0,01
0,015
0,02
0,025
0,03
0
5
10
15
20
25
30
35
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 166
Distribusi kasus Malaria berdasarkan parasit di Kabupaten
Lampung Timur, sebagai berikut :
Grafik 4.63Distribusi Kasus Malaria Berdasarkan ParasitKabupaten Lampung Timur Tahun 2011-2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Grafik di atas, menggambarkan bahwa jenis parasit Malaria di
Kabupaten Lampung Timur 53,62% adalah plasmodium vivak, sementara
46,37% adalah plasmodium falcifarum. Dari seluruh kasus malaria positif
di Kabupaten Lampung Timur, tidak ditemukan kasus Malaria indegenous,
kasus Malaria yang ditemukan selama ini adalah kasus Malaria impor dari
daerah endemis dari luar daerah Lampung Timur. Berdasarkan pada hal
tersebut di atas, maka pada tahun 2017, Kabupaten Lampung Timur
mempersiapkan diri untuk melakukan penilaian eliminasi Malaria yang
dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Keberhasilan memerangi Malaria di Kabupaten Lampung Timur,
sebagai akibat dari kegiatan screening, termasuk screening malaria
0
3
13
4
2
7
3
1
11
17
4
12
1
02468
1012141618
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
P. Falcifarum P. Vivax
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 167
terhadap ibu hamil di seluruh fasilitas kesehatan Kabupaten Lampung
Timur dengan uji Laboratorium atau Rapid Diagnostic Test (RDT), dan
pengobatan sesuai dengan standar yaitu dengan menggunakan
Artemisinin-based Combination Therapy (ACT) “ Stop Monotherapy”.
4.9.1.7 Penyakit DBD
Demam berdarah adalah penyakit demam akut yang disebabkan
oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus, Genus
Flavivirus, dan Famili Flaviviridae. DBD ditularkan yang melalui gigitan
nyamuk dari Genus Aedes, misalnya Aedes Agypty atau Aedes
Albopictus. Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah menghisap
darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut, sehingga setelah masa
inkubasi yaitu selama 8-10 hari orang yang sehat dapat menjadi sakit.
Kejadian DBD cenderung terjadi di sepanjang tahun dan menyerang
seluruh kelompok umur.
Jumlah kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di
Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 berjumlah 274 kasus (Incidence
Rate/ IR 26,7 per 100.000 penduduk), menurun bila dibandingkan tahun
2016 yakni 461 kasus (Incidence Rate/ IR 45,3 per 100.000 penduduk).
Angka tersebut berada di bawah batas angka Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 yaitu 51 per 100.000 penduduk.
Dari jumlah kasus DBD tersebut, 100% penderita sudah ditangani, namun
terdapat 1 kasus kematian akibat DBD (CFR: 0,4%) yaitu berasal dari
wilayah Puskesmas Pekalongan. Berikut trend IR dan CFR DBD
Kabupaten Lampung Timur 2006 -2017 :
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 168
Grafik 4.64Insiden Rate (IR) dan Case Fatality Rate (CFR) DBD
di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2005-2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Penurunan IR dan CFR di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017
sebagai akibat dari upaya peningkatan kegiatan promotif preventif,
kemitraan dan jejaring kerja dengan lintas program maupun lintas sektor
di berbagai jenjang administrasi, peningkatan sistem survailance dan
pemberdayaan masyarakat, peningkatan peran serta masyarakat melalui
kegiatan PSN, pengendalian dan pengamatan vektor di lapangan, sistem
kewaspadaan dini dan penanggulangan KLB serta penemuan dan tata
laksana kasus. Namun demikian, tetap diperlukan kewaspadaan terhadap
munculnya kasus DBD di tahun yang akan datang, mengingat Kabupaten
Lampung Timur merupakan daerah endemis DBD dan kasus DBD
dipengaruhi oleh iklim.
Sebaran kasus DBD di Kabupaten Lampung Timur hampir merata
di wilayah Puskesmas Kabupaten Lampung Timur, yaitu di 26 Puskesmas
1,8 2,1
14,8 13,3 13,7
5,63,4
35,1
51,1
18,6
26,2
45,3
26,7
0 0 0 0 0 0 00,29 0,39
0 0
0,43 0,4
0
1
2
3
4
5
0
10
20
30
40
50
60
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
IR/
100.
000
CFR
(%)
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 169
(76,47%). Temuan kasus tertinggi berasal dari wilayah Puskesmas
Pekalongan (61 kasus). Bila dibandingkan tahun 2016, terdapat
peningkatan kasus DBD di beberapa Puskesmas yakni di Puskesmas
Bumi Emas, Sukaraja Tiga, Pasir Sakti, Wana, Sukaraja Nuban, Raman
Utara, Rejo Katon, Pekalongan dan Puskesmas Tambah Subur. Bahkan
di Puskesmas Pekalongan terjadi lonjakan kasus yang sangat signifikan,
dimana pada tahun 2016 terdapat 11 kasus DBD sedangkan pada tahun
2017 ditemukan 61 kasus DBD atau naik 555%.
Sebaran kasus DBD per wilayah Puskesmas di Kabupaten
Lampung Timur dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :
Grafik 4.65Jumlah Kasus DBD Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Lampung TimurTahun 2016-2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
0
10
20
30
40
50
60
70
Bata
ngha
riBu
mi E
mas
Seka
mpu
ngTr
imul
yoSu
kara
ja T
iga
Tanj
ung
Hara
pan
Pugu
ng R
ahar
joSi
dore
joJa
bung
Adire
joPa
sir S
akti
Sum
ber R
ejo
Peni
anga
nLa
buha
n M
arin
ggai
Kary
a Ta
niM
atar
am B
aru
Srib
haw
ono
Wan
aW
ay M
iliW
ay Je
para
Braj
a Ca
kaBr
aja
Harjo
sari
Raja
basa
Lam
aSu
kada
naPa
kuan
Aji
Dono
mul
yoSu
kara
ja N
uban
Peka
long
anGa
nti W
arno
Ram
an U
tara
Rejo
Kat
onPu
rbol
ingg
oTa
mba
h Su
bur
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 170
4.9.1.8 Penyakit Diare
Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan
merupakan penyakit potensial KLB yang sering disertai kematian terutama
pada bayi dan balita. Pelaksanaan program pencegahan dan
pengendalian diare bertujuan untuk mencapai penurunan angka kesakitan
dan kematian akibat diare bersama lintas program dan lintas sektoral.
Strategi program yang digunakan adalah (1) melakukan penemuan dan
pengobatan sesuai tatalaksana kasus diare, yaitu dengan menggunakan
Lima Langkah Tuntaskan Diare (LINTAS Diare) yaitu pemberian oralit,
zinc, antibiotik bila disertai lendir dan darah, makanan pendamping ASI,
dan nasihat, (2) meningkatkan tatalaksana penderita diare di rumah
tangga yang tepat dan benar (3) meningkatkan Sistem Kewaspadaan Dini
dan penanggulangan diare (4) melaksanakan upaya kegiatan pencegahan
yang efektif (5) melaksanakan monitoring dan evaluasi.
Berdasarkan laporan dari puskesmas baik dari sarana kesehatan
maupun dari kader, cakupan penemuan dan penanganan diare pada
tahun 2017 adalah 17.132 kasus atau 62,3% dari target penemuan kasus.
Jumlah tersebut meningkat bila dibanding temuan pada tahun 2016 yakni
2016 sebesar 16.980 kasus (77,91%) dari target penemuan kasus. Target
cakupan pelayanan penderita diare yang datang ke sarana kesehatan dan
kader kesehatan adalah 10% dari perkiraan jumlah penderita diare
(insidens diare di kali jumlah penduduk di satu wilayah kerja dalam waktu
satu tahun). Insidens diare nasional hasil survei morbiditas Diare tahun
2014 yaitu sebesar 270/1.000 penduduk, maka diperkirakan jumlah
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 171
penderita diare di fasilitas kesehatan Kabupaten Lampung Timur pada
tahun 2017 sebanyak 27.497 penderita atau setara dengan angka
kesakitan diare 214 per 1000 penduduk.
Perkembangan kasus diare dan capaian berdasarkan target
temuan dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Grafik 4.66Perkembangan Jumlah Kasus Diare dan Persentase Kasus Diare yang
ditemukan/ ditangani Kabupaten Lampung Timur Tahun 2006-2017
Sumber : Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Masih belum tercapainya target penemuan dan pengobatan diare
disebabkan oleh belum tercovernya data kasus diare yang berobat ke
rumah sakit, klinik swasta, serta dokter praktek baik yang berada di dalam
maupun luar wilayah Kabupaten Lampung Timur. Upaya yang harus
dilakukan untuk mencapai target penemuan dan pengobatan diare adalah
memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan, penjaringan data kasus
diare dari pelayanan swasta dan rumah sakit, peningkatan pemahaman
petugas kesehatan tentang prinsip tatalaksana diare dengan baik dan
21219 20556
17444 17679 1830116980 17132
52,1 51,2
82,2 83,3 84,877,91
62,3
0102030405060708090
0
5000
10000
15000
20000
25000
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah kasus % dari target
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 172
benar, sosialisasi penatalaksanaan diare di tataran rumah tangga dalam
upaya untuk mencegah terjadinya diare yang lebih berat, serta bimbingan
kader untuk penemuan kasus diare.
4.9.1.9 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yaitu
TBC, Diphteri, Pertusis, Campak, Tetanus, Polio dan Hepatitis B
merupakan salah satu penyebab kematian anak di negara-negara
berkembang.
4.9.1.1. Tetanus Neonatorum
Tetanus Neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium Tetani
yang masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru
lahir yang salah satunya akibat dari pemotongan tali pusat dengan
menggunakan alat yang tidak steril.
Upaya eliminasi tetanus neonatorum diselenggarakan berdasarkan
pendekatan resiko (risk approach) dengan strategi : imunisasi TT ibu
hamil dengan cakupan tinggi, pertolongan persalinan bersih dan
mengidentifikasi daerah resiko tinggi tetanus neonatorum serta upaya
perbaikan pada daerah tersebut. Survailance epidemiologi memegang
peranan yang sangat penting dalam mengidentifikasi daerah resiko tinggi
dan memantau dampak intervensi program imunisasi TT, pertolongan
persalinan bersih dan survailance. Target Insiden rate TN yang
dilaporkan < 1/1.000 kelahiran hidup per tahun.
Di Kabupaten Lampung Timur, kasus TN ditemukan pada tahun
2010 (2 kasus) dan tahun 2011 (1 kasus), sedangkan pada tahun 2012
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 173
sampai tahun 2017 tidak ditemukan kasus TN. Kasus tetanus yang
ditemukan adalah tetanus non neonatorum berjumlah 1 orang penderita
dan tidak meninggal. Kasus tersebut berasal dari wilayah Puskesmas
Pekalongan dengan jenis kelamin laki-laki.
4.9. 1.2 Campak
Campak merupakan salah satu penyakit PD3I yang disebabkan oleh
virus campak golongan Paramyxovirus. Penularan terjadi melalui udara
yang terkontaminasi oleh droplet orang yang terinfeksi. Sebagian besar
penderita campak adalah anak-anak usia pra sekolah dan anak SD. Bila
seseorang telah menderita campak, maka dia akan mendapat kekebalan
terhadap panyakit tersebut seumur hidupnya. Target angka kesakitan (IR)
campak < 50/10.000 balita dan angka kematian (CFR) Campak
< 2/10.000 balita.
Berdasarkan laporan, pada tahun 2017 ditemukan 21 kasus suspec
campak, menurun bila dibandingkan temuan suspec campak pada tahun
2016 (42 kasus). Temuan kasus suspec campak tersebut berasal dari
wilayah Puskesmas Sukaraja Nuban (12 kasus) dan Puskesmas Ganti
Warno (9 kasus). Kasus campak di Puskesmas Sukaraja Nuban
ditetapkan sebagai KLB Campak, terjadi tanggal 8 Agustus 2017 dan
berakhir tanggal 14 Agustus 2017. Perkembangan temuan suspec
Campak di Kabupaten Lampung Timur dapat dilihat pada grafik sebagai
berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 174
Grafik 4.67Trend Perkembangan Kasus Suspec CampakKabupaten Lampung Timur Tahun 2008 – 2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
Temuan kasus suspec campak tersebut setelah dilakukan CBMS
(Case Base Measles Surveilance)/ kasus campak berbasis hasil
laboratorium, 5 sampel dinyatakan positif campak, sedangkan sisa
sampel yang lain masih menunggu hasil.
4.9. 1.3 Difteri
Selain penyakit Campak, penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi di Kabupaten Lampung Timur yang sempat terlaporkan adalah
penyakit Difteri. Penyakit Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Corynebacterium diphtheriae yang menyerang sistem pernapasan
bagian atas. Penyakit Difteri pada umumnya menyerang anak- anak usia
1-10 tahun. Pada tahun 2017, sempat dilaporkan 1 kasus suspec Difteri
yaitu berasal dari wilayah Puskesmas Sukadana, namun setelah
dilakukan pemeriksaan dan konfirmasi lebih lanjut, dinyatakan bahwa
108 104
0
20
40
60
80
100
120
2008 2009
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 174
Grafik 4.67Trend Perkembangan Kasus Suspec CampakKabupaten Lampung Timur Tahun 2008 – 2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
Temuan kasus suspec campak tersebut setelah dilakukan CBMS
(Case Base Measles Surveilance)/ kasus campak berbasis hasil
laboratorium, 5 sampel dinyatakan positif campak, sedangkan sisa
sampel yang lain masih menunggu hasil.
4.9. 1.3 Difteri
Selain penyakit Campak, penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi di Kabupaten Lampung Timur yang sempat terlaporkan adalah
penyakit Difteri. Penyakit Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Corynebacterium diphtheriae yang menyerang sistem pernapasan
bagian atas. Penyakit Difteri pada umumnya menyerang anak- anak usia
1-10 tahun. Pada tahun 2017, sempat dilaporkan 1 kasus suspec Difteri
yaitu berasal dari wilayah Puskesmas Sukadana, namun setelah
dilakukan pemeriksaan dan konfirmasi lebih lanjut, dinyatakan bahwa
104
5440 38
4 10 11
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah kasus
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 174
Grafik 4.67Trend Perkembangan Kasus Suspec CampakKabupaten Lampung Timur Tahun 2008 – 2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
Temuan kasus suspec campak tersebut setelah dilakukan CBMS
(Case Base Measles Surveilance)/ kasus campak berbasis hasil
laboratorium, 5 sampel dinyatakan positif campak, sedangkan sisa
sampel yang lain masih menunggu hasil.
4.9. 1.3 Difteri
Selain penyakit Campak, penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi di Kabupaten Lampung Timur yang sempat terlaporkan adalah
penyakit Difteri. Penyakit Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Corynebacterium diphtheriae yang menyerang sistem pernapasan
bagian atas. Penyakit Difteri pada umumnya menyerang anak- anak usia
1-10 tahun. Pada tahun 2017, sempat dilaporkan 1 kasus suspec Difteri
yaitu berasal dari wilayah Puskesmas Sukadana, namun setelah
dilakukan pemeriksaan dan konfirmasi lebih lanjut, dinyatakan bahwa
42
21
2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 175
kasus tersebut bukanlah difteri melainkan hanya penyakit tonsilitis
semata.
4.9.1.4 Polio dan Acute Flaccid Paralysis (AFP)
Polio adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi virus yang menyerang sistem saraf sehingga penderita mengalami
kelumpuhan. Penyakit yang umumnya menyerang anak 0-3 tahun ini
ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di
leher, dan sakit di tungkai dan tangan.
Indonesia telah mendapatkan sertifikat bebas polio pada tahun
2014. Surveillen AFP adalah upaya peningkatan pencegahan sampai
dengan dunia benar-benar bebas polio. Kegiatan surveillens AFP
dilakukan terhadap semua kasus lumpuh layuh akut (AFP) pada anak usia
<15 tahun, yang merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit
polio, dalam upaya untuk menemukan adanya transmisi virus polio liar.
Surveilans AFP merupakan indikator sensitivitas deteksi virus polio liar.
Surveilans AFP juga penting untuk dokumentasi tidak adanya virus polio
liar untuk sertifikasi bebas polio.
Sebagaimana kita ketahui, sebagian besar kasus poliomielitis
bersifat non paralitik atau tidak disertai manifestasi klinis yang jelas.
Sebagian kecil saja dari kasus poliomyelitis yang menimbulkan
kelumpuhan (Poliomyelitis Paralitik). Dalam survailance AFP,
pengamatan difokuskan pada kasus poliomyelitis yang mudah
diidentifikasikan, yaitu penyakit poliomyelitis paralitik. Namun untuk
meningkatkan sensitifitas survailance AFP, maka pengamatan juga
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 176
dilakukan pada semua kelumpuhan yang terjadi secara akut dan sifatnya
flaccid (layuh), seperti sifat kelumpuhan pada poliomyelitis. Penyakit-
penyakit ini yang mempunyai sifat kelumpuhan seperti poliomyelitis
disebut kasus Accut Flaccid Paralysis (AFP). Kementerian Kesehatan
menetapkan Non Polio AFP Rate minimal 2/ 100.000 populasi anak <15
tahun.
Pada tahun 2017 kasus AFP di Kabupaten Lampung Timur yang
dilaporkan berjumlah 3 kasus dengan AFP rate 1,09 per 100.000
penduduk usia < 15 tahun. Bila dibandingkan dengan jumlah kasus yang
dilaporkan pada tahun 2016, jumlah kasus tersebut meningkat (1 kasus/
0,36 per 100.000 penduduk <15 tahun). Laporan temuan kasus tersebut
berasal dari wilayah Puskesmas Sekampung, Karya Tani dan Puskesmas
Sukadana (masing-masing 1 kasus) dan ketiganya telah dilakukan uji
spesimen tinja dan dinyatakan negatif. Temuan kasus tersebut masih
berada di bawah target penemuan yaitu 2 per 100.000 penduduk <15
tahun (6 kasus). Untuk melihat perkembangan penemuan kasus AFP di
Kabupaten Lampung Timur dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 177
Grafik 4.68Perkembangan Penemuan Kasus AFP
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2008 – 2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
Penemuan kasus AFP tahun 2013 sampai dengan 2017 tidak
mencapai target, hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan
petugas medis tentang AFP, banyak yang masih menggangap bahwa
AFP sama dengan polio padahal AFP Rate yang dimaksud adalah AFP
Rate non polio sehingga bila ditemukan penyakit lain yang ada gejala
lumpuh layu karena penyakit lain seperti diare akut, gizi buruk, demam
virus, chikungunya, dan lain-lain tidak dilaporkan. Selain itu, rendahnya
temuan juga dapat disebabkan karena memang benar-benar tidak ada
kasus AFP di populasi.
Upaya peningkatan surveilans AFP tetap harus dilakukan, selain
dengan meningkatkan sosialisasi ke Puskesmas dan jaringannya, juga
dengan melibatkan Rumah Sakit, Klinik dan Praktek Mandiri agar secara
aktif melaporkan ke Puskesmas bila ditemukan kasus AFP.
2008
Jumlah kasus
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 177
Grafik 4.68Perkembangan Penemuan Kasus AFP
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2008 – 2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
Penemuan kasus AFP tahun 2013 sampai dengan 2017 tidak
mencapai target, hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan
petugas medis tentang AFP, banyak yang masih menggangap bahwa
AFP sama dengan polio padahal AFP Rate yang dimaksud adalah AFP
Rate non polio sehingga bila ditemukan penyakit lain yang ada gejala
lumpuh layu karena penyakit lain seperti diare akut, gizi buruk, demam
virus, chikungunya, dan lain-lain tidak dilaporkan. Selain itu, rendahnya
temuan juga dapat disebabkan karena memang benar-benar tidak ada
kasus AFP di populasi.
Upaya peningkatan surveilans AFP tetap harus dilakukan, selain
dengan meningkatkan sosialisasi ke Puskesmas dan jaringannya, juga
dengan melibatkan Rumah Sakit, Klinik dan Praktek Mandiri agar secara
aktif melaporkan ke Puskesmas bila ditemukan kasus AFP.
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah kasus 6 6 8 6 7 4 4 2
6 6
8
6
7
4 4
2
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 177
Grafik 4.68Perkembangan Penemuan Kasus AFP
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2008 – 2017
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
Penemuan kasus AFP tahun 2013 sampai dengan 2017 tidak
mencapai target, hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan
petugas medis tentang AFP, banyak yang masih menggangap bahwa
AFP sama dengan polio padahal AFP Rate yang dimaksud adalah AFP
Rate non polio sehingga bila ditemukan penyakit lain yang ada gejala
lumpuh layu karena penyakit lain seperti diare akut, gizi buruk, demam
virus, chikungunya, dan lain-lain tidak dilaporkan. Selain itu, rendahnya
temuan juga dapat disebabkan karena memang benar-benar tidak ada
kasus AFP di populasi.
Upaya peningkatan surveilans AFP tetap harus dilakukan, selain
dengan meningkatkan sosialisasi ke Puskesmas dan jaringannya, juga
dengan melibatkan Rumah Sakit, Klinik dan Praktek Mandiri agar secara
aktif melaporkan ke Puskesmas bila ditemukan kasus AFP.
2015 2016 2017
2 1 3
2
1
3
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 178
4.9. 1.5 Pertusis dan Hepatitis B
Di Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2017, tidak ada laporan
terjadinya kasus penyakit pertusis dan hepatitis B.
4.9.2. Penyakit Tidak Menular
Selain penyakit menular, penyakit tidak menular (PTM) merupakan
salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Kecenderung PTM yang
meningkat menjadi beban ganda dalam pelayanan kesehatan, sekaligus
tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan.
Hal ini karena sebagian besar PTM seringkali memerlukan pengobatan
yang lama, biaya besar, bersifat kronik dan dapat berdampak kecacatan
permanen sehingga berdampak negatif terhadap produktifitas, ekonomi
dan sosial.
Penyakit tidak menular (PTM) terjadi akibat berbagai faktor risiko,
seperti merokok dan keterpaparan asap rokok, diet tidak sehat, gaya
hidup, kurang aktivitas fisik, dan konsumsi obat-obatan dan minuman
beralkohol, serta faktor keturunan. Faktor risiko tersebut akan
menyebabkan terjadinya perubahan fisiologis di dalam tubuh manusia,
sehingga menjadi faktor risiko antara lain tekanan darah meningkat, gula
darah meningkat, kolesterol darah meningkat, dan obesitas. Selanjutnya
dalam waktu yang relatif lama terjadi Penyakit Tidak Menular.
Prevalensi PTM dan cedera di Indonesia berdasarkan Riskesdas
2013, hipertensi usia ˃18 tahun (25,8%), rematik (24,7%), cedera semua
umur (8,2%) dengan cedera akibat transportasi darat (47,7%), asma
(4,5%), PPOK umur ≥ 30 tahun(3,8%), diabetes melitus (2,1%), PJK umur
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 179
≥ 15 tahun (1,5%), batu ginjal (0,6%), hyperthyroid umur ≥ 15 tahun
berdasarkan diagnosis (0,4%), gagal jantung (0,3%), gagal ginjal kronik
(0,2%), stroke (12,1‰), dan Kanker (1,4‰), prevalensi obesitas pada laki-
laki umur ˃ 18 tahun (19,7%) dan pada perempuan (32,9%), obesitas
sentral (26,6%), konsumsi tembakau usia ≥ 15 tahun (36,3%), kurang
konsumsi sayur-buah (93,5%).
Berbagai upaya dilakukan dalam pengendalian PTM dan faktor
risikonya, mulai dari pencegahan, deteksi dini, pengobatan, dan
rehabilitasi. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu berupa promosi
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui perilaku CERDIK, yaitu Cek
kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet
sehat seimbang, Istirahat yang cukup, dan kelola stres. Cek kesehatan
secara berkala yaitu pemeriksaan faktor risiko PTM dapat dilakukan
melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM, dan mengikuti deteksi
dini kanker serviks dan kanker payudara di Puskesmas. Selain CERDIK
terdapat juga gerakan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang
merupakan gerakan lintas sektor, dengan mengkampanyekan tema
aktifitas fisik, makan buah dan sayur, serta cek kesehatan secara rutin.
Selain tersebut di atas, Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung
Timur juga telah melakukan berbagai upaya yang ditekankan pada upaya
promotif dan preventif dengan mengembangkan kegiatan deteksi dini
faktor risiko dan tatalaksana PTM diantaranya dengan pengukuran
tekanan darah, pemeriksaan obesitas, termasuk kanker payudara dan
kanker leher rahim di Puskesmas.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 180
4.9.2.1. Penyakit Tekanan Darah Tinggi
Penyakit tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit tidak
menular dan merupakan salah satu indikator Standar Pelayanan Minimal.
Berdasarkan laporan dari Puskesmas, pada tahun 2017 jumlah penduduk
≥18 tahun yang diperiksa tekanan darahnya sebanyak 58.030 orang
(16,96%) dan sebanyak 36.464 orang (62,84%) menderita hipertensi. Jika
dilihat dari indikator Standar Pelayanan Minimal, yaitu setiap penderita
hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar, cakupan
indikator penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar di Kabupaten Lampung Timur baru 15,7 % dari sasaran 201.332
orang (target 100%).
Jumlah tersebut masih di bawah perkiraan penderita hipertensi, di
mana berdasarkan Riskesdas tahun 2013, prevalensi hipertensi penduduk
≥18 tahun berdasarkan hasil pengukuran di Provinsi Lampung adalah
24,7% dari jumlah pemduduk (253.787 penduduk). Rendahnya cakupan
tersebut adalah karena tidak semua Puskesmas melaporkan pemeriksaan
tekanan darah secara lengkap, tidak semua penduduk sasaran yang
memeriksa tekanan darah terutama di kegiatan luar gedung seperti
Germas, Bakti Sosial, Jumat Sehat, dan lain- lain tercatat dan terlaporkan,
serta tidak terlaporkannya kegiatan pemeriksaan darah yang dilakukan
oleh fasilitas kesehatan swasta.
Berdasarkan sebarannya, jumlah penderita hipertensi di wilayah
Puskesmas Kabupaten Lampung Timur, sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 181
Grafik 4.69Persentase Hipertensi Per Wilayah Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa penderita hipertensi
berdasarkan laporan, terbanyak berasal dari wilayah Puskesmas
Sekampung dan terendah dari Puskesmas Sribhawono. Terdapat 1
Puskesmas (Sumber Rejo) yang tidak melaporkan kasus hipertensi .
Untuk meningkatkan cakupan penderita hipertensi agar dapat
ditatalaksana sesuai standar, selain dengan meningkatkan kegiatan
penjaringan kepada masyarakat melalui kegiatan dalam gedung dan luar
gedung, juga diperlukan peningkatan sistem pencatatan dan pelaporan
kegiatan terutama kegiatan luar gedung dan dari fasilitas kesehatan
swasta dan Rumah Sakit.
0102030405060708090
100S
ekam
pung
Bat
angh
ari
Tam
bah
Sub
urA
dire
joP
akua
n A
jiS
ukad
ana
87817776757473
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 181
Grafik 4.69Persentase Hipertensi Per Wilayah Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa penderita hipertensi
berdasarkan laporan, terbanyak berasal dari wilayah Puskesmas
Sekampung dan terendah dari Puskesmas Sribhawono. Terdapat 1
Puskesmas (Sumber Rejo) yang tidak melaporkan kasus hipertensi .
Untuk meningkatkan cakupan penderita hipertensi agar dapat
ditatalaksana sesuai standar, selain dengan meningkatkan kegiatan
penjaringan kepada masyarakat melalui kegiatan dalam gedung dan luar
gedung, juga diperlukan peningkatan sistem pencatatan dan pelaporan
kegiatan terutama kegiatan luar gedung dan dari fasilitas kesehatan
swasta dan Rumah Sakit.
Suk
adan
aS
ukar
aja
Tiga
Pas
ir S
akti
Bra
ja C
aka
Trim
ulyo
Kar
ya T
ani
Gan
ti W
arno
Pur
bolin
ggo
Labu
han
Mar
ingg
aiW
ay J
epar
aD
onom
ulyo
Suk
araj
a N
uban
Bum
i Em
asP
enia
ngan
Jabu
ngW
ana
Rej
o K
aton
Mar
goto
toW
ay M
iliTa
njun
g H
arap
anM
atar
am B
aru
Ram
an U
tara
Pug
ung
Rah
arjo
7473727169646361615959595857575655555554524845
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 181
Grafik 4.69Persentase Hipertensi Per Wilayah Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa penderita hipertensi
berdasarkan laporan, terbanyak berasal dari wilayah Puskesmas
Sekampung dan terendah dari Puskesmas Sribhawono. Terdapat 1
Puskesmas (Sumber Rejo) yang tidak melaporkan kasus hipertensi .
Untuk meningkatkan cakupan penderita hipertensi agar dapat
ditatalaksana sesuai standar, selain dengan meningkatkan kegiatan
penjaringan kepada masyarakat melalui kegiatan dalam gedung dan luar
gedung, juga diperlukan peningkatan sistem pencatatan dan pelaporan
kegiatan terutama kegiatan luar gedung dan dari fasilitas kesehatan
swasta dan Rumah Sakit.
Pug
ung
Rah
arjo
Raj
abas
a La
ma
Sid
orej
oB
raja
Har
josa
riS
ribha
won
oS
umbe
r Rej
o
484543353531
0
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 182
4.9.2.2.Pemeriksaan Obesitas
Kegemukan dan obesitas terjadi akibat asupan energi lebih tinggi
daripada energi yang dikeluarkan. Asupan energi tinggi disebabkan oleh
konsumsi makanan sumber energi dan lemak tinggi, sedangkan
pengeluaran energi yang rendah disebabkan karena kurangnya aktifitas
fisik dan sedentary life style.
Masalah kegemukan dan obesitas terjadi pada semua kelompok
umur dan semua strata sosial. Kegemukan dan obesitas merupakan faktor
resiko terjadinya berbagai penyakit metabolik dan degeneratif seperti
penyakit kardiovaskuler, diabetus mellitus, kanker, osteoartritis, dan lain-
lain.
Berdasarkan Riskesdas tahun 2013, prevalensi obesitas di
Indonesia adalah 15,4%, dengan prevalensi obesitas pada laki laki
sebesar 19,7% dan prevelansi pada perempuan 18,1%. Berdasarkan
laporan dari Puskesmas, di wilayah Kabupaten Lampung Timur tahun
2017 terdata 58.030 pengunjung Puskesmas ≥15 tahun telah dilakukan
pemeriksaan obesitas, dengan hasil sebanyak 599 penduduk (1,03%)
dinyatakan obesitas. Persentase obesitas pada perempuan lebih banyak
(1,2%) dibanding obesitas pada laki-laki (0,8%).
Pemeriksaan obesitas di Kabupaten Lampung Timur masih rendah,
karena belum semua Puskesmas melakukan pemeriksaan obesitas dan
melaporkannya ke Dinas Kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 183
4.12.2. Deteksi Dini Kanker Rahim dan Kanker Payudara
Deteksi dini kanker rahim dan kanker payudara dilakukan untuk
menemukan faktor resiko sedini mungkin pada individu maupun kelompok
beresiko. Metode yang digunakan untuk deteksi dini tersebut adalah
dengan pemeriksaan Inspeksi Vistual Asam Asetat (IVA) dan
Pemeriksaan Payudara Klinis. Sebagian besar Puskesmas di wilayah
Kabupaten Lampung Timur (24 Puskesmas atau 70,6%) telah dilatih dan
dapat melakukan pemeriksaan kanker leher rahim dengan menggunakan
metode IVA dan pemeriksaan payudara klinis, dan tiga Puskesmas
diantaranya telah dapat melakukan Kryoterapi yaitu Puskesmas
Labuhan Maringgai, Purbolinggo dan Puskesmas Batanghari. Jumlah
petugas yang sudah dilatih berjumlah 60 orang yang terdiri dari 23 dokter
dan 47 bidan yang tersebar di Puskesmas di atas.
Pada tahun 2017 telah dilakukan pemeriksaan IVA dan kanker
payudara pada 8.163 perempuan atau 5% dari jumlah perempuan usia
30-50 tahun. Jumlah perempuan yang diperiksa IVA dan kanker payudara
tersebut meningkat bila dibanding cakupan di tahun 2016 yakni 4.488
WUS (2,88%). Trend cakupan pemeriksaan IVA dan kanker payudara
Kabupaten Lampung Timur, sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 184
Grafik 4.70Trend Cakupan Pemeriksaan IVA dan Kanker Payudara
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2015-2017
Sumber: Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017.
Hasil dari pemeriksaan IVA dan Kanker Payudara sebagaimana
tergambar pada grafik 4.70 diatas, tidak berbeda jauh antara tahun 2016
dengan tahun 2017, sebagaimana tergambar pada grafik berikut ini :
Grafik 4.71Hasil Pemeriksaan IVA dan Kanker Payudara
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016 dan 2017
Sumber: Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan KabupatenLampung Timur Tahun 2017.
0,5
2,9
5
0
1
2
3
4
5
6
2015 2016 2017
%
4488
8163
170 24663 460
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2016 2017
Jumlah
IVA +
Tumor Payudara
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 185
4.10.Upaya Penyehatan Lingkungan, Makanan dan Minuman
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
menegaskan bahwa upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi,
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Lingkungan sehat mencakup
lingkungan pemukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan
fasilitas umum, harus bebas dari unsur - unsur yang menimbulkan
gangguan, di antaranya limbah (cair, padat, dan gas), sampah yang tidak
diproses sesuai dengan persyaratan, vektor penyakit, zat kimia
berbahaya, kebisingan yang melebihi ambang batas, radiasi, air yang
tercemar, udara yang tercemar, dan makanan yang terkontaminasi.
Sedangkan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Lingkungan menyatakan bahwa kesehatan lingkungan adalah
upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor
risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik
dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial.
Lingkungan menjadi salah satu faktor yang berperan dalam
menentukan derajat kesehatan masyarakat yang optimal di samping faktor
kualitas pelayanan kesehatan, dan perilaku hidup bersih dan sehat
masyarakat. Pengelolaan kesehatan lingkungan merupakan hal yang
komplek dan saling terkait, oleh karena itu keberhasilan peningkatan
kualitas lingkungan tidak semata-mata ditentukan oleh masing-masing
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 186
program, tetapi sangat dipengaruhi oleh program lainnya, bahkan juga
ditentukan oleh lintas sektor, peran swasta dan juga masyarakat.
Kegiatan Sanitasi Lingkungan merupakan salah satu upaya
kesehatan, diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang
sehat dan dilaksanakan terhadap Lingkungan Pemukiman, Tempat
Tempat Umum, Tempat Kerja, Angkutan Umum dan lingkungan lainnya.
Beberapa strategi yang digunakan untuk meningkatkan penyehatan
lingkungan antara lain pertama peningkatan kegiatan komunikasi,
informasi dan edukasi (KIE) penyehatan lingkungan, kedua peningkatan
kesehatan lingkungan dengan menekankan pada akses terhadap air
minum dan sanitasi dasar, perubahan perilaku hygiene, dan sanitasi
melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), dan pendekatan
kabupaten/kota/kawasan sehat; ketiga peningkatan kemampuan
pencegahan dan penanggulangan faktor risiko (air, udara, limbah,
pangan), keempat memperkuat survailan faktor resiko lingkungan, kelima
peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan penyehatan
lingkungan dan ke-enam melalui Pelayanan Klinik Sanitasi, Puskesmas
melakukan penjaringan penyakit berbasis lingkungan di Puskesmas yang
selanjutnya diberikan pelayanan konsultasi sanitasi hingga kunjungan
rumah, sehingga ada upaya perbaikan lingkungan.
Program Pelayanan Kesehatan Lingkungan terdiri dari beberapa
kegiatan dengan capaian program sebagai berikut :
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 187
4.10.1. Pembinaan Rumah Sehat
Rumah sehat adalah rumah yang memiliki kriteria minimal akses air
minum, akses jamban sehat, lantai, pencahayaan, dan ventilasi sesuai
dengan Kepmenkes RI Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999 tentang
Persyaratan Kesehatan Perumahan dan Permenkes Nomor
1077/MENKES/PER/2012 tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam
Ruang Rumah. Rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat
kesehatan akan berisiko menjadi sumber penularan berbagai jenis
penyakit (Depkes RI, 2007).
Sedangkan menurut Juknis Pedoman Teknis Penilaian Rumah
Sehat Departemen Kesehatan RI Tahun 2007, secara umum rumah
dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut (1) memenuhi
kebutuhan psikologis antara lain privasi yang cukup, komunikasi yang
sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah, adanya ruangan
khusus untuk istirahat (ruang tidur), bagi masing-masing penghuni, (2)
memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni
rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah
tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak
berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan
minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan
yang cukup, dan (3) memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya
kecelakaan baik yang timbul karena pengaruh luar dan dalam rumah,
antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi bangunan
rumah, bahaya kebakaran dan kecelakaan di dalam rumah.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 188
Berdasarkan laporan, jumlah rumah di Kabupaten Lampung Timur
sebanyak 270.844 unit. Pada tahun 2017, Dinas Kesehatan melalui
Puskesmas telah melakukan pembinaan terhadap 39.762 rumah dan
36,37% dari rumah yang dibina tersebut memenuhi syarat sebagai rumah
sehat, sehingga sampai dengan tahun 2017, rumah sehat di Kabupaten
Lampung Timur berjumlah 197.033 rumah (72,75%). Trend cakupan
rumah sehat di Kabupaten Lampung Timur dapat dilihat pada grafik
berikut ini :
Grafik 4.72Trend Cakupan Rumah Sehat
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2010-2017
Sumber : Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah RagaDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Cakupan rumah sehat di Kabupaten Lampung Timur masih di
bawah target yaitu 75%. Sebagian besar cakupan rumah sehat di
Puskesmas (58,8 Puskesmas) masih di bawah target. Belum tercapainya
persentase rumah sehat disebabkan karena kurangnya tenaga kesehatan
lingkungan di Puskesmas dan terbatasnya anggaran di Dinas Kesehatan
59,4 58,563,98 67,94 69,96 69,56 72,75
0
20
40
60
80
100
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 189
Kabupaten. Berdasarkan sebarannya, capaian rumah sehat tertinggi
adalah di Puskesmas Tambah Subur (87%), sedangkan yang terendah di
Puskesmas Adirejo (48%).
Grafik 4.73Cakupan Rumah Sehat Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah RagaDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.4.10.2. Pengawasan Kualitas Air Minum
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air
minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung
diminum. Air minum yang aman bagi kesehatan adalah air minum yang
memenuhi persyaratan secara fisik, mikrobiologis, kimia, dan radioaktif.
Secara fisik, air minum yang sehat adalah tidak berbau, tidak berasa, tidak
berwarna serta memiliki total zat padat terlarut, kekeruhan, dan suhu
sesuai ambang batas yang ditetapkan. Secara mikrobiologis, air minum
87 86 85 84 84 84 83 83 81 78 78 77 77 76 74 72 70 70 70 69 69 69 68 68 67 67 66 66 65 63 63 60 60
48
0102030405060708090
100
Tam
bah
Sub
urP
ugun
g R
ahar
joD
onom
ulyo
Rej
o K
aton
Wan
aB
umi E
mas
Ram
an U
tara
Labu
han
Mar
ingg
aiP
asir
Sak
tiTa
njun
g H
arap
anP
urbo
lingg
oW
ay J
epar
aS
ekam
pung
Way
Mili
Pek
alon
gan
Sum
ber R
ejo
Raj
abas
a La
ma
Mar
goto
toG
anti
War
noS
ukar
aja
Nub
anM
atar
am B
aru
Bra
ja H
arjo
sari
Srib
haw
ono
Bat
angh
ari
Sid
orej
oTr
imul
yoB
raja
Cak
aP
enia
ngan
Suk
adan
aJa
bung
Pak
uan
Aji
Suk
araj
a Ti
gaK
arya
Tan
iA
dire
jo
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 190
yang sehat harus bebas dari bakteri E.Coli dan total bakteri koliform.
Secara kimiawi, zat kimia yang terkandung dalam air minum seperti besi,
aluminium, klor, arsen, dan lainnya harus di bawah ambang batas yang
ditentukan. Secara radioaktif, kadar gross alpha activity tidak boleh
melebihi 0,1 becquerel per liter (Bq/l) dan kadar gross beta activity tidak
boleh melebihi 1 Bq/l.
Salah satu target dalam tujuan pembangunan berkelanjutan
(Sustainable Development Goals/SDGs) pada sektor lingkungan hidup
adalah memastikan masyarakat mencapai akses universal air bersih dan
sanitasi yang layak. Universal akses dalam sektor air minum dan sanitasi
diharapkan dapat tercapai pada tahun 2030.
Berdasarkan data SUSENAS tahun 2016 dalam Publikasi BPS
Lampung Timur tahun 2016, sumber air utama yang digunakan rumah
tangga untuk minum sebanyak 5,24% menggunakan air kemasan, 1,03 %
menggunakan ledeng meteran/ eceran, 11,65% dengan sumur bor/
pompa, 37,05% dengan sumur terlindung, 43,63% sumur tak terlindung, 1,
11 mata air terlindung/ tak terlindung, 0,2% menggunakan air permukaan,
dan 0,19% menggunakan air hujan.
Sedangkan berdasarkan laporan dari Puskesmas, pada tahun 2017
di Kabupaten Lampung Timur sebanyak 737.412 penduduk atau 71, 77%
mempunyai akses berkelanjutan terhadap air minum yang layak;
meningkat bila dibanding tahun 2016 yaitu 71,72%. Berdasarkan jenisnya,
jumlah penduduk dengan akses air minum yang layak dengan sarana
sumur gali terlindung sebanyak 545.889 penduduk (53, 1%), sumur gali
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 191
dengan pompa sebanyak 84.981 penduduk (8,3%), sumur bor pompa
84.245 penduduk (8,2%), terminal air 560 penduduk (0,05%), mata air
terlindungi 60 penduduk (0,006%), dari penampungan air hujan 5.556
penduduk (0,5%) dan dari perpipaan 16.409 penduduk (1,6%). Bila
dibandingkan dengan jumlah penduduk dengan akses berkelanjutan
terhadap air minum layak berdasarkan jenisnya, terlihat bahwa pada
tahun 2017 terdapat penurunan jumlah akses penduduk dengan sumur
gali, namun terjadi peningkatan jumlah akses penduduk dengan sumur
gali pompa, sumur bor pompa, air hujan dan perpipaan. Akses air minum
layak bersumber air hujan terbanyak berasal dari wilayah Puskesmas
Wana (1.945 penduduk). Gambaran jumlah penduduk dengan akses air
minum layak berdasarkan sumber dan tahun di Kabupaten Lampung
Timur, terlihat pada grafik berikut ini:
Grafik 4.74Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air Minum Layak
Berdasarkan Jenis Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016 danTahun 2017
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah RagaDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
601.256545.889
45.560 84.98164.848 84.245
560 56060 602.522 5.55615.580 16.409
050000
100000150000200000250000300000350000400000450000500000550000600000650000
2016 2017
sumur gali terlindungi
sumur gali pompa
sumur bor pompa
terminal air
mata air terlindungi
air hujan
perpipaan
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 192
Sedangkan trend cakupan penduduk yang memiliki akses
berkelanjutan terhadap air minum berkualitas terlihat pada grafik berikut :
Grafik 4.75Persentase Penduduk dengan Akses Berkelanjutanterhadap Air Minum Berkualitas Tahun 2011-2017
Sumber : Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah RagaDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Cakupan penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air
minum yang layak belum mencapai target (80%). Puskesmas yang telah
mencapai target berjumlah 10 Puskesmas (29,4%), meningkat bila
dibanding tahun 2016 yaitu 6 Puskesmas (17,7%). Capaian tertinggi yaitu
di Puskesmas Mataram Baru (100%) dan terendah adalah Puskesmas
Pasir Sakti (19%). Cakupan penduduk dengan akses berkelanjutan
terhadap air minum layak per Puskesmas, terlihat pada grafik berikut :
65,9 66,7 64,367,9
71,2 71,7 71,77
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 193
Grafik 4.76Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air Minum Layak
Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah RagaDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Pengawasan kualitas air minum diatur oleh Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 736/MENKES/PER/VI/2010 tentang Tata Laksana dan
Pengawasan Kualitas Air Minum, bahwa pengawasan internal dilakukan
oleh penyelenggara air minum komersial dan pengawasan eksternal oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Pengawasan kualitas air minum adalah
penyelenggara air minum yang diawasi kualitas hasil produksinya secara
eksternal oleh Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota dan KKP yang
dibuktikan dengan jumlah sampel pengujian kualitas air.
Di Kabupaten Lampung Timur pengawasan kualitas air minum
untuk penyelenggara air minum belum dapat dilaksanakan secara optimal,
karena keterbatasan anggaran. Pada tahun 2017, dari 172 penyelenggara
air minum yang ada di Kabupaten Lampung Timur baru 16 penyelenggara
10093 89 86 86 86 84 83 82 81 80 79 79 78 78 78 77 76 72 72 70 69 67 64 64 61 61 61
55 52 50
36 34
19
0
20
40
60
80
100
120M
atar
am B
aru
Pen
iang
anJa
bung
Rej
o K
aton
Pek
alon
gan
Tam
bah
Sub
urD
onom
ulyo
Adi
rejo
Sum
ber R
ejo
Sek
ampu
ngW
ay M
iliG
anti
War
noW
ana
Trim
ulyo
Bum
i Em
asW
ay J
epar
aM
argo
toto
Bat
angh
ari
Pak
uan
Aji
Labu
han
Mar
ingg
aiS
idor
ejo
Pur
bolin
ggo
Raj
abas
a La
ma
Ram
an U
tara
Suk
adan
aS
ukar
aja
Nub
anP
ugun
g R
ahar
joB
raja
Har
josa
riS
ukar
aja
Tiga
Srib
haw
ono
Tanj
ung
Har
apan
Kar
ya T
ani
Bra
ja C
aka
Pas
ir S
akti
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 194
air minum (9,3 %) yang telah dilakukan uji sampel terhadap kualitas air
minum.
4.10.3. Pengawasan Sarana Sanitasi Dasar
Akses terhadap sanitasi layak merupakan salah satu elemen
penting kesehatan lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat. Buruknya kondisi sanitasi akan berdampak negatif di banyak
aspek kehidupan, mulai dari turunnya kualitas lingkungan hidup
masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, dan
meningkatnya jumlah kejadian penyakit berbasis lingkungan.
Rumah tangga memiliki akses sanitasi layak adalah apabila fasilitas
sanitasi yang digunakan memenuhi syarat kesehatan antara lain
dilengkapi dengan leher angsa, tanki septik (septic tank)/ dan Sistem
Pengolahan Air Limbah (SPAL) yang digunakan sendiri atau bersama.
Pengawasan sarana sanitasi dasar difokuskan kepada penduduk
dengan akses sarana sanitasi dasar yang layak, khususnya jamban
keluarga. Jamban merupakan salah satu sarana sanitasi dasar penting
karena sistem pembuangan kotoran manusia erat kaitannya dengan
kondisi lingkungan dan resiko penularan penyakit khususnya penyakit
saluran pencernaan.
Metode pembuangan tinja yang baik yaitu menggunakan jamban
dengan syarat sebagai berikut : (1) Tanah permukaan tidak boleh terjadi
kontaminasi. (2) Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang
mungkin memasuki mata air atau sumur (3) Tidak boleh terkontaminasi air
permukaan (4) Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain (5)
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 195
Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar, atau bila memang benar-
benar diperlukan, harus dibatasi seminimal mungkin (6) Jamban harus
bebas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang (7) Metode
pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.
Berdasarkan hasil SUSENAS tahun 2016, di Kabupaten Lampung
Timur persentase rumah tangga menurut jenis kloset yang digunakan
didapatkan data 81,43% menggunakan jamban leher angsa, 0,93%
menggunakan jamban plengsengan, dan 17,65% menggunakan jamban
cempung. Data tersebut sedikit berbeda dengan data hasil laporan di
Dinas Kesehatan tahun 2017, dimana terdapat 2.876 (1%) jamban
komunal, 191.532 (75%) jamban leher angsa, 9.495 (5%) plengsengan,
dan 47.765 (19%) jamban cempung. Dari jumlah tersebut, total penduduk
yang memiliki akses sanitasi layak berjumlah 797.575 jiwa atau 77,6%
dari jumlah penduduk.
Jumlah penduduk yang mempunyai akses sanitasi yang layak
tahun 2017 meningkat bila di banding tahun 2016 yakni 756.293
penduduk (74,26%). Namun demikian, masih ada 22,4% penduduk yang
tidak menggunakan jamban yang sehat, sehingga faktor resiko penularan
penyakit terutama penyakit infeksi saluran cerna masih tinggi. Penyebab
rendahnya cakupan jamban sehat di antaranya adalah karena kesadaran
masyarakat ber-PHBS di Lampung Timur masih rendah.
Jumlah penduduk dengan akses jamban sehat di Kabupaten
Lampung Timur, terlihat pada grafik berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 196
Grafik 4.77Cakupan Penduduk dengan Akses terhadap Fasilitas Sanitasi Layak
Berdasarkan Puskesmas Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah RagaDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Grafik diatas menggambarkan bahwa cakupan penduduk dengan
akses jamban sehat tertinggi berdasarkan Puskesmas adalah di
Puskesmas Mataram Baru, Batanghari, Pugung Raharjo (100%), dan
terendah di Puskesmas Braja Caka (28%). Puskesmas yang telah
mencapai target 80% berjumlah 15 Puskesmas (44, 12%).
4.10.4. Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan
untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan
masyarakat dengan cara pemicuan. Penyelenggaraan STBM bertujuan
untuk mewujudkan perilaku yang higienis dan saniter secara mandiri
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
10010010097 96 92 91 89 89 88 86 86 86 85 82 78 77 75 75 74 74 72 70 69 65 65 65 64 62 61 61 60
31 28
0
20
40
60
80
100
120M
atar
am B
aru
Bat
angh
ari
Pug
ung
Rah
arjo
Rej
o K
aton
Pur
bolin
ggo
Tam
bah
Sub
urS
ukar
aja
Nub
anJa
bung
Don
omul
yoW
ay M
iliB
raja
Har
josa
riA
dire
joP
ekal
onga
nG
anti
War
noTa
njun
g H
arap
anW
ana
Srib
haw
ono
Sek
ampu
ngP
enia
ngan
Mar
goto
toW
ay J
epar
aP
akua
n A
jiS
idor
ejo
Suk
adan
aS
ukar
aja
Tiga
Pas
ir S
akti
Raj
abas
a La
ma
Ram
an U
tara
Trim
ulyo
Labu
han
Mar
ingg
aiB
umi E
mas
Sum
ber R
ejo
Kar
ya T
ani
Bra
ja C
aka
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 197
Dalam pelaksanaan STBM berpedoman pada lima pilar yaitu (1)
Stop buang air besar sembarangan (BABS), (2) Cuci tangan pakai sabun
(3) Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, (4) Pengamanan
sampah rumah tangga, (5) Pengamanan limbah cair rumah tangga.
Pelaku utama STBM adalah masyarakat yang didukung oleh
pemerintah dan berbagai pihak seperti LSM, swasta, perguruan tinggi,
media dan organisasi sosial lainnya. Dukungan yang diberikan meliputi
pengembangan kapasitas, pengembangan pilihan teknologi, memfasilitasi
pengembangan mekanisme jejaring pemasaran, pengembangan media,
fasilitasi pemicuan, dan pertemuan-pertemuan pembelajaran antar pihak.
Berbagai dukungan tersebut telah terbukti mampu meningkatkan
kemandirian masyarakat dalam membangun sarana sanitasi sesuai
kemampuan. STBM digunakan sebagai sarana pemerintah dalam
pencapaian akses sanitasi menuju universal access pada akhir tahun
2019.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014, strategi
penyelenggaraan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) meliputi 3
(tiga) komponen yang saling mendukung satu dengan yang lain yang
disebut dengan 3 Komponen Sanitasi Total yaitu: penciptaan lingkungan
yang kondusif (enabling environment); peningkatan kebutuhan sanitasi
(demand creation); peningkatan penyediaan akses sanitasi (supply
improvement).
Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat adalah jumlah kumulatif desa/kelurahan yang terverifikasi
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 198
melaksanakan STBM. Jumlah kumulatif desa/kelurahan yang terverifikasi
sebagai desa melaksanakan STBM adalah dengan memenuhi kriteria
yaitu: telah dilakukan pemicuan STBM (upaya untuk menuju perubahan
perilaku masyarakat yang higiene dan saniter melalui pemberdayaan
masyarakat dengan metode partisipatori berprinsip pada pendekatan
CLTS (Community-Led Total Sanitation); telah memiliki natural leader
(anggota masyarakat baik individu maupun kelompok masyarakat yang
memotori gerakan STBM di masyarakat tersebut); telah memiliki Rencana
Kerja Masyarakat (RKM).
Jumlah desa yang melaksanakan STBM di Kabupaten Lampung
Timur meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017, jumlah desa yang
telah melaksanakan STBM berjumlah 204 desa atau 77,3%, meningkat
signifikan bila dibanding tahun 2016 yakni berjumlah 173 desa atau
65,5% . Perkembangan jumlah desa yang melaksanakan STBM di
Kabupaten Lampung Timur dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:
Grafik 4.78Perkembangan Cakupan Desa Melaksanakan STBM
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2012 sd 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah RagaDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
4 32 71132
173 204
1,512,1
26,9
5065,5
77,3
0
50
100
150
200
250
0
20
40
60
80
100
2012 2013 2014 2015 2016 2017
desa persen
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 199
Keberhasilan capaian tersebut di antaranya karena upaya
sosialisasi dan advokasi ke lintas sektor, stakeholder, dan masyarakat
yang terus menerus dilakukan, sehingga dukungan dan peran serta
masyarakat semakin meningkat. Meningkatnya dukungan tersebut
ditandai dengan aktifnya kader STBM, terbentuknya Tim STBM tingkat
Desa dan tingkat Kecamatan. Bentuk dukungan tersebut salah satunya
adalah pemicuan STBM di komunitas yang dilakukan secara mandiri, dan
oleh desa melalui dana desa. Selain upaya di atas, peningkatan cakupan
desa melaksanakan STBM di Kabupaten Lampung Timur juga didukung
oleh lintas sektoral yakni TNI melalui kegiatan inovatif sambang gizi yang
di dalamnya terdapat kegiatan kesehatan lingkungan. Selain itu, beberapa
Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur juga melakukan kegiatan
inovatif sebagai upaya untuk meningkatkan STBM diantaranya di
Puskesmas Sribhawono dan Puskesmas Mataram Baru dengan nama
kegiatan yakni Jamban Beken dan Keren (Jam Beker), merupakan
gerakan masyarakat menggunakan jamban sehat yang didukung oleh
dana desa melalui kegiatan padat karya dan didukung oleh pengusaha
setempat. Di Puskesmas Pugung Raharjo ada gerakan 1000 sehat, dan di
Puskesmas Sumber Rejo ada kegiatan yang disebut Dara Manja
(Pemberdayaan Masyarakat Melalui Arisan Jamban). Bentuk dari kegiatan
di 2 Puskesmas tersebut yaitu berupa kegiatan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan jamban sehat melalui kegiatan arisan bersama.
Sebaran cakupan Desa yang melaksanakan STBM di Kabupaten
Lampung Timur tahun 2017, sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 200
Grafik 4.79Jumlah dan Persentase Desa Melaksanakan STBM
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah RagaDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa terdapat 19 (55,88%)
Puskesmas yang desanya telah 100% melaksanakan STBM. Namun
demikian, ada wilayah Puskesmas yang cakupan STBM nya sangat
rendah, yaitu Puskesmas Margototo, Labuhan Maringgai dan Puskesmas
Pakuan Aji (29%). Rata-rata cakupan desa yang melaksanakan STBM di
Kabupaten Lampung Timur 80,3%.
Masih ditemukan kendala dalam upaya pencapaian target
Universal Access 2019, di antaranya adalah keterbatasan anggaran dan
tenaga dalam proses pendampingan ke masyarakat, serta lambatnya
proses perubahan perilaku masyarakat ke perilaku yang lebih sehat.
10010010010010010010010010010010010010010010010010010010092
78 75 75 71 71
55 50 46 46 4540
29 29 29
0
20
40
60
80
100
120
1
3
5
7
9
11
13
15
Suk
araj
a Ti
gaB
umi E
mas
Sek
ampu
ngTr
imul
yoP
ugun
g R
ahar
joS
idor
ejo
Jabu
ngA
dire
joM
atar
am B
aru
Wan
aW
ay M
iliB
raja
Cak
aB
raja
Har
josa
riP
ekal
onga
nG
anti
War
noR
aman
Uta
raR
ejo
Kat
onTa
mba
h S
ubur
Tanj
ung
Har
apan
Pur
bolin
ggo
Bat
angh
ari
Pas
ir S
akti
Kar
ya T
ani
Srib
haw
ono
Don
omul
yoS
umbe
r Rej
oP
enia
ngan
Suk
adan
aS
ukar
aja
Nub
anR
ajab
asa
Lam
aW
ay J
epar
aM
argo
toto
Labu
han
Mar
ingg
aiP
akua
n A
ji
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 201
4.10.5. Program Pelayanan Hygiene Tempat Tempat Umum.
Tempat-Tempat Umum (TTU) adalah tempat atau sarana umum
yang digunakan untuk kegiatan masyarakat dan diselenggarakan oleh
pemerintah/swasta atau perorangan, antara lain sarana pendidikan
(Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Atas/Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah), fasilitas pelayanan kesehatan
(Rumah Sakit dan Puskesmas), serta hotel bintang dan non bintang.
TTU dinyatakan sehat apabila memenuhi persyaratan fisiologis,
psikologis, dan dapat mencegah penularan penyakit antar pengguna,
penghuni, dan masyarakat sekitarnya serta memenuhi persyaratan dalam
pencegahan terjadinya masalah kesehatan baik lokasi bangunan,
konstruksi bangunan, kualitas udara, pencahayaan, ventilasi, kebisingan,
fasilitas air bersih, air minum dan pembuangan limbah, dan kesesuaian
ruangan dengan peruntukannya.
Jumlah TTU yang ada di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017
adalah 1.092 TTU, cenderung meningkat bila dibanding tahun
sebelumnya dimana pada tahun 2016 jumlah TTU yakni 1.074 TTU.
Tempat-Tempat Umum pada tahun 2017 sebagian besar adalah sarana
pendidikan yang berjumlah 1.040 sarana, sarana kesehatan 39 sarana,
dan hotel berjumlah 13 buah. Dari jumlah tersebut, 773 TTU (70,79%)
dinyatakan memenuhi syarat kesehatan dengan rincian sarana pendidikan
yang memenuhi syarat kesehatan berjumlah 726 sarana (69,8%), sarana
kesehatan berjumlah 39 sarana (100%) dan hotel berjumlah 8 hotel
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 202
(61,5%). Persentase TTU yang memenuhi syarat kesehatan berdasarkan
Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 sebagai berikut:
Grafik 4.80Cakupan TTU yang Memenuhi Syarat Kesehatan
Berdasarkan Puskesmas Kabupaten Lampung TimurTahun 2017
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah RagaDinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Grafik di atas menggambarkan bahwa sebagian besar Puskesmas
(58,8%) belum mencapai target TTU memenuhi syarat kesehatan.
Cakupan tertinggi TTU memenuhi syarat kesehatan adalah Puskesmas
Batanghari, Trimulyo, Way Mili dan Pakuan Aji (masing-masing
Puskesmas 100%) sedangkan cakupan terendah adalah Puskesmas
Brajaharjosari (18%). Rendahnya cakupan TTU yang memenuhi syarat
kesehatan adalah akibat dari koordinasi antar program dan lintas sektor
yang belum optimal, alokasi dana dan anggaran APBD untuk kegiatan
penyehatan dan pengawasan TTU yang masih terbatas, mekanisme
10010010098 97 97 94 92 89 86 84 82 80 79 76 73 72 71 71 6864 61 60 59 56 56 54 51
44 41 3932
18
-102030405060708090
100
Trim
ulyo
Way
Mili
Pak
uan
Aji
Pug
ung
Rah
arjo
Sum
ber R
ejo
Ram
an U
tara
Suk
adan
aD
onom
ulyo
Bum
i Em
asB
raja
Cak
aM
argo
toto
Rej
o K
aton
Kar
ya T
ani
Pur
bolin
ggo
Wan
aM
atar
am B
aru
Sid
orej
oR
ajab
asa
Lam
aTa
mba
h S
ubur
Sek
ampu
ngTa
njun
g H
arap
anW
ay J
epar
aS
ukar
aja
Tiga
Gan
ti W
arno
Pas
ir S
akti
Pen
iang
anJa
bung
Srib
haw
ono
Adi
rejo
Labu
han
Mar
ingg
aiP
ekal
onga
nS
ukar
aja
Nub
anB
raja
Har
josa
ri
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 203
pendataan dan pelaporan yang belum efektif, peralatan pengukuran
parameter kualitas lingkungan yang belum lengkap dan peran aktif
masyarakat dalam pengelolaan TTU Sehat belum maksimal.
4.10.6. Program Pelayanan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
Tempat pengelolaan makanan (TPM) adalah usaha pengelolaan
makanan yang meliputi jasaboga atau katering, rumah makan dan
restoran, depot air minum, kantin, dan makanan jajanan. Berdasarkan
Kepmenkes Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan
Higiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran, persyaratan higiene
sanitasi yang dimaksud meliputi: persyaratan lokasi dan bangunan,
persyaratan fasilitas sanitasi, persyaratan dapur, rumah makan, dan
gudang makanan, persyaratan bahan makanan dan makanan jadi,
persyaratan pengolahan makanan, persyaratan penyimpanan bahan
makanan dan makanan jadi, persyaratan penyajian makanan jadi, dan
persyaratan peralatan yang digunakan.
TPM di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 berjumlah 2. 128
TPM, meningkat bila dibanding tahun 2016 yakni berjumlah 2052 TPM.
Jumlah TPM yang memenuhi syarat higiene sanitasi berjumlah 141 TPM
(6,63%) dengan rincian 3 tata boga, 20 rumah makan, 71 depot air dan 43
makanan jalanan. Walaupun meningkat bila dibandingkan dengan
cakupan TPM yang memenuhi syarat pada tahun 2016 yaitu 64 (3,12%)
TPM, namun capai tersebut masih di bawah target Kabupaten (85%).
Rendahnya cakupan TPM yang memenuhi syarat hygiene sanitasi
diakibatkan oleh karena salah satu syarat yang menyatakan suatu TPM
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 204
laik hygiene adalah adanya sertifikat laik hygiene yang dikeluarkan oleh
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Lampung Timur, berdasarkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan.
Terbatasnya anggaran sosialisasi dan rendahnya dukungan dari lintas
sektor terkait, menyebabkan belum semua TPM mengerti dan menyadari
pentingnya sertifikat laik hygiene tersebut. Untuk meningkatkan TPM
yang memenuhi syarat higiene sanitasi diperlukan pembinaan dan
pengawasan berkala, sosialisasi serta advokasi ke sektor terkait untuk
meningkatkan kerjasama dan dukungan.
Upaya untuk meningkatkan TPM yang memenuhi syarat higiene
sanitasi di antaranya adalah dengan melakukan pengawasan dan
pembinaan TPM, dimana pada tahun 2017 telah dilaksanakan pembinaan
pada 1.173 TPM (59%) dan melakukan uji petik pada 27 TPM (19, 15%). .
4.11. Upaya Pemberdayaan Masyarakat
4.11.1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Keluarga berperan dalam meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat, karena keluarga merupakan awal proses pendidikan perilaku.
Pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini dalam keluarga
dapat menciptakan keluarga yang sehat dan aktif dalam upaya kesehatan
di masyarakat.
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan masyarakat. Untuk mencapai rumah ber-PHBS terdapat 10
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 205
indikator yang dipantau yaitu persalinan yang ditolong tenaga kesehatan,
ASI Eksklusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih,
mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban
sehat, memberantas jentik nyamuk sekali seminggu, makan buah dan
sayur setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di
dalam rumah.
Berdasarkan laporan, di Kabupaten Lampung Timur pada tahun
2017 terdapat 284.981 rumah tangga dan sebanyak 213.727 rumah
tangga (75%) telah dipantau dengan hasil 80. 146 rumah tangga (37,5%)
ber PHBS. Rumah tangga ber PHBS tersebut menurun bila dibandingkan
tahun 2016 yakni 40,54% dan berada di bawah target 80%.
Rendahnya dan belum tercapainya cakupan PHBS dalam rumah
tangga di Kabupaten Lampung Timur menggambarkan bahwa upaya
merubah perilaku masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat
merupakan upaya yang tidak mudah untuk dilakukan. Oleh karena itu
diperlukan upaya yang terus menerus dan memerlukan sumber dana dan
dukungan lintas sektor terkait.
Berdasarkan wilayah Puskesmas, cakupan rumah tangga ber
PHBS tertinggi yaitu Puskesmas Purbolinggo (81%) dan terendah adalah
Puskesmas Margototo (1%). Terdapat inkonsistensi terhadap capaian di
Puskesmas Margototo antara tahun 2016 (82%) dengan tahun 2017
(1%). Bila dibandingkan dengan target Kabupaten, hanya ada 1
Puskesmas (2,9%) Puskesmas yang telah mencapai target Kabupaten
80%.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 206
Rincian cakupan rumah tangga ber-PHBS Kabupaten Lampung
Timur tahun 2017, dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Grafik 4.81Persentase Rumah Tangga Ber-PHBSKabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas KesehatanKabupten Lampung Timur Tahun 2017
4.11.2. Desa Siaga
Desa siaga aktif adalah desa yang penduduknya dapat mengakses
dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang memberikan pelayanan
setiap hari melalui Poskesdes atau sarana kesehatan yang ada,
penduduknya mengembangkan UKBM dan melaksanakan surveilans
berbasis masyarakat, kedaruratan kesehatan dan penanggulangan
bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya
menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Pentahapan desa siaga aktif meliputi, desa siaga aktif pratama,
madya, purnama dan mandiri. Pentahapan desa aktif mandiri terdiri dari
81 77
64 6458 55 51 50 48 48 45 44 40 39 37 35 35 31 31 29 29 28 25 25 24 22 22 22 20 19 15 13
61
0102030405060708090
100
Pur
bolin
ggo
Srib
haw
ono
Ram
an U
tara
Tam
bah
Sub
urS
ukar
aja
Tiga
Suk
adan
aG
anti
War
noA
dire
joP
akua
n A
jiP
ekal
onga
nP
ugun
g R
ahar
joTr
imul
yoS
ekam
pung
Bra
ja C
aka
Labu
han
Mar
ingg
aiW
ay M
iliW
ay J
epar
aS
umbe
r Rej
oP
asir
Sak
tiB
umi E
mas
Bra
ja H
arjo
sari
Tanj
ung
Har
apan
Sid
orej
oJa
bung
Rej
o K
aton
Mat
aram
Bar
uW
ana
Suk
araj
a N
uban
Don
omul
yoK
arya
Tan
iB
atan
ghar
iP
enia
ngan
Raj
abas
a La
ma
Mar
goto
to
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 207
(1) memiliki forum masyarakat desa yang berjalan rutin setiap bulan, (2)
memiliki kader pemberdayaan masyarakat lebih dari 9 orang (3)
kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar yang
memberikan pelayanan setiap hari, (4) memiliki Posyandu dan lebih dari 4
UKBM lainnya yang aktif dan berjejaring (5)sudah mengakomodir dana
untuk pengembangan desa siaga aktif dalam anggaran pembangunan
desa serta mendapat dukungan dana dari masyarakat dan dunia usaha
(6) sudah memiliki peraturan formal ditingkat desa yang melandasi dan
mengatur pengembangan desa siaga aktif (7) minimal 70 persen rumah
tangga di desa dan mendapat pembinaan PHBS.
Di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 cakupan desa siaga aktif
purnama mandiri berjumlah 12 desa (4,5%) dari 264 desa, menurun bila
dibanding tahun 2016 yakni 13 desa (6,1%) dan berada di bawah target
(10%). Desa siaga aktif Purnama Mandiri tersebut terdapat di Puskesmas
Margototo (3 desa), Puskesmas Peniangan (1 desa), Puskesmas Way
Jepara (1 desa) dan Puskesmas Pekalongan 7 desa.
Rendahnya capaian desa siaga mandiri di akibatkan karena
indikator untuk menjadi desa siaga purnama mandiri banyak melibatkan
peran serta masyarakat dan pihak swasta. Selain itu, ketersediaan
anggaran dalam mendukung kegiatan program desa siaga juga sangat
terbatas.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 208
BAB VSITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
5.1 Sarana Kesehatan
Pembangunan kesehatan diarahkan pada meningkatnya kualitas dan
pemerataan akses pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, penyediaan
sarana pelayanan kesehatan merupakan upaya yang sangat penting
dalam rangka meningkatkan kualitas dan jangkauan/akses pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Gambaran sarana pelayanan kesehatan
di Kabupaten Lampung Timur sampai dengan tahun 2017 dapat dilihat
pada uraian di bawah ini:
5.1.1 . Pusat Kesehatan Masyarakat
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (PMK 75 tahun 2014).
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Untuk
melaksanakan tugasnya, Puskesmas menyelenggarakan fungsi sebagai
penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya. Upaya
kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 209
masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan
masyarakat. Upaya kesehatan perseorangan adalah suatu kegiatan
dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit, dan memulihkan kesehatan perseorangan.
Jumlah Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur sampai dengan
tahun 2017 sebanyak 34, tersebar di 24 Kecamatan, terdiri dari 12
Puskesmas Rawat Inap dengan 120 tempat tidur dan 22 Puskesmas Non
rawat inap. Jenis Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur berdasarkan
wilayah kerja seluruhnya adalah Puskesmas Pedesaan dengan
Puskesmas yang telah terakreditasi berjumlah 20 Puskesmas (58,8%),
dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5. 1Puskesmas Terakreditasi Kabupaten Lampung Timur
Sampai dengan Tahun 2017
No Status Akreditasi Puskesmas1 Dasar 1 Donomulyo
2 Braja Harjosari3 Sukaraja Tiga
2 Madya 1 Labuhan Maringgai2 Raman Utara3 Margototo4 Way Jepara5 Pugung Raharjo6 Purbolinggo7 Pekalongan8 Mataram Baru9 Sidorejo10 Adirejo
3 Utama 1 Batanghari2 Sekampung3 Sribawono4 Rajabasa Lama5 Sukadana6 Tambah Subur7 Sukaraja Nuban
Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas KesehatanKabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 210
Selain itu, sebagai upaya untuk percepatan penurunan Angka
Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Kabupaten Lampung Timur
juga terdapat Puskesmas PONED (Obstetri dan Neonatal Emergensi
Dasar) yang berjumlah 3 Puskesmas yaitu Puskesmas Sribhawono,
Puskesmas Way Jepara dan Puskesmas Labuhan Maringgai. PONED
bertujuan mendekatkan akses masyarakat kepada pelayanan
kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar. Bila mengacu kepada
Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menargetkan minimal ada 4
Puskesmas di setiap Kabupaten/ Kota, jumlah Pukesmas PONED di
Kabupaten Lampung Timur belum mencapai target.
Pada tahun 2017, rasio Puskesmas terhadap 100.000 penduduk di
Kabupaten Lampung Timur 1:30,330 penduduk (1.027.476 penduduk: 34
Puskesmas), artinya bahwa setiap 1 Puskesmas melayani penduduk lebih
dari 30.000 penduduk (3,31 Puskesmas per 100.000 penduduk) atau
belum mencapai standar yang diharapkan yaitu 1:20.000 penduduk (5
Puskesmas per 100.000 penduduk). Namun rasio Puskesmas terhadap
penduduk tersebut tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya
karena hal tersebut juga tergantung dari luas wilayah kerja Puskesmas,
letak geografis dan jumlah penduduk setiap wilayah Puskesmas berbeda.
Selain itu pelayanan kesehatan pada masyarakat juga didukung dengan
ketersediaan Rumah Sakit, Klinik Swasta dan Praktek Mandiri.
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang
Puskesmas mengamanatkan bahwa di Puskesmas minimal terdapat 9
tenaga potensial yaitu Dokter atau Dokter Layanan Primer, Dokter Gigi,
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 211
Perawat, Bidan, Tenaga Kesehatan Masyarakat, Tenaga Kesehatan
Lingkungan, Tenaga Teknologi Laboratorium Medik, Tenaga Gizi dan
Tenaga Kefarmasian. Di Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2017
belum ada Puskesmas yang memenuhi standar tenaga di atas. Upaya
yang dilakukan adalah dengan menugaskan jenis tenaga kesehatan lain
dan melatihnya sehingga tugas pokok dari jenis tenaga yang tidak
tersedia tersebut dapat digantikan. Selain itu, Dinas Kesehatan juga telah
mengusulkan rekruitmen tenaga kesehatan sesuai dengan analisa
kebutuhan tenaga baik PNS maupun tenaga kontrak untuk memenuhi
standar tenaga kesehatan di Puskesmas.
Jumlah Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kabupaten Lampung
Timur berjumlah 87 Puskesmas Pembantu. Rasio Puskesmas Pembantu
terhadap jumlah penduduk pada tahun 2017 adalah 1:11.810 penduduk
atau 8,5 Pustu per 100.000 penduduk, sedangkan target adalah 1 : 6.000
atau 16 Pustu per 100.000 penduduk. Sedangkan rasio Puskesmas
Pembantu dengan jumlah Puskesmas tahun 2017 adalah 1: 2,6 Pustu,
artinya bahwa rata-rata setiap Puskesmas terdapat 2-3 Pustu. Selain
Puskesmas dan Pustu, Puskesmas Keliling juga menunjang dan
membantu pelaksanaan kegiatan Puskesmas dalam wilayah kerja yang
belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan karena letaknya yang jauh
dari puskesmas. Puskesmas Keliling pada tahun 2017 berjumlah 35
kendaraan Pusling.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 212
5.1.2 Rumah Sakit
Rumah Sakit (RS) merupakan pelayanan kesehatan pada
masyarakat yang utamanya menyelenggarakan upaya kuratif, rehabilitatif
dan berfungsi sebagai sarana kesehatan rujukan. Pada tahun 2017 di
Kabupaten Lampung Timur terdapat 5 Rumah Sakit terdiri dari 3 Rumah
Sakit Umum yaitu RSUD Sukadana, RS Permata Hati dan RS AKA
Medika, dan 2 Rumah Sakit Khusus yaitu RSIA Mawar dan RSB Ibunda.
5.1.3. Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya
Permasalahan kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab
sektor kesehatan saja tetapi juga menjadi tanggung jawab lintas sektor
dan masyarakat. Peran serta masyarakat/ swasta dalam upaya
mendukung pencapaian derajat kesehatan yang optimal dilihat dari
semakin bertambahnya sarana pelayanan kesehatan swasta.
Jumlah klinik swasta di Lampung Timur tahun 2017 yaitu 19 klinik,
jumlah Praktek Dokter Perorangan berjumlah 62, dan pengobat
tradisional berjumlah 594.
5.1.4. Sarana Pelayanan Kefarmasian
Jumlah sarana kefarmasian di Kabupaten Lampung Timur terdiri
dari Apotik, dan toko obat, hingga tahun 2016 jumlah apotik di Kabupaten
Lampung Timur berjumlah 53 apotik, meningkat signifikan bila dibanding
tahun 2015 yaitu 43 apotik, sedangkan toko obat berjumlah 2 buah.
5.1.5. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
Dalam mewujudkan masyarakat sehat, diperlukan kesadaran setiap
masyarakat akan pentingnya perilaku sehat, berkeinginan serta berdaya
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 213
untuk hidup sehat. Hal tersebut tercermin dalam pengembangan sarana
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di desa. UKBM
menjadi salah satu ciri suatu desa menjadi desa siaga aktif.
Poskesdes merupakan UKBM yang dibentuk di desa untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa sehingga
mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar.
Poskesdes merupakan pendorong dalam menumbuhkembangkan
terbentuknya UKBM lain serta meningkatkan partisipasi masyarakat dan
kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan terkait.
Pada tahun 2017, di Kabupaten Lampung Timur terdapat 267
Poskesdes. Hal ini berarti bahwa setiap desa telah memiliki Poskesdes,
bahkan ada desa yang memiliki lebih dari satu Poskesdes. Dari jumlah
tersebut 70,6% Poskesdes (190 Poskesdes) telah memiliki bangunan,
baik bersumber dari dana APBD, PNPM, P2DTK maupun dana swadaya
masyarakat. Jumlah tersebut meningkat bila dibanding jumlah bangunan
Poskesdes tahun 2016 yaitu 166 (62,9%). Walaupun belum memiliki
bangunan Poskesdes, 65 Poskesdes di Kabupaten Lampung Timur tetap
melaksanakan pelayanan dengan menggunakan bangunan yang ada di
desa ataupun menumpang di rumah Bidan/ penduduk.
Bentuk UKBM selain Poskesdes adalah Posyandu. Posyandu
merupakan salah satu bentuk UKBM yang dikelola dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat terutama
ibu, bayi dan anak balita. Dalam menjalankan fungsinya, Posyandu
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 214
melaksanakan 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu anak, keluarga
berencana, imunisasi, gizi, serta pencegahan dan penanggulangan diare.
Jumlah Posyandu di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017
berjumlah 1.270 Posyandu meningkat bila dibanding tahun 2016 yaitu
1.262 Posyandu yang artinya bahwa rata-rata per desa mempunyai 4-5
Posyandu. Dan bila dilihat rasio Posyandu terhadap jumlah balita tahun
2017 adalah 1 Posyandu: 72 balita atau 1 Posyandu (1,4) melayani 100
balita (jumlah balita 91.430 jiwa; BPS Lampung Timur tahun 2017). Rasio
Posyandu tersebut telah memenuhi target yang telah ditentukan yakni 1
Posyandu melayani 100 balita dan semakin meningkat bila dibanding
rasio Posyandu terhadap balita pada tahun 2016 (1 Posyandu: 74 balita
atau 1, 13 Posyandu per 100 balita). Perkembangan Strata Posyandu di
Kabupaten Lampung Timur dalam 3 (tiga) tahun terakhir, sebagai berikut :
Grafik 5.1Perkembangan Posyandu Berdasarkan StrataKabupaten Lampung Timur Tahun 2015 -2017
Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat DinasKesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
0
17,3
64,5
18,2
015,93
65,61
18,460,08
21,65
58,43
19,84
0
10
20
30
40
50
60
70
Pratama Madya Purnama Mandiri
2015
2016
2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 215
Grafik 5.1 menunjukkan bahwa persentase Posyandu dengan
strata Purnama Mandiri tahun 2017 mencapai 78,27% menurun bila
dibanding tahun 2016 yakni 84%. Walaupun terdapat peningkatan
persentase strata Posyandu Mandiri, namun grafik 5.1 juga
menggambarkan bahwa masih terdapat strata Posyandu Pratama dan
terdapat kecenderungan penurunan strata Posyandu dari Purnama
menjadi Madya. Untuk meningkatkan strata Posyandu Purnama Mandiri,
maka diperlukan peningkatan peran serta masyarakat dan kerjasama
sektor lain dalam membina Posyandu.
5.2. Tenaga Kesehatan
Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan, tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Tenaga kesehatan merupakan salah satu sumberdaya kesehatan yang
mempunyai peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
Upaya kesehatan memerlukan sumber daya manusia kesehatan
yang mencukupi baik jumlah, jenis dan kualitasnya serta terdistribusi
secara adil dan merata. Sumber daya kesehatan manusia diantaranya
adalah tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga keperawatan dan
kebidanan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan,
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 216
tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, tenaga keteknisian medis, dan tenaga
kesehatan lain.
Keberadaan sumber daya manusia kesehatan di Kabupaten
Lampung Timur sangat dinamis/ cepat berubah akibat dari status
kepegawaian dan mutasi tenaga. Oleh karena itu, sulit didapatkan data
ketenagaan kesehatan yang akurat. Jumlah sumber daya manusia
kesehatan di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 berjumlah 1.894
orang, meningkat bila dibanding tahun 2016 yakni berjumlah 1.049
tenaga kesehatan. Sumber daya kesehatan tersebut terdiri dari 1.517
(80%) tenaga kesehatan dan 377 (20%) tenaga penunjang kesehatan.
Jumlah tenaga kesehatan terbanyak adalah Bidan, yaitu 671 orang
(35,4%) dari jumlah tenaga kesehatan, sedangkan jumlah tenaga paling
sedikit adalah tenaga keterapian fisik dan tenaga kesehatan lainnya
(masing masing 0, 1%).
Proporsi Tenaga Kesehatan di Kabupaten Lampung Timur
berdasarkan jenis ketenagaan adalah sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 217
Grafik 5.2Proporsi Tenaga Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Berdasarkan
Jenis Tenaga Tahun 2017
Sumber: Seksi SDM dan Perizinan Kesehatan dan Sub. Bag. Umum danKepegawaian Dinas Kesehatan, RSUD Sukadana, RS Permata Hati, RSAKA Medika, RSIA Mawar, RSB Ibunda Kabupaten Lampung TimurTahun 2017
Data sumber daya kesehatan yang disajikan di atas adalah data
berdasarkan laporan dari fasilitas kesehatan Pemerintah dan rumah sakit
swasta yang ada di Kabupaten Lampung Timur, namun belum termasuk
tenaga kesehatan yang ada di klinik swasta. Data tersebut mengacu
kepada data jumlah tenaga kesehatan yang bertugas dan melakukan
pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan dan belum dilakukan
konfirmasi per nama petugas, sehingga ada kemungkinan satu tenaga
kesehatan tercatat di beberapa tempat fasilitas kesehatan yang berbeda.
Hal ini disebabkan karena beberapa tenaga kesehatan, seperti Dokter,
Apoteker dapat melakukan pekerjaan di beberapa tempat.
Berdasarkan tempat tugas, sebagian besar (65,3%) tenaga
kesehatan bertugas di Puskesmas Kabupaten Lampung Timur, 21,4%
45%
31%
9%
4%3%
3% 2% 2% 1% 0% 0%Bidan
Perawat
Tenaga Medis
Ketekhnisan Medis
Kesmas
Tenaga Kefarmasian
Kesling
perawat gigi
Tenaga Gizi
Tenaga Kesehatan Lainnya
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 218
tenaga kesehatan bertugas di RSUD Sukadana sedang 13,3% lainnya
tersebar di 4 (empat) RS swasta. Rincian tenaga kesehatan di Kabupaten
Lampung Timur Tahun 2017, seperti pada uraian berikut :
5.2.1. Dokter Spesialis
Jumlah Dokter Spesialis di fasilitas kesehatan di Kabupaten
Lampung Timur berjumlah 20 Dokter Spesialis, dengan rasio terhadap
jumlah penduduk adalah 2 per 100.000 penduduk. Dokter Spesialis
tersebut berpraktek/ melakukan pelayanan kesehatan di beberapa fasilitas
kesehatan baik di RSUD maupun RS Swasta sehingga berdasarkan data
Dokter Spesialis di tabel 72 (lampiran Profil) jumlah Dokter Spesialis di
fasilitas kesehatan berjumlah 45 Dokter.
Terdapat penurunan rasio Dokter Spesialis di Kabupaten
Lampung Timur, seperti terlihat pada grafik 5.3, penurunan tersebut akibat
dari data Dokter Spesialis yang diperoleh dari Rumah Sakit Swasta pada
tahun 2016 tidak menyebutkan nama dan tempat tugas Dokter Spesialis
sehingga terdapat Over Reporting jumlah Dokter Spesialis. Ke depan
perlu peningkatan sistem pencatatan dan pelaporan data sumber daya
manusia kesehatan, terutama di fasilitas kesehatan swasta dengan
berbasis nama, NIK dan tempat kerja sehingga diperoleh gambaran rasio
tenaga kesehatan di Kabupaten Lampung Timur yang lebih akurat.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 219
Grafik 5.3Perkembangan Rasio dan Jumlah Dokter Spesialis
di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2014-2017
Sumber: Seksi SDM dan Perizinan Kesehatan Dinas KesehatanKabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sebagian besar Dokter Spesialis di Kabupaten Lampung Timur
bertugas di RSUD Sukadana yakni berjumlah 17 Dokter (85%), terdiri dari
3 Dokter Spesialis Bedah, 1 Dokter Spesialis Anak, 3 Dokter Spesialis
Obsgyn, 1 Dokter Spesialis Penyakit Dalam, 1 Dokter Spesialis Saraf, 2
Dokter Spesialis Patologi Klinik, 2 Dokter Spesialis Radiologi, 3 Dokter
Spesialis Anesthesi, 1 Dokter Spesialis Orthopedi dan 1 Dokter Spesialis
THT. Bila mengacu kepada Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, maka keadaan Dokter Spesialis di
RSUD Sukadana secara keseluruhan belum memenuhi standar
kebutuhan tenaga Spesialis Dasar bagi RS Tipe C karena di RSUD
Sukadana belum memiliki Spesialis Medik Mulut. Sedangkan 3 Dokter
spesialis penunjang yakni spesialis anesthesi, radiologi dan patologi
anatomi telah terpenuhi.
8
19
26
20
0,8
1,9
2,6
2
0
5
10
15
20
25
30
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
2014 2015 2016 2017
Jumlah Rasio
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 220
5.2.2. Dokter Umum
Jumlah Dokter di Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2017
berjumlah 93 orang Dokter. Sebagian besar tenaga Dokter tersebut
bertugas di Puskesmas yaitu berjumlah 59 Dokter (63,4%), 14 orang
Dokter (15, 1%) bertugas di RSUD Sukadana dan 21,5% lainnya bertugas
di 4 (empat) Rumah Sakit Swasta di Kabupaten Lampung Timur.
Rasio Dokter umum terhadap 100.000 penduduk tahun 2017
adalah 9,1 per 100.000 penduduk, masih berada di bawah target
Kabupaten (10 per 100.000 penduduk) dan target Nasional (45 per
100.000 penduduk di tahun 2019), namun cenderung meningkat 4 tahun
terakhir. Angka tersebut menggambarkan bahwa di Kabupaten Lampung
Timur, rata-rata 1 orang Dokter umum melayani 10.703 penduduk (jumlah
penduduk 1.027.476 jiwa, BPS Lampung Timur; 2017). Namun
perhitungan tersebut belum dapat menggambarkan kebutuhan dan
keadaan yang sebenarnya. Hal ini dikarenakan persebaran dokter,
kondisi wilayah dan kepadatan penduduk setiap wilayah berbeda. Selain
hal tersebut, di wilayah Kabupaten Lampung Timur juga terdapat 19 Klinik
Swasta dan Praktek Dokter Mandiri, sehingga pelayanan kesehatan oleh
Dokter dapat dijangkau masyarakat.
Perkembangan rasio Dokter per 100. 000 penduduk, sebagai
berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 221
Grafik 5.4Perkembangan Rasio Dokter per 100.000 Penduduk
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2014-2017
Sumber: Seksi SDM dan Perizinan Kesehatan Dinas KesehatanKabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Dokter Umum merupakan salah satu tenaga potensial yang harus
ada di Puskesmas. Rasio Dokter yang bertugas di Puskesmas dengan
jumlah Puskesmas adalah 1: 1,7 (34 Puskesmas; 59 Dokter) meningkat
bila dibanding rasio Dokter tahun 2016 (1: 1,4 Dokter). Sebagian besar
(50%) Puskesmas telah memiliki 2 orang Dokter, 38% Puskesmas
memiliki 1 orang Dokter, dan 12% Puskesmas memiliki 3 orang Dokter.
Berikut adalah sebaran Dokter di Puskesmas Kabupaten Lampung Timur
tahun 2017:
7,4
55,6
6,5
9,1
00,5
11,5
22,5
33,5
44,5
55,5
66,5
77,5
88,5
99,510
2013 2014 2015 2016 2017
Rasio per 100.000 penduduk
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 222
Grafik 5.5Sebaran Jumlah Dokter Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi SDM dan Perizinan Kesehatan Dinas KesehatanKabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Grafik di atas menggambarkan bahwa, 94,1% Puskesmas telah
memenuhi standar ketenagaan minimal untuk tenaga Dokter di
Puskesmas dan hanya 5,9% Puskesmas yang belum terpenuhi, yaitu
Puskesmas Way Mili dan Puskesmas Sumber Rejo dimana standar untuk
Puskesmas Rawat Inap minimal ada 2 orang Dokter, sedangkan saat ini
di Puskesmas tersebut baru ada 1 orang Dokter.
5.2.3. Dokter Gigi
Jumlah Dokter gigi, di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017
berjumlah 14 Dokter gigi, dengan sebaran tempat tugas yakni 9 Dokter
gigi (64,3%) bertugas di Puskesmas, dan 2 Dokter gigi (14,3%) bertugas
di Rumah Sakit Sukadana, dan masing-masing 1 Dokter Gigi bertugas di
RS Permata Hati (7, 2%) di RS AKA Medika (7, 2%).
0
1
2
3P
ugun
g R
ahar
joS
idor
ejo
Way
Jep
ara
Suk
araj
a N
uban
Mar
goto
toB
atan
ghar
iB
umi E
mas
3 3 3 3
2 2 2
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 222
Grafik 5.5Sebaran Jumlah Dokter Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi SDM dan Perizinan Kesehatan Dinas KesehatanKabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Grafik di atas menggambarkan bahwa, 94,1% Puskesmas telah
memenuhi standar ketenagaan minimal untuk tenaga Dokter di
Puskesmas dan hanya 5,9% Puskesmas yang belum terpenuhi, yaitu
Puskesmas Way Mili dan Puskesmas Sumber Rejo dimana standar untuk
Puskesmas Rawat Inap minimal ada 2 orang Dokter, sedangkan saat ini
di Puskesmas tersebut baru ada 1 orang Dokter.
5.2.3. Dokter Gigi
Jumlah Dokter gigi, di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017
berjumlah 14 Dokter gigi, dengan sebaran tempat tugas yakni 9 Dokter
gigi (64,3%) bertugas di Puskesmas, dan 2 Dokter gigi (14,3%) bertugas
di Rumah Sakit Sukadana, dan masing-masing 1 Dokter Gigi bertugas di
RS Permata Hati (7, 2%) di RS AKA Medika (7, 2%).
Bum
i Em
asS
ekam
pung
Adi
rejo
Pas
ir S
akti
Pen
iang
anLa
buha
n M
arin
ggai
Mat
aram
Bar
uS
ribha
won
oB
raja
Har
josa
riS
ukad
ana
Pek
alon
gan
Ram
an U
tara
Rej
o K
aton
Pur
bolin
ggo
Tam
bah
Sub
urTr
imul
yoS
ukar
aja
Tiga
Tanj
ung
Har
apan
Jabu
ngS
umbe
r Rej
oK
arya
Tan
iW
ana
Way
Mili
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 222
Grafik 5.5Sebaran Jumlah Dokter Berdasarkan Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi SDM dan Perizinan Kesehatan Dinas KesehatanKabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Grafik di atas menggambarkan bahwa, 94,1% Puskesmas telah
memenuhi standar ketenagaan minimal untuk tenaga Dokter di
Puskesmas dan hanya 5,9% Puskesmas yang belum terpenuhi, yaitu
Puskesmas Way Mili dan Puskesmas Sumber Rejo dimana standar untuk
Puskesmas Rawat Inap minimal ada 2 orang Dokter, sedangkan saat ini
di Puskesmas tersebut baru ada 1 orang Dokter.
5.2.3. Dokter Gigi
Jumlah Dokter gigi, di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017
berjumlah 14 Dokter gigi, dengan sebaran tempat tugas yakni 9 Dokter
gigi (64,3%) bertugas di Puskesmas, dan 2 Dokter gigi (14,3%) bertugas
di Rumah Sakit Sukadana, dan masing-masing 1 Dokter Gigi bertugas di
RS Permata Hati (7, 2%) di RS AKA Medika (7, 2%).
Way
Mili
Bra
ja C
aka
Raj
abas
a La
ma
Pak
uan
Aji
Don
omul
yoG
anti
War
no
1 1 1 1 1 1 1
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 223
Rasio Dokter Gigi terhadap penduduk adalah 1 Dokter Gigi
berbanding dengan 73.391 penduduk atau 1,4 per 100.000 penduduk
masih berada jauh dari target Nasional (13 per 100.000 penduduk tahun
2019). Hal ini berarti bahwa setiap Dokter Gigi harus melayani 73.391
penduduk, jauh dari angka ideal (1 Dokter Gigi untuk 9.091 penduduk).
Dokter gigi yang bertugas di Puskesmas tersebar di 9 Puskesmas
dari 34 Puskesmas yang ada di Kabupaten Lampung Timur atau hanya
memenuhi 26,5% dari jumlah Puskesmas, yaitu Puskesmas Batanghari,
Sumber Rejo, Sribhawono, Tambah Subur, Way Mili, Way Jepara,
Pekalongan, Ganti Warno dan Puskesmas Raman Utara. Jumlah dan
sebaran Dokter Gigi tersebut masih jauh dari target yang harus dipenuhi,
dimana berdasarkan PMK Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas,
mengamanatkan bahwa tenaga minimal yang harus ada di Puskesmas
salah satunya adalah Dokter Gigi. Kurangnya tenaga Dokter gigi di
Kabupaten Lampung Timur mempengaruhi pelayanan kesehatan gigi di
Puskesmas dan masyarakat.
5.2.4. Bidan
Jumlah tenaga Bidan di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Lampung
Timur tahun 2017 berjumlah 671 Bidan. Bidan merupakan tenaga
kesehatan terbanyak di Kabupaten Lampung Timur, 81% tersebar di
Puskesmas dan jaringannya, 12% bertugas di RSUD Sukadana dan 7%
bertugas di RS Swasta.
Rasio Bidan terhadap 100.000 penduduk berdasarkan data yang
dilaporkan pada tahun 2017 adalah 65,3 per 100.000 penduduk, rata-
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 224
rata 1 Bidan melayani 1.531 penduduk, namun masih berada di bawah
target Nasional tahun 2019 yakni 120 per 100,000 penduduk. Rasio
Bidan terhadap jumlah penduduk meningkat signifikan bila dibanding
tahun sebelumnya. Peningkatan yang signifikan tersebut selain karena
adanya kebijakan Pemerintah untuk mengangkat tenaga Bidan menjadi
PNS, juga mengindikasikan semakin baiknya sistem pencatatan sumber
daya manusia kesehatan di Dinas Kesehatan Lampung Timur, sehingga
data yang tercatat bukan hanya Bidan PNS saja. Perkembangan rasio
Bidan terhadap 100.000 penduduk di Kabupaten Lampung Timur, sebagai
berikut:
Grafik 5.6Perkembangan Rasio Bidan per 100.000 Penduduk
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2013-2017
Sumber: Seksi SDM dan Perizinan Kesehatan dan Sub. Bag. Umum dankepegawaian Dinas Kesehatan, RSUD Sukadana, RS Permata Hati, RSAKA Medika, RSIA Mawar, RSB Ibunda Kabupaten Lampung TimurTahun 2017
Bidan merupakan salah satu tenaga potensial yang harus ada di
Puskesmas. Rasio Bidan yang bertugas di Puskesmas adalah 1: 16
Bidan, yang artinya rata-rata di 1 (satu) Puskesmas terdapat 16 Bidan.
Namun demikian, sebaran Bidan di Puskesmas Kabupaten Lampung
2029 31
65,3
010203040506070
2014 2015 2016 2017
per 100000
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 225
Timur tidak merata. Terdapat disparitas yang tinggi antara jumlah Bidan
terbanyak yaitu di Puskesmas Way Jepara (29 Bidan) dengan Puskesmas
Peniangan (1 Bidan) . Gambaran tentang sebaran Bidan di Puskesmas
sebagai berikut:
Grafik 5.7Sebaran Bidan di Puskesmas Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2017
Sumber : Seksi SDM dan Perizinan Kesehatan Dinas KesehatanKabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Standar kecukupan minimal jumlah Bidan di Puskesmas rawat inap
adalah 7 orang, sedangkan di Puskesmas non rawat Inap minimal 4
orang. Berdasarkan grafik di atas, tergambar bahwa sebagian besar
(97%) Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur telah memenuhi standar
minimal pemenuhan tenaga Bidan bahkan beberapa Puskesmas
cenderung berlebih, hanya 3% Puskesmas yang belum terpenuhi yaitu
Puskesmas Peniangan.
5.2.5. Perawat
Tenaga Perawat di fasilitas kesehatan Kabupaten Lampung Timur
tahun 2017 berjumlah 459 orang, meningkat bila dibanding tahun 2016
05
1015202530
Way
Jep
ara
Sum
ber R
ejo
Suk
araj
a N
uban
Pur
bolin
ggo
Bat
angh
ari
Don
omul
yo
292525252424
20
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 225
Timur tidak merata. Terdapat disparitas yang tinggi antara jumlah Bidan
terbanyak yaitu di Puskesmas Way Jepara (29 Bidan) dengan Puskesmas
Peniangan (1 Bidan) . Gambaran tentang sebaran Bidan di Puskesmas
sebagai berikut:
Grafik 5.7Sebaran Bidan di Puskesmas Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2017
Sumber : Seksi SDM dan Perizinan Kesehatan Dinas KesehatanKabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Standar kecukupan minimal jumlah Bidan di Puskesmas rawat inap
adalah 7 orang, sedangkan di Puskesmas non rawat Inap minimal 4
orang. Berdasarkan grafik di atas, tergambar bahwa sebagian besar
(97%) Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur telah memenuhi standar
minimal pemenuhan tenaga Bidan bahkan beberapa Puskesmas
cenderung berlebih, hanya 3% Puskesmas yang belum terpenuhi yaitu
Puskesmas Peniangan.
5.2.5. Perawat
Tenaga Perawat di fasilitas kesehatan Kabupaten Lampung Timur
tahun 2017 berjumlah 459 orang, meningkat bila dibanding tahun 2016
Don
omul
yoS
ukad
ana
Ram
an U
tara
Pek
alon
gan
Gan
ti W
arno
Trim
ulyo
Tanj
ung
Har
apan
Pas
ir S
akti
Mat
aram
Bar
uS
ribha
won
oM
argo
toto
Way
Mili
Raj
abas
a La
ma
Bum
i Em
asW
ana
Bra
ja H
arjo
sari
Pak
uan
Aji
Suk
araj
a Ti
gaP
ugun
g R
ahar
joTa
mba
h S
ubur
Labu
han
Mar
ingg
aiS
ekam
pung
Rej
o K
aton
Adi
rejo
242020191918171717171616161515151514141413121211
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 225
Timur tidak merata. Terdapat disparitas yang tinggi antara jumlah Bidan
terbanyak yaitu di Puskesmas Way Jepara (29 Bidan) dengan Puskesmas
Peniangan (1 Bidan) . Gambaran tentang sebaran Bidan di Puskesmas
sebagai berikut:
Grafik 5.7Sebaran Bidan di Puskesmas Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2017
Sumber : Seksi SDM dan Perizinan Kesehatan Dinas KesehatanKabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Standar kecukupan minimal jumlah Bidan di Puskesmas rawat inap
adalah 7 orang, sedangkan di Puskesmas non rawat Inap minimal 4
orang. Berdasarkan grafik di atas, tergambar bahwa sebagian besar
(97%) Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur telah memenuhi standar
minimal pemenuhan tenaga Bidan bahkan beberapa Puskesmas
cenderung berlebih, hanya 3% Puskesmas yang belum terpenuhi yaitu
Puskesmas Peniangan.
5.2.5. Perawat
Tenaga Perawat di fasilitas kesehatan Kabupaten Lampung Timur
tahun 2017 berjumlah 459 orang, meningkat bila dibanding tahun 2016
Adi
rejo
Bra
ja C
aka
Sid
orej
oJa
bung
Kar
ya T
ani
Pen
iang
an
121110 8 7 61
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 226
yaitu berjumlah 333 orang. Berdasarkan tempat kerja, 304 perawat
(66%) perawat yang bertugas Puskesmas dan jaringannya, dan 95 (22%)
perawat yang bertugas di RSUD Sukadana dan 53 (12%) perawat
bertugas di Rumah Sakit Swasta.
Rasio perawat terhadap 100.000 penduduk adalah 1: 44,7 per
100.000 penduduk atau 1 perawat rata-rata melayani 2.238 penduduk,
meningkat bila dibanding rasio perawat terhadap 100.000 penduduk pada
tahun 2016 yaitu 1: 33 per 100.000 penduduk namun masih berada di
bawah target Nasional yakni 180 per 100.000 penduduk di tahun 2019.
Trend rasio perawat terhadap 100.000 penduduk , seperti terlihat pada
grafik berikut:
Grafik 5.8Trend Rasio Perawat per 100.000 PendudukKabupaten Lampung Timur Tahun 2013-2017
Sumber: Seksi SDM dan Perizinan Kesehatan dan Sub. Bag. Umum danKepegawaian Dinas Kesehatan, RSUD Sukadana, RS Permata Hati, RSAKA Medika, RSIA Mawar, RSB Ibunda Kabupaten Lampung TimurTahun 2017
Rasio Perawat di Puskesmas adalah 1: 9 Perawat atau rata rata
jumlah Perawat di Puskesmas sebanyak 8 Perawat. Rata-rata jumlah
27,231 33
44,7
0
10
20
30
40
50
2014 2015 2016 2017
per 100000
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 227
tersebut telah memenuhi jumlah minimal Perawat di Puskesmas, dimana
standar minimal jumlah Perawat di Puskesmas minimal 5 Perawat di
Puskesmas Non Rawat Inap dan 8 Perawat di Puskesmas Rawat Inap.
Namun demikian berdasarkan data, sebaran Perawat di
Puskesmas Kabupaten Lampung Timur tidak merata. Terdapat perbedaan
signifikan antara Puskesmas dengan jumlah perawat terbanyak yaitu
Puskesmas Way Mili (18 Perawat) dengan Puskesmas dengan jumlah
Perawat paling sedikit yaitu Adirejo (1 Perawat). Masih ada 14,7%
Puskesmas yang belum memenuhi standar jumlah Perawat minimal, yakni
untuk Puskesmas Rawat Inap Rejo Katon dan Puskesmas Non Rawat
Inap yaitu Puskesmas Bumi Emas, Trimulyo, Karya Tani dan Puskesmas
Adirejo. Bila dilihat berdasarkan persebarannya, distribusi perawat di
Puskesmas sebagai berikut:
Grafik 5.9Sebaran Perawat di Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Sub. Bag UP, Seksi SDM dan Perizinan Kesehatan DinasKesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Selain jumlah perawat di atas, di Kabupaten Lampung Timur juga
terdapat 30 perawat gigi, dimana 22 perawat gigi (73%) bertugas di
02468
1012141618
Way
Mili
Sum
ber R
ejo
Srib
haw
ono
Way
Jep
ara
Raj
abas
a La
ma
Wan
aTa
mba
h S
ubur
18171515141313
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 227
tersebut telah memenuhi jumlah minimal Perawat di Puskesmas, dimana
standar minimal jumlah Perawat di Puskesmas minimal 5 Perawat di
Puskesmas Non Rawat Inap dan 8 Perawat di Puskesmas Rawat Inap.
Namun demikian berdasarkan data, sebaran Perawat di
Puskesmas Kabupaten Lampung Timur tidak merata. Terdapat perbedaan
signifikan antara Puskesmas dengan jumlah perawat terbanyak yaitu
Puskesmas Way Mili (18 Perawat) dengan Puskesmas dengan jumlah
Perawat paling sedikit yaitu Adirejo (1 Perawat). Masih ada 14,7%
Puskesmas yang belum memenuhi standar jumlah Perawat minimal, yakni
untuk Puskesmas Rawat Inap Rejo Katon dan Puskesmas Non Rawat
Inap yaitu Puskesmas Bumi Emas, Trimulyo, Karya Tani dan Puskesmas
Adirejo. Bila dilihat berdasarkan persebarannya, distribusi perawat di
Puskesmas sebagai berikut:
Grafik 5.9Sebaran Perawat di Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Sub. Bag UP, Seksi SDM dan Perizinan Kesehatan DinasKesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Selain jumlah perawat di atas, di Kabupaten Lampung Timur juga
terdapat 30 perawat gigi, dimana 22 perawat gigi (73%) bertugas di
Tam
bah
Sub
urTa
njun
g H
arap
anP
ekal
onga
nP
urbo
lingg
oG
anti
War
noB
atan
ghar
iS
ekam
pung
Labu
han
Mar
ingg
aiP
ugun
g R
ahar
joJa
bung
Pas
ir S
akti
Mar
goto
toS
idor
ejo
Bra
ja H
arjo
sari
Suk
adan
aS
ukar
aja
Nub
anP
enia
ngan
Mat
aram
Bar
uD
onom
ulyo
Suk
araj
a Ti
gaB
raja
Cak
aP
akua
n A
jiR
aman
Uta
ra
131312121211101010 9 9 9 8 8 8 8 8 7 6 6 5 5 5 5
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 227
tersebut telah memenuhi jumlah minimal Perawat di Puskesmas, dimana
standar minimal jumlah Perawat di Puskesmas minimal 5 Perawat di
Puskesmas Non Rawat Inap dan 8 Perawat di Puskesmas Rawat Inap.
Namun demikian berdasarkan data, sebaran Perawat di
Puskesmas Kabupaten Lampung Timur tidak merata. Terdapat perbedaan
signifikan antara Puskesmas dengan jumlah perawat terbanyak yaitu
Puskesmas Way Mili (18 Perawat) dengan Puskesmas dengan jumlah
Perawat paling sedikit yaitu Adirejo (1 Perawat). Masih ada 14,7%
Puskesmas yang belum memenuhi standar jumlah Perawat minimal, yakni
untuk Puskesmas Rawat Inap Rejo Katon dan Puskesmas Non Rawat
Inap yaitu Puskesmas Bumi Emas, Trimulyo, Karya Tani dan Puskesmas
Adirejo. Bila dilihat berdasarkan persebarannya, distribusi perawat di
Puskesmas sebagai berikut:
Grafik 5.9Sebaran Perawat di Puskesmas
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Sub. Bag UP, Seksi SDM dan Perizinan Kesehatan DinasKesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Selain jumlah perawat di atas, di Kabupaten Lampung Timur juga
terdapat 30 perawat gigi, dimana 22 perawat gigi (73%) bertugas di
Ram
an U
tara
Rej
o K
aton
Bum
i Em
asTr
imul
yoK
arya
Tan
iA
dire
jo
5 5 4 42 1
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 228
Puskesmas, 6 perawat gigi (20%) bertugas di Rumah Sakit Umum
Sukadana dan 2 perawat gigi (7%) bertugas di RS AKA Medika. Jumlah
perawat gigi di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 meningkat bila
dibanding tahun 2016 yakni 18 perawat gigi. Keberadaan Perawat Gigi di
Puskesmas dapat menunjang upaya kesehatan gigi dan mulut terutama
bagi Puskesmas yang tidak mempunyai Dokter Gigi.
5.2.5. Tenaga Kefarmasian
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889 Tahun 2011 tentang
Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian, tenaga
kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan kefarmasian yang
terdiri atas apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Apoteker adalah
sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan
sumpah jabatan apoteker. Sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah
tenaga yang membantu apoteker dalam menjalankan pekerjaan
kefarmasian, yang terdiri atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis
farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker.
Jumlah Tenaga Kefarmasian di Kabupaten Lampung Timur pada
tahun 2017 berjumlah 44 orang, terdiri dari 23 tenaga teknis kefarmasian
dan 21 apoteker. Rasio tenaga kefarmasian di Kabupaten Lampung Timur
adalah 4, 3 per 100.000 penduduk, rasio tersebut meningkat bila
dibanding tahun 2016 yakni 3,2 per 100.000 penduduk (33 orang).
Berdasarkan tempat tugas, 43% (19 orang) tenaga kefarmasian bertugas
di Puskesmas, 18% (8 orang) di RSUD Sukadana, 39,% (17 orang)
bertugas di RS Swasta. Rasio apoteker terhadap jumlah penduduk di
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 229
Kabupaten Lampung Timur yaitu 2 per 100.000 penduduk. Jumlah tenaga
kefarmasian berdasarkan tempat tugas dan jenis tenaga kefarmasian
dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 5.10Jumlah Tenaga Kefarmasian Berdasarkan Tempat Tugas dan
Jenis Tenaga Kefarmasian di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi SDM dan Perizinan Kesehatan Dinas KesehatanKabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Tenaga Kefarmasian di Puskesmas Kabupaten Lampung Timur
tersebar di 15 Puskesmas, hal ini berarti bahwa baru 44, 1% Puskesmas
yang telah mempunyai tenaga kefarmasian dan masih ada 55,9%
Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur yang belum terpenuhi standar
minimal tenaga potensial yang harus ada yaitu minimal 1 tenaga
kefarmasian baik pada Puskesmas Rawat Inap maupun Puskesmas Non
Rawat Inap untuk Puskesmas Pedesaan.
5.2.6. Ahli Kesehatan Masyarakat
Jumlah Ahli Kesehatan Masyarakat fasilitas kesehatan Kabupaten
Lampung Timur pada tahun 2017 berjumlah 45 orang (4,4 per 100.000
penduduk), meningkat bila dibanding tahun 2016 yaitu berjumlah 24 orang
0
2
4
6
8
10
12
Puskesmas RSUDSukadana
12
7
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 229
Kabupaten Lampung Timur yaitu 2 per 100.000 penduduk. Jumlah tenaga
kefarmasian berdasarkan tempat tugas dan jenis tenaga kefarmasian
dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 5.10Jumlah Tenaga Kefarmasian Berdasarkan Tempat Tugas dan
Jenis Tenaga Kefarmasian di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi SDM dan Perizinan Kesehatan Dinas KesehatanKabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Tenaga Kefarmasian di Puskesmas Kabupaten Lampung Timur
tersebar di 15 Puskesmas, hal ini berarti bahwa baru 44, 1% Puskesmas
yang telah mempunyai tenaga kefarmasian dan masih ada 55,9%
Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur yang belum terpenuhi standar
minimal tenaga potensial yang harus ada yaitu minimal 1 tenaga
kefarmasian baik pada Puskesmas Rawat Inap maupun Puskesmas Non
Rawat Inap untuk Puskesmas Pedesaan.
5.2.6. Ahli Kesehatan Masyarakat
Jumlah Ahli Kesehatan Masyarakat fasilitas kesehatan Kabupaten
Lampung Timur pada tahun 2017 berjumlah 45 orang (4,4 per 100.000
penduduk), meningkat bila dibanding tahun 2016 yaitu berjumlah 24 orang
RSUDSukadana
RS PermataHati
RSIAMawar
RS AKA RSB Ibunda
32
0
65 5
12
Tenaga Teknis Kefarmasian Apoteker
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 229
Kabupaten Lampung Timur yaitu 2 per 100.000 penduduk. Jumlah tenaga
kefarmasian berdasarkan tempat tugas dan jenis tenaga kefarmasian
dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 5.10Jumlah Tenaga Kefarmasian Berdasarkan Tempat Tugas dan
Jenis Tenaga Kefarmasian di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi SDM dan Perizinan Kesehatan Dinas KesehatanKabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Tenaga Kefarmasian di Puskesmas Kabupaten Lampung Timur
tersebar di 15 Puskesmas, hal ini berarti bahwa baru 44, 1% Puskesmas
yang telah mempunyai tenaga kefarmasian dan masih ada 55,9%
Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur yang belum terpenuhi standar
minimal tenaga potensial yang harus ada yaitu minimal 1 tenaga
kefarmasian baik pada Puskesmas Rawat Inap maupun Puskesmas Non
Rawat Inap untuk Puskesmas Pedesaan.
5.2.6. Ahli Kesehatan Masyarakat
Jumlah Ahli Kesehatan Masyarakat fasilitas kesehatan Kabupaten
Lampung Timur pada tahun 2017 berjumlah 45 orang (4,4 per 100.000
penduduk), meningkat bila dibanding tahun 2016 yaitu berjumlah 24 orang
RSB Ibunda
01
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 230
(2,4 per 100.000 penduduk). Sebagian besar Ahli Kesehatan Masyarakat
bertugas di Puskesmas (89%), yaitu tersebar di 27 Puskesmas (79,4%).
Ha ini berarti bahwa tidak semua Puskesmas memiliki tenaga kesehatan
masyarakat yang merupakan salah satu tenaga potensial yang harus ada
di Puskesmas. Puskemas yang belum memiliki tenaga kesehatan
masyarakat adalah Puskesmas Pugung Raharjo, Sumber Rejo, Labuhan
Maringgai, Wana, Way Mili, Pakuan Aji dan Puskesmas Raman Utara.
5.2.7. Tenaga Sanitasi
Jumlah tenaga Sanitasi di fasilitas kesehatan Kabupaten Lampung
Timur pada tahun 2017 berjumlah 34 orang, meningkat bila dibanding
tahun 2016 yaitu 25 orang. Sebagian besar (74%) tenaga sanitasi
tersebut bekerja di Puskesmas. Rasio jumlah tenaga sanitasi terhadap
jumlah penduduk adalah 1: 30.219 penduduk atau 3,3 per 100.000
penduduk.
Walaupun tenaga sanitasi merupakan salah satu tenaga yang
harus dipenuhi di Puskesmas, namun di Kabupaten Lampung Timur pada
tahun 2017 hanya 21 Puskesmas atau 62% Puskesmas yang telah
memiliki jumlah tenaga sanitasi berdasarkan standar ketenagaan
Puskesmas, yaitu minimal 1 tenaga untuk jenis Puskesmas Pedesaan.
Ketiadaan tenaga sanitasi di 38% Puskesmas yang tidak memiliki tenaga
sanitasi, di atasi dengan melatih dan menugaskan tenaga kesehatan lain
yang ada di Puskesmas untuk menjalankan peran dan tugas sebagai
tenaga sanitasi.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 231
5.2.8. Tenaga Gizi
Jumlah tenaga gizi di fasilitas kesehatan Kabupaten Lampung
Timur tahun 2017 berjumlah 20 orang, meningkat bila dibanding tahun
2016 yakni berjumlah 15 orang, terdiri dari 13 orang (65%) bertugas di
Puskesmas, 15% bertugas di RSUD Sukadana dan 20% tersebar di 4
Rumah Sakit Swasta. Rasio tenaga gizi berdasarkan jumlah penduduk di
Lampung Timur adalah 1: 51.374 penduduk atau 2 per 100.000 penduduk.
Sedangkan jumlah Puskesmas yang mempunyai tenaga gizi
sebagaimana yang di amanatkan PMK no 75 tahun 2014 yakni hanya 13
Puskesmas (38%). Kekurangan jumlah tenaga gizi di Puskesmas di atasi
dengan melatih tenaga lain seperti Bidan atau Perawat untuk melakukan
tanggung jawab dan peran tenaga gizi di Puskesmas.
5.2.9. Tenaga Keterapian Fisik dan Keteknisan Medis
Tenaga Keterapian Fisik di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017
berjumlah berjumlah 2 orang dengan jenis tenaga yaitu petugas
fisiotherapy dan bertugas di RSUD Sukadana. Sedangkan tenaga
Ketekhnisan Medis berjumlah 62 orang, terdiri dari:
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 232
Grafik 5.11Persentase Tenaga Teknisi Medis di Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2017
Sumber: Seksi SDM dan Perizinan Kesehatan Dinas KesehatanKabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Berdasarkan tempat tugas, sebagian besar tenaga keteknisan
medis bertugas di Puskesmas (37%) dan di RSUD Sukadana (40%), 23%
yang lain tersebar di 4 RS Swasta. Tenaga keteknisan medis yang
bekerja di Puskesmas sebagian besar adalah analis kesehatan yaitu
berjumlah 17 tenaga, tersebar di 16 Puskesmas. Hal ini menggambarkan
bahwa hanya 47% Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur yang telah
memiliki tenaga analis kesehatan, di bawah standar ketenagaan minimal
Puskesmas, dimana setiap Puskesmas baik Rawat Inap maupun Non
Rawat Inap minimal harus mempunyai 1 tenaga analis kesehatan/ ahli
teknologi laboratorium medik. Selain itu juga ada Puskesmas rawat inap di
Kabupaten Lampung Timur yang belum mempunyai tenaga analis
kesehatan yakni Puskesmas Sidorejo, Pasir Sakti, Sumber Rejo, dan
Puskesmas Way Milli. Kekurangan tenaga analis kesehatan berdampak
53%29%
10%
6%
2%
Analis
Radigrafer
Teknisi elekromedis
Rekam Medis
Teknisi gigi
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 233
pada beberapa program kesehatan yang memerlukan keberadaan tenaga
tersebut menjadi terhambat.
5.2.9 Tenaga Kesehatan Lainnya dan Tenaga Penunjang Kesehatan.
Jumlah tenaga kesehatan lainnya di Kabupaten Lampung Timur
berjumlah 2 orang, yaitu Psikolog yang bertugas di RSUD Sukadana.
Sedangkan tenaga penunjang/ pendukung kesehatan terdiri dari:
Grafik 5.12Distribusi Tenaga Penunjang Pendukung Kesehatan
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Seksi SDM dan Perizinan Kesehatan Dinas KesehatanKabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
5.3 Pembiayaan Kesehatan
Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan adalah pembiayaan
kesehatan. Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009
menyebutkan bahwa pembiayaan kesehatan bertujuan untuk penyediaan
pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan dengan jumlah yang
mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan. Total alokasi
anggaran kesehatan di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 yang
35%
31%
25%
6% 3%
Tenaga penunjang kesehatanlain
Pejabat Struktural
Juru
Staf Penunjang Perencanaan
Staf Penunjang Teknologi
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 234
terdiri dari anggaran di Dinas Kesehatan serta anggaran di RSUD
Sukadana berjumlah Rp 205.028.821.471,-, menurun bila dibanding total
anggaran tahun 2016 yakni Rp. 250.315.988.215,-. Total anggaran
kesehatan dengan menyertakan gaji pegawai di Kabupaten Lampung
Timur terhadap Total APBD Kabupaten tahun 2017 adalah 9,46%, lebih
rendah bila dibanding tahun 2016 (10,08%). Trend total anggaran
kesehatan di Kabupaten Lampung Timur dapat dilihat pada grafik
sebagai berikut :
Grafik 5.13Trend Total Alokasi Anggaran Kesehatan
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2012-2017
Sumber: Sub. Bag. Perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
Berdasarkan sumber biaya, sebagian besar anggaran kesehatan
Kabupaten Lampung Timur bersumber dari APBD Kabupaten yaitu
sebesar 51, 1% dengan rincian sebagai berikut:
Rp105.936.212.873
Rp143.619.921.134
Rp254.798.535.854
Rp107.805.254.903
Rp250.315.988.215
Rp205.028.821.471
Rp0
Rp50.000.000.000
Rp100.000.000.000
Rp150.000.000.000
Rp200.000.000.000
Rp250.000.000.000
Rp300.000.000.000
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 235
Grafik 5.14Alokasi Anggaran Kesehatan Berdasarkan Sumber Biaya
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
Sumber: Sub. Bag. Perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017.
51,1
31,2
17,7
0
APBD Kabupaten
APBN
JKN/ BPJS
APBD Provinsi
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 236
BAB VIPENUTUP
6.1. Kesimpulan6.1.1. Gambaran derajat kesehatan Kabupaten Lampung Timur
Tahun 2017
1. Terjadi peningkatan Angka Harapan Hidup Kabupaten Lampung
Timur tahun 2017 (70, 11 tahun), bila dibanding tahun 2016
(69,92) (berdasarkan Publikasi BPS Provinsi Lampung tahun
2018).
2. Terjadi peningkatan kasus kematian bayi di tahun 2017 bila
dibanding tahun 2016 yaitu 82 kasus atau setara dengan 4,51
per 1000 KH, sedangkan pada tahun 2016 sebanyak 42 kasus.
Sebagian besar (75, 1%) kasus kematian bayi tahun 2017
terjadi pada usia 0-7 hari dengan penyebab tertinggi adalah
BBLR (34, 15%).
3. Terdapat 6 kasus kematian balita pada tahun 2017, dengan
penyebab kematian tertinggi adalah kejang demam dan
penyebab lain (masing-masing 33,3%).
4. Jumlah kematian ibu tahun 2017 sebanyak 14 kasus (setara
dengan 77 per 100.000 KH), jumlah tersebut sama dengan
jumlah kasus kematian ibu di tahun 2016 (14 kasus), dengan
jumlah tertinggi berasal dari Puskesmas Donomulyo (2 kasus).
Penyebab kematian ibu terbanyak adalah gangguan sistem
peredaran darah dan jantung (4 kasus, 28,5%), 50% kematian
ibu terjadi pada saat hamil, kejadian kematian tertinggi pada
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 237
rentang usia 20-35 tahun (64,3%), dan 36% terjadi pada
kehamilan I.
5. Pola penyakit tahun 2017 didominasi penyakit infeksi namun
ada kecenderungan peningkatan penyakit degeneratif. Penyakit
infeksi terbanyak yaitu penyakit nasofharingitis sedangkan
penyakit degeneratif terbanyak adalah penyakit hipertensi
primer.
6. Ditemukan 14 kasus gizi buruk pada tahun 2017, menurun bila
dibandingkan tahun 2016 (18 kasus gizi buruk), seluruh kasus
gizii buruk (100%) telah ditatalaksana sesuai standar.
7. Persentase ibu hamil KEK yang ditemukan di Kabupaten
Lampung Timur tahun 2017 adalah 7,6% dengan persentase
tertinggi berasal dari Puskesmas Karya Tani (18%), sedangkan
persentase ibu hamil anemia yang dilaporkan berjumlah 13,9%
dengan persentase tertinggi dari wilayah Puskesmas Peniangan
(57%).
6.1.2. Gambaran Upaya Pelayanan Kesehatan Kabupaten LampungTimur Tahun 2017
6.1.2.1. Upaya pelayanan kesehatan
1. Jumlah penduduk yang telah memanfaatkan Puskesmas tahun
2017 yaitu 477.219 kunjungan (46, 45%) dari jumlah penduduk,
terdiri dari 474.230 (46, 15%) kunjungan rawat jalan dan 2.989
(0,29%) kunjungan rawat inap.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 238
2. Jumlah kunjungan gigi di Puskesmas tahun 2017 yaitu 2.276
kasus (0,25%), sebagian besar (34%) dengan kasus caries
gigi.
3. Jumlah kasus gangguan jiwa tahun 2017 berjumlah 440
penderita dengan 55 kasus pasung dan 38% telah berhasil
dibebaskan.
6.1.2.2. Upaya Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang
1. Rasio tempat tidur dengan penduduk tahun 2017 adalah 0,31
per 1.000 penduduk, meningkat bila dibanding tahun 2016 yaitu
0,27 per 1.000 penduduk.
2. Nilai NDR dan GDR rumah sakit di Kabupaten Lampung Timur
tahun 2017 berada di bawah angka Nasional di mana NDR
3.4/‰, (Angka Nasional 25/ 1000 pasien keluar) sedangkan
GDR 16,6‰ (angka standar <45‰).
3. Rerata nilai BOR dan ALOS rumah sakit di Kabupaten
Lampung Timur tahun 2017 di bawah angka ideal; nilai BOR
rumah sakit 2017 adalah 21,4% (angka ideal 75-85%),
sedangkan ALOS 1 hari (angka ideal 6-9 hari).
4. Rerata nilai TOI dan BTO rumah sakit di Kabupaten Lampung
Timur tahun 2017 di bawah angka ideal dimana TOI rumah
sakit 7,5 hari (angka ideal 1-3 hari) sedangkan BTO 38,35 kali
(angka ideal 40-50 kali).
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 239
6.1.2.3. Pelayanan Kefarmasian
Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Kabupaten
Lampung Timur tahun 2017 adalah 95, 15%, lebih rendah bila
dibanding tahun 2016 yaitu 100%.
6.1.2.4. Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
Jumlah penduduk yang mempunyai jaminan kesehatan tahun
2017 sebanyak 546.259 penduduk (53, 17%), meningkat bila
dibanding tahun 2016 yaitu 499.444 (49,04%).
6.1.2.5. Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
1. Cakupan kunjungan K1 tahun 2017 adalah 99,6%, meningkat
bila dibandingkan cakupan pada tahun 2016 (96,2%), namun
masih berada di bawah target 100%.
2. Cakupan K4 pada tahun 2017 adalah 95,3%, meningkat bila
dibanding tahun 2016 yaitu 90, 1%, dan telah mencapai target
Kabupaten yaitu 95%.
3. Cakupan persentase pertolongan persalinan tenaga kesehatan
tahun 2017 meningkat bila dibanding tahun 2016 yakni 93,3%
di tahun 2017, sedangkan tahun 2016 yaitu 89,54%. Capaian
tersebut telah melampaui target 90%.
4. Masih terdapat 153 persalinan (0,8%) yang ditolong dukun,
dengan jumlah tertinggi berasal dari wilayah Puskesmas
Jabung dan Pasir Sakti (masing-masing 17%).
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 240
5. Terdapat peningkatan cakupan pelayanan ibu nifas di tahun
2017 (92,6%) bila dibanding tahun 2016 (84,4%), dan capaian
tersebut telah mencapai target 90%.
6. Cakupan penanganan maternal dengan komplikasi mengalami
peningkatan signifikan yaitu dari 77,2% di tahun 2016 menjadi
92,6% di tahun 2017. Capaian tersebut telah mencapai target
yaitu 80%.
7. Cakupan peserta KB aktif Kabupaten Lampung Timur tahun
2017 yaitu 68%, meningkat bila dibanding tahun 2016 yakni
67,7%, dan telah mencapai target 65%. Sebagian besar
(84,8%) peserta KB aktif menggunakan metode kontrasepsi
Non MKJP.
8. Cakupan kunjungan neonatal pada tahun 2017 adalah 97,8%,
meningkat bila dibanding tahun 2016 yaitu 90,9%, dan telah
mencapai target 90%.
9. Terjadi peningkatan cakupan pelayanan komplikasi neonatal
pada tahun 2017 yaitu 69,8% bila dibandingkan dengan tahun
2016 yaitu 58,7% . Namun capaian tersebut masih beerada di
bawah target (100%).
10. Cakupan pelayanan kesehatan bayi tahun 2017 adalah 93, 1%,
meningkat signifikan bila dibanding tahun 2016 yakni 44,9%,
dan telah mencapai target yaitu 90%.
11. Cakupan pelayanan kesehatan balita tahun 2017 adalah
72,6%, menurun bila dibanding tahun 2016 yakni 75%.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 241
12. Cakupan penjaringan kesehatan anak sekolah di Kabupaten
Lampung Timur pada tahun 2017 (94,9%) meningkat bila
dibanding tahun 2016 (81,5%).
13. Terdapat peningkatan Puskesmas yang melakukan pelayanan
PKPR di tahun 2017 yakni dari 8 Puskesmas di tahun 2016
menjadi 34 Puskesmas di tahun 2017.
6.1.2.6. Upaya Perbaikan Gizi
1. Terdapat peningkatan kasus BBLR pada tahun 2017 (528
kasus; 2,9%), sedangkan pada tahun 2016 berjumlah 477
kasus (2,7%). Namun kasus BBLR tersebut masih di bawah
angka perkiraan kasus BBLR yaitu 11% dari jumlah sasaran
bayi.
2. Cakupan bayi yang mendapat ASI Eksklusif tahun 2017 yaitu
62,3%, meningkat bila dibanding tahun 2016 yaitu 52,9%,
namun belum mencapai target 75%.
3. Cakupan balita usia 6-59 bulan yang mendapat kapsul Vitamin
A pada tahun 2017 sebesar 98,06%, meningkat bila dibanding
tahun 2016 yaitu 92,1%, dan sudah melampaui target yaitu
85%.
4. Jumlah balita ditimbang di Kabupaten Lampung Timur Tahun
2017 yaitu 74,3%, lebih tinggi bila dibanding tahun 2016 yaitu
70,8%, dan namun masih di bawah target 85%.
5. Cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil di Kabupaten
Lampung Timur tahun 2017 yaitu 95,35%, meningkat bila
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 242
dibanding tahun 2016 yaitu 92,3%, dan telah mencapai target
95%.
6. Cakupan Vitamin A ibu nifas pada tahun 2017 adalah 90,25%,
sedikit menurun bila dibanding tahun 2016 yaitu 90,54%).
6.1.2.7. Pelayanan Imunisasi
1. Bayi dengan imunisasi campak (imunisasi lengkap) di
Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2017 yaitu 100,35%,
capaian tersebut relatif sama dengan capaian tahun 2016 (100,
66%) dan telah mencapai target 90%.
2. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap tahun 2017 adalah
100,05%, relatif sama dengan capaian tahun 2016 yaitu
100,44%, dan telah mencapai target 80%.
3. Cakupan desa UCI pada tahun 2017 adalah 97,7%, lebih
rendah dari cakupan tahun 2016 yakni 98,9%, dan belum
mencapai target desa UCI yaitu 100%.
4. Cakupan BIAS tahun 2017 telah mencapai target 90% yaitu
cakupan BIAS campak 98,3%, BIAS DT 98,3% dan BIAS Td
98,5%.
5. Cakupan TT 2+ ibu hamil di Kabupaten Lampung Timur tahun
2017 mencapai 79,5%.
6.1.2.8. Pelayanan Kesehatan Usila
Terdapat peningkatan upaya kesehatan Lansia pada tahun
2017 bila dibanding tahun 2016, yaitu 76,5% pada tahun 2017
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 243
dan 68,6% pada tahun 2016. Pola penyakit pada Lansia
tertinggi adalah penyakit hipertensi yakni mencapai 32%.
6.1.2.9 Upaya Pengendalian Penyakit
1. Terdapat penurunan CDR TB pada tahun 2017 (24,8%) bila
dibanding tahun 2016 yakni 46,8%.
2. Terdapat peningkatan CNR seluruh kasus TB pada tahun 2017
(96,84 per 100.000 penduduk), dibanding tahun 2016 (90, 14
per 100.000 penduduk) dan di bawah target Nasional (140 per
100.000 penduduk).
3. Succes Rate (SR) tahun 2017 yaitu 91, 29%, cenderung turun
bila dibanding SR tahun 2016 yaitu 94,6%; namun angka
tersebut telah mencapai target 90%.
4. Terdapat peningkatan temuan kasus baru HIV/AIDS yaitu 50
kasus baru pada tahun 2017, sedangkan pada tahun 2016
berjumlah 36 kasus. Sebagian besar kasus HIV AIDS tersebut
dalam rentang umur 25-49 tahun (85%), 63% berjenis kelamin
perempuan, 85% dengan faktor resiko seks, dan 100%
penderita telah ditatalaksana sesuai standar.
5. Terjadi peningkatan yang signifikan terhadap cakupan
pneumonia pada balita pada tahun 2017, dimana kasus yang
ditemukan dan ditangani berjumlah 70,68%, sedangkan pada
tahun 2016, hanya 46,8%. Namun angka tersebut belum
memenuhi target Kabupaten yakni 90%.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 244
6. NCDR kusta pada tahun 2017 adalah 1,55 per 100.000
penduduk, lebih rendah dari tahun 2016 yaitu 1,77 per 100.000
penduduk, angka tersebut telah berada di bawah angka
Nasional <5 per 100.000 penduduk).
7. Tidak ditemukan kasus baru filariasis pada tahun 2017, jumlah
kasus filariasis yang dilaporkan adalah kasus lama yang
berjumlah 15 kasus dan seluruhnya (100%) telah mendapatkan
penanganan sesuai standar.
8. Ditemukan 4 kasus malaria positif (API 0,004 per 1000
penduduk) pada tahun 2017, API di Kabupaten Lampung Timur
berada di bawah API Nasional yaitu 1 per 1000 penduduk.
9. Terjadi penurunan kasus DBD pada tahun 2017 (IR 26,7; CFR
0,4) bila dibanding tahun 2016 (IR 45,3 CFR 0,43).
10. Terjadi penurunan cakupan penderita diare yaitu 62,3% dari
jumlah perkiraan penderita di tahun 2017, sedangkan cakupan
diare tahun 2016 adalah 77,9%.
11. Tidak ditemukan kasus Tetanus Neonatorum di Kabupaten
Lampung Timur pada tahun 2017.
12. Ditemukan 1 (satu) kasus suspec Difteri di Kabupaten Lampung
Timur pada tahun 2017, namun setelah dikonfirmasi suspec
tersebut dinyatakan negatif difteri.
13. AFP rate Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 yaitu 1,09 per
100.000 000 anak usia <15 tahun (3 kasus), meningkat bila
dibanding tahun 2016 yaitu 0,36 per 100.000 anak usia <15
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 245
tahun (1 kasus), namun angka tersebut masih di bawah target
temuan AFP rate yaitu ≥ 2 per 100.000 anak usia < 15 tahun.
14. Ditemukan 21 suspec campak pada tahun 2017, dan setelah
dilakukan CBMS (Case Base Measles Surveilance), 5 sampel
dinyatakan positif campak, sampel yang lain sedang menunggu
hasil.
15. Persentase penduduk ≥18 tahun yang diperiksa tekanan
darahnya di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 berjumlah
58.030 orang (19,96%), dan 62,84% dari jumlah tersebut
dinyatakan hipertensi.
16. Pada tahun 2017 terdapat 1,03% penduduk usia ≥15 tahun yang
berkunjung ke Puskesmas yang dinyatakan obesitas.
17. Pada tahun 2017 telah dilakukan pemeriksaan IVA dan
pemeriksaan payudara klinis pada 8. 163 WUS usia 30-50 tahun
(5%), dengan hasil 246 WUS IVA positif dan 46 WUS ditemukan
tumor pada payudara.
7. 1.2.10. Kesehatan Lingkungan
1. Jumlah rumah sehat Kabupaten Lampung Timur pada tahun
2017 adalah 72,75%, meningkat bila dibanding tahun 2016
yaitu 69,6% , namun masih dibawah target 75%.
2. Jumlah penduduk yang mempunyai akses air minum
memenuhi syarat kesehatan tahun 2017 adalah 71,77%,
meningkat bila dibanding tahun 2016 yaitu 71,7%, namun
masih berada di bawah target 80%.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 246
3. Jumlah penduduk yang mempunyai akses jamban sehat tahun
2017 yaitu 74,26%, relatif tetap bila dibanding tahun 2016
yaitu 74,3%.
4. Jumlah desa yang melaksanakan STBM pada tahun 2017
adalah 77,3%, meningkat bila dibanding tahun 2016 yaitu
65,5%.
6. 1.2. 11 Upaya Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
1. Persentase rumah tangga yang telah dipantau pada tahun
2017 adalah 75%, dan 37,5% dari jumlah rumah tangga
tersebut telah ber PHBS.
2. Cakupan Desa Siaga Aktif dengan strata Purnama Mandiri di
Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 yaitu 4,5% (12 desa).
6.1.3 Gambaran Sumber Daya Kesehatan Kabupaten Lampung TimurTahun 2017
1. Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2017
berjumlah 34 Puskesmas dengan 12 Puskesmas Rawat Inap,
dan 22 Puskesmas non rawat inap, 3 Puskesmas PONED dan
20 Puskesmas telah terakreditasi.
2. Jumlah Puskesmas Pembantu di Kabupaten Lampung Timur
tahun 2017 berjumlah 87 Puskesmas Pembantu, sedangkan
Puskesmas Keliling berjumlah 36 Pusling.
3. Terdapat 5 RS di Kabupaten Lampung Timur, terdiri dari 3
Rumah Sakit Umum (RSUD Sukadana, RS Permata Hati, RS
AKA Medika) dan 2 Rumah Sakit Khusus (RSIA Mawar, RSB
Ibunda).
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 247
4. Sarana UKBM di Kabupaten Lampung Timur terdiri dari 267
Poskesdes (rasio Poskesdes dengan desa adalah 1:1), dan
1.270 Posyandu (rasio terhadap jumlah balita 1:72 balita).
5. Jumlah Klinik di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 yaitu
19 klinik.
6. Jumlah Praktek Dokter Perorangan tahun 2017 adalah 62
orang.
7. Jumlah apotik pada tahun 2017 adalah 61 apotik, sedangkan
toko obat berjumlah 25 toko obat.
8. Jumlah sumberdaya manusia kesehatan yang dilaporkan
pada tahun 2017 berjumlah 1.788 orang, terdiri dari 84%
tenaga kesehatan dan 16% tenaga penunjang.
9. Jumlah tenaga kesehatan terbanyak pada tahun 2017 adalah
Bidan, yakni 43% dari jumlah tenaga kesehatan.
10. Jumlah Dokter Spesialis di Kabupaten Lampung Timur tahun
2017 berjumlah 20 Dokter Spesialis (2 per 100.000
penduduk).
11. Jumlah Dokter di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Lampung
Timur pada tahun 2017 berjumlah 93 Dokter umum dengan
rasio terhadap penduduk 9,1 per 100.000 penduduk, berada di
bawah target (10 per 100.000 penduduk). Dari jumlah
tersebut, 61,4% Dokter bertugas di Puskesmas, dengan rasio
Dokter terhadap jumlah Puskesmas adalah 1: 1,7 Dokter.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 248
Puskesmas yang telah memenuhi standar ketenagaan
minimal untuk tenaga kesehatan Dokter sebanyak 94, 1%.
12. Jumlah dokter gigi di Kabupaten Lampung Timur adalah 14
orang dokter gigi dengan rasio terhadap penduduk adalah
1,36 per 100.000 penduduk. Sebanyak 64% dokter gigi
bertugas di Puskesmas, dan hanya 26,5% Puskesmas yang
telah memiliki Dokter Gigi.
13. Jumlah Bidan di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Lampung
Timur tahun 2017 berjumlah 674 Bidan, sebagian besar
Bidan (81%) bertugas di Puskesmas dan jaringannya. Rasio
Bidan terhadap jumlah penduduk adalah 65,6 per 100.000
penduduk, sedangkan rasio terhadap jumlah Puskesmas
adalah 1: 16 Bidan. Sebaran Bidan tidak merata sehingga
hanya 97% Puskesmas yang memenuhi standar minimal
pemenuhan tenaga Bidan.
14. Jumlah Tenaga Perawat di fasilitas kesehatan berjumlah 451
perawat, 67% bertugas di Puskesmas dan jaringannya. Rasio
perawat terhadap jumlah penduduk adalah 43,9 per 100.000
penduduk, sedangkan rasio Puskesmas terhadap jumlah
Perawat adalah 1: 9 perawat, dengan sebaran yang tidak
merata sehingga hanya 75,3% Puskesmas yang telah
memenuhi standar minimal pemenuhan tenaga perawat.
15. Jumlah Tenaga Kefarmasian di Kabupaten Lampung Timur
pada tahun 2017 sebanyak 42 orang, 48% bertugas di
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 249
Puskesmas. Rasio tenaga kefarmasian terhadap jumlah
penduduk adalah 4,1 per 100.000 penduduk. Puskesmas
yang mempunyai tenaga kefarmasian hanya 44, 1% dari
jumlah Puskesmas.
16. Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat fasilitas kesehatan
Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2017 berjumlah 46
orang, 87% tenaga kesehatan masyarakat bertugas di
Puskesmas. Rasio tenaga kesehatan masyarakat terhadap
jumlah penduduk adalah 4,5 per 100.000 penduduk.
Puskesmas yang mempunyai tenaga kesehatan masyarakat
hanya 79,4%.
17. Jumlah Sanitasi di fasilitas tenaga kesehatan Kabupaten
Lampung Timur pada tahun 2017 berjumlah 31 orang
dengan distribusi 81% bertugas di Puskesmas. Rasio
terhadap jumlah penduduk adalah 3 per 100.000 penduduk
dan hanya 62% Puskesmas yang telah mempunyai tenaga
sanitasi.
18. Jumlah tenaga gizi di fasilitas kesehatan Kabupaten
Lampung Timur tahun 2016 berjumlah 21 orang, 67%
bertugas di Puskesmas. Rasio tenaga gizi terhadap jumlah
penduduk adalah 2 per 100.000 penduduk sedangkan
Puskesmas yang memiliki tenaga gizi hanya 41%.
19. Jumlah tenaga Analis Kesehatan di Kabupaten Lampung
Timur sebanyak 41 orang, sebanyak 41,5% Analis Kesehatan
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 250
bertugas di Puskesmas, Puskesmas yang mempunyai
tenaga analis kesehatan sebanyak 52,4%.
20. Terdapat 2 tenaga kesehatan lainnya dan 280 tenaga
penunjang kesehatan.
21. Berdasarkan sumbernya, jumlah anggaran kesehatan di
Kabupaten Lampung Timur bersumber dari dana APBD
Kabupaten (51,1%) APBN (31,22%) dan kapitasi JKN
(17,68%).
22. Persentase anggaran kesehatan APBD terhadap total
anggaran adalah 9,46%.
6.1. SARAN
1. Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, perlu
ditingkatkan upaya pelayanan kesehatan promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif serta sumberdaya kesehatan.
2. Perlu melakukan analisa masalah kesehatan secara
komprehensif berdasarkan analisa situasi cakupan program
dan faktor yang mempengaruhi, serta peningkatan managemen
sehingga perencanaan program berbasis data dan bukti.
3. Perlu peningkatan kerjasama lintas program dan lintas sektoral
sehingga dalam menyelesaikan berbagai masalah kesehatan
menerapkan prinsip keterpaduan dan terintegrasi dan
berkelanjutan.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 251
4. Perlu meningkatkan advokasi dalam upaya memperoleh
dukungan kebijakan dari Pemerintah Daerah di bidang
kesehatan.
5. Perlu peningkatan jumlah dan mutu sarana kesehatan di
Kabupaten Lampung Timur.
6. Perlu peningkatan jumlah dan jenis sumberdaya manusia
kesehatan yang berkualitas dan merata.
7. Perlu peningkatan anggaran kesehatan baik dari anggaran
APBD maupun APBN.
8. Perlu peningkatan pengetahuan dan pendidikan kesehatan
masyarakat untuk meningkatkan peran serta masyarakat di
bidang kesehatan.
9. Perlunya peningkatan sistem pencatatan, pelaporan dan
managemen data dan informasi kesehatan yang terintegrasi dan
berkualitas sebagai dasar pengambilan kebijakan dan evaluasi
pembangunan kesehatan.
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 512.583 Km
2Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 264 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 525.169 502.307 1.027.476 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,1 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km
2200,5 Jiwa/Km
2Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 49,8 per 100 penduduk produktif Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 104,6 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 97,93 94,63 96,32 % Tabel 39 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs #REF! N/A N/A % Tabel 3b. SMA/ SMK/ MA #REF! N/A N/A % Tabel 3
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
b. SMA/ SMK/ MA #REF! N/A N/A % Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan #REF! N/A N/A % Tabel 3d. Diploma I/Diploma II #REF! N/A N/A % Tabel 3e. Akademi/Diploma III #REF! N/A N/A % Tabel 3f. Universitas/Diploma IV #REF! N/A N/A % Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) #REF! N/A N/A % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 9.193 8.926 18.119 Tabel 411 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 4 2 3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 412 Jumlah Kematian Neonatal 46 24 70 neonatal Tabel 513 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 5 3 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 514 Jumlah Bayi Mati 9 3 12 bayi Tabel 515 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 1 0 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 516 Jumlah Balita Mati 60 28 88 Balita Tabel 517 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 7 3 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 518 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 14 Ibu Tabel 6Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 77 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ 362 254 616 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 58,77 41,23 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 68,93 50,57 59,95 per 100.000 penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 582 413 995 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 110,82 82,22 96,84 per 100.000 penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 9,35 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 12,14 7,99 10,00 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 87,14 88,98 87,84 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 2,67 4,72 3,45 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 89,81 93,70 91,29 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 4,95 1,39 3,21 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 75,18 65,99 70,68 % Tabel 1021 Jumlah Kasus HIV 0 2 2 Kasus Tabel 1122 Jumlah Kasus AIDS 23 25 48 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kematian karena AIDS 1 2 3 Jiwa Tabel 1123 Jumlah Kematian karena AIDS 1 2 3 Jiwa Tabel 1124 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 1125 Donor darah diskrining positif HIV 0,08 0,00 0,05 % Tabel 1226 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 1327 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 10 6 16 Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 1,90 1,19 1,56 per 100.000 penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 0,30 0,16 0,23 per 10.000 Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,00 0,00 100,00 % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 80,00 100,00 85,00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 1,09 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri 1 0 1 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 1 0 1 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak 9 12 21 Kasus Tabel 20
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 29,70 23,49 26,67 per 100.000 penduduk Tabel 2130 Case Fatality Rate DBD 0,64 0,00 0,36 % Tabel 2131 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,01 0,00 0,00 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 2232 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 2233 Angka Kesakitan Filariasis 1 2 1 per 100.000 penduduk Tabel 2334 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 59,65 65,23 62,84 % Tabel 2435 Persentase obesitas 0,83 1,18 1,03 % Tabel 2536 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 3,01 % Tabel 2637 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,56 % Tabel 2638 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan KesehatanC.1 Pelayanan Kesehatan39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100 % Tabel 2940 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 95,31 % Tabel 2941 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 93,30 % Tabel 2942 Pelayanan Ibu Nifas 92,61 % Tabel 2943 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 90,25 % Tabel 2944 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 70,47 % Tabel 3045 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 95,35 % Tabel 3246 Penanganan komplikasi kebidanan 96,46 % Tabel 3347 Penanganan komplikasi Neonatal 73,39 66,17 69,83 % Tabel 3348 Peserta KB Baru 16,76 % Tabel 3649 Peserta KB Aktif 67,95 % Tabel 3650 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 3751 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 3,00 2,82 2,91 % Tabel 3752 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 99,65 99,66 99,66 % Tabel 3853 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 97,50 98,10 97,79 % Tabel 3854 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 61,92 62,69 62,29 % Tabel 3955 Pelayanan kesehatan bayi 92,15 94,11 93,11 % Tabel 4056 Desa/Kelurahan UCI 97,73 % Tabel 4157 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 99,00 101,77 100,35 % Tabel 4358 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 98,37 101,82 100,05 % Tabel 4359 Bayi Mendapat Vitamin A 97,17 96,93 97,05 % Tabel 4460 Anak Balita Mendapat Vitamin A 96,36 96,79 96,57 % Tabel 44
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
61 Baduta ditimbang 82,53 82,97 82,74 % Tabel 4562 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,62 1,49 1,56 % Tabel 4563 Pelayanan kesehatan anak balita 71,13 74,21 72,65 % Tabel 4664 Balita ditimbang (D/S) 73,84 74,82 74,32 % Tabel 4765 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,21 1,21 1,21 % Tabel 4766 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 4867 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 95,24 94,55 94,90 %
Tabel 4968 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,35 Tabel 5069 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 51,94 sekolah Tabel 5170 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 72,95 sekolah Tabel 5171 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 32,34 36,58 31,86 % Tabel 5172 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 57,94 70,70 64,43 % Tabel 5173 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 57,94 70,70 64,43 % Tabel 5174 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 65,26 87,59 76,31 % Tabel 5274 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 65,26 87,59 76,31 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 53,17 % Tabel 5376 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 3,37 4,69 50,00 % Tabel 5477 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 0,48 0,59 1,25 % Tabel 5478 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS - - 16,63 per 100.000 pasien keluar Tabel 5579 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS - - 3,40 per 100.000 pasien keluar Tabel 5580 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 21,37 % Tabel 5681 Bed Turn Over (BTO) di RS 38,35 Kali Tabel 5682 Turn of Interval (TOI) di RS 7,48 Hari Tabel 5683 Average Length of Stay (ALOS) di RS 1,13 Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 37,50 % Tabel 57
C.4 Keadaan Lingkungan88 Persentase rumah sehat 72,75 % Tabel 58
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 71,77 % Tabel 5990 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan - % Tabel 6091 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 75,77 % Tabel 6192 Desa STBM - % Tabel 6293 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 70,79 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 6,63 % Tabel 64TPM tidak memenuhi syarat dibina 59,03 % Tabel 65TPM memenuhi syarat diuji petik 19,15 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan94 Jumlah Rumah Sakit Umum 3,00 RS Tabel 6795 Jumlah Rumah Sakit Khusus 2,00 RS Tabel 6796 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 22,00 Tabel 6797 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 12,00 Tabel 6797 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 12,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 35,00 Tabel 67Jumlah Puskesmas pembantu 87,00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 61,00 Tabel 6799 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 1.270,00 Posyandu Tabel 69101 Posyandu Aktif 98,11 % Tabel 69102 Rasio posyandu per 100 balita 1,39 per 100 balita Tabel 69103 UKBM
Poskesdes 267,00 Poskesdes Tabel 70Polindes - Polindes Tabel 70Posbindu 262,00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 264,00 Desa Tabel 71105 Persentase Desa Siaga 100,00 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan106 Jumlah Dokter Spesialis #REF! #REF! 17 Orang Tabel 72107 Jumlah Dokter Umum #REF! #REF! #REF! Orang Tabel 72108 Rasio Dokter (spesialis+umum) #REF! per 100.000 penduduk Tabel 72109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis #REF! #REF! #REF! Orang Tabel 72110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) #REF! per 100.000 penduduk111 Jumlah Bidan 671,00 Orang Tabel 73112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 65,31 per 100.000 penduduk Tabel 73
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 44,67 per 100.000 penduduk Tabel 73115 Jumlah Perawat Gigi - - 30,00 Orang Tabel 73116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 6,00 38,00 44,00 Orang Tabel 74117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 22,00 23,00 45,00 Orang Tabel 75118 Jumlah Tenaga Sanitasi 16,00 20,00 36,00 Orang Tabel 76119 Jumlah Tenaga Gizi 4,00 16,00 20,00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan120 Total Anggaran Kesehatan 205.028.821.471,00 Rp Tabel 81121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 9,46 % Tabel 81122 Anggaran Kesehatan Perkapita 199.546,09 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 METRO KIBANG 7.677 7 0 7 23.453 6.857 3,42 305,502 BATANG HARI 14.887 17 0 17 60.644 17.398 3,49 407,363 SEKAMPUNG 14.834 17 0 17 64.133 19.443 3,30 432,344 MARGA TIGA 25.072 13 0 13 46.114 14.238 3,24 183,935 SEKAMPUNG UDIK 33.912 15 0 15 73.552 20.934 3,51 216,896 JABUNG 26.784 15 0 15 51.361 14.452 3,55 191,767 PASIR SAKTI 19.393 8 0 8 37.493 13.942 2,69 193,33
JUMLAHPENDUDUK
JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA +
KELURAHAN
7 PASIR SAKTI 19.393 8 0 8 37.493 13.942 2,69 193,338 WAWAY KARYA 21.107 11 0 11 32.754 13.566 2,41 155,189 MARGA SEKAMPUNG 17.732 8 0 8 26.698 10.015 2,67 150,56
10 LABUHAN MARINGGAI 19.498 11 0 11 72.192 19.664 3,67 370,2511 MATARAM BARU 7.956 7 0 7 28.690 10.342 2,77 360,6112 BANDAR SRIBHAWONO 18.570 7 0 7 49.909 14.716 3,39 268,7613 MELINTING 13.929 6 0 6 25.808 10.067 2,56 185,2814 GUNUNG PELINDUNG 7.852 5 0 5 21.578 8.254 2,61 274,8115 WAY JEPARA 22.926 16 0 16 56.299 16.083 3,50 245,5716 BRAJA SLEBAH 24.760 7 0 7 23.474 9.523 2,46 94,8117 LABUHAN RATU 48.551 11 0 11 45.351 18.441 2,46 93,4118 SUKADANA 75.675 20 0 20 69.655 20.803 3,35 92,0419 BUMI AGUNG 7.317 7 0 7 18.046 5.882 3,07 246,6320 BATANGHARI NUBAN 18.068 13 0 13 44.391 13.439 3,30 245,6921 PEKALONGAN 10.012 12 0 12 49.841 14.613 3,41 497,8122 RAMAN UTARA 16.136 11 0 11 37.651 12.269 3,07 233,3423 PURBOLINGGO 22.203 12 0 12 44.060 13.557 3,25 198,4424 WAY BUNGUR 17.732 8 0 8 24.329 8.732 2,79 137,20
JUMLAH (KAB/KOTA) 512.583,0 264 0 264 1.027.476 327.230 3,14 200
Sumber: - Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lampung Timur 2017
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 46.644 44.784 91.428 104,152 5 - 9 48.767 46.325 95.092 105,273 10 - 14 46.138 43.580 89.718 105,874 15 - 19 42.675 38.876 81.551 109,775 20 - 24 37.651 34.948 72.599 107,736 25 - 29 38.687 37.689 76.376 102,65
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
6 25 - 29 38.687 37.689 76.376 102,657 30 - 34 41.594 40.547 82.141 102,588 35 - 39 43.045 40.534 83.579 106,199 40 - 44 38.910 36.737 75.647 105,9210 45 - 49 33.887 33.200 67.087 102,0711 50 - 54 28.568 29.598 58.166 96,5212 55 - 59 26.066 25.242 51.308 103,2613 60 - 64 19.853 17.681 37.534 112,2814 65 - 69 13.413 12.459 25.872 107,6615 70 - 74 9.271 9.467 18.738 97,9316 75+ 10.000 10.640 20.640 93,98
JUMLAH 525.169 502.307 1.027.476 104,55ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 50
Sumber: - Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Timur
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS N/A N/A N/A
2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANGMELEK HURUF N/A N/A N/A
97,93 94,63 96,32
3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANGDITAMATKAN:a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD N/A N/A N/A 24,24 26,46 37,47b. SD/MI N/A N/A N/A 28,37 30,25 43,49c. SMP/ MTs N/A N/A N/A 25,92 24,43 38,14d. SMA/ MA N/A N/A N/A 15,67 13,43 22,38e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN N/A N/A N/A 4,02 1,85 4,94f. DIPLOMA I/DIPLOMA II N/A N/A N/A 0,15 0,43 0,37g. AKADEMI/DIPLOMA III N/A N/A N/A 0,29 0,39 0,48h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV N/A N/A N/A 1,35 2,69 2,69i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) N/A N/A N/A 0,00 0,07 0,03
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
TABEL 4
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Metro Kibang Margototo 200 1 201 202 1 203 402 2 4042 Batanghari Batanghari 186 1 187 204 0 204 390 1 391
Bumi Emas 336 0 336 298 1 299 634 1 6353 Sekampung Sekampung 315 0 315 301 0 301 616 0 616
Trimulyo 252 2 254 269 0 269 521 2 5234 Marga Tiga Sukaraja Tiga 208 2 210 199 0 199 407 2 409
Tanjung Harapan 210 0 210 205 4 209 415 4 4195 Sekampung Udik Pugung Raharjo 292 6 298 308 0 308 600 6 606
Sidorejo 386 0 386 329 0 329 715 0 7156 Jabung Jabung 269 0 269 291 0 291 560 0 560
Adirejo 181 1 182 174 1 175 355 2 3577 Pasir Sakti Pasir Sakti 364 6 370 319 1 320 683 7 690
NO KECAMATAN NAMAPUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 364 6 370 319 1 320 683 7 6908 Wawai Karya Sumber Rejo 322 2 324 301 0 301 623 2 6259 Marga Sekampung Peniangan 254 2 256 208 3 211 462 5 46710 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 387 3 390 180 0 350 567 0 567
Karya Tani 206 0 206 350 0 180 556 3 55911 Mataram Baru Mataram Baru 254 0 254 258 0 258 512 0 51212 Bandar Sribhawono Sribhawono 436 5 441 467 1 468 903 6 90913 Melinting Wana 211 1 212 166 0 166 377 1 37814 Gunung Pelindung Way Mili 214 0 214 192 0 192 406 0 40615 Jepara Way Jepara 394 0 394 414 0 414 808 0 808
Braja Caka 122 0 122 129 0 129 251 0 25116 Braja Selebah Braja Harjosari 215 2 217 214 5 219 429 7 43617 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 376 1 377 364 1 365 740 2 74218 Sukadana Sukadana 431 0 431 404 0 404 835 0 835
Pakuan Aji 185 0 185 206 0 206 391 0 39119 BumiAgung Donomulyo 171 1 172 166 1 167 337 2 33920 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 431 2 433 394 1 395 825 3 82821 Pekalongan Pekalongan 332 0 332 324 0 324 656 0 656
Ganti Warno 134 0 134 158 0 158 292 0 29222 Raman Utara Raman Utara 195 2 197 215 2 217 410 4 414
Rejo Katon 139 1 140 134 0 134 273 1 27423 Purbolinggo Purbolinggo 377 0 377 387 0 387 764 0 76424 Way Bungur Tambah Subur 208 0 208 196 0 196 404 0 404
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.193 41 9.234 8.926 22 8.948 18.119 63 18.1824,4 2,5 3,5
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Metro Kibang Margototo 4 0 0 4 0 0 0 0 4 0 0 42 Batanghari Batanghari 3 2 0 5 1 0 0 1 4 2 0 6
Bumi Emas 2 0 0 2 0 0 0 0 2 0 0 23 Sekampung Sekampung 1 0 0 1 1 0 0 1 2 0 0 2
Trimulyo 1 0 0 1 3 0 0 3 4 0 0 44 Marga Tiga Sukaraja Tiga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tanjung Harapan 0 2 1 3 0 1 0 1 0 3 1 45 Sekampung Udik Pugung Raharjo 2 0 2 4 0 1 0 1 2 1 2 5
Sidorejo 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 16 Jabung Jabung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Adirejo 3 0 0 3 1 0 0 1 4 0 0 47 Pasir Sakti Pasir Sakti 3 1 0 4 3 0 0 3 6 1 0 7
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
BAYIa BALITA BAYIaANAK
BALITA BALITANEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITAANAKBALITA BAYIa
ANAKBALITANEONATAL NEONATAL
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 3 1 0 4 3 0 0 3 6 1 0 78 Wawai Karya Sumber Rejo 5 0 0 5 2 0 0 2 7 0 0 79 Marga Sekampung Peniangan 1 0 0 1 3 0 0 3 4 0 0 4
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Karya Tani 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Mataram Baru Mataram Baru 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 112 Bandar Sribhawono Sribhawono 1 0 1 2 0 1 0 1 1 1 1 313 Melinting Wana 2 0 0 2 0 0 0 0 2 0 0 214 Gunung Pelindung Way Mili 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 115 Jepara Way Jepara 3 1 0 4 0 0 0 0 3 1 0 4
Braja Caka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 Braja Selebah Braja Harjosari 2 0 0 2 0 0 0 0 2 0 0 217 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 1 1 0 2 1 0 0 1 2 1 0 318 Sukadana Sukadana 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 2
Pakuan Aji 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 019 BumiAgung Donomulyo 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 120 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 1 1 0 2 1 0 1 2 2 1 1 421 Pekalongan Pekalongan 1 0 0 1 1 0 0 1 2 0 0 2
Ganti Warno 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 122 Raman Utara Raman Utara 1 0 0 1 2 0 0 2 3 0 0 3
Rejo Katon 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 123 Purbolinggo Purbolinggo 3 0 0 3 0 0 0 0 3 0 0 324 Way Bungur Tambah Subur 3 0 0 3 2 0 0 2 5 0 0 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 46 9 5 60 24 3 1 28 70 12 6 885 1 1 7 3 0 0 3 4 1 0 5
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
< 20tahun
20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20
tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20
tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20
tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
0 Metro Kibang Margototo 402 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 01 Batanghari Batanghari 390 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
Bumi Emas 634 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sekampung Sekampung 616 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Trimulyo 521 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Marga Tiga Sukaraja Tiga 407 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
Tanjung Harapan 415 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 15 Sekampung Udik Pugung Raharjo 600 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
Sidorejo 715 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Jabung Jabung 560 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Adirejo 355 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 17 Pasir Sakti Pasir Sakti 683 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Wawai Karya Sumber Rejo 623 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 19 Marga Sekampung Peniangan 462 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KEMATIAN IBUJUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBUNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIR
HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
9 Marga Sekampung Peniangan 462 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 010 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 567 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Karya Tani 556 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 111 Mataram Baru Mataram Baru 512 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 Bandar Sribhawono Sribhawono 903 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 113 Melinting Wana 377 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 114 Gunung Pelindung Way Mili 406 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 Jepara Way Jepara 808 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Braja Caka 251 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 Braja Selebah Braja Harjosari 429 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 117 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 740 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 018 Sukadana Sukadana 835 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pakuan Aji 391 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 119 BumiAgung Donomulyo 337 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 220 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 825 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 021 Pekalongan Pekalongan 656 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
Ganti Warno 292 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 022 Raman Utara Raman Utara 410 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rejo Katon 273 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 023 Purbolinggo Purbolinggo 764 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 024 Way Bungur Tambah Subur 404 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18.119 1 4 3 8 0 1 1 1 0 3 1 4 1 8 5 14ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 77
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
JUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 7
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Metro Kibang Margototo 11.928 11.525 23.453 7 46,67 8 53,33 15 7 46,67 8 53,33 15 0 0,002 Batanghari Batanghari 12.760 12.171 24.931 9 69 4 30,77 13 13 76,47 4 23,53 17 1 5,88
Bumi Emas 17.610 18.103 35.713 2 67 1 33,33 3 6 35,29 11 64,71 17 4 23,533 Sekampung Sekampung 17.441 16.951 34.392 22 63 13 37,14 35 29 64,44 16 35,56 45 5 11,11
Trimulyo 15.019 14.722 29.741 4 50 4 50,00 8 9 64,29 5 35,71 14 2 14,294 Marga Tiga Sukaraja Tiga 11.909 11.230 23.139 0 0 1 100,00 1 22 57,89 16 42,11 38 5 13,16
Tanjung Harapan 11.774 11.201 22.975 17 46 20 54,05 37 25 51,02 24 48,98 49 10 20,415 Sekampung Udik Pugung Raharjo 16.668 16.096 32.764 21 55 17 44,74 38 26 52,00 24 48,00 50 5 10,00
Sidorejo 20.937 19.851 40.788 3 75 1 25,00 4 17 68,00 8 32,00 25 0 0,006 Jabung Jabung 15.902 15.012 30.914 5 71 2 28,57 7 6 75,00 2 25,00 8 0 0,00
Adirejo 10.468 9.979 20.447 2 29 5 71,43 7 6 28,57 15 71,43 21 1 4,767 Pasir Sakti Pasir Sakti 19.216 18.277 37.493 22 56 17 43,59 39 31 54,39 26 45,61 57 3 5,268 Wawai Karya Sumber Rejo 16.685 16.069 32.754 10 53 9 47,37 19 12 50,00 12 50,00 24 3 12,509 Marga Sekampung Peniangan 13.764 12.934 26.698 8 50 8 50,00 16 16 51,61 15 48,39 31 1 3,23
PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L PL+P
JUMLAH SELURUHKASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUNNO KECAMATAN
8 Wawai Karya Sumber Rejo 16.685 16.069 32.754 10 53 9 47,37 19 12 50,00 12 50,00 24 3 12,509 Marga Sekampung Peniangan 13.764 12.934 26.698 8 50 8 50,00 16 16 51,61 15 48,39 31 1 3,2310 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 12.093 11.405 23.498 57 63 34 37,36 91 64 61,54 40 38,46 104 6 5,77
Karya Tani 25.199 23.495 48.694 4 50 4 50,00 8 9 60,00 6 40,00 15 2 13,3311 Mataram Baru Mataram Baru 14.657 14.033 28.690 2 67 1 33,33 3 11 52,38 10 47,62 21 1 4,7612 Bandar Sribhawono Sribhawono 25.651 24.258 49.909 5 38 8 61,54 13 14 42,42 19 57,58 33 2 6,0613 Melinting Wana 13.348 12.460 25.808 3 60 2 40,00 5 6 46,15 7 53,85 13 1 7,6914 Gunung Pelindung Way Mili 11.064 10.514 21.578 18 90 2 10,00 20 31 81,58 7 18,42 38 3 7,8915 Jepara Way Jepara 7.901 7.149 15.050 18 51 17 48,57 35 27 56,25 21 43,75 48 1 2,08
Braja Caka 21.041 20.208 41.249 1 50 1 50,00 2 1 50,00 1 50,00 2 0 0,0016 Braja Selebah Braja Harjosari 12.103 11.371 23.474 0 0 1 100,00 1 13 65,00 7 35,00 20 0 0,0017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 23.435 21.916 45.351 33 73 12 26,67 45 36 75,00 12 25,00 48 3 6,2518 Sukadana Sukadana 24.709 23.402 48.111 14 54 12 46,15 26 29 56,86 22 43,14 51 4 7,84
Pakuan Aji 11.139 10.405 21.544 1 50 1 50,00 2 4 57,14 3 42,86 7 0 0,0019 BumiAgung Donomulyo 9.063 8.983 18.046 9 100 0 0,00 9 11 84,62 2 15,38 13 2 15,3820 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 22.651 21.740 44.391 1 13 7 87,50 8 9 40,91 13 59,09 22 3 13,6421 Pekalongan Pekalongan 16.662 16.171 32.833 13 59 9 40,91 22 14 56,00 11 44,00 25 1 4,00
Ganti Warno 8.681 8.327 17.008 0 0 1 100,00 1 6 75,00 2 25,00 8 2 25,0022 Raman Utara Raman Utara 11.297 10.952 22.249 14 78 4 22,22 18 15 78,95 4 21,05 19 1 5,26
Rejo Katon 7.869 7.533 15.402 10 56 8 44,44 18 10 55,56 8 44,44 18 0 0,0023 Purbolinggo Purbolinggo 22.211 21.849 44.060 16 64 9 36,00 25 24 60,00 16 40,00 40 10 25,0024 Way Bungur Tambah Subur 12.314 12.015 24.329 11 50 11 50,00 22 23 58,97 16 41,03 39 11 28,21
JUMLAH (KAB/KOTA) 525.169 502.307 1.027.476 362 59 254 41 616 582 58 413 42 995 93 9
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 68,93 50,57 59,95
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 110,82 82,22 96,84
Sumber: Seksi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 1027476
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Metro Kibang Margototo 66 50 116 7 8 15 10,61 16,00 12,932 Batanghari Batanghari 65 67 132 9 4 13 13,85 5,97 9,85
Bumi Emas 17 20 37 2 1 3 11,76 5,00 8,113 Sekampung Sekampung 104 66 170 22 13 35 21,15 19,70 20,59
Trimulyo 43 6 49 4 4 8 9,30 66,67 16,334 Marga Tiga Sukaraja Tiga 13 17 30 0 1 1 0,00 5,88 3,33
Tanjung Harapan 100 100 200 17 20 37 17,00 20,00 18,505 Sekampung Udik Pugung Raharjo 204 134 338 21 17 38 10,29 12,69 11,24
Sidorejo 73 24 97 3 1 4 4,11 4,17 4,126 Jabung Jabung 70 6 76 5 2 7 7,14 33,33 9,21
Adirejo 50 60 110 2 5 7 4,00 8,33 6,367 Pasir Sakti Pasir Sakti 234 222 456 22 17 39 9,40 7,66 8,55
% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 234 222 456 22 17 39 9,40 7,66 8,558 Wawai Karya Sumber Rejo 44 40 84 10 9 19 22,73 22,50 22,629 Marga Sekampung Peniangan 85 72 157 8 8 16 9,41 11,11 10,1910 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 354 376 730 57 34 91 16,10 9,04 12,47
Karya Tani 73 145 218 4 4 8 5,48 2,76 3,6711 Mataram Baru Mataram Baru 62 106 168 2 1 3 3,23 0,94 1,7912 Bandar Sribhawono Sribhawono 44 80 124 5 8 13 11,36 10,00 10,4813 Melinting Wana 14 6 20 3 2 5 21,43 33,33 25,0014 Gunung Pelindung Way Mili 28 8 36 18 2 20 64,29 25,00 55,5615 Jepara Way Jepara 286 474 760 18 17 35 6,29 3,59 4,61
Braja Caka 23 43 66 1 1 2 4,35 2,33 3,0316 Braja Selebah Braja Harjosari 45 30 75 0 1 1 0,00 3,33 1,3317 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 286 242 528 33 12 45 11,54 4,96 8,5218 Sukadana Sukadana 44 0 44 14 12 26 31,82 0,00 59,09
Pakuan Aji 7 0 7 1 1 2 14,29 0,00 28,5719 BumiAgung Donomulyo 61 121 182 9 0 9 14,75 0,00 4,9520 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 32 32 1 7 8 3,13 0,00 25,0021 Pekalongan Pekalongan 103 183 286 13 9 22 12,62 4,92 7,69
Ganti Warno 8 10 18 0 1 1 0,00 10,00 5,5622 Raman Utara Raman Utara 95 96 191 14 4 18 14,74 4,17 9,42
Rejo Katon 69 153 222 10 8 18 14,49 5,23 8,1123 Purbolinggo Purbolinggo 121 223 344 16 9 25 13,22 4,04 7,2724 Way Bungur Tambah Subur 59 0 59 11 11 22 18,64 0,00 37,29
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.982 3.180 6.162 362 254 616 12,14 7,99 10,00
Sumber: Seksi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 241 Metro Kibang Margototo 10 8 18 10 100,00 8 100,00 18 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 01 Batanghari Batanghari 12 9 21 10 83,33 9 100,00 19 90,48 0 0,00 0 0,00 0 0,00 83,33 100,00 90,48 2 0 2
Bumi Emas 1 0 1 1 100,00 0 0,00 1 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 0,00 100,00 0 0 03 Sekampung Sekampung 29 4 33 26 89,66 4 100,00 30 90,91 0 0,00 0 0,00 0 0,00 89,66 100,00 90,91 2 0 2
Trimulyo 3 4 7 3 100,00 4 100,00 7 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 04 Marga Tiga Sukaraja Tiga 0 0 0 0,00 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 0
Tanjung Harapan 14 13 27 10 71,43 9 69,23 19 70,37 0 0,00 0 0,00 0 0,00 71,43 69,23 70,37 1 3 45 Sekampung Udik Pugung Raharjo 17 9 26 15 88,24 9 100,00 24 92,31 0 0,00 0 0,00 0 0,00 88,24 100,00 92,31 2 0 2
Sidorejo 9 4 13 8 88,89 4 100,00 12 92,31 0 0,00 0 0,00 0 0,00 88,89 100,00 92,31 1 0 16 Jabung Jabung 17 11 28 10 58,82 4 36,36 14 50,00 7 41,18 7 63,64 14 50,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
Adirejo 5 3 8 0,00 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 07 Pasir Sakti Pasir Sakti 21 21 42 21 100,00 20 95,24 41 97,62 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 95,24 97,62 0 1 1
JUMLAH KEMATIANSELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)
L PBTA (+) DIOBATI*
ANGKA KEBERHASILANPENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 21 21 42 21 100,00 20 95,24 41 97,62 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 95,24 97,62 0 1 18 Wawai Karya Sumber Rejo 16 7 23 10 62,50 6 85,71 16 69,57 0 0,00 0 0,00 0 0,00 62,50 85,71 69,57 3 0 39 Marga Sekampung Peniangan 10 5 15 10 100,00 5 100,00 15 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 36 25 61 35 97,22 25 100,00 60 98,36 0 0,00 0 0,00 0 0,00 97,22 100,00 98,36 1 0 1Karya Tani 3 6 9 2 66,67 4 66,67 6 66,67 0 0,00 1 16,67 1 11,11 66,67 83,33 77,78 1 0 1
11 Mataram Baru Mataram Baru 7 8 15 6 85,71 5 62,50 11 73,33 1 14,29 3 37,50 4 26,67 100,00 100,00 100,00 0 0 012 Bandar Sribhawono Sribhawono 14 11 25 14 100,00 11 100,00 25 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 013 Melinting Wana 1 2 3 0,00 1 50,00 1 33,33 0 0,00 1 50,00 1 33,33 0,00 100,00 66,67 1 0 114 Gunung Pelindung Way Mili 19 7 26 18 94,74 5 71,43 23 88,46 0 0,00 0 0,00 0 0,00 94,74 71,43 88,46 1 0 115 Jepara Way Jepara 38 22 60 36 94,74 22 100,00 58 96,67 0 0,00 0 0,00 0 0,00 94,74 100,00 96,67 2 0 2
Braja Caka 5 5 2 40,00 0,00 2 40,00 3 60,00 0 0,00 3 60,00 100,00 0,00 100,00 0 0 016 Braja Selebah Braja Harjosari 5 5 10 5 100,00 5 100,00 10 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 15 12 27 13 86,67 11 91,67 24 88,89 0 0,00 0 0,00 0 0,00 86,67 91,67 88,89 1 1 218 Sukadana Sukadana 30 13 43 30 100,00 13 100,00 43 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
Pakuan Aji 1 0 1 1 100,00 0 0,00 1 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 0,00 100,00 0 0 019 BumiAgung Donomulyo 8 6 14 8 100,00 6 100,00 14 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 6 4 10 6 100,00 4 100,00 10 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 021 Pekalongan Pekalongan 12 8 20 11 91,67 7 87,50 18 90,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 91,67 87,50 90,00 1 1 2
Ganti Warno 4 2 6 3 75,00 2 100,00 5 83,33 0 0,00 0 0,00 0 0,00 75,00 100,00 83,33 1 0 122 Raman Utara Raman Utara 9 8 17 9 100,00 8 100,00 17 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
Rejo Katon 7 5 12 6 85,71 5 100,00 11 91,67 0 0,00 0 0,00 0 0,00 85,71 100,00 91,67 1 0 123 Purbolinggo Purbolinggo 23 8 31 16 69,57 6 75,00 22 70,97 0 0,00 0 0,00 0 0,00 69,57 75,00 70,97 4 1 524 Way Bungur Tambah Subur 5 4 9 4 80,00 4 100,00 8 88,89 0 0,00 0 0,00 0 0,00 80,00 100,00 88,89 1 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 412 254 666 359 87,14 226 88,98 585 87,84 11 2,67 12 4,72 23 3,45 89,81 93,70 91,29 26 7 33ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 5 1 3
Sumber: Seksi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017Keterangan:
* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkapJumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Metro Kibang Margototo 1.059 1.028 2.087 24 23 47 4 16,9 5 21,8 9 19,32 Batanghari Batanghari 1.133 1.085 2.218 25 24 49 4 15,8 12 49,6 16 32,3
Bumi Emas 1.564 1.614 3.178 35 36 71 40 114,7 29 80,6 69 97,43 Sekampung Sekampung 1.549 1.511 3.060 35 34 68 29 84,0 26 77,1 55 80,6
Trimulyo 1.334 1.313 2.647 30 29 59 7 23,5 7 23,9 14 23,74 Marga Tiga Sukaraja Tiga 1.046 999 2.044 23 22 46 181 776,2 136 610,7 317 695,3
Tanjung Harapan 1.058 1.001 2.059 24 22 46 13 55,1 10 44,8 23 50,15 Sekampung Udik Pugung Raharjo 1.480 1.435 2.915 33 32 65 88 266,6 74 231,2 162 249,2
Sidorejo 1.860 1.770 3.629 41 39 81 3 7,2 4 10,1 7 8,66 Jabung Jabung 1.412 1.338 2.751 31 30 61 0 - 0 0,0 0 0,0
Adirejo 930 890 1.819 21 20 41 3 14,5 3 15,1 6 14,87 Pasir Sakti Pasir Sakti 1.707 1.630 3.336 38 36 74 5 13,1 6 16,5 11 14,8
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 1.707 1.630 3.336 38 36 74 5 13,1 6 16,5 11 14,88 Wawai Karya Sumber Rejo 1.482 1.433 2.915 33 32 65 13 39,3 3 9,4 16 24,69 Marga Sekampung Peniangan 1.222 1.153 2.376 27 26 53 0 - 1 3,9 1 1,910 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 2.238 2.095 4.333 50 47 97 18 36,1 15 32,1 33 34,2
Karya Tani 1.074 1.017 2.091 24 23 47 31 129,4 29 127,9 60 128,711 Mataram Baru Mataram Baru 1.302 1.251 2.553 29 28 57 11 37,9 9 32,3 20 35,112 Bandar Sribhawono Sribhawono 2.278 2.163 4.441 51 48 99 34 66,9 38 78,8 72 72,713 Melinting Wana 1.186 1.111 2.296 26 25 51 12 45,4 12 48,4 24 46,914 Gunung Pelindung Way Mili 983 937 1.920 22 21 43 3 13,7 1 4,8 4 9,315 Jepara Way Jepara 1.869 1.802 3.670 42 40 82 1 2,4 0 0,0 1 1,2
Braja Caka 702 637 1.339 16 14 30 4 25,6 3 21,1 7 23,416 Braja Selebah Braja Harjosari 1.075 1.014 2.089 24 23 47 40 166,9 36 159,2 76 163,217 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 2.081 1.954 4.035 46 44 90 0 - 0 0,0 0 0,018 Sukadana Sukadana 2.195 2.086 4.281 49 47 95 76 155,3 53 113,9 129 135,1
Pakuan Aji 989 928 1.917 22 21 43 2 9,1 4 19,3 6 14,019 BumiAgung Donomulyo 805 801 1.606 18 18 36 9 50,1 11 61,6 20 55,820 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 2.012 1.938 3.950 45 43 88 52 115,9 47 108,7 99 112,421 Pekalongan Pekalongan 1.480 1.442 2.922 33 32 65 24 72,7 11 34,2 35 53,7
Ganti Warno 771 742 1.513 17 17 34 12 69,8 7 42,3 19 56,322 Raman Utara Raman Utara 1.003 976 1.980 22 22 44 31 138,5 22 101,0 53 120,0
Rejo Katon 699 672 1.371 16 15 31 27 173,2 43 287,1 70 229,023 Purbolinggo Purbolinggo 1.973 1.948 3.921 44 43 87 2 4,5 2 4,6 4 4,624 Way Bungur Tambah Subur 1.094 1.071 2.165 24 24 48 3 12,3 0 0,0 3 6,2
-JUMLAH (KAB/KOTA) 46.644 44.784 91.428 1.040 999 2.039 782 75,18065 659 65,98689 1.441 70,68
Sumber: Seksi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
L P L+PPROPORSIKELOMPOK
UMURL P L+P
PROPORSIKELOMPOK
UMURL P L+P L P L+P
PROPORSIKELOMPOK
UMUR1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,00 0 3 3 6,25 0 1 1 0 0 0 0,00
0 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
3 20 - 24 TAHUN 0 1 1 50,00 3 0 3 6,25 0 0 0 0 0 0 0,00
0 25 - 49 TAHUN 0 1 1 50,00 20 22 42 87,50 1 1 2 0 0 0 0,00
4 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 2 2 23 25 48 1 2 3 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN 0,00 100,00 47,92 52,08 4,35 8,00 0,00 0,00
Sumber: Seksi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 PMI SUKADANA 1.194 717 1.911 1.194 100,00 717 100,00 1.911 100,00 1 0,08 0 0,00 1 0,05
JUMLAH 1.194 717 1.911 1.194 100,00 717 100,00 1.911 100,00 1 0,08 0 - 1 0,05
Sumber: Seksi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIVL P
POSITIF HIV
L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR
Sumber: Seksi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Metro Kibang Margototo 11.928 11.525 23.453 317 306 623 146 46 136 44 282 452 Batanghari Batanghari 12.760 12.171 24.931 342 326 669 133 39 193 59 326 49
Bumi Emas 17.610 18.103 35.713 468 480 948 106 23 124 26 230 243 Sekampung Sekampung 17.441 16.951 34.392 466 453 919 319 68 482 106 801 87
Trimulyo 15.019 14.722 29.741 404 395 799 179 44 176 45 355 444 Marga Tiga Sukaraja Tiga 11.909 11.230 23.139 316 300 616 301 95 287 96 588 95
Tanjung Harapan 11.774 11.201 22.975 320 301 621 808 253 608 202 1.416 2285 Sekampung Udik Pugung Raharjo 16.668 16.096 32.764 449 433 882 465 104 404 93 869 98
Sidorejo 20.937 19.851 40.788 558 528 1.086 25 4 27 5 52 56 Jabung Jabung 15.902 15.012 30.914 424 400 824 157 37 232 58 389 47
Adirejo 10.468 9.979 20.447 280 267 547 208 74 219 82 427 787 Pasir Sakti Pasir Sakti 19.216 18.277 37.493 514 488 1.002 115 22 134 27 249 25
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIARE
JUMLAH TARGET PENEMUAN DIARE DITANGANI
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 19.216 18.277 37.493 514 488 1.002 115 22 134 27 249 258 Wawai Karya Sumber Rejo 16.685 16.069 32.754 455 438 893 266 58 269 61 535 609 Marga Sekampung Peniangan 13.764 12.934 26.698 371 349 720 240 65 279 80 519 7210 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 12.093 11.405 23.498 672 626 1.298 327 49 376 60 703 54
Karya Tani 25.199 23.495 48.694 324 305 630 199 61 203 66 402 6411 Mataram Baru Mataram Baru 14.657 14.033 28.690 393 376 768 280 71 286 76 566 7412 Bandar Sribhawono Sribhawono 25.651 24.258 49.909 687 649 1.335 305 44 416 64 721 5413 Melinting Wana 13.348 12.460 25.808 359 335 694 231 64 226 68 457 6614 Gunung Pelindung Way Mili 11.064 10.514 21.578 298 283 582 379 127 421 149 800 13815 Jepara Way Jepara 7.901 7.149 15.050 562 539 1.101 340 61 307 57 647 59
Braja Caka 21.041 20.208 41.249 211 191 401 183 87 176 92 359 8916 Braja Selebah Braja Harjosari 12.103 11.371 23.474 324 304 628 250 77 174 57 424 6717 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 23.435 21.916 45.351 626 585 1.211 330 53 327 56 657 5418 Sukadana Sukadana 24.709 23.402 48.111 662 623 1.285 585 88 676 109 1.261 98
Pakuan Aji 11.139 10.405 21.544 297 280 577 56 19 69 25 125 2219 BumiAgung Donomulyo 9.063 8.983 18.046 243 241 484 89 37 113 47 202 4220 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 22.651 21.740 44.391 606 581 1.188 140 23 127 22 267 2221 Pekalongan Pekalongan 16.662 16.171 32.833 445 432 877 389 87 379 88 768 88
Ganti Warno 8.681 8.327 17.008 232 222 453 44 19 63 28 107 2422 Raman Utara Raman Utara 11.297 10.952 22.249 303 294 597 355 117 386 131 741 124
Rejo Katon 7.869 7.533 15.402 212 202 414 191 90 130 64 321 7823 Purbolinggo Purbolinggo 22.211 21.849 44.060 593 583 1.176 31 5 34 6 65 624 Way Bungur Tambah Subur 12.314 12.015 24.329 329 320 649 299 91 202 63 501 77
JUMLAH (KAB/KOTA) 525.169 502.307 1.027.476 14.062 13.435 27.497 8.471 60,2 8.661 64,5 17.132 62,3ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber: Seksi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Metro Kibang Margototo 0 0 0 0 0 0 0 0 01 Batanghari Batanghari 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bumi Emas 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sekampung Sekampung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Trimulyo 0 0 0 1 1 2 1 1 24 Marga Tiga Sukaraja Tiga 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tanjung Harapan 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Sekampung Udik Pugung Raharjo 0 0 0 1 0 1 1 0 1
Sidorejo 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Jabung Jabung 1 0 1 0 0 0 1 0 1
Adirejo 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Pasir Sakti Pasir Sakti 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Wawai Karya Sumber Rejo 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Marga Sekampung Peniangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMASKASUS BARU
9 Marga Sekampung Peniangan 0 0 0 0 0 0 0 0 010 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 0 0 0 1 1 2 1 1 2
Karya Tani 0 0 0 0 0 0 0 0 011 Mataram Baru Mataram Baru 0 0 0 0 0 0 0 0 012 Bandar Sribhawono Sribhawono 0 0 0 1 0 1 1 0 113 Melinting Wana 0 0 0 1 0 1 1 0 114 Gunung Pelindung Way Mili 0 0 0 2 3 5 2 3 515 Jepara Way Jepara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Braja Caka 0 0 0 0 0 0 0 0 016 Braja Selebah Braja Harjosari 0 0 0 0 0 0 0 0 017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 018 Sukadana Sukadana 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pakuan Aji 0 0 0 0 0 0 0 0 019 BumiAgung Donomulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 0 0 0 0 0 0 0 0 021 Pekalongan Pekalongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ganti Warno 0 0 0 0 0 0 0 0 022 Raman Utara Raman Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rejo Katon 0 0 0 0 0 0 0 0 023 Purbolinggo Purbolinggo 0 0 0 0 1 1 0 1 124 Way Bungur Tambah Subur 0 0 0 2 0 2 2 0 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 9 6 15 10 6 16
PROPORSI JENIS KELAMIN 100,00 0,00 60,00 40,00 62,50 37,50
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 1,90414895 1,194488629 1,557213988
Sumber: Seksi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 15
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8
1 Metro Kibang Margototo - - 0,00 0 01 Batanghari Batanghari - - 0,00 0 0
Bumi Emas - - 0,00 0 03 Sekampung Sekampung - - 0,00 0 0
Trimulyo 2 - 0,00 0 04 Marga Tiga Sukaraja Tiga - - 0,00 0 0
Tanjung Harapan - - 0,00 0 05 Sekampung Udik Pugung Raharjo 1 - 0,00 0 0
Sidorejo - - 0,00 0 06 Jabung Jabung 1 - 0,00 0 0
Adirejo - - 0,00 0 0
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITAKUSTA
Adirejo - - 0,00 0 07 Pasir Sakti Pasir Sakti - - 0,00 0 08 Wawai Karya Sumber Rejo - - 0,00 0 09 Marga Sekampung Peniangan - - 0,00 0 010 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 2 - 0,00 0 0
Karya Tani - - 0,00 0 011 Mataram Baru Mataram Baru - - 0,00 0 012 Bandar Sribhawono Sribhawono 1 - 0,00 0 013 Melinting Wana 1 - 0,00 0 014 Gunung Pelindung Way Mili 5 - 0,00 0 015 Jepara Way Jepara - - 0,00 0 0
Braja Caka - - 0,00 0 016 Braja Selebah Braja Harjosari - - 0,00 0 017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama - - 0,00 0 018 Sukadana Sukadana - - 0,00 0 0
Pakuan Aji - - 0,00 0 019 BumiAgung Donomulyo - - 0,00 0 020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban - - 0,00 0 021 Pekalongan Pekalongan - - 0,00 0 0
Ganti Warno - - 0,00 0 022 Raman Utara Raman Utara - - 0,00 0 0
Rejo Katon - - 0,00 0 023 Purbolinggo Purbolinggo 1 - 0,00 0 024 Way Bungur Tambah Subur 2 - 0,00 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 16 - 0,00 - 0ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber: Seksi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Metro Kibang Margototo 0 0 0 0 0 0 0 0 01 Batanghari Batanghari 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bumi Emas 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sekampung Sekampung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Trimulyo 0 0 0 2 1 3 2 1 34 Marga Tiga Sukaraja Tiga 0 0 0 0 1 1 0 1 1
Tanjung Harapan 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Sekampung Udik Pugung Raharjo 0 0 0 1 0 1 1 0 1
Sidorejo 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Jabung Jabung 1 0 1 0 0 0 1 0 1
Adirejo 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Pasir Sakti Pasir Sakti 0 0 0 1 0 1 1 0 1
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 0 0 0 1 0 1 1 0 18 Wawai Karya Sumber Rejo 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Marga Sekampung Peniangan 0 0 0 1 0 1 1 0 110 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 0 0 0 2 1 3 2 1 3
Karya Tani 0 0 0 0 0 0 0 0 011 Mataram Baru Mataram Baru 0 0 0 0 0 0 0 0 012 Bandar Sribhawono Sribhawono 0 0 0 1 0 1 1 0 113 Melinting Wana 0 0 0 1 0 1 1 0 114 Gunung Pelindung Way Mili 0 0 0 2 4 6 2 4 615 Jepara Way Jepara 0 0 0 0 1 1 0 1 1
Braja Caka 0 0 0 0 0 0 0 0 016 Braja Selebah Braja Harjosari 0 0 0 0 0 0 0 0 017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 0 0 0 1 0 1 1 0 118 Sukadana Sukadana 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pakuan Aji 0 0 0 0 0 0 0 0 019 BumiAgung Donomulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 0 0 0 0 0 0 0 0 021 Pekalongan Pekalongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ganti Warno 0 0 0 0 0 0 0 0 022 Raman Utara Raman Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rejo Katon 0 0 0 0 0 0 0 0 023 Purbolinggo Purbolinggo 0 0 0 1 0 1 1 0 124 Way Bungur Tambah Subur 0 0 0 2 0 2 2 0 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 15 8 23 16 8 24ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,304664 0,159265 0,233582
Sumber: Seksi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 Metro Kibang Margototo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Batanghari Batanghari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bumi Emas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sekampung Sekampung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Trimulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 100 0 0 2 04 Marga Tiga Sukaraja Tiga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
Tanjung Harapan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Sekampung Udik Pugung Raharjo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sidorejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 100 0 0 1 06 Jabung Jabung 1 0 1 1 100 0 0 1 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Adirejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 100 1 07 Pasir Sakti Pasir Sakti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 3 100 0 0 3 0
NO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PBL + PPENDERITA PBa PENDERITA MBa
L + PRFT MB
L PL P
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 3 100 0 0 3 08 Wawai Karya Sumber Rejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Marga Sekampung Peniangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Karya Tani 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Mataram Baru Mataram Baru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 Bandar Sribhawono Sribhawono 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 Melinting Wana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 Gunung Pelindung Way Mili 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 100 1 100 2 015 Jepara Way Jepara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 1 50 1 100 2 0
Braja Caka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 Braja Selebah Braja Harjosari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 3 100 0 0 3 017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 018 Sukadana Sukadana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pakuan Aji 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 019 BumiAgung Donomulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 021 Pekalongan Pekalongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ganti Warno 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 022 Raman Utara Raman Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rejo Katon 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 023 Purbolinggo Purbolinggo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 100 0 0 1 024 Way Bungur Tambah Subur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 2 100 2 0
0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 1 100,0 0 0,0 1 100,0 15 5 20 12 80 5 100 17 85
Sumber: Seksi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 18
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)
1 2 3 4 50 Metro Kibang Margototo 6305 00 Batanghari Batanghari 6703 0
Bumi Emas 9601 03 Sekampung Sekampung 9246 1
Trimulyo 7996 04 Marga Tiga Sukaraja Tiga 6177 0
Tanjung Harapan 6221 05 Sekampung Udik Pugung Raharjo 8809 0
Sidorejo 10966 06 Jabung Jabung 8311 0
Adirejo 5497 07 Pasir Sakti Pasir Sakti 10080 0
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 10080 08 Wawai Karya Sumber Rejo 8806 09 Marga Sekampung Peniangan 7178 010 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 13091 0
Karya Tani 6317 111 Mataram Baru Mataram Baru 7713 012 Bandar Sribhawono Sribhawono 13418 013 Melinting Wana 6939 014 Gunung Pelindung Way Mili 5801 015 Jepara Way Jepara 11090 0
Braja Caka 4046 016 Braja Selebah Braja Harjosari 6311 017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 12193 018 Sukadana Sukadana 12935 1
Pakuan Aji 5792 019 BumiAgung Donomulyo 4852 020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 11935 021 Pekalongan Pekalongan 8827 0
Ganti Warno 4573 022 Raman Utara Raman Utara 5982 0
Rejo Katon 4141 023 Purbolinggo Purbolinggo 11846 024 Way Bungur Tambah Subur 6541 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 276.238 3AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 1,09
Sumber: Seksi Surveillens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur 2017Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:276.238
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Metro Kibang Margototo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Batanghari Batanghari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bumi Emas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sekampung Sekampung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Trimulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Marga Tiga Sukaraja Tiga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tanjung Harapan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Sekampung Udik Pugung Raharjo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sidorejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Jabung Jabung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Adirejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Pasir Sakti Pasir Sakti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUS MENINGGAL JUMLAH KASUS MENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENINGGAL
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Wawai Karya Sumber Rejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Marga Sekampung Peniangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 010 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Karya Tani 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 Mataram Baru Mataram Baru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 Bandar Sribhawono Sribhawono 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 Melinting Wana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 Gunung Pelindung Way Mili 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 Jepara Way Jepara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Braja Caka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 Braja Selebah Braja Harjosari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 018 Sukadana Sukadana 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pakuan Aji 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 019 BumiAgung Donomulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 021 Pekalongan Pekalongan 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
Ganti Warno 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 022 Raman Utara Raman Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rejo Katon 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 023 Purbolinggo Purbolinggo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 024 Way Bungur Tambah Subur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,00 0,00 0,00
Sumber: Seksi Surveillens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur 2017
TABEL 20
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Metro Kibang Margototo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Batanghari Batanghari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Bumi Emas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sekampung Sekampung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Trimulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Marga Tiga Sukaraja Tiga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tanjung Harapan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Sekampung Udik Pugung Raharjo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sidorejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Jabung Jabung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Adirejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Pasir Sakti Pasir Sakti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Wawai Karya Sumber Rejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAKJUMLAH KASUS
MENINGGALPOLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
8 Wawai Karya Sumber Rejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Marga Sekampung Peniangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 010 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Karya Tani 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 Mataram Baru Mataram Baru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 Bandar Sribhawono Sribhawono 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 Melinting Wana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 Gunung Pelindung Way Mili 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 Jepara Way Jepara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Braja Caka 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 Braja Selebah Braja Harjosari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 018 Sukadana Sukadana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pakuan Aji 0 0 0 0 0 0 0 0 0 019 BumiAgung Donomulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 7 5 12 0 0 0 0 0 0 021 Pekalongan Pekalongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Ganti Warno 2 7 9 0 0 0 0 0 0 022 Raman Utara Raman Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rejo Katon 0 0 0 0 0 0 0 0 0 023 Purbolinggo Purbolinggo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 024 Way Bungur Tambah Subur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 12 21 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,0
Sumber: Seksi Surveillens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur 2017
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Metro Kibang Margototo 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,01 Batanghari Batanghari 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Bumi Emas 4 7 11 0 0 0 0,0 0,0 0,03 Sekampung Sekampung 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Trimulyo 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,04 Marga Tiga Sukaraja Tiga 2 0 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Tanjung Harapan 1 0 1 0 0 0 0,0 0,0 0,05 Sekampung Udik Pugung Raharjo 17 9 26 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Sidorejo 10 5 15 0 0 0 0,0 0,0 0,06 Jabung Jabung 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Adirejo 2 3 5 0 0 0 0,0 0,0 0,0
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Adirejo 2 3 5 0 0 0 0,0 0,0 0,07 Pasir Sakti Pasir Sakti 1 9 10 0 0 0 0,0 0,0 0,08 Wawai Karya Sumber Rejo 1 0 1 0 0 0 0,0 0,0 0,09 Marga Sekampung Peniangan 4 0 4 0 0 0 0,0 0,0 0,010 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 6 11 17 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Karya Tani 2 1 3 0 0 0 0,0 0,0 0,011 Mataram Baru Mataram Baru 12 6 18 0 0 0 0,0 0,0 0,012 Bandar Sribhawono Sribhawono 10 5 15 0 0 0 0,0 0,0 0,013 Melinting Wana 2 4 6 0 0 0 0,0 0,0 0,014 Gunung Pelindung Way Mili 0 2 2 0 0 0 0,0 0,0 0,015 Jepara Way Jepara 2 1 3 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Braja Caka 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,016 Braja Selebah Braja Harjosari 6 7 13 0 0 0 0,0 0,0 0,017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,018 Sukadana Sukadana 2 1 3 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Pakuan Aji 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,019 BumiAgung Donomulyo 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 10 4 14 0 0 0 0,0 0,0 0,021 Pekalongan Pekalongan 38 23 61 1 0 1 2,6 0,0 1,6
Ganti Warno 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,022 Raman Utara Raman Utara 15 4 19 0 0 0 0,0 0,0 0,0
Rejo Katon 2 5 7 0 0 0 0,0 0,0 0,023 Purbolinggo Purbolinggo 6 1 7 0 0 0 0,0 0,0 0,024 Way Bungur Tambah Subur 0 9 9 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 156 118 274 1 0 1 0,6 0,0 0,4INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 29,7 23,5 26,7
Sumber: Seksi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Metro Kibang Margototo 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0 0 02 Batanghari Batanghari - - 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
Bumi Emas 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,003 Sekampung Sekampung 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0 0,00
Trimulyo 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,004 Marga Tiga Sukaraja Tiga 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0 0,00
Tanjung Harapan 4 2 6 4 2 6 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,005 Sekampung Udik Pugung Raharjo 90 83 173 90 83 173 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0
Sidorejo 2 2 4 2 2 4 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,006 Jabung Jabung 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0
Adirejo 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,007 Pasir Sakti Pasir Sakti 6 8 14 6 8 14 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,008 Wawai Karya Sumber Rejo 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGALSUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL
8 Wawai Karya Sumber Rejo 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,009 Marga Sekampung Peniangan 5 3 8 5 3 8 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,0010 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 9 7 16 9 7 16 1 11,11 - - 1,00 6,25 0 0 0 0,00 0,00 0,00
Karya Tani 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,0011 Mataram Baru Mataram Baru 8 8 16 8 8 16 1 12,50 - - 1,00 6,25 0 0 0 0,00 0,00 0,0012 Bandar Sribhawono Sribhawono 4 5 9 4 5 9 - 0,00 1 20 1,00 11,11 0 0 0 0,00 0,00 0,0013 Melinting Wana 3 3 6 3 3 6 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,0014 Gunung Pelindung Way Mili 10 6 16 10 6 16 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,0015 Jepara Way Jepara 3 2 5 3 2 5 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
Braja Caka 6 4 10 6 4 10 1 16,67 - - 1,00 10,00 0 0 0 0,00 0,00 0,0016 Braja Selebah Braja Harjosari 22 27 49 22 27 49 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,0017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,0018 Sukadana Sukadana 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
Pakuan Aji 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,0019 BumiAgung Donomulyo 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,0020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,0021 Pekalongan Pekalongan 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
Ganti Warno 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,0022 Raman Utara Raman Utara 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
Rejo Katon 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,0023 Purbolinggo Purbolinggo 0 0 0 - - - - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,0024 Way Bungur Tambah Subur 87 83 170 87 83 170 - 0,00 - - - - 0 0 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 259 243 502 259 243 502 3 1,16 1 0 4,00 0,80 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 525.169 502.307 1.027.476
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,01 0,002 0,004
Sumber: Seksi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Metro Kibang Margototo 0 0 0 0 0 02 Batanghari Batanghari 0 0 0 0 0 0
Bumi Emas 0 0 0 0 0 03 Sekampung Sekampung 0 0 0 0 1 1
Trimulyo 0 0 0 0 1 14 Marga Tiga Sukaraja Tiga 0 0 0 1 0 1
Tanjung Harapan 0 0 0 0 1 15 Sekampung Udik Pugung Raharjo 0 0 0 1 3 4
Sidorejo 0 0 0 1 1 26 Jabung Jabung 0 0 0 0 0 0
Adirejo 0 0 0 0 0 07 Pasir Sakti Pasir Sakti 0 0 0 0 0 0
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 0 0 0 0 0 08 Wawai Karya Sumber Rejo 0 0 0 0 1 19 Marga Sekampung Peniangan 0 0 0 0 0 010 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 0 0 0 0 0 0
Karya Tani 0 0 0 0 0 011 Mataram Baru Mataram Baru 0 0 0 0 0 012 Bandar Sribhawono Sribhawono 0 0 0 0 0 013 Melinting Wana 0 0 0 0 0 014 Gunung Pelindung Way Mili 0 0 0 1 0 115 Jepara Way Jepara 0 0 0 0 0 0
Braja Caka 0 0 0 0 0 016 Braja Selebah Braja Harjosari 0 0 0 0 1 117 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 0 0 0 0 0 018 Sukadana Sukadana 0 0 0 0 0 0
Pakuan Aji 0 0 0 0 0 019 BumiAgung Donomulyo 0 0 0 0 0 020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 0 0 0 0 1 121 Pekalongan Pekalongan 0 0 0 0 0 0
Ganti Warno 0 0 0 0 0 022 Raman Utara Raman Utara 0 0 0 0 0 0
Rejo Katon 0 0 0 0 0 023 Purbolinggo Purbolinggo 0 0 0 0 1 124 Way Bungur Tambah Subur 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 4 11 15ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 1 2 1
Sumber: Seksi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Metro Kibang Margototo 3998 3813 7.811 222 5,55 601 15,76 823 10,54 124 55,9 329 54,7 453 55,01 Batanghari Batanghari 4277 4026 8.304 1.683 39,35 5.208 129,34 6.891 82,99 1234 73,3 4322 83,0 5556 80,6
Bumi Emas 5903 5989 11.892 574 9,72 1.281 21,39 1.855 15,60 318 55,4 750 58,5 1068 57,63 Sekampung Sekampung 5846 5608 11.454 1.247 21,33 1.602 28,57 2.849 24,87 1062 85,2 1416 88,4 2478 87,0
Trimulyo 5034 4870 9.905 146 2,90 321 6,59 467 4,71 97 66,4 223 69,5 320 68,54 Marga Tiga Sukaraja Tiga 3947 3706 7.652 674 17,08 606 16,35 1.280 16,73 504 74,8 436 71,9 940 73,4
Tanjung Harapan 3992 3715 7.707 695 17,41 1.295 34,86 1.990 25,82 391 56,3 688 53,1 1079 54,25 Sekampung Udik Pugung Raharjo 5587 5325 10.912 719 12,87 784 14,72 1.503 13,77 317 44,1 354 45,2 671 44,6
Sidorejo 7018 6567 13.585 713 10,16 715 10,89 1.428 10,51 241 33,8 260 36,4 501 35,16 Jabung Jabung 5330 4966 10.297 203 3,81 172 3,46 375 3,64 108 53,2 106 61,6 214 57,1
Adirejo 3509 3301 6.810 467 13,31 645 19,54 1.112 16,33 333 71,3 508 78,8 841 75,67 Pasir Sakti Pasir Sakti 6441 6046 12.488 441 6,85 687 11,36 1.128 9,03 338 76,6 473 68,9 811 71,9
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN
Adirejo 3509 3301 6.810 467 13,31 645 19,54 1.112 16,33 333 71,3 508 78,8 841 75,67 Pasir Sakti Pasir Sakti 6441 6046 12.488 441 6,85 687 11,36 1.128 9,03 338 76,6 473 68,9 811 71,98 Wawai Karya Sumber Rejo 5593 5316 10.909 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,0 0 0,0 0 0,09 Marga Sekampung Peniangan 4614 4279 8.893 44 0,95 83 1,94 127 1,43 22 50,0 51 61,4 73 57,5
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 4054 3773 7.827 2.361 58,25 2.657 70,42 5.018 64,11 1397 59,2 1670 62,9 3067 61,1Karya Tani 8447 7773 16.219 518 6,13 652 8,39 1.170 7,21 325 62,7 426 65,3 751 64,2
11 Mataram Baru Mataram Baru 4913 4642 9.555 1.992 40,55 1.120 24,13 3.112 32,57 1058 53,1 572 51,1 1630 52,412 Bandar Sribhawono Sribhawono 8598 8025 16.623 319 3,71 370 4,61 689 4,14 101 31,7 111 30,0 212 30,813 Melinting Wana 4474 4122 8.596 360 8,05 281 6,82 641 7,46 206 57,2 156 55,5 362 56,514 Gunung Pelindung Way Mili 3709 3478 7.187 102 2,75 127 3,65 229 3,19 57 55,9 68 53,5 125 54,615 Jepara Way Jepara 7053 6685 13.738 1.388 19,68 1.510 22,59 2.898 21,09 791 57,0 931 61,7 1722 59,4
Braja Caka 2648 2365 5.013 1.084 40,93 1.062 44,90 2.146 42,80 764 70,5 770 72,5 1534 71,516 Braja Selebah Braja Harjosari 4057 3762 7.819 753 18,56 619 16,45 1.372 17,55 320 42,5 159 25,7 479 34,917 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 7855 7250 15.106 1.704 21,69 1.816 25,05 3.520 23,30 661 38,8 848 46,7 1509 42,918 Sukadana Sukadana 8282 7742 16.024 832 10,05 964 12,45 1.796 11,21 598 71,9 725 75,2 1323 73,7
Pakuan Aji 3734 3442 7.176 754 20,19 1.309 38,03 2.063 28,75 500 66,3 1049 80,1 1549 75,119 BumiAgung Donomulyo 3038 2972 6.010 452 14,88 671 22,58 1.123 18,69 231 51,1 429 63,9 660 58,820 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 7593 7192 14.785 406 5,35 427 5,94 833 5,63 230 56,7 259 60,7 489 58,721 Pekalongan Pekalongan 5585 5350 10.935 61 1,09 161 3,01 222 2,03 61 100,0 151 93,8 212 95,5
Ganti Warno 2910 2755 5.665 281 9,66 475 17,24 756 13,35 159 56,6 321 67,6 480 63,522 Raman Utara Raman Utara 3787 3623 7.410 926 24,45 1.105 30,50 2.031 27,41 409 44,2 572 51,8 981 48,3
Rejo Katon 2638 2492 5.130 441 16,72 597 23,96 1.038 20,23 210 47,6 366 61,3 576 55,523 Purbolinggo Purbolinggo 7445 7228 14.673 1.077 14,47 1.905 26,36 2.982 20,32 683 63,4 1144 60,1 1827 61,324 Way Bungur Tambah Subur 4128 3975 8.102 1.220 29,56 1.343 33,79 2.563 31,63 978 80,2 993 73,9 1971 76,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 176.035 166.175 342.210 24.859 14,12 33.171 19,96 58.030 16,96 14.828 59,65 21.636 65,23 36.464 62,84
Sumber: Seksi P3TM dan Keswa Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Metro Kibang Margototo 8.554 8.275 16.829 222 2,60 601 7,26 823 4,89 0 0,0 0 0,0 0 0,01 Batanghari Batanghari 9.231 8.820 18.051 1.683 18,23 5.208 59,05 6.891 38,17 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Bumi Emas 12.609 12.976 25.585 574 4,55 1.281 9,87 1.855 7,25 14 2,4 131 10,2 145 7,83 Sekampung Sekampung 12.573 12.234 24.807 1.247 9,92 1.602 13,09 2.849 11,48 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Trimulyo 10.887 10.683 21.569 146 1,34 321 3,00 467 2,17 10 6,8 5 1,6 15 3,24 Marga Tiga Sukaraja Tiga 8.630 8.145 16.774 674 7,81 606 7,44 1.280 7,63 17 2,5 15 2,5 32 2,5
Tanjung Harapan 8.508 8.105 16.613 695 8,17 1.295 15,98 1.990 11,98 0 0,0 0 0,0 0 0,05 Sekampung Udik Pugung Raharjo 12.109 11.706 23.815 719 5,94 784 6,70 1.503 6,31 1 0,1 0 0,0 1 0,1
Sidorejo 15.036 14.272 29.309 713 4,74 715 5,01 1.428 4,87 0 0,0 0 0,0 0 0,06 Jabung Jabung 11.428 10.800 22.228 203 1,78 172 1,59 375 1,69 0 0,0 6 3,5 6 1,6
Adirejo 7.553 7.208 14.761 467 6,18 645 8,95 1.112 7,53 0 0,0 0 0,0 0 0,0
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMASDAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
Adirejo 7.553 7.208 14.761 467 6,18 645 8,95 1.112 7,53 0 0,0 0 0,0 0 0,07 Pasir Sakti Pasir Sakti 13.856 13.194 27.050 441 3,18 687 5,21 1.128 4,17 0 0,0 0 0,0 0 0,08 Wawai Karya Sumber Rejo 12.265 11.825 24.091 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,0 0 0,0 0 0,09 Marga Sekampung Peniangan 10.009 9.418 19.427 44 0,44 83 0,88 127 0,65 0 0,0 0 0,0 0 0,010 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 8.745 8.255 16.999 2.361 27,00 2.657 32,19 5.018 29,52 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Karya Tani 18.116 16.911 35.028 518 2,86 652 3,86 1.170 3,34 0 0,0 0 0,0 0 0,011 Mataram Baru Mataram Baru 10.588 10.149 20.737 1.992 18,81 1.120 11,04 3.112 15,01 0 0,0 0 0,0 0 0,012 Bandar Sribhawono Sribhawono 18.515 17.529 36.044 319 1,72 370 2,11 689 1,91 59 18,5 73 19,7 132 19,213 Melinting Wana 9.678 9.044 18.722 360 3,72 281 3,11 641 3,42 0 0,0 0 0,0 0 0,014 Gunung Pelindung Way Mili 8.047 7.656 15.702 102 1,27 127 1,66 229 1,46 6 5,9 10 7,9 16 7,015 Jepara Way Jepara 5.686 5.150 10.837 1.388 24,41 1.510 29,32 2.898 26,74 56 4,0 56 3,7 112 3,9
Braja Caka 15.149 14.566 29.715 1.084 7,16 1.062 7,29 2.146 7,22 6 0,6 12 1,1 18 0,816 Braja Selebah Braja Harjosari 8.738 8.219 16.957 753 8,62 619 7,53 1.372 8,09 0 0,0 8 1,3 8 0,617 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 16.885 15.808 32.693 1.704 10,09 1.816 11,49 3.520 10,77 19 1,1 38 2,1 57 1,618 Sukadana Sukadana 17.779 16.857 34.637 832 4,68 964 5,72 1.796 5,19 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Pakuan Aji 8.079 7.556 15.635 452 5,60 671 8,88 1.123 7,18 0 0,0 0 0,0 0 0,019 BumiAgung Donomulyo 6.556 6.505 13.061 406 6,19 427 6,56 833 6,38 0 0,0 0 0,0 0 0,020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 16.348 15.708 32.056 61 0,37 161 1,02 222 0,69 0 0,0 0 0,0 0 0,021 Pekalongan Pekalongan 12.000 11.661 23.662 281 2,34 475 4,07 756 3,20 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Ganti Warno 6.244 5.995 12.239 926 14,83 1.105 18,43 2.031 16,59 15 1,6 25 2,3 40 2,022 Raman Utara Raman Utara 8.181 7.940 16.121 441 5,39 597 7,52 1.038 6,44 2 0,5 6 1,0 8 0,8
Rejo Katon 5.706 5.470 11.176 1.077 18,87 1.905 34,83 2.982 26,68 1 0,1 6 0,3 7 0,223 Purbolinggo Purbolinggo 15.999 15.757 31.756 1.220 7,63 1.343 8,52 2.563 8,07 0 0,0 0 0,0 0 0,024 Way Bungur Tambah Subur 8.865 8.658 17.523 754 8,51 1.309 15,12 2.063 11,77 0 0,0 2 0,2 2 0,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 379.153 363.056 742.209 24.859 6,56 33.171 9,14 58.030 7,82 206 0,83 393 1,18 599 1,03
Sumber: Seksi P3TM dan Keswa Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Metro Kibang Margototo 3607 386 10,70 63 16,32 0 0,001 Batanghari Batanghari 3809 312 8,19 17 5,45 0 0,00
Bumi Emas 5666 108 1,91 0 0,00 1 0,933 Sekampung Sekampung 5305 84 1,58 0 0,00 0 0,00
Trimulyo 4607 296 6,42 6 2,03 0 0,004 Marga Tiga Sukaraja Tiga 3505 170 4,85 13 7,65 15 8,82
Tanjung Harapan 3515 265 7,54 24 9,06 0 0,005 Sekampung Udik Pugung Raharjo 5037 410 8,14 2 0,49 0 0,00
Sidorejo 6213 188 3,03 5 2,66 1 0,536 Jabung Jabung 4698 22 0,47 5 22,73 0 0,00
Adirejo 3123 16 0,51 6 37,50 0 0,007 Pasir Sakti Pasir Sakti 5720 416 7,27 0 0,00 4 0,96
PEMERIKSAAN LEHER RAHIMDAN PAYUDARA TUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUANUSIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
Adirejo 3123 16 0,51 6 37,50 0 0,007 Pasir Sakti Pasir Sakti 5720 416 7,27 0 0,00 4 0,968 Wawai Karya Sumber Rejo 5029 184 3,66 0 0,00 0 0,009 Marga Sekampung Peniangan 4048 0 0,00 0 0,00 0 0,0010 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 7353 111 1,51 16 14,41 0 0,00
Karya Tani 3569 97 2,72 4 4,12 0 0,0011 Mataram Baru Mataram Baru 4392 200 4,55 11 5,50 0 0,0012 Bandar Sribhawono Sribhawono 7592 425 5,60 2 0,47 0 0,0013 Melinting Wana 3900 18 0,46 0 0,00 0 0,0014 Gunung Pelindung Way Mili 3290 158 4,80 13 8,23 1 0,6315 Jepara Way Jepara 6324 569 9,00 1 0,18 0 0,00
Braja Caka 2237 186 8,31 0 0,00 2 1,0816 Braja Selebah Braja Harjosari 3559 199 5,59 3 1,51 0 0,0017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 6859 984 14,35 0 0,00 0 0,0018 Sukadana Sukadana 7324 155 2,12 3 1,94 0 0,00
Pakuan Aji 3256 70 2,15 4 5,71 4 5,7119 BumiAgung Donomulyo 2811 141 5,02 0 0,00 0 0,0020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 6804 181 2,66 0 0,00 0 0,0021 Pekalongan Pekalongan 5061 127 2,51 2 1,57 0 0,00
Ganti Warno 2606 292 11,20 1 0,34 2 0,6822 Raman Utara Raman Utara 3428 344 10,04 2 0,58 4 1,16
Rejo Katon 2358 445 18,88 27 6,07 7 1,5723 Purbolinggo Purbolinggo 6838 74 1,08 6 8,11 2 2,7024 Way Bungur Tambah Subur 3760 530 14,09 10 1,89 3 0,57
JUMLAH (KAB/KOTA) 157.203 8.163 5 246 3,01 46 0,56
Sumber: Seksi P3TM dan Keswa Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 0-7
HARI8-28HARI
1-11BLN
1-4THN
5-9THN
10-14THN
15-19THN
20-44THN
45-54THN
55-59THN
60-69THN
70+THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Keracunan Makanan 1 1 08-07-2017 09-07-2017 12-07-2017 2 3 5 0 0 0 0 0 1 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - - - -
Keracunan Makanan 1 1 05-08-2017 06-08-2017 08-08-2017 3 10 13 0 0 0 0 0 1 0 11 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - - - -
Keracunan Makanan 1 1 22-09-2017 23-09-2017 26-09-2017 3 3 6 0 0 0 1 2 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - - - -
Campak 1 1 08-08-2017 09-08-2017 14-08-2017 7 5 12 0 0 0 1 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - - - -
Sumber: Seksi Surveillens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur 2017
NO JENIS KEJADIANLUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUKTERANCAM
JUMLAHKEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAHDESA/KE
L
CFR (%)
TABEL 28
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 Metro Kibang Margototo 0 0 -1 Batanghari Batanghari 0 0 -
Bumi Emas 0 0 -3 Sekampung Sekampung 0 0 -
Trimulyo 0 0 -4 Marga Tiga Sukaraja Tiga 0 0 -
Tanjung Harapan 0 0 -5 Sekampung Udik Pugung Raharjo 0 0 -
Sidorejo 0 0 -6 Jabung Jabung 0 0 -
Adirejo 0 0 -
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
Adirejo 0 0 -7 Pasir Sakti Pasir Sakti 0 0 -8 Wawai Karya Sumber Rejo 0 0 -9 Marga Sekampung Peniangan 0 0 -
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 1 1 100,00Karya Tani 0 0 -
11 Mataram Baru Mataram Baru 1 1 100,0012 Bandar Sribhawono Sribhawono 0 0 -13 Melinting Wana 0 0 -14 Gunung Pelindung Way Mili 0 0 -15 Jepara Way Jepara 0 0 -
Braja Caka 0 0 -16 Braja Selebah Braja Harjosari 0 0 -17 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 0 0 -18 Sukadana Sukadana 0 0 -
Pakuan Aji 0 0 -19 BumiAgung Donomulyo 0 0 -20 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 1 1 100,0021 Pekalongan Pekalongan 0 0 -
Ganti Warno 0 0 -22 Raman Utara Raman Utara 0 0 -
Rejo Katon 0 0 -23 Purbolinggo Purbolinggo 1 1 100,0024 Way Bungur Tambah Subur 0 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 4 100,00
Sumber: Seksi Surveillens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur 2017
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Metro Kibang Margototo 461 465 100,9 424 92,0 440 402 91,3 403 91,6 413 93,82 Batanghari Batanghari 487 481 98,8 403 82,8 465 390 83,9 376 80,9 388 83,5
Bumi Emas 724 724 100,0 704 97,2 691 629 91,0 626 90,6 639 92,43 Sekampung Sekampung 678 691 101,9 647 95,4 647 616 95,2 622 96,1 634 97,9
Trimulyo 589 592 100,5 560 95,1 562 522 92,9 522 92,9 495 88,14 Marga Tiga Sukaraja Tiga 448 433 96,7 416 92,9 429 398 92,8 402 93,7 428 99,8
Tanjung Harapan 449 445 99,1 443 98,7 428 418 97,7 396 92,6 395 92,45 Sekampung Udik Pugung Raharjo 644 651 101,1 663 103,0 615 578 94,0 586 95,3 524 85,3
Sidorejo 794 797 100,4 765 96,3 758 702 92,6 713 94,1 673 88,86 Jabung Jabung 601 616 102,5 566 94,2 573 534 93,2 560 97,7 546 95,2
KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMILPERSALINAN
DITOLONG NAKESMENDAPAT
YANKES NIFASIBU NIFAS
MENDAPAT VIT AJUMLAH K1 K4NO
6 Jabung Jabung 601 616 102,5 566 94,2 573 534 93,2 560 97,7 546 95,2Adirejo 399 384 96,2 378 94,7 381 353 92,6 357 93,7 368 96,6
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 731 732 100,1 697 95,3 698 665 95,3 646 92,6 647 92,78 Wawai Karya Sumber Rejo 643 643 100,0 628 97,7 614 610 99,4 620 101,0 614 100,19 Marga Sekampung Peniangan 517 519 100,4 502 97,1 494 438 88,7 392 79,4 418 84,610 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 940 940 100,0 790 84,0 897 731 81,5 714 79,6 757 84,4
Karya Tani 456 464 101,8 395 86,6 436 380 87,2 380 87,2 387 88,811 Mataram Baru Mataram Baru 561 554 98,8 513 91,4 536 510 95,2 510 95,2 514 95,912 Bandar Sribhawono Sribhawono 970 966 99,6 961 99,1 926 906 97,8 893 96,4 913 98,613 Melinting Wana 498 473 95,0 465 93,4 476 375 78,8 378 79,4 458 96,314 Gunung Pelindung Way Mili 421 428 101,7 411 97,6 401 395 98,4 395 98,4 375 93,415 Jepara Way Jepara 808 832 103,0 800 99,0 772 809 104,8 798 103,4 637 82,5
Braja Caka 286 281 98,3 281 98,3 273 252 92,3 229 83,9 271 99,316 Braja Selebah Braja Harjosari 455 455 100,0 451 99,1 434 434 100,0 434 100,0 434 100,017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 877 832 94,9 820 93,5 837 736 87,9 736 87,9 634 75,818 Sukadana Sukadana 936 926 98,9 907 96,9 894 816 91,3 826 92,4 823 92,1
Pakuan Aji 416 424 101,9 427 102,6 397 390 98,2 394 99,2 397 99,919 BumiAgung Donomulyo 359 356 99,2 346 96,4 343 334 97,4 335 97,7 336 98,020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 870 863 99,2 860 98,9 830 820 98,8 815 98,2 824 99,321 Pekalongan Pekalongan 647 646 99,8 640 98,9 618 600 97,2 600 97,2 506 81,9
Ganti Warno 333 338 101,5 325 97,6 318 291 91,5 258 81,1 301 94,722 Raman Utara Raman Utara 438 433 98,9 425 97,0 418 414 99,0 414 99,0 414 99,0
Rejo Katon 301 295 98,0 304 101,0 288 273 94,9 271 94,2 246 85,523 Purbolinggo Purbolinggo 874 848 97,0 777 88,9 834 769 92,2 758 90,9 498 59,724 Way Bungur Tambah Subur 481 484 100,6 456 94,8 459 406 88,5 406 88,5 404 88,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 20.092 20.011 99,6 19.150 95,3 19.182 17.896 93,3 17.765 92,6 17.311 90,24764
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Metro Kibang Margototo 461 1 0,2 6 1,3 13 2,8 32 6,9 10 2,2 61 13,21 Batanghari Batanghari 487 96 19,7 111 22,8 60 12,3 43 8,8 10 2,1 224 46,0
Bumi Emas 724 2 0,3 5 0,7 73 10,1 187 25,8 160 22,1 425 58,73 Sekampung Sekampung 678 1 0,1 15 2,2 104 15,3 158 23,3 162 23,9 439 64,7
Trimulyo 589 0 - 0 - 49 8,3 76 12,9 70 11,9 195 33,14 Marga Tiga Sukaraja Tiga 448 1 0,2 22 4,9 112 25,0 127 28,3 62 13,8 323 72,1
Tanjung Harapan 449 27 6,0 6 1,3 19 4,2 42 9,4 35 7,8 102 22,75 Sekampung Udik Pugung Raharjo 644 80 12,4 116 18,0 154 23,9 110 17,1 66 10,2 446 69,3
Sidorejo 794 568 71,5 168 21,2 236 29,7 202 25,4 142 17,9 748 94,26 Jabung Jabung 601 182 30,3 126 21,0 32 5,3 23 3,8 127 21,1 308 51,2
Adirejo 399 16 4,0 53 13,3 110 27,6 94 23,6 31 7,8 288 72,27 Pasir Sakti Pasir Sakti 731 22 3,0 95 13,0 121 16,6 106 14,5 87 11,9 409 56,0
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 731 22 3,0 95 13,0 121 16,6 106 14,5 87 11,9 409 56,08 Wawai Karya Sumber Rejo 643 241 37,5 268 41,7 281 43,7 237 36,9 204 31,7 990 154,09 Marga Sekampung Peniangan 517 367 71,0 362 70,0 122 23,6 91 17,6 57 11,0 632 122,2
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 940 939 99,9 226 24,0 210 22,3 190 20,2 161 17,1 787 83,7Karya Tani 456 23 5,0 64 14,0 190 41,7 232 50,9 206 45,2 692 151,8
11 Mataram Baru Mataram Baru 561 3 0,5 11 2,0 94 16,8 76 13,5 54 9,6 235 41,912 Bandar Sribhawono Sribhawono 970 182 18,8 223 23,0 74 7,6 84 8,7 234 24,1 615 63,413 Melinting Wana 498 225 45,2 172 34,5 37 7,4 25 5,0 5 1,0 239 48,014 Gunung Pelindung Way Mili 421 156 37,1 137 32,5 147 34,9 165 39,2 170 40,4 619 147,015 Jepara Way Jepara 808 128 15,8 205 25,4 236 29,2 215 26,6 164 20,3 820 101,5
Braja Caka 286 21 7,3 34 11,9 55 19,2 51 17,8 39 13,6 179 62,616 Braja Selebah Braja Harjosari 455 0 - 0 - 29 6,4 124 27,3 149 32,7 302 66,417 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 877 217 24,7 209 23,8 165 18,8 176 20,1 125 14,3 675 77,018 Sukadana Sukadana 936 4 0,4 4 0,4 346 37,0 211 22,5 63 6,7 624 66,7
Pakuan Aji 416 40 9,6 46 11,1 48 11,5 68 16,3 45 10,8 207 49,819 BumiAgung Donomulyo 359 6 1,7 4 1,1 37 10,3 75 20,9 55 15,3 171 47,620 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 870 137 15,7 139 16,0 138 15,9 66 7,6 45 5,2 388 44,621 Pekalongan Pekalongan 647 0 - 1 0,2 56 8,7 177 27,4 181 28,0 415 64,1
Ganti Warno 333 298 89,5 271 81,4 0 - 0 - 36 10,8 307 92,222 Raman Utara Raman Utara 438 134 30,6 81 18,5 58 13,2 46 10,5 55 12,6 240 54,8
Rejo Katon 301 3 1,0 0 - 2 0,7 0 - 12 4,0 14 4,723 Purbolinggo Purbolinggo 874 457 52,3 121 13,8 180 20,6 254 29,1 262 30,0 817 93,524 Way Bungur Tambah Subur 481 4 0,8 82 17,0 71 14,8 45 9,4 24 5,0 222 46,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 20.092 4.581 22,8 3.383 16,8 3.659 18,2 3.808 19,0 3.308 16,5 14.158 70,5
Sumber: Seksi Surveillens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur 2017
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Metro Kibang Margototo 4419 16 0,4 11 0,2 24 0,5 23 0,5 4 0,11 Batanghari Batanghari 4667 49 1,1 4 0,1 5 0,1 2 0,0 0 -
Bumi Emas 6941 0 - 2 0,0 15 0,2 64 0,9 15 0,23 Sekampung Sekampung 6499 35 0,5 36 0,6 67 1,0 56 0,9 29 0,4
Trimulyo 5645 0 - 0 - 12 0,2 7 0,1 5 0,14 Marga Tiga Sukaraja Tiga 4295 0 - 0 - 8 0,2 2 0,0 0 -
Tanjung Harapan 4306 0 - 37 0,9 75 1,7 110 2,6 89 2,15 Sekampung Udik Pugung Raharjo 6172 4 0,1 1 0,0 6 0,1 12 0,2 1 0,0
Sidorejo 7611 8 0,1 8 0,1 8 0,1 8 0,1 8 0,16 Jabung Jabung 5756 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
Adirejo 3826 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -7 Pasir Sakti Pasir Sakti 7008 8 0,1 5 0,1 5 0,1 5 0,1 5 0,1
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 7008 8 0,1 5 0,1 5 0,1 5 0,1 5 0,18 Wawai Karya Sumber Rejo 6161 111 1,8 101 1,6 0 - 0 - 0 -9 Marga Sekampung Peniangan 4959 2 0,0 0 - 2 0,0 4 0,1 0 -
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 9008 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -Karya Tani 4373 0 - 1 0,0 30 0,7 9 0,2 0 -
11 Mataram Baru Mataram Baru 5381 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -12 Bandar Sribhawono Sribhawono 9301 36 0,4 19 0,2 10 0,1 15 0,2 12 0,113 Melinting Wana 4777 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -14 Gunung Pelindung Way Mili 4031 150 3,7 140 3,5 161 4,0 122 3,0 146 3,615 Jepara Way Jepara 7748 158 2,0 215 2,8 109 1,4 76 1,0 51 0,7
Braja Caka 2741 12 0,4 3 0,1 12 0,4 12 0,4 6 0,216 Braja Selebah Braja Harjosari 4360 21 0,5 0 - 90 2,1 79 1,8 8 0,217 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 8403 76 0,9 0 - 0 - 0 - 0 -18 Sukadana Sukadana 8973 38 0,4 33 0,4 1 0,0 0 - 0 -
Pakuan Aji 3989 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -19 BumiAgung Donomulyo 3444 5 0,1 4 0,1 14 0,4 23 0,7 2 0,120 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 8336 17 0,2 0 - 11 0,1 3 0,0 0 -21 Pekalongan Pekalongan 6200 0 - 14 0,2 196 3,2 0 - 0 -
Ganti Warno 3193 99 3,1 84 2,6 0 - 1 0,0 2 0,122 Raman Utara Raman Utara 4199 160 3,8 74 1,8 51 1,2 46 1,1 53 1,3
Rejo Katon 2888 0 - 0 - 0 - 3 0,1 52 1,823 Purbolinggo Purbolinggo 8377 24 0,3 1 0,0 2 0,0 11 0,1 34 0,424 Way Bungur Tambah Subur 4607 2 0,0 42 0,9 18 0,4 9 0,2 6 0,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 192.594 1.031 0,5 835 0,4 932 0,5 702 0,4 528 0,3
Sumber: Seksi Surveillens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur 2017
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
0 Metro Kibang Margototo 461 461 100,00 414 89,801 Batanghari Batanghari 487 481 98,77 436 89,53
Bumi Emas 724 724 100,00 712 98,343 Sekampung Sekampung 678 678 100,00 645 95,13
Trimulyo 589 589 100,00 555 94,234 Marga Tiga Sukaraja Tiga 448 445 99,33 446 99,55
Tanjung Harapan 449 433 96,44 447 99,555 Sekampung Udik Pugung Raharjo 644 644 100,00 632 98,14
Sidorejo 794 794 100,00 781 98,366 Jabung Jabung 601 601 100,00 566 94,18
Adirejo 399 384 96,24 390 97,74
KECAMATAN JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS
Adirejo 399 384 96,24 390 97,747 Pasir Sakti Pasir Sakti 731 731 100,00 659 90,158 Wawai Karya Sumber Rejo 643 643 100,00 628 97,679 Marga Sekampung Peniangan 517 517 100,00 507 98,07
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 940 940 100,00 807 85,85Karya Tani 456 456 100,00 447 98,03
11 Mataram Baru Mataram Baru 561 554 98,75 523 93,2312 Bandar Sribhawono Sribhawono 970 966 99,59 961 99,0713 Melinting Wana 498 473 94,98 477 95,7814 Gunung Pelindung Way Mili 421 421 100,00 391 92,8715 Jepara Way Jepara 808 808 100,00 784 97,03
Braja Caka 286 281 98,25 279 97,5516 Braja Selebah Braja Harjosari 455 455 100,00 443 97,3617 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 877 832 94,87 819 93,3918 Sukadana Sukadana 936 926 98,93 873 93,27
Pakuan Aji 416 416 100,00 405 97,3619 BumiAgung Donomulyo 359 356 99,16 357 99,4420 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 870 863 99,20 870 100,0021 Pekalongan Pekalongan 647 646 99,85 632 97,68
Ganti Warno 333 333 100,00 333 100,0022 Raman Utara Raman Utara 438 433 98,86 427 97,49
Rejo Katon 301 295 98,01 292 97,0123 Purbolinggo Purbolinggo 874 848 97,03 757 86,6124 Way Bungur Tambah Subur 481 481 100,00 462 96,05
JUMLAH (KAB/KOTA) 20092 19.908 99,08 19.157 95,35
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 33
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 191 Metro Kibang Margototo 461 92 107 116,052 200 202 402 30 30 60 83 276,7 60 198,0 143 237,12 Batanghari Batanghari 487 97 133 136,6 186 204 390 28 31 59 9 32,3 14 45,8 23 39,3
Bumi Emas 724 145 142 98,1 336 298 634 50 45 95 38 75,4 36 80,5 74 77,83 Sekampung Sekampung 678 136 153 112,8 315 301 616 47 45 92 43 91,0 49 108,5 92 99,6
Trimulyo 589 118 127 107,8 252 269 521 38 40 78 18 47,6 26 64,4 44 56,34 Marga Tiga Sukaraja Tiga 448 90 83 92,6 208 199 407 31 30 61 15 48,1 9 30,2 24 39,3
Tanjung Harapan 449 90 79 88,0 210 205 415 32 31 62 24 76,2 24 78,0 48 77,15 Sekampung Udik Pugung Raharjo 644 129 140 108,696 292 308 600 44 46 90 36 82,2 31 67,1 67 74,4
Sidorejo 794 159 122 76,8 386 329 715 58 49 107 17 29,4 11 22,3 28 26,16 Jabung Jabung 601 120 91 75,7 269 291 560 40 44 84 8 19,8 10 22,9 18 21,4
L + PL P
PENANGANANKOMPLIKASIKEBIDANAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAHIBU HAMIL
JUMLAH LAHIR HIDUPPERKIRAAN
BUMILDENGAN
KOMPLIKASIKEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATALKOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
Sidorejo 794 159 122 76,8 386 329 715 58 49 107 17 29,4 11 22,3 28 26,16 Jabung Jabung 601 120 91 75,7 269 291 560 40 44 84 8 19,8 10 22,9 18 21,4
Adirejo 399 80 87 109,0 181 174 355 27 26 53 32 117,9 22 84,3 54 101,47 Pasir Sakti Pasir Sakti 731 146 207 141,6 364 319 683 55 48 102 28 51,3 17 35,5 45 43,98 Wawai Karya Sumber Rejo 643 129 149 115,9 322 301 623 48 45 93 49 101,4 48 106,3 97 103,89 Marga Sekampung Peniangan 517 103 64 61,9 254 208 462 38 31 69 7 18,4 9 28,8 16 23,110 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 940 188 138 73,4 387 350 737 58 53 111 37 63,7 33 62,9 70 63,3
Karya Tani 456 91 68 74,6 206 180 386 31 27 58 31 100,3 22 81,5 53 91,511 Mataram Baru Mataram Baru 561 112 128 114,1 254 258 512 38 39 77 32 84,0 32 82,7 64 83,312 Bandar Sribhawono Sribhawono 970 194 233 120,1 436 467 903 65 70 135 65 99,4 50 71,4 115 84,913 Melinting Wana 498 100 64 64,3 211 166 377 32 25 57 17 53,7 18 72,3 35 61,914 Gunung Pelindung Way Mili 421 84 84 99,8 214 192 406 32 29 61 26 81,0 36 125,0 62 101,815 Jepara Way Jepara 808 162 118 73,0 394 414 808 59 62 121 58 98,1 44 70,9 102 84,2
Braja Caka 286 57 42 73,4 122 129 251 18 19 38 7 38,3 6 31,0 13 34,516 Braja Selebah Braja Harjosari 455 91 78 85,7 215 214 429 32 32 64 17 52,7 18 56,1 35 54,417 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 877 175 166 94,6 376 364 740 56 55 111 22 39,0 15 27,5 37 33,318 Sukadana Sukadana 936 187 166 88,7 431 404 835 65 61 125 25 38,7 21 34,7 46 36,7
Pakuan Aji 416 83 70 84,1 185 206 391 28 31 59 33 118,9 29 93,9 62 105,719 BumiAgung Donomulyo 359 72 98 136,5 171 166 337 26 25 51 25 97,5 20 80,3 45 89,020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 870 174 95 54,6 431 394 825 65 59 124 45 69,6 38 64,3 83 67,121 Pekalongan Pekalongan 647 129 133 102,8 332 324 656 50 49 98 55 110,4 48 98,8 103 104,7
Ganti Warno 333 67 81 121,6 134 158 292 20 24 44 2 10,0 4 16,9 6 13,722 Raman Utara Raman Utara 438 88 81 92,5 195 215 410 29 32 62 8 27,4 12 37,2 20 32,5
Rejo Katon 301 60 68 113,0 139 134 273 21 20 41 22 105,5 13 64,7 35 85,523 Purbolinggo Purbolinggo 874 175 125 71,5 377 387 764 57 58 115 15 26,5 16 27,6 31 27,124 Way Bungur Tambah Subur 481 96 156 162,2 208 196 404 31 29 61 63 201,9 45 153,1 108 178,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 20.092 4.018 3876 96,4563 9.193 8.926 18.119 1.379 1.339 2.718 1.012 73,4 886 66,2 1.898 69,8
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 34
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
PESERTA KB AKTIFMKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KON
DOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN
NYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 Metro Kibang Margototo 40 2,2 0 0,0 26 1,4 72 4,0 138 7,6 162 8,9 945 51,9 576 31,6 0 0,0 0 0,0 1.683 92,4 1.821 100,01 Batanghari Batanghari 17 0,6 0 0,0 4 0,1 73 2,6 94 3,4 13 0,5 1603 57,7 1070 38,5 0 0,0 0 0,0 2.686 96,6 2.780 100,0
Bumi Emas 184 4,4 48 1,1 133 3,2 296 7,1 661 15,8 188 4,5 2.312 55,4 1.014 24,3 0 0,0 0 0,0 3.514 84,2 4.175 100,03 Sekampung Sekampung 133 3,4 4 0,1 23 0,6 113 2,9 273 7,0 42 1,1 2467 63,6 1095 28,2 0 0,0 0 0,0 3.604 93,0 3.877 100,0
Trimulyo 381 11,2 112 3,3 80 2,4 363 10,7 936 27,6 23 0,7 1398 41,3 1032 30,5 0 0,0 0 0,0 2.453 72,4 3.389 100,04 Marga Tiga Sukaraja Tiga 176 7,0 2 0,1 96 3,8 358 14,2 632 25,0 47 1,9 1371 54,3 473 18,7 0 0,0 0 0,0 1.891 75,0 2.523 100,0
Tanjung Harapan 79 3,2 0 0,0 0 0,0 582 23,6 661 26,8 18 0,7 1241 50,2 551 22,3 0 0,0 0 0,0 1.810 73,2 2.471 100,05 Sekampung Udik Pugung Raharjo 207 5,6 0 0,0 93 2,5 267 7,3 567 15,4 193 5,3 1934 52,7 977 26,6 0 0,0 0 0,0 3.104 84,6 3.671 100,0
Sidorejo 82 1,8 0 0,0 13 0,3 165 3,7 260 5,8 152 3,4 3719 82,4 385 8,5 0 0,0 0 0,0 4.256 94,2 4.516 100,06 Jabung Jabung 132 4,4 13 0,4 26 0,9 293 9,7 464 15,3 166 5,5 1527 50,5 868 28,7 0 0,0 0 0,0 2.561 84,7 3.025 100,0
Adirejo 144 6,4 409 18,2 68 3,0 11 0,5 632 28,2 78 3,5 423 18,9 1111 49,5 0 0,0 0 0,0 1.612 71,8 2.244 100,07 Pasir Sakti Pasir Sakti 26 0,9 0 0,0 7 0,3 258 9,3 291 10,5 574 20,7 1129 40,7 779 28,1 0 0,0 0 0,0 2.482 89,5 2.773 100,08 Wawai Karya Sumber Rejo 75 2,8 10 0,4 15 0,6 64 2,4 164 6,1 85 3,2 1385 51,8 1040 38,9 0 0,0 0 0,0 2.510 93,9 2.674 100,09 Marga Sekampung Peniangan 15 0,6 0 0,0 25 1,1 105 4,4 145 6,1 282 11,9 1050 44,3 894 37,7 0 0,0 0 0,0 2.226 93,9 2.371 100,010 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 80 1,5 0 0,0 2 0,0 420 7,9 502 9,5 685 12,9 2626 49,5 1488 28,1 0 0,0 0 0,0 4.799 90,5 5.301 100,0
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +NON MKJP
% MKJP +NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 80 1,5 0 0,0 2 0,0 420 7,9 502 9,5 685 12,9 2626 49,5 1488 28,1 0 0,0 0 0,0 4.799 90,5 5.301 100,0Karya Tani 185 7,6 1 0,0 4 0,2 405 16,6 595 24,4 0 0,0 1353 55,5 489 20,1 0 0,0 0 0,0 1.842 75,6 2.437 100,0
11 Mataram Baru Mataram Baru 17 0,6 12 0,4 37 1,3 46 1,6 112 4,0 26 0,9 2377 84,0 316 11,2 0 0,0 0 0,0 2.719 96,0 2.831 100,012 Bandar Sribhawono Sribhawono 94 1,7 7 0,1 153 2,7 1306 23,3 1.560 27,9 51 0,9 3055 54,6 928 16,6 0 0,0 0 0,0 4.034 72,1 5.594 100,013 Melinting Wana 389 14,1 100 3,6 148 5,4 500 18,1 1.137 41,2 163 5,9 1199 43,5 260 9,4 0 0,0 0 0,0 1.622 58,8 2.759 100,014 Gunung Pelindung Way Mili 275 12,4 12 0,5 97 4,4 336 15,2 720 32,6 197 8,9 812 36,8 480 21,7 0 0,0 0 0,0 1.489 67,4 2.209 100,015 Jepara Way Jepara 152 3,3 127 2,8 195 4,2 165 3,6 639 13,8 1116 24,2 1630 35,3 1231 26,7 0 0,0 0 0,0 3.977 86,2 4.616 100,0
Braja Caka 57 3,8 10 0,7 25 1,7 167 11,1 259 17,1 73 4,8 915 60,6 264 17,5 0 0,0 0 0,0 1.252 82,9 1.511 100,016 Braja Selebah Braja Harjosari 106 7,1 4 0,3 72 4,9 206 13,9 388 26,1 155 10,4 558 37,6 383 25,8 0 0,0 0 0,0 1.096 73,9 1.484 100,017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 993 20,8 256 5,4 272 5,7 795 16,7 2.316 48,6 447 9,4 1142 24,0 861 18,1 0 0,0 0 0,0 2.450 51,4 4.766 100,018 Sukadana Sukadana 99 1,9 701 13,4 5 0,1 12 0,2 817 15,6 1739 33,2 98 1,9 2579 49,3 0 0,0 0 0,0 4.416 84,4 5.233 100,0
Pakuan Aji 63 2,7 16 0,7 32 1,4 152 6,4 263 11,1 63 2,7 1388 58,7 651 27,5 0 0,0 0 0,0 2.102 88,9 2.365 100,019 BumiAgung Donomulyo 46 2,2 0 0,0 21 1,0 249 12,0 316 15,2 72 3,5 1392 67,1 296 14,3 0 0,0 0 0,0 1.760 84,8 2.076 100,020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 198 4,0 174 3,5 127 2,6 436 8,8 935 18,9 257 5,2 2.331 47,2 1.412 28,6 0 0,0 0 0,0 4.000 81,1 4.935 100,021 Pekalongan Pekalongan 451 14,0 98 3,0 137 4,2 467 14,5 1.153 35,7 105 3,3 1268 39,3 701 21,7 0 0,0 0 0,0 2.074 64,3 3.227 100,0
Ganti Warno 36 2,0 0 0,0 2 0,1 70 3,8 108 5,9 142 7,7 1004 54,4 590 32,0 0 0,0 0 0,0 1.736 94,1 1.844 100,022 Raman Utara Raman Utara 76 3,1 0 0,0 9 0,4 157 6,3 242 9,8 316 12,8 1062 42,9 853 34,5 0 0,0 0 0,0 2.231 90,2 2.473 100,0
Rejo Katon 197 11,4 2 0,1 11 0,6 238 13,8 448 26,0 188 10,9 636 36,9 450 26,1 0 0,0 0 0,0 1.274 74,0 1.722 100,023 Purbolinggo Purbolinggo 105 2,4 5 0,1 112 2,6 55 1,3 277 6,3 203 4,6 2153 49,1 1756 40,0 0 0,0 0 0,0 4.112 93,7 4.389 100,024 Way Bungur Tambah Subur 91 3,3 6 0,2 16 0,6 92 3,4 205 7,5 41 1,5 1647 60,1 848 30,9 0 0,0 0 0,0 2.536 92,5 2.741 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.401 5,1 2.129 2,0 2.086 2,0 9.294 8,7 18.910 17,7 8.062 7,5 51.150 47,9 28.701 26,9 0 0,0 0 0,0 87.913 82,3 106.823 100,0
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
PESERTA KB BARUMKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBATVAGINA % LAIN
NYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 Metro Kibang Margototo 3 0,8 0 0,0 4 1,0 4 1,0 11 2,8 29 7,3 277 69,4 82 20,6 0 0,0 0 0,0 388 97,2 399 100,01 Batanghari Batanghari 17 3,0 0 0,0 4 0,7 73 12,8 94 16,5 13 2,3 271 47,5 193 33,8 0 0,0 0 0,0 477 83,5 571 100,0
Bumi Emas 33 4,2 0 0,0 16 2,0 32 4,0 81 10,2 51 6,4 462 58,2 200 25,2 0 0,0 0 0,0 713 89,8 794 100,03 Sekampung Sekampung 23 3,3 0 0,0 2 0,3 50 7,3 75 10,9 10 1,5 415 60,3 188 27,3 0 0,0 0 0,0 613 89,1 688 100,0
Trimulyo 24 6,4 0 0,0 4 1,1 65 17,4 93 24,9 5 1,3 213 57,1 62 16,6 0 0,0 0 0,0 280 75,1 373 100,04 Marga Tiga Sukaraja Tiga 5 0,4 0 0,0 6 0,5 54 4,4 65 5,3 5 0,4 1086 89,4 59 4,9 0 0,0 0 0,0 1.150 94,7 1.215 100,0
Tanjung Harapan 4 0,8 0 0,0 7 1,5 89 18,7 100 21,0 0 0,0 303 63,5 74 15,5 0 0,0 0 0,0 377 79,0 477 100,05 Sekampung Udik Pugung Raharjo 19 3,2 0 0,0 20 3,4 95 16,0 134 22,6 55 9,3 269 45,4 135 22,8 0 0,0 0 0,0 459 77,4 593 100,0
Sidorejo 90 7,9 0 0,0 13 1,1 152 13,3 255 22,3 47 4,1 739 64,7 102 8,9 0 0,0 0 0,0 888 77,7 1.143 100,06 Jabung Jabung 10 1,1 0 0,0 5 0,5 14 1,5 29 3,1 131 14,2 519 56,2 245 26,5 0 0,0 0 0,0 895 96,9 924 100,0
Adirejo 18 2,2 138 17,1 14 1,7 0 0,0 170 21,0 62 7,7 215 26,6 361 44,7 0 0,0 0 0,0 638 79,0 808 100,07 Pasir Sakti Pasir Sakti 12 0,8 0 0,0 3 0,2 133 9,3 148 10,4 325 22,8 547 38,4 403 28,3 0 0,0 0 0,0 1.275 89,6 1.423 100,08 Wawai Karya Sumber Rejo 21 5,4 0 0,0 0 0,0 56 14,3 77 19,6 8 2,0 235 59,9 72 18,4 0 0,0 0 0,0 315 80,4 392 100,09 Marga Sekampung Peniangan 10 1,6 0 0,0 15 2,4 42 6,8 67 10,9 73 11,8 279 45,2 198 32,1 0 0,0 0 0,0 550 89,1 617 100,010 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 0 0,0 0 0,0 3 0,5 93 15,7 96 16,2 45 7,6 400 67,7 50 8,5 0 0,0 0 0,0 495 83,8 591 100,0
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +NONMKJP
% MKJP+ NONMKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 0 0,0 0 0,0 3 0,5 93 15,7 96 16,2 45 7,6 400 67,7 50 8,5 0 0,0 0 0,0 495 83,8 591 100,0Karya Tani 30 5,0 0 0,0 1 0,2 122 20,3 153 25,5 18 3,0 328 54,6 102 17,0 0 0,0 0 0,0 448 74,5 601 100,0
11 Mataram Baru Mataram Baru 0 0,0 0 0,0 3 0,6 39 7,3 42 7,9 31 5,8 312 58,4 149 27,9 0 0,0 0 0,0 492 92,1 534 100,012 Bandar Sribhawono Sribhawono 31 3,3 0 0,0 43 4,6 145 15,4 219 23,2 69 7,3 578 61,2 78 8,3 0 0,0 0 0,0 725 76,8 944 100,013 Melinting Wana 19 3,5 0 0,0 8 1,5 94 17,2 121 22,1 5 0,9 383 69,9 39 7,1 0 0,0 0 0,0 427 77,9 548 100,014 Gunung Pelindung Way Mili 25 2,4 0 0,0 0 0,0 85 8,1 110 10,5 68 6,5 728 69,3 145 13,8 0 0,0 0 0,0 941 89,5 1.051 100,015 Jepara Way Jepara 20 1,0 0 0,0 27 1,3 67 3,3 114 5,7 444 22,2 878 43,9 566 28,3 0 0,0 0 0,0 1.888 94,3 2.002 100,0
Braja Caka 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 3,1 1 3,1 5 15,6 23 71,9 3 9,4 0 0,0 0 0,0 31 96,9 32 100,016 Braja Selebah Braja Harjosari 25 4,3 0 0,0 7 1,2 31 5,3 63 10,8 66 11,3 257 44,0 198 33,9 0 0,0 0 0,0 521 89,2 584 100,017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 33 3,1 0 0,0 21 2,0 82 7,7 136 12,8 113 10,7 541 51,0 271 25,5 0 0,0 0 0,0 925 87,2 1.061 100,018 Sukadana Sukadana 7 0,3 2 0,1 6 0,2 63 2,5 78 3,0 644 25,1 1085 42,3 757 29,5 0 0,0 0 0,0 2.486 97,0 2.564 100,0
Pakuan Aji 9 2,5 2 0,5 13 3,4 23 6,0 47 12,5 9 2,5 223 59,1 98 25,9 0 0,0 0 0,0 330 87,5 378 100,019 BumiAgung Donomulyo 8 1,7 0 0,0 4 0,9 74 15,9 86 18,5 23 4,9 259 55,7 97 20,9 0 0,0 0 0,0 379 81,5 465 100,020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 3 0,4 0 0,0 0 0,0 93 12,8 96 13,2 32 4,4 380 52,4 217 29,9 0 0,0 0 0,0 629 86,8 725 100,021 Pekalongan Pekalongan 22 6,3 0 0,0 0 0,0 44 12,6 66 18,9 15 4,3 243 69,6 25 7,2 0 0,0 0 0,0 283 81,1 349 100,0
Ganti Warno 8 2,6 0 0,0 2 0,6 36 11,5 46 14,7 19 6,1 210 67,1 38 12,1 0 0,0 0 0,0 267 85,3 313 100,022 Raman Utara Raman Utara 32 2,9 0 0,0 4 0,4 82 7,5 118 10,8 151 13,9 502 46,1 319 29,3 0 0,0 0 0,0 972 89,2 1.090 100,0
Rejo Katon 13 2,3 1 0,2 0 0,0 52 9,4 66 11,9 110 19,9 260 46,9 118 21,3 0 0,0 0 0,0 488 88,1 554 100,023 Purbolinggo Purbolinggo 10 1,1 0 0,0 0 0,0 25 2,9 35 4,0 25 2,9 460 52,8 351 40,3 0 0,0 0 0,0 836 96,0 871 100,024 Way Bungur Tambah Subur 11 1,6 0 0,0 19 2,8 93 13,9 123 18,4 16 2,4 388 57,9 143 21,3 0 0,0 0 0,0 547 81,6 670 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 595 2,3 143 0,5 274 1,0 2.203 8,4 3.215 12,2 2.722 10,3 14.268 54,2 6.138 23,3 0 0,0 0 0,0 23.128 87,8 26.344 100,0
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8
0 Metro Kibang Margototo 3607 399 11,1 1.821 50,51 Batanghari Batanghari 3809 571 15,0 2.780 73,0
Bumi Emas 5666 794 14,0 4.175 73,73 Sekampung Sekampung 5305 688 13,0 3.877 73,1
Trimulyo 4607 373 8,1 3.389 73,64 Marga Tiga Sukaraja Tiga 3505 1.215 34,7 2.523 72,0
Tanjung Harapan 3515 477 13,6 2.471 70,35 Sekampung Udik Pugung Raharjo 5037 593 11,8 3.671 72,9
Sidorejo 6213 1.143 18,4 4.516 72,76 Jabung Jabung 4698 924 19,7 3.025 64,4
Adirejo 3123 808 25,9 2.244 71,9
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
Adirejo 3123 808 25,9 2.244 71,97 Pasir Sakti Pasir Sakti 5720 1.423 24,9 2.773 48,58 Wawai Karya Sumber Rejo 5029 392 7,8 2.674 53,29 Marga Sekampung Peniangan 4048 617 15,2 2.371 58,6
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 7353 591 8,0 5.301 72,1Karya Tani 3569 601 16,8 2.437 68,3
11 Mataram Baru Mataram Baru 4392 534 12,2 2.831 64,512 Bandar Sribhawono Sribhawono 7592 944 12,4 5.594 73,713 Melinting Wana 3900 548 14,1 2.759 70,814 Gunung Pelindung Way Mili 3290 1.051 31,9 2.209 67,115 Jepara Way Jepara 6324 2.002 31,7 4.616 73,0
Braja Caka 2237 32 1,4 1.511 67,516 Braja Selebah Braja Harjosari 3559 584 16,4 1.484 41,717 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 6859 1.061 15,5 4.766 69,518 Sukadana Sukadana 7324 2.564 35,0 5.233 71,5
Pakuan Aji 3256 378 11,6 2.365 72,619 BumiAgung Donomulyo 2811 465 16,5 2.076 73,820 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 6804 725 10,7 4.935 72,521 Pekalongan Pekalongan 5061 349 6,9 3.227 63,8
Ganti Warno 2606 313 12,0 1.844 70,822 Raman Utara Raman Utara 3428 1.090 31,8 2.473 72,2
Rejo Katon 2358 554 23,5 1.722 73,023 Purbolinggo Purbolinggo 6838 871 12,7 4.389 64,224 Way Bungur Tambah Subur 3760 670 17,8 2.741 72,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 157.202 26.344 16,8 106.823 68,0
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 37
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 Metro Kibang Margototo 200 202 402 200 100 202 100,0 402 100,0 17 8,5 7 3,5 24 6,01 Batanghari Batanghari 186 204 390 186 100,0 204 100,0 390 100,0 8 4,3 11 5,4 19 4,9
Bumi Emas 336 298 634 336 100,0 298 100,0 634 100,0 8 2,4 8 2,7 16 2,53 Sekampung Sekampung 315 301 616 315 100,0 301 100,0 616 100,0 6 1,9 5 1,7 11 1,8
Trimulyo 252 269 521 252 100,0 269 100,0 521 100,0 6 2,4 8 3,0 14 2,74 Marga Tiga Sukaraja Tiga 208 199 407 208 100,0 199 100,0 407 100,0 5 2,4 0 0,0 5 1,2
Tanjung Harapan 210 205 415 210 100,0 205 100,0 415 100,0 0 0,0 4 2,0 4 1,05 Sekampung Udik Pugung Raharjo 292 308 600 292 100,0 308 100,0 600 100,0 16 5,5 11 3,6 27 4,5
Sidorejo 386 329 715 386 100,0 329 100,0 715 100,0 5 1,3 5 1,5 10 1,46 Jabung Jabung 269 291 560 269 100,0 291 100,0 560 100,0 1 0,4 2 0,7 3 0,5
Adirejo 181 174 355 181 100,0 174 100,0 355 100,0 7 3,9 2 1,1 9 2,57 Pasir Sakti Pasir Sakti 364 319 683 364 100,0 319 100,0 683 100,0 15 4,1 9 2,8 24 3,5
LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + PBBLR
JUMLAH LAHIR HIDUP
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 364 319 683 364 100,0 319 100,0 683 100,0 15 4,1 9 2,8 24 3,58 Wawai Karya Sumber Rejo 322 301 623 322 100,0 301 100,0 623 100,0 13 4,0 9 3,0 22 3,59 Marga Sekampung Peniangan 254 208 462 254 100,0 208 100,0 462 100,0 7 2,8 9 4,3 16 3,5
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 387 350 737 387 100,0 350 100,0 737 100,0 11 2,8 21 6,0 32 4,3Karya Tani 206 180 386 206 100,0 180 100,0 386 100,0 4 1,9 3 1,7 7 1,8
11 Mataram Baru Mataram Baru 254 258 512 254 100,0 258 100,0 512 100,0 5 2,0 2 0,8 7 1,412 Bandar Sribhawono Sribhawono 436 467 903 436 100,0 467 100,0 903 100,0 14 3,2 9 1,9 23 2,513 Melinting Wana 211 166 377 211 100,0 166 100,0 377 100,0 1 0,5 3 1,8 4 1,114 Gunung Pelindung Way Mili 214 192 406 214 100,0 192 100,0 406 100,0 5 2,3 9 4,7 14 3,415 Jepara Way Jepara 394 414 808 394 100,0 414 100,0 808 100,0 11 2,8 8 1,9 19 2,4
Braja Caka 122 129 251 122 100,0 129 100,0 251 100,0 3 2,5 1 0,8 4 1,616 Braja Selebah Braja Harjosari 215 214 429 215 100,0 214 100,0 429 100,0 8 3,7 10 4,7 18 4,217 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 376 364 740 376 100,0 364 100,0 740 100,0 19 5,1 15 4,1 34 4,618 Sukadana Sukadana 431 404 835 431 100,0 404 100,0 835 100,0 9 2,1 6 1,5 15 1,8
Pakuan Aji 185 206 391 185 100,0 206 100,0 391 100,0 6 3,2 5 2,4 11 2,819 BumiAgung Donomulyo 171 166 337 171 100,0 166 100,0 337 100,0 11 6,4 7 4,2 18 5,320 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 431 394 825 431 100,0 394 100,0 825 100,0 13 3,0 10 2,5 23 2,821 Pekalongan Pekalongan 332 324 656 332 100,0 324 100,0 656 100,0 19 5,7 25 7,7 44 6,7
Ganti Warno 134 158 292 134 100,0 158 100,0 292 100,0 2 1,5 4 2,5 6 2,122 Raman Utara Raman Utara 195 215 410 195 100,0 215 100,0 410 100,0 4 2,1 9 4,2 13 3,2
Rejo Katon 139 134 273 139 100,0 134 100,0 273 100,0 7 5,0 1 0,7 8 2,923 Purbolinggo Purbolinggo 377 387 764 377 100,0 387 100,0 764 100,0 7 1,9 11 2,8 18 2,424 Way Bungur Tambah Subur 208 196 404 208 100,0 196 100,0 404 100,0 3 1,4 3 1,5 6 1,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.193 8.926 18.119 9.193 100,0 8.926 100,0 18.119 100,0 276 3,0 252 2,8 528 2,9
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Metro Kibang Margototo 200 202 402 181 90,5 181 89,6 362 90,0 179 89,5 196 97,0 375 93,31 Batanghari Batanghari 186 204 390 186 100,0 204 100,0 390 100,0 169 90,9 197 96,6 366 93,8
Bumi Emas 336 298 634 336 100,0 298 100,0 634 100,0 332 98,8 296 99,3 628 99,13 Sekampung Sekampung 315 301 616 314 99,7 300 99,7 614 99,7 319 101,3 309 102,7 628 101,9
Trimulyo 252 269 521 250 99,2 264 98,1 514 98,7 246 97,6 262 97,4 508 97,54 Marga Tiga Sukaraja Tiga 208 199 407 206 99,0 209 105,0 415 102,0 206 99,0 208 104,5 414 101,7
Tanjung Harapan 210 205 415 210 100,0 205 100,0 415 100,0 214 101,9 197 96,1 411 99,05 Sekampung Udik Pugung Raharjo 292 308 600 292 100,0 308 100,0 600 100,0 295 101,0 308 100,0 603 100,5
Sidorejo 386 329 715 386 100,0 329 100,0 715 100,0 359 93,0 330 100,3 689 96,46 Jabung Jabung 269 291 560 269 100,0 291 100,0 560 100,0 268 99,6 292 100,3 560 100,0
Adirejo 181 174 355 180 99,4 174 100,0 354 99,7 179 98,9 174 100,0 353 99,47 Pasir Sakti Pasir Sakti 364 319 683 366 100,5 319 100,0 685 100,3 338 92,9 306 95,9 644 94,3
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)L
JUMLAH LAHIR HIDUPNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 364 319 683 366 100,5 319 100,0 685 100,3 338 92,9 306 95,9 644 94,38 Wawai Karya Sumber Rejo 322 301 623 322 100,0 301 100,0 623 100,0 317 98,4 299 99,3 616 98,99 Marga Sekampung Peniangan 254 208 462 254 100,0 207 99,5 461 99,8 201 79,1 173 83,2 374 81,0
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 387 350 737 386 99,7 350 100,0 736 99,9 386 99,7 332 94,9 718 97,4Karya Tani 206 180 386 202 98,1 180 100,0 382 99,0 202 98,1 180 100,0 382 99,0
11 Mataram Baru Mataram Baru 254 258 512 254 100,0 258 100,0 512 100,0 241 94,9 250 96,9 491 95,912 Bandar Sribhawono Sribhawono 436 467 903 435 99,8 467 100,0 902 99,9 429 98,4 458 98,1 887 98,213 Melinting Wana 211 166 377 210 99,5 166 100,0 376 99,7 210 99,5 166 100,0 376 99,714 Gunung Pelindung Way Mili 214 192 406 214 100,0 192 100,0 406 100,0 204 95,3 187 97,4 391 96,315 Jepara Way Jepara 394 414 808 394 100,0 414 100,0 808 100,0 389 98,7 410 99,0 799 98,9
Braja Caka 122 129 251 122 100,0 129 100,0 251 100,0 106 86,9 107 82,9 213 84,916 Braja Selebah Braja Harjosari 215 214 429 215 100,0 214 100,0 429 100,0 214 99,5 214 100,0 428 99,817 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 376 364 740 376 100,0 364 100,0 740 100,0 374 99,5 362 99,5 736 99,518 Sukadana Sukadana 431 404 835 431 100,0 394 97,5 825 98,8 430 99,8 394 97,5 824 98,7
Pakuan Aji 185 206 391 185 100,0 206 100,0 391 100,0 185 100,0 206 100,0 391 100,019 BumiAgung Donomulyo 171 166 337 170 99,4 166 100,0 336 99,7 168 98,2 165 99,4 333 98,820 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 431 394 825 429 99,5 394 100,0 823 99,8 424 98,4 390 99,0 814 98,721 Pekalongan Pekalongan 332 324 656 332 100,0 324 100,0 656 100,0 331 99,7 323 99,7 654 99,7
Ganti Warno 134 158 292 134 100,0 158 100,0 292 100,0 136 101,5 145 91,8 281 96,222 Raman Utara Raman Utara 195 215 410 196 100,5 214 99,5 410 100,0 189 96,9 207 96,3 396 96,6
Rejo Katon 139 134 273 139 100,0 134 100,0 273 100,0 140 100,7 132 98,5 272 99,623 Purbolinggo Purbolinggo 377 387 764 377 100,0 386 99,7 763 99,9 376 99,7 386 99,7 762 99,724 Way Bungur Tambah Subur 208 196 404 208 100,0 196 100,0 404 100,0 207 99,5 195 99,5 402 99,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.193 8.926 18.119 9.161 99,7 8.896 99,7 18.057 99,7 8.963 97,5 8.756 98,1 17.719 97,8
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 39
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Metro Kibang Margototo 155 142 297 105 67,7 86 60,6 191 64,32 Batanghari Batanghari 231 232 463 108 46,8 109 47,0 217 46,9
Bumi Emas 265 218 483 171 64,5 152 69,7 323 66,93 Sekampung Sekampung 146 127 273 76 52,1 69 54,3 145 53,1
Trimulyo 109 136 245 91 83,5 117 86,0 208 84,94 Marga Tiga Sukaraja Tiga 128 107 235 71 55,5 66 61,7 137 58,3
Tanjung Harapan 148 133 281 72 48,6 79 59,4 151 53,75 Sekampung Udik Pugung Raharjo 267 269 536 136 50,9 135 50,2 271 50,6
Sidorejo 253 255 508 179 70,8 165 64,7 344 67,76 Jabung Jabung 290 299 589 201 69,3 209 69,9 410 69,6
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFUSIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATANJUMLAH BAYI
0-6 BULANPUSKESMASL P
6 Jabung Jabung 290 299 589 201 69,3 209 69,9 410 69,6Adirejo 131 135 266 55 42,0 70 51,9 125 47,0
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 250 254 504 161 64,4 168 66,1 329 65,38 Wawai Karya Sumber Rejo 298 280 578 167 56,0 174 62,1 341 59,09 Marga Sekampung Peniangan 244 216 460 86 35,2 112 51,9 198 43,010 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 338 247 585 277 82,0 202 81,8 479 81,9
Karya Tani 234 204 438 214 91,5 173 84,8 387 88,411 Mataram Baru Mataram Baru 277 278 555 225 81,2 231 83,1 456 82,212 Bandar Sribhawono Sribhawono 465 441 906 264 56,8 250 56,7 514 56,713 Melinting Wana 231 246 477 81 35,1 95 38,6 176 36,914 Gunung Pelindung Way Mili 172 155 327 58 33,7 66 42,6 124 37,915 Jepara Way Jepara 132 154 286 42 31,8 44 28,6 86 30,1
Braja Caka 96 94 190 55 57,3 56 59,6 111 58,416 Braja Selebah Braja Harjosari 204 186 390 114 55,9 130 69,9 244 62,617 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 307 272 579 164 53,4 149 54,8 313 54,118 Sukadana Sukadana 400 381 781 214 53,5 183 48,0 397 50,8
Pakuan Aji 179 169 348 122 68,2 118 69,8 240 69,019 BumiAgung Donomulyo 117 107 224 80 68,4 70 65,4 150 67,020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 276 295 571 212 76,8 205 69,5 417 73,021 Pekalongan Pekalongan 399 308 707 365 91,5 277 89,9 642 90,8
Ganti Warno 153 155 308 112 73,2 116 74,8 228 74,022 Raman Utara Raman Utara 195 184 379 97 49,7 97 52,7 194 51,2
Rejo Katon 102 89 191 44 43,1 32 36,0 76 39,823 Purbolinggo Purbolinggo 275 285 560 178 64,7 177 62,1 355 63,424 Way Bungur Tambah Subur 135 183 318 110 81,5 154 84,2 264 83,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.602 7.236 14.838 4.707 61,9 4.536 62,7 9.243 62,3
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Metro Kibang Margototo 200 202 402 197 98,5 156 77,2 353 87,81 Batanghari Batanghari 186 204 390 187 100,5 190 93,1 377 96,7
Bumi Emas 336 298 634 235 69,9 249 83,6 484 76,33 Sekampung Sekampung 315 301 616 203 64,4 184 61,1 387 62,8
Trimulyo 252 269 521 240 95,2 240 89,2 480 92,14 Marga Tiga Sukaraja Tiga 208 199 407 184 88,5 191 96,0 375 92,1
Tanjung Harapan 210 205 415 207 98,6 192 93,7 399 96,15 Sekampung Udik Pugung Raharjo 292 308 600 264 90,4 263 85,4 527 87,8
Sidorejo 386 329 715 365 94,6 334 101,5 699 97,86 Jabung Jabung 269 291 560 256 95,2 298 102,4 554 98,9
Adirejo 181 174 355 180 99,4 182 104,6 362 102,07 Pasir Sakti Pasir Sakti 364 319 683 332 91,2 333 104,4 665 97,4
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYIPELAYANAN KESEHATAN BAYI
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 364 319 683 332 91,2 333 104,4 665 97,48 Wawai Karya Sumber Rejo 322 301 623 311 96,6 278 92,4 589 94,59 Marga Sekampung Peniangan 254 208 462 225 88,6 236 113,5 461 99,8
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 387 350 737 419 108,3 377 107,7 796 108,0Karya Tani 206 180 386 211 102,4 187 103,9 398 103,1
11 Mataram Baru Mataram Baru 254 258 512 221 87,0 276 107,0 497 97,112 Bandar Sribhawono Sribhawono 436 467 903 441 101,1 444 95,1 885 98,013 Melinting Wana 211 166 377 217 102,8 170 102,4 387 102,714 Gunung Pelindung Way Mili 214 192 406 186 86,9 211 109,9 397 97,815 Jepara Way Jepara 394 414 808 339 86,0 311 75,1 650 80,4
Braja Caka 122 129 251 113 92,6 116 89,9 229 91,216 Braja Selebah Braja Harjosari 215 214 429 190 88,4 217 101,4 407 94,917 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 376 364 740 342 91,0 355 97,5 697 94,218 Sukadana Sukadana 431 404 835 362 84,0 335 82,9 697 83,5
Pakuan Aji 185 206 391 185 100,0 184 89,3 369 94,419 BumiAgung Donomulyo 171 166 337 151 88,3 137 82,5 288 85,520 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 431 394 825 387 89,8 380 96,4 767 93,021 Pekalongan Pekalongan 332 324 656 280 84,3 284 87,7 564 86,0
Ganti Warno 134 158 292 128 95,5 158 100,0 286 97,922 Raman Utara Raman Utara 195 215 410 193 99,0 188 87,4 381 92,9
Rejo Katon 139 134 273 134 96,4 138 103,0 272 99,623 Purbolinggo Purbolinggo 377 387 764 386 102,4 380 98,2 766 100,324 Way Bungur Tambah Subur 208 196 404 200 96,2 226 115,3 426 105,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.193 8.926 18.119 8.471 92,1 8.400 94 16.871 93,1
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 41
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
1 2 3 4 5 6
1 Metro Kibang Margototo 7 7 100,01 Batanghari Batanghari 9 9 100,0
Bumi Emas 8 8 100,03 Sekampung Sekampung 8 8 100,0
Trimulyo 9 9 100,04 Marga Tiga Sukaraja Tiga 6 6 100,0
Tanjung Harapan 7 7 100,05 Sekampung Udik Pugung Raharjo 8 7 87,5
Sidorejo 7 7 100,06 Jabung Jabung 8 7 87,5
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHANUCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
DESA/KELURAHANDESA/KELURAHAN
UCI
6 Jabung Jabung 8 7 87,5Adirejo 7 7 100,0
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 8 8 100,08 Wawai Karya Sumber Rejo 11 11 100,09 Marga Sekampung Peniangan 8 7 87,510 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 7 7 100,0
Karya Tani 4 4 100,011 Mataram Baru Mataram Baru 7 7 100,012 Bandar Sribhawono Sribhawono 7 6 85,713 Melinting Wana 6 6 100,014 Gunung Pelindung Way Mili 5 5 100,015 Jepara Way Jepara 10 10 100,0
Braja Caka 6 6 100,016 Braja Selebah Braja Harjosari 7 7 100,017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 11 11 100,018 Sukadana Sukadana 13 13 100,0
Pakuan Aji 7 7 100,019 BumiAgung Donomulyo 7 6 85,720 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 13 12 92,321 Pekalongan Pekalongan 7 7 100,0
Ganti Warno 5 5 100,022 Raman Utara Raman Utara 6 6 100,0
Rejo Katon 5 5 100,023 Purbolinggo Purbolinggo 12 12 100,024 Way Bungur Tambah Subur 8 8 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 264 258 97,7
Sumber: Seksi Surveillens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur 2017
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
BAYI DIIMUNISASIHb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Metro Kibang Margototo 200 202 402 193 96,50 167 82,67 360 89,55 186 93,00 166 82,18 352 87,562 Batanghari Batanghari 186 204 390 178 95,70 209 102,45 387 99,23 186 100,00 214 104,90 400 102,56
Bumi Emas 336 298 634 304 90,48 324 108,72 628 99,05 297 88,39 319 107,05 616 97,163 Sekampung Sekampung 315 301 616 320 101,59 285 94,68 605 98,21 311 98,73 296 98,34 607 98,54
Trimulyo 252 269 521 158 62,70 160 59,48 318 61,04 201 79,76 204 75,84 405 77,744 Marga Tiga Sukaraja Tiga 208 199 407 204 98,08 187 93,97 391 96,07 196 94,23 195 97,99 391 96,07
Tanjung Harapan 210 205 415 175 83,33 170 82,93 345 83,13 190 90,48 192 93,66 382 92,055 Sekampung Udik Pugung Raharjo 292 308 600 259 88,70 240 77,92 499 83,17 298 102,05 289 93,83 587 97,83
Sidorejo 386 329 715 348 90,16 345 104,86 693 96,92 344 89,12 362 110,03 706 98,746 Jabung Jabung 269 291 560 263 97,77 270 92,78 533 95,18 277 102,97 267 91,75 544 97,14
Adirejo 181 174 355 166 91,71 177 101,72 343 96,62 177 97,79 179 102,87 356 100,28
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUPL P
Adirejo 181 174 355 166 91,71 177 101,72 343 96,62 177 97,79 179 102,87 356 100,287 Pasir Sakti Pasir Sakti 364 319 683 362 99,45 307 96,24 669 97,95 349 95,88 312 97,81 661 96,788 Wawai Karya Sumber Rejo 322 301 623 311 96,58 295 98,01 606 97,27 324 100,62 314 104,32 638 102,419 Marga Sekampung Peniangan 254 208 462 252 99,21 213 102,40 465 100,65 262 103,15 233 112,02 495 107,14
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 387 350 737 427 110,34 372 106,29 799 108,41 383 98,97 330 94,29 713 96,74Karya Tani 206 180 386 201 97,57 169 93,89 370 95,85 201 97,57 168 93,33 369 95,60
11 Mataram Baru Mataram Baru 254 258 512 247 97,24 268 103,88 515 100,59 248 97,64 285 110,47 533 104,1012 Bandar Sribhawono Sribhawono 436 467 903 288 66,06 312 66,81 600 66,45 399 91,51 372 79,66 771 85,3813 Melinting Wana 211 166 377 238 112,80 187 112,65 425 112,73 244 115,64 222 133,73 466 123,6114 Gunung Pelindung Way Mili 214 192 406 196 91,59 185 96,35 381 93,84 155 72,43 196 102,08 351 86,4515 Jepara Way Jepara 394 414 808 401 101,78 399 96,38 800 99,01 419 106,35 394 95,17 813 100,62
Braja Caka 122 129 251 138 113,11 137 106,20 275 109,56 139 113,93 141 109,30 280 111,5516 Braja Selebah Braja Harjosari 215 214 429 215 100,00 217 101,40 432 100,70 207 96,28 213 99,53 420 97,9017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 376 364 740 372 98,94 356 97,80 728 98,38 383 101,86 390 107,14 773 104,4618 Sukadana Sukadana 431 404 835 424 98,38 373 92,33 797 95,45 422 97,91 380 94,06 802 96,05
Pakuan Aji 185 206 391 193 104,32 195 94,66 388 99,23 226 122,16 182 88,35 408 104,3519 BumiAgung Donomulyo 171 166 337 145 84,80 138 83,13 283 83,98 167 97,66 162 97,59 329 97,6320 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 431 394 825 367 85,15 336 85,28 703 85,21 368 85,38 359 91,12 727 88,1221 Pekalongan Pekalongan 332 324 656 294 88,55 280 86,42 574 87,50 289 87,05 290 89,51 579 88,26
Ganti Warno 134 158 292 135 100,75 156 98,73 291 99,66 145 108,21 152 96,20 297 101,7122 Raman Utara Raman Utara 195 215 410 173 88,72 158 73,49 331 80,73 201 103,08 173 80,47 374 91,22
Rejo Katon 139 134 273 122 87,77 111 82,84 233 85,35 131 94,24 133 99,25 264 96,7023 Purbolinggo Purbolinggo 377 387 764 384 101,86 401 103,62 785 102,75 381 101,06 404 104,39 785 102,7524 Way Bungur Tambah Subur 208 196 404 214 102,88 216 110,20 430 106,44 223 107,21 208 106,12 431 106,68
JUMLAH (KAB/KOTA) 9193 8926 18119 8667 94,28 8315 93,15 16982 93,72 8929 97,13 8696 97,42 17625 97,27
Sumber: Seksi Surveillens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur 2017
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
BAYI DIIMUNISASIDPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Metro Kibang Margototo 204 196 400 160 78 160 82 320 80 160 78,2638 160 81,71 320 79,9516 174 85,11 160 81,71 334 83,45 174 85,1 161 82,2 335 83,72 Batanghari Batanghari 219 207 425 182 83 220 106 402 94 182 83,2203 220 106,39 402 94,4821 219 100,14 214 103,49 433 101,77 219 100,1 213 103,0 432 101,5
Bumi Emas 302 308 609 288 95 316 103 604 99 288 95,4204 316 102,74 604 99,1163 289 95,75 314 102,09 603 98,95 287 95,1 316 102,7 603 99,03 Sekampung Sekampung 299 288 587 342 114 290 101 632 108 308 103,036 256 88,89 564 96,0955 303 101,36 284 98,61 587 100,01 305 102,0 290 100,7 595 101,4
Trimulyo 257 250 508 213 83 207 83 420 83 206 80,0266 195 77,96 401 79,0093 236 91,68 231 92,36 467 92,01 236 91,7 231 92,4 467 92,04 Marga Tiga Sukaraja Tiga 202 190 392 196 97 180 95 376 96 196 97,1271 180 94,59 376 95,8944 198 98,12 178 93,54 376 95,89 198 98,1 178 93,5 376 95,9
Tanjung Harapan 204 191 395 210 103 176 92 386 98 198 97,0059 169 88,58 367 92,9338 202 98,97 183 95,92 385 97,49 186 91,1 183 95,9 369 93,45 Sekampung Udik Pugung Raharjo 286 273 559 291 102 317 116 608 109 286 100,113 305 111,53 591 105,698 282 98,71 278 101,66 560 100,15 268 93,8 280 102,4 548 98,0
Sidorejo 359 337 696 335 93 337 100 672 97 335 93,3552 337 99,92 672 96,5371 329 91,68 333 98,74 662 95,10 329 91,7 333 98,7 662 95,16 Jabung Jabung 273 255 528 269 99 264 104 533 101 256 93,9283 254 99,59 510 96,6648 259 95,03 256 100,37 515 97,61 261 95,8 256 100,4 517 98,0
Adirejo 179 170 349 169 94 180 106 349 100 169 94,20 178 104,99 347 99,4403 174 96,98 176 103,81 350 100,30 174 97,0 176 103,8 350 100,37 Pasir Sakti Pasir Sakti 329 311 640 323 98 315 101 638 100 273 82,89 263 84,70 536 83,7674 344 104,45 346 111,43 690 107,83 344 104,4 343 110,5 687 107,48 Wawai Karya Sumber Rejo 286 273 559 338 118 329 121 667 119 339 118,54 329 120,51 668 119,505 358 125,19 344 126,00 702 125,59 358 125,2 344 126,0 702 125,6
L + PL P L + PL + P L P L + P L PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI(SURVIVING INFANT)
L P
8 Wawai Karya Sumber Rejo 286 273 559 338 118 329 121 667 119 339 118,54 329 120,51 668 119,505 358 125,19 344 126,00 702 125,59 358 125,2 344 126,0 702 125,69 Marga Sekampung Peniangan 236 220 456 295 125 228 104 523 115 296 125,47 235 106,94 531 116,537 270 114,45 257 116,95 527 115,66 257 108,9 242 110,1 499 109,5
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 432 399 831 402 93 377 94 779 94 362 83,82 353 88,43 715 86,0344 436 100,95 420 105,22 856 103,00 430 99,6 419 105,0 849 102,2Karya Tani 207 194 401 187 90 160 83 347 87 187 90,22 160 82,57 347 86,5269 194 93,60 192 99,09 386 96,25 194 93,6 182 93,9 376 93,8
11 Mataram Baru Mataram Baru 251 238 490 240 96 263 110 503 103 228 90,76 257 107,80 485 99,0554 253 100,71 297 124,57 550 112,33 251 99,9 294 123,3 545 111,312 Bandar Sribhawono Sribhawono 440 412 852 375 85 379 92 754 89 349 79,38 349 84,68 698 81,9467 366 83,25 337 81,77 703 82,53 366 83,3 337 81,8 703 82,513 Melinting Wana 229 212 440 225 98 209 99 434 99 219 95,73 204 96,37 423 96,0348 224 97,91 218 102,98 442 100,35 224 97,9 218 103,0 442 100,314 Gunung Pelindung Way Mili 190 179 368 180 95 195 109 375 102 165 87,01 211 118,12 376 102,103 165 87,01 196 109,72 361 98,03 199 104,9 256 143,3 455 123,615 Jepara Way Jepara 361 343 704 418 116 419 122 837 119 386 107,04 385 112,14 771 109,524 433 120,07 429 124,95 862 122,45 434 120,3 429 125,0 863 122,6
Braja Caka 135 121 257 130 96 123 101 253 98 130 96,00 123 101,27 253 98,4911 134 98,95 129 106,21 263 102,38 134 99,0 129 106,2 263 102,416 Braja Selebah Braja Harjosari 207 193 401 196 94 206 107 402 100 181 87,26 190 98,35 371 92,6053 199 95,93 211 109,22 410 102,34 197 95,0 213 110,3 410 102,317 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 402 372 774 364 91 378 102 742 96 360 89,63 382 102,59 742 95,8653 356 88,63 379 101,79 735 94,96 356 88,6 379 101,8 735 95,018 Sukadana Sukadana 423 398 821 402 95 367 92 769 94 402 94,92 367 92,31 769 93,6566 430 101,54 338 85,01 768 93,53 426 100,6 337 84,8 763 92,9
Pakuan Aji 191 177 368 207 108 214 121 421 114 207 108,43 214 121,06 421 114,498 208 108,95 218 123,32 426 115,86 185 96,9 198 112,0 383 104,219 BumiAgung Donomulyo 155 153 308 164 106 156 102 320 104 134 86,27 129 84,52 263 85,4033 155 99,79 122 79,94 277 89,95 148 95,3 123 80,6 271 88,020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 388 369 758 368 95 356 96 724 96 364 93,76 351 95,03 715 94,3801 367 94,53 371 100,45 738 97,42 360 92,7 355 96,1 715 94,421 Pekalongan Pekalongan 286 275 560 285 100 271 99 556 99 285 99,80 272 99,00 557 99,4087 284 99,45 272 99,00 556 99,23 284 99,4 272 99,0 556 99,2
Ganti Warno 149 141 290 136 91 145 102 281 97 129 86,70 150 106,03 279 96,1213 140 94,10 142 100,37 282 97,15 140 94,1 142 100,4 282 97,222 Raman Utara Raman Utara 194 186 380 189 98 174 94 363 96 182 94,00 168 90,29 350 92,1799 205 105,88 164 88,14 369 97,18 205 105,9 164 88,1 369 97,2
Rejo Katon 135 128 263 144 107 119 93 263 100 143 106,03 113 88,29 256 97,3934 143 106,03 119 92,98 262 99,68 143 106,0 119 93,0 262 99,723 Purbolinggo Purbolinggo 381 371 752 381 100 371 100 752 100 381 100,08 371 99,94 752 100,015 381 100,08 371 99,94 752 100,02 381 100,1 371 99,9 752 100,024 Way Bungur Tambah Subur 211 204 415 210 100 196 96 406 98 210 99,50 196 96,02 406 97,7882 201 95,24 206 100,92 407 98,03 201 95,2 206 100,9 407 98,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.001 8.534 17.535 8.814 98 8.597 101 17.411 99 8.496 94,3895 8.342 97,7502 16.838 96,0251 8.911 99,0001 8.685 101,769 17.596 100,348 8.854 98,3668 8.689 101,816 17.543 100,046
Sumber: Seksi Surveillens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur 2017Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
jlh bayi berbeda dg tabel lain TAHUN 2017
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P S Ʒ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 Metro Kibang Margototo 164 164 328 149 90,85 133 81,10 282 85,98 712 731 1.443 616 86,52 624 85,36 1.240 85,93 876 895 1.771 861 98,29 757 84,58 1.618 91,362 Batanghari Batanghari 190 148 338 182 95,79 136 91,89 318 94,08 852 747 1.599 703 82,51 643 86,08 1.346 84,18 1.042 895 1.937 1.034 99,23 779 87,04 1.813 93,60
Bumi Emas 213 236 449 197 92,49 215 91,10 412 91,76 868 819 1.687 844 97,24 788 96,21 1.632 96,74 1.081 1.055 2.136 1.065 98,52 1.003 95,07 2.068 96,823 Sekampung Sekampung 270 213 483 248 91,85 180 84,51 428 88,61 1.127 1.111 2.238 1.066 94,59 987 88,84 2.053 91,73 1.397 1.324 2.721 1.375 98,43 1.167 88,14 2.542 93,42
Trimulyo 385 420 805 385 100,00 420 100,00 805 100,00 582 698 1.280 573 98,45 698 100,00 1.271 99,30 967 1.118 2.085 967 100,00 1.118 100,00 2.085 100,004 Marga Tiga Sukaraja Tiga 331 292 623 327 98,79 284 97,26 611 98,07 787 788 1.575 787 100,00 788 100,00 1.575 100,00 1.118 1.080 2.198 1.114 99,64 1.072 99,26 2.186 99,45
Tanjung Harapan 282 274 556 262 92,91 261 95,26 523 94,06 669 613 1.282 650 97,16 592 96,57 1.242 96,88 951 887 1.838 931 97,90 853 96,17 1.784 97,065 Sekampung Udik Pugung Raharjo 299 278 577 286 95,65 266 95,68 552 95,67 1.164 1.235 2.399 1.060 91,07 1.145 92,71 2.205 91,91 1.463 1.513 2.976 1.450 99,11 1.411 93,26 2.861 96,14
Sidorejo 515 494 1.009 515 100,00 494 100,00 1.009 100,00 1.501 1.439 2.940 1.380 91,94 1.417 98,47 2.797 95,14 2.016 1.933 3.949 2.016 100,00 1.911 98,86 3.927 99,446 Jabung Jabung 377 365 742 361 95,76 360 98,63 721 97,17 1.099 1.056 2.155 1.085 98,73 1.048 99,24 2.133 98,98 1.476 1.421 2.897 1.460 98,92 1.408 99,09 2.868 99,00
Adirejo 166 194 360 166 100,00 194 100,00 360 100,00 852 831 1.683 811 95,19 812 97,71 1.623 96,43 1.018 1.025 2.043 1.018 100,00 1.006 98,15 2.024 99,077 Pasir Sakti Pasir Sakti 482 488 970 457 94,81 455 93,24 912 94,02 1.140 1.140 2.280 1.121 98,33 1.112 97,54 2.233 97,94 1.622 1.628 3.250 1.597 98,46 1.567 96,25 3.164 97,358 Wawai Karya Sumber Rejo 384 332 716 380 98,96 328 98,80 708 98,88 1.151 1.147 2.298 1.151 100,00 1.147 100,00 2.298 100,00 1.535 1.479 3.014 1.531 99,74 1.475 99,73 3.006 99,739 Marga Sekampung Peniangan 292 269 561 292 100,00 269 100,00 561 100,00 968 911 1.879 968 100,00 911 100,00 1.879 100,00 1.260 1.180 2.440 1.260 100,00 1.180 100,00 2.440 100,00
10 Labuhan MaringgaiLabuhan Maringgai 645 533 1.178 645 100,00 533 100,00 1.178 100,00 1.430 1.346 2.776 1.430 100,00 1.346 100,00 2.776 100,00 2.075 1.879 3.954 2.075 100,00 1.879 100,00 3.954 100,00Karya Tani 1.129 1.155 2.284 1.129 100,00 1.155 100,00 2.284 100,00 625 556 1.181 625 100,00 556 100,00 1.181 100,00 1.754 1.711 3.465 1.754 100,00 1.711 100,00 3.465 100,00
11 Mataram Baru Mataram Baru 639 604 1.243 619 96,87 583 96,52 1.202 96,70 1.245 1.037 2.282 1.189 95,50 986 95,08 2.175 95,31 1.884 1.641 3.525 1.864 98,94 1.569 95,61 3.433 97,3912 Bandar SribhawonoSribhawono 482 454 936 436 90,46 424 93,39 860 91,88 1.839 1.751 3.590 1.771 96,30 1.683 96,12 3.454 96,21 2.321 2.205 4.526 2.275 98,02 2.107 95,56 4.382 96,8213 Melinting Wana 228 272 500 225 98,68 246 90,44 471 94,20 930 894 1.824 912 98,06 873 97,65 1.785 97,86 1.158 1.166 2.324 1.155 99,74 1.119 95,97 2.274 97,85
MENDAPAT VIT AJUMLAH
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMASL + P
JUMLAH BAYI JUMLAHL + PP
MENDAPAT VIT ALL PL + P PL
13 Melinting Wana 228 272 500 225 98,68 246 90,44 471 94,20 930 894 1.824 912 98,06 873 97,65 1.785 97,86 1.158 1.166 2.324 1.155 99,74 1.119 95,97 2.274 97,8514 Gunung Pelindung Way Mili 226 206 432 196 86,73 186 90,29 382 88,43 727 696 1.423 718 98,76 680 97,70 1.398 98,24 953 902 1.855 923 96,85 866 96,01 1.789 96,4415 Jepara Way Jepara 336 304 640 328 97,62 280 92,11 608 95,00 1.570 1.586 3.156 1.499 95,48 1.511 95,27 3.010 95,37 1.906 1.890 3.796 1.898 99,58 1.791 94,76 3.689 97,18
Braja Caka 146 129 275 140 95,89 127 98,45 267 97,09 256 215 471 256 100,00 215 100,00 471 100,00 402 344 746 396 98,51 342 99,42 738 98,9316 Braja Selebah Braja Harjosari 234 198 432 234 100,00 198 100,00 432 100,00 845 809 1.654 845 100,00 809 100,00 1.654 100,00 1.079 1.007 2.086 1.079 100,00 1.007 100,00 2.086 100,0017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 312 242 554 312 100,00 242 100,00 554 100,00 1.170 1.190 2.360 1.101 94,10 1.102 92,61 2.203 93,35 1.482 1.432 2.914 1.482 100,00 1.344 93,85 2.826 96,9818 Sukadana Sukadana 427 415 842 427 100,00 415 100,00 842 100,00 1.778 1.672 3.450 1.778 100,00 1.672 100,00 3.450 100,00 2.205 2.087 4.292 2.205 100,00 2.087 100,00 4.292 100,00
Pakuan Aji 175 166 341 173 98,86 160 96,39 333 97,65 808 758 1.566 692 85,64 731 96,44 1.423 90,87 983 924 1.907 981 99,80 891 96,43 1.872 98,1619 BumiAgung Donomulyo 226 210 436 171 75,66 165 78,57 336 77,06 547 575 1.122 527 96,34 526 91,48 1.053 93,85 773 785 1.558 718 92,88 691 88,03 1.409 90,4420 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 427 426 853 427 100,00 426 100,00 853 100,00 1.400 1.441 2.841 1.400 100,00 1.441 100,00 2.841 100,00 1.827 1.867 3.694 1.827 100,00 1.867 100,00 3.694 100,0021 Pekalongan Pekalongan 562 536 1.098 562 100,00 536 100,00 1.098 100,00 1.231 1.129 2.360 1.211 98,38 1.109 98,23 2.320 98,31 1.793 1.665 3.458 1.793 100,00 1.645 98,80 3.438 99,42
Ganti Warno 140 152 292 140 100,00 152 100,00 292 100,00 518 546 1.064 503 97,10 536 98,17 1.039 97,65 658 698 1.356 658 100,00 688 98,57 1.346 99,2622 Raman Utara Raman Utara 300 301 601 300 100,00 301 100,00 601 100,00 908 909 1.817 886 97,58 885 97,36 1.771 97,47 1.208 1.210 2.418 1.208 100,00 1.186 98,02 2.394 99,01
Rejo Katon 148 122 270 125 84,46 115 94,26 240 88,89 576 551 1.127 512 88,89 520 94,37 1.032 91,57 724 673 1.397 701 96,82 635 94,35 1.336 95,6323 Purbolinggo Purbolinggo 395 471 866 385 97,47 465 98,73 850 98,15 1.436 1.392 2.828 1.428 99,44 1.380 99,14 2.808 99,29 1.831 1.863 3.694 1.821 99,45 1.845 99,03 3.666 99,2424 Way Bungur Tambah Subur 694 614 1.308 694 100,00 614 100,00 1.308 100,00 883 867 1.750 852 96,49 847 97,69 1.699 97,09 1.577 1.481 3.058 1.577 100,00 1.461 98,65 3.038 99,35
JUMLAH (KAB/KOTA) 12.221 11.677 23.898 11.875 97,17 11.318 96,93 23.193 97,05 34.194 33.186 67.380 32.950 96,36 32.120 96,79 65.070 96,57 46.415 44.863 91.278 46.069 99,25 43.438 96,82 89.507 98,06
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
%1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Metro Kibang Margototo 413 397 810 324 290 614 78,5 73,0 75,8 1 0,3 2 0,7 3 0,52 Batanghari Batanghari 441 420 861 344 308 651 77,9 73 75,6 7 2,0 4 1,3 11 1,7
Bumi Emas 609 624 1.233 446 451 897 73,3 72 72,8 1 0,2 3 0,7 4 0,43 Sekampung Sekampung 603 584 1.187 547 531 1.078 90,7 91 90,8 3 0,5 3 0,6 6 0,6
Trimulyo 519 508 1.027 333 357 690 64,1 70 67,2 7 2,1 9 2,5 16 2,34 Marga Tiga Sukaraja Tiga 407 386 793 295 290 585 72,5 75 73,8 19 6,4 5 1,7 24 4,1
Tanjung Harapan 412 387 799 275 224 499 66,6 58 62,4 2 0,7 7 3,1 9 1,85 Sekampung Udik Pugung Raharjo 577 555 1.132 476 465 942 82,6 84 83,2 9 1,9 4 0,9 13 1,4
Sidorejo 724 684 1.408 675 656 1.330 93,2 96 94,5 4 0,6 7 1,1 11 0,86 Jabung Jabung 550 518 1.068 469 458 928 85,3 88 86,9 4 0,9 2 0,4 6 0,6
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)JUMLAH BADUTADILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGMJUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
6 Jabung Jabung 550 518 1.068 469 458 928 85,3 88 86,9 4 0,9 2 0,4 6 0,6Adirejo 362 344 706 308 300 608 85,0 87 86,1 3 1,0 2 0,7 5 0,8
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 665 630 1.295 611 605 1.216 91,9 96 93,9 11 1,8 14 2,3 25 2,18 Wawai Karya Sumber Rejo 577 554 1.131 480 467 946 83,1 84 83,7 9 1,9 4 0,9 13 1,49 Marga Sekampung Peniangan 467 446 913 415 365 781 88,9 82 85,5 4 1,0 6 1,6 10 1,310 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 872 810 1.682 653 613 1.266 74,9 76 75,2 17 2,6 24 3,9 41 3,2
Karya Tani 418 393 811 384 354 738 91,9 90 91,0 1 0,3 4 1,1 5 0,711 Mataram Baru Mataram Baru 507 484 991 384 403 787 75,8 83 79,4 9 2,3 11 2,7 20 2,512 Bandar Sribhawono Sribhawono 887 836 1.723 704 692 1.396 79,4 83 81,0 3 0,4 7 1,0 10 0,713 Melinting Wana 462 430 892 421 391 812 91,1 91 91,0 3 0,7 7 1,8 10 1,214 Gunung Pelindung Way Mili 382 362 744 280 261 541 73,3 72 72,7 16 5,7 10 3,8 26 4,815 Jepara Way Jepara 728 697 1.425 619 579 1.197 85,0 83 84,0 4 0,6 2 0,3 6 0,5
Braja Caka 273 246 519 217 193 410 79,6 78 79,0 13 6,0 13 6,8 26 6,316 Braja Selebah Braja Harjosari 419 392 811 347 328 675 82,8 84 83,3 6 1,7 11 3,4 17 2,517 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 811 756 1.567 649 626 1.275 80,1 83 81,4 25 3,9 16 2,6 41 3,218 Sukadana Sukadana 855 807 1.662 691 646 1.337 80,8 80 80,5 10 1,4 4 0,6 14 1,0
Pakuan Aji 385 359 744 304 295 599 78,9 82 80,4 23 7,6 3 1,0 26 4,319 BumiAgung Donomulyo 313 310 623 293 289 582 93,5 93 93,4 2 0,7 0 0,0 2 0,320 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 783 749 1.532 692 661 1.353 88,4 88 88,3 11 1,6 8 1,2 19 1,421 Pekalongan Pekalongan 576 557 1.133 479 461 940 83,1 83 83,0 6 1,3 11 2,4 17 1,8
Ganti Warno 300 287 587 253 262 515 84,3 91 87,7 3 1,2 1 0,4 4 0,822 Raman Utara Raman Utara 391 378 769 311 298 609 79,5 79 79,2 4 1,3 1 0,3 5 0,8
Rejo Katon 272 260 532 242 210 452 88,8 81 84,9 1 0,4 3 1,4 4 0,923 Purbolinggo Purbolinggo 768 753 1.521 697 672 1.369 90,8 89 90,0 1 0,1 2 0,3 3 0,224 Way Bungur Tambah Subur 426 414 840 365 368 733 85,7 89 87,2 1 0,3 4 1,1 5 0,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 18.154 17.317 35.471 14.982 14.368 29.350 83 83 82,7 243 1,6 214 1,5 457 1,6
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 46
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Metro Kibang Margototo 712 731 1.443 547 76,8 511 69,9 1.058 73,32 Batanghari Batanghari 852 747 1.599 852 100,0 747 100,0 1.599 100,0
Bumi Emas 868 819 1.687 868 100,0 819 100,0 1.687 100,03 Sekampung Sekampung 1.127 1.111 2.238 204 18,1 157 14,1 361 16,1
Trimulyo 582 698 1.280 465 79,9 501 71,8 966 75,54 Marga Tiga Sukaraja Tiga 787 788 1.575 513 65,2 435 55,2 948 60,2
Tanjung Harapan 669 613 1.282 669 100,0 613 100,0 1.282 100,05 Sekampung Udik Pugung Raharjo 1.164 1.235 2.399 1.164 100,0 1.235 100,0 2.399 100,0
Sidorejo 1.501 1.439 2.940 1.055 70,3 1.317 91,5 2.372 80,76 Jabung Jabung 1.099 1.056 2.155 596 54,2 609 57,7 1.205 55,9
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
Sidorejo 1.501 1.439 2.940 1.055 70,3 1.317 91,5 2.372 80,76 Jabung Jabung 1.099 1.056 2.155 596 54,2 609 57,7 1.205 55,9
Adirejo 852 831 1.683 511 60,0 534 64,3 1.045 62,17 Pasir Sakti Pasir Sakti 1.140 1.140 2.280 670 58,8 687 60,3 1.357 59,58 Wawai Karya Sumber Rejo 1.151 1.147 2.298 408 35,4 384 33,5 792 34,59 Marga Sekampung Peniangan 968 911 1.879 600 62,0 557 61,1 1.157 61,610 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 1.430 1.346 2.776 916 64,1 890 66,1 1.806 65,1
Karya Tani 625 556 1.181 364 58,2 373 67,1 737 62,411 Mataram Baru Mataram Baru 1.245 1.037 2.282 304 24,4 324 31,2 628 27,512 Bandar Sribhawono Sribhawono 1.839 1.751 3.590 1.570 85,4 1.581 90,3 3.151 87,813 Melinting Wana 930 894 1.824 759 81,6 774 86,6 1.533 84,014 Gunung Pelindung Way Mili 727 696 1.423 367 50,5 349 50,1 716 50,315 Jepara Way Jepara 1.570 1.586 3.156 1.570 100,0 1.586 100,0 3.156 100,0
Braja Caka 256 215 471 256 100,0 215 100,0 471 100,016 Braja Selebah Braja Harjosari 845 809 1.654 548 64,9 534 66,0 1.082 65,417 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 1.170 1.190 2.360 648 55,4 651 54,7 1.299 55,018 Sukadana Sukadana 1.778 1.672 3.450 1.657 93,2 1.611 96,4 3.268 94,7
Pakuan Aji 808 758 1.566 512 63,4 623 82,2 1.135 72,519 BumiAgung Donomulyo 547 575 1.122 547 100,0 575 100,0 1.122 100,020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 1.400 1.441 2.841 1.400 100,0 1.441 100,0 2.841 100,021 Pekalongan Pekalongan 1.231 1.129 2.360 1.231 100,0 1.129 100,0 2.360 100,0
Ganti Warno 518 546 1.064 518 100,0 546 100,0 1.064 100,022 Raman Utara Raman Utara 908 909 1.817 357 39,3 395 43,5 752 41,4
Rejo Katon 576 551 1.127 394 68,4 419 76,0 813 72,123 Purbolinggo Purbolinggo 1.436 1.392 2.828 400 27,9 638 45,8 1.038 36,724 Way Bungur Tambah Subur 883 867 1.750 883 100,0 867 100,0 1.750 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 34.194 33.186 67.380 24.323 71,1 24.627 74,2 48.950 72,6
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Metro Kibang Margototo 1.059 1.028 2.087 749 728 1.477 70,7 70,8 70,8 0 0,0 0 0,0 0 0,02 Batanghari Batanghari 1.133 1.085 2.218 728 675 1.403 64,2 62 63,2 9 1,2 4 0,6 13 0,9
Bumi Emas 1.564 1.614 3.178 1.023 1.001 2.024 65,4 62 63,7 11 1,1 10 1,0 21 1,03 Sekampung Sekampung 1.549 1.511 3.060 1.303 1.273 2.576 84,1 84 84,2 3 0,2 3 0,2 6 0,2
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITADILAPORKAN (S)
BALITA
L+PBGM
L PDITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)
3 Sekampung Sekampung 1.549 1.511 3.060 1.303 1.273 2.576 84,1 84 84,2 3 0,2 3 0,2 6 0,2Trimulyo 1.334 1.313 2.647 703 741 1.443 52,7 56 54,5 21 3,0 23 3,1 44 3,0
4 Marga Tiga Sukaraja Tiga 1.046 999 2.045 746 746 1.492 71,3 75 73,0 12 1,6 16 2,1 28 1,9Tanjung Harapan 1.058 1.001 2.059 590 519 1.109 55,8 52 53,8 4 0,7 12 2,3 16 1,4
5 Sekampung Udik Pugung Raharjo 1.480 1.435 2.915 1.214 1.189 2.403 82,0 83 82,4 13 1,1 8 0,7 21 0,9Sidorejo 1.860 1.770 3.630 1.688 1.643 3.331 90,7 93 91,8 5 0,3 9 0,5 14 0,4
6 Jabung Jabung 1.412 1.338 2.750 1.118 1.095 2.214 79,2 82 80,5 8 0,7 8 0,7 16 0,7Adirejo 930 890 1.820 792 780 1.572 85,2 88 86,4 4 0,5 6 0,8 10 0,6
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 1.707 1.630 3.337 1.064 1.061 2.125 62,3 65 63,7 17 1,6 19 1,8 36 1,78 Wawai Karya Sumber Rejo 1.482 1.433 2.915 1.119 1.108 2.227 75,5 77 76,4 12 1,1 9 0,8 21 0,99 Marga Sekampung Peniangan 1.222 1.153 2.375 915 875 1.790 74,9 76 75,4 6 0,7 6 0,7 12 0,710 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 2.238 2.095 4.333 1.292 1.242 2.533 57,7 59 58,5 25 1,9 32 2,6 57 2,3
Karya Tani 1.074 1.017 2.091 888 864 1.752 82,7 85 83,8 19 2,1 23 2,7 42 2,411 Mataram Baru Mataram Baru 1.302 1.251 2.553 921 956 1.877 70,7 76 73,5 15 1,6 24 2,5 39 2,112 Bandar Sribhawono Sribhawono 2.278 2.163 4.441 1.771 1.743 3.514 77,7 81 79,1 9 0,5 18 1,0 27 0,813 Melinting Wana 1.186 1.111 2.297 1.053 939 1.991 88,7 84 86,7 8 0,8 14 1,5 22 1,114 Gunung Pelindung Way Mili 983 937 1.920 559 531 1.090 56,9 57 56,7 21 3,8 15 2,8 36 3,315 Jepara Way Jepara 1.869 1.802 3.671 1.404 1.339 2.743 75,1 74 74,7 6 0,4 2 0,1 8 0,3
Braja Caka 702 637 1.339 466 423 890 66,4 66 66,4 24 5,1 22 5,2 46 5,216 Braja Selebah Braja Harjosari 1.075 1.014 2.089 885 838 1.722 82,3 83 82,4 8 0,9 13 1,6 21 1,217 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 2.081 1.954 4.035 1.729 1.677 3.406 83,1 86 84,4 35 2,0 20 1,2 55 1,618 Sukadana Sukadana 2.195 2.086 4.281 1.708 1.610 3.318 77,8 77 77,5 18 1,1 10 0,6 28 0,8
Pakuan Aji 989 928 1.917 686 676 1.361 69,3 73 71,0 26 3,8 8 1,2 34 2,519 BumiAgung Donomulyo 805 801 1.606 605 604 1.210 75,2 75 75,3 8 1,3 3 0,5 11 0,920 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 2.012 1.938 3.950 1.374 1.375 2.749 68,3 71 69,6 22 1,6 24 1,7 46 1,721 Pekalongan Pekalongan 1.480 1.442 2.922 1.148 1.131 2.279 77,6 78 78,0 16 1,4 24 2,1 40 1,821 Pekalongan Pekalongan 1.480 1.442 2.922 1.148 1.131 2.279 77,6 78 78,0 16 1,4 24 2,1 40 1,8
Ganti Warno 771 742 1.513 548 556 1.104 71,0 75 73,0 11 2,0 3 0,5 14 1,322 Raman Utara Raman Utara 1.003 976 1.979 767 744 1.511 76,5 76 76,3 12 1,6 4 0,5 16 1,1
Rejo Katon 699 672 1.371 529 500 1.029 75,6 74 75,0 4 0,8 4 0,8 8 0,823 Purbolinggo Purbolinggo 1.973 1.948 3.921 1.533 1.492 3.024 77,7 77 77,1 3 0,2 4 0,3 7 0,224 Way Bungur Tambah Subur 1.094 1.071 2.165 827 834 1.661 75,6 78 76,7 2 0,2 5 0,6 7 0,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 46.645 44.785 91.430 34.442 33.506 67.948 73,8 75 74,3 417 1,2 405 1,2 822 1,2
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Metro Kibang Margototo - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,02 Batanghari Batanghari - 1 1 0 0,0 1 100,0 1 100,0
Bumi Emas 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,03 Sekampung Sekampung - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,0
Trimulyo - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,04 Marga Tiga Sukaraja Tiga - 1 1 0 0,0 1 100,0 1 100,0
Tanjung Harapan - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,05 Sekampung Udik Pugung Raharjo - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,0
Sidorejo 1 - 1 1 100,0 - 0,0 1 100,06 Jabung Jabung - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,0
P L + PMENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS LJUMLAH DITEMUKAN
6 Jabung Jabung - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,0Adirejo - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,0
7 Pasir Sakti Pasir Sakti - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,08 Wawai Karya Sumber Rejo 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,09 Marga Sekampung Peniangan - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,010 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 1 - 1 1 100,0 - 0,0 1 100,0
Karya Tani - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,011 Mataram Baru Mataram Baru - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,012 Bandar Sribhawono Sribhawono - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,013 Melinting Wana 1 - 1 1 100,0 - 0,0 1 100,014 Gunung Pelindung Way Mili - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,015 Jepara Way Jepara - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,0
Braja Caka - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,016 Braja Selebah Braja Harjosari - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,018 Sukadana Sukadana - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,0
Pakuan Aji - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,019 BumiAgung Donomulyo - 1 1 0 0,0 1 100,0 1 100,020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,021 Pekalongan Pekalongan - 2 2 0 0,0 2 100,0 2 100,0
Ganti Warno - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,022 Raman Utara Raman Utara - 1 1 0 0,0 1 100,0 1 100,0
Rejo Katon - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,023 Purbolinggo Purbolinggo 1 - 1 1 100,0 - 0,0 1 100,024 Way Bungur Tambah Subur - - - 0 0,0 - 0,0 - 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 8 14 6 100,0 8 100,0 14 100,0
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 49
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Metro Kibang Margototo 207 193 400 207 100,0 193 100,0 400 100,0 20 20 100,002 Batanghari Batanghari 250 237 487 237 94,8 220 92,8 457 93,8 21 21 100,00
Bumi Emas 230 176 406 230 100,0 176 100,0 406 100,0 22 22 100,003 Sekampung Sekampung 311 281 592 300 96,5 260 92,5 560 94,6 24 24 100,00
Trimulyo 218 290 508 253 116,1 233 80,3 486 95,7 22 22 100,004 Marga Tiga Sukaraja Tiga 1288 1180 2.468 1115 86,6 1106 93,7 2.221 90,0 19 19 100,00
Tanjung Harapan 221 215 436 217 98,2 205 95,3 422 96,8 18 18 100,005 Sekampung Udik Pugung Raharjo 365 364 729 340 93,2 345 94,8 685 94,0 27 27 100,00
Sidorejo 1607 1414 3.021 1607 100,0 1414 100,0 3.021 100,0 19 19 100,00
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)L P L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPATPELAYANANKESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
Sidorejo 1607 1414 3.021 1607 100,0 1414 100,0 3.021 100,0 19 19 100,006 Jabung Jabung 329 301 630 329 100,0 301 100,0 630 100,0 18 18 100,00
Adirejo 212 233 445 211 99,5 223 95,7 434 97,5 16 16 100,007 Pasir Sakti Pasir Sakti 465 367 832 442 95,1 335 91,3 777 93,4 20 20 100,008 Wawai Karya Sumber Rejo 381 353 734 342 89,8 332 94,1 674 91,8 24 24 100,009 Marga Sekampung Peniangan 290 262 552 290 100,0 262 100,0 552 100,0 20 20 100,00
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 580 523 1.103 508 87,6 464 88,7 972 88,1 25 25 100,00Karya Tani 238 229 467 238 100,0 229 100,0 467 100,0 13 13 100,00
11 Mataram Baru Mataram Baru 185 225 410 171 92,4 219 97,3 390 95,1 19 19 100,0012 Bandar Sribhawono Sribhawono 426 460 886 357 83,8 396 86,1 753 85,0 23 23 100,0013 Melinting Wana 308 226 534 304 98,7 212 93,8 516 96,6 19 19 100,0014 Gunung Pelindung Way Mili 201 212 413 192 95,5 208 98,1 400 96,9 13 13 100,0015 Jepara Way Jepara 450 412 862 398 88,4 368 89,3 766 88,9 30 30 100,00
Braja Caka 104 114 218 100 96,2 110 96,5 210 96,3 10 10 100,0016 Braja Selebah Braja Harjosari 229 172 401 225 98,3 170 98,8 395 98,5 16 16 100,0017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 469 404 873 460 98,1 389 96,3 849 97,3 23 23 100,0018 Sukadana Sukadana 506 425 931 467 92,3 401 94,4 868 93,2 33 33 100,00
Pakuan Aji 210 172 382 201 95,7 169 98,3 370 96,9 13 13 100,0019 BumiAgung Donomulyo 158 151 309 158 100,0 151 100,0 309 100,0 15 15 100,0020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 342 362 704 339 99,1 322 89,0 661 93,9 30 30 100,0021 Pekalongan Pekalongan 284 297 581 278 97,9 269 90,6 547 94,1 21 21 100,00
Ganti Warno 90 126 216 83 92,2 118 93,7 201 93,1 12 12 100,0022 Raman Utara Raman Utara 220 214 434 215 97,7 211 98,6 426 98,2 31 31 100,00
Rejo Katon 140 145 285 133 95,0 141 97,2 274 96,1 14 14 100,0023 Purbolinggo Purbolinggo 413 391 804 400 96,9 355 90,8 755 93,9 35 35 100,0024 Way Bungur Tambah Subur 254 225 479 254 100,0 225 100,0 479 100,0 21 21 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 12.181 11.351 23.532 11.601 95,2 10.732 94,5 22.333 94,9 706 706 100,00CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 95,2 94,5 94,9
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 50
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGITETAP
RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN
1 2 3 4 5 60 Metro Kibang Margototo - - 0,01 Batanghari Batanghari - 67 0,0
Bumi Emas - - 0,03 Sekampung Sekampung - 100 0,0
Trimulyo - - 0,04 Marga Tiga Sukaraja Tiga - - 0,0
Tanjung Harapan - - 0,05 Sekampung Udik Pugung Raharjo - - 0,0
Sidorejo - 24 0,06 Jabung Jabung - - 0,0
Adirejo - - 0,07 Pasir Sakti Pasir Sakti - - 0,0
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
7 Pasir Sakti Pasir Sakti - - 0,08 Wawai Karya Sumber Rejo 108 525 0,09 Marga Sekampung Peniangan - - 0,010 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai - - 0,0
Karya Tani - - 0,011 Mataram Baru Mataram Baru - - 0,012 Bandar Sribhawono Sribhawono 88 93 0,913 Melinting Wana - 105 0,014 Gunung Pelindung Way Mili 26 125 0,215 Jepara Way Jepara - 85 0,0
Braja Caka - - 0,016 Braja Selebah Braja Harjosari 7 41 0,217 Labuhan Ratu Rajabasa Lama - - 0,018 Sukadana Sukadana - 20 0,0
Pakuan Aji - - 0,019 BumiAgung Donomulyo 221 - 0,020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban - - 0,021 Pekalongan Pekalongan - 234 0,0
Ganti Warno - 33 0,022 Raman Utara Raman Utara 3 37 0,0
Rejo Katon 141 79 1,823 Purbolinggo Purbolinggo - - 0,024 Way Bungur Tambah Subur - 114 0,0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 594 1.682 0,4
Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 Metro Kibang Margototo 19 4 21,1 18 94,7 1136 1038 2174 202 17,8 205 19,7 407 18,7 156 191 347 156 100,0 191 100,0 347 100,01 Batanghari Batanghari 21 21 100,0 21 100,0 250 234 484 250 100,0 243 103,8 493 101,9 98 90 188 98 100,0 90 100,0 188 100,0
Bumi Emas 22 0 0,0 0 0,0 1344 1213 2557 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,03 Sekampung Sekampung 24 24 100,0 24 100,0 1653 1645 3298 515 31,2 477 29,0 992 30,1 515 477 992 482 93,6 451 94,5 933 94,1
Trimulyo 21 3 14,3 9 42,9 1564 1385 2949 255 16,3 246 17,8 501 17,0 223 213 436 223 100,0 213 100,0 436 100,04 Marga Tiga Sukaraja Tiga 19 0 0,0 19 100,0 1284 1207 2491 162 12,6 202 16,7 364 14,6 77 85 162 0,0 0,0 0 0,0
Tanjung Harapan 18 0 0,0 6 33,3 307 277 584 100 32,6 307 110,8 277 47,4 81 53 134 38 46,9 34 64,2 72 53,75 Sekampung Udik Pugung Raharjo 27 27 100,0 27 100,0 365 364 729 340 93,2 345 94,8 685 94,0 118 133 251 24 20,3 41 30,8 65 25,9
Sidorejo 19 13 68,4 13 68,4 1530 2007 3537 1530 100,0 2007 100,0 2007 56,7 1530 2007 3537 913 59,7 1862 92,8 2775 78,56 Jabung Jabung 18 0 0,0 0 0,0 1834 1789 3623 0,0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Adirejo 16 0 0,0 15 93,8 211 233 444 207 98,1 219 94,0 426 95,9 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,07 Pasir Sakti Pasir Sakti 19 0 0,0 0 0,0 391 384 775 391 100,0 384 100,0 775 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,08 Wawai Karya Sumber Rejo 25 25 100,0 25 100,0 2466 2270 4736 381 15,5 353 15,6 734 15,5 364 312 676 289 79,4 238 76,3 527 78,09 Marga Sekampung Peniangan 20 0 0,0 0 0,0 280 262 542 276 98,6 261 99,6 537 99,1 12 8 20 12 100,0 8 100,0 20 100,0
10 Labuhan MaringgaiLabuhan Maringgai 25 25 100,0 25 100,0 546 557 1103 546 100,0 557 100,0 1103 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
%MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAHSD/MI
JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAHSD/MI
MENDAPATYAN. GIGI
%
10 Labuhan MaringgaiLabuhan Maringgai 25 25 100,0 25 100,0 546 557 1103 546 100,0 557 100,0 1103 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0Karya Tani 13 10 76,9 10 76,9 272 277 549 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
11 Mataram Baru Mataram Baru 19 0 0,0 19 100,0 243 212 455 208 85,6 206 97,2 414 91,0 138 134 272 49 35,5 45 33,6 94 34,612 Bandar SribhawonoSribhawono 24 10 41,7 23 95,8 2795 2692 5487 336 12,0 415 15,4 751 13,7 199 132 331 199 100,0 132 100,0 331 100,013 Melinting Wana 19 0,0 0,0 293 318 611 310 105,8 287 90,3 597 97,7 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,014 Gunung Pelindung Way Mili 14 14 0,0 14 0,0 210 176 386 210 100,0 176 100,0 386 100,0 200 164 364 101 50,5 100 61,0 201 55,215 Jepara Way Jepara 28 10 35,7 28 100,0 434 372 806 427 98,4 431 115,9 858 106,5 343 365 708 131 38,2 175 47,9 306 43,2
Braja Caka 10 10 100,0 10 100,0 729 693 1422 160 21,9 125 18,0 285 20,0 33 26 59 0 0,0 0 0,0 0 0,016 Braja Selebah Braja Harjosari 16 16 100,0 16 100,0 1326 1254 2580 429 32,4 416 33,2 845 32,8 286 239 525 166 58,0 165 69,0 331 63,017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 23 0 0,0 0 0,0 2351 2172 4523 0 0,0 429 19,8 429 9,5 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,018 Sukadana Sukadana 34 33 97,1 33 97,1 510 426 936 470 92,2 408 95,8 878 93,8 240 198 438 184 76,7 156 78,8 340 77,6
Pakuan Aji 13 13 100,0 13 100,0 1099 1058 2157 179 16,3 182 17,2 361 16,7 128 132 260 130 101,6 154 116,7 284 109,219 BumiAgung Donomulyo 15 15 100,0 15 100,0 158 151 309 158 100,0 151 100,0 309 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 30 30 100,0 0 0,0 360 334 694 334 92,8 322 96,4 656 94,5 294 272 566 0 0,0 0 0,0 0 0,021 Pekalongan Pekalongan 21 21 100,0 21 100,0 798 835 1633 798 100,0 835 100,0 1633 100,0 530 575 1105 188 35,5 243 42,3 431 39,0
Ganti Warno 12 12 100,0 12 100,0 741 702 1443 358 48,3 356 50,7 714 49,5 117 146 263 29 24,8 42 28,8 71 27,022 Raman Utara Raman Utara 21 21 100,0 21 100,0 1180 1168 2348 369 31,3 368 31,5 737 31,4 94 94 188 68 72,3 76 80,9 144 76,6
Rejo Katon 14 0 0,0 14 100,0 731 707 1438 129 17,6 125 17,7 254 196,9 124 103 227 0 0,0 0 0,0 0 0,023 Purbolinggo Purbolinggo 35 3 8,6 35 100,0 2321 2080 4401 425 18,3 361 17,4 786 17,9 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,024 Way Bungur Tambah Subur 21 1 4,8 21 100,0 1402 1289 2691 254 18,1 225 17,5 479 17,8 203 175 378 56 27,6 55 31,4 111 29,4
JUMLAH (KAB/ KOTA) 695 361 51,9 507 72,9 33.114 31.781 64.895 10.709 32,3 11.624 36,6 20.673 31,9 6.103 6.324 12.427 3.536 57,9 4.471 70,7 8.007 64,4
Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 52
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Metro Kibang Margototo 1631 1614 3.245 976 59,84 1600 99,12 2.576 79,382 Batanghari Batanghari 1745 1705 3.449 997 57,14 1660 97,38 2.657 77,03
Bumi Emas 2408 2536 4.943 1031 42,83 2441 96,27 3.472 70,243 Sekampung Sekampung 2385 2374 4.759 1858 77,91 2067 87,06 3.925 82,48
Trimulyo 2054 2062 4.116 1056 51,43 1994 96,70 3.050 74,114 Marga Tiga Sukaraja Tiga 1610 1569 3.179 1034 64,23 1559 99,37 2.593 81,57
Tanjung Harapan 1628 1573 3.201 1210 74,31 1360 86,46 2.570 80,285 Sekampung Udik Pugung Raharjo 2279 2254 4.534 988 43,36 2206 97,85 3.194 70,46
Sidorejo 2863 2780 5.643 1877 65,57 2485 89,38 4.362 77,306 Jabung Jabung 2174 2103 4.277 1164 53,54 2011 95,64 3.175 74,24
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
6 Jabung Jabung 2174 2103 4.277 1164 53,54 2011 95,64 3.175 74,24Adirejo 1431 1398 2.829 956 66,79 1240 88,72 2.196 77,62
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 2627 2560 5.187 1295 49,30 2137 83,48 3.432 66,178 Wawai Karya Sumber Rejo 2281 2251 4.532 1286 56,38 1898 84,33 3.184 70,269 Marga Sekampung Peniangan 1882 1812 3.694 1453 77,21 1388 76,62 2.841 76,9210 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 3446 3291 6.736 2746 79,70 2234 67,89 4.980 73,93
Karya Tani 1654 1597 3.251 1089 65,86 1534 96,03 2.623 80,6811 Mataram Baru Mataram Baru 2004 1965 3.970 1021 50,95 1880 95,65 2.901 73,0812 Bandar Sribhawono Sribhawono 3507 3398 6.905 2854 81,37 2567 75,55 5.421 78,5113 Melinting Wana 1825 1745 3.570 1103 60,43 1660 95,12 2.763 77,3914 Gunung Pelindung Way Mili 1513 1473 2.985 1117 73,85 1232 83,66 2.349 78,6915 Jepara Way Jepara 2877 2830 5.707 1383 48,08 2996 105,85 4.379 76,73
Braja Caka 1080 1001 2.082 676 62,57 947 94,58 1.623 77,9716 Braja Selebah Braja Harjosari 1655 1593 3.248 1350 81,59 1307 82,06 2.657 81,8217 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 3204 3070 6.274 2041 63,70 2873 93,60 4.914 78,3318 Sukadana Sukadana 3379 3278 6.656 2944 87,14 1908 58,21 4.852 72,89
Pakuan Aji 1523 1457 2.980 979 64,28 1424 97,71 2.403 80,6319 BumiAgung Donomulyo 1239 1258 2.497 938 75,71 1085 86,24 2.023 81,0120 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 3097 3045 6.142 1729 55,83 2580 84,73 4.309 70,1621 Pekalongan Pekalongan 2278 2265 4.543 1519 66,68 1929 85,17 3.448 75,90
Ganti Warno 1187 1166 2.353 981 82,65 970 83,17 1.951 82,9122 Raman Utara Raman Utara 1545 1534 3.079 1308 84,69 1147 74,77 2.455 79,75
Rejo Katon 1076 1055 2.131 615 57,16 1013 96,01 1.628 76,3923 Purbolinggo Purbolinggo 3037 3060 6.097 2177 71,69 2748 89,80 4.925 80,7824 Way Bungur Tambah Subur 1684 1683 3.367 1110 65,92 1542 91,63 2.652 78,77
JUMLAH (KAB/KOTA) 71.808 70.354 142.162 46.865 65,26 61.622 87,59 108.487 76,31
Sumber: Seksi KIA dan Gizi Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 53
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
%L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0 546.269 0,00 0,00 53,17
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 433.767 0,00 0,00 42,22
1.2 PBI APBD 8.179 0,00 0,00 0,80
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATANPESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
1.2 PBI APBD 8.179 0,00 0,00 0,80
1.3 Bukan PBI (PPU, PBPU, BP) 104.323 0,00 0,00 10,15
2 Jamkesda 0 0,00 0,00 0,00
3 Asuransi Swasta 0 0,00 0,00 0,00
4 Asuransi Perusahaan 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 546.269 0,00 0,00 53,17
Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Pembiayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 54
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Margototo N/A N/A 14.857 N/A N/A 73 3 5 82 Batanghari N/A N/A 947 0 0 0 84 78 1623 Bumi Emas N/A N/A 12.284 0 0 0 89 45 1344 Sekampung N/A N/A 22.679 N/A N/A 204 19 8 275 Trimulyo N/A N/A 8.102 0 0 0 59 32 916 Sukaraja Tiga N/A N/A 8.562 0 0 0 45 49 947 Tanjung Harapan N/A N/A 2.817 0 0 0 47 23 708 Pugung Raharjo N/A N/A 18.082 130 176 306 17 23 409 Sidorejo N/A N/A 20.222 N/A N/A 173 19 16 3510 Jabung N/A N/A 12.470 0 0 0 0 0 011 Adirejo N/A N/A 8.521 0 0 0 43 0 4312 Pasir Sakti N/A N/A 10.073 N/A N/A 215 0 0 013 Sumber Rejo N/A N/A 21.769 N/A N/A 493 12 13 2514 Peniangan N/A N/A 8.133 0 0 0 9 0 915 Labuhan Maringgai N/A N/A 19.963 N/A N/A 268 12 6 1816 Karya Tani N/A N/A 4.739 0 0 0 10 11 21
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
16 Karya Tani N/A N/A 4.739 0 0 0 10 11 2117 Mataram Baru N/A N/A 8.373 0 0 0 13 3 1618 Sribhawono N/A N/A 61.498 N/A N/A 346 241 287 52819 Wana N/A N/A 5.708 0 0 0 0 0 020 Way Mili N/A N/A 4.659 N/A N/A 205 0 0 021 Way Jepara N/A N/A 14.588 N/A N/A 156 45 25 7022 Braja Caka N/A N/A 9.501 0 0 0 14 0 1423 Braja Harjosari N/A N/A 15.890 N/A N/A 284 11 16 2724 Rajabasa Lama N/A N/A 5.109 0 0 0 24 42 6625 Sukadana N/A N/A 27.202 0 0 0 24 15 3926 Pakuan Aji N/A N/A 5.118 0 0 0 4 5 927 Donomulyo N/A N/A 10.587 0 0 0 4 5 928 Sukaraja Nuban N/A N/A 2.564 0 0 0 42 52 9429 Pekalongan N/A N/A 43.884 0 0 0 39 51 9030 Ganti Warno N/A N/A 7.330 0 0 0 3 2 531 Raman Utara N/A N/A 16.271 0 0 0 20 27 4732 Rejo Katon N/A N/A 9.376 N/A N/A 266 132 139 27133 Purbolinggo N/A N/A 27.312 0 0 0 243 251 49434 Tambah Subur N/A N/A 5.040 0 0 0 42 54 96
SUB JUMLAH I 0 0 474.230 130 176 2.989 1.369 1.283 2.6521 RSUD Sukadana 14.967 11.991 25.142 2.409 2.803 5.010 0 0 02 RS MAWAR 381 97 478 N/A N/A 954 0 0 03 RS AKA MEDIKA 864 7.525 8.389 N/A N/A 2.863 0 0 04 RS PERMATA HATI 1.486 3.964 5.450 N/A N/A 1.045 0 0 05 RS IBUNDA 9130 9130 N/A N/A 2005 0 0 0
SUB JUMLAH II 17.698 32.707 39.459 N/A N/A 9.872 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 17.698 23.577 513.689 2.539 2.979 12.861 1.369 1.283 2.652JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 525.169 502.307 1.027.476 525.169 502.307 1.027.476
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 3,4 4,7 50,0 0,5 0,6 1,3
Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 55
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Sukadana 100 17.376 14.794 32.170 73 37 110 31 14 45 17 13 30,0 8 2 10,02 RS MAWAR 30 N/A N/A 954 - 2 2 - 2 2 N/A N/A 2,1 N/A N/A 2,13 RS AKA MEDIKA 76 N/A N/A 2.863 N/A N/A 75 N/A N/A 14 N/A N/A 26,2 N/A N/A 4,94 RS PERMATA HATI 75 N/A N/A 1.045 12 14 26 - - - N/A N/A 24,9 N/A N/A -5 RS IBUNDA 34 N/A N/A 2.005 N/A N/A - N/A N/A - N/A N/A - N/A N/A -
315 17.376 14.794 39.037 85 53 213 31 16 61 - - 16,6 - - 3,4
Sumber: RSUD Sukadana, RSIA Mawar, RS AKA Medika, RS Permata Hati, RS IbundaKeterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAHTEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO
NAMA RUMAHSAKITa
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
NONAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAHTEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARIPERAWATAN
JUMLAH LAMADIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 RSUD Sukadana 100 5.212 18.308 18.101 50,2 52,12 3,49 3,472 RS MAWAR 30 954 150 15 1,4 31,80 11,32 0,023 RS AKA MEDIKA 76 2.863 5.001 6.007 18,0 37,67 7,94 2,104 RS PERMATA HATI 75 1.045 1.107 3.651 4,0 13,93 25,14 3,495 RS IBUNDA 34 2.005 N/A N/A N/A 58,97 N/A N/A
315 12079 24.566 27.774 21,4 38,35 7,5 1KABUPATEN/KOTA 315 12079 24.566 27.774 21,4 38,35 7,5 1
Sumber: RSUD Sukadana, RSIA Mawar, RS AKA Medika, RS Permata Hati, RS IbundaKeterangan:
a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 80 Metro Kibang Margototo 6686 6016 90 60 1,01 Batanghari Batanghari 6751 470 7 72 15,3
Bumi Emas 8816 4051 46 1173 29,03 Sekampung Sekampung 8806 2777 32 1101 39,6
Trimulyo 8752 6055 69 2660 43,94 Marga Tiga Sukaraja Tiga 6193 1890 31 1089 57,6
Tanjung Harapan 6773 1516 22 430 28,45 Sekampung Udik Pugung Raharjo 8530 1440 17 641 44,5
Sidorejo 11012 31807 289 8041 25,36 Jabung Jabung 6962 3996 57 1008 25,2
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
6 Jabung Jabung 6962 3996 57 1008 25,2Adirejo 5540 976 18 490 50,2
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 10306 8580 83 2698 31,48 Wawai Karya Sumber Rejo 11330 6998 62 2203 31,59 Marga Sekampung Peniangan 9486 4399 46 592 13,510 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 13093 3656 28 1362 37,3
Karya Tani 6015 3311 55 613 18,511 Mataram Baru Mataram Baru 7371 4290 58 963 22,412 Bandar Sribhawono Sribhawono 14394 2898 20 2221 76,613 Melinting Wana 10426 10426 100 2293 22,014 Gunung Pelindung Way Mili 6097 400 7 141 35,315 Jepara Way Jepara 8220 4113 50 1443 35,1
Braja Caka 3927 1290 33 498 38,616 Braja Selebah Braja Harjosari 6840 1150 17 331 28,817 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 13257 5280 40 330 6,318 Sukadana Sukadana 13122 55746 425 30751 55,2
Pakuan Aji 6849 1725 25 832 48,219 BumiAgung Donomulyo 5403 4256 79 864 20,320 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 12834 8655 67 1876 21,721 Pekalongan Pekalongan 8645 8015 93 3865 48,2
Ganti Warno 4712 3363 71 1724 51,322 Raman Utara Raman Utara 6124 5520 90 3541 64,1
Rejo Katon 4568 4220 92 1021 24,223 Purbolinggo Purbolinggo 10193 2255 22 1820 80,724 Way Bungur Tambah Subur 6948 2187 31 1399 64,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 284.981 213.727 75,0 80.146 37,5
Sumber: Seksi Promkes Dinas Kesehatan Kab. Lampung Timur Tahun 2017.
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Metro Kibang Margototo 5.738 3966 69,12 1.772 50 2,82 35 70,00 4.001 69,731 Batanghari Batanghari 6.751 4512 66,83 2.239 874 39,04 58 6,64 4.570 67,69
Bumi Emas 7.530 5939 78,87 1.591 756 47,52 399 52,78 6.338 84,173 Sekampung Sekampung 9.419 6807 72,27 2.612 1.153 44,14 405 35,13 7.212 76,57
Trimulyo 8.452 5495 65,01 2.957 192 6,49 150 78,13 5.645 66,794 Marga Tiga Sukaraja Tiga 5.834 3012 51,63 2.822 1.293 45,82 478 36,97 3.490 59,82
Tanjung Harapan 4.823 3717 77,07 1.106 380 34,36 66 17,37 3.783 78,445 Sekampung Udik Pugung Raharjo 8.156 5822 71,38 2.334 1.340 57,41 1.206 90,00 7.028 86,17
Sidorejo 11.131 7097 63,76 4.034 811 20,10 407 50,18 7.504 67,426 Jabung Jabung 8.549 5172 60,50 3.377 640 18,95 228 35,63 5.400 63,17
Adirejo 5.423 2521 46,49 2.902 1.048 36,11 93 8,87 2.614 48,207 Pasir Sakti Pasir Sakti 10.698 6376 59,60 4.322 10.698 247,52 2.318 21,67 8.694 81,27
JUMLAHRUMAH YANG
BELUMMEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINA RUMAH DIBINA MEMENUHISYARAT
2017
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
SELURUHRUMAH
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT(RUMAH SEHAT)
2016
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 10.698 6376 59,60 4.322 10.698 247,52 2.318 21,67 8.694 81,278 Wawai Karya Sumber Rejo 9.858 7022 71,23 2.836 135 4,76 106 78,52 7.128 72,319 Marga Sekampung Peniangan 7.469 4893 65,51 2.576 9 0,35 9 100,00 4.902 65,63
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 12.870 9653 75,00 3.217 1.257 39,07 1.068 84,96 10.721 83,30Karya Tani 6.015 3493 58,07 2.522 420 16,65 86 20,48 3.579 59,50
11 Mataram Baru Mataram Baru 6.856 4224 61,61 2.632 4.393 166,91 500 11,38 4.724 68,9012 Bandar Sribhawono Sribhawono 13.238 8690 65,64 4.548 840 18,47 338 40,24 9.028 68,2013 Melinting Wana 7.135 5731 80,32 1.404 820 58,40 285 34,76 6.016 84,3214 Gunung Pelindung Way Mili 6.000 4454 74,23 1.546 100 6,47 100 100,00 4.554 75,9015 Jepara Way Jepara 8.220 6248 76,01 1.972 240 12,17 66 27,50 6.314 76,81
Braja Caka 4.591 2760 60,12 1.831 610 33,32 274 44,92 3.034 66,0916 Braja Selebah Braja Harjosari 5.703 3692 64,74 2.011 777 38,64 219 28,19 3.911 68,5817 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 12.047 8196 68,03 3.851 320 8,31 297 92,81 8.493 70,5018 Sukadana Sukadana 13.122 7783 59,31 5.339 1.414 26,48 799 56,51 8.582 65,40
Pakuan Aji 5.746 3473 60,44 2.273 233 10,25 126 54,08 3.599 62,6319 BumiAgung Donomulyo 5.403 3868 71,59 1.535 1.535 100,00 743 48,40 4.611 85,3420 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 12.834 8017 62,47 4.817 1.950 40,48 838 42,97 8.855 69,0021 Pekalongan Pekalongan 8.531 6009 70,44 2.522 545 21,61 330 60,55 6.339 74,31
Ganti Warno 4.725 3223 68,21 1.502 300 19,97 68 22,67 3.291 69,6522 Raman Utara Raman Utara 6.150 3224 52,42 2.926 3.950 135,00 1.904 48,20 5.128 83,38
Rejo Katon 4.646 3891 83,75 755 60 7,95 30 50,00 3.921 84,4023 Purbolinggo Purbolinggo 10.193 7914 77,64 2.279 64 2,81 58 90,63 7.972 78,2124 Way Bungur Tambah Subur 6.988 5678 81,25 1.310 555 42,37 374 67,39 6.052 86,61
JUMLAH (KAB/KOTA) 270.844 182.572 67,41 88.272 39.762 45,04 14461 36,37 197.033 72,75
Sumber: Seksi Kesling Makmin Kesjaor Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 59
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 341 Metro Kibang Margototo 23.453 5.429 20685 4.286 17941 0 0 0,00 0 32 139 32 139 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18080 77,092 Batanghari Batanghari 24.931 5.729 24931 4.487 18309 0 0 0,00 0 227 743 227 713 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19022 76,30
Bumi Emas 35.713 7.584 31357 5.815 26994 0 0 0,00 0 168 823 168 823 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 27817 77,893 Sekampung Sekampung 34.392 8.429 32127 5.497 26908 52 325 52 325 145 776 145 776 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 28009 81,44
Trimulyo 29.741 4.465 17951 4.282 16850 96 483 96 483 119 5950 119 5950 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 23283 78,294 Marga Tiga Sukaraja Tiga 23.139 1.555 9330 760 5990 307 1842 322 2380 240 2380 240 4300 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12670 54,76
Tanjung Harapan 22.975 1.013 7091 566 3896 338 2665 307,00 2149 148 7730 108 5400 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11445 49,825 Sekampung Udik Pugung Raharjo 32.764 6550 25478 4.435 18834 0 0 0 0 71 546 71 546 0 0 0 0 3 60 3 60 0 0 0 0 112 562 112 562 20002 61,05
Sidorejo 40.788 5173 19912 3.205 12705 2019 7680 1677 7075 1100 6784 985 6806 0 0 0 0 0 0 0 0 1347 3208 245 980 142 1076 142 1076 28642 70,226 Jabung Jabung 30.914 - 0 - 0 4622 26053 4451 22008 21 1534 21 1534 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 4039 10 4039 27581 89,22
Adirejo 20.447 825 3282 610 2462 2095 8161 1503 6046 1736 9345 1567 8565 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17073 83,50
PENDUDUKDENGAN AKSES
BERKELANJUTANTERHADAP AIRMINUM LAYAK
JUM
LAH
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
NOMEMENUHI SYARAT MEMENUHI
SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHISYARAT
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHISYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA
Adirejo 20.447 825 3282 610 2462 2095 8161 1503 6046 1736 9345 1567 8565 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17073 83,507 Pasir Sakti Pasir Sakti 37.493 7.930 7930 4.297 4297 0 0 0 0 2818 2818 2818 2818 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 47 2 47 7162 19,108 Wawai Karya Sumber Rejo 32.754 9.405 30620 7.079 26721 0 0 0 0 16 229 16 229 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 26950 82,289 Marga Sekampung Peniangan 26.698 68 204 - 0 0 0 0 0 2899 23759 2899 23759 0 0 0 0 16 62 0 0 2947 3458 1005 1055 0 0 0 0 24814 92,9410 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 48.694 6823 33612 6.823 34612 0 0 0 82 254 82 254 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 34866 71,60
Karya Tani 23498 3504 11587 3504 13175 0 0 0 0 1890 5670 945 3935 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 150 450 150 450 17560 36,0611 Mataram Baru Mataram Baru 28.690 7101 19037 5.423 10000 4439 11104 4401 18300 41 188 20 87 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 65 291 65 291 28678 99,9612 Bandar Sribhawono Sribhawono 49.909 3.557 14228 3.351 13404 0 0 0 0 77 1540 77 1540 29 580 29 560 0 0 0 0 547 2188 207 828 2.414 9656 2.414 9944 25988 52,0713 Melinting Wana 25.808 6876 17808 3.242 14468 0 0 0 0 20 5088 17 3926 0 0 0 0 0 0 0 0 703 2661 474 1945 0 0 0 0 20339 78,8114 Gunung Pelindung Way Mili 21.578 1754 7322 457 2.771 4209 15966 3787 14151 9 282 9 282 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17204 79,7315 Jepara Way Jepara 41.249 7176 32446 6.611 30748 0 0 0 0 310 1274 310 1274 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 32022 77,63
Braja Caka 15050 4.556 13668 3.743 10928 0 0 0 0 1796 5602 1024 3217 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14145 34,2916 Braja Selebah Braja Harjosari 23.474 5510 23134 4.055 13853 0 0 0 0 92 379 92 379 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14232 60,6317 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 45.351 12487 49948 7.492 29969 0 0 0 0 125 513 125 513 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30482 67,2118 Sukadana Sukadana 48.111 12023 42898 7.118 28678 0 0 0 0 582 2242 594 2239 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30917 64,26
Pakuan Aji 21.544 5014 19871 3.145 15587 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15587 72,3519 BumiAgung Donomulyo 18.046 4726 15460 4.411 14888 0 0 0 0 60 236 60 236 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15124 83,8120 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 44.391 12754 43260 8.337 25898 0 0 0 0 98 489 98 462 0 0 0 0 0 0 0 0 245 980 187 748 0 0 0 0 27108 61,0721 Pekalongan Pekalongan 32.833 7024 28052 6.728 26948 0 0 0 0 360 1443 360 1443 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 28391 86,47
Ganti Warno 17.008 4242 15147 2.720 12537 0 0 0 0 255 882 255 882 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13419 78,9022 Raman Utara Raman Utara 22.249 5136 14983 4.824 14219 957 2065 382 0 21 96 21 96 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14315 64,34
Rejo Katon 15.402 176 704 176 704 3196 12064 3196 12064 159 554 159 554 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13322 86,5023 Purbolinggo Purbolinggo 44.060 8769 33185 6.721 30057 0 0 0 0 63 268 63 255 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30312 68,8024 Way Bungur Tambah Subur 24.329 6676 24329 5.672 20538 0 0 0,00 0 97 313 97 313 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20851 85,70
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.027.476 190.039 691577 139872 545889 22330 88408 20174 84981 15877 90869 13824 84245 29 580 29 560 19 122 3 60 5789 12495 2118 5556 2893 16121 2895 16409 737412 71,769
Sumber: Seksi Kesling Makmin Kesjaor Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 60
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
JUMLAH %1 2 3 4 5 6 70 Metro Kibang Margototo 5 0 0 01 Batanghari Batanghari 0 0 0 0
Bumi Emas 0 0 0 03 Sekampung Sekampung 2 0 0 0
Trimulyo 4 0 0 04 Marga Tiga Sukaraja Tiga 15 0 0 0
Tanjung Harapan 2 0 0 05 Sekampung Udik Pugung Raharjo 0 0 0 0
Sidorejo 10 0 0 06 Jabung Jabung 10 0 0 0
Adirejo 9 0 0 0
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPELDIPERIKSA
MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAHPENYELENGGARA
AIR MINUMPUSKESMAS
Adirejo 9 0 0 07 Pasir Sakti Pasir Sakti 14 0 0 08 Wawai Karya Sumber Rejo 8 0 0 09 Marga Sekampung Peniangan 16 0 0 010 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 2 0 0 0
Karya Tani 1 0 0 011 Mataram Baru Mataram Baru 4 0 0 012 Bandar Sribhawono Sribhawono 15 0 0 013 Melinting Wana 3 0 0 014 Gunung Pelindung Way Mili 4 0 0 015 Jepara Way Jepara 2 0 0 0
Braja Caka 3 0 0 016 Braja Selebah Braja Harjosari 3 0 0 017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 0 0 0 018 Sukadana Sukadana 6 0 0 0
Pakuan Aji 6 0 0 019 BumiAgung Donomulyo 0 0 0 020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 6 0 0 021 Pekalongan Pekalongan 8 0 0 0
Ganti Warno 3 0 0 022 Raman Utara Raman Utara 5 0 0 0
Rejo Katon 0 0 0 023 Purbolinggo Purbolinggo 6 0 0 024 Way Bungur Tambah Subur 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 172 0 0 0
Sumber: Seksi Kesling Makmin Kesjaor Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 61
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JUM
LAH
SA
RA
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
KP
EN
GG
UN
A
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 Metro Kibang Margototo 23453 0 0 0 0 0 3829 14.789 3829 14.572 98,53 130 495 104 399 80,61 1875 7.144 776 2.475 34,64 17446 74,392 Batanghari Batanghari 24931 2 0 2 0 0 6648 22504 6648 22504 100,00 140 423 140 420 99,29 667 2007 601 2.007 100,00 24931 100,00
Bumi Emas 35713 0 0 0 0 0 6788 19.121 6539 19.044 99,60 336 1780 240 1.335 75,00 548 1.990 533 1.509 75,83 21888 61,293 Sekampung Sekampung 34392 0 0 0 0 0 6380 25.881 6307 25.881 100,00 64 364 - - 0,00 2362 7.489 - - 0,00 25881 75,25
Trimulyo 29741 0 0 0 0 0 5440 18.320 5438 18.305 99,92 270 1202 - - 0,00 1892 3.493 - - 0,00 18305 61,554 Marga Tiga Sukaraja Tiga 23139 0 0 0 0 0 2309 9.236 2309 9.236 100,00 1611 6444 1.251 5.044 78,27 2564 8.455 188 752 8,89 15032 64,96
Tanjung Harapan 22975 0 0 0 0 0 1928 9.640 1745 9.133 94,74 950 4.831 827 4.090 84,66 1342 6.702 1.146 5.669 84,59 18892 82,235 Sekampung Udik Pugung Raharjo 32764 0 0 0 0 0 6358 24.366 6358 24.366 100,00 0 0 - - 0,00 2069 8.527 2.069 8.527 100,00 32893 100,00
Sidorejo 40788 224 1053 119 533 50,62 6381 22.942 5136 21.356 93,09 2510 4.690 1.791 3.582 76,38 1938 7511 726 2924 38,93 28395 69,626 Jabung Jabung 30914 0 0 0 0 0 5501 16.641 4.617 12.987 78,04 4 15 - - 0,00 2576 14663 2576 14663 100,00 27650 89,44
Adirejo 20447 1 47 1 47 100 4193 16.736 3.373 14.196 84,82 1 7 1 7 100,00 909 4088 693 3386 82,83 17636 86,25
MEMENUHI SYARAT
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI SYARAT
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SA
RA
NA MEMENUHI SYARAT
KECAMATAN
JUM
LAH
SA
RA
NA
PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
NO
PENDUDUKDENGAN AKSESSANITASI LAYAK(JAMBAN SEHAT)
PLENGSENGAN CEMPLUNG
JUM
LAH
PEN
DU
DU
K
JUM
LAH
SA
RA
NA
LEHER ANGSA
MEMENUHI SYARAT
KOMUNAL
JUM
LAH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
Adirejo 20447 1 47 1 47 100 4193 16.736 3.373 14.196 84,82 1 7 1 7 100,00 909 4088 693 3386 82,83 17636 86,257 Pasir Sakti Pasir Sakti 37493 0 0 0 0 0 7564 22.692 7564 22.692 100,00 0 0 - - 0,00 4035 18.774 1.653 1.653 8,80 24345 64,938 Wawai Karya Sumber Rejo 32754 0 0 0 0 0 5660 15.976 5790 15.976 100,00 5 135 5 135 100,00 3269 8.733 1.132 3.520 40,31 19631 59,939 Marga Sekampung Peniangan 26698 0 0 0 0 0 5642 17.599 5642 17.599 100,00 143 715 143 715 100,00 1320 5.280 483 1.602 30,34 19916 74,6010 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 48694 0 0 0 0 0 6556 32.456 6556 27.138 83,61 0 0 - - 0,00 1399 7.499 1.109 2.773 36,98 29911 61,43
Karya Tani 48694 0 0 0 0 0 4135 13.622 4135 13.507 99,16 680 1360 340 680 50,00 1060 2.120 531 1.060 50,00 15247 31,3111 Mataram Baru Mataram Baru 28690 0 0 0 0 0 5000 28.216 5000 28.216 100,00 158 475 158 475 100,00 0 - - - 0,00 28691 100,0012 Bandar Sribhawono Sribhawono 49909 2240 7929 2220 6660 84,00 5631 22.524 5.631 22.156 98,37 3022 12088 2.965 8.895 73,59 3500 14.000 173 519 3,71 38230 76,6013 Melinting Wana 25808 0 0 0 0 0 3911 12.714 3300 11.553 90,87 1370 4956 971 3.320 66,99 1848 7.887 1.221 5.346 67,78 20219 78,3414 Gunung Pelindung Way Mili 21578 3 15 3 15 0 4522 20.170 4431 19.006 94,23 0 0 - - 0,00 523 2.820 - - 0,00 19021 88,1515 Jepara Way Jepara 41249 0 0 0 0 0 7235 28.444 7235 28.444 100,00 0 0 - - 0,00 1152 3.494 818 2.185 62,54 30629 74,25
Braja Caka 15050 399 1197 260 780 65,16 3474 10.422 3074 9.247 88,73 441 1323 260 810 61,22 628 1.884 288 894 47,45 11731 28,4416 Braja Selebah Braja Harjosari 23474 0 0 0 0 0 4705 20.282 4705 20.282 100,00 0 0 - - 0,00 1086 4.195 - - 0,00 20282 86,4017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 45351 0 0 0 0 0 10858 37.153 10.858 27.280 73,43 210 776 270 722 93,04 1582 5.717 343 1.370 23,96 29372 64,7718 Sukadana Sukadana 48111 0 0 0 0 0 8285 34.170 6268 25086 73,42 6 23 4 16 69,57 2783 11005 2009 8006 72,75 33108 68,82
Pakuan Aji 21544 3 8 3 8 100 4472 15.813 4473 14.357 90,79 0 0 0 0 0,00 1106 1964 372 1174 59,78 15539 72,1319 BumiAgung Donomulyo 18046 0 0 0 0 0 3954 12.999 3954 12.999 100,00 0 0 - - 0,00 1356 4.343 932 2.999 69,05 15998 88,6520 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 44391 0 0 0 0 0 11374 39.644 11374 39.644 100,00 0 0 - - 0,00 1183 3.549 264 792 22,32 40436 91,0921 Pekalongan Pekalongan 32833 0 0 0 0 0 6461 28.522 6379 28.174 98,78 0 0 - - 0,00 305 1.493 28 111 7,43 28285 86,15
Ganti Warno 17008 0 0 0 0 0 4130 14.418 4130 14.418 100,00 56 178 - - 0,00 183 621 - - 0,00 14418 84,7722 Raman Utara Raman Utara 22249 4 10 4 10 100 5080 15.801 5005 14.022 88,74 27 92 25 57 61,96 43 138 34 123 89,13 14212 63,88
Rejo Katon 15402 0 0 0 0 0 3360 13.441 3360 13.441 100,00 0 0 - - 0,00 270 2.336 - 1.500 64,21 14941 97,0123 Purbolinggo Purbolinggo 44060 0 0 0 0 7268 40.615 7268 40.615 100,00 0 0 - - 0,00 270 1.584 270 1.584 100,00 42199 95,7824 Way Bungur Tambah Subur 24329 0 0 0 0 0 6500 22.224 6500 22.224 100,00 0 0 - - 0,00 122 428 9 41 9,58 22265 91,52
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.052.672 2.876 10.259 2.612 8.053 78,4969 191.532 720.093 184.931 679.656 94,38 12.134 42.372 9.495 30.702 72,4582 47.765 181.933 20.977 79.164 43,513 797.575 75,8
Sumber: Seksi Kesling Makmin Kesjaor Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 62
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Metro Kibang Margototo 7 2 28,57 0 0,0 0 01 Batanghari Batanghari 9 7 77,78 1 11,1 0 0
Bumi Emas 8 8 100,00 1 12,5 0 03 Sekampung Sekampung 8 8 100,00 0 0,0 0 0
Trimulyo 9 9 100,00 1 11,1 0 04 Marga Tiga Sukaraja Tiga 7 7 100,00 1 14,3 0 0
Tanjung Harapan 6 6 100,00 1 16,7 0 05 Sekampung Udik Pugung Raharjo 8 8 100,00 1 12,5 0 0
Sidorejo 7 7 100,00 1 14,3 0 06 Jabung Jabung 8 8 100,00 0 0,0 0 0
PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKANSTBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS(SBS)
6 Jabung Jabung 8 8 100,00 0 0,0 0 0Adirejo 7 7 100,00 3 42,9 0 0
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 8 6 75,00 1 12,5 0 08 Wawai Karya Sumber Rejo 11 6 54,55 1 9,1 0 09 Marga Sekampung Peniangan 8 4 50,00 1 12,5 0 010 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 7 2 28,57 1 14,3 0 0
Karya Tani 4 3 75,00 1 25,0 0 011 Mataram Baru Mataram Baru 7 7 100,00 7 100,0 0 012 Bandar Sribhawono Sribhawono 7 5 71,43 1 14,3 0 013 Melinting Wana 6 6 100,00 2 33,3 0 014 Gunung Pelindung Way Mili 5 5 100,00 1 20,0 0 015 Jepara Way Jepara 10 4 40,00 1 10,0 0 0
Braja Caka 6 6 100,00 1 16,7 0 016 Braja Selebah Braja Harjosari 7 7 100,00 2 28,6 0 017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 11 5 45,45 1 9,1 0 018 Sukadana Sukadana 13 6 46,15 1 7,7 0 0
Pakuan Aji 7 2 28,57 1 14,3 0 019 BumiAgung Donomulyo 7 5 71,43 1 14,3 0 020 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 13 6 46,15 0 0,0 0 021 Pekalongan Pekalongan 7 7 100,00 2 28,6 0 0
Ganti Warno 5 5 100,00 1 20,0 0 022 Raman Utara Raman Utara 6 6 100,00 1 16,7 0 0
Rejo Katon 5 5 100,00 1 20,0 0 023 Purbolinggo Purbolinggo 12 11 91,67 12 100,0 0 024 Way Bungur Tambah Subur 8 8 100,00 3 37,5 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 264 204 77,3 0 0 0
Sumber: Seksi Kesling Makmin Kesjaor Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 63
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
SD
SLT
P
SLT
A
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
HS
AK
IT U
MU
M
BIN
TAN
G
NO
NB
INTA
NG
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
JUM
LAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 272 Metro Kibang Margototo 18 5 1 1 - - - 25 15 83,3 4 80,0 1 100,0 1 100,0 - - - - - - 21 84,03 Batanghari Batanghari 21 6 4 1 - - - 32 21 100,0 6 100,0 4 100,0 1 100,0 - - - - - - 32 100,0
Bumi Emas 22 4 1 1 - - - 28 19 86,4 4 100,0 1 100,0 1 100,0 - - - - - - 25 89,33 Sekampung Sekampung 21 13 9 1 - - - 44 17 81,0 8 61,5 4 44,4 1 100,0 - - - - - - 30 68,2
Trimulyo 21 7 5 1 - - - 34 21 100,0 7 100,0 5 100,0 1 100,0 - - - - - - 34 100,04 Marga Tiga Sukaraja Tiga 19 6 4 1 - - - 30 8 42,1 5 83,3 4 100,0 1 100,0 - - - - - - 18 60,0
Tanjung Harapan 16 3 2 1 - - - 22 8 50,0 3 100,0 2 100,0 1 100,0 - - - - - - 14 63,65 Sekampung Udik Pugung Raharjo 27 11 8 1 - - - 47 26 96,3 11 100,0 8 100,0 1 100,0 - - - - - - 46 97,9
RUMAH SAKITUMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKAN TEMPAT-TEMPATUMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMAS
YANG ADA
JUM
LAH
TTU
SARANAKESEHATAN HOTEL
SLTP SLTA
5 Sekampung Udik Pugung Raharjo 27 11 8 1 - - - 47 26 96,3 11 100,0 8 100,0 1 100,0 - - - - - - 46 97,9Sidorejo 19 8 3 1 - - 1 32 13 68,4 6 75,0 2 66,7 1 100,0 - - - - 1 100,0 23 71,9
6 Jabung Jabung 17 5 1 1 - - - 24 9 52,9 2 40,0 1 100,0 1 100,0 - - - - - - 13 54,2Adirejo 16 6 2 1 - - - 25 10 62,5 - - - - 1 100,0 - - - - - - 11 44,0
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 20 10 6 1 - - 2 39 14 70,0 4 40,0 3 50,0 1 100,0 - - - - - - 22 56,48 Wawai Karya Sumber Rejo 24 8 3 1 - - - 36 24 100,0 7 87,5 3 100,0 1 100,0 - - - - - - 35 97,29 Marga Sekampung Peniangan 20 5 1 1 - - - 27 10 50,0 3 60,0 1 100,0 1 100,0 - - - - - - 15 55,6
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 23 8 2 1 - - - 34 6 26,1 5 62,5 2 100,0 1 100,0 - - - - - - 14 41,2Karya Tani 12 4 1 1 - - 2 20 8 66,7 4 100,0 1 100,0 1 100,0 - - - - 2 100,0 16 80,0
11 Mataram Baru Mataram Baru 19 9 4 1 1 - 3 37 16 84,2 4 44,4 3 75,0 1 100,0 1 - - - 2 66,7 27 73,012 Bandar Sribhawono Sribhawono 23 12 9 1 1 - 3 49 13 56,5 5 41,7 3 33,3 1 100,0 1 100,0 - - 2 66,7 25 51,013 Melinting Wana 19 6 3 1 - - - 29 13 68,4 6 100,0 2 66,7 1 100,0 - - - - - - 22 75,914 Gunung Pelindung Way Mili 14 4 1 1 - - - 20 14 100,0 4 100,0 1 100,0 1 100,0 - - - - - - 20 100,015 Jepara Way Jepara 27 12 12 1 1 - 1 54 17 63,0 8 66,7 5 41,7 1 100,0 1 100,0 - - 1 5,9 33 61,1
Braja Caka 10 3 - 1 - - - 14 9 90,0 2 66,7 - - 1 100,0 - - - - - - 12 85,716 Braja Selebah Braja Harjosari 16 9 8 1 - - - 34 4 25,0 1 11,1 - - 1 100,0 - - - - - - 6 17,617 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 23 9 4 1 1 - - 38 14 60,9 7 77,8 4 100,0 1 100,0 1 - - - - - 27 71,118 Sukadana Sukadana 33 11 4 1 1 - - 50 32 97,0 9 81,8 4 100,0 1 100,0 1 100,0 - - - - 47 94,0
Pakuan Aji 14 5 - 1 - - - 20 14 100,0 4 80,0 1 - 1 100,0 - - - - - - 20 100,019 BumiAgung Donomulyo 15 5 3 1 - - - 24 13 86,7 5 100,0 3 100,0 1 100,0 - - - - - - 22 91,720 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 30 10 3 1 - - - 44 9 30,0 2 20,0 2 66,7 1 100,0 - - - - - - 14 31,821 Pekalongan Pekalongan 21 5 5 1 - - 1 33 6 28,6 2 40,0 4 80,0 1 100,0 - - - - - - 13 39,4
Ganti Warno 12 3 1 1 - - - 17 8 66,7 - - 1 100,0 1 100,0 - - - - - - 10 58,822 Raman Utara Raman Utara 21 4 4 1 - - - 30 20 95,2 4 100,0 4 100,0 1 100,0 - - - - - - 29 96,7
Rejo Katon 14 2 - 1 - - - 17 11 78,6 1 50,0 1 - 1 100,0 - - - - - - 14 82,423 Purbolinggo Purbolinggo 33 8 10 1 - - - 52 29 87,9 6 75,0 5 50,0 1 100,0 - - - - - - 41 78,824 Way Bungur Tambah Subur 21 6 3 1 - - - 31 14 66,7 4 66,7 3 100,0 1 100,0 - - - - - - 22 71,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 681 232 127 34 5 0 13 1.092 485 71,2 153 65,9 88 69,3 34 100,0 5 100,0 0 - 8 61,5 773 70,78755
Sumber: Seksi Kesling Makmin Kesjaor Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun
TABEL 64
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
JASA BOGARUMAHMAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIRMINUM(DAM)
MAKANANJAJANAN TOTAL % JASA BOGA
RUMAHMAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIRMINUM(DAM)
MAKANANJAJANAN TOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Metro Kibang Margototo 35 0 0 0 0 0 0,00 1 2 7 25 35 100,001 Batanghari Batanghari 50 0 0 0 0 0 0,00 1 1 1 47 50 100,00
Bumi Emas 61 0 0 0 0 0 0,00 3 2 9 47 61 100,003 Sekampung Sekampung 74 0 0 3 0 3 4,05 3 10 3 58 71 95,95
Trimulyo 33 0 0 0 0 0 0,00 0 0 7 26 33 100,004 Marga Tiga Sukaraja Tiga 27 0 1 2 5 8 29,63 0 2 0 17 19 70,37
Tanjung Harapan 49 0 2 2 10 14 28,57 0 0 0 18 35 71,435 Sekampung Udik Pugung Raharjo 57 0 0 5 0 5 8,77 0 0 0 52 52 91,23
Sidorejo 107 0 0 0 0 0 0,00 13 11 15 68 107 100,006 Jabung Jabung 63 0 1 6 14 21 33,33 0 0 6 36 42 66,67
Adirejo 173 0 0 8 0 8 4,62 0 17 1 147 165 95,387 Pasir Sakti Pasir Sakti 71 0 0 11 0 11 15,49 1 13 9 37 60 84,51
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 71 0 0 11 0 11 15,49 1 13 9 37 60 84,518 Wawai Karya Sumber Rejo 91 0 0 1 0 1 1,10 0 7 8 75 90 98,909 Marga Sekampung Peniangan 27 0 0 4 0 4 14,81 0 6 5 12 23 85,19
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 68 0 0 6 0 6 8,82 1 10 0 52 62 91,18Karya Tani 71 0 0 0 0 0 0,00 0 13 7 51 71 100,00
11 Mataram Baru Mataram Baru 85 0 0 0 0 0 0,00 20 24 7 34 85 100,0012 Bandar Sribhawono Sribhawono 61 0 0 0 0 4 6,56 2 20 8 27 57 93,4413 Melinting Wana 26 0 0 0 3 3 11,54 0 0 1 22 23 88,4614 Gunung Pelindung Way Mili 23 0 0 2 0 2 8,70 0 3 6 12 21 91,3015 Jepara Way Jepara 64 0 5 5 0 10 15,63 0 19 12 23 54 84,38
Braja Caka 50 3 8 2 0 13 26,00 1 3 3 30 37 74,0016 Braja Selebah Braja Harjosari 18 0 0 2 1 3 16,67 1 2 0 12 15 83,3317 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 149 0 0 6 0 6 4,03 0 1 8 134 143 95,9718 Sukadana Sukadana 46 0 1 1 0 2 4,35 0 19 5 20 44 95,65
Pakuan Aji 55 0 1 0 0 1 1,82 0 6 6 42 54 98,1819 BumiAgung Donomulyo 43 0 0 1 0 1 2,33 0 0 2 40 42 97,6720 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 84 0 0 0 0 0 0,00 1 5 10 68 84 100,0021 Pekalongan Pekalongan 68 0 0 3 0 3 4,41 1 6 11 47 65 95,59
Ganti Warno 28 0 0 0 0 0 0,00 0 1 3 24 28 100,0022 Raman Utara Raman Utara 57 0 0 0 0 0 0,00 1 10 7 39 57 100,00
Rejo Katon 28 0 0 0 10 10 35,71 0 0 0 18 18 64,2923 Purbolinggo Purbolinggo 99 0 0 0 0 0 0,00 0 15 4 80 99 100,0024 Way Bungur Tambah Subur 87 0 1 1 0 2 2,30 19 16 3 47 85 97,70
JUMLAH (KAB/KOTA) 2128 3 20 71 43 141 6,63 69 244 174 1487 1987 93,37
Sumber: Seksi Kesling Makmin Kesjaor Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 65
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
JAS
A B
OG
A
RU
MA
H M
AK
AN
/R
ES
TOR
AN
DE
PO
T A
IRM
INU
M (D
AM
)
MA
KA
NA
NJA
JAN
AN
TOTA
L
JAS
A B
OG
A
RU
MA
H M
AK
AN
/R
ES
TOR
AN
DE
PO
T A
IRM
INU
M (D
AM
)
MA
KA
NA
NJA
JAN
AN
TOTA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0 Metro Kibang Margototo 35 0 2 7 44 53 151,43 0 0 0 0 0 0 0,001 Batanghari Batanghari 50 0 1 2 18 21 42,00 0 0 0 0 0 0 0,00
Bumi Emas 61 0 0 3 14 17 27,87 0 0 0 0 0 0 0,003 Sekampung Sekampung 71 0 0 3 4 7 9,86 3 0 0 0 0 0 0,00
Trimulyo 33 0 0 7 26 33 100,00 0 0 0 0 0 0 0,004 Marga Tiga Sukaraja Tiga 19 0 2 0 17 19 100,00 8 0 0 0 0 0 0,00
Tanjung Harapan 35 0 0 0 18 18 51,43 14 0 0 0 0 0 0,005 Sekampung UdikPugung Raharjo 52 0 8 5 29 42 80,77 5 0 0 2 0 0 0,00
Sidorejo 107 4 5 7 6 22 20,56 0 0 0 0 0 0 0,006 Jabung Jabung 42 0 1 7 21 29 69,05 21 0 0 0 0 0 0,00
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TAS
E T
PM
DIU
JI P
ETI
K
PE
RS
EN
TAS
E T
PM
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JUM
LAH
TP
MM
EM
EN
UH
I SY
AR
AT
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JUM
LAH
TP
M T
IDA
KM
EM
EN
UH
I SY
AR
AT
6 Jabung Jabung 42 0 1 7 21 29 69,05 21 0 0 0 0 0 0,00Adirejo 165 0 3 1 32 36 21,82 8 0 0 0 0 0 0,00
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 60 0 13 9 37 59 98,33 11 0 0 11 0 11 100,008 Wawai Karya Sumber Rejo 90 0 6 6 5 17 18,89 1 0 0 1 0 1 100,009 Marga SekampungPeniangan 23 0 0 4 0 4 17,39 4 0 0 0 0 0 0,00
10 Labuhan MaringgaiLabuhan Maringgai 62 0 10 0 52 62 100,00 6 0 0 6 0 6 100,00Karya Tani 71 0 13 7 51 71 100,00 0 0 0 0 0 0 0,00
11 Mataram Baru Mataram Baru 85 10 23 4 29 66 77,65 0 0 0 0 0 0 0,0012 Bandar SribhawonoSribhawono 57 0 13 11 8 32 56,14 4 0 0 0 0 0 0,0013 Melinting Wana 23 0 0 4 22 26 113,04 3 0 0 0 0 0 0,0014 Gunung PelindungWay Mili 21 0 3 6 46 55 261,90 2 0 0 2 0 2 100,0015 Jepara Way Jepara 54 0 19 12 23 54 100,00 10 0 0 0 0 0 0,00
Braja Caka 37 4 11 3 24 42 113,51 13 0 0 0 0 0 0,0016 Braja Selebah Braja Harjosari 15 0 0 1 3 4 26,67 3 0 0 0 0 0 0,0017 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 143 0 3 8 134 145 101,40 6 0 0 6 0 6 100,0018 Sukadana Sukadana 44 0 10 3 3 16 36,36 2 0 0 0 0 0 0,00
Pakuan Aji 54 0 0 0 7 7 12,96 1 0 0 0 0 0 0,0019 BumiAgung Donomulyo 42 0 0 0 40 40 95,24 1 0 0 0 0 0 0,0020 Sukaraja NubanSukaraja Nuban 84 0 5 10 1 16 19,05 0 0 0 0 0 0 0,0021 Pekalongan Pekalongan 65 0 6 11 48 65 100,00 3 0 0 1 0 1 33,33
Ganti Warno 28 0 0 0 5 5 17,86 0 0 0 0 0 0 0,0022 Raman Utara Raman Utara 57 0 0 5 52 57 100,00 0 0 0 0 0 0 0,00
Rejo Katon 18 0 0 0 18 18 100,00 10 0 0 0 0 0 0,0023 Purbolinggo Purbolinggo 99 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,0024 Way Bungur Tambah Subur 85 3 4 3 5 15 17,65 2 0 0 0 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1987 21 161 149 842 1173 59,03 141 0 0 29 0 27 19,15
Sumber: Seksi Kesling Makmin Kesjaor Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur
TABEL 66
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSINKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
MARGOTOTO BATANGHARI BUMIEMAS SEKAMPUNG TRI MULYO TANJUNG
HARAPANSUKARAJA
TIGAPUGUNG
RAHARJO SIDOREJO ADIREJO JABUNG PASIR
SAKTISUMBER
REJO PENIANGAN LABUHANMARINGGAI
KARYATANI
MATARAMBARU SRIBAWONO WANA WAY
MILIWAY
JEPARABRAJACAKA
BRAJAHARJOS
ARI
RAJABASALAMA SUKADANA PAKUAN
AJI DONOMULYO SUKARAJANUBAN
GANTIWARNO PEKALONGAN REJO
KATONRAMANUTARA PURBOLINGGO TAMBAH
SUBUR
1 Albendazol tab Tablet 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 Amoxicillin 500mg tab
Tablet 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 Amoxicillinsyrup
Botol 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 Deksametasontab
Tablet 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5Diazepaminjeksi 5 mg/mL Ampul
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6
Epinefrin(Adrenalin)injeksi 0,1%(sebagai HCL)
Ampul
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7Fitomenadion(Vitamin K)injeksi
Ampul1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 Furosemidtablet 40 mg
Tablet 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Garam oralit Kantong 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 Glibenklamid/metformin
Tablet 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 111 Kaptopril tab Tablet 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
No. Nama Obat Satuan
KetersediaanProvinsi Lampung
Kab. Lampung Timur
11 Kaptopril tab Tablet 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12MagnesiumSulfat injeksi 20%
Vial1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
13Metilergometrin Maleat inj0,200 mg-1 ml
Ampul1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14Obat AntiTuberculosisdewasa
Paket1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 Oksitosin injeksi Ampul 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 Parasetamol500 mg tab
Tablet 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 Tablet TambahDarah
Tablet 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 118 Vaksin BCG Vial 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 119 Vaksin TT Vial 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20Vaksin DPT/DPT-HB/ DPT-HB-Hib
Vial1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah itemobat indikatoryang tersedia diPuskesmas 20 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19 20 19 19 19 19 18 19 19 19 19 19 20 19 19 19 18 19 19 19 19 19 19Jumlah Puskesmas yang melapor 33Jumlahkumulatif itemobat indikatoryang tersedia diPuskesmas 628
PersentaseKetersediaanObat/Vaksin diPuskesmas = (241/(14*20))*100%
= 95,15%Sumber: Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2017
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 2 32 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 2 2
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 22 0 0 0 22 - JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 125 0 0 0 125
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 12 0 0 0 12
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
0
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 12 0 0 0 123 PUSKESMAS KELILING 0 0 35 0 0 0 354 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 87 0 0 0 87
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 -2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 19 193 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 -4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 62 625 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 594 5946 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 0 0 0 0 -7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 1 0 0 1
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 -2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 -6 APOTEK 0 0 0 0 0 61 617 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 25 258 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -
Sumber: Seksi SDMK, PJK Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
TABEL 68
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 3 3 100,00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 2 2 100,00
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 2 2 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 5 100,00
Sumber: Seksi Pembiayaan Kesehatan dan Rujukan Dinas Kesehatan Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 69
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Metro Kibang Margototo 1 2,9 9 26,5 12 35,3 12 35,3 34 33 97,11 Batanghari Batanghari 0 0,0 0 0,0 30 83,3 6 0,2 36 36 100,0
Bumi emas 0 0,0 14 29,2 34 70,8 0 0,0 48 48 100,03 Sekampung sekampung 0 0,0 0 0,0 34 81,0 8 0,2 42 42 100,0
trimulyo 0 0,0 3 7,7 25 64,1 11 0,3 39 39 100,04 Marga Tiga sukaraja tiga 0 0,0 16 45,7 12 34,3 7 0,2 35 35 100,0
tanjung harapan 0 0,0 12 41,4 11 37,9 6 0,2 29 29 100,05 Sekampung Udik pugung raharjo 0 0,0 14 35,9 25 64,1 0 0,0 39 39 100,0
sidorejo 0 0,0 42 95,5 2 4,5 0 0,0 44 27 61,46 Jabung jabung 0 0,0 20 55,6 16 44,4 0 0,0 36 36 100,0
adirejo 0 0,0 0 0,0 20 74,1 7 0,3 27 27 100,0
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
STRATA POSYANDUPRATAMA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
adirejo 0 0,0 0 0,0 20 74,1 7 0,3 27 27 100,07 Pasir Sakti pasir sakti 0 0,0 31 81,6 7 18,4 0 0,0 38 38 100,08 Wawai Karya sumberejo 0 0,0 0 0,0 34 81,0 8 0,2 42 42 100,09 Marga Sekampung peniangan 0 0,0 4 13,8 20 69,0 5 0,2 29 25 86,2
10 Labuhan Maringgai labuhan maringgai 0 0,0 10 17,9 0 0,0 46 0,8 56 56 100,0karya tani 0 0,0 22 100,0 0 0,0 0 0,0 22 22 100,0
11 Mataram Baru mataram baru 0 0,0 0 0,0 31 81,6 7 0,2 38 38 100,012 Bandar Sribhawono sribhawono 0 0,0 0 0,0 30 61,2 19 0,4 49 49 100,013 Melinting wana 0 0,0 5 11,9 26 61,9 11 0,3 42 42 100,014 Gunung Pelindung way mili 0 0,0 0 0,0 32 91,4 3 0,1 35 35 100,015 Jepara way jepara 0 0,0 0 0,0 42 93,3 3 0,1 45 45 100,0
braja caka 0 0,0 25 100,0 0 0,0 0 0,0 25 25 100,016 Braja Selebah brajaharjosari 0 0,0 2 6,7 21 70,0 7 0,2 30 28 93,317 Labuhan Ratu rajabasa lama 0 0,0 0 0,0 32 74,4 11 0,3 43 43 100,018 Sukadana sukadana 0 0,0 11 19,3 32 56,1 14 0,2 57 57 100,0
Pakuan Aji 0 0,0 0 0,0 23 76,7 7 0,2 30 30 100,019 BumiAgung donomulyo 0 0,0 12 42,9 9 32,1 7 0,3 28 28 100,020 Sukaraja Nuban sukaraja nuban 0 0,0 10 16,4 38 62,3 13 0,2 61 61 100,021 Pekalongan pekalongan 0 0,0 0 0,0 29 82,9 6 0,2 35 35 100,0
ganti warno 0 0,0 0 0,0 19 90,5 2 0,1 21 21 100,022 Raman Utara raman utara 0 0,0 0 0,0 24 80,0 6 0,2 30 30 100,0
rejokaton 0 0,0 13 59,1 9 40,9 0 0,0 22 22 100,023 Purbolinggo purbolinggo 0 0,0 0 0,0 42 77,8 12 0,2 54 54 100,024 Way Bungur tambah subur 0 0,0 0 0,0 21 72,4 8 0,3 29 29 100,0
1 0,08 275 21,65 742 58,43 252 19,84 1270 1246 98,111,39
Sumber: Seksi Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
RASIO POSYANDU PER 100 BALITAJUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 70
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
POSKESDES POLINDES POSBINDU1 2 3 4 5 6 7
1 Metro Kibang Margototo 7 7 0 7
1 Batanghari Batanghari 9 9 0 9
Bumi Emas 8 8 0 8
3 Sekampung Sekampung 8 8 0 8
Trimulyo 9 9 0 9
4 Marga Tiga Sukaraja Tiga 6 6 0 7
Tanjung Harapan 7 7 0 6
5 Sekampung Udik Pugung Raharjo 8 8 0 8
Sidorejo 7 7 0 7
6 Jabung Jabung 8 11 0 8
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
6 Jabung Jabung 8 11 0 8
Adirejo 7 7 0 7
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 8 8 0 8
8 Wawai Karya Sumber Rejo 11 11 0 11
9 Marga Sekampung Peniangan 8 8 0 0
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 7 7 0 7
Karya Tani 4 4 0 4
11 Mataram Baru Mataram Baru 7 7 0 7
12 Bandar Sribhawono Sribhawono 7 7 0 11
13 Melinting Wana 6 6 0 614 Gunung Pelindung Way Mili 5 5 0 615 Jepara Way Jepara 10 10 0 10
Braja Caka 6 6 0 216 Braja Selebah Braja Harjosari 7 7 0 717 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 11 11 0 1218 Sukadana Sukadana 13 13 0 13
Pakuan Aji 7 7 0 719 BumiAgung Donomulyo 7 7 0 720 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 13 13 0 1321 Pekalongan Pekalongan 7 7 0 11
Ganti Warno 5 5 0 022 Raman Utara Raman Utara 6 6 0 6
Rejo Katon 5 5 0 923 Purbolinggo Purbolinggo 12 12 0 1324 Way Bungur Tambah Subur 8 8 0 8
JUMLAH (KAB/KOTA) 264 267 0 262
Sumber: Seksi Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 71
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0 Metro Kibang Margototo 7 4 0 3 0 7 100
1 Batanghari Batanghari 9 9 0 0 0 9 100
Bumi Emas 8 8 0 0 0 8 100
3 Sekampung Sekampung 8 8 0 0 0 8 100
Trimulyo 9 9 0 0 0 9 100
4 Marga Tiga Sukaraja Tiga 7 7 0 0 0 7 100
Tanjung Harapan 6 6 0 0 0 6 100
5 Sekampung Udik Pugung Raharjo 8 7 1 0 0 8 100
Sidorejo 7 7 0 0 0 7 100
6 Jabung Jabung 8 8 0 0 0 8 100
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHDESA/
KELURAHAN
6 Jabung Jabung 8 8 0 0 0 8 100
Adirejo 7 0 7 0 0 7 100
7 Pasir Sakti Pasir Sakti 8 8 0 0 0 8 100
8 Wawai Karya Sumber Rejo 11 0 11 0 0 11 100
9 Marga Sekampung Peniangan 8 7 0 1 0 8 100
10 Labuhan Maringgai Labuhan Maringgai 7 7 0 0 0 7 100
Karya Tani 4 4 0 0 0 4 100
11 Mataram Baru Mataram Baru 7 0 7 0 0 7 100
12 Bandar Sribhawono Sribhawono 7 7 0 0 0 7 100
13 Melinting Wana 6 6 0 0 0 6 100
14 Gunung Pelindung Way Mili 5 5 0 0 0 5 100
15 Jepara Way Jepara 10 0 9 0 1 10 100
Braja Caka 6 6 0 0 0 6 100
16 Braja Selebah Braja Harjosari 7 7 0 0 0 7 100
17 Labuhan Ratu Rajabasa Lama 11 11 0 0 0 11 100
18 Sukadana Sukadana 13 13 0 0 0 13 100
Pakuan Aji 7 5 2 0 0 7 100
19 BumiAgung Donomulyo 7 7 0 0 0 7 100
20 Sukaraja Nuban Sukaraja Nuban 13 2 11 0 0 13 100
21 Pekalongan Pekalongan 7 0 0 6 1 7 100
Ganti Warno 5 5 0 0 0 5 100
22 Raman Utara Raman Utara 6 2 4 0 0 6 100
Rejo Katon 5 5 0 0 0 5 100
23 Purbolinggo Purbolinggo 12 8 4 0 0 12 100
24 Way Bungur Tambah Subur 8 1 7 0 0 8 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 264 189 63 10 2 264 100
Sumber: Seksi Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TABEL 72
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Margototo - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -2 Batanghari - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - - - 1 13 Bumi Emas - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -4 Sekampung - - - - 2 2 - 2 2 - - - - - - - - -5 Trimulyo - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -6 Sukaraja Tiga - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -7 Tanjung Harapan - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -8 Pugung Raharjo - - - 1 2 3 1 2 3 - - - - - - - - -9 Sidorejo - - - 2 1 3 2 1 3 - - - - - - - - -
10 Jabung - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -11 Adirejo - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -12 Pasir Sakti - - - 2 - 2 2 - 2 - - - - - - - - -13 Sumber Rejo - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - - - 1 114 Peniangan - - - 2 - 2 2 - 2 - - - - - - - - -15 Labuhan Maringgai - - - 2 - 2 2 - 2 - - - - - - - - -16 Karya Tani - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -17 Mataram Baru - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -
DOKTERGIGI SPESIALIS
TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL DOKTER GIGINO UNIT KERJA
17 Mataram Baru - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -18 Sribhawono - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 119 Wana - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -20 Way Mili - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - - - 1 121 Way Jepara - - - 2 1 3 2 1 3 - 1 1 - - - - 1 122 Braja Caka - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -23 Braja Harjosari - - - 2 - 2 2 - 2 - - - - - - - - -24 Rajabasa Lama - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -25 Sukadana - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -26 Pakuan Aji - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -27 Donomulyo - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -28 Sukaraja Nuban - - - 2 1 3 2 1 3 - - - - - - - - -29 Pekalongan - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - - - 1 130 Ganti Warno - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - - - 1 131 Raman Utara - - - - 2 2 - 2 2 1 - 1 - - - 1 - 132 Rejo Katon - - - - 2 2 - 2 2 - - - - - - - - -33 Purbolinggo - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -34 Tambah Subur - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1
- - - - - - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 30 29 59 30 29 59 1 8 9 - - - 1 8 9
1 RSUD Sukadana 14 3 17 7 7 14 21 10 31 2 0 2 - - - 2 - 2RS MAWAR 4 2 6 1 - 1 5 2 7 - - - - - - - - -RS AKA MEDIKA 9 8 - - - 1 - - - -RS PERMATA HATI 9 2 8 2 7 9 11 9 20 - 1 1 - - - 1 1 2RS IBUNDA 5 - 5 - 2 2 5 2 7 - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 32 7 45 10 16 34 42 23 65 2 1 4 - - - 3 1 4SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/AKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 32 7 45 - - 93 69 52 121 3 10 14 0 0 0 4 10 14RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4,3797 9,0513 11,7764 1,3626 0 1,3626
Sumber: Seksi SDMK Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur, RSUD Sukadana, RS Permata Hati, RS AKA Medika, RSIA Mawar, RSB IbundaKeterangan : a termasuk S3
TABEL 73
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Margototo 16 6 2 8 - 1 12 Batanghari 24 5 5 10 - 1 13 Bumi Emas 15 1 3 4 - - 04 Sekampung 12 5 5 10 - 1 15 Trimulyo 18 2 2 4 - - 06 Sukaraja Tiga 14 3 2 5 1 - 17 Tanjung Harapan 17 5 7 12 - - 08 Pugung Raharjo 14 6 3 9 - 1 19 Sidorejo 8 5 3 8 1 - 1
10 Jabung 7 3 5 9 - - 011 Adirejo 11 1 0 1 1 - 112 Pasir Sakti 17 4 5 9 - - 013 Sumber Rejo 25 8 9 17 - - 014 Peniangan 1 3 4 7 - - 015 Labuhan Maringgai 13 4 6 10 - - 016 Karya Tani 6 1 1 2 - - 017 Mataram Baru 17 1 5 6 1 - 118 Sribhawono 17 5 10 15 - 1 119 Wana 15 6 7 13 - 1 1
BIDAN PERAWATa
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
19 Wana 15 6 7 13 - 1 120 Way Mili 16 9 9 18 - - 021 Way Jepara 29 6 9 15 1 1 222 Braja Caka 10 4 1 5 - 1 123 Braja Harjosari 15 6 2 8 - 1 124 Rajabasa Lama 16 4 10 14 - 1 125 Sukadana 20 4 2 8 - 1 126 Pakuan Aji 15 2 3 5 - 1 127 Donomulyo 24 4 2 6 - - 028 Sukaraja Nuban 25 4 4 8 - - 029 Pekalongan 19 5 7 12 - 1 130 Ganti Warno 19 3 8 11 - 1 131 Raman Utara 20 2 3 5 - - 032 Rejo Katon 12 2 3 5 1 - 133 Purbolinggo 25 2 10 12 - 1 234 Tambah Subur 14 4 9 13 - 1 0
0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 546 135 166 304 6 16 22
1 RSUD Sukadana 83 42 60 102 1 5 6RS MAWAR 6 2 4 6 0 0 0RS AKA MEDIKA 12 30 2RS PERMATA HATI 11 6 7 13 0 0 0RS IBUNDA 13 2 4 4 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 125 52 75 155 1 5 8SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/AKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 671 187 241 459 0 0 30RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 65,31 44,67 2,92
Sumber: Seksi SDMK Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur, RSUD Sukadana, RS Permata Hati, RS AKA Medika, RSIA Mawar, RSBIbunda
TABEL 74
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
TENAGA TEKNISKEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Margototo 1 - 1 1 - 1 2 - 22 Batanghari - 1 1 - 1 1 - 2 23 Bumi Emas - - - - - - - - -4 Sekampung - 1 1 - - - - 1 15 Trimulyo - - - - - - - - -6 Sukaraja Tiga - - - - - - - - -7 Tanjung Harapan - - - - - - - - -8 Pugung Raharjo - 1 1 - - - - 1 19 Sidorejo - - - - - - - - -
10 Jabung - - - - - - - - -11 Adirejo - - - - - - - - -12 Pasir Sakti - - - - - - - - -13 Sumber Rejo - - - - 1 1 - 1 114 Peniangan - - - - - - - - -15 Labuhan Maringgai - 1 1 - - - - 1 116 Karya Tani - - - - - - - - -17 Mataram Baru - - - - - - - - -
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
17 Mataram Baru - - - - - - - - -18 Sribhawono - - - - - - - - -19 Wana - - - - - - - - -20 Way Mili - - - - 1 1 - 1 121 Way Jepara - 1 1 - - - - 1 122 Braja Caka - - - - - - - - -23 Braja Harjosari - - - - - - - - -24 Rajabasa Lama - - - - - - - - -25 Sukadana 1 - 1 - - - 1 - 126 Pakuan Aji - - - - - - - - -27 Donomulyo - - - - - - - - -28 Sukaraja Nuban - - - - 1 1 - 1 129 Pekalongan - 2 2 - - - - 2 230 Ganti Warno - - - - - - - - -31 Raman Utara - 1 1 - - - - 1 132 Rejo Katon - - - - 1 1 - 1 133 Purbolinggo - 1 1 - 1 1 - 2 234 Tambah Subur - 1 1 - - - - 1 1
- - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 10 12 1 6 7 3 16 19
1 RSUD Sukadana - 3 3 2 3 5 2 6 8RS MAWAR - - - - 1 1 - 1 1RS AKA MEDIKA 6 6 2 2 - 8 8RS PERMATA HATI - 2 2 - 5 5 - 7 7RS IBUNDA - 1 - 1 1 - 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 11 11 3 11 14 3 22 25SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/AKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 2 21 23 4 17 21 6 38 44RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2,238495 2,043843 4,282338
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
Sumber: Seksi SDMK Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur, RSUD Sukadana, RS Permata Hati, RS AKA Medika, RSIA Mawar, RSBIbunda
TABEL 75
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Margototo - 1 1 - 1 12 Batanghari 1 - 1 - - -3 Bumi Emas 1 - 1 - - -4 Sekampung 1 - 1 2 - 25 Trimulyo 1 - 1 1 1 26 Sukaraja Tiga 2 1 3 - - -7 Tanjung Harapan 1 - 1 - 1 18 Pugung Raharjo - - - 1 - 19 Sidorejo 1 - 1 - 1 1
10 Jabung 2 - 2 - - -11 Adirejo 1 - 1 - - -12 Pasir Sakti 1 - 1 - - -13 Sumber Rejo - - - - 1 114 Peniangan 1 1 2 - - -15 Labuhan Maringgai - - - 3 - 316 Karya Tani - 1 1 - - -17 Mataram Baru 1 1 2 - - -18 Sribhawono 1 2 3 1 - 119 Wana - - - 1 - 1
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
19 Wana - - - 1 - 120 Way Mili - - - - - -21 Way Jepara 1 - 1 - 1 122 Braja Caka 1 - 1 - - -23 Braja Harjosari 2 1 3 - - -24 Rajabasa Lama 1 - 1 1 - 125 Sukadana 1 2 3 1 - 126 Pakuan Aji - - - - - -27 Donomulyo - 1 1 - 1 128 Sukaraja Nuban - 2 2 - 1 129 Pekalongan - 1 1 - 1 130 Ganti Warno - 1 1 - 1 131 Raman Utara - - - - 1 132 Rejo Katon - 1 1 - 1 133 Purbolinggo - 2 2 1 - 134 Tambah Subur 1 - 1 2 1 3
- -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 22 18 40 14 13 27
1 RSUD Sukadana 0 5 5 2 6 8RS MAWAR - - - - - -RS AKA MEDIKA - - - - 1 1RS PERMATA HATI - - - -RS IBUNDA - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 5 5 2 7 9SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN N/A N/A N/A N/A N/A N/AKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 22 23 45 16 20 36RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4,379664343 3,503731474
Keterangan :a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
Sumber: Seksi SDMK Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur, RSUD Sukadana, RS Permata Hati, RS AKA Medika, RSIA Mawar, RSB Ibunda
TABEL 76
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Margototo - 1 1 - - - - 1 12 Batanghari - - - - - - - - -3 Bumi Emas - - - - - - - - -4 Sekampung - 1 1 - - - - 1 15 Trimulyo - - - - - - - - -6 Sukaraja Tiga - - - - - - - - -7 Tanjung Harapan - - - - - - - - -8 Pugung Raharjo - - - - - - - - -9 Sidorejo - - - - - - - - -
10 Jabung 1 - 1 - - - 1 - 111 Adirejo - - - - - - - - -12 Pasir Sakti - 1 1 - - - - 1 113 Sumber Rejo 1 - 1 - - - 1 - 114 Peniangan - 1 1 - - - - 1 115 Labuhan Maringgai - - - - - - - - -16 Karya Tani - 1 1 - - - - 1 1
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
16 Karya Tani - 1 1 - - - - 1 117 Mataram Baru - - - - - - - - -18 Sribhawono - - - - - - - - -19 Wana - - - - - - - - -20 Way Mili - 1 1 - - - - 1 121 Way Jepara - 1 1 - - - - 1 122 Braja Caka - - - - - - - - -23 Braja Harjosari - - - - - - - - -24 Rajabasa Lama - 1 1 - - - - 1 125 Sukadana - - - - - - - - -26 Pakuan Aji - - - - - - - - -27 Donomulyo - - - - - - - - -28 Sukaraja Nuban - - - - - - - - -29 Pekalongan - 1 1 - - - - 1 130 Ganti Warno 1 - 1 - - - 1 - 131 Raman Utara - - - - - - - - -32 Rejo Katon - - - - - - - - -33 Purbolinggo - 1 1 - - - - 1 134 Tambah Subur - - - - - - - - -
- - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 10 13 - - - 3 10 13
1 RSUD Sukadana - 3 3 - - 3 3RS MAWAR - 1 1 - - - - 1 1RS AKA MEDIKA - 1 1 - - - - 1 1RS PERMATA HATI - 1 1 - - - 1 1RS IBUNDA 1 - 1 - - - 1 - 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 6 7 - - - 1 6 7SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/AKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 4 16 20 - - - 4 16 20RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,946517486
Sumber: Seksi SDMK Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur, RSUD Sukadana, RS Permata Hati, RS AKA Medika, RSIA Mawar, RSB Ibunda
TABEL 77
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 Margototo - - - - - - - - - - - - - - -2 Batanghari - - - - - - - - - - - - - - -3 Bumi Emas - - - - - - - - - - - - - - -4 Sekampung - - - - - - - - - - - - - - -5 Trimulyo - - - - - - - - - - - - - - -6 Sukaraja Tiga - - - - - - - - - - - - - - -7 Tanjung Harapan - - - - - - - - - - - - - - -8 Pugung Raharjo - - - - - - - - - - - - - - -9 Sidorejo - - - - - - - - - - - - - - -
10 Jabung - - - - - - - - - - - - - - -11 Adirejo - - - - - - - - - - - - - - -12 Pasir Sakti - - - - - - - - - - - - - - -13 Sumber Rejo - - - - - - - - - - - - - - -14 Peniangan - - - - - - - - - - - - - - -15 Labuhan Maringgai - - - - - - - - - - - - - - -16 Karya Tani - - - - - - - - - - - - - - -17 Mataram Baru - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIK TOTALNO UNIT KERJA
17 Mataram Baru - - - - - - - - - - - - - - -18 Sribhawono - - - - - - - - - - - - - - -19 Wana - - - - - - - - - - - - - - -20 Way Mili - - - - - - - - - - - - - - -21 Way Jepara - - - - - - - - - - - - - - -22 Braja Caka - - - - - - - - - - - - - - -23 Braja Harjosari - - - - - - - - - - - - - - -24 Rajabasa Lama - - - - - - - - - - - - - - -25 Sukadana - - - - - - - - - - - - - - -26 Pakuan Aji - - - - - - - - - - - - - - -27 Donomulyo - - - - - - - - - - - - - - -28 Sukaraja Nuban - - - - - - - - - - - - - - -29 Pekalongan - - - - - - - - - - - - - - -30 Ganti Warno - - - - - - - - - - - - - - -31 Raman Utara - - - - - - - - - - - - - - -32 Rejo Katon - - - - - - - - - - - - - - -33 Purbolinggo - - - - - - - - - - - - - - -34 Tambah Subur - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 RS Sukadana - 2 2 - - - - - 2 2RS MAWAR - - - - - - - - - - - - - - -RS AKA MEDIKA - - - - - - - - - - - - - - -RS PERMATA HATI - - - - - - - - - - - -RS IBUNDA - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/AKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) - 2 2 - - - - - - - - - - 2 2RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0,1947
Sumber: Seksi SDMK Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur, RSUD Sukadana, RS Permata Hati, RS AKA Medika, RSIA Mawar, RSB
TABEL 78
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Margototo - - - - - - - - - - - - 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 22 Batanghari - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 13 Bumi Emas - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -4 Sekampung - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 15 Trimulyo - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -6 Sukaraja Tiga - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -7 Tanjung Harapan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 18 Pugung Raharjo - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 19 Sidorejo - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 Jabung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -11 Adirejo - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 112 Pasir Sakti - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -13 Sumber Rejo - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -14 Peniangan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -15 Labuhan Maringgai - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 216 Karya Tani - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -17 Mataram Baru - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -18 Sribhawono - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 2 219 Wana - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -20 Way Mili - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -21 Way Jepara - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 1 1 222 Braja Caka - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
REFRAKSIONISOPTISIEN ORTETIK PROSTETIK
REKAM MEDIS DANINFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSIDARAH
TEKNISIKARDIOVASKULER JUMLAH
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISIELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS
KESEHATAN
22 Braja Caka - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -23 Braja Harjosari - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 124 Rajabasa Lama - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -25 Sukadana - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -26 Pakuan Aji - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 127 Donomulyo - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -28 Sukaraja Nuban - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -29 Pekalongan - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 130 Ganti Warno - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -31 Raman Utara - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 132 Rejo Katon - 2 2 - - - 1 - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 3 433 Purbolinggo - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 134 Tambah Subur - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
- - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 3 3 - - - 1 - 1 - - - 6 11 17 - - - - - - - 2 2 - - - - - - 7 16 231 RSUD Sukadana 4 8 12 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 9 10 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 25
RS MAWAR - - - - - - 1 - 1 - - - - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - - - - - 1 2 3RS AKA MEDIKA - - 1 1 - - - - - - - 1 - 1RS PERMATA HATI 1 2 3 1 1 - 3 3 2 5 7RS IBUNDA - - 1 1 - 1 1 2 - - - - - 2 1 3
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 10 15 - - - 5 - 5 1 - 1 2 14 16 - - - - - - - 2 2 - - - - - - 6 8 39SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/AKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 5 13 18 - - - 6 - 6 1 - 1 8 25 33 - - - - - - - 4 4 - - - - - - 13 24 62RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6,034
Sumber: Seksi SDMK Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur, RSUD Sukadana, RS Permata Hati, RS AKA Medika, RSIA Mawar, RSB Ibunda
TABEL 79
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Margototo - - - - - - - - -2 Batanghari - - - - - - - - -3 Bumi Emas - - - - - - - - -4 Sekampung - - - - - - - - -5 Trimulyo - - - - - - - - -6 Sukaraja Tiga - - - - - - - - -7 Tanjung Harapan - - - - - - - - -8 Pugung Raharjo - - - - - - - - -9 Sidorejo - - - - - - - - -
10 Jabung - - - - - - - - -11 Adirejo - - - - - - - - -12 Pasir Sakti - - - - - - - - -13 Sumber Rejo - - - - - - - - -14 Peniangan - - - - - - - - -15 Labuhan Maringgai - - - - - - - - -16 Karya Tani - - - - - - - - -17 Mataram Baru - - - - - - - - -
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAINTOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA
17 Mataram Baru - - - - - - - - -18 Sribhawono - - - - - - - - -19 Wana - - - - - - - - -20 Way Mili - - - - - - - - -21 Way Jepara - - - - - - - - -22 Braja Caka - - - - - - - - -23 Braja Harjosari - - - - - - - - -24 Rajabasa Lama - - - - - - - - -25 Sukadana - - - - - - - - -26 Pakuan Aji - - - - - - - - -27 Donomulyo - - - - - - - - -28 Sukaraja Nuban - - - - - - - - -29 Pekalongan - - - - - - - - -30 Ganti Warno - - - - - - - - -31 Raman Utara - - - - - - - - -32 Rejo Katon - - - - - - - - -33 Purbolinggo - - - - - - - - -34 Tambah Subur - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -1 RSUD Sukadana - - - 2 1 3 2 1 32 RS MAWAR - - - - - - - - -3 RS AKA MEDIKA - - - - - - - - -4 RS PERMATA HATI - - - - - - - - -5 RS IBUNDA - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - 2 1 3 2 1 3SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/AINSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - 3 - - 3
Sumber: Seksi SDMK Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur, RSUD Sukadana, RS Permata Hati, RS AKA Medika, RSIA Mawar, RSB Ibunda
TABEL 80
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Margototo - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 1 - 1 2 12 Batanghari - - - 3 3 6 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2 4 4 83 Bumi Emas - - - 5 1 6 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 1 64 Sekampung - - - 3 3 6 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 3 4 75 Trimulyo - - - 2 3 5 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 3 3 66 Sukaraja Tiga - - - 4 1 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 1 57 Tanjung Harapan - - - 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 38 Pugung Raharjo - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 1 - 1 2 2 49 Sidorejo - - - 5 1 6 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 6 1 7
10 Jabung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -11 Adirejo - - - 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 312 Pasir Sakti - - - 1 2 3 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 1 3 4 3 5 813 Sumber Rejo - - - 3 3 6 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 4 3 714 Peniangan - - - 2 2 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 415 Labuhan Maringgai - - - 2 3 5 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 3 3 616 Karya Tani - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - 2 - 2 2 - 2 4 2 6
JURUTENAGAKEPENDIDIKAN
TENAGAPENUNJANGKESEHATAN
LAINNYA
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALPEJABATSTRUKTURAL
STAF PENUNJANGADMINISTRASI
STAF PENUNJANGTEKNOLOGI
STAF PENUNJANGPERENCANAAN TENAGA PENDIDIK
16 Karya Tani - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - 2 - 2 2 - 2 4 2 617 Mataram Baru - - - 3 2 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 2 518 Sribhawono - - - 2 5 7 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 3 5 819 Wana - - - 3 1 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 420 Way Mili - - - 2 - 2 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 1 - 1 4 - 421 Way Jepara - - - 3 4 7 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 4 722 Braja Caka - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 1 - 123 Braja Harjosari - - - 1 4 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 4 524 Rajabasa Lama - - - 2 2 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 425 Sukadana - - - 1 5 6 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 1 - 1 3 5 826 Pakuan Aji - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -27 Donomulyo - - - 3 9 12 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 9 1228 Sukaraja Nuban - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 229 Pekalongan - - - 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 1 5 630 Ganti Warno - - - 3 3 6 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 631 Raman Utara - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - 1 1 2 1 332 Rejo Katon - - - 3 3 6 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 633 Purbolinggo - - - 4 3 7 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 4 4 834 Tambah Subur - - - 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3
- - - - - - - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 68 75 143 - - - - - - - - - - - - 13 - 13 9 10 19 90 85 172
1 RSUD Sukadana 8 6 14 52 65 117 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 62 72 134RS MAWAR - - - 1 2 3 2 - 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 4 2 6RS AKA MEDIKA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -RS PERMATA HATI - - - - 6 6 1 - 1 1 1 2 - - - - - - 4 10 14 7 12 19 13 29 42RS IBUNDA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 8 6 14 53 73 126 3 - 3 4 2 6 - - - - - - 4 10 14 7 12 19 79 103 182SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/AINSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 8 12 20 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 8 12 20JUMLAH (KAB/KOTA) 16 18 34 121 148 269 3 - 3 4 2 6 - - - - - - 17 10 27 16 22 38 177 200 374
Sumber: Seksi SDMK Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur, RSUD Sukadana, RS Permata Hati, RS AKA Medika, RSIA Mawar, RSB Ibunda
TABEL 81
KABUPATEN LAMPUNG TIMURTAHUN 2017
ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 104.770.038.471 51,10
Dinas Kesehatan
a. Belanja Langsung Rp9.888.568.500b. Belanja Tidak Langsung Rp56.105.561.843
RSUD Sukadana
a. Belanja Langsung Rp24.521.450.000b. Belanja Tidak Langsung Rp14.254.458.128
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
NO SUMBER BIAYA
b. Belanja Tidak Langsung Rp14.254.458.128
2 APBD PROVINSI Rp0 0,00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi
3 APBN : Rp64.010.455.000 31,22
- Dana Alokasi Umum (DAU) Rp0
- Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp60.880.825.000
- Dana Dekonsentrasi Rp0
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota Rp0
- Lain-lain (sebutkan) Rp0
RSUD Sukadana
DAK Reguler Rp3.129.630.000
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) Rp0 0,00
(sebutkan project dan sumber dananya) Rp0
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 17,68
JKN Rp36.248.328.000
Rp205.028.821.471
Rp2.166.640.751.106
9,46
199.546,09
Sumber: Sub. Bag Perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN